KURIKULUM SDLB NEGERI LURAGUNG KABUPATEN KUNINGAN TAHUN AJARAN 2013 – 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi, situasi, dan kemampuan tiap sekolah tentu berbeda-beda, baik dari segi kekuatan, kelemahan, kesempatan, maupun tantangan yang dihadapi. Hal itu dipengaruhi oleh lingkungan dan letak geogafis di mana sekolah itu berada. Sedangkan proses pendidikan harus dilakukan seoptimal mungkin disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi lingkungan yang ada. Oleh karena itu, solusi yang dipandang signifikan untuk dapat terselenggaranya
pedidikan yang
semakin berkualitas di sekolah kami, maka disusunlah KTSP sebagai hasil pertimbangan-pertimbangan disesuaikan dengan kondisi lingkungan sekolah kami. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemeriutah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya Kurikulum pada tingkat satuan pendidikan, jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yakni ketentuan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP).
Rambu-rambu ini dipergunakan sebagai acuan bagi sekolah untuk
menyusun Kurikulum SLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan. Kurikulum SLB Negeri Luragung ini adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan SMALB) untuk peserta didik dengan jenis kelainan Tunanetra, Tunarungu, dan Tunagrahita. KTSP ini di dalamnya memuat tentang visi, misi, tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, dilengkapi dengan dokumen
dua dan tiga tentang rencana pembelajaran dan
pedoman-pedoman. KTSP merupakan disain program sekolah sebagai arah atau pedoman dalam penyusunan program dan pelaksanaan pembelajaran yang
1
penyusunannya
bekerjasama
dengan
pihak-pihak
yang
berkepentingan
(stakeholders). KTSP dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1) Berpusat pada potensi, perkembangan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, (2) Beragam dan terpadu, (3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan, (5) Menyusun dan berkesinambungan, (6) Belajar sepanjang hayat, (7) Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah. Dalam menentukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan
sebelumnya kami melakukan suatu analisis
lingkungan. Hal yang dijadikan bahan kajian dalam melakukan analisis ini ada 4 hal yaitu faktor kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknes), kesempatan (Oportunities), dan ancaman (Trength) yang ada di lingkungan SLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan di bawah koordinasi Bidang Pendidikan Luar Biasa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Arah yang dijadikan sasaran dalam melakukan kajian ini adalah untuk mempertahankan, meningkatkan, mendayagunakan, dan mengatasi faktor-faktor yang dapat menjadi hambatan terhadap kelancaran proses pendidikan di SLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan. Yakni mempertahankan, mendayagunakan
dan
meningkatkan faktor kekuatan dan faktor kesempatan, mengupayakan agar faktor kelemahan dapat berubah menjadi faktor kekuatan dan faktor ancaman dapat berubah menjadi suatu kesempatan yang baik bagi perkembangan pendidikan di SLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan. Lebih jelasnya ke 4 faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan analisis ini adalah sebagai berikut : 1. Faktor kekuatan Kekuatan yang ada diantaranya terlihat dari faktor tenaga/personal, yaitu guru-guru dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di SLB Negeri Luragung semuanya sudah memiliki latar belakang akademik yang sesuai yakni sarjana jurusan PLB dengan kualifikasi baik dan memenuhi kriteria linnya. Tenaga yang ada 7 orang guru berstatus sebagai PNS, petugas perpustakaan, 2 orang petugas Tata Usaha (1 orang PNS dan 1 orang sukwan lulusan sarjana komputer), pesuruh/penjaga
2
sekolah 2 orang (1 orang PNS dan 1 orang sukwan). Pengalaman kerja guru-guru sudah mencukupi yaitu berkisar 10 tahun sampai dengan 23 tahun. SLB Negeri Luragung sudah memiliki gedung sendiri, yang berdiri di atas tanah seluas 1.500 m2. Sarana dan fasilitas lainnya sudah cukup bagus yakni dengan tersedianya sarana olah raga, alat-alat kesenian, alat-alat keterampilan, elearning, dan alat-alat peraga pembelajaran. Letak geografis SLB Negeri Luragung termasuk di wilayah kota kecamatan yang transportasinya tidak sulit dengan posisi yang strategis.
2. Faktor kelemahan Di samping faktor kekuatan seperti tersebut di atas sudah barang tentu ada hal-hal yang merupakan kelemahan di SLB Negeri Luragung . Salah satu kelemahan yang ada misalnya belum memiliki guru yang berbakat dan menangani secara khusus dalam bidang seni dan keterampilan. Dari kesemuanya itu tentu apabila dibiarkan terus-menerus tentu keberhasilan pendidikan dalam mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditentukan sudah barang tentu kelemahan-kelemahan itu akan menjadi ganjalan dalam menuju keberhasilan. Itulah sebabnya sedikit demi sedikit hal-hal tersebut diupayakan secara terus-menerus untuk dicarikan solusinya. Sebagai upaya mengatasi hal tersebut menjalin bekerja sama dengan pihak lain seperti BLK dan para orang tua murid.
3. Faktor Kesempatan Merujuk pada kebijakan-kebijakan yang ada pada saat ini walau bagaimana pun Pendidikan Luar Biasa mengalami perkembangan yang bararti, misalnya saja semakin meningkatnya bantuan-bantuan untuk pembangunan sarana dan prasarana PLB, meningkatnya kesejahteraan guru, adanya Insentif
bagi guru SLB, dan
sebaginya. Hal inilah yang merupakan kesempatan yang semakin baik yang tidak boleh disia-siakan oleh dunia PLB. Jelasnya dengan adanya UU Sisdiknas, UU Guru dan Dosen, Perda yang mengatur SLB dikelola langsung oleh Pemerintahan Provinsi, dan peraturanperaturan lainnya tentang PLB merupakan suatu kesempatan yang sudah semestinya direspon secara positif oleh semua stakeholders termasuk SLB Negeri Luragung.
3
Selain itu, suatu kesempatan yang ada di lingkungan SLB Negeri Luragung adalah lingkungan masyarakat misalnya SLB Negeri Luragung ini posisinya berada di sekitar masyarakat petani, ini merupakan sumber belajar yang sangat positp khususnya dalam bidang pertanian yang dapat mendorong siswa ke arah kreativitas dan kemandirian. Adanya perhatian dan simpati dari Pemerintahan setempat, hal ini dibuktikan dengan kesempatan yang diberikan dalam setiap kegiatan secara umum misalnya dalam rangka PHB, dalam upacara-upacara peringatan SLB Negeri Luragung diikutsertakan.
Dan sebenarnya masih banyak potensi-potensi yang merupakan
kesempatan yang dapat membuka perkembangan pendidikan di SLB Negeri Luragung .
4. Faktor ancaman Satu-satunya faktor ancaman yang masih sangat dominan sebagai penghambat bagi perkembangan SLB Negeri Luragung adalah dari segi pengetahuan dan pengertian masyarakatnya terhadap dunia pendidikan luar biasa. Sebagian masyarakat masih cenderung apriori, bahkan masih merasa minder bila harus menyekolahkan anaknya yang berkelainan ke SLB. Namun demikian apapun suatu permasalahan, tidak mungkin tidak ada jalan keluarnya dan harus dipastikan bahwa suatu saat hal-hal yang menjadi ancaman ini akan berubah menjadi suatu kesempatan yang baik bagi perkembangan SLB Negeri Luragung. Dan sedikit demi sedikit kami upayakan dengan berusaha menjalin kerjasama dan sosialisasi
dengan masyarakat sekitar maupun ke pemerintahan
setempat. Keempat faktor itulah yang dijadikan dasar dalam melakukan analisis dalam rangka penyusunan KTSP di SLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan. Selain hal-hal tersebut di atas dalam penyusunan KTSP memperhatikan halhal sebagai berikut : (1) Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia, (2) Peningkatan potensi kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik, (3) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan, (4) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional, (5) Tuntutan dunia kerja, (6) Agama, (7) Dinamika perkembangan global, (8) Persatuan nasional dan
4
nilai-nilai kebangsaan, (9) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat, (10) Kesetaraan jender, (11) Karakteristik satuan pendidikan. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya maupun masyarakat. Dalam hal ini peserta didik semestinya menerima pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira, dan berbobot.
B. Landasan 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. 4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Satandar Kompetensi Lulusan. 5. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 6. Panduan Pernyusunan KTSP yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan. 7. Pergub Jawa Barat No. 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup. 8. Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 420.5/Keo.674-Disdik/2006 tentang Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda.
5
C. Tujuan Pengembangan KTSP 2. Sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan di sekolah yang relevan dengan kebutuhan siswa, dan masyarakat serta sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Standar Nasional Pendidikan yang dikeluarkan oleh BNSP. 3. Sebagai acuan bagi sekolah, dan guru-guru dalam menyusun program pembelajaran serta pelaksanaannya. 4. Untuk memaparkan tujuan tiap tingkat satuan pendidikan agar semua stakeholders memahaminya. 5. Agar semua stakeholders memahami struktur, dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan yang ada di sekolah. 6. Agar beban belajar, dan standar ketuntasan belajar yang ada di sekolah dapat dipahami dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah serta diketahui oleh semua stakeholders.
D. Prinsip Pengembangan KTSP 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. 2. Beragam dan terpadu. 3. Tanggap terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan. 6. Belajar sepanjang hayat. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
6
BAB II VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI-NILAI BUDAYA
A. Visi SLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan Terlayaninya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kuningan secara optimal pada tahun 2015.
B. Misi SLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan 1) Memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak berkebutuhan khusus. 2) Membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi masalah kelainannya. 3) Meningkatkan kemampuan profesionalisme kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di SLB Negeri Luragung. 4) Menigkatkan sosialisasi dan penjaringan anak berkebutuhan khusus di Kecamatan Luragung Kab. Kuningan. 5) Memberikan motivasi kepada masyarakat agar menyadari akan pentingnya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. 6) Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain baik individu, instansi pemerintah maupun swasta. 7) Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi kelancaran proses pendidikan.
Adapun stategi yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1) Memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar mengembangkan diri. 2) Memberikan pelayanan yang prima kepada para siswa ABK maupun stakeholders lainnya. 3) Mendidik dan mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan anak berkebutuhan khusus sesuai dengan potensi yang dimilikinya. 4) Memberikan terapi kepada anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kelainannya. 5) Menyediakan fasilitas yang mendukung terlaksananya pembelajaran yang efektif dan efisien.
7
6) Mengadakan IHT, Workshop, serta mengikutsertakan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam Diklat yang diselenggarakan pihak dinas. 7) Melaksanakan sosialisasi dan penjaringan anak berkebutuhan khusaus. 8) Melaksanakan kerjasama dengan pihak lain baik secara individu, instansi pemerintah maupun swasta.
C. Tujuan Sekolah 1.
Membentuk siswa yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa.
2.
Membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
3.
Membentuk siswa yang memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4.
Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.
5.
Memberikan terapi atas hambatan yang dimiliki para siswa.
6.
Membentuk siswa yang kreatif dan mandiri. Adapun Tujuan Jenjang Pendidikan adalah sebagai beruikut : Tujaun Pendidikan SDLB Negeri Luragung adalah : ”Meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”
D. Nilai-nilai Budaya Nilai-nilai budaya yang dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. Keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, yaitu melalui pembiasaanpembiasaan dalam kehidupan sehari-hari diciptakan kehidupan yang agamis. 2. Senyum, salam, dan sapa yaitu pengembangan keramah-tamahan dan sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. 3. Hidup bersih dan ramah lingkungan, yaitu menanamkan kebiasaan dan kecintaan terhadap lingkungan yang bersih serta peduli untuk menjaga kelestarian lingkungan.
8
4. Budaya kerja, kemandirian dan kedisiplinan yaitu pengembangan kerajinan melalui pekerjaan-pekerjaan sederhana, sehingga memiliki percaya diri yang dapat membentuk kemandirian, dengan kedisiplinan yang tinggi.
9
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum SLB Negeri Luragung untuk tigkat SDLB memuat mata pelajaran wajib , muatan lokal , dan pengembangan diri dengan rincian sebagai berikut : 1. Struktur Kurikulum SDLB bagian A (Tunanetra) : Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
I, II, III
IV, V dan VI
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama
3
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
3. Bahasa Indonesia
5
4. Matematika
5 30
5. Ilmu Pengetahuan Alam / Sains
(Pendekatan
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
tematik)
7. Seni Budaya dan Keterampilan 8.
Pendidikan
Jasmani
,
4 3 3
Olahraga
dan
3
Kesehatan B. Muatan Lokal : - Wajib : Basa Sunda
2
- Pilihan : PLH
2
C. Program Khusus : Orientasi dan Mobilitas
2
D. Pengembangan Diri
2*)
Jumlah
30
34
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran, disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik ** Satu jam pembelajaran sama dengan 35 menit.
10
2. Struktur Kurikulum SDLB bagian B (Tunarungu) : Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
I, II, III
IV, V dan VI
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama
3
2. Pendidikan Kewarganegaraan
2
3. Bahasa Indonesia
5
4. Matematika
5 30
5. Ilmu Pengetahuan Alam / Sains
4
(Pendekatan
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
3
tematik)
7. Seni Budaya dan Keterampilan 8.
Pendidikan
Jasmani
,
3
Olahraga
dan
3
Kesehatan B. Muatan Lokal : - Wajib : Basa Sunda
2
- Pilihan : PLH
2
C. Program Khusus : Bina Komunikasi, Persepsi
Bunyi
dan
2
Irama D. Pengembangan Diri
2*)
Jumlah
30
34
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran, disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik. ** Satu jam pembelajaran sama dengan 35 menit. 3. Struktur Kurikulum SDLB bagian C (Tunagrahita) : Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
I, II, III
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia
11
IV, V dan VI
4. Matematika 30
28
(Pendekatan
Pendekatan
tematik)
temtik
5. Ilmu Pengetahuan Alam / Sains 6. Ilmu Pengetahuan Sosial 7. Seni Budaya dan Keterampilan 8. Pendidikan Jasmani , Olahraga dan Kesehatan B. Muatan Lokal : - Wajib : Basa Sunda
2
- Pilihan : PLH
2
C. Program Khusus : Kemampuan Merawat
2
Diri D. Pengembangan Diri
2*)
Jumlah
30
34
*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran, disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan peserta didik ** Satu jam pembelajaran sama dengan 35 menit.
B. Kerangka Dasar Kurikulum Peraturan Pemerintah N0. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas 5 kelompok mata pelajaran sebagai berikut : 1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. 3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Kelompok mata pelajaran estetika. 5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
12
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut :
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN NO. 1.
KELOMPOK
MATA
PELAJARAN Agama
dan
Mulia
CAKUPAN
Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa seta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2.
Kewarganegaraan Kepribadian
dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan
status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusaia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta prilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. 3.
Ilmu Pengetahuan dan Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan Teknologi
teknologi
pada
SD/MI/SDLB
dimaksudkan
untuk mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan
dan
teknologi,
srta
menanamkan kebiasaan berpikir dan berprilaku
13
ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri. 4.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkansensitivitas,
mengekspresikan mengapresiasi
dan keindahan
Kemampuan mengekspresikan
kemampuan kemampuan
dan
harmoni.
mengapresiasi
dan
keindahan
serta
harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan
individual
sehingga
mampu
menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam
kehidupan
mampu
kemasyarakatan
menciptakan
sehingga
kebersamaan
yang
harmonis. 5.
Jasmani, Olahraga dan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan Kesehatan
kesehatan pada SD/MI/SDLB dimaksudkan untuk
meningkatkan
potensi
fisik
serta
menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
C. Program Khusus
Program khusus yang diberikan di SLB Negeri Luragung sesuai dengan jenis kelainan yang dilayani yaitu ada tiga program : 1. Orientasi dan Mobilitas untuk peserta didik Tunanetra. 2. Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama untuk pesertya didik Tunarungu. 3. Bina Diri untuk peserta didik Tunagrahita Ringan dan Sedang.
14
D. Muatan Lokal
Mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan adalah : 1. Bahasa Sunda 2. Pendidikan Lingkungan Hidup Alasan ditetapkannya mata pelajaran bahasa sunda sebagai mata pelajaran mulok karena di samping diwajibkan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat juga karena SLB Negeri Luragung berada di lingkungan suku sunda, dan sebagian besar siswanya suku sunda. Dan alasan ditetapkannya PLH sebagai mata pelajaran mulok karena disamping diwajibkan di seluruh wilayah Provini Jawa Barat juga mengingat PLH ini penting sekali ditanamkan kepada semua siswa sehingga tumbuh kecintaan terhadap lingkungan serta mau memelihara dan melestarikan lingkungannya.
E. Pengembangan Diri a. Pembentukan pribadi melalui pembiasan dalam kegiatan : 1). Rutin Upacara Bendera Berdoa sebelum dan sesudah belajar Pemeriksaan kebersihan pakaian Pemeriksaan kesehatan gigi Pelaksanaan Jumat Sehat Membersihkan kelas dan halaman sekolah Membaca di perpustakaan 2) Terprogram Kegiatan Keagamaan (pesantren kilat) Pekan Kreativitas Siswa Peringatan Hari-hari Besar Nasional Pengenalan Lingkungan 3) Spontan Memberi salam Cium tangan ketika bertemu dengan guru Santun dalam berbicara
15
Saling menolong sesama teman 4) Teladan Berpakaian bersih dan rapih Tepat waktu dalam segala hal Bersikap jujur dalam segala hal
b. Pengembangan Potensi dan Ekspresi diri Sesuai dengan minat dan bakat Kepemimpinan - Bidang Pengembangan : Pramuka Seni - Bidang Pengembangan : Seni Musik, Seni Lukis Olahraga - Bidang Pengembangan : Tenis Meja , Senam Lantai , Renang , Atletik dan Sepak Bola. Kajian Muatan Lokal dan Keterampilan - Bidang Pengembangan : Menjahit, Tata Boga, Handcraft, dan Pembuatan sandal jepit.
F. Beban Belajar Beban belajar diatur sesuai dengan muatan kurikulum SLB Negeri Luragung yang meliputi sejumlah mata pelajaran, materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan termasuk ke dalam isi kurikulum yang digunakan di sekolah ini. 1. Mata Pelajaran Wajib pada tingkat SDLB
Pendidikan Agama
Pendidikan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Matematika
Ilmu Pengetahuan Alam
Ilmu Pengetahuan Sosial
Seni Budaya dan Keterampilan
16
Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
Program Khusus : Orientasi dan Mobilitas, Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi &
Irama,
Kemampuan
Merawat
Diri.
(Disesuaikan
dengan
jenis
kelainannya.)
Muatan Lokal Basa Sunda dan PLH
Pengembangan Diri
Pengaturan beban belajar menggunakan sistem paket sesuai dengan yang dialokasikan dalam struktur kurikulum sebagai berikut : 1. Satu jam pembelajaran tatap muka SDLB adalah : 35 menit 2. Jumlah jam pembelajaran perminggu SDLB 30 jam pembelajaran untuk kelas 1-3 dan 34 jam pembelajaran untuk kelas 4 – 6. 3. Minggu efektif pertahun pelajaran : 36 minggu 4. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur maksimum 40 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. 5. Alokasi waktu untuk praktek, 2 jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan 1 jam tatap muka. 6. Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potesi diri disesuaikan dengan jenis pengembangan yang dipilih. 7. Pengembangan diri dalam rangka pembentukan pribadi disesuaikan dengan kondisi,
situasi , dan konteks sekolah .
G. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar setiap mata pelajaran disesuaikan dengan intake siswa kompleksitas, dan daya dukung.
Adapun SKBM setiap mata pelajaran sebagai berikut :
17
TABEL SKBM SETIAP MATA PELAJARAN
KOMPONEN
NILAI SKBM (%)
A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama
75
2. Pendidikan Kewarganegaraan
75
3. Bahasa Indonesia
70
4.Matematika
60
5. Ilmu Pengetahuan Alam
65
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
70
7. Seni budaya dan Keterampilan
70
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
70
B. Muatan Lokal 9. Wajib
: Bahasa Daerah
70
10. Pilihan : PLH
70
C. Program Khusus Kemampuan Merawat Diri
70
D. Pengembangan Diri
70
H. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 1. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan ketentuan -
sebagai berikut :
Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator, Hasil Belajar (HB), Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran.
- Kehadiran Siswa minimal 70 % - Prilaku / sikap dengan kriteria baik.
2. Kelulusan Kelulusan dilaksanakan setelah siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari kelas I - VI (SDLB).
18
Adapun ketentuannya sebagai berikut : -
Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan minimal pada semua indikator hasil belajar (HB), Kompetensi Dasar (KD), dan Standar Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran.
- Prosentase kehadiran minimal 70 % -
Lulus ujian sekolah.
I. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup merupakan program yang penting bagi kehidupan peserta didik
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
setelah peserta didik selesai menamatkan sekolah. Oleh karena itu, sesuai dengan visi SLB Negeri Luragung yang mempunyai visi “Terlayaninya pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kuningan secara optimal pada tahun 2015” maka ada kompetensi-kompetensi yang harus dicapai untuk menuju ke arah itu. Kompetensi-kompetensi yang menyangkut hal tersebut adalah sebagai berikut :
a. Peserta didik memiliki sikap yang positip terhadap dirinya, orang lain, dan lingkungannya. b. Peserta didik memiliki pengetahuan, dan wawasan tentang kehidupan bermasyarakat sebagai bekal dalam kehidupannya baik sebagai individu, maupun sebagai anggota masyarakat. c. Peserta didik memiliki keterampilan untuk
hidup bermasyarakat seperti
kemampuan berkomunikasi, kemampuan kerja, kemampuan menyelesaikan problema yang dihadapinya, serta memiliki kemandirian. d. Peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua siswa, dan masyarakat memiliki sikap yang positip terhadap pentingnya pendidikan bagi ABK. Kompetensi-kompetensi
yang harus
dicapai
tersebut
pelaksanaannya
dilakukan secara kolaborasi dengan semua pihak terkait, dan terintegrasi dengan proses pendidikan di sekolah.
19
J. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Pendidikan yang berkaitan dengan keunggulan lokal adalah tentang pertanian. Hal ini mengingat bahwa SLB Negeri Luragung berada di lingkungan yang sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Pendidikan tentang pertanian ini ditanamkan sebagai kegiatan tambahan di luar jam pembelajaran. Kompetensi yang harus dicapai berkaitan dengan pendidikan berbasis keunggulan lokal ini mencakup apresiasi, sikap positip, pengetahuan, dan keterampilan tentang pertanian dari peserta didik. Pengembangan
keunggulan
global
adalah
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan terhadap IT dan hasil-hasil teknologi lainnya. Dalam hal ini siswa diarahkan untuk mengetahui dan dapat memanfaatkan hasil-hasil perkembangan teknologi seperti halnya komputer.
20
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kalender Pendidikan disusun dengan berpedoman kepada kalender nasional yang disesuaikan dengan program sekolah . Adapun rinciannya adalah sebagai berikut : Semester I : JUMLAH SMT
I
BULAN
Tidak efektif
Efektif
KETERANGAN
Juli
Tidak efektif dan efektif 3
0
3
15 Juli masuk Smt I
Agustus
5
3
2
Libur Umum Hari Kemerdekaan RI Libur Idul Fitri 2-16 Agust 2013
September
4
0
4
Oktober
5
2
3
7 - 12 Okt. 2013 UTS 15 -19 Okt. 2013 Idul Adha
Nopember
4
0
4
Desember
4
3
1
Jumlah
25
8
17
Tidak efektif
Efektif
KETERANGAN
Januari
Tidak efektif dan efektif 5
1
4
7 Januari masuk Smt II
Februari
4
-
4
Maret
4
2
2
9 – 14 Des. 2013 UAS smt I, 16-20 Perbaikan, dan Penulisan Raport. 21 Des 2013 Pembagian Rapor smt I
Semester II : JUMLAH SMT
II
BULAN
3-8 Maret l 2014 UTS 17-22 Maret 2014 Jeda tengah smt
April
5
1
4
Mei
4
2
2
5-10 Mei 2014 Ujian
Juni
4
3
1
9 – 14 Juni 2014 UAS smt II 21 Juni 2013 pembagian raport smt II
Jumlah
25
7
17
21
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SLB NEGERI LURAGUNG KAB. KUNINGAN HARI DAN TANGGAL Thn
Bln
S
L
R
JUMLAH HARI
K
J
B
M
S
L
R
K
J
B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 6 3 1 5 2 2 6 4 1
2 7 4 2 6 3 3 7 5 2
3 8 5 3 7 4 4 8 6 3 1
4 9 6 4 8 5 5 9 7 4 2
5 10 7 5 9 6 6 10 8 5 3
6 11 8 6 10 7 7 11 9 6 4
7 12 9 7 11 8 8 12 10 7 5
JUL
2014
2013
AGT SEP OKT NOV DES JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL
1
1
2
3
4 1
5 2 4 1 1 5 3
1
2
3
2
3 1
4 2
M
S
L
R
K
J
B
M
S
L
R
K
J
B
M
S
L
R
K
J
B
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
8 13 10 8 12 9 9 13 11 8 6
9 14 11 9 13 10 10 14 12 9 7
10 15 12 10 14 11 11 15 13 10 8
11 16 13 11 15 12 12 16 14 11 9
12 17 14 12 16 13 13 17 15 12 10
13 18 15 13 17 14 14 18 16 13 11
14 19 16 14 18 15 15 19 17 14 12
15 20 17 15 19 16 16 20 18 15 13
16 21 18 16 20 17 17 21 19 16
17 22 19 17 21 18 18 22 20 17
18 23 20 18 22 19 19 23 21 18
19 24 21 19 23 20 20 24 22 19
20 25 22 20 24 21 21 25 23 20
21 26 23 21 25 22 22 26 24 21
22 27 24 22 26 23 23 27 25 22
23 28 25 23 27 24 24 28 26 23
24 29 26 24 28 25 25 29 27 24
M
28
29
30
31
25 30 27 25 29 26 26 30 28 25
26 31 28 26 30 27 27
27
28
29
30
29 27 31 28 28
30 28
29
30
29
30
31
29 26
30 27
31 28
29
S
S
31
30
JUMLAH HARI
SEMESTER I Libur Awal Puasa Rapat Awal Tahun/Pembagian Tugas Masuk Sekolah Rapat Komite/Orang Tua Siswa Libur Idul Fitri Perkiraan Ulangan Tengah Semester Perkiraan Jeda Tengah Semester Perkiraan Ulangan Akhir Semester I Pembagian Rapor Libur Semester I
12-13 Juli 2013 29 Juni 2013 15 Juli 2013 18 Juli 2013 22 - 17 Agstus 2013 7 – 12 Oktober 2013 16 – 19 Oktober 2013 9 -14 Desember 2013 21 Desember 2013 23 Desember 2013 – 4 Januari 2014
HK = Hari Kalender HE = Hari Efektif HL = Hari Libur
H K
H L
H E
23
03
20
31
16
15
30 31 30 31 31 28 31 30 31 30
05 05 05 12 10 04 05 05 06 6
25 26 25 19 21 24 26 25 25 24
35 7
82
275
HE SMT 2
130
145
SEMESTER II Masuk Sekolah 6 Januari 2014 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 3-8 Maret 2014 Perkiraan Jeda Tengah Semester 21 – 26 April 2014 Perkiraan US SMALB (Tulis/Praktek) 10 – 15 Maret 2014 Perkiraan UN SMALB 15 -17 April 2014 Perkiraan US SMPLB (Tulis/Praktek) 17-22 Maret 2014 Perkiraan UN SMPLB 22 – 25 April 2014 Perkiraan US SDLB (Tulis/Praktek) 7-12 April 2014 Perkiraan UN SDLB 5-10 Mei 2014 Perkiraan Ulangan Akhir Semester II 9 14 Juni 2014 Pembagian Rapor 21 Juni 2014 Libur Semester II 23 Juni – 12 Juli 2014 Gebyar/Pameran Tk Gugus 24-25 Okt. 2013 KKG dan KKKS Tk Gugus 1-5 Juni 2014 LKKS Siswa ABK 20 – 23 Mei 2014 Seleksi Gurdek, LKG dan LKKKS Tk Gugus 16-18 Juni 2014 Seleksi Gurdek, LKG dan LKKKS Tk Provinsi 27-29 Juni 2014
22
Luragung, 25 Juni 2013 Kepala Sekolah
Drs. JAHIDIN, M.Pd. NIP : 19610512 199003 1 004
BAB V PENUTUP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini disusun secara berkelanjutan dari tahuntahun sebelumnya dengan penyempurnaan-penyempurnaan seperlunya. Selain itu juga merupakan kesinambungan antara satuan pendidikan dengan satuan pendidikan di atasnya. Oleh karena itu, KTSP ini merupakan satu kesatuan yang harus dilaksanakan secara berkesinambungan dan secara utuh sesuai dengan visi dan misi SLB Negeri Luragung, sehingga lulusannya memiliki kecakapan hidup sebagai bekal untuk mampu hidup mandiri. Akhirnya semoga KTSP ini dapat dilaksanakan dan bermanfaat sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang kita harapkan.
23
SURAT KETERANGAN VALIDASI KTSP
Yang bertanda tangan di bawah ini saya sebagai Pengawas SLB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang membina SLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan telah memvalidasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDLB Negeri Luragung Kabupaten Kuningan Tahun Pelajaran 2013/2014. Demikian surat keterangan ini untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bandung, 4 Juli 2013 Pengawas SLB
Drs. DODO SUDRAJAT, M.M.Pd.. NIP : 19620712 198512 1 002
24