KU URIKU ULUM M S1 PR ROGR RAM STUD S DI TEK KNIK K NUK KLIR 20 011
Jurusan J Teknik k Fisika
Fakultass Teknik, Universitas Gadjah h Mada Jl. Grafika 2, Yogyakarrta 55281 (00 062) 274 580 0882,
[email protected]
23
PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, atas telah selesainya kurikulum 2011 program studi Teknik Nuklir S1 Jurusan Teknik Fisika FTUGM.
Kurikulum
dirancang
sesuai
dengan
perubahan
paradigma
pembelajaran yang terjadi dan perkembangan teknologi nuklir. Inti kurikulum ini terdiri atas 144 sks yang dikemas dalam masa studi 8 semester. Proses revisi didasarkan atas masukan dari alumni, pengguna lulusan serta dari beberapa pendiri Jurusan Teknik Nuklir. Perbaikan silabi dilakukan sebagai bentuk realisasi peningkatan materi dan metode pembelajaran dalam rangka menjaga kualitas lulusan. Kurikulum 2011 tetap dijiwai aspek dasar fisika dan matematika yang kuat yang melandasi teknologi nuklir. Penekanan dilakukan untuk penguatan keahlian dalam aplikasi nuklir di bidang energy dan fisika medis. Aplikasi nuklir di bidang energi meliputi aspek persiapan bahan bakar reaktor nuklir , perancangan dan operasi reaktor nuklir, penanganan limbah nuklir, termasuk produksi dan penggunaan radioisotop. Pada kurikulum 2011 terdapat dua penekanan minat yaitu Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medik. Sistem evaluasi pembelajaran yang dirancang dalam kurikulum ini dengan memberikan peluang bentuk evaluasi proses pembelajaran menyeluruh, yang terwujud selain ujian tengah dan akhir semester juga atas dasar nilai tugas mingguan dan bentuk lain yang relevan. Kualitas pemahaman proses pembelajaran dengan cara evaluasi tersebut diharapkan dapat makin meningkat.
Yogyakarta, 7 Juni 2011 Ketua Jurusan Teknik Fisika FT-UGM
24
DAFTAR ISI
PENGANTAR ....................................................................................................ii DAFTAR ISI .................................................................................................... iii BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang...................................................................................... 1 1.2. Visi dan Misi Prodi Teknik Nuklir ............................................................. 7 1.2.1. Visi ................................................................................................ 7 1.2.2. Misi................................................................................................ 7 1.3. Tujuan Program Studi ........................................................................... 7 1.3.1. Tujuan Pendidikan .......................................................................... 7 1.3.2. Kompetensi Lulusan Teknik Nuklir .................................................... 8 BAB II KURIKULUM ........................................................................................ 9 2.1. Dasar Penyusunan Kurikulum ................................................................. 9 2.2. Konsep Kurikulum 2011. ........................................................................ 9 2.3. Kurikulum 2011 .................................................................................. 10 2.3.1. Struktur Matakuliah ....................................................................... 10 2.3.2. Komposisi Matakuliah .................................................................... 17 2.4. Peta Kurikulum ................................................................................... 17 BAB III PELAKSANAAN KURIKULUM .............................................................. 18 3.1. Ekivalensi ........................................................................................... 18 Lampiran 1. PROFIL LULUSAN TEKNIK NUKLIR & KOMPETENSINYA ................. 23 Lampiran 2. KOMPETENSI IEAust ................................................................... 24 Lampiran 3. Matriks Kompetensi Lulusan ........................................................ 25 Lampiran 4. Peta Kurikulum ........................................................................... 26 Lampiran 5. Alur Matakuliah .......................................................................... 30 Lampiran 6. Silabus....................................................................................... 31 Lampiran 7. Usulan Konsentrasi Fisika Medik dan Draft MoU ...........................134
BAB I. PENDAHULUAN 25
1.1.
LATAR BELAKANG
1.1.1. Latar belakang historis Menyadari bahwa tersedianya tenaga kerja yang cukup lagi trampil merupakan salah satu persyaratan pokok bagi terwujudnya program nuklir nasional, maka antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) – yang kini berubah nama menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) – telah terjalin Kerjasama Induk pada tanggal 5 Desember 1974 yang kemudian diperpanjang pada tanggal 22 Februari 1978. Pendidikan Teknik Nuklir merupakan salah satu perwujudan dari Kerjasama Induk tersebut. Pendidikan Teknik Nuklir di Indonesia untuk tingkat Sarjana hanya dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, sehingga peran Universitas Gadjah Mada dalam rangka kepentingan nasional untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang iptek nuklir sangat besar. 1.1.2. Prospek pengembangan teknologi nuklir di Indonesia Salah satu isu penting yang terkait dengan penyusunan kurikulum adalah adanya Blue print pengelolaan energi tahun 2005-2025, di mana PLTN akan dikomersialisasi pada tahun 2016. Pada saat ini, aplikasi iptek nuklir di luar bidang energi juga berkembang, diantaranya di bidang kedokteran nuklir, sistem ukur berbasis teknologi nuklir, dan bidang pengawasan pemakaian teknologi nuklir. Melihat prospek ke depan di bidang energi nuklir ini, bisa disimpulkan bahwa program studi Teknik Nuklir ini masih sangat prospektif dan penting bagi keberlanjutan bangsa dan negara. Apalagi dalam rangka program diversifikasi energi dan menerapkan harga energi sesuai dengan keekonomiannya. Teknologi nuklir di Indonesia dikembangkan dalam enam pilar pengembangan sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1. Keenam pilar tersebut adalah : (1) teknologi aplikasi radioisotop dan radiasi, (2) produksi
isotop dan senyawa bertanda, (3) pengelolaan limbah radioaktif, (4) pengembangan dan produksi instrumentasi dan peralatan ionik, (5) bahan 26
bakaar nuklir, dan d (6) teknologi t rreaktor nu uklir. Hal ttersebut mendasari m perubahan mua atan kurikullum 2001 yyang berpussat pada sistem pemb bangkitan gi nuklir, diubah d bero orientasi pa ada sistem m pembangk gkitan energ
ener ergi nuklir
dan sistem s nukklir non pem mbangkitan n pada kurikkulum 2006 6. Dengan demikian diharrapkan lulu usan lebih bisa b berada aptasi deng gan dunia kkerja khusu usnya di instittusi penggu una zat radiioaktif.
Keterangan : Ke AIRT PILC RWM NDIDP Nuc. Fuel NR Tech
:Applica cation of Isoto ope and Radia ation Technolo logy :Producction of Isotop opes and Labeel Compoundss :Radioa active Waste Managementt :Nucleo onic Device & Instrumentaation Developm ment and Pro oduction :Nuclea ar Fuel Reactor Techno ology : Nuclear Re
Gambar 1. Enam Pilar Kebijaka an Perkemb bangan Tekknologi Nuk klir 1.1.3 3. Prospek k pengembangan en nergi nukllir secara umum di dunia d Dengan semakin menipisnya m cadangan n sumberda aya energii fosil di dunia a, serta semakin s te erasanya dampak d lingkungan a akibat pen nggunaan sumb ber daya en nergi fosil yaitu y dampa ak pemanasan global, maka upayya-upaya untuk pengemb bangan sisstem energ gi alternatiff menjadi semakin mendesak m n. untuk dilakukan Teknolog gi nuklir me erupakan tteknologi en nergi yang telah terb bukti baik secarra
teknolo ogi
maupu un
secara a
ekonomi.
ogi Teknolo
reakto or
nuklir
pemb bangkit listrik atau PLT TN telah m mengalami perkembang p gan menuju u kepada
27
penyempurnaan.
Dalam
perkembangan
teknologi
daya
nuklir,
aspek
keselamatan serta kehandalan merupakan hal menjadi perhatian penting. Mengacu pada pengalaman operasi reaktor nuklir di dunia, maka aspek keselamatan
menjadi
Pengembangan
hal
reaktor
yang
nuklir
sangat
pada
penting
masa
untuk
mendatang
diperhatikan. akan
sangat
menekankan aspek keselamatan ini selain aspek teknoekonominya. Untuk itu masalah keselamatan menjadi nilai penting dalam pendidikan teknik nuklir. Nilai keselamatan diberikan dalam berbagai mata kuliah. Pada kurikulum tahun 2011, ditunjukkan mata kuliah yang mengandung nilai keselamatan. Untuk
mengatasi
problema
limbah
nuklir
dan
keterbatasan
ketersediaan bahan bakar nuklir, maka dewasa ini terdapat trend untuk mengembangkan konsep-konsep reaktor nuklir generasi maju. Reaktor generasi maju tersebut dapat mempergunakan limbah bahan bakar bekas reaktor nuklir sekarang serta torium dengan menggunakan
konsep
pembiakan. Untuk itu, kurikulum Program Studi Teknik Nuklir dilengkapi dengan mata kuliah yang memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan konsep-konsep reaktor nuklir generasi baru. Di samping untuk aplikasi energi, teknologi nuklir juga diaplikasikan untuk berbagai penggunaan non energi misalnya untuk bidang pertanian, kesehatan, industri, hidrologi, lingkungan, pertambangan dan sebagainya. Sebagian besar aplikasi ini berdasarkan pada penggunaan radioisotop. Perkembangan teknologi nuklir dalam bidang ini cukup pesat sehingga kebutuhan penggunaan radioisotop juga akan meningkat pesat. Penggunaan radioisitop yang semakin meningkat akan meningkatkan kebutuhan untuk mengembangkan reaktor nuklir riset non daya untuk produksi isotop. Aplikasi reaktor riset lainnya adalah radiografi neutron untuk berbagai jenis aplikasi. Dengan demikian, inovasi-inovasi baru untuk reaktor nuklir riset memiliki prospek yang cukup bagus. Di Indonesia pada saat ini, kebutuhan sarjana di bidang teknologi nuklir di bidang ini masih berkembang sesuai dengan perkembangan aplikasi teknologi nuklir di industri.
28
Pada kurikulum tahun 2006, terdapat dua peminatan yaitu Teknologi Reaktor Nuklir dan Teknologi Proses Nuklir. Pada kurikulum tahun 2011, peminatannya menjadi Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medik. Peminatan
Teknologi
Energi
Nuklir
merupakan
gabungan
dari
Peminatan Teknologi Reaktor Nuklir dan Teknologi Proses Nuklir yang terdapat pada kurikulum 2006. Penggabungan ini didasarkan pertimbangan bahwa Teknologi Nuklir meliputi proses-proses depan (front end), aplikasi reaktor nuklir dan proses belakang (back end). Proses front end meliputi penambangan material bahan bakar nuklir (uranium dan torium), pengolahannya serta fabrikasi hingga menjadi bahan bakar siap pakai. Proses back end meliputi proses pengelolaan dan pengolahan bahan bakar bekas dan limbah radioaktit termasuk pemrosesan ulang dan penyimpanannya. Kedua proses ini pada kurikulum tahun 2006 dipelajari lebih dalam pada penekanan minat Teknologi Proses Nuklir. Sementara itu aplikasi reaktor nuklir berkaitan dengan perancangan dan pengoperasian reaktor nuklir dan fenomena-fenomena yang berkaitan. Pada kurikulum 2006, hal ini dipelajari secara lebih mendalam pada peminatan Teknologi Reaktor Nuklir. Untuk tingkat S-1, kemampuan pemahaman secara menyeluruh dengan kedalaman yang cukup berdasarkan dasar-dasar pengetahuan keteknikan yang kuat merupakan hal yang sangat penting. Untuk
itu,
mahasiswa yang mendalami tentang teknologi energi nuklir diharapkan mampu memahami keseluruhan proses dari front end, aplikasi reaktor nuklir dan back end. Hal ini yang menjadikan pertimbangan pengabungan peminatan Teknologi Proses Nuklir dan Teknologi Reaktor Nuklir. Pertimbangan lain adalah dalam inovasi teknologi energi nuklir pada masa depan yaitu berupa pengembangan reaktor maju baik untuk pembangkitan energi maupun produksi radioisotop, pengetahuan tentang fenomena
reaktor
nuklir
serta
proses
penyiapan
bahan
bakar
dan
penanganan limbah nuklir harus dipahami secara integral. Mata kuliah jenjang S-1 yang bermuatan sangat spesifik yang mengarah kepada aplikasi tertentu dari reaktor nuklir atau proses tertentu 29
dalam pengolahan bahan bakar dan limbah nuklir akan diakomodasi sebagai mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan ini akan dianjurkan untuk diambil oleh mahasiswa sesuai dengan rencana Tugas Akhir yang akan diambil. Peningkatan tingkat kedalaman serta pengetahuan lebih spesifik dan mendetail yang berkaitan aspek-aspek tertentu dalam pengembangan teknologi nuklir akan dilaksanakan pada jenjang S-2. I.1.4. Pertimbangan prospek lulusan Hal penting lainnya yang menjadi pertimbangan penting adalah berkaitan dengan perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan dunia yang berkaitan dengan prospek lapangan kerja bagi lulusan. Dalam aspek aplikasi nuklir untuk energi atau pembangkitan listrik (reaktor daya nuklir), kondisi Indonesia dan dunia menjadi salah satu pertimbangan.
Untuk
Indonesia,
teknologi
energi
nuklir
menjadi
pertimbangan untuk dikembangkan. Sementara itu, secara internasional terjadi perkembangan terutama di negara-negara Asia (terutama untuk kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah). Sekalipun demikian kasus Fukushima di Jepang berimbas pada perlambatan perkembangan reaktor daya nuklir. Sementara
itu,
negara-negara
Asia
yang
sedang
memulai
pengembangan teknologi nuklir (terutama untuk kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah) pada umumnya belum memiliki sumber daya manusia di bidang nuklir yang cukup. Dengan demikian, untuk aspek aplikasi energi, pangsa pasar lulusan sekarang ini akan lebih banyak bersifat internasional. Pengembangan
reaktor
daya
nuklir
untuk
masa
mendatang
menekankan pada peningkatan penggunaan bahan bakar, pengurangan produksi limbah, peningkatan aspek keselamatan serta pengurangan biaya pembangkitan daya. Hal ini merupakan peluang bagi lulusan yang ingin melakukan studi lanjut. Dalam bidang produksi radioisotop, permintaan radioisotop untuk berbagai bidang meningkat sangat cepat baik di Indonesia maupun secara internasional. Produksi radioisotop dapat dilakukan secara paling efisien 30
dengan menggunakan reaktor nuklir yang dirancang khusus untuk produksi isotop
(yang
selanjutnya
disebut
sebagai
reaktor
produksi
isotop).
Kebanyakan reaktor produksi isotop di dunia ini sudah tua sehingga kemampuan produksinya menjadi kurang mencukupi. Hal ini berarti dalam waktu dekat, akan terjadi peningkatan permintaan pengembangan dan pembangunan reaktor produksi isotop secara significan baik di Indonesia maupun dunia. Hal ini merupakan peluang besar bagi lulusan Program Studi Teknik Nuklir. Terlebih lagi aplikasi teknologi nuklir dalam bidang lainnya seperti kesehatan, pertanian, geologi dan sebagainya diperkirakan meningkat pada masa mendatang. Sementara itu, berdasarkan hasil tracer studi, tidak dipungkiri bahwa lulusan Program Studi Teknik Nuklir banyak yang berhasil bekerja pada bidang yang tidak berhubungan langsung dengan teknik nuklir. Sebagai contoh, Pertamina, PLN, Aqua Danone, Alstom. Hal ini karena ilmu-ilmu teknik nuklir dapat diaplikasikan dalam bidang lain. Nilai lebih dari keilmuan teknik nuklir yang berpotensi untuk diaplikasikan pada bidang lain adalah konsepkonsep pemahaman sistemik dan aspek-aspek keselamatan serta kemampuan komputasi dan simulasi numerik. Untuk itu, kurikulum dirancang bersifat adaptif. Dalam hal ini, muatanmuatan ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu dasar keteknikan diperkuat. Dengan penguatan ini, lulusan akan memperoleh kemudahan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu tersebut untuk bidang-bidang aplikasi lain yang tidak secara langsung berkaitan dengan keilmuan teknik nuklir. I.1.5. Latar Belakang Konsentrasi/peminatan Fisika Medik Peraturan
Pemerintah
no.
33
tahun
2007
mengatur
tentang
Keselamatan dan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif. Dalam peraturan tersebut pada Bab I pasal 1 ayat 14 diatur tentang paparan medik. Paparan Medik adalah paparan yang diterima oleh pasien sebagai bagian dari diagnosis atau pengobatan medik, dan orang lain sebagai sukarelawan yang membantu pasien. Kegiatan medik harus memperhatikan keselamatan
pekerja,
masyarakat, dan
pasien. 31
Optimisasi pengobatan medik dengan radiasi dicapai dengan ketepatan pemberian dosis pada target, dan melindungi sebaik mungkin jaringan yang sehat. Keselamatan radiasi pada pasien memerlukan peralatan dan prosedur yang standar, kendali mutu, dan personil yang berkualifikasi dan memiliki kompetensi. Untuk itu diperlukan tenaga fisika medis. Setiap rumah sakit yang memanfaatkan radiasi nuklir wajib memiliki tenaga fisika medis. Profesi Fisika Medik telah ditetapkan sebagai salah satu tenaga kesehatan sesuai dengan SK Menkes No. 048/Menkes/SK/I/2007 tentang Penetapan Tenaga Fisika Medik sebagai Tenaga Kesehatan. Tenaga Fisika Medik bertanggung jawab terutama pada hal yang berkaitan dengan Fisika Radiasi untuk Medik. Keputusan Kepala badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No. 21/ka-BAPETEN/XII-02 tentang Program Jaminan Kualitas Instalasi Radiologi BAB V. ORGANISASI, pasal 10 ayat 1 disebutkan untuk menjamin kualitas, setiap pekerjaan di bidang radioterapi harus dilakukan oleh tenaga-tenaga yang cakap, sekurang-kurangnya terdiri atas: a. dokter spesialis onkologi radiasi. b. Ahli fisika medis c. Ahli radiografi terapi. d. Petugas dosimetri e. PPR bidang kesehatan, dan f. Perawat kesehatan. Kompetensi fisika medis yang terutama berkaitan dengan fisika radiasi berkaitan erat dengan kompetensi sarjana teknik nuklir. Keterkaitan antara fisika medis dan teknik nuklir lebih lanjut diuraikan usulan kurikulum konsentrasi/peminatan fisika medis dalam Program Studi Teknik Nuklir yang ada pada lampiran. Jurusan Teknik Fisika yang di dalamnya terdapat Program Studi Teknik Nuklir telah bekerja sama dengan Departemen Kesehatan RI melaksanakan program alih jalur D3 Ahli Penata Roentgen – S1 Teknik Nuklir dengan penekanan minat Teknologi Fisika Medis mulai tahun akademik 1998/1999. 32
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga fisika medis yang mempunyai dasar fisika radiasi yang kuat, Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM dan Unit Radiologi RSUP Dr. Sardjito (MoU FT – FK dan MoU FT – RSUP Dr. Sardjito sedang dalam proses) menyelenggarakan pendidikan S1 Fisika Medik sebagai konsentrasi/peminatan dari Program Studi Teknik Nuklir. Konsentrasi Fisika Medik dalam Program Studi Teknik Nuklir telah dipresentasikan pada rapat pleno Senat Fakultas Teknik UGM pada tanggal 12 Desember 2010.
1.1.5. Dasar pemikiran dalam menyusun kurikulum Penyelenggaraan kegiatan belajar – mengajar di Program Studi Teknik Nuklir berpedoman pada kurikulum pendidikan tinggi yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya. Kurikulum juga merupakan rambu-rambu untuk menjamin mutu dan kemampuan lulusan sesuai program studi yg ditempuh. Sejalan dengan Kepmendiknas Nomor 045/U/2002, lulusan Program Studi Teknik Nuklir diharapkan mempunyai kompetensi yang berwawasan luas. Lulusan dituntut memiliki landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan ketrampilan, kemampuan berkarya dan mempunyai sikap dan perilaku dalam berkarya yang kuat. Didukung pula dengan Kebijakan Mutu Jurusan Teknik Fisika yang mencirikan lulusannya (1) mandiri, (2) berjiwa wirausaha berbasis
teknologi, (3) mampu bekerjasama dalam tim, dan (4) berbudi pekerti maka perlu memasukkan aspek soft skill selain hard skill pada kurikulum. I.1.6. Muatan Beban Studi Universitas Sesuai dengan SK Rektor No. 581/P/SK/HT/2010 maka kurikulum program studi harus mengakomodasi muatan beban studi Universitas senilai 12 SKS yang meliputi : Ketrampilan Sukses Bekerja (Succes Skill), Pendidikan Agama, Pendidikan Nilai-nilai Pancasila, Pendidikan Kewaarganegaraan, Filsafat dan Penciptaan Ilmu, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan
33
Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Bahasa Indonesia, Enterpreneurship, Nilai-nilai KeGadjahMadaan, Nilai-nilai KeIndonesiaan dan Keberlanjutan Lingkungan. Pada kurikulum ini, hal ini telah diakomodasi dalam mata kuliah pengembangan kepribadian. Mata kuliah tersebut adalah Pendidikan Agama (2 SKS), Pendidikan Pancasila (2 SKS), Pendidikan Kewarganegaraan (2 SKS), Filsafat dan Penciptaan IPTEK (2 SKS), KKN-PPM (3 SKS). Sementara itu nilai Keberlanjutan Lingkungan dimasukkan dalam kuliah Pendidikan Pancasila dan KKN-PPM, Nilai KeIndonesiaan telah dimasukkan dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, bajasa Indonesia telah dimasukkan dalam kuliah Metodologi Penelitian, Nilai Sukses Bekerja dan Enterpreneursip dimasukkan dalam mata kuliah Kewirausahaan Berbasis Teknologi (2 SKS).
I.2. VISI & MISI PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR Visi dan Misi Program Studi Teknik Nuklir dirumuskan sesuai dengan Visi dan Misi UGM serta Fakultas yang selanjutnya disesuaikan dengan keilmuan Teknik Nuklir. 1.2.1. Visi Program Studi Teknik Nuklir Menjadikan Program Studi Teknik Nuklir sebagai lembaga unggul yang memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi nuklir. 1.2.2. Misi Program Studi Teknik Nuklir 1. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang mampu hidup dan bersaing di dunia kerja internasional, mempunyai kemampuan
Safety Engineering dan Engineering Design dan berwawasan Lingkungan. 2. Menyelenggarakan penelitian dan pemberdayaan untuk masyarakat sehingga menghasilkan temuan atau inovasi teknologi dan layanan produk atau jasa yang berkualitas. 34
3. Menumbuhkan suasana akademik yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Menjalin kerjasama yang erat dengan masyarakat pengguna (stakeholder) baik di bidang pendidikan, penelitian maupun alih teknologi. 1.2.
3.
Tujuan atau Misi Pendidikan Dan Kompetensi Program
Studi 1.2.3.1. Tujuan atau Misi Pendidikan Program Studi Tujuan atau misi pendidikan Program Studi Teknik Nuklir jenjang S-1 adalah menghasilkan lulusan yang diharapkan mempunyai: A. Kemampuan dasar keteknikan dan analisis yang kuat, B. Kemampuan untuk mengembangkan analisis/pengetahuannya sampai ke taraf desain dasar sistem teknologi nuklir, C. Kemampuan untuk mengembangkan ilmunya dan adaptif dengan dunia kerja. D. Kemampuan untuk mengembangkan ilmunya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir tingkat lanjut. E. Mandiri F. Berjiwa wirausaha berbasis teknologi. G. Mampu bekerjasama dalam tim, dan H. Berbudi pekerti 1.2.3.2. Kompetensi pendidikan teknik nuklir jenjang S-1 Kompetensi lulusan Program Studi Teknik Nuklir jenjang S-1 diturunkan dari ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology ) dan IEAust
(EEDP
Curiculum
Development
for
S1
Programs
in
Indonesia), sebagai berikut : Kompetensi utama : a. (U1) Menguasai pengetahuan dasar matematika, sains dan keteknikan b. (U2) Menguasai pengetahuan fundamental teknik nuklir c. (U3) Meningkatkan integrasi teknik nuklir dengan berbagai disiplin teknik yang lain 35
d. (U4) Berkomunikasi teknis dengan baik e. (U5) Bekerjasama dalam tim Kompetensi pendukung : f. (P1) Mendesain sistem energi nuklir, dan atau (P2) Menguasai Aplikasi Teknik Nuklir dalam Bidang Fisika Medis. Kompetensi lain : g. (L1) Saling percaya mempercayai h. (L2) Memiliki jiwa kepemimpinan i. (L3) Berbudi pekerti dan beretika profesional j. (L4) Mandiri k. (L5) Prudent (berhati-hati) l. (L6) Berpikir kreatif dan menghasilkan karya inovatif m. (L7) Berjiwa wirausaha n. (L8) Belajar sepanjang hidup
36
BAB 2. KURIKULUM 2011 2.1. DASAR PENYUSUNAN KURIKULUM 2011 Kurikulum 2011 Program Studi Teknik Nuklir FT UGM berdasarkan pada : 1. UU No.20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Kep Mendiknas No 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar. 3. Kep Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi 4. SK Rektor UGM No 22/P/SK/HT/2006 tentang Panduan Penyusunan Kurikulum 2006 Program Studi Jenjang Sarjana di UGM 5. Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET)
6. EEDP Curriculum Development for S1 Programs in Indonesia 7. Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Nuklir, Jurusan Teknik Fisika, FT UGM 8. SK Rektor No. 581/P/SK/HT/2010 9. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI No 1427 /Menkes/SK/ XII / 2006 tentang STANDAR PELAYANAN RADIOTERAPI DI RUMAH SAKIT. 10. Keputusan Kepala badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No. 21/kaBAPETEN/XII-02 tentang Program Jaminan Kualitas Instalasi Radiologi 11. Masukan dari para staf pengajar di Jurusan T. Fisika, FT, UGM 12. Masukan dari alumni. 2.2. KONSEP KURIKULUM 2011. Penyusunan kurikulum 2011, diawali dengan merumuskan profil lulusan program studi Teknik Nuklir (Lampiran 1). Lulusan program studi Teknik Nuklir adalah seorang : 1. Integrator sistem nuklir. 2. Dapat bekerjasama dalam tim 3. Mempunyai jiwa kepemimpinan dan dapat dipimpin 4. Kreatif dan inovatif.
37
Berdasarkan profil lulusan yang diinginkan, disusun kompetensi utama (U1 s/d U5) , kompetensi
pendukung (P1 dan P2),
dan
kompetensi lain (L1 s/d L8). Kompetensi utama dan kompetensi pendukung dijabarkan dalam matakuliah (content) dan semester, karena sebagian besar berupa hard skill. Adapun kemampuan soft skill mahasiswa dibangun dalam proses pembelajaran dan interaksi sivitas akademika dan masyarakat. Kemampuan hard skill dengan mengacu pada perkembangan teknologi nuklir di Indonesia yang terdiri dari bidang-bidang (sesuai dengan Gambar 1) : (1) teknologi aplikasi radioisotop dan radiasi, (2) produksi isotop dan
senyawa bertanda, (3) pengelolaan limbah radioaktif, (4)
pengembangan
dan produksi instrumentasi dan peralatan ionik, (5) bahan bakar nuklir, dan (6) teknologi reaktor nuklir. Di samping itu, kurikulum 2011 juga disesuaikan dengan arah perkembangan teknologi nuklir internasional yaitu inovasi reaktor daya nuklir maju
untuk
pembangkitan
daya
listrik
dan
aplikasi
industri
secara
berkelanjutan serta inovasi reaktor riset nuklir maju. Dengan demikian diharapkan lulusan lebih bisa beradaptasi dengan dunia kerja khususnya di institusi pengguna zat radioaktif, serta mampu untuk
berpartisipasi
dalam
mengembangkan
teknologi
nuklir
secara
internasional. Kurikulum 2011 didesain memberikan kejelasan arah minat mahasiswa dengan menyediakan matakuliah pilihan kompetensi untuk Teknologi Energi
Nuklir, dan Fisika Medik. Output minat mahasiswa direpresentasikan dalam tema tugas akhir. Tema tugas akhir didukung oleh matakuliah pilihan pendukung yang bisa juga diambil di program studi lain. 2.3. KURIKULUM 2011 PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR S-1. 2.3.1. Struktur Matakuliah. Jumlah SKS matakuliah Prodi Teknik Nuklir adalah 144 SKS terdiri dari: a. matakuliah wajib untuk semua mahasiswa (konsentrasi Teknologi Energi Nuklir, dan Fisika Medik) 112 SKS (77,78%)
38
b. mata kuliah konsentrasi 32 SKS (22,22%) untuk Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medik, masing-masing: Konsentrasi/Peminatan Matakuliah
Teknologi Energi Nuklir
Fisika Medik
Matakuliah wajib konsentrasi
22
32
Matakuliah pilihan bebas
10
Jumlah
32
32
Struktur mata kuliah pada Program Studi Teknik Nuklir dapat digambarkan dalam bentuk Pohon Keilmuan Program Studi Teknik Nuklir sebagai berikut :
39
TUGAS AKHIR BERBAGAI APLIKASI TEKNOLOGI NUKLIR
TUGAS AKHIR BERBAGAI APLIKASI FISIKA MEDIK MEDIK
MATA KULIAH PILIHAN
32 SKS (22,22 %)
PENEKANAN MINAT TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR
PENEKANAN MINAT FISIKA MEDIK
32 SKS (22,22 %)
ILMU-ILMU DASAR TEKNIK-NUKLIR ILMU-ILMU KEDOKTERAN TERKAIT
112 SKS (77,78 %)
ILMU-ILMU DASAR KETEKNIKAN
ILMU-ILMU DASAR
MUATAN UGM
40
2.3.2. Komposisi Matakuliah No . 1
Kelompok Matakuliah
Kurikulum 2011
Matakuliah Umum
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila Pend. Kewarganegaraan Falsafah IPTEK Bahasa Inggris Ekonomi Teknik Manajemen Teknik dan Kewirausahaan
2
Fisika
1. 2. 3. 4.
Fisika Dasar I Fisika Dasar II Prakt. Fisika Fisika Atom & Inti
3
Matematika
1. 2. 3. 4. 5. 6
Statistika Teknik Matematika I Matematika II Matematika Teknik I Matematika Teknik II Metode Numerik
4
Kimia
1. 2
Kimia Dasar Prakt. Kimia
5
Dasar Rekayasa
1 2 3 4 5 6 7
Gambar Teknik Prakt. Gambar Teknik Termodinamika Mekanika Fluida Perpindahan Panas & Massa Ilmu Bahan Teknik Teknik Pengukuran
6
Kemampuan Komputasi
1. 2. 3.
Pemrograman Komputer Prakt. Pemrograman Komputer Komputasi Nuklir
7
Elektrikal, Instrumentasi dan Kendali
1. 2. 3. 4 5 6 7 8
Rangkaian Listrik Elektronika Elektronika Nuklir Praktikum Elektronika Nuklir Sinyal dan Sistem Kontrol Otomatis Sistem Digital Praktikum Sistem Digital
8
Analisis Sistem Teknik Nuklir
1 2 3 4 5
Pengantar Teknologi Nuklir (safety) Instrumentasi Nuklir Radiokimia (safety) Deteksi & Peng. Radiasi (safety) Prakt. Deteksi dan Pengukuran Radiasi (safety)
SKS 2 2 2 2 2 2 2 14 3 3 1 3 10 2 3 3 3 2 3 16 3 1 4 2 1 3 3 3 2 3 17 2 1 2 5 2 3 2 1 2 2 2 1 15
3
3
2 2 1
41
No .
Kelompok Matakuliah
Kurikulum 2011 6 7 8
Proteksi Radiasi (safety) Fisika Reaktor Nuklir Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif (safety)
SKS
3 3 3 20
9
Kompetensi Teknologi Energi Nuklir *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Analisis Reaktor Nuklir Dinamika Sistem Dinamika Reaktor Nuklir Prakt. Fisika Reaktor Prakt. Radiokimia (safety) Kimia Radiasi (safety) Operasi Unit Termohidrolika Pembangkit Daya Keselamatan Reaktor Nuklir (safety) Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (safety)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Anatomi Fisika Medis Fisiologi – Histologi Fisika Medis Patologi Anatomi Fisika Medis (safety) Radiodiagnostik 1 Radiobiologi (safety) Radiodiagnostik II (safety) Praktikum Radiodiagnostik (safety) Radioterapi 1 (safety) Dosimetri Fisika Medis (safety) Onkologi Radiasi (safety) Radio Farmaka (safety) Radioterapi II (safety) Kedokteran Nuklir Etika Profesi Medik (safety) Praktikum Kedokteran Nuklir (safety) Praktikum Radioterapi
1 2 3 4
Metodologi Penelitian Kerja Praktek/Tugas Mandiri Skripsi Penulisan dan Ujian Skripsi
2 2 2 1
1 2
3 2
2 3
20 10
Kompetensi Fisika Medik *)
11
Tugas Akhir
12 13
Pilihan bebas KKN TOTAL
KKN Teknologi Proses Nuklir Teknologi Proses Nukir Fisika Medik
2 3 2 2 2 3 1 2
2 2 2 2 3 2 1 1 32 2 2 4 2 10 10 3 144 144 144
*) Matakuliah Wajib Konsentrasi ….(safety) Matakuliah yang mengandung muatan keselamatan (safety) terhadap radiasi 42
Komposisi matakuliah yang didistribusikan dalam beban SKS tiap semester adalah sebagai berikut :
Semester 1 No .
Kode
1
TNF 1111
Bahasa Inggris
MPK
SKS Teknologi Energi Nuklir 2
2
TNF 1132
Matematika I
MKK
3
3
3
TNF 1133
Statistika Teknik
MKK
2
2
4
TKN 1124
Fisika Dasar 1
MKK
3
3
5
TNF 1145
Kimia Dasar
MKK
3
3
6
TNF 1126
Gambar Teknik
MKB
2
2
7
MSK 1147
Praktikum Kimia
MKK
1
1
8
TNF 1168
MKK
2
2
9
TNF 1129
Rangkaian Listrik Praktikum Gambar Teknik Jumlah SKS
MPB
1
1
19
19
Matakuliah
Kelomp ok
SKS Fisika Medik 2
Semester 2 No .
Kode
Matakuliah
1 2 3 4 5 6 7 8
TKN 1231 TNF 1252 TNF 1223 TNF 1264 UNU 121X MSF 1226 TNF 1267 TNF 1258
Matematika II Pemrograman Komputer Fisika Dasar II Elektronika
Pendidikan. Agama Praktikum Fisika Teknik Pengukuran Prak. Pemrogr. Komputer
Kelomp ok MKK MKB MKK MKK MPK MKK MKB MPB
SKS Teknologi Energi Nuklir 3 2 3 3 2 1 3 1
SKS Fisika Medik 3 2 3 3 2 1 3 1
43
9
TKN 1239
Fisika Atom Inti
MKK
Jumlah SKS
3
3
21
21
Semester 3
MKK MKK MPK
SKS Teknologi Energi Nuklir 3 3 2
MKK
2
2
MKK
3
3
MKK
3
3
Sistem Digital
MKB
2
2
Praktikum Sistem Digital
MKB
1
1
19
19
No .
Kode
1 2 3
TKN 2131 TNF 2122 UNU 2113
4
TKN 2174
5
TKN 2175
6
TNF 2126
Deteksi & Penguk. Radiasi Pengantar Teknologi Nuklir Mekanika Fluida
7
TKN 2177
8
TNF 2178
Matakuliah Matematika Teknik I Termodinamika
Pendidikan Pancasila
Kelomp ok
Jumlah SKS
SKS Fisika Medik 3 3 2
Semester 4 No .
Kode
1
TKN 2261
2
TNF 2222
3 4 5 6 7
TKN TKN TKN TKN TKN
8
TKN 2268
9a
TKN 2259
2233 2244 2285 2266 2257
Matakuliah Sinyal dan Sistem Perpindahan Panas dan Massa Matematika Teknik II Ilmu bahan teknik Fisika Reaktor Nuklir Elektronika Nuklir Metode Numerik Praktikum Deteksi & Pengukuran Radiasi Dinamika Sistem
MKK
SKS Teknoogi Energi Nuklir 2
MKK
3
3
MKK MKK MKK MKB MKK
2 2 3 2 3
2 2 3 2 3
MPB
1
1
MKK
2
Kelomp ok
SKS Fisika Medik 2
44
9c
TKN 2209
Anatomi Fisika Medis
MKK
Jumlah SKS
2 20
20
Semester 5 No .
Kode
Matakuliah
1 2 3a
TKN 3171 TKN 3192 TKN 3193
3b
TKN 3103
4 5
TKN 3114 TKN 3165
6
TKN 3166
Proteksi Radiasi Radiokimia Operasi Unit Fisiologi – Histologi Fisika Medis Ekonomi Teknik Kontrol Otomatis Praktikum Elektronika Nuklir
7
UNU 3117
8a
TKN 3198
8b
TKN 3108
9a
TKN 3199
9b 10a 10c
TKN 3109 TKN 3100
Filsafat dan Penciptaan IPTEK
Analisis Reaktor Nuklir Patologi Anatomi Fisika Medis Praktikum Fisika Reaktor Nuklir Radiodiagnostik 1 Pilihan Bebas Radiobiologi
Kelomp ok MKK MKK MKB
SKS Teknologi Energi Nuklir 3 2 3
SKS Fisika Medik 3 2
MKK
3
MKB MKK
2 2
2 2
MPB
1
1
MPK
2
2
MKB
2
MKB MKB
2 1
MKB
2 2
MKB
Jumlah SKS
2 20
21
Semester 6 No .
Kode
1
TNF 3211
2
TKN 3292
3a
TKN 3293
3b 4
TKN 3203 TKN 3264
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir Radiodiagnostik 2 Instrumentasi Nuklir
5a
TKN 3295
Praktikum Radiokimia
Matakuliah
Kewirausahaan Berbasis Teknologi
Kelom -pok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
MPB
2
2
MKB
3
3
MKB
3
MKB MKB
3
MKB
1
3 3
45
5b
TKN 3205
Praktikum Radiodiagnostik
MKB
6a
TKN 3296
Kimia Radiasi
MKB
6b
TKN 3206
Radioterapi 1
MKB
7a
TKN 3297
Dinamika Reaktor Nuklir
MKB
7b
TKN 3207
Dosimetri Fisika Medis
MKB
8a 8b
Pilihan Bebas TKN 3208
9a 9b
Onkologi Radiasi Radio Farmaka
2 2 2 2 2
MKB
Pilihan bebas TKN 3209
1
2 2
MKB
Jumlah SKS
2 20
20
Semester 7 No .
Kode
1a 1b
TKN 4111 TKN 4101
2
UNU 4112
3
Matakuliah
Kelom -pok
Kerja praktek Radioterapi 2
SKS Teknologi Energi Nuklir 2
SKS Fisika Medik 2
MPK
2
2
TNF 4113
Pendidikan Kewarganegaraan Metodologi Penelitian
MKB
2
2
3
TKN 4154
Komputasi Nuklir
MKB
2
2
4a
TKN 4185
MKB
2
4b
TKN 4105
5a 5b
TKN 4106
6a 6b 7a
TKN 5107
Keselamatan Reaktor Nuklir Kedokteran nuklir
MKB
Pilihan bebas Praktikum Kedokteran Nuklir Pilihan bebas
MKB
Praktikum Radioterapi
MKB
Pilihan Bebas
3 2 1 2 1 2
46
7b
TKN 4108
Etika Profesi Medik
MKB
Jumlah SKS
2 16
15
Semester 8 No .
Kode
Matakuliah
1 3 2
TKN 4211 TKN 4212 UNU 4213
Tugas Akhir / Skripsi Penulisan dan Ujian skripsi
Kuliah Kerja Nyata Jumlah SKS
JUMLAH TOTAL SKS
Kelom -pok MKB MKB MBB
SKS Teknologi EnergiNukli r 4 2 3 9
SKS Fisika Medik 4 2 3 9
144
Keterangan warna dan font tulisan Biru hanya diambil pada penekanan minat Fisika Medik Pink diambil pada penekanan minat Teknologi Energi Nuklir Hitam diambil pada semua penekanan minat Miring Mengakomodasi muatan wajib UGM sebanyak 12 SKS Matakuliah Pilihan Bebas No. Kode Matakuliah 1 TKN 5101 Teknologi Reaktor Maju 2 TKN 5102 Sistem Komponen Pendukung Reaktor Nuklir 3 TKN 5103 Manajemen Bahan Bakar Nuklir dalam Teras Reaktor 4 TKN 5104 Termohidrolika Pembangkit Daya Nuklir 5 TKN 5105 Sistem Kogenerasi Nuklir 6 TKN 5106 Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir 7 TKN 5107 Perancangan Reaktor Nuklir 8 TKN 5108 Teknologi Pengendalian Reaktor Nuklir 9 TKN 5109 Teknologi Reaktor Fusi Nuklir 10 TKN 5201 Material Nuklir 11 TKN 5202 Dasar Perancangan Alat Proses 12 TKN 5203 Teknik Pemisahan Isotop 13 TKN 5204 Analisis Radioaktivitas Lingkungan 14 TKN 5205 Penerapan Radioisotop 15 TKN 5206 Penerapan Radiasi 16 TKN 5207 Metode Monte Carlo 17 TKN 5208 Teknologi Akselerator 18 TKN 5209 Regulasi Nuklir dan SSAC 19 TKN 5301 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan 20 TKN 5302 Teknologi Non Destructive Test/Uji Tak Merusak 21 TKN 5303 Optimasi Teknik
144
Kelompok SKS MKB 2 MKB 2 MKB 2 MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB 47
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
22 23 24 25 26 27
TKN 5304 Sistem Basis Data MKB 2 TKN 5305 Teknik Pengolahan Citra MKB 2 TKN 5306 Penerapan Mikroprosesor MKB 2 TKN 5307 Teknologi Polimerisasi MKB 2 TKN 5308 Kecerdasan Buatan MKB 2 MK yang ada di Program Studi Fisika Teknik selain ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu dasar keteknikan (yang tidak sama dengan mata kuliah di Program Studi Teknik Nuklir)
2.3.4. Prasyarat Pengambilan Mata Kuliah 1. Pengambilan mata kuliah sesuai dengan alur. 2. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di luar peminatan utama dan dianggap sebagai mata kuliah pilihan. 3. Jika mata kuliah tersebut dijadikan mata kuliah pilihan, maka pengambilan tidak mengikuti alur. 3. Kerja Praktek boleh diambil oleh mahasiswa yang telah menempuh minimal 80 SKS. 4. Tugas akhir boleh diambil oleh mahasiswa yang telah mendapatkan nilai Kerja Praktek, telah menempuh minimal 110 SKS dan telah lulus mata kuliah pendukung Tugas Akhir
2.4. PETA KURIKULUM Matriks hubungan antara matakuliah dengan kompetensi lulusan program studi Teknik Nuklir dan terhadap kompetensi yang direkomendasi oleh Program EEDP Curiculum Development For S1 Programs In Indonesia terdapat pada Lampiran 2 dan Lampiran 3.
48
49
BAB III. PELAKSNAAN KURIKULUM Pelaksanaan Kurikulum 2011 perlu diatur dalam sebuah pedoman agar mahasiswa tidak mengalami kerugian. Mutu akademik tetap terjaga dan tidak menghambat masa studi mahasiswa. Pedoman tersebut adalah sebagai berikut : 1. Kurikulum 2011 mulai dilaksanakan pada Semester 1 tahun akademik 2011-2012. 2. Satuan kredit semester (SKS) dan nilai yang telah diperoleh mahasiswa berdasarkan kurikulum 2006 tetap diakui tanpa mengalami perubahan apapun. 3. Tidak menerapkan masa peralihan tetapi menerapkan ekivalensi 4. Persyaratan yudisium sarjana Teknik Nuklir adalah : a. Menyelesaikan (lulus) beban studi minimum 144 SKS b. IPK > 2,00 c. Jumlah SKS dengan nilai D tidak lebih dari 25 % total SKS total. d. Telah menyelesaikan skripsi dan lulus ujian pendadaran. e. Melengkapi syarat-syarat administrasi. 3.2. EKIVALENSI Perbedaan kurikulum 2011 dengan kurikulum 2006 adalah bahwa: 1. Pada kurikulum 2006: a. terdapat mata kuliah Mekanika Teknik dan tidak terdapat mata kuliah Fisika Dasar II. b. terdapat mata kuliah Manajemen Teknik dan tidak terdapat mata kuliah manajemen Kewirausahaan Berbasis Teknologi. c. matakuliah Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir 3 SKS, dan pada kurikulum 2011 2 SKS. d. Matakuliah Sistem Digital (3 SKS), pada kurikulum 2011 Sistem Digital (2 SKS) dan ada matakuliah Praktikum Sistem Digital (1 SKS).
50
e. Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir (2 SKS) dan Teknologi Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (2 SKS) diganti menjadi matakuliah Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (3 SKS). f. Pengelolaan Limbah Radioaktif (2 SKS) dan Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif (2 SKS) diganti menjadi matakuliah Pengelolaan dan Pengolahan Limbah radioaktif (3 SKS). g. Matakuliah:
-
Perancangan Reaktor Nuklir
-
Teknologi Sistem Pembangkit daya Nuklir.
-
Dasar Perancangan Alat Proses.
-
Penerapan radioisotop
Yang merupakan matakuliah wajib pada kurikulum 2006, menjadi matakuliah pilihan bebas pada kurikulum 2011. 2. Pada kurikulum tahun 2011 penekanan minatnya adalah Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medis. Ekivalensi mata kuliah pada kurikulum 2006 yang berubah pada kurikulum 2011 adalah sebagai berikut : Kurikulum 2006 Matakuliah
Kurikulum 2011 SKS
Matakuliah
SKS
Fisika Dasar
3
Fisika Dasar 1
3
Mekanika Teknik
3
Fisika dasar 2
3
Manajemen Teknik
2
2
Sistem Digital
3
Kewirausahaan Berbasis Teknologi Sistem Digital Praktikum Sistem Digital
1
2
Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir
3
Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir
2
Komputasi Nuklir
3
Komputasi Nuklir
2
Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir
2
Pengelolaan dan Pengolahan bahan Bakar Nuklir
3
51
Teknologi Bahan Bakar Nuklir
2
Pengelolaan Limbah Radioaktif
2
Teknologi Limbah Radioaktif
2
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif
3
Keterangan: Aturan peralihan untuk mahasiswa angkatan 2008 dan sebelumnya: 1. Dapat mengambil penekanan minat Teknologi Reaktor Nuklir atau Teknologi Proses Nuklir sesuai kurikulum 2006. 2. Jika mengambil penekanan minat fisika medik maka matakuliah pada penekanan minat sebelumnya dianggap sebagai matakuliah pilihan. Aturan peralihan untuk Mahasiswa angkatan 2009 dan sebelumnya: Mahasiswa angkatan 2009 dan sebelumnya yang telah lulus salah satu matakuliah: 1. Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir atau Teknologi Bahan Bakar Nuklir, tidak wajib mengambil matakuliah Teknologi dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir. 2. Pengelolaan Limbah Radioaktif atau Teknologi Limbah Radioaktif, tidak wajib
mengambil
matakuliah
Teknologi
dan
Pengolahan
Limbah
Radioaktif. Aturan peralihan untuk mahasiswa angkatan 2009 dan sesudahnya: Mengikuti kurikulum 2011, dengan mengambil penekanan minat Teknologi Energi Nuklir atau Fisika Medis. Aturan peralihan untuk Mahasiswa angkatan 2010 dan sebelumnya: 1. yang telah lulus mata kuliah Mekanika Teknik tidak wajib mengambil mata kuliah Fisika II. Sementara itu mahasiswa angkatan 2010 dan sebelumnya yang belum lulus mata kuliah Mekanika Teknik wajib mengambil mata kuliah Fisika II.
52
2. Yang telah lulus matakuliah Sistem Digital pada kurikulum 2006 (3 SKS) tidak wajib mengambil matakuliah Praktikum Sistem Digital pada kurikulum 2011. 3. Mahasiswa angkatan 2010 pada semester 1 tahun 2011/2012 mngambil mata kuliah semester 3 ditambah Agama
53
BAB I. PENDAHULUAN 1.2.
LATAR BELAKANG
1.1.1. Latar belakang historis Menyadari bahwa tersedianya tenaga kerja yang cukup lagi trampil merupakan salah satu persyaratan pokok bagi terwujudnya program nuklir nasional, maka antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) – yang kini berubah nama menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) – telah terjalin Kerjasama Induk pada tanggal 5 Desember 1974 yang kemudian diperpanjang pada tanggal 22 Februari 1978. Pendidikan Teknik Nuklir merupakan salah satu perwujudan dari Kerjasama Induk tersebut. Pendidikan Teknik Nuklir di Indonesia untuk tingkat Sarjana hanya dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, sehingga peran Universitas Gadjah Mada dalam rangka kepentingan nasional untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang iptek nuklir sangat besar. 1.1.2. Prospek pengembangan teknologi nuklir di Indonesia Salah satu isu penting yang terkait dengan penyusunan kurikulum adalah adanya Blue print pengelolaan energi tahun 2005-2025, di mana PLTN akan dikomersialisasi pada tahun 2016. Pada saat ini, aplikasi iptek nuklir di luar bidang energi juga berkembang, diantaranya di bidang kedokteran nuklir, sistem ukur berbasis teknologi nuklir, dan bidang pengawasan pemakaian teknologi nuklir. Melihat prospek ke depan di bidang energi nuklir ini, bisa disimpulkan bahwa program studi Teknik Nuklir ini masih sangat prospektif dan penting bagi keberlanjutan bangsa dan negara. Apalagi dalam rangka program diversifikasi energi dan menerapkan harga energi sesuai dengan keekonomiannya. Teknologi nuklir di Indonesia dikembangkan dalam enam pilar pengembangan sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1. Keenam pilar tersebut adalah : (1) teknologi aplikasi radioisotop dan radiasi, (2) produksi isotop dan senyawa bertanda, (3) pengelolaan limbah radioaktif, (4) pengembangan dan produksi instrumentasi dan peralatan ionik, (5) bahan bakar nuklir, dan (6) teknologi reaktor nuklir. Hal tersebut mendasari perubahan muatan kurikulum 2001 yang berpusat pada sistem pembangkitan
54
energi nuklir, diubah d bero orientasi pada sistem m pembangkkitan enerrgi nuklir dan sistem
nuklir non n pembang gkitan pad da kurikulum 2006. Dengan
usan lebih bisa bera adaptasi dengan dun nia kerja demiikian diharrapkan lulu khususnya di in nstitusi pen ngguna zat radioaktif.
Ke eterangan : AIRT PILC RWM NDIDP Nuc. Fuel NR Tech
:Appliccation of Isoto ope and Radiation Techno ology :Producction of Isoto opes and Labe el Compoundss :Radioa active Waste Managementt :Nucleo onic Device & Instrumenta ation Develop pment and Prroduction :Nuclea ar Fuel eactor Technology : Nuclear Re
Gambar 1. 1 Enam Pillar Kebijaka an Perkemb bangan Tekknologi Nuk klir 1.1.3 3. Prospek k pengemba angan enerrgi nuklir secara s umu um di dunia a Dengan semakin menipisnya m cadangan sumberda aya energi fosil di dunia a, serta semakin s te erasanya d dampak lin ngkungan a akibat pen nggunaan sumb ber daya energi e fosil yaitu dampak pem manasan glo obal, maka a upayaupayya untuk pengemban ngan sistem energi alternatif menjadi semakin mend desak untuk dilakukan n. gi nuklir me erupakan teknologi t en nergi yang telah terbukti baik Teknolog secara teknolo ogi maupu un secara a ekonomi. Teknolo ogi reakto or nuklir bangkit lisstrik atau PLTN tellah menga alami perkkembangan menuju pemb kepa ada penyem mpurnaan. Dalam perk kembangan n teknologi daya nuklir, aspek keselamatan se erta kehand dalan merup pakan hal menjadi m pe erhatian pen nting. Mengacu u pada pen ngalaman operasi reaktor nukllir di dunia, maka atan menjadi hal ya ang sangat penting u untuk diperrhatikan. aspek keselama 55
Pengembangan
reaktor
nuklir
pada
masa
mendatang
akan
sangat
menekankan aspek keselamatan ini selain aspek teknoekonominya. Untuk itu masalah keselamatan menjadi nilai penting dalam pendidikan teknik nuklir. Nilai keselamatan diberikan dalam berbagai mata kuliah. Pada kurikulum tahun 2011, ditunjukkan mata kuliah yang mengandung nilai keselamatan. Untuk
mengatasi
problema
limbah
nuklir
dan
keterbatasan
ketersediaan bahan bakar nuklir, maka dewasa ini terdapat trend untuk mengembangkan konsep-konsep reaktor nuklir generasi maju. Reaktor generasi maju tersebut dapat mempergunakan limbah bahan bakar bekas reaktor nuklir sekarang serta torium dengan menggunakan
konsep
pembiakan. Untuk itu, kurikulum Program Studi Teknik Nuklir dilengkapi dengan mata kuliah yang memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan konsep-konsep reaktor nuklir generasi baru. Di samping untuk aplikasi energi, teknologi nuklir juga diaplikasikan untuk berbagai penggunaan non energi misalnya untuk bidang pertanian, kesehatan, industri, hidrologi, lingkungan, pertambangan dan sebagainya. Sebagian besar aplikasi ini berdasarkan pada penggunaan radioisotop. Perkembangan teknologi nuklir dalam bidang ini cukup pesat sehingga kebutuhan penggunaan radioisotop juga akan meningkat pesat. Penggunaan radioisitop yang semakin meningkat akan meningkatkan kebutuhan untuk mengembangkan reaktor nuklir riset non daya untuk produksi isotop. Aplikasi reaktor riset lainnya adalah radiografi neutron untuk berbagai jenis aplikasi. Dengan demikian, inovasi-inovasi baru untuk reaktor nuklir riset memiliki prospek yang cukup bagus. Di Indonesia pada saat ini, kebutuhan sarjana di bidang teknologi nuklir di bidang ini masih berkembang sesuai dengan perkembangan aplikasi teknologi nuklir di industri. Pada kurikulum tahun 2006, terdapat dua peminatan yaitu Teknologi Reaktor Nuklir dan Teknologi Proses Nuklir. Pada kurikulum tahun 2011, peminatannya menjadi Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medik. Peminatan
Teknologi
Energi
Nuklir
merupakan
gabungan
dari
Peminatan Teknologi Reaktor Nuklir dan Teknologi Proses Nuklir yang terdapat pada kurikulum 2006. Penggabungan ini didasarkan pertimbangan 56
bahwa Teknologi Nuklir meliputi proses-proses depan (front end), aplikasi reaktor nuklir dan proses belakang (back end). Proses front end meliputi penambangan material bahan bakar nuklir (uranium dan torium), pengolahannya serta fabrikasi hingga menjadi bahan bakar siap pakai. Proses back end meliputi proses pengelolaan dan pengolahan bahan bakar bekas dan limbah radioaktit termasuk pemrosesan ulang dan penyimpanannya. Kedua proses ini pada kurikulum tahun 2006 dipelajari lebih dalam pada penekanan minat Teknologi Proses Nuklir. Sementara itu aplikasi reaktor nuklir berkaitan dengan perancangan dan pengoperasian reaktor nuklir dan fenomena-fenomena yang berkaitan. Pada kurikulum 2006, hal ini dipelajari secara lebih mendalam pada peminatan Teknologi Reaktor Nuklir. Untuk tingkat S-1, kemampuan pemahaman secara menyeluruh dengan kedalaman yang cukup berdasarkan dasar-dasar pengetahuan keteknikan yang kuat merupakan hal yang sangat penting. Untuk
itu,
mahasiswa yang mendalami tentang teknologi energi nuklir diharapkan mampu memahami keseluruhan proses dari front end, aplikasi reaktor nuklir dan back end. Hal ini yang menjadikan pertimbangan pengabungan peminatan Teknologi Proses Nuklir dan Teknologi Reaktor Nuklir. Pertimbangan lain adalah dalam inovasi teknologi energi nuklir pada masa depan yaitu berupa pengembangan reaktor maju baik untuk pembangkitan energi maupun produksi radioisotop, pengetahuan tentang fenomena reaktor nuklir serta proses penyiapan bahan bakar dan penanganan limbah nuklir harus dipahami secara integral. Mata kuliah jenjang S-1 yang bermuatan sangat spesifik yang mengarah kepada aplikasi tertentu dari reaktor nuklir atau proses tertentu dalam pengolahan bahan bakar dan limbah nuklir akan diakomodasi sebagai mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan ini akan dianjurkan untuk diambil oleh mahasiswa sesuai dengan rencana Tugas Akhir yang akan diambil. Peningkatan tingkat kedalaman serta pengetahuan lebih spesifik dan mendetail yang berkaitan aspek-aspek tertentu dalam pengembangan teknologi nuklir akan dilaksanakan pada jenjang S-2.
57
I.1.4. Pertimbangan prospek lulusan Hal penting lainnya yang menjadi pertimbangan penting adalah berkaitan dengan perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan dunia yang berkaitan dengan prospek lapangan kerja bagi lulusan. Dalam aspek aplikasi nuklir untuk energi atau pembangkitan listrik (reaktor daya nuklir), kondisi Indonesia dan dunia menjadi salah satu pertimbangan.
Untuk
Indonesia,
teknologi
energi
nuklir
menjadi
pertimbangan untuk dikembangkan. Sementara itu, secara internasional terjadi perkembangan terutama di negara-negara Asia (terutama untuk kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah). Sekalipun demikian kasus Fukushima di Jepang berimbas pada perlambatan perkembangan reaktor daya nuklir. Sementara
itu,
negara-negara
Asia
yang
sedang
memulai
pengembangan teknologi nuklir (terutama untuk kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah) pada umumnya belum memiliki sumber daya manusia di bidang nuklir yang cukup. Dengan demikian, untuk aspek aplikasi energi, pangsa pasar lulusan sekarang ini akan lebih banyak bersifat internasional. Pengembangan
reaktor
daya
nuklir
untuk
masa
mendatang
menekankan pada peningkatan penggunaan bahan bakar, pengurangan produksi limbah, peningkatan aspek keselamatan serta pengurangan biaya pembangkitan daya. Hal ini merupakan peluang bagi lulusan yang ingin melakukan studi lanjut. Dalam bidang produksi radioisotop, permintaan radioisotop untuk berbagai bidang meningkat sangat cepat baik di Indonesia maupun secara internasional. Produksi radioisotop dapat dilakukan secara paling efisien dengan menggunakan reaktor nuklir yang dirancang khusus untuk produksi isotop
(yang
selanjutnya
disebut
sebagai
reaktor
produksi
isotop).
Kebanyakan reaktor produksi isotop di dunia ini sudah tua sehingga kemampuan produksinya menjadi kurang mencukupi. Hal ini berarti dalam waktu dekat, akan terjadi peningkatan permintaan pengembangan dan pembangunan reaktor produksi isotop secara significan baik di Indonesia maupun dunia. Hal ini merupakan peluang besar bagi lulusan Program Studi Teknik Nuklir. Terlebih lagi aplikasi teknologi 58
nuklir dalam bidang lainnya seperti kesehatan, pertanian, geologi dan sebagainya diperkirakan meningkat pada masa mendatang. Sementara itu, berdasarkan hasil tracer studi, tidak dipungkiri bahwa lulusan Program Studi Teknik Nuklir banyak yang berhasil bekerja pada bidang yang tidak berhubungan langsung dengan teknik nuklir. Sebagai contoh, Pertamina, PLN, Aqua Danone, Alstom. Hal ini karena ilmu-ilmu teknik nuklir dapat diaplikasikan dalam bidang lain. Nilai lebih dari keilmuan teknik nuklir yang berpotensi untuk diaplikasikan pada bidang lain adalah konsep-konsep pemahaman sistemik dan aspek-aspek keselamatan serta kemampuan komputasi dan simulasi numerik. Untuk itu, kurikulum dirancang bersifat adaptif. Dalam hal ini, muatan-muatan ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu dasar keteknikan diperkuat. Dengan penguatan ini, lulusan akan memperoleh kemudahan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu tersebut untuk bidang-bidang aplikasi lain yang tidak secara langsung berkaitan dengan keilmuan teknik nuklir. I.1.5. Latar Belakang Konsentrasi/peminatan Fisika Medik Peraturan
Pemerintah
no.
33
tahun
2007
mengatur
tentang
Keselamatan dan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif. Dalam peraturan tersebut pada Bab I pasal 1 ayat 14 diatur tentang paparan medik. Paparan Medik adalah paparan yang diterima oleh pasien sebagai bagian dari diagnosis atau pengobatan medik, dan orang lain sebagai sukarelawan yang membantu pasien. Kegiatan medik harus memperhatikan keselamatan pekerja, masyarakat, dan pasien. Optimisasi pengobatan medik dengan radiasi dicapai dengan ketepatan pemberian dosis pada target, dan melindungi sebaik mungkin jaringan yang sehat. Keselamatan radiasi pada pasien memerlukan peralatan dan prosedur yang standar, kendali mutu, dan personil yang berkualifikasi dan memiliki kompetensi. Untuk itu diperlukan tenaga fisika medis. Setiap rumah sakit yang memanfaatkan radiasi nuklir wajib memiliki tenaga fisika medis. Profesi Fisika Medik telah ditetapkan sebagai salah satu tenaga kesehatan sesuai dengan SK Menkes No. 048/Menkes/SK/I/2007 tentang Penetapan Tenaga Fisika Medik sebagai Tenaga Kesehatan. Tenaga Fisika 59
Medik bertanggung jawab terutama pada hal yang berkaitan dengan Fisika Radiasi untuk Medik. Keputusan Kepala badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No. 21/ka-BAPETEN/XII-02 tentang Program Jaminan Kualitas Instalasi Radiologi BAB V. ORGANISASI, pasal 10 ayat 1 disebutkan untuk menjamin kualitas, setiap pekerjaan di bidang radioterapi harus dilakukan oleh tenaga-tenaga yang cakap, sekurang-kurangnya terdiri atas: g. dokter spesialis onkologi radiasi. h. Ahli fisika medis i. Ahli radiografi terapi. j. Petugas dosimetri k. PPR bidang kesehatan, dan l. Perawat kesehatan. Kompetensi fisika medis yang terutama berkaitan dengan fisika radiasi berkaitan erat dengan kompetensi sarjana teknik nuklir. Keterkaitan antara fisika medis dan teknik nuklir lebih lanjut diuraikan usulan kurikulum konsentrasi/peminatan fisika medis dalam Program Studi Teknik Nuklir yang ada pada lampiran. Jurusan Teknik Fisika yang di dalamnya terdapat Program Studi Teknik Nuklir telah bekerja sama dengan Departemen Kesehatan RI melaksanakan program alih jalur D3 Ahli Penata Roentgen – S1 Teknik Nuklir dengan penekanan minat Teknologi Fisika Medis mulai tahun akademik 1998/1999. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga fisika medis yang mempunyai dasar fisika radiasi yang kuat, Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM dan Unit Radiologi RSUP Dr. Sardjito (MoU FT – FK dan MoU FT – RSUP Dr. Sardjito sedang dalam proses) menyelenggarakan pendidikan S1 Fisika Medik sebagai
konsentrasi/peminatan
dari
Program
Studi
Teknik
Nuklir.
Konsentrasi Fisika Medik dalam Program Studi Teknik Nuklir telah dipresentasikan pada rapat pleno Senat Fakultas Teknik UGM pada tanggal 12 Desember 2010. 60
1.1.5. Dasar pemikiran dalam menyusun kurikulum Penyelenggaraan kegiatan belajar – mengajar di Program Studi Teknik Nuklir berpedoman pada kurikulum pendidikan tinggi yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya. Kurikulum juga
merupakan rambu-rambu untuk
menjamin mutu dan kemampuan lulusan sesuai program studi yg ditempuh. Sejalan dengan Kepmendiknas Nomor 045/U/2002, lulusan Program Studi Teknik Nuklir diharapkan mempunyai kompetensi yang berwawasan luas. Lulusan dituntut memiliki landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan ketrampilan, kemampuan berkarya dan mempunyai sikap dan perilaku dalam berkarya yang kuat. Didukung pula dengan Kebijakan Mutu Jurusan Teknik Fisika yang mencirikan lulusannya (1) mandiri, (2) berjiwa wirausaha berbasis teknologi, (3) mampu bekerjasama dalam tim, dan (4) berbudi pekerti maka perlu memasukkan aspek soft skill selain hard skill pada kurikulum. I.1.6. Muatan Beban Studi Universitas Sesuai dengan SK Rektor No. 581/P/SK/HT/2010 maka kurikulum program studi harus mengakomodasi muatan beban studi Universitas senilai 12 SKS yang meliputi : Ketrampilan Sukses Bekerja (Succes Skill), Pendidikan Agama, Pendidikan Nilai-nilai Pancasila, Pendidikan Kewaarganegaraan, Filsafat dan Penciptaan Ilmu, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Bahasa Indonesia, Enterpreneurship, Nilai-nilai KeGadjahMadaan, Nilai-nilai KeIndonesiaan dan Keberlanjutan Lingkungan. Pada kurikulum ini, hal ini telah diakomodasi dalam mata kuliah pengembangan kepribadian. Mata kuliah tersebut adalah Pendidikan Agama (2 SKS), Pendidikan Pancasila (2 SKS), Pendidikan Kewarganegaraan (2 SKS), Filsafat dan Penciptaan IPTEK (2 SKS), KKN-PPM (3 SKS). Sementara itu nilai Keberlanjutan Lingkungan dimasukkan dalam kuliah Pendidikan Pancasila dan KKN-PPM, Nilai KeIndonesiaan telah
61
dimasukkan dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, bajasa Indonesia telah dimasukkan dalam kuliah Metodologi Penelitian, Nilai Sukses Bekerja dan Enterpreneursip dimasukkan dalam mata kuliah Kewirausahaan Berbasis Teknologi (2 SKS).
I.2. VISI & MISI PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR Visi dan Misi Program Studi Teknik Nuklir dirumuskan sesuai dengan Visi dan Misi UGM serta Fakultas yang selanjutnya disesuaikan dengan keilmuan Teknik Nuklir. 1.2.1. Visi Program Studi Teknik Nuklir Menjadikan Program Studi Teknik Nuklir sebagai lembaga unggul yang memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi nuklir. 1.2.2. Misi Program Studi Teknik Nuklir 5. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang mampu hidup dan bersaing di dunia kerja internasional, mempunyai kemampuan Safety Engineering dan Engineering Design dan berwawasan Lingkungan. 6. Menyelenggarakan penelitian dan pemberdayaan untuk masyarakat sehingga menghasilkan temuan atau inovasi teknologi dan layanan produk atau jasa yang berkualitas. 7. Menumbuhkan suasana akademik yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 8. Menjalin
kerjasama
yang
erat
dengan
masyarakat
pengguna
(stakeholder) baik di bidang pendidikan, penelitian maupun alih teknologi. 1.3.
3. Tujuan atau Misi Pendidikan Dan Kompetensi Program Studi
1.2.3.1. Tujuan atau Misi Pendidikan Program Studi Tujuan atau misi pendidikan Program Studi Teknik Nuklir jenjang S-1 adalah menghasilkan lulusan yang diharapkan mempunyai: I.
Kemampuan dasar keteknikan dan analisis yang kuat, 62
J. Kemampuan untuk mengembangkan analisis/pengetahuannya sampai ke taraf desain dasar sistem teknologi nuklir, K. Kemampuan untuk mengembangkan ilmunya dan adaptif dengan dunia kerja. L. Kemampuan untuk mengembangkan ilmunya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir tingkat lanjut. M. Mandiri N. Berjiwa wirausaha berbasis teknologi. O. Mampu bekerjasama dalam tim, dan P. Berbudi pekerti 1.2.3.2. Kompetensi pendidikan teknik nuklir jenjang S-1 Kompetensi lulusan Program Studi Teknik Nuklir jenjang S-1 diturunkan dari ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology ) dan IEAust (EEDP Curiculum Development for S1 Programs in Indonesia), sebagai berikut : Kompetensi utama : o. (U1) Menguasai pengetahuan dasar matematika, sains dan keteknikan p. (U2) Menguasai pengetahuan fundamental teknik nuklir q. (U3) Meningkatkan integrasi teknik nuklir dengan berbagai disiplin teknik yang lain r. (U4) Berkomunikasi teknis dengan baik s. (U5) Bekerjasama dalam tim Kompetensi pendukung : t. (P1) Mendesain sistem energi nuklir, dan atau (P2) Menguasai Aplikasi Teknik Nuklir dalam Bidang Fisika Medis. Kompetensi lain : u. (L1) Saling percaya mempercayai v. (L2) Memiliki jiwa kepemimpinan w. (L3) Berbudi pekerti dan beretika profesional x. (L4) Mandiri y. (L5) Prudent (berhati-hati) 63
z. (L6) Berpikir kreatif dan menghasilkan karya inovatif aa. (L7) Berjiwa wirausaha bb.(L8) Belajar sepanjang hidup
64
BAB 2 KURIKULUM 2011 2.1. DASAR PENYUSUNAN KURIKULUM 2011 Kurikulum 2011 Program Studi Teknik Nuklir FT UGM berdasarkan pada : 13. UU No.20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 14. Kep Mendiknas No 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar. 15. Kep Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi 16. SK Rektor UGM No 22/P/SK/HT/2006 tentang Panduan Penyusunan Kurikulum 2006 Program Studi Jenjang Sarjana di UGM 17. Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) 18. EEDP Curriculum Development for S1 Programs in Indonesia 19. Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Nuklir, Jurusan Teknik Fisika, FT UGM 20. SK Rektor No. 581/P/SK/HT/2010 21. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI No 1427 /Menkes/SK/ XII / 2006 tentang STANDAR PELAYANAN RADIOTERAPI DI RUMAH SAKIT. 22. Keputusan Kepala badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No. 21/kaBAPETEN/XII-02 tentang Program Jaminan Kualitas Instalasi Radiologi 23. Masukan dari para staf pengajar di Jurusan T. Fisika, FT, UGM 24. Masukan dari alumni. 2.2. KONSEP KURIKULUM 2011. Penyusunan kurikulum 2011, diawali dengan merumuskan profil lulusan program studi Teknik Nuklir (Lampiran 1). Lulusan program studi Teknik Nuklir adalah seorang : 5. Integrator sistem nuklir. 6. Dapat bekerjasama dalam tim 7. Mempunyai jiwa kepemimpinan dan dapat dipimpin 8. Kreatif dan inovatif. Berdasarkan profil lulusan yang diinginkan, disusun kompetensi utama (U1 s/d U5) , kompetensi pendukung (P1 dan P2), dan kompetensi lain (L1 s/d L8). Kompetensi utama dan kompetensi pendukung dijabarkan 65
dalam matakuliah (content) dan semester, karena sebagian besar berupa hard skill. Adapun kemampuan soft skill mahasiswa dibangun dalam proses pembelajaran dan interaksi sivitas akademika dan masyarakat. Kemampuan
hard
skill
dengan
mengacu
pada
perkembangan
teknologi nuklir di Indonesia yang terdiri dari bidang-bidang (sesuai dengan Gambar 1) : (1) teknologi aplikasi radioisotop dan radiasi, (2) produksi isotop dan senyawa bertanda, (3) pengelolaan limbah radioaktif, (4) pengembangan dan produksi instrumentasi dan peralatan ionik, (5) bahan bakar nuklir, dan (6) teknologi reaktor nuklir. Di samping itu, kurikulum 2011 juga disesuaikan dengan arah perkembangan teknologi nuklir internasional yaitu inovasi reaktor daya nuklir maju untuk pembangkitan daya listrik dan aplikasi industri secara berkelanjutan serta inovasi reaktor riset nuklir maju. Dengan demikian diharapkan lulusan lebih bisa beradaptasi dengan dunia kerja khususnya di institusi pengguna zat radioaktif, serta mampu untuk
berpartisipasi
dalam
mengembangkan
teknologi
nuklir
secara
arah
minat
internasional. Kurikulum
2011
didesain
memberikan
kejelasan
mahasiswa dengan menyediakan matakuliah pilihan kompetensi untuk Teknologi Energi Nuklir, dan Fisika Medik. Output minat mahasiswa direpresentasikan dalam tema tugas akhir. Tema tugas akhir didukung oleh matakuliah pilihan pendukung yang bisa juga diambil di program studi lain. 2.3. KURIKULUM 2011 PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR S-1. 2.3.1. Struktur Matakuliah. Jumlah SKS matakuliah Prodi Teknik Nuklir adalah 144 SKS terdiri dari: a.
matakuliah wajib untuk semua mahasiswa (konsentrasi Teknologi Energi Nuklir, dan Fisika Medik) 112 SKS (77,78%)
b. mata kuliah konsentrasi 32 SKS (22,22%) untuk Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medik, masing-masing: Konsentrasi/Peminatan Matakuliah
Teknologi Energi Nuklir
Fisika Medik
Matakuliah wajib konsentrasi
22
32 66
10
Matakuliah pilihan bebas Jumlah
32
32
Struktur mata kuliah pada Program Studi Teknik Nuklir dapat digambarkan dalam bentuk Pohon Keilmuan Program Studi Teknik Nuklir sebagai berikut :
TUGAS AKHIR BERBAGAI APLIKASI TEKNOLOGI NUKLIR
TUGAS AKHIR BERBAGAI APLIKASI FISIKA MEDIK MEDIK
MATA KULIAH PILIHAN
32 SKS (22,22 %)
PENEKANAN MINAT TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR
PENEKANAN MINAT FISIKA MEDIK
32 SKS (22,22 %)
ILMU-ILMU DASAR TEKNIK-NUKLIR ILMU-ILMU KEDOKTERAN TERKAIT
112 SKS (77,78 %)
ILMU-ILMU DASAR KETEKNIKAN
ILMU-ILMU DASAR
MUATAN UGM
67
2.3.2. Komposisi Matakuliah No . 1
Kelompok Matakuliah
Kurikulum 2011
Matakuliah Umum
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila Pend. Kewarganegaraan Falsafah IPTEK Bahasa Inggris Ekonomi Teknik Manajemen Teknik dan Kewirausahaan
2
Fisika
1. 2. 3. 4.
Fisika Dasar I Fisika Dasar II Prakt. Fisika Fisika Atom & Inti
3
Matematika
1. 2. 3. 4. 5. 6
Statistika Teknik Matematika I Matematika II Matematika Teknik I Matematika Teknik II Metode Numerik
4
Kimia
1. 2
Kimia Dasar Prakt. Kimia
5
Dasar Rekayasa
1 2 3 4 5 6 7
Gambar Teknik Prakt. Gambar Teknik Termodinamika Mekanika Fluida Perpindahan Panas & Massa Ilmu Bahan Teknik Teknik Pengukuran
6
Kemampuan Komputasi
1. 2. 3.
Pemrograman Komputer Prakt. Pemrograman Komputer Komputasi Nuklir
7
Elektrikal, Instrumentasi dan Kendali
1. 2. 3. 4 5 6 7 8
Rangkaian Listrik Elektronika Elektronika Nuklir Praktikum Elektronika Nuklir Sinyal dan Sistem Kontrol Otomatis Sistem Digital Praktikum Sistem Digital
8
Analisis Sistem Teknik Nuklir
1 2 3 4 5
Pengantar Teknologi Nuklir (safety) Instrumentasi Nuklir Radiokimia (safety) Deteksi & Peng. Radiasi (safety) Prakt. Deteksi dan Pengukuran Radiasi (safety) Proteksi Radiasi (safety) Fisika Reaktor Nuklir
6 7
SKS 2 2 2 2 2 2 2 14 3 3 1 3 10 2 3 3 3 2 3 16 3 1 4 2 1 3 3 3 2 3 17 2 1 2 5 2 3 2 1 2 2 2 1 15 3 3 2 2 1 3 3
68
No .
Kelompok Matakuliah
Kurikulum 2011 8
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif (safety)
SKS 3 20
9
Kompetensi Teknologi Energi Nuklir *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Analisis Reaktor Nuklir Dinamika Sistem Dinamika Reaktor Nuklir Prakt. Fisika Reaktor Prakt. Radiokimia (safety) Kimia Radiasi (safety) Operasi Unit Termohidrolika Pembangkit Daya Keselamatan Reaktor Nuklir (safety) Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (safety)
10
Kompetensi Fisika Medik *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Anatomi Fisika Medis Fisiologi – Histologi Fisika Medis Patologi Anatomi Fisika Medis (safety) Radiodiagnostik 1 Radiobiologi (safety) Radiodiagnostik II (safety) Praktikum Radiodiagnostik (safety) Radioterapi 1 (safety) Dosimetri Fisika Medis (safety) Onkologi Radiasi (safety) Radio Farmaka (safety) Radioterapi II (safety) Kedokteran Nuklir Etika Profesi Medik (safety) Praktikum Kedokteran Nuklir (safety) Praktikum Radioterapi
11
Tugas Akhir
1 2 3 4
Metodologi Penelitian Kerja Praktek/Tugas Mandiri Skripsi Penulisan dan Ujian Skripsi
12 13
Pilihan bebas KKN TOTAL
2 2 2 1 1 2 3 2 2 3
KKN
20 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 32 2 2 4 2 10 10 3
Teknologi Proses Nuklir Teknologi Proses Nukir Fisika Medik
144 144 144
*) Matakuliah Wajib Konsentrasi ….(safety) Matakuliah yang mengandung muatan keselamatan (safety) terhadap radiasi Komposisi matakuliah yang didistribusikan dalam beban SKS tiap semester adalah sebagai berikut : 69
Semester 1 Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
Bahasa Inggris
MPK
2
2
TNF 1132
Matematika I
MKK
3
3
3
TNF 1133
Statistika Teknik
MKK
2
2
4
TKN 1124
Fisika Dasar 1
MKK
3
3
5
TNF 1145
Kimia Dasar
MKK
3
3
6
TNF 1126
Gambar Teknik
MKB
2
2
7
MSK 1147
Praktikum Kimia
MKK
1
1
8
TNF 1168
MKK
2
2
9
TNF 1129
Rangkaian Listrik Praktikum Gambar Teknik Jumlah SKS
MPB
1
1
19
19
No.
Kode
1
TNF 1111
2
Matakuliah
Semester 2 No.
Kode
Matakuliah
Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
1 2 3 4 5 6 7
TKN 1231 TNF 1252 TNF 1223 TNF 1264 UNU 121X MSF 1226 TNF 1267
MKK MKB MKK MKK MPK MKK MKB
3 2 3 3 2 1 3
3 2 3 3 2 1 3
8
TNF 1258
MPB
1
1
9
TKN 1239
Matematika II Pemrograman Komputer Fisika Dasar II Elektronika Pendidikan. Agama Praktikum Fisika Teknik Pengukuran Prak. Pemrogr. Komputer Fisika Atom Inti
MKK
3
3
21
21
Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
MKK MKK MPK MKK
3 3 2 2
3 3 2 2
Jumlah SKS
Semester 3 No.
Kode
1 2 3 4
TKN 2131 TNF 2122 UNU 2113 TKN 2174
Matakuliah Matematika Teknik I Termodinamika Pendidikan Pancasila Deteksi & Penguk.
70
5
TKN 2175
6
TNF 2126
Radiasi Pengantar Teknologi Nuklir Mekanika Fluida
7
TKN 2177
Sistem Digital
MKB
2
2
8
TNF 2178
Praktikum Sistem Digital
MKB
1
1
19
19
Kelompok
SKS Teknoogi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
MKK
2
2
MKK
3
3
MKK MKK MKK MKB MKK
2 2 3 2 3
2 2 3 2 3
MPB
1
1
MKK
2
MKK
MKK
3
3
MKK
3
3
Jumlah SKS
Semester 4 No.
Kode
1
TKN 2261
2
TNF 2222
3 4 5 6 7
TKN TKN TKN TKN TKN
8
TKN 2268
9a
TKN 2259
Sinyal dan Sistem Perpindahan Panas dan Massa Matematika Teknik II Ilmu bahan teknik Fisika Reaktor Nuklir Elektronika Nuklir Metode Numerik Praktikum Deteksi & Pengukuran Radiasi Dinamika Sistem
9c
TKN 2209
Anatomi Fisika Medis
2233 2244 2285 2266 2257
Matakuliah
Jumlah SKS
2 20
20
Semester 5 No.
Kode
Matakuliah
Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
1 2 3a
TKN 3171 TKN 3192 TKN 3193
MKK MKK MKB
3 2 3
3 2
3b
TKN 3103
4 5
TKN 3114 TKN 3165
6
TKN 3166
7
UNU 3117
8a
TKN 3198
8b
TKN 3108
9a
TKN 3199
Proteksi Radiasi Radiokimia Operasi Unit Fisiologi – Histologi Fisika Medis Ekonomi Teknik Kontrol Otomatis Praktikum Elektronika Nuklir Filsafat dan Penciptaan IPTEK Analisis Reaktor Nuklir Patologi Anatomi Fisika Medis Praktikum Fisika Reaktor Nuklir
MKK
3
MKB MKK
2 2
2 2
MPB
1
1
MPK
2
2
MKB
2
MKB MKB
2 1
71
9b 10a 10c
TKN 3109 TKN 3100
Radiodiagnostik 1 Pilihan Bebas Radiobiologi
MKB
2 2
MKB
Jumlah SKS
2 20
21
Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
MPB
2
2
MKB
3
3
MKB
3
MKB MKB
3 1
Semester 6 No.
Kode
1
TNF 3211
2
TKN 3292
3a
TKN 3293
3b 4
TKN 3203 TKN 3264
Kewirausahaan Berbasis Teknologi Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir Radiodiagnostik 2 Instrumentasi Nuklir
5a
TKN 3295
Praktikum Radiokimia
MKB
5b
TKN 3205
Praktikum Radiodiagnostik
MKB
6a
TKN 3296
Kimia Radiasi
MKB
6b
TKN 3206
Radioterapi 1
MKB
7a
TKN 3297
Dinamika Reaktor Nuklir
MKB
7b
TKN 3207
Dosimetri Fisika Medis
MKB
8a 8b
Pilihan Bebas TKN 3208
9a 9b
Matakuliah
Onkologi Radiasi Radio Farmaka
1 2 2 2 2 2
MKB
Pilihan bebas TKN 3209
3 3
2 2
MKB
Jumlah SKS
2 20
20
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
Semester 7 No.
Kode
1a 1b
TKN 4111 TKN 4101
2
UNU 4112
3
TNF 4113
3
TKN 4154
4a
TKN 4185
4b
TKN 4105
Matakuliah Kerja praktek Radioterapi 2 Pendidikan Kewarganegaraan Metodologi Penelitian Komputasi Nuklir Keselamatan Reaktor Nuklir Kedokteran nuklir
Kelompok
2 2 MPK
2
2
MKB
2
2
MKB
2
2
MKB
2
MKB
3
72
5a 5b
TKN 4106
6a 6b
TKN 5107
7a 7b
Pilihan bebas Praktikum Kedokteran Nuklir Pilihan bebas
2 MKB
Praktikum Radioterapi
MKB
2
Pilihan Bebas TKN 4108
Etika Profesi Medik
1 1 2
MKB
Jumlah SKS
2 16
15
Kelompok
SKS Teknologi EnergiNuklir
SKS Fisika Medik
MKB
4
4
MKB
2
2
MBB
3
3
9
9
Semester 8 No.
Kode
1
TKN 4211
3
TKN 4212
2
UNU 4213
Matakuliah Tugas Akhir / Skripsi Penulisan dan Ujian skripsi Kuliah Kerja Nyata Jumlah SKS
JUMLAH TOTAL SKS
144
144
Keterangan warna dan font tulisan Biru hanya diambil pada penekanan minat Fisika Medik Pink diambil pada penekanan minat Teknologi Energi Nuklir Hitam diambil pada semua penekanan minat Miring Mengakomodasi muatan wajib UGM sebanyak 12 SKS Matakuliah Pilihan Bebas No. Kode Matakuliah 1 TKN 5101 Teknologi Reaktor Maju 2 TKN 5102 Sistem Komponen Pendukung Reaktor Nuklir 3 TKN 5103 Manajemen Bahan Bakar Nuklir dalam Teras Reaktor 4 TKN 5104 Termohidrolika Pembangkit Daya Nuklir 5 TKN 5105 Sistem Kogenerasi Nuklir 6 TKN 5106 Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir 7 TKN 5107 Perancangan Reaktor Nuklir 8 TKN 5108 Teknologi Pengendalian Reaktor Nuklir 9 TKN 5109 Teknologi Reaktor Fusi Nuklir 10 TKN 5201 Material Nuklir 11 TKN 5202 Dasar Perancangan Alat Proses 12 TKN 5203 Teknik Pemisahan Isotop 13 TKN 5204 Analisis Radioaktivitas Lingkungan 14 TKN 5205 Penerapan Radioisotop 15 TKN 5206 Penerapan Radiasi 16 TKN 5207 Metode Monte Carlo
Kelompok MKB MKB MKB
SKS 2 2 2
MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
73
MKB 2 TKN 5208 Teknologi Akselerator TKN 5209 Regulasi Nuklir dan SSAC MKB 2 TKN 5301 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan MKB 2 TKN 5302 Teknologi Non Destructive Test/Uji Tak Merusak MKB 2 TKN 5303 Optimasi Teknik MKB 2 TKN 5304 Sistem Basis Data MKB 2 TKN 5305 Teknik Pengolahan Citra MKB 2 TKN 5306 Penerapan Mikroprosesor MKB 2 TKN 5307 Teknologi Polimerisasi MKB 2 TKN 5308 Kecerdasan Buatan MKB 2 MK yang ada di Program Studi Fisika Teknik selain ilmu-ilmu dasar dan ilmu27 ilmu dasar keteknikan (yang tidak sama dengan mata kuliah di Program Studi Teknik Nuklir) 2.3.4. Prasyarat Pengambilan Mata Kuliah 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1. Pengambilan mata kuliah sesuai dengan alur 2. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di luar peminatan utama dan dianggap sebagai mata kuliah pilihan 3. Jika mata kuliah tersebut dijadikan mata kuliah pilihan, maka pengambilan tidak mengikuti alur 3. Kerja Praktek boleh diambil oleh mahasiswa yang telah menempuh minimal 80 SKS 4. Tugas akhir boleh diambil oleh mahasiswa yang telah mendapatkan nilai Kerja Praktek, telah menempuh minimal 110 SKS dan telah lulus mata kuliah pendukung Tugas Akhir
2.4. PETA KURIKULUM Matriks hubungan antara matakuliah dengan kompetensi lulusan program studi Teknik Nuklir dan terhadap kompetensi yang direkomendasi oleh Program EEDP Curiculum Development For S1 Programs In Indonesia terdapat pada Lampiran 2 dan Lampiran 3.
74
BAB III. PELAKSNAAN KURIKULUM Pelaksanaan Kurikulum 2011 perlu diatur dalam sebuah pedoman agar mahasiswa tidak mengalami kerugian. Mutu akademik tetap terjaga dan tidak menghambat masa studi mahasiswa. Pedoman tersebut adalah sebagai berikut : 5. Kurikulum 2011 mulai dilaksanakan pada Semester 1 tahun akademik 2011-2012. 6. Satuan kredit semester (SKS) dan nilai yang telah diperoleh mahasiswa berdasarkan kurikulum 2006 tetap diakui tanpa mengalami perubahan apapun. 7. Tidak menerapkan masa peralihan tetapi menerapkan ekivalensi 8. Persyaratan yudisium sarjana Teknik Nuklir adalah : a. Menyelesaikan (lulus) beban studi minimum 144 SKS b. IPK > 2,00 c. Jumlah SKS dengan nilai D tidak lebih dari 25 % total SKS total. d. Telah menyelesaikan skripsi dan lulus ujian pendadaran. e. Melengkapi syarat-syarat administrasi. 3.2. EKIVALENSI Perbedaan kurikulum 2011 dengan kurikulum 2006 adalah bahwa: 3. Pada kurikulum 2006:
75
h. terdapat mata kuliah Mekanika Teknik dan tidak terdapat mata kuliah Fisika Dasar II. i. terdapat mata kuliah Manajemen Teknik dan tidak terdapat mata kuliah manajemen Kewirausahaan Berbasis Teknologi. j. matakuliah Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir 3 SKS, dan pada kurikulum 2011 2 SKS. k. Matakuliah Sistem Digital (3 SKS), pada kurikulum 2011 Sistem Digital (2 SKS) dan ada matakuliah Praktikum Sistem Digital (1 SKS). l. Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir (2 SKS) dan Teknologi Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (2 SKS) diganti menjadi matakuliah Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (3 SKS). m. Pengelolaan Limbah Radioaktif (2 SKS) dan Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif (2 SKS) diganti menjadi matakuliah Pengelolaan dan Pengolahan Limbah radioaktif (3 SKS). n. Matakuliah: -
Perancangan Reaktor Nuklir
-
Teknologi Sistem Pembangkit daya Nuklir.
-
Dasar Perancangan Alat Proses.
-
Penerapan radioisotop
Yang merupakan matakuliah wajib pada kurikulum 2006, menjadi matakuliah pilihan bebas pada kurikulum 2011. 4. Pada kurikulum tahun 2011 penekanan minatnya adalah Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medis. Ekivalensi mata kuliah pada kurikulum 2006 yang berubah pada kurikulum 2011 adalah sebagai berikut : Kurikulum 2011
Kurikulum 2006 Matakuliah
SKS
Matakuliah
SKS
Fisika Dasar
3
Fisika Dasar 1
3
Mekanika Teknik
3
Fisika dasar 2
3
Manajemen Teknik
2
Kewirausahaan Berbasis
2 76
Sistem Digital
3
Teknologi Sistem Digital
2
Praktikum Sistem Digital
1
Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir
3
Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir
2
Komputasi Nuklir
3
Komputasi Nuklir
2
Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir
2
Pengelolaan dan Pengolahan bahan Bakar Nuklir
3
Teknologi Bahan Bakar Nuklir
2
Pengelolaan Limbah Radioaktif
2
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif
3
Teknologi Limbah Radioaktif
2
Keterangan: Aturan peralihan untuk mahasiswa angkatan 2008 dan sebelumnya: 3. Dapat mengambil penekanan minat Teknologi Reaktor Nuklir atau Teknologi Proses Nuklir sesuai kurikulum 2006. 4. Jika mengambil penekanan minat fisika medik maka matakuliah pada penekanan minat sebelumnya dianggap sebagai matakuliah pilihan. Aturan peralihan untuk Mahasiswa angkatan 2009 dan sebelumnya: Mahasiswa angkatan 2009 dan sebelumnya yang telah lulus salah satu matakuliah: 3. Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir atau Teknologi Bahan Bakar Nuklir, tidak wajib mengambil matakuliah Teknologi dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir. 4. Pengelolaan Limbah Radioaktif atau Teknologi Limbah Radioaktif, tidak wajib
mengambil
matakuliah
Teknologi
dan
Pengolahan
Limbah
Radioaktif. Aturan peralihan untuk mahasiswa angkatan 2009 dan sesudahnya: Mengikuti kurikulum 2011, dengan mengambil penekanan minat Teknologi Energi Nuklir atau Fisika Medis.
77
Aturan peralihan untuk Mahasiswa angkatan 2010 dan sebelumnya: 4. yang telah lulus mata kuliah Mekanika Teknik tidak wajib mengambil mata kuliah Fisika II. Sementara itu mahasiswa angkatan 2010 dan sebelumnya yang belum lulus mata kuliah Mekanika Teknik wajib mengambil mata kuliah Fisika II. 5. Yang telah lulus matakuliah Sistem Digital pada kurikulum 2006 (3 SKS) tidak wajib mengambil matakuliah Praktikum Sistem Digital pada kurikulum 2011. 6. Mahasiswa angkatan 2010 pada semester 1 tahun 2011/2012 mngambil mata kuliah semester 3 ditambah Agama
78
BAB I. PENDAHULUAN 1.3.
LATAR BELAKANG
1.1.1. Latar belakang historis Menyadari bahwa tersedianya tenaga kerja yang cukup lagi trampil merupakan salah satu persyaratan pokok bagi terwujudnya program nuklir nasional, maka antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) – yang kini berubah nama menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) – telah terjalin Kerjasama Induk pada tanggal 5 Desember 1974 yang kemudian diperpanjang pada tanggal 22 Februari 1978. Pendidikan Teknik Nuklir merupakan salah satu perwujudan dari Kerjasama Induk tersebut. Pendidikan Teknik Nuklir di Indonesia untuk tingkat Sarjana hanya dilaksanakan di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, sehingga peran Universitas Gadjah Mada dalam rangka kepentingan nasional untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang iptek nuklir sangat besar. 1.1.2. Prospek pengembangan teknologi nuklir di Indonesia Salah satu isu penting yang terkait dengan penyusunan kurikulum adalah adanya Blue print pengelolaan energi tahun 2005-2025, di mana PLTN akan dikomersialisasi pada tahun 2016. Pada saat ini, aplikasi iptek nuklir di luar bidang energi juga berkembang, diantaranya di bidang kedokteran nuklir, sistem ukur berbasis teknologi nuklir, dan bidang pengawasan pemakaian teknologi nuklir. Melihat prospek ke depan di bidang energi nuklir ini, bisa disimpulkan bahwa program studi Teknik Nuklir ini masih sangat prospektif dan penting bagi keberlanjutan bangsa dan negara. Apalagi dalam rangka program diversifikasi energi dan menerapkan harga energi sesuai dengan keekonomiannya. Teknologi nuklir di Indonesia dikembangkan dalam enam pilar pengembangan sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 1. Keenam pilar tersebut adalah : (1) teknologi aplikasi radioisotop dan radiasi, (2) produksi isotop dan senyawa bertanda, (3) pengelolaan limbah radioaktif, (4) pengembangan dan produksi instrumentasi dan peralatan ionik, (5) bahan bakar nuklir, dan (6) teknologi reaktor nuklir. Hal tersebut mendasari perubahan muatan kurikulum 2001 yang berpusat pada sistem pembangkitan
79
energi nuklir, diubah d bero orientasi pada sistem m pembangkkitan enerrgi nuklir dan sistem
nuklir non n pembang gkitan pad da kurikulum 2006. Dengan
usan lebih bisa bera adaptasi dengan dun nia kerja demiikian diharrapkan lulu khususnya di in nstitusi pen ngguna zat radioaktif.
Ke eterangan : AIRT PILC RWM NDIDP Nuc. Fuel NR Tech
:Appliccation of Isoto ope and Radiation Techno ology :Producction of Isoto opes and Labe el Compoundss :Radioa active Waste Managementt :Nucleo onic Device & Instrumenta ation Develop pment and Prroduction :Nuclea ar Fuel eactor Technology : Nuclear Re
Gambar 1. 1 Enam Pillar Kebijaka an Perkemb bangan Tekknologi Nuk klir 1.1.3 3. Prospek k pengemba angan enerrgi nuklir secara s umu um di dunia a Dengan semakin menipisnya m cadangan sumberda aya energi fosil di dunia a, serta semakin s te erasanya d dampak lin ngkungan a akibat pen nggunaan sumb ber daya energi e fosil yaitu dampak pem manasan glo obal, maka a upayaupayya untuk pengemban ngan sistem energi alternatif menjadi semakin mend desak untuk dilakukan n. gi nuklir me erupakan teknologi t en nergi yang telah terbukti baik Teknolog secara teknolo ogi maupu un secara a ekonomi. Teknolo ogi reakto or nuklir bangkit lisstrik atau PLTN tellah menga alami perkkembangan menuju pemb kepa ada penyem mpurnaan. Dalam perk kembangan n teknologi daya nuklir, aspek keselamatan se erta kehand dalan merup pakan hal menjadi m pe erhatian pen nting. Mengacu u pada pen ngalaman operasi reaktor nukllir di dunia, maka aspek keselama atan menjadi hal ya ang sangat penting u untuk diperrhatikan. 80
Pengembangan
reaktor
nuklir
pada
masa
mendatang
akan
sangat
menekankan aspek keselamatan ini selain aspek teknoekonominya. Untuk itu masalah keselamatan menjadi nilai penting dalam pendidikan teknik nuklir. Nilai keselamatan diberikan dalam berbagai mata kuliah. Pada kurikulum tahun 2011, ditunjukkan mata kuliah yang mengandung nilai keselamatan. Untuk
mengatasi
problema
limbah
nuklir
dan
keterbatasan
ketersediaan bahan bakar nuklir, maka dewasa ini terdapat trend untuk mengembangkan konsep-konsep reaktor nuklir generasi maju. Reaktor generasi maju tersebut dapat mempergunakan limbah bahan bakar bekas reaktor nuklir sekarang serta torium dengan menggunakan
konsep
pembiakan. Untuk itu, kurikulum Program Studi Teknik Nuklir dilengkapi dengan mata kuliah yang memotivasi mahasiswa untuk mengembangkan konsep-konsep reaktor nuklir generasi baru. Di samping untuk aplikasi energi, teknologi nuklir juga diaplikasikan untuk berbagai penggunaan non energi misalnya untuk bidang pertanian, kesehatan, industri, hidrologi, lingkungan, pertambangan dan sebagainya. Sebagian besar aplikasi ini berdasarkan pada penggunaan radioisotop. Perkembangan teknologi nuklir dalam bidang ini cukup pesat sehingga kebutuhan penggunaan radioisotop juga akan meningkat pesat. Penggunaan radioisitop yang semakin meningkat akan meningkatkan kebutuhan untuk mengembangkan reaktor nuklir riset non daya untuk produksi isotop. Aplikasi reaktor riset lainnya adalah radiografi neutron untuk berbagai jenis aplikasi. Dengan demikian, inovasi-inovasi baru untuk reaktor nuklir riset memiliki prospek yang cukup bagus. Di Indonesia pada saat ini, kebutuhan sarjana di bidang teknologi nuklir di bidang ini masih berkembang sesuai dengan perkembangan aplikasi teknologi nuklir di industri. Pada kurikulum tahun 2006, terdapat dua peminatan yaitu Teknologi Reaktor Nuklir dan Teknologi Proses Nuklir. Pada kurikulum tahun 2011, peminatannya menjadi Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medik. Peminatan
Teknologi
Energi
Nuklir
merupakan
gabungan
dari
Peminatan Teknologi Reaktor Nuklir dan Teknologi Proses Nuklir yang terdapat pada kurikulum 2006. Penggabungan ini didasarkan pertimbangan 81
bahwa Teknologi Nuklir meliputi proses-proses depan (front end), aplikasi reaktor nuklir dan proses belakang (back end). Proses front end meliputi penambangan material bahan bakar nuklir (uranium dan torium), pengolahannya serta fabrikasi hingga menjadi bahan bakar siap pakai. Proses back end meliputi proses pengelolaan dan pengolahan bahan bakar bekas dan limbah radioaktit termasuk pemrosesan ulang dan penyimpanannya. Kedua proses ini pada kurikulum tahun 2006 dipelajari lebih dalam pada penekanan minat Teknologi Proses Nuklir. Sementara itu aplikasi reaktor nuklir berkaitan dengan perancangan dan pengoperasian reaktor nuklir dan fenomena-fenomena yang berkaitan. Pada kurikulum 2006, hal ini dipelajari secara lebih mendalam pada peminatan Teknologi Reaktor Nuklir. Untuk tingkat S-1, kemampuan pemahaman secara menyeluruh dengan kedalaman yang cukup berdasarkan dasar-dasar pengetahuan keteknikan yang kuat merupakan hal yang sangat penting. Untuk
itu,
mahasiswa yang mendalami tentang teknologi energi nuklir diharapkan mampu memahami keseluruhan proses dari front end, aplikasi reaktor nuklir dan back end. Hal ini yang menjadikan pertimbangan pengabungan peminatan Teknologi Proses Nuklir dan Teknologi Reaktor Nuklir. Pertimbangan lain adalah dalam inovasi teknologi energi nuklir pada masa depan yaitu berupa pengembangan reaktor maju baik untuk pembangkitan energi maupun produksi radioisotop, pengetahuan tentang fenomena reaktor nuklir serta proses penyiapan bahan bakar dan penanganan limbah nuklir harus dipahami secara integral. Mata kuliah jenjang S-1 yang bermuatan sangat spesifik yang mengarah kepada aplikasi tertentu dari reaktor nuklir atau proses tertentu dalam pengolahan bahan bakar dan limbah nuklir akan diakomodasi sebagai mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan ini akan dianjurkan untuk diambil oleh mahasiswa sesuai dengan rencana Tugas Akhir yang akan diambil. Peningkatan tingkat kedalaman serta pengetahuan lebih spesifik dan mendetail yang berkaitan aspek-aspek tertentu dalam pengembangan teknologi nuklir akan dilaksanakan pada jenjang S-2.
82
I.1.4. Pertimbangan prospek lulusan Hal penting lainnya yang menjadi pertimbangan penting adalah berkaitan dengan perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan dunia yang berkaitan dengan prospek lapangan kerja bagi lulusan. Dalam aspek aplikasi nuklir untuk energi atau pembangkitan listrik (reaktor daya nuklir), kondisi Indonesia dan dunia menjadi salah satu pertimbangan.
Untuk
Indonesia,
teknologi
energi
nuklir
menjadi
pertimbangan untuk dikembangkan. Sementara itu, secara internasional terjadi perkembangan terutama di negara-negara Asia (terutama untuk kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah). Sekalipun demikian kasus Fukushima di Jepang berimbas pada perlambatan perkembangan reaktor daya nuklir. Sementara
itu,
negara-negara
Asia
yang
sedang
memulai
pengembangan teknologi nuklir (terutama untuk kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah) pada umumnya belum memiliki sumber daya manusia di bidang nuklir yang cukup. Dengan demikian, untuk aspek aplikasi energi, pangsa pasar lulusan sekarang ini akan lebih banyak bersifat internasional. Pengembangan
reaktor
daya
nuklir
untuk
masa
mendatang
menekankan pada peningkatan penggunaan bahan bakar, pengurangan produksi limbah, peningkatan aspek keselamatan serta pengurangan biaya pembangkitan daya. Hal ini merupakan peluang bagi lulusan yang ingin melakukan studi lanjut. Dalam bidang produksi radioisotop, permintaan radioisotop untuk berbagai bidang meningkat sangat cepat baik di Indonesia maupun secara internasional. Produksi radioisotop dapat dilakukan secara paling efisien dengan menggunakan reaktor nuklir yang dirancang khusus untuk produksi isotop
(yang
selanjutnya
disebut
sebagai
reaktor
produksi
isotop).
Kebanyakan reaktor produksi isotop di dunia ini sudah tua sehingga kemampuan produksinya menjadi kurang mencukupi. Hal ini berarti dalam waktu dekat, akan terjadi peningkatan permintaan pengembangan dan pembangunan reaktor produksi isotop secara significan baik di Indonesia maupun dunia. Hal ini merupakan peluang besar bagi lulusan Program Studi Teknik Nuklir. Terlebih lagi aplikasi teknologi 83
nuklir dalam bidang lainnya seperti kesehatan, pertanian, geologi dan sebagainya diperkirakan meningkat pada masa mendatang. Sementara itu, berdasarkan hasil tracer studi, tidak dipungkiri bahwa lulusan Program Studi Teknik Nuklir banyak yang berhasil bekerja pada bidang yang tidak berhubungan langsung dengan teknik nuklir. Sebagai contoh, Pertamina, PLN, Aqua Danone, Alstom. Hal ini karena ilmu-ilmu teknik nuklir dapat diaplikasikan dalam bidang lain. Nilai lebih dari keilmuan teknik nuklir yang berpotensi untuk diaplikasikan pada bidang lain adalah konsep-konsep pemahaman sistemik dan aspek-aspek keselamatan serta kemampuan komputasi dan simulasi numerik. Untuk itu, kurikulum dirancang bersifat adaptif. Dalam hal ini, muatan-muatan ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu dasar keteknikan diperkuat. Dengan penguatan ini, lulusan akan memperoleh kemudahan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu tersebut untuk bidang-bidang aplikasi lain yang tidak secara langsung berkaitan dengan keilmuan teknik nuklir. I.1.5. Latar Belakang Konsentrasi/peminatan Fisika Medik Peraturan
Pemerintah
no.
33
tahun
2007
mengatur
tentang
Keselamatan dan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif. Dalam peraturan tersebut pada Bab I pasal 1 ayat 14 diatur tentang paparan medik. Paparan Medik adalah paparan yang diterima oleh pasien sebagai bagian dari diagnosis atau pengobatan medik, dan orang lain sebagai sukarelawan yang membantu pasien. Kegiatan medik harus memperhatikan keselamatan pekerja, masyarakat, dan pasien. Optimisasi pengobatan medik dengan radiasi dicapai dengan ketepatan pemberian dosis pada target, dan melindungi sebaik mungkin jaringan yang sehat. Keselamatan radiasi pada pasien memerlukan peralatan dan prosedur yang standar, kendali mutu, dan personil yang berkualifikasi dan memiliki kompetensi. Untuk itu diperlukan tenaga fisika medis. Setiap rumah sakit yang memanfaatkan radiasi nuklir wajib memiliki tenaga fisika medis. Profesi Fisika Medik telah ditetapkan sebagai salah satu tenaga kesehatan sesuai dengan SK Menkes No. 048/Menkes/SK/I/2007 tentang Penetapan Tenaga Fisika Medik sebagai Tenaga Kesehatan. Tenaga Fisika 84
Medik bertanggung jawab terutama pada hal yang berkaitan dengan Fisika Radiasi untuk Medik. Keputusan Kepala badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No. 21/ka-BAPETEN/XII-02 tentang Program Jaminan Kualitas Instalasi Radiologi BAB V. ORGANISASI, pasal 10 ayat 1 disebutkan untuk menjamin kualitas, setiap pekerjaan di bidang radioterapi harus dilakukan oleh tenaga-tenaga yang cakap, sekurang-kurangnya terdiri atas: m. dokter spesialis onkologi radiasi. n. Ahli fisika medis o. Ahli radiografi terapi. p. Petugas dosimetri q. PPR bidang kesehatan, dan r. Perawat kesehatan. Kompetensi fisika medis yang terutama berkaitan dengan fisika radiasi berkaitan erat dengan kompetensi sarjana teknik nuklir. Keterkaitan antara fisika medis dan teknik nuklir lebih lanjut diuraikan usulan kurikulum konsentrasi/peminatan fisika medis dalam Program Studi Teknik Nuklir yang ada pada lampiran. Jurusan Teknik Fisika yang di dalamnya terdapat Program Studi Teknik Nuklir telah bekerja sama dengan Departemen Kesehatan RI melaksanakan program alih jalur D3 Ahli Penata Roentgen – S1 Teknik Nuklir dengan penekanan minat Teknologi Fisika Medis mulai tahun akademik 1998/1999. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga fisika medis yang mempunyai dasar fisika radiasi yang kuat, Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran UGM dan Unit Radiologi RSUP Dr. Sardjito (MoU FT – FK dan MoU FT – RSUP Dr. Sardjito sedang dalam proses) menyelenggarakan pendidikan S1 Fisika Medik sebagai
konsentrasi/peminatan
dari
Program
Studi
Teknik
Nuklir.
Konsentrasi Fisika Medik dalam Program Studi Teknik Nuklir telah dipresentasikan pada rapat pleno Senat Fakultas Teknik UGM pada tanggal 12 Desember 2010. 85
1.1.5. Dasar pemikiran dalam menyusun kurikulum Penyelenggaraan kegiatan belajar – mengajar di Program Studi Teknik Nuklir berpedoman pada kurikulum pendidikan tinggi yang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya. Kurikulum juga
merupakan rambu-rambu untuk
menjamin mutu dan kemampuan lulusan sesuai program studi yg ditempuh. Sejalan dengan Kepmendiknas Nomor 045/U/2002, lulusan Program Studi Teknik Nuklir diharapkan mempunyai kompetensi yang berwawasan luas. Lulusan dituntut memiliki landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan ketrampilan, kemampuan berkarya dan mempunyai sikap dan perilaku dalam berkarya yang kuat. Didukung pula dengan Kebijakan Mutu Jurusan Teknik Fisika yang mencirikan lulusannya (1) mandiri, (2) berjiwa wirausaha berbasis teknologi, (3) mampu bekerjasama dalam tim, dan (4) berbudi pekerti maka perlu memasukkan aspek soft skill selain hard skill pada kurikulum. I.1.6. Muatan Beban Studi Universitas Sesuai dengan SK Rektor No. 581/P/SK/HT/2010 maka kurikulum program studi harus mengakomodasi muatan beban studi Universitas senilai 12 SKS yang meliputi : Ketrampilan Sukses Bekerja (Succes Skill), Pendidikan Agama, Pendidikan Nilai-nilai Pancasila, Pendidikan Kewaarganegaraan, Filsafat dan Penciptaan Ilmu, Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM), Bahasa Indonesia, Enterpreneurship, Nilai-nilai KeGadjahMadaan, Nilai-nilai KeIndonesiaan dan Keberlanjutan Lingkungan. Pada kurikulum ini, hal ini telah diakomodasi dalam mata kuliah pengembangan kepribadian. Mata kuliah tersebut adalah Pendidikan Agama (2 SKS), Pendidikan Pancasila (2 SKS), Pendidikan Kewarganegaraan (2 SKS), Filsafat dan Penciptaan IPTEK (2 SKS), KKN-PPM (3 SKS). Sementara itu nilai Keberlanjutan Lingkungan dimasukkan dalam kuliah Pendidikan Pancasila dan KKN-PPM, Nilai KeIndonesiaan telah
86
dimasukkan dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, bajasa Indonesia telah dimasukkan dalam kuliah Metodologi Penelitian, Nilai Sukses Bekerja dan Enterpreneursip dimasukkan dalam mata kuliah Kewirausahaan Berbasis Teknologi (2 SKS).
I.2. VISI & MISI PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR Visi dan Misi Program Studi Teknik Nuklir dirumuskan sesuai dengan Visi dan Misi UGM serta Fakultas yang selanjutnya disesuaikan dengan keilmuan Teknik Nuklir. 1.2.1. Visi Program Studi Teknik Nuklir Menjadikan Program Studi Teknik Nuklir sebagai lembaga unggul yang memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi nuklir. 1.2.2. Misi Program Studi Teknik Nuklir 9. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan yang mampu hidup dan bersaing di dunia kerja internasional, mempunyai kemampuan Safety Engineering dan Engineering Design dan berwawasan Lingkungan. 10. Menyelenggarakan penelitian dan pemberdayaan untuk masyarakat sehingga menghasilkan temuan atau inovasi teknologi dan layanan produk atau jasa yang berkualitas. 11. Menumbuhkan suasana akademik yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 12. Menjalin
kerjasama
yang
erat
dengan
masyarakat
pengguna
(stakeholder) baik di bidang pendidikan, penelitian maupun alih teknologi. 1.4.
3. Tujuan atau Misi Pendidikan Dan Kompetensi Program Studi
1.2.3.1. Tujuan atau Misi Pendidikan Program Studi Tujuan atau misi pendidikan Program Studi Teknik Nuklir jenjang S-1 adalah menghasilkan lulusan yang diharapkan mempunyai: Q. Kemampuan dasar keteknikan dan analisis yang kuat, 87
R. Kemampuan untuk mengembangkan analisis/pengetahuannya sampai ke taraf desain dasar sistem teknologi nuklir, S. Kemampuan untuk mengembangkan ilmunya dan adaptif dengan dunia kerja. T. Kemampuan untuk mengembangkan ilmunya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir tingkat lanjut. U. Mandiri V. Berjiwa wirausaha berbasis teknologi. W. Mampu bekerjasama dalam tim, dan X. Berbudi pekerti 1.2.3.2. Kompetensi pendidikan teknik nuklir jenjang S-1 Kompetensi lulusan Program Studi Teknik Nuklir jenjang S-1 diturunkan dari ABET (Accreditation Board for Engineering and Technology ) dan IEAust (EEDP Curiculum Development for S1 Programs in Indonesia), sebagai berikut : Kompetensi utama : ö. (U1) Menguasai pengetahuan dasar matematika, sains dan keteknikan aa. (U2) Menguasai pengetahuan fundamental teknik nuklir bb.(U3) Meningkatkan integrasi teknik nuklir dengan berbagai disiplin teknik yang lain cc. (U4) Berkomunikasi teknis dengan baik gg. (U5) Bekerjasama dalam tim Kompetensi pendukung : hh.
(P1) Mendesain sistem energi nuklir, dan atau (P2) Menguasai Aplikasi
Teknik Nuklir dalam Bidang Fisika Medis. Kompetensi lain : ii. (L1) Saling percaya mempercayai jj. (L2) Memiliki jiwa kepemimpinan hh. (L3) Berbudi pekerti dan beretika profesional ll. (L4) Mandiri mm. (L5) Prudent (berhati-hati) 88
nn. (L6) Berpikir kreatif dan menghasilkan karya inovatif oo. (L7) Berjiwa wirausaha pp.(L8) Belajar sepanjang hidup
89
BAB 2 KURIKULUM 2011 2.1. DASAR PENYUSUNAN KURIKULUM 2011 Kurikulum 2011 Program Studi Teknik Nuklir FT UGM berdasarkan pada : 25. UU No.20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 26. Kep Mendiknas No 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar. 27. Kep Mendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi 28. SK Rektor UGM No 22/P/SK/HT/2006 tentang Panduan Penyusunan Kurikulum 2006 Program Studi Jenjang Sarjana di UGM 29. Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET) 30. EEDP Curriculum Development for S1 Programs in Indonesia 31. Kurikulum 2006 Program Studi Teknik Nuklir, Jurusan Teknik Fisika, FT UGM 32. SK Rektor No. 581/P/SK/HT/2010 33. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI No 1427 /Menkes/SK/ XII / 2006 tentang STANDAR PELAYANAN RADIOTERAPI DI RUMAH SAKIT. 34. Keputusan Kepala badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) No. 21/kaBAPETEN/XII-02 tentang Program Jaminan Kualitas Instalasi Radiologi 35. Masukan dari para staf pengajar di Jurusan T. Fisika, FT, UGM 36. Masukan dari alumni. 2.2. KONSEP KURIKULUM 2011. Penyusunan kurikulum 2011, diawali dengan merumuskan profil lulusan program studi Teknik Nuklir (Lampiran 1). Lulusan program studi Teknik Nuklir adalah seorang : 9. Integrator sistem nuklir. 10. Dapat bekerjasama dalam tim 11. Mempunyai jiwa kepemimpinan dan dapat dipimpin 12. Kreatif dan inovatif. Berdasarkan profil lulusan yang diinginkan, disusun kompetensi utama (U1 s/d U5) , kompetensi pendukung (P1 dan P2), dan kompetensi lain (L1 s/d L8). Kompetensi utama dan kompetensi pendukung dijabarkan 90
dalam matakuliah (content) dan semester, karena sebagian besar berupa hard skill. Adapun kemampuan soft skill mahasiswa dibangun dalam proses pembelajaran dan interaksi sivitas akademika dan masyarakat. Kemampuan
hard
skill
dengan
mengacu
pada
perkembangan
teknologi nuklir di Indonesia yang terdiri dari bidang-bidang (sesuai dengan Gambar 1) : (1) teknologi aplikasi radioisotop dan radiasi, (2) produksi isotop dan senyawa bertanda, (3) pengelolaan limbah radioaktif, (4) pengembangan dan produksi instrumentasi dan peralatan ionik, (5) bahan bakar nuklir, dan (6) teknologi reaktor nuklir. Di samping itu, kurikulum 2011 juga disesuaikan dengan arah perkembangan teknologi nuklir internasional yaitu inovasi reaktor daya nuklir maju untuk pembangkitan daya listrik dan aplikasi industri secara berkelanjutan serta inovasi reaktor riset nuklir maju. Dengan demikian diharapkan lulusan lebih bisa beradaptasi dengan dunia kerja khususnya di institusi pengguna zat radioaktif, serta mampu untuk
berpartisipasi
dalam
mengembangkan
teknologi
nuklir
secara
arah
minat
internasional. Kurikulum
2011
didesain
memberikan
kejelasan
mahasiswa dengan menyediakan matakuliah pilihan kompetensi untuk Teknologi Energi Nuklir, dan Fisika Medik. Output minat mahasiswa direpresentasikan dalam tema tugas akhir. Tema tugas akhir didukung oleh matakuliah pilihan pendukung yang bisa juga diambil di program studi lain. 2.3. KURIKULUM 2011 PROGRAM STUDI TEKNIK NUKLIR S-1. 2.3.1. Struktur Matakuliah. Jumlah SKS matakuliah Prodi Teknik Nuklir adalah 144 SKS terdiri dari: a.
matakuliah wajib untuk semua mahasiswa (konsentrasi Teknologi Energi Nuklir, dan Fisika Medik) 112 SKS (77,78%)
b. mata kuliah konsentrasi 32 SKS (22,22%) untuk Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medik, masing-masing: Konsentrasi/Peminatan Matakuliah
Teknologi Energi Nuklir
Fisika Medik
Matakuliah wajib konsentrasi
22
32 91
10
Matakuliah pilihan bebas Jumlah
32
32
Struktur mata kuliah pada Program Studi Teknik Nuklir dapat digambarkan dalam bentuk Pohon Keilmuan Program Studi Teknik Nuklir sebagai berikut :
TUGAS AKHIR BERBAGAI APLIKASI TEKNOLOGI NUKLIR
TUGAS AKHIR BERBAGAI APLIKASI FISIKA MEDIK MEDIK
MATA KULIAH PILIHAN
32 SKS (22,22 %)
PENEKANAN MINAT TEKNOLOGI ENERGI NUKLIR
PENEKANAN MINAT FISIKA MEDIK
32 SKS (22,22 %)
ILMU-ILMU DASAR TEKNIK-NUKLIR ILMU-ILMU KEDOKTERAN TERKAIT
112 SKS (77,78 %)
ILMU-ILMU DASAR KETEKNIKAN
ILMU-ILMU DASAR
MUATAN UGM
92
2.3.2. Komposisi Matakuliah No . 1
Kelompok Matakuliah
Kurikulum 2011
Matakuliah Umum
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pendidikan Agama Pendidikan Pancasila Pend. Kewarganegaraan Falsafah IPTEK Bahasa Inggris Ekonomi Teknik Manajemen Teknik dan Kewirausahaan
2
Fisika
1. 2. 3. 4.
Fisika Dasar I Fisika Dasar II Prakt. Fisika Fisika Atom & Inti
3
Matematika
1. 2. 3. 4. 5. 6
Statistika Teknik Matematika I Matematika II Matematika Teknik I Matematika Teknik II Metode Numerik
4
Kimia
1. 2
Kimia Dasar Prakt. Kimia
5
Dasar Rekayasa
1 2 3 4 5 6 7
Gambar Teknik Prakt. Gambar Teknik Termodinamika Mekanika Fluida Perpindahan Panas & Massa Ilmu Bahan Teknik Teknik Pengukuran
6
Kemampuan Komputasi
1. 2. 3.
Pemrograman Komputer Prakt. Pemrograman Komputer Komputasi Nuklir
7
Elektrikal, Instrumentasi dan Kendali
1. 2. 3. 4 5 6 7 8
Rangkaian Listrik Elektronika Elektronika Nuklir Praktikum Elektronika Nuklir Sinyal dan Sistem Kontrol Otomatis Sistem Digital Praktikum Sistem Digital
8
Analisis Sistem Teknik Nuklir
1 2 3 4 5
Pengantar Teknologi Nuklir (safety) Instrumentasi Nuklir Radiokimia (safety) Deteksi & Peng. Radiasi (safety) Prakt. Deteksi dan Pengukuran Radiasi (safety) Proteksi Radiasi (safety) Fisika Reaktor Nuklir
6 7
SKS 2 2 2 2 2 2 2 14 3 3 1 3 10 2 3 3 3 2 3 16 3 1 4 2 1 3 3 3 2 3 17 2 1 2 5 2 3 2 1 2 2 2 1 15 3 3 2 2 1 3 3
93
No .
Kelompok Matakuliah
Kurikulum 2011 8
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif (safety)
SKS 3 20
9
Kompetensi Teknologi Energi Nuklir *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Analisis Reaktor Nuklir Dinamika Sistem Dinamika Reaktor Nuklir Prakt. Fisika Reaktor Prakt. Radiokimia (safety) Kimia Radiasi (safety) Operasi Unit Termohidrolika Pembangkit Daya Keselamatan Reaktor Nuklir (safety) Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (safety)
10
Kompetensi Fisika Medik *)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Anatomi Fisika Medis Fisiologi – Histologi Fisika Medis Patologi Anatomi Fisika Medis (safety) Radiodiagnostik 1 Radiobiologi (safety) Radiodiagnostik II (safety) Praktikum Radiodiagnostik (safety) Radioterapi 1 (safety) Dosimetri Fisika Medis (safety) Onkologi Radiasi (safety) Radio Farmaka (safety) Radioterapi II (safety) Kedokteran Nuklir Etika Profesi Medik (safety) Praktikum Kedokteran Nuklir (safety) Praktikum Radioterapi
11
Tugas Akhir
1 2 3 4
Metodologi Penelitian Kerja Praktek/Tugas Mandiri Skripsi Penulisan dan Ujian Skripsi
12 13
Pilihan bebas KKN TOTAL
2 2 2 1 1 2 3 2 2 3
KKN
20 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 1 1 32 2 2 4 2 10 10 3
Teknologi Proses Nuklir Teknologi Proses Nukir Fisika Medik
144 144 144
*) Matakuliah Wajib Konsentrasi ….(safety) Matakuliah yang mengandung muatan keselamatan (safety) terhadap radiasi Komposisi matakuliah yang didistribusikan dalam beban SKS tiap semester adalah sebagai berikut : 94
Semester 1 Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
Bahasa Inggris
MPK
2
2
TNF 1132
Matematika I
MKK
3
3
3
TNF 1133
Statistika Teknik
MKK
2
2
4
TKN 1124
Fisika Dasar 1
MKK
3
3
5
TNF 1145
Kimia Dasar
MKK
3
3
6
TNF 1126
Gambar Teknik
MKB
2
2
7
MSK 1147
Praktikum Kimia
MKK
1
1
8
TNF 1168
MKK
2
2
9
TNF 1129
Rangkaian Listrik Praktikum Gambar Teknik Jumlah SKS
MPB
1
1
19
19
No.
Kode
1
TNF 1111
2
Matakuliah
Semester 2 No.
Kode
Matakuliah
Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
1 2 3 4 5 6 7
TKN 1231 TNF 1252 TNF 1223 TNF 1264 UNU 121X MSF 1226 TNF 1267
MKK MKB MKK MKK MPK MKK MKB
3 2 3 3 2 1 3
3 2 3 3 2 1 3
8
TNF 1258
MPB
1
1
9
TKN 1239
Matematika II Pemrograman Komputer Fisika Dasar II Elektronika Pendidikan. Agama Praktikum Fisika Teknik Pengukuran Prak. Pemrogr. Komputer Fisika Atom Inti
MKK
3
3
21
21
Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
MKK MKK MPK MKK
3 3 2 2
3 3 2 2
Jumlah SKS
Semester 3 No.
Kode
1 2 3 4
TKN 2131 TNF 2122 UNU 2113 TKN 2174
Matakuliah Matematika Teknik I Termodinamika Pendidikan Pancasila Deteksi & Penguk.
95
5
TKN 2175
6
TNF 2126
Radiasi Pengantar Teknologi Nuklir Mekanika Fluida
7
TKN 2177
Sistem Digital
MKB
2
2
8
TNF 2178
Praktikum Sistem Digital
MKB
1
1
19
19
Kelompok
SKS Teknoogi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
MKK
2
2
MKK
3
3
MKK MKK MKK MKB MKK
2 2 3 2 3
2 2 3 2 3
MPB
1
1
MKK
2
MKK
MKK
3
3
MKK
3
3
Jumlah SKS
Semester 4 No.
Kode
1
TKN 2261
2
TNF 2222
3 4 5 6 7
TKN TKN TKN TKN TKN
8
TKN 2268
9a
TKN 2259
Sinyal dan Sistem Perpindahan Panas dan Massa Matematika Teknik II Ilmu bahan teknik Fisika Reaktor Nuklir Elektronika Nuklir Metode Numerik Praktikum Deteksi & Pengukuran Radiasi Dinamika Sistem
9c
TKN 2209
Anatomi Fisika Medis
2233 2244 2285 2266 2257
Matakuliah
Jumlah SKS
2 20
20
Semester 5 No.
Kode
Matakuliah
Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
1 2 3a
TKN 3171 TKN 3192 TKN 3193
MKK MKK MKB
3 2 3
3 2
3b
TKN 3103
4 5
TKN 3114 TKN 3165
6
TKN 3166
7
UNU 3117
8a
TKN 3198
8b
TKN 3108
9a
TKN 3199
Proteksi Radiasi Radiokimia Operasi Unit Fisiologi – Histologi Fisika Medis Ekonomi Teknik Kontrol Otomatis Praktikum Elektronika Nuklir Filsafat dan Penciptaan IPTEK Analisis Reaktor Nuklir Patologi Anatomi Fisika Medis Praktikum Fisika Reaktor Nuklir
MKK
3
MKB MKK
2 2
2 2
MPB
1
1
MPK
2
2
MKB
2
MKB MKB
2 1
96
9b 10a 10c
TKN 3109 TKN 3100
Radiodiagnostik 1 Pilihan Bebas Radiobiologi
MKB
2 2
MKB
Jumlah SKS
2 20
21
Kelompok
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
MPB
2
2
MKB
3
3
MKB
3
MKB MKB
3 1
Semester 6 No.
Kode
1
TNF 3211
2
TKN 3292
3a
TKN 3293
3b 4
TKN 3203 TKN 3264
Kewirausahaan Berbasis Teknologi Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir Radiodiagnostik 2 Instrumentasi Nuklir
5a
TKN 3295
Praktikum Radiokimia
MKB
5b
TKN 3205
Praktikum Radiodiagnostik
MKB
6a
TKN 3296
Kimia Radiasi
MKB
6b
TKN 3206
Radioterapi 1
MKB
7a
TKN 3297
Dinamika Reaktor Nuklir
MKB
7b
TKN 3207
Dosimetri Fisika Medis
MKB
8a 8b
Pilihan Bebas TKN 3208
9a 9b
Matakuliah
Onkologi Radiasi Radio Farmaka
1 2 2 2 2 2
MKB
Pilihan bebas TKN 3209
3 3
2 2
MKB
Jumlah SKS
2 20
20
SKS Teknologi Energi Nuklir
SKS Fisika Medik
Semester 7 No.
Kode
1a 1b
TKN 4111 TKN 4101
2
UNU 4112
3
TNF 4113
3
TKN 4154
4a
TKN 4185
4b
TKN 4105
Matakuliah Kerja praktek Radioterapi 2 Pendidikan Kewarganegaraan Metodologi Penelitian Komputasi Nuklir Keselamatan Reaktor Nuklir Kedokteran nuklir
Kelompok
2 2 MPK
2
2
MKB
2
2
MKB
2
2
MKB
2
MKB
3
97
5a 5b
TKN 4106
6a 6b
TKN 5107
7a 7b
Pilihan bebas Praktikum Kedokteran Nuklir Pilihan bebas
2 MKB
Praktikum Radioterapi
MKB
2
Pilihan Bebas TKN 4108
Etika Profesi Medik
1 1 2
MKB
Jumlah SKS
2 16
15
Kelompok
SKS Teknologi EnergiNuklir
SKS Fisika Medik
MKB
4
4
MKB
2
2
MBB
3
3
9
9
Semester 8 No.
Kode
1
TKN 4211
3
TKN 4212
2
UNU 4213
Matakuliah Tugas Akhir / Skripsi Penulisan dan Ujian skripsi Kuliah Kerja Nyata Jumlah SKS
JUMLAH TOTAL SKS
144
144
Keterangan warna dan font tulisan Biru hanya diambil pada penekanan minat Fisika Medik Pink diambil pada penekanan minat Teknologi Energi Nuklir Hitam diambil pada semua penekanan minat Miring Mengakomodasi muatan wajib UGM sebanyak 12 SKS Matakuliah Pilihan Bebas No. Kode Matakuliah 1 TKN 5101 Teknologi Reaktor Maju 2 TKN 5102 Sistem Komponen Pendukung Reaktor Nuklir 3 TKN 5103 Manajemen Bahan Bakar Nuklir dalam Teras Reaktor 4 TKN 5104 Termohidrolika Pembangkit Daya Nuklir 5 TKN 5105 Sistem Kogenerasi Nuklir 6 TKN 5106 Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir 7 TKN 5107 Perancangan Reaktor Nuklir 8 TKN 5108 Teknologi Pengendalian Reaktor Nuklir 9 TKN 5109 Teknologi Reaktor Fusi Nuklir 10 TKN 5201 Material Nuklir 11 TKN 5202 Dasar Perancangan Alat Proses 12 TKN 5203 Teknik Pemisahan Isotop 13 TKN 5204 Analisis Radioaktivitas Lingkungan 14 TKN 5205 Penerapan Radioisotop 15 TKN 5206 Penerapan Radiasi 16 TKN 5207 Metode Monte Carlo
Kelompok MKB MKB MKB
SKS 2 2 2
MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB MKB
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
98
MKB 2 TKN 5208 Teknologi Akselerator TKN 5209 Regulasi Nuklir dan SSAC MKB 2 TKN 5301 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan MKB 2 TKN 5302 Teknologi Non Destructive Test/Uji Tak Merusak MKB 2 TKN 5303 Optimasi Teknik MKB 2 TKN 5304 Sistem Basis Data MKB 2 TKN 5305 Teknik Pengolahan Citra MKB 2 TKN 5306 Penerapan Mikroprosesor MKB 2 TKN 5307 Teknologi Polimerisasi MKB 2 TKN 5308 Kecerdasan Buatan MKB 2 MK yang ada di Program Studi Fisika Teknik selain ilmu-ilmu dasar dan ilmu27 ilmu dasar keteknikan (yang tidak sama dengan mata kuliah di Program Studi Teknik Nuklir) 2.3.4. Prasyarat Pengambilan Mata Kuliah 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1. Pengambilan mata kuliah sesuai dengan alur 2. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah di luar peminatan utama dan dianggap sebagai mata kuliah pilihan 3. Jika mata kuliah tersebut dijadikan mata kuliah pilihan, maka pengambilan tidak mengikuti alur 3. Kerja Praktek boleh diambil oleh mahasiswa yang telah menempuh minimal 80 SKS 4. Tugas akhir boleh diambil oleh mahasiswa yang telah mendapatkan nilai Kerja Praktek, telah menempuh minimal 110 SKS dan telah lulus mata kuliah pendukung Tugas Akhir
2.4. PETA KURIKULUM Matriks hubungan antara matakuliah dengan kompetensi lulusan program studi Teknik Nuklir dan terhadap kompetensi yang direkomendasi oleh Program EEDP Curiculum Development For S1 Programs In Indonesia terdapat pada Lampiran 2 dan Lampiran 3.
99
BAB III. PELAKSNAAN KURIKULUM Pelaksanaan Kurikulum 2011 perlu diatur dalam sebuah pedoman agar mahasiswa tidak mengalami kerugian. Mutu akademik tetap terjaga dan tidak menghambat masa studi mahasiswa. Pedoman tersebut adalah sebagai berikut : 9. Kurikulum 2011 mulai dilaksanakan pada Semester 1 tahun akademik 2011-2012. 10.
Satuan kredit semester (SKS) dan nilai yang telah diperoleh
mahasiswa berdasarkan kurikulum 2006 tetap diakui tanpa mengalami perubahan apapun. 11.
Tidak menerapkan masa peralihan tetapi menerapkan ekivalensi
12.
Persyaratan yudisium sarjana Teknik Nuklir adalah :
a. Menyelesaikan (lulus) beban studi minimum 144 SKS b. IPK > 2,00 c. Jumlah SKS dengan nilai D tidak lebih dari 25 % total SKS total. d. Telah menyelesaikan skripsi dan lulus ujian pendadaran. e. Melengkapi syarat-syarat administrasi. 3.2. EKIVALENSI Perbedaan kurikulum 2011 dengan kurikulum 2006 adalah bahwa: 5. Pada kurikulum 2006:
100
o. terdapat mata kuliah Mekanika Teknik dan tidak terdapat mata kuliah Fisika Dasar II. p. terdapat mata kuliah Manajemen Teknik dan tidak terdapat mata kuliah manajemen Kewirausahaan Berbasis Teknologi. q. matakuliah Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir 3 SKS, dan pada kurikulum 2011 2 SKS. r. Matakuliah Sistem Digital (3 SKS), pada kurikulum 2011 Sistem Digital (2 SKS) dan ada matakuliah Praktikum Sistem Digital (1 SKS). s. Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir (2 SKS) dan Teknologi Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (2 SKS) diganti menjadi matakuliah Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir (3 SKS). t. Pengelolaan Limbah Radioaktif (2 SKS) dan Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif (2 SKS) diganti menjadi matakuliah Pengelolaan dan Pengolahan Limbah radioaktif (3 SKS). u. Matakuliah: -
Perancangan Reaktor Nuklir
-
Teknologi Sistem Pembangkit daya Nuklir.
-
Dasar Perancangan Alat Proses.
-
Penerapan radioisotop
Yang merupakan matakuliah wajib pada kurikulum 2006, menjadi matakuliah pilihan bebas pada kurikulum 2011. 6. Pada kurikulum tahun 2011 penekanan minatnya adalah Teknologi Energi Nuklir dan Fisika Medis. Ekivalensi mata kuliah pada kurikulum 2006 yang berubah pada kurikulum 2011 adalah sebagai berikut : Kurikulum 2011
Kurikulum 2006 Matakuliah
SKS
Matakuliah
SKS
Fisika Dasar
3
Fisika Dasar 1
3
Mekanika Teknik
3
Fisika dasar 2
3
Manajemen Teknik
2
Kewirausahaan Berbasis
2 101
Sistem Digital
3
Teknologi Sistem Digital
2
Praktikum Sistem Digital
1
Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir
3
Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir
2
Komputasi Nuklir
3
Komputasi Nuklir
2
Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir
2
Pengelolaan dan Pengolahan bahan Bakar Nuklir
3
Teknologi Bahan Bakar Nuklir
2
Pengelolaan Limbah Radioaktif
2
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif
3
Teknologi Limbah Radioaktif
2
Keterangan: Aturan peralihan untuk mahasiswa angkatan 2008 dan sebelumnya: 5. Dapat mengambil penekanan minat Teknologi Reaktor Nuklir atau Teknologi Proses Nuklir sesuai kurikulum 2006. 6. Jika mengambil penekanan minat fisika medik maka matakuliah pada penekanan minat sebelumnya dianggap sebagai matakuliah pilihan. Aturan peralihan untuk Mahasiswa angkatan 2009 dan sebelumnya: Mahasiswa angkatan 2009 dan sebelumnya yang telah lulus salah satu matakuliah: 5. Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir atau Teknologi Bahan Bakar Nuklir, tidak wajib mengambil matakuliah Teknologi dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir. 6. Pengelolaan Limbah Radioaktif atau Teknologi Limbah Radioaktif, tidak wajib
mengambil
matakuliah
Teknologi
dan
Pengolahan
Limbah
Radioaktif. Aturan peralihan untuk mahasiswa angkatan 2009 dan sesudahnya: Mengikuti kurikulum 2011, dengan mengambil penekanan minat Teknologi Energi Nuklir atau Fisika Medis.
102
Aturan peralihan untuk Mahasiswa angkatan 2010 dan sebelumnya: 7. yang telah lulus mata kuliah Mekanika Teknik tidak wajib mengambil mata kuliah Fisika II. Sementara itu mahasiswa angkatan 2010 dan sebelumnya yang belum lulus mata kuliah Mekanika Teknik wajib mengambil mata kuliah Fisika II. 8. Yang telah lulus matakuliah Sistem Digital pada kurikulum 2006 (3 SKS) tidak wajib mengambil matakuliah Praktikum Sistem Digital pada kurikulum 2011. 9. Mahasiswa angkatan 2010 pada semester 1 tahun 2011/2012 mngambil mata kuliah semester 3 ditambah Agama
103
104
Lampiran 1 PROFIL LULUSAN TEKNIK NUKLIR & KOMPETENSINYA Kompetensi - Sub Kompetensi/Bidang Kajian
Profil
Dasar fisika Dasar kimia
U1. Menguasai pengetahuan dasar matematika, sains dan keteknikan.
Kalkulus & matematika teknik Statistika Engineering tools
Pemrograman Komputer Metode numerik Mekanika zat padat
Kompetensi Utama
Mekanika fluida Thermodinamika
Dasar keteknikan
Fenomena transport Gelombang Struktur & properti bahan
U2. Menguasai berbagai aspek teknik nuklir
Pengukuran fisis Sinyal & sistem
Sistem teknik
Nuclear System Integrator
Kontrol Komputasi Fisika atom & inti
Dasar ketekniknukliran
Interaksi radiasi Pengukuran radiasi Fisika reaktor
U3. Mengintegrasikan teknik nuklir dg berbagai disiplin teknik yang lain
Sebagian besar hardskil Dalam bentuk materi kuliah yang didistribusikan dalam mata kuliah (content) dan semester
Kimia nuklir Elektronika nuklir Kontrol reaktor
Profil Lulusan Teknik Nuklir
P1. Tenologi Energi Nuklir
Mendesain sistem nuklir
P2. Fisika Medik
Kompetensi Pendukung
Lisan U4. Berkomunikasi teknis dg baik
Tulisan Gambar Presentasi
U4. Berkomunikasi teknis dg baik
Teamworker
U5. Bekerjasama dlm tim
Kompetensi Lainnya
L1. Saling percaya mempercayai
Memberi teladan L2. Memiliki jiwa kepemimpinan
Possesing Leadership
Mengelola inisiatif Memotivasi Berwawasan luas
L3. Berbudi pekerti & beretika profesional L4 Mandiri
Sebagian besar softskill/generic skill Dibentuk melalui proses pembelajaran dan interaksi dengan sivitas akademika dan masyarakat
L5 Prudence (berhati-hati)
Creative & Innovative
L6. Berpikir kreatif & menghasilkan karya inovatif L7. Berjiwa wirausaha L8. Belajar sepanjang hidup
105
Lampiran 2 KOMPETENSI IEAust (EEDP Curiculum Development for S1 Programs
in Indonesia) 1. Mampu
menerapkan
pengetahuan
dasar
matematika,
sains
dan
keteknikan 2. Mampu merancang dan menjalankan eksperimen, serta menganalisis dan mengintepretasikan dat. 3. Mampu merancang suatu sistem, komponen atau proses untuk memenuhi suatu kebutuhan. 4. Mampu berperan serta pada suatu tim yang bersifat multidisiplin. 5. Mampu mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalahmasalah teknik. 6. Memahami tanggung jawab profesional dan etika. 7. Mampu berkomunikasi secara efektif, tidak hanya dengan insinyur, tetapi juga dengan masyarakat umum 8. Mampu berkomunikasi secara tertulis dan lisan dalam Bahasa Inggris. 9. Memiliki tanggungjawab keilmuan, teknik, global, lingkungan dan bisnis sebagai
insinyur
profesional,
dan
prinsip
serta
kebutuhan
thd
pembangunan berkelanjutan. 10. Memahami tentang kewirausahaan dan proses teknologi. 11. Memiliki pengetahuan tentang isu kontemporer. 12. Memiliki kesadaran akan pentingnya belajar seumur hidup dan kemampuan untuk menjalankannya 13. Memanfaatkan metode, keahlian, dan peralatan teknik modern yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas keteknikannya. 14. Memiliki kemampuan teknis yang mendalam dalam minimal satu disiplin ilmu teknik
106
Lampiran 3 Matriks Kompetensi Lulusan Terhadap Elemen Kompetensi pada KepMenDikNas No. 045/U/2002 a. Landasan b. Penguasaan c. kepribadian ilmu dan keterampila n
U1. Menguasai pengetahuan dasar matematika, sains dan keteknikan. U2. Menguasai pengetahuan berbagai aspek 107eknik nuklir U3. Mengintegrasikan teknik nuklir dengan berbagai disiplin teknik yang lain U4. Berkomunikasi teknis dg baik U5. Bekerjasama dalam tim P1. Menguasai sistem energi nuklir P2 Menguasai Aplikasi Teknik Nuklir dalam bidang Fisika Medik L1. Saling percaya mempercayai L2. Memiliki jiwa kepemimpinan L3. Berbudi pekerti dan beretika profesional L4. Mandiri L5. Prudence (berhati-hati) L6. Berpikir kreatif dan menghasilkan karya inovatif L7. Berjiwa wirausaha L8. Belajar sepanjang hidup
Kemampuan d. Sikap dan e. Pemahaman kaidah berkarya perilaku berkehidupa dalam n berkarya bermasyara menurut kat sesuai tingkat dengan keahlian pilihan berdasarka keahlian n ilmu dan dalam keterampila berkarya n yang dikuasai
√ √ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
√
√ √
√
107
Lampiran 4 PETA KURIKULUM
Kompetensi Mata Kuliah 1. Bahasa Inggris 2. Matematika I 3. Statistika Teknik 4. Fisika 1 5. Kimia Dasar 6. Gambar Teknik 7. Praktikum Kimia 8. Elektronika 9. Praktikum Gambar Teknik 10. Matematika II 11. Pemrograman Komputer 12. Fisika Atom dan Inti 13. Rangkaian Listrik 14. Fisika 2 15. Praktikum Fisika 16. Teknik Pengukuran 17. Praktikum Pemrograman Komputer 18. Pendidikan Pancasila 19. Matematika Teknik I 20. Termodinamika 21. Ilmu Bahan Teknik 22. Pendidikan Kewarganegaraan 23. Metode Numerik 24. Pengantar Teknologi Nuklir 25. Mekanika Fluida 26. Deteksi dan Pengukuran Radiasi 27. Sinyal dan Sistem 28. Perpindahan Panas dan Massa 29. Matematika Teknik II 30. Fisika Reaktor Nuklir 31. Elektronika Nuklir 32. Praktikum Deteksi dan Pengukuran Radiasi 33. Sistem Digital 34. Radiokimia 35. Dinamika Sistem 36. Proteksi Radiasi 37. Kerja Praktek/ Studi Mandiri 38. Material Nuklir 39. Praktikum Elektronika Nuklir
U1 U2 U3 U4 U5 P1 P2 v v v v v v
v
v
v v v v v v v
v v v v v v v
v
v
v v v v v v v
v v
v v v v v
v v v v v v
v
v
v
v
v v
v
v v v
v v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v v
v v
v v v
v
v v
v v
v
v
v
v
v v v
v v
v v
v v v v v
v v
v v v v v
v v
v v
v v
v
v
v
v
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
v v v
v v
v v v v
v v v v v
v v v v v
v v
v v v v v
v
v v v v
v
v
v v v v v v
v v v v v v
v v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v
v
v v
v v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v v
v v
v v
v
v
v
v v
v v
v v
v v
v
v
v
v v
108
Kompetensi Mata Kuliah 40. Kontrol Otomatis 41. Ekonomi Teknik 42. Falsafah IPTEK 43. Manajemen Teknik 44. Pengelolaan dan Pengolahan Bahan Bakar Nuklir 45. Komputasi Nuklir 46. Instrumentasi Nuklir 47. Praktikum Reaktor Nuklir 48. Praktikum Radiokimia 49. Pendidikan Agama 50. Metodologi Penelitian 51. Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Radioaktif 52. Kuliah Kerja Nyata 53. Tugas Akhir/Skripsi 54. Penulisan dan Ujian Skripsi 55. Analisis Reaktor Nuklir 56. Termohidrolika Pembangkit Daya Nuklir 57. Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir 58. Dinamika Reaktor Nuklir 59. Keselamatan Reaktor Nuklir 60. Dasar Perancangan Reaktor Nuklir 61. Praktikum Reaktor Nuklir 62. Kimia Radiasi 63. Operasi Unit 64. Dasar Perancangan Alat Proses 65. Penerapan Radioisotop 66. Praktikum Radiokimia 67. Radiodiagnostik I 68. Anatomi Fisika Medis 69. Fisiologi Histologi Fisika Medis 70. Radiofarmaka 71. Radiodiagnosis II 72. Radioterapi I 73. Patologi Anatomi Fisika Medis 74. Praktikum radiodiagnostik 75. Radioterapi II 76. Kedokteran Nuklir 77. Dosimetri Fisika Medis 78. Radiobiologi 79. Praktikum Kedokteran Nuklir
U1 U2 U3 U4 U5 P1 P2 v
v
v v v v
v v v v
v
v
v
v
v
v v
v v
v
v v V
v v
v
v
v
v
v v
v v
v v
v v v
v v
v v
v
v
v
v
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
L8
v v
v v
v
v v v
v v v v
v v v
v
v
v
v
v
v v
v v
v v v
v v
v
v
v v
v v
v v
v v v
v v
v v
v v
v v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v v
v v
v v v
v v v
v
v
v
v
v v v
v v v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v
v v
v
v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v v v
v
v
v
v
v
v
v
v v v v v
v v v v v
v v v v v
v v v v
v
v v v v v
v v v v v
v v v v v
v v v v
v v v v v v
109
Kompetensi Mata Kuliah 80. Praktikum Radioterapi 81. Onkologi Radiasi 82. Etika Profesi Medis 83. Teknologi Reaktor Maju 84. Sistem Komponen Pendukung Reaktor Nuklir 85. Manajemen Bahan Bakar Nuklir dalam Teras Reaktor 86. Teknologi Akselerator 87. Sistem Kogenerasi Nuklir 88. Teknologi Pengendalian Reaktor Nuklir 89. AMDAL 90. Teknik Pengolahan Citra 91. Penerapan Mikroprosesor 92. Kecerdasan Buatan 93. Sistem Basis Data 94. Teknik Pemisahan Isotop 95. Aplikasi Radiasi 96. Analisis Radioaktivitas Lingkungan 97. Optimasi Teknik 98. Metode Monte Carlo 99. Teknologi Polimerisasi Tinggi 100. Teknologi NDT 101. Jaminan Mutu (Teknik Perbaikan Mutu)
U1 U2 U3 U4 U5 P1 P2 v v
v v
v v
v
v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
v v
v v v
v v v v
v v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v v
v v
v v
v v
v v v
v v
v
v
v
v v
v v
v
v
v
v
v v
v v v
v v v v
v v v v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
L8
v v v
v v v
v v v
v
v
v
v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v v v
v v v
v v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Keterangan: (U1) Menguasai pengetahuan dasar matematika, sains dan keteknikan. (U2) Menguasai pengetahuan fundamental teknik nuklir. (U3) Meningkatkan integrasi teknik nuklir dengan berbagai disiplin teknik lainnya. (U4) Berkomunikasi teknis dengan baik. (U5) Bekerjasama dalam tim. (P1) Menguasai sistem energi nuklir, dan atau (P2) Menguasai aplikasi teknik nuklir dalam bidang fisika medik
110
(L1) Saling percaya mempercayai (L2) Memiliki jiwa kepemimpinan (L3) Berbudi pekerti dan beretika profesional (L4) Mandiri (L5) Prudent (berhati-hati) (L6) Berpikir kreatif dan menghasilkan karya inovatif (L7) Berjiwa wirausaha (L8) Belajar sepanjang hidup
111
Lampiran 5 Alur Mata Kuliah Program Studi Teknik Nuklir
112
LAMPIRAN 6. SILABUS
113
Matakuliah: 1.Kode mata kuliah dan SKS: TNF 1111 dan 2 sks Bahasa Inggris Teknik English for Engineerin g
2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami dan menggunakan English Grammar secara tepat. b. Memahami prinsip-prinsip technical communication, khususnya teknik penulisan ilmiah dan presentasi ilmiah untuk keilmuan Teknik Nuklir. c. Memiliki kemampuan mengembangkan penguasaan vocabulary. d. Memiliki kemampuan menstimulasi percakapan-percakapan pendek dalam diskusi-diskusi mengenai berbagai topik khususnya berkaitan dengan bidang keilmuan Teknik Nuklir. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U4, U5, L2, L3, L4, L6, L8 5. Topik: a. Understanding Verb-Tenses, Modal Auxiliaries and Similar Expressions b. The Passive & Gerunds, Infinitives, Singular and Plural, Adjective Clauses & Noun Clause c. Showing Relationships Between Ideas, Conditional Sentences, Sentence Structures d. the Communicator’s Work I e. Understanding the Communicator’s Work II f. Developing the Communicator's Tools g. Understanding the Communicator's Strategies h. Completing Documents I (Correspondence and Instructions) i. Completing Documents II (Proposals and Reports) j. Creating a Professional Image I (written presentation) k. Creating a Professional Image II (oral presentation) 6. Bagian yang mendapat penekanan English Grammar dan penerapannya yang tepat dalam Technical Communication 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Lecturing, Praktek & Survey: wawancara dengan native speaker, Diskusi kelompok, Diskusi kelas, listening : audio visual (siaran radio, tayangan film, internet), Meringkas paper, E-learning, Presentasi 8. Softskills yg disasar: L3, L6, L8 9. Komponen Penilaian: a. Penilaian individual, meliputi: ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas b. Penilaian kelompok, meliputi: diskusi, pelaporan tugas kelompok, presentasi dalam seminar 10. Umpan Balik Kuesioner, tanya jawab langsung, nilai evaluasi (ujian, presentasi, TOEFL-Like test) 11. Pustaka 1. Urnett, R.E., 2001, Technical Communication, Edisi Kelima, Harcourt, Inc. 2. Zar, B.S., 1989, Understanding and Using English Grammar, Edisi kedua, Prentice-Hall, Inc., USA.
114
Matakuliah: Matematika I Mathematics I
1. Kode matakuliah dan SKS:TNF 1132 dan 3 SKS 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: a. Mengetahui fungsi, jenis-jenis fungsi dan dapat menggambar grafik fungsi b. Dapat mencari limit fungsi c. Mengenal fungsi dua variabel dan dapat menentukan limitnya d. Dapat menentukan derivatif fungsi e. Mengetahui aplikasi derivatif dan dapat menyelesaikannya f. Dapat menentukan integral fungsi g. Dapat menentukan deret Taylor dan deret Mac Laurin 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U5, L3, L4, L5, L8 5. Topik: a. Fungsi:pengertian fungsi, operasi fungsi, macam-macam fungsi, fungsi invers. Limit fungsi dan kekontinuan:limit fungsi aljabar, limit fungsi trigonometri, limit fungsi untuk x menuju tak hingga, kekontinuan fungsi. Fungsi dua variabel: limit fungsi dua variabel, kekontinuan. b. Derivatif fungsi: derivatif tingkat satu, derivatif parsial, differensial total, derivatif tingkat tinggi. c. Aplikasi derivatif: diferensial, terapan ekstrim, teorema L’Hospital, kelengkungan. Deret Taylor dan deret Mac Laurin. d. Integrasi : Integral tak tentu: teknik integrasi. Integral tertentu: pengertian dan sifat-sifat integral tertentu, improper integral. e. Matrik dan aljabar linier : Matrik dan operasinya, persamaan linier simultan, aplikasi matrik 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan:
Tatap muka, tugas mandiri (PR), dan diskusi 8. Softskills yg disasar: U5, L3, L4, L5, L8 9. Komponen Penilaian: Tugas Mandiri Kuis Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester
: 10 % : 15% : 35% : 40%
10. Umpan Balik Diskusi dan kuesioner
115
11. Pustaka: 1. Mizrahi, A and Sullivan, M, 1986, Calculus and Analytic Geometry, 2nd Edition, Warsworth Publishing Company. 2. Stewart, J., 2001, Kalkulus, Edisi Ke-IV, Erlangga, Jakarta.
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 1133 (2 SKS) 2. Prasyarat: Statistika 3. Kompetensi Matakuliah: Teknik memahami dan menguraikan konsep dasar statistika dan peran statistik dalam keteknikan, serta menganalisis berdasarkan satistika Statistics teknik. for 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: Engineering U1, U4, U5, L5. 5. Topik: a) Konsep dasar statistika, statistika deskriptif & inferensial, sampel, populasi, metode grafik untuk data kualitatif & kuantitatif, metode numerik untuk data kuantitatif, ukuran tendensi sentral, variansi, penyebaran data, outlier. b) Peluang: Kejadian, ruang sampel, operasi dengan kejadian, peluang, beberapa hukum peluang, peluang bersyarat. c) Distribusi Peluang Diskret: Pengertian variabel acak, diskret, distribusi binomial, poisson, hipergeometrik. d) Distribusi Peluang Kontinu: Distribusi normal, eksponensial, chisquare. e) Distribusi sampling: Distribusi sampling dari rerata, distribusi t, distribusi F, kriteria penerimaan. f) Statistika inferensial: estimasi dan uji hipotesis. g) Regresi Linear sederhana. h) Anova 6. Bagian yang mendapat penekanan: a dan f 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: ceramah, belajar mandiri, diskusi kelompok dan kelas, demo, praktek. 8. Softskills yg disasar: komunikasi teknis, kerjasama dalam tim. 9. Komponen Penilaian: a) Evaluasi tertulis: kuis, midterm, ujian akhir b) Diskusi c) Tugas mandiri dan kelompok. 10. Umpan Balik Tanya jawab langsung, kuesioner, nilai. 116
11. Pustaka: Text books (acuan utama) Herinaldi, 2005, Prinsip-prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains, Erlangga, Jakarta Mendenhall,W., Sincich, T., 1988, Statistics for The Engineering and Computer Sciences, 2nd ed., Collier MacMillanPublisher, London Walpole, R.E., 1993, Probability and Statistics for Engineers and Scientists, 5th ed., McMillan, USA.
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 1124 (3 SKS)
Fisika Dasar I
2. Prasyarat: tidak ada
Fundamental Physics I
3. Kompetensi Matakuliah: Mampu memahami cakupan fisika dan aplikasinya serta manfaat dan perkembangannya 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5, L1, L4, L6,L8 5. Topik: 1. Muatan listrik, hukum Coulomb, medan listrik, hukum Gauss 2. Induksi dan fluks magnet, kumparan berarus dalam medan magnet, GGL induksi 3. Hukum Kirchoff dan Ohm 4. Fenomena Optik 5. Perambatan Gelombang 6. Bagian yang mendapat penekanan semua topik 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, presentasi, diskusi kelompok 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L4, L5, L8. 9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester b. Kuis c. Evaluasi secara lisan dari setiap diskusi dan presentasi
117
10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: 1. Alonso-Finn, 1993, Fundamental University Physics, Vol I & Vol II., John Wiley & Sons, New York. 2. Resnick, R., Halliday, D., 1993, Fundamental of Physics. John Wiley & Sons, New York.
Matakuliah: Kimia Dasar Basic Chemistry
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 1145 (3 sks) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami dan menguraikan prinsip-prinsip sistem kimia, teori tentang atom, jenis-jenis ikatan kimia, kimia organik dasar, serta teori kinetika gas. b. Menerapkan semua persamaan yang ada dalam kimia fisis antara lain meliputi persamaan gas ideal dan riil, dasar termodinamika, keseimbangan fase, dan kinetika reaksi kimia 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, dan U4 5. Topik: a. Konsep dasar Kimia: teori atom, konfigurasi elektron, sifat periodis dalam sistem periodik unsur, Jenis-jenis ikatan kimia b. Stokhiometri c. Sistem kimia: padat, cair, dan gas d. Kimia organik dasar e. Teori kinetik gas, persamaan gas ideal dan gas riil f. Hukum-hukum dasar termodinamika g. Keseimbangan fase untuk campuran homogen dan heterogen h. Kinetika reaksi kimia i. Asam Basa 6. Bagian yang mendapat penekanan : c,e,f, g, h,i 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, demo dan diskusi kelas 8. Softskills yg disasar: Berkomunikasi teknis dengan baik
118
9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester. b. Evaluasi secara lisan setiap diskusi c. Kuis 10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: 1. Brady, J.E., 1990, General Chemistry, Principles & Structure, 5 edition, John Wiley & Sons, New York. 2. Castelan, G.W., 1971, Physical Chemistry, 2nd edition, AddisonWesley Publishing Company, Massachusetts. 3. Levine, I.N., 1978, Physical Chemistry, McGraw-Hill Kogakusha, Ltd, Tokyo. 4. Sisler, H.H., 1980, Chemistry a System Approach, Oxford University Press, London.
Matakuliah: Gambar Teknik Engineering Drawings
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 1126 SKS 2. Prasyarat: (tidak ada) 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami serta mampu membuat teknik komunikasi menggunakan gambar teknik. b. membuat sarana komunikasi teknik dengan perangkat lunak. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, L2, L4, L5, L6, L8 5. Topik: a. Diagram proses dan instrumentasi b. Gambar teknik fabrikasi, konstruksi dan arsitektur 6. Bagian yang mendapat penekanan a. Pembuatan diagram proses dan instrumentasi b. Pengenalan pembuatan gambar teknik fabrikasi, konstruksi dan arsitektur 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, presentasi, tugas individu, tugas kelompok. 8. Softskills yg disasar: U4, L2, L4, L5, L6, L8
119
9. Komponen Penilaian: 1. Evaluasi harian 2. Evaluasi ujian tengah semester 3. Evaluasi penyelesaian tugas pada ujian akhir semester. 10. Umpan Balik: Komunikasi langsung dan kuesioner 11. Pustaka: 1. Anonim, 1993. DOE Fundamentals Handbook: ENGINEERING SYMBOLOGY, PRINTS, AND DRAWINGS, Volume 1 & 2. DOE-HDBK1016/1-93 dan DOE-HDBK-1016/2-93. U.S. Department of Energy, Washington, D.C. [http://www.eh.doe.gov/techstds/standard/standard.html] 2. Boundy, A.W., 1980, Engineering Drawing, McGraw-Hill, London. 3. Luzadder, W.J., & Duff, J.M., 1993, Fundamentals of Engineering Drawing: With an Introduction to Computer Graphics for Design and Production, 11th.ed., Prentice- Hall, USA.
Matakuliah :
1 Kode matakuliah dan SKS: TNF 1168 (2 sks)
Rangkaian Listrik
2. Prasyarat : -
Electrical Circuits
3. Kompetensi Matakuliah: Mampu memahami teori dan konsep dasar rangkaian listrik . 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5,L1,L2,L4,L5. 5. Topik:
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
Konsep Rangkaian Rangkaian DC Resistif Analisis mata jala dan simpul DC Peralihan Rangkaian Analisis Rangkaian Sinusoida Keadaan mantap sinusoida dalam kawasan frekuensi Analisis jaringan dalam kawasan frekuensi Daya dan faktor rangkaian Rangkaian fase banyak
120
6. Bagian yang mendapat penekanan : b 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Kuliah klasikal (ceramah), Diskusi dan tugas kelompok dan Presentasi 8. Softskills yg disasar: Kerjasama tim, komunikasi teknis, kemandirian 9. Komponen Penilaian: Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir Evaluasi tugas pribadi Evaluasi tugas kelompok: presentasi dan tanggung jawab. 10. Umpan Balik: Kuisioner 11. Pustaka:
1. Edminister, 1985, Teori dan soal-soal Rangkaian Listrik, Erlangga, Jakarta. 2. Fitch and Potter, 1958, Theory of A-C Circuit., Prentice Hall, London. 3. Fitzgerald, et al., 1985, Basic Electrical Engineering, McGrawHill, London. 4. Hayt and Kemerly, 1978, Engineering Circuit Analysis, McGrawHill, New York.
Matakuliah: Praktikum Gambar Teknik
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 1129 (1 SKS) 2. Prasyarat: (tidak ada) 3. Kompetensi Matakuliah: Mampu membuat sarana komunikasi teknik dengan perangkat lunak 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U2
121
Engineering Drawings Labworks
5. Topik: a. Penggunaan Autocad dalam perancangan teknik: b. Setting dan persiapan bidang gambar. c. Teknik-teknik pembuatan gambar 2-dimensi. d. Objek-objek dasar, konsep pembuatan gambar secara 3-dimensi e. Penggunaan perangkat lunak untuk penggambaran pemipaan dan Instrumentasi (P & I). f. Gambar diagram aliran proses teknik (Process Engineering Flow Diagram) 6. Bagian yang mendapat penekanan : Semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Praktikum menggunakan software 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L2. 9. Komponen Penilaian: 1. Evaluasi harian 2. Evaluasi penyelesaian tugas pada ujian akhir semester. 10. Umpan Balik: Komunikasi langsung dan kuesioner 11. Pustaka: 1. Anonim, 1993. DOE Fundamentals Handbook: ENGINEERING SYMBOLOGY, PRINTS, AND DRAWINGS, Volume 1 & 2. DOEHDBK-1016/1-93 dan DOE-HDBK-1016/2-93. U.S. Department of Energy, Washington, D.C. [http://www.eh.doe.gov/techstds/standard/standard.html] 2. Anonim, 2002. Digital Architecture Studio, Autocad: The Digital Drafting Machine for Everyone. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 3. Luzadder, W.J., & Duff, J.M., 1993, Fundamentals of Engineering Drawing: With an Introduction to Computer Graphics for Design and Production, 11th.ed., Prentice- Hall, USA.
Matakuliah:
1 Kode matakuliah dan SKS: TKN 1231 (3 SKS)
122
2. Prasyarat : Matematika I (TKN 1132), pernah mengikuti Matematika II Mathematics II
3. Kompetensi Matakuliah: 1. Memiliki pemahaman dan ketrampilan dalam menghadapi berbagai persamaan diferensial, 2. Mampu menyelesaikan masing-masing jenis persamaan diferensial berdasarkan ciri-ciri dan sifat-sifat khasnya dengan menggunakan metode yang tepat. 3. Mampu memahami konsep skalar, vektor dan tensor serta operasi matematik yang terkait beserta contoh aplikasi dalam bidang ilmu-ilmu berbasis fisika dan teknik. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U5, L3, L4, L5, L8 5. Topik: a. Persamaan diferensial ordiner order 1, b. Persamaan diferensial ordiner linier order 2 dan order tinggi dan penyelesaiannya dengan Metode Operator Diferensial, c. Transformasi Laplace, sifat-sifatnya dan aplikasi untuk penyelesaian persamaan diferensial ordiner linier d. Persamaan diferensial ordiner linier simultan, e. Metode Penyelesaian Persamaan Diferensial Ordiner dengan Deret Pangkat, f. Fungsi-fungsi Spesial (Bessel, Legendre), g. Kalkulus Vektor dan Tensor, pengertian, operasi aljabar, diferensiasi, integrasi 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: ceramah dan pemberian pekerjaan rumah 8. Softskills yg disasar: U5, L3, L4, L5, L8 9. Komponen Penilaian: PR
: 10 %
Ujian tengah semester
: 45 %
Ujian akhir semester : 45 % 10. Umpan Balik : Diskusi dan kuesioner 11. Pustaka: 1. Kreyzig,E., 1979, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley & Sons, New York 2. Wylie, C.R., 1979. Differential Equation. McGraw-Hill Kogakusha, Tokyo.
123
Matakuliah :
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 1252 (2SKS)
Pemrograman Komputer
2. Prasyarat: -
Computer Programming
3. Kompetensi matakuliah: Membaca (memahami) program dalam bahasa C++. Menulis (menyusun) program C++ untuk membantu penyelesaian masalah teknik. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar: U1, U2, U4, U5, L4, L6 dan L8. 5. Topik: a. Sistem komputasi yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware). Sistem pemrograman yang terdiri dari komputer, sistem operasi, lingkungan pemrograman terpadu dan pemrogram. c. Tipe data yang meliputi bilangan bulat, bilangan real, karakter, string, larik, pointer dan obyek. d. Penyusunan program dengan bagian-bagian: pengarah compiler, variabel, konstanta, operator ekspresi dan statements. e. Aliran kendali program yang terdiri dari aliran berurutan (sequential), percabangan (conditional), perulangan (repetitional) dan subrutin. f. Pemakaian dan penyusunan subrutin berupa fungsi. g. Penggunaan larik (vector dan array), pointer dan string. h. Pemrograman berorientasi obyek. 6. Topik yang mendapat penekanan: a, b, c, d, e dan f. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah/lecturing, diskusi kelompok, presentasi, demo/peragaan, praktek dan studi kasus. 8. Softskills yg disasar: Komunikasi teknik, kerjasama dalam kelompok, mandiri, berpikir kreatif & inovatif, dan belajar sepanjang hidup. 9. Komponen penilaian: 1. Kuis dan pekerjaan rumah. 2. Evaluasi pada saat presentasi tugas kelompok. 3. Evaluasi pada ujian tengah dan akhir semester. 10. Umpan balik: Komunikasi lisan dan kuesioner. 11. Pustaka: 1. Horstmann, C., 2003, Computing Concepts with C++ Essentials, ed. 3, John Wiley & Sons. 2. Lippman, S.B., dkk., 2005, C++ Primer, ed. 4, Addison Wesley Professional.
124
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 1268 (3 sks) Matakuliah :
Elektronika Electronics
2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: Memahami operasi fisis yang terjadi pada piranti semikonduktor Pemodelan, dan penggunaan model tersebut digunakan dalam analisis suatu rangkaian tertentu. Merancang suatu rangkaian, melakukan pengukuran untuk mendapatkan prilaku dan performansi rangkaian, dan membandingkan dengan hasil analisa secara teoritikal. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U3, U4, U5, L1, L2, L3, L4, L5, L6 5. Topik: Teori dasar rangkaian listrik. Dasar-dasar fisika semikonduktor, meliputi material konduktor, semikonduktor dan isolator. Dioda pn junction, meliputi operasi fisis dioda, model dioda, dan rangkaian aplikasi dioda. Bipolar junction transistor (BJT), meliputi operasi fisis BJT, model BJT, bias pada BJT, dan rangkaian aplikasi BJT. Field effect transistor (FET), meliputi operasi fisis FET, jenis-jenis FET (JFET dan MOSFET), model FET, bias pada FET, dan rangkaian aplikasi FET. Operational Amplifier (Op-Amp) dan rangkaian aplikasi Op-Amp. 6. Bagian yang mendapat penekanan : Semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelompok, diskusi kelas, presentasi, demo, simulasi komputer 8. Softskills yg disasar: Berkomunikasi teknis, bekerjasama dalam tim, saling percaya mempercayai, memiliki jiwa kepemimpinan, mandiri, berpikir kreatif dan inovatif. 9. Komponen Penilaian:
Penilaian individu, meliputi Ujian Akhir Semester, Tengah Semester,
Ujian
Evaluasi pemahaman materi melalui
kuis Penilaian kelompok, meliputi Diskusi, Presentasi, Kerjasama dalam kelompok 10. Umpan Balik Kuisioner
125
11. Pustaka:
1. Malvino, A.P., 1979, Electronics Principles, McGraw Hill, New York. 2. Millman, J., 1979, Microelectronics, Digital and Analog Circuit and Systems, McGraw Hill, New York. 3. Paynter, R.I., 1991, Introductory Electronic Devices and Circuits, 2nd. ed., Prentice Hall, USA 4. Wong, W., 1992, Exercises and Solutions in Electronics, Prentice Hall, Singapore.
UNU 1211 AGAMA ISLAM (2 SKS) Topik: Manusia dan agama. Pengertian agama, wahyu dan jalan kebenaran. Ciri khas Islam, sumber bidang ajaran. Aqidah dan ibadah dalam Islam. Islam dalam pembinaan mental bangsa Indonesia dalam kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pustaka: a. Basir,H.A., Falsafah Ibadah dalam Islam Yogyakarta. b. Departemen Agama RI, 1989, Al-Qur’an dan Terjemahan, CV Toha Putra, Semarang. c. Daradjat, Z., 1995, Ilmu Fiqih, PT. Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta. d. Alghazali, I., 1992, Bimbingan untuk Mencapai Tingkat Mu’min, CV Diponegoro, Bandung.
UNU 1212 AGAMA KATOLIK (2 SKS)
Topik: Refleksi iman atas pengalaman hidup. Wahyu Allah dan iman Kristiani. Membaca Injil. Gereja sebagai persekutuan umat beriman. Iman Kristiani berjumpa dengan iman non-Kristiani. Panggilan kesucian dan Kebaktian Kristian, Sakramen Ekaristi dan Pertobatan. Pustaka: a. Hadi Sumarto, F.X., Beberapa Catatan Tentang Situasi Gereja di Indonesia, Seri Pastoral No.18. b. Stefon Leks, Alkitab Buku Untuk Anda.
UNU 1213 AGAMA KRISTEN (2 SKS)
Topik: Pengertian “Agama” pernyataan Allah. “Inspiratio dan garis-garis pokok hermeutika Allah, manusia dan dunia”. Gereja kehidupan beriman. Kehidupan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Sumber serta dasar kekuatannya, wujud dan ciri-cirinya, harapannya. Pengertian agama dari segi iman dan segi fenomenologis. Agama dalam negara Republik Indonesia. Pustaka: a.Harun Hadiwijono, 2010, Iman Kristen, Gunung Mulia, Jakarta b. John Stott, 1984, Isu-isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Jakarta c. Drie S. Brotosudarmo, 2007, Etika Kristen untuk Perguruan Tinggi, Andi Offset, Yogyakarta d. Drie S. Brotosudarmo, 2008, Pendidikan Agama Kristen untuk Perguruan Tinggi, Andi Offset, Yogyakarta
126
UNU 1214 AGAMA HINDU (2 SKS)
Topik: Sumber ajaran agama Hindu meliputi kitab-kitab suci Weda, kondifikasi Weda, sejarah pertumbuhan Weda, Sapta Rsi. Keimanan dan tujuan agama Hindu meliputi Pasca Sradha, tujuan hidup menurut agama Hindu, landasan untuk mencapai kehormatan hidup beragama. Darma darsama (etika) dan catur marga. Pustaka: a.Bantas, K., 1985, Pendidikan Agama Hindu, Penerbit Karonika Terbukan. b. Kajeng, N., 1971, Sarana Muscaya, Departemen Agama RI, Jakarta.
UNU 1215 AGAMA BUDHA (2 SKS)
Topik: Pokok-pokok pikiran, etika, moralitas, doktrin dan filsafat ajaran Budha Gautama dan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pustaka: a.Buku Kebaktian, diterbitkan tiap Wihara. b. Narada, M., 1984, Pancaran Dharma Keterangan Singkat Agama Budha, Yayasan Dhammadipa, Jakarta.
UNU 1216 AGAMA KONG HU CU (2 SKS)
Topik: Dasar hukum kehidupan agama dan agama Kong Hu Cu di Indonesia. Pengetahuan kitab: kitab suci, kitab ngo-king, kitab-kitab tafsir, kitab-kitab para pujangga aliran-aliran yang menyekitari tata agama. Peribadatan: tertib salam, berbagai kewajiban ibadah /kebaktian /persidian, kerokhaniwan dan jabatan keagamaan. Matakuliah: 2. Kode matakuliah dan SKS: TNF 1223 (3 SKS) Fisika Dasar II Fundamenta l Physics II
2. Prasyarat: tidak ada 3. Kompetensi Matakuliah: Mampu memahami cakupan fisika dan aplikasinya serta manfaat dan perkembangannya 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5, L1, L4, L6,L8 5. Topik:
1. Konsep dasar hukum Newton 2. Energi dan perubahan energi 3. Sistem partikel: pusat massa, impuls, momentum, koordinat pusat massa, tumbukan 4. Statika dan dinamika. 5. Momen inertia 6. Kesetimbangan mekanik 6. Bagian yang mendapat penekanan semua topik 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, presentasi, diskusi kelompok
127
8. Softskills yg disasar: U4, U5, L4, L5, L8. 9. Komponen Penilaian: d. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester e. Kuis f. Evaluasi secara lisan dari setiap diskusi dan presentasi 10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: 3. Alonso-Finn, 1993, Fundamental University Physics, Vol I & Vol II., John Wiley & Sons, New York. 4. Resnick, R., Halliday, D., 1993, Fundamental of Physics. John Wiley & Sons, New York.
Matakuliah: Fisika Atom dan Inti Atomic and Nuclear Physics
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 1239 (3 SKS) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami teori relativitas b. Memahami konsep dasar mekanika kuantum c. Memahami struktur atom d. Memahami reaksi atom e. Memahami struktur inti f. Memahami reaksi inti 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U4, U5, L1, L4, L8
128
5. Topik: 1. Teori relativitas 2. Model atom: model Rutherford, model Bohr 3. Spektrum radiasi atom hidrogen, momen spin dan momen magnetik dari elektron, efek Zeeman 4. Struktur multiplet dalam spektrum, atom kompleks, prinsip eksklusi Pauli dan akibatnya 5. Sinar X, hamburan Compton dan serapan sinar X 6. Konsep dasar mekanika kuantum: sifat kemenduaan gelombangpartikel, relasi ketidakpastian, persamaan Schrödinger dan penyelesiannya 7. Konsep dasar fisika inti: bagian-bagian inti atom, massa inti, energi ikat, spin dan momen 8. Peluruhan radioaktif: stabilitas dan radioaktivitas, peluruhan alfa, beta dan gamma, konversi internal dan isomer 9 Interaksi dan reaksi nuklir: kinematika dan tampang lintang 6. Bagian yang mendapat penekanan Bagian e, g, h, i 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, presentasi, diskusi kelompok 8. Softskills yg disasar: U4,U5, L4, L8. 9. Komponen Penilaian: 1. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester 2. Kuis 3. Evaluasi secara lisan dari setiap diskusi dan presentasi 10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: 1. Burcham, W.E., 1979, Elements of Nuclear Physics, Longman, London. 2. Haken, H., Wolf, H.C., 1984, Atomic and Quantum Physics, Springer Verlag, Berlin. 3. Yang, F., Hamilton, J.H., 1996, Modern Atomic and Nuclear Physics, McGraw-Hill, New York,
Matakuliah: 1. Kode matakuliah dan SKS: MSF 1226 (1 sks) 2. Prasyarat: Fisika Dasar (TKN 1104), telah lulus Praktikum Fisika 3. Kompetensi Matakuliah: Mampu memiliki ketrampilan pengukuran parameter-parameter Physic fisika. Labworks.
129
4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5, L1, L4, L6, L8 5. Topik: Gerak peluru, gerak dipercepat, momen inersia, gaya sentrifugal, lintasan elektron dalam medan listrik dan medan magnet, hukum Boyle kesetaraan, energi mekanis dengan panas, koefisien muai panjang, kalorimeter, kecepatan suara di udara, termokopel, optik, hukum Ohm. 6. Bagian yang mendapat penekanan semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: praktek 8. Softskills yg disasar:
Berkomunikasi teknis dengan baik, bekerjasama dalam tim, mandiri. 9. Komponen Penilaian: a. Pretest b. Laporan c. Praktek d. Responsi tertulis 10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: ........., Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. FMIPA, UGM.
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 1267 (3 SKS)
130
2. Prasyarat : --Teknik 3. Kompetensi Matakuliah: Pengukuran a. Memahami prinsip kerja sistem pengukuran. b. Memahami jenis dan sumber kesalahan dalam pengukuran. Measurement c. Memahami cara melakukan koreksi dan meningkatkan ketelitian. Engineering d. Memahami cara memperbaiki desain sistem pengukuran. e. Memiliki wawasan yang luas tentang penerapan sistem pengukuran. f. Mampu menganalisis karakteristik dan ketelitian suatu sistem pengukuran. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: [U1, [U4], [U5], [L5], [L8]. 5. Topik: Konsep sistem pengukuran. Elemen sistem pengukuran. Metode pengukuran. Jenis dan sumber kesalahan pengukuran. Metode koreksi. Metode kalibrasi. Karakteristik statik. Karakteristik dinamik. Tanggapan frekuensi. Perbaikan desain sistem pengukuran. Contoh-contoh penerapan sistem pengukuran. 6. Bagian yang mendapat penekanan Karakteristik dan perbaikan desain sistem pengukuran. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: a. Lecturing/ceramah b. Diskusi kelompok c. Diskusi kelas/panel d. Presentasi e. Demo/peragaan 8. Softskills yg disasar: a. [L2] Memiliki jiwa kepemimpinan. b. [L3] Berbudi pekerti dan beretika profesional. c. [L4] Mandiri. Prudence (berhati-hati). d. [L5] 9. Komponen Penilaian: Tugas Kelompok, Tugas Mandiri, Ujian Sisipan, Ujian Akhir. 10. Umpan Balik : Kuesioner 11. Pustaka: 1. Beckwith, T.G., 1986. Mechanical Measurements. Adison Wesley Inc., New York 2. Doebelin, 1990. Measurement Systems, 4th ed. McGraw-Hill, Singapore. 3. Jones, L.D., & Chin, A.F., 1991. Electronic Instrumentation and Measurement, 2nd ed. Prentice Hall, USA. 4. Morris, A.S., 1994. Principles of Measurement and Instrumentation, 2nd ed. Prentice Hall, U.K. 5. Van Putten, A.F.P., 1988. Electronic Measurement System. Prentice Hall, UK.
131
Matakuliah :
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 1258 (1 SKS)
Praktikum Pemrograman Komputer
2. Prasyarat: Pemrograman Komputer, TKN1202 (pernah atau sedang diambil).
Computer Programming Lab Works
3. Kompetensi matakuliah: Menulis (menyusun) program C++ untuk membantu penyelesaian masalah teknik nuklir. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar: U1, U2, U4, U5, L1, L2, L3, L4, L6 dan L8. 5. Topik: a. Prosedur penyusunan program yang mencakup algoritma, diagram alir dan pseudocodes. b. Tipe data yang meliputi bilangan bulat, bilangan real, karakter, string, larik, pointer dan obyek. c. Penyusunan program dengan bagian-bagian: pengarah compiler, variabel, konstanta, operator ekspresi dan statements. d. Aliran kendali program yang terdiri dari aliran berurutan (sequential), percabangan (conditional), perulangan (repetitional) dan subrutin. e. Pemakaian dan penyusunan subrutin berupa fungsi. f. Penggunaan larik (vector dan array), pointer dan string. g. Pembangkitan bilangan acak (random) dan penerapannya dalam simulasi Monte Carlo. h. Pemrograman berorientasi obyek. i Penyusunan program berukuran besar secara berkelompok 6. Topik yang mendapat penekanan: a, b, c, d, e dan f. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan:
Demo/peragaan, praktek, diskusi kelompok, presentasi, dan studi kasus. 8. Softskills yg disasar: Komunikasi teknik, kerjasama dalam kelompok, saling percaya mempercayai, berjiwa kepemimpinan, beretika profesional, mandiri, berpikir kreatif & inovatif, dan belajar sepanjang hidup. 9. Komponen penilaian: i. Kuis sebelum praktikum (pretest). ii. Evaluasi pada saat praktikum secara berkelompok. iii. Evaluasi laporan praktikum. iv. Responsi pada akhir semester.
132
10. Umpan balik: Komunikasi lisan pada saat pretest dan praktikum, evaluasi laporan praktikum dan kuesioner. 11. Pustaka: 1. Horstmann, C., 2003, Computing Concepts with C++ Essentials, ed. 3, John Wiley & Sons. 2. Lippman, S.B., dkk., 2005, C++ Primer, ed. 4, Addison Wesley Professional.
Matakuliah: Matematika Teknik I Engineering Mathematics I
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 2131 (3 SKS) 2. Prasyarat: Matematika II (pernah mengikuti) 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami persamaan diferensial parsial b. Dapat menyelesaikan persamaan diferensial parsial 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U4, U5, L3, L4, L5, L8 5. Topik: a. Deret Fourier b. Terminologi Persamaan Diserensial Parsial c. Persamaan diferensial parsial homogen, aplikasi metode separasi variable d. Persamaan diferensial homogen multifimensi pada berbagai system koordinat e. aplikasi PDP pada kasus rambatan panas, rambatan gelombang dan mekanika kuantum 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tugas kelompok 4. Tugas mandiri 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L3, L4, L5, L8 9. Komponen Penilaian: Tugas kelompok, Kuis-kuis, Ujian tengah semester, Ujian Semester
133
10. Umpan Balik Diskusi dan kuesioner 11. Pustaka: 1. Kreyszig, E., 1979. Advanced Engineering Mathematics. John Wiley & Sons, New York. 2. Wylie, C.R., 1979. Differential Equation. McGraw-Hill Kogakusha, Tokyo.
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 2122 (3 SKS)
Termodinamika
2. Prasyarat: (tidak ada) 3. Kompetensi Matakuliah: Melakukan analisis termodinamik pada berbagai sistem termodinamik.
Thermodynamics
4. Kompetensi, sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5, L2 5. Topik: a. Sistem, sifat dan proses termodinamik b. Perubahan fase, diagram sifat dan tabel uap c. Hukum-hukum dasar termodinamik d. Dasar-dasar perpindahan kalor e. Analisis energi termodinamik f. Siklus daya dan refrigerasi g. Analisis exergi termodinamik h. Konsep fugasitas dan kesetimbangan fasa 6. Bagian yang mendapat penekanan: Analisis energi, siklus termodinamika dan kesetimbangan fasa 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Peragaan, Diskusi Kelompok, Presentasi 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L2 9. Komponen Penilaian: Evaluasi presentasi dan Evaluasi lisan pada ujian akhir semester. 10. Umpan Balik: Komunikasi langsung dan kuesioner
134
11. Pustaka: 1. Anonim, 1992. DOE Fundamentals Handbook: Thermodynamics, Heat Transfer, and Fluid Flow, Volume 1 & 2. DOE-HDBK-1012/1-92 & DOE-HDBK-1012/2-92. [http://www.eh.doe.gov/techstds/standard/standard.html] 2. Waal, G., 1998. Exergetics. [http://www.exergy.se] 3. Castelan, G.W., 1971, Physical Chemistry, 2nd edition, Addison-Wesley Publishing Company, Massachusetts.
Matakuliah :
1. Kode matakuliah dan SKS: UNU 2113 (2 SKS)
Pendidikan Pancasila
2. Prasyarat: 3. Kompetensi matakuliah:
4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar: 5. Topik:
Tinjauan historis Pancasila: masa pengusulan, masa sekitar proklamasi kemerdekaan, masa perubahan ketatanegaraan, dan masa pemantapan. Pancasila dasar filsafat negara: kesatuan dan susunan Pancasila, sifat keseimbangan Pancasila, kedudukan dan fungsi Pancasila, faham integralistik Indonesia. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945: penjelasan isi pembukaan, pokok pikiran, dan hakekat kedudukan. Isi materi Undang-Undang Dasar 1945: sistem pemerintahan negara, fungsi dan kedudukan lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara. Penghayatan dan pengamalan Pancasila, penghayatan dan nilaii P mendapat il l b k if d b k if P il 6. Topik ilyang penekanan: 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan:
135
8. Softskills yg disasar:
9. Komponen penilaian:
10. Umpan balik: kuesioner. 11. Pustaka:
b. Bakry, N.M., 1984, Pancasila Yuridis Kenegaraan, Ed. ke3, Liberty Yogyakarta. c. Kansil, C.S.T., 1980, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, Pradnya Paramita, Jakarta. d. Notonegoro, 1980, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Pancuran Tudjuh, Jakarta. e. Sunoto, 1982, Mengenai Filsafat Pancasila, Seri Kedua, Bagian Penerbitan, FE-UII, Yogyakarta.
Matakuliah: 1. Pengantar Teknologi Nuklir
Kode matakuliah dan SKS: TKN 2175 (3 SKS)
2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: memahami pengetahuan dasar terkait dengan teknologi nuklir 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1,U2,U3 5. Topik: a. Karakteristik radionuklida b. Karakteristik radiasi c. Interaksi neutron dengan materi d. Interaksi foton dengan materi e. Interaksi partikel bermuatan dengan materi f. Efek radiasi dalam materi g. Watak bahan bakar nuklir h. Sistem PLTN 6. Bagian yang mendapat penekanan 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Diskusi kelompok, presentasi, studi kasus.
136
8. Softskills yg disasar: U6, L1,L2, L3,L5,L8 9. Komponen Penilaian: Ujian akhir semester, ujian tengah semester, tugas, pekerjaan rumah, quis 10. Umpan Balik komunikasi langsung, kuesioner 11. Pustaka: Connolly, 1978, Foundations of Nuclear Engineering,John Wiley & Sons, New York Foster,A,R.,Wright, R.L.Jr., 1983, Basic Nuclear Engineering, Allyn and Bacon.Inc, Boston. Murray, R.L., 2000, Nuclear Energy: an Introduction to The Concepts, Systems, and Application of Nuclear Processes, Butterworth-Heinneman, New York.
Matakuliah: Mekanika Fluida Fluid Mechanics
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 2126 (3 SKS) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: Mampu melakukan analisis aliran pada berbagai sistem fluida. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5, L2, L6 5. Topik: a. Hukum-hukum dasar mekanika dan sifat-sifat fluida b. Statika fluida c. Dinamika fluida dan sifat aliran (laminer dan turbulen) d. Analisis bilangan tak berdimensi e. Analisis aliran satu fase pada saluran tertutup f. Analisis aliran dua fase pada saluran tertutup g. Penggerak aliran h. Aliran di sekitar benda i. Pengenalan CFD
137
6. Bagian yang mendapat penekanan Butir 5.e, 5.f, 5.g dan 5.h. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Peragaan, Diskusi Kelompok, Presentasi 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L2, L6 9. Komponen Penilaian: 1. Evaluasi presentasi 2. Evaluasi lisan pada ujian akhir semester.
10. Umpan Balik:
Komunikasi langsung dan kuesioner 11. Pustaka: 1. Anonim, 1992. DOE Fundamentals Handbook: Thermodynamics, Heat Transfer, and Fluid Flow, Volume 3 of 3. DOE-HDBK1012/3-92. U.S. Department of Energy, Washington, D.C. [http://www.eh.doe.gov/techstds/standard/standard.html] 2. Esposito, A., 1994, Fluid Power with Application, 3rd.ed., Prentice-Hall, USA. 3. Papanastasiou, T.C., 1994. Applied Fluid Mechanics. PrenticeHall, Inc. ISBN 0-13-060831-9. 4. Rathakrishnan, E., 1993, Fluid Mechanics: An Introduction, Prentice-Hall, India.
Matakuliah : Deteksi dan Pengukuran Radiasi Radiation Detection and Measuremen
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 2174 (2 sks) 2. Prasyarat: Fisika Atom dan Fisika Inti (TKN 1203) (pernah mengambil). 3. Kompetensi (hardskill) matakuliah: a. memahami berbagai fenomena keradioaktivan b. mendeteksi dan mengukur unsur-unsur radioaktif (NORM & TNORM) c menerapkan metode pengukuran radiasi 4. Kompetensi sesuai dengandeteksi matriksdan kompetensi yang disasar: U1, U2, U3, U4, U5, P2, L4, L5.
138
t
5. Topik: a. Piranti pendeteksi radiasi pengion (< 1 nm) yang meliputi detektor gas (bilik ionisasi, detektor GM, dan detektor proporsional), dan detektor zat padat (detektor sintilasi, detektor semikonduktor, detektor netron dan emulsi fotografik). b. Metode dan sistem pendeteksian radiasi pengion. c. Metode dan sistem pengukuran radiasi pengion yang mencakup piranti pengolahan sinyal, piranti penampil dan penyimpan data. d Statistik pencacahan 6. Topik yang mendapat penekanan: a, b, dan c. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah/lecturing, diskusi kelompok, presentasi, dan demo/peragaan. 8. Softskills yg disasar: a. Mampu belajar mandiri dan mengembangkan diri (self-learn) b. Mampu melakukan analisis terhadap fenomena keradioaktivan c. Memiliki kemampuan untuk bekerja secara tim, berdiskusi, dan berkreativitas tinggi 9. Komponen penilaian: Penilaian individual, meliputi: tugas mandiri, mid,
ujian
akhir,
10. Umpan balik: Komunikasi lisan, hasil evaluasi, dan kuesioner. 11. Pustaka: 1. Knoll, G.F., 2000, Radiation Detection and Measurement, ed. 3, Univ. of Michigan, Ann Arbor 2. Price, W.J., 1985, Radiation Detection, ed. 2, John Wiley & Sons, New York. 3. Eisenbud M. & Gesell T. 1997, Environmental Radioactivity, 4th ed, Academic Press. Nucleonics Week 25/4/02. 4. Tsoulfanidis N., 1998. “Measurement and Detection of Radiation”.
Hemisphere Publishing Corporation, New York
Matakuliah :
1.
Kode matakuliah dan SKS: TNF 2177 (2 sks) 2. Prasyarat: Elektronika (TNF 1168)
139
Sistem Digital Digital Systems
3. Kompetensi Matakuliah: 1. Memahami cara kerja piranti digital yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian 2. Memahami cara kerja komputer digital 3. Merancang sistem digital sederhana 4. Merancang sistem instrumentasi secara modular 4. Topik: a. Prinsip dasar instrumentasi b. Gerbang-gerbang logika dasar c. Teknik perancangan sistem digital dasar d. Teknik penyederhanaan rangkaian dan manipulasi rangkaian e. Pengetahuan dan cara kerja komponen-komponen elektronika terkini yang digunakan untuk diterapkan pada industri. f. Teknik perancangan komputer digital g. Perancangan sistem pengukuran dan pengendalian. 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1,U4,U5,L1,L2,L4,L5,L6,L7,L8. 6. Bagian yang mendapat penekanan semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi, latihan simulasi, tugas kelompok, presentasi 8. Softskills yg disasar: Kerjasama Tim, Percaya diri untuk penyelesaian masalah, analisis yang tajam 9. Komponen Penilaian: Evaluasi dalam diskusi dan menyelesaiakn tugas. Evaluasi kecakapan menggunakan teknik yang diajarkan Evaluasi untuk menyelesaikan masalah 10. Umpan Balik Kuisioner dan diskusi.
11. Pustaka:
Texbooks (acuan utama) 1. Sunarno, 2006, Diktat kuliah 2. Zaks,R.,Lesea,A., Nasution,S.H., 1993, Teknik Perantaraan Mikroprosesor, Erlangga, Jakarta. Referensi (acuan tambahan) Semua buku-buku yang berjudul “Teknik Digital” dan sekitarnya.
140
Matakuliah : Praktikum Sistem Digital Digital Systems Lab.
Kode matakuliah dan SKS: TNF 2178 (1 sks) 2. 2. Prasyarat: Elektronika (TNF 1168) 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami dan mempraktekkan cara kerja piranti digital yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian b. Memahami cara kerja komputer digital c. Merancang dan merangkai rangkaian digital d. Merancang-bangun sistem instrumentasi secara modular 4. Topik: a. Dasar-dasar logika rangkaian kombinasional b. Rangkaian Gerbang-gerbang logika dasar c. Rangkaian berbasis Peta Karnaugh d. Rangkaian sekuensial: Flip-flop, rangkaian pengunci e. Encoder dan Decoder f. Perancangan driver, Counter dan Pengaturan display g. Rangkaian ADC dan DAC h. Tugas perancangan 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1,U4,U5,L1,L2,L4,L5,L6,L7,L8. 6. Bagian yang mendapat penekanan semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Praktek, diskusi, latihan merangkai, tugas kelompok, pameran 8. Softskills yg disasar: Kerjasama Tim, Percaya diri untuk penyelesaian masalah, analisis yang tajam 9. Komponen Penilaian: Evaluasi dalam diskusi dan menyelesaiakn tugas. Evaluasi kecakapan menggunakan teknik yang diajarkan Evaluasi untuk menyelesaikan masalah 10. Umpan Balik Test wawancara dan diskusi.
12. Pustaka:
Texbooks (acuan utama) 3. Sunarno, 2006, Diktat kuliah 4. Zaks,R.,Lesea,A., Nasution,S.H., 1993, Teknik Perantaraan Mikroprosesor, Erlangga, Jakarta. Referensi (acuan tambahan) Semua buku-buku yang berjudul “Teknik Digital” dan sekitarnya.
141
Matakuliah :
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 2261 (2 SKS)
Sinyal dan Sistem
2. Prasyarat : Rangkaian Listrik, TKN 1204
Signals and Systems
3. Kompetensi matakuliah: a. memahami pemodelan sinyal dan sistem dalam domain waktu b. menerapkan teknik transformasi matematis dalam domain waktu c. memahami pemodelan sinyal dan sistem dalam domain frekuensi d. menerapkan teknik transformasi matematis dalam domain f k i 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar: U2, U4, U5, L4, L6 dan L8. 5. Topik: a. Contoh-contoh dari berbagai sinyal dan sistem di bidang audio, video dan komunikasi data. b. Definisi sinyal dan sistem beserta pemodelannya. c. Model ruang-keadaan yang mencakup mesin ruang-keadaan dan simu-lasi. d. Penyusunan mesin ruang-keadaan yang dapat berbetuk seri, paralel atau umpan-balik. e. Sistem linear yang meliputi sistem-sistem SISO (Single Input Single Output) dan MIMO (Multi Input Multi Output). f. Tinjauan sinyal dengan menggunakan lingkup frekuensi. g. Tanggapan frekuensi dari sistem-sistem LTI (Linear TimeInvariant). h. Penapisan yang meliputi operasi konvolusi dan perancangan filter FIR (Finite Impulse Response) dan IIR (Infinite Impulse Response). 6. Topik yang mendapat penekanan: b, c, d, e, f, g dan i. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah/lecturing, demo/peragaan, simulasi komputer, e-learning, diskusi kelompok, presentasi dan studi kasus. 8. Softskills yg disasar: Komunikasi teknik, kerjasama dalam kelompok, mandiri, berpikir kreatif & inovatif, dan belajar sepanjang hidup. 9. Komponen penilaian: i. Kuis dan pekerjaan rumah. ii. Evaluasi pada saat presentasi tugas kelompok. iii. Evaluasi pada ujian tengah dan akhir semester. 10. Umpan balik: Komunikasi lisan dan kuesioner. 11. Pustaka: 1. Karris, S.T., 2003, Signals and Systems with Matlab® Applications, ed. 2, Orchard Publications. 2. Lee, E.A., & Varaiya, P., 2000, Structure and Interpretation of Signals and Systems, University of California, Berkeley.
142
Matakuliah: Perpindahan Panas dan Massa Heat & Mass Transfer
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 2222 (3 SKS) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: 1. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi fenomena perpindahan panas dan perpindahan massa( jenis, arah perpindahan, bentuk médium, ada/tidak ada generasi/reaksi, ajeg/tak ajeg, seri, paralel) 2. Mahasiswa memahami dan menggunakan data, tabel, grafik perpindahan panas dan massa persamaan 3. Mahasiswa mampu membuat dan menggunakan kecepatan perpindahan panas, kecepatan perpindahan massa, distribusi suhu dan distribuís konsentrasi. 4. Mahasiswa mampu memahami dan mengidentifikasi penggunaan persamaan-persamaan empiris. 5. Mahasiswa mampu melakukan desain sederhana isolator, alat penukar kalor. 6. Mahasiswa memahami contoh-contoh kasus teknik sebagai 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5, L2, L6 5. Topik: a. Konsep dasar perpindahan panas : konduksi (Hk. Fourier), konveksi (antar muka dan bulk) dan radiasi. b. Penurunan persamaan panas umum pada medium kontinu. c. Perpindahan panas konduksi pada kondisi mantap dan tak mantap. d. Konveksi alam dan paksa. e. Perpindahan panas pada fasa yang berbeda misalnya pada proses pengembunan dan pendidihan. f. Perpindahan panas radiasi. g. Dasar-dasar rancangbangun alat penukar panas. h Perpindahan massa difusi dan adveksi 6. Bagian yang mendapat penekanan : 5b s/d 5i 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Fields Trip, Peragaan, Diskusi Kelompok, Presentasi 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L2, L6 9. Komponen Penilaian: 1. Evaluasi presentasi 2. Evaluasi pada quiz, ujian tengah semester, ujian akhir semester. 10. Umpan Balik: Komunikasi langsung, kuesioner, hasil evaluasi.
143
11. Pustaka: 1. Cengel, Y.A., 2003, “ Heat Transfer”, 2nd Ed., McGraw-Hill Higher Education, New York. 2. Geankoplis, C.J., “Transport Process and Unit Operation”. 3. Incropera, F.P.. and De Witt, D.P., 1990, “ Fundamentals of Heat & Mass Transfer", 3ed, John Willey & Sons, New York.
144
Matakuliah:
1.
Matematika Teknik II
2. Prasyarat: Matematika Teknik I (TKN 2131) (telah mengikuti) 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami prinsip-prinsip pemodelan matematika b. Membuat model matematika dari fenomena fisik c. Memprediksi perilaku fenomena fisik berdasarkan penyelesaian model matematika 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U4, U5, L3, L4, L5, L8 5. Topik: 1.Pengertian model matematika dan pendekatan yang digunakan, 2.Pemodelan dengan pendekatan lumped parameter untuk proses tunggal dan simultan tanpa dan dengan restoring force, 3.Penjelasan tentang proses transport (transfer energi, massa, momentum, gaya, partikel, gelombang), 4.Penjelasan proses transport elementer (difusif, advektif, antar muka, pembangkitan dan penyerapan) dan bentuk matematika yang sesuai , 5.Penyusunan model matematika persamaan transport umum: Penjelasan tentang pengaruh pengunaan sistem koordinat terhadap bentuk matematika persamaan transport umum, 6.Penyusunan model matematika untuk proses khusus pada kondisi tunak dengan metode deduktif dan metode induktif dan penyelesaian secara analitik dan 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Tatap muka, PR individual, tugas kelompok, diskusi dengan dosen sebagai fasilitator.
Engineering Mathematics II
Kode matakuliah dan SKS: TKN 2233 (2 SKS)
8. Softskills yg disasar: U4, U5, L3, L4, L5, L8 9. Komponen Penilaian: PR individual, PR kelompok, Diskusi kelompok, Ujian tengah semester, Ujian akhir semester 10. Umpan Balik Diskusi dan kuesioner 11. Pustaka: 1. Dynn, C.L., Ivey,E.S., 1980, Principle of Mathematical Modelling, Academic Press, New York 2. Jacoby, S.L.S., Kowalik, J.S., 1980, Mathematical Modelling with Computers, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New York. 3. Kreyzig, E.,1979, Advanced Engineering Mathematics, John Wiley & Sons, New York
145
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 2244 (2 SKS) 2. Prasyarat : Ilmu Bahan 3. Kompetensi Matakuliah: Teknik – memahami prinsip-prinsip dasar, sifat, pengerjaan dan produksi bahan teknik sehingga dapat menganalisis sebab-akibat kegagalan Engineering dan keberhasilan pada aplikasi suatu bahan teknik di industri pada Materials khususnya. – Mampu mengaplikasikan penggunaan bahan teknik tertentu untuk menyelesaikan masalah-masalah riil diluar industri. 4. Topik: Ikatan Kimiawi dan struktur kristal ketidaksempurnaan kristal Teori dislokasi Larutan Padat pada Paduan Logam Jenis-jenis diagram fasa dan perhitungannya Sifat mekanik dan termal bahan teknik Teknik Pengujian Bahan Mekanisme penguatan logam dan paduannya Gelas-gelas keramik dan keramik Teori sintering dan jenis sintering Polimer 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U3, U4, U5, L4, L6, L7 6. Bagian yang mendapat penekanan: semua (a s/d k) 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelas, diskusi kelompok, presentasi 8. Softskill yg disasar: Kerjasama tim, komunikasi teknis, kemandirian 9. Komponen penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester b. Evaluasi dari penyusunan makalah c. Evaluasi secara lisan setiap diskusi dan presentasi atau seminar d. Kuis 10. Umpan Balik: Kuesioner dan komunikasi langsung
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
146
11. Pustaka: 1. Callister, W.D., 2003, Material Science and Engineering: An Introduction, John Willey & Sons, New York 2. Smith, W.F., 1986, Principles of Material Science dan Eng., McGraw Hill, New York 3. Williams, D.J., 1971, Polymer Science and Engineering, Prentice Hall.Inc., New Jersey.
Matakuliah:
1.Kode matakuliah dan SKS: TKN 2285 (3 SKS)
Fisika Reaktor Nuklir
2. Prasyarat: - Pengantar Teknologi Nuklir (pernah mengikuti)
Nuclear Reactor Physics
3. Kompetensi Matakuliah: 1. memahami reaksi fisi nuklir berantai 2. memahami konsep kritikalitas 3. menganalisis proses transport netron (difusi 1-grup & perlambatan) 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U2, U4, U5, L1, L3, L5, L8 5. Topik: 1. Prinsip-prinsip dasar teori reaktor: interaksi neutron, tampang lintang dan laju reaksi neutron, konsep fluks dan arus neutron, pembelahan inti, pengertian kritikalitas, reaktivitas, rasio konversi. 2. Daur hidup neutron, rumus enam faktor dan arti fisisnya. 3. Proses difusi. 4. Teori difusi satu kelompok 5. Perhitungan kritikalitas reaktor homogen dengan teori difusi satu kelompok 6. Perlambatan neutron dan teori Fermi 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, presentasi, diskusi kelompok. 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L1, L3, L5, L8. 9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir b. Kuis
147
10. Umpan Balik Kuesioner 11. Pustaka: Textbook (acuan utama)
1. Lewis, E. E., 2008, Fundamental of Nuclear Reactor Physics, Academic Press, New York. 2. Stacey, W.M., 2003, Nuclear Reactor Physics, John Wiley & Sons, New York, 2003. Referensi (acuan tambahan) J.J. Duderstadt, L.J. Hamilton, Nuclear Reactor Analysis, John Wiley & Sons, New York, 1976. K.O. Ott, W.A. Bezella, Introductory Nuclear Reactor Statics, American Nuclear Society, La Grange Park, 1983. Lamarsh, J.R., 1978, Introduction to Nuclear Reactor Theory, John Wiley & Sons, New York. U.S. D.O.E., DOE Fundamentals Handbook: Nuclear Physics and Reactor Theory, DOE-HDBK-1019/1-93, Washington, D.C., 1993. Matakuliah : Elektronika Nuklir Nuclear Electronics
1.Kode matakuliah dan SKS: TKN 2266 (2 sks) 2. Prasyarat : 3. Kompetensi Matakuliah: a. memahami cara kerja piranti elektronika yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian instalasi nuklir b. memahami pengaruh radiasi pada piranti elektronik c. merekayasa piranti elektronik untuk meminimalkan pengaruh radiasi 4. Topik: a. Jenis radiasi pengion dan nonpengion serta sifatnya ketika berinteraksi dengan komponen elektronika b. Mekanisme dan cara menghitung efek radiasi dengan materi (dengan simulator TRIM). c. Prinsip dasar instrumentasi nuklir d. Pengetahuan dan cara kerja komponen-komponen elektronika terkini yang digunakan untuk diterapkan pada instalasi nuklir. e. Teknik yang telah dikembangkan untuk merekayasa komponen elektronika yang tahan radiasi. f. Merancang sistem pengukuran dan pengendalian sederhana fasilitas nuklir. g. Charge sensitive preamplifier h. Rangkaian Discriminator i. Rangkaian Coincident-anticoincident 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1,U4,U5,L1,L2,L4,L5,L6,L7,L8. 6. Bagian yang mendapat penekanan semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi, latihan simulasi, Tugas kelompok, presentasi
148
8. Softskills yg disasar: Kerjasama Tim, Percaya diri untuk penyelesaian masalah, analisas yang tajam 9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi dalam diskusi dan menyelesaikan tugas. b. Evaluasi kecakapan menggunakan teknik yang diajarkan c. Evaluasi untuk menyelesaikan masalah 10. Umpan Balik Kuisioner dan diskusi. 11. Pustaka: 1. Eichholz,G.G, Poston,J.W., 1979, Principles of Nuclear Radiation Detection, Michigan. 2. Messenger,G.C., Ash,M.S., 1992, The Effects of Radiation on Electronic System, Van Nostrand Reinhold, New York. 3. Streetman, B.G., Benerjee,S.2000, Solid State Electronic Devices, Prentice Hall, New Jersey. 4. Zieler, J.F., Biersack, J.P.,1985, The Stopping and Range of Ions in Solids, Pergamon Press, USA.
Matakuliah :
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 2257 (3 sks)
Metode Numerik
2. Prasyarat :
Numerical Methods
3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami konsep metode numerik. b. Memahami penerapan metode numerik pada aplikasi di bidang engineering. c. Mampu menuliskan algoritma dan rancangan program untuk metode numerik. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5, L1, L2, L3, L4, L5.
149
5. Topik:
a. Review Kalkulus : Derivatif, Integral, Matriks dan Deret, Trigonometri b. Pengertian Algoritma: konsep angka penting, ketelitian dan ketepatan, galat pembulatan dan pemotongan c. Konsep Galat d. Mencari akar persamaan : Metode grafis, bagi-dua, posisi palsu, metode satu-titik, Metode Newton-Raphson, kmetode Secant e. Sistem Persamaan Linier : Eliminasi Gauss, Gauss Jordan, Metode Dekomposisi LU, Metode Gauss-Scheidell, Jacobi f. Interpolasi : Interpolasi liner dan kuadrat, Interpolasi beda
terbagi Newton, Interpolasi Lagrange Regresi: Regresi linier, polinom, kuadrat terkecil Differensial Numerik Integral Numerik : Midpoint Rule, Trapesium. Simpson, Romberg Solusi Persamaan Differensial : Metode Euler,Heun, Runge-Kutta dan Predictor-Corrector 6. Bagian yang mendapat penekanan : b
g. h. i. j.
7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Kuliah klasikal (ceramah), Diskusi dan tugas kelompok dan Presentasi 8. Softskills yg disasar: Kerjasama tim, komunikasi teknis, kemandirian 9. Komponen Penilaian: Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir Evaluasi tugas penyusunan makalah (algoritma dan program komputer) Evaluasi tugas kelompok: presentasi dan tanggung jawab. 10. Umpan Balik: Kuisioner 11. Pustaka: 1. Gerald, CF , Wheatley, P.O., 1989, Applied Numerical Analysis, 4th edition, Addison-Wisley Publishing Company, USA. 2. Mathews, J.H., Numerical Methods for Mathematics, Science, and Engineering, Prentice Hall, New Jersey. 3. McCalla, T.R., 1987, Introduction to Numerical Methodes and Fortran Programming, John Wiley & Sons, Inc., New York.
150
Matakuliah :
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 2268 (1 sks).
Praktikum Deteksi dan Pengukuran Radiasi
2. Prasyarat: Deteksi dan Pengukuran Radiasi, TKN 2178 (lulus minimal D) 3. Kompetensi matakuliah: 1. Menggunakan sistem deteksi dan pengukuran radiasi pengion. 2. Merangkai sistem deteksi dan pengukuran yang tepat untuk jenis radiasi dan tujuan pengukuran tertentu. 3. Menganalisis hasil proses pengukuran radiasi pengion.
Radiation Detection 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar: and U1, U2, U4, U5, L1, L2, L3, L4, L5. Measurement 5. Topik: Labworks a. Berbagai perangkat sistem deteksi dan pengukuran radiasi pengion. b. Pencacahan dengan detektor GM (Geiger Mueller), detektor sintilasi, dan detektor semikonduktor. Spektroskopi koinsiden dan anti-koinsiden. c. d. Pengenalan, kalibrasi dan penerapan monitor radiasi. e radiasi pengion 6. TopikSpektroskopi yang mendapat penekanan: a, b, c, d, e dan f. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Praktek, tugas kelompok, penyusunan laporan dan demo/peragaan. 8. Softskills yg disasar: Komunikasi teknik, kerjasama dalam kelompok, saling percaya mempercayai, berjiwa kepemimpinan, beretika profesional, mandiri, dan b h i h ipenilaian: 9. Komponen Penilaian individual, meliputi: Pre-test, praktikum, laporan, ujian teori/responsi, ujian praktek 10. Umpan balik: Komunikasi lisan pada saat pretest dan praktikum, evaluasi laporan praktikum dan kuesioner.
11. Pustaka: 1. Knoll, G.F., 1989, Radiation Detection and Measurement, ed. 2, John Wiley & Sons, Singapore. 2. Ortec, AN 34, 1982, Experiment in Nuclear Science. 3. Price, W.J., 1985, Radiation Detection, ed. 2, John Wiley & Sons, New York.
151
Matakuliah : Dinamika Sistem System Dynamics
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 2259 (2 sks) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami konsep & metode pemodelan dinamika sistem reaktor nuklir. b. Memahami metode analisis dinamika sistem reaktor dari aspek neutronik, hidrolik, dan termik. c. Menerapkan metode simulasi sistem dinamik reaktor nuklir. d. Menganalisis kestabilan sistem reaktor nuklir. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: [U1],[U4], [U5], [L8]. 5. Topik: a. Konsep dan metode pemodelan sistem dinamik. b. Dinamika sistem mekanik, elektrik, hidrolik, pneumatik, dan termik. c. Metode analisis dan perancangan sistem dinamik. d. Persamaan ruang keadaan. e. Simulasi dinamik. f. Kestabilan sistem dinamik. 6. Bagian yang mendapat penekanan Pemodelan, simulasi, perancangan eksperimen. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: 1. Lecturing/ceramah 2. Kerja kelompok dan mandiri 3. Diskusi kelas/panel 4. Presentasi 5. Demo/peragaan 8. Softskills yg disasar: L2, L3, L4. 9. Komponen Penilaian: Tugas, Ujian Sisipan, Ujian Akhir. 10. Umpan Balik : Kuesioner
13. Pustaka: 1. Kendall, K.E., Kendall, J.E., 1992, Systems Analysis and Design, Prentice-Hall. 2. Ogata, K., 1978, System Dynamics, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. 3. Nagrath, I.J., Gopal, M., 1984, Systems Modelling and Analysis, Tata McGraw Hill. TKN 2209 Anatomi Fisika Medik (2 SKS) Materi: Anatomi System Musculo Skeletal. Anatomi Kepala Leher: anatomi system syaraf pusat, system syaraf perifer, mata, oto rhino laryngologi, Cavum Oris dan Lidah, Thyroid. Anatomi System Cardiovsaculer: anatomi jantung, 152
pembuluh darah. Anatomi System Respirasi: anatomi Paru, Mediastinum, Diafragma, musculator Thorax. Anatomi System Tractus Digestvus: anatomi Gaster, Duodenum, Jejenum, ileum, colorectal, Pancreas. Buku Acuan: a. Peter L Wilkins, 1995, Gray’s Anatomy, Churchil Livingstone, London. b. Keith L Moore, Arthur E Dalley, Clinically Oriented Anatomy, 4th ed, Lippincot William & Wilkins. c. Frank H Netter, MD Arthur F Dalley, Atlas of Human Anatomy, Icon Learning System. Matakuliah: Radiokimia Radiochemistry
1.
Kode matakuliah dan SKS: TKN 3192 (2 sks) 2. Prasyarat: Deteksi dan Pengukuran Radiasi (TKN 2178) 3. Kompetensi Matakuliah: Mampu menguraikan dan menganalisis prinsip-prinsip radiokimia yang meliputi kimia nuklir, kimia radiotracer, dan kimia transformasi inti 4. Topik: a. Teknik Penandaan (labelling) dengan bahan radioaktif, meliputi metode dan syarat-syarat penanda, keuntungan teknik penanda, keterbatasan eksperimen dengan penanda radioaktif, penanda dengan penambahan bahan radioaktif, penanda pada akhir eksperimen, eksperimen dengan perunut ganda, lokasi penanda, perencanaan eksperimen penandaan, distribusi penanda dalam molekul, pengaruh isotop, kinetika perunut. b. Analisis radiometri, analisis pengenceran isotop, analisis aktivasi neutron. c. Penerapan radiokimia di bidang kimia atom panas dan efek Mossbauer. d. Penerapan radiokimia di bidang kedokteran nuklir meliputi peralatan pencitraan positron, radiofarmaka, radioimunoassay, dan generator untuk nuklida umur pendek. e. Unsur-unsur yang diproduksi buatan meliputi unsur teknesium, promoteum, astatin, francium, polonium, aktinium, americium, curium, protaktinium, neptunium, plutonium. 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U2, U3, U4, U5, P2 6. Topik yang mendapat penekanan: a, b, dan c 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelas, diskusi kelompok, presentasi 8. Softskill yg disasar: Kerjasama tim, komunikasi teknis, kemandirian 9. Komponen penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester b. Evaluasi dari penyusunan makalah c. Evaluasi secara lisan setiap diskusi dan presentasi atau seminar d. Kuis 10. Umpan Balik: Kuesioner
153
14. Pustaka: Text books (acuan utama) 1. Friedlander, G., et al, 1981, Nuclear and Radiochemistry, Third Edition, John Wiley and Sons Inc, New York.
2. Malcolme-Lawes, D.J., 1979, Introduction to Radiochemistry, First Edition, The Macmillan Press LTD, London.
3. Mc Kay, H. A. C., 1971, Principles of Radiochemistry,
Butterworth & Co (Publishers) Ltd, London. 4. Leiser, K. H., 2001, Nuclear and Radiochemistry, Fundamental and Application 2nd edition, John Wiley and Sons, New York. Referensi (acuan tambahan) Cember, H., 1983, Introduction to Health Physics, Second Editin, Pergamon Press Inc., New York. Debertin, K., Helmer, R. G., 1988, Gamma- and X-Ray Spectrometry with Semiconductor Detectors, Elsevier Science Publisher Company Inc., Amsterdam. Tsoulfanidis, N., 1983, Measurement and Detection of Radiation, Hemisphere Publishing Corporation, New York.
Matakuliah: 1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 3171 (3 sks) Proteksi Radiasi Radiation Protection
2. Prasyarat : 3. Kompetensi Matakuliah: a. Mampu menerapkan ketentuan keselamatan radiasi b. Mampu menentukan teknik proteksi radiasi internal dan eksternal 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1,U2,U3, U4,U5, P2, L3, L5. 5. Topik: Dosis radiasi, Efek radiasi terhadap jaringan biologi, Ketentuan keselamatan radisi, Teknik proteksi radiasi internal, Teknik proteksi radiasi eksternal,
Perancangan perisai radiasi struktural. 6. Bagian topik yang mendapat penekanan : c, d, dan e 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Diskusi kelompok, presentasi, studi kasus.
154
8. Softskills yg disasar: a. Bekerjasama dalam tim b. Mandiri c. Berkomunikasi secara efektif d. Saling percaya mempercayai e. Memiliki jiwa kepemimpinan dan dipimpin f. Beretika profesional g. Berhati-hati 9. Komponen Penilaian: Ujian akhir semester, ujian tengah semester, tugas/diskusi, pekerjaan rumah, quis 10. Umpan Balik komunikasi langsung, kuesioner 11. Pustaka: Texbooks (acuan utama) 1. Cember, H., 1988, Introduction to Health Physics, Pergamon Press, New York. 2. IAEA, 1973, Radiation Protection Procedure, Safety Series No. 38, IAEA, Viena. 3. Wiryosimin, S., 1995, Mengenal Asas Proteksi Radiasi, Penerbit ITB, Bandung. Referensi (acuan tambahan) 1. Edward Profio,A..,1978, Radiation Shielding and Dosimetry, John Wiley & Sons, New York. 2. Morgan, K.Z., Turner, J.E.,Eds., 1967, Priciples of Radiation Protection, John Wiley, New York.
Matakuliah: Operasi Unit Unit Operation
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 3193 (3 sks) 2. Prasyarat: Termodinamika, Mekanika Fluida, Perpindahan Panas (pernah mengambil). 3. Kompetensi Matakuliah: Memahami dan menguraikan prinsip-prinsip proses pemisahan Menerapkan semua persamaan yang ada dalam proses pemisahan untuk menghitung jumlah stages dalam proses distilasi, luas permukaan dan ekonomi steam pada proses evaporasi, laju dan lama pengeringan pada proses drying. Menganalisis dan memilih jenis proses pemisahan yang sesuai dengan kondisi nyata. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U3, U4, U5, L4, L5, L6, L7
155
5. Topik: a. Pengantar Teori Pemisahan Kimia b. Pengantar teori ekstraksi dan persamaan yg digunakan c. Perhitungan pada kolom distilasi: neraca setimbang dalam kolom, perhitungan kualitas umpan pada berbagai kondisi umpan, perhitungan jumlah plate pada distilasi dengan satu umpan, d. Pendahuluan, jenis-jenis evaporator, single effect evaporator. BPR larutan, entalpi larutan, pendahuluan multiple effect evaporator dan metode perhitungan dalam multiple effect evaporator e. Definisi beberapa variabel dalam Air-Water Contact operation. metode perhitungan pada laju konstan dan laju turun. Perhitungan pada beberapa contoh kasus pengeringan di industri
f. Pemisahan secara mekanis: filtrasi, sentrifugasi, settling & sedimentasi, size reduction 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua (a s/d h) 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelas, diskusi keompok, presentasi, studi kasus, demo 8. Softskills yg disasar: Berkomunikasi teknis dengan baik, bekerjasam dalam tim, mandiri, berjiwa wirausaha, berpikir kreatif dan menghasilkan karya inovatif 9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester b. Tugas kelompok c. Kuis
d. Evaluasi secara lisan setiap diskusi dan presentasi 10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: Geankoplis,C.J., 1983,Transport Processes and Unit Operation, 2nd Edition, Allyn and Bacon, Inc., Boston Wankat,P.C., Separations in Chemical Engineering: Equilibrium Staged Separations, Prentice Hall PTR, New Jersey
TKN 3103 Fisiologi & Histologi Fisika Medik (3 SKS) Materi: Fisiologi System syaraf Pusat dan Perier. Fisiologi Mata. Fisiologi system Pendengaran. Fisiologi system penciuman dan pengecapan. Fisiologi system cardiovasculer. Fisiologi system Respirasi. Fisiologi system Lymphatica. Fisiologi system Digestivus. Fisiologi system hormonal 156
Buku Acuan: a. Kim E Barrel, Susan Barnes, L Brook, 2010, Ganong’s Review of Medical Fisiology, International edition, 23th ed, Lange Medical Book. b. Robert M Berne, Mathew L Chevy, 2000, Principle of Fisiology, Mosby Incorporation. c. Guyton, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, 3rd ed, Penerbit Buku Kedokteran ECG, Alih bahasa Petrus Adrianto. d. Inderbir Singh, Histologi Manusia, Bina Rupa Aksara, Alih bahasa Dr. Yan Tambayong. e. …………, Histology and Cell Biology, Examination on Board Review, McGraw Hill, Healt Profession Services. Matakuliah: Ekonomi Teknik
1. Kode Mata Kuliah dan SKS: TKNF 3114 (2 sks) 2. Prasyarat : 3. Kompetensi Mata Kuliah: a. Mampu melakukan analisis ekonomi untuk proyek keteknikan b. Mampu menyusun rencana bisnis proyek keteknikan
Engineering Economics 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi dasar yang disasar U4, U5, L1, L2, L4, L6, L7
5. Topik: a. Definisi istilah-istilah ekonomi: Monopoli, oligopoli, pasar sempurna, supply-demand.
b. Matematika uang c. Studi kelayakan mikro dan makro d. Analisis ekonomi: Internal Rate of Return, Net Present Value,
Payback Period, Break-even Point Analysis, Cashflow e. Rencana bisnis keteknikan: Proposal Proyek, Income Statement, Neraca Laba-Rugi, Aliran kas 6. Bagian yang mendapat penekanan: a, b, c, d, e 7. Komponen Metode Pembelajaran yang Disarankan: Ceramah, Kerja dan Diskusi Kelompok, Survei Lapangan, Tugas Mandiri 8. Softskill yang disasar: Kerjasama tim, Kemandirian, Percaya-diri, Komunikasi Publik 9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi Mandiri (ujian sisipan, quiz, ujian akhir semester) b. Evaluasi Kelompok (Penyusunan makalah, tugas lapangan, dan tugas mandiri) 10. Umpan Balik: Questionaire
157
11. Pustaka: 1. Au T & Au P., 1992, Engineering Economics for Capital
Investment Analysis, 2nd ed., Prentice Hall Inc., New York. 2. De Garmo C.S., 2005, Engineering Economy, Prentice Hall Inc., New York. 3. Thuesen G.J. & Fabrycky W.J., 2001, Engineering Economy, Prentice Hall, New York
Matakuliah : Kontrol Otomatis Automatic Control System
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 3165 (2 SKS) 2. Prasyarat: Sinyal dan Sistem, TKN2201 3. Kompetensi matakuliah: a. menganalisis kestabilan sistem kontrol b. menganalisis kinerja sistem kontrol c. merancang pengontrol untuk memperbaiki kinerja sistem 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar: U2, U4, U5, L4, L6 dan L8. 5. Topik: a. Perkenalan dengan sistem kontrol. Definisi dari berbagai istilah pada sistem kontrol. b. Pemodelan sistem dalam lingkup frekuensi dengan contoh-contoh pada sistem elektrik dan mekanik. c. Tanggapan waktu dari sistem LTI dan pengelompokan sistem berdasar ordenya. d. Pemodelan sistem secara grafik dengan diagram blok. e. Kestabilan dan ralat keadaan-ajeg dari sistem kontrol. f. Tinjauan sinyal dengan menggunakan lingkup frekuensi. g. Teknik kedudukan akar (root locus) dan penerapannya pada peran-cangan pengontrol. h. Teknik tanggapan frekuensi dan penerapannya pada perancangan pengontrol. 6. Topik yang mendapat penekanan: a, b, c, d, e, f dan g. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah/lecturing, simulasi komputer, diskusi kelompok, presentasi dan studi kasus. 8. Softskills yg disasar: Komunikasi teknik, kerjasama dalam kelompok, mandiri, berpikir kreatif & inovatif, dan belajar sepanjang hidup. 9. Komponen penilaian: a. Kuis dan pekerjaan rumah. b. Evaluasi pada saat presentasi tugas kelompok. c. Evaluasi pada ujian tengah dan akhir semester. 10. Umpan balik: Komunikasi lisan dan kuesioner.
158
11. Pustaka: 1. Nise, N.S., 2000, Control Systems Engineering, ed. 3, John Wiley & Sons, Inc. 2. Ogata, K., 1997, Modern Control Engineering, ed. 3, Prentice Hall.
Matakuliah : Praktikum Elektronika Nuklir Lab. Activities on Nuclear Electronics
1.Kode matakuliah dan SKS: TKN 3166 (1 sks) 2. Prasyarat: Elektronika Nuklir (TKN 2265) 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami cara kerja piranti elektronika yang digunakan untuk pengukuran dan pengendalian insatalasi Nuklir b. Memahami efek radiasi pada piranti elektronik serta mampu melakukan rekayasa untuk meminimalkan kerugian karena pengaruh radiasi. 4. Topik: a. Pengenalan dan mengoperasikan bagian-bagian dari peralatan elktronika yang biasa digunakan untuk pengukuran dan pengendalian pada instalasi nuklir b. Mekanisme dan cara menghitung efek radiasi dengan materi (dengan simulator TRIM). c. Pemanfaatan piranti OP-AMP untuk PreAmp, Pembentuk Pulsa, Filtering, dan untuk pengkondisi sinyal. d. Pengetahuan dan cara kerja komponen-komponen elektronika terkini yang digunakan untuk diterapkan pada instalasi nuklir. e. Charge sensitive preamplifier f. Rangkaian Discriminator g. Rangkaian Coincident-anticoincident 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1,U4,U5,L1,L2,L4,L5,L6,L7,L8. 6. Bagian yang mendapat penekanan :semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Praktek, latihan simulasi, Tugas kelompok, diskusi 8. Softskills yg disasar: Kerjasama Tim, Percaya diri untuk penyelesaian masalah, analisas yang tajam 9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi dalam praktek dan menyelesaikan tugas. b. Evaluasi kecakapan menggunakan teknik yang diajarkan c. Evaluasi untuk menyelesaikan masalah
159
10. Umpan Balik : Kuisioner dan diskusi.
12. Pustaka:
Text Books (acuan utama) 1. Barth, Humprey, Secomb, 2003, Sensor and Sensing in Biology and Engineering, Springer Wien, New York. 2. Hayt, W. H., Buck, J. A., 2006, Elektomagnetika alih bahasa dengan judul asli Engineering Electromagnetics edisi ketujuh, Erlangga, Jakarta 3. Petruzella, Frank. D., 2001, Elektronik Industri alih bahasa dengan judul asli Industrial Electronics, Penerbit Andi, Yogyakarta. 4. Streetman, B.G., Benerjee,S.2000, Solid State Electronic Devices, Prentice Hall, New Jersey. Referensi (acuan tambahan) 1. Sunarno, 2008, Modul Praktikum Elektronika Nuklir, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 2. Sunarno, 1995, Studies on Soft-Error on Memory Ics Induced by Fusion Neutron,disertasi, Osaka University Japan.
Matakuliah: Filsafat dan Penciptaan IPTEK
1. Kode matakuliah dan SKS: UNU 3117 (2 sks) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami konsep tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan interaksinya dengan alam dan manusia. b. Memahami garis besar sejarah perkembangan IPTEK. c. Memahami konsep pengembangan IPTEK yang berwawasan budaya Pancasila dan lingkungan hidup. d. Memahami peran IPTEK dalam berbagai konteks peningkatan kesejahteraan umat manusia, keselamatan lingkungan hidup, kedaulatan bangsa, dan kemajuan peradaban. e. Memiliki wawasan yang luas tentang peran IPTEK di bidang bisnis, kemasyarakatan, dan peningkatan keunggulan daerah. f. Mampu menemukan letak keunggulan dan kelemahan teknologi yang aktual. g. Mampu menemukan peluang-peluang inovasi IPTEK.
4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5, L6, L7, L8 5. Topik:
Filsafat ilmu pengetahuan dan teknologi. Konsep pembangunan berkelanjutan. Konsep pengembangan IPTEK berwawasan budaya Pancasila dan lingkungan hidup. Konsep pengembangan dan penerapan IPTEK di dunia usaha. Konsep dan metode inovasi teknologi. Peran penelitian dan pengembangan IPTEK di masyarakat dan industri. 6. Bagian yang mendapat penekanan Inovasi teknologi dan alasan untuk belajar sepanjang hidup.
160
7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: a. Lecturing/ceramah b. Kerja kelompok dan mandiri c. Diskusi kelas dan diskusi kelompok. d. Presentasi 8. Softskills yg disasar: [L2],[L3], [L4], [L6],[L7]. 9. Komponen Penilaian: Diskusi/kerja kelompok, Ujian Sisipan, Ujian Akhir. 10. Umpan Balik : Kuesioner 11. Pustaka: Textbooks (acuan utama)
1. Martin, M.W., & Schinzinger, R., 1989, Ethics in Engineering, 2nd ed. McGraw-Hill, Inc., New York. 2. Suriasumantri, J.S., 2003, Ilmu Dalam Perspektif : sebuah Kumpulang Karangan tentang Hakekat Ilmu, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta. Referensi (acuan tambahan) 1. Andang Widiharto, Meletakkan Dasar Untuk Membangun Falsafah Fundamental Ilmu Pengetahuan yang Bersifat Integral, Makalah (2008). 2. Abdurrahman Al Baghdadi, (1996). Sistem Pendidikan di Masa Khilafah Islam, Penerbit Al-Izzah, Bangil, Jawa Timur. 3. Beerling, Kwee, Mooij, Van Peursen, (2003). Pengantar Filsafat Ilmu, Alih Bahasa Soejono Soemargono, PT Tiara Wacana Yogya, Yogyakarta. Matakuliah: Analisis Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Analysis
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 3198 (2 SKS) 2. Prasyarat: - Fisika Reaktor Nuklir (TKN 2285) 3. Kompetensi Matakuliah: a. menganalisis difusi netron multigrup. b. menganalisis pengaruh heterogenitas material di dalam teras terhadap parameter persamaan difusi. c. menganalisis reaktivitas dan perubahannya. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U2, U4, U5, L2, L5, L8 5. Topik: a. Persamaan difusi multigroup dan metode penyelesaiaannya. b. Pengaruh heterogenitas material terhadap parameter persamaan difusi. c. Pengertian konsep reaktivitas. d Perubahan reaktivitas 6. Bagian yang mendapat penekanan : Semua bagian
161
7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelompok, presentasi. 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L2, L5, L8 9. Komponen Penilaian: j. Evaluasi melalui ujian tengah semester dan akhir semester k. Evaluasi secara lisan dari setiap diskusi dan presentasi l. Evaluasi dari penyusunan makalah 10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: Text books (acuan utama) 1. J. Duderstand and L. Hamilton, 1976, Nuclear Reactor Analysis, John Wiley & Sons. 2. Lewis, E. E., 2008, Fundamental of Nuclear Reactor Physics, Academic Press, New York. 3. Stacey, W. M, 2003, Nuclear Reactor Physics, John Wiley & Sons, New York. Referensi (acuan tambahan) 1. Ott, K.O., Bezella, W. A., 1983, Introductory Nuclear Reactor Statics, American Nuclear Society, La Grange Park. 2. U.S DOE, 1993, Fundamental Handbook : Nuclear Physics and Reactor Theory Vol. I and II, DOE-HDBK-1019/193Wahsington D.C.
TKN 3108 Pathologi Anatomi Fisika Medis (2 SKS) Materi: Histologi Sel normal, Morhpologi Sel tumor maligna, Carcinoma, Adenocarcinoma, Sarcoma, Histopathologi tumor cerebri. Buku Acuan: a. Vinay Kumar, Ranizi S Catreen, Stanley Robert, Basic Pathology, WB Saunders Company. b. John M Kissane, Pathology, International Student Edition. Matakuliah: Praktikum Fisika Reaktor Nuklir
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 3199 (1 SKS) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: 1. Mampu memahami proses-proses fisis yang terjadi di dalam reaktor nuklir. 2. Mampu memiliki kemampuan dan keterampilan dalam pengukuran parameter-parameter fisika dan operasi reaktor
162
Nuclear Reactor Physics Labwork
4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U3, U4, U5, L4, L5 5. Topik: a. Pengukuran massa kritis reaktor. b. Kalibrasi batang kendali dan pengukuran core excess reactivity. c. Kalibrasi daya reaktor. d. Pengukuran fluks dan spektrum neutron. e. Pengukuran distribusi suhu dan koefiien reaktivitas suhu bahan bakar reaktor. f. Pengukuran fraksi neutron kasip. g. Pengukuran burn-up bahan bakar (dengan metode gamma 6. Bagian yang mendapat penekanan : semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: praktek 8. Softskills yg disasar: Berkomunikasi teknis dengan baik, bekerjasama dalam tim, mandiri, dan berhati-hati 9. Komponen Penilaian: 1. Pretest 2. Laporan 3. Praktek
4. Responsi tertulis 10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: 1. Hetrick, D.L., 1971, Dynamics of Nuclear Reactor, The University of Chicago and London. 2. Glower, D.D., 1965, Experimental Reactor Analysis and Radiation Measurements, McGraw-Hill, New York. 3. Profio, A.E., 1976, Experimental Reactor Physics, Wiley, New York. 4. Valente, F.A., 1963, A Manual in Experiments in Reactor Physics, McMillan, U.K.
TKN 3109 Radiodiagnostik 1 (2 SKS) Materi : Pembangkitan sinar-X dan interaksinya dengan jaringan. Karakteristik film radiografi. Diskripsi fisik piranti elektro-optis dalam fluoroskopi. Pemrosesan citra, Prinsip kendali kualitas dalam pengolahan film radiografi, radiografi dan fluoroskopi. Foto polos dan foto dengan kontras. Buku Acuan : Bushong S.C., 2001, Radiologic Science for Technologist, Seventh ed, Mosby Inc, Missouri TKN 3100 Radiobiologi (2 SKS) 163
Materi: Interaksi radiasi dengan materi: aspek fisik dan aspek kimia, radikal bebas, produk primer dan sekunder. Nimia radiasi sistem air. Klasifikasi radiasi dalam radiobiologi. Siklus sel dan kematian sel. Interaksi antara sel normal dengan radiasi pengion. Efek subseluler dan efek seluler: kematian, repair, sensitisasi, dan proteksi. Efek radiasi pada jaringan, pengaruh radiasi pada tubuh manusia, tipe kerusakan karena radiasi, efek samping akut dan kronik radiasi pengion. Kurva survival sel. Kurva dosis respon, Pengukuran kerusakan radiasi pada jaringan, efek oksigen, RBE. Radioprotectors And Radiosensitizers Buku Acuan: a. O’Donnell, J.H., Sangster, D.F., 1970, Principles of Radiation Chemistry, Edward Arnold Publishers LTD, London. b. Podgorsak, E.B., 2005, Radiation Oncology Physics, A Handbook for Teachers, and Students, IAEA, Vienna. c. Steel, G.G., 1997, Basic Clinical Radiobiology, 2nd ed, Oxford University Press, Inc, New York. d. ……………, 2010, Radiation Biology: A Handbook For Teachers And Students, IAEA, Vienna.
Matakuliah: Kewirausah aan Berbasis
1. Kode Mata Kuliah dan SKS : TKN 3211 (2 sks) 2. Prasyarat: Ekonomi Teknik (telah mengambil) 3. Kompetensi Mata Kuliah: Mampu merancang suatu kegiatan usaha/bisnis yang berbasis siklus bahan bakar nuklir atau teknologi fisika medik. 164
Teknologi (Technopre neurship)
4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi dasar yang disasar U4, U5, L1, L2, L3, L4, L6, L7 5. Topik: a. Globalisasi-Teknologi-Usaha : Perkembangan Teknologi-Pasar, Peluang Usaha & Peran Teknologi, Model Usaha Berbasis Teknologi. b. Inovasi : Sistem Inovasi, Tantangan Inovasi, Budaya Korporasi (Budaya Inovasi, Kualitas dan Keselamatan), Learning Organization, Strategi Usaha Berbasis Teknologi & Inovasi. c. Pengembangan Produk : Pasar-Desain Produk, Manajemen litbang, Siklus Hidup Produk, Rantai Pasokan Produk. d. Manajemen Resiko : Peramalan Usaha, Resiko Teknologi, Resiko Keuangan Usaha Berbasis Teknologi. e. Manajemen Teknologi dalam Operasi Produksi: Strategi Teknologi dalam Operasi, Aplikasi & Pemilihan Teknologi Operasi, Kehandalan Teknologi, Kemampurawatan, Ketersediaan Teknologi, Desain Sistem Operasi, Organisasi. f. Manajemen Kualitas : Paradigma Kualitas, Prinsip Manajemen Kualitas, Biaya Kualitas, Konsep Deming, Trilogi Juran, Just in Time, Quality Function Deployment. g. Strategi Pemasaran Teknologi : Segmentasi, Targetting, Positioning, Pricing, Branding, Packaging, Pengembangan Jaringan. 6. Bagian yang mendapat penekanan: a, b, c, d, g 7. Komponen Metode Pembelajaran yang Disarankan: Ceramah, Kunjungan, Kerja dan Diskusi Kelompok, Tugas Mandiri 8. Softskill yang disasar: Kerjasama tim, Kepemimpinan, Kemandirian, Percaya-diri, Komunikasi, Kreatif, Berjiwa wirausaha, Kebangsaan. 9. Komponen Penilaian: 1. Evaluasi Mandiri (ujian sisipan, quiz, ujian akhir semester) 2. Evaluasi Kelompok (Penyusunan makalah, tugas lapangan, dan tugas mandiri) 10. Umpan Balik: Kuesioner
165
11. Pustaka: 1. Burgelman, R. A. and Maidique, M. A., 1988, Strategic Management of Technology and Innovation, Irwin, Illinois. 2. Burgelman, R. A., Christensen, C. M., and Wheelwright, S. C., 2004, Strategic Management of Technology and Innovation, 4th edition, Mc Graw Hill, Singapore. 3. Dilworth, J. B., 1996, Operations Management, 2nd ed., McGraw Hill, New York. 4. Gaspersz, V, 2003, ISO 9001:2000 and Continual Quality Improvement, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 5. Imai, Masaki, 1996, Kaizen : Kunci Sukses Jepang dalam Persaingan, Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. 6. Kolarik, W. J., 1995, Creating Quality : Concepts, Systems, Strategies and Tools, McGraw Hill, New York. 7. Morse, L.C. and Babcock, D.L., 2010, Managing Engineering and Technology, Pearson Education, Singapore.. 8. Nasution, Arman Hakim, 2006, Manajemen Industri, Andi, Yogyakarta. 9. Reksohadiprodjo, Sukanto, 1984, Dasar-Dasar Management Edisi ke-4, BPFE, Yogyakarta. 10. Sadono, Iwan S., 2004, Konsensus : Budaya Manajemen Jepang Membangun Produktivitas Kerja, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. 11. Sheerwood, Dennis, 2002, Creating an Innovative Culture, Capstone, Oxford. 12. Syrett, M. and Lammiman, J., 2002, The Innovative Individual, Capstone, Oxford. 13. Turban, E., McLean, E. and Wetherbe, J., 2002, Information Technology for Management : Transforming Business in The Digital Economy, 3rd Edition, John Wiley and Sons, Inc., New York. 14. Wheat, B., Mils, C. and Carnell, M., 2004, Leaning Into Six Sigma, PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta..
166
Matakuliah: 1. Kode Mata Kuliah dan SKS: TKN 3292 (3 SKS) 2. Prasyarat: Fisika Reaktor Nuklir, Proteksi Radiasi, Perpindahan Pengelolaa Panas & Massa, Material Nuklir, Operasi Unit (telah mengambil) n dan 3. Kompetensi Mata Kuliah: Pengolahan Mampu melakukan pengelolaan limbah radioaktif dan menentukan Limbah teknologi pengolahan limbah radioaktif yang tepat. Radioaktif 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi dasar yang disasar U2, U3, U4, U5, L1, L2, L4, L5, L6 Radioactiv 5. Topik: e Waste a. Prinsip Pengelolaan limbah : Prinsip 3 R, Polluter Pay & Pollution Managemen Prevention. t and b. Regulasi Pengelolaan Limbah : Prinsip Proteksi Radiasi, Regulasi Treatment Nasional & Internasional, Klasifikasi Limbah, Sumber limbah, Jenis Limbah. c. Pengelolaan Limbah Radioaktif : Tingkat Rendah, Tingkat Menengah, Tingkat Tinggi. d. Transportasi Limbah : Udara, darat dan Laut e. Storage & Repository: Tipe-tipe & Jenis-Jenis interim storage (Ventilated dan Non-ventilated), Ultimate Repository (Saturated Zone & Unsaturated Zone). f. Environment : Near-field & Far-Field Environment, exclusion zone. g. Reprocessing, daur ulang, reuse. h. Teknologi Pengolahan Limbah Cair : Pengolahan Kimia, Evaporasi, Pertukaran Ion & Sorpsi. i. Pengolahan Off-Gas : Scrubber, Cyclone, Pembakaran, Bag House Filter, Wet filter, Electrostatic Precipitators. j. Pengolahan Limbah Padat : Insenerasi, Kompaksi, Dekomposisi Kimia, Termokimia. k. Pemadatan (Imobilisasi) Limbah : Sementasi, Bitumenisasi, Vitrifikasi, Teknologi Baru. l. Ekonomi & Keselamatan : Evaluasi Ekonomi, Dampak Sosial Ekonomi, Prinsip Keselamatan 6. Bagian yang mendapat penekanan: b, c, d, e, g, h, I, j, k, l 7. Komponen Metode Pembelajaran yang Disarankan: Ceramah, Tugas Mandiri, Diskusi kelompok
167
8. Softskill yang disasar: Kemandirian 9. Komponen Penilaian: Evaluasi tulis (ujian sisipan, quiz, Tugas mandiri, ujian akhir semester) 10. Umpan Balik: Kuesioner
168
11. Pustaka: 1.
, 1979, Regulations for the Safe Transport of Radioactive Materials, SAFETY SERIES No. 6, IAEA, Vienna. 2. , 1983, Control of Radioactive Wastes Disposal into the Marine Environment, SAFETY SERIES No. 61, IAEA, Vienna. 3. , 1989, Safety Principles and Technical Criteria for the Underground Disposal of High Level Radioactive Wastes, SAFETY SERIES No. 99, IAEA, Vienna. 4. , 1992, Design and Operation of Radioactive Waste Incineration Facilities, SAFETY SERIES No. 108, IAEA, Vienna. 5. , 1994, Classification of Radioactive Wastes, SAFETY SERIES No. 111-G1.1, IAEA, Vienna. 6. , 1995, Principles of Radioactive Wastes Management, SAFETY SERIES No. 111-F, IAEA, Vienna. 7. , 1995, Quality Assurance in Decommissioning, SAFETY SERIES No. 50-SGQ7, IAEA, Vienna. 8. , 1996, Quality Assurance for Safety in Nuclear Power Plants and Other Nuclear Installations: Code and Safety Guides Q1-Q14, SAFETY SERIES No. 50C/SG-Q, IAEA, Vienna. 9. Arcadio P.S. et.al., 1996, Environmental Engineering : A Design Approach, Prentice Hall, New Jersey. 10. Benedict, Manson et.al., 1981, Nuclear Chemical Engineering, 2nd Edition, McGraw Hill, New York. 11. Brunner, C. R., 1994, Hazardous Waste Incineration, 2nd Edition, McGrawHill, Singapore 12. Cochran, R. G., and Tsoulfanidis, N., 1999, The Nuclear Fuel Cycle: Analysis and Management, 2nd Edition, American Chemical Society, Illinois. 13. Gershey, E. L., et. al., 1990, Low Level Radioactive Waste: From Cradle to Grave, Van Nostrand Reinhold, New York. 14. Ojovan, M. I. and Lee, W. E. 2005, An Introduction to Nuclear Waste Immobilisation, Elsevier Inc. Oxford. 15. Peavy, S.H., et.al., 1986, Environmental Engineering, McGraw-Hill, Singapore. 16. Steward, R. C., 1981, Handling Radioactivity, Robert E. Krieger, Florida. 17. Susetyo Hario Putero, 2009, Diktat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif, Jurusan Teknik Fisika FT-UGM, Yogyakarta. 18. Tang, Y. S., and Saling, J. H., 1990, Radioactive Waste Management, Hemisphere Publishing Co., New York.
169
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 3293 (3 sks) 2. Prasyarat: Fisika Atom dan Inti, Fisika Reaktor Nuklir, Pengelolaan Proteksi Radiasi, Material Nuklir, Radiokimia, Operasi Unit dan (telah mengambil) Pengolahan 3. Kompetensi Matakuliah: Bahan Bakar a. Mampu memahami aspek-aspek pengelolaan bahan bakar nuklir Nuklir mulai dari front-end sampai dengan recycle pada siklus bahan bakar nuklir dari sisi efisiensi, efektivitas dan kestabilannya. Nuclear Fuel b. Mampu memahami prinsip-prinsip dasar pengolahan bahan bakar Management nuklir dan merancang proses pengolahan bahan bakar nuklir. and Processing 4. Topik: a. Pengertian Bahan Bakar Nuklir : Prinsip Pengelolaan Material, Prinsip 3R dalam Pengelolaan Bahan Bakar Nuklir, Jenis & Sifat Bahan Bakar Nuklir. b. Siklus Bahan Bakar Nuklir : Once-through, Plutonium, Minor Actinides, Thorium, Front-End, Operasi, Back-End, Reprocessing & Recycling. c. Manajemen Teras Reaktor : Critical Assembly (Critical Size, Critical Mass), Mixture Fuel dan Moderator (Sifat-sifat bahan, geometri sistem), Reflector dan Shielding (Jenisjenis reflector dan shielding berbagai jenis teras reaktor), Start-up, ¼ core, ½ core, ¾ core, full core, shutdown, Manajemen teras dengan melibatkan moderator, reflektor dan shielding, Tinjauan pengaruh neutronik dan thermal d. Jaminan Kualitas & Biaya Siklus Bahan Bakar Nuklir : Jaminan Kualitas, Faktor Penyebab Kegagalan Kinerja Bahan Bakar, Biaya Bahan Bakar, Biaya U Diperkaya, Biaya Fabrikasi, SWU. e. Proses Pengolahan Bahan Bakar Nuklir : Pemurnian bijih U menjadi konsentrat U, Konversi konsentrat U, Pembuatan UO2 (kalsinasi, reduksi, derajat murni nuklir ), Pembuatan U Logam, Pembuatan UF6, Pengkayaan U (Proses difusi, sentrifugasi ), Fabrikasi bahan bakar (peletisasi, derajad keramik, perakitan elemen bakar nuklir ), Proses olah ulang BBN (Thorex, Purex, DUPIC) 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U3, U4, U5, L1, L2, L3, L4, L5, L6 6. Bagian yang mendapat penekanan: b, c, e 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelas, diskusi kelompok, presentasi 170
8. Softskill yg disasar: Kerjasama tim, komunikasi teknis, kemandirian 9. Komponen penilaian: Kuis, UTS, UAS, Makalah, Presentasi, Tugas, diskusi langsung. 10. Umpan Balik: Kuesioner, komunikasi langsung, nilai
171
11. Pustaka: 1. , 1979, Regulations for the Safe Transport of Radioactive Materials, SAFETY SERIES No. 6, IAEA, Vienna. 2. , 1996, Quality Assurance for Safety in Nuclear Power Plants and Other Nuclear Installations: Code and Safety Guides Q1-Q14, SAFETY SERIES No. 50¬C/SG-Q, IAEA, Vienna. 3. , 2002, Core Management and Fuel Handling for Nuclear Power Plants, SAFETY STANDARDS SERIES No. NS-G-2.5, IAEA, Vienna. , 2005, The Safety of The Nuclear Fuel Cycle, 3rd 4. Edition, Nuclear Safety, Nuclear Energy Agency, Paris. 5. Benedict, Manson et.al., 1981, Nuclear Chemical Engineering, 2nd Edition, McGraw Hill, New York. 6. Benedict,M, 1981, Nuclear Fuel Engineering, Mc GrawHill, New York. 7. Cochran, R. G., and Tsoulfanidis, N., 1999, The Nuclear Fuel Cycle: Analysis and Management, 2nd Edition, American Chemical Society, Illinois. 8. Eicholz, G., G., 1976, Environmental Aspects of Nuclear Power, Ann Arbor Science Publisher Inc., Michigan. 9. Freeman, H., M., 1995, Industrial Pollution Prevention Handbook, McGraw Hill, New York. 10. Frost, B.R., 1982, Nuclear Fuel Elements, Pergamont International Library, Oxford. 11. Long, J.T., 1978, Engineering for Nuclear Fuel Reprocessing, American Nuclear Society, Kensington. 12. Lumetta, G. J., et.al., 2006, Separations for The Nuclear Fuel Cycle in The 21st Century, ACS Symposium Series 933, American Chemical Society, Washington D.C. 13. Murray, R. L., 1994, Understanding Radioactive Waste, 4th Ed., H Battelle Press, Columbus. 14. Ojovan, M. I. and Lee, W. E. 2005, An Introduction to Nuclear Waste Immobilisation, Elsevier Inc. Oxford. 15. Rahn, F., J. et.al, 1984, A Guide to Nuclear Power Technology, John Wiley & Sons, New York. 16. Ridwan, M., dkk. 1978, Pengantar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir, Badan Tenaga Atom Nasional, Jakarta. 17. Stephenson, R., 1958, Introduction to Nuclear Engineering, McGraw-Hill Book Company Inc., New York, 2nd edition. 18. Wilson, 1996, Nuclear Fuel Cycle: from Ore to Waste, UP, Oxford. 19. Wilson, PD, 2001, The Nuclear Fuel Cycle : From Ore to Waste, Oxford University Press, New York. 172
173
TKN 3203 Radiodiagnostik II (3 SKS) Materi : Berbagai pembahasan mengenai teknik dan prosedur radiodiagnostik selain roentgen: CT Scan Multi Slice, Magnetic Resonance Imaging (MRI), dan USG. Kontrol kualitas radiodiagnostik. Dosimetri dalam radiodiagnostik. Buku Acuan : a. Bushong S.C., 2001, Radiologic Science for Technologist, Seventh ed, Mosby Inc, Missouri. b. …………., 2007, Dosimetri In Diagnostic Radiology, IAEA TRS 457, IAEA. Vienna.
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 3264 (3 sks) 2. Prasyarat : 3. Kompetensi Matakuliah: Instrumentasi Nuklir a. Memiliki wawasan luas tentang penerapan teknologi instrumentasi nuklir. Nuclear b. Memahami peran instrumentasi dalam instalasi nuklir. Instrumentation c. Memahami cara pengukuran besaran-besaran nuklir. d. Memahami penerapan instrumentasi nuklir untuk pemantauan, pengendalian, proteksi, dan keselamatan. e. Mampu merancang eksperimen yang melibatkan penerapan tenaga nuklir. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: a. [U1] Menguasai pengetahuan dasar matematika, sains dan keteknikan. b. [U4] Berkomunikasi teknis dengan baik. c. [U5] Bekerjasama dalam tim. d. [L8] Belajar sepanjang hidup. 5. Topik: – Instrumentasi dalam sistem ketenaganukliran. – Metode pengukuran besaran nuklir dan metode koreksi kesalahan pengukuran. – Penerapan instrumentasi nuklir untuk pemantauan, pengendalian, dan proteksi. – Teknik meningkatkan keandalan fungsi sistem instrumentasi. 6. Bagian yang mendapat penekanan Pemahaman konsep dan perancangan sistem instrumentasi nuklir. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: a. Lecturing/ceramah b. Kerja kelompok dan mandiri c. Diskusi kelas/panel d. Presentasi e. Demo/peragaan
174
8. Softskills yg disasar: a. [L2] Memiliki jiwa kepemimpinan. b. [L3] Berbudi pekerti dan beretika profesional. c. [L5] Prudence (berhati-hati) d. [L4] Mandiri. 9. Komponen Penilaian:Tugas, Ujian Sisipan, Ujian Akhir. 10. Umpan Balik: Kuesioner 11. Pustaka: Harree, J.M., Beckerly, J.G., 1973, Nuclear Power Reactor Instrumentation System Handbook, Volume I & II, Technical Information Center U.S Atomic Energy Commission.
TKN 3205 Praktikum Radiodiagnostik (1 SKS) Materi: Sinar X: Kalibrasi alat, Penentuan faktor eksposi terhadap obyek, Eksposi, Film processing, Pembacaan hasil film (densitas, kontras, dosis). Mamografi, Fluoroskopi, CT Scan, PET, NMR: Kalibrasi alat, Penentuan faktor eksposi yg berpengaruh, Eksposi, Pembacaan hasil Buku acuan: a. Bushong S.C., 2001, Radiologic Science for Technologist, Seventh ed, Mosby Inc, Missouri b. Manual peralatan radiodiagnostik
175
Matakuliah: Kimia Radiasi Radiation Chemistry
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 3296 (2 sks) 2. Prasyarat: Kimia Dasar, Pengantar Teknologi Nuklir, Deteksi dan Pengukuran Radiasi (pernah mengambil dan mengikuti perkuliahan matakuliah tersebut) 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami dan menguraikan prinsip-prinsip kimia radiasi yaitu efek radiasi yang menghasilkan radikal bebas dan reaksi yang terjadi antara radikal bebas tersebut pada sistem gas, larutan, senyawa organik termasuk biokimia, polimer, dan padatan. b. Menerapkan G-value pada penentuan dosis dalam dosimeter kimia, seperti misalnya dosimeter Fricke, cerro-cerri, dll. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U3, U4, U5, L4, dan L5 5. Topik: a. Dosimetri Radiasi b. Dasar mempelajari sistem gas, perbandingan dengan fase terkondensasi, reaksi-reaksi primer dan teknik penelitian. Radiolisis oksigen, konversi hidrogen para menjadi orto, nitrogen oksida, reaksi hidrogen-halogen c. Larutan encer meliputi reaksi-reaksi primer, produk molekuler, spesies primer yaitu elektron terhidrat dan atom hidrogen, radikal hidroksil, radikal hidroperoksil, contoh khusus yaitu ion ferro dalam larutan asam sulfat, etil alkohol, dan benzena. d. Senyawa organik, pelepasan elektron, reaksi radikal dan ion-molekul, contoh-contoh khusus seperti alkohol, alkana, alkil halida, olefin, dan aromatik. e. Monomer, polimerisasi solid state, degradasi polimer, crosslinking polimer, graft copolimer. f. Kerusakan radiasi, efek radiasi pada senyawa biokimia seperti polisakarida, protein, asam nukleat, lipid 6. Bagian yang mendapat penekanan : c, e dan f 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelas, diskusi kelompok, presentasi 8. Softskills yg disasar: Berkomunikasi teknis dengan baik, bekerjasama dalam tim, mandiri, dan berhati-hati
176
9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester. b. Evaluasi dari penyusunan makalah c. Evaluasi secara lisan setiap diskusi dan presentasi atau seminar d. Kuis 10. Umpan Balik : Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: Textbooks (acuan utama)
O’Donnell, J.H., Sangster, D.F., 1970, Principles of Radiation Chemistry, Edward Arnold Publishers LTD, London. Wood, R. J. and Pikaev, A. K., 1994, Applied Radiation Chemistry, Radiation Processing, John Wiley & Sons inc., Canada. Referensi (acuan tambahan) Cember, H., 1983, Introduction to Health Physics, Second Editin, Pergamon Press Inc., New York. Chapiro, A., 1962, Radiation Chemistry of Polimeric Systems, John Wiley & Sons, New York. Tsoulfanidis, N., 1983, Measurement and Detection of Radiation, Hemisphere Publishing Corporation, New York.
TKN 3206 Radioterapi I (2 SKS) Materi: Fisika radioterapi, satuan terapi radiasi. Interaksi radiasi dengan jaringan tubuh. Prinsip terapi radiasi nuklir dengan photon dan partikel. Sumber radiasi untuk radioterapi. Prinsip simulator, CT simulator. TPS. Terapi dengan Telecobalt. Pengukuran dosis pada phantom. Pengukuran dosis di sekitar sumber. Proteksi radiasi pada radioterapi. Buku Acuan: a. Cember, H., 1983, Introduction to Health Physics, Second Editin, Pergamon Press Inc., New York. b. Knoll, G.F., 1981, Radiation Detection and Measurement, John Willey & Sons, New York. c. Podgorsak, E.B., 2005, Radiation Oncology Physics, A Handbook for Teachers, and Students, IAEA, Vienna. d. ……….., 2008, Setting Up A Radiotherapy Programme: Clinical, Medical Physics, Radiation Protection, And Safety Aspects, IAEA, Vienna. e. …………, 2004, Commisioning and Quality Assurance of Computerized Planning System for Radiation Treatment on Cancer, Technical Report Series no.430, IAEA, Vienna. Matakuliah:
1.
Kode matakuliah dan SKS: TKN 3297 (2 SKS)
2. Prasyarat:
177
Dinamika Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Dynamics
3. Kompetensi Matakuliah: a. memahami konsep & metode pemodelan dinamika sistem reaktor nuklir. b. memahami metode analisis dinamika sistem reaktor dari aspek neutronik, hidrolik, dan termik. c. menerapkan metode simulasi sistem dinamik reaktor nuklir. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U4, U5, L5, L6 L8 5. Topik: 1. Konsep kinetika reaktor titik. 2. Umpan balik reaktivitas. 3. Konsep pemodelan dinamika reaktor titik dengan umpan balik reaktivitas. 4. Analisis kestabilan reaktor nuklir. 6. Bagian yang mendapat penekanan : Pemodelan dan analisis 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: 1. Lecturing/ceramah 2. Kerja kelompok dan mandiri 3. Diskusi kelas/panel 4. Presentasi 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L5, L6, L8 9. Komponen Penilaian: Tugas, Ujian Sisipan, Ujian Akhir. 10. Umpan Balik : Kuesioner 12. Pustaka: Text Books (acuan utama) Hettrick, D. L., 1993, Dynamics of Nuclear Reactor, ANS, Illinois. Referensi (acuan tambahan) 1. Dunderstand, J., and Hamilton, L., 1976, Nuclear Reactor Analysis, John Wiley & Sons, New York. 2. Ott, K.O., and Bezella, W. A., 1983, Introductory Nuclear Reactor Statics, American Nuclear Society, La Grange Park .
TKN 3207 Dosimetri Fisika Medis (2 SKS) Materi: Pengukuran dosis radiasi Cobalt 60, Linear accelerator, Brachytherapi, daily calibration. Kurva isodosis dari berbagai sumber radiasi untuk terapi dan target. CT Dosimetri. Deliniasi GTV,CTV,PTV. Distribusi dosis radioterapi 2 D dan 3 D Conformal. Distribusi dosis tindakan Brachytherapi, Optimasi tindakan Brachytherapi. Buku Acuan: a. Cember, H., 1983, Introduction to Health Physics, Second Editin, Pergamon Press Inc., New York. b. Podgorsak, E.B., 2005, Radiation Oncology Physics, A Handbook for Teachers, and Students, IAEA, Vienna. c. ………., 2004, Absorbed Dose Determination in External Beam Radiotherapy: An International Code of Practice for Dosimetry based on Standards of Absorbed Dose to Water, IAEA TRS 398, IAEA, Vienna. d. Van Dam, J., Marinello, G., 2006, Methods For In Vivo Dosimetry In External Radiotherapy, ESTRO, Brussels. 178
TKN 3208 Onkologi Radiasi (2 SKS) Materi: Etiologi Tumor Maligna, Sifat biologis sel tumor maligna, Interaksi antara sel tumor maligna dengan radiasi pengion, Efek Direk dan Indirek radiasi pengion dan pProses kematian sel tumor maligna karena radiasipengion, Radiasi hypofraksionsi, Radiasi Hyperfraksionsi Buku Acuan: a. Carlos A Perez, Luther W Brady, Edward C Halperin, Ruppert K Schimdt Ullrich, 2004, Principles and Practice of Radiation Oncology, 4th ed, Lippincott William & Wilkin. b. Steven A Leíble, Theodore L Phillips, 2004, Text Book of Radiation Oncology, WB Saunders Company. c. ………., 2005, Principles and Practice of Oncology, 7th ed, Lippincot Williams & Wilkins, A Water Kluwer Company. d. James D Cox, K Kiang An, 2003, Radiation Oncology, 8th ed, Mosby and Affiliate of Rlsevier Science. e. CK Bomford, IH Kunkler, SB Sherrif, H Miller, Text Book of Radiotherapy, Radiation Physics, Therapy, and Oncology. Churchill Livingstone. f. Clifton Ling Et Al, 2003, A Practical Guide to Intensity Modulated Radiation Therapy, Published in Cooperation with members of the staff of Memorial Sloan Ketterng Cancer Center, Medical Physics Publishing, Madison, Winconsin. g. G Gordon Steel, Basic Clinical Radiobiology, Publisher Arnold. h. GG Steel, GE Adams, MJ Peckham, 1983, The Biological Basis of Radiotherapy, Elsivier. TKN 3209 Radiofarmaka (2 SKS) Materi: Kimia dan fisika radiofarmaka Tc99m, I131, I125, Sm153, dll: radioaktivitas, carrier, carrier-free material. Produksi radiofarmaka, sintesis, kemurnian dan stabilitas senyawa bertanda dan radionuklida, kemurnian radiokimia. Generator radioisotop, preparasi kit. Cell labelling. Radiofarmaka PET. Kriteria radiofarmaka, aspek legal dan kontrol kualitas. Handling radiofarmaka. Autoradiografi dan prinsip tracer. Model transpot radiofarmaka dan farmakokinetika. Buku Acuan: 1. Lieser, K.H., 2001, Nuclear and Radiochemistry, Second Edition, Wiley-VCH, Berlin. 2. Dyson, N.A., 1981, An Introduction to Nuclear Physics With Applications in Medicine and Biology, John Wiley and Sons, New York. 3. …………., 2006, Nuclear Medicine Resources Manual, IAEA, Vienna. TKN 4111 KERJA PRAKTEK (2 SKS) Materi: Kerja praktek bisa dilakukan di industri atau lembaga penelitian untuk
selama 1 sampai 3 bulan. Cakupan kegiatan mencakup penyesuaian diri dengan lapangan pekerjaan, pembinaan hubungan baik dengan semua pihak yang terlibat di lapangan, pelibatan dalam kegiatan di lapangan dan pembantuan penyelesaian tugas di lapangan sesuai dengan tugas yang diberikan, dan 179
pemahaman permasalahan dalam dunia industri atau penelitian serta kemungkinan mengangkat usaha penyelesaian permasalahan yang dijumpai sekaligus sebagai pekerjaan Tugas Akhir. Apabila masa kerja praktek lebih dari 3 bulan maka mahasiswa diminta untuk menyampaikan laporan kemajuan pada akhir 2 bulan pertama secara langsung atau lewat pos atau internet kepada dosen pembimbing di UGM. Di akhir kegiatan Kerja Praktek, mahasiswa diharuskan menyampaikan Laporan Kerja Praktek kepada Jurusan Teknik Fisika. Pustaka: a. Jurusan Teknik Fisika, 2001. Panduan Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, Laporan Kerja Praktek. Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
TKN 4101 Radioterapi II (2 SKS) Materi: Prinsip dan aplikasi radioterapi photon external Linear accelerator, Radioterapi electron Linac. Radioterapi 2D, Radioterapi 3D conformal. IMRT, IGR. Stereotactic Radioterapi. Prinsip dan aplikasi Barakhiterapi, pembuatan XRay Film tindakan Brachytherapi pada alat simulator, interstitial terapi. Kontrol kualitas pada radioterapi. Prosedur pada keadaan darurat. Buku Acuan: a. Podgorsak, E.B., 2005, Radiation Oncology Physics, A Handbook for Teachers, and Students, IAEA, Vienna. b. Schlegel, W., Bortfeld, T., Grosu, A.L, 2006, New Technologies in radiation Oncology, Springer, Berlin. c. …………, 1995, Quality Assurance in Radiotherapy, IAEA Tecdoc 989, IAEA, Vienna. d. …………, 2004, Commisioning and Quality Assurance of Computerized Planning System for Radiation Treatment on Cancer, Technical Report Series no.430, IAEA, Vienna. e. …………., 2008, Transition from 2-D Radiotherapy to 3-D Conformal and Intensity Modulated Radiotherapy, IAEA-TECDOC-1588, IAEA, Vienna.
180
Matakuliah : Pendidikan Kewarganega raan Education of Citizenship
1. Kode matakuliah dan SKS: UNU 4112 (2sks) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: a. Mampu menjadi manusia yang berwawasan serta memiliki sikap tanggap terhadap persoalan yang dihadapi oleh Indonesia khususnya, dan dunia umumnya. b. Memiliki kepribadian yang bercirikan semangat berkorban untuk sesama dan keutuhan wilayah NKRI. c. Memiliki kepribadian yang visioner, kerja keras, disiplin dan produktif. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U5,L1,L2,L3,L4,L5,L8. 5. Topik:
a. Wawasan tentang Indonesia : posisi geografis dan potensi kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. b. Kondisi ekonomi, politik, hukum, sosial dan pendidikan di Indonesia. c. Mengenal Geopolitik Indonesia dalam hubungannya dengan kondisi Global. d. Mengenal konsep sistem HANKAMRATA. e. Kewajiban warga negara dalam pertahanan wilayah NKRI dari disintegrasi oleh kekuatan dalam dan luar negeri. f. Menjadi warga negara yang visioner, kerja keras,disiplin dan produktif serta peduli dengan problem masyarakat dan Indonesia. g. Visi Indonesia ke depan yang lebih baik. 6. Bagian yang mendapat penekanan : a,e 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Kuliah klasikal (ceramah), Diskusi dan tugas kelompok dan Presentasi 8. Softskills yg disasar: Kerjasama tim, komunikasi teknis, kemandirian 9. Komponen Penilaian: Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir Evaluasi tugas pribadi Evaluasi tugas kelompok: presentasi dan tanggung jawab. 10. Umpan Balik: Kuisioner
181
11. Pustaka: Lemhanas/Dit.Jen Dikti Dept. P & K, 1984, Kewiraan untuk Mahasiswa, Gramedia, Jakarta.
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 4113 (2 sks)
2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: Memahami prinsip-prinsip penelitian sehingga mampu menyusun proposal, mendisain metode penelitian, melakukan penelitian (Research sederhana, menganalisis dan memberikan solusi masalah. Metodology) Mampu merumuskan hasil-hasil penelitian dalam bentuk dokumen ilmiah dan dokumen hak atas kekayaan inteltual. Metodologi Penelitian
4. Topik: a. Pengertian, jenis, manfaat penelitian, dan metode ilmiah. b. Penyusunan hipotesis, teori, dan etika penelitian c. Penelitian kualitatif dan kuantitatif d. Disain penelitian, pengumpulan data, analisis dan formulasi hasil-hasil penelitian e. Proposal penelitian f. Penulisan karya ilmiah dan teknik presentasi g. Hak atas kekayaan intelektual, paten, disain produk, hak cipta dsb h. Penyusunan draf paten 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U3, U4, U5, L4, L6, L7 6. Bagian yang mendapat penekanan: semua (b s/d h) 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelas, diskusi kelompok, presentasi 8. Softskill yg disasar: Kerjasama tim, komunikasi teknis, kemandirian
182
9. Komponen penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester b. Evaluasi dari penyusunan proposal penelitian c. Evaluasi secara lisan setiap diskusi dan presentasi atau seminar 10. Umpan Balik: Kuesioner dan komunikasi langsung 11. Pustaka: Sukandarrumidi, 2004, Metodologi Penelitian, Gama Press, Jogjakarta
Matakuliah:
Komputasi Nuklir Nuclear Computation
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 4154 (2 sks) 2. Prasyarat : Metode numerik (pernah atau sedang mengikuti) 3. Kompetensi Matakuliah:
a. Memahami konsep penyusunan program b. Memahami konsep penyelesaian numerik untuk permasalahan di bidang teknik nuklir c. Menyusun program untuk menghitung permasalahan di bidang teknik nuklir
4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar:
U2, U3, U4, U5, L5, L6 5. Topik:
Overview algoritma dan pemrograman. Pembangkitan bilangan acak. Simulasi interaksi partikel, peluruhan radioaktif, perisai radiasi. Penerapan permasalahan syarat awal dan syarat batas untuk teknik nuklir: difusi neutron, mekanisme perpindahan kalor, rantai peluruhan, aktivasi neutron. Berbagai metode untuk menyelesaikan permasalahan syarat batas dan syarat awal: Runge-Kutta, Adam-Bashfort-Moulton, Shooting Method, pendekatan beda hingga. 6. Bagian yang mendapat penekanan semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Kerja dan Diskusi Kelompok
183
8. Softskills yg disasar: Memiliki jiwa kepemimpinan, berbudi pekerti dan beretika profesional, Prudence (berhati-hati), mandiri. 9. Komponen Penilaian: Tugas, Ujian Sisipan, Ujian Akhir. 10. Umpan Balik Kuesioner 11. Pustaka: Texbooks (acuan utama) 1. Clark, M., Hansen, K.F., 1964, Numerical Methods of Reactor Analysis, Academic Press, New York. 2. Lewis, E.E., Miller, W.F., 1984, Computational Methods of Neutron Transport, John Wiley & Sons, New York. 3. Pang, T., 2006, Introduction to Computational Physics, Cambridge University Press, New York. Referensi (acuan tambahan) 1. Hoffman, D., 2001, Numerical Methods for Scientists and Engineers, Marcell Dekker, New York. 2. Press, W.,H., Flannery, B.P., Tekolsky, S.A., Vetterling, W.T., 1989, Numerical Recipe in Pascal, Cambride University Press, New York.
Matakuliah: Keselamatan Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Safety
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 4185 dan 2 sks 2. Prasyarat :
Dinamika Reaktor Nuklir (TKN3284) Termohidrolika Pembangkit Daya Nuklir (TKN 3283)
3. Kompetensi Matakuliah: a. memahami prinsip-prinsip keselamatan reaktor nuklir b. memahami potensi bahaya reaktor nuklir c. menganalisis kecelakaan-kecelakaan reaktor d. mengevaluasi keselamatan reaktor 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U2, U3
184
5. Topik:
a. Filosofi keselamatan, kriteria disain, lisensi dan operasi. b. Potensi-potensi bahaya dalam operasi reaktor nuklir. c. Aspek disain: koefisien reaktivitas, redudansi dan diversitas, fitur keselamatan terekayasa. d. Analisis keselamatan, kejadian dasar disain, manajemen kedaruratan. e. Penyusunan laporan analisis keselamatan. 6. Bagian yang mendapat penekanan : Analisis keselamatan sesuai dengan kriteria regulasi nuklir. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Diskusi kelompok, presentasi, studi kasus. 8. Softskills yg disasar: L3, L5, L8 9. Komponen Penilaian: Ujian akhir semester, ujian tengah semester, tugas, pekerjaan rumah, quis 10. Umpan Balik komunikasi langsung, kuesioner 11. Pustaka: 1. McCormick, N., 1981, Reliability and Risk Analysis Methods and Nuclear Power Applications, Academic Press. 2. Lewis E.E., 1977, Nuclear Reactor Safety, Wiley, New York.
TKN 4105 Kedokteran Nuklir (3 SKS) Materi: Pemeriksaan Kedokteran Nuklir : Scintigrafi Isotop scan tulang, Scintigrafi Isotop Thyroid, Scintigrafi Isotop Hepar, Renogram, Scintigrafi Jantung, Scintigrafi Cerebral. Terapi dengan radioisotop: Therapi Iodium-131, Therapi Samarium, perhitungan dosis radiasi interna. Proteksi radiasi di kedokteran nuklir. Handling dan proteksi peralatan kedokteran nuklir. Buku Acuan: a. Cember, H., 1983, Introduction to Health Physics, Second Editin, Pergamon Press Inc., New York.
185
b. Dyson, N.A., 1981, An Introduction to Nuclear Physics With Applications in Medicine and Biology, John Wiley and Sons, New York. c. ………….., 2005, Applying Radiation Safety Standards In Nuclear Medicine, Safety Reports Series No. 40, IAEA, Vienna. d. ……..…, 1997, Handbook On Care, Handling And Protection Of Nuclear Medicine Instruments, IAEA, Vienna. e. ………, 2006, Nuclaear Medicine Resources Manual, IAEA, Vienna. TKN 4106 Praktikum Kedokteran Nuklir (1 SKS) Materi: Pemeriksaan dengan Renogram. Scintigrafi Isotop Tulang, Gld Thyroid, Cerebral, Jantung. PET Scan. Terapi kedokteran Nuklir dengan 131I, 153Sm. Monitoring paparan dan kontaminasi. Pengelolaan limbah radiofarmaka. Acuan: Petunjuk Praktikum Kedokteran Nuklir, JTF FT UGM. TKN 4107 Praktikum Radioterapi (1 SKS) Materi: Operasi pesawat Cobalt-60, Operasi Linear accelerator dengan Photon dan Elektron, 2D dan 3D conformal, Operasi pesawat Brachytherapi Microselectron HD, Operasi pesawat Brachytherapi Curietron Cis Bio, Pengukuran paparan di sekitar bunker dengan survey meter, daily calibration Linac ( Relative Dosimetri ) Photon dan electron, absolute dosimetri dengan Water Phantom, Operasi simulator Konvensional, Operasian CT Simulator, deliniasi, dan pembuatan distribusi dosis 2D dan 3D, Pembuatan distribusi dosis tindakan Brachytherapi, Optimisasi prosedur dalam keadaan Emergency Buku Acuan: a. Podgorsak, E.B., 2005, Radiation Oncology Physics, A Handbook for Teachers, and Students, IAEA, Vienna. b. Manual peralatan radioterapi. TKN 4108 Etika Profesi Fisika Medik (2 SKS) Materi: Sumpah Hipócrates, Rahasia Jabatan, Etika dalam bidang Kedokteran, Etika Profesi Fisika Medik, Tanggung jawab Profesi Fisika Medik dalam Tim, Kerjasama dalam Tim. Buku Acuan: a. Jusuf Hanafiah, Amri Ami, 1999, Etika Kedokteran dan Hukum Kesehatan , 3rd ed, Penerbit Buku Kedokteran EGC. b. …………, The Hand Book of Medical Ethics, Cambridge University Press, Brittain. c. Jansen, Singh, Windsor, Clinical Ethics, Mc Graw Hill. TKN 4211 TUGAS AKHIR/SKRIPSI (4 SKS)
186
Materi: Tugas akhir atau skripsi dilakukan dengan tema sebelumnya harus sudah disetujui dalam forum Seminar Proposal Penelitian. Tema tugas akhir bisa terkait dengan bidang energi atau bidang instrumentasi dan kontrol atau bidang kombinasi dari keduanya. Sebagian tema tugas akhir diarahkan untuk diangkat dari temuan masalah di industri sebagaimana dijumpai oleh mahasiswa saat melakukan Kerja Praktek. Pustaka: Jurusan Teknik Fisika, 2001, Panduan Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi, Laporan Kerja Praktek. Jurusan Teknik Nuklir Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
TKN 4212 UJIAN SKRIPSI (2 SKS) Materi: Dalam ujian skripsi mahasiswa diuji kemampuannya dalam menyampaikan dan mempertahankan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukannya. Cakupan perihal yang diujikan meliputi penguasaan dasar-dasar teoritis, metodologi penelitian, pengolahan data, serta analisis hasil penelitian. UNU 4213 KULIAH KERJA NYATA (3 SKS) Materi: Mahasiswa melakukan kerja lapangan yang bersifat umum di lingkungan masyarakat yang dipilih sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata. Dalam hal ini mahasiswa melakukan berbagai aktivitas sosial yang bersifat umum. Di samping itu, diusahakan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah kepada masyarakat di lokasi KKN tersebut tetapi bersifat umum. Tujuan utama KKN adalah supaya mahasiswa mengenali kenyataan dan problema yang ada di masyarakat dan mengusahakan penyelesaiannya dalam konteks umum.
187
Matakuliah: Teknologi Reaktor Maju
Advanced Reactor Technology
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5101 (2 SKS) 2. Prasyarat: Pengantar Teknologi Nuklir (sudah pernah mengambil) 3. Kompetensi Matakuliah: 1. Mampu memahami alasan pengembangan reaktor maju. 2. Mampu memahami persyaratan-persyaratan reaktor maju. 3. Mampu memahami peran reaktor maju dalam penyediaan berbagai bentuk energi. 4. Mampu mengetahui karakteristik jenis-jenis reaktor maju 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U2, U3, U4, U5, L4, L6, L8
5.Topik:
Alasan pengembangan reaktor maju. Persyaratan-persyaratan reaktor maju. Peran reaktor maju dalam penyediaan berbagai bentuk energi. Pengenalan berbagai jenis reaktor maju beserta fitur-fiturnya: Advanced LWR, Advanced HTR, Advanced FBR, Advanced HWR, Molten-Salt Reactor, idi yang d B dmendapat R 6. Fl Bagian penekanan : Semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelompok, presentasi. 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L4, L6, L8 9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi melalui ujian tengah semester dan akhir semester b. Evaluasi secara lisan dari setiap diskusi dan presentasi c. Evaluasi dari penyusunan makalah 10. Umpan Balik : Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka : Berbagai sumber online terkini dari internet. Matakuliah:
Sistem Komponen Pendukung Reaktor Nuklir
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5102 (2 SKS) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: Topik: Pembahasan tentang sistem PLTN dan komponen-komponen yang mendukungnya serta bagaimana prinsip-prinsip keselamatan diterapkan. Komponen yang dibahas mencakup teras reaktor nuklir, pembangkit uap, turbin, pompa, kondenser, sistem pemipaan dan katup, serta komponenuntuk pengaturan dan pengendalian 6. komponen Bagian yang mendapat penekanan : Semua bagian. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: 8. Softskills yg disasar:
188
9. Komponen Penilaian 10. Umpan Balik 11. Pustaka: 1. Berezenai, G., 1996, Nuclear Power Plant Systems and Operation. 2. El-Wakil, M. M., 1982, Nuclear Energy Conversion, American Nuclear Society, La-Grange Park, Illinois. 3. Knief, R.A., 1981, Nuclear Energy Technology: Theory and Practice of Commercial Nuclear Power, McGraw-Hill Matakuliah:
Menejemen Bakar Nuklir dalam Teras Reaktor
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5103 (2 sks) 2. Prasyarat : 3. Kompetensi Matakuliah:
Mampu memahami aspek-aspek pengelolaan Bahan bakar Nuklir mulai dari front-endsampai dengan recycle pada siklus Bahan bakar Nuklir dari sisi efisiensi, efektivitas, dan kestabilannya. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U4, U5, L1, L2, L4, L5, L6. 5. Topik:
Persyaratan kimia dan fisis untuk bahan bakar nuklir. Accounting bahan bakar nuklir. Manajemen teras reaktor. 6. Bagian yang mendapat penekanan :
semua
7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan : Ceramah dan diskusi, SGD 8. Softskills yg disasar: L1, L2, L4, L5, L6 9. Komponen Penilaian : Kuis, Tugas, UTS, UAS. 10. Umpan Balik : Kuesioner 11. Pustaka: 1. IAEA, 2002, Core Management and Fuel Handing for Nuclear Power Plants, SAFETY STANDERS SERIES No. Ns-G-2-5, IAEA, Viena. 2. -, 2005, The Safety of the Nuclear Fuel Cycle, 3rd Edition, Nuclear Safety, Nuclear Energy Agency, Paris 3. Lumetta, G. J., 2006, Separation for the Nuclear Fuel Cycle in the 21st Century, ACS Syposium Series 933, American Chemical Society, Washington D.C. 4. Ojovan, M. I., and Lee., W. E., 2005, An Intoduction to Nuclear Waste Imobilisation, Elsevier Inc, Oxford
189
Matakuliah :
1. Kode Matakuliah dan SKS: TKN 5104 (2 SKS)
Termohidrolika Pembangkit Daya Nuklir
2. Prasyarat : Perpindahan Panas dan massa (TKN 2222) (pernah mengambil)
Thermal Hydraulics in Nuclear Power Plant
3. Kompetensi Matakuliah a. Memahami proses pembangkitan dan perpindahan kalor dalam bahan bakar nuklir b. Memahami proses perpindahan kalor dan momentum pada aliran satu dan dua fase. c. Menerapkan metode perhitungan perpindahan kalor dalam rekayasa reaktor nuklir. d. Menganalisis perpindahan kalor dan momentum dalam rekayasa reaktor nuklir. e. Menganalisis termohidrolika dalam desain dan keselamatan reaktor. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar U2, U3, U4, U5, P1, L5, L6 5. Topik 1. Pembangkitan dan konduksi kalor dalam bahan bakar nuklir 2. Konsep perpindahan kalor pada sistem aliran satu fase dan dua fase 3. Konsep perpindahan momentum pada sistem aliran satu fase dan dua fase 4. Konsep regime pendidihan dan signifikansinya pada perpindahan kalor 5. Analisis perpindahan kalor dan hidrolika pada reaktor nuklir 6. Konsep aliran dalam kalang 7. Aplikasi termohidrolika pada desain dan analisisis keselamatan reaktor nuklir. 6. Bagian yang mendapat penekanan Pendidihan kritis, fluks kalor kritis, dan perhitungan koefisien transfer kalor 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan Ceramah (50%), Diskusi kelas (25%), Studi kasus (25%)
190
8. Softskill yang disasar : U4, U5, P1, L5, L6 9. Komponen penilaian : ujian, tugas, quis 10. Umpan balik : Kuesioner 11. Text Books (acuan utama) 1. El-Wakil, M. M., 1978. Nuclear Heat Transport, ANS, Illinois. 2. Todreas, N. E., and Kazimi, M. S., 1990, Nuclear Systems Vol. I, Hemisphere Publishing Corp, Philadelphia, ISBN : 0891169369. Referensi (acuan tambahan) 1. Collier, J. G., and Thome, J. R., 1996, Convenctive Boiling and Condentation 3rd ed, Oxford University Press, New York, ISBN : 0198562969. 2. IAEA, 2001, Thermohydraulic Relationship of Advanced Water Cooled Reactors, IAEA-TECDOC-1203, Vienna. 3. IAEA, 2008, Thermophysical Properties of Material for Nuclear Engineering : A Tutorial and Collection of Data, IAEA-THPH, Vienna. 4. Tong, L. S., and Weisman, J., 1979, Thermal Analysis of pressurized Water Reactors, ANS Press, La Grange Park, Illinois.
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5105 (2 SKS)
Sistem Kogenerasi Nuklir
2. Prasyarat: Tidak Ada 3. Kompetensi Matakuliah: 1. mampu memahami prinsip kogenerasi dengan menggunakan reaktor nuklir 2. mampu melakukan analisis penggunaan energi pada berbagai jenis kogenerasi dengan menggunakan reaktor nuklir 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U4, U5, L3, L4, L5, L8 5. Topik: 1. Pengertian kogenerasi
Nuclear Cogeneratio n System
2. Berbagai jenis kogenerasi berdasarkan urutan pengambilan energi 3. Berbagai jenis kogenerasi berdasarkan suhu proses termal 4. Kogenerasi dengan menggunakan reaktor nuklir untuk pembangkitan
listrik dan desalinasi, gasifikasi batubara, produksi hidrogen dan proses termal lainnya
5. Analisis penggunaan energi pada sistem kogenerasi 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua bagian
191
7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Tatap muka, PR individual, tugas kelompok, diskusi dengan dosen sebagai fasilitator. 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L3, L4, L5, L8 9. Komponen Penilaian: a. Ujian tengah semester dan semester. b. Tugas dan diskusi 10. Umpan Balik Diskusi dan kuesioner 11. Pustaka: Text books (acuan utama) -, 1995, Nuclear Heat Application Proceeding of A Technical Committee Meeting and Workshop, Cracow. Referensi (acuan tambahan) Referensi terkini yang diperoleh dari internet
192
Matakuliah :
1. Kode Matakuliah dan SKS: TKN 5106 (2 SKS)
Teknologi Sistem Pembangkit Daya Nuklir
2. Prasyarat
Nuclear Power Plant System Technology
3. Kompetensi Matakuliah . Memahami karakteristik sistem berbagai tipe reaktor daya nuklir. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar U2, U4, U5, L4, L5, L6 5. Topik Tipe-tipe Sistem Pembangkit Daya Nuklir, Karakteristik dan sistem keselamatannya Sistem Pembangkit Daya Nuklir tipe Reaktor Air Mendidih (Boiling Water Reactor), Reaktor Air Bertekanan (Pressurized Water Reactor), Reaktor Air Berat Bertekanan (Preassurised Heavy Water Reactor), Reaktor Kanal Air Mendidih Rusia (RBMK Reactor), Reaktor Temperatur Tinggi (High Temperature Reactor), Reaktor Pembiak Cepat (Fast Breeder Reactor). Disain-disain reaktor maju (advanced reactor) dan pembahasan singkat segi segi fisika keselamatannya 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan Ceramah (25%), Diskusi kelas (50%), Studi kasus (25%) 8. Softskill yang disasar U4, U5, L4, L5, L6 9. Komponen penilaian a. Evaluasi tertulis ujian tengah semester b. Evaluasi tertulis ujian akhir semester c. Evaluasi penyusunan makalah d Kuis 10. Umpan balik Kuesioner 11. Pustaka 1. Knief, R.A., 1981, Nuclear Energy Technology: Theory and Practice of Commercial Nuclear Power, Hemisphere Publishing Corporation, New York. 2. Rahn, F.J., Adamantiades, A.G., Kenton, J.E., Braun, C., 1984, A Guide to Nuclear Power Technology: A Resource for Decision Making, John Wiley & Sons, New York. 3. Sesonske,A., Nuclear Power Plant Design Analysis, TID-26241, USAEC, 1973.
193
Matakuliah: Perancangan Reaktor Nuklir Nuclear Reactor Design
1.Kode matakuliah dan SKS: TKN 5107 (2 SKS) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: 1. Memahami langkah-langkah untuk merancang reaktor nuklir 2. Menggunakan perangkat lunak komputer untuk keperluan desain reaktor. 3. Menguasai kemampuan dasar perancangan reaktor nuklir. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U2, U3, U4, U5, P1, L1,L3, L4, L5,L6 5. Topik:
– Penerapan teori reaktor dan disiplin keteknikan yang lain pada desain sistem reaktor nuklir: fisika teras reaktor, termohidrolika, material, keselamatan, perisai radiasi. – Penggunaan komputer dalam proses desain reaktor : Daya & reaktivitas – heat & mass transfer – core fuel management 6. Bagian yang mendapat penekanan Desain reaktor nuklir atas dasar kriteria dan regulasi nuklir. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Diskusi kelompok, Simulasi komputer, Studi kasus, presentasi 8. Softskills yg disasar: U4, U5, L1, L3, L4, L5, L6. 9. Komponen Penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester b. Evaluasi secara lisan dari setiap diskusi dan presentasi c. Evaluasi dari penyusunan makalah dan menjalankan program 10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: Text books (acuan utama) 1. El-Wakil, M. M., 1992, Nuclear Energy Conversion, 1st Edition, Revised, American Nuclear Society. 2. Todreas, N. E., and Kazimi, M. S., 1990, Nuclear System I : Neutronics Aspect, Hemisphere Publishing Corporation, USA. 3. Todreas, N. E., and Kazimi, M. S., 1990, Nuclear System II : Element of Thermal Hydraulics Design, Hemisphere Publishing Corporation, USA 4. Weisman, J., 1983, Elements of Nuclear Reactor Design, Krieger Pub Co., New York Referensi (acuan tambahan) SRAC (ver 2002). The Comprehensive Neutronic Calculation Code System, Tokaimura, Japan
194
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5108 dan 2 sks
Teknologi 2. Prasyarat: Pengendalian 3. Kompetensi Matakuliah: Reaktor a. memahami prinsip-prinsip pengendalian reaktor nuklir. Nuklir b. prinsip disain kendali reaktor nuklir. c. melakukan analisis sistem kendali reaktor nuklir. Nuclear 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: Reactor U2, U3 Control 5. Topik: Engineering a. Prinsip dan metode pengendalian reaktor nuklir. b. Pemodelan sistem kendali. c. Analisis sistem kendali, transiensi, fungsi transfer, fungsi respon, stabilitas. d. Peralatan kendali reaktor nuklir. e. Kriteria desain pengendalian reaktor nuklir. 6. Bagian yang mendapat penekanan : Fitur-fitur pengendalian reaktor nuklir. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Diskusi kelompok, presentasi, studi kasus. 8. Softskills yg disasar: L3, L5, L8 9. Komponen Penilaian: Ujian akhir semester, ujian tengah semester, tugas, pekerjaan rumah, quis 10. Umpan Balik kuesioner 11. Pustaka: 1. Glasstone, Nuclear Reactor Control Engineering. 2. Kuswadi, S., 2007, Kendali Cerdas, Andi Ofset, Yogyakarta. 3. Rabunal, J. R., and Dorado, J., 2006, Atrificial Neural Network in Real-Life Application, Idea Group Publishing, USA. 4. Vandoren, V. J., 2003, Techniques fo Adaptive Control, Elsevier Science, USA.
TKN 5109 Teknologi Reaktor Fusi Nuklir (2 SKS) Materi: Pengertian Reaksi Fusi Nuklir, Prospek masa depan, Pengertian Plasma, Gerakan Partikel bermuatan pada medan listrik atau magnet, Dasar-dasar magnetohidrodinamik, Kinetika Plasma, Instabilitas Plasma, Berbagai proposal reaktor fusi nuklir terkendali 195
Buku Acuan: a. Goldston R.J., Rutherford, P.H., 1995, Introduction to Plasma Physics, Institute of Physics Publishing, The Institute of Physics, London b. Bellan, P.M., 2004, Fundamental of Plasma Physics, Pasadena, California
196
Matakuliah: 1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5201 (2 sks) Material Nuklir Nuclear Materials
2. Prasyarat: 3. Kompetensi Matakuliah: – memahami dasar-dasar aplikasi bahan untuk struktur nuklir, sifat-sifat khas material nuklir dan memahami proses produksi bahan struktur nuklir. – Mampu menganalisis dan memberikan solusi sederhana problem-problem penggunaan bahan untuk kepentingan struktur industri nuklir. 4. Topik: a. Pengaruh iradiasi neutron terhadap sifat-sifat kimia, fisika, mekanik dan termal pada logam, keramik, polimer, gelas, gelas keramik dan komposit b. Bagian-bagian PLTN dan bahan-bahan yang digunakan. c. Persyaratan teknis bahan struktur reaktor nuklir, reaktor cepat, reaktor termal dan HTR. d. Jenis, teknologi produksi dan karakteristik bahan-bahan yang sering digunakan untuk struktur PLTN e. Pertimbangan aspek teknoekonomi f. Teknik pengujian material nuklir dan metode identifikasi kerusakan bahan, uji merusak dan tak merusak g. Korosi, korosi akibat radiasi 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U3, U4, U5, L4, L6, L7 6. Bagian yang mendapat penekanan: semua (c s/d g) 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelas, diskusi kelompok, presentasi 8. Softskill yg disasar: Kerjasama tim, komunikasi, dan kemandirian 9. Komponen penilaian: a. Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir b. Evaluasi diskusi dan presentasi atau seminar c. Kuis 10. Umpan Balik: Kuesioner dan komunikasi langsung 11. Pustaka: 1. Benjamin, M., 1983, Nuclear Reactor Materials and Applications, Van Noostrand Reinhold Company Inc., New York. 2. Ollander, W., 1977, Fundamental Aspect of Nuclear Fuel Element, John Willey, New York
197
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5202(2 sks)
Dasar 2. Prasyarat: Perancangan Operasi Unit, Gambar Teknik, Pemrograman Komputer Alat Proses (sedang/telah mengikuti) Basic of Process Equipments Design
3. Kompetensi Matakuliah: Mampu menyusun rangkaian alat proses yang digunakan dalam operasi kimia pada umumnya dan operasi nuklir pada khususnya 4. Topik: a. Pengenalan dan pemahaman dasar-dasar alat proses (proses pemisahan, proses pemurnian, reaktor dan pendukungnya) b. Flow sheet presentation ( penyusunan diagram alir alat proses) c. Basis for the flow sheet calculations (manual & computer aid) 5. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U3, U4, U5, P2, L3, L4, L5, L6 dan L8 6. Bagian yang mendapat penekanan: a s/d c 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelompok, diskusi kelas, praktek, simulasi komputer 8. Softskill yg disasar: berkomunikasi teknis dengan baik, bekerjasama dalam tim, mandiri, berhati-hati, berpikir kreatif dan menghasilkan karya inovatif, belajar sepanjang hidup 9. Komponen penilaian: a. Evaluasi dari tugas kelompok maupun tugas perseorangan b. Kuis 10. Umpan Balik: Kuesioner , komunikasi langsung, nilai 11. Pustaka: 1. Coulson-Richardson, 1983, Chemical Engineering Design, vol 6, Pergamon Press, Oxford 2. Murray, R.L., 2000, Nuclear Energy: An Introduction To The Concepts, System & Application Of Nuclear Process, Elsevier. 3. Perry (ed), 1997, Perry’s Chemical Engineering Handbook, edisi 7, Mc Graw Hill.
198
Mata Kuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 5203 (2 sks) 2. Prasyarat: -
Teknik Pemisahan Isotop
3. Kompetensi Matakuliah:
Isotope Separation Technique
5. Topik:
4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar:
Kimia isotop. Radioisotop alami dan buatan. Sifat-sifat kima dan fisika isotop. Teori dasar pemisahan isotop. Transfer isotop secara distilasi fraksinasi, difusi kima, termodifusi, sentrifugasi, migrasi ion, elektrokimia, fotokimia, adsorpsi, elektromagnetik dan metode pemisahan yang lain. Analisis isotop stabil dan radioaktif. Air berat, sifat dan kelimpahan alaminya. Produksi air berat menggunakan pertukaran isotop katalitik, kolom destilasi, retifikasi hidrogen cair dan pertukaran isotop. 6. Bagian yang mendapat penekanan 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: 8. Softskills yg disasar: 9. Komponen Penilaian: 10. Umpan Balik Komunikasi langsung dan kuesioner 11. Pustaka:
1. Benedict, M., Pigford, T.H., Levy, H.W., 1981, Nuclear Chemical Engineering, 2nd ed., McGraw-Hill, New York. 2. Villani, S., 1976, Isotope Separation, American Nuclear Society, La Grange Park, Illinois.
199
Matakuliah: Analisis Radioaktivitas Lingkungan
1. Kode matakuliah dan SKS: 5204 (2 SKS) 2. Prasyarat:
3. Kompetensi Matakuliah: a. memahami berbagai fenomena radioaktivitas lingkungan b. memahami metode sampling radioaktivitas lingkungan. Environmental c. memahami metoda pengukuran radioaktivitas lingkungan. Radioactivity d. mengevaluasi, dan menganalisis radioaktivitas lingkungan. Analysis 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U3, U4, L3, L4, L5. 5. Topik: a. Radioaktivitas Lingkungan: Radioaktivitas alam, radioaktivitas buatan, tempat-tempat yang radioaktivitas alamnya tinggi, dosis radiasi dari radioaktivitas lingkungan, pencemaran radioaktivitas lingkungan. b. Analisis Radioaktivitas Lingkungan: Peraturan-peraturan tentang Radioaktivitas Lingkungan, Tujuan Analisis Radioaktivitas Lingkungan, Pelaksanaan, Macam Pengambilan contoh Lingkungan, Prosedur analisis, indikator biologis. c. Analisis Radioaktivitas Udara: Radioaktivitas Radon di udara, Pengukuran radioaktivitas udara. d. Sistem Deteksi untuk Sampel Lingkungan: Analisis gross, sumber standar, LBC, Limit Deteksi, Analisis Kualitatif, SSC, LSC. e. Model Pencemaran: Model pencemaran udara, perhitungan dosis dalam keadaan darurat. 6. Bagian yang mendapat penekanan: a,c, dan e 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelas, demo, membuat makalah, presentasi, ekskursi 8. Softskills yg disasar: Komunikasi teknis, kemandirian, kemampuan presentasi. 9. Komponen Penilaian: 1. Ujian sisipan 2. Penyusunan makalah 3. Presentasi dan diskusi dalam seminar
200
10. Umpan Balik Kuesioner, tanya jawab langsung, nilai evaluasi 1. Pustaka: Textbooks (acuan utama) 1. Byrness, M.E., 2000, Sampling and Surveying Radiological Environments, Lewis Publishers. 2. Eisenbud, , M., 1987, Environmental Radioactivity, 3nd, Academic Press Inc, San Diego. 3. L’Annunziata, M.F., 2003, Handbook of Radioactivity Analysis, 2nd ed, Academic Press. 4. Wardhana, W.A., 1994, Teknik Analisis Radioaktivitas Lingkungan, Andi Offset, Yogyakarta. Referensi (acuan tambahan) Knoll, G.F., 1989, Radiation Detection and Measurement, John Willey & Sons, New York. ………., 1985, Radiological Assessment: Predicting The Transport, Bioaccumulation and Uptake by Man Of Radionuclides Released to The Environment, NCRP report no. 76.
201
Matakuliah: Penerapan Radioisotop
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5205 (2 sks) 2. Prasyarat: Radiokimia (pernah mengambil)
3. Kompetensi Matakuliah: mampu menggunakan metode numerik dan ekperimental penggunaan radioisotop untuk memyelesaikan permasalahan Radioisotope industri dan lingkunga Application 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1,U2,U3, U4,U5, dan P2 5. Topik: a. Teknik perunut b. Sumber foton dan penerapannya c. Sumber beta dan penerapannya d. Sumber neutron dan penerapannya e. Instrumen radiasi. 6. Bagian yang mendapat penekanan Keunikan radionuklida dan radiasi 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Diskusi kelompok, presentasi, studi kasus. 8. Softskills yg disasar: a. Bekerjasama dalam tim b. Mandiri c. Berkomunikasi secara efektif d. Saling percaya mempercayai e. Memiliki jiwa kepemimpinan dan dipimpin f. Beretika profesional g. Berhati-hati 9. Komponen Penilaian: Ujian akhir semester, ujian tengah semester, tugas, pekerjaan rumah, quis 10. Umpan Balik komunikasi langsung, kuesioner 11. Pustaka:
1. Lieser, K.H, 2001, Nuclear and Radiochemistry, Fundamentals and Applications, 2nd, Willey-VCH, Weinheim. 2. Lowenthal, G.C., Airey, P.L., 2001, Practical Applications of Radioactivity and Nuclear Radiations, Cambridge University Press, Cambridge. 3. Piraux, H., 1964, Radioisotopes and Their Industrial Application, Philips Technical Library, Netherlands.
202
Matakuliah: Penerapan Radiasi di industri Radiation Application on Industry
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5206 (2 sks) 2. Prasyarat: Kimia Radiasi 3. Kompetensi Matakuliah: a. memahami metode penerapan radiasi b. mampu merancang proses radiasi sehingga diperoleh dosis radiasi sesuai dengan yang direncanakan 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1,U2,U3,U4,U5, dan P2 5. Topik: Dosis radiasi dengan sumber eksternal Sumber radiasi Menghitung dosis radiasi dengan sumber atau target yang bergerak Proses radiasi antara lain di bidang kesehatan, sterilisasi, mutation breeding. Dosimeter 6. Bagian yang mendapat penekanan menghitung dosis radiasi dengan sumber atau target yang bergerak 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Diskusi kelompok, presentasi, studi kasus 8. Softskills yg disasar: a. Bekerjasama dalam tim b. Mandiri c. Berkomunikasi secara efektif d. Saling percaya mempercayai e. Memiliki jiwa kepemimpinan dan dipimpin f. Beretika profesional g. Berhati-hati 9. Komponen Penilaian: Ujian akhir semester, ujian tengah semester, tugas, pekerjaan rumah, quis 10. Umpan Balik komunikasi langsung, kuesioner 11. Pustaka: 1. Chapman, A., 1981, The Use of Radioactive Isotope in the Life Science, George Allen & Unwin, London.
2. Lowenthal, G.C., Airey, P.L., 2001, Practical Applications of Radioactivity and Nuclear Radiations, Cambridge University Press, Cambridge. 3. --, 1982, Industrial Application of Radioisotopes and Radiation Technology, International Atomic Energy Agency, Vienna.
203
Mata Kuliah :
1. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5207 (2 SKS) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi matakuliah:
Metode Monte Carlo
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu: a. Memahami dasar-dasar perhitungan transport radiasi menggunakan metode Monte Carlo b. Memahami penggunaan MCNP untuk mensimulasikan transport radiasi pada berbagai bidang ketekniknukliran. c. Menyiapkan input MCNP untuk problem yang kompleks dan memahami output MCNP. d. Menerapkan MCNP untuk perhitungan atau simulasi transport radiasi pada beberapa bidang ketekniknukliran (kritikalitas, proteksi radiasi, fisika medis, dll).
Monte Carlo Methods
4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar:
U2, U3, U4, U5, P1, P2, L2, L5, L6 5. Topik:
Review interaksi radiasi dengan materi; Dasar perhitungan metode Monte Carlo; Penggunaan metode Monte Carlo di bidang ketekniknukliran; Penggunaan program MCNP untuk menyelesaikan masalah di bidang ketekniknukliran. 6. Topik yang mendapat penekanan : semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah/lecturing, diskusi kelompok, tugas kelompok, projek, presentasi. 8. Softskills yg disasar:
Memiliki jiwa kepemimpinan, menghasilkan karya inovatif.
Prudent,
Berpikir
kreatif
9. Komponen penilaian: ujian, tugas, projek, presentasi 10. Umpan balik : Komunikasi lisan dan kuesioner.
204
dan
11. Pustaka: Textbook (acuan utama) 1. Bielajew, A. F., 2000, Fundamental of the Monte CarloMethods for Neutral and Charged Particle Transport, Ann Arbor, University of Michigan. 2. Brown, F.B., 2003, Fundamental of Monte Carlo Particle Transport, Manual LA-UR-05-4983, Los Alamos National Laboratory. Referensi (acuan tambahan) Harmon, C.D., Busch, R.D., Briesmeister, 1. J.F., Forster, R.A., 2004, Criticality Calculations with MCNP5: A Primer, Manual LA-UR-03-0294, Los Alamos National Laboratory. 2. Lazarine, A.D., 2006, Medical Physics Calculations with MCNP: A Primer, M.Sc. thesis, Texas A&M University. 3. Sobol, I. M, 1994, A Primer for the Monte Carlo Methods, CRC Press, Boca Raton, Florida. 4. X-5 Monte Carlo Team, 2003, MCNP – A General Monte Carlo N-Particle Transport Code, Version 5, Volume I dan II, Manual LA-UR-1987, Los Alamos National Laboratory.
205
Matakuliah: Teknologi Akselerator Accelerator Technology
1.Kode matakuliah dan SKS: TKN 5208 (2 sks) 2. Prasyarat: Elektronika Nuklir 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami Cara Kerja bagian-bagian Akselerator b. Memahami Kegunaan dan penerapan akselerator untuk penelitian c. Mempelajari dan memahami penerapan akselerator untuk kemanusiaan/kesehatan 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1,U3,U5,P2,L1,L4,L5,L6,L7,L8 5. Topik: a. Pemahaman cara kerja bagian-bagian akselerator b. Jenis-jenis akselerator c. Aplikasi akselerator untuk penelitian dasar d. Aplikasi akselerator untuk kemanusiaan/kesehatan e. Aplikasi Akselerator pada Rekayasa Bahan f. Teknik penghitungan dengan simulasi komputer 6. Bagian yang mendapat penekanan semuanya 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, Presentasi kelompok Perhitungan dengan simulasi komputer Perancangan akselerator 8. Softskills yg disasar: Mahasiswa terbiasa mengakses informasi terbaru tentang akselerator Mahasiswa mampu merancang dalam bentuk Detailed Engineering Design (DED). Mahasiswa mampu menggunakan simulator komputer untuk memperkirakan efek radiasi partikel bermuatan yang dihasilkan oleh akselerator. 9. Komponen Penilaian: Penilaian Presentasi dan diskusi Penilaian hasil perancangan Penilaian hasil perhitungan simulasi Penilaian ujian tertulis atau tugas 10. Umpan Balik Hasil perancangan Hasil diskusi Hasil penulisan makalah
206
11. Pustaka: Texbooks (acuan utama) 1. Ma, T.P. dan Dressendorfer,P.V., Ionizing Radiation Effects in MOS Devices and Circuits, John Wiley & Sons, Inc. Canada. 2. Ziegler, J.F., The Stopping and Range of Ions in Solid, Pergamon Press Referensi (acuan tambahan) Skripsi yang relevan
Matakuliah: Regulasi Nuklir dan SSAC Nuclear Regulations and SSAC.
5.
Kode matakuliah dan SKS: TKN 5209 , 2 sks
2. Prasyarat: Proteksi Radiasi (pernah atau sedang mengambil) 3. Kompetensi Matakuliah: memahami Peraturan-peraturan hukum yang berkaitan dengan bahan nuklir di Indonesia dan IAEA, dan penerapannya di Indonesia, sistem pertanggungjawaban dan pengendalian bahan nuklir, inventarisasi bahan nuklir, dan penyimpanan bahan nuklir. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U3, U4, L3, L4, L5. 5. Topik: 1. UU Ketenaganukliran dan Peraturan Pemerintah 2. Pengawasan, Perijinan, dan Inspeksi Tenaga Nuklir di Indonesia 3. Peraturan-peraturan Bapeten (dan IAEA /ICRP yang setara), serta penerapannya di Indonesia: Keselamatan Kerja terhadap Radiasi, Baku Tingkat Radioaktivitas Lingkungan, Pengelolaan Limbah Radioaktif, Pengangkutan ZRA, Keselamatan Kerja di Bidang Industri, Keselamatan radiasi di Bidang Kesehatan, AMDAL Rencana Pembangunan dan Pengoperasian Reaktor Nuklir, Keselamatan Pembangunan dan Operasi Reaktor Buklir. 4. Sistem pertanggungjawaban dan pengendalian bahan nuklir, Proteksi Fisik bahan Nuklir, inventarisasi bahan nuklir, dan penyimpanan bahan nuklir. 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, presentasi, diskusi, ekskursi. 8. Softskills yg disasar: Mandiri, komunikasi teknis, etika profesional. 9. Komponen Penilaian: 1. Evaluasi Tertulis 2. Pembuatan Makalah 3. Presentasi dan Diskusi
207
10. Umpan Balik Tanya jawab langsung, kuesioner, nilai evaluasi. 11. Pustaka: UU dan Peraturan Pemerintah tentang Ketenaganukliran terbaru Keputusan-keputusan Kepala BapetenTerbaru Peraturan IAEA/ICRP terbaru
Matakuliah: Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Environmenta l Impact Analysis
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 5301 (2 SKS) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi matakuliah: a. memahami berbagai fenomena dampak lingkungan b. memprediksi, mengukur, mengevaluasi dan menganalisis dampak 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar: U3, U4, U5, L1, L2, L3, L4, L5, L6, L7 dan L8. 5. Topik: a. Pengertian dampak penting dan tak penting. b. Peraturan perundang-undangan lingkungan. c. Tata laksana AMDAL. d. Metode penyusunan TOR-ANDAL, ANDAL, RKL, RPL. e. Pengertian baku mutu. 6. Topik yang mendapat penekanan: a, c, dan d. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, tugas kelompok, penyusunan laporan dan simulasi/presentasi dan diskusi sebagai Pemrakarsa Proyek, sebagai B d l yg d disasar: b g i LSM 8. Softskills
a. Mampu belajar mandiri dan mengembangkan diri (self-learn) b. Mampu memberikan rekomendasi metode mitigasi secara tepat berdasarkan hasil analisis dampak. c. Memiliki kemampuan untuk bekerja secara tim, berdiskusi, dan berkreativitas tinggi
208
9. Komponen penilaian: A. Penilaian individual, meliputi: i. mid ii. ujian akhir iii. tugas paper studi kasus B. Penilaian kelompok, meliputi: i. diskusi ii. pelaporan tugas kelompok iii. presentasi dalam seminar 10. Umpan balik: Komunikasi lisan pada saat simulasi/presentasi dan diskusi serta kuesioner. 11. Pustaka: Fandeli C., 1995, AMDAL, Prinsip Dasar dan Pemapanannya dalam Pembangunan, Penerbit Liberty, Yogyakarta Silalahi D., 1995, AMDAL dalam Sistem Hukum Lingkungan di Indonesia Penerbit CV. Mandar Maju, Bandung. Soemarwoto O, 2003, Analisis mengenai Dampak Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Cetakan ke 10. Suratmo F.G., 1999, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Matakuliah:
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 5302 (2 SKS) 2. Prasyarat: Ilmu Bahan Teknik, Deteksi dan Pengukuran Radiasi (pernah Teknologi mengambil) Uji Tak Merusak/NDT 3. Kompetensi Matakuliah: 1. Memahami dasar-dasar cara ui tak merusak 2. Mampu menerapkan teknik uji tak merusak pada kasus-kasus NDT sederhana 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U2, U3, U4, U5, L3, L4, L5, L7 5. Topik:
Penerapan uji tak merusak dengan radiasi non nuklir dan nuklir. Uji Tak merusak untuk struktur logam, dan non logam. Pengujian pada pengelasan. Teknik intepretasi uji tak merusak 6. Bagian yang mendapat penekanan Semuanya yang tersebut pada 5.
209
7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Tatap muka, tugas mandiri dan kelompok, diskusi, dan studi kasus. 8. Softskills yg disasar: Etika professional, kemandirian, keberhati-hatian, serta kemampuan analisis dan presentasi. 9. Komponen Penilaian: Kuis, tugas, ujian mid semester dan ujian semester 10. Umpan Balik Diskusi dan kuesioner 11. Pustaka: 1. IAEA, 2005, Non-destructive Testing for Plant Life Assessment, Vienna.
2. NDT Resource Center, www.nde-ed.org.
Mata Kuliah : Optimasi Teknik Optimization Techniques
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 5303 (2 SKS) 2. Prasyarat: 3. Kompetensi matakuliah: 2. Memahami prinsip-prinsip dan berbagai metode optimasi. 3. Menerapkan metode optimasi untuk menyelesaikan permasalahan k k sesuai dengan matriks kompetensi yang disasar: 4. Kompetensi U2, U4, U5, L4, L6 dan L8.
210
5. Topik: a. Identifikasi dan perumusan masalah optimasi. b. Pemodelan untuk optimasi. c. Perumusan fungsi obyektif. d. Optimasi fungsi bervariabel tunggal dan tanpa kekangan. e. Optimasi fungsi bervariabel jamak dan tanpa kekangan. f. Metode pemrograman linear dan penerapannya. g. Metode pemrograman non-linear dengan kekangan. h. Metode pemrograman bilangan bulat. i. Penerapan metode optimasi di bidang teknik. 6. Topik yang mendapat penekanan: a, b, c, d, e, f dan i. 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah/lecturing, simulasi komputer, diskusi kelompok, presentasi dan studi kasus. 8. Softskills yg disasar: Komunikasi teknik, kerjasama dalam kelompok, mandiri, berpikir kreatif & inovatif, dan belajar sepanjang hidup. 9. Komponen penilaian: a. Kuis dan pekerjaan rumah. b. Evaluasi pada saat presentasi tugas kelompok. c. Evaluasi pada ujian tengah dan akhir semester. 10. Umpan balik: Komunikasi lisan dan kuesioner. 11. Pustaka: 1. Edgar, T.F., dkk., 2001, Optimization of Chemical Processes, ed. 2, McGraw-Hill. 2. Pike R.W., 1986, Optimization for Engineering System, Van Nostrand Reinhold Company, New York 3. Reklaitis, dkk., …., Engineering Optimization, Methods and Applications, John Wiley and Sons, New York
Sistem Basis Data
3. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5304 (2 sks) 4. Prasyarat:
211
3. Kompetensi Matakuliah: Mahasiswa dapat memahami system basis data. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: 5. Topik:
Pemahaman sistem basis data. Pengembangan teknologi basis data. Fungsi-fungsi basis data. Konsep basis data, basis data relasional. Model-model basis data. Proses normalisasi. Pengamanan dan kerahasiaan basis data. Desain sistem basis data. 6. Bagian yang mendapat penekanan 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: 8. Softskills yg disasar: 9. Komponen Penilaian: 10. Umpan Balik Komunikasi langsung dan kuesioner 11. Pustaka:
1. Atre, S., 1980, Data Base: Structure Techniques for Design, Performance and Management, John Wiley, New York. 2. Bonczek, R.H., Holsapple, C.W., Whinston, A.B., 1984, Micro Database Management, Academic Press, London. 3. Date, C.J., 1981, An Introduction to Database System, 3rd ed., Addison-Wesley.
212
Matakuliah: Teknik Pengolahan Citra Image Processing Techniques
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 5305 (2 sks) 2. Prasyarat: Pemrograman Komputer (lulus) 3. Kompetensi Matakuliah: a. Memahami sistem mikroprosesor, antarmuka dan pemrogramannya b. Merancang sistem aplikasi mikroprosesor c. Menerapkan sistem mikroprosesor dalam suatu aplikasi, khususnya dalam bidang teknik nuklir 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U3, U4, U5, P2, L2, L6 5. Topik: a. Pengantar pencitraan b. Citra digital c. Operasi titik, operasi global, operasi aritmatika, operasi geometri, operasi bertetangga, operasi morfologi d. Aplikasi pengolahan citra, khususnya di bidang teknik nuklir 6. Bagian yang mendapat penekanan b dan c 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Lecturing/ceramah, diskusi kelompok, presentasi, demo, praktek 8. Softskills yg disasar: Kerjasama tim, kemandirian, kepemimpinan, kreatif dan inovatif, berkomunikasi teknis 9. Komponen Penilaian: Midterm, ujian akhir, laporan praktek, tugas kelompok, dan presentasi. 10. Umpan Balik Komunikasi langsung dan kuesioner 11. Pustaka: 1. Anil K. Jain, 1989, Fundamental of Digital Image Processing, Prentice-Hall International Inc., New Jersey. 2. Balza Achmad, Kartika Firdausy, 2005, Teknik Pengolahan Citra Digital Menggunakan Delphi, Ardi Publishing, Yogyakarta. 3. G.J. Awcock and R. Thomas, 1996, Applied Image Processing, McGraw Hill International Editions, Singapore. 4. Ioannis Pitas, 1992, Digital Image Processing Algorithms, Prentice-Hall Inc., New York. 5. John C. Russ, 2002, The Image Processing Handbook 4th Edition, CRC Press, Florida.Kenneth R. Castleman, Digital Image Processing, Prentice-Hall Inc., New Jersey.
213
Mata Kuliah :
1. Kode matakuliah dan SKS: TNF 5306 (2 sks)
Penerapan Mikroprosesor
2. Prasyarat: Pemrograman Komputer, Sistem Digital (sedang atau pernah mengambil)
Microprocessor 3. Kompetensi matakuliah: Application a. Memahami sistem mikroprosesor, antarmuka dan pemrogramannya b. Merancang sistem antarmuka mikroprosesor c. Menerapkan sistem mikroprosesor dalam suatu aplikasi, khususnya dalam bidang teknik nuklir 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U3, U4, U5, P1, P2, L2, L4, L6, L7 5. Topik: a. Sistem komputer dan mikroprosesor b. Teknik komunikasi data c. Antarmuka mikroprosesor: paralel, seri, slot ekspansi, USB d. Aplikasi antarmuka digital dan analog e. Mikrokontroler dan aplikasinya 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Lecturing/ceramah, diskusi kelompok, presentasi/pameran, demo, praktek, roleplay 8. Softskills yg disasar: Kerjasama tim, kemandirian, kepemimpinan, kreatif dan inovatif, berkomunikasi teknis, berjiwa wirausaha 9. Komponen Penilaian: Midterm, ujian akhir, laporan praktek, tugas kelompok, dan presentasi. 10. Umpan Balik Komunikasi langsung dan kuesioner
214
11. Pustaka: 1. Balza Achmad, 2006. Diktat Penerapan Mikroprosesor. Jurusan Teknik Fisika, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 2. Breeding, K.J., 1995. Microprocessor System Design Fundamentals. Prentice Hall, Inc., New Jersey. 3. Hall. D.V., 1991. Microprocessors and Interfacing, Programming and Hardware, 2nd ed. McGraw Hill International Editions, Singapore.
215
Matakuliah: Teknologi Polimerisasi
2. Kode matakuliah dan SKS: TKN 5307(2 sks) 2. Prasyarat: Kimia Radiasi, Ilmu Bahan Teknik (pernah mengambil dan mengikuti perkuliahan matakuliah tersebut)
Polymerization 3. Kompetensi Matakuliah: Technology Memahami dan menguraikan prinsip-prinsip dan sifat-sifat polimer dan polimerisasi Menerapkan persamaan kinetika, kontrol dan distribusi berat molekul pada polimerisasi berantai dan kondensasi. 4. Kompetensi sesuai dengan matriks kompetensi yg disasar: U1, U3, U4, U5, P2, L3, L4, dan L5 5. Topik: Polimer sintetis dari polimerisasi berantai: polimerisasi radikal bebas, anionik, kationik, koordinasi, transfer group, kopolimer blok, kopolimer tempel, termasuk kinetika reaksinya. Polimerisasi kondensasi: kinetika, kontrol dan distribusi berat molekul, proses polimerisasi kondensasi, kopolimerisasi, contoh-contoh high performance and engineering polymers Sifat-sifat leleh dan solidifikasi. Transisi gelas dan kristalisasi polimer. Elastomer (struktur dan sifat-sifatnya): fisis ikatan silang, ikatan silang secara kimia, reinforcement, beberapa contoh elastomer. Sifat-sifat mekanis polimer amorf dan semikristal 6. Bagian yang mendapat penekanan Semua bagian 7. Komponen metode pembelajaran yang disarankan: Ceramah, diskusi kelompok, diskusi kelas, presentasi, survey, meringkas paper 8. Softskills yg disasar: Berkomunikasi teknis dengan baik, mandiri, berbudi pekerti dan beretika profesional, bekerjasama dalam tim, berhati-hati 9. Komponen Penilaian: Evaluasi secara tertulis pada ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Evaluasi dari penyusunan makalah Evaluasi secara lisan setiap diskusi dan presentasi atau seminar Kuis 10. Umpan Balik Kuesioner dan komunikasi secara langsung 11. Pustaka: 1. Billmeyer, F.W., 1984, Textbook of Polymer Science, John Wiley & Sons, New York. 2. Cook, W.D., Guise, G.B.(Ed), 1989, Polimer Update: Science and Engineering, Australian Polymer Science Series Volume 2, Polymer Division of the Royal Australian Chemical Institute, Victoria.
216