1
KAJIAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN KAWASAN CANDI SUMBERAWAN, KECAMATAN SINGOSARI, KABUPATEN MALANG. Natalia Lopes, Amir Hamzah, Debora Budiyono Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
ABSTRAK
Kearifan lokal merupakan tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan lingkungan hidup secara arif, bentuk kearifan lokal masyarakat Sumberawan diwujudkan dalam bentuk religius atau kepercayaan yang berhubungan dengan kekuatan gaib. Tujuan peneletian ini adalah menganalisis karakter sosial masyarakat dan karakter lanskap pada kawasan Candi Sumberawan serta menganalisis konsep kearifan lokal masyarakat Candi Sumberawan dalam melestarikan lanskap kawasan Candi Sumberawan. Penelitian dilakukan di Desa Toyomarto, Dusun Sumberawan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan teknik pengambilan data melalui pembagian kuisioner dengan jumlah 5 orang responden yang terdiri dari toko masyarakat, pengelola, toko adat dan perangkat desa. Analisis terdiri dari karakteristik sosial dan karakter fisikl anskap kawasan. Hasil peneletian menunjukan karakter sosial masyarakat Sumberawan dalam kegiatan kebersamaan maupun dalam kegiatan lainnya akan selalu adanya gotong royong dalam menjaga lanskap dan elemen-elemen lainnya sehingga memiliki suatu konsep kearifan lokal. Konsep kearifan lokal pelestarian sumber air dalam prespektif budaya, yaitu konsep Patirtan dan konsep Panguripan. Kuncinya: Kajian, KearifanLokal, Kawasan Candi Sumberawan ABSTRACT
Local wisdom is values or lifestyles of local communities in interaction with the environment are arif, a form of local community Sumberawan wisdom embodied in the form of religious or belief associated with supernatural powers. The purpose of peneletian it is analyzing the social character of the community and the character of the landscape in the area of the temple is Sumberawan as well as analyzing the concept of local wisdom community Temple Sumberawan in preserving the landscape area of Temple Sumberawan. Research conducted in the village of Sumberawan, HillbillToyomarto, Singosari, Malang, East Java province. This research using the method of observation and engineering data retrieval through a detailed questionnaire by the number of Division 5 of respondents consisting of a community shop, Manager, custom shops and the village. The analysis consists of physical character and social characteristics of the lasnkap region. The results of peneletian showed the social character of the community Sumberawan in the activities of community as well as in other activities will always be the existence of mutual in maintaining the landscape and other elements so as to have a concept. Based on the results of the study found (two concepts) local wisdom water resource preservation in the perspective of culture, i.e. the concept of Patirtan and Panguripan. The Key:Study Local Wisdom ,Temple Area Sumberawan
2
PENDAHULUAN
1,27-2,13,nilai terendah 1,27 m3,
LatarBelakang
lokasi mata air Sumberawan per
Interaksi manusia dan lanskap
kapita pertahun (Rahardjanto, 2010).
terbentukkarenaberbagaikarakterbaik
Berdasarkan kondisi tersebut perlu
karaktersosialmasyarakatmaupunkara
upaya kajian konsep kearifan lokal
kterlanskap.
manusia
masyarakat lokal dalam melestarikan
apresiasi
kawasan Candi Sumberawan lebih
menentukan
Karakter sikap
dan
dalam perilaku. Perilaku yang di wariskan secara turun-temurun biasa dikenal dengan kearifan lokal. Kearifan
lokal
lanjut. Tujuan adalah
menurut
umum
dari
kajian
masyarakat
penelitian
kearifan
dalam
lokal
melestarikan
Syarifuddin (2007), merupakan tata
lanskap kawasan Candi Sumberawan.
nilai atau perilaku hidup masyarakat
1. Mengidentifikasi karakter sosial
lokal
dalam
lingkungan Selanjutnya menyatakan
berinteraksi hidup
dengan
secara
Marsono kearifan
lokal
membentuk
karakter
kesejahteraan
dalam
arif.
masyarakat pada kawasan Candi Sumberawan.
(2012),
2. Mengidentifikasi karakter lanskap
telah
pada kawasan Candi Sumberawan.
sehingga masyarakat
3. Menganalisis lokal
konsep
masyarakat
kearifan Candi
terwujud sebuah komunitas yang
Sumberawan terhadap pelestarian
dapat
lanskap
diwariskan
secara
turun
temurun. Salah satunya kearifan lokal yang berada di kawasan
Candi
Sumberawan.
Candi METODE
Sumberawan.
Lokasi dan Tempat
Kendala DusunSumberawansaat
kawasan
ini
terjadi
penurunan kualitas dan kuantitas air seperti BOD yang semakintinggi 311,33 mg/L (Shufairaa, 2014) dan penurunan debit air 1.750 m3 dengan indeks kualitas air berkisar antara
Penelitian dilakukan di Desa Toyomarto, Dusun
Sumberawan,
Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang,
Propinsi
Jawa
Timur
(Gambar
2).
Sedangkan
waktu
penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015-Juni 2015.
3
dan dokumenasi data (Sugiyono, 2009). HASIL DANPEMBAHASAN Karakter Sosial Budaya Masyarakat Candi Sumberawan Kawasan Candi Sumberawan
Gambar 2 Lokasi Penelitian
secara
Alat dan Bahan Alat dan bahanyang digunakan didalampengambilan data di lihat pada Tabel 1. Alat Alattulis
2
Kamera
3 1 2
Laptop
Untukmencatat Data dalam kuisioner, skripsi Untukmengambil data visual tentangkondisiwilayahsetempat serta karakter lanskap Untukmengola data
Bahan
Fungsi
Kertashv s Peta
Mencatathal-hal yang penting di lapangan kuisioner,skripsi Untukmelihatposisilokasipeneli tian
dibawah kaki Gunung Arjuno dengan kesuburan
tanah
dan
air
yang
melimpah sehingga pada umumnya
Penelitian
Hal
ini
menunjukan
ketergantungan masyarakat
kehidupan
Sumberawan,
serta
kegiatan dalam musyawarah mufakat yang dilakukan
oleh
pemerintah
desa, lembaga, tokoh masyarakat, dan tokoh agama (Gambar 3). Hal ini akan menjadi kebiasaan masyarakat
Metode Penelitian metode
tepat
mata pencarian utama sebagai petani.
Fungsi
1
berada
masyarakat Sumberawan memiliki
Tabel 1 Alat dan Bahan No
geografis
ini menggunakan
observasi
dan
Sumberawan.
teknik
pengambilan data melalui pembagian kuisioner dengan jumlah 5 orang responden yang terdiri dari toko masyarakat pengalaman, toko
adat
terkait
dengan
keahlian,
pengelola,
Gambar 3 Musyawarah Pandangan hidup masyarakat CandiSumberawan
dan
perangkat
desa.
merupakanpelestarian kearifan lokal
adalah
suatu
proses
dengan memanfaatkan Air Mertah
penting dalam pengamatan dengan
dalam pengolahan sawah maupun
pengambilan data dengan wawancara
ladang.
Observasi
4
Ketahanan pangan merupakan salah
satu
pilar
utama
menopang
dalam ekonomi
sakral. Kesakralan bagian
dari
alam
sebagai
spiritualitas
hidup
masyarakat Candi Sumberawan. Hal
dalampeningkatan kapasitas produksi
ini dipengaruhi oleh
yang diantaranya komoditas padi dan
manusia menjadi satu kesatuan yang
palawija
utuh
melalui
kelompok-
kelompok tani (Gambar 4).
penuh
alam
ketahanan
dan dalam
kepercayaan dan pelestarian kearifan lokal dengan
memanfaatkan
Air
Mertah dalam pengolahan sawah maupun ladang. Gambar 4 Kelompok Tani Rasa kekeluargaan di tengah masyarakat
Sumberawan
sangat
dijunjung tinggi dan dipertahankan sampai saat ini. Hal ini dapat dilihat dari
gotong-royong
dalam
membersihkan lingkungan oleh Ibuibu melalui lembaga PKK (Gambar 5) yang berfungsi untuk menjaga kesehatan
masyarakat
Toyomarto
termasuk
desa Dusun
Sumberawan.
Faktor Pendukung Pendidikan masyarakat Desa Toyomarto mulai dari tingkat SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi yang dominan adalah tingkat SD. Desa Toyomarto merupakan desa agrowisata
dan
sehingga
desa
sebagian
kerajinan masyarakat
bermata pencaharian yang berprofesi sebagai
karya
swasta
berwirausaha karena yang dominan adalah buruh tani karena masyarakat yang berada di kawasan Sumberawan
Gambar 5 KegiatanPelatihan dan Kebersihan Lingkungan
Adat Istiadat Masyarakat Candi Sumberawan mempunyai pandangan hidup dalam fenomena alami adalah
Candi
berpendidikanSD.
(Tabel 2). Tabel 2 Mata Pencarian Penduduk Candi Sumberawan No
Faktor Dasar
yang
JenisPekerjaanPen duduk KaryaSwasta Wiraswasta PNS PNI Guru Pedagang Petani BuruhTani
JumlahPenduduk 2143 1286 74 29 54 81 803 481
(Sumber: Desa Toyomarto, 2015)
5
Faktor Pendorong Mata
pencarian
masyarakat
Candi Sumberawan terkenal
Candi Sumberawan pada umumnya
mulai
bertani dan
dalam
Sumberawan pada tahun 1937, baik
berbagai jenis kerajinan, masyarakat
sejarahCandi lewat media masa,
Candi Sumberawan secara umum
koran, buku maupun media lainnya
sendiri ditentukan oleh pengetahuan
yang memiliki sejarah panjang dalam
lokal yang dapat dimanfaatkan dalam
perjalanannya.
berwirausaha
membentuk
sebuah
sistem
dari
berdirinya
Tokoh
Candi
Agama
Budha
pengelolaan (Gambar 6). Hal ini
merupakan Biksu yang melakukan
telah
ritual maupun sembahyang di Candi
menjadi
kreatifitas
pekerjaan
masyarakat
atau Candi
Sumberawan.
Sumberawan.
“Para
Biksu
dari
Malang,
Vihara
Vipassana,
Lembang,
Bandung
yangsering
melakukan
sembahyang
diCandi
Sumberawan. Tokoh
masyarakat
adalah
kesatuan yang dibentuk secara sadar
Gambar 6 Kerajinan Sandal
untuk tujuan-tujuan khusus seperti Strata
sosial
masyarakat
merupakan
perubahan
pada
kehidupan
masyarakat
Candi
Sumberawan
dengan
gotong royong (Gambar 7). Hal ini di pengaruhi oleh kebiasaan masyarakat Candi Sumberawan.
kedudukan
yang berbeda dalam nilai-nilai sosial, norma-norma
sosial
pola-pola
prilaku, organisasi sosial, lembagalembaga sertifikasi
permasyrakatan, sosialyang
dan
memiliki
Gambar 7 Gotong Royon Kerja Jalan Raya
potensi lanskap alam dan budaya
Karakter
yang tinggi sehingga menjadi salah
Sumberawang
satu kawasan cagar budaya dan menjadi tujuanwisata.
Lanskap
Kawasan
Candi
Sumberawanpaten
Malang. Karakter
lanskap
dapat
6
No 1 2 3 4 5 6 7 Total
Jenis penggunaan
Bedali, dan sebelah Barat berada di
Luas ha
%
Hutan campur Hutan pinus
3,84 2,00
28,30 14,70
Persawahan Pertanian lahan kering semusim Air bendungan Kawasan situs Candi Pemukiman
4,23 1,03
31,15 7,58
0,21 0,25
1,54 1,84
2,02 13,58
14,89 100
(Sumber : Budiyono, digolongkan sebagai 2015) keindahan bila
Desa Gunung Rejo. Luas kawasan Sumberawan sebesar(Tabel 3) dan (Gambar 9).
Tabel 3 Tata Guna Lahan di Kawasan Candi Sumberawan
memiliki kesatuan harmoni dalam suatulanskap
diantaranya elemen-
elemen alami dan binaan sehingga membentuk karakter lanskap yang perlu
dilestariakan.
menunjukan
bahwa
Hal
ini
alam
dan
manusia menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan sehingga perlu di jaga dan dilestarikan (Gambar 8).
Gambar 9 Tata Guna Lahan di Kawasan Candi Sumberawan
Aspek Sejarah Kawasan
Sumberawan
memiliki nilai kesejarahan karena terdapat situs bersejarah yaitu Candi Sumberawan
yang
merupakan
peninggalan kerajaan singosari dan Gambar 8 Potensi Sumber Air Kawasan CandiSumberawan
sebagai kesurangganan atau taman surga Nimfta serta telah dikunjungi oleh
Tata Guna Lahan Kawasan Candi Sumberawan
Raja
Hayam
Majapahit
di
secara administrasi berada di Dusun
Sumberawan
Sumberawan. Kecamatan
ditemukan
Candi oleh
Toyomarto,
penduduk asli pada tahun 1904 dan
Singosari,
Kabupaten
selanjutnya oleh pemerintah Hindia
Sumberawan di sebelah Utara berada Desa
1359.
dari
Desa
Malang, Jawa Timur batas kawasan di
Wuruk
Toyomarto,
Timur Desa
dilakukan
pemugaran
selesai pada tahun 1937. kondisi
disebelah
Selatan Desa Pagetan dan Desa Losari, di sebelah
Belanda
lanskap
tidak
mengalami perubahan. Berdasarkan aspek
kesejarahan
kawasan
Sumberawan terdiri dari ruang sakral
7
Salah satu unsur kekuatan yang
(kesejarahan tinggi), ruang Madya (kesejarahan sedang), dan ruang
dianggap gaib adalah:
profan (kesejarahan rendah).
a) Air kehidupan adalah sebuah air yang manfaatnya untuk meminta sesuatu. b) Tempat ritual adalah tempat khusus bagi para agama Budha yang melakukan
Aspek Religi
kegiatan sembayang di dalam. c) Candi
MasyarakatCandi Sumberawan kepercayaan bangunan
mempunyai Jawa Hindu
bahwa fungsi dan
Budha
termasuk salah satu unsur kekuatan yang dianggap gaib ialah air yang
adalah sebuah monumen yang dianggap sakral. d) Air suci adalah air yang dapatmenyembuhkan
penyakit
yang
bertuan dan memiliki kekuatan gaib. e) Pohon pinus sebagai hutan lingdung sebagai kekuatan sumber air. f)Tempat
melambangkan kesucian sehingga
meditasi adalah tempat umum dimana
kesakralan
meningkat.
Candi
orang melakukan sembayang untuk
Sumberawan
di anggap
sebagai
memohon sesuatu atau meminta sesuatu.
pengantar adanyaair Merta. Dalam mitologi Hindu bahwa air Amerta adalah minuman Dewa. Berdasarkan alur keagamaan dan lokasi ritual di
Aspek Wisata Kawasan Candi Sumberawan memiliki potensi alam dan budaya
kawasan Candi Sumberawan terdiri dari
yang tinggi, hal ini dapat terlihat dari
ruang ritual keagamaan dan ruang tidak
lima
terkait ritual keagamaan (Gambar 10).
penginjung wisawatan mancanegara
Berdasarkan
dan domestik yaitu rata-rata 18.256
mitos
bahwa
alam
tahun
terakhir
mempunyai kekuatan atau kegaiban
orang/bulan
sehingga para agama Budha dan Hindu
Dengan
alasan
percaya akan alam.
berkunjung
ke
Sumberawan
jumlah
(Pengelola,
2015).
wisatawan
kawasan
ialah
Candi
wisata
alam,
wisata ritual, observasi, dan para penelitian.
Dengan
berbagai
kegiatan, wisatawan semakin banyak Gambar 10 Alur Lokasi Religi
pengunjung (Gambar 11).
8
Kawasan Candi Sumberawan Gambar Nama 11 Persawahandan Situs Gambar Nama Latin Fungsi No Lokal Candi Sumberawan 1
Padi
Oryza sativa L
Budidaya
memiliki lanskap alami sehingga vegetasi Candi Sumberawan cukup bervariasi, dari vegetasi budidaya dan vegetasi religi. dimanfaatkan
2
3
pinus
Pinus mercusii
Konservasi
Tabel 4 Jenis Vegetasi saat pengadaan ritual didiKawasan kawasan
Budidaya
Candi Sumberawan (Tabel 4).
Candi Sumberawan
Bambu
Gigantochloa apus
4
Sengon
Albizia chinensis
Budidaya
5
Jati
Tectona grandis
Budidaya
6
Pisang
Musa paradisiaca
Budidaya
7
Cabe kecil
Capsicum frutescens
Budidaya
8
Jagung
Zea mays ssp
Budidaya
9
Singkon g
Manihot utilissima
Budidaya
10
Maja
Aegle marmelos
Religi
Nympaea nouchali
Religi
Religi
air sebagai fungsi kehidupan yang
Religi
berkonotasi bagi masyarakat sekitar
Aspek Hidrologi Mata
air
Sumberawan
merupakan sumber kehidupan dan irigasi pertanian, kebutuhan seharihari, kesuburan desa, dan keagamaan dan fungsi Patirtan dalam agama Budha dan simbol kesuburan tanah.
11 Teratai
12
Mawar
Rosa sp
13
Puring
Codiaeum variegatum
14
Meliti
Jasminum sambac
15
Pandan wangi
Pandanus amarylifoliud
16
Rumput gajah mini
Axonopus compressus
Selanjutnya
Candi
Sumberawan
sebagai GunungMandara dan telaga disekelilingnya sebagai Amerta. Sedangkan fungsi penguripan dalam kehidupan jawa bahwa mata
sehingga air sebagai sumber urip Religi
Religi
atau sumber segala sesuatu sehingga tetap hidup. Oleh karena itu konsep patirtan adalah air sebagai sumber
Religi
kehidupan, berbasis budaya, seperti kreasi cerita rakyat, legenda atau
Aspek Vegetasi
mite (Gambar 12).
9
sebagai kenyataan budaya yang hadir secara turun temurun dan tumbuh Gambar
12
Air Telaga yang dianggap Suci dan Air Irigasi
menjadi kebiasaan.
(Sumber : Budiyono, 2015) Rekomendasi Analisis Konsep Kearifan Lokal Terhadap
Pelestarian
Lanskap
mempunyai
wisata kendala
ini
pun
yaitu
salah
satunya penurunan debit air, lanskap
KawasanCandi Sumberawan Masyarakat
Candi Sumberawan Kawasan
MasyarakatCandi Sumberawan
Kawasan
Sumberawan
merupakan masyarakat yang terbuka
jalan dengan rekomendasi kawasan Candi Sumberawan (Tabel 5).
namun masyarakat terikat dengan budaya jawa. Persfektif
budaya
didasarkan
tertentu
dalam
pada
makna
kehidupan
manusia.
Inti
budaya berupa sistem nilai dan perangkat
Sedangkan
konsep
Panguripan adalah konsep air sebagai kehidupan
manusia.
Berdasarkan
penelitian ditemukan kata air sebagai “sumber urip” atau sumber segala sesuatu agar tetap hidup, sehingga dipahami
pentingnya
air
bagi
manusia dan lingkungan. Representasi sumber urip ini adalah tumbuhnya mite, legenda, yang menceritakan “khasiat” air untuk
segala
keperluan,
misalnya pengobatan, penyucian, dan sebagai sarana untuk permintaan sesuatu. Hal
ini dapat dipandang
Tabel 5 Rekomendasi Kawasan Candi Sumberawan
10
KESIMPULAN Karakter
No
masyarakat
Sumberawan
Candi
menggunakan
parstisipatif,
kebersamaan
Potensi Sumber air sebagaii rigasisa wahdan wisata air
Kendala Penurunan debit air
Candise bagaiele menrali giwisata
Kondisifisi kkurangnya perawatan
Lanskap
Kurangnya penataan
Tanama npohon Pinusse bagaihut angLind ung
Mempengar uhisumber air
Sawah
Penurunan debit air inimempen garuhiparap etanidengan hasilpanen yang kurangmem uaskanpara petani
atau
gotong royong dalam menyelesaikan masalah
terhadap
pembangunan
desa, serta pelestarian alam dan mata air serta dalam kegiatan lainnya. a) Karakter lanskap kawasan Candi Sumberawan didominasi oleh persawahan, Candi sumberawan ini memiliki nilai sejarah dan religi. Potensi lain adalah wisata alam
dan
budaya,
vegetasi
berfungsi sebagai budidaya dan religi, dan memiliki sumber mata air untuk irigasi pertanian, kebutuhan
sehari-hari,
kesuburan desa, dan keagamaan. b) Konsep
kearifan
lokal
masyarakat Candi Sumberawan Gunung
Arjuno
melestarikan lanskap
atau
terdiri
dalam mengelola
dari
konsep
patirtan yang terkait dengan kepentingan kegiatan ritual atau religi dan konsep panguripan yang
terkait
fungsi
air
sekitar.
dengan bagi
fungsi-
masyarakat
Solusi 1) Masyarakatlokalmenjagaku alitassumber air danmenjagaketersediaan air 2) Masyarakatpengelolahmelin dungidanmempertahankane kosistem 3) Pemerintahmembuataspek legal denganmembuatperaturanun tukmelestarikansumber air danmempertahankankearifa nlokalSumberdayaalamdanl ingkunganmengacupada UU RI No. 23 Tahun 1997 tentangpengelolaanlingkung anhidup 1) CandiSumberawaninimemil ikinilaisejarah yang tinggisehinggamasyarakatpe rlumempertahankannilaiseja rahuntukberkelanjutannya 2) Masyarakatpengelolahperlul ebihmemperhatikanSitusCa nditersebut 3) Pemerintahperlumemperhati kankawasanCandiSumbera waninidenganlebihbaik agar nilaisejahnyatetap di pertahankanuntukberkelanju tannya 1) Pemerintahperlurencanaada nyaperbaikaninfrastrukturde nganteknisiperbaikanjalanm enujuCandiSumberawan 2) Lanskapjalannyaperluditatal agidenganbaikperluadanyau payadalampengelolaan 3) MasyarakatlokalPerluadany akerjasamaataugotong royongdenganpenambahanf asilitassepertipenulisan welcome area, kotaksampahmaupunfasilita slainnya 1) Perluadanyakonservasihuta nolehpengelolah 2) Masyarakatlokalperlumeng gurangitanamanpohonpinus digantidengantanamanlokal 3) Pemerintahperlumemperhati hantanamanpohonpinusterse but, karenatanamanpohonpinuse faporasinyatinggi 1) Kebijakanpengelolaansumb erdayaalambersifatspesifikl okaldandisesuaikandengank ondisiekosistemdansosialbudayamasyarakatlokal 2) Masyarakatlokalperlumeme rhatikankualitas air untukirigasisawah 3) Pemerintahperlumemperhati kanmasyarakatdenganpemb agian air minummaupun air padairigasisawah
DAFTAR PUSTAKA Budiyono, D. 2015. KajianKearifanLokalMasyarak atSumberawanGunungArjunod alamPengelolaanLanskap.(Lan scape Architecture, Tribhuwana
11
TunggadewiUniversity, Malang).Hlm.6 Marsono, 2012. Revitalisasi Nilainilai Dalam Ungkapan Nusantara GunaMembangun Karakter Bangsa. Yogyakarta: Sastra Nusantara FIB UGM.Hlm. 4 Rahardjanto, 2010.Model Pengelolaan Sumberdaya airPartisipatif akomodatif Guna antisipasi Konflik Pembagian AirMalang.Hlm.107 Syarifuddin, 2007. Mengungkap Kearifan Lingkungan Sulawesi Selatan, PPLH Regional Sulawesi, Maluku dan Papua, KementerianNegaraLingkunga n Hidup RI.Hlm. 207 Sugiyono. 2009. Metode Penelitian (Pendekatan, Kualitatif, dan R&D). Bandung. Hlm. 64 Shufairaa, 2014. Laboratorium Ekologi dan Diversitas Hewan Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang. Hlm. 43