Aserani Kurdi, S.Pd
Judul :
Kumpulan Khutbah Jum’at Membangun Masyarakat Tabalong Yang Sehat dan Cerdas Bernuansa Islam
Penyusun :
Aserani Kurdi, S.Pd e-mail :
[email protected] Website : http://aserani.wordpress.com
Desain, Pengetikan dan Setting :
Kumpulan Khutbah JumÊat MEMBANGUN MASYARAKAT TABALONG YANG SEHAT DAN CERDAS BERNUANSA ISLAM
ROLISA Komputer Tanjung Jln.Ir.P.H.M.Noor Perumahan Guru SMKN 1 Pembataan Tanjung HP. 085651221501 e-mail :
[email protected]
Penerbit :
Lembaga Pengembangan Da’wah Tertulis (LPDT) Kabupaten Tabalong HP. 081348840437 e-mail :
[email protected]
Cetakan Ke :
I, Muharram 1432 H / Desember 2010 M Cetakan 1, 1432 H / 2010 M HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
i
ii
KATA PENGANTAR ijk
A
lhamdulillah, atas izin Allah SWT. dapatlah buku ini disusun dan dirampungkan, kendati di sana sini masih banyak terdapat kekurangan.
Buku ini memuat 20 teks khutbah jum’at dengan tema “Membangun Masyarakat Tabalong Yang Sehat dan Cerdas Bernuansa Islam” yang terdiri dari 10 teks bertemakan kesehatan dan 10 teks lainnya bertemakan pendidikan. Penyusunan buku ini dimaksudkan dalam rangka ikut serta mempercepat terwujudnya visi dan misi Tabalong terutama dari segi pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia pada sisi mental spiritual. iii
Kepada Bapak Bupati Tabalong yang telah memberikan sambutan dan bantuan moril maupun materiil sehingga buku ini dapat diperbanyak dan didistribusikan kepada masyarakat, kami haturkan penghargaan dan terimakasih. Juga, kepada Bapak Kepala Dinas Kesehatan dan Bapak Kepala Dinas Pendidikan yang telah merestui dan menyambut baik terbitnya buku ini serta memberikan kata sambutan, juga kami haturkan penghargaan dan terimakasih. Terkhusus buat Bapak Drs. KH. A.Rasyidi, Lc (Ketua MUI Tabalong), yang telah berkenan melakukan telaahan terhadap buku ini, sekaligus memberikan saran dan koreksi perbaikan serta memberikan kata sambutan, kami pun menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga persembahan kami yang tidak seberapa ini dapat memberikan sedikit pencerahan kepada masyarakat Tabalong agar lebih termotivasi untuk bersama-sama membangun banua kita yang tercinta ini ke arah terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera berbasis agamis. Tanjung, 24 Jum Awal 1431 H 09 Mei 2010 M Penyusun, iv
SAMBUTAN KEPADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
àµà?$n1uu/uρÎ#àπuϑômn‘nρôΟà3øn=nãàΘnξ§¡
S
eraya memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan YME saya menyambut baik penerbitan buku yang berjudul “Kumpulan Khutbah Jum’at” oleh LPDT Tabalong ini. Menurut hemat saya, buku “Kumpulan Khutbah Jum’at” yang berisikan kumpulan khutbah bertema kesehatan dan pendidikan oleh LPDT Tabalong ini merupakan suatu bukti akan makin meningkatnya kepedulian segala pihak dalam kedua bidang tersebut. Paradidma sehat dalam era reformasi digunakan sebagai paradigma pembangunan yang lebih mengutamakan upaya-upaya promotif (promosi) dan preventif (pencegahan) tanpa meninggalkan upaya kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan) demi terwujudnya kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehat v
dalam definisi WHO, adalah suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit dan kelemahan, sehat itu bukan tujuan hidup melainkan alat untuk hidup produktif (Ottawa Charter;1986), kesehatan merupakan kebutuhan setiap orang tanpa membedakan kondisi dan latar belakang, “Health is not everything but without health everything is nothing”. Perubahan perilaku atau terbentuknya perilaku yang mendukung kesehatan merupakan salah satu output utama dari upaya promotif. Buku sebagai salah satu sumber dari pengetahuan mempunyai peran dalam pembentukan perilaku tersebut. Pengetahuan memang masih jauh dari terbentuknya perubahan perilaku, namun demikian “melek kesehatan” merupakan muara yang tepat dalam membentuk perilaku kesehatan yang permanen. Selain itu, pentingnya pendekatan keagamaan dalam masyarakat Kabupaten Tabalong yang agamis ini sudah lama disadari sehingga kegiatan penyuluhan melalui tempat ibadah (masjid, gereja dll) telah lama dilakukan, sehingga terbitnya buku ini diharapkan juga menjadi sumber referensi tambahan bagi teman-teman di lapangan (para petugas penyuluh kesehatan). an
Akhirnya, saya berharap bahwa keberadabuku ini tidak sebatas memperkaya vi
khazanah pengetahuan kita saja, namun juga dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tabalong kita tercinta ini. Untuk itu, saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada saudara Aserani Kurdi, S.Pd selaku penyusun yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya, serta kepada seluruh pihak yang telah mendukung penerbitan buku ini. Semoga hadirnya buku ini dapat mempercepat terciptanya “Masyarakat Tabalong Yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera Berbasis Agamis”. Tanjung, 26 Nopember 2010 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong,
SAMBUTAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TABALONG
àµà?$n1uu/uρÎ#àπuϑômn‘nρôΟà3øn=nãàΘnξ§¡
P
uji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang dengan limpahan rahmat-Nya dapatlah kita menjalani hidup ini dengan berbagai aktivitas untuk memperoleh ridha-Nya. Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan nasional pernah menyatakan bahwa pendidikan pada umumnya ditujukan untuk membentuk dan mengembangkan budi pekerti, intelektual serta kesehatan jasmani dan rohani.
Drs. H. Wahyu Subadi, M.Si vii
Secara filosofis pendidikan merupakan sebuah sarana sekaligus cara untuk menyeimbangkan antara akal dan hati, rohani dan jasmani, akhlak dan keterampilan, menuju ke pembentukan manusia seutuhnya. viii
Dalam Islam, pendidikan merupakan sebuah sistem keagamaan dimana secara implisit menjelaskan karakteristik-karakteristik yang dimiliki Islam melalui sarana tarbiyah, ta’lim dan ta’did yang harus dipahami secara menyeluruh, menyangkut hubungan manusia dengan TuhanNya (Hablun mina Allah), hubungan manusia dengan masyarakat (Hablun minan naas) dan hubungan manusia dengan lingkungan dan alam sekitar (Hablun minal ‘alam). Sejalan dengan itu, saya menyambut baik upaya yang dilakukan saudara Aserani Kurdi, S.Pd dalam menyajikan tulisan pada buku ini, karena disamping isinya sangat cocok dan relevan dengan konsep pendidikan Islam dan konsep pendidikan pada umumnya, juga sejalan dengan visi dan misi Dinas Pendidikan Tabalong. Semoga buku ini, disamping sebagai bahan yang praktis bagi para da’i, juga bermanfaat bagi para pemerhati dan praktisi pendidikan di Kabupaten Tabalong.
Tanjung, 26 Nopember 2010
SAMBUTAN KETUA MAJELIS ULAMA INDONESIA KABUPATEN TABALONG
àµà?$n1uu/uρÎ#àπuϑômn‘nρôΟà3øn=nãàΘnξ§¡
s
egala puji dan syukur di peruntukkan hanya kepada Allah semata. Shalawat dan salam disampaikan ke haribaan baginda Rasulillah Muhammad SAW. pembawa risalah kebenaran dan keselamatan yang cahayanya selalu memancar hingga akhir zaman. Islam adalah agama yang selalu memotivasi pemeluknya untuk meningkatkan kualitas hidup terutama dari segi kesehatan dan pendidikan. Allah SWT. berfirman :
Drs. H. Erwan, SH, M.AP ix
Ÿ≅ç7ß™ …çµtΡ≡uθôÊÍ‘ yìt7©?$# Ç∅tΒ ª!$# ϵÎ/ “ωôγtƒ x
Í‘θ–Ψ9$# †n<Î) ÏM≈yϑè=—à9$# z⎯ÏiΒ Νßγã_Ì÷‚ãƒuρ ÉΟ≈n=¡¡9$# 5ΟŠÉ)tGó¡•Β :Þ≡uÅÀ 4’n<Î) óΟÎγƒÏ‰ôγtƒuρ ⎯ϵÏΡøŒÎ*Î/ “Dengan kitab Itulah Allah menunjuki orangorang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus” (QS. Al-Maaidah ayat 16). Pengertian gelap gulita pada ayat di atas berkaitan dengan kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan. Sedangkan cahaya berkaitan dengan kebahagiaan, kesejahteraan, kesehatan dan kecerdasan.
juga mendapat sambutan yang baik dari semua pihak dengan cara membantunya dalam hal penerbitan dan penggandaan buku ini, sehingga dapat tersebar luas ke tengah-tengah ummat. Semoga Allah meridhai usaha, aktivitas dan pengorbanan kita. Amin. Tanjung, 25 Nopember 2010 Ketua MUI Tabalong,
Drs. KH. A. Rasyidi, Lc
Berdasarkan ayat di atas, maka tepat sekali tema yang ditampilkan oleh akhi Aserani Kurdi, S.Pd dalam tulisannya kali ini, yaitu “Membangun Masyarakat Tabalong yang Sehat dan Cerdas Bernuansa Islam”. Untuk itulah, MUI Tabalong menyambut gembira tulisan ini dan menyampaikan penghargaan serta terimakasih kepada penulisnya yang telah menyumbangkan pikiran dan waktunya untuk kepentingan da’wah Islamiyah dan pembinaan ummat. Harapan kami, kiranya tulisan ini xi
xii
SAMBUTAN BUPATI TABALONG àµà?$n1uu/uρÎ#àπuϑômn‘nρôΟà3øn=nãàΘnξ§¡
A
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang selalu mencurahkan rahmat, perlindungan dan kekuatan-Nya, sehingga dapatlah kita menjalankan segala aktivitas, tugas dan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Sumber daya manusia merupakan aspek yang paling penting dalam proses pembangunan, karena ia merupakan aktor utama yang sangat menentukan. Seiring dengan itu, kita perlu menyiapkan sosok sumber daya manusia yang sehat dan cerdas. Karena manusia yang sehat dan cerdas adalah manusia yang sejahtera dan seimbang secara berlanjut dan penuh daya kemampuan untuk menumbuh-kembangkan kualitas hidupnya seoptimal mungkin. Pembangunan daerah merupakan usaha xiii
untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan berdasarkan kemampuan daerah dengan mengacu kepada strategi dan arah kebijakan pembangunan yang telah ditentukan secara mandiri. Untuk itu dalam pelaksanaannya memerlukan dukungan yang luas dan terpadu dari berbagai elemen masyarakat yang ada, dalam rangka bersama-sama membangun tatanan kehidupan untuk mewujudkan kemajuan di segala bidang. Upaya yang dilakukan saudara Aserani Kurdi, S.Pd dalam menyusun buku ini patut kita hargai dan didukung sepenuhnya, karena buku ini setidaknya akan memberikan pembelajaran kepada masyarakat akan arti pentingnya kesehatan dan pendidikan. Saya berharap, kehadiran buku ini kiranya dapat membantu dalam percepatan pembangunan di Kabupaten Tabalong terutama dari aspek pembangunan mental spiritual. Tanjung, 29 Nopember 2010 Bupati Tabalong,
Drs. H. Rachman Ramsyi, M.Si xiv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR (iii-iv) SAMBUTAN TERTULIS 1. Kepala Dinas Kesehatan Tabalong (v-vii) 2. Kepala Dinas Pendidikan Tabalong (viii-ix) 3. Ketua MUI Tabalong (x-xii) 4. Bupati Tabalong (xiii-xiv) DAFTAR ISI (xv-xvi) 1. Pemeliharaan Kesehatan Dalam Pandangan Islam (1-12) 2. Konsep Islam Tentang Kesehatan Lingkungan (13-20) 3. Membangun Keluarga Yang Sehat dan Sejahtera (21-31) 4. Menyingkap Rahasia Kesehatan Rasulullah (32-43) 5. Menjaga Kebersihan Hati Adalah Kunci Kesehatan Jiwa (44-55) 6. Sikap Memaafkan dan Manfaatnya Bagi Kesehatan (56-67) 7. Pikiran Tenang Membantu Proses Penyembuhan (68-77) xv
8. Menumbuhkan Sikap Optimis Melalui Ibadah Shalat (78-87) 9. Konsep Sakit dan Pengobatan Menurut Islam (88-97) 10. Pilih Resep Nabi atau Resep Dokter? (98-111) 11. Masyarakat Cerdas Dalam Perpektif Islam (112-123) 12. Keistimewaan Pendidikan Rasulullah (124134) 13. Perhatian Islam Terhadap Sains dan Teknologi (135-144) 14. Menyiapkan SDM Yang Mampu Menjawab Tantangan Modernisasi (145-156) 15. Menuntut Ilmu Suatu Proses Tanpa Henti (157-166) 16. Pendidikan Anak Dari Bisa Menjadi Mau (167-176) 17. Ilmu, Amal Shaleh dan Pembangunan (177187) 18. Ilmu dan Teknologi Menawarkan Kemudahan (188-198) 19. Pendidikan Berbuah Amal (199-208) 20. Pendidikan Atasi Problematika Ummat (209217) CONTOH KHUTBAH KEDUA (218-220) BAHAN RUJUKAN (221-228) RIWAYAT SINGKAT PENYUSUN (229-230)
xvi
È qbîÔÛ òß Â| a÷ @âÎ ìí ÷ @ó q 4 @Î æ Ûa @ b | y ô biÎ@ @Î áè Û÷ È y jm È @q åß ô qëy @ @ï È Ðã ô qyë@áØ Û÷ î– ô ëôÎ aã @B È a†y |bjÇ|ÎbîÏ@@q ‡ ã Èi ô bß q_| qa
1
PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM PANDANGAN ISLAM Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ ay @éä Û$ î ô È È ynã ô qëy @@ê$ ‡ ã ß y z ô yã@B Î ‡ ãÎ à ô qô¨qا
@bä | Ð ã ã÷ qaŠÈ ëô ‹’ Úã åß ñ@ @Î B È biˆãÎ ìÈã Úô qëy @@ê$ ‹Ð ã Ì ô n y ã ô qëy @B ã a@ð@‡è ñÈ í¨ åß ô@ q bäÛ |@ bà |Î Ç ô ay @p È b÷ | î dÎ @q åß ô ëyÎ @ @éÛ ã @q ð y †bç È q ýÏ y@ @q ÝÜ ô › ô í‘ åß ô@ qëy éÛ ã@ q@Ý› ¨ ã y@ýÏq ß @æ ¨ ay ‡ ã@ è y ’ ô yaëy @@B ã aü¨ aÈ y@éÛ4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay @áÜ _÷ që@q Ý– dÈ @q áè Û¨ ÜÛ d4 ya@@@éÛ Ûã ì Úô Šy ëy ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq  |éjz– ô ëq q éÛ 4Î |@ a@ó 4 ë¨q ‡ ÜÇ @@ à ¨ « Ûq bã|@ ‡ È î dÈ @ó q 4 q ÜÇ 1
@ @ì¸ Ýø q@yüëy ém |@ @Î ÚybÔm Õy ¨@ qyBaaìÔ Û nÛa ¨ ëy @@B È a@ìÔ òt ni y @Î @ @yæ@ìà Û÷ Ü Î ô ß ã @@án Û÷ ãô ay ëy @@ü¨ aÎ åm £@ @@ã @ @@ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin, taufiq dan hidayahNya jualah sehingga dapatlah kita pada hari ini menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia ini. Muslimin Rahimakumullah Risalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah SAW. merupakan rahmat bagi semesta alam. Kata rahmat sebenarnya memiliki makna yang sangat luas, sehingga dapat dipahami 2
bahwa kesejahteraan, kesehatan, kecerdasan dan segala sesuatu yang menyenangkan serta bermanfaat termasuk juga rahmat.
rohani yang sehat dan punya makanan untuk sehari-harinya, merupakan wujud dari kesejahteraan di bidang sosial atau sehat sosial.
Dari sekian banyak rahmat Allah yang dicurahkan-Nya kepada kita, agaknya tidaklah berlebihan kalau kita katakan bahwa kesehatan adalah rahmat yang teristimewa dibandingkan dengan yang lainnya, karena semua jenis rahmat yang diberikan Allah, hanya akan dapat dinikmati secara maksimal dan sepenuh hati apabila yang bersangkutan dalam keadaan sehat.
Nah, dari hadits ini dapat kita pahami bahwa yang namanya sehat itu, bukan hanya misalnya seseorang yang terbebas dari berbagai penyakit atau cacat, tetapi arti sehat mengandung pengertian yang sangat luas dan dalam, yakni seseorang yang berada dalam sebuah kondisi yang stabil antara aspek jasmani, rohani, sosial dan lingkungan di mana dia berada. Sehingga wajar kalau Rasulullah mengatakan bahwa seseorang yang benar-benar berada dalam kondisi sehat, maka seolah-olah dunia dan isinya ini adalah miliknya.
Rasulullah SAW. bersabda :
@À ô Î bäß ´@ @Î a4 éã Î@ ‡i yÎ @q À ô @ó Î · bÈ Ï |@ ß ã @@q|j | – ô ay åß ô@ q @ @p ô yî d yb ã y ¹ _| ydØÏ y q éß Î@ ìí ôÎ @q p ã ì ô Ï ã @êã @‡ä ñy Ç È éí Î@ ‹ ôÎ Î | Ï bç ñÈ @aÎ ‰ y y¢Î |@bîãô ‡Ûa ‘ éÛ ã@ q “Barangsiapa sehat badannya, damai di hatinya dan punya makanan untuk sehari-harinya, maka seolah-olah dunia seisinya dianugerahkan kepadanya” (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah). Pengertian sehat badannya dari hadits di atas merupakan cerminan dari sehat jasmani, damai di hatinya, merupakan gambaran dari 3
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Manusia yang sehat adalah manusia yang sejahtera dan seimbang secara berlanjut dan penuh daya kemampuan. Dengan kemampuannya itu, ia dapat menumbuhkan dan mengembangkan kualitas hidupnya seoptimal mungkin. Disamping itu, ia memiliki peluang yang lebih luas untuk memfungsikan dirinya sebaik mungkin, terutama dalam aktivitas ibadah dan mu’amalah agar menjadi abdi Allah yang taat dan anggota masyarakat yang bermanfaat bagi 4
sesama. Hadirin Semua kita pasti sepakat, bahwa kesehatan itu penting dan menjaga atau memelihara kesehatan itu, jauh lebih penting lagi. Namun kenyataannya, kalau kita perhatikan apa yang terjadi dalam masyarakat pada umumnya, ternyata persoalan kesehatan masih dipahami secara statis, dalam artian mereka beranggapan bahwa yang namanya sehat itu, apabila seseorang tidak mengalami sakit. Dengan kata lain, sehat berarti tidak sakit, atau sakit berarti tidak sehat. Sehingga kalau tidak sakit, maka tidak perlu berobat. Berobatlah jika sakit saja. Sebagian besar masyarakat masih belum terbiasa menjaga kesehatan sewaktu sehat agar tidak terserang penyakit. Masyarakat masih belum sepenuhnya sadar bahwa mencegah suatu penyakit itu lebih baik, lebih mudah dan lebih ringan daripada mengobati suatu penyakit, sebagaimana yang dikatakan oleh para hukama :
@ @@@x È ýÈ y Ûa ô åß y@ ñìÎ q ò ‚ ¨ —Ûa È@ z dÈ òí q qy ë ã@ bÓ “Menjaga kesehatan itu lebih baik daripada mengobati setelah sakit”. 5
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Bila kita pahami ajaran Islam secara mendalam, maka akan kita dapati banyak ajaran Islam yang erat kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan. Misalnya ajaran Islam tentang thaharah atau bersuci, seperti mandi dan wudlu yang mengharuskan penggunaan air dalam pelaksanaannya, ini jelas sangat berkait dengan pemeliharaan kesehatan. Dengan berwudlu insyaAllah seluruh anggota badan, terutama bagian yang paling banyak terpakai dan paling banyak bergerak dalam aktivitas sehari-hari, akan selalu bersih dan sehat. Dengan menghirup air ke hidung berguna untuk membersihkan hidung dari kotoran yang dapat mengeruhkan atau mengganggu pernapasan. Dengan membasuh muka dapat menghilangkan segala noda berupa debu, bekas keringat dan sebagainya. Dengan membasuh tangan, gunanya agar tangan tetap senantiasa bersih. Demikian seterusnya dan seterusnya. Pendeknya, dengan adanya kewajiban shalat lima waktu, dapat menjadi jaminan bagi terpeliharanya kebersihan badan jasmani, melalui wudlu dan kebersihan pakaian serta lingkungan sekitar lokasi shalat, yang pada gilirannya sangat berpengaruh dan memberikan dampak positif bagi pemeliharaan kesehatan. 6
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Hadirin
Dalam urusan mu’amalah seperti persoalan makan dan minum misalnya, ternyata Islam juga telah mengatur sedemikian rupa dan tidak lepas dari unsur pemeliharaan kesehatan. Islam telah menggariskan bahwa didalam mencari dan mengkonsumsi makanan dan minuman hendaknya yang halal dan baik (halalan thayyibah), baik cara memperolehnya maupun bentuk dan jenis bahannya. Firman Allah dalam Al-Qur’an :
$Y7Íh‹sÛ Wξ≈n=ym ÇÚö‘F{$# ’Îû $£ϑÏΒ (#θè=ä. â¨$¨Ζ9$# $y㕃r'¯≈tƒ Aρ߉tã öΝä3s9 …絯ΡÎ) 4 Ç⎯≈sÜø‹¤±9$# ÏN≡uθäÜäz (#θãèÎ6®Ks? Ÿωuρ î⎦ô⎫Î7•Β “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS. Al-Baqarah ayat 168 dan 169). 7
Makanan dan minuman yang haram menurut Islam, adalah lantaran tidak saja sifat dan jenis barangnya yang memang haram menurut syariát Islam, seperti daging babi dan berbagai jenis minuman keras, juga lantaran cara memperolehnya yang tidak dibenarkan oleh syariát Islam, seperti barang hasil curian, hasil rampasan, hasil korupsi dan sebagainya. Dengan konsep halalan thayyibah, Islam telah menawarkan pola makan dan minum yang halal dan baik. Halal dalam arti bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi tersebut halal dari cara memperolehnya dan halal dalam bentuk dan jenis barangnya, juga baik dalam arti barang tersebut harus bersih, sehat dan memenuhi keseimbangan gizi. Muslimin Rahimakumullah Disamping halal dan baik, didalam mengkonsumsi makanan dan minuman, Islam juga telah mengatur sedemikian rupa agar tidak berlebihan, karena Allah SWT. sangat benci terhadap hal-hal yang sifatnya berlebihan. Firman Allah dalam Al-Qur’an : 8
=Ïtä† Ÿω …絯ΡÎ) 4 (#þθèùÎô£è@ Ÿωuρ (#θç/uõ°$#uρ (#θè=à2uρ t⎦ø⎫ÏùÎô£ßϑø9$# “Makan dan minumlah, tapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan” (QS. Al-‘Araaf ayat 31) Rasulullah SAW. telah menjelaskan bagaimana hubungan makanan dengan kesehatan. Beliau menganjurkan kita agar tidak memenuhi perut secara berlebihan dengan bermacammacam makanan dan minuman. “Mengosongkan perut, adalah obat yang paling mujarab bagi kesehatan badan”, demikian salah satu anjuran beliau. Hadirin. Para ahli kesehatan mengakui bahwa perut yang berisi penuh makanan, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, terutama penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah. Sedangkan perut yang sering dikosongkan, seperti berpuasa misalnya, banyak sekali faedahnya terhadap kesehatan. Perut yang tidak terlalu penuh dengan makanan akan memberikan kesempatan kepada tubuh untuk mempergunakan cadangan-cadangan energi yang 9
tersimpan dan kurang diperlukan karena kelebihan. Misalnya kelebihan lemak, kelebihan zat gula dan sebagainya, bisa dikurangi dengan mengkosongkan perut atau berpuasa. Rasulullah mengingatkan, bahwa kata beliau, “Hampir semua penyakit itu disebabkan oleh persoalan makan dan minum. Apabila seseorang mengurangi makan dan minum, maka perutnya akan dipenuhi nur (cahaya), sehingga dapat mendorongnya untuk berbuat baik/amal shaleh. Ketahuilah perut yang terlalu penuh dapat menimbulkan penyakit malas dan enggan berbuat kebajikan”.
@ @õa > ët †t @Ý× ÝiÎ @‘c òÎ Št @òî Ý à ô Ï ¨a ô të õa Ï@ ‡Ûa £@ o ã@ îi ô @ñ ãq Ât‡È¾ ôq ta “Lambung (perut) itu merupakan pangkal segala penyakit, dan memeliharanya (tidak makan dan minum berlebihan) adalah pengobatannya”. Peringatan Rasulullah ini sejalan dengan pendapat sebagian besar ahli kesehatan yang menyatakan bahwa “Perut merupakan sumber segala penyakit dan berpantang (mengurangi/ mengendalikan makan dan minum) merupakan pencegahnya”. Demikianlah sebagian dari pandangan Islam tentang bagaimana memelihara kesehatan, semoga menjadi pemacu dan pemicu bagi kita 10
semua agar tetap peduli terhadap kesehatan diri kita sendiri, keluarga kita, jiran tetangga dan seluruh ummat manusia. Semoga Allah SWT. selalu mencurahkan rahmat dan kasih sayangNya kepada kita semua, sehingga kita selalu berada dalam dekapan ridha-Nya. Amin.
@ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô ynbÏ ô q @o È@ à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy @ñyµß È Ü È ô à ã Ûa ô @ @µ ñy jö È bma ¨Î ñy bv | yãbíqëy @@yåíô ‹Ð Î Ì ô n y ô ¾ ã aô Œy ìÏ ô q |@bîÏq
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î uθèδ ωÎ) ÿ…ã&s! y#Ï©%Ÿ2 Ÿξsù 9hÛØÎ/ ª!$# y7ó¡|¡ôϑdtƒ ôβÎ)uρ ⎯Ï&Î#ôÒxÏ9 ¨Š!#u‘ Ÿξsù 9ösƒ¿2 x8÷ŠÌã_ƒ ôχÎ)uρ
@ @áî ñÈ Ä È ÈÛ y aô @æ È @e4 ‹ ô ÔÛ ã a@óÏ ô ôÎ áØÛ Û@ qyë ïÛ ô@ ãÎ a@Ú B y Šbi y q @‹× ñÈ @‰Ûa dÈ yë@p È bíy üa ñ4 y@åß@Î éîÏ ñÈ b· |Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÎ ëy @ ô È y Ðã y qëy ì ã @_|$éãaÎ ém y@ ç $@ yqëým y ôÎ áØ Û@ äß ô ëyÎ @ß _ @Î qÝj _| yÔmqëy @@áî ñÈ Ø È ñy¨a ô@ ïÛ ãÎ a‹Ð B ã Ì ô n y ô yaëy @áî Èñ Ü È È y Ûa ô @ì Éî È ñ@ à _y Ûa ô È@ bÛ ‹ö yÎ ëÎ @q ô áØ Û@ íô ‡Û y aÎ yìÛëÎy @ð ¨ ‡Û y aÎ ìÛ y ëyÎ @ô áØÛ Û@ qyë 11
12@
@ @B È a@ôñqìÔni y @Î yðbí¨ aÈ ëy ô áØ Û@ î– ô ëôÎ aã @B È a†y bjÇ | bîÏ |Î q
2
KONSEP ISLAM TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN
yæô ìÔ Û@ n ¨ ã ¾a ô ŒbÏ y q ‡ y q ô@ ÔÏ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
@ @@@B ã aü¨ aÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay @@µ ñq Ô È n ¨ à ã ÜÛ ô Î
lhamdulillah, kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. Dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama melaksanakan tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini.
¨ ay ‡ ã@ è y ’ ô ay ëy @@éÛ ã q Ù y@ íô ‹È ’q@yü@êã ‡y ñy ëy @a‡ · à ¨ « Ûq @æ
Muslimin Rahimakumullah
Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ ay @@@ã òjÓ |Î aô ëy @@ñyµà |@ bÈÛ È yÜÈÛ 4 aô @l dÈ Šy @B È ‡ ãÎ à ô ¨ ôq aq
@ @áÜ _÷ qëq@Ý– dÈ @q áè Û¨ ÜÛ d4 ya @@@ê ñq q@ã Û@ ‡Èi Ây q@yü@éÛ Ûã ì Úô yŠëy ê$ ‡jÇ ñã q @Þ È ì Úô ‹Ûa ¨ yë@@á È íô |΋ØÛa ô @ ÂdÎ äÛaa ¨ ‰ y@ ç@ó 4 4 q ÜÇ @ @éi | Î bz |@ – ô yaëy |éÛa@ó 4 4 @ë¨ ‡ ÜÇ @ à ¨ Ûq«@áî ñÈ Ä È È y Ûa ô È íô ‡Ûa dÈ @âÎ ìí ô q@óÛ4 aÈ |$éÈjm È q åß ô@ qëy @@‡Èi ñã qbß _| ya@@å 13
Alam yang indah sebagai anugerah yang tiada taranya dari Allah SWT. merupakan dambaan dan kebanggaan seluruh makhluk hidup, terlebih-lebih kita manusia. Betapa banyak manusia@ @ yang@ rela dan@ @ bersedia @ mengeluarkan uang yang tidak sedikit, hanya untuk pergi dan menikmati tempat-tempat yang indah dan menyenangkan. Ada yang pergi ke puncak, ke pinggir pantai, ke hutan, ke tempat wisata dan semacamnya, hanya untuk mencari dan 14
menikmati suasana sejuk, indah dan menyenangkan hati. Tidak hanya itu. Alam indah yang dirindukan, sering pula dimanifestasikan dengan membuat taman, dengan air yang mengalir di sela bebatuan dan pohon-pohon kecil di halaman rumah. Ada pula yang mencoba membuat bukit batu, padang rumput, atau miniatur hutan di samping pekarangan. Semua keinginan, perbuatan dan tindakan ini sebenarnya, sebagai bukti nyata, bahwa pada dasarnya manusia itu mencintai alam dan lingkungannya.
ÇÚö‘F{$# ’Îû $tΒuρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# ’Îû $¨Β /ä3s9 t¤‚y™uρ 5Θöθs)Ïj9 ;M≈tƒUψ šÏ9≡sŒ ’Îû ¨βÎ) 4 çµ÷ΖÏiΒ $Yè‹ÏΗsd šχôρã©3xtGdtƒ “Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir (QS. Al-Jatsiyah ayat 13).
Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Muslimin Rahimakumullah
Alam dengan segala isinya ini, diciptakan oleh Allah SWT. semata-mata hanya untuk kemaslahatan manusia.
Alam sebagai pemberian Yang Maha Kuasa, telah menyerahkan dirinya dan apa yang dipunyainya untuk manusia agar diolah serta dikelola dengan wajar dan sebaik-baiknya oleh manusia itu sendiri.
Firman Allah dalam Al-Qur’an :
$YèôŠÏϑy_ ÇÚö‘F{$# ’Îû $¨Β ôΝä3s9 šYn=y{ ô“Ï%©!$# uθèδ “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu” (QS. Al-Baqarah ayat 29). 15
Dengan pengelolaan yang baik dan wajar, alam bisa membuat manusia menjadi kaya dan sejahtera. Alam dapat membuat manusia penuh kedamaian dan ketenangan. Namun, manakala alam diperlakukan dengan semena-mena, serakah dan tidak bersahabat, alampun juga akan marah dan melemparkan berbagai malapetaka, baik berupa kekeringan, kebakaran, banjir, 16
longsor, gempa bumi, wabah penyakit dan sebagainya, kepada manusia. Ingatlah, manusia dan alam merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dalam segala aktivitas kehidupannya, manusia sangat bergantung kepada lingkungan dan sumbersumber alam yang ada disekitarnya. Bahkan kehidupan dalam alam ini penuh dengan saling ketergantungan antara satu makhluk dengan makhluk lainnya. Coba perhatikan, tanpa tumbuh-tumbuhan manusia tidak akan bisa hidup. Tanpa air tumbuh-tumbuhan bisa mati. Manusia dan hewan memerlukan tumbuh-tumbuhan. Sebaliknya tumbuh-tumbuhan memerlukan zat karbon dioksida yang dikeluarkan oleh manusia dan hewan pada saat bernafas untuk mengolah energi dalam tumbuhan. Demikian juga, kotoran manusia dan hewan sangat diperlukan tumbuhtumbuhan untuk keperluan hidup dan perkembangan pertumbuhannya. Saling ketergantungan dan keselarasan segenap unsur lingkungan hidup inilah yang kita kenal dengan ekosistem.
menjaga dan memelihara alam lingkungan demi kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian bersama. Jika manusia berbuat sewenang-wenang terhadap lingkungan hidup dengan melakukan berbagai kerusakan, apakah itu kerusakan hutan, kerusakan tanah, kerusakan keanekaragaman hayati lainnya, maka keseimbangan kehidupan makhluk penghuni bumi ini akan terganggu yang berujung kepada rusaknya ekosistem, yang akhirnya berakibat kerusakan dengan berbagai bencana, seperti timbulnya bencana alam, menularnya berbagai wabah penyakit dan bencana-bencana lainnya yang menimpa kehidupan manusia dan kehidupan makhluk lainnya yang ada di bumi ini. Oleh karena itu, maka hindari dan jauhilah berbagai perbuatan atau aktivitas yang dapat merusak kelestarian lingkungan hidup yang dampaknya dapat membuat kesengsaraan dan kemelaratan ummat. Ingatlah peringatan Allah SWT. :
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Sebagai makhluk yang terpilih, yang ditugaskan Allah menjadi khalifah di permukaan bumi, manusia hendaknya mampu berbuat dan bertindak sebagai pengelola yang amanah untuk 17
“ω÷ƒr& ôMt6|¡x. $yϑÎ/ Ìóst7ø9$#uρ Îhy9ø9$# ’Îû ߊ$|¡xø9$# tyγsß öΝßγ¯=yès9 (#θè=ÏΗxå ô“Ï%©!$# uÙ÷èt/ ôΝßγs)ƒÉ‹ã‹Ï9 Ĩ$¨Ζ9$# 18
tβôθãèÅ_ötƒ “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar-Ruum ayat 41).
=Ïtä† Ÿω ©!$# ¨βÎ) ( ÇÚö‘F{$# ’Îû yŠ$|¡xø9$# Æö7s? Ÿωuρ t⎦ô⎪ωšøßϑø9$# “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. AlQashash ayat 77). Kaum Muslimin Rahimakumullah Islam senantiasa mendorong ummat manusia untuk menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan, karena pemeliharaan kesehatan lingkungan adalah suatu upaya yang sangat penting bagi hidup dan kehidupan manusia dan 19
makhluk hidup lainnya. Hasil yang akan diperoleh dari upaya pemeliharaan kesehatan lingkungan ini, tidak hanya terbatas pada kelestarian, keseimbangan dan kedamaian bagi penghuni bumi, akan tetapi mempunyai dampak yang jauh lebih luas pada peningkatan makna hidup dan kehidupan itu sendiri. Pemeliharaan kesehatan lingkungan dengan segala aspeknya adalah amal kebajikan yang didasari iman dan dikatagorikan sebagai amal shaleh yang pasti akan mendapat ganjaran dari Allah SWT. yang ganjaran tersebut dapat dirasakan di dunia ini, berupa kehidupan yang lebih baik, juga di akhirat nanti dengan berbagai kebahagiaan dan kenikmatan surgawi. Lingkungan yang sehat akan memberikan dampak positif bagi kesehatan manusia. Sebaliknya, lingkungan yang tidak sehat akan memberikan dampak negatif terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain yang akan kita lakukan kecuali menjaga kesehatan lingkungan, karena menjaga kesehatan lingkungan adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama, baik selaku hamba Allah maupun selaku warga masyarakat. Semoga Allah SWT. senantiasa membimbing kita semua untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya 20
serta menjunjung tinggi sunnah Rasul-Nya. Amin ya Rabbal ‘alamin.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È bİ | î ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cq ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î ’n<Î) ö/ä3ôƒÏ‰÷ƒr'Î/ (#θà)ù=è? Ÿωuρ «!$# È≅ô‹Î6y™ ô’Îû (#θà)ÏôΡr&uρ t⎦ô⎫ÏΖÅ¡ósßϑø9$# =Ïtä† ©!$# ¨βÎ) ¡ (#þθãΖÅ¡ômr&uρ ¡ Ïπs3è=öκ−J9$# @ @ñyµãß Î ü4Î aô å y@ íô ö È Î |@fÐÛaô y@åßÎô á× Û@ bí¨ aÎ ëy @@B ã abäÜ ñy Èu y q @ÝÓ ôÛ yë@@å y íô ¨b ÈÎ —Ûa ¨ @ê È †È bjÇ y @óÏ Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÈ ëy bä y †ôq yaëy y@ Ü‚ @ @@@@ µ ñq ¼ È aÎ Š@a ¨ ‚ ñã q o y@ ãô ay @ëy áy ô@ ôqŠaëy @‹Ð ô Ëa ô @l dÈ Š¨ ã Ì ô n y a ô ëy @ @áîy ãñ ‹Ûa ¨Î @Šã ìÐ Ûô yÌÛa ô @Ûqìç é $ ¨ãaÈ @êã ëô ‹Ð
3
MEMBANGUN KELUARGA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ qa
âÈ ýÛa y È ‡i Ša y Î éÇ $@ q|b ay åß ô@ q ‡Ç y@ qëy @ð ô ‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ à ô ¨ qô qa @@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È q@yü@êã ‡y ñy ëy @B ã aü¨ aÈ y@éÛ4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ya · à ¨ « Ûq @æ ¨ ya ‡ ã@ è y ’ ô yaëy @áè Û¨ ÜÛ d4 ay @Û ÛéÛì Úô Šy ëy @ê$ ‡jÇ ñã q@a‡ | éÛa@ó 4Î 4 qëy ‡ ÜÇ ¨ « @@ à Ûq bãy@ ‡î È_ q@óÜ 4 Ç y ô _áÜëq @q Ý– dÈ q @ @óÛ4 aÈ @æ @ b | y ô biÎ @Î áè Úô yÈjm È q åß ô@ qyë é | jz Èñ – ô ëy @ @@@á ô Ø ã î– ô ëôÎ aã @B È a†y bjÇ | |ÎbîÏ@@q ‡Èi ñã qbß _| ay @@å È íô ‡Ûa dÈ @âÈ ìí ô q ô@ È Ðã “ ô qëy Î bÔm ém ÚyÎ Õy ¨@ @q B y aaìÔ Û ma ¨ ëy @@B È a@ôqñìÔyniÎ ó
21
22
@ @æ y ìà Úô Ü È ô ß ã ô án Û@ ãô ay ëy @ü¨ aÈ å ¨@ mã ì ô ¸ ã @q üy ëy Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
p
uji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang telah memberikan ni’mat sehat kepada kita semua, sehingga dapatlah kita pada hari ini bersamasama menunaikan kewajiban jum’at, di masjid yang mulia ini. Muslimin Rahimakumullah@ Sebuah keluarga yang terbentuk melalui pernikahan, adalah kesatuan masyarakat terkecil yang merupakan sendi dasar terbentuknya sebuah kehidupan masyarakat. Perkawinan yang disyari’atkan Islam, tidak saja berfungsi psikologis dan sosial, tetapi ia lebih menekankan dari segi ibadah spritual, dalam rangka mengikuti sunnah Rasulullah SAW. untuk membangun keluarga yang bahagia, mawaddah warahmah dan melahirkan generasi ummat yang baik dan berkualitas. 23
Setidaknya ada 6 manfaat atau keutamaan dalam perkawinan menurut Islam, yaitu : 1. Memenuhi kebutuhan fitrah manusia; 2. Memperbanyak keturunan dan melestarikan kehidupan manusia; 3. Mempererat hubungan keluarga dan saling mengenal diantara sesama manusia; 4. Menyempurnakan agama dan menjaga kehormatan; 5. Memberikan ketenangan, ketenteraman dan kebahagiaan hidup; 6. Mengangkat derajat kehidupan manusia dari kehidupan hewani menjadi manusiawi; Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Keluarga yang sehat adalah keluarga yang secara normal memenuhi fungsi-fungsi yang semestinya dilakukan oleh keluraga itu, baik orangtua dalam hal ini suami isteri, anak-anak mapun kaum kerabat. Dengan demikian, keluarga yang sehat adalah keluarga yang dapat melahirkan kebahagiaan dan kesejahteraan lahir dan batin bagi segenap anggota keluarga, dapat melahirkan keturunan yang baik dan berkualitas serta mendatangkan manfaat bagi kehidupan masyarakat secara luas. Salah satu faktor yang amat penting bagi 24
terwujudnya kesehatan keluarga atau keluarga sehat, diperlukan kondisi yang mendukung bagi terwujudnya dan terpeliharanya kesehatan dalam keluarga. Kondisi-kondisi pendukung tersebut, diantaranya adalah : 1. Kesehatan, kedewasaan dan kematangan fisik dan mental atau jasmani dan rohani dari suami isteri dan anak-anak dalam kehidupan keluarga; 2. Ketaatan dalam menjalankan ajaran Islam dari semua anggota keluarga, saling cinta mencintai, hormat menghormati dan sayang menyayangi diantara mereka; 3. Adanya rumah tempat tinggal yang memadai, memenuhi syarat-syarat kesehatan, seperti diantaranya adanya jamban keluarga dan sumber air bersih; 4. Makanan dan minuman yang halalan thayyibah yang tidak dilarang oleh Islam dan memenuhi syarat-syarat kesehatan seperti bersih dan memenuhi standar gizi; 5. Lingkungan hidup yang baik dan memenuhi syarat-syarat kesehatan seperti lingkungan yang bersih, indah dan nyaman; 6. Lingkungan masyarakat yang baik dan dapat menunjang pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak dan seluruh anggota keluarga; 7. Anggota keluarga, terutama suami isteri memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan tentang kesehatan; 8. Tersedianya sarana yang diperlukan untuk 25
perawatan kesehatan, minimal dalam rangka pertolongan pertama, atau tindakan pencegahan atau penyelamatan; Rasulullah SAW. bersabda :
@ @énu Ûã ëôq Œy @yæìØm Ûô @q æ ô qc@Z@õôÈ ‹¾ | aô @ñÈ †y bÈ | q åß ô@ _ìÎ Èi @ò y Šôq qc @ @µ ñy z È Ûb– È q@êã úã bİ y yÜ‚ ã ë@a y Ša · ñy‹iyc@êã †ã üy ëô ycëy @· òz |@ Ûb– È q @ @êÈ ‡ È Üi y @q À ô @Î éÓ Ûã Œô ŠÈ @yæìØí Ûô @¨ æ ô ycëy “Ada empat kebahagiaan seseorang, yaitu : mempunyai isteri yang shalehah, anak-anak yang baik, lingkungan yang baik dan mempunyai pekerjaan tetap di negerinya” (HR. Ad-Dailami). Muslimin Rahimakumullah@ Rumah tempat tinggal merupakan salah satu faktor pendukung yang amat penting dalam kehidupan keluarga. Karena rumah dapat memberikan perlindungan terhadap anggota keluarga dari panas matahari, hujan, angin, hewan berbahaya dan berbagai bahaya dan gangguan lainnya, disamping juga merupakan tempat istirahat yang baik, aman dan nyaman serta memberikan kesenangan dan ketenteraman hidup bagi para 26
penghuninya. Rumah yang memenuhi syarat-syarat kesehatan adalah rumah yang memenuhi ketentuan-ketentuan, diantaranya : 1. Letaknya tidak berada di tempat yang terlalu rendah dan rentan banjir, jauh dari rawa, tidak terlalu ramai/bising dan tidak berada di lingkungan yang tercemar; 2. Desain dan bentuknya memberi kemudahan untuk dibersihkan, tidak terlalu dipenuhi oleh perabotan rumah tangga, kamar-kamar cukup ventilasinya dan sinar matahari dapat masuk ke dalamnya; 3. Kamar mandi yang memadai, dimana airnya terjamin kebersihannya dan jamban yang memenuhi syarat kesehatan; 4. Adanya saluran air untuk penyaluran air limbah rumah tangga dan tempat sampah untuk penampungan/pembuangan sampah; 5. Halaman rumah yang cukup luas, bersih dan dapat ditanami pepohonan sehingga nampak indah dan nyaman; Nabi Muhammad SAW. bersabda :
@ @ áÜ Î ô ¾ ã aô @@õôÈ |‹¾aô @ñ È@ †y bÈ | q åß ô@ Î y@Ýöb›Ï Î| q@t ã yýqq ã@ å y Ø ô ¾ y aô @ëy | ã@ ÛÈ b—Ûa @Šã ñyb§añybîã‡Ûa@óÏ ‘ Î 27
@ @µ _ã è y Ûa ô @@k ã × y @ô ñy‹¾ayë É ã@ aÎ ìÛa ñy “Tiga keutamaan daripada keberuntungan seorang muslim di dunia yaitu : tetangga yang baik, tempat tinggal yang luas dan kendaraan yang mudah” (HR. Ath-Thabrani). Kemudian sabda Nabi pula :
@ @yîÛ ô q@_|ãéãhÏ È q@B ã a@á× Ûã y‹è _| q@†y b | u ô þa ñq @êÈ ‰ È ç@a 4 ëô ‹è _Âã q @@@@@@@Ù ì Üß y @q éÈß |ã qëy pbi y@ @q ü¨ g@a È ‹ç · b |Î o ã@ î ô jÜí È q@‡jÇ ñì q @ü¨ gÈ @Ýî ñÈ ÜÛa ¨ å y@ d Î òÇ ß ´@ qb | k ã@ Ü ¨ Ô y ní y @q üy @êÈ ŠÈ bÈ’ | @Î À ô Î @ @‹ ì çb È @q éã _|ã hÏ È @q yÚ‡j ñÈ ÈÛ y ‹Ð ôÎ Ëa ô @áè Ú¨ ÜÛ d4 aq @ZÞ y bÓ y “Bersihkanlah badanmu itu! Allah niscaya akan mensucikanmu. Sesungguhnya tidak ada seorang hamba Allah-pun yang tidur dalam keadaan bersih, kecuali dia tidur bersamanya Malaikat di baju dalamnya; ia tidak berbalik dan berpaling muka sesaatpun dimalamnya, kecuali Malaikat mendo’akan : “Ampunilah dia ini ya Allah karena ia dalam keadaan bersih” (HR. AthThabrani). 28
Ingatlah, sesungguhnya Allah suka terhadap orang yang selalu membersihkan dirinya. Sebaliknya Allah benci terhadap orang yang membuat kekotoran dan kesemrawutan.
š⎥ô⎪ÌÎdγsÜtFßϑø9$# =Ïtä†uρ t⎦ô⎫Î/≡§θ−G9$# =Ïtä† ©!$# ¨βÎ) “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (QS. Al-Baqarah ayat 222).
@ @s È yÈ“Ûa ¨ „ y@ aÎ ëy È j ã@ Ì ô íã @B y a@æ ¨ aÈ “Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang membuat kekotoran dan kesemrawutan” (HR. Ath-Thabrani). Muslimin Rahimakumullah@ Kebiasaan hidup sehat dalam lingkungan keluarga hendaknya dibiasakan sejak dini, sejak masa kanak-kanak. Ahli hukama mengatakan :
@ @éî ñÎ ÜÇ y q y@lb’@@@ q õ@ ï’ ô q @ó 4 q k’ ÜÇ ¨@ q åß ô@ q “Baramgsiapa membiasakan sesuatu di masa 29
kecilnya, akan menjadi kebiasaannya juga di masa tua”. Untuk menanamkan kebiasaan yang positif ini, anak-anak kita memerlukan contoh teladan dari orangtuanya atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Semua anggota keluarga mempunyai tanggungjawab untuk mewujudkan dan menjaga kesehatan keluarga, karena menjaga kesehatan keluarga selain bermanfaat bagi kesehatan anggotanya, juga memberi manfaat bagi kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat pada umumnya.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È bİ | î ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã yc ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î #Y‘$tΡ ö/ä3ô‹Î=÷δr&uρ ö/ä3|¡àΡr& (#þθè% (#θãΖtΒ#u™ t⎦ô⎪Ï%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ
@ @áî ñÈ Ä È ÈÛ y aô @æ È @e4 ‹ ô ÔÛ ã a@óÏ ô ôÎ áØÛ Û@ qyë ïÛ ô@ ãÎ a@Ú B y Šbi y q @‹× ñÈ @‰Ûa dÈ yë@p È bíy üa ñ4 y@åß@Î éîÏ ñÈ b· |Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÎ ëy @ ô È y Ðã y qëy ì ã @_|$éãaÎ ém y@ ç $@ yqëým y ôÎ áØ Û@ äß ô ëyÎ @ß _ @Î qÝj _| yÔmqëy @@áî ñÈ Ø È ¨a ñy 30
ô@ ïÛ ãÎ a‹Ð B ã Ì ô n y ô yaëy @áî Èñ Ü È È y Ûa ô @ì Éî È ñ@ à _y Ûa ô È@ bÛ ‹ö yÎ ëÎ @q ô áØ Û@ íô ‡Û y aÎ yìÛëÎy @ð ¨ ‡Û y aÎ ìÛ y ëyÎ @ô áØÛ Û@ qëy @ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô ynbÏ ô q @o 4 Ü È@ à È ô ¾ ã aô ëy @ñyµß È Ü È ô à ã Ûô a
4
MENYINGKAP RAHASIA KESEHATAN RASULULLAH
@ @µ ñy jö È bma ¨Î ñy bv | yãbíqëy @@yåíô ‹Ð Î Ì ô n y ô ¾ ã aô Œy ìÏ ô q |@bîÏq Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ qa @ôÚy‡èÛbi ô Î éÛ ã@ @q ì Úô Šy Ý y@ Šôq ay ñ ð‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ à ô ¨ qô qa È@ å íô ‡Ûa@ó dÈ yÜÇq $ê‹è Ây Ä ô îÛ ã @@Î Õ dÈ z y Ûa ô å È@ íô †È ëy
@
@ @B È a@óyÛaÈ bîÇ ·@ aÎ †y ë@a y ‹í ñ· ‰ã È ë@a ¨q ñ· “i È @q éÜ |ã ôqŠya@éÜ _È × ã y@ Û4 aÈ @Ł é ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ya@@a ñ· ä È ß ‘ bua · ‹ y ëyÎ éã |@ ôΈbiÈ Î |@ @q æ bäÛ ã ô ìØm Û@ q@ñ´ †y bè’ | q@@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È @q üy @êã ‡y ñy ëy @B ã aü¨ aÈ @æ ¨ ay ‡ ã@ yè’ ô ay yë@ bÏ ·@ ëô ‹È ñã ßa ¨ ä ñ· × y @æ È bäv Â| Ûa@óÏ ô Î 31
È@ pa ñy yƒÛa ô @ÝØi ÛdÎ @Î æ y |b×@éÛ Ûã ì Úô Šy yë@ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq 32
bã|@ ‡î _ÂÎ q@óyÜÇ@ôq áÜ _ ëq Ý dÈq —Ï y @q áè Ú¨ ÜÛ d4 ya bÏ ·@ ì ô ã ìß ô q @ @@ñ µ ý– q@ q éi |@ Î bz |@ – ñ at ët éÛ | a4Î óÜÇ 4@ që@a t ‡ B à ¨ « Ûq @ @ar× ÆÂñ· bà ³q î ÷ Ü Ï m ÷ q áÜ ÷@ eÄ qët a‡i · at @µàö ñÎ @aÎ †t bß ³ t@ý@q ët @ @B Ï a@ôìÔ ñt ni t @Î tðbí¨ aÎ ët @áØ Û÷ î– ÷ @Î ë÷ bÏ ã @q ‡Èi ñç q bß ¨@ at
Rasulullah SAW. disamping sebagai nabi dan rasul terakhir, dengan membawa risalah iman dan Islam, penyempurna agama-agama sebelumnya, beliau juga merupakan panutan utama bagi kita kaum Muslimin, yang telah memberikan suri teladan yang baik, bagi hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Allah SWT.berfirman :
@ @óÌ 4 q åß t@ q@l t b‚ | ët óÔ 4@ ¨ åß m@a Ä@ q ŒbÏ t@ q ‡ ÷@ tÔÏq
×πuΖ|¡ym îοuθó™é& «!$# ÉΑ÷θß™u‘ ’Îû öΝä3s9 tβ%x. ô‰s)©9
@ @
“Sunggguh terdapat pada diri Rasulullah itu, suri teladan yang baik bagimu” (QS. Al-Ahzab ayat 21).
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
s
egala puji bagi Allah yang telah memberikan ni’mat sehat kepada kita semua, sehingga dapatlah kita dihari yang mulia ini kembali menunaikan fardhu jum’at, sebagai salah satu wujud nyata taqwa kita kepada Allah SWT. Muslimin Rahimakumullah Sebagai seorang Muslim, tentunya kita tidak meragukan lagi, bahwa Muhammad 33
Hadirin Banyak sekali memang contoh suri teladan Rasulullah yang dapat kita ikuti dalam berprilaku sehari-hari. Diantaranya adalah dalam hal menjaga dan memelihara kesehatan. Rasulullah Muhammad SAW. adalah seorang rasul yang dalam kehidupan beliau sangat memperhatikan masalah kesehatan. Beliau selalu mengingatkan ummatnya agar selalu menjaga kesehatan. 34
Sabda Rasulullah SAW. :
@ @‘ Î bäÛa ¨ åß t@ @Î r× Âñî @q bàè Â| îÏ ÷ @Î æ î ìj Û÷ Ìß ô @q æ Ï |bnàÈã ô Ï @ @Îa ä q‹Ð | Ûa ÷ @ët @qòz | —Û eÏ at “Ada dua macam ni’mat yang besar, namun kebanyakan manusia terkecuh (kurang memperhatikan) terhadapnya, yaitu kesehatan dan waktu senggang” (HR. Bukhari). Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Sejak Muhammad SAW. diangkat menjadi Rasul, maka kesibukan beliau tiada terkira padatnya. Siang dan malam, fisik dan rohani hampir semuanya terkuras, nyaris tak ada lagi waktu yang terluang buat beliau beristirahat. Namun dengan kesibukan yang tak kunjung reda itu, beliau selalu nampak sehat wal’afiat. Bibir beliau selalu menebarkan senyum kedamaian. Bahkan secara medis boleh kita katakan bahwa beliau sejak kanak-kanak hingga dewasa, tak pernah menderita sakit, hanya menjelang ajal saja beliau sakit, pusing dan demam, dan dengan sebab sakit inilah yang mengantarkan beliau menghadap Allah Rabbul Izzati. 35
Hadirin Dalam benak kita mungkin timbul pertanyaan, “Apa sebenarnya rahasia kesehatan Rasulullah SAW ?”. Pertanyaan ini sangat wajar dan tidak berlebihan, kenapa? Karena dalam sepanjang sejarah para tokoh dunia, kalau kita ingin menyeleksi, maka Rasulullahlah orang yang paling sehat, baik fisik maupun mental. Oleh karena itu, tidak ada salahnya kalau dalam kesempatan khutbah kali ini, kita mencoba bersama-sama sedikit menyingkap rahasia kesehatan Rasulullah Muhammad SAW. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Salah satu kebiasaan Rasulullah yang bisa kita ikuti adalah, bahwa beliau selalu bangun pagi sebelum fajar terbit. Setelah melakukan kewajiban shalat subuh berjamaah, beliau suka jalan kaki sambil menggerak-gerakkan tubuh, menghirup udara dan mengatur pernapasan. Ibnu Qayyim al-Jauziyah pernah berkata, “Barangsiapa yang memperhatikan dan mencontoh cara tidur dan bangunnya Rasulullah SAW. maka ia akan merasakan bahwa cara beliau itu paling baik dan paling bermanfaat bagi badan 36
jasmani”.
kembali dan bisa melakukan aktivitas keseharian dengan baik dan lancar.
Hadirin
Lantas berapan jam tidur yang ideal menurut kesehatan? Kembali merujuk pada penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidur tujuh jam sehari adalah yang terbaik.
Penelitian mutakhir mengenai masalah tidur ini, pernah dilakukan oleh para pakar dari Amerika Serikat. Dalam penelitian itu diperoleh sebuah statemen yaitu : “Lupakanlah tidur delapan jam sehari, karena orang yang tidur delapan jam sehari atau lebih, cenderung meninggal dunia lebih cepat”. Terlepas dari ketentuan ajal yang telah ditetapkan Allah, penelitian ini relatif ada benarnya juga, karena perlu kita ketahui bahwa tokoh kita tempo dulu seperti Bung Karno, Bung Hatta, Buya HAMKA dan sederetan tokoh lainnya, juga tokoh-tokoh dunia seperti Mahatma Gandhi. Nehru, Margaret Thatcher dan beberapa tokoh dunia lainnya, ternyata beliau-beliau ini pada umumnya hanya tidur dua sampai tiga jam sehari, dan terbukti kondisi kesehatan mereka rata-rata dalam keadaan sangat sehat dan memiliki umur yang panjang. Hidup memang bukan hanya tidur dan bukan untuk tidur. Tapi jangan lantas dianggap tidur itu tidak penting, bahkan orang yang sehat itu justeru harus tidur dengan nyaman dan nyenyak, sehingga ketika bangun badannya segar 37
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Rahasia kesehatan Rasulullah yang kedua yang juga dapat kita contoh adalah dalam hal menjaga kebersihan. Faktor kebersihan memang merupakan salah satu syarat mutlak bagi terciptanya kesehatan. Begitu pentingnya faktor kebersihan ini, sehingga orang yang selalu membersihkan dirinya dan selalu berusaha hidup bersih, menurut Islam orang ini sangat disukai oleh Allah SWT. sebagaimana firman-Nya :
š⎥⎪ÌÎdγsÜtFßϑø9$# =Ïtä†uρ t⎦⎫Î/≡§θ−G9$# =Ïtä† ©!$# ¨βÎ) “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang 38
menyucikan/membersihkan diri” (QS. Al-Baqarah ayat 222). Kemudian Rasulullah SAW. bersabda :
@ @æ Ï bº ï| @fiÛa ïÎ t@åßÎ òÏ ä@ q bÄ q |@ äÛa “Kebersihan itu bagian dari iman” (HR. Ad-Dailami)
@æ Ï bº ït @fiÛa ïÎ @‹İ’ ïç @q Šã ìè Úô İÛa q “Kebersihan itu adalah separuh dari iman” (HR. Muslim). @
Hadirin Kaum Muslimin yang berbahagia Sangat banyak memang prilaku yang dicontohkan Rasulullah SAW. dalam hal menjaga kebersihan. Sejak dari menjaga kebersihan lingkungan rumah, kebersihan air dan makanan hingga menyangkut kebersihan diri beliau pribadi sendiri, diantaranya kebersihan tangan dan kuku, kebersihan rambut, hidung dan mulut serta kebersihan-kebersihan lainnya. 39
Salah satu contoh misalnya mengenai kebersihan mulut. Rasulullah SAW. memberikan contoh sekaligus menganjurkan agar setiap muslim suka berkumur-kumur serta bersiwak (menggosok gigi) ketika mau berwudlu. Dalam sebuah sabda beliau disebutkan bahwa : “Seandainya aku tidak khawatir bisa memberatkan ummatku dan manusia, kata nabi, niscaya akan aku perintahkan kepada mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) setiap mau shalat”. Hadirin Dalam sebuah penelitian ditemukan kesimpulan yang menunjukkan bahwa bersiwak (menggosok gigi) bukan hanya akan mengurangi bau mulut dan kerusakan gigi,namun lebih jauh dari itu juga akan membantu mencegah terjadinya penggumpalan darah, serangan jantung dan stroke. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Yang tak kalah pentingnya juga dalam menyingkap rahasia kesehatan Rasulullah SAW. adalah dimana beliau tidak pernah mempunyai sifat emosional yang berefek marah atau benci. 40
Beliau tidak pernah marah apalagi benci kepada orang lain, kendati orang tersebut membenci atau menyakiti beliau. Ini terbukti ketika beliau dilempari kotoran atau batu oleh seseorang yang tidak suka kepada beliau. Nabi tidak marah, tapi justeru mendoakan kebaikan kepada yang bersangkutan. Inilah salah satu resep hidup sehat yang dicontohkan Rasulullah yakni bagaimana berusaha menjadikan diri kita agar bisa pemurah, peramah dan mampu mengendalikan sifat marah. Abdullah Gymnastiar atau yang kita kenal dengan A’a Gym pernah menyebutkan bahwa : “Ada sebuah penelitian tentang kalori yang dipakai untuk sebuah kemarahan. Ternyata, energi untuk marah dalam segala bentuknya sangat menguras tenaga luar dan dalam. Belum lagi kinerja organ tubuh kita menjadi semakin terpacu dalam kondisi yang tidak normal. Akibatnya sudah bisa ditebak, orang yang ketus dan pemarah mempunyai kecenderungan terserang penyakit”. Hadirin Sisi lain yang dapat kita cermati dalam menyingkap rahasia kesehatan Rasulullah SAW. adalah bahwa beliau jarang sekali mengalami 41
kecemasan dan tidak pernah berputus asa. Dalam menghadapi liku-liku kehidupan beliau selalu optimis, bermuka manis dan lapang dada. Rasulullah adalah sosok yang paling tegar, tidak pernah menyerah kendati dalam situasi yang sengit dan kritis. Rasulullah selalu berpandangan realistis dan optimis dalam menghadapi berbagai problema hidup. Semua sikap hidup yang seperti ini, yang dicontohkan Rasulullah ini, tentunya sangat membantu bagi pembentukkan kesehatan diri seseorang, baik jasmani maupun rohani. Oleh karenanya, marilah kita kaji lagi secara mendalam, bagaimana sejarah kehidupan nabi kita Rasulullah Muhammad SAW. agar kita semua menemukan gambaran yang jelas, sehingga kita dapat mengambil suri teladan dari kehidupan beliau tersebut. Semoga Allah meridhai segala usaha dan ikhtiar yang kita lakukan. Amin.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È bİ | î ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã yc ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î =Ïtä† ª!$#uρ 4 (#ρã£γsÜtGtƒ βr& šχθ™7Ïtä† ×Α%y`Í‘ ϵ÷‹Ïù 42
fÐÛ |@ aô åß y@ Îô á× Û@ bí¨ aÎ yë@@B ã abäÜ ñy yÈuq š⎥⎪ÌÎdγ©Üßϑø9$# @êÏ †È ybjÇ@@óÏ Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÈ ëy @@bä y Ü‚ y †ôq yaëy @@µã ñy ß Î ü4Î aô å y@ íô ö È Í y@ ãô ay @ëy áy o ô@ ôqŠaëy @‹Ð ô Ëa ô @l dÈ Š¨ ô ÝÓ Û@ ëy @@yåíô ¨b ÈÎ —Ûa ¨ @@@Šã ìÐ Ûô Ì y Ûa ô @ìç Ûq é $ 㨠aÈ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô n y a ô ëy @@µ ñq ¼ È aÎ Š@a ¨ ‚ ñã q @ @áîy ãñ ‹Ûa ¨Î
5
MENJAGA KEBERSIHAN HATI ADALAH KUNCI KESEHATAN JIWA Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ qa Û$ éäî ô È È ynã ô qëy @@ê$ ‡ ã ß y z ô yã@B Î ‡ ãÎ à ô qô¨qا
@bä | Ð ã ã÷ qaŠÈ ëô ‹’ Úã åß ñ@ @Î B È biˆãÎ ìÈã Úô qëy @@êã ‹Ð ã Ì ô n y ã ô qëy @B ã a@ð‡è ñÈ í¨ åß ô@ q bäÛ |Î Ç |@ bà ô ay @p È b÷ | î dÎ q åß ô@ ëyÎ @ @éÛ ã @q ð y †bç È q ýÏ y@ @q ÝÜ ô › ô í‘ åß ô@ qëy éÛ ã@ q@¨Ý›ß ã y@ýÏq @æ ¨ ya ‡ ã@ è y ’ ô yaëy @@B ã aü¨ aÈ y@éÛ4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ya @áÜ _÷ ëq @q Ý– dÈ q@áè Û¨ ÜÛ d4 ya@@@éÛ Ûã ì Úô Šy yë@ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq ÂÈ| z– éj ô ëq q éÛ |@ a@ó 4Î 4 ë¨q ‡ ÜÇ @@ à ¨ « Ûq bã|@ ‡ È î dÈ @ó q 4 q ÜÇ 43
44
“Ketahuilah, di dalam jasad manusia ada suatu mudghah (segumpal daging). Apabila kondisinya baik, maka akan baik pula jasad. Namun jika kondisinya jelek, maka akan jelek pula jasad. Ketahuilah, mudghah itu adalah hati” (HR. Muslim). Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah. Seseorang yang memiliki hati yang sehat tak ubahnya memiliki tubuh yang sehat. Ia akan berfungsi optimal. Ia akan mampu memilih dan memilah setiap rencana atas suatu tindakan, sehingga setiap yang akan diperbuatnya benarbenar sudah melewati perhitungan yang jitu berdasarkan hati nurani yang bersih. Orang yang paling beruntung adalah orang yang memiliki hati yang sehat, karena dengan hati yang sehat, ia akan dapat mengenal Allah Azza wa Jalla dengan baik. Semakin cemerlang hatinya, ia akan semakin mengenal Allah Penguasa jagat raya alam semesta ini. Ia akan memiliki mutu pribadi yang begitu hebat dan mempesona. Tidak akan pernah menjadi ujub dan takabur ketika mendapatkan sesuatu, namun sebaliknya akan menjadi orang yang tersungkur bersujud di hadapan Allah SWT. Semakin tinggi pangkatnya, akan membuatnya semakin rendah hati. Kian melimpah hartanya, ia 48
È qÂ|bîÔÛa÷ @âÎ ìí òß ÷ @ó q 4 @Î æ Ûa @ |by ô biÎ@ @Î áè Û÷ yÈjm È q åß ô@ qëy ô@ ï È Ðã ô qyë@áØ Û÷ î– ô ëôÎ aã @B È a†y |bjÇ|ÎbîÏ@@q ‡ ã Èi ô bß q_| aq @ì¸ Û÷ @q üy ëy @@ém Î @Î bÔm Úy Õy ¨@ qB y aaìÔ Û nÛa ¨ yë@@B È a@ôìÔ ñy ni y Î @ @yæ@ìà Û÷ Ü Î ô ß ã @@án Û÷ ãô yaëy @@ü¨ aÈ å ¨@ mã @ @@ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT yang mana dengan izin-Nya jualah sehingga dapatlah kita pada hari ini kembali menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia ini, sebagai salah satu upaya kita untuk meningkatkan taqwa kita kepada Allah SWT. Hadirin kaum Muslimin rahimakumullah Sebuah semboyan lama yang tidak asing lagi di telinga kita menyatakan, “Mensana incorpore sano”, pada tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Semboyan ini tidak selamanya 45
benar, apalagi kalau diberlakukan kepada manusia pada umumnya. Kenapa? Karena sering kita jumpai, betapa banyak orang yang tubuhnya sehat, jasmaninya segar bugar, tapi ternyata ji-wanya sakit. Ibarat sebuah rumah sakit, gedungnya indah dan megah, pekarangannya asri, penuh tanaman dan bunga-bungaan yang segar dan indah dipandang mata, ruangannya bersih dan sehat, tapi orang-orang yang berada di dalamnya sebagian besar orang-orang yang sakit dengan berbagai penyakit yang sedang diderita. Muslimin Rahimakumullah Manusia diciptakan oleh Allah SWT. tidak saja berupa jasmani atau pisik, tetapi juga berupa rohani atau jiwa. Bahkan kedudukan rohani atau jiwa ini, menempati proporsi utama atau memiliki nilai plus dibanding kedudukan jasmani atau pisik. Kenapa demikian? Karena biasanya yang menentukan gerak-gerik aktivitas manusia sehari-hari justeru ditentukan oleh dorongan dari dalam, yang dalam hal ini adalah rohani atau jiwa. Inilah sebenarnya faktor yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya. Segala usaha, aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan seseorang, merupakan implikasi dari dorongan jiwanya yang dipertimbangkan oleh akal pikiran. Berbeda dengan binatang. Semua gerak-gerikaktivitas kehidupan binatang, 46
pada dasarnya digerakkan kekuatan insting semata, tidak disertai oleh suatu pertimbangan akal pikiran atau perasaan. Rohani atau jiwa, adalah komponen kehidupan manusia yang sangat vital, dan ia merupakan anugerah Allah yang amat berharga, dan oleh karenanya kita dituntut agar mampu memeliharanya dari berbagai macam kotoran rohani, sehingga rohani kita tetap bersih dan suci, serta kita mampu menjaga dan memelihara jiwa kita dari berbagai serangan penyakit jiwa, sehingga jiwa kita tetap sehat dan kuat. Apabila rohani atau jiwa kita bersih dan sehat, ia akan mengarahkan prilaku lahiriyah kita, keperbuatan yang baik dan terpuji. Sebaliknya, apabila rohani atau jiwa kita kotor dan sakit, maka kotorannya akan membekas dan melekat pada setiap prilaku tindakan kita, sehingga cenderung berbuat kemungkaran dan malapetaka. Ingatlah pernyataan Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits beliau :
@ @o ÷ tztÜ–@aq ˆq aÏ @· |@òÌ›ß ñ @ç t‡| §a@óÏ ñ @Î æ gÎ @tüta @ @p Ï ‡Ï t @p ñ t‡Ï@aq ˆq aÏ ët @éÜ ã × ã @‡ ã ôt§a o Ï@ tztÜ–q ïã kÜ tÔÛa÷ ïç t@ tÎë@üt at @éÜ ã × ã @‡ ã ôt §a 47
“Sesungguhnya syetan itu tidak ada kekuasaan atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaan syetan itu hanyalah atas orang-orang yang mengangkatnya sebagai pemimpin dan orangorang yang suka menyekutukannya dengan Allah” (QS. An-Nahl 99-100). Kemudian Nabi bersabda : “Sesungguhnya syetan itu adalah kuman (virus) bagi hati anak Adam. Jika hati anak Adam sedang mengingat atau dzikir kepada Allah, maka kuman (virus) itu akan menjadi mati atau hilang. Sebaliknya, jika hati sedang lupa kepada Allah, kuman itupun akan beraksi menggodanya” (HR.Ibnu Abi Dunya). Muslimin Rahimakumullah. Yang kedua, kita hendaknya selalu menghindari sekecil apapun perbuatan maksiat. Sebab yang namanya maksiat, kendatipun pada awalnya dirasa kecil, namun kalau perbuatan ini dilakukan terus menerus, maka yang kecil ini tentunya akan menjadi besar. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, demikian kata pepatah. Maka apabila dosa akibat maksiat ini sudah sedemikian besar, dikhawatirkan akan mengunci mati mata hati seseorang, sehingga sulit menerima kebenaran yang datang dari 52
akan kian dermawan. Semua itu dikarenakan ia menyadari, bahwa semua yang ada adalah titipan dari Allah semata.
Hadirin Seseorang yang bersih hatinya berarti sehat jiwanya, dan hidupnya akan selalu diselimuti oleh rasa syukur. Dikaruniai apa saja, kendati sedikit, ia tidak akan habis-habisnya meyakini bahwa semua ini adalah titipan Allah semata, sehingga amat jauh dari sikap ujub dan takabur. Persis seperti ucapan yang terlontar dari lisan Nabi Sulaiman AS, tatkala diri beliau dianugerahi Allah berbagai kelebihan :
( ãàø.r& ÷Πr& ãä3ô©r&u™ þ’ÎΤuθè=ö6u‹Ï9 ’În1u‘ È≅ôÒsù ÷⎯ÏΒ #x‹≈yδ “Ini termasuk karunia Tuhanku, untuk mengujiku apakah aku mampu bersyukur atau malah kufur atas nikmat-Nya” (QS. An-Naml ayat 40). Ketahuilah, orang yang hatinya bersih, ditimpa apapun dalam hidup ini, sungguh bagaikan air di relung lautan yang dalam. Tidak pernah akan berguncang walaupun ombak dan badai saling menerjang. Ibarat karang yang tegak tegar, dihantam ombak sedahsyat apapun 49
tidak akan pernah roboh. Tidak ada putus asa, tidak ada keluh kesah berkepanjangan. Yang ada hanya kejernihan dan keindahan hati. Ia amat yakin dengan janji Allah dalam Al-Qur’an :
4 $yγyèó™ãρ ωÎ) $²¡øtΡ ª!$# ß#Ïk=s3ムŸω “Allah tidak akan membebani seseorang, kecuali sesuai dengan kesanggupannya” (QS. Al-Baqarah ayat 286) Memang luar biasa orang yang memiliki hati yang bersih. Nikmat datang tak pernah membuatnya lalai bersyukur, sementara sekalipun musibah yang menerjang, sama sekali tidak akan pernah mengurangi keyakinan akan curahan kasih sayang Allah. Semua itu dikarenakan ia bisa menyelami sesuatu secara lebih dalam atas musibah yang menimpa dirinya, sehingga tergapailah sang mutiara hikmah. Subhanallaah, sungguh teramat beruntung siapapun yang senantiasa berikhtiar dengan sekuat jiwa dan raga untuk menjaga kebersihan hati, karena kebersihan hati adalah kunci kesehatan jiwa. Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah. Apa yang harus kita lakukan untuk 50
menjaga dan memelihara kebersihan hati kita? Minimal ada tiga hal yang perlu kita perhatikan dalam upaya membersihkan hati ini. Pertama, kita hendaknya selalu berupaya mengikat hati kita dengan iman dan tawakkal kepada Allah SWT. dalam segala urusan, serta selalu berlindung kepada-Nya dari godaan dan kejahatan syetan. Sebab kesehatan hati selalu diganggu oleh virus-virus syetan, dan virus-virus ini siap masuk ke hati kita untuk menggerogoti dan menodai kesuciannya. Untuk itu kita perlu punya perisai, penangkal atau tameng untuk membendung kerasnya arus masuk virus-virus itu, dan tidak ada penangkal yang ampuh kecuali iman yang kuat dan tawakkal kepada Allah SWT. Firman Allah SWT. :
(#θãΖtΒ#u™ š⎥÷⎪Ï%©!$# ’n?tã í⎯≈sÜù=ß™ …çµs9 }§øŠs9 …絯ΡÎ) ’n?tã …çµãΖ≈sÜù=ß™ $yϑ¯ΡÎ) tβ÷θè=2uθtGtƒ óΟÎγÎn/u‘ 4’n?tãuρ ⎯ϵÎ/ Νèδ š⎥÷⎪Ï%©!$#uρ …çµtΡöθ©9uθtGtƒ š⎥÷⎪Ï%©!$# šχ÷θä.Îô³ãΒ 51
Allah SWT. Ingatlah peringatan Rasulullah SAW. :
6
SIKAP MEMAAFKAN DAN MANFAATNYA BAGI KESEHATAN Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ aq @@@ã òjÓ |Î aô ëy @@ñyµà |@ bÈÛ È yÜÈÛ 4 aô @l dÈ Šy @B È ‡ ãÎ à ô ¨ ôq aq
@ @@@B ã aü¨ aÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay @@µ ñq Ô È n ¨ à ã ÜÛ ô Î ¨ ay ‡ ã@ è y ’ ô ay ëy @@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È q@yü@êã ‡y ñy ëy @a‡ · à ¨ « Ûq @æ @ @áÜ _÷ qëq@Ý– dÈ @q áè Û¨ ÜÛ d4 ay @@@ê Û@ ñq‡Èi@q ã Ây q@yü@éÛ Ûã ì Úô Šy ëy @ê$ ‡jÇ ñã q @Þ È ì Úô ‹Ûa ¨ yë@@á È íô |΋ØÛa ô @ ÂdÎ äÛaa ¨ ‰ y@ ç@ó 4 4 q ÜÇ @ @éi Î Î bz |@ – ô yaëy |éÛa@ó 4 4 @ë¨ ‡ ÜÇ @ à ¨ Ûq«@áî ñÈ Ä È È y Ûa ô @@‡Èi ñã qbß _| ay @@å È íô ‡Ûa dÈ @âÎ ìí ô @ó q Û4 aÈ @|ãéÈjm È q åß ô@ qëy 56
@ @bèn ï| Ô t Ü t Ë ÷ at @kÜ ïÏ tÔÛa@ó ÷ tÜÇq@l ã ìã Û÷ ‰Ûa › @q|Éibnm | @aq@ ˆq aÏ “Apabila (maksiat) dilakukan terus menerus, dosa (akibat maksiat) itu akan mengunci (menutup) keseluruhan hatinya (dari menerima kebenaran/ hidayah)” (HR. Imam Ahmad). Hadirin Dampak dari suatu maksiat adalah dosa, dan dosa akan menimbulkan siksa. Jangan mengira bahwa siksa itu hanya berlaku di akhirat saja, tetapi di dunia inipun pedihnya siksa itu sudah terasa, kendati tak sedahsyat di akhirat. Memang, selama kita hidup di dunia ini, tak seorangpun yang luput dari dosa. Sebab, kita ini manusia, bukan malaikat. Kita punya nafsu, dan terkadang justeru karena kita tak mampu mengendalikan nafsu inilah yang menyeret kita ke lembah maksiat. Nah, kalau sudah terlanjur berbuat maksiat, maka tak ada jalan terbaik, kecuali segera hentikan maksiat 53
itu, dan bertobatlah kepada Allah SWT. Ingatlah, sesungguhnya Allah itu Maha penerima tobat.
îΛ÷⎧Ïm§‘ Ö‘÷θàxî ©!$# ¨βÎ) Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah. Yang ketiga, marilah kita bersihkan hati kita dari sifat-sifat yang tercela dengan perbuatan yang terpuji. Singkatnya, untuk menjaga kebersihan hati, setiap muslim hendaknya mengetahui apa saja yang harus ia hindari dan jauhi, serta setiap saat selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan terserangnya penyakit jiwa. Akhirnya, marilah kita berdoa kepada Allah SWT. semoga kita mampu menjaga dan memelihara kesehatan hati kita dengan banyak beribadah dan beramal shaleh.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î $yγ9¢™yŠ ÷⎯tΒ z>%s{ ô‰s%uρ $yγ8©.y— ÷⎯tΒ yxn=øùr& ô‰s%
@ @áî ñÈ Ä È ÈÛ y aô @æ È @e4 ‹ ô ÔÛ ã a@óÏ ô ôÎ áØÛ Û@ qyë ïÛ ô@ ãÎ a@yÚŠbi B y q @‹× ñÈ @‰Ûa dÈ yë@p È by íüa ñ4 y@åß@Î éîÏ ñÈ b· |Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÎ ëy @ ô È y Ðã y qëy y@ìç ã @@_|$éãaÎ @@ém ã yqëým y ôÎ áØ Û@ äß ô ëyÎ @ß _ @Î qÝj _| yÔmqëy @@áî ñÈ Ø È ¨a ñy ã Ì ô n y ô yaëy @áî Èñ Ü È È y Ûa ô @ì Éî ñ@ à È _y Ûa ô ô@ ïÛ ãÎ a‹Ð B È@ bÛ ‹ö yÎ ëÎ @q ô áØ Û@ íô ‡Û y aÎ yìÛëÎy @ð ¨ ‡Û y aÎ ìÛ y ëyÎ @ô áØÛ Û@ qëy @ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô ynbÏ ô q @o È@ à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy @ñyµß È Ü È ô à ã Ûa ô @ @µ ñy jö È bma ¨Î ñy bv | yãbíqëy @@yåíô ‹Ð Î Ì ô n y ô ¾ ã aô Œy ìÏ ô q |@bîÏq
Semoga Allah SWT. selalu melindungi kita semua dari berbagai penyakit hati, yang virusnya dibawa dan disebarkan oleh si durjana syetan yang terkutuk. 54
55
Secara umum, kalau cuma memberi maaf, mungkin tidak terlalu berat bagi kita dibanding jika kita disuruh atau dengan kemauan sendiri meminta maaf kepada orang lain, kendati duaduanya merupakan sesuatu yang berat dilakukan. Kenapa demikian? Karena kalau kita memberi maaf, secara psikologis posisi kita di atas, yakni sebagai pemberi maaf. Tetapi kalau kita yang datang kepada seseorang untuk meminta maaf, posisi kita berada di bawah, yakni peminta maaf. Disamping itu, kita sebagai peminta maaf, biasanya ada perasaan takut, khawatir, cemas, kalau-kalau permohonan maaf kita ditolaknya. Semuanya ini juga tentu tergantung besar kecilnya kesalahan yang diperbuat dan dampak yang ditimbulkannya. Jika kesalahannya besar dan mendatangkan dampak risiko yang besar, maka memberi maaf atau meminta maaf merupakan sesuatu yang sulit dilakukan. Tetapi jika kesalahannya ringan saja, atau masih dalam batas kewajaran, maka memberi dan meminta maaf mungkin tidak terlalu sulit dilakukan. Hadirin Meskipun mungkin banyak orang berkata bahwa mereka telah memaafkan seseorang yang telah menyakiti mereka, namun ia perlu waktu lama untuk membebaskan diri dari rasa benci 60
@ @B È a@ôñqìÔni y @Î yðbí¨ aÈ ëy ô áØ Û@ î– ô ëôÎ aã @B È a†y bjÇ | bîÏ |Î q yæô ìÔ Û@ n ¨ ã ¾a ô ŒbÏ y q ‡ y q ô@ ÔÏ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah,kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama melaksanakan tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini. Muslimin Rahimakumullah Islam sebagai agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kasih sayang senantiasa berupaya mengajak ummatnya agar saling mengasihi dan saling mencintai. Agama Islam menganggap bahwa setiap muslim itu bersaudara. Dan persaudaraan hendaknya selalu dijaga dan dipelihara. Firman Allah dalam Al-Qur’an : 57
4 ö/ä3÷ƒuθyzr& t⎦÷⎫t/ (#ÏθßsÎ=ô¹r'sù ×οuθ÷zÎ) tβÏ÷θãΖÏΒ÷σßϑø9$# $yϑ¯ΡÎ) tβ÷θçΗxqöè? ÷/ä3ª=yès9 ©!$# (#θà)¨?$#uρ “Sesungguhnya orang-orang mu’min itu bersaudara, sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat ayat 10). Ayat ini menegaskan bahwa wajib hukumnya bagi ummat Islam untuk menjalin persaudaraan dengan sesama muslim. Apabila diantara mereka ada yang bertengkar, berselisih paham dan sebagainya, maka hendaknya kita berusaha mendamaikannya. Kaum Muslimin Rahimakumullah Kenyataan membuktikan, memang didalam upaya menjalin persaudaraan sesama muslim, tidak selamanya bisa berjalan mulus, namun sesekali bertemu juga berbagai benturan, berbagai halangan dan rintangan yang dapat mengganggu, mengusik bahkan memutuskan jalinan persaudaraan itu sendiri. Banyak faktor memang yang menjadi penyebabnya. Bisa datang dari luar (faktor ekstern), bisa juga datang dari dalam (faktor intern). Manakala jalinan 58
persaudaraan sudah mulai retak, tidak ada pilihan yang harus kita lakukan kecuali merekatkan kembali jalinan persaudaraan yang sudah mulai retak tersebut. Muslimin Rahimakumullah Salah satu sifat mulia yang diajarkan Islam dalam rangka merekatkan kembali hubungan persaudaraan adalah sikap saling maaf memaafkan. Allah SWT. berfirman :
š⎥÷⎫Î=Îγ≈pgø:$# Ç⎯tã óÚÌôãr&uρ Å∃óãèø9$$Î/ óß∆ù&uρ uθøyèø9$# É‹è{ “Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh” (QS. Al-A’raaf ayat 199). Hadirin Pemahaman tentang bagaimana sikap saling maaf memaafkan, diantara kita mungkin relatif berbeda. Ada orang yang dengan mudah dapat memaafkan orang lain, namun ada juga yang sulit memberikan maaf kepada orang lain. 59
karena dengan memaafkan orang lain tertanam perasaan sabar, percaya diri, kemampuan pengendalian diri dari kemarahan, penderitaan, lemah semangat dan stres. Menurut Dr. Frederic Luskin dinyatakan pula bahwa, kemarahan yang dipelihara dapat menyebabkan dampak ragawi yang dapat teramati pada diri seseorang. Memang, kalau kita sedang marah, seperti yang dapat kita lihat pada orang lain yang sedang marah, wajah kita menjadi merah menakutkan. Disebabkan ciri ini, maka orang yang sedang marah sering disebut sedang naik darah, karena pada saat kita marah, darah kita naik ke kepala, mata kita terbelalak dan biji mata kita sekan-akan mau keluar dari kelopaknya. Jari-jari tangan bergetar, gigi kita terkatup rapat seolah-olah mau mengigit orang yang kita marahi, gerakan badan kita menjadi tidak beraturan dan beberapa perubahan pada fisik lainnya. Seandainya seseorang yang sedang marah melihat dirinya di muka cermin, niscaya akan meredalah kemarahannya, karena malu melihat keadaan fisiknya seperti itu. Disamping itu, orang yang sedang marah, ucapannya menjadi tidak terkontrol lagi. Keluarlah kata-kata yang tidak enak di dengar. Meluncurlah berbagai makian, celaan, hinaan dan kata-kata yang menyakitkan yang apabila di dengar oleh orang yang berakal sehat, dia akan 64
dan marah dalam hati mereka. Secara formal mungkin mereka telah saling memaafkan, mereka sudah berjabatan tangan, bahkan mengatakannya secara lisan, namun dalam hati mereka masih tersimpan rasa kesal, dongkol bahkan marah. Sikap saling memaafkan yang seperti ini tidak saja dapat merugikan keduabelah pihak, baik secara psikologis akan mempengaruhi kesehatan jiwa, juga dampaknya tidak akan mampu merekatkan hubungan persaudaraan. Seorang muslim yang benar-benar beriman kepada Allah SWT. pasti menunjukkan sikap memaafkan yang tulus dan ikhlas. Kenapa? Karena ia sadar bahwa ia sedang diuji oleh Allah SWT. dan ia harus mampu belajar dari kesalahan orang lain. Dari sikap ini sudah pasti iapun mampu berlapang dada dan bersifat pengasih. Lebih dari itu, orang-orang yang beriman juga mampu memaafkan walau sebenarnya mereka benar dan orang lain salah. Ketika memaafkan, mereka tidak membedakan antara kesalahan besar dan kecil. Kesalahan seseorang mungkin saja tanpa sengaja tapi sangat menyakiti mereka. Akan tetapi, orang-orang yang beriman tahu bahwa segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, dan berjalan sesuai takdir tertentu, dan karena itu, mereka berserah diri dengan peristiwa ini, dan tidak akan pernah terbelenggu oleh perasaan benci atau amarah. 61
Subhanallah, beginilah semestinya sikap yang harus kita tunjukkan dalam perkara saling maaf memaafkan. Ingatlah, seseorang yang suka memaafkan kesalahan orang lain, iapun juga akan dimaafkan kesalahannya oleh Allah SWT.
antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka dan jika kamu memaafkan dan tidak memarahi serta mengampuni (mereka). Maka Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. At-Taghaa-bun ayat 14).
Firman Allah dalam Al-Qur’an :
ª!$# tÏøótƒ ÷βr& tβ÷θ™7ÏtéB Ÿωr& 3 (#þθßsxóÁu‹ø9uρ (#θà÷èu‹ø9uρ îΛ÷⎧Ïm§‘ Ö‘÷θàxî ª!$#uρ 3 óΟä3s9 “Dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. An-Nur ayat 22)
öΝä3Å_≡uρø—r& ô⎯ÏΒ χÎ) (#þθãΖtΒ#u™ š⎥÷⎪Ï%©!$# $pκš‰r'¯≈tƒ ÷βÎ)uρ 4 öΝèδ÷ρâ‘x‹÷n$$sù öΝà6©9 #xρ߉tã öΝà2ω≈s9÷ρr&uρ Ö‘÷θàxî ©!$# χÎ*sù (#ρãÏøós?uρ (#θßsxóÁs?uρ (#θà÷ès? íΟ÷‹Ïm§‘ “Hai
orang-orang mukmin, Sesungguhnya di 62
Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan Amerika membuktikan bahwa mereka yang mampu memaafkan kesalahan orang lain ternyata lebih sehat, baik jasmani maupun rohani. Para responden yang diteliti menyatakan bahwa mereka merasa lebih sehat bahkan ada diantara mereka yang penyakitnya sembuh setelah memaafkan orang lain. Hadirin Dr. Frederic Luskin dalam bukunya, Forgive for Good (Maafkanlah demi Kebaikan), menjelaskan bahwa sifat pemaaf merupakan resep yang telah terbukti bagi kesehatan dan kebahagiaan. Buku tersebut memaparkan bagaimana sifat pemaaf dapat memicu terciptanya kondisi yang baik dalam pikiran seseorang, 63
merasa risih, dan bahkan orang yang sedang marah itu sendiri merasa risih dan malu terhadap apa yang ia ucapkan tersebut ketika kemarahannya reda.
7
PIKIRAN TENANG MEMBANTU PROSES PENYEMBUHAN Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ aq
âÈ ýÛa y È ‡i Ša y Î éÇ $@ q|b ay åß ô@ q ‡Ç y@ qëy @ð ô ‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ à ô ¨ qô aq @@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È q@üy @êã ‡y ñy ëy @B ã aü¨ aÈ y@éÛ4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay · à ¨ « Ûq @æ ¨ ya ‡ ã@ è y ’ ô yaëy @áè Û¨ ÜÛ d4 ya@Û ÛéÛì Úô Šy ëy @ê$ ‡jÇ ñã q@a‡ Ä éÛa@ó 4Î 4 qëy ‡ ÜÇ ¨ « @@ à Ûq bãy@ ‡î È_ q@óÜ 4 Ç y ô _áÜëq @q Ý– dÈ q @ @óÛ4 aÈ @æ @ b | y ô biÎ @Î áè Úô yÈjm È q åß ô@ qëy é | jz Èñ – ô ëy @ @@@á ô Ø ã î– ô ëôÎ aã @B È a†y bjÇ | |ÎbîÏ@@q ‡Èi ñã qbß _| ay @@å È íô ‡Ûa dÈ @âÈ ìí ô q È a@ôñqìÔni y Î ó ô@ È Ðã “ ô qëy Î bÔm ém ÚyÎ Õy ¨@ @q B y aaìÔ Û ma ¨ ëy @@B 68
Muslimin Rahimakumullah Sebuah tulisan berjudul Forgiveness [Memaafkan], yang diterbitkan oleh Healing Current Magazine (Majalah Penyembuhan Masa Kini) edisi bulan September-Oktober 1996, menyebutkan bahwa kemarahan terhadap seseorang atau suatu peristiwa menimbulkan emosi negatif dalam diri seseorang, dan dapat merusak keseimbangan emosional bahkan kesehatan jasmani mereka. Artikel tersebut juga menyebutkan bahwa orang yang sering marah sekalipun, sebenarnya sadar bahwa kemarahan itu sangat mengganggu mereka, dan mereka tidak ingin menghabiskan waktunya dan hidup mereka hanya untuk mengobral kemarahan, sehingga pada dasarnya merekapun punya keinginan mengambil langkah-langkah untuk memaafkan. Dari beberapa penelitian yang ada menunjukkan bahwa kemarahan adalah sebuah keadaan pikiran yang sangat merusak kesehatan manusia. Memaafkan, di sisi lain, meskipun terasa berat namun membahagiakan, dan merupakan satu bagian dari akhlak terpuji, 65
Yang dapat menghilangkan segala dampak merusak dari kemarahan, dan membantu orang tersebut menikmati hidup yang sehat, baik secara lahir maupun batin. Lebih jauh dari itu, tujuan sebenarnya dari saling maaf memaafkan adalah untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Semoga dengan mengamalkan sikap pemaaf ini, tidak saja membuat kita lebih sehat, baik jasmani maupun rohani, kita juga memperoleh keampunan dan ridha dari Allah SWT.
ô@ ïÛ ãÎ a‹Ð B ã Ì ô n y ô yaëy @áî Èñ Ü È È y Ûa ô @ì Éî ñ@ à È _y Ûa ô È@ bÛ ‹ö yÎ ëÎ @q ô áØ Û@ íô ‡Û y aÎ yìÛëÎy @ð ¨ ‡Û y aÎ ìÛ y ëyÎ @ô áØÛ Û@ qëy @ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô ynbÏ ô q @o È@ à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy @ñyµß È Ü È ô à ã Ûa ô ñy jö µ È bma ¨Î ñy bv | yãbíqëy @@yåíô ‹Ð Î Ì ô n y ô ¾ ã aô Œy ìÏ ô q |@bîÏq
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î Í‘÷θãΒW{$# ÏΘ÷“tã ô⎯Ïϑs9 y7Ï9≡sŒ ¨βÎ) txxîuρ uy9|¹ ÷⎯yϑs9uρ
@ @áî ñÈ Ä È ÈÛ y aô @æ È @e4 ‹ ô ÔÛ ã a@óÏ ô ôÎ áØÛ Û@ qyë ïÛ ô@ ãÎ a@Ú B y Šbi y q @‹× ñÈ @‰Ûa dÈ yë@p È bíy üa ñ4 y@åß@Î éîÏ ñÈ b· |Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÎ ëy @ ô È y Ðã y qëy y@ìç ã @@_|ãéãaÎ @@ém ã yqëým y ôÎ áØ Û@ äß ô ëyÎ @ß _ @Î qÝj _| yÔmqëy @@áî ñÈ Ø È ñy¨a 66
67
Muslimin Rahimakumullah Kondisi pikiran sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan seseorang. Orang akan sehat bila pikirannya tenang. Tapi sebaliknya orang akan mudah sakit dan bertambah sakitnya jika pikirannya tidak tenang. Dalam hubungan ini maka tepat sekali apa yang diungkapkan oleh Ibnu Taimiyah, “Orang sakit bisa sembuh tanpa obat, tetapi sering orang tidak kunjung sembuh setelah minum obat”. Untuk menggapai ketenangan pikiran (jiwa), salah satu resepnya adalah dengan memperkuat keimanan dan memperbanyak dzikrullah, ingat kepada Allah SWT. Firman Allah dalam Al-Qur’an :
Ÿωr& 3 «!$# Ìø.É‹Î/÷ Οßγç/÷θè=è% ’⎦È⌡uΚôÜs?uρ (#θãΖtΒ#u™ t⎦÷⎪Ï%©!$# Ü>÷θè=à)ø9$# ’⎦È⌡yϑôÜs? «!$# Ìò2É‹Î/ “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’du ayat 28). 72
@ @æ y ìà Úô Ü È ô ß ã ô án Û@ ãô ay ëy @ü¨ aÈ å ¨@ mã ì ô ¸ ã @q üy ëy Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
P
uji dan syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang mana atas izin dan karuniaNya, dapatlah pada hari ini kembali kita berhimpun di masjid yang mulia ini guna bersama-sama menunaikan serangkaian fardhu jum’at. Muslimin Rahimakumullah Tersebutlah sebuah kisah seorang anak yang bernama Danang Atha’illah. Anak kecil ini diasuh oleh bibinya, karena ayahnya sudah lama sakit dan ibunya pergi ke luar negeri. Suatu ketika Danang tiba-tiba sakit, badannya panas dan sulit bernafas. Sudah beberapa kali ia dibawa bibinya ke dokter, tetapi kesehatannya tak kunjung pulih, hingga suatu ketika Danang berkata kepada bibinya bahwa ia sangat merindukan orangtuanya. Berita tentang sakitnya Danang dan keinginannya untuk bertemu orangtuapun disampaikan, hingga suatu hari 69
orangtua Danang datang menemuinya. Setelah bertemu orangtuanya ia merasakan suatu ketenangan dan kedamaian dan perasaan inilah rupanya yang membuat kesehatannya berangsur-angsur pulih kembali. Hadirin Kondisi yang dialami Danang ini menunjukkan kepada kita bahwa antara pikiran atau jiwa dengan fisik atau raga ternyata mempunyai hubungan yang sangat erat, keduanya saling mempengaruhi. Danang yang ketika itu sangat merindukan orangtuanya, maka segera saja kesehatannya membaik setelah ia dekat dengan orangtuanya. Suasana pertemuan yang mengharukan ini menjadikan pikiran atau jiwa Danang menjadi tenang, damai dan tenteram. Pikiran atau jiwa yang tenang ternyata dapat membantu proses penyembuhan suatu penyakit.
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Contoh bukti lain yang menunjukkan adanya hubungan yang erat antara pikiran atau jiwa dengan fisik atau raga, dapat kita pelajari 70
bagaimana kisah Nabi Ya’qub dan puteranya Yusuf. Hadirin Setelah mendengar berita dari anak-anaknya bahwa Yusuf putera yang paling dikasihinya itu telah mati diterkam srigala ketika diajak saudara-saudaranya pergi ke hutan, kejadian ini ternyata membuat Nabi Ya’qub larut dalam kesedihan. Siang dan malam beliau selalu memikirkan Yusuf. Karena larut dalam kesedihan yang berkepanjangan, akhirnya kedua mata beliau memutih dan menjadi buta. Setelah beberapa tahun berselang, atas petunjuk Allah SWT. akhirnya beliau memdapat informasi bahwa putera kesayangannya tersebut ternyata masih hidup. Sebagai bukti, si pemberi informasi itu meberikan selembar gamis (pakaian) milik Yusuf kepada Nabi Ya’qub. Setelah mencium gamis tersebut, ia mengenal betul bau badan Yusuf yang melekat di gamis itu, sehingga iapun yakin bahwa Yusuf benar-benar masih hidup. Karena saking gembiranya hati Nabi Ya’qub memperoleh kabar baik tentang puteranya itu, akhirnya matanya yang buta itupun berangsur-angsur dapat berfungsi kembali dan beliau dapat melihat lagi. 71
Dari uraian ringkas ini dapatlah kita simpulkan bahwa sebenarnya sehat sakitnya seseorang dapat disebabkan oleh keadaan pikiran orang itu sendiri. Dan pikiran yang tenang sangat berpengaruh terhadap percepatan kesembuhan seseorang. Semoga kita termasuk orang yang selalu tenang dan sabar tatkala ditimpa suatu penyakit dan tidak pernah putus asa terhadap rahmat Allah SWT. Karena orang yang tenang dan sabar disaat sakit, tidak saja akan mempercepat proses penyembuhan, ia juga akan memperoleh ampunan dari Allah SWT. Dalam sebuah hadits Bukhari diriwayatkan bahwa suatu ketika Abadullah bin Mas’ud r.a menghampiri Rasulullah yang tengah sakit. Saat itu ia meraba badan rasul sambil berkata, “Ya Rasulullah, penyakit anda begitu berat”. Rasulullah menjawab, “Benar, beratnya penyakitku ini mungkin sama dengan dua orang diantara kamu yang ditimpa penyakit”. Abdullah bin Mas’ud berkata lagi, “Kalau begitu engkau ya Rasulullah mendapatkan dua kebaikan (pahala)”. “Ya, benar” jawab Nabi. Kemudian beliau bersabda, “Setiap orang Islam yang mendapat bencana penyakit dan lain-lain, maka Allah menggugurkan (mengampuni) kesalahan-kesalahannya, sebagaimana pohon kayu menggugurkan daunnya”. 76
Hadirin Prof. KH. Anwar Musaddad mengatakan bahwa sebab utama timbulnya kekhawatiran, ketegangan dan kegoncangan pikiran adalah karena kosongnya iman dalam dada. Ketegangan dan kekalutan pikiran dapat berakibat negatif bagi kesehatan seseorang. Dengan keimanan yang kuat dan selalu mengingat Allah, maka insya Allah pikiran dan perasaan kita akan bebas dari rasa resah, gelisah, was-was dan keluh kesah terutama pada saat menderita sakit. Kemudian, cara lain yang dapat membuat pikiran kita tenang pada saat menderita sakit adalah dengan kesabaran. Firman Allah SWT. :
<Èø)tΡuρ Æí÷θàfø9$#uρ Å∃öθsƒø:$# z⎯ÏiΒ &™ó©y´Î/ ÷Νä3¯Ρuθè=ö7oΨs9uρ ÌÏe±o0uρ 3 ÏN≡tyϑ¨W9$#uρ ħàΡF{$#uρ ÉΑ≡uθøΒF{$# z⎯ÏiΒ ß ÷Fu;≈|¹r& !#sŒÎ) t⎦⎪Ï%©!$# š⎥÷⎪ÎÉ9≈¢Á9$# (#þθä9$s% ×πt7ŠÅÁ•Β ÷Νγ tβ÷θãèÅ_≡u‘ ϵø‹s9Î) !$¯ΡÎ)uρ ¬! $¯ΡÎ) “Dan
sungguh
akan Kami berikan 73
cobaan
kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. dan beri-kanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun” (QS. Al-Baqarah ayat 155- 156).
Sesungguhnya tak ada satu pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada sikap sabar” (HR. Mut-tafakun ‘alaih).
Kemudian sabda Rasulullah Muhammad SAW. :
Dalam pikiran manusia terdapat dua energi (kekuatan) yang satu sama lainnya saling bertolak belakang, yaitu energi positif dan energi negatif. Energi positif terbentuk oleh suatu kondisi yang mengarah kepada kebaikan seperti cinta kasih, kesadaran, keyakinan, ketenangan dan kebijaksanaan. Sedangkan energi negatif dibangun oleh kondisi pikiran yang selalu memunculkan rasa iri, dengki, serakah, sombong, khawatir, ragu-ragu, egois, putus asa dan sebagainya. Kedua energi ini, baik positif maupun negatif sama-sama mempunyai pengaruh terhadap kesehatan manusia.
@ @o Ï ÷’ ô @Î æ ô aÏ ët @òä§ ç a÷ ÙÛ Ï@ qtë@p Ï ‹ ô j– t q o ô @Î æ Ï@ ÷’ ô gÎ
@ @ÙîÏ ïÏ bÈí |Î @æ ô ta@B t a@p ã ìÇ ô †t “Jika engkau mau bersabar maka engkau akan mendapat sorga, dan jika kamu mau maka aku akan berdoa kepada Allah agar Allah menyembuhkan engkau” (HR. Muttafakun ‘alaih). Kemudian sabda Rasul pula :
@‡y ì cq ï Ï Ç İ ô cä bß |@ @B ã a@êã —í ç @@ç t—ní t ® åß ô@ @q ët @ @—Ûa ôÎ |@ åß Î É t@ ë÷q cq të@a‚ ñ· q@õ· bİÇ | q “Barangsiapa yang berusaha untuk bersabar maka Allah akan menjadikannya bersabar. 74
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Boleh jadi fisik jasmani kita sakit, mungkin dikarenakan terlalu banyaknya beban pikiran yang kita emban yang dapat memproduksi energi negatif dalam tubuh kita. Demikian sebaliknya, pikiran yang selalu dihiasi oleh rasa tenang, tulus, cinta kasih dan sabar akan menghasilkan energi positif dalam tubuh kita yang berdampak pada semakin sehatnya fisik jasmani kita. 75
Hadirin Manfaat shalat memang tidak selamanya dapat dirasakan oleh orang yang mengerjakannya. Yang benar-benar bisa merasakan manfaat shalat, hanyalah mereka yang menjalankan shalatnya dengan ikhlas dan khusyu’. Dengan ikhlas dan khusyu’ ini, kita insyaAllah akan bisa menuai manfaat baik lahir maupun batin dari shalat kita. Dengan keikhlasan dan kehusyu’an dalam shalat insyaAllah akan dapat menolong seseorang, sehingga mampu menyelesaikan problema-problema kehidupannya. Firman Allah dalam Al-Qur’an :
ωÎ) îοu÷Î7s3s9 $pκ¨ΞÎ)uρ 4 Íο4θn=¢Á9$#uρ Îö9¢Á9$$Î/ (#θãΖ÷ŠÏètFó™$#uρ t⎦÷⎫Ïèϱ≈sƒø:$# ’n?tã “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' (QS. Al-Baqarah ayat 45).
Tidak ada yang salah dengan sakit, karena ia merupakan takdir Allah yang berlaku sesuai kehendak-Nya untuk mencoba manusia. Yang salah adalah sikap kita terhadapnya. Kalau kita ridha, maka pasti Allahpun ridha terhadap kita.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È bİ | î ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã yc ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î #Zô£ç„ Îô£ãèø9$# yìtΒ ¨βÎ) #·ô£ç„ Îô£ãèø9$# yìtΒ ¨βÎ*sù
@@ñyµãß Î ü4Î aô å y@ íô ö È Î |@fÐÛaô y@åßÎô á× Û@ bí¨ aÎ ëy @@B ã abäÜ ñy Èu y q @@å y íô ¨b ÈÎ —Ûa ¨ @êÏ †È ybjÇ@@óÏ Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÈ yë@@bä y Ü‚ y †ôq yaëy @@µ ñq ¼ È aÎ Š@a ¨ ‚ ñã q y@oãô ay @yë áy ô@ ôqŠaëy @‹Ð ô Ëa ô @l dÈ Š¨ ô ÝÓ Û@ ëy @ @áîy ãñ ‹Ûa ¨Î @@@Šã ìÐ Ûô yÌÛa ô @Ûqìç é $ 㨠aÈ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô n y a ô ëy
Muslimin Rahimakumullah Seseorang yang shalat dengan penuh 80
77
y ìà æ Úô Ü È ô ß ã ô án Û@ ãô ay ëy @ü¨ aÈ
8
MENUMBUHKAN SIKAP OPTIMIS MELALUI IBADAH SHALAT Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ aq
@@æ ô aq @ ‡ ã yè’ ô ya@@ ‹ß t at @ bà× | @a q r× Âñ· @a q ‡¼ ñ· @q B Ï ‡à Îñç tzÛ÷ at @ @å ô t ÛÏ bß ß ³@ |bËŠ÷ aÏ éÛ ã@ q Ù y@ íô ‹’ È q@yü@êã ‡y ñy yë@B ã aü¨ aÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ Ï t·zuq @ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq @æ ¨ ay ‡ ã@ è y ô’ay ëy @@|÷‹Ð×qtëéi @Ý—Ï dÎ q@áè Û¨ ÜÛ d4 ay @‹“ Î tjÛa÷ ët Õö Î@ @Î týƒÛa ÷ ‡î Âãa q Û éÛ Úô Šy ëy Û@ ì @‡à B t « ã |@bãtüìß ñ qtëbã‡î _ÂÏq q @ï 4 ñqÚŠÎ bi| të@÷ áÜ ÜÇ _Ä qët @ @‡Èi ñç bß q ta@@ŠÎ ‹ÌÛa ïÛt @|îi ïÎ |Îb—ßq éi |Î – Ï@ bz ñ at ët éÛ |@ a@ó 4 4 qët ÜÇ Î bäÛa bèí | at fîÏ | q ¨@ å mã ì ô ¸ ã @q üy ëy ém Î@ bÔm ÚyÎ Õy ¨@ q@yBaaìÔ Û ¨maÏ y@@‘ 78
@ @ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
b
ersyukurlah kita kepada Allah SWT. yang telah memberikan kesempatan kepada kita semua untuk bersama-sama melaksanakan ibadah Jum’at sebagai salah satu upaya kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya, sekaligus juga sebagai ajang silaturrahmi dan ukhuwah Islamiyah antar sesama kita. Muslimin Rahimakumullah Kita semua tentu sepakat, bahwa banyak sekali manfaat yang bisa kita petik dari pelaksanaan ibadah shalat. Paling tidak banyaknya buku-buku yang membahas tentang manfaat ibadah shalat ini merupakan bukti tersendiri bahwa shalat ternyata bukan hanya sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan, tetapi juga didalamnya terkandung manfaat dan hikmah yang begitu besar. 79
optimis dapat memperbaiki fungsi paru-parunya dan dapat memberikan perlindungan terhadap bahaya kanker. Tim psikolog dari Universitas California pernah menyarankan, kalau kita ingin umur panjang jadilah orang yang selalu berpandangan optimis. Sebab mereka yang punya kecenderungan pesimis pada usia 20 tahun, kebanyakan akan menderita penyakit berat pada usia 40 tahun dan meninggal dunia pada usia 50 tahun. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Ibadah shalat sesungguhnya merupakan sarana sekaligus cara yang sangat efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Shalat juga merupakan sarana komunikasi yang sangat komunikatif antara hamba dengan Tuhannya. Dengan melakukan shalat secara kontinue setiap hari, sesuai dengan tuntunan syari’at Islam, seorang hamba merasa akan selalu dekat dengan Tuhannya. Dengan melakukan shalat, seorang hamba merasa selalu berada dalam lindungan Tuhannya. Oleh karena itu, Rasulullah SAW. ketika beliau ditimpa kemalangan, ketika beliau sedang gundah-gulana dan dihadapkan dengan berbagai persoalan, beliau selalu bergegas mengambil air wudlu dan segera 84
kesungguhan, khusyu’, tepat waktu, ikhlash dan kontinyu, insyaAllah akan tumbuh rasa percaya diri yang penuh dalam dirinya. Mereka akan memiliki kecenderungan positif dan bisa menghadapi setiap masalah dengan tenang. Setiap permasalahan yang datang akan selalu dilihatnya dari sudut pandang positif. Seseorang yang menjalankan ibadah shalat dengan benar, ia akan mampu hidup realistis dan optimis dalam menghadapi berbagai problema hidup sehingga tetap bersikap konstruktif. Hadirin Kalau kita ingin mengkaji lebih dalam tentang makna dari gerakkan shalat, maka banyak simbol hikmah yang dapat kita ambil, mulai dari berdiri, takbiratul ihram, ruku’, i’tidal, sujud hingga salam. Semuanya merupakan simbol atau perlambang dari serangkaian siklus kehidupan. Dalam ibadah shalat kita mengenal istilah filsafat gerak, karena memang hidup ini harus bergerak, dinamis dan optimis. Hidup ini memang tidak selamanya berdiri. Manusia tidak selamanya muda, gagah dan kuat berdiri, suatu saat kita harus ruku’ sebagai perlambang hidup kita sudah mulai rapuh, menginjak umur 81
setengah baya. Tidak lama kemudian, kitapun harus bersujud sebagai perlambang usia senja, tua renta, simbol ketidakberdayaan, hingga akhir-nya kitapun harus menyudahi kehidupan ini dengan salam, suatu isyarat bahwa seorang muslim haruslah mencintai kedamaian, menyebarkan keselamatan, mempunyai hati yang damai dan merdeka. Shalat sebagai bentuk ritual, sekan-akan menggugah hati kita semua bahwa bila menyembah Allah saja kita harus bergerak, apalagi menjalani hidup dan kehidupan ini, kitapun harus bergerak, sehingga dari gerakkan ini akan tercipta dinamika hidup yang optimis. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Seseorang yang mengaku beriman, tidaklah sempurna keimanannya bila tanpa diikuti amal shaleh. Mengaku Islam tapi tidak diikuti dengan upaya menyingkap keajaiban hikmah Ilahiyah dan segenap ciptaan-Nya kemudian mewujudkannya dalam bentuk gerak yang realistik, yakni untuk meningkatkan prestasi hidup dan berbuat untuk kemaslahatan bersama. Dari simbol gerak yang ditunjukkan oleh ibadah shalat, memberikan isyarat kepada kita 82
bahwa kita sebagai muslim hendaknya selalu dinamis, bergerak maju, selalu berbuat yang terbaik, berpikir positif, berilmu positif dan berkarya yang positif pula. Orang yang mampu menyelami makna shalat, ia akan terhindar dari sikap pesimis. Ia akan hadapi dan jalani hidup ini dengan sikap yang optimis. Kenapa? Karena orang yang sempurna shalatnya, ia akan selalu tawakkal kepada Allah. Ia akan selalu merasa bahwa hidupnya dalam genggaman dan jaminan Allah SWT.
¬! †ÎA$yϑtΒuρ y“$u‹øtxΧuρ ÷’Å5Ý¡èΣuρ ÷’ÎAŸξ|¹ ¨βÎ) ö≅è% t⎦÷⎫ÏΗs>≈yèø9$# Éb>u‘ “Katakanlah: Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam” (QS. Al-An’am ayat 162) Hadirin Salah satu dari hasil reset yang dilakukan oleh Rumah Sakit Wanita Brigham dan Sekolah Kedokteran Harvard di Boston, menyatakan bahwa sikap optimis ternyata dapat menghindarkan seseorang dari rasa cemas, sress dan depresi. Dikatakan pula bahwa orang yang 83
9
KONSEP SAKIT DAN PENGOBATAN MENURUT ISLAM
melaksanakan shalat, karena beliau yakin dan menyadari sepenuhnya bahwa hanya kepada Allah-lah segala persoalan dan permasalahan diserahkan, karena Dia-lah penguasa dan penggenggam alam ini, Dia-lah Dzat yang Maha Melihat, Maha Bijaksana dan Maha Adil. Firman Allah SWT. :
Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ aq
Îö9¢Á9$$Î/ (#θãΨô‹ÏètGó™$# (#θãΖtΒ#u™ z⎯ôƒÏ%©!$# $y㕃r'¯≈tƒ
âÈ ýÛa y È ‡i Ša y Î éÇ $@ q|b ay åß ô@ q ‡Ç y@ qëy @ð ô ‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ ß ô ¨ qô aq
t⎦ô⎪ÎÉ9≈¢Á9$# yìtΒ ©!$# ¨βÎ) 4 Íο4θn=¢Á9$#uρ
@@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È q@üy @êã ‡y ñy ëy @B ã aü¨ aÈ y@éÛ4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay @áè Û¨ Ü d4 Ûya@Û ÛéÛì Úô Šy ëy @ê$ ‡jÇ ñã q@a‡ · à ¨ « Ûq @æ ¨ ya ‡ ã@ è y ’ ô yaëy | éÛa@ó 4Î 4 qëy ‡ ÜÇ ¨ « @@ à Ûq bãy@ ‡î È_ q@óÜ 4 Ç y ô _áÜëq @q Ý– dÈ q @ @óÛ4 aÈ @æ @ b | y ô biÎ @Î áè Úô yÈjm È q åß ô@ qëy é | jz Èñ – ô ëy @ @@@á ô Ø ã î– ô ëôÎ aã @B È a†y bjÇ | |ÎbîÏ@@q ‡Èi ñã qbß _| ay @@å È íô ‡Ûa dÈ @âÈ ìí ô q y Î ó ô@ È Ðã “ ô qëy Î bÔm ém ÚyÎ @Õ ¨ y@q B y aaìÔ Û ma ¨ ëy @@ÈBa@ôñqìÔni 88
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. AlBaqarah ayat 153). Hadirin Melalui ruku’ dan sujud dalam shalat yang dilakukan secara khusyu’, membawa seseorang merasa dekat dan semakin dekat dengan Allah, sehingga bersemayam dalam jiwanya suatu keyakinan yang kokoh kuat bahwa dia saat ini telah berada dalam dekapan dan sandaran yang maha kuat yang berdampak dapat 85
menenteramkan jiwanya, memperteguh keyakinan dan penuh percaya diri (optimis). Perasaan semacam ini akan selalu menyelimuti jiwa manusia dalam hidupnya, jika ia mampu menjaga dan memeli-hara ibadah shalat sepanjang hayatnya. Semoga Allah SWT. memberikan kekuatan dan ketetapan hati kita untuk selalu dapat menjaga dan memelihara shalat dengan sebaikbaiknya, serta menjadikan energi shalat menjadi sebuah kekuatan spritual sebagai pendorong dan pemacu sikap optimis bagi setiap sepak terjang dan aktivitas kehidupan kita sehari-hari. Amin ya Rabbal ‘alamiin.
@@µ ñq ¼ È aÎ Š@a ¨ ‚ ñã q y@oãô ay @yë áy ô@ ôqŠaëy @‹Ð ô Ëa ô @l dÈ Š¨ ô ÝÓ Û@ ëy ãñ ‹Ûa áîy ¨Î @@@Šã ìÐ Ûô Ì y Ûa ô @Ûqìç é $ 㨠aÈ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô n y a ô ëy
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È bİ | î ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î öΝÍκÍEŸξ|¹ ô’Îû öΝèδ t⎦ô⎪Ï%©!$# tβôθãΖÏΒ÷σßϑø9$# yxn=øùr& ô‰s% tβôθãèϱ≈yz y@ íô ö È Î |@fÐÛaô y@åßÎô á× Û@ bí¨ aÎ ëy @@B ã añybäÜyÈuq @@ñyµãß Î ü4Î ôa å n å íô ¨b ÈÎ —Ûa ¨ @êÏ †È ybjÇ@@óÏ Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÈ yë@@bä y Ü‚ y †ôq yaëy 86
87
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Dalam sebuah hadits diceritakan, bahwa suatu hari ketika Usamah bin Syuraik sedang duduk di samping Rasulullah SAW. tiba-tiba datang seorang Arab dusun bertanya kepada Rasulullah SAW. “Ya Rasulullah, apakah kita wajib berobat kalau suatu hari kita ditimpa sakit?”. “Ya”, jawab Rasulullah. “Sebab Allah SWT. tidak akan menurunkan penyakit, melainkan dengan menyediakan pula obatnya. Kecuali satu penyakit yang tidak ada obatnya, yaitu penyakit tua”. Kemudian, dalam sebuah hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah SAW. bersabda :
@cn ‹i n @q õa Í ‡Ûa £ @ õe ç ën †n @ kî– ïn @Ï ca n ˆn õÅ bÏ x @ õe ç ën †n @ õe Í †n @d ÝØÛ Û Ï £ @q ën Ç Ýu £ @a Íq @æ Í ˆô õÍ biÅ "Tiap-tiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat, niscaya dia akan sembuh dengan izin Ilahi” (HR. Muslim).
@ @æ y ìà Úô Ü È ô ß ã ô án Û@ ãô ay ëy @ü¨ aÈ å ¨@ mã ì ô ¸ ã @q üy ëy Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga dapatlah kita pada hari ini kembali menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia dan terhormat ini. Muslimin Rahimakumullah Hidup sehat merupakan dambaan semua orang, terlebih-lebih bagi mereka yang telah berumur setengah baya, karena umumnya pada usia ini segala sesuatu yang ada pada dirinya sudah mulai menurun. Daya tahan fisiknya sudah mulai menurun sehingga sering sakit-sakitan. Kala inilah biasanya seseorang baru menyadari sepenuhnya betapa pentingnya menjaga dan memelihara kesehatan. Hadirin
Muslimin Rahimakumullah 92
Dalam menjalani hidup dan kehidupan di 89
dunia ini, manusia memang tidak bisa terlepas dari persoalan penyakit, karena penyakit merupakan suatu peristiwa kehidupan yang selalu menyertai perjalanan hidup manusia sejak Nabi Adam as. hingga akhir zaman. Dalam ajaran Islam, soal penyakit itu dipandang sebagai suatu hal yang berada di luar kemampuan manusia, karena ini berhubungan dengan takdir atau kehendak Allah SWT. yang menimpa manusia sebagai perwujudan dari cobaan atau hukuman, kendati memang seseorang yang tertimpa suatu penyakit sering berhubungan dengan tingkah laku atau ulah aktivitasnya yang cenderung kurang memperhatikan persoalan kesehatan.
pengetahuan tentang penyakit saat ini sudah demikian berkembang, sehingga ratusan, ribuan bahkan jutaan macam penyakit sudah dapat diketahui dan dipelajari serta melahirkan personil-personil kesehatan yang ahli dalam bidangnya. Penyakit rohani, menurut Al-Qur’an ada dua macam, yaitu yang berkaitan dengan keingkaran dan pembangkangan, seperti syirik dan munafik dan penyakit rohani yang berhubungan dengan hawa nafsu, moral dan akhlak seperti iri dengki, sombong, hasud, serakah, kikir dan sebagainya. Hadirin
Muslimin Rahimakumullah Ibnu Qayim al-Jauziah dalam bukunya AtThibbun Nabawy membagi penyakit itu menjadi dua macam, yaitu penyakit jasmani dan penyakit rohani.
Baik penyakit jasmani maupun penyakit rohani, dua penyakit ini pasti ada obatnya. Melalui perantaraan obat tersebut, sebagai perwujudan dari usaha atau ikhtiar manusia, Allah berkenan menyembuhkan penyakit seseorang. Firman Allah SWT. :
Penyakit jasmani, sudah sama-sama kita ketahui dan mungkin pernah kita alami, yaitu segala macam gangguan badan jasmani (fisik), baik yang datang dari dalam badan atau jasmani itu sendiri, maupun yang datang dari luar badan atau jasmani. Penelitian dan 90
É⎥ô⎫Ïô±o„ uθßγsù àMôÊÌtΒ #sŒÎ)uρ “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku” (QS. Assyu’ara ayat 80). 91
Rasulullah SAW. bersabda : “Barangsiapa memberikan pengobatan, padahal dia tidak dikenal kompetensinya dalam bidang pengobatan (tidak punya keahlian di bidang poengobatan), maka dia harus bertanggung jawab”. (HR. Abu Daud, Nasa’i, Ibnu Majah dan Hakim). Dari hadits di atas, Rasulullah menentang keras terhadap orang-orang yang menggunakan atribut ahli medis, padahal mereka sebenarnya bukan ahli medis. Orang-orang yang semacam ini harus bertanggung jawab atas segala malpraktek yang dilakukannya. Rasulullah juga menolak para dukun dan paranormal pembual yang mengobati penyakit dengan menggantung atau menggunakan jimat-jimat dan jampi-jampi jahiliyah yang sama sekali tidak mengandung nama-nama Allah dan dzikrullah, karena perbuatan ini dianggap sebagai praktek syirik yang sangat merusak aqidah. Semoga Allah membimbing kita semua kepada kehidupan yang sehat jasmani maupun rohani dan menetapkan kesabaran yang tinggi jika tertimpa sakit serta menunjukkan pengobatan yang tepat dan di ridhai-Nya. Amin.
96
Sunnah Nabi tentang keharusan berobat jika tertimpa sakit, merupakan sanggapan dari suatu anggapan yang menyatakan bahwa berobat adalah suatu pengingkaran terhadap takdir Allah. Mungkin ada diantara kita yang beranggapan bahwa orang yang sedang sakit tidak perlu berobat, dia cukup bersabar saja, dalam arti ikhlas menerima cobaan Allah SWT. Anggapan yang semacam ini tidak saja bertentangan dengan sunnah Rasul, tetapi juga, dampak dari sikap ini sangat merugikan bagi kesehatan seseorang. Suatu hari Rasulullah SAW. ditanya oleh sekelompok orang. “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu tentang jampi-jampian yang kami gunakan sebagai penyembuh penyakit, dan penangkal yang kami gunakan sebagai pemelihara kesehatan badan. Apakah berarti kami menolak takdir Allah?”. Rasul menjawab : “Apa yang kalian sebutkan tadi, itulah takdir Allah”. Jawaban Rasulullah ini merupakan jawaban yang sangat tepat, karena Allah SWT. telah menetapkan sebab dan musabab segala sesuatu. Merupakan suatu Sunnatullah adalah mengatasi suatu takdir dengan menggunakan takdir itu sendiri, dalam arti mengatasi takdir lapar dengan makan, mengatasi takdir haus dengan minum. Demikian juga, mengatasi takdir sakit dengan berobat. Dengan demikian, 93
segala hal yang mengatasi dan yang diatasi adalah sama-sama merupakan takdir Allah SWT. Hadirin Sa’ad bin Abi Waqas pernah bercerita, “Suatu hari ketika saya sakit, Rasulullah SAW. datang menjenguk saya. Lalu beliau meletakkan tangannya di dada saya, sehingga terasa sejuk di bagian jantungku. Beberapa saat kemudian beliau berkata, ‘Kamu terkena penyakit di sekitar jantung. Cobalah datang dan temui Harits bin Kaldah, saudara Tsaqif, dia adalah orang yang mampu mengobati penyakit (sebagai tabib)’”. Konon diceritakan, suatu ketika ada salah seorang sahabat yang terluka dan mengeluarkan darah banyak sekali. Lalu, Rasulullah memanggil dua orang dari Bani Anwar. Kepada mereka Rasulullah bertanya, “Siapa diantara kalian yang paling pandai dalam ilmu pengobatan?”. Salah seorang dari mereka ini justeru balik bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasul, apakah ilmu pengobatan ada manfaatnya?”. Rasul menjawab, “Allah, adalah Dzat yang mampu menurunkan penyakit dan mampu pula menurunkan obatnya”. Kemudian, dalam kisah lain disebutkan. 94
Suatu hari salah seorang dari kelompok Anshar tertimpa sakit. Rasulullah SAW. kemudian memanggil dua orang sahabat yang mengerti ilmu pengobatan dan berkata kepada mereka, “Tolonglah orang ini agar dia dapat sembuh?”. Dua orang sahabat ini sedikit agak ragu sehingga mereka bertanya kepada Rasulullah, “Wahai baginda Rasul, apakah ilmu pengobatan yang kami miliki dapat berpengaruh terhadap kesembuhan orang ini?”. Dengan ringkas dan tegas Rasul menjawab, “Ya, tentu, lakukanlah!”. Muslimin Rahimakumullah Dari beberapa riwayat yang diceritakan di atas, mungkin timbul pertanyaan di benak kita. Mengapa Rasulullah tidak menangani sendiri dengan memberikan pengobatan kepada beberapa sahabat yang tertimpa sakit?. Kenapa justeru beliau serahkan kepada orang lain?. Tindakan yang semacam ini beliau lakukan, justeru memberikan pelajaran kepada kita semua bahwa dalam hal perkara apapun, terlebih-lebih persoalan dunia, maka serahkanlah kepada orang yang memang mengerti, memahami dan menguasai dalam bidangnya. Termasuk dalam persoalan pengobatan, kita dibolehkan bahkan dianjurkan untuk meminta bantuan kepada orang lain yang memang menguasai dalam bidangnya. 95
beragamnya macam dan jenis obat-obat medis yang diproduksi oleh berbagai perusahaan farmasi, mungkin kita bertanya, “Mana yang lebih baik, obat kimia atau obat tradisional ?”. Hadirin Pertanyaan singkat ini kalau dikembangkan dan dilakukan penyelidikan lebih jauh, tentu akan mengundang pembicaraan dan pembahasan yang cukup rumit dan panjang. Entah apa dan darimana sebabnya, disadari atau tidak, kebanyakan kita belakangan ini seolah tertanam dalam pikiran suatu anggapan bahwa obat-obat yang berasal dari alam (herbal), lebih aman untuk dikonsumsi, karena tidak mengandung efek samping, dibanding dengan obat-obatan kimiawi. Anggapan ini muncul, mungkin karena dipengaruhi oleh banyaknya praktek-praktek pengobatan alternatif, terutama yang berlabel Thibbun Nabawi, sebuah istilah metode pengobatan yang direkomendasikan oleh Rasulullah SAW.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È bİ | î ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã ya ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î ô©Í_ßϑÏèôÜムuθèδ ô“Ï%©!$#uρ È⎦ô⎪ωöκu‰ uθßγsù ô©Í_s)n=yz ô“Ï%©!$# ô“Ï%©!$#uρ É⎥ô⎫Ïô±o„ uθßγsù àMôÊÌtΒ #sŒÎ)uρ È⎦ô⎫É)ó¡o„uρ ’Í< tÏøó£ƒ βr& ßìyϑôÛr& ü“Ï%©!$#uρ
É⎥ô⎪Ïe$!$# uΘöθtƒ ©ÉLt↔ÿ‹ÏÜyz @@ñyµãß Î ü4Î aô å y@ íô ö È Î |@fÐÛaô y@åßÎô á× Û@ bí¨ aÎ ëy @@B ã añybäÜÈu y q y Ü‚ y †ôq yaëy @@å y íô ¨b ÈÎ —Ûa ¨ @êÏ †È ybjÇ@@óÏ Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÈ yë@@bä @@µ ñq È ¼aÎ Š@a ¨ ‚ ñã q y@oãô ay @yë áy ô@ ôqŠaëy @‹Ð ô Ëa ô @l dÈ Š¨ ô ÝÓ Û@ ëy ãñ ‹Ûa áîy ¨Î @@@Šã ìÐ Ûô Ì y Ûa ô @Ûqìç é $ 㨠aÈ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô n y a ô ëy
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Mari dalam kesempatan ini kita kaji, apakah benar obat-obat tradisional lebih aman untuk dikonsumsi. 100
È⎦ô⎫ÍŠøtä† ¢ΟèOô ©Í_çGôŠÏϑãƒ
97
@@‡Èi ñã q_|bßay @ŠÍ bî x ‚ ô þa ðq éi Ï@ bz |Î – ñ at ët éÛ |@ a@ó 4 4 qët ÜÇ @B È a@ôñqìÔyni@Î yðbí¨ aÈ ëy ô áØ Û@ î– ô ëôÎ aã @B È a†y |bjÇ|ÎbîÏq
10
PILIH RESEP NABI ATAU RESEP DOKTER ?
@án Ûô ãô ay ëy @ü¨ aÈ å ¨@ mã ì ô ¸ ã @q üy ëy @@ém Î bÔm ÚyÎ Õy ¨@ @q B y aaìÔ Û ma ¨ ëy @ @æ y ìà Úô Ü È ô ß ã
Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ aq @@@@@@@@@@ò Í È n íô ‹’ Å q óÏ ô@ Í bäÛ |@ @q Ê n ‹’ | @q ð ô ‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ à ô ¨ ô aq @¶ | aÍ @âÍ ý n ÄÛa £ åß n@ @@Í êÍ ŠÍ ìäi Úô Í Ý n@ à n × ô an ën @âÍ ý n ô @õ Å üa ô @êã ‡y ñy ëy @B ã a¨üaÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay @@âÍ bà x nÛa £ @ŠôÍ ìã Û @ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq @æ ¨ ay ‡ ã@ è y ’ ô yaëy @@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È @q üy @a‹í 𸠉ã Å ë@a £q “i Âð¸ @q ‘ Å bäÛa@ó £ Ûn aÏ ò ¸@ Ï £ b× x @éÜ |ç Šôq an @éÛ Ûç ì Úô Šy ëy @áè Û¨ ÜÛ d4 a@@@a y ä Âð¸ ß – bua ¸ ‹ n @Í ën @Õ dÍ ¨a@ó ôn n ÛaÏ bí¸@ †Í bç x ën x ƒ ô ¾a ôç ‡ @@ à ¨ « Ûq bãy@ ‡î È_ q @ó 4 Ç Ü y ô _áÜëq @q Ý– dÈ q ÍŠbn 98
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin-Nya jualah, dapatlah kita pada hari ini kembali menunaikan fardhu jum’at, sebagai salah satu perwujudan dari taqwa kita kepada Allah SWT.
Muslimin Rahimakumullah Diantara kita mungkin pernah terlontar sebuah pertanyaan, sehubungan dengan makin maraknya obat-obat tradisional atau yang sering disebut sebagai obat-obat herbal, juga semakin 99
Hadirin
ayat 69). Kemudian, sabda Rasulullah SAW. : “Hendaklah kalian menggunakan dua terapi penyembuhan penyakit, yaitu madu dan Al-Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan Hakim). Muslimin Rahimakumullah Beberapa obat tradisional/herbal lainnya yang mendapat rekomendasi dari Rasulullah SAW. sebagaimana sabda beliau, diantaranya sebagai berikut : “Jinten hitam adalah obat bagi segala penyakit, kecuali sam, dan sam adalah kematian” (HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad). “Dua obat dasar (obat yang manjur) adalah lidah buaya dan seledri” (HR. Abu Daud). “Kurma ajwah adalah obat yang sangat baik” (HR. Abu Nu’aim). “Makanlah minyak zaitun dan balurkanlah pada tubuh. Ia suci dan diberkahi” (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi). “Makanlah
zabib
( anggur 104
yang
sudah
Yang namanya obat, apapun jenis dan macamnya, baik kimia maupun herbal, tentu berbeda dengan jenis makanan biasa. Pada obat memiliki efek farmakokinetik yaitu yang berhubungan dengan bagaimana obat diserap oleh tubuh, didistribusikan dan kemudian di keluarkan dri tubuh. Selain itu, obat juga memiliki efek farmakodinamika, yaitu yang berhubungan dengan kegunaan atau manfaat dari obat tersebut. Dengan demikian, obat merupakan bahan yang hanya dengan takaran tertentu dan penggunaan yang tepat akan dapat bermanfaat untuk mencegah penyakit, menyembuhkan atau memelihara kesehatan. Oleh karena itu, ketidaktepatan dalam penggunaan obat tradisional, tidak menutup kemungkinan juga dapat menimbulkan efek samping. Sebagai contoh, daun seledri misalnya sudah terbukti mampu menurunkan tekanan darah. Namun penggunaan yang berlebihan dapat menurunkan tekanan darah secara drastis, sehingga jika penderita tidak tahan dapat mengakibatkan shock. Karenanya tidak dianjurkan meminum lebih dari satu gelas perasan daun seledri setiap hari. Contoh lain, seperti daun kecibeling yang berkhasiat untuk mengobati batu ginjal. Jika 101
pemakaian melebihi 2 gram serbuk sekali minum, bisa menyebabkan iritasi saluran kemih. Selain itu, pada beberapa pasien yang mengkonsumsi kecibeling untuk mengobati sakit batu ginjal, ternyata ditemukan adanya sel-sel darah merah dengan jumlah melebihi batas normal pada urinenya. Kemungkinan hal ini disebabkan daun kecibeling merupakan diuretik kuat sehingga dapat menimbulkan iritasi pada saluran kemih. Mungkin akan lebih tepat bagi penderita bantu ginjal jika menggunakan daun kumis kucing yang efek diuretiknya lebih ringan, apalagi jika penggunaannya dikombinasikan dengan daun tempuyung, dimana daun ini tidak mempunyai efek diuretik kuat, tetapi malah dapat melarutkan batu ginjal berkalsium. Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Obat tradisional/herbal tidak identik dengan Thibbun Nabawi (pengobatan Rasulullah), karena tidak semua obat tradisional/herbal mendapat rekomendasi dari Allah dan RasulNya. Bila pada obat tradisional/herbal kelayakannya harus melalui uji klinis, maka pada Thibbun Nabawi tanpa uji klinis pun dianggap sahsah saja mengkonsumsi obat tradsional 102
tersebut, kenapa? Karena bagi seorang muslim, firman Allah dan sabda Rasulullah adalah kebenaran mutlak, selama tidak ada firman atau sabda lain yang bertentangan atau merevisinya. Bagi seorang muslim, mengkonsumsi Thibbun Nabawi tidak hanya sekedar untuk berobat, tetapi dalam rangka taat kepada Allah dan mengikuti sunnah Nabi. Dengan kata lain, mengharapkan berkah dari mengikuti perintah Allah dan menjunjung tinggi sunnah Nabi dalam berobat merupakan sikap yang sangat dihormati dan tak dapat disalahkan. Salah satu obat tradisional/herbal yang mendapat rekomendasi Allah dan Rasul-Nya adalah madu lebah. Firman Allah dalam AlQur’an :
ÏôµŠÏù …çµçΡ≡uθø9r& ì#Î=tFøƒ’Χ Ò>#uŸ° $yγÏΡôθäÜç/ .⎯ÏΒ ßlãøƒs† tβôρã©3xtGtƒ 5Θöθs)Ïj9 ZπtƒUψ y7Ï9≡sŒ ’Îû ¨βÎ) 3 Ĩ$¨Ζ=Ïj9 Ö™!$xÏ© “Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (QS. Al-An-Nahl 103
abad pertengahan, merupakan pengembangan dari perintah Nabi SAW. yang memerintahkan agar berobat jika sakit. Dari perkembangan selanjutnya muncullah berbagai variasi obat yang dihasilkan dunia medis modern. Jadi, pesatnya perkembangan medis modern sebenarnya tidak bisa dipisahkan dari peran tokoh pengobatan seperti Ibnu Sina dan ilmuan Muslim lainnya, yang justeru menjadikan hadits-hadits Nabi seputar pengobatan menjadi inspirasi untuk menyingkap tabir dunia pengobatan medis modern yang hingga terus berkembang sampai hari ini. Dari uraian ini dapatlah kita simpulkan bahwa pengobatan dengan Thibbun Nabawi maupun pengobatan dengan medis modern, sama-sama bertumpu pada anjuran Rasulullah SAW. Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Kalau kita telusuri secara seksama, resep Nabi yang terkemas dalam Thibbun Nabawi, kebanyakan bersifat makanan dan minuman dan tidak spesifik untuk penyakit tertentu, karena di zaman Nabi belum ditemui teori-teori tentang penyakit. Hampir semua teori tentang penyakit diperoleh dari hasil penelitian atau pengamatan manusia, jauh setelah Nabi wafat. Oleh karena itu, resep Nabi dalam bidang 108
dikeringkan/kismis) tetapi buanglah bijinya, karena bijinya mengandung penyakit, sedangkan daging buahnya mengandung penyembuhan” (HR. As-Suyuthi). “Buah delima dan kulitnya memperkuat pencernaan pada perut” (HR. Abu Nu’aim). “Makanlah buah tin, ia membantu mengobati penyakit wasir dan bermanfaat untuk mengobati sakit encok” (HR. Abu Nu’aim). “Buah jeruk sangat bermanfaat. Ia merupakan stimulan dan berguna bagi jantung” (HR. AdDailami). “Semangka adalah makanan dan minuman. Semangka mencuci kandung kemih dan membantu meningkatkan gairah seks” (HR. Adz-Dzahabi dan Firdaus). “Adas dapat melembutkan jantung” (HR. AlJauzi). Banyaklah lagi sebenarnya obat tradisional/herbal yang direkomendasikan oleh Rasulullah SAW. yang tidak mungkin kita sebutkan satu persatu secara lengkap dalam kesempatan khutbah ini. 105
Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Kecenderungan pola konsumsi masyarakat dewasa ini yang beralih atau kembali ke falsafah alam (back to nature), sedikit banyak tentu mempengaruhi perkembangan pengobatan ala Rasulullah ini. Ramuan yang diambil dari alam, oleh sebagian masyarakat diyakini sebagai obat yang lebih aman dibanding dengan obat-obat medis modern. Apalagi, bila seorang konsumen mempunyai pengalaman buruk saat mengkomsumsi obat-obat medis modern, seperti jantung berdebar karena dosis yang kurang tepat, atau timbulnya penyakit baru yang semula tidak ada, ketergantungan terhadap obat tertentu dan lain sebagainya. Kendati keluhan-keluhan semacam tersebut tidak bisa serta merta lalu menganggap sebagai kesalahan mutlak bagi obat medis modern, tidak bisa, karena banyak instrumen yang terkait dalam hal ini, diantaranya bagaimana tingkat keahlian tenaga medis, efek samping yang ditimbulkan obat, sikap dan tingkah laku pasien terhadap penggunaan obat dan seterusnya. 106
Hadirin Sebuah potret memprihatinkan, ketika Thibbun Nabawi dan dunia medis modern diletakkan dalam kutub yang berseberangan. Salah satu pihak mengklaim lebih unggul dibanding yang lain. Keprihatinan yang demikian dalam ini, ternyata sampai pada titik kulminasi yang menghasilkan sebuah pertanyaan, “Mungkinkah Thibbun Nabawi dan dunia medis modern bersatu padu dan bekerja sama dengan harmonis untuk tampil menjadi sebuah formula yang mampu menjawab tantangan ummat hari ini?”. Hadirin Semestinya pertanyaan seperti ini tidak perlu dimunculkan, manakala kita mampu bersikap bijak dalam memandang persoalan secara komprehensif, bukan parsial. Mengapa? Karena Thibbun Nabawi dan dunia medis modern adalah dua metode pengobatan yang tak perlu dipisahkan dalam wadah yang berbeda. Kalau kita membuka sejarah dinyatakan bahwa riset dan pengembangan metode pengobatan yang dilakukan oleh sederet ilmuan Islam 107
11
MASYARAKAT CERDAS DALAM PERPEKTIF ISLAM Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã y ày ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ aq @@@ã òjÓ |Î aô ëy @@ñyµà |@ bÈÛ È yÜÈÛ 4 aô @l dÈ Šy @B È ‡ ãÎ à ô ¨ ôq aq
@êã ‡y ñy yë@B ã aü¨ aÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay @@µ ñq Ô È n ¨ à ã ÜÛ ô Î ¨ ay ‡ ã@ è y ’ ô ay yë@@@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È @q üy @ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ Ûq«@æ @óÜÇ 4 q@áÜ _÷ qëq@Ý– dÈ @q áè Û¨ ÜÛ d4 ay @@@ê Û@ ‡Èi ñq q@ã Ây @q üy @@éÛ Ûã ì Úô Šy ëy @áî ñÈ Ä È yÈÛa ô @Þ È ì Úô ‹Ûa ¨ yë@@á È íô ‹Ø |Î Ûa ô @ ÂdÎ äÛaa ¨ ‰ y@ ç 4 @éÈ |ã jm È q åß ô@ qëy Î éiÎ bz |@ – ô ay ëy |éÛa@ó 4 4 @ë¨ ‡ ÜÇ @ à ¨ « Ûq ñã qbß _| ay @@å È íô ‡Ûa dÈ @âÎ ìí ô @ó q Û4 aÈ @B È a†y |bjÇ|ÎbîÏ@@q ‡Èi 112
kesehatan modern, dikategorikan ke dalam bidang nutrisi atau gizi, sehingga resep Nabi dalam hal pengobatan dapat dikonsumsi tidak saja ketika sakit, tetapi juga dikonsumsi selagi sehat. Contoh, Rasulullah minum madu setiap pagi, tentu dilakukan pada saat sakit maupun sehat. Kasus-kasus yang sering terjadi dalam dunia medis modern, dimana banyak kasus penyakit degeneratif atau gangguan metabolisme tubuh, secara pengobatan modern kriteria sembuhnya memang terkontrol dengan frekuensi kambuh berkurang, namun tidak sembuh total seperti sebelum sakit. Artinya, kemungkinan terserang penyakit tersebut pada masa-masa mendatang mungkin saja terjadi. Nah, di sinilah obat tradisional Thibbun Nabawi biasanya diperlukan, untuk mencegah kambuhnya penyakit tersebut. Ketika seorang penderita tekanan darah tinggi, dengan minum secara terus menerus obat anti hipertensi, ternyata tekanan darahnya tetap tidak normal, atau normalnya ketika minum obat saja, maka resep Nabi berupa obat tradisional mungkin cukup membantu. Demikianlah, ternyata baik obat tradisional yang direkomendasikan oleh Rasulullah maupun obat medis modern, kedua-duanya sangat diperlukan oleh kita. Karenanya 109
pergunakanlah dengan sebaik-baiknya sesuai dengan yang diresepkan oleh ahlinya. Semoga Allah SWT. selalu memberikan kesehatan baik lahir maupun batin kepada kita semua, sehingga kita dapat meningkatkan pengabdian kita kepada-Nya dan pengabdian kita kepada sesama. Amin ya Rabbal ‘alamin.
@ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô ynbÏ ô q @o È@ à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy @ñyµß È Ü È ô à ã Ûa ô ñy jö µ È bma ¨Î ñy bv | yãbíqëy @@yåíô ‹Ð Î Ì ô n y ô ¾ ã aô Œy ìÏ ô q |@bîÏq
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È bİ | î ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î 4 $Yèô‹Ïϑy_ }¨$¨Ψ9$# $uŠômr& !$uΚ¯Ρr'x6sù $yδ$uŠômr& ô⎯tΒuρ @ @áî ñÈ Ä È ÈÛ y aô @æ È @e4 ‹ ô ÔÛ ã a@óÏ ô ôÎ áØÛ Û@ qyë ïÛ ô@ ãÎ a@yÚŠbi B y q @‹× ñÈ @‰Ûa dÈ yë@p È bíy üa ñ4 y@åß@Î éîÏ ñÈ b· |Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÎ ëy @ ô È y Ðã y qëy y@ìç ã @@_|ãéãaÎ @@ém ã yqëým y ôÎ áØ Û@ äß ô ëyÎ @ß _ @Î qÝj _| yÔmqëy @@áî ñÈ Ø È ñy¨a ã Ì ô n y ô yaëy @áî Èñ Ü È È y Ûa ô @ì Éî È ñ@ à _y Ûa ô ô@ ïÛ ãÎBa‹Ð È@ bÛ ‹ö yÎ ëÎ @q ô áØ Û@ íô ‡Û y aÎ yìÛëÎy @ð ¨ ‡Û y aÎ ìÛ y ëyÎ @ô áØÛ Û@ qëy 110
111
sebagai pencipta alam semesta. Jadi, proses pencarian ilmu memang didahulukan, namun semuanya itu berbasis pada pengabdian kepada Allah SWT. Islam menekankan agar di dalam penca-rian ilmu pengetahuan, tidak menyebabkan manusia menjadi takabbur, tetapi dengan ilmu pengetahuan justeru manusia semakin dekat dengan Tuhannya, karena dengan bertambahnya ilmu, manusia menjadi lebih sadar dan lebih tahu akan kebesaran Allah SWT. Begitu pentingnya posisi ilmu pengetahuan ini, sehingga Rasulullah mewajibkan kita untuk mencari ilmu. Sabda Nabi SAW. :
ŒbÏ q q ‡ y È Ba@ôñqìÔni ô@ ÔÏ y @Î ð y bí¨ aÈ ëy ô áØ Û@ î– ô ëôÎ aã @yæô ìÔ ¨ ã ¾a Û@ n ô Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama melaksanakan tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini.
@ @òàÜ ÂD ß ô @ç ët @áÜß ïÅô @ç Ý×@ó ÛjÎ t @q ò›í ÜÇ î ‹Ï Î÷ @q áÜÈÛ ÂñÎ a÷ k ã@ Ü t q Muslimin Rahimakumullah “Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap muslim dan muslimat”. Kemudian sabda beliau lagi :
@ @‡z ñÏ ÜÛ | a@ó ø Ûq gÎ @‡è ñÎ ¾ t aø åß |@ @Î áÜÈ Âñt Ûa ø k ç Û@ Ü ñ aç “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang kubur”. 116
Seperti yang kita maklumi bersama, bahwa Islam merupakan agama, yang tidak saja menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan, Islam juga merupakan agama ilmu pengetahuan yang sangat memperhatikan persoalan pendidikan. Kesan ini tercermin dalam kata Iqra’ ayat pertama surah Al-Alaq yang artinya bacalah. kata
Menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa iqra’ yang diwahyukan kepada 113
Rasulullah SAW. itu, mengalami tiga kali pengulangan. Konon, Rasulullah sangat sulit meniru kata-kata Jibril ini, lantaran beliau adalah ummi. Akan tetapi, disamping alasan keummian beliau, pengulangan kata iqra’ sampai tiga kali itu, sebenarnya memuat pengertian simbolisme tersendiri bagi mereka yang mampu memahaminya. Dalam tradisi Arab, ketika mereka hendak menyampaikan sesuatu hal yang penting, biasanya diucapkan sampai tiga kali. Nah, pengulangan kata Iqra’ sampai tiga kali ini, memberikan pengertian kepada kita bahwa kata iqra’ tersebut sangat penting untuk dipahami secara mendalam. Kaum Muslimin Jamaah Shalat Jum’at Yang Berbahagia. Kata Iqra’ dalam Surat Al-‘Alaq yang berisi pesan membaca tersebut, mengandung makna yang penting dalam tradisi transmisi keilmuan. Tidak ada satu kitab sucipun yang menekankan betapa pentingnya makna ilmu pengetahuan, kecuali yang dilontarkan oleh Al-Qur’an. Dan perlu diketahui bahwa proses pencapaian ilmu pengetahuan, tidak akan bisa diperoleh secara maksimal tanpa keterlibatan proses membaca. Muslimin Rahimakumullah 114
Para ahli tafsir Al-Qur’an merumuskan, bahwa kata Iqra’ adalah dhamir mustatir, yaitu kata ganti yang tersembunyi, dengan maksud, agar obyek bacaan yang diperintahkan menjadi luas. Dalam hal ini, seolah-olah Allah SWT. ingin memberikan pelajaran kepada kita, bahwa yang bisa dibaca itu, tidak hanya berupa tulisan seperti kitab, buku, majalah atau koran, tetapi membaca bisa juga dilakukan, dengan merenungi dan menyelidiki fenomena alam semesta sebagai tanda kebesaran Allah SWT. Hadirin. Satu hal yang menarik dalam Islam adalah, bahwa proses pencarian ilmu itu tidak bisa dilepaskan dengan pengabdian kepada Tuhan. Inilah yang membedakan tradisi pencarian ilmu dalam konsep barat dengan tradisi pencarian ilmu dalam konsep Islam, dimana Barat dalam konsepnya memisahkan antara ilmu pengetahuan dengan agama, sementara Islam, menyatukan antara ilmu pengetahuan dengan agama. Dengan kata lain, agama menjadi penopang utama bagi kukuhnya ilmu pengetahuan. Dalam kaitan ini maka kata Iqra’ pada surah Al-Alaq dilanjutkan dengan Bismirabbikal ladzii khalaq yang apabila diterjemahkan dalam bahasa filsafat maka pengertiannya barangkali, Carilah ilmu pengetahuan dengan selalu mengingat Allah 115
berbagai bidang. Banyak kemudahan-kemudahan yang dapat kita rasakan dalam menjalankan aktivitas kehidupan ini, sebagai akibat dari canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun, sering tanpa kita sadari, kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini, justeru membuat kita terlena, kurang kreatif dan mau enaknya saja, karena sajian teknologi dewasa ini tak ubahnya laksana sajian makanan yang siap santap, sehingga membuat kita malas untuk mengolahnya sendiri. Hadirin Jamaah Shalat Jum’at yang Dimuliakan Allah SWT. Oleh karena itu, sudah saatnyalah kita lakukan pembenahan dalam dunia pendidikan, dengan memadukan unsur sains dan teknologi, unsur seni dan unsur agama. Prof. Dr. H. Mukti Ali. mantan menteri agama kita dulu, beliau pernah berkata : “Dengan ilmu, kehidupan menjadi mudah. Dengan seni, kehidupan menjadi indah dan dengan agama kehidupan menjadi terarah dan bermakna”. Memang benar, bahwa Islam tidak pernah menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Juga Islam tidak pernah anti terhadap 120
@ @µ ñÎ —Û dÎ biÎ@ @ìÛ |ø ët @áÜÈ Âñt Ûa ø k ç Û@ Ü ñ aç “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”
Hadirin, Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah. Eksistensi ilmu yang terdapat pada diri seseorang merupakan salah satu kunci untuk meraih masa depan yang gemilang. Sebab, betapapun kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, tanpa ditopang oleh kemampuan sumber daya manusia yang memiliki ilmu dan kecerdasan yang memadai, maka boleh jadi sumber daya alam yang kita miliki akan menjadi bumerang yang setiap saat dapat mengancam kelangsungan hidup kita dan generasi penerus kita, juga kelestarian keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup kita. Tidak sedikit negara-negara yang maju dan berkembang pesat bukan dikarenakan kekayaan alam yang mereka miliki, tetapi justeru karena mereka begitu antusias dan bijaksana didalam mempersiapkan kemampuan sumber daya manusia melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Coba kita tengok bagaimana keberhasilan Jepang dan negara-negara 117
industri yang terbilang baru lainnya, seperti Taiwan, Korea Selatan, Hongkong dan Singapura, mereka bisa maju dan menjadi negara besar karena dibesarkan oleh kualitas sumber daya manusia yang mereka miliki, bukan karena kekayaan alam. Dengan demikian, maka kita selaku ummat Islam, sudah saatnya untuk sadar dan bangkit guna melakukan perhitungan dan pembenahan ke arah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan latihan kerja, untuk melahirkan masyarakat muslim yang berkualitas atau masyarakat yang cerdas, dalam arti cerdas spritual, cerdas intelektual, cerdas emosional dan cerdas sosial. Atau kualitas manusia yang dirujuk oleh Al-Qur’an sebagai “Al-Muslimu, al-Qawiyyu, alAmin”, yaitu, manusia muslim yang punya kekuatan, kemampuan, keterampilan, intelektual, profesional dan memiliki akhlak yang mulia. Kaum Muslimin, jamaah shalat Jum’at yang Berbahagia. Dalam rangka membangun masyarakat yang cerdas, tentu peran lembaga pendidikan dan agama merupakan faktor yang sangat dominan. 118
Dewasa ini, masyarakat Islam bernarbenar dihadapkan pada tantangan masa depan yang semakin rumit dan berat. Perkembangan yang terjadi dalam segala bidang kehidupan, semakin menuntut terpenuhinya kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas, tidak saja berkualitas dalam bidang sains dan teknologi, tetapi berkualitas pula dalam bidang mental spritual. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia yang hidup di zaman ultra modern sekarang ini, nampaknya telah diruntuhkan eksistensinya. Keberadaan manusia-manusia saat ini, tak obahnya laksana mesin yang dikendalikan oleh kepentingan finansial yang serba materialistis dan sekuler. Martabat manusia secara berangsur-angsur mulai goyah dan runtuh. Perilaku, gaya hidup, norma pergaulan dan tata kehidupan yang dipraktekkan oleh masyarakat dewasa ini, semakin condong ke arah kemungkaran dan kemaksiatan. Nilai-nilai budaya bangsa yang luhur dan suci, sudah mulai luntur dan dikesampingkan. Demikian juga, norma-norma susila dan agama sudah mulai tidak dipedulikan. Inilah sebagian dari dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Di satu sisi, keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat menunjang keberhasilan dan kemajuan di 119
12
KEISTIMEWAAN PENDIDIKAN RASULULLAH Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ aq
@ôÚy‡èÛbi ô Î éÛ ã@ @q ì Úô Šy Ý y@ Šôq ay ñ ð‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ à ô ¨ qô aq È@ å íô ‡Ûa@ó dÈ yÜÇq $ê‹è Ây Ä ô îÛ ã @@Î Õ dÈ z y Ûa ô å È@ íô †È ëy @ @B È a@óyÛaÈ bîÇ ·@ aÎ †y ë@a y ‹í ñ· ‰ã È ë@a ¨q ñ· “i È @q éÜ |ã ôqŠya@éÜ _È × ã é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ya@@a ñ· ä È ß ‘ bua · ‹ y ëyÎ éã |@ ôΈbiÈ Î bäÛ |@ @q æ ã ô ìØm Û@ q@ñ´ †y bè’ | q@@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È @q üy @êã ‡y ñy ëy @B ã aü¨ aÈ @æ ¨ ay ‡ ã@ yè’ ô ay yë@ bÏ ·@ ëô ‹È ñã ßa ¨ ä ñ· × y @æ È bäv Â| Ûa@óÏ ô Î ô @ÝØi ÛdÎ @Î æ y |b×@éÛ Ûã ì Úô Šy yë@ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq pa ñy yƒÛa È@ 124
produk-produk yang dihasilkan oleh teknologi modern. Demikian juga, ajaran Islam tidak akan bertentangan dengan konsep-konsep atau teoriteori pemikiran modern, sepanjang dilakukan dengan teratur dan lurus serta dianalisa dengan teliti dan obyektif. Dalam pandangan Islam dan menurut hukum asalnya, bahwa segala sesuatu itu pada dasarnya mubah atau boleh. Termasuk segala apa yang disajikan oleh berbagai peradaban, baik yang lama maupun yang baru. Semua itu, sebagaimana yang diajarkan oleh Islam, tidak ada hukumnya haram, kecuali jika terdapat nash atau dalil yang shahih, tegas dan pasti mengharamkannya. Bukankah Al-Qur’an sendiri telah menegaskan, bahwa Islam bukanlah agama yang sempit. Allah SWT. berfirman :
4 8ltym ô⎯ÏΒ È⎦ô⎪Ïd‰9$# ’Îû ö/ä3ø‹n=tæ Ÿ≅yèy_ $tΒuρ “Dia sekali-kali tidak menjadikan kamu dalam agama suatu kesempitan” (QS. Al-Hajj ayat 78). Kendati demikian, memang dalam abad teknologi dan globalisasi sekarang ini, kita selaku umat Islam hendaknya mampu melakukan langkah-langkah strategis guna mewujudkan masyarakat yang cerdas, dalam arti masyarakat yang mempunyai kualitas iman dan taqwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan 121
dan teknologi. Kita hendaknya mampu memilih dan memilah, untuk apa semua kemajuan iptek tersebut. Apakah hanya sekedar menuruti keinginan nafsu, lalu tenggelam dalam kemewahan dunia hingga melupakan akhirat. Ataukah sebaliknya, semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang kita miliki dipergunakan untuk menegakkan syariat Islam sebagai konsekuensi tugas kekhalifahan kita di muka bumi, dalam rangka memakmurkan bumi dan segenap isinya. Inilah pertanyaan sekaligus tantangan yang harus kita jawab dan kita wujudkan dalam rangka membangun masyarakat yang cerdas bernuansa Islam.
ì ã @_|$éãaÎ ém y@ ç $@ yqëým y ôÎ áØ Û@ äß ô ëyÎ @ß _ @Î qÝj _| yÔmqëy @@áî ñÈ Ø È ¨a ñy ô@ ïÛ ãÎ a‹Ð B ã Ì ô n y ô yaëy @áî Èñ Ü È È y Ûa ô @ì Éî ñ@ à È _y Ûa ô È@ bÛ ‹ö yÎ ëÎ @q ô áØ Û@ íô ‡Û y aÎ yìÛëÎy @ð ¨ ‡Û y aÎ ìÛ y ëyÎ @ô áØÛ Û@ qëy @µä Âðn ß Í û ô ç ¾a ô ën @o È@ à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy @ñyµà È Ü È ô à ã Ûa ô @@yŒìÏ ô q bîÏ q êã ëô ‹Ð |@ @@@ ã Ì ô n y bÏ ô @@q p Í bäß Âx û ô@ à ç Ûa ô ën @ @µ ñy jö È bma ¨Î yñ|bvãbí y qyë@@yåíô ‹Ð Î Ì ô n y ô ¾ ã aô
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î
tβôθãΨÏΒ÷σçRùQ$#uρ öΝåκ÷]ÏΒ ÉΟù=Ïèø9$# ’Îû tβôθã‚Å™≡§9$# Ç⎯Å3≈©9 y7Î=ö6s% ô ⎯ÏΒ tΑÌô“Ρé& !$tΒuρ y7ø‹s9Î) tΑôÌ“Ρé& !$oÿÏ3 tβôθãΖÏΒ÷σãƒ È @e4 ‹ ô ÔÛ ã a@óÏ ô ôÎ áØÛ Û@ qyë ïÛ ô@ ãÎ a@yÚŠbi B y q @ @áî ñÈ Ä È yÈÛaô @æ @‹× ñÈ @‰Ûa dÈ yë@p È bíy üa ñ4 y@åß@Î éîÏ ñÈ b· |Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÎ ëy @ ô È y Ðã y qëy 122
123
bà ô Ç ¸@ Ü Í @ éîÏ ÂðÍ @ Û à Å n n Üí ô @q bÔ ¸ íô ‹ Í @q Ù n Ü n @q åß ô q
bã|@ ‡î _ÂÎ q@óyÜÇ@ôq áÜ _ ëq Ý dÈq —Ï y @q áè Ú¨ Ü d4 Ûya bÏ ·@ ì ô ã ìß ô q
@ @ò Å ä £ n §a ô @¶ | aÍ bÔ ¸ íô ‹ Í @@@ q éÛ ç q a n@ è ç@ Ý £ q
@ @@ñ µ ý– q@ q éi |@ Î bz ñ at ët éÛ |@ – | a4Î óÜÇ 4@ që@a t ‡ B à ¨ « Ûq
“Barangsiapa yang ditanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi disembunyikannya, maka nanti di hari kiamat akan diikat dengan pengikat dari api” (HR. Abu Daud).
@ @ar× ÆÂñ· bà ³q î ÷ Ü Ï m ÷ q áÜ ÷@ eÄ qët a‡i · at @µàö ñÎ @aÎ †t bß ³ t@ý@q ët
Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
@ @B Ï a@ôìÔ ñt ni t @Î tðbí¨ aÎ ët @áØ Û÷ î– ÷ @Î ë÷ bÏ ã @q ‡Èi ñç q bß ¨@ ta @ @óÌ 4 q åß t@ q@tlb‚ | ët óÔ 4@ ¨ @å m@a Ä ßq ŒbÏ t@ q ‡ ÷@ tÔÏq
Berbagai rumusan mengenai tujuan pendidikan telah dikemukakan oleh berbagai pakar pendidikan di sepanjang zaman. Pada zaman Romawi Kuno, tujuan pendidikan diarahkan untuk mempersiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang baik dengan memfokuskan pada pendidikan jasmani. Rousseau, seorang ahli pendidikan berkebangsaan Perancis berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah untuk membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan. Berbeda dengan John Dewey, seorang ahli pendidikan dari Amerika, ia mengatakan bahwa tujuan pendidikan tidak lain adalah untuk mengembangkan peserta didik, baik sebagai makhluk pribadi maupun sebagai makhluk sosial yang hidup 128
@ @ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
s
egala puji bagi Allah yang telah memberikan ni’mat iman dan Islam kepada kita semua, sehingga dapatlah kita dihari yang mulia ini kembali menunaikan fardhu jum’at, sebagai salah satu wujud nyata dari taqwa kita kepada Allah SWT. Muslimin Rahimakumullah Berbicara tentang pendidikan, sesungguhnya sangatlah luas, hal ini tergantung 125
bagaimana cara pandang seseorang mengenai filsafat, tujuan, program maupun metode pendidikan itu sendiri. Sebagian ahli pendidikan menyimpulkan, bahwa pendidikan adalah suatu pekerjaan atau kegiatan turun temurun yang diwariskan oleh orangtua atau nenek moyang kepada anak cucu nya. Dalam pengertian ini dapatlah dikatakan bahwa pendidikan tidak lain hanya merupakan suatu kegiatan pengarahan oleh orang-orang yang pandai kepada orang-orang yang kurang pandai. Menurut para ahli biologi, pendidikan diartikan sebagai kegiatan yang menjadikan seseorang dapat hidup lantaran adanya dorongan dalam dirinya, dan situasi dari lingkungannya. Seorang pakar pendidikan Islam, Ibnu Sina menilai, bahwa pendidikan adalah suatu proses untuk menyampaikan sesuatu menuju kesempurnaan. Sedangkan menurut Imam Baidhowi berpendapat bahwa pendidikan adalah proses untuk mengantarkan anak yang sedang berkembang ke arah kesempurnaan secara berangsur-angsur. Dari beberapa pengertian dan pendapat tentang pendidikan yang di kemukakan di atas 126
dapatlah disimpulkan bahwa sesungguhnya pendidikan itu adalah sebuah proses dalam kehidupan, dan kehidupan itu sendiri bertujuan untuk mendidik manusia. Dengan demikian maka pekerjaan mendidik itu tidak saja ditujukan kepada para tenaga kependidikan, tetapi tugas mendidik juga merupakan tugas semua elemen masyarakat, baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lembaga sekolah formal maupun nonformal, dan lain sebagainya. Rasulullah SAW. bersabda :
@óny £ @q ñÏ ‹ n İ ô ÐÛ Í ôa@ óÜÇ 4 @q ‡Û î @q ìí ô @ç †> ìÛ ô @ç ô@ ìß@q Ý – × ç @ @éã Í @Í bv aÂx n @ç ëô cn éã àí Í@ @aÏ ‹Ân —äí n @ç ëô cn é Í@ ã@a Í †n ì dÍ è n íç êa ç@ ìi x cnq ”Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), maka orangtualah yang akan menjadikannya sebagai Yahudi, Nasrani atau Majusi” (HR. Bukhari Muslim)@ @ Kemudian sabda beliau pula :
@ @ô áèi Û@ aq †n a4 aô ìä ÂÛ ô an ën ô á× y Û@ †n ün ëô an að ìß Û ‹× ôÍ an “Muliakanlah anak-anakmu, dan berikanlah pendidikan yang baik” (HR. Ibnu Majah). 127
atau terhenti hanya pada pendidikan formal semata, tetapi ia harus dan terus menggali ilmu sepanjang hidupnya. Hadirin Kalau dalam pendidikan modern sekarang ini yang memperhatikan aspek kemampuan individual dengan mengembangkan sistem belajar tuntas, maka jauh sebelumnya, pendidikan Rasulullah juga mengembangkan hal ini .
dalam masyarakat. Pelayanan pendidikan yang dikembangkan di zaman Yunani Kuno masih berkelas-kelas, berkasta-kasta, sehingga tidak semua orang berhak mendapatkan pelayanan pendidikan. Demikian juga dalam pandangan Rousseau. Ia membedakan hak kaum wanita untuk maju sejajar dengan kaum pria. Rousseau berpendapat bahwa kaum wanita hanya pantas mendapat derajat sebagai khadam, pembantu atau budak, tidak lebih dari itu.
Perhatikanlah sabda Rasulullah SAW. : Hadirin
@@@ŠÍ ‡Ó ô @ó q n @q ‘ ÜÇ n bäÛa £ k n@ Ï b‚ x@ aç @æ ô cn @p ç ‹ß Âô aç @ @áè Âô ÛÍ ì ô Ô ç Ç ç “Aku diperintahkan untuk berbicara dengan orang-orang sebatas dengan kemampuan akal mereka”.
@ @éÛ ç @q ÕÜ Ân ‚ ç bà x@ ÛÍ ‹ î@ £ î n ß ç @Ý× Û– “Setiap individu dimudahkan sesuai dengan bakat yang diciptakan untuknya”. Ibnu Sina seorang cendekiawan Muslim 132
Kalau kita mencoba untuk membandingkan konsep pendidikan yang dikemukakan oleh pakar-pakar pendidikan, dengan konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Rasulullah SAW. tentu sangat jauh berbeda, dalam arti pendidikan yang dikembangkan oleh Rasulullah SAW. lebih bersifat universal atau menyeluruh yakni pembentukkan manusia yang sempurna. Manusia yang seimbang antara kondisi jasmani dan rohaninya, antara akal dan akhlaknya, antara harkat kemanusiaan dan kemasyaratannya serta keindahan estetikanya, bahkan juga mengembangkan pendidikan keseimbangan antara kepentingan dunia dan akhiratnya. 129
Pendidikan Rasulullah lebih mengarah kepada pembentukkan manusia yang utuh dalam segala aspeknya. Dalam pandangan pendidikan Rasulullah, manusia tidak dibeda-bedakan. Manusia dianggap memiliki derajat yang sama. Hanya prestasi ibadah dan amaliahnya yang dapat membedakan seseorang dengan yang lainnya.
Dengan program, sistem dan metode yang disusun secara cermat dan berencana, pendidikan Rasulullah telah mengantarkan para sahabat menjadi hamba Allah yang kuat dalam menegang aqidah. Meskipun dirangsang dengan kemewahan duniawi, para sahabat Nabi tidak akan terpengaruh sedikitpun.
Hadirin
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah
Keberhasilan pendidikan Rasulullah sudah tidak bisa diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan lahirnya tokoh-tokoh yang ahli dalam berbagai bidang kehidupan, baik sains, sosial maupun budaya. Yang lebih membanggakan lagi adalah bahwa disamping mereka tampil sebagai pakar dalam bidangnya, mereka juga dapat dijadikan panutan atau contoh teladan bagi ummat manusia disepanjang zaman. Perhatikanlah bagaimana kecerdasan dan keteladanan yang ditunjukkan oleh para sahabat Rasulullah sebagai buah dari pendidikan beliau. Demikian juga yang ditunjukkan oleh para thabi’in, thabi’it-thabi’in serta orang-orang shaleh pengikut beliau seterusnya. 130
Prinsip-prinsip pendidikan modern yang dewasa ini dikembangkan, sebenarnya telah sejak lama ditanamkan oleh Rasulullah SAW. Kita lihat misalnya konsep pendidikan modern yang mengarahkan bahwa pendidikan dilaksanakan secara berlanjut dan terus menerus (pendidikan seumur hidup), hal sedemikian sebenarnya telah dicanangkan oleh Rasulullah SAW. lewat sabda beliau :
@ @‡z ñÏ ÜÛ | a@ó ø Ûq gÎ @‡è ñÎ ¾ t aø åß |@ @Î áÜÈ Âñt Ûa ø k ç Û@ Ü ñ aç “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang kubur”. Dengan sabda beliau ini, Rasulullah telah menunjukkan suatu sistem yang jelas bahwa menuntut ilmu itu tidaklah dibatasi oleh waktu 131
@ @ì¸ Ýø @q üy ëy @@ém Ï Ï bÔm x@ ç Õy £@ q a n@ aô ìÔ Û m£ aÏ @@a Ï †n bjÇ Âx bîÏ |@ q n @ìà æ Û÷ Ü Î ô ß ã @@án Û÷ ãô yaëy @@ü¨ aÎ åm £@ @ã Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kembali kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. Dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama melaksanakan tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini. Muslimin Rahimakumullah Islam adalah agama yang sangat memperhatikan ilmu pengetahuan dan menganjurkan pemeluknya untuk menuntut ilmu serta memuliakan para ulama atau orang-orang yang berilmu. Lafadz al-‘ilmu yang tertulis dalam AlQur’an tidak kurang dari 88 kali, yang diantaranya : 136
pernah berkata bahwa pendidikan itu diarahkan untuk mengantarkan peserta didik atau individu kepada kesempurnaan sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Rasulullah menekankan, bahwa untuk melakukan pembangunan masyarakat, tidak mungkin tercapai tanpa memperhatikan faktor pendidikan. Hadirin Apabila kita sekarang ini mencita-citakan adanya kondisi ummat yang memiliki kemuliaan jiwa, kepribadian yang sempurna serta pemikiran yang cemerlang, tidak ada jalan lain bagi kita, kecuali mempelajari aspek-aspek dan program pendidikan yang telah disusun dan dikembangkan oleh Rasulullah SAW. karena program pendidikan Rasulullah telah terbukti mampu mengantarkan pengikutnya ke cakrawala pandang yang luas, keyakinan yang mantap, pemikiran yang cemerlang serta bijaksana dalam tindakan dan prilaku sosial. Semoga Allah SWT. senantiasa membimbing kita semua agar selalu istiqamah di dalam menjalankan syariat Islam, terutama di bidang pendidikan dan menjadikan Rasulullah sebagai panutan yang selalu langgeng dan sinambung, tak lekang di panas, tak lapuk di hujan. 133
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î
ô⎯yϑÏj9 ×πuΖ|¡ym îοuθó™é& «!$# ÉΑôθß™u‘ ô’Îû öΝä3s9 tβ%x. ô‰s)©9 #ZÏVx. ©!$# tx.sŒuρ tÅzFψ$# tΠöθu‹ø9$#uρ ©!$# (#θã_ötƒ tβ%x.
13
PERHATIAN ISLAM TERHADAP SAINS DAN TEKNOLOGI Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ qa
@@ñyµãß Î ü4Î aô å y@ íô ö È Í |@fÐÛaô y@åßÎô á× Û@ bí¨ aÎ ëy @@B ã abäÜ ñy Èu y q
@æ Í bº ðx üa ôÏ @òà |Ï È ô äi Í Í bä n@ à n È n ãô an @@ð ñ ‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ ß ô ¨ qô qa
@ å y@ íô ¨b ÈÎ —Ûa ¨ Ï ê†È ybjÇ@@óÏ Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÈ yë@@bä y Ü‚ y †ôq yaëy
ç@ ý @ñ x —Ûa £ ën @@áÈ |Ï äÛa dÍ @áÄ |ç Ç ô an ï |@ Í ën @@âÍ ý ç n ô üa ôÏ ën
@@µ ñq ¼ È aÎ Š@a ¨ ‚ ñã q y@oãô ay @yë áy ô@ ôqŠaëy @‹Ð ô Ëa ô @l dÈ Š¨ ô ÝÓ Û@ ëy
>@ à ‡ £ n « ß bãx@ ‡ Í î dÍ @q âÏ bãx þa ôq @Ò Å ‹’ ðx a@ó n n @q âç ý ÜÇ n Ûa £ ën
@ @áîy ãñ ‹Ûa ¨Î @@@Šã ìÐ Ûô yÌÛa ô @Ûqìç é $ 㨠aÈ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô n y a ô ëy
ò £ ç þa Ï@ ß ô@ @|î ðÏ iÍ b—ß | ÂÍq bz @éi x – ô an ën @éÛe@ó Â| n nÇën Ü @óÜÇ n q á ô@ Ü dÍ ënq @Ý– dÍ £q áè d4 @@q âÍ ý Û@ ÜÛa x ÄÛa £ ó ô@ Í Ï @éi ÂÍ bz x – ô an ën @@éÛe@ó ÂÏ n ë£q > ‡à ÜÇ £ n « Û bãx@ ‡ Å î dÍ q ç@ q bß ‡Èi £@ an @@êç ü@a n ë£ åß ô@ ën êa ç@ ‡ç Ûn @Éjm Ân q å ô@ n ën ß
134
@ @135
sains dan teknologi yang dimiliki ummat Islam, berangsur-angsur sudah mulai pindah ke Barat. Dan seiring dengan jatuhnya Cordova dan Baghdad, maka berbagai produk sains dan teknologi yang tertulis dalam kitab-kitab karya para pemikir dan ilmuan Islam, berangsur-angsur pula mulai di pindahkan ke negeri Barat dan sebagian lagi di hancur leburkan, sehingga karya berupa sains dan teknologi yang telah dihasilkan para ilmuan Islam sudah kehilangan jejak dan diambil alih oleh ilmuan Barat. Kitab-kitab yang dirampas tersebut oleh orang Barat, sebagian ada yang diterjemahkan dalam bahasa latin, ada yang direvisi dan disadur, namun nama pengarangnya dirubah, sehingga timbullah kesan seakan-akan ummat Islam sama sekali tidak memberikan andil sedikitpun dalam perkembangan sains dan teknologi. Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Kemajuan sains dan teknologi secara umum telah banyak dinikmati oleh masyarakat. Dengan teknologi, berbagai macam dan jenis makanan dan minuman telah diproduksi dengan mudah dan berkualitas. Hasil produk pakaian dan berbagai peralatan lainnya, jauh lebih baik, lebih banyak dan relatif lebih murah dibandingkan produk-produk sebelumnya. 140
Ÿω öΝä3ÏF≈yγ¨Βé& ÈβθäÜç/ .⎯ÏiΒ Νä3y_t÷zr& ª!$#uρ $\↔ø‹x© šχôθßϑn=÷ès? “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun” (QS.An-Nahl ayat 78).
y7¨ΡÎ) ( !$oΨtFôϑ¯=tã $tΒ ωÎ) !$uΖs9 zΝù=Ïæ Ÿω y7oΨ≈ysö6ß™ (ô#θä9$s% ÞΟôŠÅ3ptø:$# ãΛô⎧Î=yèø9$# |ðMΡr& “Mereka menjawab: "Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana" (QS. Al-Baqarah ayat 32).
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Diantara manifestasi perhatian Islam terhadap ilmu pengetahuan adalah diutusnya para Nabi dan Rasul yang mengajarkan Al-Kitab dan Al-Hikmah kepada ummat manusia. Firman Allah dalam Al-Qur’an : 137
(#θè=÷Ftƒ öΝåκ÷]ÏiΒ Zωôθß™u‘ z⎯↵Íh‹ÏiΒW{$# ’Îû y]yèt/ ô“Ï%©!$# uθèδ |=≈tGÅ3ø9$# ãΝßγßϑÏk=yèãƒuρ öΝÍκôÏj.t“ãƒuρ ⎯ϵÏG≈tƒ#u™ öΝÍκön=tã &⎦ô⎫Î7•Β 9≅≈n=|Ê ô’Å∀s9 ã≅ö6s% ô⎯ÏΒ (#θçΡ%x. ôβÎ)uρ sπyϑõ3Ïtø:$#uρ “Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mereka dan mengajarkan mereka kitab mensucikan dan hikmah (As-Sunnah) dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (QS. Al-Jumu’ah ayat 2).
Hadirin Keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan ummat manusia merupakan anugerah yang tiada taranya. Betapa tidak, karena dengan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia. Sebagai ummat Islam, kita hendaknya meyakini dan menyadari bahwa dasar-dasar filosofis dan sumber inspirasi bagi perkembangan sains dan teknologi adalah Al-Qur’an dan 138
Sunnah Rasulullah SAW. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayatayat yang mengupas tentang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sejarah mencatat, bahwa tatkala ummat Islam menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber energi, sumber motivasi dan pedoman kehidupan yang patut digali dan dipelajari, maka dengan waktu yang relatif singkat, tumbuh dan berkembanglah ilmu pengetahuan yang didasar-kan atas landasan Islam. Kota Cordova dan Baghdad akhirnya menjadi pusat kebudayaan yang berlangsung beratus-ratus tahun lamanya. Seiring dengan itu, lahirlah pula pemikir-pemikir Islam yang tangguh, produktif dan inovatif dalam pengembangan sains dan tekonologi. Di tengah-tengah keberhasilan ummat Islam dalam bidang sains dan teknologi ini, ternyata membuat mereka terlena dan lupa diri, apalagi setelah banyak mendapat pujian dan sanjungan, membuat hawa nafsu yang rakus duniawi mulai bersarang yang pada gilirannya melahirkan berbagai perpecahan dan kelengahan. Dan di saat ummat Islam sudah mulai lengah dan terpecah belah, bangsa Barat telah siap menerima tongkat komando yang memang telah lama didambakan. Kemahiran di dalam 139
tβôρ߉tG÷ètƒ (#θçΡ%x.¨ρ (#θ|Átã $yϑÎ/ y7Ï9≡sŒ @áîÄ Âôn n aô a ÈÛ Âç Ì n@ ‹Ð ô n n ô an ë@a n ‰ n ç@@ó 4 ÛÍ ìÓ ô @q Þ ç ô ìÓ Û@ an @ñyµàÛ È È ô à ã Ûa ô ‹ö È@ yÎbÛëÎ q á ô@ ØÛ ç ë|n @¶ Âô Í bäß p x @@Ï û ô à ç Ûa ô ën @µäß Âðn @@Ï û ô à ç Ûa ô ën o Í@ à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy ãñ ‹Ûa áîy ¨Î @Šã ìÐ Ûô Ì y Ûa ô @ìç Ûq é $ 㨠aÈ @@@êç ëô ‹Ð ã Ì ô n y bÏ ô @q
Sarana produksi, informasi, komunikasi dan transportasi, jauh lebih baik dan lebih canggih dibandingkan dengan sebelumnya. Segala apa yang kita lihat dan dengar, dulu belum ada, bahkan terpikirkan pun tidak. Namun, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semuanya itu bukan sesuatu yang asing dan mustahil. Muslimin Rahimakumullah Kendatipun Islam sangat memperhatikan dan mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun perlu diingat bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi bukanlah jaminan satu-satunya untuk mencapai kehidupan yang langgeng, damai, tenteram dan bahagia.
144
Cukup banyak orang yang tinggi ilmunya, namun tidak sanggup mempertahankan eksistensi dirinya sebagai manusia yang ahsanu taqwiim, malah ilmu pengetahuan yang ia miliki membuat dirinya terpuruk ke lembah status asfala saafiliin. Fenomena ini hendaknya menyadarkan kita bahwa sesungguhnya kehidupan yang bersandar pada ilmu pengetahuan dan teknologi semata, sangat berpotensi menjerumuskan manusia pada kehidupan yang serba materialistik dan hedonistik, karena segala macam ilmu pengetahuan itu, pusat kendalinya berada 141
di otak, dan otak sangat mudah terkontaminasi oleh nilai-nilai duniawi. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan dan teknologi harus diletakkan di atas landasan iman yang berpusat di hati, karena iman dapat berfungsi sebagai alat kontrol dan filter yang ampuh dalam menghadapi berbagai rayuan maut duniawi. Di samping itu, iman juga dapat dijadikan sumber inspirasi dan aspirasi yang mampu mengendalikan ilmu pengetahuan dan teknologi menuju ke kehidupan yang bermakna dalam nuansa ke Islaman yang kaaffah. Dengan demikian, jelaslah bahwa iman merupakan potensi ruhiah yang memiliki kemampuan membimbing dan mengarahkan sains dan teknologi dalam rangka meningkatkan harkat dan martabat manusia yang seimbang antara kekuatan lahir dan batin, agar dapat beribadah kepada Allah dalam keharmonisan hubungan vertikal hablun minallah dan berwibawa sebagai khalifah di muka bumi dalam keharmonisan hubungan horizontal hablun minan naas. Hadirin Seiring dengan perkembangan sains dan teknologi, Islam sebagai satu-satunya agama yang konprehensif dan universal, diharapkan 142
mampu membawa pengikutnya menuju ummatan wasathan (ummat yang tengah). Menurut John Laffin, “Overall Islam represent a medium term change in the world balance of power”. Dalam keseluruhannya, Islam merupakan suatu kekuatan perombak di tengah-tengah imbangan kemajuan dunia. Sehubungan dengan ini, kita sebagai ummat Islam hendaknya mampu melakukan langkah-langkah strategis dengan meningkatkan sumber daya ummat yang berkualitas, dalam arti tidak ketinggalan dalam ilmu dan teknologi juga memiliki kualitas iman dan taqwa yang kuat. InsyaAllah.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î
z⎯ÏiΒ 9≅ö6pt¿2 ωÎ) (#þθàÉ)èO $tΒ t⎦ø⎪r& èπ©9Ïe%!$# ãΝÍκön=tã ôMt/ÎàÑ «!$# z⎯ÏiΒ 5=ŸÒtóÎ/ ôρâ™!$t/uρ Ĩ$¨Ψ9$# z⎯ÏiΒ 9≅ö6ymuρ «!$# (#θçΡ%x. öΝßγ¯Ρr'Î/ šÏ9≡sŒ èπuΖs3ó¡yϑø9$# ãΝÍκön=tã ôMt/ÎàÑuρ 9d,ym ÎötóÎ/ u™!$uŠÎ;/ΡF{$# tβôθè=çGø)tƒuρ «!$# ÏM≈tƒ$t↔Î/ tβôρãàõ3tƒ 143
teknologi berkembang pesat, maka bermunculan teknologi pesawat terbang dan pesawat ruang angkasa yang serba canggih dan modern. Begitulah keberadaan dan kemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan Allah sendiripun sebenarnya sudah mewanti-wanti akan arti pentingnya yang satu ini. Firman Allah dalam Al-Qur’an :
(#ρä‹àôΖs? ôβr& öΝçF÷èsÜtGó™$# ÈβÎ) ħôΡM}$#uρ Çd⎯Ågø:$# u|³÷èyϑ≈tƒ
14
MENYIAPKAN SDM YANG MAMPU MENJAWAB TANTANGAN MODERNISASI
Ÿω 4 (#ρä‹àôΡ$$sù ÇÚö‘F{$#uρ ÏN≡uθ≈yϑ¡¡9$# Í‘$sÜø%r& ô⎯ÏΒ
Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ ya
9⎯≈sÜù=Ý¡Î0 ωÎ) šχôρä‹àôΖs?
@éä Û$ î ô È È ynã ô qëy @@ê$ ‡ ã ß y z ô yã@B Î ‡ ãÎ à ô qô¨qا
“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan (ilmu pengetahuan dan teknologi)” (QS. Ar-Rahman ayat 33).
@bä | Ð ã ã÷ qaŠÈ ëô ‹’ Úã åß ñ@ @Î B È biˆãÎ ìÈã Úô qëy @@ê$ ‹Ð ã Ì ô n y ã ô qëy @B ã a@ð@‡è ñÈ í¨ åß ô@ q bäÛ |Î Ç |@ bà ô ay @p È b÷ | î dÎ @q åß ô ëyÎ @ @éÛ ã @q ð y †bç È q ýÏ y@ @q ÝÜ ô › ô í‘ åß ô@ qëy éÛ ã@ q@Ý› ¨ ã y@ýÏq ß
Hadirin Sungguh, banyak negara di abad modern ini yang tak punya kekayaan alam, tidak memiliki ladang minyak, tidak punya lahan yang 148
@æ ¨ ya ‡ ã@ è y ’ ô yaëy @@B ã aü¨ aÈ y@éÛ4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ya @áÜ _÷ qëq@Ý– dÈ @q áè Û¨ ÜÛ d4 ya@@@éÛ Ûã ì Úô Šy ëy ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq 145
 |éjz– ô ëq q éÛ 4Î |@ a@ó 4 ë¨q ‡ ÜÇ @@ à ¨ « Ûq bã|@ ‡ È î dÈ @ó q 4 q ÜÇ È qbîÔÛ òß Â| a÷ @âÎ ìí ÷ q@óÛa 4 @Î æ @ b | y ô biÎ@ @Î áè Û÷ È y jm È @q åß ô qëy @ @ï È Ðã ô qyë@áØ Û÷ î– ô ëôÎ aã @B È a†y |bjÇ|ÎbîÏ@@q ‡ ã Èi ô bß q_| aq @ @ì¸ Ýø q@üy ëy ém |@ @Î ÚybÔm Õy ¨@ qyBaaìÔ Û nÛa ¨ ëy @@B È a@ìÔ òt ni y @Î @ @yæ@ìà Û÷ Ü Î ô ß ã @@án Û÷ ãô yaëy @@ü¨ aÎ åm £@ @@ã @ @@ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin, taufiq dan hidayahNya jualah sehingga dapatlah kita pada hari ini menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia ini. Muslimin Rahimakumullah Salah satu kunci sukses untuk meraih masa depan yang gemilang bagi ummat Islam adalah menyiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sebab, betapapun kita 146
memiliki sumber daya yang melimpah, seperti sumber daya alam dan jumlah penduduk, tetapi pontensi besar seperti ini tidak akan ada artinya kalau hanya bersifat kuantitas tanpa diimbangi oleh kualitas. Dengan adanya kegiatan pendidikan baik informal, formal maupun non formal, manusia diharapkan dapat mengetahui dan memahami serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, yang kesemuanya itu adalah untuk dan demi kepentingan kehidupan manusia itu sendiri. Semakin banyak yang diketahui, dipahami dan dikuasai, tentunya semakin mendukung kedekatan seseorang terhadap Tuhannya, sekaligus juga akan memudahkan terhadap pencapaian kehendak dan cita-cita seseorang. Dengan modal akal pikiran yang terus diasah dengan ilmu pengetahuan, maka pengelolaan dan pemberdayaan bumi dan segala isinya yang memang diperuntukkan buat manusia, tentu akan terkelola dengan baik dan optimal. Jika pada saat Al-Qur’an diturunkan, sarana angkutan yang ada hanya dalam bentuk unta, kuda atau gajah, namun setelah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sarana angkutan semakin maju dengan menggunakan mesin-mesin mekanis, motoris bahkan elektris. Jika pada saat Al-Qur’an diturunkan, belum ada angkutan udara, kecuali bouraq yang digunakan Rasulullah ketika menjalani Isra’ dan Mi’raj, maka pada saat ilmu pengetahuan dan 147
orangtua dan masyarakat sekitarnya, yang pada gilirannya indikator-indikator itu akan memperkuat manajemen pendidikan yang berbasis sekolah. Perlu diingat, bahwa peningkatan kualitas sumberdaya manusia harus ditujukan untuk membangun peradaban ummat manusia yang didukung oleh pribadi-pribadi yang bermutu. Salah satu peradaban itu adalah tradisi literatur atau tradisi baca tulis ummat yang berkesinambungan dan terakses oleh banyak pihak. Dengan kata lain, pengembangan pendidikan harus meliputi usaha pengayaan di bidang koleksi literatur yang disertai dengan manajemen informasi yang efektif dan terkait dengan proses pendidikan. Hadirin Kebiasaan membaca di kalangan masyarakat Islam selama ini memang sangat rendah. Dalam hal kegiatan da’wah misalnya. Banyak masyarakat kita yang memilih datang ke pengajian atau mendengarkan tabligh akbar di alunalun, tapi membiarkan tulisan-tulisan bermutu yang masih tergeletak di atas meja atau bukubuku yang tersusun rapi di lemari, yang jarang sekali di sapa apalagi dibaca. 152
subur, tetapi karena mereka memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, maka merekapun dapat menjadi bangsa yang kaya dan maju. Perhatikan bagaimana keberhasilan Jepang dan negara-negara industri lainnya seperti Taiwan, Korea Selatan, Hongkong dan Singapura, mereka berhasil memajukan negaranya justeru karena keberhasilan mereka didalam menyiapkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia, bukan karena kekayaan sumber daya alam yang dimiliki negaranya. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Dalam rangka menyiapkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang ditempuh melalui pendidikan, keberadaan ajaran agama dengan segala aspeknya hendaknya tetap menjadi sumber rujukan dan referensi. Karena bukti sejarah telah berbicara, di mana para sahabat Nabi yang sebelum masuk Islam, mereka hanyalah orang-orang biasa, bahkan sebagian dari mereka termasuk orang-orang yang bobrok akhlaknya, namun setelah masuk Islam, setelah menjadi penganut setia agama tauhid, prilaku dan akhlak mereka berubah total. Perubahan yang drastis ini juga tentu tidak lepas dari upaya pendidikan Rasulullah yang ditanamkan beliau kepada para sahabat. 149
Jadi, di dalam upaya memajukan pendidikan sebagai refleksi dari upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, peran pendidikan agama hendaknya tetap menjadi sandaran utama atau dasar pijakan dari seluruh aktivitas kerja yang dilakukan. Dalam surah Al-‘Alaq ayat 1 Allah SWT. menegaskan :
t,n=y{ô “Ï%©!$# y7În/u‘ ÉΟó™$$Î/ ù&tø%Í$# “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan”. Kata Iqra’ yang dilanjutkan dengan Bismirabbikal ladzii khalaq, pada ayat di atas, apabila diterjemahkan dalam bahasa filsafat maka pengertiannya barangkali, “Carilah ilmu pengetahuan dengan selalu mengingat Allah sebagai pencipta alam semesta”. Jadi, proses pencarian ilmu memang didahulukan, namun semuanya itu berbasis pada pengabdian kepada Allah SWT. Islam menekankan agar di dalam pencarian ilmu pengetahuan, tidak menyebabkan manusia menjadi takabbur, tetapi dengan ilmu pengetahuan justeru manusia semakin dekat dengan Tuhannya, karena dengan bertambahnya ilmu, manusia menjadi lebih sadar dan lebih tahu akan kebesaran Allah SWT. 150
Muslimin Rahimakumullah Tak dapat kita pungkiri bahwa nampaknya ummat Islam dewasa ini benar-benar dihadapkan pada tantangan masa depan yang semakin berat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbagai aspeknya seperti merebaknya sistem informatika dan kecanggihan dibidang komunikasi, semakin menuntut ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas tinggi, dan hal ini tentu berdampak bagi dunia pendidikan untuk melakukan upaya-upaya yang lebih maksimal dari sebelumnya. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam bidang pendidikan merupakan langkah kunci untuk mencapai berbagai keunggulan. Semua komponen yang terlibat dalam proses pendidikan, baik secara internal maupun eksternal hendaknya memiliki standar kompetensi yang bermutu serta memiliki sikap dan kemampuan bekerja sama yang solid sehingga satu sama lain dapat bekerja sebagai satu tim yang handal. Keunggulan sebuah lembaga pendidikan bukan saja terletak pada kurikulum dan proses pembelajarannya, tetapi juga pada kemampuan kepemimpinan pengelola sekolah, kecakapan tenaga administrasi, kehandalan tenaga pengajar, ketekunan tenaga konseling serta perhatian 151
@ñyµàÛ È È ô à ã Ûa ô ‹ö È@ yÎbÛëÎ q á ô@ ØÛ ç ë|n @¶ Âô Í bäß p x @@Ï û ô à ç Ûa ô ën @µäß Âðn @@Ï û ô à ç Ûa ô ën o Í@ à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy ãñ ‹¨Î Ûa@Šã ìÐ áîy Ûô Ì y Ûa ô @ìç Ûq é $ 㨠aÈ @@@êç ëô ‹Ð ã Ì ô n y bÏ ô @q
156
Belum lagi soal keinginan, kemampuan dan kesempatan untuk menulis, sungguh suatu hal yang sangat memprihatinkan. Di kalangan para muballigh, kiyai, ulama dan guru-guru agama, terutama di Kalimantan Selatan, dalam kegiatan da’wah mereka, sejak dulu sampai sekarang, nampaknya sebagian besar masih menggunakan kemampuan lisan untuk beda’wah, padahal Kalimantan Selatan cukup banyak memiliki ulama-ulama berkualitas dan bertarap nasional bahkan internasional, tetapi karya tulis mereka tergolong masih langka. Hanya ada beberapa ulama besar yang sempat menulis dan punya kitab karangan sendiri, seperti Syekh Muhammad Nafis, pengarang kitab “Durun Nafis”, Syekh Muhammad Arsyad AlBanjari dengan karya terbesar beliau “Sabilal Muhtadin” yang menjadi rujukan fiqih bagi masyarakat Islam, tidak saja di Kalimantan Selatan, tetapi juga di daerah-daerah lain di Indonesia, bahkan juga di Asia Tenggara seperti di Malaysia, Berunei, Singapura dan Thailan Selatan, juga beberapa ulama lainnya yang sebenarnya mereka pernah menulis, namun kebanyakannya masih bersifat lokal dan penggunaannyapun hanya terbatas untuk kalangan sendiri, terutama diperuntukkan kepada para pengikut pengajian dan murid-murid atau para santri dari ulama tersebut, sehingga belum sempat dipublikasikan secara luas. 153
Hadirin Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata “Ikatlah ilmu dengan cara menuliskannya” demikian kata beliau. Memang, kenyataan telah membuktikan, tidak sedikit orang yang berilmu pengetahuan, namun karena tidak mengikatnya dengan tulisan, maka suatu saat ia akan sirna seiring lenyapnya usia. Buah pikirannya, gagasannya dan nasehatnya lambat laun akan terlupakan orang karena dimakan oleh waktu, bahkan namanyapun juga ikut lenyap ditelan zaman. Tidak sedikit ulama-ulama kita, para ustadz dan kiyai kita yang pada zamannya begitu tersohor dan dicintai ummatnya, karena indahnya akhlak dan budi pekerti serta dalamnya pengetahuan agama yang beliau miliki, namun seketika beliau berpulang ke rahmatullah, maka semuanya hanya tinggal kenangan, tidak ada lagi yang mampu mengganti beliau, bahkan keluarga beliau sekalipun. Berbeda dengan orang yang mengikat ilmunya dengan tulisan, ia akan selalu hidup bersama kita walaupun jasadnya telah terkubur tanah puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Imam Al-Ghazali misalnya, jasad beliau telah terkubur sejak tahun 1111 yang lalu, namun beliau seolah masih hidup dan hadir bersama-sama kita di zaman ini, karena tulisan-tulisan beliau yang mengikat erat dan 154
mengabadikan namanya. Demikian juga sejumlah tokoh, filosof, ilmuan, seniman dan sebagainya, seperti Ibnu Khaldun, buya HAMKA, Moh. Natsir dan banyak lagi, karena tulisan-tulisannya yang selalu dibaca dan dipelajari orang dari zaman ke zaman, dari generasi ke generasi, maka nama beliau selalu dikenang, buah pikiran dan nasehat-nasehat beliau selalu diperhatikan orang sepanjang zaman. Oleh karena itu, dalam rangka menyiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas, yang mampu menjawab tantangan masa depan, salah satunya adalah menjadikan budaya baca tulis yang bernuansa Islam merebak ke berbagai lini kehidupan masyarakat. Marilah kita semua memantapkan niat, membulatkan tekad untuk melakukan pembinaan ke arah ini, yang tentunya dimulai dari diri kita masing-masing.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î
tβôρã2x‹tFs? Ÿξsùr& 3 $¸ϑù=Ïã >™ó©x« ¨≅à2ô ’În1u‘ yìÅ™uρ ÂðÍ áîÄ n aô a ÈÛ Âç Ì n@ ‹Ð ô n n ô an ë@a n ‰ n ç@@ó 4 ÛÍ ìÓ ô @q Þ ç ô ìÓ Û@ an 155
sarjana maupun purna sarjana yang diperoleh dalam usia antara 30 hingga 50 tahun. Bahkan demi kepuasan batin dan jaminan masa depan, banyak diantara mereka yang memiliki lebih dari satu gelar kesarjanaan. Bangsa Amerika pada umumnya berpendapat bahwa seorang sarjana hanya ada satu alternatif, yakni publish or perish, artinya menulis atau mampus. Seseorang yang telah berpredikat sarjana harus mampu menulis atau membuat produk tulisan, atau kalau tidak, tidak usah lagi menyandang sarjana, atau mati saja sekalian. Dari tekad dan prinsip inilah maka orang Amerika pada umumnya gemar membaca plus suka menulis, sehingga tidak heran kalau kita perhatikan dari daftar buku bacaan di perguruan tinggi, di berbagai perpustakaan internasional, bahkan di sejumlah toko buku, sebagian besar banyak ditulis oleh orang-orang Amerika, baik yang sudah diterjemahkan maupun buku aslinya. Oleh karena itu juga tidaklah heran, kalau mereka bisa maju jauh lebih dulu dari bangsa-bangsa lainnya. Orang Amerikalah yang mula pertama menjelajah ruang angkasa dan menguasai dirgantara dengan teknologi tingginya. Muslimin Rahimakumullah 160
15
MENUNTUT ILMU SUATU PROSES TANPA HENTI
Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ ya @òÈ |Ï íô ‹’ Í q ó ô@ Í bäÛ Ï x@ @q Ê n ‹’ n @q ô ô ‰ Í Ûa £ @ ÂÍ ‡à ïç x ¨a ô q @@âÍ ý n ÄÛa n å x@ Å @êÍ ŠÍ ìäi ß ÂÛô Ý n@ à n × ô an ën @âÍ ý n ô üa ôÅ @B ã aü¨ aÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay @@@âÍ bà x nÛa £ @ŠðÍ ìã ß @óÛn aÍ @éÜ |ç Šôq an @@@éÛ Ûã ì Úô Šy ëy ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq @æ ¨ ya@@‡è ã ’ ô yaëy @óÛn aÏ bí¸@ †Ï bç x ë@a n ‹í 𸠉ã Ï ë@a £q “i Âð¸ @q ‘ Í bäÛa@ó £ Ûn aÏ ò ¸@ Ï £ b× | @áÜ _÷ ëq @q Ý– dÈ q@áè Û¨ ÜÛ d4 a@a y ð¸ ä Ï ß – bua ¸@ ‹ë Ân @q Õ dÍ n ¨a ô 157
@éÛ Ï| a@@@ó 4Î 4 ë¨q @ŠÍ bn ÜÇ | ƒ ô ç ¾a ô ‡ >@ à ¨ « Ûq bã|@ ‡ È î dÈ @ó q 4 q ÜÇ
“Tuntutlah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang kubur”.
@@a Ï †n bjÇ Âx bîÏ |@ @@q ‡Èi ç q bß £@ an @ŠÍ bî x ‚ ô þa ôq éi ÂÍ bz x – ô an ën q
Hadits di atas mengisyaratkan kepada kita bahwa menuntut ilmu itu tidak memandang waktu dan tempat, artinya tidak memilih-milih tempat dan waktu tertentu saja. Menuntut ilmu itu bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, baik sendirian maupun bersama-sama. Menuntut ilmu itu bisa dilakukan pada saat lapang maupun sempit. Menuntut ilmu itu dilakukan sejak mulai lahir sampai ke liang kubur, atau selama hayat dikandung badan atau sepanjang hidup manusia. Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi anak kecil untuk tidak belajar, tidak ada alasan bagi anak remaja dan orang dewasa termasuk kakek-kakek dan nenek-nenek untuk tidak menuntut ilmu, bahkan orang yang hampir sakarat sekalipun masih dituntut untuk belajar dan belajar.
@@án Û÷ ãô yaëy @@ü¨ aÎ åm £@ @@ã ì¸ Ýø q@yüyë@@ém Ï Ï bÔm x@ ç Õy £@ q a n@ aô ìÔ Û m£ aÏ n @ìà æ Û÷ Ü Î ô ß ã Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga dapatlah kita pada hari ini kembali menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia dan terhormat ini. Muslimin Rahimakumullah Sebuah hadits Rasulullah yang barangkali sudah tidak asing lagi bagi kita menyatakan :
ñÏ ÜÛ ‡z | a@ó ø Ûq gÎ @‡è ñÎ ¾ t aø åß |@ @Î áÜÈ Âñt Ûa ø k ç Û@ Ü ñ aç 158
Hadirin Mari kita coba untuk menengok sebentar bagaimana sikap antusias orang-orang barat, khususnya bangsa Amerika dalam menuntut ilmu, dimana pada umumnya sebagian besar mereka, sekurang-kurangnya memiliki tingkat pengetahuan formal akademis sarjana muda, bahkan banyak juga yang sudah sarjana, pasca 159
“Pelajarilah ilmu pengetahuan. Sesungguhnya belajar ilmu karena Allah adalah taqwa, menuntut ilmu adalah ibadah, mengingatnya adalah tasbih, mencarinya adalah jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu adalah sedekah”. kan :
Kemudian Rasulullah SAW. memperingat-
bà ô Ç ¸@ Ü Í @ éîÏ ÂðÍ @ Û à Å n n Üí ô @q bÔ ¸ íô ‹ Í @q Ù n Ü n @q åß ô q @ @ò Å ä £ n §a ô @¶ | aÍ bÔ ¸ íô ‹ Í @@@ q éÛ ç q a n@ è ç@ Ý £ q “Barangsiapa yang ditanya tentang ilmu pengetahuan, tetapi disembunyikannya, maka nanti di hari kiamat akan diikat dengan pengikat dari api” (HR. Abu Daud). Seorang pencari ilmu yang baik adalah seorang pemberi ilmu yang baik pula. Ilmu merupakan sesuatu yang memiliki nilai tertinggi dalam kelompok amal, atau setidak-tidaknya tergolong dari salah satu tiga amalan yang tidak putus-putusnya, walaupun kita sudah meninggal dunia. Ilmu juga merupakan inti dari dua amalan lainnya, yakni amal jariah dan anak yang shaleh. Kenapa? Karena seseorang tidak akan mau beramal jariah kalau
Selain soal ketidakterbatasan waktu dalam menuntut ilmu, dalam arti belajar sepanjang hayat, Rasulullah SAW. juga mengisyaratkan kepada kita tentang ketidakterbatasan dalam hal tempat atau di mana, di negeri mana bahkan kepada siapa kita harus menuntut ilmu. Rasulullah menegaskan bahwa menuntut ilmu itu tidak harus ke negeri Arab saja, atau ke negeri-negeri Islam saja, tetapi menuntut ilmu bisa ke mana saja, ke negara Islam atau ke negara yang mayoritas penduduknya Islam, atau boleh juga ke negara-negara non muslim, seperti negeri Cina yang dicontohkan beliau :
@ @µ ðÍ Â —Û d biÍ ìÛ ô@ ë|q @áÜÈ Âðq Ûa ô k ç ç@ Ü ô aç “Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina”. Negeri Cina yang dicontohkan Nabi, karena pada waktu itu negeri dan bangsa Cinalah yang cukup maju peradabannya. Berbagai ilmu dan pengetahuan tertentu banyak ditemukan dan diawali dari negeri Cina. Misalnya, ilmu membuat kertas, ramuan atau obat tradisional dari bahan daun dan tanaman, berbagai jenis ukiran dan kerajinan keramik, sebagian besar berasal dari Cina. @ @
164
@
161
Dalam hubungan ini, Allah SWT. Berfirman :
4©s\ôΡé&uρ 9x.sŒô ⎯ÏiΒô /ä3≈oΨø)n=yz $¯ΡÎ) â¨$¨Ζ9$# $pκš‰r'¯≈tƒ n ò2r& ¨βÎ) 4 (#þθèùu‘$yètGÏ9 Ÿ≅Í←!$t7s%uρ $\/ôθãèä© öΝä3≈oΨù=yèy_uρ ×ôÎ7yz îΛô⎧Î=tã ©!$# ¨βÎ) 4 öΝä39s)ø?r& «!$# y‰ôΨÏã@á ô ç Øn ß “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-Hujurat ayat 13).
dalam keberagaman. Dalam proses lita’arafuu terdapat unsur komunikasi yang harus dilakukan antar individu. Dalam menuntut ilmu, proses komunikasi ini sangat amat diperlukan. Hampir tidak ada ilmu pengetahuan yang diperoleh seseorang tanpa melibatkan proses komunikasi. Ada dua jalur proses komunikasi dalam menuntut ilmu, yaitu menerima dan memberi atau mencari dan menyebarkan. Kalau ilmu itu dicari melulu tanpa dibarengi dengan memberi, maka kemanfaatan ilmu tersebut tidak akan nampak. Sebaliknya, orang yang hanya memberi saja tanpa mencari, ilmunya tidak akan berkembang atau ilmunya seputar itu-itu saja. Oleh karena itu proses mencari ilmu hendaknya dibarengi pula dengan proses menyebarkan ilmu tersebut. Rasulullah SAW. bersabda :
Hadirin Pengertian lita’arafuu ayat di atas, secara luas adalah saling berkenalan, saling mengetahui budaya, saling bertukar ilmu pengetahuan dan teknologi, saling bertukar pikiran dan pengalaman, saling bantu membantu dalam kebajikan, saling tolong menolong dan sebagainya dalam rangka menjalin kebersamaan dan kedamaian 162
@òî î| “‚ ô @q ÂÏ @éà |ç Ü – Èm n @q æ £ bÏ Ï @q áÜÈ Âðq Ûaa ô ìà Ú Ü £ È n qm @t n z ï jÛa n ën @|î ðî j Í m ô @q ém |ç ‹× n @aq ‰ n ß ç ën @ñî †n bjÇ Â| @éj |ç Ü n n ën |î ‡– òÓ n @q éà Ûç Ü n Èí ô @q ü£ å ô@ n ÛÏ @éàî à ï|ç Ü Ï Èm ô ëq @q †î bèu Â| @éäÇ ðç q 163
ŒbÏ q q ‡ y È Ba@ôñqìÔni ô@ ÔÏ y @Î ð y bí¨ aÈ yëô áØ ô ëôÎ aã Û@ î– @yæô ìÔ Û@ n ¨ ã ¾a ô Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin-Nya jualah, dapatlah kita pada hari ini kembali menunaikan fardhu jum’at, sebagai salah satu perwujudan dari taqwa kita kepada Allah SWT.
Muslimin Rahimakumullah Mungkin mengajarkan shalat kepada anak, bukan sesuatu hal yang sulit. Tinggal hafalkan bacaannya, lalu ajarkan bagaimana mempraktekkannya, selesai. Yang sulit adalah bagaimana caranya agar setelah anak bisa shalat, lalu mau shalat sendiri, tanpa disuruh. Demikian juga, mengajarkan anak baca 168
tidak punya ilmu dan tahu tentang betapa mulianya, betapa tingginya pahala amal jariah tersebut. Demikian juga, tidak akan terlahir seorang anak yang shaleh dan shalehah tanpa memiliki ilmu agama yang cukup. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Ilmu yang dilestarikan pencariannya dan penyebarannya, sangat bermanfaat bagi kita dan anak cucu kita. Ilmu yang dilestarikan, jauh lebih berharga dan lebih bernilai dari apapun juga. Kalau mewariskan harta, harta akan habis. Tetapi mewariskan ilmu, ilmu tidak akan pernah habis. Oleh karena itu, carilah dan pelajarilah ilmu pengetahuan, kapanpun dan di manapun, tapi jangan lupa, wariskanlah ilmu pengetahuan yang kita miliki untuk anak cucu kita dan generasi kita. Semoga Allah memberkati dan memberikan kemudahan kepada kita semua dalam hal mencari ilmu dan menyebarkannya. Amin Allahumma amin.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Û ¨ a åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î 165
|MΡr& y7¨ΡÎ) ( !$oΨtFôϑ¯=tã $tΒ ωÎ) !$uΖs9 zΝù=Ïæ Ÿω y7oΨ≈ysö6ß™ a Âç Ì n@ ‹Ð ô n n ô an në@ a‰ n 4ç@ @ óÛÍ ìÓ ô @q Þ ç @ô ìÓ Û an ãΛ⎧Î=yèø9$# @µ ñy àÛ È È ô à ã Ûa ô @ ‹ö È bÛ yÎ ëÎ @q á ô ØÛ ç ë|n @ ¶ Âô áîÄ ÂðÍ n aô ÈÛ @@Ï û ô à ç Ûa ô ën o Í@ à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy Í bäß p x @@Ï û ô à ç Ûa ô ën @µäß Âðn ãñ ‹Ûa áîy ¨Î @Šã ìÐ Ûô Ì y Ûa ô @ìç Ûq é $ 㨠aÈ @@@êç ëô ‹Ð ã Ì ô n y bÏ ô @q
16
PENDIDIKAN ANAK DARI BISA MENJADI MAU Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ ya @@@ã òjÓ |@ bÈÛ |Î aô ëy @@ñyµà È yÜÈÛ 4 aô @l dÈ Šy @B È ‡ ãÎ à ô ¨ ôq qa
@êã ‡y ñy yë@B ã aü¨ aÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay @@µ ñq Ô È n ¨ à ã ÜÛ ô Î Ûq @æ ¨ ay ‡ ã@ è y ’ ô ay yë@@@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È @q üy @ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · ¨à« @óÜÇ 4 q@áÜ _÷ që@q Ý– dÈ @q áè Û¨ ÜÛ d4 ay @@@ Û@ ê‡Èi ñq q@ã Ây @q üy @@éÛ Ûã ì Úô Šy ëy @áî ñÈ Ä È yÈÛa ô @Þ È ì Úô ‹Ûa ¨ yë@@á È íô ‹Ø |Î Ûa ô @ ÂdÎ äÛaa ¨ ‰ y@ ç 4 @éÈ |ã jm È q åß ô@ qëy Î éiÎ bz ô ay ëy |éÛa@ó |@ – 4 4 @ë¨ ‡ ÜÇ @ à ¨ « Ûq 166
@B È ay†bjÇ | |ÎbîÏ@@q ‡Èi ñã qbß _| ay @@å È íô ‡Ûa dÈ @âÎ ìí ô @ó q Û4 aÈ 167
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Mendidik anak dari kategori bisa menjadi mau, memerlukan strategi pembelajaran yang tepat. Anak tidak cukup hanya diberi doktrin dalam bentuk instruksi atau perintah saja, apalagi kalau disertai sedikit ancaman dan hukuman jika tidak mengerjakan, kendati memang pada situasi dan kondisi tertentu, ancaman dan hukuman juga diperlukan, tetapi yang lebih penting dan diperlukan disini adalah bagaimana membangun kesadaran anak agar memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Penanaman tanggung jawab ini tidak terlepas dari bagaimana cara orangtua mendidik anaknya. Hanya saja orangtua harus paham betul sudah sampai sejauh mana si anak memahami konsep pembelajaran yang diajarkannya. Apakah baru tahapan kognitif saja, atau mungkin sudah menginjak pada tahap afektif.
Al-Qur’an, juga bukan sesuatu hal yang sulit, apalagi sekarang ini begitu banyak metode plus buku dan kaset atau CDnya tentang bagaimana mengajarkan Al-Qur’an dengan mudah dan praktis, mulai dari metode Iqra’, Al-Barqi, AlBanjari, Tahsinul Qur’an, QRQ (Quantum Reading Qur’an), Ummi dan masih banyak lagi metode lain yang tentunya semakin mempermudah dalam mengajarkan atau mempelajari bacaan Al-Qur’an. Yang sulit adalah, bagaimana mendidik anak agar mau dan punya kesadaran untuk belajar Al-Qur’an, tanpa setiap saat harus disuruh oleh orangtuanya. Atau setelah anak bisa membaca Al-Qur’an, lalu terbiasa membaca Al-Qur’an, tanpa disuruh oleh siapapun. Mengajarkan perbuatan baik pada anak, juga bukan suatu hal yang sulit. Yang sulit adalah bagaimana agar anak terbiasa dan mencintai perbuatan baik. Muslimin Rahimakumullah
Hadirin Pada diri kita ini terdapat tiga mata, yaitu mata kepala, mata hati dan mata kaki. Ketiga mata tersebut juga memiliki tiga kecerdasan. Sebagai contoh, misalnya suatu waktu kita melihat dengan mata kepala, seorang gadis kecil 172
Memberikan pendidikan kepada anak agar bisa shalat dan ngaji adalah target awal dalam pendidikan Islam. Lukmanul Hakim pernah berwasiat kepada anaknya, yang terabadikan dalam AlQur’an surah Luqman ayat 17 yang berbunyi : 169
Ç⎯tã tµ÷Ρ$#uρ Å∃ôρã÷èyϑø9$$Î/ öãΒù&uρ nο4θn=¢Á9$# ÉΟÏ%r& ¢©o_ç6≈tƒ ô⎯ÏΒ y7Ï9≡sŒ ¨βÎ) y7t/$|¹r& !$tΒ 4’n?tã ÷É9ô¹$#uρ Ìs3ôΖßϑø9$# Í‘ôθãΒW{$# ÇΠ÷“tã “Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk halhal yang diwajibkan (oleh Allah)”. Kemudian Rasulullah SAW. bersabda :
@bÈ ¸ j ô @aq ô ìÌ n aq ˆn aÏ @ñÏ ý Û@ Üi n —Û £ biÍ ô á× Û@ †n ün ëô aa n @ëô ‹ß Ûç
@‹dÍ n Ïë@a n ‹“Ç ð¸ @aq ô ìÌ Û@ n Üi@aq ˆn aÏ @bèî ð| n ÜÇôq áç Û@ ô ìi Û@ ‹Í ô šaën @ @ÉÅ Í ub› | n àô Ûa@óÍ Ïð áè Û@ n äô îi@q aô ìÓ Û “Suruhlah anak-anakmu mengerjakan shalat, bila mereka telah berusia tujuh tahun. Dan pukullah mereka jika mereka meninggalkannya jika mereka telah berumur 10 tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka” (HR. Ahmad, Abu Daud 170
dan Hakim). Hadirin Bisa shalat dan ngaji memiliki pengertian si anak tahu bagaimana cara shalat dan ngaji dengan baik. Kata bisa disini adalah sebuah kecerdasan yang berada dalam ranah kognitif juga psikomotor jika anak sudah mampu melakukan gerakan-gerakan shalat dengan baik dan benar. Seperi yang kita ketahui, manusia memiliki tiga ranah kecerdasan, yaitu kognitif (kecerdasan otak/nalar), afektif (kecerdasan dalam bersikap) dan psikomotorik (kecerdasan skill atau keterampilan). Namun dalam kegiatan pendidikan keluarga, ketiga ranah kecerdasan ini sering tidak tersentuh secara utuh dan merata. Yang sering terjadi, para orangtua lebih menitikberatkan pada ranah kognitif, sementara ranah yang lain hampir-hampir terabaikan. Buktinya, masih banyak orangtua yang sangat bangga manakala anaknya sudah bisa shalat dan bisa ngaji, tetapi manakala anaknya sudah beranjak besar, orangtua sering merasa bukan masalah, ketika anaknya sudah jarang shalat, jarang ngaji, atau mau shalat kalau sudah disuruh berkali-kali. 171
@‹× ñÈ @‰Ûa dÈ yë@p È bíy üa ñ4 y@åß@Î éîÏ ñÈ b· |Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÎ ëy @ ô È y Ðã y qëy ì ã @_|$éãaÎ ém y@ ç $@ yqëým y ôÎ áØ Û@ äß ô ëyÎ @ß _ @Î qÝj _| yÔmqëy @@áî ñÈ Ø È ñy¨a ô@ ïÛ ãÎ a‹Ð B ã Ì ô n y ô yaëy @áî Èñ Ü È È y Ûa ô @ì Éî È ñ@ à _y Ûa ô È@ bÛ ‹ö yÎ ëÎ @q ô áØ Û@ íô ‡Û y aÎ yìÛëÎy @ð ¨ ‡Û y aÎ ìÛ y ëyÎ @ô áØÛ Û@ qëy @ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô ynô bÏ@o Èq à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy @ñyµà È Ü È ô à ã Ûa ô @ @µ ñy jö È bma ¨Î ñy bv | yãbíqëy @@yåíô ‹Ð Î Ì ô n y ô ¾ ã aô Œy ìÏ ô q |@bîÏq @ @ @ @
176
sedang meminta-minta di pinggir jalan. Meski berjilbab rapi, namun bajunya nampak kumal, kotor dan beberapa tambalan. Ia tidak bisa berjalan, karena kakinya buntung sampai lutut. Wajahnya yang memelas didukung dengan airmata berlinang, membuat semua orang merasa iba dan prihatin. Sikap apa yang kita tunjukkan ketika melihat kondisi tersebut. Dari mata kepala turun ke mata hati, lalu muncullah tanggapan atau komentar di hati kita, “duh, kasihan sekali”. Dari rintihan hati yang kita rasakan ini, kemudian menjalar ke bawah, ke mata kaki kita, hingga dengan serta merta kita segera merogoh kantong baju atau kantong celana kita, untuk sedekar memberikan sedekah kepada pengemis gadis kecil tersebut. Hadirin Ilustrasi di atas hanyalah sebuah kisah yang mungkin sering kali kita temui, namun sering pula tidak kita perhatikan dan tidak kita jadikan obyek pendidikan yang berharga buat anak-anak kita dalam rangka penanaman dan pembiasaan bersikap dan berbuat yang baik terhadap orang lain, terlebih-lebih terhadap mereka yang lemah, papa tak berdaya. Saat-saat kondisi seperti inilah merupakan kesempatan berharga bagi kita untuk melatih kepekaan mata kepala, mata hati dan mata kaki bagi anak173
anak kita. Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Memang tidak mudah memotivasi anak untuk berbuat baik. Perlu trik dan pendekatan yang tepat, ya tepat waktu, tepat cara dan tepat sasaran. Perubahan tingkah laku anak, sering tergantung dari informasi atau stimulus yang selama ini diperoleh dari lingkungannya, khususnya keluarga sebagai lingkungan yang terdekat. Kalau selama hidupnya si anak melihat lingkungannya positif dan kondusif, dalam arti banyak kebaikan-kebaikan yang ia saksikan, seperti misalnya melihat orangtuanya yang rajin beribadah, kondisi lingkungan yang rapi, bersih dan teratur, terjalin kerukunan dan kebersamaan dalam keluarga, orangtuanya yang selalu ramah dan bersahabat, dan sebagainya, maka kondisi seperti ini sangat berpengaruh bagi pembentukan sikap dan prilaku anak hingga ia dewasa kelak. Karena itu, ungkapan like father, like son rasanya cukup tepat diberikan. Kalau misalnya sekarang ada orangtua yang dipusingkan oleh anaknya karena harus terus menerus disuruh 174
untuk shalat. Orangtua tersebut sebetulnya tinggal instropeksi diri, mungkin kita sebagai orangtua belum cukup memberikan informasi yang dapat dilihat dan didengar oleh sang anak yang dapat dijadikan stimulus atau contoh teladan bagi dirinya. Diakui memang, meningkatkan sikap dan prilaku anak dari bisa menjadi mau, boleh di bilang gampang-gampang susah. Namun yang jelas, berikanlah selalu contoh yang terbaik dalam berbuat dan bertindak terhadap mereka. Hal ini lambat laun akan banyak memberikan pengaruh yang positif bagi perkembangan sikap dan prilaku anak-anak kita kelak.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î
$uΖø)ptø:r& ?⎯≈yϑôƒÎ*Î/ ôΝåκçJ−ƒÍh‘èŒ öΝåκ÷Jyèt7¨?$#uρ (#θãΖtΒ#u™ t⎦ô⎪Ï%©!$#uρ ‘≅ä. 4 &™ó©x« ⎯ÏiΒ ôΟÎγÎ=uΗxå ô⎯ÏiΒ Νßγ≈oΨ÷Gs9r& !$tΒuρ öΝåκtJ−ƒÍh‘èŒ öΝÍκÍ5 ×⎦ô⎫Ïδu‘ |=|¡x. $oÿÏ3 ¤›Íö∆$# ðÍ Ä áî È ÈÛ y aô @æ È @e4 ‹ ô ÔÛ ã a@óÏ ô ôÎ áØÛ Û@ qyë ïÛ ô@ ãÎ a@yÚŠbi B y q 175
pengurus masjid dalam hal kegiatan administrasi, sehingga tata administrasi masjid menjadi teratur dan rapi. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Jika segala ilmu yang kita miliki selalu berbuah dan buahnya dapat dinikmati oleh diri kita sendiri juga orang lain, maka inilah dia yang disebut dengan ilmu yang bermanfaat, ilmu yang membuahkan amal shaleh. Hadirin Amal shaleh atau amal kebajikan merupakan perbuatan yang tidak saja memberikan kemanfaatan bagi sipelakunya, tetapi amal shaleh juga mendatangkan kebaikan dan kemanfaatan bagi orang lain. Kenapa demikian? Karena amal shaleh tidak hanya sebatas perbuatanperbuatan yang berhubungan dengan ibadah ritual seperti, shalat, puasa, zakat, haji dan amalan-amalan lainnya seperti doa, dzikir, i’tikaf di masjid, membaca Al-Qur’an dan sebagainya, namun kegiatan-kegiatan seperti bersedekah untuk fakir miskin, berpartisipasi dalam pembangunan masjid, mushalla, balai pendidikan Islam, memberikan bantuan baik tenaga, moril maupun materiil untuk pembuatan atau 180
17
ILMU, AMAL SHALEH DAN PEMBANGUNAN Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ qa
âÈ ýÛa y È ‡i Ša y Î éÇ $@ q|b ay åß ô@ q ‡Ç y@ qëy @ð ô ‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ à ô ¨ qô qa @@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È q@yü@êã ‡y ñy ëy @B ã aü¨ aÈ y@éÛ4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ya ¨ « Ûq @æ ¨ ya ‡ ã@ è y ’ ô yaëy @áè Û¨ ÜÛ d4 ay @Û ÛéÛì Úô Šy ëy @ê$ ‡jÇ ñã @aq ·‡à | éÛa@ó 4Î 4 qëy ‡ ÜÇ ¨ « @@ à Ûq bãy@ ‡î È_ q@óÜ 4 Ç y ô _áÜëq @q Ý– dÈ q @ @óÛ4 aÈ @æ @ b | y ô biÎ @Î áè Úô yÈjm È q åß ô@ qyë é | jz Èñ – ô ëy @ @@@á ô Ø ã î– ô ëôÎ aã @B È a†y bjÇ | |ÎbîÏ@@q ‡Èi ñã qbß _| ay @@å È íô ‡Ûa dÈ @âÈ ìí ô q ô@ È Ðã “ ô qëy Î bÔm ém ÚyÎ Õy ¨@ @q B y aaìÔ Û ma ¨ ëy @@B È a@ôqñìÔyniÎ ó 177
y ìà æ Úô Ü È ô ß ã ô án Û@ ãô ay ëy @ü¨ aÈ å ¨@ mã ì ô ¸ ã @q üy ëy Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
p
uji syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang telah memberikan ni’mat iman dan Islam kepada kita semua, sehingga dapatlah kita pada hari ini bersama-sama menunaikan kewajiban jum’at, di masjid yang mulia ini. Muslimin Rahimakumullah@ Seseorang yang berilmu pengetahuan, selayaknya ia juga pengamal dari ilmu yang ia miliki. Karena, jika ukuran amal adalah buah, maka ilmu tanpa amal ibarat pohon yang tak berbuah. Buat apa kita memelihara pohon yang tak kunjung berbuah. Lebih baik kita tebang saja, karena tidak memberikan manfaat bagi kita. Oleh karena itu, segala ilmu pengetahuan yang kita miliki hendaknya tidak hanya sekedar ilmu, tetapi kitalah orang pertama yang mengamalkan ilmu tersebut. Terlebih-lebih ilmu agama. Semakin dalam ilmu agama yang kita miliki, seyogyanya semakin baik pula amal dan ibadah 178
yang kita kerjakan. Demikian juga dengan ilmuilmu yang lain, apalagi jika ilmu yang kita miliki adalah ilmu terapan, seperti ilmu komputer, ilmu bangunan, otomotif dan sebagainya, pada umumnya ilmu-ilmu seperti ini membutuhkan pengamalan atau penerapan terus menerus. Semakin diterapkan, ilmu tersebut akan semakin mantap dan semakin berkembang serta semakin sempurna. Sebaliknya, jika tidak diterapkan, ilmu tersebut akan menjadi kaku, bahkan boleh jadi, ilmu tersebut akan hilang sendirinya. Hadirin Agar ilmu pengetahuan yang kita miliki dapat berbuah, dan buahnya dapat dinikmati, tidak hanya kita sendiri, tetapi juga bisa dinikmati oleh orang lain, maka ilmu yang kita miliki tersebut hendaknya kita berikan atau kita ajarkan kepada orang lain, agar orang lain berkesempatan pula mengamalkan atau memetik buah dari ilmu tersebut. Mengamalkan ilmu berarti menerapkan ilmu tersebut baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Misalnya kita punya keterampilan di bidang komputer. Keterampilan ini kita gunakan tidak saja untuk mendukung kelancaran usaha tempat bekerja kita, tetapi keterampilan ini juga kita gunakan untuk membantu 179
Muslimin Rahimakumullah Orang-orang yang beriman pada umumnya adalah orang-orang yang berilmu, karena ilmu yang dimiliki sangat menunjang bagi kuatnya keimanan seseorang. Individu-individu yang baik, yang berilmu, beriman dan beramal shaleh merupakan modal utama dalam pembangunan. Pembangunan merupakan dinamika kehidupan manusia. Ia memerlukan peran serta setiap individu sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Penempatan seseorang dalam suatu peran atau tugas yang kurang sesuai dengan keahliannya tentu akan membawa dampak negatif dalam proses pembangunan. Rasulullah SAW. bersabda :
perbaikan jalan dan jembatan, perbaikan sarana umum lainnya juga termasuk amal shaleh. Pendeknya, setiap perbuatan yang mendatangkan manfaat positif baik untuk diri sendiri, keluarga, jiran tetangga dan masyarakat, termasuk dalam lingkup amal shaleh, asal semua perbuatan tersebut dilakukan secara ikhlas dan sematamata hanya mengharap keridhaan Allah SWT. Beramal shaleh berarti melakukan perbuatan kebajikan. Allah sangat suka kepada orang yang gemar berbuat kebajikan. Karenanya banyak sekali keutamaan-keutamaan bagi orangorang yang gemar berbuat kebajikan. Firman Allah dalam Al-Qur’an :
t⎦ô⎫ÏΖÅ¡ósßϑø9$# yìyϑs9 ©!$# ¨βÎ)uρ
@éÜ Ï ç ô an Ë ðÍ @ó q Û4 aÏ ‹ß ðç þa ôq ‡ Ân ëa ç ˆn aÏ
“Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orangorang yang berbuat baik” (QS. Al-Ankabuut ayat 69).
@ @@òÇ |ç bÛa £ ‹Ä ÂÍ n x ãbÏ ô q
t⎦ô⎫ÏΖÅ¡ósßϑø9$# š∅ÏiΒ Ò=ôƒÌs% «!$# |MuΗ÷qu‘ ¨βÎ)
“Bila suatu pekerjaan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya” (HR. Bukhari).
“Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-A’raaf ayat 56).
184
181
š⎥ô⎫ÏΖÅ¡ósßϑø9$# ߉ôƒÍ”t∴y™ “Kelak akan Kami tambah (pahala) kepada orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-A’raaf ayat 161).
â™!#t“y_ y7Ï9≡sŒ 4 öΝÍκÍh5u‘ y‰ôΖÏã šχôρâ™!$t±o„ $¨Β Μçλm; t⎦ô⎫ÏΖÅ¡ósßϑø9$# “Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki pada sisi Tuhan mereka. Demikianlah balasan orang-orang yang berbuat baik. (QS. AzZumar ayat 34).
$pκ÷]ÏiΒ ×öyz …ã&s#sù ÏπoΨ|¡ysø9$$Î/ u™!%y` ô⎯tΒ “Barangsiapa yang membawa kebajikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya” (QS. An-Naml ayat 89).
( ×οyŠ$tƒÎ—uρ 4©o_ó¡çtø:$# (#θãΖ|¡ômr& t⎦ô⎪Ï%©#Ïj9 “Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya” (QS. Yunus ayat 26). 182
Kaum Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Kaitannya dengan pembangunan, ilmu merupakan penunjang pembangunan, amal shaleh adalah wujudnya dan pembangunan itu sendiri adalah prosesnya. Seorang pencinta ilmu, dia juga pencinta amal shaleh sekaligus seorang pembangun. Inilah yang dikehendaki oleh Allah dan RasulNya. Jika wujud pembangunan itu berupa sarana pisik, maka amal shaleh yang disumbangkan seorang Muslim dapat berupa partisipasi dalam hal membangun tempat ibadah, sarana pendidikan dan berbagai sarana umum lainnya. Jika wujud pembangunan itu berupa produk tulisan, maka amal shaleh yang disumbangkan seorang Muslim dapat berupa gagasan, pemikiran yang dipublikasikan melalui sarana atau media komunikasi dan informasi, baik media cetak maupun elektronik. Banyaklah lagi tentunya hal-hal yang dapat disumbangkan oleh kaum Muslimin dalam rangka turut memacu lajunya pertumbuhan pembangunan, yang tentunya juga disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh individu kaum Muslimin itu sendiri. 183
Kaum Muslimin Rahimakumullah
18
ILMU DAN TEKNOLOGI MENAWARKAN KEMUDAHAN Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ aq @ô‡ç Ú¸ @@$ éi |@ bn× Âx @Þ n ã ðn n اð‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ à ô ¨ ôn an
@êã ‡y ñy yë@B ã aü¨ aÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ yè’ ô ya@@µÔ Âðn n £ à Ú Ü ô ÛdÏ ÂÍ @@4 þa ô ën @µÛ Âðn @ë £ þa ôq é ç@ Û4 aÏ @@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È @q üy @@xåíô ‹‚ |ç Šôq an @@éÛ Û$ ì Úô Šy ëy @ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq @æ ¨ ya ‡ ã@ è y ’ ô yaëy @ @@éÜ @âç ý n Ûa £ ën @ñç ý n —Ûa £ ën @µà Âðn Ûn bÈÜ ðx ÛdÅ @òà |¸ y ô Šn @B ç a @ @ @õ Í@ fîi ðÂn x þa@ó ô@ Í ‹’ Ï ðn an ‡ >@ à £ z n ß@ó ç 4 q ÜÇ 188
Dalam hadits ini, Rasulullah SAW. sangat menghargai profesionalisme atau keahlian, sehingga di dalam Al-Qur’an maupun Al-Hadits sering dijumpai kata “ahli” ini, seperti ahli dzikir, ahllul qura’, ahlul kitab, ahlul taqwa, ahlul bait, ahlu sunnah wah jamaah, ahlul jannah dan sebagainya. Dalam kamus Bahasa Indonesia, kata ahli diartikan sebagai orang yang mahir, terbiasa, pandai, terampil, pakar atau profesional. Nampaknya memang terdapat perbedaan yang mencolok antara konsep ahli dalam pandangan umum dengan konsep ahli dalam pandangan Islam. Konsep ahli dalam pandangan umum lebih ditonjolkan kepada ratio atau kemampuan akal pikiran semata, sehingga tidak mustahil banyak para ahli yang memang diakui kemampuan profesionalnya, tetapi kering atau begitu dangkal kemampuan spritual, moral dan akhlaknya. Berbeda dengan konsep ahli dalam pandangan Islam. Menurut Raghip al Isfahani, yang dikatakan ahli itu adalah khaliqun, yang artinya pandai, layak atau berkemampuan yang disertai akhlak mulia. Karena kata khaliqun itu sendiri berasal dari kata pokok khalaqa, khulqun dan 185
akhlaq. Jadi, seseorang yang dikatakan ahli, tidak saja karena dilihat dari kemampuan profesionalnya, tetapi juga didukung oleh kemampuan spritual dan akhlaknya yang mulia.
ðÏ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Í
@Þ ç ô ìÓ Û@ an 4©tëy™ $tΒ ωÎ) Ç⎯≈|¡ΣM∼Ï9 }§øŠ©9ô βr&uρ ÂðÍ áîÄ n aô a ÈÛ n@ ‹Ð Âç Ì ô n n ô an ë@a n ‰ n ç@@ó 4 ÛÍ ìÓ ô q
Kaum Muslimin Rahimakumullah
@µ ñy àÛ È È ô à ã Ûa ô ‹ö È@ yÎbÛëÎ q á ô@ ØÛ ç ë|n @¶ Âô
Ilmu, kemampuan individu, akhlak mulia dan produk yang dihasilkan merupakan siklus yang saling terkait dan menentukan berhasil tidaknya dalam pembanguan.
Í bäß p x @@Ï û ô à ç Ûa ô ën @µäß Âðn @@Ï û ô à ç Ûa ô ën o Í@ à 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy ãñ ‹Ûa áîy ¨Î @Šã ìÐ Ûô Ì y Ûa ô @ìç Ûq é $ 㨠aÈ @@@êç ëô ‹Ð ã Ì ô n y bÏ ô @q
Iman yang kuat dicapai karena ilmu, dan perpaduan antara iman dan ilmu akan melahirkan perbuatan yang baik (amal shaleh) dan perbuatan yang baik (amal shaleh) terwujud karena tingginya budi pekerti (akhlak mulia). Semua potensi ini (iman, ilmu, akhlak mulia dan amal shaleh) merupakan pilar-pilar yang sangat mendukung dan menentukan bagi keberhasilan pembangunan. Oleh karena itu, marilah kita pelihara dan tingkatkan bersama-sama semua potensi tersebut dalam rangka meningkatkan prestasi ibadah, akhlak dan amaliah sebagai penopang terwujudnya pembangunan.
áîu‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy 186
@ 187
(dunia dan akhirat), maka ia mesti menuntut ilmu”. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Berbagai kemudahan telah ditawarkan oleh ilmu dan teknologi. Lewat perkembangannya yang begitu pesat, perubahan kehidupan kitapun ikut terseret dan mau tidak mau harus menyesuaikan. Di satu sisi, perkembangan ilmu dan teknologi dapat meningkatkan berbagai aspek kehidupan dan percepatan dalam pembangunan, namun pada sisi lain perkembangan ilmu dan teknologi juga mengandung dampak yang cukup mengkhawatirkan terutama dari segi perkembangan budaya, adat istiadat, sikap, moral dan akhlak, terlebih-lebih bagi generasi muda. Hal ini terjadi apabila kita kurang mampu memilih dan memilah dari berbagai tawaran ilmu dan teknologi tersebut, juga apabila kita terlalu ketergantungan dan terbuai oleh kecanggihan ilmu dan teknologi tersebut. Muslimin Rahimakumullah Barangkali kita semua merasakan, begitu banyak kemudahan yang diperoleh dari hasil 192
ô@ åß qëy @Í éi Â@ bz x – ô an ën @éÛ Â| a@ó 4 4 ënq @µÜ ÜÇ Âðx Úôq Ûa ‹à ô ën @@‡Èi ñã qbß _| ay @åíô ‡Ûa dÈ @âÈ ìí ô @ó q Û4 aÈ @æ @ b | y ô biÎ @Î áè Úô È y jm È q È Ba@ôñqìÔyni@Î yðbí¨ aÈ ëy ô áØ Û@ î– ô ëôÎ aã @B È a†y |bjÇ|ÎbîÏq @æ y ô ìÔ Û@ n ¨ ã ¾a ô ŒbÏ q q ‡ y q ô@ ÔÏ Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
S
egala puji dan syukur kita panjatkan ke khadirat Allah SWT. yang telah memberikan peluang waktu yang sangat berharga, sehingga kita semua berkesempatan untuk datang dan beribadah di rumah Allah yang suci dan mulia ini, guna bersamasama menunaikan titah dan perintah-Nya. Muslimin Rahimakumullah@ Pada dasarnya perkembangan ilmu dan teknologi, dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja atau melakukan aktivitas, karena dengan berkembangnya ilmu dan teknologi berarti adanya peningkatan dan pembaharuan sistem dan metode yang lebih baik, 189
lebih hemat dan lebih akurat, sehingga berbagai pekerjaan atau aktivitas dapat dikerjakan dengan mudah, praktis dan mencapai hasil yang memuaskan. Hadirin Setiap orang pada dasarnya berkeinginan agar dapat memperoleh berbagai kemudahan dalam hidupnya, seperti mudah dalam pekerjaan, mudah dalam berusaha, mudah mendapatkan jodoh dan sebagainya. Terkadang karena saking inginnya memperoleh kemudahan, seseorang begitu tega berdiri di atas pundak dan penderitaan orang lain demi kepentingan sendiri. Ia tidak mampu lagi membedakan, mana yang benar mana yang salah, mana yang halal mana yang haram. Yang penting aku aman, yang penting aku selamat, yang penting aku enak, masa bodoh dengan orang lain, masa bodoh dengan hukum, agama dan seterusnya, naudzubillaahi mindzalika. Kemudahan memang sangat diperlukan dalam hidup, tetapi ia bukan tujuan, ia hanya sebagai alat atau sarana penunjang kehidupan. Mendapatkan kemudahan dalam hidup memang salah satu bentuk kebahagiaan duniawi yang sangat didambakan oleh semua orang. 190
Dan kehadiran Ilmu dan teknologi, sebenarnya telah menawarkan kemudahan itu. Bukankah orang yang berilmu pasti akan mendapatkan kemudahan. Tidak ada kata sulit bagi orang yang berilmu. Tidak ada kesia-siaan bagi orang yang berilmu. Tidak ada kamus putus asa bagi orang yang berilmu. Hadirin Kemudahan, identik dengan kesuksesan. Berarti, orang yang berilmu adalah orang yang sukses dalam hidupnya. Rasulullah SAW. bersabda :@
ô@ å n ën @@áÜÈ ß ðÍ Ûô biÍ @éî ðÏ Ü n ÈÏ n q bî x@ ãô ‡Ûa – †a n Šn an åß ô@ q @ @@bàç Úx †a n Šn an å ô@ n ën @@áÜÈ ß ÂðÍ Ûô biÍ @éî ðÏ Ü n ÈÏ n @q ñÏ ‹‚ Ân @@4 üa ô †a n Šn an ÂôÍ Ûô biÍ @éî áÜÈ ôÍ Ü n ÈÏ n q “Barang siapa menghendaki kesuksesan hidup di dunia, maka ia wajib menuntut ilmu. Dan barang siapa yang menghendaki kenikmatan hidup di akhirat, maka ia harus menuntut ilmu. Dan barang siapa menghendaki kebahagiaan keduanya 191
manusia cukup diatur berdasarkan kesepakatan sosial saja. Kaum muslimin hendaknya tahu dan memahami bahwa ajaran Islam justeru sebagian besar mengatur hubungan antar manusia, di samping mengatur hubungan pribadi dengan Tuhannya. Setiap aktivitas seorang muslim dalam lapangan kehidupan, baik materiil maupun spiritual merupakan ibadah, pengabdian kepada Allah SWT. Sebagai konsekuensinya, maka tak ada lapangan kehidupanpun yang lepas dari nuansa agama. Berbagai produk bermutu yang dihasilkan, sebagai aplikasi dari perkembangan ilmu dan teknologi, yang memberikan berbagai kemudahan dalam lapangan kehidupan manusia, hendaknya dijadikan oleh kaum muslimin sebagai alat atau sarana untuk mewujudkan kesejahteraan dan keselamatan, tidak saja untuk kepentingan dunia, terlebih-lebih lagi untuk kepentingan akhirat. Karena visi orang-orang yang beriman adalah kehidupan hakiki, yaitu kehidupan abadi di akhirat nanti. Visi kita sebagai orang-orang yang beriman tidak saja sepuluh tahun atau seratus tahun, tetapi kita ingin meraih kehidupan ribuan atau jutaan tahun lagi. Dengan pemahaman seperti ini, maka dunia dan akhirat tidak dipandang sebagai dua hal 196
penerapan ilmu dan teknologi dewasa ini. Salah satu contoh misalnya dalam penerapan teknologi dibidang komunikasi dan informasi. Dulu, sebelum adanya pesawat telepon, komunikasi antar manusia dalam jarak yang cukup jauh hanya dapat dilakukan dengan surat menyurat, dan sebagian ada juga yang menggunakan telegram atau radiogram. Sekarang, dengan adanya pesawat telepon, bahkan dengan munculnya teknologi berupa telepon genggam (HP), komunikasi antar manusia menjadi semakin mudah, praktis dan hemat. Ditambah lagi dengan merebaknya teknologi informatika dewasa ini, maka aktivitas komunikasi menjadi semakin mudah, praktis, hemat dan cepat. Dengan adanya teknologi komunikasi dan informasi, dunia saat ini seakan tidak luas lagi, antara satu negara dengan negara lainnya seolah sangat dekat dan nyaris tak ada jarak, seakan dunia tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu. Mau bicara dengan bapak yang ada di Mesir, anak yang lagi studi di Pakistan, melakukan transaksi jual beli dan sebagainya, tinggal angkat telepon, komunikasi sudah bisa dilakukan. Mau cari tahu tentang adat budaya orang Jepang, mau mengoleksi buku, MP3, fhoto dan sebagainya, tinggal buka internet, semua akan tergambar jelas, semua akan dapat diperoleh dan didukomentasikan. 193
Belum lagi kemudahan dalam kegiatan pendataan dan administrasi. Dengan adanya teknologi komputer dan jaringan, semua pekerjaan pendataan dan administrasi semakin mudah, hemat, praktis dan aman, dibandingan dengan sebelum adanya teknologi komputer. Hadirin Contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari dampak kemudahan yang diberikan oleh ilmu dan teknologi. Sesungguhnya banyaklah lagi contoh-contoh lain yang tidak mungkin kita uraikan satu persatu dalam kesempatan khutbah ini.
kemudahan-kemudahan yang kita peroleh di dunia ini dapat berlanjut hingga ke akhirat nanti. Bukankah dalam setiap doa selalu kita akhiri dengan doa sapu jagat, yaitu :
@ @@@@óÏ Í @ën @òä |¸ y x q b ô ‡Ûa@ó |@ îã – Í @bäm Ï Âx a4 fä |@ i£ Šx @ @ŠÍ bäÛa £ l@a n@ n @q bäÓ ‰Ç Âx ën @òä |¸ n y@q ñÏ ‹ n ‚ Ï @@4 üa ô “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka” (QS. Al-Baqarah ayat 201) Hadirin, Kaum Muslimin Yang Berbahagia
Ma’aasyiral Muslimin Sidang Jum’at Rahimakumullah Kemudahan-kemudahan yang kita peroleh dari hasil penerapan ilmu dan teknologi tersebut, hendaknya tidak membuat kita menjadi terbuai, terlena dan lupa akan tugas pokok kita sebagai hamba Allah di permukaan bumi ini. Sekali lagi kami tegaskan bahwa kemudahan-kemudahan tersebut hanyalah sebagai alat atau sarana, bukan tujuan. Yang menjadi tujuan kita adalah mendapat ridha Allah SWT. Dengan kata lain, bagaimana kita berupaya agar 194
Islam adalah agama dunia dan akhirat, yaitu agama yang membawa penganutnya mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan, baik materiil maupun spiritual, baik di dunia kini maupun di akhirat nanti. Islam menentang keras terhadap paham sekuler yang memisahkan urusan dunia dari agama. Islam menganggap sesat terhadap golongan yang berpandangan bahwa agama hanya digunakan untuk mengatur hubungan pribadi dengan Tuhan, sedang hubungan sesama 195
@@‡Èi ñã qbß _| ay @@å È íô ‡Ûa dÈ @âÎ ìí ô @ó q Û4 aÈ @|ãéÈjm È q åß ô@ qëy @ @B È a@ôñqìÔyni@Î yðbí¨ aÈ ëy ô áØ Û@ î– ô ëôÎ aã @B È a†y bjÇ | bîÏ |Î q yæô ìÔ Û@ n ¨ ã ¾a ô ŒbÏ y q ‡ ô@ ÔÏ y q Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah,kembali kita panjatkan puji dan syukur ke kha dirat Allah SWT. dimana pada hari ini, kembali kita bisa bersama-sama melaksanakan tugas mingguan kita, yakni menunaikan fardhu jum’at, di masjid yang sama-sama kita cintai ini. Muslimin Rahimakumullah Suatu ketika, khalifah Umar bin Khathab r.a bertemu dengan seorang anak gembala yang sedang menghalau sekawanan kambing di padang rumput. Kepada anak gembala tersebut Umar menanyakan, siapa pemilik kambingkambing yang ia gembalakan tersebut. Sang anak menjawab dengan jujur bahwa kambingkambing tersebut adalah milik majikannya. 200
berbeda atau tanpa hubungan, sehingga tidak ada pemahaman dalam Islam tentang urusan dunia yang terlepas dari urusan akhirat. Demikian juga, tidak ada urusan akhirat yang terpisah dari urusan dunia. Akhirat harus dicapai, dunia tidak dilupakan. Di dunia kaki berpijak, ke akhirat kepala mendongak. Dunia adalah ladang yang subur buat memanen di akhirat nanti. InsyaAllah.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ô Ç ã@ ì ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î
Ÿωuρ ( nοtÅzFψ$# u‘#¤$!$# ª!$# š9t?#u™ !$yϑô‹Ïù ÆtGö/$#uρ ô⎯Å¡ômr&uρ ( $u‹÷Ρ‘‰9$# š∅ÏΒ y7t7ôŠÅÁtΡ š[ôΨs? @@óÛÍ ìÓ ô @q Þ ç ô ìÓ Û@ an ( šø‹s9Î) ª!$# z⎯|¡ômr& !$yϑŸ2 ô n n ô an ën @a‰ n ç 4 ô@ ØÛ á ç ë|n @¶ Âô áîÄ ÂðÍ n aô a ÈÛ n@ ‹Ð Âç Ì o 4 Ü Í@ à È ô ¾ ã aô yë@µ ñy àÛ È È ô à ã Ûa ô ‹ö È@ bÛ yÎ ëÎ q Í bäß p x @@Ï û ô à ç Ûa ô ën @µäß Âðn @@Ï û ô à ç Ûa ô ën 197
ãñ ‹Ûa áîy ¨Î @Šã ìÐ Ûô Ì y Ûa ô @ìç Ûq é $ 㨠aÈ @@@êç ëô ‹Ð ã Ì ô n y bÏ ô @q
19
PENDIDIKAN BERBUAH AMAL Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ qa @@@ã òjÓ |@ bÈÛ |Î aô ëy @@ñyµà È yÜÈÛ 4 aô @l dÈ Šy @B È ‡ ãÎ à ô ¨ ôq qa
@ @@@B ã aü¨ aÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ay @@µ ñq Ô È n ¨ à ã ÜÛ ô Î ¨ ay ‡ ã@ è y ’ ô ay ëy @@éÛ ã q y@Ùíô ‹’ È q@yü@êã ‡y ñy ëy @a‡ · à ¨ « Ûq @æ @ @áÜ _÷ qëq@Ý– dÈ @q áè Û¨ ÜÛ d4 ay @@@ê Û@ ñq‡Èi@q ã Ây q@yü@éÛ Ûã ì Úô Šy ëy @ê$ ‡jÇ ñã q @Þ È ì Úô ‹Ûa ¨ yë@@á È íô |΋ØÛa ô @ ÂdÎ äÛaa ¨ ‰ y@ ç@ó 4 4 q ÜÇ Î Î bz éi |@ – ô yaëy |éÛa@ó 4 4 @ë¨ ‡ ÜÇ @ à ¨ Ûq«@áî ñÈ Ä È È y Ûa ô 198
199
dapat kita lihat sendiri. Hadirin Mungkin, bila kita memperhatikan realitas dewasa ini, jumlah anak-anak usia sekolah yang tak sempat mencicipi bangku pendidikan sudah semakin berkurang. Jumlah sarjana dengan berbagai gelar pun semakin banyak. Namun, apakah semua itu sudah mewakili untuk menjadi indikator keberhasilan dalam dunia pendidikan? Entahlah, yang jelas kenyataan juga telah membuktikan, betapa merebaknya berbagai kenakalan remaja yang terjadi di masyara-kat. Dan lebih ironis lagi, merebaknya kasus korupsi dan suap serta kejahatan-kejahatan lainnya, justeru dilakukan oleh kaum intelektual. Ironis memang, namun kita tak perlu untuk saling menyalahkan, apakah kesalahan itu terletak pada sistem dan pola pendidikan yang berlaku di negara kita, atau memang oknum-oknum masyarakat yang sudah sedemikian parah. Entahlah, yang penting bagi kita adalah, bagaimana agar pola dan sistem pendidikan di setiap rumah tangga muslim tertata dengan baik dan rapi. Mengapa? Karena siapapun yang kelak menjadi pemimpin, pejabat, politikus, dosen/guru, peneliti, arsitek, pedagang 204
Kemudian Umar mencoba menawarkan jasa untuk membeli kambing tersebut barang satu ekor. “Sudilah wahai anak muda kamu menjualnya untuk saya, barang satu ekor”, kata Umar. Sang anak menjawab, “Maaf, saya tidak bisa melakukannya, kecuali jika tuan berhubungan langsung dengan majikan saya, si pemilik kambing-kambing ini”. Umar terus membujuknya, “Kan tidak apa-apa, cuma satu ekor koq. Lagi pula, majikanmu tidak akan mengetahuinya. Bilang saja nanti, kambing tersebut telah dimakan srigala”. Mendengar bujukan Umar ini, sang anak terdiam dan ia nampak berpikir. Dia berpikir bukan mau menjual kambing tersebut, atau menggunakan kesempatan di dalam kesempitan. Tetapi ia berpikir dan bingung terhadap sikap Umar yang menurutnya tidak pantas diucapkan oleh orang yang beriman. Akhirnya sang anakpun balik bertanya kepada Umar, “Kalau begitu”, katanya : “Fa-aina Allah?”, di mana Allah berada?”. Muslimin Rahimakumullah. Bagi Umar bin Khathab r.a pertanyaan yang demikian ini, kendatipun datangnya dari seorang bocah, seorang budak kecil. Walaupun pertanyaannya sangat pendek, sederhana dan 201
polos, seperti layaknya seorang anak bertanya. Namun demikian, bagi Umar cukup menggugah dan menggetarkan hati dan merindingkan bulu roma. Di balik pertanyaan singkat tersebut, sang anak seakan-akan berkata, “Memang”, katanya, “saat ini seolah saya yang memiliki kambingkambing tersebut. Saya yakin, majikan saya akan mempercayai begitu saja alasan yang saya buat. Majikan saya dapat saya tipu. Dia tidak melihat apa yang saya lakukan di sini. Dia tidak akan tahu, sebab tak seorangpun yang melihatnya. Dia tidak mempunyai spion (mata-mata) buat menyelidiki/memantau aktivitas saya. Akan tetapi?, sang anak berpikir,”bagaimana mungkin saya dapat menipu Allah. Bukankah Allah itu Maha Melihat dan Maha Mengetahui, yang tentunya tahu apa yang saya lakukan”.
×ôÅÁt/ 7Î7yz ⎯ÍνÏŠ$t7ÏèÎ/ …絯ΡÎ) ×ôÅÁt/ 7ìô‹Ïϑy™ ©!$# ¨βr&uρ ÞΟôŠÎ=yèø9$# ßìôŠÏϑ¡¡9$# uθèδ …çµ¯ΡÎ) 202
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Dulu, waktu kita sama-sama bersekolah, kita pasti pernah menghadapi yang namanya ujian, baik itu ujian sekolah maupun ujian nasional. Kelulusan siswa sangat ditentukan oleh hasil ujian ini. Dan seseorang yang berhasil lulus menempuh ujian, sering diidentikan dengan keberhasilan atau kesuksesan. Lantas, hanya sebatas itukah ukuran keberhasilan pendidikan?. Entahlah, yang jelas banyak orang, khususnya orangtua siswa yang merasa puas dengan capaian kemampuan akademis anaknya yang tergambar melalui nilai raport dan ijazah. Memang tak dapat dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan dapat membawa seseorang kepadan kesuksesan. Tetapi ada aspek lain yang juga perlu diperhatikan sejak dini. Coba kita amati bersama bagaimana putera puteri kita mengamalkan dari apa yang sudah mereka ketahui. Apakah kesadaran dan jiwanya benar-benar sudah bangkit dengan ilmunya itu? Misalnya, kalau kita ajukan pertanyaan kepada mereka, “apa hukumnya shalat lima waktu?”, serempak pasti mereka menjawab, “wajib”. “Lalu, apa pengertian wajib itu?”, mereka menjawab pula, “kalau dikerjakan berpahala, ditinggalkan berdosa”. Namun, begitu adzan terdengar, apakah mereka bersegera untuk mengerjakan shalat?. Tidak perlu dijawab, sebab kenyataannya sudah 203
terwujud dalam bentuk amalan terbaik buat sesamanya. InsyaAllah.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ã@ ì ô Ç ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î ÏNù'tƒ (#θçΡôθä3s? $tΒ t⎦ø⎪r& 4 ÏN≡uöy‚ø9$# (#θà)Î7tFó™$$sù ÖôƒÏ‰s% &™ó©x« Èe≅ä. 4’n?tã ©!$# ¨βÎ) 4 $·èôŠÏϑy_ ª!$# ãΝä3Î/ y@åíô ö È Í fÐÛ |@ aô åß y@ Îô á× Û@ bí¨ aÎ ëy @@B ã añybäÜyÈuq Ï ê†È ybjÇ@@óÏ Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÈ ëy @@bä y Ü‚ y ôq†yaëy @@µã ñy ß Î ü4Î aô @ô áyŠa ôq ëy @‹Ð ô Ëa ô @l dÈ Š¨ ô ÝÓ Û@ ëy @ å y@ íô ¨b ÈÎ —Ûa ¨ $ 㨠aÈ @êã ëô ‹Ð é ã Ì ô n y a ô ëy @@µ ñq ¼ È aÎ Š@a ¨ ‚ ñã q o y@ ãô ay ë| ãñ ‹Ûa áîy ¨Î Šã ìÐ Ûô yÌÛa ô @Ûqìç 208
dan sebagainya, awalnya tentu sangat tergantung dan dipengaruhi oleh pola dan sistem pendidikan dalam rumah tangga. Artinya, kalau kita menginginkan masyarakat kita bangkit dan bermartabat, maka rahasianya adalah rumah tangganya dulu yang harus bermartabat. Namun sayangnya memang, terkadang kita tidak begitu serius menentukan visi keluarga, tidak serius meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk keluarga. Tidak jarang semuanya serba sisa. Bertemu dengan anak-anak, digunakan jika ada sisa waktu kerja. Berdiskusi atau bermusyawarah dengan keluarga, curi-curi waktu sehingga terburu-buru seperti dikejar setan. Lalu, kualitas apa yang bisa diraih dari keluarga seperti ini, jika semua yang diberikan hanya serba sisa. Padahal dalam Al-Qur’an, Allah telah menegaskan :
@ @aŠ¸ bãx ô áØ Û@ î ô Ü Í ç ô an ën á ç |@ Ø Â Ð ç ãô aa n ô ìÓ Û@ “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” Ini artinya, yang menjadi prioritas seharusnya adalah menjaga diri dan keluarga dengan cara mendidik mereka agar menjadi anak yang bermoral dan bermartabat. Mendidik mereka agar menjadi anak yang cerdas dan berwawasan luas. 205
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
Muslimin Rahimakumullah
Satu hal yang juga tak kalah pentingnya adalah, kita sebagai orangtua, hendaknya tak putus-putusnya untuk selalu mendoakan mereka, karena setiap anak mempunyai anggapan bahwa orang tua mereka adalah orang-orang yang mempunyai keistimewaan. Dan ajaran Islam sendiri memang telah menyatakan bahwa doa orangtua untuk putera puterinya adalah termasuk salah satu dari tiga macam doa yang tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Secara fitrah manusia pada umumnya mencintai dan suka terhadap kebajikan, Walaupun pada kebanyakannya manusia hanya tertarik pada kebaikan jika dijanjikan imbalan yang setimpal kepada mereka, dan imbalan tersebut bersifat nyata.
Sabda Rasulullah SAW. :
Ù n ün @p £@ ’ î bix@ bv n ß x@ n ô ç pa |n †n @t >@ ìÇ ç ýq n q @‹Ï ÂÍ b | ç ¾a ô @ñ ç ìÇ ðn †n ën @âðÍ ìÜ Û Ä ô n ¾a ô @ñ ç ìÇ ðn †n å £@ Ïð Ï èî Å @ @êÍ ‡ Í Ûn ë@ó n 4 @q ‡Ûa ÜÇ ÂÏ ìÛa ðx @ñ ç ìÇ ðn †n ën @
“Tiga macam doa yang tidak diragukan lagi (pasti dikabulkan), yaitu doa orang yang teraniaya, doa musyafir dan doa ibu bapak untuk anaknya” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah). 206
Setiap amal yang dikerjakan, sebagai aplikasi dari ilmu, pasti menghasilkan kebajikan. Inilah yang disebut dengan ilmu yang bermanfaat. Dengan kata lain, ilmu yang dimiliki oleh seseorang hendaknya dapat memberdayakan dirinya dan memperdayakan orang lain. Di satu sisi kita memang harus serius meningkatkan kemampuan pemahaman secara kognitif kepada anak-anak kita, namun yang tidak kalah pentingnya juga adalah bagaimana menggugah anak-anak kita agar terbangkitkan jiwanya, terbangkitkan motivasinya untuk berbuat kebajikan, sehingga fitrah jiwa yang selalu membisikkan kebaikan, setelah dibekali dengan ilmu, akhirnya berbuah dalam bentuk amal shaleh. Begitu terdengar adzan berkumandang, anak-anak yang telah tercerahkan otak dan hatinya, mereka segera memenuhi panggilan Ilahi dengan rasa syukur dan bahagia. Ruku’ dan sujud kepada-Nya, menebarkan salam, hingga 207
dengan segala kualitasnya. Maka lahirlah sekolah-sekolah berkualitas, sekolah-sekolah favorit, sekolah-sekolah unggulan, yang semua sekolah tersebut sering dicap sebagai sekolah elit, sekolah mahal. Artinya, yang mampu sekolah di sekolah mahal tersebut hanyalah orang-orang kaya. Dan pada gilirannya nanti, yang bisa menikmati lapangan kerja dengan penghasilan besar hanyalah mereka yang sempat sekolah pada sekolah mahal. Akibatnya, yang kaya semakin kaya, dan yang miskin tetap miskin. Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Sebenarnya kalau kita berpikir tentang sumber daya manusia, kemudian jumlah manusia yang dijadikan sebagai modal dasar dalam aktivitas ekonomi, maka ummat Islam mestinya bisa menjadi sumber daya yang besar dan kuat. Namun sayang, sampai hari ini nampaknya masih belum digarap secara serius dan komprehensif. Hadirin Satu hal yang barangkali bisa digarap sekarang adalah bagaimana menjadikan intern ummat Islam agar mau dan bersedia untuk saling belajar dan memberi pelajaran. Yang kurang 212
20
PENDIDIKAN ATASI PROBLEMATIKA UMMAT Ûã b× ém | y|‹iëy @B È a@ò ã à y y ô Šy ëy @@áØ Û÷ î ô yÜÇ@q âã yýÛ ¨ qa
âÈ ýÛa y È ‡i Ša y Î éÇ $@ q|b ay åß ô@ q ‡Ç y@ qëy @ð ô ‰Û È a¨ B Î ‡ ãÎ à ô ¨ qô qa @@éÛ ã q Ù y@ íô ‹’ È q@yü@êã ‡y ñy ëy @B ã aü¨ aÈ y@éÛ4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq ‡ ã@ è y ’ ô ya ¨ « Ûq @æ ¨ ya ‡ ã@ è y ’ ô yaëy @áè Û¨ ÜÛ d4 ay @Û ÛéÛì Úô Šy ëy @ê$ ‡jÇ ñã @aq ·‡à Ä éÛa@ó 4Î 4 qëy ‡ ÜÇ ¨ « @@ à Ûq bãy@ ‡î È_ q@óÜ 4 Ç y ô _áÜëq @q Ý– dÈ q @ @óÛ4 aÈ @æ @ b | y ô biÎ @Î áè Úô yÈjm È q åß ô@ qyë é | jz Èñ – ô ëy @ @@@á ô Ø ã î– ô ëôÎ aã @B È a†y bjÇ | |ÎbîÏ@@q ‡Èi ñã qbß _| ay @@å È íô ‡Ûa dÈ @âÈ ìí ô q ô@ È Ðã “ ô qëy Î bÔm ém ÚyÎ Õy ¨@ @q B y aaìÔ Û ma ¨ ëy @@B È a@ôqñìÔyniÎ ó 209
y ìà æ Úô Ü È ô ß ã @án Ûô ãô ay ëy @ü¨ aÈ å ¨@ mã ì ô ¸ ã @q üy ëy Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah
A
lhamdulillah, kita panjatkan puji dan syukur ke khadirat Allah SWT. yang mana dengan izin, taufiq dan hidayah-Nya jualah sehingga dapatlah kita pada hari ini kembali menunaikan fardhu jum’at di masjid yang mulia dan terhormat ini.
Kalau kita ingin menginventarisir problematika ummat yang sedang dihadapi dewasa ini, nampaknya cukup banyak dan beragam. Mulai dari persoalan kemiskinan dan kebodohan hingga pergolakan intelektualisme intern organisasi Islam. Mengingat waktu yang sangat terbatas, dalam kesempatan khutbah ini, kami hanya membahas sedikit mengenai problematika ummat Islam, yang berkaitan dengan ekonomi dan pendidikan. Hadirin
Muslimin Rahimakumullah Dalam mengarungi kehidupan ini, nampaknya selalu ada permasalahan yang menjadi problema dan harus segera dipecahkan, disamping juga terdapat tantangan, rintangan dan halangan yang harus dihadapi dan diselesaikan. Ketika kita bicara mengenai problematika ummat, maka seyogyanya dalam waktu yang hampir bersamaan, kita juga ditantang apakah mampu atau tidak untuk memecahkannya atau mencari jalan keluarnya. Hadirin 210
Sudah bukan rahasia lagi, dan memang tidak perlu dirahasiakan, bahwa ummat Islam secara prosentasi masih dilanda penyakit kronis berupa kemiskinan dan kebodohan. Antara persoalan ekonomi dengan tingkat pendidikan, memang mempunyai korelasi yang cukup erat. Sehingga dalam kondisi tertentu bisa dikatakan bahwa untuk meningkatkan taraf hidup dalam bidang ekonomi adalah dengan meningkatkan pendidikan, dalam arti pendidikan yang berorientasi pada lapangan kerja. Konsep ini akan berkembang lagi dengan sebuah asumsi bahwa masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat yang selalu memperhatikan pendidikan 211
bangsa dan negaranya. Sudah saatnyalah, isi pendidikan di sekolah dan pesantren kita dibenahi dan disesuaikan dengan secermat-cermatnya, agar mampu menandingi merasuknya budaya negatif yang tak diundang tersebut. Ini tentunya memerlukan sejumlah desain yang dapat menjawab berbagai tantangan untuk mencerahkan masa depan. Nasib masa depan generasi muda kita hendaknya kita sendiri yang mendesain dan menentukannya. Ummat Islam harus sanggup berkompetisi, termasuk dalam persoalan ekonomi, sains dan teknologi. Ummat Islam harus mampu membuktikan betapa Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, dalam berbagai sistem kehidupan. Dan melalui pendidikan dengan segala upayanya, mudah-mudahan mampu memfilter sekaligus mengarahkan generasi muda ke arah kehidupan masa depan yang lebih baik dan lebih cemerlang. InsyaAllah.
@ @áîu ñÈ ‹Ûa ¨Î @æ È |bİî ô “Ûa ¨ åß y@ ÈÎ biÎ @ˆ @B ã@ ì ô Ç ã cy ñÈ ‹Ûa áîy Ψ @å È 4 y à ô ‹Ûa ¨ @B Î a@ái ñÈ Î 216
profesional dalam masalah pendidikan dan aktivitas ekonomi, bersedia untuk belajar kepada mereka yang mempunyai ilmu dan pengalaman lebih dalam bidang ekonomi. Sebaliknya, mereka yang sudah berpengalaman dalam bidang pendidikan dan usaha, bersedia berbagi pengalamannya kepada mereka yang belum berpengalaman. Di sinilah konsep ukhuwah perlu dipraktekkan oleh ummat Islam, dan ajaran al-ta’awun ‘alaa al-birr (saling bantu membantu dalam kebaikan), bukan sekedar wacana atau basa basi belaka, tapi diwujudkan dalam bentuk perbuatan nyata. Firman Allah dalam Al-Qur’an :
(#θçΡuρ$yès? Ÿωuρ 3“uθø)−G9$#uρ ÎhÉ9ø9$# ’n?tã (#θçΡuρ$yès?uρ ©!$# ¨βÎ) ( ©!$# (#θà)¨?$#uρ 4 Èβ≡uρô‰ãèø9$#uρ ÉΟøOM}$# ’n?tã É>$s)Ïèø9$# ߉ôƒÏ‰x© “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesung-guhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS. Al-Ma-idah ayat 2). 213
Ma’aasyiral Muslimin Rahimakumullah Kalau generasi terdahulu masih bisa dibilang tetap konsisten dengan budaya dan adat istiadat setempat, tetapi generasi muda sekarang nampaknya sudah jauh beda. Budaya dan adat istiadat mereka sudah mulai dipengaruhi oleh kecanggihan budaya barat dengan berbagai kemajuan teknologinya. Menu utama kegiatan sehari-hari generasi muda sekarang adalah televisi. Tempat main mereka adalah supermarket dengan berbagai kegiatan di dalamnya, seperti café, game, diskotik dan sebagainya. Sumber informasi dan komunikasi mereka lewat HP dan internet. Inilah kegiatan keseharian yang hampir dilakukan oleh setiap generasi muda. Apa yang terjadi dan apa akibat yang ditimbulkan kalau kondisinya sudah seperti ini. Budaya barat yang identik dengan budaya negatif dengan paham liberal (kebebasan) sudah mulai merasuk dan masuk ke setiap rumah tangga muslim dengan tanpa permisi. Mampukah para muballigh dan pendidik kita bersaing? Mampukah menjadikan sekolah dan pesantren kita sebagai alternatif pilihan yang lebih hebat dan menarik yang kemudian digemari oleh generasi muda? Atau, akan terjadi 214
dua kemungkinan yang negatif, dimana sekolah dan pesantren kita ikut terseret oleh kondisi tersebut, atau tetap bertahan dengan istiqamah, namun sedikit demi sedikit akan semakin tersisih dan terkebelakang menjadi orang pinggiran. Hadirin Kalau kita cermati secara mendalam, kehadiran budaya barat yang banyak merasuk lewat berbagai media tersebut, sebenarnya tidak semuanya negatif. Cukup banyak juga hal-hal positif yang dapat kita adopsi dan ditiru oleh generasi muda kita, seperti misalnya tentang kedisiplinan masyarakat barat, etos kerja yang tinggi, tanggung jawab, taat hukum dan lain sebagainya. Namun anehnya, budaya positif ini tidak banyak berpengaruh bagi generasi muda, justeru budaya negatif yang sering dicontoh bahkan dipraktekkan. Di sinilah peran pentingnya pelayanan pendidikan dalam rangka ikut membantu mengatasi problema ummat, khususnya generasi muda, agar mereka punya daya tahan yang kokoh kuat terhadap lajunya arus modernisasi, sehingga mereka berkesempatan untuk bertahan dan mampu menggunakan nalar untuk memilih dan memilah berbagai kondisi yang ada untuk kemajuan dirinya, keluarganya, daerahnya, 215
Í@ å íô ‡Ûa dÏ õa x ‡Ç ðx ax ‹ ô@ ß dÅ †n ën @µß Âðx Ü Ïð à ç Ûa ô @Þ x ‰‚ x q åß ô@ q
Ÿωuρ ( nοtÅzFψ$# u‘#¤$!$# ª!$# š9t?#u™ !$yϑô‹Ïù tGö/$#uρ
Ù n à n@ n n Ü× Í @q ÝÇ ðÍ ax ëx @µ ðn × Í ‹“ ðÍ à ç Ûa ô ëx @ñx ‹Ð x| Ø x Ûa ô ëx
ô⎯Å¡ômr&uρ ( $u‹÷Ρ‘‰9$# š∅ÏΒ y7t7ôŠÅÁtΡ š[ôΨs?
@@@@‡Èi ñt q bäi t@ @q ìÜÓ Ûô @ç Î ô m Î @ç üt bä t@ i£ Št @@å Í íô ‡Ûa dÏ @âôÍ ìí@ó | Û4 aÏ t@ 㣠aÏ @@òà Ù |º y ô Št @@Ùã ñt ‡Û ã@ ® åß ô@ tÎ q kç bäÛ ô@ ëtq @bäní ï|t ‡ç t@ @q ˆø aÏ @ @òä ¸| y | @q bîã ñt ‡Ûa@óÏ – Î bäm |@ a4Î bä |@ i£ Št @@@@@l Ï bç ® ìÛa ït t@oãô at ŠÎ bäÛa £ l@a |@ ‰Ç t @q bäÓ Ât ët @@òä ¸| y | @q ñÏ ‹‚ Ât @ü4 a@óÏ ø ëtÎ
’Îû yŠ$|¡xø9$# Æö7s? Ÿωuρ ( šø‹s9Î) ª!$# z⎯|¡ômr& !$yϑŸ2 t⎦⎪ωšøßϑø9$# =Ïtä† Ÿω ©!$# ¨βÎ) ( ÇÚö‘F{$# áîÄ È ÈÛ y aô @æ È @e4 ‹ ô ÔÛ ã a@óÏ ô ôÎ áØÛ Û@ qyë ïÛ ô@ ãÎ a@yÚŠbi B y q
@ @æ Í by ðx ôÍ ën @Þ ⁄a Í ‡È |ô Ûô biÍ ‹ß Ûç ô @dí x@ @æ x@ a £ aÏ a Ï@ @†x bjÇ Âx
@‹× ñÈ @‰Ûa dÈ yë@p È bíy üa ñ4 y@åß@Î éîÏ ñÈ b· |Î ôÎ á× Û@ bí¨ aÎ ëy @ ô È y Ðã y qëy
Í@ åÇ q @ó 4 ãô ín ë@ó è n i4 ‹ÔÛ Û a@ô ô ˆÏ @õÏ o n@ íô aë Ï q
ì ã @_|$éãaÎ ém y@ ç $@ yqëým y ôÎ áØ Û@ äß ô ëyÎ @ß _ @Î qÝj _| yÔmqëy @@áî ñÈ Ø È ¨a ñy
@áØ Ûô Ä ç Èí Í q ï Í@ ô jÛ Ì x aô ëx ‹ Í@ Ø x ä ô à ç Ûa ô ën @õÏ f“ | z ô x ÐÛa ð
ô@ ïÛ ãÎ a‹Ð B ã Ì ô n y ô yaëy @áî Èñ Ü È È y Ûa ô @ì Éî ñ@ à È _y Ûa ô
@áî ðn Ä Ï ÈÛ x aô aaë n@ Ûç @ˆô bÏ ‹× | @@æ n ëô ç ‹× n ôq áØ £@ ‰m £ ÈÛ Û@ Ü x n
È@ bÛ ‹ö yÎ ëÎ @q ô áØ Û@ íô ‡Û y aÎ yìÛëÎy @ð ¨ ‡Û y aÎ ìÛ y ëyÎ @ô áØÛ Û@ qëy
Í@ ç ‹× a ô@ ‰ Ï Ûx ën ô áØÛ Û@ q k ô@ v Ï n x í ô @q êðç ìÇ Û †a ô ën ô á× Û@ ô ‹× ô q Û@ ‰í @ @ |ç × ô ax
220
@ @êã ëô ‹Ð ã Ì ô ynbÏ ô Èq à @o 4 Ü È ô ¾ ã aô ëy @ñyµà È Ü È ô à ã Ûa ô ñy jö µ È bma ¨Î ñy bv | yãbíqëy @@yåíô ‹Ð Î Ì ô n y ô ¾ ã aô Œy ìÏ ô q |@bîÏq 217
@ @
a n@ @æ £ aa n ì Úô àÜ n Ça ô ën @@@µà Âðn Ûn bÈ x@ Ûa ô l dÍ Šn @ñÏ ‹Ð Ân Ìß ô q @éî ðÍ Ï Ï cn ‡ n@ in @‹ß ðÍ diÅn ô á× Û@ ‹ n ß n a@ï n Û4 bÈ x mn ën @éã |ç bz | j ô Ú
CONTOH KHUTBAH KE DUA @
ã@ è ‡ y ’ ô ay @@@x ‹ß |@ an bà x@ × n @a¸ r Âô ×@a n ‡¼ ð¸ @q ÂÏ @‡à ðç z n ô Ûan bß x Šô aÏ @@éÛ ¸@ bË ã q y@Ùíô ‹’ È q@yü@êã ‡y ñy ëy @B ã aü¨ aÈ é y@ Û4 aÈ @Ł ¨ @@æ ô aq @æ ¨ ay ‡ ã@ è y ’ ô ay yë@@‹Ð |n × x ën @éi ÂÏ ‡ n@ èu n q å ô@ x Ï ¾ Úô Šy yë@ê$ ‡jÇ ñã @aq ‡ · à ¨ « Ûq bãx@ ‡ n  î d q @‡î aÂç @@q ÛçéÛì @@@@@@@@@@@@@@ô áÜëq @q Ý– dÈ q@áè Û¨ ÜÛ d4 ay @@‹“ |n j n Ûa ô ën @Õö ÂÍ ý n ƒ n Ûa ô @ @ éÛ 4 |@ a@ó 4 ën ‡ ÜÇ @@ à ¨ « Ûq bãy@ ‡î È_ q @ó 4 yÇ@Ú Ü ô ŠÍ bix @ën @@B È a†y bjÇ | bîÏ |Î @@q ‡Èi ñã qbß _| ya@ŠÍ bî‚ ðx þa ðn éi Ï@ Î |@bz– ô yaëy @óÛ4 aÏ aô ìÇ Û ŠÍ b |@ ën ô án Û@ È ô İ n n n a ô bß |@ a n@ ìÔ Û m£ aÏ 218
@@én |ç Øö n Í ý n ën a x@ ß n@ @æ £ aÏ @Z@@Ý £ u n ën Ç £ @q Þ n bÔÏ x @@q é ÂÏ Ð ô äi x Í n@ å íô ‰ Ï Ûa £ bè | í– an fí| @ó dÍ Í äÛa@ó j £ n @q æ ÜÇ n ì ô Ü – — n íç ¸ î bà ô Ü Ï m ô @aq@ ìà Úô Ü dÍ ënq @éî ðÏ ÜÇ n @aq ì ô Ü– – @aq ìä Ûô ß n a4 ‡ ¨ « @@ à Ûq bã|@ ‡ È î dÈ @ó q 4 @áÜ ÜÇ _÷ qëq@Ý– dÈ @q áè Û¨ ÜÛ d4 ya @éua ÂÍ ën Œô an ën @éni ÅÏ aq ‹Ó n @q ën @éi ÂÏ bz | – ô aë n q éÛ |@ a@ó 4Î 4 ë¨q ÜÇ Ûô Ü ô ÛÍ @‹Ð Âô Ëa ô @áè Û¨ ÜÛ d4 ay @@@@µÈ Âðn à n u ô an @ém ÅÏ bíx@ ŠdÍ ˆç ën @µä Âðn Íßûà @p Í bàÜ Âx ô à ç Ûa ô ën @µà Âðn Í à Ü ç Ûa ô ën @@p Í bä | ß Ï ûà Ûô Ûa ô ën î@ íô ‹Ó k |Í @Éî Âðî q Ù n@ 㣠aÏ pa Ï@ ìß ðn þa ôn ën @ô áèä ïÛ ß Í ðx Íbîyþ ôn an @@p Í bu x @b¨a ðn ï n@ Í bÓ š x bíx ën pa n Ç Ï@ ì n ‡Ûa £ @kî ïç Å ß v ç @Þ ô ‰ ç ‚a ô ën å n@ íô ‡Ûa dÏ ‹ n —ã x q åß ô@ Úôq ‹— ô £ áè ãa Û@ ÜÛ d4 an 219
Pilihan, Rolisa Komputer, Tanjung, 2006;
@ @
Atho Mudzhar, Dr.H.M. Pendekatan Studi Islam Dalam Teori dan Praktek, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004; Badiatul Muchlisin Asti, Berdakwah dengan Menulis Buku, Media Qalbu, Bandung, 2004; Choiruddin Hadhiri, SP Klasifikasi Kandungan Al-Qur’an, Gema Insani Press, Jakarta, 1993; Dja’far Sabran, H. 99 Permata Hadits tentang Akhlaqul Karimah, Risalah, Samarinda, 2001; Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, CV. Ferlia Citra Utama, Jakarta, 1995/1996; Fahd bin Abdurrahman Asy-Syuwayyib, Sifat Wudhu Nabi SAW, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, 2000; Hani Saad Ghunaim, Hidup Bahagia Mati Masuk Surga, Aqwam, Solo, 2008; Hasan Basri, Drs. Meniti Jalan Kehidupan, Darussalam, Yogyakarta, 2004; 224
BAHAN RUJUKAN Aba Firdaus al-Halwani, Membangun Akhlak Mulia dalam Bingkai Al-Qur’an dan AsSunnah, Al-Manar, Yogyakarta, 2003; Abdullah Gymnastiar, Sakinah, Manajemen Qolbu Untuk Keluarga, MQ Publishing, Bandung, 2004; Abdullah Nashih ‘Ulwan, Persaudaraan Islam, Al-I’tishom Cahaya Umat, Jakarta Timur, 2001; Abdul Malik bin Muhammad Al-Qasim, Dunia di Tanganku, Akhirat di Hatiku, Darul Falah, Jakarta Pusat, 1421 H; Abdul Mu’ti, Deformalisasi Islam, Grafindo, Jakarta, 2004; Abdul Aziz Al-Badri, Peran Ulama dan Penguasa, Pustaka Mantiq, Solo, 1987; 221
Abdul Rozzaq Naufal, Mengenal Allah Lewat Sains Modern, Pustaka Setia, Bandung, 2007; Abu Al-Ghifari, Percaya Diri Sepanjang Hari, Mujahid, Bandung, 2003; Achmad Sunarto, Kumpulan Khutbah Jum’ah Sepan-jang Masa, Pustaka Amani, Jakarta, 1997; Achmad Suyuti, Drs. Khotbah Cendekiawan, Menjembatani Kesenjangan Intelektualitas Umat, Pustaka Amani, Jakarta, 1996; Achmad Mubarok, MA, DR. Mengaji Islam Dari Rasional Hingga Spiritual, Bina Rena Pariwara, Jakarta, 2004; Aep Kusnawan, Berda’wah Lewat Tulisan, Mujahid, Bandung, 2004;
Keluarga Surgawi, Titian Ilahi Press, Yogyakarta, 1994; A.J. Cropley, Pendidikan Seumur Hidup, Suatu Analisis Psikologis, Usaha Nsional, Surabaya, 1986; Ali Anwar Yusuf, M.Si, Wawasan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2002; Andi Hakim Nasoetion, Prof.Dr.Ir. dkk. Pendidikan Agama dan Akhlak Bagi Anak dan Remaja, Logos, Jakarta, 2001; Anwar Harjono, Dr. Da’wah dan Masalah Sosial Kemasyarakatan, Media Da’wah, Jakarta, 1987; Artani Hasbi, H. Zaitunah, H. Membentuk Pribadi Muslim 1 dan 2, Bina Ilmu, Surabaya, 1988;
Afzalur Rahman, Murtadha Muthahhari, Energi Shalat, Serambi, Jakarta, 2007;
Aserani Kurdi, S.Pd Kumpulan Khutbah Jum’at Tanjung Bersinar, Sari Murni II, Barabai-HST, 2003;
Ahmad bin Salim Baduweilan, Misteri Pengobatan dalam Shalat, MTI, Jakarta Timur, 2007;
----------------------- Konsep Menahan Diri Dalam Puasa Ramadhan, Rolisa Komputer, Tanjung, 2005;
Ahmad Azhar Basyir,MA KH.Keluarga Sakinah 222
----------------------- Kumpulan Khutbah Jum’at 223
Wahiduddin Khan, Dr. Menjadi Generasi Qur’ani, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2002;
Harun Yahya, Bagaimana Seorang Muslim Berfikir, Robbani Press, Jakarta, 2001;
Yusuf al-Qardlawiy, Tantangan dan Tugas Generasi Islam, Tiara Wacana, Yogyakarta, 2002;
Husin Naparin, Lc.MA. KH. Nalar Al-Qur’an, Refleksi Nilai-nilai Teologis dan Antropologis, El-Kahfi, Jakarta Selatan, 2004;
Yusuf Abdussalam, Suksesnya Tahajjud, Kayanya Dhuha, Media Insani Pustaka, Yogyakarta, 2008;
Husni Rahim, Dr. Arah Baru Pendidikan Islam di Indonesia, Logos, Jakarta, 2001; Ibrahim Fiqy, Dr. Berubahlah, Agar Hidup Lebih Hidup, Gazza Media, Surakarta, 2009; Imam Musbikin, Rahasia Shalat Bagi Penyembuhan Fisik dan Psikis, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 2006; Irwan Prayitno, Dr. Membangun Potensi Anak, Pustaka Tarbiatuna, Bekasi, 2002; Khurram Murad, Generasi Qur’ani, Risalah Gusti, Surabaya, 1992; Lukman Saksono, Ph.D. Minst.PM, Jalan Pintas Meraih Gelar, Al-Ma’arif, Bandung, 1988; LSPIP, Membangun Kekuatan Islam di Tengah Perselisihan Umat, Uswah, Yogyakarta, 2007;
228
225
Mahmud Ahmad Assayyid, Dr. Mu’jizat Islam dalam Regenerasi Ummat, Pustaka Mantiq, Solo, 1990; Maimunah Hasan, Al-Qur’an dan Pengobatan Jiwa, Bintang Cemerlang, Yogyakarta, 2001; MUI, Air, Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan Menurut Ajaran Islam, MUI, Jakarta, 1995;
M. Ali Al-Khuli, Islam Kaffah, Mitra Pustaka, Yogyakarta, 1997; Moh. Sholeh, Dr. Terafi Salat Tahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Hikmah Populer, Jakarta Selatan, 2006; Nashir Al-Umar, Dr. Mendung di Langit Rumah, Mengatasi Problematika Keluarga di Era Modern, Aqwam, Solo, 2006;
Muhammad Al-Munajjid, Kiat Shalat Khusyu, Gema Insani Press, Jakarta, 1998;
Rusli Amin, MA, KH. Rumahku Surgaku, Sukses Membangun Keluarga Islami, AlMawardi Prima, Jakarta, 2001;
Muhammad Anis Matta, Membentuk Karakter Cara Islam, Al-I’tishom Cahaya Umat, Jakarta Timur, 2003;
Sayyid Abdul A’la Al-Maududi, Islam Way of Life, Darul Falah, Jakarta, 2000;
Muhammad bin Hasan bin ‘Aqil Musa, Membangun Keteguhan Seorang Muslim, Robbani Press, Jakarta, 2000; M. Mutawalli Say’rawi, Prof.Dr. Doa Yang Dikabulkan, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, 2000; Mustamir, S.Ked 5 Metode Penyembuhan Dari Langit, Lingkaran, Yogyakarta, 2008; Mustafa Muhammad Tahhan, Muslim Ideal Masa Kini, Cendekia, Jakarta, 2001; 226
Sudirman Tebba, Sehat Lahir Batin, Serambi, Jakarta, 2005; Sunardi, dr. Pilih Resep Nabi atau Resep Dokter, Aqwammedika, Solo, 2008; Syamsul Rijal Hamid, Ridho Allah Tergantung Ridho Orangtua, Cahaya Salam, Jakarta Timur, 2001; Tim MQ Publishing, Jendela Keluarga, Graha MQ, Bandung, 2004; 227@
Jala
RIWAYAT SINGKAT PENYUSUN Aserani Kurdi, S.Pd dilahirkan di Barabai HST. Kal-Sel tanggal 03 Februari 1963. Pendidikan formal yang ia tempuh : SDN Seroja Barabai tamat tahun 1977; SMEP Negeri Ganesya Barabai, tamat tahun 1981; SMEA Negeri 1 Barabai, tamat tahun 1984; FKIP UNLAM Program Studi Pendidikan Dunia Usaha Banjarmasin, selesai tahun 1993. Selain pendidikan formal, ia juga gemar mengikuti pendidikan nonformal berupa penataran, kursus dan diklat. Ilmu-ilmu keIslaman ia peroleh melalui berbagai pengajian, belajar ke rumah guru, literatur Islam dan berbagai organisasi Islam diantaranya PII (Pelajar Islam Indonesia), IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah), HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan Muhammadiyah. Organisasi yang aktif ia ikuti sekarang adalah Muhammadiyah sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tabalong. Disamping gemar menulis, ia juga aktif dalam da’wah Islamiyah di daerahnya. Karya Tulis yang sudah dan sedang digarapnya antara lain : Apresiasi Juz ‘Amma; Petunjuk 229
Lurus (Kumpulan Bahan Kultum Praktis); Menyingkap Misteri Lailatul Qadar (Sebuah Upaya Pemahaman); Marhaban Ya Ramadhan, Kumpulan Bahan Kultum Sekitar Ramadhan; Kumpulan Khutbah Jum’at Pilihan; Kumpulan Khutbah Jum’at Tanjung Bersinar yang digarap bersama dengan Drs. H. Birhasani (Kabag Sosial PEMDA Tabalong); 6 M Sebuah Konsep Dalam Menyikapi Islam; Konsep Menahan Diri Dalam Puasa Ramadhan (Sebuah Upaya Pemahaman Ke arah Peningkatan Kualitas Ibadah Puasa); Tuntunan Ringkas Ibadah Qurban (disusun besama dengan Drs. H. A. Rasyidi, Lc (Ketua MUI Tabalong); Meneladani Semanyat Berkorban Nabiullah Ibrahim as. Dalam Membangun Bumi Saraba Kawa; dan sejumlah diktat dan modul bahan ajar siswa SMKN 1 Tanjung serta beberapa makalah dan PTK tentang Kependidikan. Tugas formalnya kini sebagai PNS/Guru pada SMKN 1 Tanjung sejak Maret 1994 hingga sekarang.
Buku adalah teman yang selalu siap menasehati dan menemani tanpa pamrih. Buku adalah sahabat orang yang bertaqwa. Sebuah buku ibarat sebidang kebun yang di bawa dalam saku. 230