Oos M. Anwas, Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga Sebagai Model Pengabdian Masyarakat Di Perguruan Tinggi
Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga Sebagai Model Pengabdian Masyarakat Di Perguruan Tinggi Oos M. Anwas Pustekkom Kemdiknas, e-mail:
[email protected]
Abstrak: Tridharma Perguruan Tinggi mengatur perguruan tinggi untuk peduli memecahkan masalah di masyarakat, di antaranya melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Posdaya merupakan model pengabdian masyarakat yang memfokuskan pada pemberdayaan keluarga dalam aspek pendidikan, kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan. KKN menempatkan mahasiswa tinggal bersama masyarakat dalam membentuk lembaga atau mengembangkan masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan yang telah ada menjadi Posdaya. Melalui wahana Posdaya ini mahasiswa bersama masyarakat mengindentifikasi permasalahan dan menggerakkan semua potensi yang ada demi kemajuan masyarakat. Mahasiswa dapat mensinergikan dan mengimplemen-tasikan keilmuan yang ditekuninya dengan kehidupan masyarakat, melatih kepedulian, kepemimpinan, kerjasama, mempelajari kearifan lokal, tatanan nilai, serta norma masyarakat. KKN Tematik Posdaya merupakan sistem yang perlu persiapan, pelaksanaan, bimbingan, pendampingan, monitoring dan evaluasi, dan kegiatan tindak lanjut secara berkesinambungan. Pelaksanaan KKN juga mendorong koordinasi, advokasi, dan kerjasama dengan pihak terkait termasuk melibatkan perusahaan swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kata kunci: perguruan tinggi, pengabdian kepada masyarakat, KKN tematik posdaya, dan pemberdayaan masyarakat Abstract: The Tridharma of higher education and colleges have directed university to care about problems in society, including through devotion to the community activities. Posdaya Thematic KKN is a community service model that focuses on empowering families and communities, especially in aspects of education, health, entrepreneurship, and environment. Through KKN students are put into life within the community in shaping the institute or expand existing social institution to become a Posdaya. Through this Posdaya students with the community identify problems and mobilize all the potential that exists for the advancement of society. Students can synergize and implement what they have learnt into community live, practice their carefulness, leadership, cooperation dan learn local wisdom and the values and norms of society. Posdaya thematic KKN is a system that needs preparation, execution, coaching, mentoring, monitoring and evaluation and as well as continually follow-up activities. The implementation of KKN also encourages coordination, advocacy, and collaboration with relevant parties including the private sectors through their Corporate Social Responsibility (CSR) programs. Key words: college, devotion to the community, posdaya thematic KKN, community empowerment
Pendahuluan Millenneum Development Goals (MDGs) merupakan tujuan dan sasaran pembangunan abad Millenium yang telah disepakati negara-negara di dunia.
kepada masyarakat. Dalam melak-sanakan tri
Para pemimpin dunia termasuk Indonesia telah
dhrama tersebut, aktivitas Perguruan Tinggi masih
menetapkan bahwa target pencapaian MDGs
terkesan seperti “Menara Gading”. Perguruan
tahun 2015. Karena itu semua pihak termasuk
Tinggi kurang peduli terhadap kebutuhan dan
lembaga Perguruan Tinggi memiliki kewajiban untuk
permasalahan yang ada dalam masyarakat termasuk
mensukseskan pencapaian MDGs tersebut.
masyarakat sekitar kampus. Bidang pendidikan
Tugas, fungsi, dan tanggung jawab lembaga
dan pengajaran mempelajari keilmuan yang
Perguruan Tinggi dirumuskan dalam Tridharma
lebih teoretis dan kurang sesuai dengan tuntutan
Pendidikan Tinggi, yang terdiri dari fungsi pendidik-
kebutuhan masyarakat. Penelitian mungkin saja
an dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian
sudah banyak dilakukan dalam berbagai keilmuan
565
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, Nomor 5, September 2011
Vocer Multi Tahun adalah kegiatan pengabdian
gang, atau perlombaan olahraga yang selama ini
kepada masyarakat dalam bentuk penerapan dan
sering dilakukan. KKN perlu dibekali konsep yang
pengembangan hasil penelitian oleh Perguruan
jelas tentang pemberdayaan masyarakat secara
Tinggi yang berlang-sung selama tiga tahun
berkelanjutan. KKN Tematik Posdaya merupakan
karena komoditas yang dihasilkan harus dapat
salah satu model yang mampu memberdayakan
diekspor dan dijual antar pulau. Ketiga, Unit Usaha
sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat.
dan Industri adalah program untuk mendukung upaya pengembangan otonomi Perguruan Tinggi.
Hakikat KKN Tematik Posdaya
Keempat, Potensi Masyarakat Sinergi Pemberdayaan
Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya) digagas
merupakan realisasi dari kebijakan pemerintah
tahun 2006 oleh Prof. Haryono Suyono sebagai
tentang otonomi daerah dan upaya meningkatkan
pengembangan dari konsep Pos Pelayanan Terpadu
sinergi pemberdayaan masyarakat yang memerlukan
(Posyandu). Ketika itu di masyarakat terjadi gejala
strategi integratif berbagai pihak.
gizi buruk, timbulnya kembali polio serta penyakit
Dalam Panduan Pengelolaan Program Hibah
menular lainnya. Banyak pihak mengkaitkan
DP2M Dirjen Dikti (Kemdiknas, 2008) ditegaskan
kejadian tersebut sebagai akibat menurunnya
bahwa Sinergi Pemberdayaan Potensi Masyarakat
intensitas pembinaan dan kegiatan Posyandu,
(Sibermas) diperlukan karena kompleknya masalah
serta semaraknya eforia reformasi dan perebutan
yang terjadi di masyarakat, yaitu a) ketidakberdayaan
kekuasaan.
sebagian besar masyarakat terhadap pembangunan
Semakin kompleksnya masalah di masyarakat
kehidupan pribadi, keluarga, dan masyarakat
dan keluarga, maka revitalisasi Posyandu tidak
dalam menyongsong era globalisasi; b) ilmu
hanya pada aspek pelayanan Keluarga Berencana
pengetahuan Perguruan Tinggi belum secara
dan kesehatan saja, akan tetapi perlu dikembang-
sengaja ditujukan bagi kesejahteraan rakyat; dan
kan lembaga pemberdayaan masyarakat. Lembaga
c) potensi masyarakat maupun sumber daya alam
ini dibentuk oleh masyarakat sehingga menjadi
lingkungannya belum termanfaatkan dengan arif.
milik dan kebanggaan masyarakat. Lembaga yang
Namun, dalam kenyataanya menurut hasil penelitian
dimaksudkan adalah Posdaya. Posdaya
Noor (2010) bahwa penelitian dan pengabdian
forum silaturahmi, komunikasi, advokasi dan wadah
kepada masya-rakat yang dilakukan oleh Perguruan
kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara
Tinggi baik negeri maupun swasta belum mampu
terpadu (Suyono dan Haryanto, 2009a). Posdaya
melaksana-kan sesuai yang ditetapkan Direktorat
dikembangkan untuk memberdayakan delapan
Pendidikan Tinggi Kemdiknas secara konsekuen.
fungsi keluarga secara terpadu. Kedelapan fungsi
Pengabdian kepada masyarakat harus dapat
tersebut adalah fungsi agama atau Ketuhanan Yang
mengembangkan potensi dan memecahkan
Maha Esa, fungsi budaya, fungsi cinta kasih, fungsi
permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam
perlindungan, fungsi reproduksi dan kesehatan,
meningkatkan kualitas kehidupan dan kesejahteraan
fungsi pendidikan, fungsi ekonomi atau wirausaha
masyarakat.
dan fungsi lingkungan.
adalah
Dalam realisasinya, Perguruan Tinggi mengim-
Posdaya yang dikembangkan Yayasan Damandiri
plementasikan kegiatan pengabdian kepada
dimulai tahun 2006 hingga September 2010 ini telah
masyarakat melalui beberapa kegiatan. Kegiatan
mencapai 5.243 Posdaya yang tersebar di berbagai
tersebut antara lain: pendidikan dan pelatihan,
pelosok tanah air (Damandiri, 2010). Pesatnya
pelayanan kepada masyarakat, pengembangan
perkembangan Posdaya merupakan bukti pengakuan
wilayah kaji tindak (action research) dan Kuliah
masyarakat terhadap lembaga ini dalam kegiatan
Kerja Nyata (KKN). Kuliah Kerja Nyata merupakan
pember-dayaan, yang dikembangkan atas hasil
bentuk pengabdian yang melibatkan langsung
kerja sama dengan pemerintah daerah kabupaten/
mahasiswa. Mahasiswa dalam kurun waktu tertentu
kota, lembaga Perguruan Tinggi, perbankan, LSM,
langsung menyatu dengan masyarakat di lapangan.
dan pihak terkait lainnya.
KKN tidak sekedar menerjunkan mahasiswa ke
KKN Tematik Posdaya merupakan salah
masyarakat. Kegiatan mahasiswa dalam wahana
satu gerakan menyebarluasan konsep Posdaya.
KKN juga tidak sekedar membuat papan nama jalan,
Model KKN ini terselenggara hasil kerjasama
566
Oos M. Anwas, Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga Sebagai Model Pengabdian Masyarakat Di Perguruan Tinggi
tetapi hasilnya sebatas laporan yang menumpuk
memecahkan masalah yang dihadapi sehari-hari
di perpustakaan. Penelitian kurang memberikan
masyarakat sesuai dengan potensi dan kebutu-
saran praktis dan manfaat kepada masalah-masalah
han di lapangan. Masalah yang ada di masyarakat
yang dihadapi masya-rakat. Hasil penelitian Noor
tersebut sangat rumit. Pemecahan masalah den-
(2010) bahwa penelitian di Perguruan Tinggi belum
gan pendekatan charity misalnya bantuan tunai,
bisa diterapkan sepenuhnya karena hasil penelitian
hanya dapat mengatasi masalah sesaat saja. Di
belum memberikan solusi yang jelas mengenai
sisi lain, pendekatan top down seringkali kurang
masalah yang dihadapi masyarakat dan biaya yang
mendapatkan respon positif dari masyarakat.
terbatas. Begitu pula bidang pengabdian kepada
Karena itu pemecahan masalah dalam masyarakat
masyarakat melakukan aktivitas seperti pelatihan-
perlu diupayakan melalui pendekatan pemberday-
pelatihan atau kegiatan lainya yang kurang sesuai
aan (empowerment), sehingga masyarakat didorong
dengan kebutuhan dan potensi masyarakat
memiliki kemampuan dan kemandirian.
setempat. Dampaknya adalah lulusan Perguruan
Posdaya sebagai salah satu model pember-
Tinggi kurang memiliki skill yang dibutuhkan di
dayaan keluarga dan masyarakat mengutamakan
lapangan kerja. Para alumni
kurang memiliki
partisipasi dalam memecahkan masalah yang
sikap kemandirian dan jiwa interprener. Di sisi lain
ada di masyarakat sesuai dengan potensi dan
mereka kurang peka terhadap apa yang terjadi
kebutuhannya. Karena itu KKN Tematik Posdaya
dan dibutuhkan oleh masyarakat. Mereka hanya
yang telah dilakukan beberapa Perguruan Tinggi baik
bisa mencari kerja. Padahal yang diharap-kan
negeri maupun swasta, menarik untuk dikaji sebagai
lulusan terdidik ini mampu menciptakan lapangan
model pengabdian kepada masyarakat di Perguruan
pekerjaan.
Tinggi. Penulisan artikel ini bertujuan melakukan
Sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi,
kajian tentang KKN Tematik Posdaya sebagai model
idealnya pergurun tinggi memiliki kepedulian dan
kepedulian perguruan tinggi dalam mensinergikan
kepekaan terhadap masyarakat. Bidang pendidik-
ilmu pengetahuan dan memecah-kan masalah di
an dan pengajaran, mengkaji dan mempelajari
masyarakat melalui konsep pemberdayaan, serta
teori-teori yang disesuaikan dengan kebutuhan
membina mahasiswa dalam mengimplemen-tasikan
masyarakat. Mahasiswa dibiasakan menerapkan
keilmuan yang ditekuninya dengan kehidupan
konsep yang dipelajari langsung kepada masya-
masyarakat.
rakat. Begitu pula bidang penelitian baik yang dilakukan dosen, tenaga non edukatif, atau
Kajian Literatur dan Pembahasan
mahasiswa hendaknya memiliki relevansi dengan
Pengabdian kepada masyarakat
masyarakat. Masalah-masalah penelitian harus
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah
benar-benar real terjadi dan dibutuhkan oleh
satu implementasi dari Tridharma Perguruan Tinggi.
masyarakat. Hasil penelitian juga perlu dikaji dan
Kegiatan ini dapat menjadi wahana penerapan
dibahas sehingga melahirkan implikasi penelitian
ilmu pengetahuan dan hasil-hasil penelitian dalam
yang bisa mendapatkan manfaat positif
bagi
upaya memberikan sumbangan dalam pemecahaan
masyarakat. Begitu pula dalam pengabdian
masalah yang ada di masya-rakat. Melalui kegiatan
hendaknya masyarakat menggali permasalahan,
pengabdian masyarakat, kesan Perguruan Tinggi
potensi, dan kebutuhan masyarakat yang kemu-
sebagai “Menara Gading” dapat diminimalisasi.
dian dipecahkan berdasarkan konsep-konsep yang
Perguruan Tinggi memiliki kepedulian dan berperan
dipelajari di bangku kuliah atau menerapkan hasil-
nyata kepada masya-rakat, baik masyarakat sekitar
hasil penelitian. Karana itu untuk mensinergi-kan
kampus atau masyarakat luas.
lingkungan Perguruan Tinggi dengan masyara-kat,
Pengabdian kepada masyarakat dapat dilakukan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat sangat
dalam berbagai bentuk kegiatan. Kemdiknas (2004)
penting, khususnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata
merinci ada empat program kegiatan pengabdian
(KKN).
kepada masyarakat. Pertama, Program Vocer
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu model
yaitu kegiatan pengab-dian kepada masyarakat
pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan
dalam bentuk penerapan dan pengembangan hasil
Perguruan Tinggi. KKN ini perlu diarahkan dalam
penelitian di Perguruan Tinggi. Kedua, program
567
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, Nomor 5, September 2011
setiap masyarakat sangat beragam. Kegiatan
dalam aspek pendidikan dasar, menurut Anwas
KKN Tematik Posdaya menempatkan mahasiswa
(2010a) Posdaya dapat menjadi solusi penuntasan
di masyarakat sekitar satu bulan. Selama kurun
wajib belajar Pendidikan Dasar 9 tahun terutama
waktu ini mahasiswa tinggal bersama masyarakat
pada kelompok masyarakat miskin, tinggal di daerah
di pedesaan. Kegiatan KKN Tematik Posdaya dimulai
terpencil, suku terasing, dan kelompok masyarakat
dengan mengajak masyarakat untuk membentuk
lainnya yang belum sadar akan pentingnya
Posdaya sebagai forum silaturahmi dan koordinasi
pendidikan.
pemberdayaan keluarga. Ajakan itu dilakukan
KKN Tematik Posdaya tidak sekedar memberi-
secara sukarela sehingga selama masa KKN
kan pelatihan-pelatihan dalam masya-rakat,
kegiatan dan keanggotaan Posdaya juga bertambah
tetapi bersama-sama masyarakat menganalisis
secara bertahap. Selanjutnya, mahasiswa bersama
kebutuhan dan potensi masyarakat. Melalui
masyarakat mengindentifikasi permasalahan serta
kegiatan ini mahasiswa dapat mencetuskan gagasan
potensi yang bisa dikembangkan dalam masya-rakat
baru walaupun sederhana tetapi bermanfaat
tersebut.
bagi masyarakat. KKN Tematik Posdaya juga
Pengalaman mahasiswa Universitas PGRI
mendorong dan menggerakan masyarakat untuk
Ronggolawe Tuban Jawa Timur misalnya, tahun
mengatasi masalah dengan potensi dan cara mereka
2010 melakukan KKN Tematik Posdaya dengan
sendiri. Dengan demikian, masyarakat memiliki
menerjunkan 2000 mahasiswa ke berbagai desa
kemampuan menuju kemandirian dan peningkatan
di kabupaten Tuban. Di pedesaan, mahasiswa
ke-sejahteraan.
mendorong untuk memberdayakan masyarakat melalui potensi dan kebutuhan masyarakat.
Model KKN Tematik Posdaya
Desa Wangun, kecamatan Palang Tuban masya-
K K N Te m a t i k Po s d a y a m e r u p a k a n u p a y a
rakatnya dikenal sebagai nelayan dan budidaya
pemberdayaan yang dilakukan mahasiswa di
tambak Bandeng. Para mahasiswa KKN yang
bawah bimbingan para dosen. Tujuanya KKN
bertugas di desa terpencil ini bersama masyarakat
Tematik Posdaya (Suyono dan Haryanto, 2009b)
dalam wahana Posdaya melakukan pelatihan cara
yaitu:1) meningkatkan kepedulian dan kemampu-
mengasap ikan Bandeng. Dengan melatih teknik
an mahasiswa mempelajari dan mengatasi
pengasapan tersendiri, bau tanah ikan Bandeng
permasalahan keluarga dan penduduk melalui
bisa hilang dan semakin lezat dikonsumsi. Selain
bantuan penyusunan rencana dan pendampingan
menularkan ilmu mengasap ikan, mahasiswa KKN
pada pelaksanaan program yang inovatif dan
Unirow juga melatih teknik mencabut duri ikan
kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi
Bandeng kepada warga masyarakat Desa Wangun.
bersama masyarakat dan lembaga pedesaan
Hasilnya masyarakat sangat tertarik karena ikan
lainnya; 2) meningkatkan kemampuan mahasiswa
Bandeng yang dihasilkan mereka memiliki nilai
melaksanakan kegiatan pengembangan masya-
jual yang bagus sehingga dapat menjadi alternatif
rakat sesuai arah pembangunan manusia, mencapai
andalan untuk mendapatkan penghasilan, apalagi
target MDGs, kompetensi, potensi, sumberdaya dan
melaut sudah sulit diandalkan karena cuaca buruk
kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama
(HU Duta Masyarakat, 25 Agustus 2010).
masyarakat, swasta, dan lembaga lainnya; 3)
Menurut Direktur Akademik Dirjen Dikti,
menggalang komitmen kepedulian dan kerjasama
Saillah (2010), KKN Tematik Posdaya dirasakan
berbagai stekholders (Pemda, swasta, LSM, dan
banyak sekali manfaatnya terutama dari unit-
masyarakat) dalam upaya pengentasan kemiskinan,
unit masyarakat yang tadinya berdiri sendiri
kelaparan, dan mengatasi permaslaahan dan
sekarang bersatu dalam Posdaya. Lebih rinci Saillah
ketidakberdayaan penduduk dan keluarga lainnya;
menegaskan bahwa melalui Posdaya menjadikan
4) membantu mempersiapkan keluarga dan
rasa kebersamaan masyarakat dalam mem-bangun
masyarakat agar memiliki kemampuan untuk
kesejahteraan warganya. Semua warga menjadi
memfasilitas dan dukungan yang diberikan oleh
sama-sama bertanggungjawab, bergotong-royong
mitra kerja pemba-ngunan dalam perencanaan dan
menggerakkan semua potensi yang ada demi
pengelolaan program yang bersifat partisipatif; dan
kemajuan masyarakat sekitarnya. Secara khusus
5) mening-katkan kemampuan dan kompetensi
568
Oos M. Anwas, Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga Sebagai Model Pengabdian Masyarakat Di Perguruan Tinggi
antara Yayasan Dana Sejahtera Mandiri Jakarta
bertujuan memberi kesempatan kepada mahasiswa
dengan Perguruan Tinggi, dan pemerintah daerah
untuk bergabung dengan rakyat membangun
kabupaten/kota. Konsep ini pertama kali dilakukan
lembaga pemberdayaan keluarga yang disebut Pos
oleh Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto.
Pemberdayaan Keluarga atau Posdaya (Suyono,
Selanjutnya IPB Bogor mematangkan KKN Tematik
2009a).
Posdaya sebagai realisasi gagasan Rektor IPB untuk “Go to field” membantu pemberdayaan masyarakat
Pemberdayaan Masyarakat KKN Posdaya
luas membangun dengan pendam-pingan para
Permasalahan yang ada di masyarakat
mahasiswa dalam membawakan berbagai gagasan
kompleks, terutama yang terkait dengan tingkat
gemilang dan penggunaan teknologi tepatguna.
kesejahteraan, yaitu sektor: pendidikan, kesehatan,
Selanjutnya kegiatan KKN Tematik menjalar secara
ekonomi, dan lingkungan hidup. Masalah
cepat ke berbagai Perguruan Tinggi dengan variasi
sering terjadi dalam masyarakat di sektor pendidikan
yang luas tetapi tetap dalam koridor membantu
antara lain: angka putus sekolah, buta aksara,
penyelesaian sasaran dan target-target MDGs.
kesenjangan mutu, pendidikan anak usia dini (PAUD),
Perguruan Tinggi tersebut antara lain Univeristas
kesempatan memperoleh pendidikan, dan aspek-
Negeri Semarang (Unnes), Universitas Diponegoro,
aspek lainnya. Sektor kesehatan, di antaranya:
keduanya di Semarang; Universitas Sebelas
masalah kekurangan gizi, tingkat kematian ibu
Maret dan Universitas Muhammadiyah Surakarta
dan anak, keluarga berencana, dan aspek lainnya.
keduanya di Solo Universitas Gajah Mada dan UST
Sektor ekonomi, kemiskinan, keterbatasan lapangan
Taman Siswa di Yogyakarta Universitas Pendidikan
pekerjaan, dan lainnya. Dalam sektor lingkungan
Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Merdeka
hidup terkait dengan semakin rusaknya lingkungan,
Malang. Universitas Muhammadiyah, dan beberapa
pencemaran, sampah, dan lain-lain.
sangat
yang
universitas lainnya di Malang. Universitas Airlangga
Di sisi lain masyarakat juga memiliki potensi.
di Surabaya, Universitas Negeri Gorontalo serta
Potensi ini antara lain sumber daya alam, lingkungan,
beberapa lainnya di luar Pulau Jawa (Suyono,
dan sumber daya manusianya sendiri.
2010b).
sumber daya tersebut dapat dikembang-kan sesuai
Semua
Dalam pertemuan Menteri Pendidikan Nasional,
dengan potensi dan kesempatan yang mereka
Muhammad Nuh, didampingi Dirjen Pendidikan
miliki. Umumnya masyarakat kurang menyadari
Tinggi, Djoko Santoso dengan Pengurus Yayasan
akan adanya potensi dan kemampuan yang bisa
Damandiri dan 25 Rektor Perguruan Tinggi
dikem-bangkan. Oleh Karena itu, dalam proses
Negeri dan Swasta, menyambut baik konsep KKN
pendidikan atau pemberdayaan perlu menyadarkan
Tematik Posdaya sebagai upaya mensinergikan
masyarakat terhadap potensi dan kemampuannya.
dan kepedulian Perguruan Tinggi dengan tuntutan
Dalam hal ini masyarakat perlu bantuan, bimbingan,
kebutuhan masyarakat (Suyono, 2010a). KKN
dan pendampingan secara berkelanjutan.
Tematik Posdaya juga sesuai dengan empat
Mengatasi kompleksnya masalah yang ada di
program pengabdian kepada masyarakat yang
masyarakat tersebut, proses pembangunan perlu
dituangkan dalam pedoman Direktorat Jenderal
dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Potensi
Pendidikan Tinggi (Kemdiknas, 2004). Model KKN
dan kemampuan mereka dikembangkan untuk
ini mengambil tema pemberdayaan keluarga untuk
mampu memecahkan permasalahannya.
menyelesaikan sasaran dan target-target MDGs
rakat didorong untuk berdaya sehingga memiliki
agar mampu melaksanakan delapan fungsi utama
kemandirian. Sebaliknya, mengatasi masalah
keluarga dengan baik.
dalam bentuk charity atau bantuan-bantuan yang
Masya-
KKN Tematik Posdaya merupakan bagian
bersifat konsumtif lainnya akan berakibat pada
dari sistem pendidikan tinggi yang menempatkan
ketergantungan dan mem-perpanjang kemiskinan
mahasiswa di luar kampus agar mahasiswa hidup
dan kesengsaraan mereka.
di tengah-tengah masyarakat bersama masya-rakat
Pemberdayaan masyarakat menurut Sumardjo
untuk membantu dan mendampingi masyarakat
(2008) kuncinya adalah melibatkan masyarakat
dengan memanfaatkan sumber daya alam lokal
s e l u a s - l u a s nya , b e r p u s a t p a d a ke b u t u h a n
dan sumber daya manusia. KKN Tematik tersebut
masyarakat, serta menggunakan pendekatan holistik. Kebutuhan, permasalahan, dan potensi 569
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, Nomor 5, September 2011
Program kerja disusun berdasarkan hasil observasi
untuk meningkatkan gizi keluarga.
dan identifikasi lapangan secara praktis dan bisa dilakukan masyarakat secara bertahap. Program
Musyawarah desa
yang disusun bersifat sementara karena masih perlu
Kegiatan ini dilakukan apabila diperlukan suatu
dikonfirmasi kepada anggota masyarakat melalui
rapat peresmian Posdaya dan pelantikan pengurus
kegiatan sarasehan atau lokakarya mini. Lembaga
oleh kepala desa atau camat. Melalui rapat ini
masyarakat yang dijadikan embrio lahirnya Posdaya
diharapkan memperoleh komitmen, dukungan serta
adalah lembaga yang bergerak di bidang ekonomi
diterimanya Posdaya sebagai forum komunikasi dan
(UPPKS, pra koperasi, koperasi, dll) atau yang
pemberdayaan masyarakat desa yang didukung
dapat dikembangkan menjadi sarana pemberdayaan
pemerintah.
ekonomi (pengajian ibu-ibu, kelompok arisan, dll), bidang kesehatan (Posyandu), pendidikan (PAUD),
Pelaksanaan kegiatan Posdaya.
Karang Taruna, kelompok lansia (Karang Wreda),
Mahasiswa KKN mendorong pengurus Posdaya
dan kegiatan lainnya.
untuk melaksanakan rencana kegiatan Posdaya sesuai dengan prioritas yang melibatkan partisipasi
Lokakarya mini.
berbagai kalangan masyarakat. Kegiatan awal
Kegiatan ini merupakan sarasehan antara maha-
dapat dimulai dari yang sederhana, misalnya
siswa di bawah bimbingan dosen pembimbing
masyarakat diajak untuk kerja bakti bersama
dengan masyarakat. Program kerja yang telah
membersihkan halaman rumah masing-masing,
tersusun dibahas bersama keluarga dan tokoh
membersihkan mesjid/tempat ibadah, sekolah,
masyarakat di sekitar tempat Posdaya. Tujuannya
dan fasilitas umum lainnya, atau mem-perbaiki
untuk membuat perencanaan program serta
rumah penduduk yang kurang mampu. Kegiatan
menyepakati kegiatan dan sasaran sesuai potensi
ini ditujukan untuk menggugah kebersamaan dan
dan kebutuhan masyarakat, termasuk pembentuk-
mengajak masyarakat secara bergotong royong
an kepengurusan Posdaya. Tingkat partisipasi
melalui kegiatan yang terarah dan bermanfaat.
masyarakat merupakan indikator awal keber-hasilan
Untuk meyakinkan masyarakat menurut Slamet
pembentukan Posdaya. Karena itu dalam tahapan
(2007) perlu dipahami betul akan manfaat yang
ini perlu diupayakan semua elemen masyarakat di
akan diperoleh dari pembentukan organisasi
sekitar Posdaya dapat hadir dan aktif berpartisipasi.
baik langsung ataupun tidak bagi diri, keluarga, dan masyarakat sekitarnya. Karena itu berbagai
Pelaksanaan program kerja, mencakup
kegiatan Posdaya diarahkan nilai kemanfaatan bagi
beberapa kegiatan pokok sebagai berikut:
masyarakat.
Pelatihan pengurus/kader.
Jika Posdaya dikembangkan dari lembaga yang
Materi pelatihan terkait dengan organisasi dan
telah ada, maka kegiatan lembaga tersebut diperluas.
manajemen Posdaya. Pelatihan kader ditujukan
Misalnya Posyandu dikembangkan menjadi Posdaya,
untuk menyiapkan tenaga yang akan melaksana-kan
maka kegiatan Posyandu ditingkatkan tidak hanya
penguatan fungsi-fungsi keluarga terutama fungsi
mengurus kesehatan ibu dan anak, ditambah
wirausaha, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
dengan bidang pendidikan seperti pembentukan
Fungsi wirausaha ditujukan untuk mengembangkan
PAUD. Kegiatan PAUD ini diarahkan bagi anak-anak
kelompok usaha bersama, misalnya usaha simpan
balita. Ibu-ibu yang biasa menunggu di PAUD,
pinjam, pra koperasi, dan koperasi. Fungsi pendidikan
dipisahkan dari anaknya. Mereka yang belum bisa
dengan mengem-bangkan Pendidikan Anak Usia
membaca dilatih belajar melalui pemberantasan
Dini (PAUD), Kejar Paket A dan B, pemberantasan
buta aksara. Kalau sudah bisa menulis dan membaca
buta aksara, pelatihan keterampilan, dan lain-lain.
selanjutnya mengikuti pelatihan keterampilan atau
Fungsi kesehatan mengembangkan Posyandu,
kewira-usahaan.
Karang Werda, Bina Keluarga Lansia, dan lainnya.
untuk magang bekerja pada usaha ekonomi yang
Fungsi lingkungan dimulai dengan mengopti-malkan
ada di dukuh atau desanya. Priorotas dalam bidang
penanaman lahan pekarangan dengan sayuran,
ekonomi ini supaya program pemberdayaan lebih
peternakan atau ikan yang mudah dimanfaatkan
menarik dan hasilnya menjadi sumber pembiayaan
570
Kemudian ibu-ibu ini dititipkan
Oos M. Anwas, Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga Sebagai Model Pengabdian Masyarakat Di Perguruan Tinggi
mahasiswa sesuai dengan jurusan keilmuan yang
Pelaksaaan KKN Tematik Posdaya merupakan
ditekuni.
kegiatan inti dari KKN di lapangan. Mahasiswa di
Penyelenggaraan KKN Tematik Posdaya
bawah bimbingan dosen bersama-sama dengan
seperti dijelaskan Suyono dan Haryanto (2009b)
masyarakat bekerja keras menyelesaikan masalah
ditempuh dalam beberapa langkah yaitu per-siapan,
yang dihadapi masyarakat sesuai dengan potensi
pelaksanaan, bimbingan dan monitoring, pelaporan
dan kebutuhan mereka. Keberhasilan KKN Tematik
serta evalusi dan tindak lanjut.
Posdaya ditentukan oleh tingkat partisipasi masyarakat. Karena itu perlu dilakukan berbagai
Persiapan KKN Tematik Posdaya
kegiatan nyata sebagai berikut:
Persiapan KKN Tematik Posdaya, Perguruan Tinggi bekerjasama dengan Yayasan Damandiri
Pembentukan kelompok mahasiswa dan
yang menjadi penggagas konsep Posdaya. Pihak
dosen Pembina.
Perguruan Tinggi juga perlu melakukan workshop
Prioritas garapan Posdaya diprioritaskan bidang
dengan menghadirkan pemerintah daerah, tokoh
yang menjadi pondasi pengentasan kemiskinan
masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya yang
dan pencapaian MDGs yaitu bidang pendidikan,
akan dijadikan lokasi KKN. Pendekatan kepada tokoh
kesehatan, kewirausahaan, dan lingkungan. Karena
ini sangat penting, karena menurut Asngari (2007),
itu pembentukan kelompok diupayakan mahasiswa
dalam konteks perubahan sosial, masya-rakat
memiliki latar belakang keilmuan yang relevan.
akan lebih percaya terhadap informasi/perubahan
Jumlah anggota tim antara 5 s.d. 10 mahasiswa
yang datang dari anggota masya-rakatnya sendiri
untuk ditempatkan di satu wilayah dusun/dukuh/
dibandingkan dengan orang di luar kelompoknya
RW dengan pertimbangan jumlah penduduk, luas
(orang asing). Tujuanya adalah untuk memberikan
wilayah, dan kelancaran trasportasi.
informasi, penyamaan persepsi, penggalangan komitmen, dan sinergitas dukungan maupun
Penjajakan dan sosialisasi pemberdayaan
kelanjutan pembinaan Posdaya. Selanjutnya perlu
masyarakat.
dilakukan sosialisasi di tingkat kecamatan dan desa/
Kegiatan ini dilakukan di desa/kelurahan atau
kelurahan yang akan menjadi lokasi KKN.
pedukuhan/RW oleh Tim Persiapan. Tujuannya untuk
Sebelum diterjunkan ke lokasi, di kampus
menjajagi tanggapan masyarakat terutama para
mahasiswa diberikan pembekalan tentang hakikat
tokohnya. Bentuk kegiatan dilakukan melalui rapat
Posdaya. Mahasiswa juga perlu dibekali materi
atau pertemuan terbatas.
tentang langkah-langkah membentuk, membina, mengisi dan pengembangan Posdaya, yaitu:
Observasi dan identifikasi potensi
penjajakan dan sosialisasi kepada masyarakat,
masyarakat.
observasi dan identifikasi potensi dan kebutuhan
Kegiatan ini dimulai dengan pendataan keluarga
masyarakat, penyelenggaraan lokakarya mini, serta
yang meliputi jumlah, persebaran dan klasifikasi
pelaksanaan dan pengembangan Posdaya. Nara
keluarga sesuai tingkat kesejahteraannya. Kemudian
sumber pembekalan ini berasal dari pakar, dosen,
diidentifikasi masalah dan potensi yang ada di
atau dinas/instansi terkait.
masyarakat untuk dikembangkan, terutama
Pembekalan terhadap Dosen Pembimbing
dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi,
Lapangan (DPL) juga perlu dilakukan. DPL diharapkan
dan lingkungan. Dalam tahapan ini sangat perlu
mampu memahami konsep dan operasional
diidentifikasi potensi lembaga masyarakat yang akan
Posdaya. DPL juga dituntut mampu menjawab
menjadi wadah atau sarana untuk dikembangkan
permasalahan operasional yang dialami mahasiswa
sebagai inti kegiatan Posdaya. Lembaga ini dirintis
dalam membentuk, membina, dan mengembangkan
sebagai awal kegiatan Posdaya. Untuk mendapatkan
Posdaya. Nara sumber pem-bekalan ini berasal dari
data akurat, perlu dibuat instrumen pendataan.
pihak pengelola KKN Tematik Posdaya yang telah
Pelaporan hasil observasi dibuat secara jujur dan
berpengalaman atau Yayasan Damandiri.
akurat.
Pelaksaaan KKN Tematik Posdaya
Penyusunan program kerja.
571
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, Nomor 5, September 2011
masih lemah maka dapat ditindaklanjuti oleh KKN
Manfaat KKN Tematik Posdaya bagi maha-
Tematik Posdaya berikutnya; d) Lokasi tempat
siswa adalah mensinergikan dan mengimplemen-
KKN Tematik Posdaya dapat menjadi lokasi untuk
tasikan keilmuan yang ditekuninya dengan
pelaksanaan model kegiatan pengabdian kepada
kehidupan masyarakat, melatih kepedulian terhadap
masyarakat atau penelitian yang dilakukan oleh
masalah yang ada di masyarakat, mendidik jiwa
Perguruan Tinggi. Dengan upaya ini hubungan
kepemimpinan, kerjasama dan kewirausahaan,
dan kerjasama yang sinergi antar Perguruan
melatih dan menjalin kerjasama dengan berbagai
Tinggi dan masyarakat dapat berjalan secara
instansi dan masyarakat, serta mempelajari
berke-sinambungan. Perguruan Tinggi dapat
kearifan-kearifan lokal dan tatanan nilai dan norma
berpartisi-pasi dalam pemecahan masalah yang
yang ada di masyarakat.
terjadi di masyarakat dalam membantu pemerintah menyelesaikan sasaran dan target-target MDGs.
Model KKN Tematik Posdaya merupakan suatu sistem yang memiliki beberapa tahapan. Diawali dengan tahapan persiapan yaitu kajian dan
Simpulan dan Sarann
pembekalan konsep serta implementasi Posdaya
Simpulan
terhadap mahasiswa, dosen pembimbing, pemerintah
Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk
daerah, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak terkait
dari pemberdayaan masyarakat dalam meng-
lainnya. Dalam pelaksanaannya dimulai dengan
implementasikan Tridharma Perguruan Tinggi.
pembentukan kelompok maha-siswa dan dosen
Karena itu model KKN perlu diarahkan pada konsep
pembina, penjajakan dan sosialisasi pemberdayaan
pemberdayaan yang sesuai dengan potensi dan
masyarakat, observasi dan identifikasi potensi
kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan.
masyarakat, penyusunan program kerja, lokakarya
Posdaya
adalah wahana forum silaturahmi
mini, dan pelaksanaan program kerja. Pelaksanaan
dan pemberdayaan masyarakat dalam penguatan
program kerja ini mencakup: pelatihan pengurus
fungsi-fungsi keluarga secara terpadu terutama
atau kader, musyawarah desa, dan pelaksanaan
dalam aspek pendidikan, kesehatan, kewira-
kegiatan Posdaya. Jika Posdaya dikembangkan dari
usahaan, dan lingkungan yang sesuai dengan
lembaga yang telah ada, maka kegiatan lembaga
potensi dan kebutuhan masyarakat. KKN Tematik
tersebut diperluas secara bertahap sesuai dengan
Posdaya merupakan salah satu model pember-
potensi dan kebutuhan masyarakat, dengan
dayaan perguruan tinggi terhadap masyarakat
dukungan pengembangan jaringan dan kerjasama
yang dilakukan bersama antara mahasiswa, dosen,
dengan berbagai pihak terkait.
pemerintah daerah, masyarakat, dan intansi
Keberhasilan KKN Tematik Posdaya juga
terkait lainnya secara berkelanjutan. KKN Tematik
ditunjang oleh bimbingan dan monitoring dari
Posdaya juga sebagai wahana mensinergikan dan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sesuai dengan
kepedulian Perguruan Tinggi dengan tuntutan
masalah dan kebutuhan di lapangan. Laporan KKN
dan kebutuhan masyarakat dalam membantu
dibuat sebagai pertanggung-jawaban mahasiswa
pemerintah menyelesaikan sasaran dan target-
dan Perguruan Tinggi kepada masyarakat dan
target MDGs.
pihak-pihak terkait lainnya. Sebagai kegiatan intra
Permasalahan yang ada di masyarakat sangat
kurikuler, KKN Tematik Posdaya dilakukan penilaian
kompleks, terutama yang terkait dengan pondasi
yang hasilnya berpengaruh terhadap indek prestasi
penuntasan kemiskinan yaitu sektor pendidikan,
mahasiswa. Di sisi lain perlu kegiatan tindak lanjut,
kesehatan, ekonomi, dan lingkungan hidup. Kegiatan
sehingga KKN Tematik Posdaya merupakan program
KKN Tematik Posdaya menempat-kan mahasiswa
pemberdayaan yang dilakukan secara berkelanjutan
tinggal bersama masyarakat. Mereka bersama
dan bermanfaat bagi masyarakat.
membentuk lembaga atau mengembangkan lembaga yang telah ada menjadi Posdaya. Melalui
Saran
wahana Posdaya ini mahasiswa bersama masyarakat
Kuliah Kerja Nyata Tematik Posdaya sebagai bentuk
mengidentifikasi per-masalahan dan mengge-
pengabdian kepada masyarakat sesuai Tridharma
rakkan semua potensi yang ada demi kemajuan
Perguruan Tinggi perlu diselaraskan dengan kondisi
masyarakat.
Perguruan Tinggi dan
572
kebutuhan serta tuntutan
Oos M. Anwas, Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga Sebagai Model Pengabdian Masyarakat Di Perguruan Tinggi
bidang lainnya.
kegiatan lainnya yang memang diperlukan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Pengembangan jaringan dan konsultasi dengan berbagai pihak.
Pembuatan Laporan
Mensukseskan kegiatan Posdaya dalam pember-
Laporan KKN perlu dibuat sebagai pertang-
dayaan keluarga perlu dukungan dan kerjasama
gungjawaban kepada Perguruan Tinggi dan juga
dengan pihak lain. Karena itu KKN Tematik Posdaya
masyarakat. Laporan mahasiswa dibuat secara
perlu melibatkan berbagai pihak, membangun
sistematis yang terdiri dari: pendahuluan, proses
jaringan dengan dinas terkait, dunia usaha, dan
penyusunan program kerja, langkah-langkah
lembaga lainnya. Hal ini diperlukan untuk mem-
kegiatan dalam mengisi dan mengembangkan
bantu pembinaan, dukungan, atau memberikan
Posdaya, masalah-masalah yang ditemui, dukungan
fasilitas kelancaran kegiatan Posdaya. Unsoed
yang diperoleh, kesimpulan dan saran, termasuk
Purwokerto misalnya, telah bekerjasama dengan
lampiran foro-foto kegiatan KKN.
PT Holcim Cilacap dalam mendukung pengem-
Begitu pula Lembaga Pengabdian kepada
bangan Posdaya melalui program Corporate social
masyarakat (LPPM) Perguruan Tinggi sebagai Tim
responsibility (Anwas, 2010b).
Penyelenggara KKN Posdaya membuat laporan yang menggambarkan seluruh langkah yang telah
Penyelenggaraan program secara bertahap
dilakukan dan hasil-hasil yang diperoleh, termasuk
K K N Te m a t i k Po s d aya d i h a ra p k a n m a m p u
jumlah Posdaya yang telah dibentuk dan upaya
mengembangkan program yang disusun secara
tindak lanjutnya. Laporan ini
efektif. Pelaksanaan program sesuai kesepakatan
bahan dasar menyusun program KKN Posdaya
dengan masyarakat setempat dilakukan secara
berikutnya, laporan kepada pimpinan Perguruan
bertahap dan terencana. Apabila periode waktu
Tinggi, pertanggungjawaban kepada pemerintah
KKN akan berakhir namun kegiatan belum selesai,
daerah, serta kepada pihak yang mendukung dan
maka Tim KKN perlu mencatat kegiatan yang
berpartisipasi KKN Tematik Posdaya.
berguna sebagai
telah dilakukan dan kegiatan tindak lanjut yang bisa dilakukan oleh masyarakat, serta langkah-
Evaluasi dan Tindak Lanjut
langkah yang perlu dilakukan oleh Tim mahasiswa
Sebagai kegiatan intra kurikuler, KKN Tematik
KKN periode berikutnya. Dengan cara ini kegiatan
Posdaya dilakukan penilaian yang hasilnya
pengabdian kepada masyarakat oleh Perguruan
berpengaruh terhadap indek prestasi mahasiswa.
Tinggi akan berlangsung secara berkelanjutan.
Tim Penilai dilakukan oleh Dosen Pembimbing Lapangan dan Tim Pelaksanan KKN Posdaya.
Bimbingan dan Monitoring
Unsur yang dinilai meliputi: pembekalan kepada
Mahasiswa peserta KKN Tematik Posdaya adalah
mahasiswa dan pendampingan, penyusunan
usia remaja yang masih belum pengalaman dalam
program kerja, pelaksanaan program kerja, kinerja
melakukan pendekatan dan kerjasama terutama
mahasiswa (kehadiran, aktivitas, dan perilaku),
dengan instansi pemerintah dan masyarakat.
serta laporan.
Karena itu pelaksanaan KKN Tematik Posdaya
KKN Tematik Posdaya merupakan program
perlu ditunjang oleh bimbingan dan monitoring
pemberdayaan yang dilakukan secara berkelan-
dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Bimbing-
jutan. Karena itu tindaklanjut setelah kegiatan
an dan pendampingan itu terutama: melakukan
KKN perlu dilakukan. Untuk menjamin agar ada
pendekatan kepada tokoh masyarakat termasuk
kelanjutan pengembangan Posdaya, perlu dilakukan
mencari dukungan Pemerintah Daerah dan
beberapa langkah: a) melakukan monitoring dan
instansi terkait lainnya; tahapan meng-identifikasi
evaluasi pasca KKN Posdaya, secara sampling (uji
potensi dan masalah serta penyusunan langkah-
petik) dipilih sekitar 20% untuk dilihat kegiatan
langkah pemecahan yang menjadi program KKN;
kongkrit pemberdayaaan keluarga; b) hasil uji petik
penyelenggaraan lokakarya mini atau pem-
dikoordinasikan dengan instansi Pemda terkait dalam
bahasan program kerja bersama masyarakat;
mencari solusi kegiatan selanjutnya; c) Posdaya
penyelenggaraan rapat koordinasi; dan pelaksanaan
yang telah dibentuk apabila kegiatan pemberdayaan
573
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 17, Nomor 5, September 2011
Pustakan Acuan
Suyono, Haryono dan Rohadi Haryanto.
Anwas, Oos M. 2010a. Model Posdaya dalam
2009a. Pedoman Pembentukan dan
Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan
Pengembangan Pos Pemberdayaan
Dasar 9 Tahun. Jakarta: Artikel Jurnal
Keluarga; Posdaya. Jakarta: Balai Pustaka.
Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 16 No. 2 Maret 2010. _____. 2010b. CSR Model Damandiri. Artikel Majalah Gemari. Jakarta: Edisi 100/V April 2010. Asngari, Pang S. 2007. Bahan Kuliah: Prinsipprinsip Penyuluhan Pembangunan. Ilmu Penyuluhan Pembangunan Pascasarjana IPB Bogor. Damandiri. 2010. Evaluasi Program Yayasan Damandiri dan Perkembangannya sampai
2009b. Pedoman Pelaksanaan KKN Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Jakarta: Citra Kharisma Bunda Suyono, Haryono. 2006. Memotong Rantai Kemiskinan. Jakarta: Yayasan Dana Sejahtera Mandiri. ____, 2010a. KKN Tematik Posdaya Semakin Semarak. Harian Umum Pelita 24 April 2010. ____, 2010b. KKN Tematik Posdaya Menjadi
dengan September 2010. Jakarta: Yayasan
Gerakan Nasional. Gemari Online, 7
Damandiri
Oktober 2010.
Harian Umum Duta Masyarakat, 25 Agustus 2010 Kementerian Pendidikan Nasional. 2004. Kegiatan Penelitian Fundamental, Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiknas. _____, 2008. Buku Panduan Pengelolaan Program Hibah DP2M. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemdiknas. edisi VIII. Noor, Idris HM. 2010. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat pada Perguruan Tinggi. Jakarta: Artikel Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Vol. 16 No. 3 Mei 2010. Saillah, Illah. 2010. KKN Tematik Posdaya Tumbuhkan Sikap Kepemimpinan Mahasiswa. Jakarta: Majalah Gemari. Edisi 109/tahun IX/Februari 2010. Slamet, Margono. 2007. Bahan Kuliah Manajemen Kelompok dan Organisasi, Ilmu Penyuluhan Pembangunan Pascasarjana IPB Bogor. Sumardjo, 2008. Penyuluhan Pembangunan Pilar Pendukung Kemajuan dan Kemandirian Masyarakat. Artikel dalam buku: Memberdayakan Manusia Pembangunan yang Bermartabat. Bogor: Pustaka Bangsa Press.
574
Suyono, Haryono dan Rohadi Haryanto.
Oos M. Anwas, Kuliah Kerja Nyata Tematik Pos Pemberdayaan Keluarga Sebagai Model Pengabdian Masyarakat Di Perguruan Tinggi
masyarakat di lokasi KKN. Karena itu Perguruan Tinggi perlu melakukan kajian konsep dan implementasi KKN Tematik Posdaya untuk disesuaikan dengan perguruan tinggi, mahasiswa, dan masyarakat setempat. Hasilnya dapat diwujudkan dalam bentuk Buku Petunjuk atau Panduan Pelaksanan KKN Tematik Posdaya. Buku ini menjadi acuan bagi mahasiswa KKN, dosen pembimbing, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan pihak-pihak lainnya yang diharapkan dapat mendukung kelancaran KKN. KKN Tematik Posdaya perlu dukungan berbagai pihak terutama pemerintah daerah (kabupaten/kota) dan masyarakat setempat. Karena itu kegiatan sosialisasi dan advokasi sangat penting untuk dilakukan dalam mendapat-kan komitmen dan dukungan untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan KKN Posdaya. Pihak swasta khususnya dunia usaha perlu diupayakan untuk mendukung kegiatan KKN Tematik Posdaya dalam upaya pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan. Dukungan dunia usaha merupakan kepedulian mereka yang sesuai dengan program Corporate Social Responsibility (CSR). Potensi perguruan tinggi yang memiliki SDM berkualitas (dosen dan mahasiswa), pemerintah yang memiliki dukungan regulasi, serta partispasi masyarakat merupakan modal untuk mendorong swasta dalam melaksanakan program CSR melalui KKN Tematik Posdaya. KKN Tematik Posdaya perlu dilakukan secara berkesinambungan. Setelah kegiatan KKN selesai, pemberdayaan masyarakat melalui wahana Posdaya harus terus berjalan. Karena itu merumuskan kegiatan tindak lanjut setelah KKN sangat penting. Begitu pula koordinasi dengan pihak-pihak terkait terutama perguruan tinggi dengan pemerintah daerah dalam menindak-lanjuti hasil KKN ini sesuai perannya masingmasing. Lokasi KKN Tematik Posdaya dapat menjadi wahana untuk pelaksanaan model kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau penelitian yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi. Dengan upaya ini hubungan dan kerjasama yang sinergi antar Perguruan Tinggi dan masyarakat dapat berjalan secara kontinyu. Perguruan Tinggi dapat berpartisipasi dalam pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat, sehingga sebutan Perguruan Tinggi sebagai “Menara Gading” dapat berubah menjadi Perguruan Tinggi sebagai “Menara Api”, yang menyinari pemberdayaan dan kemajuan masyarakat.
575