Lampiran 1
Kuesioner No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pernyataan Bentuk tes yang memberikan kemudahan dalam skoring adalah tes objektif Saya cenderung membuat soal yang mudah supaya tidak direpotkan dengan her (remidi) Supaya tidak direpotkan dengan her (remidi), saya memberi nilai ujian minimal sebesar batas lulusnya. Evaluasi yang komprehensif bagi seorang peserta didik meliputi tes akhir semester saja. Selama ini saya tidak mempunyai catatan yang rapi untuk penilaian Sepengetahuan saya, banyak pendidik tidak mempunyai catatan atau arsip penilaian dalam kurun satu semester. Supaya ada keterbukaan, sebaiknya pendidik menjelas-kan bagaimana penilaian akan diberikan pada akhir semester. Menurut saya saat ini pendidik belum diberi wewenang penuh dalam penentuan nilai akhir Peserta didik. Saya memberi nilai peserta didik minimal sama dengan batas lulus untuk menghindari anggapan tidak dapat mengajar. Menurut saya, aspek kognitif dalam evaluasi hanya meliputi ingatan dan pemahaman saja. Bobot masing-masing tes saya sampaikan kepada peserta didik saat kegiatan belajar mengajar dimulai (awal kuliah) Saya mempunyai pedoman evaluasi yang digunakan di Lemdik Akpol Evaluasi yang saya susun hanya dapat mengukur sebagian atau sampel perilaku dari seorang peserta didik (taruna) Evaluasi formatif saya berikan pada akhir semester Dalam team teaching saya biasa menyerahkan pembuatan soal tes kepada salah satu anggota team teaching saya. Evaluasi yang baik harus memperhatikan tujuan dan pengalaman belajar yang berlangsung di dalam belajar mengajar Peran saya dalam penentuan nilai akhir peserta didik sedikit saja Menurut saya penilaian yang bersifat kontinu di Lemdik Akpol belum berjalan dengan baik
97
NO 19 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
98
Pernyataan Cara menilai dengan membandingkan kemampuan kelompoknya merupakan penilaian dengan sistem acuan norma Dalam sistem penilaian acuan patokan, nilai ditentukan berdasarkan ratarata kelasnya. Menurut saya perlu ada penjelasan sistem penilaian kepada siapapun yang akan menjadi penilai seorang peserta didik Masih banyak nilai yang diberikan kepada peserta didik belum disertai dengan rincian perhitungannya Evaluasi yang baik untuk peserta didik cukup dari aspek kognitif saja Evaluasi yang saya berikan sesuai dengan pengalaman belajar peserta didik Saya selalu membuat instrumen evaluasi berdasarkan hasil analisis instrumen evaluasi sebelumnya. Saya tidak mengembalikan hasil pekerjaan peserta didik untuk menghindari protes dari peserta didik Semua hasil pekerjaan peserta didik sebaiknya tidak perlu dikembalikan supaya tidak ada protes dari peserta didik. Evaluasi yang dapat mengukur tingkat berfikir aras tinggi adalah sintesis, analisis, dan evaluasi Saya tidak pernah menggunakan evaluasi untuk perbaikan dalam kegiatan belajar mengajar berikutnya. Dalam satu semester saya hanya membuat tes akhir semester dan mid semester Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat memberikan konsistensi hasil pengukuran. Aspek kognitif, afektif, dan psikomotor harus digunakan dalam penyusunan instrumen evaluasi Saya tidak pernah menganalisis hasil tes akhir semester untuk perbaikan belajar mengajar berikutnya. Kemampuan pendidik dalam pembuatan alat evaluasi sangat diperlukan Sistem penilaian acuan patokan merupakan pemberian nilai yang didasarkan pada batas-batas ketentuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi sumatif saya berikan pada akhir semester Pelatihan kepada semua pendidik, khususnya yang baru tentang konsep evaluasi sangat diperlukan Penentuan nilai akhir yang tidak melibatkan pendidik kadang-kadang membuat pendidik kecewa karena tidak sesuai dengan fakta sewaktu perkuliahan. Saya mengkoreksi lembar jawab benar-salah, menjodohkan dan pilihan ganda Saya melakukan evaluasi diagnostik untuk menentukan nilai akhir peserta didik Menurut saya teknik penilaian yang terbaik untuk peserta didik adalah secara tertulis saja.
42. 43. 44. 45. 46
Lembar jawab essay saya koreksi sendiri Lembar jawab essay yang saya koreksi tidak ada nama peserta didik Pengalaman belajar yang saya berikan dalam kelas menjadi acuan saya dalam menyusun evaluasi. Reliabilitas instrumen saya peroleh berdasarkan kesesuaian antara tujuan pengukuran dengan instrumennya. Saya menyusun kisi-kisi sebelum melaksanakan tes
99
Pedoman Wawancara 1.
Apa yang bapak/ibu lakukan ketika akan membuat evaluasi terhadap peserta didik.
2.
Menurut pendapat bapak/ibu apa yang menjadi kendala dalam pelaksanaan evaluasi.
3.
Menurut bapak/ibu apa yang perlu diperbaiki dalam evaluasi untuk mata kuliah fungsi teknis? Mengapa dan jelaskan?
4.
Menurut bapak/ibu bagaimana peran bapak/ibu dalam penentuan nilai akhir peserta didik? Mengapa dan jelaskan.
5.
Kadang-kadang ada orang berpendapat bahwa seorang pendidik lebih baik tidak memberi nilai jelek daripada pada dianggap tidak dapat mengajar atau daripada memberikan tes lagi? Bagaimana pendapat bapak/ibu?
100
6.
Apakah selama ini bapak/ibu mempunyai arsip tentang hasil penilaian tes formatif, dan sumatif? Jelaskan dan mengapa?
7.
Apakah bapak/ibu mengembalikan semua hasil pekerjaan peserta didik? Mengapa dan jelaskan.
8.
Menurut pengetahuan bapak/ibu, apakah semua pendidik di Lemdik Akpol mempunyai pedoman untuk penilaian? Jika mempunyai apakah mereka memahami dan menggunakannya? Jelaskan.
9.
Apakah bapak/ibu menjelaskan sistem penilaian yang akan diterapkan pada awal belajar mengajar (permulaan kuliah)? Jelaskan.
10. Aspek apa saja yang bapak/ibu ukur dalam evaluasi akhir semester untuk mata kuliah yang bapak/ibu ampu? Jelaskan.
11. Bagaimana proses pembuatan soal tes akhir semester? Jelaskan.
101
12. Bagaimana proses penilaian dilakukan berdasarkan hasil tes akhir semester tersebut.
13. Siapa saja yang terlibat dalam bagian evadasi? Apakah di bagian tersebut duduk wakil-wakil yang berasal dari bidang yang diujikan? Jelaskan.
14. Apa yang menjadi kendala dengan sistem penilaian yang dilakukan oleh bagian evadasi tersebut? Jelaskan.
102