KUALITAS PAPAN PARTIKEL BEREMISI FORMALDEHIDA RENDAH DARI LIMBAH INTI KENAF (Hibiscus cannabinus L.)
DESY NATALIA KOROH
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Kualitas Papan Partikel Beremisi Formaldehida Rendah dari Limbah Inti Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Mei 2008 Desy Natalia Koroh NIM E051050051
ABSTRACT DESY NATALIA KOROH. The Quality of Low Emission Formaldehyde Particleboard Made from Core Kenaf Waste (Hibiscus cannabinus L.) Under direction of MUH. YUSRAM MASSIJAYA and DEDE HERMAWAN. The objective of this research is to find out the optimum pMDI-UF mixing level and paraffin content. The optimum conditions were determined based on the physical and mechanical properties and formaldehyde emission of the produced particleboard. pMDI-UF mixing levels were 1 : 1; 1 : 2; 1 : 3; 1 : 4, and 0 : 1. The resin content level was 10% based on the kenaf core particle oven dry. Meanwhile, the paraffin contents were 0%, 2%, 4%, 6%, and 8%. The research results are as follows : 1) The best performance was resulted by core kenaf particleboard bonded by pMDI-UF 1 : 4 and 8% paraffin level, pMDI-UF 1 : 1 and 4% paraffin level, and pMDI-UF 1 : 4 and 4% paraffin level, respectively. The boards properties fulfill the JIS A 5908:2003 standard, except the modulus of elasticity (MOE) properties. pMDI – UF mixing level 1 : 1 and 4% paraffin level with those of 1 : 4 and 4% paraffin level release the lowest formaldehyde emission (0,4 mg/l) and fulfill the criteria F*** set up by JIS A 5908:2003. The produced core kenaf particleboard performed better quality compared to those of commercial particleboard and fiberboard. Keywords : particleboard, core kenaf waste, low emission formaldehyde
RINGKASAN DESY NATALIA KOROH. Kualitas Papan Partikel Beremisi Formaldehida Rendah dari Limbah Inti Kenaf (Hibiscus cannabinus L.). Dibimbing oleh MUH. YUSRAM MASSIJAYA dan DEDE HERMAWAN.
Industri perkayuan yang memiliki ijin usaha saat ini dihadapkan pada masalah kekurangan bahan baku kayu karena permintaan terhadap kayu bulat jauh lebih besar dibandingkan dengan kemampuan produksinya, baik yang berasal dari hutan alam, hutan rakyat, maupun hutan tanaman. Kondisi ini menuntut diversifikasi bahan baku alternatif, salah satunya memanfaatkan limbah berlignoselulosa. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap hutan yang merupakan zona penyerap CO2, berperanan penting dalam menurunkan pemanasan global. Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) merupakan salah satu bahan berlignoselulosa yang potensial untuk dikembangkan sebagai bahan baku alternatif industri papan partikel dan papan serat. Tanaman kenaf dapat menghasilkan serat sekitar 4,4 ton/ha dengan diameter batang 35 mm, dan menghasilkan hasil ikutan (by product) berupa limbah inti (core) kenaf sebesar 6 – 8 ton/ha. Tanaman semakin tua semakin tahan terhadap genangan, dan kisaran pH cukup luas berkisar 4,5 – 6,5 sehingga kenaf dapat tumbuh baik di tanah agak masam seperti di lahan gambut. Kelemahan utama papan partikel dari limbah inti kenaf adalah daya serap air dan pengembangan tebal yang tinggi. Sifat pengembangan tebal dapat diminimumkan dengan penambahan parafin. Fungsi dari penambahan parafin pada produk papan komposit adalah meningkatkan daya tahan papan terhadap penyerapan air dan menjaga stabilitas dimensi papan. Industri papan partikel di Indonesia sampai saat ini masih menggunakan perekat konvensional yang menggunakan bahan dasar formaldehida, salah satunya urea formaldehida (UF). Kelemahan penggunaan urea formaldehida sebagai perekat papan partikel adalah menghasilkan emisi formaldehida. Substitusi perekat polymeric 4,4’ Diphenylmethane Diisocyanate (pMDI) diharapkan dapat mengurangi emisi formaldehida. Melihat dampak negatif emisi formaldehida dan tingginya daya serap air dan pengembangan tebal papan partikel dari limbah inti kenaf, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengurangi emisi formaldehida dan pengembangan tebal tersebut, yaitu dengan penambahan perekat pMDI dan parafin. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi perekat pMDI-UF dan kadar parafin yang mampu menghasilkan papan partikel dari limbah inti kenaf dengan kualitas terbaik. Komposisi perekat pMDI-UF yang digunakan masing-masing 1 : 1; 1 : 2; 1 : 3; 1 : 4, dan 0 : 1. Perekat yang digunakan sebanyak 10% berdasarkan berat kering partikel. Kadar parafin yang digunakan sebanyak 0%, 2%, 4%, 6%, dan 8%. Kadar air partikel yang digunakan berkisar 8 – 9%. Papan partikel dari limbah inti kenaf dibuat homogen berukuran 30 cm x 30 cm dengan target ketebalan papan 9 mm, dikempa panas dengan tekanan spesifik 25 kg/cm2 selama
7 menit pada suhu 1700C. Masing-masing perlakuan dilakukan 3 kali ulangan sehingga jumlah papan partikel yang dibuat sebanyak 75 buah papan. Papan partikel dari limbah inti kenaf yang dihasilkan dikondisikan selama 2 minggu, selanjutnya digergaji menjadi contoh uji-contoh uji untuk pengujian sifat fisis-mekanis dan emisi formaldehida. Ukuran contoh uji dan prosedur pengujian mengacu pada Japanese Industrial Standard (JIS) A 5908 : 2003 untuk papan partikel tipe 18, 13, dan 8. Prosedur pengujian emisi formladehida mengacu pada Japanese Industrial Standard (JIS) A 1460-2001: Building Boards Determination of Formaldehyde Emission Desicator Method. Keseluruhan hasil uji sifat fisis mekanis dan emisi formaldehida dibandingkan dengan standar JIS A 5908 : 2003. Kerapatan papan partikel yang dihasilkan berkisar 0,59 – 0,68 g/cm3, memenuhi rentang kerapatan yang dipersyaratkan JIS A5908 : 2003 sebesar 0,40 – 0,90 g/cm3. Seluruh nilai rata-rata kerapatan papan partikel masih di bawah kerapatan target, yaitu 0,70 g/cm3. Penyebab variasi dan rendahnya kerapatan papan partikel yang dihasilkan karena tidak tercapainya ketebalan target papan sebesar 9 mm. Ketebalan rata-rata papan partikel yang dihasilkan sebesar 11,3 mm. Nilai rata-rata kadar air (KA) papan partikel berkisar antara 6,31 – 11,87%, memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 yang mensyaratkan KA papan partikel berkisar 5 – 13%. Kadar air terendah diperoleh dari perlakuan komposisi perekat pMDI-UF 1 : 4, parafin 8% (A4B4) sebesar 6,31%, dan kadar air tertinggi diperoleh dari perlakuan komposisi perekat pMDI-UF 0 : 1, parafin 0% (A5B0) sebesar 11,87%. Perlakuan komposisi perekat pMD-UF parafin sangat mempengaruhi kadar air papan partikel yang dihasilkan. Kadar resin padat pMDI sebesar 98% sedangkan UF kadar resin padatnya 66% sisanya adalah bahan pelarutnya (air). Akibatnya kadar air papan partikel yang menggunakan perekat UF lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan perekat pMDI-UF. Daya serap air papan partikel selama 2 jam terendah dihasilkan oleh perlakuan komposisi perekat 1 : 1, parafin 8% (A1B4) sebesar 2,73%, dan tertinggi dihasilkan oleh perlakuan perekat dengan komposisi perekat pMDI-UF 0 : 1, parafin 0% (A5B0) sebesar 128,63%. Nilai rata-rata daya serap air setelah perendaman 24 jam terendah dihasilkan oleh perlakuan komposisi perekat 1 : 1, parafin 8% (A1B4) sebesar 17,81 %, dan tertinggi dihasilkan oleh perlakuan komposisi perekat pMDI-UF 0 : 1, parafin 0% (A5B0) sebesar 195,00%. Nilai daya serap air tidak dipersyaratkan dalam standar JIS A 5908:2003, namun berhubungan erat dengan stabilitas dimensi papan. Nilai rata-rata pengembangan tebal selama 2 jam yang rendah dihasilkan oleh perlakuan komposisi perekat MDI-UF 1 : 4, parafin 8% (A4B4) sebesar 1,65%, dan nilai yang tinggi dihasilkan papan partikel dengan perlakuan komposisi perekat pMDI-UF 0 : 1, parafin 0% (A5B0) sebesar 37,27%. Nilai rata-rata pengembangan tebal setelah perendaman dalam air selama 24 jam menunjukkan perlakuan komposisi perekat MDI-UF 1:4, parafin 8% (A4B4) menghasilkan pengembangan tebal yang rendah sebesar 5,91% dan perlakuan komposisi perekat pMDI-UF 0 : 1, parafin 0% (A5B0) menghasilkan pengembangan tebal yang tinggi sebesar 52,05%. Sebagian nilai rata-rata pengembangan tebal perlakuan komposisi perekat pMDI-UF dan parafin memenuhi standar JIS A 5908 :2003, yaitu maksimum 12%. Aplikasi perekat pMDI-UF dan parafin mampu meningkatkan stabilitas dimensi papan. Nilai rata-rata modulus elastisitas (Modulus of Elasticity/MOE) papan partikel inti kenaf terendah, diperoleh dari komposisi perekat pMDI-UF 0 : 1,
parafin 0% sebesar 0,68 x 104 kgf/cm2. Nilai rata-rata modulus elastisitas tertinggi dihasilkan oleh komposisi perekat pMDI-UF 1 : 1 dan parafin 4% (A1B2) sebesar 1,66 x 104 kgf/cm2. Namun keseluruhan nilai rata-rata MOE yang dihasilkan belum memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 minimum sebesar 2,04 x 104 kgf/cm2 (base particleboard tipe 8). Rendahnya nilai MOE papan partikel inti kenaf kemungkinan disebabkan rendahnya slenderness ratio partikel limbah inti kenaf sebesar 5,03. Partikel dengan perbandingan antara panjang dengan tebal yang rendah akan menghasilkan papan dengan sifat kekakuan lebih rendah. Nilai rata-rata modulus patah (Modulus of Rupture/MOR) papan partikel limbah inti kenaf yang terendah dihasilkan dari perlakuan komposisi perekat pMDI-UF 0 : 1, parafin 8% (A5B4) sebesar 48,0 kgf/cm2, dan nilai tertinggi dihasilkan oleh perlakuan komposisi perekat pMDI-UF 1 : 4, parafin 8% (A4B4) sebesar 125,9 kgf/cm2. Hampir keseluruhan komposisi perekat pMDI-UF memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 base particleboard tipe 8, sebesar 82 kgf/cm2, sedangkan perlakuan perekat pMDI-UF 0 : 1 yang diaplikasikan menghasilkan MOR yang tidak memenuhi standar JIS A 5908: 2003. Jenis perekat sangat mempengaruhi nilai MOR yang dihasilkan. Nilai rata-rata keteguhan rekat internal terkecil dihasilkan oleh perlakuan perekat UF parafin 8% (A5B4) sebesar 2,62 kgf/cm2, dan nilai tertinggi dihasilkan oleh perlakuan komposisi perekat 1 : 1 dan parafin 4% (A1B2) sebesar 8,29 kgf/cm2. Keseluruhan nilai rata-rata keteguhan rekat internal papan partikel inti kenaf yang dihasilkan memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 base particleboard tipe 8 minimal 1,53 kgf/cm2. Gugus methylol dari perekat UF bereaksi dengan gugus reaktif (-N==C=O) dari perekat pMDI membentuk jembatan urethan menghilangkan potensi dekomposisi ikatan. Hasil rangking menunjukkan papan partikel limbah inti kenaf yang dibuat menggunakan komposisi perekat pMDi-UF 1 : 4, parafin 8%, pMDI-UF 1 : 1, parafin 4%, dan pMDI-UF 1 : 4, parafin 4% adalah papan terbaik 1, 2, dan 3. Perlakuan komposisi perekat pMDI-UF 1 : 1, parafin 4% (A1B2), dan perlakuan komposisi perekat pMDI-UF 1 : 4, parafin 4% (A4B2) menghasilkan emisi formaldehida paling rendah sebesar 0,4 mg/l memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 dengan klasifikasi F***. Berdasarkan perbandingan kekuatan papan, papan partikel limbah inti kenaf terbaik hasil penelitian ini memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan dengan papan partikel dan papan serat contoh yang diperoleh di pasaran. Papan partikel limbah inti kenaf terbaik dapat digunakan untuk penggunaan interior yang tidak memerlukan kekakuan tinggi, contohnya sebagai penyekat ruang, pelapis dinding, furniture, dan interior pada alat-alat transportasi.
© Hak cipta milik IPB, tahun 2008 Hak cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebut sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB. 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.
KUALITAS PAPAN PARTIKEL BEREMISI FORMALDEHIDA RENDAH DARI LIMBAH INTI KENAF (Hibiscus cannabinus L.)
DESY NATALIA KOROH
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Judul Tesis Nama NIM
: Kualitas Papan Partikel Beremisi Formaldehida Rendah dari Limbah Inti Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) : Desy Natalia Koroh : E051050051
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Muh. Yusram Massijaya, MS Ketua
Dr. Ir. Dede Hermawan, M.Sc Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan
Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, MS
Tanggal Ujian : 21 Mei 2008
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal lulus :
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : Dr. Ir. Naresworo Nugroho, M.Si.
PRAKATA Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan YME atas segala kasih dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Juni 2007 ini adalah produk panel kayu berupa papan partikel yang ramah lingkungan, dengan judul Kualitas Papan Partikel Beremisi Formaldehida Rendah dari Limbah Inti Kenaf (Hibiscus cannabinus L.). Ungkapan terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Prof. Dr. Ir. Muh. Yusram Massijaya, MS. dan Bapak Dr. Ir. Dede Hermawan, M.Sc. selaku pembimbing, Bapak Dr. Ir. Naresworo Nugroho, M.Si. selaku penguji luar komisi, dan Bapak Prof. Dr. Ir. Sambas Basuni, MS. selaku pimpinan sidang ujian. Disamping itu, penghargaan juga penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Ir Adi Santoso dari Litbang Hasil Hutan Bogor atas saran dan masukannya, Bapak Jasmin dari PT Abadi Barindo Autotech atas bantuan partikel inti kenaf, Pak Abdullah di Lab. Biokomposit, Pak Kadiman dan Ibu Esti Prihantini S.Si. di Lab Kayu Solid, Pak Atin di Lab. Kimia Hasil Hutan, Pak Amin Suroso S.T. dan Irvan di Lab Keteknikan kayu Fakultas Kehutanan IPB, Ibu Dian, Ibu Erna, dan Ibu Leli dari PT Mutu Agung Lestari. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang telah memberikan Beasiswa Program Pasca Sarjana (BPPS) selama dua tahun. Kepada Bapak Rektor Universitas Palangka Raya, Drs. Henry Singarasa, MS. disampaikan terima kasih atas bantuan biaya keberangkatan, biaya penelitian serta ijin tugas belajar. Kepada Dekan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Bapak Prof. Dr. Ir. Salampak, MS. disampaikan terima kasih atas ijin dan rekomendasi untuk studi di IPB serta bantuan biaya keberangkatan. Kepada Departemen Pendidikan Nasional RI disampaikan terima kasih atas bantuan biaya penelitian melalui Beasiswa Unggulan P3SWOT. Kepada seluruh rekan dari Program Studi IPK yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu penulis sampaikan terima kasih atas bantuan dan masukannya dalam penyusunan karya ilmiah ini. Kepada semua rekan dari UNPAR, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kebersamaannya selama menempuh studi di IPB. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga tercinta, secara khusus kepada kedua orang tua, ayahanda Prof. Drs. Alex A. Koroh, dan ibunda Dra. Maria Idjau (almh), dan kedua mertua, Bapak F.Y. Toeweh (alm) dan Ibu Betsy G. Obus yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis selama menjalani studi. Kepada suami terkasih Ir. Teddy Rajadhy, MT. dan kedua anakku tercinta Jody dan Gina atas dukungan, pengorbanan dan cinta kasihnya yang telah diberikan selama penulis menempuh studi. Dengan kerendahan hati penulis menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Mei 2008 Desy Natalia Koroh
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Banjarmasin pada tanggal 16 Desember 1972. Penulis merupakan anak ke tujuh dari ayah Prof. Drs. Alex A. Koroh dan ibu Dra. Maria Idjau (almh). Pendidikan sarjana ditempuh di Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, lulus pada tahun 1997. Pada tahun yang sama penulis bekerja di PT Inhutani III Banjarbaru. Sejak tahun 1998 hingga sekarang, penulis bekerja sebagai staf pengajar di Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya, Palangka Raya. Pada tahun 1998, penulis menikah dengan Ir. Teddy Rajadhy, MT. dan telah dikaruniai dua orang anak yang diberi nama Jody Friedelisky Toeweh dan Gina Dyratri Toeweh. Kesempatan untuk melanjutkan studi ke program magister sains pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan, Sekolah Pascasarjana IPB diperoleh pada tahun 2005, melalui Beasiswa Program Pasca Sarjana (BPPS) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL .......................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
xiv
PENDAHULUAN Latar Belakang .................................................................................... Perumusan Masalah ............................................................................ Tujuan Penelitian .............................................................................. Manfaat Penelitian .............................................................................. Hipotesis .............................................................................................
1 2 3 3 3
TINJAUAN PUSTAKA Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) .......................................................... Papan Partikel (Particleboard) ............................................................ Perekat.................................................................................................. Perekat Urea Formaldehida.................................................................. Perekat MDI ......................................................................................... Parafin .................................................................................................. Standar Pengujian Papan Partikel ........................................................ Emisi Formaldehida .............................................................................
5 7 9 10 11 13 14 15
METODOLOGI Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... Alat dan bahan .................................................................................... Prosedur Penelitian dan Parameter Pengamatan .................................. Analisis Data .......................................................................................
17 17 18 27
HASIL DAN PEMBAHASAN Sifat Fisis Papan Partikel Limbah inti kenaf (Hibiscus cannabinus L.) .............................................................................................................. 29 Sifat Mekanis Papan Partikel Limbah inti kenaf (Hibiscus cannabinus L.) .............................................................................................................. 37 Emisi Formaldehida ............................................................................. 42 Papan Partikel Limbah inti kenaf Terbaik ........................................... 43 Analisis Kelayakan Teknis................................................................... 44 Sifat Fisis.............................................................................................. 44 Sifat Mekanis ....................................................................................... 47 Kualitas Papan Partikel Limbah inti kenaf Dibandingkan Papan Komersial ..............................................................................................................
50
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan .............................................................................................. Saran ....................................................................................................
51 52
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
53
DAFTAR TABEL Halaman 1
Dimensi serat kenaf ............................................................................
5
2
Komposisi kimia serat kenaf ..............................................................
5
3
Dimensi sel batang kenaf dari kulit, kayu, dan empulur......................
6
4
Sifat-sifat dan karakteristik batang dari tanaman kenaf.......................
6
5
Hasil uji sifat fisis dan mekanis papan partikel menggunakan Perekat UF dan polymeric MDI (pMDI)..............................................
6
12
Sifat fisis dan mekanis papan partikel menggunakan perekat pMDI... 8% pada berbagai kadar air partikel.....................................................
13
7
Klasifikasi papan partikel berdasarkan jumlah emisi formaldehida ....
15
8
Hasil pengujian emisi formaldehida papan partikel limbah inti kenaf
42
9
Perbandingan kualitas papan................................................................
44
ii
DAFTAR GAMBAR Halaman 1
Tanaman kenaf (Hibiscus cannabinus L.) ..............................................
4
2
Reaksi kondensasi urea dan formaldehida ..................................................
10
3
Rumus molekul perekat pMDI .....................................................................
11
4
Peralatan pembuatan dan pengujian papan partikel ................................
18
5
Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan papan partikel.............
19
6
Pengkondisian papan partikel limbah inti kenaf .....................................
22
7
Skema proses pembuatan papan partikel limbah inti kenaf ..................
22
8
Pola pemotongan contoh uji ..................................................................
23
9
Pengujian modulus elastisitas dan modulus patah ..................................
25
10
Pengujian keteguhan rekat internal .........................................................
26
11
Histogram kerapatan papan partikel limbah inti kenaf ...........................
30
12
Histogram kadar air papan partikel limbah inti kenaf.............................
32
13
Histogram daya serap air papan partikel limbah inti kenaf.....................
33
14
Histogram pengembangan tebal papan partikel limbah inti kenaf..........
35
15
Hasil pengujian pengembangan tebal......................................................
37
16
Histogram modulus elastisitas papan partikel limbah inti kenaf ............
38
17
Bentuk partikel limbah inti kenaf yang digunakan .................................
39
18
Histogram modulus patah papan partikel limbah inti kenaf ...................
40
19
Histogram keteguhan rekat internal papan partikel limbah inti kenaf ....
41
iii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1
Perhitungan berat jenis limbah inti kenaf menggunakan metode pemindahan ................................................................................
50
2
Hasil pengukuran keterbasahan (wettability) limbah inti kenaf..............
51
3
Pengukuran kandungan padatan perekat.................................................
51
4
Karakteristik perekat pMDI – UF ...........................................................
52
5
Analisis sidik ragam kerapatan papan partikel limbah inti kenaf ...........
53
6
Analisis sidik ragam kadar air papan partikel limbah inti kenaf.............
54
7
Analisis sidik ragam daya serap air 2 jam papan partikel limbah inti kenaf ............ ....................................................................................
55
Analisis sidik ragam daya serap air 24 jam papan partikel limbah inti kenaf ............ ....................................................................................
56
Analisis sidik ragam pengembangan tebal 2 jam papan partikel limbah inti kenaf ............ ....................................................................................
57
8 9 10
Analisis sidik ragam pengembangan tebal 24 jam papan partikel limbah inti kenaf ............ .................................................................................... 58
11
Analisis sidik ragam modulus elastisitas (MOE) papan partikel inti kenaf........................................................................................................
59
Analisis sidik ragam modulus patah (MOR) papan partikel limbah inti kenaf........................................................................................................
60
Analisis sidik ragam keteguhan rekat internal (IB) papan partikel inti kenaf........................................................................................................
61
12 14 15
Data sifat fisis papan partikel limbah inti kenaf setelah dikoreksi dengan Kerapatan ................................................................................................ 63
16
Data sifat mekanis papan partikel limbah inti kenaf setelah dikoreksi dengan kerapatan.....................................................................................
66
17
Contoh perhitungan kebutuhan bahan baku yang digunakan .................
69
18
Rangking kualitas papan partikel limbah inti kenaf................................
70
19
Pengukuran dimensi dan slenderness ratio partikel limbah inti kenaf ...
71
iv