KRIMPING KABEL DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN JARINGAN DASAR DIBINA OLEH BPK. HIRGA
NAMA : Nabilla MBR NO.ABS : 23 KELAS: X RPL 1
©NABILLA BASYARAHIL
1
DALAM MENGKRIMPING KABEL ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 1. Kabel UTP Pengertian dan arti definisi Kabel UTP atau kabel unshielded twisted pair adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network komputer berupa kabel yang didalamnya berisi empat pasang kabel yang yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45. berikut adalah katergori dari kabel UTP:
Kabel UTP Category 1 Kabel ini mentransmisikan data dengan kecepatan rendah. Biasanya digunakan untuk komunikasi telepon dan juga menghubungkan modem dengan line telepon. Contoh konektor telepon Konektor RJ11 Kabel UTP Category 2 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 4 Mbps. Kabel UTP kategori 2 ini sering digunakan untuk topologi token ring. Kabel UTP Category 3 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 10 Mbps. Kabel UTP Category 4 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 16 Mbps. Kabel UTP Category 5 Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 100 Mbps. Kabel UTP Category 5e (enchanced) Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 100 MHz. Kabel UTP Category 6 Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 200 MHz. ©NABILLA BASYARAHIL
2
Kabel UTP Category 7 Mempu mentransmisikan data dengan kecepatan transfer mencapai 1000 Mbps, dengan freluensi 400 MHz. 2. Konektor RJ 45 Konektor RJ-45 adalah konektor 8 pin yang digunakan untuk menghubungakan kabel UTP dengan socket pada NIC/Ethernet. Pemasangan kabel UTP pada NIC membutuhkan alat khusus yang disebut crimping tang. 3. Crimping Tool Crimpping Tool atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini mirip dengan tang. Namun, fungsinya tidak seperti tang pada umumnya. Crimping tool ini berguna untuk menjepitkan RJ-45 atau memotong kulit kabel UTP. 4. Cable Tester Cable Tester adalah alat untuk mengecek apakah kabel kita tersambung dengan baik.
LANGKAH PERCOBAAN 1. Susunan Kabel Straight Straight-Through berfungsi menghubungkan perangkat yang berbeda, misal PC dengan HUB. Jenis kabel ini menggunakan standar yang sama antara ujung satu dengan ujung yang satunya lagi. Jika pada ujung pertama susunan yang kita pakai adalah EIA/TIA 568A, maka pada ujung yang kedua kita menggunakan susunan yang sama pula yaitu EIA/TIA 568A. Begitu juga bila salah satu ujungnya menggunakan susunan EIA/TIA 568B, maka ujung satunya menggunakan susunan yang sama. ©NABILLA BASYARAHIL
3
Jadi sederhananya, pin 1 pada salah satu ujung akan terhubung dengan pin 1 pada ujung yang lainnya, lalu pin 2 akan terhubng dengan pin 2, dan seterusnya. Kabel straight trought ini biasanya digunakan untuk menghubungkan:
PC dengan Switch PC dengan HUB Sitch dengan Rotuter dll, intinya perangkat tersebut bukan yang sejenis
©NABILLA BASYARAHIL
4
2. Susunan Kabel Cross
Penyusunan kaebel Cross Over (Silang) berbeda dengan kabel Straight Trought (Lurus). Jika pada ujung satu menggunakan standar EIA/TIA 568A, maka pada ujung kedua harus menggunakan standar EIA/TIA 568B. Bisa kita lihat bersama pada gambar dibawah ini, kabel yang menyilang merupakan kabel yang berfungsi untuk mengirim dan menerima data, sedangkan dua pasang kabel yang lain susunannya tetap. Kabel Cross Over digunakan untuk menghubungkan:
PC dengan PC Switch Dengan Switch Hub dengan Hub Router dengan Router Dll
©NABILLA BASYARAHIL
5
3. Susunan kabel Roll Over Kabel rollover adalah kabel null-modem yang digunakan untuk menghubungkan terminal komputer ke router jaringan port konsol. Kabel ini juga disebut sebagai kabel konsol dan biasanya datar dengan warna biru muda untuk membedakannya dari jenis lain. The-pin out pada salah satu ujung kabel dibalik. Kabel Rollover juga dikenal sebagai kabel Yost atau Serial Device Yost. Cisco umumnya membekali perangkat jaringannya dengan kemampuan untuk dimanage (manageable). Secara default, konfigurasi untuk semua perangkat jaringan Cisco dapat dilakukan dari komputer melalui port console (console port), menggunakan kabel rollover atau kadang juga disebut sebagai kabel console.
Kabel roll over digunakan untuk menghubungkan: PC dengan Console Router PC dengan Console Switch Manage
Langkah-Langkah Membuat Kabel 1. Siapkan semua peralatan terutama kabel UTP, konektor RJ-45, Crimping Tool. 2. Potonglah ujung kabel UTP sehingga rata, lalu kupas bagian luar kabel / jaket pelindung kabel kira-kira sepanjang 2 cm dengan menggunakan pengupas kabel yang biasanya ada pada crimping tool (bagian yang seperti 2 buah silet saling berhadapan yang dapat untuk mengupas)
©NABILLA BASYARAHIL
6
Kupas bagaian luar kabel
Kabel UTP yang sudah terkupas
3. Pisahkan dan kelompokkan empat pasang anak kabel yang ada.
Kabel yang sudah dipisahkan empat kelompok
©NABILLA BASYARAHIL
7
4. Uraikan secara berurutan pasangan-pasangan kabel tersebut.
Menguraikan kabel
5. Pisahkan dan kelompokkan empat pasang anak kabel yang ada. Susun kabel sesuai dengan keperluan. Untuk konektor pertama selalu susun dengan susunan standar untuk Straight, Cross atau Roll over. Tarik sedikit semua kabel yang telah dikupas sementara tangan yang satu lagi memegang bagian kabel yang tidak terkupas. Kemudian susun kembali dengan cara memelintir dan membuka lilitan pasangan kabel.
Susunlah kabel sesuai dengan keperluannya straight atau cross
6. Rapikan susunan kabel dengan cara menekan bagian yang dekat dengan pembungkus kabel supaya susunan kabel terlihat rata.
©NABILLA BASYARAHIL
8
Meratakan ujung kabel 7. Potong ujung-ujung kabel yang tidak rata dengan pemotong kabel (bagian yang hanya memiliki satu buah pisau dan satu bagian lagi datar pada crimp tool adalah pemotong kabel) sampai rapi. Usahakan jarak antara pembungkus kabel sampai ujung kabel tidak lebih dari 1 cm.
Kabel yang sudah diratakan ujung kabelnya
8. Dengan tetap menekan perbatasan antara kabel yang terbungkus dan kabel yang tidak terbungkus, coba masukan kabel ke konektor RJ-45 sampai ujung-ujung kabel terlihatdibagian depan konektor RJ-45. Kalau masih belum coba terus ditekan sambil dipastikan posisi kabel tidak berubah.
©NABILLA BASYARAHIL
9
Memasukkan kabel UTP ke konektor RJ 45
9. Setelah yakin posisi kabel tidak berubah dan kabel sudah masuk dengan baik ke konektor RJ-45 selanjutnya masukan konektor RJ-45 tersebut ke crimp tool untuk di pres. Ketika konektor dalam kondisi di dalam crimp tool, pastikan kembali kabel sudah sepenuhnya menyentuh bagian RJ-45 dengan cara mendorong kabel ke dalam RJ-45. Pastikan juga bahwa bagian pembungkus kabel sebagian masuk ke dalam konektor RJ-45.
Memasukkan ke dalam crimping tool
10. Kemudian menekan crimp tool sekuat tenaga supaya semua pin RJ-45 masuk dan menembus pelindung kabel UTP yang kecil. Apabila kurang kuat menekan kemungkinan kabel UTP tidak tersobek oleh pin RJ-45 sehingga kabel tersebut tidak konek. Apabila pembungkus bagian luar tidak masuk kedalam konektor RJ-45, dan apabila kabel tersebut sering digerak-gerakan, kemungkinan besar posisi kabel akan bergesar dan bahkan copot.
Crimping Kabel UTP
11. Lakukan langkah-langkah di atas untuk ujung kabel yang satunya lagi. 12. Apabila sudah yakin memasang kabel UTP ke RJ-45 dengan kuat selanjutnya adalah test dengan menggunakan Cable Tester untuk memeriksa fungsionalitas dan kualitas kabel yang barusan dibuat. Jika kedelapan lampu led menyala bergantian sesuai urutannya, berarti sudah tersambung dengan baik.
©NABILLA BASYARAHIL
1 0
Kelebihan dan kelemahan pengggunaan kabel UTP Kelebihan :
Proses instalasi lebih mudah dari tipe yang lain.
Biaya instalasi permeter lebih murah dibandingkan dengan kabel lain.
Diameter kabel luar kecil.
Terminasi menggunakan konektor RJ 45, mudah dan sangat praktis Dipakai secara luas dan teruji
Mendukung banyak tipe LAN. Kelemahan :
Kabel cenderung mudah terkena electrical noise dan interferensi dari kabel sekitarnya.
Jarak penguatan sinyal lebih pendek dibandingkan dengan kabel coaxial dan fiber-optics.
©NABILLA BASYARAHIL
1 1