KREATIFITAS “To raise new questions, new possibilities, to regard old questions from new angles, requires creative imagination”. ALBERT EINSTEIN, GERMAN-BORN US PHYSICIST, MATHEMATICIAN “Imagination is more important than knowledge” ALBERT EINSTEIN, GERMAN-BORN US PHYSICIST, MATHEMATICIAN TUJUAN PEMBELAJARAN -
Pada akhir sesi peserta memahami teori kreatifitas dan prisnsip-prinsipnya sebagai dasar pemikiran kreatif
-
Pada akhir sesi peserta memahami peran kreatifitas sebagai kunci sukses dalam berbisnis untuk menjadi entrepreneur yang cerdas
-
Pada akhir pembelajaran peserta mampu mengetahui cara membangkitkan kreativitas
LINK VIDEO:
http://www.youtube.com/watch?v=2tXGBl1poYs&feature=related TEORI KREATIFITAS DAN PRINSIP-PRINSIPNYA Kunci utama seseorang setelah memutuskan menjadi entrepreneur ialah berfikir kreatif. Tanpa kreatifitas mimpi Anda hanyalah angan –angan saja. Anda akan menemukan banyak kendala ketika memulai menjadi wirausaha, bahkan ketika Anda belum mulai memutuskan untuk menjadi seorang wirausaha.
Berpikir kreatif harus memiliki dasar pola kreatif, hal ini dapat membantu memecahkan permasalahan guna menemukan solusinya . Berfikir kreatif memiliki banyak manfaat bagi kita atau dalam berwirausaha. Ada beberapa kegunaan pola pikir kreatif yaitu: 1.
Menemukan gagasan, ide, peluang dan inspirasi baru
2.
Mengubaha masalah atau kesulitan dan kegagalan menjadi sebuah pemikiran yang cemerlang untuk langkah selanjutnya
3.
Menemukan solusi yang inovativ
4.
Menemukan suatu kejadian yang belum pernah ada hingga menjadi sebuah penemuan baru
5.
Menemukan teknologi baru
6.
Mengubah keterbatasan yang ada sebelumnya menadi sebuah kekeuatan atau keunggulan
Mana yang kita pilih, menjadi orang yang pandai atau menjadi orang yang kreatif bila kita menghadapi sebuah masalah yang belum pernah kita temui atau hadapi sebelumnya. Sebelumnya kita perlu menguraikan kreatifitas itu sendiri. Kreatifitas itu muncul dari orang yang sering menggunakan otak kanannya karena kecenderungan untuk ingin berfikir, terampil, berorientasi yang berbeda dengan orang lain. Orang yang berfikir kreatif sering menggunakan pola pikir otak kanan dan jarang menggunakan otak kirinya yang berorientasi pada logika berfikir. Cara kerja dan pola pikir otak kiri dan otak kanan memiliki visi yang berbeda. Hal itu bisa digambarkan pada diagaram dibawah ini: Dari diagram tersebut, kedua kemampuan akan sangat penting untuk digunakan From nothing you can create something (How to create an inspiration to get a good idea) Bila biji itu adalah entrepreneur, maka lembaga yang berisi gen-gen bagi daun, bunga, batang, dan buah itu adalah inspirasi yang merupakan cikal bakal untuk memulai suatu bisnis. Selanjutnya adalah tanah dimana Anda menanam biji tersebut
dalam pemecahan masalah, persoalan dan halangan dalam kehidupan sehari hari serta dalam merintis kewirausahaan. Jelas bahwa kreatifitas adalah suatu faktor penting untuk melewati kegagalan demi kegagalan yang berujung pada penciptaan semangat kewirausahaan yang tinggi:
Kreativitas itu adalah: 1.
Bukanlah semata-mata memecahkan masalah tetapi menciptakan sesuatu yang lebih baik, orisinil, dan pemecahan masalah yang kreatif.
2.
Cara mengoptimalkan dan menggunakan pengetahuan Anda untuk mengetasi masalah yang belum ada jawaban pasti.
3.
Kemampuan utama dan dasar menjadi seorang wirausahawan yang sukses
4.
Cara untuk menghasilkan kesuksesan dengan penciptaan ide, gagasan serta memunculkan sebuah inspirasi yang brilian.
5.
Tidak bisa ditiru’dicangkok’ atau dipaksakan pada orang lain tetapi bisa dipelajari dan dilatih
6.
Menggunakan cara yang berbeda dan lain dari yang orang lain lakukan
7.
Kunci untuk merancang desain produk baru dan munculnya teknologi baru
8.
Tanpa kreatifitas berarti tidak ada penemuan
Banyak orang bertanya” Mengapa saya tidak bisa berfikir kreati?” Apakah pemikiran kreatif itu hanya milik orangorang tertentu. Apakah ada yang mengajarkan kreativitas kepada orang-orang , bisakah Anda mengajari seorang untuk menjadi seorang Leonardo da Vinci atau seorang Ludwig van Beethoven, Claude Monet atau Frederic Chopin. Lalu bagaimana membangkitkan pemikiran kreatif dalam diri dan pikiran kita? Pemikiran kreatif itu bisa dibangkitkan dan di munculkan. Anda ingintahu? Ayo kita telusuri caranya? Membangkitkan Kemampuan Kreatif dalam Diri Anda Bagaimana pemikiran kreatif itu bisa dibangkitkan dan dipelajari? Caranya adalah sebagai berikut: 1.
Mulai berimajinasi dan terus berimajinasi
2.
Berfikir berbeda dari orang lain atau berlawanan
3.
Belajar berfikir optimis, bukan berfikir pesimis dalam menghadapi masalah yang belum terjawab. Caranya ialah
4.
Selalu membuat konsep, yaitu:
5.
Berpikir, Melihat dan Memvisualiasasi hal dari segala Aspek
6.
Berpikir lebih detail, maka akan ditemukan sesuatu hal yang lain
7.
Melihat suatu produk, hal, atau gambar lebih lama dari biasanya untuk menemukan perbedaan
8.
Amati perubahan-perubahan yang terjadi dan temukanlah 9.
Gabungkan kotak pikiran Anda yang terdiri dari pengetahuan,
pengalaman, informasi-informasi yang baru, dan kejadian-kejadian TEORI KETIDAKSEMPURNAAN
yang dialami untuk dibuat dan diolah menjadi alat dalam memecahkan masalah yang belum terjadi. Inilah yang disebut teori konektivitas yang
Di dunia ini, Hanya ada dua prinsip yang terjadi didalam dunia bisnis: Kesempurnaan dan ketidaksempurnaan, kepuasan dan ketidakpuasan, ancaman dan peluang. Tinggal dimana Posisi Anda Berada… Dikesempurnaan?atau ketidak sempurnaan? Pasar dan bisnisn itu isi, tetapi kosong… kosong, tetapi berisi. Semua kembali pada cara kita melihatnya
membuat suatu kesulitan menjadi peluang. Konektivitas antara kekayaan pikiran anda dan masalah yang anda alami 10. Selalu berpikir bahwa barang, perubahan, atau produk atau hal yang Anda lihat itu belum sempurna, Masih bisa disempurnakan. Masih bisa disempurnakan lagi untuk dijadikan inspirasi dan peluang bisnis. PRINSIP PRINSIP BERPIKIR KREATIF Prinsip Pertama: Pola Pikir Kreatif Diawali dari Teori
-Hendro
Ketidaksempurnaan Kita telah mengetahui bahwa teori ketidaksempurnaan adalah cikal bakal teori kreativitas, yaitu The Basic of Creative Thingking. Teori kreativitas itu berlandaskan suatu filosofi: “ From Nothing to Get or Create Some Thing”. Jadi, dari sesuatu yang tidak ada, kita bisa menciptakan sesuatu yang bernilai karena kita tahu bahwa hal itu lebih valuable atau diinginkan oleh pasar saat ini. Ada tujuh prinsip di dalam pola pikir kreatif (The Basic of Creative Thingking) yaitu: 1.
Posisikan diri Anda berlawanan atau berbeda dengan yang lain (opposite atau think differently)
2.
The innovation theory: Think differently dari nothing to give spectacular result.
3.
Think more detail: Berpikirlah lebih detail daripada yang lain atau biasanya.
4.
Have a Perfect result: Berpikirlah bahwa apa yang anda ingin capai itu sempurna dan tidak mungkin terlampaui oleh orang lain.
5.
Berfikir: there must be a solution,bahwa apa pun kesulitannya, pasti ada jalan keluarnya
6.
Kesulitan dan inspirasi itu saling melekatkan diri, satu didepan dan yang lain dibelakangnya
7.
Knowladge only 1%, imagination 99%: Sebagian besar penemu dunia memiliki pola pikir imajinasi yang kuat. Einstein juga memiliki imajinasi yang sangat kuat. Ia Berkata, Imagination is more important than knowledge. Knowladge is limited. Imagination encircles the word.
Teori ketidaksempurnaan merupakan kebalikan dan cikal bakal bagi seorang pebisnis ulung dalam berpikir untuk menemukan sebuah peluang, yaitu bayangan dari sebuah kesulitan. Marilah kita lihat apa teori ketidaksempurnaan . Berikut adalah sebuah cerita dan ilustrasi yang menarik untuk dimengerti. TEORI KETIDAKSEMPURNAAN AWAL DARI SEBUAH INSPIRASI DAN CIKAL BAKAL DARI IDE BISNIS
Di dunia ini, Hanya ada dua prinsip yang terjadi didalam dunia bisnis: Kesempurnaan dan ketidaksempurnaan, kepuasan dan ketidakpuasan, ancaman dan peluang. Tinggal dimana Posisi Anda Berada… Dikesempurnaan? atau ketidak sempurnaan? Pasar dan bisnisn itu isi, tetapi kosong… kosong, tetapi berisi. Semua kembali pada cara kita melihatnya -Hendro
Diawali dari sebuah cerita kuno dalam sebuah kuil tua, ada sekelompok pengikut muda yang sedang
memperhatikan guru mereka yang sedang membuat kue dari telur dan tepung beras, ia menuang sesendok penuh adonan gula , telur dan tepung beras. Para pengikut muda menyaksikan adonanitu menyebar dengan rata pada permukaan pemanggang yang telah panas , yang kemudian mengembang dan membentuk kue yang bulat datar. Ketika kue itu telah mencapai bentuknya yang paling akhir, guru itu membiarkannya untuk sementara agar tercipta kesempurnaan, lalu ia tersenyum dan berkata, “Oh betapa sempurnanya” Para Pengikut muda itu membelalakkan mata mereka dan berkata,” Apanya yang sempurna, Guru? Kue itu tampak gosong di atasnya dan Guru tetap berkata,”SEMPURNA”? Mengapa Guru?” Guru itu lalu menjawab,” Apa roti ini gosong? Tidak kok, roti ini sudah biasa saya buat dan dimakan pun enak rasanya”.Anda juga akan heran bukan? Mengepa terjadi perbedaan antara guru dan murid? Sang guru mencoba membuat lagi, dan hasilnya tetap sama, kue yang gosong, tetapi sang Guru tetap berkata,”Sungguh sempurna, baik cara, bahan, adonan dan metodenya (sesuai resepnya)!”. Para siswa tambah terperanjat dan berkata,” Lho kok gosong lagi, Guru?”. Sang Guru kemudian berkata, “ Kalian benar. Kue ini gosong, dan ini sudah saya lakukan bertahun-tahun dan membuat roti yang baik ya seperti ini. Bila yang terjadi dan sering terjadi itu kalian anggap sempurna dan terus berulang seperti itu, maka harus ada yang berkata,”Apanya yang sempurna? Kami bisa membuat jauh lebih baik daripada itu dan tentu saja lebih sempurna” Ini dasar berpikir kreatif. Anda tahu apa artinya hal tersebut? Hal ini menandakan bahwa sang pesimis berpendapat bahwa sesuatu itu sempurna, tetapi sang optimis, orang yang kreatif berfikir bahwa itu tidak sempurna dan ia bisa melakukan lebih baik daripada hal tersebut. Nah, bila Anda terus memiliki pendapat yang berbeda dengan orang lain, maka di saat Anda melihat suatu kejadian , Anda akan melihat bayangannya, bukan tubuhnya. ITULAH KONSEP AWAL DALAM PEMIKIRAN SEORANG SMART AND GOOD ENTREPRENEUR!.
Dari cerita diatas, kita mengetahui bahwa prinsip kesempurnaan bisa membuat kita terperangkap ke dalam jebakan ketakutan untuk berubah dan keluar dari rutinitas yang terus-menerus terjadi. Itulah intuisi seorang smart dan good entrepreneur tetapi walaupun demikian, kadangkala banyak orang yang menganggap orang kreatif yang kadang-kadang berpikiran aneh itu gila dan membingungkan. Namun, itulah pola pikir seorang entrepreneur, selalu melihat dari sisi yang berbeda dan dimatanya, suatu kejadian adalah unperfectly condition. Untuk itu, dia
akan segera berimprovisasi atau berinovasi. Inilah yang disebut teori “kesempurnaan” bagi orang biasa, tetapi bagi seorang smart and good entreoreneur, itu adalah teori ketidak sempurnaan. Prinsip Kedua: Pengetahuan Adalah Alat, Imajinasi Adalah Cara Untuk Menemukan Inspirasi (Knowledge Only 1%, Imagination 99%) Kreativitas itu tidak akan Anda dapatkan bila Anda tidak berimajinasi. Imajinasi itu membuat Anda berangan-angan dan berfikir detail dan mencoba mereka-reka untuk mencari solusi dan menemukan ide pemecahannya: 1.
Mulailah belajar melakukan coretan-coretan sketsa tentang pemecahan masalah, melamun, menerawang jauh, membayangkan dan lain-lain
2.
Pikirkandan imajinasikan suatu keinginan yang selama ini Anda Impikan
3.
Ajaklah anak atau keponakan anda berjalan jalan dan cobalah bertanya kepadanya tentang sesuatu kejadian, apa yang menjadi jawaban mereka?
Prinsip Ketiga: Bisnis yang ‘Isi tetapi Kosong dan yang Kosong tetapi Berisi” Bisnis itu pada hakikatnya merebut pasar, baik dalam menciptakan produk, membuat inovasi, meningkatkan atribut produk dan lain-lain. Produk tersebut akan menggeser permintaan seseorang akan produk tersebut atau sebaliknya, sehingga akan terjadi kesempurnaan. Kondisi ini disebut pasar telah terisi dengan sempurna. Namun, bagi seorang inovator dan creator, pasar yang berisi (padat) juga bisa dilihat tidak sempurna. Mereka berpikir ada kekososngan permintaan karena sebagian besar sebenarnya belumlah smpurna. Smart and good entrepreneur berpikir bahwa di saat pasar berisi sebenarnya pasar itu memiliki kekosongan permintaan dimana, keinginan sebagaian orang atas produk atau jasa tersebut masih ada yang belum terpenuhi, karena pada dasarnya pelanggan menginginkan sesuatu yang berbeda. Prinsip Keempat: Think Diffrently with Opposite Position Prinsipnya ialah: Start from different position. Seorang creator ulung atau penemu-penemu dunia pasti memiliki “iris mata” atau pandangan yang berbeda dengan kebanyakan orang lainnya. Ciri-ciri orang seperti ini ialah tidak puas diri (tidak mudah puas), pantang menyerah, dan berfikir berlawanan arah (menentang arah) atau yang lebih
dikenal dengan kata “think differently”. Kita juga dapat melihat anak-anak yang kreatif sering kali menyulitkan orang, sering dianggap “aneh”, perenung, pendiam, atau seperti Einstein, dianggab “idiot” pada usia 3 tahun dimana pola kehidupannya berbeda dari kebiasaan atau norma norma yang ada. Pola hidup seperti atau mirip kelelawar siang tidur dan malam bekerja. Ada beberap prinsip dan jenis dari cara berfikir berbeda yaitu: 1.
Jangan pernah mengikuti pola pikir orang banyak atau mengikuti kebiasaan
2.
Hindari jebakan LOGIKA Anda
Prinsip Kelima: Think More Detail Untuk memperkuat konsep kreativitas anda, perlu diketahui bahwa dalam “innovation Theory” terkandung prinsip “think more detail” yang dapat Anda latih dengan melakukan hal-hal seperti: 1.
Ubah pola kebiasaan anda
2.
Didalam melihat, janganlah hanya secara visual, tetapi lebih jauh lihat secara detail
3.
Amati film bukan dari tokohnya
4.
Kunjungi tempat, took pameran dagang, event atau eksibisi
Prinsip Keenam: Have A Perfect Result Prinsip kelima ini akan membuat Anda lebih kreatif lagi di dalam menciptakan peluang. Prinsip ini bisa membuat Anda lebih bekerja dengan giat dan dituntut untuk lebih dari sekedar puas, karena Anda tidak mengenal hasil yang biasa-biasa saja dan tidak cepat puas diri. Jika Anda ingin menerapkan prinsip ini selalulah berpikir dan berprinsip “Pasti ada jalan keluarnya”, atau “Kesulitan ini bersifat sementara, hanya saya yang belum tahu saja”. Dengan menginginkan hasil yang sempurna, maka muncullah produk atau inovasi terbaru. Prinsip Ketujuh: There must Be A Solution Prinsip ini hampir sama dengan prinsip sebelumnya, hanya berbeda pada hasil akhirnya. Prinsip ini hanya berpikir untuk mencari solusinya sajam sedangkan yang sebelumnya ialah kesempurnaan dari hasilnya. Prinsip Kedelapan: Kesulitan dan Inspirasi Itu Saling Melekat, Satu dengan yang Lain
Jika di satu sisi itu adalah kesulitan, maka disisi lain hal itu adalah inspirasi atau peluang, dan Anda bisa memenuhinya untuk mewujudkannya menjadi ide bisnis. Misalnya, disaat muncul pesaing potensial, bagi produk yang diasini itu adalah kesulitan, tetapi bagi yang menyaingi adalah peluang. Ketiak Anda akan menggunakan prinsip ini, maka: 1.
Senantiasa Berfikir: Mengapa? Kok Bisa Begitu? Ah, Tidak ada yang tidak mungkin?
2.
Berfikir terbalik, bahwa Anda adalah objeknya, bukan subjeknya. Misalnya, bila Anda merasa kesulitan untuk menyelesaikan problem Anda, maka berpikirlah sebagai pesaing Anda atau lawan Anda, dan Anda akan menemukan peluang itu
3.
Pikirkan peraturan-peraturan yang belum dibuat untuk menciptakan sebuah inspirasi dan peluang. Perubahan peraturan akan mendatangkan pro dan kontra dan disinilah muncul peluang.
Referensi. Hendro MM, Dasar-dasar Kewirausahaan, Erlangga,2011