ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted ) Oleh : Deddy Erdiono ( Staf PengajarJurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi )
Abstrak “…………….Architecture is war. War is architecture. I am at war with my time, with history, with all authority that resides in fixed and frightened forms………………………… I am an architect, a constructor of worlds, a sensualist who worships the flesh, the melody, a silhouette against the darkening sky. I can not know your name. Nor can you know mine………………” ( Lebbeus Woods: “Manifesto” ; Source ; Andreas Papadakis, “Theory and Experimentation”, 1993). Arsitek yang kreatif adalah arsitek yang selalu bereksperimen dengan berbagai saluran kreatifitas arsitektur, selalu ingin mencoba menembus batas kebekuan ruang dan waktu serta status quo ( keadaan tetap pada suatu saat tertentu ) dalam konteks arsitektur, sebagai sesuatu yang fenomenal dan bersifat misteri. Arsitek harus mampu dan sanggup mengarahkan arsitektur ke masa depan yang tidak semata-mata didikte oleh masa lalu dan ke kini-an, karena ia memang tidak pernah mendefinisikan apapun yang ada di depannya. Tanpa kegelisahan dan semangat pencarian yang gencar dan berlanjut untuk menghasilkan karya-karya terdepan, kita hanya akan menjadi bayang-bayang masa lalu, kita percaya bahwa itu adalah kemungkinan terburuk yang harus kita hindari. Paradoks dan metafisik merupakan salah satu saluran kreatifitas arsitektur yang dapat mengakomodasikan keinginan arsitek untuk merealisasikan obsesinya dalam memenuhi ambisinya. Melalui otoritasnya, arsitek berani menentang arus terhadap pendapat umum yang dianggap benar. Sesuatu yang nampaknya begitu absurd (mustahil dan tak masuk akal), meskipun demikian dengan jujur arsitek tetap berupaya mencari kebenaran berdasarkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya (true and sublime). Arsitek memahami benar konsekuensi yang bakal terjadi bahwa nantinya hal ini akan dapat membawanya pada suatu kondisi yang cukup riskan, mengundangnya ke dunia pertentangan dan kontradiksi (a sphere of contradictionary and confrontation) yang pada akhirnya mungkin mereka akan mengucilkan dirinya (condemnation of the latter). Kata kunci : saluran kreatifitas, paradoks dan metafisik, pendapat umum, absurd, true and sublime, a sphere of contradictionary and confrontation, condemnation of the latter.
Secara
I. PENDAHULUAN
konseptual
ia
memang
menentang pendapat umum yang dianggap
A. Pengertian dan Pemahaman Makna Paradoks dan Metafisik sebagai Saluran Kreatifitas
benar. Dengan demikian, jelas bahwa ia ingin membuktikan sesuatu yang tidak dapat
Paradoks berasal dari bahasa Yunani
diterima
oleh
umum
itu
walaupun
yang artinya mengacu pada pengertian /
kontradiktif, konfrontatif, mustahil dan tidak
konsep tentang seseorang yang mempunyai
masuk akal, adalah benar adanya dan
keyakinan bahwa ‘sesuatu yang khusus‘ itu
mempunyai nilai-nilai luhur.
adalah ‘sebuah fakta yang benar-benar ada‘
Paradoks memang selalu mencari
(ide tau obyek). Sebuah paradoks juga
celah-celah kemungkinan tentang sesuatu
disebut ‘antinomy’ atau ‘antinomia’ yang
yang dilupakan masyarakat, sesuatu yang
artinya
bersifat
melawan
hukum,
jika
hukum
berlawanan
dan
bertentangan
dipahami sebagai suatu kebenaran yang
seperti : baik vs buruk, hitam vs putih,
diterima oleh umum.
kehidupan vs kematian, feminim vs male chauvinistic (kewanitaan vs kejantanan /
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
-1-
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
keperkasaan
yang
berlebih-lebihan),
agar mengetahui secara keseluruhan wilayah
penderitaan vs kebahagiaan, kemiskinan vs
pengembaraan dan penjelajahan arsitek.
kekayaan, tua vs muda, di sini (sekarang) di
Mereka harus paham dengan konsep-konsep
dunia vs (nanti) di akhirat / surga, hari ini vs
paradoks, seperti :
hari esok (today vs tomorrow).
-
Paradoks sebagai saluran kreatifitas
The presence of absence atau the absence of presence
arsitektur memberikan keleluasaan, keluasan
-
To construct is to de-construct
dan kebebasan pada keterbatasannya (their
-
To compose is to de-compose
liberating is his limiting), kelemahannya
Paradoks
menawarkan
adanya
adalah kekuatannya (his weakness is his
sesuatu yang kontroversial, namun membuat
strength),
kita merasa senang dan nyaman untuk
keuntungannya
adalah
kerugiannya (gain is his loss) dan untuk
bereksperimen
membangun itu tidak harus terbangun (in
buildless’ (berpikir banyak tentang konsep
order to build you must not build).
sesuatu
melakukan
yang
tidak
‘think
harus
more
dibangun),
Konsep today and tomorrow adalah
menghadirkan ketidak ber-ada-annya atau
kekuatan yang dimiliki oleh paradoks yang
meniadakan ke-hadir-annya (the presence of
antara satu dan lainnya tidak terpisahkan dan
absence or the absence of presence) serta
saling melengkapi.
Architect in order to
membangun dengan tidak harus terbangun,
build on the earth today should look by the
melakukan pembongkaran dan merusaknya
stars
arsitek
terlebih dahulu (in order to build, you must
bermaksud membangun di bumi hari ini, ia
not build and to construct is to deconstruct).
and
to
tomorrow
(jika
harus melihat sesuatu yang lebih luas di
Konsep-konsep
(pemikiran)
masa depan).“………….paradox is statement
eksperimental
that seems to contradict itself, but which
bermanfaat untuk memperkaya pengalaman
may contain a truth…………..”. Di dalam
bathin dan spiritual para arsitek melalui
paradoks
pendekatan-pendekatan
nampak
adanya
kontradiksi-
seperti
itu
memang
eksploratif
dan
kontradiksi dengan dirinya sendiri, tetapi
kontemplatif tanpa mentargetkan
obyek
mungkin berisi sebuah kebenaran. Ia harus
tersebut
tidak.
berani menghadapi tantangan opini-opini
Kehadiran obyek (keber-‘ada’-annya) secara
masyarakat, karena rute paradoks sebagai
faktual tidak perlu dipersoalkan, karena
saluran
elemen
secara konseptual sebenarnya ia sudah
konfrontasi yang potensial mengundang
pernah hadir sekalipun masih dalam tataran
keributan, kekacauan masyarakat, keberatan
subyektifitas semata.
kreatifitas
merupakan
dan cenderung menjadi debat yang panas (kontroversial). melakukan
Arsitek
advokasi,
harus agar
bakal
Bagi
sering
kesalahan
masyarakat
sebagai
terealisasi
arsitek dalam
mengakibatkan
‘dunia baru’(new world), mengajak mereka
pengasingan
yang
melakukan
penggunaan
saluran
memberikan dukungannya, bagi terciptanya
atau
paradoks
kreatifitasnya adanya
dan
akan
penghukuman,
pengucilan,
bahkan
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
-2-
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
pengapkiran
dari
kelompok masyarakat
Metafisik
ada
hanya
karena
umum. Oleh karenanya kesalahan-kesalahan
overlapping antara filosofi dan teologi. Pusat
yang sifatnya mendasar harus dihindari oleh
perhatian
arsitek. Penggunaan paradoks yang benar
Tuhan, sebuah pemahaman dan penjelasan
harus dilakukan melalui proses perenungan
tentang esensi makna yang bersifat ke-
terlebih dahulu untuk mencari pemahaman
Tuhan-an. Aristoteles berusaha menjelaskan
kedalaman maknanya (deep-inside), penuh
sesuatu
dengan
kehati-hatian,
tersebut (inexplicable) dengan menggunakan
sehingga banyak persyaratannya (a very
logika. Plato dan pengikut Pythagoras
demanding route to creativity) berdasarkan
meskipun menggunakan logika, memberikan
prasangka-prasangka,
pra-
prioritas pada intuisi sebagai lawan dari apa
anggapan tentang sesuatu yang benar dan
yang mereka sebut cold logic. Mereka mulai
luhur tadi untuk memperoleh kekekalan dan
memperdebatkan tentang sesuatu diantara
keabadian (a channel to immortality). Ia
feeling (perasaan)dan logic (pemikiran),
juga harus di lakukan dengan gagasan-
sesuatu yang sebenarnya sudah sejak lama
gagasan brilian dengan penajaman makna
ada dan tinggal pada diri arsitek.
kecermatan
dan
praduga
/
metafisik
yang
adalah
tidak
menjangkau
dapat
diterangkan
(articulatness) bakat dan pendidikan yang
Bagi para metafisikawan, perenungan
kuat (talent and education), kerja keras
ide ruang dan waktu adalah topik utama dari
(hardwork) dan
penyelidikan metafisik. Ruang, yang dalam
ketekunan
yang terus
menerus (persistence). Metafisik
arsitektur merupakan kunci perhatian, pada
mengemukakan
tentang
kenyataannya
mengedepankan
kesadaran
sesuatu yang tidak diketahui dan tidak
(arsitektur dan manusia) tentang tidak
dikenal. Ia mengandung makna tentang
terbatasnya
perenungan apa saja yang ada melebihi
dihindarkannya kematian (Kanellopoulos,
fisiknya, apa saja yang ada melebihi
1956). Merenungkan ruang dan kualitasnya
pegangan pengetahuan dan batas-batas
dalam
logika.
Secara
pernyataan-pernyataan
terfokus
pada
keseluruhan
metafisik
dan
arsitektur,
berarti
tidak
dapat
menghadapi
terbatas
tidaknya
ke-tak
ruang sebaik penyelidikan tentang absolut
terbatas-an (tanpa batas) dan ke-Tuhan-an.
atau keabadian kualitas dalam hubungannya
Metafisik
melalui
dengan puncak kenikmatan, yakni kematian.
penyelidikan-penyelidikan
Hal ini adalah topik utama metafisik
lainnya untuk memegang, menangkap dan
arsitektur dan merupakan pernyataan awal
menginterpretasikan
yang tidak
tentang kekekalan / keabadian yang terus
diketahui. Padahal metafisik sendiri tidak
menerus menghidupkan perjuangan estetika
mempunyai pegangan / pedoman, karena
arsitektur untuk memenuhi harapan apa
sebenarnya ia selalu berada pada proses
yang
awal atau hanya sebuah permulaan /
arsitektur berdasarkan pemahaman tentang
pengantar saja (Kanellopoulos, 1956).
sesuatu yang tidak diketahui (unknown).
filosofi
konsep-konsep
ruang
bertujuan atau
langsung
sesuatu
ada
disini,
batas ruang
dalam
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
-3-
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
Suatu pernyataan arsitektur yang hebat,
dalam arsitektur dapat diketahui, sehingga ia
karena
Banyak
tidak dapat bertahan lama. Tentu saja
perjuangan dari kreatifitas arsitektur yang
sebagai arsitek (dalam konteks as builder),
benar, menunggu, berkorban dan mengabdi
kita diperhadapkan pada sesuatu yang
untuk menyelidiki tentang sesuatu yang
dikotomis dilematik, sesuatu yang amat
tidak diketahui tadi.
sangat sulit untuk memposisikan eksistensi
sifatnya
ke-Tuhan-an.
Metafisik
mengemuka
karena
kita sesuai dengan kapasitas dan otoritas
perannya sebagai katalis saluran kreatifitas paradoks,
yang
kemudian
yang kita miliki.
mengadakan
Bahkan arsitek-arsitek sekaliber Peter
perjanjian untuk mencari kebenaran tentang
Eisenmann, Aldo Rossi, John Hejduk,
the unknown, bahkan unsur ruang arsitektur
Daniel Libeskind, Massimo Solari, Zaha
dihubungkan dengan unknown yang lebih
Hadid dan lain-lain yang menginvestasikan
besar lagi seperti kehidupan vs kematian,
kehidupannya
menggali dan menyelidiki hingga pada
mengembara
sphere tertentu yang melebihi batas fisiknya
perenungannya, menyikapi hal ini dengan
dan
untuk
menghentikan seluruh persyaratan metafisik,
mengembangkan sebuah teori baru tentang
‘berhenti’ untuk menjadi arsitek metafisik
dunia baru miliknya, realitas baru dari
yang baik, sebagai metafisikawan
imajinasi yang mungkin dapat diterima oleh
rasa filosofikal yang dapat diterima, ketika
umum.
mereka mulai membangun bangunannya.
akhirnya
digunakan
Penyelidikan-penyelidikan
untuk
mengeksplor,
melebihi
tingkat
dalam
tersebut
Ini adalah suatu kenyataan yang
dapat membuahkan hasil sebagai : (1)
harus dihadapi, paradoks yang terjadi dalam
sebuah konklusi yang realistis (a realistic
arsitektur,
conclusion),
Sepihak kita ingin menjadi arsitek metafisik
mungkinan
atau (an
(2)
sebuah
ketidak
impossiblility)
yang
yang
‘paradoks
baik,
namun
dalam
di
sisi
paradoks’.
lain
kita
keduanya tergantung pada sejauh mana kita
menghendaki agar tetap pada posisi sebagai
bisa memainkan peran dominan dalam
arsitek
proses fantasi dan imajinasi (dalam konteks
kreatifnya. Suatu saat kita ingin menjadi
kreatifitas) dan menghadapkannya dengan
seorang arsitek penaksir (adjuster) dengan
resiko-resiko
adanya
melihat ke-tidak mungkin-an dari sesuatu
penemuan-penemuan baru dan mungkin kita
yang mutlak, dan hanya puas dengan
harus sabar
menunggu pelaksanaannya,
berusaha menjangkaunya, sekalipun dalam
sekalipun barangkali metafisik arsitektur
waktu yang bersamaan kita juga ingin segera
tidak pernah dibangun, karena ide fisik
meraih
hanyalah suatu perkiraan (angan-angan).
memunculkan pemikiran-pemikiran penuh
Sebab jika metafisik arsitektur dapat ter-
kompromi,
bangun, maka ia akan menjadi bagian dari
memungkinkan
pengetahuan, sejarah dan pelaksanaannya
implementasi. Paradoks bersifat eksploratif
yang
menjanjikan
yang
membangun
dan
yang
karya-karya
merealisasikannya,
akan
mengijinkan
adanya
sebuah
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
-4-
/
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
(penjelajahan, pengembaraan), sedangkan
sebenarnya ia tidak mempunyai (cukup)
metafisik bersifat kontemplatif (perenungan,
waktu untuk mengeksplorasi, menajamkan
tafakur, meditasi).
nalar (to make sharp our mind)……….dan
Metafisik merupakan
katalisator bagi paradoks, artinya ide /
mengasah bathin”.
gagasan yang diperoleh melalui penjelajahan
terbangun
oleh
/
dipastikan
selalu
pengembaraan
menghasilkan bertentangan
fantasi
sesuatu setelah
haruslah
Tetapi sesuatu yang mereka
hampir
menjadi
bisa
masterpiece,
yang
saling
penuh dengan unsur surprise, kontradiktif
melalui
proses
dan kontroversial.
metafisik yang dalam (deep inside), melalui B. Paradoks Metafisikal dalam Konstelasi Bentuk-bentuk Irasional Proses Desain
proses perenungan, meditasi terlebih dahulu, melampaui batas-batas fisiknya. Arsitek-arsitek paradoks metafisikal merasa
tertantang,
Tumbuh
berspekulasi,
penyimpangan-penyimpangan
menggambar dan membuat model pada untuk
penekanan
mempertajam
represif (perluasan tekanan serta kebekuan
nya dan ingin membuktikan bahwa ia layak
aturan-aturan
terbangun (buildable) sebagai suatu cara
dengan
sabar,
lebih
in
Extract
Architectural
Source
:
Thinking’
dua
hal
yang
selalu
bertahan melebihi dan melampaui bentuk
jarang membangun
(banyak),
An
kemistikan dan sebagainya secara bersama
rasionalnya. Tujuan sebuah teori desain
mereka
adalah
beranggapan bahwa: “………..barangsiapa membangun
sendiri.
bertentangan, serba vokal, simultan, bersifat
banyak waktu untuk berpikir dari pada
karena
itu
(Jeffrey Kipnis : ‘Form of
merupakan
sesuatu yang tidak jelas, menghabiskan
proyek),
dari masalah
merupakan
Kropf, 1997), dengan segala penafsirannya
dan
mengingkarinya sendiri, berkorban untuk
(bangunan
diterima
‘Theories and Manifestoes’, Jencks &
sesuatu di luar frame work, menjadikan
Mereka
pencerminan
‘Strategies
kesabaran yang luar biasa untuk melakukan
berpraktek.
yang
Irrationality’,
atau kualitasnya. Mereka membutuhkan
menyangkal
bentukan
Irasional
ambisi dan harapan-harapan pada kuantitas
bathin,
dogmatis)
Hal ini dibenarkan selama teori
menunggu, menguji kesabaran, kekuatan,
pertentangan
bersifat
gambar 1).
banyak
menghabiskan waktu dengan merenung, meditasi
yang
menjadi teori desain yang rasional (lihat
yang disetujui untuk melakukan sesuatu.
melakukan
proses
(tekun dan terus menerus) dan diseminasi
tidak dapat dijelaskan. Kemudian memutar-
lebih
sistematika
vektor prinsipal untuk suatu upaya persisten
dan kekekalan / keabadian dari sesuatu yang
memang
pada
desainnya yang kemudian tampak dari
pemikiran, memahami adanya kebenaran
Mereka
arsitektur
adalah merupakan hasil dari penekanan-
proyek-proyek yang tidak akan terbangun (unbuildable)
kembangnya
mengeksplor
rumusan-rumusan
dengan menunda selama mungkin atau
maka
segera
memecahkannya
langsung
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
-5-
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
sebagaimana mungkin tak dapat dihindarkan
ABSURD.
Proses-proses
absurd
negosiasi
mengoperasikan prinsipnya ketika tradisi
tuntutan-tuntutan ego ke dalam proses
logis arsitektural meragukan otoritasnya.
desain. Desain senantiasa merupakan suatu
Meskipun demikian, bentuk desain logis
proses ke-‘aku’- an yang sangat tergantung
dapat menjaga keberadaannya manakala asal
pada pelaksanaan
usul dari motif dan kriteria-kriteria untuk
pelanggaran
kepada
batas
terhadap
otoritasnya, langsung
arsiteknya
dikondisikan
oleh
dan
siap
evaluasinya
dapat menggantikan
kendala-
arsitektural
sebagai
selalu
negosiasi
penentu
tradisi
keputusan.
Metoda rasional semu / irasional proses akan
kendalanya.
muncul dalam konteks yang spesifik, jika sumber-sumber kondisi awal dan kriteriakriteria untuk seleksi perkembangan desain, prosesnya akan digantikan oleh sumbersumber tradisi arsitektural. Contoh : (lihat gambar 2)
Gambar 1. Skema Forms of Irrationality
Tugas
selanjutnya
adalah
desain
setelah
mengembangkan
mencairkannya atau menunda negosiasi kendala-kendala dalam hubungannya dengan Gambar 2. Contoh Implementasi Proses Desain Irasional Yang Absurd
tradisi ke-‘aku’-an. Ada dua macam bentuk irasional proses desain, yakni ‘ABSURD’ dan ‘SURD’ yang keduanya mengandung
Peter
Eisenman
dengan
proyek
makna mengulur, menahan dan menunda
Biocentrum-nya merubah tradisi arsitektural
serta
di mana kondisi bentuk awalnya tidak
berjanji
untuk
menyelesaikan
/
menyempurnakan tujuan.
memaksakan bentuk-bentuk dari gambar biological-symbol.
Ia
mengembangkan
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
-6-
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
konsepnya dengan mencampurkan proses
fenomenal. Suatu penjelajahan metafisik
dari ‘replika DNA’ dan ‘fraktal (pecahan)
yang berkesan mistis, suatu obsesi tentang
geometrik’. Proses desain telah diputuskan,
keingin tahuan mengenai ‘apa yang ada di
digunakan
untuk
dengan
sana’ dengan misi mencari ‘keberadaan’.
memperluas
manipulasi
bentuk
Saluran kreatifitas ini tidak hanya ingin
sebagai hasil ‘peminjaman’ proses dan
berkomunikasi dengan Tuhan, tetapi ia juga
berhasil menciptakan hubungan baru yang
berupaya untuk ‘menjangkau’ (reaching
hakiki. Sebagai hasil suatu desain, negosiasi
God), ‘menyentuh’ (touching God) dan
kendala-kendala akan dijadikan faktor ke
bahkan ‘memeluk dan merangkul-Nya’.
memulai analogi
dalam pengembangan desain.
Sungguh suatu tantangan yang hebat
SURD tidak memfokuskan
pada
untuk berani melaksanakan, melewati dan
penggantian rasionalitas arsitektural, tetapi
memanfaatkan
lebih kepada bagaimana menekan ego
bertatap muka dengan sang khaliq. Untuk
rasional arsitektur untuk menguasai desain.
dapat mengoperasikan semuanya ini, jelas
Untuk melaksanakan prinsip proses surd
amat sulit (tidak mungkin) dipecahkan
yang lebih banyak diperoleh dari fakta ego
dengan suatu pendekatan proses desain yang
arsitektural,
dapat
rasional berdasarkan logika-logika umum
mengurangi kecintaan pada diri sendiri,
tradisi arsitektural, sehingga untuk mencapai
sebagian dari ‘keseluruhan diri’ arsitek.
tujuan-tujuannya
Untuk
proses
disarankan
membentuk
untuk
proses
surd
dapat
desain
saluran
perlu yang
ini
agar
dapat
didekati
dengan
irasional,
dengan
dilakukan dengan memperbaiki aspek peng-
berbekal
ikrar-an arsitektural dari diri sendiri terhadap
metafisis yang tinggi serta penguasaan
desain
menekan
bathin yang meyakinkan. Dengan melihat
kedudukan untuk menjadikan arsitektur
substansi bentuk-bentuk proses desain yang
yang rasional.
irasional tersebut di atas, maka saluran
arsitekturalnya
Paradoks saluran
dengan
Metafisikal
kreatifitas
yang
merupakan sangat
pengetahuan
kreatifitas
sulit
dan
pengalaman
Paradoks-Metafisikal
memanfaatkan
bentuk-bentuk
dapat irasional
dipahami, karena ia melampaui batas-batas
proses desain baik yang ABSURD maupun
logika
yang SURD.
suatu
proses
desain
arsitektur.
Pencarian ide/gagasan yang inspiratif harus C. Metafisik sebagai Katalisator Paradoks
dilakukan melalui proses perenungan yang dalam
(kontemplatif),
jauh
menembus Seperti telah disampaikan terdahulu,
batasan ruang dalam arsitektur, bahkan ia
bahwa karakter spesifik Paradoks adalah
juga bermaksud membongkar batasan waktu
pada unsur ‘eksploratif’-nya, penjelajahan
masa lalu dan kekinian menuju ‘alam nanti’,
dan pengembaraan rekayasa desain yang
‘masa kemudian’, dari dunia fana menuju ke
sifatnya
akhirat, dari suatu kehidupan mencoba
bertentangan,
berlawanan
dan
kontroversial, bahkan bisa menjadi polemic
‘mengintip’ kematian yang misterius dan
dan debat panas yang berkepanjangan
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
-7-
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
karena ia menentang pendapat umum (di
Melalui perenungan yang dalam ini, berarti
dalam masyarakat) yang dianggap benar.
kita
Pada akhirnya hal ini bisa mengakibatkan
memupuknya agar imajinasi dapat tumbuh
terjadinya konflik sosial antara masyarakat
dan
dan si arsitek pelaku, berupa pengucilan,
diharapkan untuk mencapai pernyataan-
pengapkiran,
pengasingan
pernyataan yang realistik. Bukan sebaliknya,
terhadap dirinya. Agar eksplorasi desain
membiarkan tetap menjadi fantasi yang
arsitektural ini tidak dangkal dan sarat
berjalan sendiri, berkembang sendiri tanpa
makna, maka ia harus dilakukan dengan
pemupukan, sehingga yang demikian ini
pendekatan metafisik yang ‘kontemplatif ‘
akan menyulitkan pelaksanaannya, karena ia
melalui perenungan, tafakur dan meditasi
tidak mungkin menjadi kenyataan (lihat
mencari sesuatu yang belum jelas, tak
gambar 3).
dan
bahkan
harus
berfantasi
berkembang
ria
dan
sebagaimana
selalu
yang
dikenal dan tidak diketahui, ‘who you are’.
Gambar 3. Skema Bagan Metafisik Sebagai Katalisator Paradoks
Permasalahan paradoks
metafisikal
mendasar ini
adalah
dalam
akan
dapat
membantu
pencarian
kita
pada
terhadap ‘who you are’ tadi. Dengan
kesulitan melakukan proses kontemplatif
bersujud dan tafakur serta berserah diri
metafisisnya, karena ia benar-benar harus
sepenuhnya, menyadari ‘kecil dan kerdil’-
bisa menembus batasan ruang dan waktu-
nya manusia sebagai makhluk ciptaan sang
nya arsitektur, tidak seperti yang selama ini
‘Biggest Creator’ akan mempercepat proses
kita akrabi (familiar attitude). Barangkali
penemuannya. Menyadari keterbatasan serta
‘kedekatan’ kita pada sang khaliq dengan
keberadaan kita pada konteks mikro dan
memahami ke ‘Maha’-annya sedikit banyak
makro kosmos adalah salah satu upaya bijak
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
-8-
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
yang perlu terus menerus dipelihara dan
cenderung kontroversial, kontradiktif dan
dipahami kedalaman maknanya melalui
konfrontatif.
sikap perilaku kita sehari-hari, mencermati
Desain
arsitektur
senantiasa
pengamatan dan peduli terhadap lingkungan
merupakan suatu proses ke-‘aku’-an yang
di sekitar kita. Penyederhanaan kontemplasi
sangat
semacam ini akan ‘menggugah ‘ kesadaran
otoritasnya, langsung kepada arsiteknya
kita tentang ‘melimpahnya kekayaan’ dunia
yang selalu siap dikondisikan oleh negosiasi
baru (New World) sebagai sumber inspirasi
kendala-kendalanya
yang tak ada habisnya.
normatif memberikan dukungan ke-‘bebas’-
tergantung
pada
pelaksanaan
sebagaimana
teori
an sesuai dengan kemampuan alamiah, II. IMPLEMENTASI PARADOKS METAFISIKA PADA DESAIN ARSITEKTUR
kebisaan
berkreasi
para arsitek
sesuai
dengan kapasitas dan otoritasnya. ‘Apa yang sebaiknya diperbuat oleh arsitek adalah
A. Penerapan Prinsip Nilai-Nilai Individual yang Bebas dan Independen dalam Proses Berkreasi
untuk kebaikan dunia juga’ (Lynch, 1981). Independensi dan kebebasan arsitek sesuai
Dengan memahami bahwa teori dan
kapasitas dan otoritasnya tersebut akan
praktik itu saling berdiri sendiri (….theory
selalu terpelihara dan terjaga dengan baik
and practice are independent) dan dunia itu
melalui kode etik sesamanya, untuk saling
terus berputar (lihat Normative Theory,
menghormati dan menghargai profesinya.
Modern Movement Characteristic ; Rowe
Kredibilitas
1972; Gadamer 1975,1976) arsitek tidak
pengalaman-pengalaman inovatifnya yang
perlu gamang untuk melaksanakan dan
tidak
mengoperasikan
‘pluralist’
Paradoks
Metafisika
arsitek
harus
sangat
segera
dipengaruhi
terjebak
terhadap
menjadi
kecenderungan-
sebagai saluran kreativitas, karena resiko-
kecenderungan trend arsitektur, kreatifitas
resiko
dengan
yang berlaku pada saat-saat tertentu. Dengan
keberhasilan yang diperoleh, kesalahan-
bijak arsitek akan memberikan pe-‘warna’-
kesalahan yang terjadi adalah upaya mencari
an pada karya-karyanya berdasarkan kadar
kebenaran,
ke-aku-annya
gagal
dan
memperjuangkan
sama
baiknya
bersusah
payah
yang
masih
bisa
yang
dinegosiasikan tergantung dari proses desain
menyenangkan / membahagiakan. Arsitek
yang diinginkannya. Luasnya wawasan dan
secara individual dibebaskan untuk mencari
cakrawala
dan menentukan ‘jalan’ sendiri, tidak perlu
menentukan
‘theoretical oriented’, karena ia bersifat
Pendekatan-pendekatan
mandiri
pengalaman-
empiris-kognitif
dan
adanya
penjelajahan dan pengembaraannya. Jika hal
‘tuntutan dari dalam’ (kompleksitas dari
ini dilengkapi dengan bakat alam yang kuat
sense, taste dan feeling / mood) tentang
dan kekayaan bathiniah yang memadai,
sesuatu yang dalam perwujudannya selalu
niscaya tidak akan mengalami mengalami
pengalaman
sesuatu
untuk
berdasarkan ‘kontemplatif’
pandang
si
arsitek,
kualitas
sangat
rancangannya. desain
menjadi
titik
secara tolak
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
-9-
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
kesulitan-kesulitan
berarti
mengimplementasikan
dalam
pada hasil bentukan arsitekturnya yang sarat
keinginan-
makna sebagai manifestasi dari perenungan
keinginannya melalui saluran kreatifitas
metafisisnya (meaningful of form).
apapun, karena pada dasarnya arsitek adalah
Sesuatu yang telah ditemukan dan
artis multidisipliner yang tiba-tiba ia bisa
bersifat paradoks tadi dikembangkan secara
merubah dirinya menjadi filsuf, ekonom,
konseptual dengan me-review, merekam dan
civilist, dokter, pengacara, politikus atau
melacak
tukang insinyur lainnya.
ditempuhnya, kemudian mencoba menyusun dan
B. Implementasi Desain Melalui Saluran Kreatifitas Paradoks Metafisika
kembali
perjalanan
mengekspresikannya
yang
kepentingan
dilakukan oleh arsitek seperti telah diuraikan di
atas,
berdasarkan
keberadaannya,
terus
ke-aku-an
dan
berkembang
dan
seperti
selanjutnya
mulai
adalah
mulai
‘membangun’
ruang gerak pada satuan waktu tertentu, artinya eksplorasi yang dilakukan sama sekali tidak dibatasi oleh waktu, bongkar
dimensional dan menguraikannya lebih rinci
pasang,
pada elemen dan komponen-komponennya.
perbaikan-perbaikan,
penyempurnaan-penyempurnaan
Dengan modal ketekunan, kerja keras dan
bisa
dilakukan kapan saja sejauh memungkinkan.
upaya terus menerus ini dilatar belakangi
Suatu proses kreatif yang menjanjikan
oleh visi ruang yang tidak terbatas yang
‘kemerdekaan’,
kemudian mengubahnya menjadi terbatas
‘kemenangan’
dan
‘keberuntungan’ bagi arsitek yang selama
(keterbatasan pada ketidak terbatasan ruang
ini sering diperhadapkan pada berbagai
dalam koteks arsitektur). Persepsi ruang dari
keterbatasan. Contoh-contoh implementasi
bentukan arsitektur secara keseluruhan tidak pemrograman
mendukung
yang memberikan keluasan dan keleluasaan
merekayasa,
yang umumnya berangkat dari model tiga
dengan
bersifat
kekuatan konsep ‘today and tomorrow’-nya
mencoba membuat geometrik arsitektural
dibarengi
hanya
kreatifitas Paradoks Metafisika memiliki
yang
bersifat ‘absurd’ menjadi rasional dan logis. arsitek
terhadap
kreatifitas yang lebih rinci lagi. Saluran
mentransformasikan dan mengeksplor dan
Kemudian
lainnya,
Tonggak telah ditancapkan, proses
karakteristik
pemikiran-pemikiran
arsitektur
(supported the idea).
paradoks yang kontroversial, ia mulai
mengubah
desain
kebutuhan-kebutuhan
memang
dikenal/diketahui’ (grasp the unknown) dengan
kepentingan-
tidak mendapatkan prioritas utama karena ia
Setelah menemukan ‘sesuatu yang tidak
metafisis
studi
building utility yang sejak semula memang
berusaha menapakinya tahap demi tahap.
secara
dalam
bentukan yang secara implisit telah berhasil mengakomodasikan
Pendekatan-pendekatan
yang
Paradoks Metafisika pada desain arsitektur
fungsi,
dapat dilihat pada gambar 4 dan 5.
karena ia lebih mengutamakan unsur rupa
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
- 10 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
Gambar 4. Contoh Implementasi Desain Paradoks Metafisika
Gambar 5. Contoh Implementasi Desain Paradoks Metafisika
menghindari
III. BIAS PADA SALURAN KREATIFITAS PARADOKS METAFISIKA A. Kecenderungan untuk Mengabaikan dan Menghindari Metafisik sebagai Katalisator
implementasi
sebagai
katalisator. Hal ini disebabkan
karena
kompleksitas
proses
tingkat
kesulitan
sesuatu yang tidak jelas melalui kontemplasi terlebih
dahulu,
berkepanjangan.
saluran
yang
mungkin
Padahal
bisa
Paradoks
Metafisika merupakan satu kesatuan yang
kreativitas Paradoks Metafisika pada desain
saling melengkapi agar diperoleh kedalaman
arsitektural umumnya terjadi karena adanya kecenderungan
metafisis
tersebut untuk mencari dan menemukan
Adanya deviasi atau penyimpanganpenyimpangan
proses
makna
untuk mengabaikan dan
yang
utuh
melalui
proses
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
- 11 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
kontemplasi
dengan
mengedepankan
irasional, membuat buildable sesuatu yang
eksplorasi Paradoks yang kontroversial,
unbuildable.
penuh dengan pertentangan dan bersifat melawan
arus
pendapat
umum
Bias
yang
saluran
kreatifitas
Paradoks-Metafisika cenderung dilakukan
dianggap benar. Pada
pada
karena adanya keinginan untuk mencapai
dasarnaya
Paradoks
dan
tujuan
sesegera
mungkin,
menggapai
Metafisika itu dapat berdiri sendiri-sendiri,
popularitas yang hanya berorientasi pada
namun diantara keduanya masing-masing
fisikal
mempunyai kelebihan tersendiri yang jika
kontroversial terhadap opini masyarakat
digabungkan akan dapat menghasilkan suatu
yang dianggap benar. Sebagai contoh, hal ini
saluran kreatifitas yang hebat dan dahsyat.
bisa terjadi penyimpangan-penyimpangan
Eksplorasi
karena hanya memprioritaskan salah satu
paradoks
tanpa
proses
yang
konfrontatif,
pokoknya
kontemplasi metafisis, sama halnya dengan
aspek saja, seperti : (lihat gambar 6 dan 7)
mengemukakan tradisi arsitektural yang
-
Paradoks pada susunan/tatanannya saja
biasa kita hadapi dan akrabi selama ini. Ia
(baik susunan massa maupun bentukan
cuma mempunyai makna tentang sesuatu
arsitekturnya)
yang berlawanan dan bertentangan dengan
-
Paradoks
pada
pendapat umum saja, selebihnya ia akan
(transprogramming,
kehilangan
dan disprogramming)
gregetnya.
kontemplasi
saja
crossprogramming
Perlunya
proses
pada
saluran
-
Paradoks pada tipe/tipologinya saja
dikarenakan
-
Paradoks pada kerancuan penggunaan
metafisis
Paradoks-Metafisika
programnya
lebih
adanya tuntutan pada proses pembelajaran
stylistika/langgam (eklektik)
nalar dan penajaman visi yang sifatnya nonfisikal, melihat dan memikirkan sesuatu yang absurd, sebagaimana penjelajahan terhadap arsitektur
proses yang
kreatif
pada
berkualitas
desain sangat
membutuhkan peranan fantasi dan imajinasi. Sebaliknya, kontemplasi metafisis tanpa proses eksplorasi paradoksikal mempunyai kelemahan pada eksplanasi temuan-temuan tentang sesuatu yang tak dikenal
dan
diketahui sehingga sulit dipahami, karena ia hanya akan mengambang pada atmosfer tertentu yang tidak jelas, di alam mana ia berada. Ini sama halnya dengan kesulitanGambar 6. Paradoks Pada Bentuk & Susunannya (Order)
kesulitan untuk merasionalkan sesuatu yang
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
- 12 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
untuk
intimidasi aturan-aturan baku yang dogmatis
sengaja meniadakan salah satu aspek saluran
(mengalami kebekuan). Bahkan mereka
kreatifitas Paradoks Metafisika pada desain
menginginkan
arsitektur terus berkembang karena kuatnya
menembus batasan ruang dan waktu dengan
kecenderungan untuk berani tampil beda dan
kekuatan non-fisik, suatu kekuatan diluar
bahkan kadang-kadang terkesan menjadi
kemampuan panca indera kita. Kekuatan
sesuatu tanpa makna. Barangkali hal ini juga
konsep
disebabkan karena kuat dan ketatnya aturan-
menghasilkan konsep baru yang mempunyai
aturan yang bersifat represif, sehingga lagi-
karakter sama, yakni : ‘The absence of
lagi arsitek harus berupaya melepaskan diri
presence’ dan ‘an absent presence’. Kedua-
dari
duanya
Pengambilan
keputusan
tekanan-tekanan,
penindasan-
kebebasan
‘Today
berani
yang
and
bisa
Tomorrow’
‘menunda
ke-hadir-an’
mereka untuk mencari sesuatu yang tidak
penindasan yang mengikat.
dikenal dan diketahui, tetapi keduanya mencari ‘kebenaran’, suatu upaya luhur yang dilakukan oleh arsitek sesuai dengan otoritas dan kapasitasnya agar tidak terjebak oleh konsistensi monoton masa lalu dan kekini-an serta terus menerus memelihara semangat pencarian untuk menghasikan karya-karya terdepan. Paradoks Metafisika mencari sesuatu yang tujuannya belum jelas dan harus dicapai dengan melalui cara kontemplasi paradoks
metafisis terlebih
Metafisika
dan
eksplorasi
dahulu.
Paradoks
mempunyai
target
tentang
sesuatu yang bertentangan, berlawanan dan bertolak belakang serta tidak pernah sama Gambar 7, Paradoks Pada Fungsi dan Stilistika
terhadap opini masyarakat yang dianggap benar,
IV. KEKUATAN KONSEP, JALUR EKSPLORASI DAN SISTEM PENGOPERASIAN PARADOKS METAFISIKA
sehingga
selalu
mengundang
polemik, debat panas yang berkepanjangan dan kontroversial. B. Jalur Eksplorasi Paradoks Metafisik
A. Kekuatan Konsep Paradoks Metafisika
‘True and Sublime’ dalam jalur Paradoks
eksplorasi Paradoks Metafisik merupakan
Metafisika berangkat dari kebebasan arsitek
pemicu dan pemacu serta penggerak yang
yang secara individual ingin melepaskan diri
sifatnya
dari
invention). Eksplorasi ke
Kekuatan
konsep
tekanan-tekanan,
penindasan
dan
non
fisik
(spirit
of
design
arah true and
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
- 13 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
sublime (benar dan luhur), sebenarnya
tidak terbatas-an) dan ‘God’ (ke-Tuhan-an),
merupakan
sehingga
jawaban
atas
reaksi-reaksi
penjelajahan
akan
terhadap tuntutan perubahan , tuntutan atas
menjadi
hadirnya masalah-masalah baru, pandangan-
ketekunan yang luar biasa.
pandangan
baru
dan
sebagainya
lebih
kompleks
semakin
dan
butuh
yang C. Sistem Pengoperasian Paradoks Metafisika
bersifat personal, kultural dan universal. Satu hal yang menjadi prinsip utama dan
Sistem
sangat menentukan dalam rangkaian upaya eksplorasi sebagai
ini
adalah
unsur
‘surprise’
dari
suatu
penemuan
produk
Metafisika
batasan ‘waktu’, sesuatu yang amat sulit
menjelajahi,
dilakukan, karena ia bisa berbicara tentang kematian
kemudian ingin dibuktikan kebenarannya.
bersifat
dilakukan, karena upaya ini sama halnya
terlepas
dari
makro-kosmos,
dengan
manakala ia benar-benar bisa menghadirkan
kehadirannya,
Metafisika dengan
bisa
gradasi
lebih bersifat irasional jika dibandingkan
mencapai surprise yang membanggakan
masyarakat
Paradoks
Konteks
ke-mustahil-an) pengoperasian yang jauh
yang irasional. Proses pembuktian ini akan
oleh
kehidupan.
absurditas (kadar ke-tidak masuk akal-an,
dengan membuat rasional tentang sesuatu
‘pembenaran’
dan
pembahasan
Proses pembuktian inilah yang biasanya sulit
sehingga
sejauh
bahkan berupaya juga untuk menembus
mengembara dan menggali sesuatu yang
obyektifitasnya,
mengembara
batasan ‘ruang’ (space and place), tetapi
Eksplorasi yang berorientasi ke arah mencoba
bisa
Paradoks-
memungkinkan, bukan cuma menembus
(invention) secara kreatif dan inovatif.
ke-‘benar’-an
pengoperasian
saluran
Absurditas
terjadi
kreatifitas
Paradoks
lainnya.
Metafisika
bisa
merambah jauh melebihi batas fisiknya
atas
untuk memasuki wilayah alam fantasi nan
opini
luas, seluas alam semesta ini. Pembacaan
masyarakat, baik yang pro maupun yang
‘meaning’, ’wants’ dan ‘needs’ saluran
kontra.
kreatifitas lainnya barangkali lebih mudah
Sedangkan eksplorasi yang mengarah
dipahami
ke-‘luhur’-an adalah upaya upaya pencarian
jika
dibandingkan
dengan
Paradoks Metafisika yang ‘cold logic’.
yang membutuhkan pengorbanan, kadangkadang ia harus mengintervensi ke-aku-an
V.
KESIMPULAN
arsitek sesuai otoritas dan kapasitasnya. Suatu
perjuangan
yang
Preseden
membutuhkan
dari
hasil
pembahasan
Paradoks Metafisika sebagai kelengkapan
kontinuitas dan konsistensi sikap perilaku,
wacana ilmiah arsitektural memunculkan
keyakinan yang tinggi bahwa apa yang telah,
beberapa kesimpulan mendasar yang masih
sedang dan akan dilakukan itu semata-mata
harus didiskusikan tingkat pemahamannya,
adalah demi sesuatu yang bersifat luhur
antara lain :
(spirit of our conviction). Fokus eksplorasi
− Paradoks Metafisika merupakan integrasi
bisa terus berkembang ke arah ‘infinity’ (ke-
saluran-saluran kreatifitas arsitektur yang
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
- 14 -
ISSN 1858 1137
MEDIA MATRASAIN Volume 11, No.1, Mei 2014
membawa kita untuk menekuni hal-hal
− Tidak seorangpun ingin meninggalkan
yang bersifat ke-Tuhan-an. − Kompleksitas
dan
pemahaman
arsitektur (hanya karena menghadapi tingkat
tingkat kesulitan suatu konsep Paradoks
Metafisika
Metafisika) jika yang lainnya tetap ingin
sulitnya
Paradoks
memungkinkan
arsitek
untuk
menjadi seorang arsitek.
mengkaryakan Paradoks pada kebebasan berekspresi
serta
memfokuskan
diri
DAFTAR PUSTAKA
hanya pada unsur-unsur tertentu, seperti : o Hejduk,
Libeskind,
• Antoniades, Anthony C, 1990, “Poetics of Architecture”, Theory of Design, Van Nostrand Reinhold Company Inc. New York
Rossi
mengekspresikannya pada kata-kata, literature dan fiksi.
• An Architectural Design Profile, 1989, “DECONSTRUCTION II”, Academy Editions London, Great Britain
o Solari memfokuskan pada kekuatan gambar
yang
menggiurkan
(menggairahkan)
• Architectural Record, May, 1985
o Gehry memfokuskan pada material
• ARSITEK MUDA INDONESIA, Penjelajahan 1990 – 1995, Diterbitkan dalam rangka 50 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Percetakan SUBUR Jakarta
dan geometrik. o Hadid mencurahkan totalitas pada geometrid an oblique. o Eisenman mungkin pada eksemplar
• Cross, Nigel ; Editor, 1984, “Developments in Design Methodology”, John Wiey & Sons, Chichester, New York, Brisbane, Toronto, Singapore
atau layer dan dalam waktu yang bersamaan
juga
menggunakan
pragmatism. − Interpretasi
intelektual
dari
• Jencks, Charles and Kropf, Karl; Editor, 1997, “Theories and Manifestoes”, Academic Edition, Great Britain
salurn
kreatifitas seperti ini adalah perjuangan mental dari para kreator yang akan
• Lang, John, 1987, “Creating Architecture Theory”, Van Nostrand Reinhold Company Inc. New York
memproduksinya dengan setiap jawaban secara individual. − Kekuatan
dari
disiplin
• “SKETSA”, Majalah Arsitektur IMARTA (Ikatan Mahasiswa Arsitektur Universitas Tarumanegara), No. 07/03.92 dan No. 11/03.95
arsitektur
merupakan saluran akhir dari seluruh pengujian
mental
yang
bersifat
penyelidikan dari lautan paradoks dan metafisika
menuju
pelabuhan
implementasi nyata. − Kompleksitas
saluran
kreatifitas
Paradoks Metafisika membuat arsitek menjadi
matang
dan
dewasa
(pengalaman men-desain).
KREATIFITAS BERARSITEKTUR MELALUI SALURAN PARADOKS DAN METAFISIKA ( A Controversial Attitude Toward the Generally Accepted )
- 15 -