KOTA CIREBON DALAM ANGKA Tahun 2013
KOTA CIREBON DALAM ANGKA TAHUN 2013 Cirebon In Figures 2012
Nomor Publikasi/Publication Number Katalog BPS/BPS Catalogue Ukuran Buku/Book Size Jumlah Halaman/Number of Page
: : : :
3274.1301 1102001.3274 25,5 x 18 cm 207 hal
Naskah/Manuscript: Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics Gambar Kulit/Cover Design: Seksi Integrasi, Pengolahan, dan Diseminsi Statistik BPS Section of Integration, Processing and Dissemination of Statistics Diterbitkan Oleh/Published by: Badan Pusat Statistik Kota Cirebon
BPS Statistics of Cirebon Municipality Boleh mengutip dengan menyebutkan sumbernya May be cited with references to the source
KATA PENGANTAR
Publikasi Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2012 adalah publikasi tahunan, yang merupakan kelanjutan publikasi sejenis dari tahun-tahun sebelumnya. Publikasi ini berupaya menyajikan beragam jenis data dari berbagai instansi yang ada di Kota Cirebon, baik instansi-instansi pemerintah maupun swasta, yang bermaksud untuk memberikan gambaran umum tentang geografi, iklim dan keadaan sosial ekonomi di Kota Cirebon. Data yang disajikan disini umumnya berupa tabel yang telah disusun secara sistematis dan dilengkapi dengan beberapa grafik agar dapat memberikan kemudahan bagi pengguna data. Kami menyadari publikasi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, saran maupun kritik dari berbagai pihak sangat diperlukan agar publikasi ini dimasa yang akan datang menjadi lebih baik sesuai harapan pengguna data. Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga terbitnya publikasi ini, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Cirebon, Juli 2013 Badan Pusat Statistik Kota Cirebon Kepala
IMRON BUDIANTO, MM NIP. 19600929 198312 1 001
DAFTAR ISI Halaman SAMBUTAN WALIKOTA CIREBON KATA PENGANTAR KEPALA BAPPEDA KOTA CIREBON KATA PENGANTAR KEPALA BPS KOTA CIREBON PREFACE DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
vii
DAFTAR GRAFIK GRAFICS LIST
xxii
PENDAHULUAN SEKILAS KOTA CIREBON VISI DAN MISI KOTA CIREBON 2008-2013 UNDANG-UNDANG RI NO 16/1997 TENTANG STATISTIK
3 4 11 12
BAB I : LETAK GEOGRAFIS CHAPTER 1 : GEOGRAPHICAL POSITION
33
1.1
Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2010-2012 . . . . . . . . Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2010-2012
39
1.2
Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2010-2012. . . . . . . . . . . . . . Temperature in Cirebon 2010-2012
40
1.3
Perkiraan Jarak AntarKota Kabupaten se-Jawa Barat, Banten dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (kilometer) . . . . Distance Among Selected Cities in West Java,Banten and Jakarta
41
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
vii
BAB II : PEMERINTAHAN CHAPTER II : GOVERNMENT 2.1
Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Nomor Telepon dan Alamat Institutional Struture in Cirebon Municipality Government, Phone Number, and Address
50
2.2
Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga Menurut Kecamatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon
52
2.3
Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat Kecamatan di Kota Cirebon . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Distance Among Capital of District into Capital of Municipality and Disctrict Addreses
53
2.4
Nama-nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2012. . . . . . Name of Distric and Special Special Villages 2012
54
2.5
Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah Menurut Kelurahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon
55
2.6
Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi an Komisi Keanggotaan Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Parliament members at second level by political party and member of compotitions 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . .
56
2.7
Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat Pendidikan Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Parliament members at second level by education level 2012
57
2.8.
Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Parliament Members at Seconds Level by Gender 2012
58
viii
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
2.9
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Civil Servants in Cirebon by Units and Education 2012
59
2.10
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2012 (laki-laki) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2012 (Male)
60
2.11
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2012 (Perempuan) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2012(Female)
61
2.12
Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon Dirinci menurut Pangkat dan Pendidikan Tahun 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Civil Servants in Cirebon by level and education 2012
62
BAB III : PENDUDUK DAN TENAGA KERJA CHAPTER III : POPULATION AND MAN POWER
65
3.1
Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kota Cirebon Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . Population by Age Group and Sex in Cirebon 2012
69
3.2
Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2011-2012 . . . . . . . . . . . . . . Population, number of special villages and sex ratio by district 2011-2012
70
3.3
Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran Menurut Kecamatan Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Population, Birth and Average by Distric 2012
71
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
ix
3.4
Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian Menurut Kecamatan Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Population, Death and Average by District 2012
72
3.5
Penduduk, Rumahtangga, Kepadatan dan Rata-Rata Penduduk per Ruta Menurut Kecamatan Tahun 2011-2012 . Number of Population, House Hold, Density and Average by District 2011-2012
73
3.6
Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
74
Number who looked for job by sex and education level 3.7
Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir Tahun Ini Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan . . . Number who looked for job last year and this year rest by sex and education level
75
3.8
Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of population aged 10 years and over who worked by types of primary job 2012
76
3.9
Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta Dalam Program Jamsostek di Kota Cirebon Tahun 20092012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Company and Employee Who Joined Jamsostek Program In Cirebon 2009 - 2012
77
BAB IV : PENDIDIKAN CHAPTER IV: EDUCATION
81
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan 2008/2009 - 2012/2013. . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of elementary school by district 2008/2009 - 2012/2013
85
4.1
x
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
4.2
Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Pertama (SLTP) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009 - 2012/2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior high school by district 2008/2009 - 2012/2013
86
4.3
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Sekolah Mengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009 - 2012/2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior high school by district 2008/2009 - 2012/2013
87
4.4
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009 - 2012/2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior vocational high school by district 2008/2009 - 2012/2013
88
4.5
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009 - 2012/2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Ibtidaiyah (MI) by district 2008/2009 - 2012/2013
89
4.6
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Madarasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009 - 2012/2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madarasah Tsanawiyah (MTs) by district 2008/2009 2012/2013
90
4.7
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009 - 2012/2013. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Aliyah (MA) by district 2008/2009 - 2012/2013
91
4.8
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Terbuka (SLTP Terbuka) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009 - 2012/2013. . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open junior high school by district 2008/2009 - 2012/2013
92
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
xi
4.9
Banyaknya Sekolah, Rombongan Belajar, Murid dan Guru Taman Kanak-kanak Menurut Kecamatan Tahun 2008/20092012/2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of School, Classroom, pupils and teachers of Kindergarten by district 2008/2009 - 2012/2013
93
4.10
Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar di Cirebon Tahun Ajaran 2008/2009 - 2012/2013 (persen). . . . . . Pure Paticipation Number and Crude Participation Number in Cirebon 2008/2009 - 2012/2013
94
4.11
Banyaknya Buta Huruf Usia 7 – 44 Tahun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2008-2012 . . . . . . . . . . . Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2008 2012
95
4.12
Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2008 - 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of private informal school by district 2008 – 2012
96
4.13
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Perguruan Tinggi/Akademi, Tahun 2011/2012 - 2012/2013. . . Number of Students, teachers and Graduates of Colleges/Universities In Cirebon 2011/2012 - 2012/2013
97
4.14
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNTAG Cirebon Tahun 2011/2012 - 2012/2013 . . . . . . . . . . . Number of Students, teachers and Graduates of UNTAG Universities In Cirebon 2011/2012 - 2012/2013
98
4.15
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNSWAGATI Cirebon Tahun 2011/2012 - 2012/2013 . . . . . . . Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In Cirebon 2011/2012 - 2012/2013
99
4.16
Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus IAIN SYEKH NURJATI Cirebon Tahun 2011/2012 - 2012/2013 Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In Cirebon 2011/2012 - 2012/2013
100
xii
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
BAB V KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA CHAPTER V HEALTH AND FAMILY PLANNING
103
5.1
Sarana Kesehatan Menurut Kecamatan dan Jenisnya Tahun 2008 - 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Health centers by districs 2008 – 2012
108
5.2
Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2009 - 2012 Number of Health Personel 2009 – 2012
109
5.3
Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2009 - 2012 Number of Hospitals and beds 2009 - 2012
110
5.4
Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan Jumlah Tempat Tidur Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2012
111
5.5
Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi dan Jenis Imunisasi Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Immunized People and kind of immunitation 2009 – 2012
112
5.6
Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan di Kota Cirebon tahun 2009 - 2012.. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in Cirebon 2009 – 2012
113
5.7
Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2009 – 2012
114
5.8
Jumlah Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) Berdasarkan Penyebab kematian di Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012 Number of Neonatal Death by Cause of Death in Cirebon 2009 – 2012
115
5.9
Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2008 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2008 2012
116
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
xiii
5.10
Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota Cirebon Tahun 2008 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon 2008 – 2012
117
5.11
Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Family Planning Personnels by Districs
118
5.12
Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut Kecamatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs
119
5.13
Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi yang dipergunakan Menurut Kecamatan. . . . . . Number of PUS and Active Acceptors by Type of contraception and districs
120
5.14
Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Family by wealth Family Step 2012
121
5.15
Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Family and Poor Family in Cirebon 2012
124
BAB VI SOSIAL DAN LINGKUNGAN CHAPTER VI CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT
127
6.1
Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I Kesambi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal
130
6.2
Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng Tahun 2012. . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2012
131
xiv
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
6.3
Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2012
132
6.4
Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Conviction in Civil Court by period of sentence and sex 2012
133
6.5
Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota Cirebon 2010 - 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Civil Publishing akte in Cirebon 2010 – 2012
134
6.6
Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan dan jenis agama Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2009 2012
135
6.7
Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2009 2012
136
6.8
Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad dan santri Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2009 – 2012. . . . . . Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers and Students by Districs 2009 – 2012
137
6.9
Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub Dolog Wilayah IV Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2009 – 2012. . . . . . . Number of Rice Expenditure From Sub Dolog by type of Recepient in Cirebon 2009 - 2012
138
6.10
Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2009 2012
139
6.11
Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2009-2012
140
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
xv
6.12
Volume Sampah per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Garbage Volume by Distric 2009 - 2012
141
6.13
Jumlah Surat IMB yang Dikeluarkan di Kota Cirebon Tahun 2008-2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
142
BAB VII : PERTANIAN CAPTER VII : AGRICULTURE
145
7.1
Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2009 - 2012 . . . . . Production of Foods Crops Agriculture 2009 - 2012
150
7.2
Produksi Tanaman Sayur-sayuran Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . Production of Vegetables Crops Agriculture 2009 – 2012
151
7.3
Produksi Tanaman Buah-buahan Tahun 2009 - 2012 . . . . . . . . Production of Fruits Crops Agriculture 2009 - 2012
152
7.4
Populasi Ternak Pada Tahun 2009 - 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . Population of Livestocks 2009 – 2012
153
7.5
Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2012. . . . . . . . . . . . . . Production of eggs and Milks 2012
154
7.6
Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 20102012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Production of Fish in Cirebon 2010 - 2012
155
BAB VIII : INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM CHAPTER VIII : MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS AND WATER SUPPLY
159
8.1
Jumlah Perusahaan Pada Industri Besar dan Sedang Menurut Kelompok Industri Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . Number of Company in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2009 – 2012
163
8.2
Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2009 - 2012 . . . . . . . . . . . . Number of Employment in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2009 – 2012
165
xvi
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
8.3
Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan Nilai Penjualan Menurut Golongan Tarif Tahun 2011 - 2012 . . Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity Sold and Selling Value by Kind of Rate 2011 – 2012
167
8.4
Tarif per KWH Menurut Golongan Tarif Tahun 2009 - 2012 . . . . Rate of Electricity by Kind of Rate 2009 – 2012
168
8.5
Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang Disalurkan Menurut Jenis Penggunaan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Customer, Distibuted Gas and Selling Volume by Type of Use
169
8.6
Banyaknya Air Minum Yang Disalurkan dan Nilai Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan . . . . . . . . . . . . . . Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of Customer
170
8.7
Jumlah Produksi Air dan Distribusinya menurut Penggunaan di Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Water Production and The Distribution by Kind of Use in Cirebon 2009 – 2012
171
Jumlah Perusahaan/Usaha yang Mempumyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Kategori Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2009-2011 . . . . . . . . . . .
172
BAB IX : PERDAGANGAN CHAPTER IX : TRADE
175
9.1
Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama Pasar di Kota Cirebon Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market In Cirebon 2012
178
9.2
Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar Menurut Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2009 - 2012 . . . . Number of Hotels and Room by Classification 2009 – 2012
179
8.8
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
xvii
9.3
Tingkat Penghunian Kamar dan tempat Tidur pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non Star Hotels 2009 – 2012
180
9.4
Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (GPR) dan Ratarata Lama Tamu Menginap Pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Double Level of Room and Stays Average at the Star Hotels and Non Star Hotels 2009 – 2012
181
9.5
Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung menurut Jenis Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of Tourism Facilities in Cirebon 2012
182
..
9.6
Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan Kota Cirebon . . . . . . . . . Number of Tourism Facilities in Cirebon
183
9.7
Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Tourist who visited Cirebon 2009 – 2012
184
BAB X : PERHUBUNGAN CHAPTER X : TRANSPORTATION
187
10.1
Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan dan Kelas Jalan Tahun 2012/2013 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Length by Type of Surface, Conditions and Category of Road 2012/2013
194
10.2
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Vehicle by type in Cirebon 2009 - 2012
195
10.3
Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Public Vehicle in Cirebon 2009 – 2012
196
xviii
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
10.4
Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek di Kota Cirebon Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of City Transportation and The Length oh trajeck In Cirebon 2012
197
10.5
Lalu-lintas Barang dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Bagage Through Cirebon Station 2009 – 2012
198
10.6
Lalu-lintas Penumpang dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Traffic of Tranin Passengers Through Cirebon Station 2009 2012
199
10.7
Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran dan Bongkar Muat Barang Tahun 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number pf Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded 2009 – 2012
200
10.8
Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Trading in and Out Cirebon 2009 – 2012
10.9
10.10
Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Type of Import Commodities in and Out Cirebon 2009 – 2012 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2009 – 2012
201
202
203
10.11
Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Bongkar dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2009 - 2012. . . . . . . Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2009 – 2012
204
10.12
Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang dan Berangkat dari Bandara Penggung Tahun 2009 - 2012. .
205
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
xix
Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport 2009 – 2012 10.13
Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis Pengiriman di Dalam Negeri. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by Mailling Type
206
10.14
Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah Penjualan Benda Pos. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of Sold Postal Goodies
207
10.15
Banyaknya Pos Paket Yang Diterima Menurut Jenis Pengiriman Dalam Negeri dan Luar Negeri . . . . . . . . . . . . . . Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing
208
BAB XI : KEUANGAN CHAPTER XI : FINANCE
211
11.1
Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2009 - 2012( 000 Rp) Actual Receipts in 2009 – 2012
216
11.2
Realisasi Penerimaan daerah Tahun Anggaran 2012 Regional Actual Receipts Realization 2012
217
11.3
Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2012. . . . . . . . . . Regional Institution Expenditure Realization 2012
218
11.4
Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2012 . . . . . . . . . . . Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Public Bank 2012
219
11.5
Posisi Kredit Perbankan dan Kredit Usaha Kecil (KUK) Pada Bank Umum di Kabupaten/kota Cirebon Tahun 2012 . . . . . . . Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank 2012
220
11.6
Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di Bank Indonesia Tahun 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2012
221
xx
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
11.7
Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya di Wilayah Kantor Bank Indonesia Cirebon 2009 - 2012. . . . . . . . . . . . . . . . Number of Public Bank by Status in BI Cirebon Area 2009 2012
222
11.8
Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon Number of Public Bank in Cirebon
223
11.9
Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Name and Address of Public Bank in Cirebon
224
11.10
Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2011-2012 . . . . . . . Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2011 - 2012
225
11.11
Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2009 – 2012 . . . . . . . Monthlly Inflation Rate Cirebon 2009 – 2012
225
11.12
Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2012 . . . . . . . Monthlly Inflation Rate Cirebon 2012
227
11.13
Laju Inflasi/Deflasi IHK Tahunan 2012 Bulan Berjalan terhadap Desember 2012 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Monthlly Inflation Rate Cirebon 2012 Compared to 2012, December
229
11.14
IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2012 . . . Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2012
231
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
xxi
DAFTAR GRAFIK Grafik
Hal
1.1
Curah Hujan per Bulan di Kota Cirebon Tahun 2010 – 2012
37
1.2
Temperatur Kota Cirebon Tahun 2012
38
2.1
Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2012
48
2.2
Persentase PNS Pemda Kota Cirebon Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012
49
3.1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2012
66
3.2
Kepadatan Penduduk per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2012
67
3.3
Piramida Penduduk Kota Cirebon Tahun 2012
68
4.1
Jumlah Sekolah Menurut Tingkatan di Kota Cirebon Tahun 2012
83
4.2
Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI di Kota Cirebon 2011/2012 – 2012/2013
84
5.1
Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis di Kota Cirebon Tahun 2012
105
5.2
Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2011 – 2012
106
5.3
Perkembangan Jumlah balita Gizi Buruk di Kota Cirebon Tahun 2011 – 2012
107
6.1
Jumlah Narapidana berdasarkan putusan pengadilan menurut jenis pelanggaran di Kota Cirebon Tahun 2012
128
xxii
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
6.2
Banyaknya Akte-akte yang diterbitkan di Kota Cirebon 2010 – 2012
129
7.1
Perkembangan Produksi Mangga di Kota Cirebon Tahun 2009-2012
147
7.2
Perkembangan Populasi Ayam Buras Di Kota Cirebon 2009 – 2012
148
7.3
Perkembangan Produksi Ikan dan Udang Di Kota Cirebon Tahun 2009 – 2012
149
8.1
Persentase Pelanggan Listrik Di Kota Cirebon Tahun 2012
161
8.2
Persentase Jumlah Pelanggan PAM di Kota Cirebon Tahun 2012
162
9.1
Perkembangan Jumlah Wisatawan Berkunjung ke Kota Cirebon
176
9.2
Tingkat Penghunian Hotel Di Kota Cirebon Tahun 2009 – 2012
177
10.1
Perkembangan Panjang Jalan di Kota Cirebon Menurut Jenis Permukaan Tahun 2011/2012
190
10.2
Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Kota Cirebon Tahun 2009 – 2012
191
10.3
Perkembangan Arus Kunjungan Kapal dari dan Ke Pelabuhan Cirebon Tahun 2009 – 2012
192
10.4
Banyaknya penumpang Kereta Api melalui Stasiun Cirebon per Bulan Tahun 2012
193
11.1
Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cirebon Tahun 2009 – 2012
213
11.2
Laju Inflasi Kota Cirebon Tahun 2009 - 2012
214
11.3
Jumlah Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2011 – 2012
215
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Mancanegara
Yang
xxiii
PENDAHULUAN Publikasi Kota Cirebon Dalam Angka Tahun 2012 menyajikan data statistik yang terdiri dari data primer maupun data sekunder, yang bermaksud untuk memberikan gambaran Kota Cirebon pada tahun 2011. Adapun publikasi ini merupakan kelanjutan dari publikasi sejenis tahun-tahun sebelumnya. Penyajian publikasi Kota Cirebon Dalam Angka ini dilakukan dengan mengelompokkan ke dalam sebelas bab, adalah sebagai berikut : Bab I
: Letak Geografis
Bab II
: Pemerintahan
Bab III
: Kependudukan
Bab IV
: Pendidikan
Bab V
: Kesehatan dan Keluarga Berencana
Bab VI
: Sosial dan Lingkungan
Bab VII
: Pertanian
Bab VIII
: Listrik, Gas, dan Air
Bab IX
: Perdagangan
Bab X
: Pengangkutan dan Komunikasi
Bab XI
: Keuangan dan Harga-Harga
Yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel menurut kelompok tersebut di atas, yang dilengkapi pula dengan rincian seperti angka rata-rata, jumlah, rasio dan persentase, dengan harapan akan diperoleh gambaran mengenai masingmasing kelompok. Kota Cirebon Dalam Angka 2013
3
SEKILAS KOTA CIREBON
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
4
I. Arti Lambang dan Motto Kota Cirebon A. Bentuk Lambang Daerah Lambang daerah terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu : a. Bagian atas berupa sebuah pita yang bertuliskan Kota Cirebon b. Bagian dalam berupa sebuah perisai yang didalamnya terdapat gambar sebagai berikut :
Bagian atas berupa sebuah daun jati dan sembilan bintang
Bagian tengah berupa garis bergerigi sembilan buah
Bagian bawah berupa lukisan laut berombak dan gambar udang rebon
c. Bagian bawah berupa sebuah pita yang bertuliskan Gemah Ripah Loh Jinawi B. Tata Warna Lambang Daerah Tata warna lambang daerah adalah sebagai berikut : a. Warna dasar perisai
Perisai bagian atas berwarna kuning emas
Perisai bagian bawah berwarna putih
b. Isi perisai
Daun jati berwarna hijau tua
Lukisan laut berombak berwarna biru
Gambar udang rebon berwarna kuning emas
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
5
Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam
Sembilan bintang berwarna putih
C. Warna dasar lambang adalah berwarna hitam yang menghiasi perisai dan pita D. Arti dan Lambang Daerah Lambang daerah yang dilukiskan dalam tata warna sebagai mana yang tertuang dalam Peraturan Daerah No.2 Tahun 1989 sebagai berikut : a. Daun jati yang berwarna hijau tua, mengandung arti bahwa pada zaman dahulu di Cirebon ada seorang pemimpin para wali yang berbudi luhur dan bertahta serta disemayamkan di Gunungjati dengan nama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati yang menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa. b. Sembilan buah bintang berwarna putih, mengandung arti Walisanga. Kota Cirebon terkenal sebagai tempat berkumpulnya para wali untuk bermusyawarah dalam hubungannya dengan ilmu Agama Islam yaitu : - 4 (empat) buah bintang diatas dasar kuning emas menggambarkan ilmu syariat, hakekar, terekat dan ma’rifat. - 5 (lima) buah bintang di dalam gambar daun jati menggambarkan rukun Islam, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. c. Lukisan laut berombak berwarna biru, mengandung arti bahwa masyarakat Kota Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di daerah Kota Cirebon Dalam Angka 2013
6
pantai (nelayan), dengan penuh keikhlasan (jalur putih) dalam menunaikan kewajiban masing-masing untuk kepentingan bangsa dan negara d. Gambar udang rebon berwarna kuning emas, mengandung arti bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat Cirebon. Adapun udang rebon merupakan bahan baku untuk pembuatan terasi yang terkenal dari Kota Cirebon e. Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam yang melukiskan benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah, menggambarkan arti bahwa Kota Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang/sektor di seluruh kotanya untuk kemakmuran rakyat. f.
Perisai yang bersudut lima, mengandung arti bahwa perjuangan dalam mempertahankan
dan
menegakkan
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia yang diprolamasikan tanggal 17 Agustus 1945. g. Warna dasar kuning emas perisai bagian atas melambangkan Kota Cirebon sebagai kota
pantai yang bercita-cita melaksanakan
pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, tentram, adil dan makmur. h. Warna putih pada perisai bagian bawah melambangkan Kota Cirebon letaknya di pinggir laut atau Kota Pantai yang siap sedia (jalur biru)
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
7
memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan rakyatnya
i.
Pita
melingkari
perisai
dengan
warna
kuning
melambangkan
persatuan, kebesaran dan kejayaan. j.
Dasar lambang yang berwarna hitam melambangkan keabadian.
E. Motto Daerah Motto daerah yang merupakan semboyan kerja adalah Gemah Ripah Loh Jinawi yang bermakna : a. Pengertian Bahasa
Gemah Ripah berarti Negara jembar serta banyak rakyatnya
Loh Jinawi berarti subur makmur
b. Pengertian Keseluruhan Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat Cirebon sebagai
bagian
bangsa
ketentraman/perdamaian,
Indonesia
kesuburan,
bercita-cita
keadilan,
menciptakan
kemakmuran,
tata
raharja dan mulia abadi.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
8
II. Riwayat Pemerintahan A. Periode Tahun 1270-1910 Pada abad ke XIII Kota Cirebon ditandai dengan kehidupan yang masih tradisional dan pada tahun 1479 berkembang pesat menjadi pusat penyebaran dari kerajaan islam terutama di Wilayah Jawa Barat. Kemudian setelah penjajahan Belanda dibangunlah jalan raya darat dan kereta
api
sehingga
mempengaruhi
perkembangan
industri
dan
perdagangan. B. Periode Tahun 1910 – 1937. Pada periode ini Kota Cirebon disahkan menjadi Gumente Cheirebon dengan luas 1.100 hektar dan berpenduduk 20.000 jiwa ( Stlb 1906 No. 122 dan Stlb 1921 No. 370) C. Periode 1937 - 1967 Tahun 1942 Kota Cirebon diperluas menjadi 2.450 hektar dan tahun 1957 status pemerintahannya ditetapkan menjadi Kota Praja dengan luas 3.300 hektar, setelah ditetapkan menjadi Kotamadya tahun 1965 luas wilayahnya menjadi 3.600 hektar. D. Periode Tahun 1967 – Sekarang Wilayah Kota Cirebon sampai saat ini adalah 3.735,82 hektar. Adapun urutan nama-nama yang pernah memimpin Kota Cirebon dari jaman Belanda sampai dengan saat ini adalah sebagai berikut : a. 1920 – 1925 Burger Meester YH Johan b. 1925 – 1928 Burger Meester SE Hotman Kota Cirebon Dalam Angka 2013
9
c. 1928 – 1933 Burger Meester Gostrom Slede d. 1933 – 1938 Burger Meester HEC Kontic e. 1938 – 1942 Burger Meester HSC Hupen f.
1942 – 1943 SHITO Asikin Nataatmaja
g. 1943 – 1949 SHITO Muniran Suria Negara h. 1949 – 1950 Wakil Kota Prinata Kusuma i.
1950 – 1954 Wakil Kota Mustafa Suryadi
j.
1954 – 1957 Wali Kota Hardian Karta Atmaja
k.
1957 – 1959 Wali Kota Prawira Amijaya
l.
1959 – 1960 Wali Kota Moh Safei
m. 1960 – 1965 Wali Kota RSA. Prabowo n. 1965 – 1966 Wali Kota R. Sukardi o. 1966 – 1974 Wali Kota Tatang Suwardi p. 1974 – 1981 Wali Kota H Aboeng Koesman q. 1981 – 1983 Wali Kota Drs. H. Achmad Endang r.
1983 – 1988 Wali Kota Drs. Moh. Dasawarsa
s.
1988 – 1993 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin
t.
1993 – 1998 Wali Kota Drs. H. Kumaedhi Syafrudin
u. 1998 – 2003 Wali Kota Drs. H. Lasmana Suriaatmadja v. 2003 – 2008 Wali Kota Subardi
w. 2008 – sekarang Wali Kota Subardi
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
10
Visi dan Misi Kota Cirebon 2008 - 2013
Visi dan Misi Kepala Daerah :
“ Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia
Menuju Kota Cirebon yang Sejahtera di Tahun 2013 secara berkelanjutan” MISI : 1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia, dengan tujuan yang akan dicapai yaitu: a. Meningkatkan daya beli masyarakat b. Meningkatkan kualitas tenaga kerja c. Meningkatkan pengentasan kemiskinan di masyarakat d. Meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkecil anak putus sekolah e. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat f. Meningkatkan profesionalisme pelayanan rehabilitasi dan bantuan sosial. 2. Mengoptimalkan pemanfaatan ruang kota dan pelestarian keseimbangan lingkungan 3. Meningkatkan profesionalisme aparatur dan revitalisasi kelembagaan pemerintah kota yang efektif dan efisien menuju pemerintahan yang baik, bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. 4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban umum 5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan sarana dan pra sarana ekonomi, serta produktifitas ekonomi yang berdaya saing tinggi 6. Melestarikan dan mengembangkan budaya dan pariwisata yang bertumpu pada nilai-nilai dan budaya cirebonan 7. Meningkatkan kemitraan dan optimalisasi kerjasama pemerintah dengan lembaga lainnya 8. Peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga swadaya masyarakat dan peningkatan kerjasama dengan lembaga-lembaga di tingkat yang paling bawah.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
11
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG
STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa statistik penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan berbagai kegiatan di segenap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila, untuk memajukan kesejahteraan rakyat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; b. bahwa dengan memperhatikan pentingnya peranan statistik tersebut, diperlukan langkah-langkah untuk mengatur penyelenggaraan statistik nasional terpadu dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. bahwa Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik pada saat ini tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat dan kebutuhan pembangunan nasional; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c di atas, dipandang perlu membentuk Undang-Undang tentang Statistik yang baru. Mengingat: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 (1) Undang-Undang Dasar 1945 Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: Menetapkan: UNDANG -UNDANG TENTANG STATISTIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. Statistik adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis serta sebagai sistem yang meng-atur keterkaitan antar unsur dalam penyelenggaraan statistik. 2. Data adalah informasi yang berupa angka tentang karakteristik (ciri-ciri khusus) suatu populasi. 3. Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga mem-bentuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. 4. Kegiatan statistik adalah tindakan yang meliputi upaya penyediaan dan penyebarluasan data, upaya pengembangan ilmu statistik, dan upaya yang mengarah pada berkembangnya Sistem Statistik Nasional.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
12
5. Statistik Dasar adalah tindakan yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
bagi pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki ciri-ciri lintas sektoral, berskala nasional, makro dan yang penyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. Statistik sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi yang bersangkutan. Statistik khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan spesifik dunia usaha, pendidikan, sosial budaya dan kepentingan lain dalam kehidupan masyarakat, yang penyelenggaraannya dilakukan oleh lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. Sensus adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan semua unit populasi di seluruh wilayah Republik Indonesia untuk memeperoleh karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. Survei adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui pencacahan sampel untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi pada saat tertentu. Kompilasi produk administrasi adalah cara Pengumpulan, Peng-olahan, Penyajian dan Analisis data yang didasarkan pada catatan administrasi yag ada pada pemerintah dan atau masyarakat. Badan adalah Badan Pusat Statistik. Populasi adalah keseluruhan unit yang menjadi obyek kegiatan statistik baik yang berupa instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang, benda maupun obyek lain. Sampel adalah sebagian unit populasi yang menjadi obyek penelitian untuk memperkirakan karakteristik suatu populasi. Sinopsis adalah suatu ikhtisar penyelenggaraan statistik. Penyelenggara kegiatan statistik adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya. Petugas statistik adalah orang yang diberi tugas oleh penyelenggara kegiatan statistik untuk melaksanakan pengumpulan data, baik melalui wawancara, pengukuran, maupun cara lain terhadap obyek kegiatan statistik. Responden adalah instansi pemerintah, lembaga, organisasi, orang dan atau unsur masyarakat lainnya yang ditentukan sebagai obyek kegiatan statistik.
BAB II ASAS, ARAH DAN TUJUAN Pasal 2 Selain berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, Undang-Undang ini juga berasaskan : a. Keterpaduan; b. Keakuratan dan; c. Kemutakhiran. Pasal 3 Kegiatan Statistik diarahkan untuk: a. Mendukung pembangunan nasional; b. Mengembangkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien; c. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik; dan d. Mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
13
Pasal 4 Kegiatan statistik bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien guna mendukung pembangunan nasional.
BAB III JENIS STATISTIK DAN CARA PENGUMPULAN DATA Bagian pertama Jenis Statistik Pasal 5 Berdasarkan tujuan pemanfaatannya jenis statistik terdiri atas : a. Statistik dasar; b. Statistik sektoral; dan c. Statistik khusus.
(1) (2)
Pasal 6 Statistik dasar dan statistik sektoral terbuka pemanfaatannya untuk umum, kecuali ditentukan oleh peraturan per undang-undangan yang berlaku. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan statistik khusus dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. Bagian pertama Cara Pengumpulan Data
Pasal 7 Statistik diselenggarakan melalui pengumpulan data yang dilakukan dengan cara: a. Sensus; b. Survei; c. Kompilasi produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(1)
(2)
Pasal 8 Sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf a diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 10 (sepuluh) tahun oleh Badan, yang meliputi: a. Sensus Penduduk b. Sensus Pertanian; dan c. Sensus Ekonomi Penetapan tahun penyelenggaraan dan perubahan jenis sensus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan pemerintah.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
14
(1) (2) (1) (2) (3)
Pasal 9 Survei sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan secara berkala dan sewaktu-waktu untuk memperoleh data yang rinci. Survei antar sensus dilakukan pada pertengahan 2 (dua) sensus sejenis untuk menjembatani 2 (dua) sensus tersebut. Pasal 10 Kompilasi produk administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf c dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai dokumen produk administrasi. Hasil kompetensi produk administrasi milik instansi pemerintah terbuka pemanfaatannya untuk umum. Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengetahui dan memanfaatkan hasil kompilasi produk administrasi milik lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masyarakat lainnya dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi undang-undang. BAB IV PENYELENGGARAAN STATISTIK
(1) (2)
(1) (2)
(3) (4)
Bagian Pertama Statistik Dasar Pasal 11 Statistik dasar diselenggarakan oleh Badan. Dalam menyelenggarakan statistik dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Badan memperoleh data dengan cara: a. Sensus; b. Survei; c. Kompilasi Produk administrasi; dan d. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bagian Kedua Statistik Sektoral Pasal 12 Statistik sektoral diselenggarakan oleh instansi pemerintah sesuai lingkup tugas dan fungsinya, secara mandiri atau bersama dengan Badan. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, instansi pemerintah memperoleh data dengan cara: a. Survei; b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Statistik sektoral harus diselenggarakan bersama dengan Badan apabila statistik tersebut hanya dapat diperoleh dengan cara sensus dan dengan jangkauan populasi berskala nasional. Hasil statistik sektoral yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah wajib diserahkan kepada Badan.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
15
(1) (2)
(1) (2)
(3) (4)
Bagian Ketiga Statistik Khusus Pasal 13 Statistik khusus diselenggarakan oleh masyarakat baik lembaga, organisasi, perorangan maupun unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. Dalam menyelenggarakan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), masyarakat memperoleh data dengan cara: a. Survei; b. Kompilasi produk administrasi; dan c. Cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 14 Dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional, masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) wajib mem-beritahukan sinopsis kegiatan statistik yang telah selesai di-selenggarakannya Kepada Badan. Sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memuat: a. Judul; b. Wilayah kegiatan statistik; c. Obyek populasi; d. Jumlah responden; e. Waktu pelaksanaan; f. Metode statistik; g. Nama dan alamat penyelenggara; dan h. Abstrak. Penyampaian pemberitahuan sinopsis dapat dilakukan melalui pos, jaringan komunikasi data atau cara penyampaian lainnya yang dianggap mudah bagi penyelenggara kegiatan statistik. Kewajiban memberitahukan sinopsis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), tidak berlaku bagi statistik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intern. BAB V PENGUMPULAN DAN PENYEBARLUASAN
(1) (2)
Pasal 15 Badan berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggara-kannya. Pengumuman hasil statistik dimulai dalam Berita Resmi Statistik.
Pasal 16 Badan menyebarluaskan hasil statistik yang diselenggarakannya.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
16
BAB VI KOORDINASI DAN KERJASAMA
(1) (2) (3) (4)
(1) (2)
Pasal 17 Koordinasi dan kerjasama penyelenggaraan statistik dilakukan oleh Badan dengan instansi pemerintah dan masyarakat, di tingkat pusat dan daerah. Dalam rangka mewujudkan dan mengembangkan Sistem Statistik Nasional, Badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan masyarakat untuk untuk membangun pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran. Koordinasi dan kerjasama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilaksanakan atas dasar kemitraan dan dengan tetap mengantisipasi serta menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ketentuan mengenai tata cara dan lingkup koordinasi dan kerjasama penyelenggara statistik antara Badan, instansi pemerintah, dan masyarakat diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 18 Kerjasama penyelenggaraan statistik dapat juga dilakukan oleh Badan, instansi pemerintah dan atau masyarakat dengan lembaga international, negara asing, atau lembaga swasta asing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kerjasama penyelenggaraan statistik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan pada prinsip bahwa penyelenggara utama adalah Badan, instansi pemerintah, dan atau masyarakat Indonesia.
BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Penyelenggara Kegiatan Statistik Pasal 19 Penyelenggara kegiatan statistik berhak memperoleh keterangan dari responden mengenai karakteristik setiap unit populasi yang menjadi objek. Pasal 20 Penyelenggara kegiatan wajib memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat untuk mengetahui dan memperoleh manfaat dari statistik yang tersedia, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 21 Penyelenggara kegiatan statistik wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden. Bagian Kedua Petugas statistik Pasal 22 Setiap petugas statistik Badan berhak memasuki wilayah kerja yang telah ditentukan untuk memperoleh keterangan yang diperlukan.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
17
Pasal 23 Setiap petugas statistik wajib menyampaikan hasil pelaksanaan statistik sebagaimana adanya. Pasal 24 Ketentuan mengenai jaminan kerahasiaan keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 berlaku juga bagi petugas statistik. Pasal 25 Setiap petugas statistik harus memperlihatkan surat tugas dan atau tanda pengenal, serta wajib memperhatikan nilai-nilai agama, adat istiadat, tata krama dan ketertiban umum. Bagian Ketiga Responden
(1) (2)
Pasal 26 Setiap orang berhak menolak untuk dijadikan responden, kecuali dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan. Setiap responden berhak menolak petugas statistik yang tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 25.
Pasal 27 Setaip responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh Badan.
BAB VIII KELEMBAGAAN
(1) (2) (3) (1) (2) (1) (2) (3)
Pasal 28 Pemerintah membentuk Badan yang berada di bawah dan ber-tanggung jawab langsung kepada Presiden. Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. Ketentuan mengenai tugas, susunan organisasi, dan tata kerja Badan. Sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Presiden. Pasal 29 Pemerintah membentuk Forum Masyarakat Statistik yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan di bidang statistik kepada Badan. Forum serbagaiman dimaksud dalam ayat (1) bersifat non struktural dan indepeden yang anggotanya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat. Pasal 30 Instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi di lingkungannya untuk melaksanakan statistik sektoral. Ketentuan mengenai tugas, fungsi, susunan organisasi, dan tata kerja satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh instansi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, satuan organisasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus mengadakan koordinasi dengan Badan untuk menerapkan penggunaan konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan dalam rangka pengembangan Sistem Statistik Nasional.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
18
BAB IX PEMBINAAN Pasal 31 Badan bekerja sama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat melakukan pembinaan terhadap penyelenggaraan kegiatan statistik dan masyarakat, agar lebih meningkatkan kontribusi dan apresiasi masyarakat terhadap statistik, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan mendukung pembangunan Nasional. Pasal 32 Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 31. Badan melakukan upaya-upaya sebagai berikut: a. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam pe-nyelenggaraan statistik; b. Mengembangkan statistik sebagai ilmu; c. Meningkatkan penguasaan ilmu pengetahun dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan statistik; d. Mewujudkan kondisi yang mendukung terbentuknya pem-bakuan dan pengembangan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran dalam rangka semangat kerjasama dengan cara penyelenggaraan kegiatan statistik lainnya; e. Mengembangkan sistem informasi statistik; f. Meningkatkan penyebarluasan informasi statistik; g. Meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemamfaatan hasil statistik untuk mendukung pembanguan nasional; dan h. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik. Pasal 33 Pelaksanaan pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. BAB X KETENTUAN PIDANA Pasal 34 Setiap orang yang tanpa hak menyelenggarakan sensus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a, dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Pasal 35 Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 36 (1) Penyelenggara kegiatan statistik yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). (2) Penyelenggaraan kegiatan statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
19
Pasal 37 Petugas statistik yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah). Pasal 38 Responden yang dengan sengaja melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27, dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda paling banyak Rp 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah). Pasal 39 Setiap orang yang dengan sengaja dan tanpa alasan yang sah mencegah, menghalang-halangi, atau menggagalkan jalannya penyelanggaraan statistik yang dilakukan oleh penyelenggara kegiatan stasistik dasar dan atau sektoral, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(1) (2)
Pasal 40 Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Pasal 36 ayat (2), Pasal 37, Pasal 38, dan Pasal 39 adalah kejahatan. Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dan Pasal 36 ayat (1) adalah pelanggaran.
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 41 Semua peraturan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 tentang Statistik dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti dengan yang baru berdasarkan Undang-Undang ini.
BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 42 Pada saat mulai berlakunya Undang-Undang ini, maka Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik dinyatakan tidak berlaku. Pasal 43 Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
20
Disahkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA ttd SOEHARTO Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 19 Mei 1997 MENTERI NEGARA SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA ttd MOERDIONO LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1997 NOMOR 39 Salinan sesuai dengan aslinya SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Hukum dan Perundang-undangan
Salinan sesuai dengan salinan aslinya BIRO PUSAT STATISTIK Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi
ttd
ttd
Lambock V. Nahattands
Pietojo, MSA
Salinan sesuai salinan aslinya KEPALA KANTOR STATISTIK PROPINSI JAWA BARAT Drs. H. LUKMAN ISMAIL, MA
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
21
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK UMUM Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik sudah tidak sesuai lagi dan tidak dapat menampung berbagai perkembangan keadaan, tuntutan masyarakat, dan kebutuhan pembangunan nasional. Kondisi kehidupan bangsa dan tingkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, saat kedua Undang-undang tersebut diundangkan sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang. Selain lebih dari tiga puluh tahun ini telah terjadi perubahan mendasar yang mempengaruhi penyelenggaraan statistik. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai hasil dari pembangunan nasional menyebabkan data statistik yang dibutuhkan masyarakat semakin beragam. Kedua, ragam data yang pada awal tahun enam puluhan cukup dikumpulkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS), sekarang memerlukan keterlibatan penyelenggara kegiatan statistik lainnya di luar Badan. Ketiga, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak terhadap perkembangan kegiatan statistik. Keempat, perubahan tersebut mengakibatkan penyelenggaraan statistik memerlukan pengaturan yang lebih memadai untuk dapat menjamin terhindarnya duplikasi, kemudahan akses oleh pengguna data, kepastian hukum bagi penyelenggara kegiatan statistik dan perlindungan kepada responden. Prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam penyelenggaraan statistik adalah asas-asas pembangunan nasional yang meliputi asas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, asas manfaat asas Demokrasi Pancasila, asas adil dan merata, asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam perikehidupan, asas hukum, asas kemandirian, asas kejuangan, serta asas ilmu pengetahuan dan asas teknologi. Dalam pelaksanaannya, Undang-undang ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran agar dapat menyedia-kan data statistik yang andal dan terpecaya. Pengertian statistik dalam Undang-undang ini adalah luas, baik statistik sebagai data atau informasi, maupun sebagai ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data. Ketiga pengertian tentang statistik tersebut menjadi landasan penyelenggaraan statistik dalam mendukung pembangunan nasional. Undang-undang ini menetapkan jenis berdasarkan tujuan pemanfaatannya serta mengatur lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik. Berdasarkan tujuan pemanfaatannya, jenis statistik terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus. Pengaturan lingkup tugas dan fungsi para penyelenggara kegiatan statistik bertujuan untuk: pertama, menjamin kepastian hukum bagi para penyelenggara kegiatan statistik baik pemerintah maupun masyarakat; kedua, menjamin kepentingan masyarakat pengguna statistik atas nilai informasi yang diperolehnya; ketiga, mengupayakan koordinasi dan kerja-sama agar kegiatan statistik yang dilakukan oleh berbagai pihak berjalan secara efektif dan efisien, tidak terjadi duplikasi, serta saling mengisi dan memperkuat; dan keempat, mengantisipasi perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada penyelenggaraan statistik.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
22
Badan sebagai instansi pemerintah yang mandiri berwenang mengumumkan hasil statistik yang diselenggarakannya secara teratur dan transparan melalui Berita Resmi Statistik. Kesahihan seluruh hasil statistik yang diumumkan tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Badan. Koordinasi dan kerjasama yang diatur dalam Undang-undang ini menjadi sangat penting untuk dapat dikembangkan antara Badan dengan instansi pemerintah, lembaga, organisasi, perorangan dan atau unsur masayarakat lainnya, serta kerjasama dengan lembaga asing yang bergerak dalam kegiatan statistik. Makin beraneka ragamnya informasi statistik yang berkembang seiring dengan kebutuhan dan kemajuan kehidupan bangsa serta ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembakuan konsep, definisi, klasifikasi dan ukuran-ukuran perlu memperoleh perhatian secara seksama. Hak dan kewajiban penyelenggara kegiatan statistik, petugas statistik, responden dan pengguna data statistik diatur secara seimbang. Sejalan dengan hal tersebut, sanksi terhadap pelanggaran norma dalam penyelenggaraan statistik ditetapkan dengan maksud memberikan perlindungan bagi pihak yang dirugikan. Badan mempunyai perwakilan wilayah di Daerah yang merupakan instansi vertikal. Satuan organisasi di lingkungan instansi pemerintah yang melaksanakan statistik sektoral harus mengadakan koordinasi dengan Badan dalam menerapkan keseragaman konsep, definisi, klasifikasi, dan ukuran-ukuran yang telah dibakukan. Untuk meng-optimalkan penyelenggaraan statistik, Badan memperoleh saran dan pertimbangan dari Forum Statistik yang keanggotaannya terdiri atas unsur pemerintah, pakar, praktisi, dan tokoh masyarakat. Badan melakukan pembinaan terhadap penyelenggara kegiatan statistik dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pembangunan nasional, mengembangkan Sistem Statistik Nasional, dan meningkatkan kesadaran masyarakat baik sebagai responden maupun pengguna data statistik akan arti dan kegunaan statistik. Dalam pelaksanaannya, badan bekerjasama dengan instansi pemerintah dan unsur masyarakat. Materi yang merupakan muatan baru dalam Undang-undang tentang statistik ini, antara lain: 1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar, yang sepenuhnya diselenggarakan oleh Badan, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah secara mandiri atau bersama dengan Badan, serta statistik khgusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan Badan. 2. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh Badan diumumkan dalam Berita Resmi Statistik secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan. 3. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif dan efisien. 4. Dibentuknya forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada Badan. Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Undang-undang ini perlu dimasyarakatkan secara intensif. Undang-undang ini hanya mengatur hal-hal yang pokok, oleh karena itu ketentuan lebih lanjut akan diatur dalam peraturan pelaksanaannya. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Cukup jelas Kota Cirebon Dalam Angka 2013
23
Pasal 2 Dengan berlandaskan asas-asas pembangunan nasional, secara operasional Undang-undang ini juga berasaskan keterpaduan, keakuratan, dan kemutakhiran. Huruf a Yang dimaksud dengan "asas keterpaduan" ialah bahwa penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. Huruf b Yang dimaksud dengan "asas keakuratan" ialah bahwa semua kegiatan statistik harus diupayakan untuk menghasilkan data statistik yang seksama, cermat, tepat, dan benar. Huruf c Yang dimaksud dengan "asas kemutakhiran" ialah bahwa data statistik yang disajikan dan atau tersedia harus dapat meng-gambarkan fenomena dan atau perubahannya menurut keadaan yang terbaru. Oleh karena itu, pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data statistik harus senantiasa diupayakan secara terus menerus, berkesinambungan, dan runtun waktu. Pasal 3 Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Yang dimaksud dengan "kesadaran masyarakat" adalah tumbuh dan berkembangnya sadar statistik, sehingga meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya arti dan kegunaan statistik. Huruf d Cukup jelas Pasal 4 Unsur-unsur yang saling berkaitan dan sangat perlu diperhatikan dalam Sistem Statistik Nasional adalah unsur kelembagaan penyelenggara kegiatan statistik, cara yang digunakan, kualitas sumber daya manusia yang tersedia, perangkat keras dan perangkat lunak termasuk penunjangnya, serta jaminan hukum agar sistem itu mampu menyajikan data statistik yang lengkap, akurat, dan mutakhir. Pasal 5 Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya, yang terdiri atas statistik dasar, statistik sektoral, dan statistik khusus tersebut, mencakup statistik bidang ekonomi, bidang kesejahteraan rakyat, dan bidang-bidang lainnya. Statistik bidang ekonomi meliputi antara lain statistik pertanian, statistik industri, statistik perdagangan, dan statistik bidang ekonomi lainnya; sedangkan statistik bidang kesejahteraan rakyat meliputi antara lain statistik kependudukan dan statistik lingkungan hidup. Hasil kompilasi produk administrasi dan atau pengolahan statistik dasar, statistik sektoral, atau statistik khusus tersebut dapat disajikan baik dalam bentuk statistik lintas sektoral maupun statistik regional seperti angka produk domestik bruto, angka produk domestik regional bruto, angka pendapatan nasional, indikator ekonomi, indikator sosial serta statistik lintas sektoral dan statistik
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
24
regional lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan data di tingkat wilayah dapat disajikan statistik regional. Pasal 6 ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Hak yang dilindungi oleh Undang-undang tersebut meliputi antara lain hak cipta. Pasal 7 Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya teknologi informasi dan teknologi komunikasi, memungkinkan dilakukannya cara lain dalam pengumpulan data yang sifatnya khas dan karena itu penyelenggara kegiatan statistik harus mengantisipasinya. Pasal 8 Ayat (1) Mengingat sensus akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat, maka sebelum sensus diselenggarakan, Badan wajib mengumumkannya kepada masyarakat. Ayat (2) Penetapan tahun penyelenggaraan sensus selain memperhatikan kebutuhan juga mengacu kepada berbagai konvensi internasional agar mempunyai aspek keterbandingan antarnegara. Berbagai sensus yang telah dilaksanakan adalah Sensus Penduduk 1930, 1961, 1971, 1980, dan 1990; Sensus Pertanian tahun 1963, 1973, 1983, dan 1993; sedangkan Sensus Ekonomi tahun 1986 dan 1996. Pasal 9 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Survei antar sensus dilaksanakan dalam rangka pemutakhiran data, misalnya Survei Penduduk Antarsensus (Supas). Pasal 10 Cukup jelas Pasal 11 Ayat (1) Mengingat pemanfaatan statistik dasar sangat luas, maka pe-nyelenggaraannya menjadi tanggung jawab Badan. Ayat (2) Kota Cirebon Dalam Angka 2013
25
Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Dalam rangka penyelenggaraan statistik dasar dengan cara kompilasi produk administrasi, Badan dapat memperoleh produk administrasi yang ada pada instansi pemerintah dan atau unsur masyarakat dengan tetap memperhatikan hak seseorang atau lembaga yang dilindungi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Huruf d Cukup jelas Pasal 12 Ayat (1) yang dimaksud dengan "instansi pemerintah" adalah instansi pemerintah di luar Badan. Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Cukup jelas Pasal 13 Cukup jelas Pasal 14 Ayat (1) Penyampaian sinopsis dimaksudkan untuk mewujudkan Badan sebagai pusat rujukan informasi statistik. Ayat (2) Huruf a Cukup jelas Huruf b Cukup jelas Huruf c Cukup jelas Huruf d Cukup jelas Huruf e Cukup jelas Huruf f Cukup jelas Huruf g Cukup jelas Huruf h Yang dimaksud dengan "abstrak" adalah ikhtisar singkat pe-nyelenggaraan statistik secara kualitatif. Ayat (3) Kota Cirebon Dalam Angka 2013
26
Untuk menyampaikan sinopsis kegiatan statistik dimaksud, penyelenggara tidak harus datang sendiri, tetapi penyelenggara dapat memilih cara yang mudah atau yang tidak memberatkan baginya. Ayat (4) Yang dimaksud dengan "kebutuhan intern" adalah kebutuhan akan statistik yang sifatnya untuk memenuhi kepentingan sendiri serta tidak untuk dipublikasikan. Pasal 15 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Berita Resmi Statistik sepenuhnya dikelola oleh Badan untuk menjamin kelancaran penerbitan, keotentikan, dan kesinambungannya. Pasal 16 Penyebarluasan hasil statistik wajib dilakukan oleh Badan melalui berbagai media seperti media cetak, media eletronik, dan media informasi lainnya. Pasal 17 Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Dalam Keputusan Presiden diatur juga hal-hal pokok sebagai berikut: a. kewajiban instansi pemerintah untuk memberitahukan kepada Badan sebelum penyelenggaraan statistik; b. kewajiban instansi pemerintah yang menyelenggarakan statistik untuk mengikuti rekomendasi Badan; dan c. kewajiban instansi pemerintah untuk menyerahkan hasil pe-nyelenggaraan statistik kepada Badan. Pasal 18 Cukup jelas Pasal 19 Cukup jelas Pasal 20 Cukup jelas Pasal 21 Keterangan individu yang disampaikan oleh responden dijamin kerahasiaannnya, karena semua penyelenggara kegiatan statistik hanya menyajikan hasil penyelenggaraan statistik yang dilakukan dalam bentuk data statistik yang berupa agregat. Pasal 22
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
27
Yang dimaksud dengan "wilayah kerja" adalah domisili responden dalam bentuk wilayah administratif, wilayah pencacahan, atau bagian terkecil termasuk halaman atau bangunan fisik yang ada di dalamnya. Pasal 23 Yang dimaksud dengan "sebagaimana adanya" ialah bahwa hasil pelaksanaan pengumpulan data statistik dari lapangan disampaikan kepada penyelenggara kegiatan statistik yang menugasinya, tanpa ada unsur rekayasa. Pasal 24 Cukup jelas Pasal 25 Surat tugas dan atau tanda pengenal mutlak diperlukan oleh setiap petugas statistik, baik dalam rangka menjamin keabsahan petugas statistik yang bersangkutan maupun untuk meyakinkan responden. Pasal 26 Cukup jelas Pasal 27 Yang dimaksud dengan "keterangan yang diperlukan" adalah keterangan yang diminta melalui kuesioner yang harus dijawab secara lengkap dan benar. Pasal 28 Cukup jelas Pasal 29 Cukup jelas Pasal 30 Ayat (1) Dalam rangka mendukung terwujudnya Sistem Statistik Nasional dan untuk mengembangkannya lebih lanjut, instansi pemerintah dapat membentuk satuan organisasi untuk menyelenggarakan statistik sektoral, sedangkan lembaga swasta dapat pula mengupayakan terbentuknya satuan organisasi dalam penyelenggaraan statistik khusus. Ayat (2) Cukup jelas Ayat (3) Cukup jelas Pasal 31 Cukup jelas Pasal 32 Cukup jelas Pasal 33 Cukup jelas Pasal 34 Cukup jelas Pasal 35 Cukup jelas Pasal 36 Cukup jelas Kota Cirebon Dalam Angka 2013
28
Pasal 37 Cukup jelas Pasal 38 Cukup jelas Pasal 39 Cukup jelas Pasal 40 Cukup jelas Pasal 41 Cukup jelas Pasal 42 Cukup jelas Pasal 43 Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3683
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
29
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
30
1
Letak Geografis Geographical Position
BAB I LETAK GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHICAL POSITION
K
ota Wali, demikianlah julukan untuk Kota Cirebon. Kota Cirebon terletak di daerah pantai utara Propinsi Jawa Barat bagian timur. Dengan Letak geografis yang strategis, yang merupakan jalur utama
transportasi dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, yang melalui daerah utara atau pantai utara (pantura). Letak tersebut menjadikan suatu keuntungan bagi Kota Cirebon, terutama dari segi perhubungan dan komunikasi. Geografis Kota Cirebon terletak pada posisi 108.33o dan 6.41o Lintang Selatan pada pantai Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur 8 kilometer, Utara Selatan 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut 5 meter dengan demikian Kota Cirebon merupakan daerah dataran rendah dengan luas wilayah administrasi
37,35 km2 atau 3.735,8 hektar yang
mempunyai batas-batas : - Sebelah Utara
: Sungai Kedung Pane
- Sebelah Barat
: Sungai Banjir Kanal / Kabupaten Cirebon
- Sebelah Selatan
: Sungai Kalijaga
- Sebelah Timur
: Laut Jawa
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
33
Iklim, Air Tanah dan Sungai Keadaan angin terdapat tiga macam angin : 1. Angin Muson Barat
: Desember – Maret
2. Angin Muson Timur
: Mei – Oktober
3. Angin Pancaroba
: April – Nopember
Kota Cirebon termasuk daerah iklim tropis, dengan suhu udara minimum rata-rata 25,43 oC dan maksimun rata-rata 30,48 OC dan banyaknya curah hujan 1.624,2 mm per tahun dengan hari hujan 71 hari. Keadaan air tanah pada umumnya dipengaruhi oleh intrusi air laut, sehingga kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan minum sebagian besar bersumber dari pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Cirebon yang sumber mata airnya berasal dari Kabupaten Kuningan. Sedangkan untuk keperluan lainnya sebagian besar diperoleh dari sumur dengan kedalaman antara dua meter sampai dengan enam meter, di samping itu ada beberapa daerah/wilayah kondisi air tanah relatif sangat rendah dan rasanya asin karena intrusi air laut dan tidak dapat digunakan untuk keperluan air minum. Tanah sebagian subur dan sebagian kurang produktif disebabkan tanah pantai yang semakin luas akibat endapan sungai-sungai. Pada umumnya tanah di Kota Cirebon adalah tanah jenis regosal yang berasal dari endapan lava dan 34
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
piroklasik ( pasir, lempung, tanah liat, tupa, breksi lumpur dan kerikil). Secara umum jenis tanah yang tersebar di Kota Cirebon ini relatif mudah untuk pengembangan berbagai macam jenis vegetasi. Di Kota Cirebon terdapat empat sungai yang tersebar merata di seluruh wilayah yaitu Sungai Kedung Pane, Sungai Sukalila, Sungai Kesunean(Kriyan) dan Sungai Kalijaga. Sungai berfungsi sebagai batas wilayah antara Kabupaten Cirebon dan sebagai saluran pembuangan air.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
35
PETA ADMINISTRATIF KOTA CIREBON
36
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 1.1 Curah Hujan Per Bulan di Kota Cirebon 2010-2012 500
400
300 2010
200
2011
2012 100
0
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
37
Grafik 1.1 Temperatur Kota Cirebon Tahun 2012 35
29.4
30
26.7
25
24
20 Min
38
Max
Rata-Rata
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 1.1 Banyaknya Hari dan Curah Hujan Tahun 2010-2012 Number of Rainy Days and Rain fall in Cirebon 2010-2012
2010
2011
2012
Bulan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
Curah Hujan (mm)
Hari Hujan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Januari
357
20
17,8
4
145,30
11
2. Pebruari
354
12
95
7
487,2
14
3. Maret
165
18
424,2
12
358,1
14
4. April
101
14
215
10
52,5
5
5. Mei
212
12
134,3
12
164
4
6. Juni
139
12
110
5
10,9
2
7. Juli
158
9
29,5
3
0
0
8. Agustus
61
5
0
0
0
0
9. September
144
8
0
0
0
0
10. Oktober
134
12
133,9
3
17
1
11. Nopember
257
13
256,5
8,3
70,5
4
12. Desember
298
13
208
6,7
385,8
15
1.624 71 1.691,3 ,2 Rata-rata 135,3 198,3 12,3 5,92 140,94 per Bulan 5 Sumber : BMG,Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor,2011 Jumlah
2.380
148
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
70 5,83
39
Tabel 1.2 Temperatur di Kota Cirebon Tahun 2010-2012 Temperature in Cirebon 2010-2012 Temperatur Bulan
Min
Max
(2)
(3)
(4)
1. Januari
26,0
24,2
27,8
2. Februari
26,8
24,0
29,5
3. Maret
28,1
25,2
31,0
4. April
28,1
25,2
30,9
5. Mei
28,9
26,0
31,8
6. Juni
27,6
24,7
30,6
7. Juli
28,7
25,1
32,3
8. Agustus
28,8
25,2
32,4
9. September
28,0
25,2
30,8
10. Oktober
29,7
26,9
32,5
11. November
28,4
25,9
30,8
12. Desember
28,7
26,0
31,4
Rata-rata per bulan Tahun 2012
26,7
24,0
29,4
2011
27,73
25,43
30,48
2010
27,53
23,51
31,02
(1)
Rata-rata
Sumber : BMG, Stasiun Klimatologi Dermaga Bogor
40
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 1.3 Perkiraan Jarak Antarkota Kabupaten Se-Jawa Barat, Banten, dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Kilometer) Distance Among Selected Cities in West Java, Banten, and Jakarta Kota (1)
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka
Garut Tasikmalaya
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
54 35 61 157 120 103 85 130 195 226 259 229 184 200 156 258 283 348 369 357
54 89 82 211 174 157 139 `184 249 280 313 176 134 130 102 205 230 295 316 336
35 89 51 192 185 68 120 165 203 261 194 261 219 235 191 293 318 383 404 392
61 82 51 118 101 84 46 91 156 187 220 239 230 161 149 278 303 368 389 318
157 211 192 118 57 74 72 63 128 159 192 217 175 133 121 250 275 340 361 290
120 174 185 101 57 17 115 106 171 202 235 260 218 176 164 293 318 383 404 333
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
41
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota
Ciamis
Sumedang
Bandung
Cianjur
Sukabumi
(1)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
103 157 68 84 74 17 130 121 186 217 250 279 233 191 179 308 333 398 419 348
85 139 120 46 72 115 130 45 110 141 174 199 157 115 61 232 257 322 343 272
130 184 165 91 63 106 121 45 65 96 129 154 112 70 58 187 212 277 298 227
195 249 230 156 128 171 136 110 65 32 74 151 147 99 39 122 147 212 182 172
226 280 261 187 159 202 217 141 96 32 61 148 172 136 42 119 144 209 179 159
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
42
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota (1)
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
Bogor
Bekasi
Karawang
Purwakarta
Subang
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
295 313 194 220 192 235 250 174 129 74 61 87 96 163 186 58 83 148 118 98
229 176 261 239 217 260 279 199 154 151 148 87 42 84 132 29 54 119 140 160
184 134 219 203 175 218 233 157 112 147 172 96 42 42 90 71 96 161 182 202
200 130 235 161 133 176 191 115 70 99 136 163 84 42 48 113 138 203 224 244
156 102 191 149 121 164 179 61 58 39 42 186 132 90 48 161 186 251 272 292
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
43
Tabel 1.3 (Lanjutan)
Kota (1)
Cirebon Indramayu Kuningan Majalengka Garut Tasikmalaya Ciamis Sumedang Bandung Cianjur Sukabumi Bogor Bekasi Karawang Purwakarta Subang Jakarta Tangerang Serang Pandeglang Lebak
44
Jakarta
Tangerang
Serang
Pandeglang
Lebak
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
258 205 293 278 250 293 308 232 187 122 119 58 29 71 113 161 25 90 111 131
283 230 318 303 275 318 333 257 212 147 144 83 54 96 138 186 25 65 86 106
348 295 383 368 340 383 398 322 277 212 209 148 119 161 203 251 90 65 21 41
369 316 404 389 361 404 419 343 298 182 179 118 140 182 224 272 111 86 21 20
357 336 392 318 290 333 348 272 227 172 159 98 160 202 244 292 131 106 41 20 -
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
2
Pemerintahan Government
BAB II PEMERINTAHAN CHAPTER II GOVERNMENT
W
ilayah administrasi Pemerintah Kota Cirebon dengan luas 37,358 km2 , pada tahun 2012 ini terdiri dari 5 wilayah Kecamatan, 22 Kelurahan, 250 Rukun Warga (RW) dan 1.396 Rukun Tetangga (RT). Harjamukti merupakan kecamatan terluas (47 %), kemudian
berturut-turut kecematan Kesambi (22%), Lemahwungkuk (17%), Kejaksan (10%) dan Pekalipan (4%). Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Pemerintahan Kota Cirebon mencapai 6.853 orang, dengan komposisi pegawai laki-laki sebanyak 3.355 orang dan
pegawai perempuan sebanya 3.498 orang. Tingkat pendidikan PNS di
Pemerintahan Kota Cirebon yang terbanyak adalah lulusan S1 dan SLTA (lihat Grafik 2.2.), lulusan S1 mencapai 32,34 persen, sedangkan lulusan SLTA mencapai 28,12 persen. Sementara itu lulusan D3 mencapai 22,23 persen, SLTP sekitar 7,69 persen, D1/D3 sekitar 26,37 persen, dan S2 sekitar 1,85 persen, dan masih ada lulusan SD yang bekerja yaitu mencapai 3,64 persen. Sementara itu, anggota DPRD Kota Cirebon pada tahun 2011 sebanyak 30 orang, yang terdiri 28 laki-laki dan 2 perempuan, dengan mayoritas tingkat pendidikan anggota DPRD adalah lulusan D4/S1 sebesar 13 orang, kemudian terbanyak kedua lulusan SLTA sebesar 11 orang, dan lulusan S2 sebanyak 4 orang. Anggota DPRD tersebut terbagi kedalam 6 fraksi, Anggota fraksi terbanyak adalah Fraksi PDIP dan Fraksi Golkar, yang masing-masing sebesar 26,7 persen (lihat Grafik 2.2.), sedangkan untuk fraksi lainnya, seperti Fraksi PAN mencapai 13,3 persen, PKB sekitar 13,3 persen, Fraksi PKS sekitar 10,0 persen dan Fraksi Demokrat sebesar 10,0 persen.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
47
Grafik 2.1 Luas Wilayah Per Kecamatan di Kota Cirebon 2012
Kejaksan 10%
Kesambi 22%
Harjamukti 47%
Pekalipan 4% Lemahwungkuk 17%
48
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 2.2 Persentase PNS Pemda Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2012 S2 SD SLTP 4% 1% 3%
SLTA 24%
SM/S1 45%
D1/D2 11%
D3 12%
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
49
Tabel 2.1 Struktur Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Cirebon, Nomor Telepon dan Alamat Institutional Struture in Cirebon Municipality Government, Phone Number, and Addres INSTITUSI
NO TELP
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
A. SEKRETARIS DAERAH Asisten Pemerintahan
206011Fax 202344
1.Bagian Tata Pemerintahan
206011 pst. 243
Jl. Sliwangi No.84
2.Bagian Otonomi Daerah 3.Bagian Hukum 4.Bagian Organisasi Dan Manajemen
206011 pst. 283 206011 pst. 219 206011 pst. 258
Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84
206011 pst. 250 206011 pst. 223
Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84
206011 pst. 225 206011 pst. 297 206011 pst. 277 206011 pst. 290
Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84 Jl. Sliwangi No.84
206011 pst. 270
Jl. Sliwangi No.90 Jl. Sliwangi No.90
486867 484015 209155 486561 486366 203600 204870 205454 485132 209324 486579 208879
Jl. Brigjend Dharsono Jl. Brigjend Dharsono Jl. Dr. Cipto Jl. Dr. Cipto Jl. Brigjend Dharsono Jl. Yos Sudarso Jl. Brigjend Dharsono Jl. Pengampon Jl. Ampera Jl. Brigjend Dharsono Jl. Brigjend Dharsono Jl. Kesambi
Asisten Pembangunan 5.Bagian Perekonomian 6.Bagian Bina Program 7.Bagian Kesejahteraan Rakyat
Asisten Administrasi 8.Bagian Keuangan 9.Bagian Akuntansi Keuangan 10.Bagian Umum 11.Bagian Perlengkapan Dan Aset Pemerintah
B. SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 1.Bagian Umum 2.Bagian Rapat Dan Risalah
C. DINAS-DINAS DAERAH 1.Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Sosial 2.Dinas Pemukiman Dan Prasarana Wilayah 3.Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 4.Dinas Kependudukan, Catatan Sipil Dan Tenaga Kerja 5.Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata 6.Dinas Pertanian Dan Kelautan 7.Dinas Perhubungan 8.Dinas Pendapatan Daerah 9.Dinas Kebersihan Dan Pertamanan 10.Dinas Komunikasi Dan Informatika 11.Dinas Pendidikan 12.Dinas Kesehatan
50
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Lanjutan tabel 2.1 INSTITUSI
NO TELP
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
D. LEMBAGA TEKNIS 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Badan Pengawasan Daerah Badan Kepegawaian Daerah Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik Kantor Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah Kantor Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan 7. Perempuan 8. Kantor Pengelola Lingkungan Hidup 9. Kantor Pemadam Kebakaran 10. Kantor Polisi Pamong Praja 11. Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati G. PERUSAHAAN DAERAH 1. Perusahaan Daerah Pembangunan 2. Perusahaan Daerah Farmasi 3. Perusahaan Daerah Air Minum 4. Perusahaan Daerah Pasar 5. Bank Pasar H. INSTANSI VERTIKAL 1 Badan Pusat Statistik 2 Kantor Administrasi Pelabuhan 3 Pengadilan Negeri 4 Kejaksaan Negeri 5 Lembaga Pemasyarakatan Kesambi 6 Rumah Tahanan Negara Benteng 7 Kantor Imigrasi 8 Kantor Pelayanan Pajak 9 Kantor Lelang Negara (KP2LN)
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
203588 237968, 206604 246402 486992, 486605 222796 209263
Jl. Cipto Jl. Sliwangi No.92 Jl. Tanda Barat Jl. Brigjend Dharsono Jl. Sasana Budaya Jl. Dr. Cipto
206145 203988 481900 211962 206330, 203336
Jl. Dr. Wahidin Jl. Brigjend Dharsono Jl. Kebumen Jl. Kesambi
202738 203700 202594, 204800 206565 207220, 507997
Jl. Dipenogoro Jl. Siliwangi Jl. Tuparev Jl. Tuparev Jl. Talang
485524 209723, 208078 207725, 203454 202777 204522, 202322 209044 202955 485927 202513
Jl. Sekar Kemuning 1 Jl. Donggala Jl. Wahidin Jl. Wahidin Jl. Kesambi Jl. Benteng Jl. Sisingamagaraja Jl. Evakuasi NO. 9 Jl. Wahidin NO. 48
51
Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan, RW, RT dan Rumahtangga Menurut Kecamatan Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Kelurahan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
17,615
5
76
454
2. Lemahwungkuk
6,507
4
42
232
3. Pekalipan
1,561
4
39
186
4. Kesambi
8,059
5
55
307
5. Kejaksan
3,616
4
35
183
37,358
22
247
1362
1. Harjamukti
Jumlah
Rukun Warga
Rukun Tetangga
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
52
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 2.3 Jarak dari IbuKota Kecamatan ke Balaikota dan Alamat Kecamatan di Kota Cirebon Distance Among Capital of District into Capital of Municipality and Disctrict Addreses
Kecamatan
Jarak dari Kecamatan Ke Balaikota (Km)
Alamat Kecamatan
Telp
(1)
(2)
(3)
(4)
01. Harjamukti
±8 Km
Jl. Kebon Pelok No 1
484671
02. Lemahwungkuk
±6 Km
Jl. Pronggol No.16A
206312
Jl. Kesambi Dalam No 3
206280
03. Pekalipan
±4,5 Km
04. Kesambi
±5 Km
Jl. Sudarsono no 12
204063
05. Kejaksan
±2 Km
Jl. Kapt Samadikun No 5
207885
Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
53
Tabel 2.4 Nama-Nama Kecamatan dan Kelurahan Tahun 2012 Name of Distric and Special Special Villages 2012 Kecamatan 1. Harjamukti
Kelurahan 1.1. Argasunya
Jl. Pramuka No. 41
1.2. Kalijaga
Jl. Pramuka Kebon Pelok No. 45
1.3. Harjamukti
Jl. Kebon Pelok No.1
1.4. Kecapi
Jl. Ciremai Raya Perumnas
1.5. Larangan
Jl. Gn. Rinjani No.1
2. Lemahwungkuk 2.1. Pegambiran
3. Pekalipan
4. Kesambi
5. Kejaksaan
Alamat
Jl. Jend. A. Yani No. 58
2.2. Kesepuhan
Jl. Pesayidan no 7
2.3. Lemahwungkuk
Jl. Lemahwungkuk
2.4. Panjunan
Jl. Sisimangaraja No.27
3.1. Pekalipan
Jl. Kesambi Dalam No.3
3.2. Pulasaren
Jl. Kacirebonan No.20
3.3. Jagasatru
Jl. Kesambi Dalam No 4
3.4. Pekalangan
Jl. Nyi Mas Gandasari No.101
4.1. Karyamulya
Jl. Kandang Perahu No.41
4.2. Sunyaragi
Jl. Brigjen Darsono By Pass No.1
4.3. Drajat
Jl. Lapang Bola No.20
4.4. Kesambi
Jl. Kesambi No.113
4.5. Pekiringan
Jl. Aria Kemuning No.85
5.1. Kejaksan
Jl. RA. Kartini No.9
5.2. Sukapura
Jl. Dr. Wahidin.S No.4 Cirebon
5.3. Kebonbaru
Jl. Kapten Samadikun No.99
5.4 Kesenden
Jl. Diponegoro No 36
Telp 485164 484671 480992 487910 203761 232773 206312 208843 206280 231060 211098 202766 480672 487216 248336 203734 209033 208093 203801 239057 204450
Sumber: Setda Kota Cirebon
54
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 2.5 Banyaknya RW, RT, Rumahtangga dan luas wilayah Menurut Kelurahan Number of Special Villages, RW, RT, and Household by district in Cirebon Kelurahan
Luas Wilayah (Km2)
Rukun Warga
Rukun Tetangga
(1)
(2)
(3)
(4)
6.75
11
58
4.64 2.23 2.01 1.98 4.05 0.64 0.54 1.28 0.42 0.29 0.35 0.51 2.53 2.44 0.92 0.92 1.24 0.67 0.89 0.80 1.25 37.358
15 13 18 19 17 9 6 10 10 8 12 9 17 11 9 7 11 7 10 7 11
111 59 113 113 83 63 44 42 51 40 50 45 87 55 62 46
1.1. Argasunya 1.2. Kalijaga 1.3. Harjamukti 1.4. Kecapi 1.5. Larangan 2.1. Pegambiran 2.2. Kesepuhan 2.3. Lemahwungkuk 2.4. Panjunan 3.1. Jagasatru 3.2. Pulasaren 3.3. Pekalipan 3.4. Pekalangan 4.1. Karyamulya 4.2. Sunyaragi 4.3. Drajat 4.4. Kesambi 4.5. Pekiringan 5.1. Kejaksan 5.2. Sukapura 5.3. Kebonbaru 5.4 Kesenden Jumlah
247
57 40 58 37 48 1.362
Sumber : Sumber : Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
55
Tabel 2.6 Jumlah Anggota DPRD Menurut Fraksi dan Komisi Keanggotaan Tahun 2012 Number of Parliament members at second level by Frakci and member of compotitions 2012
Fraksi Komisi
Golkar
PDIP
PAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1. Pimpinan DPRD
1
1
-
-
-
1
-
2. Komisi A
2
1
1
1
1
2
1
3. Komisi B
1
3
1
1
1
1
1
4. Komisi C
1
1
1
1
1
3
1
5
6
3
3
3
7
3
Jumlah
PKS
Demo krat
Bintang Pembaharuan
Han ura
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
56
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel. 2.7 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Tingkat Pendidikan Tahun 2012 Number of Parliament members at second level by education level 2012 Tingkat Pendidikan Komisi
Jumlah
SLTA
D1/D2/D3
D4/SI
S2
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Pimpinan DPRD
-
-
1
-
1
2. Wakil Ketua
-
-
1
1
2
3. Komisi A
4
-
2
3
9
4. Komisi B
3
1
5
-
9
5. Komisi C
4
1
4
-
9
11
2
13
4
30
(1)
Jumlah
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
57
Tabel. 2.8 Jumlah Anggota DPRD Menurut Komisi dan Jenis Kelamin Tahun 2012 Number of Parliament members at second level by Gender 2012 Jenis Kelamin Komisi
Jumlah
Laki-Laki
Perempuan
(2)
(3)
(4)
1. Pimpinan DPRD
2
1
3
2. Komisi A
9
-
9
3. Komisi B
9
-
9
4. Komisi C
8
1
9
28
2
30
(1)
Jumlah
Sumber: Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cirebon
58
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 2.9 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2012 Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2012
No
Unit Kerja
(1)
(2)
Pendidikan SD
SLTP
(3)
(4)
SLTA D1/D2 (5)
(6)
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Setda Kota
6
7
79
3
8
74
17
-
194
2
Sekretariat DPRD
-
1
13
-
1
17
3
-
35
3
Badan/Inspektora t/ RSUD
8
14
403
18
282
317
80
-
1.122
4
DINAS-DINAS
33
139
829
716
417
2.403
137
1
4.675
5
Satuan/Kantor
4
5
77
-
11
59
3
-
159
7
13
169
3
59
105
6
-
362
-
-
-
-
-
-
-
-
-
58
179
1.570
740
778
2.975
246
1
6.547
6 7
Kecamatan/ Kelurahan Perusahaan Daerah
JUMLAH
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon Catatan : Tidak Termasuk PNS yang diperbantukan, dipekerjakan dan vertikal
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
59
Tabel 2.10 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2012(laki-laki) Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2012 (Male)
No
Unit Kerja
(1)
(2)
Pendidikan SD
SLTP
(3)
(4)
SMA D1/D2 (5)
(6)
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Setda Kota
6
6
68
2
5
45
16
-
148
2
Sekretariat DPRD
-
1
11
-
-
8
3
-
23
3
Badan/Inspektorat/ RSUD
8
10
191
8
91
176
54
-
538
4
DINAS-DINAS
32
128
530
140
132
1.046
87
1
2.096
5
Satuan/Kantor
4
5
72
-
10
37
3
-
131
6
Kecamatan/ Kelurahan
6
10
113
1
31
73
5
-
239
7
Perusahaan Daerah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
56
160
985
151
269
1.385
168
1
3.175
JUMLAH
Sumber : Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
60
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 2.11 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Unit Kerja dan Pendidikan Tahun 2012 (Perempuan) Number of civil Servants in Cirebon by Units and Education 2012 (Female)
No (1)
Unit Kerja (2)
Pendidikan SD
SLTP
SLTA
D1/D2
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Setda Kota
-
1
11
1
3
29
1
-
46
2
Sekretariat DPRD
-
-
2
-
1
9
-
-
12
3
Badan/Inspektorat/ RSUD
-
4
212
10
191
141
26
-
584
4
DINAS-DINAS
1
11
299
576
285
1.357
50
-
2.579
5
Satuan/Kantor
-
-
5
-
1
22
-
-
28
1
3
56
2
28
32
1
-
123
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
19
585
589
509
1.590
78
-
3.372
6 7
Kecamatan/ Kelurahan Perusahaan Daerah
JUMLAH
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
61
Tabel 2.12 Rekapitulasi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Cirebon dirinci menurut Pangkat dan Pendidikan Tahun 2012 Number of civil Servants in Cirebon by Level and Education 2012
No
Pangkat
(1)
(2)
Pendidikan SD
SLTP
SLTA
D1/D2
D3
SM/S1
S2
S3
Jumlah
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
1
Golongan IV
-
-
63
384
95
1.099
172
1
1.814
2
Golongan III
-
-
598
104
283
1.873
74
-
2.932
3
Golongan II
32
105
911
254
400
-
-
-
1.702
4
Golongan I
29
70
-
-
-
-
-
-
99
JUMLAH
61
175
1.572
742
778
2.972
246
1
6.547
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pendidikan Pelatihan Kota Cirebon
62
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
3
Penduduk dan Tenaga Kerja Population and Employment
BAB III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN CHAPTER III POPULATION AND MAN POWER
P
enduduk yang jumlah besar merupakan asset bagi pembangunan jika penduduknya berkualitas. Dengan besarnya jumlah penduduk akan menyebabkan besarnya jumlah angkatan kerja. Besarnya angkatan kerja ini akan membutuhkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak
lagi, dan membuka lapangan kerja tidak semudah membalik telapak tangan. Melalui data kependudukan akan diperoleh gambaran mengenai dinamika dan perkembangan penduduk. Data kependudukan dapat diperoleh dari berbagai sumber di antaranya dari hasil sensus penduduk tahun 2010 (SP 2010), survei penduduk antar sensus (SUPAS) ,dan survei-survei yang lain seperti survei sosial ekonomi nasional (susenas) dan survei sosial ekonomi daerah suseda), serta dari catatan administrasi pemerintahan yang disebut Registrasi Penduduk. Menurut hasil Sensus Penduduk Tahun 2012 (lihat table 3.1) jumlah penduduk Kota Cirebon telah mencapai jumlah 301.720 ribu jiwa.
Dengan
komposisi penduduk laki-laki 151.273 jiwa dan perempuan 150.447 jiwa, dan ratio jenis kelamin sekitar 100,55 Penduduk Kota Cirebon tersebar di lima kecamatan, kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Pekalipan sebesar 18,88 ribu jiwa/km², terpadat kedua adalah Kecamatan Kejaksan 11,89 ribu jiwa/km², kemudian kecamatan Kesambi 8,86 ribu jiwa/km², Kecamatan Lemahwungkuk 8,25 ribu jiwa/km²,
dan kepadatan terendah terdapat di
Kecamatan Harjamukti hampir 5,9 ribu jiwa/km².
Kota Cirebon Dalan Angka 2013
65
Grafik 3.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2012 60000 50000
40000 30000
20000 10000
0
Laki-laki
66
Perempuan
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 3.2 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di kota Cirebon Tahun 2012 20000
18876
18000
16000 14000 11895
12000 10000
8865
8258 8000 6000
5904
4000 2000 0
Harjamukti
Lemahwungkuk
Kota Cirebon Dalan Angka 2013
Pekalipan
Kesambi
Kejaksan
67
68
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 3.1 Penduduk Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin Kota Cirebon Tahun 2012 Population by Age Group, Sex in Cirebon 2012
Kelompok Umur
Laki-Laki
Jenis Kelamin Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
0– 4 5– 9 10 – 14 15 – 19 20 – 24 25 – 29 30 – 34 35 – 39 40 – 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 +
14.139 14.385 14.284 13.996 12.704 13.962 13.367 11.720 10.595 8.723 7.634 6.363 3.833 2.623 1.566 1.379
13.062 13.469 13.688 14.042 12.268 13.435 12.768 11.360 10.840 9.416 8.219 6.144 4.154 2.979 2.227 2.374
27.201 27.855 27.972 28.038 24.972 27.397 26.135 23.080 21.435 18.139 15.853 12.507 7.987 5.602 3.793 3.753
Jumlah
151.273
150.447
301.720
Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010
Kota Cirebon Dalan Angka 2013
69
[ Tabel 3.2 Penduduk, Jumlah Kelurahan dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan Tahun 2011-2012 Number of Population, Specials Village, and Sex Ratio by District 2011-2012
No
Penduduk
Rasio
Kecamatan
Kelurahan
laki-laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 Harjamukti
5
52.512
51.489
104.001
101.99
2 Lemahwungkuk
4
27.374
26.385
53.759
103.75
3 Pekalipan
4
14.503
14.944
29.447
97.05
4 Kesambi
5
35.830
35.623
71.453
100.58
5 Kejaksan
4
21.054
22.006
43.060
92.67
2012
22
151.273
150.447
301.720
100.55
2011
22
150.628
149.806
300.434
100.55
(1)
Jumlah
Jenis Kelamin
Sumber : BPS, Hasil Estimasi SP2010
70
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 3.3. Penduduk, Kelahiran dan Rata-Rata Kelahiran Menurut Kecamatan Tahun 2012 Number of Population, Birth and Average by District 2012 Penduduk Kecamatan Laki-Laki Perempuan (1)
(2)
(3)
Rata-Rata Kelahiran per 1000 Perempuan Jumlah Penduduk Kelahiran
Laki-Laki (4)
(5)
(6)
(7)
1. Harjamukti
52.512
51.489
1.010
910
1.920
18.46
2. Lemahwungkuk
27.374
26.385
525
551
1.076
20.02
3. Pekalipan
14.503
14.944
265
229
494
16.78
4. Kesambi
35.830
35.623
665
604
1.269
17.76
5. Kejaksan
21.054
22.006
409
373
782
18.16
Jumlah
151.273
150.447
2.874
2.667
5.541
18.41
Sumber : BPS
Kota Cirebon Dalan Angka 2013
71
Tabel 3.4. Penduduk, Kematian dan Rata-Rata Kematian Menurut Kecamatan Tahun 2011 Number of Population, Death and Average by District 2011
Rata-Rata kematian per 1000 Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Jumlah Penduduk Penduduk
Kecamatan
(1)
Kematian
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Harjamukti
52.512
51.489
200
136
336
3.33
2. Lemahwungkuk
27.374
26.385
131
118
249
4.54
3. Pekalipan
14.503
14.944
108
90
198
6.24
4. Kesambi
35.830
35.623
191
143
334
4.83
5. Kejaksan
21.054
22.006
140
119
259
5.93
Jumlah
151.273
150.447
770
606
1.376
4.58
Sumber : BPS
72
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 3.5. Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Per Kilometer Persegi Menurut Kecamatan Tahun 2012 Number of Population, Area Square, and Density Per Kilometres square 2012 by Distrisct
Kecamatan
Luas Wilayah (km2)
Penduduk
Kepadatan Penduduk per KM2
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
17,62
104.001
5.904
2. Lemahwungkuk
6,51
53.759
8.258
3. Pekalipan
1,56
29.447
18.876
4. Kesambi
8,06
71.453
8.865
5. Kejaksan
3,62
43.060
11.895
2012
37,36
301.720
8.076
2011
37,36
300.434
8.042
Jumlah
Sumber : BPS
Kota Cirebon Dalan Angka 2013
73
Tabel 3.6 Banyaknya Pencari Kerja Yang Terdaftar, Pencari Kerja Yang Terpenuhi dan Penghapusan Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Number who looked for job by sex and education level
Tingkat Pendidikan (1)
Terdaftar
Terpenuhi
Penghapusan
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. SD
9
24
2
8
6
0
2. SLTP
58
37
11
17
7
0
3. SMU/Sederajat
1170
1179
429
496
570
420
4. Diploma I dan II
17
10
0
0
0
0
5. Diploma III
228
258
44
45
57
79
6. Sarjana
317
373
40
27
112
186
2
9
0
0
4
11
7. Pasca Sarjana
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon
74
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 3.7 Banyaknya Pencari Kerja Sisa Tahun Lalu dan Sisa Akhir Tahun Ini Menurut Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan Number who looked for job last year and this year rest by sex and education level
Tingkat Pendidikan
Sisa Tahun Lalu
Sisa Akhir Tahun
Laki-Laki
Perempuan
Laki-Laki
Perempuan
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
1. SD
13
24
14
40
2. SLTP
54
62
94
82
2418
947
2589
1210
43
80
60
90
276
540
403
674
1613
1858
1778
2018
20
13
18
11
3. SMU/Sederajat 4. Diploma I dan II 5. Diploma III 6. Sarjana 7. Pasca Sarjana
Sumber : Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalan Angka 2013
75
Tabel 3.8 Penduduk 10 Tahun Ke Atas Yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Tahun 2011 Number of population aged 10 years and over who worked by types of primary job 2011
Lapangan Pekerjaan
Jumlah Penduduk
(1)
(2)
1. Pertanian
2.445
2. Industri Pengolahan
7.485
3. Perdagangan, Hotel & Restoran
58.839
4. Jasa-jasa
27.402
5. Lainnya
32.343 Jumlah
128.514
Sumber : BPS
76
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 3.9 Jumlah Perusahaan dan Tenaga Kerja yang Ikut Serta Dalam Program Jamsostek di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Number of Company and Employee Who Joined Jamsostek Program In Cirebon 2009-2012 Kepesertaan Jamsostek T AHUN
Perusahaan
(1)
(2)
Tenaga Kerja Aktif
Tidak Aktif
(3)
(4)
2009 2012
1.196 1.556
57.118 73.045
102.528 148.025
2011
1.529
63.523
134.146
2010
1.400
60.467
121.306
2009
1.233
56.257
108.915
Sumber : PT Jamsostek Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalan Angka 2013
77
78
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
4
Pendidikan Education
BAB IV PENDIDIKAN CHAPTER IV EDUCATION
K
eberhasilan pembangunan di suatu daerah, diantaranya dapat di lihat dari
tingkat
pendidikan
penduduknya. Semakin
maju
tingkat
pendidikan penduduknya, maka akan membawa kepada tingkat kesejahteraan bagi penduduk tersebut.
Paradigma pembangunan dewasa ini telah bergeser dari pembangunan ekonomi ke Pembangunan Manusia, dengan perioritas kepada peningkatan kualitas
penduduknya,
baik
dilihat
dari
aspek
pendidikannya
maupun
kesehatannya. Telah di sadari bahwa peningkatan sumber daya manusia menjadi sangat perlu guna peningkatan kualitas manusia menghadapi tantangan kehidupan di masa yang akan datang. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) satu di antaranya diupayakan melalui pembangunan di bidang pendidikan, terutama melalui pendidikan formal. Sementara itu, untuk memajukan dunia pendidikan upaya yang dilakukan di antaranya meningkatkan prasarana dan sarana agar dapat memperluas jangkauan pelayanan dan kesempatan kepada masyarakat dalam memperoleh pendidikan.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
81
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan di Kota Cirebon merupakan salah satu wujud nyata pembangunan dalam bidang pendidikan. Tahun 2011/2012 SD berjumlah 160, dengan jumlah guru sekitar 1.853 orang. SLTP berjumlah 40, dengan jumlah guru 1.145 orang, di tingkat SMU terdapat 23 Sekolah mempunyai guru + 822 orang. Di Sekolah Kejuruan (SMK) terdapat 17 Sekolah dengan jumlah guru 704 orang. Untuk Madrasah Ibtidaiyah keagamaan di Kota Cirebon tahun 2010/2011 berjumlah 18, dengan jumlah guru sekitar 240 orang. MTs berjumlah 12, dengan jumlah guru 231 orang, di tingkat MA jumlahnya 7 Sekolah mempunyai guru 164 orang.
82
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
jumblah sekolah
Grafik 4.1 Jumlah Sekolah per Kecamatan di Kota Cirebon 2012 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
SD SLTP SMU SMK MI MTs MA SLTP Terbuka
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
83
Grafik 4.2 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI dan SMP/MTs di Kota cirebon Tahun 2009/2010 - 2012/2013 120 115
Persentase
110 105
SD/MI
100
SMP/MTs
95
90 85
2009/2010
84
2010/2011
2011/2012
2012/2013
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 4.1 Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009-2012/2013 Number of School, Classroom, pupils and teachers of elementary school by district 2008/2009-2012/2013
Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
43
312
11.102
478
23
2. Lemahwungkuk
27
185
5.803
306
19
3. Pekalipan
14
149
2.994
149
20
4. Kesambi
45
630
10.972
630
17
5. Kejaksan
34
356
8.093
356
23
Jumlah 2012/2013
163
1.919
38.964
1.919
20
2011/2012
160
1.154
38.599
1.853
21
2010/2011
162
1.145
39.191
1.856
21
2009/2010
160
1.134
39.328
1.886
21
2008/2009
160
1.086
38.495
1.769
22
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
85
Tabel 4.2 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009-2012/2013 Number of School, Classroom, pupils and teachers of junior high school by district 2008/2009-2012/2013 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
7
135
5.294
280
19
2. Lemahwungkuk
13
189
6.414
397
16
3. Pekalipan
2
6
113
16
7
4. Kesambi
12
101
3.557
250
14
5. Kejaksan
6
104
3.372
180
19
Jumlah 2012/2013
40
535
18.750
1.123
16
2011/2012
40
506
18.092
1.145
16
2010/2011
40
506
18.047
1.106
16
2009/2010
40
510
17.817
1.072
17
2008/2009
41
470
17.598
1.071
16
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
86
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 4.3 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Menengah Umum (SMU) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009-2012/2013 Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior high school by district 2008/2009-2012/2013
Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
2
46
1.760
113
15
2. Lemahwungkuk
4
54
1.471
113
13
3. Pekalipan
0
0
0
0
0
4. Kesambi
15
164
5.400
434
12
5. Kejaksan
5
81
2.699
188
14
Jumlah 2012/2013
26
345
11.330
848
13
2011/2012
23
316
11.157
822
14
2010/2011
24
325
11.340
817
14
2009/2010
24
343
11.421
831
14
2008/2009
25
330
11.699
825
14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
87
Tabel 4.4 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Menurut Kecamatan Tahun 2007/2008-2011/2012 Number of School, Classroom, pupils and teachers of senior vocational high school by district 2007/2008-2011/2012 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
2
22
654
75
9
2. Lemahwungkuk
2
12
256
39
7
3. Pekalipan
1
9
256
32
8
4. Kesambi
11
190
7.045
516
14
5. Kejaksan
1
45
1.917
42
46
Jumlah 2011/2012
17
278
10.129
704
14
2010/2011
17
278
9.641
704
14
2009/2010
17
280
9.596
661
15
2008/2009
17
264
9.030
663
14
2007/2008
17
247
8.565
663
14
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
88
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 4.5 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Menur16ut Kecamatan Tahun 2008/20092012/2013 Number of School, Classroom, pupils and Teachers of Madrasah Ibtidaiyah (MI) by district 2008/2009-2012/2013 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
9
73
1.890
104
18
2. Lemahwungkuk
5
50
1.258
77
16
3. Pekalipan
4
36
689
56
12
4. Kesambi
1
6
94
11
8
5. Kejaksan
1
2
40
6
7
Jumlah 2012/2013
20
167
3.971
254
16
2011/2012
18
130
3.488
240
15
2010/2011
18
150
3.486
242
14
2009/2010
17
135
3.366
255
13
2008/2009
17
136
3.319
218
15
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
89
Tabel 4.6 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009-2012/2013 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madarasah Tsanawiyah (MTs) by district 2008/2009-2012/2013 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
4
27
930
65
14
2. Lemahwungkuk
1
6
130
14
9
3. Pekalipan
1
7
256
20
13
4. Kesambi
4
24
616
84
7
5. Kejaksan
1
25
984
53
19
Jumlah 2012/2013
11
89
2.916
236
12
2011/2012
12
76
2.482
231
12
2010/2011
11
79
2.462
201
12
2009/2010
12
86
2.607
270
10
2008/2009
11
75
2.547
233
11
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
90
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 4.7 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009-2012/2013 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Madrasah Aliyah (MA) by district 2008/2009-2012/2013 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
3
11
265
55
5
2. Lemahwungkuk
0
0
0
0
0
3. Pekalipan
1
3
74
15
5
4. Kesambi
2
24
944
62
15
5. Kejaksan
1
21
797
41
19
Jumlah 2012/2013
7
59
2.080
173
12
2011/2012
7
49
1.808
164
11
2010/2011
7
51
1.856
164
11
2009/2010
6
51
1.640
146
11
2008/2009
6
45
1.693
134
13
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
91
Tabel 4.8 Banyaknya Sekolah, Rombel, Murid dan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Terbuka (SLTP Terbuka) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009-2012/2013 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Open junior high school by district 2008/2009-2012/2013 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
1
7
228
32
7
2. Lemahwungkuk
1
3
43
25
2
3. Pekalipan
0
0
0
0
0
4. Kesambi
1
3
53
23
2
5. Kejaksan
0
0
0
0
0
Jumlah 2012/2013
3
13
324
80
4
2011/2012
3
35
455
62
7
2010/2011
3
13
437
62
7
2009/2010
3
14
523
74
7
2008/2009
3
13
506
60
8
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
92
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 4.9 Banyaknya Sekolah Rombel, Murid dan Guru Taman Kanak-Kanak (TK) Menurut Kecamatan Tahun 2008/2009-2012/2013 Number of School, Classroom, pupils and teachers of Kindergarten by district 2008/2009-2012/2013 Kecamatan
Sekolah
Rombel
Murid
Guru
Rasio Murid Terhadap Guru
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Harjamukti
26
114
1.235
114
11
2. Lemahwungkuk
9
37
699
55
13
3. Pekalipan
2
31
126
13
10
4. Kesambi
26
254
1.141
152
7
5. Kejaksan
18
48
622
75
8
Jumlah 2012/2013
81
484
3.823
409
9
2011/2012
68
196
3.436
350
10
2010/2011
76
233
3.461
364
10
2009/2010
72
208
3.800
375
10
2008/2009
64
215
3.149
330
10
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
93
Tabel 4.10 Angka Partisipasi Murni dan Angka Partisipasi Kasar Tahun Ajaran 2009/2010-2012/2013 (persen) Pure Paticipation Number and Crude Participation Number in Cirebon 2009/2010-2012/2013 Tingkat Sekolah ( APM / APK ) (1)
2008/2009 2009/2010 2010/2011 (2)
(3)
(4)
2011/2012 (5)
1. SD/MI a. Angka Partisipasi Murni
99,81
99,83
116,16
114,65
b. Angka Partisipasi Kasar
127,68
136,36
137,46
134,42
a. Angka Partisipasi Murni
93,67
99,84
98,44
99,62
b. Angka Partisipasi Kasar
131,02
137,75
139,21
138,29
a. Angka Partisipasi Murni
88,82
89,32
98,61
108,68
b. Angka Partisipasi Kasar
222,44
146,49
138,03
141,61
2. SMP/MTS
3. SMA/MA/SMK
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
94
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 4.11 Banyaknya Buta Huruf Usia 7 sampai 44 Tahun Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2007-2011 Number of illiterate aged 7-44 year by Distric and sex 2007-2011
Kecamatan
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
-
19
19
2. Lemahwungkuk
-
-
-
3. Pekalipan
-
-
-
4. Kesambi
-
-
-
5. Kejaksan
-
-
-
2011
-
19
19
2010
-
19
19
2009
361
39
400
2008
362
468
830
2007
630
1.608
2.238
Jumlah
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
95
Tabel 4.12 Banyaknya Pendidikan Luar Sekolah Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2008-2012 Number of private informal school by distric 2008-2012 Kecamatan (1)
Menjahit Mengemudi Komputer Akuntasi
Bahasa
Lainnya*
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1. Harjamukti
1
1
-
-
4
27
2. Lemahwungkuk
-
-
-
5
1
9
3. Pekalipan
-
-
-
-
2
12
4. Kesambi
5
2
5
3
7
58
5. Kejaksan
-
-
2
-
11
16
2012
6
3
7
8
25
122
2011
-
-
-
-
-
-
2010
4
4
11
3
26
-
2009
4
4
11
3
26
-
2008
7
2
13
3
25
79
Jumlah
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Cirebon *Lainnya belum dapat dirinci per Kecamatan
96
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 4.13 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Perguruan Tinggi/Akademi, Tahun 2011/2012-2012/2013 Number of Students, teachers and Graduates of Colleges/Universities In Cirebon 2011/2012-2012/2013 2011/2012
No
Nama Perguruan Tinggi/Akademi (1)
Jumlah Maha siswa (2)
2012/2013
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
1
UNTAG Cirebon
3.274
213
447
NA
NA
NA
2
UNSWAGATI
9.089
258
598
NA
NA
NA
3
IAIN Syekh Nurjati
1.537
288
1.198
1.560
284
1.409
Sumber : Perguruan Tinggi/Akademi
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia
97
Tabel 4.14 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNTAG Cirebon Tahun 2011/2012-2012/2013 Number of Students, teachers and Graduates of UNTAG Universities In Cirebon 2011/2012-2012/2013 2011/2012
No
Nama Fakultas
Jumlah Maha siswa
(1)
(2)
2012/2013
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
900
43
110
1.021
43
168
1.102
45
170
1.324
45
225
471
37
79
521
37
97
61
22
7
65
22
7
Teknik
419
43
37
369
43
48
Pasca Sarjana.
321
23
44
246
23
56
3546
213
601
1
Ekonomi
2
Hukum
3
FISIP
4
Perikanan
5 6
Jumlah
Sumber : Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Cirebon
98
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 4.15 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus UNSWAGATI Cirebon Tahun 2011/2012-2012/2013 Number of Students, teachers and Graduates of UNSWAGATI Universities In Cirebon 2011/2012-2012/2013 2011/2012
No
Nama Fakultas
Jumlah Maha siswa
(1)
(2)
2012/2013
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
605
36
27
183
-
74
1805
48
107
745
3
95
4.642
87
360
1000
7
779
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
528
23
20
203
-
17
5
Pertanian
342
17
7
86
1
10
6
Teknik
391
15
12
111
15
16
7
Kedokteran
203
26
-
75
-
-
8
Pasca Sarjana
572
6
65
164
-
23
9.089
258
598
2.567
29
1.014
1
Hukum
2
Ekonomi
3
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
4
JUMLAH
Sumber : Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
99
Tabel 4.16 Banyaknya Mahasiswa, Tenaga Edukasi, Kelulusan Kampus IAIN SYEKH NURJATI Cirebon Tahun 2010/2011-2011/2012 Number of Students, teachers and Graduates of IAIN SYEKH NURJATI Universities In Cirebon 2010/2011-2011/2012 2011/2012
No
Nama Fakultas
Jumlah Maha siswa
(1)
(2)
2011/2012
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (3)
(4)
Jumlah Maha siswa (5)
Jumlah Jumlah Tenaga Kelulusan Edukasi (6)
(7)
1
Ekonomi Islam
191
45
79
307
45
155
2
Dakwah
128
46
30
239
46
41
3
Tarbiyah
1.062
144
270
834
144
885
206
53
151
157
53
117
4
Pasca Sarjana
Sumber : IAIN SYEKH NURJATI, Cirebon Na : Not Answer/ Data Tidak Tersedia
100
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
5
Kesehatan dan Keluarga Berencana Health and Family Planning
BAB V KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA CHAPTER V HEALTH AND FAMILY PLANNING
A
gar derajat kesehatan masyarkat dapat terus meningkat, maka perlu diupayakan terus menerus pembangunan di bidang kesehatan. Dengan harapan semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan murah.
Demikian pula
halnya dengan Pemda Kota Cirebon yang telah mencanangkan program Kota Cirebon Sehat. Berupaya terus melakukan pembangunan di bidang kesehatan dengan melakukan berbagai program-program pembangunan. Diantaranya
adalah
dengan
menyediakan
prasarana
dan
sarana
kesehatan, agar jangkauan pelayanan kesehatan makin meluas sehingga semua lapisan social-ekonomi masyarakat dapat dilayani dengan biaya yang terjangkau. Disisi lain dilakukan pula penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit dan pola hidup sehat. Pada tahun 2012 di Kota Cirebon telah tersedia sekitar 6 rumah sakit umum, 4 rumah sakit bersalin, 22 Puskesmas, 16 Puskemas Pembantu, 20 Puskesmas Keliling, serta 83 Apotik, dan 31 Toko Obat. Dengan jumlah tenaga medis seperti dokter spesialist sekitar 68 orang, dan 122 dokter umum, 42 dokter gigi, 659 perawat, serta 223 bidan. Jumlah tenaga medis ini cenderung terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun sebagaimana dapat dilihat dari Grafik 5.1 kecuali dokter spesialist yang mengalami penurunan. Tingkat kesehatan suatu kelompok masyarakat dapat dilihat dari berbagai macam indikator. Salah satu indikator yang dapat di gunakan untuk mengukur hal tersebut adalah jumlah kematian bayi yang terjadi. Grafik 5.2. memberikan
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
103
informasi jumlah kematian bayi di Kota Cirebon dari tahun 2008-2011. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa Jumlah Kematian bayi di Kota Cirebon mengalami turun naik. Tahun 2009, terdapat 71 kasus kematian bayi. Angka ini jauh lebih besar dari kasus yang terjadi di tahun 2008 yang mencapai 49 kasus. Masa depan sebuah bangsa terletak pada kualitas generasi penerusnya. Generasi yang sehat dan kuat mencerminkan masa depan yang baik. Sebaliknya, generasi yang buruk kualitas kesehatannya mencerminkan masa depan yang buruk pula. Grafik 5.3. menggambarkan perkembangan jumlah balita gizi buruk di kota Cirebon tahun 2008-2011. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa jumlah balita gizi buruk di kota cirebon masih cukup tinggi. Tahun 2008 terdapat 272 kasus, tahun 2009 ada 275, dan tahun 2011 terdapat 241 kasus bayi gizi buruk.
104
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 5.1 Banyaknya Tenaga Medis dan Para Medis Di Kota Cirebon Tahun 2012 900 800
700 600 500
2009 2010
400
2011 2012
300 200 100 0
Dokter Spesialis
Dokter Umum
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Dokter Gigi
Perawat
Bidan
105
Grafik 5.2 Perkembangan Jumlah Kematian Bayi di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 80
71
70 60 50
52
40
67
30 20 10 0 2009
106
2010
2011
2012
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 5.3 Perkembangan Jumlah Balita Gizi Buruk di Kota cirebon Tahun 20092012 27 5
300
241
250 200 150 100 50 0 2009
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
2010
2011
2012
107
Tabel 5.1 Sarana Kesehatan dan Jenisnya Tahun 2008-2012 Number of Health centers and Type 2008-2012 Rumah Sakit Umum
Rumah Sakit Bersalin/ RS Khusus
Puskesmas/ Pustu/Pusling
Apotik
Toko Obat
(3)
(4)
(5)
(6)
2012
6
4
22/16/20
83
31
2011
6
4
21/16/20
79
28
2010
6
4
22/16/20
85
27
2009
6
4
21/15/20
81
31
2008
6
4
21/15/21
75
33
Tahun (1)
(2)
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
108
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 5.2 Banyaknya Tenaga Medis dan Paramedis Tahun 2009-2012 Number of Health Personel 2009-2012 Tenaga Medis dan Paramedis
2009
2010
2011
2012
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Dokter Spesialis
94
152
67
68
2. Dokter Umum
116
118
129
122
3. Dokter Gigi
37
45
46
42
4. Apoteker (+ Apotik)
98
15
92
126
a. S.K. Masyarakat
73
43
56
47
b. S.K. Gizi
5
5
48
52
c. Kes.Lingkungan (D1+D3)
51
45
45
61
a. Perawat
847
330
952
659
b. Bidan
278
208
273
223
7. Paramedis Nonperawatan
-
-
-
126
8. Paramedis Pembantu
-
-
-
-
5. Sarjana Kesehatan Lainnya
6. Paramedis Perawatan
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
109
Tabel 5.3 Banyaknya Rumah Sakit dan Tempat Tidur Tahun 2009-2012 Number of Hospitals and beds 2009-2012 Tahun
Rumah Sakit
Tempat Tidur
(1)
(2)
(3)
2012
10
932
2011
10
917
2010
10
917
2009
10
938
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
110
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 5.4 Rumah Sakit Menurut Jenis, Pemilikan, Kelas dan Jumlah Tempat Tidur Tahun 2012 Hospital by kind of hospital, owner, class and beds 2012 Rumah Sakit Umum/ Khusus (1)
Kel Jumlah Jumlah Jumla as Hari Hari Lama h TT RS RS Perawatan Dirawat (2)
(3)
(4)
(5)
Mati
Jumlah Pasien Keluar
(7)
(8)
Pasien Keluar Hdp (6)
1. RS Umum a. Pemerintah 1.RSUD Gn Jati
B
305
NA
15.884 1.350
17.234
2. RST Ciremai
C
175
NA
12.102
548
12.650
1. RS Pelabuhan
C
113
NA
6.489
334
6.823
2. RS Budi Luhur
D
50
NA
1.431
5
1.436
1. RSB PAD
C
28
NA
778
-
778
2. RSU P.Bahagia
C
80
NA
5.538 142
5.680
3. RSIA S Kasih
C
66
NA
456
20
4.581
4. RSU Budi Asta
D
50
NA
372
-
372
5. RSB Muhammadiyah
C
25
NA
1.046
-
1.046
6. RSK.Bedah Medimas
C
40
NA
630
b. Swasta
2. RS Khusus
-
630
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
111
Tabel 5.5 Banyaknya Penduduk Yang Diimunisasi dan Jenis Imunisasi Di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Number of Immunized People by districs and kind of immunitation 2009-2012 Jenis Imunisasi Tahun
Polio
(1)
(2)
2012
5.225
2011
Campak (3)
BCG
DPT I+ HB1
DPT II+ HB3
TT I
TT II
(6)
(7
(8)
(4)
(5)
5.242
5.389
5.381
5.193
4.978
4.528
4.942
5.106
5.462
5.160
4.997
6.450
5.836
2010
5.107
5.012
5.412
5.317
5.130
1.169
5.530
2009
5.133
4.952
5.402
5.247
5.049
6.085
5.278
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
112
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 5.6 Jumlah Balita Dan Balita Gizi Buruk Menurut Kecamatan di Kota Cirebon tahun 2008-2011 Number of Infant and Low Nutrition Infant by District in Cirebon 2008-2011 2009 Kecamatan
2010
(2)
Balita Gizi Buruk (3)
Harjamukti
7.488
Lemahwungkuk
2011
(4)
Balita Gizi Buruk (5)
134
NA
4.236
49
Pekalipan
2.681
Kesambi
2012
(6)
Balita Gizi Buruk (7)
NA
7.567
NA
NA
25
NA
5.463
37
Kejaksan
3.576
Jumlah
23.471
Balita (1)
(8)
Balita Gizi Buruk (9)
51
8.139
95
4.025
57
4.198
35
NA
1.885
27
1.885
13
NA
NA
4.381
22
4.632
30
30
NA
NA
3.052
31
3.168
53
275
NA
NA
20.910
241
22.022
226
Balita
Balita
Balita
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
113
Tabel 5.7 Jumlah Kematian Bayi per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Number of Infant Mortality by District in Cirebon 2009-2012 Kecamatan
2009
2010
2011
2012
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Harjamukti
35
25
27
20
Lemahwungkuk
13
14
14
13
Pekalipan
9
3
6
8
Kesambi
8
8
12
13
Kejaksan
6
2
8
7
Jumlah
71
52
67
61
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
114
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 5.8 Jumlah Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) Berdasarkan Penyebab kematian Di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Number of Neonatal Death by Cause of Death in Cirebon 2009-2012 Penyebab Kematian
2009
2010
2011
2012
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
BBLR
13
NA
10
NA
Asfixia
16
NA
13
NA
ISPA- infeksi Aspirasi
3
NA
24
NA
Respirasi Disstress
2
NA
-
NA
Cacat Bawaan dan premature
1
NA
-
NA
Lain-lain
1
NA
-
NA
Jumlah
36
NA
47
NA
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
115
Tabel 5.9 Jumlah Kematian Ibu Bersalin per Kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Number of Maternal Delivery by Distric in Cirebon 2009-2012 Kecamatan
2009
2010
2011
2012
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Harjamukti
0
NA
2
0
Lemahwungkuk
0
NA
0
0
Pekalipan
0
NA
1
0
Kesambi
0
NA
0
0
Kejaksan
0
NA
0
0
Jumlah
0
NA
3
3
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
116
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 5.10 Jumlah Kematian Ibu Berdasarkan Penyebab di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Number of Maternal Mortality by Cause of Death in Cirebon 2009-2012 Penyebab Kematian
2009
2010
2011
2012
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Hamil
-
-
-
0
Bersalin
-
-
-
0
Nifas
-
-
-
3
Jumlah
-
-
-
3
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
117
Tabel 5.11 Banyaknya Petugas Pelayanan Keluarga Berencana (KB) Menurut Kecamatan Tahun 2012 Number of Family Planning Personnels by Districs in Cirebon 2012
Kecamatan
PLKB/PKB
Dokter
Bidan
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
3
8
17
2. Lemahwungkuk
2
1
5
3. Pekalipan
2
3
4
4. Kesambi
3
6
11
5. Kejaksan
1
8
9
Jumlah
11
26
46
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
118
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 5.12 Banyaknya Akseptor KB Aktif dan Drop Out Menurut Kecamatan Tahun 2012 Number of Active Acceptors and Drop Out by Districs in Cirebon 2012
Kecamatan
Akseptor KB Aktif
Drop Out
Persentase Drop Out
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
12.235
385
3,14
2. Lemahwungkuk
6.075
191
3,15
3. Pekalipan
2.895
91
3,14
4. Kesambi
8.019
253
3,15
5. Kejaksan
4.394
138
3,14
Jumlah
33.618
1.058
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
119
Tabel 5.13 Jumlah PUS, Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi Yang Dipergunakan Menurut Kecamatan Tahun 2012 Number of PUS and Active Acceptors by Type of contraception and Districs in Cirebon 2012
IUD
Suntik
Impla nt
MOP/ MOw
Pil
Lain nya
Jum lah
Akseptor Terhadap PUS %
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
15.698
1.878
7.229
526
925
1.329
2. Lemahwungkuk
7.636
639
3.633
525
485
3. Pekalipan
3.851
423
1.571
70
4. Kesambi
10.257
1.627
4.181
5. Kejaksan
5.624
634
2.608
Kecamatan
Jumlah PUS
(1)
(2)
1. Harjamukti
Jumlah
43.066
Peserta KB Aktif
348 12.235
77,93
691
102
6.075
78,96
304
453
74
2895
75,14
486
647
901
167
8019
78,8
197
396
462
97
4394
78,12
788 33.618
78,06
5.021 19.222 1.804
2.757
3.836
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
120
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 5.14 Jumlah Keluarga Menurut Tahapan Keluarga Sejahtera Tahun 2011 Number of Family by wealth Family Step and Special Villages 2011
Kecamatan/ Kelurahan (1)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Pekalipan 2. Pulasaren 3. Jagasatru 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Sukapura 3. Kebonbaru 4. Kesenden
Pra Sejahtera Alasan Ekonomi
Non Alasan Ekonomi
Jumlah
(2)
(3)
(4)
1.034 990 302 163 83
24 30 3 9 49
1.058 1.020 305 172 132
434 661 215 330
23 10 32 4
457 671 247 334
74 332 121 188
2 7 0 3
76 329 121 191
864 386 82 158 431
6 19 6 1 5
870 405 88 159 436
592 422 416 663
0 30 0 38
592 452 416 701
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
121
Tabel 5.14(lanjutan)
Kecamatan/ Kelurahan (1)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Pekalipan 2. Pulasaren 3. Jagasatru 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Sukapura 3. Kebonbaru 4. Kesenden
Keluarga Sejahtera I Alasan Ekonomi
Non Alasan Ekonomi
Jumlah
(2)
(3)
(4)
642 403 557 261 118
498 825 409 469 431
1.140 1.128 966 730 549
354 688 483 352
733 422 331 389
1.087 1.110 814 741
512 177 498 253
102 121 401 255
614 298 899 508
415 171 1.121 639 139
538 440 59 259 349
953 611 1.180 898 488
84 338 151 366
207 284 274 318
291 622 425 684
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
122
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 5.14(lanjutan)
Kecamatan/ Kelurahan (1)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Pekalipan 2. Pulasaren 3. Jagasatru 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Sukapura 3. Kebonbaru 4. Kesenden
Keluarga Sejahtera II
III
III+
(2)
(3)
(4)
304 972 1.544 481 360
699 1.857 1.071 2.237 1.602
795 1.690 520 1.701 1.219
332 911 647 114
2.150 930 407 872
229 264 44 342
612 531 224 117
496 581 834 320
76 127 378 375
926 237 981 376 209
1.604 958 1.193 540 1.072
1.049 627 191 362 629
146 478 93 590
351 1.175 865 567
769 639 216 499
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
123
Tabel 5.15 Jumlah Keluarga dan Keluarga Miskin di Kota Cirebon Tahun 2012 Number of Family and Poor Family in Cirebon 2012 Kecamatan/ Kelurahan
Jumlah Keluarga
Keluarga Miskin
Persentase
(1)
(2)
(3)
(4)
I. Harjamukti 1. Argasunya 2. Kalijaga 3. Harjamukti 4. Kecapi 5. Larangan II. Lemahwungkuk 1. Pegambiran 2. Kesepuhan 3. Lemahwungkuk 4. Panjunan III. Pekalipan 1. Jagasatru 2. Pulasaren 3. Pekalipan 4. Pekalangan IV. Kesambi 1. Karyamulya 2. Sunyaragi 3. Drajat 4. Kesambi 5. Pekiringan V. Kejaksan 1. Kejaksan 2. Kebon Baru 3. Sukapura 4. Kesenden JUMLAH
3.996 6.767 4.406 5.321 3.862
-
-
4.255 3.886 2.159 2.403
-
-
1.874 1.866 2.456 1.511
-
-
5.402 2.838 3.633 2.335 2.834
-
-
2.149 3.366 2.015 3.041 72.375
-
-
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Cirebon
124
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
6
Sosial dan Lingkungan Civil Society and environment
BAB VI SOSIAL DAN LINGKUNGAN CHAPTER VI CIVIL SOCIETY AND ENVIROMENT
S
Ituasi aman dan tertib di dalam kehidupan masyarakat sangat diperlukan. Dengan keamanan dan ketertiban yang Kondusif akan meningkatkan produktifitas masyarakat.
Tabel 6.1. menampilkan jumlah narapidana di kota Cirebon berdasarkan
berdasarkan putusan pengadilan menurut jenis pelanggaran tahun 2011. Dari grafik tersebut dapat kita lihat bahwa jenis pelanggaran yang terbanyak adalah narkotika yang mencapai 45 orang narapidana. Kemudian disusul jumlah narapidana pencurian sebanyak 44 orang dan perjudian sebanyak 27 orang. Penerbitan
Akte
oleh
Kantor
Catatan
Sipil
sangat
penting
untuk
memberikan indentitas seorang individu agar keberadaanya diakui oleh negara, seperti akte kelahiran untuk seorang anak sangat penting, baik untuk urusan masuk sekolah maupun hal-hal yang lain. Dari Tabel 6.5. tercatat akte kelahiran yang diterbitkan pada tahun 2009 sebanyak 7.279 akte, kemudian di tahun 2010 turun menjadi 1.189 akte, dan pada tahun 2011 jumlah akte kelahirkan yang diterbitkan meningkat menjadi 8.360 akte. Indikator makin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat diantaranya adalah semakin mudahnya masyarakat melakukan ibadah menurut agama yang dianutnya. Untuk kemudahan tersebut diantaranya tersedia tempat untuk melakukan ibadah. Pada tahun 2011 di Kota Cirebon terdapat 264 masjid, 20 gereja, 1 pura, 4 vihara dan 1 kelenteng.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
127
Grafik 6.1 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut jenis Kejahatan/Pelanggaran Di LP Kelas I Kesambi 50 45 45
44
40 35 30
27
25 20
17
16
15
14
10 5
0 Narkotika
128
Pencurian
Perjudian
Perampokan Penggelapan
Penipuan
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
129
Tabel 6.1 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di LP Kelas I Kesambi Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal Jenis Kejahatan dan Pelanggaran (1) 1. Terhadap Ketertiban
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
11
-
11
2. Kesusilaan Terhadap Anak
-
-
-
3. Penyuapan
-
-
-
4. Mata uang
3
-
3
5. Memalsu materai/surat
3
1
4
6. Kesusilaan
1
-
1
7. Perjudian
27
-
27
8. Penculikan
-
-
-
9. Pembunuhan
-
-
-
10. Penganiayaan
9
1
10
11. Kelalaian
-
-
-
12. Pencurian
44
-
44
13. Perampokan
14
3
17
2
-
2
15. Penggelapan
13
3
16
16. Penipuan
13
1
14
17. KDRT
-
-
-
18. Perompakan/Pembajakan Laut
-
-
-
19. Penadahan
5
-
5
42
3
45
21. Psikotropika
-
-
-
22. Korupsi
3
1
4
23. Senjata Api/Tajam
-
-
-
14. Memeras/Mengancam
20. Narkotika
Sumber : Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Cirebon 130
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 6.2 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Jenis kejahatan/pelanggaran di di Rutan Benteng Tahun 2011 Number of Conviction in Civil Court by type of Criminal 2011
Jenis Kejahatan dan Pelanggaran (1)
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
1. Terhadap Ketertiban
-
-
-
2. Pembakaran
-
-
-
3. Mata uang
-
-
-
4. Memalsu materai/surat
3
-
3
5. Kesusilaan
-
-
-
6. Perjudian
4
-
4
7. Penculikan
-
-
-
8. Pembunuhan
1
-
1
9. Penganiayaan
4
-
4
14
-
14
11. Perampokan
-
-
-
12. Memeras/Mengancam
-
-
-
13. Penggelapan
6
2
8
10
2
12
15 Merusak barang
-
-
-
16. Dalam Jabatan
-
-
-
17. Penadahan
-
-
-
13
-
13
19. Psikotropika
-
-
-
20. Korupsi
-
1
1
21 Kenakalan
-
-
-
10. Pencurian
14. Penipuan
18. Narkotika
Jumlah
55
5
60
Sumber : Rutan Benteng Kota Cirebon Dalam Angka 2013
131
Tabel 6.3 Jumlah Tahanan menurut Status dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2012 Number of Conviction in Civil Court by age and sex 2012
Status
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Dalam pemeriksaan Kejaksaan 2. Dalam Pemeriksaan pihak hakim
23
1
24
110
-
110
5
-
5
138
1
139
pertama
3. Dengan surat keputusan yang masih dapat dirubah
Jumlah Sumber : Rutan Benteng
132
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 6.4 Jumlah Narapidana Berdasarkan Putusan Pengadilan Menurut Lama Dipenjara/Dikurung dan Jenis Kelamin di Rutan Benteng Tahun 2012 Number of Conviction in Civil Court by period of sentence and sex 2012
Laki-Laki dan
Lama Dipenjara/Dikurung
Laki-Laki
Perempuan
(1)
(2)
(3)
(4)
Mati
-
-
-
Seumur Hidup
-
-
-
Lebih dari 1 tahun
129
10
139
3 bln s/d 1 tahun
99
6
105
-
-
-
Pidana Kurungan
1
-
1
Pidana Denda
-
-
-
JUMLAH RESIDIVIST
27
1
28
Jumlah
229
16
245
Perempuan
1. Dipidana
Kurang Dari 3 bulan 2. Dikurung
3.
Sumber : Rutan Benteng
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
133
Tabel 6.5 Banyaknya Penerbitan Akte-Akte Catatan Sipil di Kota Cirebon 2010-2012 Number of Civil Publishing in Cirebon 2010-2012
No
Jenis Akte
(1)
(2)
1
Kelahiran
2
2010
2011
WNI WNA (3)
(4)
2012
WNI WNA (5)
(6)
1.189
-
8.360
-
Perkawinan
188
-
215
-
3
Perceraian
30
-
18
-
4
Kematian
335
-
364
-
5
Pengesahan Anak
9
-
6
-
6
Pengangkatan
3
-
1
-
-
-
-
-
111
-
165
-
35
-
39
-
WNI
WNA
(7)
(8)
Anak 7
Perubahan Nama
8
Kutipan Kedua
9
Ganti Nama
10
Salinan Kutipan II
-
-
-
-
11
Pelaporan lainnya
1
-
6
-
1.901
-
9.174
-
JUMLAH
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cirebon
134
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 6.6 Banyaknya Tempat Peribadatan Menurut Kecamatan dan Jenis Agama Tahun 2009-2012 Number of Worship Facilities by Districs and Religion 2009-2012
Islam
Kristen
Hindu
Budha
Konghuchu
Masjid
Gereja
Pura
Vihara
Klenteng
(2)
(5)
(6)
(7)
(8)
1.Harjamukti
79
2
-
1
1
2. Lemahwungkuk
37
8
1
1
-
3. Pekalipan
39
5
-
2
-
4. Kesambi
57
1
-
-
-
5. Kejaksan
52
4
-
-
-
2012
264
20
1
4
1
2011
234
28
1
4
1
2010
213
26
1
4
1
2009
213
22
1
3
1
Kecamatan (1)
Jumlah
Sumber : Kantor Departemen Agama Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
135
Tabel 6.7 Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2009-2012 Number of Departing Pilgrimage by Districs and Sex 2009-2012
Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
61
76
137
2. Lemahwungkuk
3
5
8
3. Pekalipan
2
5
7
4. Kesambi
59
63
122
5. Kejaksan
17
26
43
2012
142
175
317
2011
156
168
324
2010
141
183
324
2009
147
170
317
1. Harjamukti
Jumlah
Sumber : Kantor Departemen Agama Kota Cirebon
136
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 6.8 Banyaknya Pondok Pesantren, Kiai, Ustad Dan Santri Diasramakan Menurut Kecamatan Tahun 2009-2012 Number Of Moslem Boarding School, Religion Teachers and Students by Districs 2009-2012
Kecamatan
Pondok Pesantren
Kiai/Ustad
Santri diasramakan
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Harjamukti
17
146
837
2. Lemahwungkuk
2
11
15
3. Pekalipan
1
75
320
4. Kesambi
11
199
666
5. Kejaksan
2
39
234
2012
33
470
2.072
2011
30
191
2.609
2010
27
178
2.325
2009
22
414
1.836
Jumlah
Sumber : Kantor Departemen Agama Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
137
Tabel. 6.9 Banyaknya Pengeluaran Beras Oleh Sub DIVRE CIREBON Menurut Jenis Penerima Di Kota Cirebon 2008-2011 Number of Rice Ependiture From Sub Divre by type of Recepient 2008-2011 PENERIMA
BANYAKNYA (TON)
(1)
(2)
01. TNI AD dan Keluarganya
-
02. POLRI dan Keluarganya
-
03. PNS Pusat dan Keluarganya
-
04. PNS Otonom dan Keluarganya
-
05. Departemen Sosial
44
06. Karyawan Sub Divre Cirebon
69
07. Move Out Nasional
2.750
08. Move Out Regional
-
09. O.P Sub Dolog
-
10. O.P Bulog
-
11. BTW / LP Cirebon/Kehakiman
394
12. Zakat Fitrah
1,1
13. RASKIN
79.297
14. Lain-lain :
-
a. Bantuan kekeringan/Pemda b. BKP JUMLAH
9 39
2011
82.603,1
2010
145.303.120
2009
95.441,466
2008
83.241.690
Sumber : Sub Drive Cirebon 138
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 6.10 Jumlah Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Number of Garbage Storage by District in Cirebon 2009-2012
NO
Kecamatan
(1)
(2)
Jumlah TPS 2009
2010
2011
2012
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Harjamukti
3
4
3
4
2
Lemahwungkuk
3
3
3
4
3
Pekalipan
3
3
3
3
4
Kesambi
10
10
8
10
5
Kejaksan
6
6
4
6
26
26
21
27
Jumlah
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
139
Tabel. 6.11 Jumlah Peralatan Berat Operasional Kebersihan di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Number of Heavy Cleaning Equipment in Cirebon 2009-2012
No
Nama Peralatan
(1)
(2)
Jumlah 2009
2010
2011
2012
(4)
(5)
(6)
(6)
1
Arm Roll Besar
3
3
3
3
2
Arm Roll Kecil
7
4
4
4
3
Dump Truck
8
7
8
8
4
Pick Up
5
3
4
4
5
Container Besar
15
13
13
13
6
Container Kecil
40
30
30
30
7
Kendaraan Roda 3
3
6
10
10
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
140
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel. 6.12 Volume Sampah Perhari per Kecamatan (m3) di Kota Cirebon Tahun 2008-2011 Garbage Volume by Distric 2009-2011
No (1)
Kecamatan (2)
Volume Sampah 2008
2009
2010
2011
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Harjamukti
210
229
234
240
2
Lemahwungkuk
138
150
153
157
3
Pekalipan
100
109
111
110
4
Kesambi
135
147
150
154
5
Kejaksan
165
180
184
189
Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
141
Tabel. 6.13 Jumlah Surat IMB yang dikeluarkan Kota Cirebon Tahun 2008-2011
No
Jenis Bangunan
(1)
(2)
Tahun 2009
2010
2011
2012
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Tempat Tinggal
461
371
679
621
2
Bukan Tempat Tinggal
199
132
252
245
660
503
931
866
JUMLAH
Sumber: Dinas KIMPRASWIL Kota Cirebon
142
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
BAB VII PERTANIAN CHAPTER VII AGRICULTURE
K B
ota
Cirebon
meskipun
telah
menjadi
kota
yang
memfokuskan
pengembangan perekonomian di sektor perdagangan dan jasa, namun pengembangan sektor pertanian masih dilakukan. Hal ini karena
beberapa wilayah di Kota Cirebon masih dimungkinkan untuk dikembangkannya sektor pertanian, disamping itu pula untuk meningkatkan pendapatan petani. Jeni-jenis usaha pertanian yang dilakukan di Kota Cirebon, terdiri dari
pertanian tanaman pangan, tanaman sayur-sayuran, dan tanaman buahbuahan, serta usaha perternakan, mulai dari sapi perah sampai itik. Untuk produksi tanaman pangan yang produksinya terbanyak adalah padi, dimana produksi padi pada 2012 mengalami penurunan bila dibandingkan produksi tahun 2011. Pada tahun 2011 produksi padi di Kota Cirebon tercatat sebesar 4.091 ton dan di tahun 2012 menurun menjadi 2.825 ton. Demikian pula dengan tanaman ketela pohon, Ketela rambat, Jagung dan Kacang Hijau yang mengalami penurunan bila dibandingkan tahun 2011. Produksi masing-masing tercatat sebesar 289, 60, 56 dan 5 Ton. Sedangkan untuk tanaman buah-buahan yang terbanyak produksi adalah tanaman mangga, memang buah mangga merupakan tanaman primadona bagi daerah Cirebon dan sekitarnya. Dalam periode 2008-2011 produksi tanaman
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
145
mangga ini mengalami naik turun. DKP3 Kota Cirebon mencatat di tahun 200920112 produksi mangga sebesar 3.057 ton, 1.211 ton, 884, dan 1.647 ton. Semengtara itu, untuk usaha peternakan, populasi yang terbanyak adalah ayam ras pedaging yang mencapai 69.018 ekor, diikuti ayam buras sebesar 44.202 ekor dan populasi domba sebesar 6.715 ekor.
146
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 7.1 Perkembangan Produksi Mangga di kota Cirebon Tahun 2009-2012 3500
3057
3000 2500
2000
1647 1211
1500
884
1000 500 0
2009
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
2010
2011
2012
147
Grafik 7.2. Perkembangan Populasi Ayam Buras di Kota Cirebon Tahun 2006-2009 70000 60000
Jumlah
50000 40000 30000
40001 29124
27150
20000
18228
10000 0 2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
148
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 7.3 Perkembangan Pupulasi ikan dan Udang di Kta Cirebon Tahun 2011-2012 5000
4646.9
4500 4000 3497.2 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500
89.2
50.3
0 2011
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Ikan
Udang
2012
149
Tabel 7.1 Produksi Tanaman Bahan Makanan Tahun 2009/2012 ( dalam ton ) Production of Foods Crops Agriculture 2009/2012
Komoditi (1)
1. Padi 2. Jagung 3. Ketela Pohon 4. Ketela Rambat 5. Kacang Tanah 6. Kacang Kedelai 7. Kacang Hijau
Produksi (Ton) 2009 (2)
2010 (3)
2011
2012
(4)
(5)
4.091
2.825
4.462
4.821
342
88
95
56
392
413
345
298
155
101
154
60
45
18
15
15
-
-
-
-
12
18
19
5
Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon
150
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 7. 2 Produksi Tanaman Sayur–sayuran Tahun 2009/2012 (dalam ton ) Production of Vegetables Crops Agriculture 2009/2012
Komoditi (1)
Produksi (Ton) 2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Kangkung
149
165
178
151
2. Kacang Panjang
142
119
36
76
3. Cabe
56
24
27
45
4. Terung
19
15
23
9
5. Ketimun
132
69
78
71
6. Bayam
104
138
143
124
Sumber : Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
151
Tabel 7.3 Produksi Tanaman Buah-Buahan Tahunan Tahun 2009/2012 ( dalam ton ) Production of Fruits Crops Agriculture 2009/2012
Komoditi (1)
Produksi 2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
3.057
1.211
884
1.647
2. Rambutan
22
28
35
20
3. Jeruk
26
14
38
2
4. Jambu Biji
408
185
221
169
5. Jambu Air
217
162
136
126
6. Sawo
58
42
38
40
7. Pepaya
47
44
43
41
8. Pisang
597
680
513
623
9. Belimbing
78
49
29
80
1. Mangga
Sumber : RKSP-BST, Data Statistik DKP3 kota Cirebon, 2011
152
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 7.4 Populasi Ternak Pada Tahun 2009/2012 (ekor) Population of Livestocks 2009/2012
Komoditi (1)
Jumlah Ternak 2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Sapi Perah
4
6
6
6
2. Kerbau
0
27
33
35
155
1.963
1.479
1.305
4. Domba
5.395
4.438
6.019
6.715
5. Ayam Buras
18.228
25.863
42.132
44.202
26.865
11.958
16.867
69.018
Na
495
495
495
2.361
2.477
2.649
2.858
3. Kambing
6. Ayam Ras - Pedaging -Petelur 7. Itik
Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon, 2011
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
153
Tabel 7.5 Produksi Telur dan Susu Pada Tahun 2012 Production of eggs and Milks 2012
Jenis Produksi Jenis Ternak (1)
1. Sapi Perah 2. Ayam Buras 3. Ayam Ras 4. Itik
Telur (Butir)
Susu ( Kg )
(2)
(3)
-
70.758
da 707.232 133.650 77.296
-
Sumber : Seksi Produksi dan Teknologi Peternakan,DKP3 Kota Cirebon, 2011
154
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 7.6 Perkembangan Produksi Tangkapan di Kota Cirebon 2011-2012 Production of Fish in Cirebon 2011-2012
Produksi (Ton) Jenis Tangkapan
2011
2012
(2)
(3)
4.643,9
3.497,2
2. Udang
89,2
50,3
3. Lain-lain
55,2
787
Jumlah
4788,3
4.334,5
(1)
1. Ikan
Sumber : Data Statistik Perikanan, DKP3 Kota Cirebon, 2011
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
155
156
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
7
Pertanian Agriculture
8
Industri, Listrik, Gas dan Air Minum Manufacturing, Electricity Gas and Water Supply
BAB VIII INDUSTRI, LISTRIK, GAS DAN AIR MINUM CHAPTER VIII MANUFACTURING, ELECTRICITY, GAS AND WATER SUPPLY
L
istrik selain untuk menunjang kegiatan ekonomi seperti industri, juga untuk meningkatkan
kesejahteraan
penduduk
dengan
cara
membuat
kemudahan penduduk beraktifitas.
Dari data kelistrikan yang disajikan, tercatat jumlah pelanggan pengguna listrik mencapai pelanggan pada tahun 2012, dengan rincian sekitar 89,83 persen adalah pelanggan rumah tangga (R) dan 7,01 persen pelanggan bisnis (B), pelanggan golongan tarif sosial (S) sekitar 1,99 persen. Pelanggan industri hanya 0,10 persen. Daya terpasang pada tahun 2011 ini sebesar 185.309.020 KVA. Penyedian sumber air minum sangat penting untuk sebuah kota seperti Kota Cirebon yang merupakan sebagian wilayahnya berbatasan dengan pantai, yang cenderung sebagian besar sumber airnya tidak layak untuk air minum. Oleh karena itu, ketersedian air oleh PDAM menjadi sangat penting. Pada Tabel 8.6. terlihat komposisi air yang dialirkan oleh PDAM Kota Cirebon tahun 2012 Untuk air yang disalurkan pada mencapai 19.988.799 m3. Dengan rincian, air minum yang disalurkan pada rumahtangga sebesar 12.193.413 m3 ; hotel, obyek wisata dan industri sebesar 2.774.050 m3 ; Badan Sosial/Rumah Sakit sebesar 675.978 m3 ; sisanya disalurkan kepada kategori pelanggan lainnya.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
159
Nilai penjualan air minum pada tahun 2012 mencapai 31.112 miliar rupiah. Nilai penjualan terbesar dihasilkan dari penjualan kepada golongan pelanggan rumahtangga dengan nilai sebesar 14.798 miliar rupiah atau 47.56 persen dari total penjualan.
160
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 8.1 Persentase pelanggan Listrik di Kota Cirebon Tahun 2012 263 572
98
257 2,024
7,129
91,346
Sosial
Rumah Tangga
Bisnis
Industri
Gedung Pemerintah
Penerangan Jalan Umum
Lainnya
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
161
Grafik 8.1 Persentase Air Minum yang Disalurkan Menurut Kategori Pelanggan di Kota Cirebon Tahun 2012
3.44
0.85
0.28 16.03
1.29 3.38 13.73
162
61
Rumah Tangga
Hotel, Toko, Industri, Perusahaan
Badan Sosial/rumah Sakit
Tempat Peribadatan
Sarana Umum
Kantro Pemerintah
Pelabuhan
Lainnya
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 8.1 Jumlah Perusahaan pada Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2009-2012 Number of Company in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2009-2012 Kode
Penjelasan
Perusahaan 2009
2010
2011
2012
(1) 15
(2) Industri makanan dan minuman
(3)
(4)
(5)
(6)
35
35
34
34
16
Industri pengolahan tembakau
-
-
-
-
17
Industri tekstil
1
-
-
-
18
Industri pakaian jadi
-
-
-
-
19
Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki
1
1
1
1
20
Industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk mebeller), dan barang-barang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya
2
-
-
-
21
Industri kertas, barang dari kertas, dan sejenisnya
-
-
-
-
22
Industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman
-
-
-
-
23
Industri barang-barang dari batu bara, pengilangan minyak bumi dan pengolahan gas bumi, barangbarang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir
-
-
-
-
24
Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia Industri karet, barang dari karet, dan barang dari plastik
1
2
1
1
2
3
3
2
25
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
163
Lanjutan Tabel 8.1 Kode
Penjelasan
Perusahaan 2009
2010
2011
2012
(3)
(4)
(5)
(6)
(1) 26
(2) Industri barang galian bukan logam
1
-
-
-
27
Industri logam dasar
-
-
-
-
28
Industri barang dari logam, kecuali mesin dan peralatannya
-
-
-
-
29
Industri mesin dan perlengkapannya
1
1
1
1
30
Industri mesin dan peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
-
-
-
-
31
Industri mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
-
-
-
-
32
Industri radio, televisi, dan peralatan komunikasi, serta perlengkapannya
-
-
-
-
33
Industri peralatan kedokteran, alatalat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam dan lonceng
-
-
-
-
34
Industri kendaraan bermotor
2
3
3
2
35
Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
1
1
1
1
36
Industri furnitur dan industri pengolahan lainnya
5
4
4
3
37
Daur ulang
-
-
-
-
55
49
50
45
Jumlah
164
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 8.2 Jumlah Tenaga Kerja pada Industri Besar dan Sedang menurut Kelompok Industri Tahun 2009-2012 Number of Employment in Big and Midle Manufacturing by Group of Industry 2009-2012
Kode
Penjelasan
Tenaga Kerja 2009
2010
2011
2012
(1) 15
(2) Industri makanan dan minuman
(3)
(4)
(5)
(6)
2.210
1.577
NA
1.694
16
Industri pengolahan tembakau
-
-
17
Industri tekstil
2.523
-
18
Industri pakaian jadi
-
-
19
Industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki
27
27
20
Industri kayu, barang-barang dari kayu (tidak termasuk mebeller), dan barangbarang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya
-
-
-
21
Industri kertas, barang dari kertas, dan sejenisnya
-
-
-
22
Industri penerbitan, percetakan dan reproduksi media rekaman
-
-
-
23
Industri barang-barang dari batu bara, pengilangan minyak bumi dan pengolahan gas bumi, barang-barang dari hasil pengilangan minyak bumi, dan bahan bakar nuklir
-
-
-
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
NA
-
NA
27
165
Lanjutan Tabel 8.2
Kode
Penjelasan
(1)
(2)
24 25
Industri kimia dan barang-barang dari bahan kimia Industri karet, barang dari karet, dan barang dari plastik
Tenaga Kerja 2009
2010
2011
2012
(3)
(4)
(5)
(6)
50
50
81
77
2572
2430
26
Industri barang galian bukan logam
-
-
-
27
Industri logam dasar
-
-
-
28
Industri barang dari logam, kecuali mesin dan peralatannya
-
-
-
29
Industri mesin dan perlengkapannya
28
28
26
30
Industri mesin dan peralatan kantor, akuntansi, dan pengolahan data
-
-
-
31
Industri mesin listrik lainnya dan perlengkapannya
-
-
-
32
Industri radio, televisi, dan peralatan komunikasi, serta perlengkapannya
-
-
-
33
Industri peralatan kedokteran, alat-alat ukur, peralatan navigasi, peralatan optik, jam dan lonceng
-
-
-
34
Industri kendaraan bermotor
139
206
145
35
Industri alat angkutan, selain kendaraan bermotor roda empat atau lebih
115
115
117
36
Industri furnitur dan industri pengolahan lainnya
252
168
169
37
Daur ulang
-
-
-
6.249
5.421
4689
Jumlah Sumber : BPS
166
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 8.3 Banyaknya Pelanggan, Daya Terpasang, KWH Terjual dan Nilai Penjualan Menurut Golongan Tarif KotaCirebon Tahun 2011-2012 Number of Customer, Power Installed, Quantity of electricity Sold and Selling Value by Kind of Rate 2011-2012
Daya Terpasang (KVA)
Pelanggan Gol Tarif Jumlah (1)
(2)
% (3)
Nilai Penjualan (000Rp)
kWH Terjual
Jumlah
%
Jumlah
(4)
(5)
(6)
Jumlah
%
(7)
(8)
S
2,024
1.99
7,339,600
3.97
12,940,506
R
91,346
89.83
92,495,800
49.99
225,882,266
B
7,129
7.01
59,342,650
32.07
125,293,216
26.35
125,881,006,888
33.25
I
98
0.10
17,162,400
9.28
52,211,462
10.98
39,884,959,286
10.54
P
263
0.26
3,748,650
2.03
7,067,221
1.49
7,725560,394
2.04
P3
572
0.56
2,150,420
1.16
9,075,562
1.91
7,435,830,830
1.96
L
257
0.25
2,799,500
1.51
43,043,994
9.05
43,512,669,215
11.50
2012
101.689
100
185.309.020
100
475.514.227
100
378.533.591.525
2011
96.107
100
163.745.554
100
315.733.338
100
2.72
8,780,559,148
2.32
47.50 145,313,005,764
38.39
240.432.358.471
Sumber : PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon Keterangan Golongan Tarif : S : Sosial R : Rumah Tangga B : Bisnis I : Industri P : Gedung Pemerintah P3 : Penerangan Jalan Umum Kota Cirebon Dalam Angka 2013
167
100 100
Tabel 8.4 Tarif per KWH menurut Golongan Tarif Tahun 2009-2012 Rate of Electricity by Kind of Rate 2009-2012
Golongan Tarif (1)
S
Sosial
R
Rumahtangga
9B
Bisnis
I
Industri
P
Gedung Pemerintah
P3
Penerangan Jalan Umum
Tarif per KWH (Rp) 2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
599,42
615
667
679
582,27
591
622
643
922,65
956
998
1005
657,97
664
758
764
773,40
847
944
1093
647,04
647
820
819
Sumber : PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat Cabang Cirebon
168
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 8.5 Banyaknya Pelanggan, dan Gas Bumi yang disalurkan Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2012 Number of Customer, Distibuted Gas and Selling Volume by Type of Use
Jenis Pelanggan (1)
Rumahtangga
Gas yang Disalurkan (000 M3)
Pelanggan Banyak
Percent
Banyak
Persen
(2)
(3)
(4)
(5)
12.731
98,12
3.172.079
8,62
Industri
64
0,51
32.501.421
88,40
Komersil
179
1,37
1.089.872
2,98
12.974
100
36.763.372
100
Jumlah
Sumber : PT. Perusahaan Gas Negara ( Persero ) Cabang Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
169
Tabel 8.6 Banyaknya Air Minum yang Disalurkan dan Nilai Penjualannya Menurut Kategori Pelanggan Number of Distibuted Water and Sold Value by Type of Customer
Kategori Pelanggan
(1)
Air Minum Tersalurkan (m3)
Nilai Penjualan (Juta Rp)
Banyak
%
Banyak
%
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Rumah tangga (tempat tinggal)
12,193,413
61
14,798,109,556
47.56
2. Hotel, Toko, Industri, Perusahaan
2,744,050
13.73
7,367,005,500
23.68
3. Badan Sosial / Rumah Sakit
675,978
3.38
545,420,525
1.75
4. Tempat Peribadatan
257,987
1.29
96,975,200
0.31
5. Sarana / Fasilitas Umum
169,345
0.85
162,740,250
0.52
6. Instansi / Kantor Pemerintah
687,202
3.44
1,232,367,300
3.96
55,770
0.28
448,488,000
1.44
3,205,054
16.03
6,461,696,850
20.77
19,988,799
100
31,112,803,181
100.00
7. Pelabuhan 8. Lainnya Jumlah
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon
170
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 8.7 Jumlah Produksi Air dan Distribusinya Menurut Penggunaan di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Water Production and The Distribution by Kind of Use in Cirebon 2009-2012 Tahun Kategori Penggunaan Air 2009 (1)
1. Jumlah Penjualan Air 2. Jumlah Non Rekening 3. Jumlah Distribusi Air 4. Susut/Hilang dalam Penyaluran 5. Jumlah Produksi Air
(2)
2010
2011
2012
(3)
(4)
(5)
18.681.872
19.068.316
19.444.217
19,988,799
21.346
22.782
19.151
19,622
18.703.218
19.091.098
19.460.368
20,008,421
6.751.159
6.062.237
6.700.158
10,123,362
25.454.377
25.153.335
26.160.526
30,131,763
Sumber : Perusahaan Daerah Air Minum Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
171
Tabel 8.8 Jumlah Perusahaan/Usaha yang mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Berdasarkan Kategori Permodalan di Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Cirebon 2009-2012 Tahun Kategori Modal Usaha 2008 (1)
(2)
2009
2010
2011
(3)
(4)
(5)
1. Kecil (0 – 200 Jt)
-
-
-
780
2. Sedang (201 – 500 Jt)
-
-
-
172
3. Besar (> 501 Jt)
-
-
-
70
Sumber : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Cirebon
172
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
9
Perdagangan Trade
BAB IX PERDAGANGAN CHAPTER IX TRADE
S
ektor
perdagangan
dan
jasa
merupakan
sektor
andalan
bagi
perekonomian Kota Cirebon. Majunya kedua sektor ini dikarenakan letak geografis Kota Cirebon yang strategis, sehingga menjadi pusat
perdagangan bagi Wilayah III Cirebon yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu, dan juga merupakan kota lintasan yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kondisi tersebut memacu perkembangan perdagangan, jasa perhotelan dan pariswisata di Kota Cirebon. Namun Tabel 9.7. memperlihatkan bahwa jumlah wisatawan mancanegara mengalami kenaikan, dari sekitar 15.254 wisatawan pada tahun 2011 meningkat menjadi 20.618 wisatawan mancanegara yang berkunjung di tahun 2012. Kota Cirebon yang merupakan pusat perdagangan di Wilayah III Cirebon dan daerah lintasan Jawa Barat ke Jawa Tengah melalui jalur pantai utara (pantura), karenanya keberadaan industri perhotelan yang representatif menjadi sangat penting. Untuk melihat perkembangan industri perhotelan diantaranya dapat dilihat dari indikator tingkat penghunian kamar hotel, dari Grafik 9.2. tampak tingkat penghunian kamar hotel sejak tahun 2007 sudah mencapai diatas 50 persen untuk hotel berbintang, sementara untuk hotel tak berbintang masih dibawah 50. Kondisi tahun 2008 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu tahun 2007, tingkat penghunian kamar hotel berbintang mengalami peningkatan,
namun
sebaliknya
untuk
hotel
tak
berbintang
mengalami
penurunan.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
175
Grafik 9.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung Ke Kota Cirebon Tahun 2008-2012 25000 20618
20000 15254 15000
10000
5000 1050
1248
1099
2008
2009
2010
0
176
2011
2012
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
177
Tabel 9.1 Banyaknya Pedagang di Pasar Tradisional menurut Nama Pasar di Kota Cirebon Tahun 2012 Number of Trader in Traditional Market by Name Of Market In Cirebon 2012
No
Nama Pasar Tradisional
(1)
(2)
Banyaknya Pedagang (3)
1
Pasar Kanoman
1982
2
Pasar Pagi
1290
3
Pasar Jagasatru
701
4
Pasar Kramat
221
5
Pasar Drajat
297
6
Pasar Perumnas
413
Pasar Pangan
7
Harjamukti
1633
8
Pasar Balong
81
9
Pasar Gunung Sari
188
10
Pasar KEBES
57
Sumber: PD Pasar Kota Cirebon *) Pasar Kalitanjung direlokasi menjadi Pasar Pangan Harjamukti (PPH) **) Data tidak tersedia
178
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 9.2 Banyaknya Perusahaan Akomodasi/Hotel dan Kamar Menurut Klasifikasi Banyaknya Kamar Tahun 2009-2012 Number of Hotels and Room by Classification 2009-2012
Rincian/Kelompok Kamar
2008
2009
2010
2011
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
A. Hotel
44
44
44
44
1. Hotel Berbintang
8
8
8
9
2. Akomodasi Lainnya
36
36
36
35
9 Kamar
3
3
3
2
10 – 24 Kamar
11
11
10
12
25 – 40 Kamar
12
12
11
9
41 Kamar
10
10
12
12
1.614
1.607
1.621
1.642
489
485
525
514
1.125
1.122
1.096
1.128
9 Kamar
11
11
11
10
10 – 24 Kamar
182
179
170
216
25 – 40 Kamar
397
397
354
266
41 Kamar
535
535
561
636
B. Kamar 1. Hotel Berbintang 2. Akomodasi Lainnya
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
179
Tabel 9.3 Tingkat Penghunian Kamar dan Tempat Tidur pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2009-2012 Level of Room and Beds Filled at the Star Hotels and Non Star Hotels 2009-2012
Tingkat Penghunian Kamar
Bulan
Tempat Tidur
Hotel Berbintang
Hotel Tidak Berbintang
Hotel Berbintang
Hotel Tidak Berbintang
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Januari
48,5
39,49
64,16
50,72
2. Pebruari
57,33
25,56
71,28
36,85
3. Maret
56,05
43,56
69,16
49,83
4. April
53,02
46,46
61,30
57,72
5. Mei
59,30
48,90
63,62
55,98
6. Juni
58,41
46,33
58,68
53,11
7. Juli
55,42
51,33
68,39
70,22
8. Agustus
49,64
53,39
50,09
57,20
9. September
48,86
43,56
55,44
53,82
10. Oktober
50,35
47,06
57,39
56,79
11. Nopember
57,20
45,59
70,87
55,90
12. Desember
58,28
57,51
58,84
68,23
Rata-rata 2010
54,36
45,79
62,44
55,53
2009
47.95
39.81
56.57
43.66
2008
51,18
40,46
55,37
43,27
2007
50,27
44,48
60,67
59,79
(1)
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
180
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 9.4 Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (GPR) dan Rata-rata Lama Tamu Menginap Pada Hotel Berbintang dan Tidak Berbintang Tahun 2009-2012 Double Level of Room and Stays Average at the Star Hotels and Non Star Hotels 2009-2012 Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Bulan
Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Hari) Hotel Berbintang
Hotel Berbintang
Hotel Tidak Berbintang
Asing
Asing & Domestik
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari
2,27
2,10
6,91
1,59
1,57
2. Pebruari
2,21
2,46
2,14
1,56
1.35
3. Maret
2,21
2,08
1,86
1,59
1,65
4. April
1,95
2,17
5,51
1,44
1,93
5. Mei
1,99
1,99
4,78
1,56
1,79
6. Juni
1,80
2,27
2,48
1,42
1,69
7. Juli
2,08
1,98
2,56
1,47
1,87
8. Agustus
1,76
2,17
3,32
1,52
1,99
9. September
1,98
1,97
3,64
1,40
1,77
10. Oktober
2,13
2,18
3,03
1,48
1,71
11. Nopember
2,21
2,07
3,77
1,69
1,84
12. Desember
2,03
2,12
3,46
1,35
1,89
Rata-rata 2010
2,03
2,12
3,62
1,51
1,75
2009
1.99
2.14
1.95
1.40
1.65
2008
1,85
1,97
2,26
2,06
1,58
2007
2,15
2,15
3,22
1,67
1,59
(1)
Hotel Tidak Berbintang
Sumber: Survei Bulanan Hotel, BPS Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
181
Tabel 9.5 Banyaknya Kamar/Luas, Tenaga Kerja, dan Pengunjung menurut Jenis Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Tahun 2012 Number of Room/Width, Employer, and Guest by type of Tourism Facilities in Cirebon 2012
FASILITAS KEPARIWISATAAN
Kamar/Luas (Ha)
Tenaga Kerja
Pengunjung
(1)
(2)
(3)
(4)
Taman Ade Irma Suryani
2
35
-
Kraton Kasepuhan
12
38
89.173
Kraton Kanoman
5
11
3.888
Gua Sunyaragi
3
13
10.566
Kraton Kacirebonan
3
8
3.153
Taman Kera Situs Sunan Kalijaga
2
2
89.636
Masjid Agung Sang 1 15 20.752 Cipta Rasa Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
182
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 9.6 Banyaknya Fasilitas Kepariwisataan di Kota Cirebon Number of Tourism Facilities in Cirebon
Jenis Kepariwisataan
Jumlah
(1)
(2)
1. Hotel
54
2. Obyek Rekreasi
1
3. Bilyard
5
4. Mesin Ketangkasan 5. Kolam Renang
10 3
6. Kesenian Tradisional
32
7. Rumah Makan
80
8. Biro Perjalanan Wisata
14
9. Imresariat/EO
9
10. Bioskop
3
Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
183
Tabel 9.7 Jumlah Wisatawan Yang Berkunjung ke Kota Cirebon Tahun 2008-2012 Number of Tourist who visited Cirebon 2008-2012
Tahun
Wisatawan Mancanegara
Nusantara
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
2012
20.618
456.589
477.207
2011
15.254
340.713
355.967
2010
1.099
339.229
340.328
2009
1.248
358.416
359.664
2008
1.050
354.722
355.772
Sumber : Dinas Pemuda Olah raga Kebudayaan dan Pariwisata Kota Cirebon
184
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
10
Perhubungan Transportation
BAB X PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI CHAPTER X TRANSPORTATION COMMUNICATION
S
elain produksi barang dan jasa, distribusi barang dan jasa juga mempunyai
peranan
yang
sangat
penting
untuk
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Lancarnya distribusi barang dan jasa akan menyebabkan penyediaan barang dan jasa tidak berkurang dan
harganya relatif lebih murah. Salah satu untuk melancarkan distribusi barang dan jasa adalah tersedianya infrastruktur perhubungan darat. Kota Cirebon merupakan wilayah daratan sehingga infrastruktur perhubungan darat memiliki peranan cukup besar dan sangat dibutuhkan dalam melayani kebutuhan masyarakat. Menurut catatan Dinas Kimpraswil Kota Cirebon, panjang jalan di Kota Cirebon pada tahun 2012, tercatat panjangnya mencapai 167,470 km. Dari panjang jalan tersebut,
sebagian besar (99%) merupakan jalan yang sudah
diaspal yaitu sepanjang 165,304 km; dan sepanjang 1,448 km (1%) merupakan jalan berkerikil. Dilihat dari kondisi jalan, sepanjang 161,439 km kondisinya baik, dan sekitar 4,141 km kondisi sedang, serta sebanyak 1, 085 km kondisinya rusak, baik rusak berat maupun ringan. Sarana transportasi berupa jumlah kendaraan bermotor yang ada di kota cirebon dapat dilihat dari Tabel 10.2. Tabel ini menggambarkan perkembangan jumlah kendaraan bermotor menurut jenisnya tahun 2008-2011. Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah sepeda motor, mobil penumpang dan mobil barang cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2008 jumlah sepeda motor tercatat sebanyak 99.873 buah dan di tahun 2011 jumlahnya meningkat menjadi 144.375 buah.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
187
Sarana lain yang tidak kalah penting untuk penunjang transportasi adalah pelabuhan laut tempat bongkar muat barang, pelabuhan angkutan penumpang dari dan ke Cirebon dan pelabuhan perikanan laut serta bandara. Dari Grafik 10.3. dapat diketahui bahwa volume kegiatan di pelabuhan laut Cirebon sepanjang tahun 2009-2010 mengalami penurunan dari 1.630 kapal yang berlabuh pada tahun 2009 menjadi 1.479 kapal yang berlabuh pada tahun 2010. Dari sejumlah kapal tersebut 48 kapal merupakan jenis pelayaran luar negeri, sebanyak 1.369 kapal merupakan jenis kapal pelayaran dalam negeri dan 62 kapal merupakan pelayaran rakyat. Arus barang berdasarkan perdagangan di pelabuhan Cirebon di dominasi oleh bongkar muatan antar pulau. Sementara itu lalu lintas penerbangan melalui bandara Penggung Cirebon mengalami peningkatan dari sebanyak 899 pesawat di tahun 2009 menjadi 1.110 pesawat di tahun 2010. Pada tahun 2011 juga terjadi peningkatan volume keberangkatan pesawat, karena pada 2011 terdapat 3.801 pesawat yang berangkat dari bandara Penggung. Kota Cirebon dilalui pula oleh transportasi darat melalui kereta api, angkutan kereta api merupakan angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah banyak sekali berangkat, sehingga angkutan melalui kereta api merupakan angkatan massal yang berbiaya relatif lebih murah. Dari tabel 10.6. tampak penumpang yang diangkut melalui stasiun kereta Cirebon tiap bulannya pada tahun 2012 rata-rata mencapai 52 ribu orang. Bulan Juni merupakan jumlah penumpang kereta api terbanyak yaitu mencapai 60.110 orang, sedangkan yang terendah terjadi di bulan Desember yang mencapai 47.401 orang.
188
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Pengiriman surat masih merupakan salah satu alternatif untuk melakukan komunikasi
yang
terbentang
karena
jarak
yang
jauh.
Untuk
melihat
perkembangan jasa pelayanan pengiriman surat disajikan dalam tabel 10.13 – 10.15. Tabel 10.13 menyajikan data pengiriman surat dalam negeri melalui kantor pos. Dari tabel tersebut tercatat pengiriman surat dalam negeri mengalami kenaikan dari 340.128 surat pada tahun 2010 menjadi 346.888 surat pada tahun 2011. Untuk jenis pengiriman surat yang terbanyak masih pengiriman surat biasa, kemudian pengiriman surat kilat khusus dan pengiriman surat kilat.
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
189
Grafik 10.1 perkembangan Jalan di Kota Cirebon Menurut Jenis Permukaan, Tahun 2011-2012
180
165.304
165.217
160 140
120 100 80 60
40
1.448
0
1.448
0.718
20 0 2011
2012 Diaspal
190
Kerikil
Tanah
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 10.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya di Kota Cirebon Tahun 2008-2011 160 144.375
140 120 100
122.715
109.961 99.873
80 60 40
20.203 23.411 18.994
13.131
20
18.185 13.382 13.917 14.791
0 Sepeda motor
Mobil Penumpang 2008
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
2009
2010
Mobil Barang 2011
191
Grafik 10.3 Perkembangan Arus Kunjungan Kapal dari dan Ke Pelabuhan Cirebon Tahun 2009-2012 1800 1538 1637
1600
1488
1369
1400 1200
1000 800 600 400 200 40
48
51
102
56
62
30 18
0
Pelayaran Luar Negeri
Pelayaran Dalam Negeri 2009
192
2010
2011
PELRA 2012
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 10.4 Banyaknya Penumpang Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon per Bulan Tahun 2012 70000 60000 50000
58089 52694
55149
60110 58785
54603
52174
50185
47711 47527 47401 43718
40000 30000
20000 10000 0
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
193
Tabel 10.1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan, Kondisi Jalan Dan Kelas Jalan Tahun 2011/2012(Km) Length by Type of Surface, Conditions and Category of Road 2011/2012
Uraian
2011
2012
(1)
(2)
(3)
I. Status Jalan 1.1. Jalan Nasional 1.2. Jalan Propinsi 1.3. Jalan Kota Jumlah
15,780 2,750 148,135 166,665
15,780 8,760 142,930 167,470
II. Jenis Permukaan 2.1. Diaspal 2.2. Kerikil 2.3. Tanah 2.4. Tidak Dirinci Jumlah
165,217 1,448 166,665
165,304 1,448 0,718 167,470
III. Kondisi Jalan 3.1. Baik 3.2. Sedang 3.3. Rusak Ringan 3.3. Rusak Berat Jumlah
161,439 4,141 0,745 0,340 166,665
139,555 17,293 3,822 6,810 167,470
IV. Kelas Jalan 4.1. Kelas I 4.2. Kelas II 46,775 4.3. Kelas III A 11,490 4.4. Kelas III B 4,960 4.5. Kelas III C 103,440 Jumlah 166,665 Sumber : Dinas Kimpraswil Kota Cirebon
194
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 10.2 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenisnya Kota Cirebon Tahun 2008/2011 Number of Vehicle by type in Cirebon 2008/2011
No
Jenis Kendaraan
(1)
(2)
Banyaknya Kendaraan 2008
2009
2010
2011
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Sepeda Motor
99.873
109.961
122.715
144.375
2
Mobil Penumpang
13.131
18.994
20.203
23.411
3
Mobil Barang
18.185
13.382
13.917
14.791
131.189
131.189
142.337
182.577
Jumlah
Sumber: Kantor Samsat Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
195
Tabel 10.3 Jumlah Kendaraan Angkutan Penumpang Umum Kota Cirebon Tahun 2009/2012 Number of Public Vehicle in Cirebon 2009/2012
No (1)
Banyaknya Kendaraan
Jenis Kendaraan
2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Bus Besar
427
427
427
427
2
Bus Kecil
54
54
54
54
3
Angkutan Kota
979
979
979
885
4
Taxi Argo
20
20
20
25
1480
1480
1480
1391
Jumlah
Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon
196
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 10.4 Jumlah Armada Angkutan Kota dan Panjang Trayek di Kota Cirebon Tahun 2012 Number of City Transportation and The Length oh trajeck In Cirebon 2012
No
Trayek
(1)
Jumlah Armada
Panjang Trayek (km)
Alokasi
Realisasi
(2)
(3)
(4)
(5)
1
D1
22.8
113
110
2
D2
20
142
139
3
D3
15.6
71
65
4
D4
15.7
128
112
5
D5
15
146
134
6
D6
21
204
181
7
D7
20
40
36
8
D8
16
95
72
9
D9
-
-
-
10
D10
27
60
36
JUMLAH
173.1
999
885
Sumber: Dinas Perhubungan, Informatika dan Komunikasi Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
197
Tabel 10.5 Lalu Lintas Barang Dengan Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011/2012 Traffic of Train Bagage Through Cirebon Station 2011/2012
Lalu Lintas Barang Bulan
Berat diangkut (Ton)
Ton (Km)
Rata-Rata Jarak (Km)
(2)
(3)
(4)
1. Januari
2.801
143.399
833
2. Pebruari
9.602
1.354.954
869
3. Maret
8.230
1.532.345
976
4. April
10.224
1.744.532
617
5. Mei
14.542
2.577.336
784
6. Juni
15.941
8.433.753
876
7. Juli
28.326
39.319.285
852
8. Agustus
10.815
2.029.526
672
9. September
18.182
2.341867
391
10. Oktober
16.655
1.737.515
632
11. Nopember
22.783
2.597.994
877
12. Desember
19.688
2.323.788
935
2012 2011
177.789
66.136.294
776
2.640
1.081.419
410
2010
3.240
1.298.800
401
2009
9.715
4.866.240
501
(1)
Jumlah
Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon
198
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 10.6 Lalu Lintas Penumpang Kereta Api Melalui Stasiun Cirebon Tahun 2011/2012 Traffic of Train Passengers Through Cirebon Station 2011/2012 Lalu Lintas Penumpang Bulan (1)
Penumpang diangkut (orang) (2)
1. Januari
52.694
Penumpang(Km)
Rata-Rata Jarak (Km)
(3)
(4)
NA
229
50.185
NA
229
3. Maret
55.149
NA
229
4. April
54.603
NA
229
58.089
NA
233
60.110
NA
229
7. Juli
58.785
NA
229
8. Agustus
43.718
NA
231
52.174
NA
217
47.711
NA
232
11. Nopember
47.527
NA
233
12. Desember
47.401
NA
230
2012
628.146
143.768.220
229
2011
785.907
194.401.565
247
2010
732.296
181.083.092
247
2009
683.912
166.582.179
244
2. Februari
5. Mei 6. Juni
9. September 10. Oktober
Jumlah
Sumber : PT. Kereta Api (Persero) Daop III Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
199
Tabel 10.7 Banyaknya Kapal Menurut Jenis Pelayaran Tahun 2009/2012 Number of Ships by Type of Shipings and Loaded Unloaded 2009/2012
Jenis Pelayaran (1)
Pelayaran Luar Negeri -Unit -GRT Pelayaran Dalam Negeri -Unit -GRT PELRA -Unit -GRT Kapal Lainnya -Unit -GRT JUMLAH -Unit -GRT
Tahun 2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
40 66.303
48 92.169
1.488 1.709.178
1.369 1.771.205
102 10.641
62 7.010
-
-
1.630 1.786.122
1.479 1.870.384
51 119.188
56 162.396
1.538 1.853.945
1.637 2.147.973
30 3.965
18 3.455
1.619 1.977.098
1.711 2.313.824
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
200
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 10.8 Arus Barang Berdasarkan Perdagangan dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2008/2012 Number of Commodities by Type of Trading in and Out Cirebon 2008/2012 Tahun
Jenis Pelayaran (1)
2008
2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
(7)
0
0
1. EXPORT
0
2.414
0
2. IMPORT
92.475
76.701
123.539
117.463
159.748
3.731.601
13.502.922
3.461.185
3.751.123
3.977.460
70.859
51.956
54.838
215.534
39.964
3.894.935
3.633.993
3.639.562
4.084.120
4.177.172
3. ANTAR PULAU BONGKAR 4. ANTAR PULAU MUAT
JUMLAH
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
201
Tabel 10.9 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Impor dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2009/2012 Number of Commodities by Type of Import Commodities in and Out Cirebon 2009/2012
Jenis Pelayaran (1)
Tahun 2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Barang Berbahaya
0
0
2. Belerang
0
0
3. Beras
0
0
4. Gypsun
35.300
79.400
93.303
105.359
5. Aspal
37.226
44.139
24.160
50.541
0
0
4.175
0
8. Hasil Bumi Lainnya
0
0
9. Lain-lain
0
0
76.701
123.539
6. Container Kosong 7. Material & Equipment
JUMLAH
3.848
117.463
159.748
Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
202
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 10.10 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Muat dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2009/2012 Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2009/2012
Jenis Pelayaran (1)
1.Minyak Sawit 2.Baja/besi/pipa
Tahun 2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
0 4
0 0
3.Jagung
298
30
-
-
4.Garam
1.169
448
-
-
5.Gula pasir
3.030
0
1.700
-
30.576
31.404
193.094
23.454
4.798
15.419
8.Tepung terigu
0
0
9.Kacang-kacangan
5
6
10.Dedek/pakan ternak
26
0
11.Genteng
0
0
12.Barang berbahaya
0
0
13.Makanan /minuman
0
0
20
24
-
-
6
10
-
-
11.719
7.497
20.740
8.986
305
0
-
-
0
0 215.534
39.964
6.Semen 7.Beras
14.Sayur-sayuran 15.Kendaraan/mesinmesin 16.Lain-lain 17.Tepung Tapioka 18.Kliker
JUMLAH 70.859 51.956 Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
7.524
203
Tabel 10.11 Arus Barang Berdasarkan Jenis Komoditi Antar Pulau Bongkar dari dan ke Pelabuhan Cirebon 2009/2012 Number of Commodities by Tpe of Inter Island Import Commodities in Cirebon 2009/2012 Jenis Pelayaran (1)
1.Aspal 2.Batubara 3.Gypsum 4.Pupuk 5.Ikan asin / terasi 6.Kayu 7.Minyak Sawit 8. Rotan 9.Baja/ besi/ pipa 10.Kayu log 11.Kertas 12.Pasir kwarsa 13.Tepung sagu 14.Jagung 15.Ply Wood 16.Bungkil 17.Garam 18.Gula pasir 19.Semen 20.Beras 21.Kacang-kacangan 22.Buah-buahan 23. Tanah Liat 23.Ikan/ hasil laut 24.Kendaraan/ mesin 25.Lain-lain
Tahun 2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
8.257 2.898.494 27.231 91.994 2.852 2.025 286.986 1.001 0 0 0 12.605 102.592 0 6.421 3.248 0 0 0 0 0 0 0 0 9 17.469
40.589 3.033.356 35.000 64.288 331.524 116 1.195 40.981 84.785 1.831 350 7.040 16.274 22.742
3.502.922 3.461.184 JUMLAH Sumber : Dirjen Hubla Kantor Adpel Cirebon
3.680.071
204
31.958 2.979.008 40.551 49.965 2.842 3.776 246.884 328 102 0 0 3.800 102.094 0 8.273 4.350 0 0 0 0 0 0 0 0 60 10.931
7.686 3.186.612 37.768 11.306 283.564
-
13.238 78.311 31.000 13.215 3.662.700
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 10.12 Banyaknya Pesawat Terbang, Penumpang Yang Datang dan Berangkat dari Bandara Penggung Tahun 2009/2012 Number of Air Plane and Passengers From Penggung Airport 2009/2012
Tahun
Pesawat Terbang
Penumpang (Orang)
Datang
Berangkat
Datang
Berangkat
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2012
1.341
1.341
-
-
2011
3.801
3.801
-
-
2010
1.110
1.117
-
-
2009
899
899
-
-
Sumber : Bandar Udara Penggung Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
205
Tabel 10.13 Banyaknya Surat Yang Dikirim Melalui Pos Menurut Jenis Pengiriman di Dalam Negeri Number of Domestic Mails Sent Out Via Post Office by Mailling Type
Bulan
Biasa
Tercatat
Kilat
Kilat Khusus
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari
18.851
385
3.025
5.621
27.882
2. Pebruari
21.795
418
2.765
5.089
30.067
3. Maret
21.985
378
2.679
6.882
31.924
4. April
18.562
399
2.120
5.776
26.857
5. Mei
12.658
689
3.220
5.322
21.889
6. Juni
21.056
651
3.698
4.001
29.406
7. Juli
21.225
678
4.625
5.362
31.890
8. Agustus
26.889
662
3.189
5.988
36.728
9. September
26.985
651
5.778
7.062
40.476
10. Oktober
19.255
598
4.020
4.996
28.869
11. Nopember
19.980
778
4.112
5.119
29.989
12. Desember
19.200
765
4.099
5.098
29.162
248.441
7.052
43.330
66.316
365.139
Jumlah
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
206
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 10.14 Banyaknya Surat Ke Luar Negeri Melalui Pos dan Jumlah Penjualan Benda Pos Number of Mail Sent Abroad Via Post anf Value of Sold Postal Goodies Surat Pos Bulan
Biasa
Tercatat
Penjualan Benda Pos (Ribuan Rupiah)
Laut
Udara
Laut
Udara
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Januari
17.112
2.871
275
72
42.575.000
2. Pebruari
19.997
2.681
296
51
39.275.000
3. Maret
28.188
2.461
366
79
37.879.000
4. April
19.746
2.051
389
112
47.985.000
5. Mei
16.859
3.075
586
165
46.965.000
6. Juni
19.200
3.703
436
166
41.150.000
7. Juli
20.319
3.975
452
175
34.250.000
8. Agustus
28.626
3.201
433
184
36.875.000
9. September
24.889
5.116
472
199
40.650.000
10. Oktober
19.845
4.005
409
168
43.975.000
11. Nopember
19.926
4.239
466
291
41.630.000
12. Desember
18.950
4.099
209
302
19.250.000
Jumlah
253.657
41.477
4.789
1.964
472.459.000
(1)
(6)
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
207
Tabel 10.15 Banyaknya Pos Paket yang Diterima Menurut Jenis Pengiriman Dalam Negeri dan Luar Negeri Number of Parcel Post Received by Kind of Mailing
Bulan
Dalam Negeri
Luar Negeri
(1)
(2)
(4)
1. Januari
4.989
196
2. Pebruari
3.925
260
3. Maret
3.269
169
4. April
1.659
102
5. Mei
1.856
126
6. Juni
1.296
89
7. Juli
2.965
162
8. Agustus
3.266
103
9. September
5.996
154
10. Oktober
3.669
78
11. Nopember
3.265
98
12. Desember
3.899
123
40.054
1.660
Jumlah
Sumber : PT. Pos Indonesia (PERSERO) Kantor Pos Cirebon 45100
208
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
11
Keuangan Finance
BAB XI KEUANGAN DAN HARGA CHAPTER XI FINANCE AND PRICE
K
euangan merupakan salah satu fasilitas yang harus tersedia agar pembangunan tetap berlangsung. Dengan tersedianya anggaran yang optimal diharapkan pembangunan dapat berjalan lancar sesuai dengan tahapannya
dan
berkesinambungan
sehingga
tujuan
yang
telah
ditetapkan dapat tercapai. Di bawah ini disajikan data keuangan daerah yang bersumber dari Pemerintah Kota Cirebon berupa realisasi penerimaan, belanja aparatur daerah dan belanja pelayanan publik. Penerimaan pemerintah daerah merupakan salah satu faktor utama untuk membiayai pembangunan. Penerimaan pemerintah daerah bersumber dari pendapatan asli daerah yang meliputi pajak, retribusi, laba BUMD dan penerimaan lainya, pajak daerah dan bantuan pemerintah pusat. Realisasi penerimaan Pemerintah Kota Cirebon dari tahun ke tahun terus meningkat (lihat Tabel 11.1.).
Pada tahun anggaran 2008 penerimaan mencapai 555,2 miliar
rupiah, sementara itu pada tahun anggaran 2011 meningkat menjadi 838,6 miliar rupiah. Pos penerimaan terbesar masih diperoleh dari bagian Dana Perimbangan yaitu sebesar 533,2 miliar rupiah. Besarnya Dana Perimbangan ini, terutama merupakan kontribusi dari dana alokasi umum (DAU) kepada pemerintah daerah Kota Cirebon yang pada tahun 2011 jumlahnya mencapai 456 miliar rupiah. Pada tahun anggaran 2011 ini untuk realisasi belanja tidak langsung dan belanja langsung, tercatat belanja tidak langsung langsung sebesar 818,3 miliar Kota Cirebon Dalam Angka 2013
211
rupiah dan belanja langsung sebesar 349,5 miliar rupiah. Dari sejumlah belanja tidak langsung, yang menggunakan keuangan terbesar adalah untuk pos belanja pegawai yaitu sebesar 398 miliar rupiah. Sementara itu untuk belanja langsung, pos terbesar adalah untuk belanja barang dan jasa yaitu sebesar 167,1 miliar. Usaha yang berbentuk koperasi diharapkan dapat menjadi pilar dari perekonomian nasional. Karena badan usaha berbentuk koperasi pada dasarnya dimiliki oleh para anggota yang berasal dari masyarakat, maka apabila koperasi maju yang akan diuntungkan adalah masyarakat yang menjadi anggota koperasi. Yang pada gilirannya, kemajuan koperasi ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun sampai saat ini koperasi belum menjadi badan usaha yang dominan dalam perekonomian nasional. Jumlah Koperasi di kota Cirebon tahun 2011 sebanyak 259 buah koperasi dengan anggota aktif sebanyak 32.822 orang. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 224 buah koperasi.
212
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 11.1 Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cirebon Tahun 2009-2012 1,000,000,000 838,617,783
900,000,000 758,677,816
800,000,000
700,000,000
872,125,300
637,259,934
600,000,000 500,000,000 400,000,000 300,000,000
200,000,000 100,000,000 0 2009
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
2010
2011
2012
213
Grafik 11.2 Laju Inflasi kota Cirebon Tahun 2009-2012
1.50
1.17 1.03 1.00
1.33 1.26 1.14 0.98
0.95
0.84
0.79 0.5 0.49
0.50
0 0.00
-0.21
0.22 0.13 0.08 0.10 0.07 0.07 0.04 0 0 0 0 0 0 -0.13
0
0
0.14 0.12 0.01 0 0
0
-0.54 -0.50
-1.00
2009
214
2010
2011
2012
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Grafik 11.3 Jumlah Koperasi Aktif di Kota Cirebon Tahun 2011-2012 265
260
259
255
250
245 240
240
235
230 2011
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
2012
215
Tabel 11.1 Realisasi Penerimaan Tahun Anggaran 2009-2012( 000 Rp) Actual Receipts in 2009-2012
Tahun Anggaran
Penerimaan
(1)
(2)
2012
872.125.300
2011
838.617.783
2010
758.677.816
2009
637.259.934
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
216
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 11.2 Realisasi Penerimaan Daerah Tahun Anggaran 2012 (000 Rp) Regional Actual Receipts Realization 2012
Jenis Penerimaan
Jumlah
(1)
(2)
1. Pendapatan Asli Daerah 2.1. Pajak Daerah
58.294.336.963
2.2. Retribusi Daerah
9.805.820.896
2.3. Bagian Laba BUMD & Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
1.601.714.882
2.4. Penerimaan Lain-Lain
79.787.985.419
2. Dana Perimbangan 3.1. Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak
81.530.342.492
3.2. Dana Alokasi Umum
551.307.701.000
3.3. Dana Alokasi Khusus
20.172.180.000
3. Lain-Lain Pendapatan Yang Sah Jumlah Penerimaan
69.625.218.522 872.125.300.174
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
217
Tabel 11.3 Realisasi Belanja Aparatur Tahun Anggaran 2012 ( 000 Rp) Regional Institution Expenditure Realization 2012
Jenis Belanja Daerah
Jumlah
(1)
(2)
1. Belanja Tidak Langsung
488.036.583.660
1. Belanja Pegawai
438.857.097.517
2. Belanja Hibah
28.112.233.380
3. Belanja Bantuan Sosial
13.800.300.000
4. Belanja Bantuan Keuangan 5. Belanja Tidak Terduga 2. Belanja Langsung 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang dan Jasa 3. Belanja Modal
JUMLAH
7.219.012.000 47.940.763 325.634.956.125 49.265.844.350 182.443.867.453 93.925.244.322
813.671.539.785
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
218
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 11.4 Posisi Giro, Simpanan Berjangka dan Tabungan Pada Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2012 (jutaan rupiah) Giro Position, Measured Saving, and Saving at The Publick Bank 2012 Bulan
Giro
Deposito
Tabungan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Januari
1.142.921
5.778.396
2.783.984
9.705.300
2. Pebruari
1.123.465
5.771.468
2.739.791
9.634.724
3. Maret
1.212.794
5.886.636
2.750.100
9.849.530
4. April
1.285.902
5.992.097
2.711.682
9.989.681
5. Mei
1.291.805
6.040.336
2.768.475
10.100.616
6. Juni
1.370.459
6.307.923
2.793.776
10.472.157
7. Juli
1.407.531
6.276.499
2.726.176
10.410.206
8. Agustus
1.378.266
6.583.214
2.771.291
10.732.771
9. September
1.470.656
6.688.226
2.921.719
11.080.601
10. Oktober
1.428.855
6.676.853
2.876.300
10.982.008
11. Nopember
1.343.270
6.772.192
2.836.639
10.952.101
12. Desember
1.421.696
7.053.497
2.869.717
11.344.910
33.549.650
125.254.605
Jumlah
15.877.620
75.827.335
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
219
Tabel 11.5 Posisi Kredit Perbankkan dan Kredit Usaha Kecil Menengah (KUKM) Pada Bank Umum di Kabupaten/Kota Cirebon Tahun 2012 (jutaan rupiah) Credit Position of Bank and Small Loan Credit at Public Bank 2012
Bulan
Kredit Perbankan
Kredit UMKM
(1)
(2)
(3)
1. Januari
10.546.406
3.961.366
2. Pebruari
10.786.917
4.135.502
3. Maret
11.180.057
4.315.182
4. April
11.414.725
4.499.131
5. Mei
11.705.990
4.588.139
6. Juni
12.041.902
4.786.472
7. Juli
12.168.246
4.706.133
8. Agustus
12.259.999
4.450.931
9. September
12.497.392
4.366.437
10. Oktober
12.645.035
4.387.655
11. Nopember
12.764.124
4.495.380
12. Desember
13.033.965
4.789.887
Jumlah
143.044.758
53.482.216
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
220
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 11.6 Nilai Tengah Kurs Beberapa Mata Uang Asing Terhadap Rupiah di Bank Indonesia Tahun 2012 Midle Foreign Exchange Rate in Indonesian Bank 2012
Bulan / Tahun
Dollar Amerika
Euro (Eropa)
Ringgit Malaysia
Yen Jepang
Dollar Singapura
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1. Januari
9.109
11.753
2.923
118
7.113
2. Pebruari
9.026
11.935
2.985
115
7.199
3. Maret
9.165
12.117
3.014
111
7.285
4. April
9.176
12.081
2.997
113
7.333
5. Mei
9.290
11.915
3.000
117
7.372
6. Juni
9.451
11.851
2.972
119
7.391
7. Juli
9.457
11.634
2.985
120
7.495
8. Agustus
9.500
11.776
3.048
121
7.614
9. September
9.566
12.303
3.106
122
7.766
10. Oktober
9.597
12.441
3.139
122
7.837
11. Nopember
9.628
12.365
3.148
119
7.871
12. Desember
9.646
12.640
3.158
115
7.902
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon Keterangang : Nilai Yen Jepang 100
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
221
Tabel 11.7 Jumlah Kantor Bank Umum menurut Statusnya di Kota Indonesia Cirebon 2009-2012 Number of Public Bank by Status in Cirebon 2009-2012
Tahun
BANK PEMBANGUNAN DAERAH
BANK PEMERINTAH
BANK SWASTA
JUMLAH
KC
KCP
KK
KU
KC
KCP
KK
KC
KCP
KK
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
2012
8
5
13
9
2
4
5
25
23
4
98
2011
5
4
9
7
1
3
2
28
21
7
87
2010
7
4
9
7
2
1
2
25
17
7
81
2009
7
4
11
7
3
1
3
23
16
12
87
Sumber: Bank Indonesia Cirebon Keterangan: KC KCP KK KU
222
: Kantor Cabang : Kantor Cabang Pembantu : Kantor Kas : Kantor Unit
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 11.8 Jumlah Jaringan Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon Number of Public Bank in Cirebon Kantor Kantor Kantor Cabang Kas unit Pembantu
No
Nama Bank
Kantor Cabang
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 1 1 4 2 1 4 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -
1 2 5 5 5 1 1 1 1 -
7 2 5 -
26 27 25 2 8 15 1 2 29 9 9 5 4 1 1 6 1 2 6 1 1 1 5 2 5 1 4 1 1
31
22
14
201
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank BRI Syari’ah Bank Tabungan Negara Bank BPD Jabar Banten Bank Jabar Syari’ah Bank Permata Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Danamon Bank Panin Bank UOB Buana Bank Rabobank International Bank OCBC NISP Bank Artha Graha Bank Nusantara Parhyangan Bank Mega Bank BTPN Bank EKonomi Raharja Bank Swaguna Bank Commonwealth Bank Bukopin Bank Syari’ah Mandiri Bank Muamalat Indonesia Bank BNI Syari’ah Bank Sinarmas Bank BTN Syariah Bank Himpunan Saudara 1906
Jumlah 30 Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon Kota Cirebon Dalam Angka 2013
ATM
223
Tabel 11.9 Nama dan Alamat Kantor Bank Umum Wilayah Kota Cirebon Name and Address of Public Bank in Cirebon No
Nama Bank
ALAMAT
(1)
(2)
(3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bank Mandiri Bank Negara Indonesia Bank Rakyat Indonesia Bank Tabungan Negara Bank Jabar Banten Bank BRI KC Syari’ah Bank Jabar KC Syari’ah Bank BNI KC Syari’ah Bank Permata Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia Bank CIMB Niaga
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Bank Danamon Indonesia Bank Panin Bank UOB Buana Bank Ekonomi Raharja Bank OCBC NISP Bank Artha Graha Bank Nusantara Parahyangan Bank Mega Bank BTPN Bank Commonwealth Bank Swaguna Bank Rabobank International Bank Bukopin Bank Sinarmas Bank Himpunan Saudara 1906 Bank Syariah Mandiri Bank Muamalat Indonesia Bank BTN Syariah
Telp (4)
Jl. Yos Sudarso No 11 Kota Cirebon Jl. Yos Sudarso No 3 Kota Cirebon Jl. RA. Kartini No 85 Jl. Siliwangi No 14 Jl. Siliwangi No 100 Jl. Siliwangi No 181 Jl. Siliwangi No 100 Jl. Sisingamangaraja No 28 Jl. Yos Sudarso No 1 Jl. Yos Sudarso No 27 Jl. Siliwangi No 49 JL. Siliwangi No 110 Jl. Yos Sudarso No26 Jl. Yos Sudarso No 33 Jl. Yos Sudarso No 17 Jl. Yos Sudarso No 29 Jl. Yos sudarso 15 A-C Jl. Yos Sudarso No 37 Jl. RA. Kartini No 3 Jl. Yos Sudarso No 2 Jl Surya Negara Blok D 10-11 Jl. Wahidin No 72 Jl. Siliwangi No 117
205506 205945 204285 200808 202584 231413 232528 246063 201062 234378 204731 206981 206991 242347 209614 206959 221222 210108 237989 221510 211112 208030 235252
Jl. Karanggetas No 70 Jl. Cipto Mangunkosumo No 101 Jl. Wahidin No 29
207781 203743 244297
Jl. Siliwangi No 102 Jl. Siliwangi No 60 Jl. Sisingamangaraja Kav 27 CCC
202507 200828 235486
Sumber : Bank Indonesia Cabang Cirebon
224
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 11.10 Keadaan Koperasi di Kota Cirebon Tahun 2011-2012 Cooperation Situation in Cirebon Municipality 2011-2012
Indikator
Satuan
(1)
(2)
Tahun 2011
2012
(3)
(4)
1. Jumlah Koperasi
Aktif
Unit
259
240
Pasif
Unit
95
113
2. Jumlah Anggota
Orang
32.822
25,056
3. Jumlah Karyawan
Orang
331
1,007
4. Jumlah Manajer
Orang
16
8
5. Jumlah Asset
Ribuan Rupiah
604.905.119.395
152,984,967,400.94
6. Jumlah Modal Sendiri
Ribuan Rupiah Ribuan Rupiah Ribuan Rupiah Ribuan Rupiah
426.448.935.730
91,635,148,343.61
176.456.183.665
58,441,384,012.00
265.559.536.687
123,151,53,370.56
16.933.091.028
10,301,664,938.60
7. Jumlah Modal Luar 8. Jumlah Volume Usaha 9. Jumlah SHU
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan KUMKM Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
225
Tabel 11.11 Laju Inflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2009-2012 Monthlly Inflation Rate Cirebon 2009-2012 Bulan
Tahun 2009
2010
2011
2012
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Januari
-0.21
0.84
0,12
0,62
2. Pebruari
1.03
0.07
-0,18
-0,24
3. Maret
0.10
-0.54
-0,26
-0,3
4. April
-0.13
0.07
-0,49
-0,04
5. Mei
0.04
0.22
0,26
-0,1
6. Juni
0.13
0.95
0,29
-0,45
7. Juli
0.08
1.17
0,75
1,81
8. Agustus
1.26
1.33
1,05
-0,52
9. September
1.14
0.98
0,27
-0,02
10. Oktober
0.12
0.14
0,16
0,09
11. Nopember
0.01
0.79
0,5
0,12
12. Desember
0.49
0.50
0,67
0,24
Inflasi year to year
4.11
6.70
3.20
(1)
226
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 11.12 Laju Inflasi/Deflasi Bulanan Kota Cirebon Tahun 2012 Monthlly Inflation Rate Cirebon 2012
Kelompok/Sub Kelompok
Jan
Peb
[1]
[2]
[3]
UMUM
I BAHAN MAKANAN
II
[4]
[5]
Mei
Jun
[6]
[7]
135.17 134.84 134.43 134.37 134.51
135.11
156.51
154.50
152.14
151.15
150.65
152.66
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
171.24
170.24
163.82
160.61
158.72
164.51
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
125.65
125.70
123.42
124.98
125.25
128.32
IKAN SEGAR
160.96
161.15
157.75
155.53
153.92
153.48
IKAN DIAWETKAN
181.35
178.76
175.83
174.97
181.06
183.48
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
150.94
152.64
150.37
146.65
148.74
150.58
SAYUR SAYURAN
151.45
138.24 129.41
137.18
133.15
135.51
KACANG KACANGAN
146.53
146.32
146.32
146.61
146.66
146.78
BUAH BUAHAN
144.92
144.19
149.19
148.09
145.65
146.16
BUMBU BUMBUAN
171.51
160.50
165.54
161.63
167.33
184.49
LEMAK DAN MINYAK
160.72
158.88
162.07
164.74
164.24
162.15
BAHAN MAKANAN LAINNYA MAKANAN JADI ,MINUMAN,ROKOK &TEMBAKAU
128.90
128.91 129.06
130.04
130.04
131.39
136.76
136.85
137.04
137.39
138.34
139.03
MAKANAN JADI
131.52
131.52
131.66 131.76
131.83
132.47
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
138.34
138.06
138.87
141.08
141.94
143.97
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
153.70
153.70
153.70
153.70
157.64
157.64
124.66
124.83
125.10
125.15
125.27
125.33
BIAYA TEMPAT TINGGAL
130.50
130.77
131.20
131.27
131.45
131.53
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
118.66
118.66
118.66
118.66
118.66
118.66
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
116.95
117.12
117.05
117.05
117.37
117.51
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
113.25
113.24
113.63
113.73
113.87
113.85
SANDANG
140.13
140.74
139.42
139.34
139.22
139.37
KESEHATAN
139.91
139.91
140.32
141.28
141.28
141.28
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
119.82
169.85
169.85
169.85
169.85
169.85
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
107.81
107.86
107.95
108.15
108.11
108.03
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
Bulan Mar Apr
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
227
Lanjutan Tabel 11.12
Kelompok/Sub Kelompok
Juli
Agu.
[1]
[2]
[3]
UMUM
I BAHAN MAKANAN
[4]
[5]
Nov.
Des.
[6]
[7]
137.55 138.27 138.24 138.36 138.53 138.86 155.65 158.23 157.91
158.28
158.20
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
164.51 169.33 168.76
170.05
170.66
171.0
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
135.14 137.80 135.07
135.65
131.91
137.57
IKAN SEGAR
156.93 162.06 162.75
159.37
157.69
156.88
IKAN DIAWETKAN
174.99 178.70 178.79
180.02
181.16
179.89
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
157.85 152.09 147.93
147.90
149.82
153.91
SAYUR SAYURAN
136.06 157.20 163.12
159.43
159.51
152.86
KACANG KACANGAN
148.78 149.24 147.69
147.67
148.08
148.08
BUAH BUAHAN
149.93 148.01 153.74
159.65
161.75
170.40
BUMBU BUMBUAN
173.42 169.96 137.27
167.89
168.38
166.74
LEMAK DAN MINYAK
159.61 159.01 158.81
154.75
152.16
150.66
BAHAN MAKANAN LAINNYA
131.39 131.06 131.06
131.06
131.26
131.26
139.62 139.67 139.91
139.80
139.90
139.82
MAKANAN JADI
132.50 132.66 133.09
133.09
133.27
133.27
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
145.46 144.98 144.57
143.66
143.53
142.94
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
159.57 159.57 159.57
159.57
159.57
159.57
125.40 125.43 125.43
125.45
126.16
126.39
BIAYA TEMPAT TINGGAL
131.66 131.74 131.74
131.76
132.96
133.34
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
118.66 118.67 118.67
118.67
118.67
118.73
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
117.51 117.07 116.98
117.34
117.47
117.47
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
113.88 113.89 113.90
113.90
114.14
114.15
SANDANG
139.35 139.46 140.49
141.04
140.70
140.70
KESEHATAN
147.59 148.57 148.67
148.67
148.67
148.67
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
198.98 198.98 198.95
198.98
199.17
19920
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
107.97 108.63 108.18
108.40
108.32
108.30
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
Bulan Sep. Okt.
228
159.53
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 11.13 Laju Inflasi/Deflasi IHK Tahunan 2012 Bulan Berjalan terhadap Desember 2011 Monthlly Inflation Rate Cirebon 2012 Compared to 2011, December Kelompok/Sub Kelompok
Jan
Peb
Mar
Apr
Mei
Jun
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
UMUM
I BAHAN MAKANAN
134.43 134.37 134.51
135.11
156.51
154.50
152.14
151.15
150.65
152.66
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
171.24
170.24
163.82
160.61
158.72
164.51
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
125.65
125.70
123.42
124.98
125.25
128.32
IKAN SEGAR
160.96
161.15
157.75
155.53
153.92
153.48
IKAN DIAWETKAN
181.35
178.76
175.83
174.97
181.06
183.48
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
150.94
152.64
150.37
146.65
148.74
150.58
SAYUR SAYURAN
151.45
138.24 129.41
137.18
133.15
135.51
KACANG KACANGAN
146.53
146.32
146.32
146.61
146.66
146.78
BUAH BUAHAN
144.92
144.19
149.19
148.09
145.65
146.16
BUMBU BUMBUAN
171.51
160.50
165.54
161.63
167.33
184.49
LEMAK DAN MINYAK
160.72
158.88
162.07
164.74
164.24
162.15
BAHAN MAKANAN LAINNYA
128.90
128.91 129.06
130.04
130.04
131.39
136.76
136.85
137.04
137.39
138.34
139.03
MAKANAN JADI
131.52
131.52
131.66 131.76
131.83
132.47
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
138.34
138.06
138.87
141.08
141.94
143.97
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
153.70
153.70
153.70
153.70
157.64
157.64
124.66
124.83
125.10
125.15
125.27
125.33
BIAYA TEMPAT TINGGAL
130.50
130.77
131.20
131.27
131.45
131.53
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
118.66
118.66
118.66
118.66
118.66
118.66
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
116.95
117.12
117.05
117.05
117.37
117.51
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
113.25
113.24
113.63
113.73
113.87
113.85
SANDANG
140.13
140.74
139.42
139.34
139.22
139.37
KESEHATAN
139.91
139.91
140.32
141.28
141.28
141.28
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
119.82
169.85
169.85
169.85
169.85
169.85
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
107.81
107.86
107.95
108.15
108.11
108.03
II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
135.17 134.84
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
229
Lanjutan Tabel 11.13 Kelompok/Sub Kelompok
Juli
Agu.
Sep.
Okt.
Nov.
Des.
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
UMUM
I BAHAN MAKANAN
134.43 134.37 134.51
135.11
156.51
154.50
152.14
151.15
150.65
152.66
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
171.24
170.24
163.82
160.61
158.72
164.51
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
125.65
125.70
123.42
124.98
125.25
128.32
IKAN SEGAR
160.96
161.15
157.75
155.53
153.92
153.48
IKAN DIAWETKAN
181.35
178.76
175.83
174.97
181.06
183.48
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
150.94
152.64
150.37
146.65
148.74
150.58
SAYUR SAYURAN
151.45
138.24 129.41
137.18
133.15
135.51
KACANG KACANGAN
146.53
146.32
146.32
146.61
146.66
146.78
BUAH BUAHAN
144.92
144.19
149.19
148.09
145.65
146.16
BUMBU BUMBUAN
171.51
160.50
165.54
161.63
167.33
184.49
LEMAK DAN MINYAK
160.72
158.88
162.07
164.74
164.24
162.15
BAHAN MAKANAN LAINNYA
128.90
128.91 129.06
130.04
130.04
131.39
136.76
136.85
137.04
137.39
138.34
139.03
MAKANAN JADI
131.52
131.52
131.66 131.76
131.83
132.47
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
138.34
138.06
138.87
141.08
141.94
143.97
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHOl
153.70
153.70
153.70
153.70
157.64
157.64
124.66
124.83
125.10
125.15
125.27
125.33
BIAYA TEMPAT TINGGAL
130.50
130.77
131.20
131.27
131.45
131.53
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
118.66
118.66
118.66
118.66
118.66
118.66
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
116.95
117.12
117.05
117.05
117.37
117.51
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
113.25
113.24
113.63
113.73
113.87
113.85
SANDANG
140.13
140.74
139.42
139.34
139.22
139.37
KESEHATAN
139.91
139.91
140.32
141.28
141.28
141.28
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
119.82
169.85
169.85
169.85
169.85
169.85
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
107.81
107.86
107.95
108.15
108.11
108.03
II MAKANAN JADI DAN MINUMAN TIDAK
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
135.17 134.84
230
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 11.14 IHK Menurut Kelompok/Sub Kelompok Pengeluaran 2012 Consumers Price Index by Groups of Expenditure 2012
Kelompok/Sub Kelompok
Jan
Peb
[1]
[2]
[3]
UMUM
I BAHAN MAKANAN PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
[4]
[5]
Mei
Jun
[6]
[7]
0.62
-0.24
-0.30
-0.04
0.10
0.45
2.20
-1.28
-1.53
-0.65
-0.33
1.33 0.06
5.61
-0.59
-3.77
-1.96
-1.23
-0.45
0.04
-1.81
1.26
0.22
2.45
IKAN SEGAR
0.04
0.12
-2.11
-1.41
-1.04
-0.29
IKAN DIAWETKAN
0.53
-1.43
-1.64
-0.49
3.48
1.34
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
2.18
1.13
-1.49
-2.54
1.49
1.30
SAYUR SAYURAN
-2.60
-8.72
-6.39
6.00
-2.94
1.77
KACANG KACANGAN
-0.03
-0.14
0.00
0.20
0.03
0.08
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
BUAH BUAHAN
4.40
-0.51
3.47
-0.74
-1.65
0.35
-4.73
-6.42
3.14
-2.36
3.53
10.26
LEMAK DAN MINYAK
4.74
-1.15
2.01
1.65
-1.27
-0.30
BAHAN MAKANAN LAINNYA
1.99
0.00
0.12
0.76
0.00
1.04
0.29
0.06
0.14
0.26
0.69
0.50
MAKANAN JADI
0.14
0.00
0.11
0.08
0.05
0.49
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
1.64
0.52
0.59
1.59
0.61
1.43
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
0.00
0.00
0.00
0.00
2.56
0.00
0.07
0.13
0.22
0.04
0.10
0.05
BIAYA TEMPAT TINGGAL
0.03
0.21
0.33
0.05
0.14
0.06
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
0.19
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
0.00
0.15
-0.06
0.00
0.27
0.12
BUMBU BUMBUAN
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
IV V VI VII
Bulan Mar Apr
0.00
0.00
0.34
0.09
0.12
0.01
SANDANG
-0.31
0.44
-0.94
-0.06
-0.09
0.11
KESEHATAN
0.32
0.00
0.29
0.68
0.00
0.00
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
0.00
0.02
0.00
0.00
0.00
0.00
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
0.03
0.05
0.08
0.19
-0.04
-0.07
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
231
Lanjutan Tabel 11.14
Kelompok/Sub Kelompok
Juli
Agu.
[1]
[2]
[3]
UMUM
[4]
[5]
Nov.
Des.
[6]
[7]
1.81
0.52
-0.02
0.09
0.12
0.24
1.96
1.66
-0.20
0.23
-0.05
0.84
PADI-PADIAN, UMBI-UMBIAN DAN HASILNYA
3.65
2.93
-0.34
0.76
0.36
0.20
DAGING DAN HASIL-HASILNYA
5.31
1.97
-1.98
0.43
-2.76
4.29
I BAHAN MAKANAN
IKAN SEGAR
2.25
3.27
0.43
-2.08
-1.05
-0.51
-4.63
2.12
0.05
1.14
0.19
-0.70
TELUR SUSU DAN HASIL-HASILNYA
4.76
-3.65
-2.74
-0.02
1.30
2.73
SAYUR SAYURAN
0.41
15.54
3.77
-2.26
0.05
-4.17
KACANG KACANGAN
1.36
0.31
-1.04
-0.01
0.28
0.00
IKAN DIAWETKAN
BUAH BUAHAN
2.58
-1.28
3.87
3.84
1.32
5.35
BUMBU BUMBUAN
-6.00
-2.00
-1.58
0.37
0.29
-0.97
LEMAK DAN MINYAK
-1.57
-0.38
-0.13
-2.56
-1.67
-0.99
0.00
-0.25
0.00
0.00
0.15
0.00
0.42
0.04
0.17
-0.08
0.07
-0.06
BAHAN MAKANAN LAINNYA
II MAKANAN JADI & MINUMAN TIDAK MAKANAN JADI
0.02
0.12
0.32
0.00
0.14
0.00
MINUMAN TIDAK BERALKOHOL
1.03
-0.33
-0.28
-0.63
-0.09
-0.41
TEMBAKAU DAN MINUMAN BERALKOHO
1.22
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.06
0.02
0.00
0.02
0.57
0.18
BIAYA TEMPAT TINGGAL
0.10
0.06
0.00
0.02
0.91
0.29
BAHAN BAKAR, PENERANGAN DAN AI
0.00
0.01
0.00
0.00
0.00
0.05
PERLENGKAPAN RUMAHTANGGA
0.00
-0.37
-0.08
0.31
0.11
0.00
PENYELENGGARAAN RUMAHTANGGA
0.00
0.01
0.01
0.00
0.21
0.01
-0.01
0.08
0.74
0.39
-0.24
0.00
III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS
IV V VI VII
Bulan Sep. Okt.
SANDANG KESEHATAN
4.47
0.66
0.07
0.00
0.00
0.00
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA
17.15
0.00
-0.02
0.02
0.10
0.02
TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA
-0.06
0.61
-0.41
0.20
-0.07
-0.02
232
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
Tabel 11.15 Jumlah Investasi yang di terima Berdasarkan Jenis Penanaman Modal DiKota Cirebon Tahun 2009-2012
Tahun Jenis Penanam Modal 2009 (1)
(2)
2010
2011
2012
(3)
(4)
(5)
1. PMA
45.250.000
4.250.000.000
727.380.480.000
745.380.480.000
2. PMDN
27.380.000 40.125.000.000
261.198.000.000
243.198.000.000
3. Non PMDN
NA
NA
NA
NA
4. Perorangan
NA
NA
NA
446.695.035.000
Sumber : Kantor Perizinan Kota Cirebon
Kota Cirebon Dalam Angka 2013
233