D2006: Edisi Khtsus K?PIKG XIY
KOREKSIGIGITAN TERBUKAANTERIORMENGGUNAKAN MALTILOOP EDGEWISEARCHWIRE(MEA'Y) (LaporanKasus)
Evelio€Ilartanto*, Erwin Siregar** *PesenaProgramPendidikan Doker Gigi Spesialis Ortodonsia ** DeparlemenOrtodonsiaFakultasKedokteranGigi UniversitasIndon€sia
Abstraci Corr€ctionofAnterior OpenBite by Multiloop EdgwiseArchwire (A CeseReport) This case reporl was a treatrnentof a.nterioropen bite with multiloop edgewisearchwire (MEAW). The patientwas a classII skeletalpattemnineteeny€arold girl. The possibleetiologyofthis casewas sucking habit and skel€taldysplsia.In 14 monthsthe id€al classI molar and caninerelationshipwas achieved. IndonesianJownal o/ Dentistry: Edisi Khus1l:KPPIKG XIv:116-420 archwire,ant€rioropenbite. Key words:multiloopedg€wise
P€ndahuluan Gigitan terbukadapatterjadi karenaadanya displasia venikal akibat kelainan skeletal, atau karenasebablokal padagigi geligidi dalamrongga mulut,ataukombinasiketainanskeletaldan d€ntal. Gigitan terbuka merupakan salah satu kasus maloklusi yang sulir untuk dikoreksi karena m€miliki kecenderungan /elapr yang cukuptinggi. OIeh karena itu dalam menentukanrencana perawatankasusgigitan terbuka,hanrsditenlukan penyebabdan mengetahuiapakahada kebiasaan buruk yang ikut memperyarahgigitan terbuka Koreksikasusgigitanterbukabervaiasi,dapat menggunakan alat ortodonsiaalau harus disertai d€ngan tindakan bedah. Salah satu cara untuk gigitanterbukaanterioradalahdengan mengkoreksi menggunakan multiloop edger)ise archwite (MEAtr) yang diperkenalkanol€h Kim pada tahun 1987. Laporankasus berikut akan memaparkan
koreksi kasus gigitan t€rbuka anterior dengan menggunakan nuhiloop edgewise archwne (MEAW).
Tinjauan Pustaka MenurutMoyers,tahun 1975,definisigigitan terbuka ada dua. Pertamaadalah tidak adanya tumpanggigit dalamarah verlikal (ye ical inctsal ore ap) d^n kedua adaiah tidak adanya occlvsal rrop atau,tidak ada kontak oklusal dengangigi Gigitan l€rbuka dapat terjadi pada s€mua malrelasirahang.Etiologi gigiian terbuka dapat dibaginenjadi dua yaitu gigitant€rbukadentaldan gigitan terbuka skeletal.Menurut Proffit, gigitan terbukaskeletalbiasaterjadikarenaadanyadisplasia vertikal,yaitu mandibularotasike arahbawahdan belakangataubiasadikenaldengansindrommuka panjang. Akibatnya terbentuk ruang yang
kawatNrt danelastik menungkinlan gigi-gigi posterior untuk eruPsi (1999),denganmenggunakan gigi dari anterior t€tap normal, dan erupsi berlebih terjadinyagigitani€tbuka.r Koreksi gigitan terbuka juga dapat menyebabkan sehingga Gigitan terbuka d€ntal sering dihubungkan dilakukan dengan mengekstru\rgrgr anreriol ibu jari. Isaacsondan Lindauer(2001),melakukankoreksi burukseperlimenghisap dengankebiasaan Denganadan)aiari di anta'agrgrgeIgi anlerior. gigitan t€rbuka menggunakan exnusion arch. yaituakan Penutupangigitan terbuka dapat melibaikan satu padamandibula, naka terjadikompensasi 'otasike arahba$ahdan belatang.r' atauduarahang,tergantung kasus."Selainitu dapat mengalami Gigitanterbukajuga dapatterjadikar€nak€biasaan juga digunakanelastikvenikal unrukmengeksrru5i buruk menjulurkanlidah (tongue ttulst), yang gigianlerior.rz-r' gigi anteriof.'selainitu p€rnrmbuhan Koreksigigitan terbukajuga dapatdilakukan mengganggu adanya masalah pada saluran nafas seringkali dengankombinasiantaraalat ortodonti c€katdengan seperti,e/dgeal untukmenghambat dihubungkandengankasus gigitan terbuka.Jika alatfungsional, buruk ini berlanjut,temlamapadamasa perumbuhan vertikal maksila dar, chinc ps nntnk kebiasaan p€rtumbuhan pertumbuhan maka akan mempengaruhi menghambat mandibula."Selain itu pertumbuhanmandibula,yaitu pasien cenderung dapat dilakukandengan cara lain, seperti yang lidahke bawahdanke depan." dilakukanoleh Sherwooddkk (2002). Penuiupan untukmenempatkan Menurut Alexander, sebelum melakukan gigikn lerbukadilakukandenganmenginrrJrigigi koreksi gigitan terbuka, kebiasaan buruk harus mofar meogguDakd litanitn niniplate anchorage, diatasiterlebihdahulu.Kontrol lidah pentinguntuk sehinggasudut occl6olp/d'e berubab,tinggi muka vertikaf anlerior berkwang, strd\t mandibularplane dilakukan,t€rulamadalam menanganikasusrrg, pola penelanan kembali normal, diberi berkunng, dan terjadi rotasi mandibulaberlawanan angle.aAgar jarumjam." latihanpadalidah ataudapatmenggnakanperanti amhdengan kebiasaan Kestabilan dari perawatan kasus gigiian sepenr/o48l? c//b,unruI menghilanglan lidah'" terbukamenggunakan terapiMt4ll menurutKim, meniulurlan Untuk kasus gigitan ierbuka skeletal, tahun2000,r€rbuki baik R€lapryang ie4adipada perawatn yang dapat dilakukan adalah dengan orerbile selama2 tahLrnperiode retensi yaitu 0,23 hasilyangstabil mm pada kelompok growing dar, 0,35 mm pada tindakanbedahuntukmendapatkan iEid intenal kelompok ro, gro\|ing. Hasil ini menurut analisis dan estetikyang baik.6Penggunaan f&atian padafthang ba\\ah memberikanhasil yang statistik tidak signifikan.'" Freitas dkk. (2004). padaperawatangigitanterbukadengan gigitanlerbukaskel€lal.o melaporkan stabilpadaperawatan untuk gigiian terbukadentaldapat pencabutanmemberikanhasil sebanyak74,2 % Sedangkan ataukombinasid€ngan sampel secara klinik tetap stabil.rr Sedangkan menggunakan alatortodonsia gigiran alar tungsional.TKim (1987), nemp€rkenalkan pen€litian Jansondkk (2001).perasaran y^ng yang pencabuian menggunakan elastik venikal interterbuka tidak disertai dengan MEAW maksila untuk mencegahintrusi dari gigi insisif memberikanhasil sebanyak61,9 oZ sampelsecara akibat bentuk kurva rahangatas yang berbentuk klinik stabil.'' Pada kedua penelitianini koreksi cuNe of Spu dan kurva rahans bawah yane gigitanterbukadilakukandenganmemakaiieknik berbentuk'everue .rrve CoIo dkk. tl9q4r juga edgerise standat (braket edgewiseslot .022) dan menggunalan reknil ME,{r dalammerawalpasien elastik 3/l6 inchi.rr'ra Dari hasil beberapa penelitian tersebut, denganeigitanterbukadan berhasilmencapaihasil yaogbaik.' pasiendengangigitanterbukamengalami beberapa jenis kawat ,'eldprdalamjangkawaktuyang lana. oleh karena Enacardkk. (1996) memodifikasi pada MEAW, dengan menggunakank^wat nickel itu penting untuk melakukan or"/ coftetion dari (Nit, titaniutn berukuran 0,16x022 inci. Pada o|erbite, menghilangkan kebiasaan buruk dan lengkunggigi ataskawat berber,nrkaccentuateddan memakai alat retensi, sehinggakestabilandari padalengkunggigi rahangbawahkawatberb€ntuk p€rawatan gigitanterbukadapatdicapai. Juga digunakanelastikintermaksila Muliloop edgewtsearchwire (MEAW) dapat pada regio kaninus.'Mereka menyatakanbahwa diterapkanpadasemuajenis maloklusi.Digunakan penggunaankawat /Vili ini lebih sederhanadan braketedgswrrestandardenganslot .018danposrsr relarif lebih higi€nis.Mengurang^i waktu kerja dan gigi sudaha/tg, (tidak ada gigi rotasi,rpdce,atau tidak mengiritasiiaringanlunak.'Hasil yang sama crowding). K^wat yang digunakanadalah jenis juga ditemukanpada penelitianKucukkelesdkl stainlesssteel dengznukuran.016x.022inci. l.rot
4tl
MEAW berbe\tuk LJoop y?[rg terdid dari 2 komponenyaitu verikal dar horizontal(Gambarl).
Gmbar l. Diae@ ddi nlE t r/ untukrahatSat6. I Padakawa! neaw rahelg atas berbentukdeez cune of spee sedang kawat MEAW Iahzng bawah berbentuk reverre crrve. Bentuk kawat ini akan memberi efek intrusi pada insisif. Oleh karena itu efek ini dikompensasi dengan pemberian elastik ukuranelastik vertikal di anterior(dirckomendasikan gaya gm I 50 sewaktu mhang i/16 inci dengar gm nhang tetbuka tidak dan 150 sewaku tertutup terlalu lebar).
LaporanKasus
di,ganakalltrani palatdl ach (TPl\), dn odemte pada rabang bawah- Penutupan gigitan terbuka dircncanakan dengar menggunakan neaw, oleh karena itu dilakul€n unrcvel-lewling te ebth dahulu. Setelah gigitan terbulG teratasi maka dilakukan p€ncabutan keempat gigi premolar pe(ama kemudian distalisasi keempatgigi kanmus danretraksigigi anterioruntul(menufirpruangbekas pencabutan.Terakhir, korcksi interdigitasi untuk mendapatkal oklusi yang bajk. Di akhir perawatan diennakanHawIey r etaineI
Tahapan Perawatan Peftamadilahkan ,r/are l-leveling melqgtli\akar kawat coaxial .0175 SS selama 1 bulan dilanjutkan dengan .014 sS pldlr, .016 SS plain daL016x.0l6SS. Setelal tahap /e}eling dicapai, dilal:ukana penutupan gigitan torbuka dengan melggunakan tekt'ik meaw kzwat .016x.022" SS dan elastik v." padaloot di distal gigi premolarI dan 2 ataskif ke /oop di distal gigi insisif kedua dan kaninusbawah kiri, demikianjuga di sisi kammya.
Penderita laki-laki usia 19 tahu! 8 bula& datangke klinik ortodonti RSGMP FKG.UI delgan kehnar eigi temsa maju dan terbuka dan belum pemah dimwat ortodotrti. lntra oral, kebcrsihan mulut sedang,adanyamdang gusi, palatum dalam dan lidah sedang. Pemeriksaanfimgsional, TMJ, pola petrelaoandan p€ngucapatr oormai. Pasien mempunyaikebiasaanburuk menghisapibu jari sampaiusia 6 tahun. Diagnosis pasien id adalal laki-laki dengatr usia 19 tahun 8 bulan. Profil wajah cembungdan waja\ dolicofltcial. simetns, dan tidak seimbang. Maloklusi skeletal kelas II dengar mandibula rctruderl high angle, de]'.9ar, inldinasi bidang oklusal sedikit membuka. Bimaxillary dental proiusion. Profil skeletal dan jaringan lunak cembung.Hubmgan gigi molar kili dan kanankelas I dan hubuqan gigi kaninuskiri dankamn kelas IL Ovetjet 7 Ej[t dan overbite -5mm (mesial) dan Gaibt 2. MEAWA. Awalpenwatn B. Selelah3 bulan 5 bule. 3mJn(distal) gigi insisif I kanan. Tedapat gigitan terapiMEAW-C- Seielah lerbukadarigigi katrinusLanaDsdmpaigigi kaninus kid. Terdapat mininal oov'dinq pada gigi geligi Padabulan ke-2 gigitan terbukaberkuang 0,5 nhang atas alan rahang bawah. Gigi 1l dan 21 olm dnn pada bul^n ke-3 ovetuik di d;s|nl gigi fiaktur di mesio-insisal.Gigi 38 dan48 inpaksi insisif satu kanan 0 mn. Padabular ke-3 ovabrte +0,5 1nm,bulan ke"4 +1,5 mm. bular kelima +3 Rencans Perawata|l Ponwatatr ortodonsia dilal'-ukan dengan memakaibraket edgelrtre sxandardenganslot .018. Penjangkaranmaksimum pada rahang atas, maka
gig; SereLab itu dilalui,an eksnaksikeempaL premolarpenama.LemudiandilaL'llkandisralisa\i keempat gigi kaninus pada bulan keenam dengan menggunakan power chain dan kawat busur .016x.016"SS denganstop di mesial gigi molar
418
pertama. Selama proses distalisasi gigi kannus, digunakan ,or elastic d] antetior dengan elastik ukuran3/16". Pada bulan ke-9 dilakukan retraksi keempat I i*,{i gigi insisif atasdan bawahmenggl]nakanb loops i. i,'.i..: dengankawat.016x.016" SS. Retraksi antenor r;. , ., selesaidalam waktu 4 bulan. Setelahitu dilakukan rclereling dengankawat .016x.016" SS plain dan TPA dilepas.Padabulan ke-l4 dilakukanpenuaupan Gambar 5- Foto sefaloneti pdied A Sebelm perawat&.B.Setelah14bdle perawatan. sisaruangbekaspencabutandari posaerior.
.i-i It
Sup€rimposisipenalakan sefalometi sebelm dan sesudah 14 bultu pemwaran (nerah sebelum. biru = sesudah).
gasil Pemwatan Setelah 14 bulan perawatar didapat hasil pera*?tan b€rupa penutupan gigitan te6uka. Overbitepasiel'ii adal 4 llm di distal dan2 mm di mesial insisif safi kanaL. (heiet 2 mm. Hubugan molar kiri dan kanan kelas I, hubmgan kaninuskanankelas I dar kaninuskiri kelas II (l/4 c,6p). Pada€valuasisefalogramterdapatpe.ubahan yang dapatdililat pada foto profil wajah, foto htra oral, dan pada analisis sefalogam (sepeni pada Tabell).
I
label L Analisis Sefalomehi sebclm dan sesuda.b14 Buld Pcrawatan.
SNA SNB ANB AngleofC Co-ugle SN-MP
MMMM HHMH I
T SN NA
Occl.plane-SN
B Gmbd 3. Fotoprofil.A.Sebelum pemwatan. B-Sesudax Pdjus pmwatm. 14buld
M] iMB
A
Selisih +1" l" +l.5 rDn +1. 0. +0.5o +1. -46' -3r -12Im
APg
T N B T M P Pg-NB Bibh atas- E Line Bibir bawah- E
ffiffi!@ffiffi EEilN;
Psien Selelah Sebelumla 14bulan* 80' 81' 75' 75' 6' +3 'm 80" 81. 10. 10. 67. 6' 7' 1,23" 43" 89" 135. 121. 90' 5mm
ll m,'r l5 mm 108. +0,5 mln
l9' 42:58 624/,
-2,5 Irm
19" lillm 42:58 62.860/o
Pembahasan
Berdasarkaranamnesis,diketahui bahwayang menjadikeluhanuiamapasienadala.hadatryagigitan terbukadan gigi yang terasamaju- cigitan terbuka B OaDbe4. Ioto inlraoEl p6ien.A. Sebelum perawata. terjadi akibat kebiasaanburuh pasiendi waku kecil yaitu nenghisap ibu jari sampaiusia 6 tahun. Saat B. Sotelah14bulm perawarzn. ini kebiasaanburut tersebuttidak pemah dilahrkan pasienlagi. Pasienmemiliki malrelasirahangkelas III denganmandibula yang rctuded dal cendenlJ.g
4t9
high angle (sud* SN-MP 42"), walaupun arah Daltrr Acuan pemrmbuhan (growth tend) masih dalam batas Kin YH Anrenor Opcnbrr. Md lls Tro.tm.nr qitlt normdl.Oleh larenairu gigitanlerbukapadapa5ien Mulrilmp tdgeshe 4'. qi'c J"a/p 'rrhal la8'.t7 790 ini adalahgigitan terbukadentaldan skeletal. 32r 4t ed b^dor Perawatangigilan t€rbukaini dilalukan dengan 2. Mo](l\ Rl tJr,/ o,r oJ Oahtuh, Yctr bookMedFd Publ$hcr,1988:I 74-li menggunakanteknik Mt4 t/. Setelah5 bulan terapi 3 Profilr wF. lielo. Hw .Dhk"tpo.a^ Onhadonht\" a MEAIV, tercapai owrbite +3 nm dan overet +4 StLouis Mosby lnc 2000:l344l,lli8-91 mm Pronl pasien masih cembung.sehingga Ale\Mder RC Th. Rolc ol OLclu.al10(6 In OrEnbnc '1rc'l ment J cljn odhod 2$a)4:73-9 dilakukan pencabutankeempat gigi premolar AlexanderCD Opcnbne.DentalAlvmld ProIrusion, Cl6s pertanadan dilakukanretraksianteriorsebesar5 I Maloc.lunon q suc*..tu|P.'Ln AnJ OnhodDpdola' pencabutan dar; penulupan ruang bekas sisa mm dan Olhop 1999) 16:494-5AA posterior. R e r u , lV . B d o f C q r r r q g h r \ v . l r m B T h eS u g r c i Dari hasil analisissefalometritampakterjadi lreamenroi clcldal Anrri r Op(nbrteDelomrliesw$ Rigid Intemal Fixarion in r\. Mmdibl' ,4h J O had padasuduiantargigi insisifmeniadiI :l5" perubahan Dento.facOrthop 1990.91:5257 dan sudutI-SN menjadi90', sudutT-MP menjadi .orre-rion ol a Clas II Dnnion I \mrrh \5 OrLhodonrn a2' Sudul inflsrl alas meniadi retrusit sehingga sLbdtr.sronR.ghl Optnbnc Malo(lu.on In Adol<sc.nl dari Sigi in; masihdiperlulankorek\i in-klinasi Parrenrs,$ d .enral Pull ra*-bo$ Head8cd ,ln /
Otthod Dentola. Orthop 1999.116:605. L o r o S . B o l d R l . N r e l s elll . l i l u k aT ( 6 e R c p o n\:Profll skeletaltidak berubah,tetap cembung. surgr-!l lrcaLnenror M adJlr qiLn <erereAnreriorOp
120