KONTRUBUSI REMITENSI TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA KIAWA Giovanna M Masengi¹ Dr. Ir. O. E. H Laoh, MS., Ir. Eyverson Ruauw, MS., Melissa L.G Tarore, MSi.²
Abstrak This studyaims to determinehow muchcontributionremittancestohousehold incomein the villagekiawa. primary dataobtained throughinterviews withrespondents by on a list of questions (questionnaire), whereas, secondary dataobtained from theformatprofile reportkiawaruralvillages. data analysis methodsusedin this research isdescriptive.the results ofthis study indicatethat the contribution ofremittancestohousehold incomein the villageis quitelargekiawa. this is dueto the highremittancessent bymigrant workersIndonesia. based onthe results ofthis research canbe concluded that, remittancescontributeto thefamily incomein the villageis quitelargekiawa. therefore it is verynecessaryfor the familieswhohave family memberswho work aslaborin the use ofremittancesIndonesia. andit is advisable tobe more interestedtobecome a labor ofIndonesia, especiallyforthe unemployed.
PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk sosial, semua yang dilakukan tidak dapat lepas dari orang lain. Setiap manusia ingin hidup dengan sejahtera.Kondisi Sejahtera yang dimaksud menunjuk pada kesejahteraan sosial, yaitu tercukupinya kebutuhan material dan non-material ¹ Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Unsrat ² Dosen Pembimbing
Migrasi merupakan sebuah isu yang sangat penting, terutama di era globalisasi
ini,
karena
pekerja
migrant telah menjadi jauh lebih penting bagi negara asal serta negara tuan rumahnya. Lebih banyak telah diketahui
mengenai
orang-orang
yang
memutuskan
untuk
meninggalkan negara aslinya dan bekerja di negara lain. Di terdapat
Provinsi beberapa
Sulawesi
Utara
daerah
yang
memiliki
banyak
migrant
yang
menggelontorkan
dana
puluhan
bekerja diluar negeri.Di Minahasa
triliun rupiah dari berbagai belahan
Induk
Langowan,
dunia ke dalam negeri. Kiriman para
Kecamatan Sonder, dan Kecamatan
tenaga kerja Indonesi (TKI) itu
Kawangkoan Utara. Khususnya di
disebut remittances atau remitensi.
Kiawa
jumlah
Kepala Badan Nasional Penempatan
penduduk sekitar 4232 jiwa atau
dan Perlindungan TKI Mohammad
sekitar 1346 kepala keluarga, ada
Jumhur Hidayat
sekitar 50 sampai 60 orang yang
pada
bekerja diluar negeri sebagai tenaga
remitensi para TKI mencapai sekira
kerja Indonesia (TKI) yang tersebar
Rp 80 triliun.
di
misalnya,
yang
beberapa
memiliki
Negara
misalnya
Tahun
mengungkapkan,
2006
Remitensi
lalu,
jelas
menunjukkan
Hongkong,Jepang,KoreaSelatan,
bahwa
Singapur,Malaysia dan Amerika.
mengglobal.Sejatinya, bahkan Bank
Saat ini, pemerintah telah berusaha melakukan berbagai pembenahan guna meningkatkan perlindungan pekerja Indonesia di luar negeri baik secara kebijakan maupun teknis pelaksanaannya. Salah satunya adalah melakukan penataan proses keberangkatan dan penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Sehingga diharapkan kedepan tidak ada lagi tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berangkat secara non prosedural. Dengan berangkat secara prosedural, maka pekerja Indonesia di luar negeri akan mendapat perlindungan yang cukup memadai. Pasti banyak yang tak menyadari,
Dunia sudah mengamati remitensi
di belakang Indonesia yang tetap utuh meski terhantam krisis, berdiri sekitar 10-11 juta Tenaga Kerja Indonesia setengah
(TKI) resmi,
yang maupun
resmi, ilegal.
Merekalah yang pada Tahun-Tahun krisis dan kini masih terasa sakitnya,
istilah
jumlah
ini
sudah
sebagai determinan ekonomi negaranegara
berkembang
Indonesia.
Jumlahnya
seperti melampaui
seluruh nilai bantuan internasional yang
masuk
ke
negara-negara
berkembang. Berdasarkan
uraian
latar
belakang diatas, maka yang menjadi perumusan
masalahnya
adalah
berapa besar kontribusi remitensi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di perdesaan, khususnya di Kiawa Kecamatan Kawangkoan Utara, serta berapa besar alokasi penggunaan remitensi oleh keluarga. Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui berapa besar remitensi yang didapat oleh Tenaga Kerja
Luar Negeri. Dengan banyaknya sampel 27 Keluarga.
Indonesia(TKI) pada keluarga di
Variabel yang diukur adalah
KiawaKecamatan
1. Besarnya
Utara
Kawangkoan
terhadap
pendapatan
remitensi
yang
didapat oleh tenaga kerja
keluarga.
Indonesi (TKI) pada keluarga
2. Mengetahui alokasi penggunaan
di
remitensi oleh Keluarga
Kawangkoan Utara
Diharapkan
dengan
hasil
Kiawa
2. Alokasi
penelitian ini dapat memberikan
Remitensi :
informasi
bagi
memberikan
Kecamatan
penggunaan
masyarakat
serta
-Konsumsi (consumtion)
manfaat
bagi
-Investasi (investment)
masyarakat yang memiliki keluarga
-Tabungan (saving)
yang bekerja diluar Negeri sebagai
-Aktivitas activity)
tenaga kerja Indonesia (TKI) dalam membantu
meningkatkan
kesejahteraan keluarga khususnya
social
(social
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang ada di Desa Kiawa Kecamatan Kawangkoan
Utara
Umur produktif antara 15-60
dalam
tahun.Umur
penggunaan remitensi.
akan
mempengaruhi
seseorang dalam bekerja. Ditinjau METODOLOGI PENELITIAN Data yang digunakan dalam
dari segi fisik, maki tua seseorang makin
berkurang
kemampuannya
penelitian adalah data primer.Data
bekerja,
primer
seseorang yang masih muda keadaan
diperoleh
dari
hasil
begitupun
sebaliknya
wawancara kepada masyarakat yang
fisiknya
memiliki keluarga yang bekerja di
responsive terhadap teknologi baru.
Luar Negeri dengan menggunakan
Pada
daftar pertanyaan (kuisoner).
memperlihatkan
Untuk sampel,menggunakan
pengambilan metode
para
masih
tabel
Migrant
kuat
dan
lebih
berikut
akan
tingkatan
umur
yang
menjadi
responden.
purposive sampling secara sengaja
Tabel 4. Jumlah dan Persentase
memilih keluarga yang bekerja di
Migrant Berdasarkan Umur
Tabel 5. Jumlah dan Persentase
Umur
Jumlah
Persentase
(Tahun)
(Orang)
(%)
20-30
13
48,14
Pendidikan
31-40
12
44,45
Tingkat
Jumlah
Persentase
41-47
2
7,41
Pendidikan
(Orang)
(%)
Jumlah
27
100,00
SD
1
3,70
SMP
2
7,41
SMU/SMK
23
85,19
PT
1
3,70
Jumlah
27
100,00
Sumber
:
Diolah
dari
Data
Primer,2012 Tabel
4
memperlihatkan
bahwa jumlah Migrant responden
Migrant
Berdasarkan
terbanyak berkisar umur 20-30 tahun
Sumber
dengan jumlah responden 13 orang
Primer,2012
atau sebesar 48,14 persen. Hal ini
:
Tabel
Diolah
5
Tingkat
dari
Data
memperlihatkan
berarti bahwa Migrant responden
bahwa tingkat pendidikan Migrant
berada pada tungkat usia yang
Responden dimana sebagian besar
produktif.
memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah
Atas
(SMA)
yaitu
sebanyak 23 orang atau sebesar
5.2 Tingkat Pendidikan Pendidikan adalah hal yang
85,19 persen. Tingkat pendidikan
sangat penting bagi manusiayang
tidak
berpengaruh
terhadap
merupakan bekal dalam hidupnya
pendapatan dari para tenaga kerja
karena melalui pendidikan yang
yang bekerja diluar Negeri.
cukup seseorang dapat berubah pola pikirnya untuk lebih maju dan
5.3 Negara Tujuan
berkembang.
Negara yang menjadi tujuan para
Tingkat
pendidikan
Migrant
responden di Desa Kiawa dapat dilihat pada Tabel 5.
Migrant dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6.Jumlah dan Presentase Negara
Tujuan
5.4 Jumlah Tahun Kerja Migrant Tabel 7 akan memperlihatkan
Migrant berapa
Responden
lama
rata-rata
Migrant
bekerja diluar negeri.
Negara
Jumlah
Persentase
Tujuan
(Orang)
(%)
Tabel 7. Jumlah dan Persentase
Amerika
1
3,70
Lama Kerja Migrat Responden
Brunnai
1
3,70
Jumlah
Jumlah
Persentase
(Tahun)
(Orang)
(%)
Darusalam Hongkong
13
48,15
6 bulan
2
7.41
Jepang
3
11,11
1-5
13
48.15
Korea
6
22,23
6-10
11
40.74
11-15
1
3.70
27
100,00
Selatan Malaysia
1
3,70
Jumlah
Singapur
2
7,41
Sumber
Jumlah
27
100,00
Sumber
:
Diolah
dari
Tabel
Tabel bahwa
6
Diolah
dari
Data
Primer,2012
Data
Primer,2012
:
7
sebagian
memperlihatkan besar
Migrant
memperlihatkan
responden bekerja rata-rata selama 1-
bahwa sebagian besar Negara yang
5 tahun sebanyak 13 orang atau
menjadi
Migrant
sebesar 48.15 persen.Dan rata-rata
responden adalah Negara Hongkong
para tenaga kerja hanya memiliki
sebanyak 13 orang atau sebesar
kontrak kerja selama 3 tahun.
tujuan
para
48,15 persen. Ini karena proses untuk menjadi Tenaga Kerja ke Hongkong lebih mudah dari pada proses ke Negara lain.
5.5 Waktu Pengiriman Remitensi
5.6 Besar Remitensi Yang Dikirim
Tabel 8 akan memperlihatkan
Tabel 9akan memperlihatkan
rata-rata waktu pengiriman remitensi
jumlah
Migrant responden
dikirim oleh Migrant responden
Tabel 8.Jumlah dan Persentase
Tabel 9. Jumlah dan Persentase
Waktu
rata-rata
remitensi
yang
Pengiriman
Besar Remitensi yang
Remitensi Oleh Migrant
dikirim oleh Migrant
Responden.
RespondenPer Bulan
Waktu
Jumlah
Persentase
Jumlah
Jumlah
Persentase
(Bulan)
(Orang)
(%)
(Rp)
(Orang)
(%)
/Bulan
20
74,07
500.000-
5
18,52
/3 Bulan
5
18,52
1.000.000
/6 Bulan
2
7,41
1.500.000-
14
51,86
Jumlah
27
100,00
5.000.000 7
25,92
>10.000.000
1
3,70
sebagian besar waktu pengiriman
Jumlah
27
100,00
remitensi adalah per bulan sebanyak
Sumber
20 orang sebesar 74,07 persen.
Primer,2012
Sumber
:
Diolah
dari
Data
10.000.000
Primer,2012 Tabel
6.000.000-
8
memperlihatkan
Khususnya tenaga kerja yang bekerja
:
Diolah
Tabel
9
dari
Data
memperlihatkan
di Negara Hongkong yang lebish
jumlah rata-rata besarnya remitensi
sering mengirim remitensi per bulan
yangt
karena selain keluarga mereka yang
responden
tinggal di Desa beberapa hanya
5.000.000 sebanyak 14 orang atau
bergantung pada kiriman remitensi
sebesar
dalam
dikarenakan kebanyakan tenaga kerja
memenuhi
kebutuhan
dikirim
oleh
adalah
51,86
Migrant
Rp.1.500.000-
persen.
Hal
ini
keluarga, juga upah yang diterima
yang
oleh para tenaga kerja diberikan
khususnya di Negara Hongkong
secara rutin per bulan.
hanya bekerja sebagai pembantu rumah
bekerja
tangga,
diluar
berbeda
Negeri
dengan
tenaga kerja yang bekerja di Negara Korea Selatan,Jepang,dan Amerika.
dikirim oleh Migrant.Sebagian besar keluarga
5.7Pendapatan Keluarga Tabel
10
akan
hanya
bekerja
sebagai
petani.
memperlihatkan rata-rata pendapatan keluarga Migrant responden
5.8 Alokasi Penggunaan Remitensi Tabel
Tabel 10. Jumlah dan Persentase
11
akan
Rata-Rata Pendapatan
memperlihatkan alokasi penggunaan
Keluarga
remitensi oleh keluarga responden
Migrant
Responden
Non
Tabel 11. Jumlah dan Persentase
Remitensi
Alokasi
Pendapatan
Jumlah
Persentase
Per Bulan
(Orang)
(%)
Remitensi
Alokasi 2
oleh
Keluarga Responden
(Rp) 500.000
penggunaan
8,33
Jumlah
Persen
(Rp)
tase (%)
Ribu 1.000.000-
19
79,17
3
12,5
24
100,00
5.000.000 5.500.000-
Sumber
:
Diolah
dari
0,39
Perbaikan/pemb
1,675,00 0,000
20,56
615,000, 000 14,150,0 00 3.486.72 0.000
7,55
Tabungan
Data
Primer,2012
Aktivitas sosial Investasi
Tabel bahwa
31,650,0 00
angunan rumah
10.000.000 Jumlah
Konsumsi
10
sebagian
memperlihatkan besar
keluarga
responden memiliki total pendapatan per bulan sebanyak Rp.1.000.000-
kebun/tanah Investasi usaha peternakan Total
5.000.000 atau sebesar 79,17 persen dengan total keluarga responden
Sumber
sebanyak
Primer,2012
responden,
19
orang
sedangkan
dari
24
untuk
3
:
11
42,80
2.324.48 0.000
28,53
8.147.00 0.000
100,00
Diolah
Tabel
0,17
dari
Data
memperlihatkan
keluarga responden lainnya tidak
sebagian besar penggunaan remitensi
memiliki pendapatan keluarga atau
oleh
hanya berharap dari remitensi yang
untuk investasi dalam bentuk kebun
keluarga
responden
adalah
atau
tanah
sebanyak
Tabel 12. Kontribusi Remitensi
Rp.3.486.720.000atau sebesar 42,80
Terhadap
persen.Sebagian
Pendapatan
besar
remitensi
yang dikirim oleh tenaga kerja
Keluarga
dialokasikan oleh keluarga dalam
Kiawa
bentuk
pembelian
perkebunan
tanah
yang
atau
Sumber
Jumlah
kemudian
Pendapat
(Rp)
digunakan untuk lahan pertanian yang
di
kelola
sendiri
oleh
di
Desa
Persenta se
an
(%)
Remitens
keluarga.Selain itu juga, penggunaan
i
remitensi ini banyak di alokasikan
Pendapat
untuk usaha peternakan keluarga.
an
8.147.000.00 0 2.875.800.00
73,92 26,08
0
Keluarga 5.9
Kontribusi
Remitensi
Jumlah
11.022.800.0
Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Kiawa
00 Sumber
Hasil penelitian menunjukan
100,00
:
Diolah
dari
Data
Primer,2012
bahwa dari 27 responden, remitensi
Tabel 12 menunjukan bahwa
adalah yang memberikan pendapatan
remitensi
memberikan
terbesar
keluarga
terbesar
terhadap
responden.Untuk lebih jelas lagi
keluarga
mengenai
remitensi
Kawangkoan Utara yaitu sebesar
terhadap peningkatan kesejahteraan
73,92 persen. Hal ini sangat jelas
masyarakat di Kiawa dapat dilihat
dilihat dari jumlah total remitensi
pada tabel 12.
yang dikirim oleh tenaga kerja
bagi
kontribusi
kepada
di
remitensi membantu
pendapatan
Kiawa
keluarga, inilah
kontribusi
Kecamatan
dari yang
keluarga
kiriman dapat dalam
memenuhi kebutuhan primer maupun kebutuhan sekunder lainnya.
kesejahteraan
KESIMPULAN Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan
masyarakatPosted
onApril 20, 2012bynabellasefina)
remitensi http://www.bkkbn-jatim.go.id/bkkbn-
bahwa
memberikan kontribusi paling besar
jatim/html/indikasi.htm
terhadap peningkatan kesejahteraan http://www.kabarbisnis.com/bank/285876(Kua masyarakat di Kiawa Kecamatan
rtal_II_2009__remitensi_TKI_di_Jatim_
Kawangkoan Utara yaitu sebesar
naik_23_.html ) http://vibiznews.com/news/banking_insurance
73,92 persen. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa alokasi penggunaan remitensi
/2011/03/24/remitensi-570-ribu-tkicapai-rp-60-triliun-selama-2010/10
terbesar adalah untuk investasi dalam http://www.bisnisbentuk kebun atau tanah sebanyak
jatim.com/index.php/2010/12/06/remit
Rp.3.486.720.000atau sebesar 42,80
ensi-tki-jatim-sampai-triwulan-ii2010-
persen
capai-rp123-triliun/(Jumhur: Remitensi TKI 2011 Rp53,36 Trilyun) http://news.okezone.com/read/2012/07/30/33
DAFTAR PUSTAKA Bintarto.1989. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya.Ghalia Indonesia.
blogspot.com/2009/06/definisi-desa-ataupedesaan.html (Didownload pada hari Senin, 16 April 2012 pukul 19.30 WITA.) Drs. Riduwan, M.B.A, Skala Pengukuran Penelitian,
Alfabeta Bandung 2002 Emil salim,Perencanaan Pembangunan dan Pemerataan Pendapatan, Yayasan Idayu, Jakarta, 1980 http://perencanaankota.blogspot.com/2012/0 1/beberapa-konsep-tentang kesejahteraan.html(Teori
diperkirakan-capai-rp65-triliun
(Didownload pada hari Minggu, 09
Jakarta
Variabel-Variabel
7/670271/remitensi-tki-2012-
September 2012 pukul 23:42 WITA) http://anisavitri.wordpress.com/2009/12/17/d esa-definisi-asal-mula-bentuk-pola-ciri http://organisasi.org/pengertian_arti_dan_defi nisi_desa_dan_kota_belajar_pelajaran_ ilmu_sosiologi_geografi http://anisavitri.wordpress.com/2009/12/17/d esa-definisi-asal-mula-bentuk-pola-ciri-
(Didownload pada hari Kamis, 19 April 2012 pukul 15.00 WITA) Koentjaningrat, Indonesia Penerbit
Masyarakat Kini,
Desa
Yayasan
Fakultas
di
Badan
Ekonomi
Universitas Indonesia, Jakarta, 1969
Leibo, Jefta. 1995. Sosiologi Pedesaan. Andi offset. Yogyakarta Laoh, Buku Ajar Ekonomi Pembangunan, Manado, 2010 Nasikun,
Dr.
1996.
Urbanisasi
dan
Kemiskinan di Dunia Ketiga.PT. Tiara Wacana.Yogyakarta. Prof. Dr. Hj. Sedamayanti, M.pd, dan Drs. Syarifudin Hidayat, M.si Metodologi Penelitian