KONTRIBUSI ALUMNI DALAM PENINGKATAN MUTU LULUSAN DI SMA NEGERI 8 JAKARTA
Oleh : Wangsa Jaya
[email protected]
Disajikan dalam Simposium Guru 2015 Kategori Peran serta masyarakat dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan lulusan
SMA NEGERI 8 JAKARTA JL. Taman Bukitduri Tebet Jakarta Selatan Telp. 021 8295455, Fax.021 8351782 www.sman8jkt.sch.id
i
HALAMAN PENGESAHAN
Saya, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Wangsa Jaya
Pangkat
:-
NIP
:-
Institusi
: SMA Negeri 8 Jakarta
Alamat Sekolah
: Jl. Taman Bukitduri Tebet Jakarta Selatan
Alamat Rumah
: Jl. Padurenan No. 38 Rt 014./04 Kelurahan Pabuaran Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor
Menyatakan bahwa karya tulis KONTRIBUSI ALUMNI DALAM PENINGKATAN MUTU LULUSAN DI SMA NEGERI 8 JAKARTA adalah karya asli dibuat oleh saya dan belum pernah dipublikasi dimana pun.
Cibinong, 9 November 2015
Wangsa Jaya
ii
ABSTRAK Menjadi siswa di SMA Negeri 8 Jakarta bukanlah sesuatu yang mudah. Persaingan yang ketat untuk dapat diterima di SMA Terbaik di Jakarta. Orang tua dan siswa tahu bahwa SMA adalah bukan akhir dari pendidikan. SMA adalah sarana meningkatkan kemampuan akademik sehingga bisa melalui Seleksi Masuk Perguruan Tingi Negeri. Data menunjukkan dalam kurun waktu 15 tahun saja, SMA Negeri 8 setiap tahunnya mampu mensuplai perguruan tinggi negeri hingga kisaran angka ± 90%. Perolehan Nilai Rata-rata Ujian Nasional mencapai skala A dan selalu menduduki peringkat pertama untuk SMA Negeri di Provinsi DKI Jakarta. Ditambah lagi oleh prestasi di Olimpiade Sains Nasional dan Internasional. Di tingkat nasional menempati urutan ke 4 dalam perolehan medali dan sebagai sekolah yang paling banyak memberikan medali kepada Kontingen DKI Jakarta pada Olimpiade Sains Nasional. Peran serta alumni dalam sistem pendidikan di SMA Negeri 8 Jakarta, berupa pengayaan materi dan soal-soal seleksi masuk perguruan tinggi, informasi tentang perguruan tinggi negeri, penanaman semangat pantang menyerah dan menumbuh kembangkan sikap Berkompetisi, tiada hari tanpa kompetisi serta dukungan para guru membuat kolaborasi ini menghasilkan tim yang baik. Peran alumni di sekolah adalah kunci yang melengkapi usaha para guru untuk mewujudkan menjadi SMA bertaraf Internasional yang mengedepankan keseimbangan dalam pembinaan akademis dan kepribadia. Kata kunci: Prestasi, SMA Negeri 8 Jakarta, Peran alumni.
iii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN
................................................................................
ii
ABSTRAK
........................................................................................................
iii
DAFTAR ISI
........................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
...............................................................................
1
1.2. Rumusan Masalah
..............................................................................
2
1.3. Manfaat Tulisan
……………………………………………………
2
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Ketebatasan daya tampung
...................................................................
2.2. Peran Serta Masyarakat dan Alumni
3
…………………………………..
3
3.1. Sejarah SMA Negeri 8 Jakarta
……………………………......................
4
3.2. Prestasi SMA Negeri 8 Jakarta
……….......................................................
5
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
3.3. Peran Alumni SMA Negeri 8 Jakarta
………………………………………7
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI 4.1 Simpulan
..........................................................................................
10
4.2 Rekomendasi ..................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
.........................................................................................
BAB I iv
11
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah prestasi dan prestise jika seorang siswa mampu mendapatkan sekolah terbaik dan sesuai dengan keinginan. Masuk Perguruan Tinggi Negeri terbaik adalah tujuan utama siswa masuk sebuah sekolah. Pilihan sekolah terbaik dapat dilihat dari banyaknya alumni yang mampu lulus diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Sebagiann besar siswa SMA akan bangga ketika bisa diterima di Pendidikan Dokter Universitas Indonesia atau Sekolah Tinggi Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung. Dunia pendidikan negeri ini tentunya mengenal SMA Negeri 8 Jakarta, sebuah sekolah yang terletak di wilayah Tebet Jakarta Selatan. SMA Negeri yang satu ini selalu menjadi pembicaran pada dua musim yang berbeda. Musim penghujan akan dikenali sebagai sekolah langganan banjir, wajar saja letaknya yang berada pada DAS Ciliwung. Berjarak kurang lebih 50 m dari sungai, wilayahnya yang cekung dan tentunya fakta bahwa hujan besar di Bogor sekitarnya selalu memberi banjir kiriman. Pada musim yang berbeda, menjadi pembicaran saat banjir prestasi mendatangi SMA Negeri 8 Jakarta. Olimpiade Sains Nasional, Olimpiade Sains Internasional,Ujian Nasional dan tentunya Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Banjir air berubah menjadi banjir prestasi, dua hal amat bertolak belakang. UI, ITB, Unpad, UGM dan Unair adalah daftar Perguruan Tinggi Negeri yang selalu menjadi incaran para siswa SMA. SMA Negeri 8 Jakarta adalah salah satu SMA yang menjadi pemasok terbanyak untuk beberapa Perguruan Tinggi Negeri papan atas tersebut. Semua sekolah di Indonesia tentunya wajib melaksanakan Kurikulum yang diberlakukan oleh Pemerintah. Kondisi geografis SMA Negeri 8 Jakarta yang kurang menguntungkan, banjir kiriman, letak di wilayah yang kurang strategis, kawasan perumahan kumuh tentunya menjadi tantangan tersendiri. Tapi nyatanya SMA Negeri 8 Jakarta mampu merubah kondisi yang tidak menguntungkan ini menjadi sebuah tantangan yang harus ditaklukan.
1.2. Rumusan Masalah
Tulisan ini akan mengungkapkan sisi lain dari keberhasilan akademik SMA Negeri 8 Jakarta. Salah satu faktor yang keberhasilan sebuat sekolah adalah peran serta masyarakat. Alumni SMA Negeri 8 Jakarta, meruapakan bagian dari masyarakat yang selama ini berperan aktif dalam perkembangan SMA Negeri 8. Peran alumni dalam mengembangkan dan menanamkan semangat berkompetisi dalam keilmuan di SMA Negeri 8 Jakarta amat nyata. Peran alumni inilah yang menjadi bahan kajian untuk kita, seberapa besar kontribusi yang dapat dilakukan para alumni untuk almamaternya. 1.3. Manfaat Tulisan Tulisan ini diharapkan mampu memberikan pencerahan kepada teman-teman guru dan sekolah untuk berkolaborasi dengan alumni yang merupakan sumberdaya belum termanfaatkan secara maksimal. Iklim yang baik dan kesamaan visi-misi akan memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk mendapatkan kesempatan berpendidikan lebih baik.
BAB II 2
KAJIAN TEORI 2.1 Keterbatasan Daya Tampung Persaingan untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu tidaklah mudah. Semakin tahun jumlah siswa semakin meningkat secara cepat tidak sebanding dengan pertumbuhan daya tampung pendidikan di tingkat yang lebih tinggi. Yusuf Hadimiarso (1984:146) menyatakan bahwa persmalahan dunia pendidikan yang harus diperhatikan adalah makin bertambahnya jumlah anak-anak yang berhasrat dan harus bersekolah sebagai akibat pertambahan penduduk yang pesat dan sangat terbatasnya sumber-sumber baik sumber tenaga, keuangan, maupun alat dan fasilitas. 2.2. Peran Masyarakat atau alumni Yusuf Hadimiarso (1984 : 146) juga menulis : masalah input, yaitu terbatasnya jumlah anak yang mempunyai kesempatan untuk bersekolah, ketidak seimbangan jenjang persekolahan yang ada, baik secara vertikal maupun horisontal, jumlah dan kualitas guru yang tidak sesuai dengan tuntutan zaman, kurikulum yang tidak sesuai lagi dengan tuntutan perkembangan dan pembangunan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 54 yang mengatur (1) Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan
dalam penyelenggaraan dan
pengendaliaan mutu pelayanaan pendidikan; dan (2) Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan penggunaan hasil pendidikan. Alumni sebuah sekolah merupakan bagian masyarakat yang ada di luar sekolah.
BAB III
3
PEMBAHASAN DAN HASIL 3.1 Sejarah SMA Negeri 8 Jakarta Sejarah SMA Negeri 8 tidaklah setua sekolah-sekolah di Jakarta. Sebuah sekolah pinggiran Jakarta Selatan di wilayah depo kereta api Manggarai. Menempati tanah milik PJKA, SMA Negeri 8 Jakarta berdiri di lapangan seluas 6000 m2. Agustus 1958, SMA NegeriVIII berdiri dan baru pada tahun 1971 menempati lokasi yang sekarang, Jl. Taman Bukitduri Tebet. Sekolah yang hanya diminati oleh warga sekitar, Tebet, Manggarai, Kayumanis dan Matraman pada masa berdirinya. SMA Negeri 8 Jakarta sama halnya dengan sekolah lain di Indonesia juga wajib menerapkan kurikulum yang berlaku saat itu. Benang merah semua kurikulum pada dasarnya sama, yaitu pencapaian terbaik dalam bidang akademis dan pembentukan karakter peserta didik. Prestasi akademik terbaik hanya mampu dicapai dengan perjuangan yang lebih baik, lebih fokus dan lebih berkesinambungan. Tahun 80-an merupakan tahun dimulainya perubahan besar-besaran di sistem pendidikan di SMA Negeri 8 Jakarta. Para guru mulai melaksanakan kegiatan “pengayaan”, dimana para siswa mendapatkan Pekerjaan Rumah melebihi para siswa tahun pelajaran sebelumnya. Buku-buku soal tahun-tahun lama menjadi rujukan soal. Jumlah soal yang berlimpah dan waktu yang sangat pendek membuat para siswa bersaing secara sehat untuk dapat menjawab soal dengan benar. Bukan hal yang mengagetkan saat pagi hari siswa masih mengerjakan soal sebelum bel masuk atau pun berlama-lama di sekolah mengerjakan soal pekerjaan rumah di sekolah hingga sore hari. Tidak banyak siswa mampu mengikuti Bimbingan Belajar yang pada masa itu adalah hal lumrah Tahun 1980-an juga, beberapa alumni SMA Negeri 8 Jakarta berinisiatif membantu sekolah untuk memberikan latihan soal di hari minggu. Mereka adalah yang berhasil masuk Universitas Indonesia. Alumni terpanggil untuk memberikan pengalaman mereka saat mempersiapakan diri, berlatih secara terus menerus, menempuh ujian seleksi masuk UI dan mampu bertahan dengan prestasi yang baik. Para alumni memberikan latihan soal masuk perguruan tinggi, dengan cara membagi para siswa atas dua peminatan, yaitu memerlukan tambahan Matematika dan Biologi, atau Fisika dan Kimia. Walau pun pada akhirnya siswa yang ikut kegiatan tersebut mendapat 4 materi tersebut. Proses sinergi berjalan, para guru SMA Negeri 8 tetap melakukan pengajaran dan pendidikan 4
sesuai dengan kurikulum yang ada. Alumni menanmbahkan soal-soal latihan. Para siswa akhirnya akan mendapatkan pengalaman mengerjakan soal lebih banyak dari sekolah lain. Kondisi sekolah yang kondusif, tidak menjadikan alumni sebagai kompetitor justru menjadikan alumni sebagai teman amat memberikan angin segar untuk berbuat lebih banyak untuk almamater. Pertengahan tahun 80-an hasil mulai bisa dinikmati. PMDK (penelusuran minat dan kemampuan) mencapai angka puluhan siswa dan pencapaian tertinggi tahun 1987, sebanyak 130 siswa diterima melalui jalur PMDK, UI dan IPB adalah tujuan siswa SMA Negeri 8 Jakarta. Hal ini berlanjut hingga sekarang ini. 3.2. Prestasi SMA Negeri 8 Jakarta Berikuti ini adalah pencapaian SMA Negeri 8 Jakarta dalam bidang akademik. 01. Lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi LAPORAN AKADEMIK SMA NEGERI 8 JAKARTA TAHUN 2001 – 2015 NO.
TAHUN PELAJARAN
JUMLAH SISWA
DITERIMA MELALUI SPMB 225 304 275 316 302 281 329
PMDK 15 17 14 16 6 7 35
TOTAL
%
BEASISWA 43 17 23 22 26 10 32
283 338 312 354 334 298 396
88.16 88.95 88.39 91.24 89.78 90.58 92.09
1 2 3 4 5 6 7
2000 - 2001 2001 - 2002 2002 - 2003 2003 - 2004 2004 - 2005 2005 - 2006 2006 - 2007
321 380 353 388 372 329 430
8
2007 - 2008
393
319
37
356
90.59
9
2008 - 2009
399
346
45
391
97.99
10
2009 - 2010
455
380
26
406
89.23
11
2010 - 2011
405
354
38
392
96.79
12 13 14 15
2011 - 2012 2012 - 2013 2013 - 2014 2014 - 2015
419 417 357 344
349
46 BEASISWA 22 13 9
395 383 332 317
94.27 91.85 93 92.15
UTUL 229 185 127
UND 132 134 183
REKAPITULASI PERGURUAN TINGGI NEGERI 6 PTN TERBAIK 5
NO.
TAHUN PELAJARAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2006-2007 2007-2008 2008-2009 2009-2010 2010-2011 2011-2012 2012-2013 2013-2014 2014-2015
SMA NEGERI 8 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2007 - 2015 JUMLAH UI ITB UGM UNPAD SISWA
JUMLAH
UNDIP
UNAIR
JUMLAH
430 393 399 455 405 419 417 357 344
129 181 205 258 174 175 133 168 140
137 116 186 147 98 100 112 102 107
23 42 22 31 9 8 8 19 6
34 47 29 23 64 69 9 23 25
5 7 22 13 20 8 14 5 4
13 3 2 8 7 7 3 7 3
341 396 466 480 372 367 279 324 285
1424
998
162
298
95
50
3027
02. Hasil Ujian Nasional
NUN 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014-2015 PERINGKAT DKI 2011 s,d, 2015
NUN 2008/2009 2009/2010 2010/2011 2011/2012 2012/2103 2013/2014
PEROLEHAN RATA-RATA NILAI UJIAN NASIONAL SMA NEGERI 8 JAKARTA PROGRAM IPA TAHUN 2009 s.d 2015 Ind Ing Mat Fis Kim Bio Jum 7.93 8.91 8.33 8.79 8.43 7.52 49.91 8.21 8.82 8.58 8.63 8.51 7.81 50.56 8.53 8.87 9.2 8.49 8.47 8.26 51.82 8.49 8.71 9.24 8.71 8.83 8.29 52.27 8.45 9.29 9.04 9.01 8.9 8.1 52.78 8.64 8.51 8.69 9.02 7.86 8.48 51.19 87.23 85.38 85.35 89.94 86.43 84.37 518.7 6/1/ 1 / 1/ 1
1/2 / 1 / 2/ 1
1/4 / 1/ 1/ 1
37/2/2 /1/4
33/ 23/ 3 / 1/ 2
10/18/ 1/ 1/ 1
7/ 2 / 1 / 1/ 1
PEROLEHAN RATA-RATA NILAI UJIAN NASIONAL SMA NEGERI 8 JAKARTA PROGRAM IPS TAHUN 2009 s.d. 2015 Ind Ing Mat Eko Sos Geo Jum 7.79 8.61 8.92 7.03 7.82 8.39 48.56 8.17 8.48 8.82 7.67 7.62 6.98 47.74 8.42 8.72 8.75 7.75 8.04 7.34 49.02 8.12 8.24 8.42 8.12 8.16 8.08 49.14 8.16 9.08 8.83 8.15 8 7.35 49.58 8.49 8.43 8.85 8.19 7.84 7.98 49.78
6
2014/2015 PERINGKAT DKI 2011 s.d 2015
87.48
87.26
76.83
78.55
81.43
78.69
490.24
6/ 5 /1/ 3/ 1
2/ 2 /1/1/ 1
11/ 20/ 2/ 2/ 20
75/ 2/ 2/ 2 / 1
56/ 6/ 3/ 4 / 2
89/ 43/ 13/ 2/ 2
31/ 5/2 / 2/ 2
03. Olimpiade Sains SMA Negeri 8 perolehan medali yang berhasil diraih pada Olimpiade Sains Nasional o 8 peserta, 1 emas, 2 perunggu (2008) o 17 Peserta, 4 Perak 6 Perunggu (2009) o 14 peserta 2 emas, 1 perak, 6 Perunggu (2010) o 11 peserta, 1 emas, 6 perak, 3 perunggu (2011) o 9 peserta, 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu (2012) o 12 Peserta, 4 Emas, 1 Perak, 3 perunggu (2013) o 7 Peserta, 2 Emas, 3 Perak, 1 Perunggu (2014) o 6 Peseta, 2 Emas, 2 Perak, 1 Perunggu (2015 Internasional : 1 Perak Astrophysic Marshiella Panji, (2008), 1 Perak Matematika Ahmad Zaky (2010), 1 Perak Kebumian Asri Oktaviani 2010), 1 Perunggu Matematika Ahmad Zaky (2011) 1 Perak Geografi (IGeO) Bintang Wananda (2012), 1 Perak Astrophysic (IOAA) Sabrina Rizki Aulia(2012), 1 Emas Geografi (IGeO) Anadito Jermiah (2015), 1 Perak Kimia (IChO) Timohty Anthony (2015), 1 Perak Astronomi (IOAA) Hana Widiapsari (2015) 3.3. Peran Alumni SMA Negeri 8 Jakarta Kiprah alumni SMA Negeri 8 Jakarta dimulai pertengahan tahun 1980. Beberapa alumni berkolaborasi untuk memberikan layanan tambahan setelah melihat kondisi bahwa tidak semua siswa mampu mengikuti bimbingan belajar yang sedang menjamur masa itu. Alumni berpikir bahwa kemampuan akademik siswa jika hanya mengandalkan guru di sekolah maka kemampuan siswa akan sama dengan siswa satu sekolah tersebut. Padahal jenjang SMA bukan akhir dari sebuah perjalan pendidikan seseorang. Perguruan Tinggi adalah cita-cita siswa dan tentunya keinginan orang tua. Mampu berkuliah di perguruan tinggi bukan hanya sekedar bisa lolos seleksi tetapi juga bagaiman mampu untuk lupus tepat waktu dengan hasil terbaik. Daya tampung perguruan tinggi tidaklah besar. Persaingan untuk dapat berkuliah di Perguruan Tinggi terbaik harus didukung oleh kemampuan melebihi dari siswa lain. Seleksi masuk ke Perguruan Tinggi sering menjadi kendala siswa dalam mewujudkan cita-cita. Atas ijin sekolah para alumni diperbolehkan untuk dapat menggunakan gedung sekolah di hari Minggu untuk memberikan Pendalaman Materi menuju Seleksi Perguruan Tinggi masa7
itu,
kepada para siswa kelas 3. Beberapa alumni tersebut berusaha mengadaptasi pola
Bimbingan Relajar dengan kebutuhan dan kondisi para siswa SMA Negeri 8 Jakarta. Metode yang alumni lakukan adalah : 1. Membuat kelas berdasarkan tingkat kemampuan a. Tes awal yang dikenal sebagai tes kemampuan dasar, para siswa diberikan soal MIPA masing-masing sebanyak 25 soal (Matemática Dasar, Biologi, Física dan Kimia) b. Kelas dibuat secara berurutan sehingga siswa diawal sudah mengetahi kemampuannya. Hal ini berkaitan dengan siapa Alumni yang akan memberikan bimbingan. 2. Menggunakan Pola Pembinaan tes belajar tes a. Setiap mata pelajaran menggunakan modul/ hand out yang pada tahun 80-an adalah lembar stensilan yang berisi : soal-soal masuk perguruan tinggi bab per bab yang akan dibahas dalam hitungan 2 jam saja. b. Seorang siswa telah mengetahui dari jadwal, minggu depan akan masuk bab apa dan mereka sudah mencoba untuk membaca ulang c. Alumni hanya akan mengulan teori dalam rentang kurang dari satu jam, satu jam kemudian adalah pembahasan soal d. Post test diberikan setiap hari dan nilainya mengunaka pola nilai sleksi perguruan tinggi, sehingga siswa akan berpikir ulang untuk ‘menembak”. Nilai harian akan ditempel di Mading sekolah. 3. Melaporkan hasil pembinaan a. Setelah satu semestre nilai harian tersebut akan diberikan ke orang tua. b. Setiap siswa mempunyai lembar nilai, sehingga para alumniu bisa memberikan layanan konseling untuk memperbaiki kemampuan atau pun pilihan di Perguruan Tinggi Kelak 4. Memberikan layanan konseling dan informasi PTN a. Sebuah kebanggan sebagai alumni ketika pihak sekolah secara terbuka memberikan ijin untuk dapat menginfromasi tentang PTN kepada para siswa. Semua informasi yang dibutuhkan dipaparkan secara jelas. b. Alumni rajin memberikan informasi tentang PTN yang pada masa itu sedikit sekali yang beredar di media Kondisi ini terus berjalan sering dengan makin banyaknya alumni SMA Negeri 8 Jakarta yang mampu berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tingi Luar Negeri dengan
8
beasiswa. Pada tahun 1998, sekolah menyadari arti penting pembinaan yang dilakukan para alumni. Tahun tersebut dimulailah Program Pengayaan Alumni yang masuk ke kegiatan Intrakulikuler. Setiap kelas akan mendapatkan 2 kali seminggu tambahan IPA dan IPS. 5. Program Pengayaan Alumni a. Alumni yang baru lulus 2 atau 3 tahun dari SMA Negeri 8 dan sedang berkuliah di Universitas Indonesia dilibatkan dalam program ini. Metode yang digunakan hampir sama, lebih kepada memberikan pendampingan materi yang telah diberikan sekolah. Sehingga siswa akan terbantu untuk memahami materi yang sedang diajarkan guru di sekolah b. Tetap memberikan tes dan hasilnya diberikan ke pihak sekolah 6. Program OSN SMA Negeri 8 Jakarta baru bisa berhasil di OSN pada tahun 2008, di tahun sebelumnya belum mampu bersaing. Rekrutmen peserta OSN yang diambil dari bibit kelas 1 yang merupakan peserta OSN di SMP membuahkan hasil. Selanjutnya pola pembinaan dari alumni OSN kepada adik kelas mulai dijalankan. Hasil terbaik mulai didapatkan di tahun-tahun selanjutnya. SMA Negeri 8 Jakarta selalu menjadi penyumbang medali terbesar untuk Provinsi DKI Jakarta dan duduk di peringkat 4 Nasional untuk OSN. Keterlibatan alumni di sekolah adalah wujud nyata kecintaan akan almamater. Iklim kondusif dan kemitraan yang dibangun dengan pihak sekolah tentunya akan sangat membatu dalam pencapaian terbaik prestasi sekolah. Iklim kompetisi yang selalu dipertahankan di SMA Negeri 8 Jakarta oleh para guru juga diteruskan alumni kepada adik-adik kelas.
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan
9
Guru sebagai faktor utama dalam kemajuan pendidikan tidak dapat dipungkiri, konsepkonsep dasar, pemahamann dan praktek dari keilmuan telah diberikan dengan sebaik-baiknya. Orang Tua, masyarakat dan siswa sendiri adalah faktor berikutnya yang membuat pencapaian pendidikan dapat lebih maksimal. SMA Negeri 8 Jakarta telah membuktikan bahwa kolaborasi antara sekolah dan alumni dalam bidang akademik untuk meningkatkan mutu lulusan dapat berhasil dengan baik. Hal ini dapat terjadi terwujud, adanya kepercayaan pihak sekolah kepada para alumni, alumni mampu memberikan layanan terbaik dengan memberikan layanan tambahan yang belum atau kurang maksimal yang ada karena keterbatasan sekolah. Kesamaan visi untuk menghasilkan lulusan terbaik dalam akademik dan budi pekerti harus dilakukan bersama. Penanaman semangat untuk tetap menajaga iklim kompetisi siswa amat menentukan langkah selanjutnya. Rekomendasi Sudah saatnya para alumni menengok ke sekolah. Bukan hanya datang, mencium tangan guru, memandang wajahnya, dan menanyakan, ”apa kabar bapak dan ibu guruku?”. Mulailah untuk bertanya,”Apa yang saya bisa bantu untuk sekolah tercinta?” Kebanggan sebagai alumni bukan pada saat lulus dari sekolah, tetapi pada saat adik-adik kelas mampu menjadi lebih baik dari dirinya. Seperti halnya para guru bangga dengan alumni.
DAFTAR PUSTAKA
10
Tim Humas SMA Negeri 8. (2015). BukuLaporan Akademik SMA Negeri 8 Jakarta. Jakarta: SMA Negeri 8 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Yusuf
Hadi
Miarso
dkk.(1984).
Teknologi
Komunikasi
Pendidikan,Pengertian
dan
Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Pustekom Dikbud dan Rajawali.
11