Panduan KRAI 2017 v.22.12.16
Kontes Robot ABU Indonesia 2017
KRAI - 2017
Menuju
ABU ROBOCON 2017 Tokyo - Jepang
Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jakarta
DAFTAR ISI
Hal Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi
3
Sambutan Direktur P2M Dikti
4
Latar Belakang
5
Maksud dan Tujuan
5
Tema
6
Sistim Pertandingan
6
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
7
Peserta
7
Tahapan Evaluasi
7
Penghargaan
8
Jadwal kegiatan
9
Alamat Penyelenggara
10
Informasi Lanjut
10
Lampiran A. Borang Pengajuan Peserta KRAI 2017
11
Lampiran B. Susunan Panitia KRI-2017
16
Lampiran C. Tema dan Peraturan ABU Robocon -2017
17
2
Sambutan Salah satu tujuan pendidikan tinggi adalah mengembangkan serta memperkaya khasanah ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa. Dalam hal ini upaya penumbuhan dan pengembangan kreativitas serta inovasi mahasiswa menjadi kata kunci utama untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut. Dalam hal ini, selain wacana teoritis dan konsepsional yang telah diberikan dilingkungan kampus kepada mahasiswa, perlu difasilitasi wacana untuk melatih mahasiswa dalam implementasi ide dan gagasan mereka dalam dunia nyata. Kegiatan pengembangan gagasan teoritis menjadi penerapan teknologi yang nyata tersebut harus dibuat sedemikian rupa agar menjadi menarik, dinamis dan tidak membosankan, dimana dosen dan mahasiswa perlu dilibatkan bersama secara multidisiplin. Sehubungan dengan itu, saya menyambut baik penyelenggaraan Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), karena dalam KRAI setiap peserta harus mengeksplorasi kemampuannya dalam perancangan, implementasi, dan strategi serta harus mengembangkan ide-ide nya untuk dapat membuat dan merancang suatu wahana bergerak berbentuk robot dengan berbagai bentuk dan struktur serta kecerdasan agar dapat memenuhi tema dan aturan main yang telah ditentukan, sehingga mahasiswa dapat berkompetisi secara sportif dalam arena yang telah ditentukan. Disinilah pentingnya pengembangan kemampuan kreativitas, inovasi dan strategi oleh setiap tim peserta. Oleh sebab itu, sejak awal dimulainya KRAI, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah memberikan dukungan penuh dan berkelanjutan terhadap pelaksanaan KRAI tersebut. Dalam kesempatan ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi mengundang seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRAI-2017 ini. Selamat berpartisipasi, semoga dengan KRAI-2017, kemampuan mahasiswa dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dapat ditingkatkan.
Jakarta, 1 Desember 2016 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Prof.Dr. Intan Ahmad 3
Sambutan Untuk menumbuh-kembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, perlu di fasilitasi kegiatan yang dapat mendukung penumbuhan dan pengembangan kreativitas dan inovasi dosen beserta para mahasiswa, baik dari segi teoritis maupun penerapan praktis. Dalam hal ini Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) dapat merupakan suatu wacana yang sangat menarik bagi mahasiswa untuk mengimplimentasikan gagasan dan ideide mereka menjadi suatu robot yang fungsional dengan memanfaatkan pengetahuan mereka yang multi disiplin. Robot–robot tersebut harus dirancang dan dibuat sendiri, dengan menggunakan sensor-sensor, aktuator serta rangkaian elektronika dan mikrokomputer yang ada dan harus diprogramkan sesuai dengan tema kontes tahun ini. Selain itu kerjasama yang baik antara anggota tim peserta dan gagasan strategi yang terbaik juga akan menjadi faktor pendukung suksesnya suatu tim dalam kontes ini, sehingga akan dapat menimbulkan suasana kompetisi yang kondusif dikalangan mahasiswa, dosen maupun perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam kontes tersebut. KRAI-2017 akan dilaksanakan secara regional dan pemenang kontes regional akan dikirim mewakili wilayah/regional untuk bertanding dalam kontes nasional KRAI 2017 yang akan diselenggarakan di Bandung pada tanggal 06-09 Juli 2017. KRAI-2017 diharapkan mampu menjadi wahana untuk unjuk prestasi dalam perancangan, implementasi dan strategi dari mahasiswa Indonesia, sekaligus sebagai tontonan dan hiburan yang menarik yang sarat dengan ide-ide pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pemenang dari kontes nasional KRAI-2017 akan berpeluang mewakili Indonesia dalam ABU Robocon 2017 di Tokyo - Jepang. Dalam kesempatan ini Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, mendorong seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam KRAI-2017 ini. Selamat berpartisipasi, semoga dengan KRAI-2017 kemampuan mahasiswa dan dosen, serta kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dapat terus ditingkatkan.
Jakarta, 1 Desember 2016 Direktur Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahassiswaan
Dr. Didin Wahidin.
4
Latar Belakang Tahun 2017 Indonesia kembali akan mengikuti kontes robot tingkat Internasional ABU Robocon 2017 yang akan berlangsung di Tokyo - Jepang, pada tanggal 27 Agustus tahun 2017, dimana Tim Robot Indonesia akan berkompetisi dengan 20 tim Robot luar negeri. Lomba tersebut merupakan lomba yang ke-dua belas yang akan diselenggarakan di Bangkok dengan peserta dari negaranegara anggota Asia-Pacific Broadcasting Union (ABU). ABU adalah organisasi penyiaran dikawasan negara-negara Asia Pasifik yang beranggotakan lebih dari seratus stasiun televisi dan radio dari lima puluh Negara. Dalam hal ini Indonesia diwakili oleh Televisi Republik Indonesia sebagai anggota. Sehubungan dengan itu, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi mengkoordinasikan. Kontes Robot Indonesia (KRI) sebagai ajang kompetisi rancang bangun dan rekayasa dalam bidang robotika, yang dalam pelaksanaan nya Kontes Robot Indonesia (KRI) terdiri dari 5(lima) divisi, yaitu 1. Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), 2. Kontes Robot Pemadam Api Indonesia(KRPAI) tipe berkaki, 3. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) tipe beroda, 4. Kontes Robot Sepak Bola Indonesia(KRSBI) type Humanoid. dan 5. Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI) KRI dilaksanakan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi yang ditunjuk untuk pelaksanaan Kontes tingkat regional dan Kontes tingkat Nasional. Tim yang mewakili Indonesia akan dipilih melalui seleksi dalam Kontes Robot ABU Indonesia 2017 (KRAI- 2017) mulai dari tingkat regional hingga nasional. Pemenang dari keempat Kontes Regional akan diundang untuk ikutserta dalam Kontes Nasional KRAI-2017 yang akan berlangsung pada tanggal 6-9 Juli 2017 di Bandung. Sebanyak dua puluh empat tim terbaik dari kontes regional, yang memenuhi persyaratan dan lolos seleksi, dapat berpartisipasi dalam kegiatan Nasional KRAI-2017. Ketentuan pertandingan KRAI2017 mengacu kepada aturan baku dari ABU Robocon 2017, dimana setiap tim terdiri dari 3(tiga) orang mahasiswa dan 1(satu) orang dosen pembimbing, yang akan merancang, membuat, mengoperasikan dan mengatur strategi robot manual atau robot otomatis yang akan digunakan. Pemenang Juara pertama kontes Nasional KRAI-2017 akan mewakili Indonesia dalam ABU Robocon 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 Agustus 2017 di OTA Gymnascium Center Tokyo, Jepang.
Maksud dan Tujuan Tujuan KRAI-2017 adalah: 1. Menumbuh-kembangkan dan meningkatkan kreatifitas mahasiswa di Perguruan Tinggi 2. Mengaplikasikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ke dalam dunia nyata 3. Meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam pengembangan bidang teknologi robotika 4. Membudayakan iklim kompetitif dilingkungan perguruan tinggi. 5. Menentukan tim terbaik dari empat wilayah sebagai wakil untuk mengikuti kontes robot nasional KRAI-2017. 6. Menentukan duta bangsa untuk mewakili Indonesia dalam ABU Robocon 2017 di Tokyo.
5
Tema: Tema untuk Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2017 adalah
“Lempar Cakram” Tema ini diselaraskan dengan tema yang telah ditentukan oleh ABU Robocon 2017 yaitu
“The Landing Disc”
Sistim Pertandingan • Setiap tim terdiri dari tiga mahasiswa dan satu pembimbing, dengan maksimum tiga orang mekanik yang bertugas membantu di pit-stop dan set-up saat persiapan. • Setiap tim harus membuat hanya satu buah robot, lengkap dengan tempat utk diisi cakram. • Robot beserta kelengkapan nya berukuran maksimal 1500mm(L) x1500mm(W) x1800mm(H), • Robot dapat menggunakan “manual control” atau “Fully automatic control”. Jika menggunakan manual-control maka operator nya harus dicantumkan saat mendaftar ulang pada panitia. • Berat beserta kelengkapan nya tidak boleh melebihi 25 kg. • Batas tegangan catudaya tidak melebihi 24 V, pencatu tekanan pneumatik maksimal 600kPa. • Lapangan berbentuk persegi empat dengan ukuran 15.050mm x 14.150mm, dikelilingi kayu setinggi 150mm dengan tebal 50mm. Lapangan dibagi dua ditengah-tengah, masing-masing untuk tim merah/tim biru yang akan bertanding, dibatasi kayu setinggi 100mm dan tebal 50mm. • Lapangan terdiri dari beberapa zona, yaitu “Start Zone”, “Throwing Area”, “Loading Area”, and “No Contact Area/Field”, masing-masing memiliki warna dan bentuk ukuran tertentu. • Dalam area lapangan, terdapat tujuh(7) tiang/kolom dengan tinggi yang berbeda-beda, pada bagian atas kolom terdapat papan meja datar berbentuk bundar. Lima(5) kolom ini ditempatkan disepanjang garis tengah pembagi lapangan, sedangkan dua sisanya ditempatkan di dalam area dekat batas area pelempar masing-masing tim. • Pada awal pertandingan, bola “beach-ball” diletakkan di tengah-tengah semua papan meja. • Jumlah cakram yang dapat digunakan satu tim selama pertandingan adalah lima puluh buah (50), yang ditempatkan di dalam Loading-Area. • Pertandingan dimulai dengan persiapan 60 detik, • Setelah pertandingan dimulai, tim dapat mengisi cakram ke dalam robot didalam loading-area. • Robot dari kedua tim boleh melemparkan cakram pada bola yang ada pada setiap kolom untuk menjatuhkan bola dari atas meja nya. Nilai point akan diperoleh apabila cakram berhenti diatas meja tersebut setelah menjatuhkan bola nya. • Apabila semua bola telah dijatuhkan dan ada tim yang berhasil menempatkan masing-masing satu cakram diatas ketujuh meja tersebut, maka tim tersebut telah mencapai “APPARE”, dan langsung dinyatakan sebagai pemenang. • Apabila tidak ada tim yang mencapai APPARE, dan kedua tim telah menggunakan seluruh 50 cakram, atau waktu pertandingan 3(tiga) menit sudah habis, maka pertandingan dihentikan dan tim yang berhasil mengumpulkan Nilai tertinggi dinyatakan sebagai pemenang. • Peraturan selengkapnya dapat dibaca pada lampiran C dari buku panduan ini.
6
Waktu dan tempat Pelaksanaan : KRAI-2017 akan dilaksanakan dua tahap, Tahap pertama dilaksanakan pertandingan secara Regional dan tahap kedua dilaksanakan pertandingan tingkat Nasional. Pertandingan KRAI 2017 tingkat Regional dilaksanakan bertempat di empat kota, yaitu, Palembang, Jakarta, Semarang, dan Malang dengan jadwal berurutan sebagai berikut : 1. Tanggal 27-30 April 2017 2. Tanggal 04-07 Mei 2017 3. Tanggal 11-14 Mei 2017 4. Tanggal 18-21 Mei 2017
Regional 2. Regional 4. Regional.1 Regional 3
di Jakarta di Malang di Palembang di Semarang
Tiga pemenang dari KRAI tingkat Regional, yaitu Juara pertama, Juara Kedua dan Juara Ketiga, akan mendapat bantuan biaya untuk mengikuti Pertandingan KRAI tingkat Nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 6-9 Juli 2017 bertempat di Bandung. Peserta kontes Nasional KRAI-2017 ditentukan sebanyak 24(duapuluh empat) tim, yang terdiri dari 12(duabelas) tim merupakan kelompok tiga pemenang masing-masing kontes Regional dan 12(duabelas) tim lainnya yang akan ditentukan oleh dewan Juri Nasional berdasarkan rangking hasil evaluasi Tim Juri dalam ke-empat pertandingan regional yang telah dilaksanakan. Akomodasi peserta selama kontes regional akan disediakan oleh Panitia pelaksana kontes regional, sedangkan untuk peserta kontes nasional KRAI-2017 akan disediakan oleh panitia kontes Nasional.
Peserta KRAI 2017 dapat diikuti tim mahasiswa dari institusi atau perguruan tinggi Negeri dan perguruan tinggi Swasta yang terdaftar di Dikti. Setiap tim terdiri atas 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) dosen pembimbing. Setiap Tim calon peserta harus mengajukan proposal kepada panitia pusat KRI2017 dengan persetujuan Wakil Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan masing-masing Perguruan Tinggi. Borang Pengajuan (Application Form) dapat dilihat pada lampiran A. Proposal merupakan Registrasi awal yang harus diajukan kepada Panitia KRI-2017. Setiap tim harus mengirimkan hardcopy 1(satu) set proposal ke alamat Panitia KRI2017 dan WAJIB mengirimkan softcopy dalam format pdf, dengan ukuran maksimal 2(dua) Mbyte termasuk scan copy surat pengantar resmi dari pimpinan perguruan tinggi, dengan nama file “KRAI_Nama_PT_NamaTim”, ke alamat email :
[email protected], dan harunnasrullah @gmail.com, selambat-lambatnya sudah diterima di panitia tanggal 06 Januari 2017. Setiap Perguruan Tinggi hanya diperkenankan untuk mengirim satu Tim peserta KRAI. Semua proposal yang masuk ke sekretariat panitia akan dievaluasi oleh panitia.
Tahapan Evaluasi Evaluasi dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: Evaluasi tahap pertama merupakan evaluasi administratif. Proposal yang diterima dan disetujui oleh panitia pusat akan diberitahukan kepada calon peserta melalui surat pemberitahuan ke alamat masing-masing dan melalui website Panitia pusat sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
7
Evaluasi tahap kedua dilakukan melalui laporan kemajuan dalam rekaman Video yang dibuat oleh peserta. Setiap calon peserta yang telah terdaftar diwajibkan untuk membuat laporan kemajuan dan perkembangan pembuatan robot berisi formalitas tim berupa sebuah foto robot dan anggota Tim berlatar belakang Institusi, presentasi powerpoint dan satu rekaman video dengan durasi maksimal 3(tiga) menit dengan format flv, 640x480 dan maksimal berukuran 5(lima) MByte. Video harus terang dan jelas menunjukkan kemampuan maksimal aktivitas robot. Dilarang memberikan tambahan latardepan atau latarbelakang yang menghalangi gambar robot yang sedang ditunjukkan dalam rekaman video. Setiap Tim diwajibkan mengirimkan bahan-bahan tersebut melalui alamat email panitia pusat dengan nama file berupa “KRAI_NamaPT_NamaTim”, yang sudah termasuk scan copy surat pengantar resmi dari Pembantu/Wakil Rektor/Direktur/Ketua bidang kemahasiswaan dan harus diterima panitia selambat-lambatnya tanggal 23 Maret 2017. Kriteria evaluasi yang digunakan adalah : • Kemajuan rancang bangun Mekanik Robot • Sistem Kontrol Robot, Sensor dan Rangkaian Interface • Strategi melakukan pelemparan cakram • Kemampuan Maksimal Robot sampai pada tahapan evaluasi ini. Evalusi tahap ketiga dilakukan melalui pertandingan KRAI tingkat regional yang akan dilaksanakan di empat tempat. Regional I bertempat di Palembang, Regional II bertempat di Jakarta, Regional III bertempat di Semarang, Regional IV bertempat di Malang. Peserta yang lolos evaluasi tingkat regional dan mengikuti KRAI–2017 tingkat nasional di kota Bandung, akan mendapatkan bantuan dana pembinaan pembuatan robot yang akan ditentukan kemudian, bantuan biaya transportasi kelas ekonomi dari perguruan tinggi ke tempat pelaksanaan KRAI Nasional serta akomodasi Tim, terdiri dari 3(tiga) mahasiswa dan 1(satu) dosen pembimbing. Khusus untuk tim peserta dari pulau Jawa, hanya diperkenankan menggunakan transportasi darat kelas ekonomi.
Penghargaan Panitia menyediakan penghargaan bagi Tim Robot Juara Pertama, Juara Kedua, Juara Ketiga, Juara Harapan, Desain terbaik, Strategi terbaik dan penghargaan lain yang akan ditentukan oleh panitia kemudian. Juara pertama kontes Nasional KRAI-2017 akan menerima piala bergilir Kontes Robot ABU Indonesia yang bernama Sambhawana Pratimacala. ABU Robocon 2017 memberikan kesempatan untuk satu tim terbaik dari Indonesia yang akan diambil dari Juara pertama kontes Nasional KRAI-2017 untuk mewakili Indonesia, dalam ABU Robocon 2017 yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2017 di Tokyo - Jepang.
8
Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan KRAI-2017 adalah sebagai berikut:
Kegiatan dan tanggal penting yang harus diingat: Kegiatan 1 2 3 4 5
Tanggal
Batas waktu Proposal Masuk Pengumuman Peserta hasil Evaluasi Tahap Pertama Batas waktu Laporan Kemajuan Pengumuman Peserta Tingkat Regional Kontes Tingkat Regional : KRAI Regional 1 KRAI Regional 2 KRAI Regional 3 KRAI Regional 4
6 Pengumuman Peserta Tingkat Nasional 7 Pelaksanaan KRI Tingkat Nasional
Lokasi
06 Januari 2017 16 Januari 2017 23 Maret 2017 03 April 2017
Ditmawa Ditmawa Ditmawa Ditmawa
11-14 Mei 2017 27-30 April 2017 18-21 Mei 2017 04-07 Mei 2017
Palembang Jakarta Semarang Malang
24 Mei 2017 Ditmawa 06-09 Juli 2017 Bandung
9
Alamat Penyelenggara Panitia Pusat Kontes Robot Indonesia 2017 Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Gedung D, lantai 4. Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan Jakarta Pusat 10270 Telp. 021 57946100 ext.0433, Fax. 021-5731846, 57946085 Website : http://ristekdikti.go.id : http://kontesrobotindonesia.org E-mail :
[email protected] [email protected] [email protected] Mailing list :
[email protected] dan
[email protected]
Informasi Lanjut Panitia akan menerbitkan FAQ (Frequently Asked Questions) dalam website mengacu pada website resmi ABU Robocon 2017, Tokyo - Jepang, dan akan memberikan jawaban dan arahan dalam milis:
[email protected], Tim Peserta dapat juga langsung membuka situs resmi ABU Robocon 2017 di alamat : http://www.aburobocon2017.com
10
Lampiran A
Borang Pengajuan Peserta
KRAI - 2017
11
KONTES ROBOT ABU INDONESIA 2017 “Lempar Cakram” (“The Landing Disc”)
Borang Pendaftaran 1. 2. 3.
Setiap Perguruan Tinggi hanya diperkenankan mengirim maksimum satu proposal KRAI kepada panitia pusat. Borang aplikasi harus disetujui oleh Pembantu/Wakil/Direktur/Ketua/Rektor bidang Kemahasiswaan Borang aplikasi dan proposal harus sudah diterima panitia Kontes Robot Indonesia 2017 paling lambat tanggal 06 Januari 2017, dengan alamat: Panitia Pusat Kontes Robot Indonesia 2017 Direktorat Kemahasiswaan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Gedung D, lantai 4 Jln Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan Jakarta Pusat 10270 Telp. 021 57946100 ext.0433, Fax. 021-5731846, 57946085
4.
5. 6. 7.
Proposal dijilid dengan kulit warna merah tua jadi satu bendel (jilid), berisi informasi lengkap tentang nama anggota tim, nama pembimbing, institusi, alamat lengkap, nomor telepon, e-mail, dan nomor hp, yang mudah dihubungi, serta informasi lengkap tentang robot yang akan dibuat meliputi desain, gambar konstruksi, strategi, dan algoritma pengendalian robot dan lainnya. Proposal tidak boleh melebihi maksimal 25(duapuluh lima) halaman termasuk semua gambar, daftar isi dan lampiran. Masing-masing tim mengirimkan satu set proposal ke-panitia KRI 2017. Masing-masing tim juga WAJIB mengirimkan file proposal dalam format pdf dengan nama: KRAI_2017_
.pdf ke alamat email: [email protected] , cc ke: [email protected] dan [email protected]
8. 9.
Proposal online submission ke portal http://kontesrobotindonesia.org akan diumumkan kemudian. Proposal akan diseleksi Panitia KRI sesuai dengan kriteria seperti telah disebutkan dalam buku panduan KRAI. Tim yang lolos seleksi administrasi akan diumumkan pada tanggal 16 Januari 2017.
12
INFORMASI RINCI DARI TIM 1. TIM PESERTA Nama Tim (Maksimum 15 huruf, gunakan nama yang mudah dibaca.) : Nama Ketua Tim
Nama Pembimbing ( Contact Person )
( Nama mahasiswa ) :
Nama Anggota Tim: 1. 2.
2. INSTITUSI Nama Politeknik/Institut/Universitas lengkap Alamat Lengkap dan Jelas, dengan nama Kota: Nomor Telepon:
Nomor Fax. :
Alamat e-mail :
3. Alamat lengkap yang mudah dihubungi, hp, telepon, fax, e-mail. (contact person address)
13
Panduan KRAI 2017 v.22.12.16
INFORMASI LENGKAP MENGENAI ROBOT 1. Nama Tim : ______________________________ (gunakan nama tim yang mudah dibaca, maks. 15 huruf)
2. Robot : Jelaskan mengenai Robot yang akan dibuat, ukuran dimensi saat menjulur dan saat normal, Cara melempar Cakram, penggunaan sensor, dan daya dorong yang akan digunakan, sistem Kendali robot, dilengkapi dengan sketsa gambar bagian-bagian robot serta strateginya. Gunakan halaman tambahan bila dirasa kurang untuk menggambarkan masing-masing unit. Tambahkan keterangan lain yang perlu untuk robot and.
Gunakan halaman tambahan bila dibutuhkan.
3. STRATEGI Jelaskan bagaimana strategi yang digunakan untuk mendapatkan nilai selama pertandingan. (cara gerakan robot untuk mencapai zona, cara mengisi cakram kedalam robot dengan cepat, cara membidik lemparan cakram, serta hal-hal yang lain nya yang dirasakan perlu.)
Gunakan halaman tambahan bila dibutuhkan..
4. SKETSA GAMBAR Sketsa gambar desain dengan ukuran lengkap untuk konstruksi robot. Tambahkan gambar lengkap jika diperlukan. Gambar/skema robot hanya mencantumkan nama tim.
Gunakan halaman tambahan bila dibutuhkan.
15
Lampiran B Susunan Panitia Kontes Robot Indonesia (KRI) 2017 Pelindung : Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Komisi Pengarah : • • • •
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendiknas. Direktur Kemahasiswaan Rektor Universitas Pelaksana Direktur Utama TVRI
Ketua Pelaksana : • Dekan Fakultas Teknik
Wakil Ketua Pelaksana :
Perlengkapan :
• Universitas • DIKTI
• Universitas/PT • DIKTI
Sekretaris :
Akomodasi :
• Universitas/PT • DIKTI
• Universitas/PT • DIKTI
Publikasi dan Dokumentasi :
Transportasi :
• Universitas/PT • DIKTI • TVRI
• Universitas/PT • DIKTI
Dana :
Bendahara :
• Universitas/PT • DIKTI
• Universitas/PT • DIKTI
Keamanan :
Acara dan Pertandingan : • • • • • • • •
• Universitas/PT • DIKTI
DIKTI Universitas/PT UI ITS PENS ITB POLBAN UGM
16
Panduan KRAI 2017 v.22.12.16
Lampiran C
Tema dan Peraturan
ABU ROBOCON - 2017
ABU ASIA-PACIFIC ROBOT CONTEST 2017 TOKYO
THEME & RULES “The Landing Disc”
ABU Asia-Pacific Robot Contest 2017 Tokyo Host Organising Committee
Table of Contents Preface
1
The Importance of Safety, Domestic Contests, Contest Dates
2
Rules 0. Terms and Definitions
3
1. Contest Outline
4
2. Game Procedure
5
3. Retries
7
4. Violations
7
5. Disqualifications
7
6. Teams
8
7. Robot
8
8. Safety
9
9. Others
10
Figures and information on contest-related articles (Appendix) will be a separate file.
Preface The rules provided in this Rule Book take inspiration from Japan’s traditional game Tosenkyo. The theme revolves around the word “asobi” (play), which is also a fundamental philosophy behind Robocon. In “asobi,” playful, unique, original show of skills is often more important than winning or losing, as everyone – friend and foe alike – can applaud and enjoy them. So, in the “asobi” spirit: we encourage playful, unique, original robot designs and strategies!
Looking forward to meeting fun robots with the “wow” factor!
1
The Importance of Safety In ABU Robocon, safety is a top priority. Participants shall give safety precedence over everything at all times, from the robot designing and building stages to taking part in the actual contest. They are also asked to cooperate fully with the organizer in order to ensure a safe running of the contest for everyone involved, including team members, spectators, officials, and staff, as well as for the surrounding environment.
Team members are required to wear shoes with rubber soles, helmets, and safety goggles at all times including practice and test runs, in addition to actual games.
Domestic Contests All domestic contests held in order to select the representing teams that will participate in ABU Robocon 2017 Tokyo should adhere to the rules laid out in this Rule Book. However, it is understood that if (a) material(s) is/are not available, organisers are to employ the best possible replacement(s) available in their country/region.
Contest Dates ABU Robocon 2017 Tokyo 19 26August, 2017 (Sat.) ------------Test runs 20 27 21 28
(Sun.) -----------Contest (Mon.) -----------Friendship Exchange
Venue: Ota-City General Gymnasium (Ota-ku, Tokyo)
2
Contest Rules 0. Terms and Definitions Terms
Definitions
Robot
The robot that will throw the flying discs.
Flying disc
The flying disc to be used in the contest. Product name: Volley® Soft Saucer Colors: Red and Blue A team uses fifty (50) in each game. Abbreviation:
Spot
Disc
The place to land the discs. On the field are seven (7) with different heights and areas. In the center of each is a hole with a diameter of 150mm. At the start of the match, a beach ball rests on each.
Beach ball
The beach ball on the spots.
Seven (7) colors.
Abbreviation: Ball Start Zone
Zone from where the robot starts the game. Abbreviation: SZ
Loading Area
Area where the discs are placed. The robot loads the discs here. Abbreviation: LA
Throwing Area
Area from which the robot throws the discs. Abbreviation:
No Contact Area
TA
Area which the robot cannot come in contact with. The robot is able to enter the space above. Abbreviation: NC
3
1. Contest Outline 1.1 Each game will be conducted between two teams, each with one (1) robot. 1.2 The game field is a rectangle divided into two sides for each team. (see Figures) 1.3 Each side consists of a Start Zone, Throwing Area, and Loading Area as seen in Figures. 1.4 On the field are seven (7) spots consisting of a circular table attached to a column with varying heights and areas. 1.5 Of the seven (7) spots, five (5) are placed along the center line dividing the sides, while the remaining two (2) are placed near to each side. 1.6 The heights and sizes of each spot are as shown in Figures. 1.7 At the start of the game, a beach ball rests on the center of all the spots. 1.8 The number of discs a team can use during the game shall be fifty (50) placed at the Loading Area. 1.9 After the start of the game, the team may load discs onto its robot when the robot reaches the Loading Area. 1.10
The robots of both teams may throw discs at any ball on any spot to knock
the balls off the spots. 1.11
Scores will be counted when a team’s disc lands on a spot where its ball has
been knocked off. 1.12
When all the balls have been knocked off of their spot and a team
successfully lands its discs on all the spots, that team reaches “APPARE!”, and is declared the winner of the game. 1.13
If neither team reaches “APPARE!”, and either both use up the fifty (50) discs
or the game time of three (3) minutes passes, the game shall end. The winner will be decided by who has the higher score at the said end of the game.
4
2. Game Procedure 2.1 Set-up 2.1.1
Prior to each game, a one-minute set-up time is given to the teams through the signal from the referee.
2.1.2
The three (3) team members and up to three (3) pit crew members shall be allowed to participate in the set-up.
2.1.3
Each team shall commence set-up when the signal is given, and must stop when the one (1) minute is up.
2.1.4
If a team fails to complete its set-up within the given one (1) minute, it may resume set-up after the start of the game by obtaining permission from the referee.
2.2 Start of the game 2.2.1
After the end of set-up time, the game shall begin at the signal from the referee.
2.2.2
Teams that complete their set-up after the start of the game shall obtain permission from the referee at that moment to commence moving their robots.
2.3 Team members during the game 2.3.1
Team members are not allowed to enter the game field without permission from the referee.
2.3.2
Team members are not allowed to touch their robot other than after referee permission during a retry or disc loading.
2.3.3
If a team is controlling the robot manually, one (1) pre-registered operator may do so from the designated area outside the game field.
2.4 Handling of the discs 2.4.1
During the game, a team may load the discs when all parts of the robot touching the game field floor completely enter the Loading Area, and permission is given by the referee.
2.4.2
Team members may load the discs manually.
2.4.3
Jigs and containers such as magazines may be used during loading, but if these are to remain attached to the robot, they shall be included in the 5
robot size. 2.4.4
After loading, a team may restart after permission from the referee.
Until
then, no part of the robot may touch the floor outside the Loading Area. If a team is deemed to be in violation, the robot must return to LA for a mandatory restart. 2.4.5
The robot may throw discs only when it is in contact with the Throwing Area and no other area.
2.4.6
The discs for each team will be prepared by the organiser.
2.4.7
If a disc that was loaded onto a robot falls on the floor in or outside the game field during the game, that disc becomes invalid and can no longer be used.
2.5 Score 2.5.1
After the start of the game, a team is given the following points when its disc lands on a spot without a ball 1) The spot nearest to the team: 1 point, regardless of number of discs 2) The five spots aligned in the center: 1 point per disc 3) The spot farthest from the team: 5 points per disc
2.5.2
Points shall be given regardless of whether the ball is knocked off before or after that disc lands.
2.5.3
The score shall be finalized after the referee counts all the discs on the spots without their balls, after the end of the game.
2.6 End of the game 2.6.1
Once a team reaches “APPARE!”, the game shall end in that instant.
2.6.2
The game shall also end if neither team reaches “APPARE!” and the game time of three (3) minutes passes.
2.6.3
The game shall also end if both teams use up the fifty (50) discs without reaching “APPARE!”
2.7 Deciding the winner 2.7.1
The winner shall be decided in the following order of priority: 1) The team who reaches “APPARE!” 2) The team with the higher score 3) The team with more points from landing on the farthest spot 4) The team with more spots from which they gained points 6
5) The team with a higher total score gained from the center spots 6) Judges’ decision
3. Retries 3.1 A retry is allowed only after the referee gives permission upon request from a team member. 3.2 The team granted a retry shall immediately carry its robot to the Start Zone and begin work there. 3.3 A team may ask for as many retries as necessary. 3.4 A team may not load discs during a retry. 3.5 The team may use discs already loaded on the robot before the retry is granted. 3.6 The team shall restart after permission from the referee.
4. Violations 4.1 The team who commits the following shall be deemed to be in violation of the rules and subject to a mandatory retry. 4.1.1 The robot or a part of the robot comes in contact with the No Contact Area. 4.1.2 A team member touches the robot without referee permission. 4.1.3 A team makes a false start. 4.1.4 Any other acts deemed to be an infringement on the rules.
5. Disqualifications 5.1 If a team is deemed to have committed the following intentionally, the team shall be disqualified for that game. 5.1.1 Any acts that pose danger to the game field, its surroundings, the robots, and/or people. 5.1.2 Use of wind as obstruction, and any other use of functions judged to have no other purpose than to obstruct the opponent. 7
5.1.3 Any act of disobedience against a referee’s warning. 5.1.4 Any other act that goes against the spirit of fair play.
6. Teams 6.1 One (1) representing team from each country or region shall participate in ABU Robocon 2017. As the host country, Japan shall be represented by two (2) teams. 6.2 A team consists of three (3) team members who are students and one instructor, who all belong to the same university/college/polytechnic. 6.3 In addition to the abovementioned 6.2, three (3) members are allowed to be registered as the pit crew. The members of the pit crew shall also be students from the same university/college/polytechnic as those in 6.2. The pit crew may assist in the work in the pit area, in carrying the robot from the pit area to the game field, and during set-up. 6.4 Graduate students cannot participate.
7. Robot 7.1 Each team may bring one (1) robot only to participate in the contest. 7.2 The
robot
must
be
hand-built
by
students
from
the
same
university/college/polytechnic. 7.3 The robot may be fully automatic or controlled manually. It may be controlled wirelessly or by cable. 7.4 The robot must not split into parts during the game. 7.5 Robot size 7.5.1 The robot (excluding the controller and cable) must fit into the Start Zone at the start of the game, including the space above. 7.5.2 Throughout the game, the robot together with any containers used in disc loading shall not exceed length 1500mm x width 1500mm x height 1800mm.
8
7.6 Robot weight 7.6.1 The total weight of the robot, any containers that will be attached to the robot after disc loading, controller, cables, and any other equipment the team brings for use in the game must not exceed 25kg. 7.6.2 Back-up batteries (of the same type as that originally installed in the robot) are exempt. 7.7 Power source of the robot 7.7.1 Each team shall prepare its own power source. 7.7.2 All batteries used in the robot, controller, and any other device used during the game shall not exceed 24V. 7.7.3 The maximum voltage within the circuit(s) shall not exceed 42V. 7.7.4 Teams using compressed air must use either a container made for the purpose, or a plastic soda bottle in pristine condition that is prepared appropriately. Air pressure must not exceed 600kPa. 7.7.5 Any power source deemed dangerous may be banned from use.
8. Safety 8.1 The robot must be designed and built so as to pose danger to no one, including the team, the opposing team, the people in the surroundings, and the venue. 8.2 Safety rules 8.2.1
The use of the following are prohibited: lead-acid batteries (including colloidal), power sources that involve flames and/or high temperatures, anything that may contaminate the game field, as well as anything that may cause the robots to break down and/or create a situation that hinders the procession of the contest.
8.2.2
If laser is used, it shall be class 2 or less. Full care must be taken not to damage the eyes of anyone in the venue, from the design and practice stages.
8.2.3
Emergency stop buttons must be built on all robots. 1) Specifications: it shall be a red button on a yellow base. It is recommended that teams adhere to ISO 13850, or JIS B 9703. (JIS = Japanese Industrial Standard) 9
2) Placement: it shall be placed where it is easy to find and activate, so that team members or the referee can stop the robot immediately in an emergency situation. The referee and organisers will check to make sure the robot meets the safety requirements, and prohibit any team that does not meet them from participating.
Others 9.1 For anything not mentioned in this Rule Book, the teams are required to obey the decisions of the organisers and referees. 9.2 Dimensions, weights, etc. of the game field described in this Rule Book have a margin of error of plus or minus 5% unless otherwise stated. 9.3 Questions must be sent in through the contact page on the ABU Robocon 2017 official website, [aburobocon.net]. 9.4 Any additions/changes to the rules will also be posted on the ABU Robocon 2017 official website [aburobocon.net]. News of the updates will be sent out via the Twitter account [@ABUrobocon2017]. 9.5 For anything that has to do with the safety of the robots and/or the people in the vicinity, the teams are to obey the directions from the organisers and referees. 9.6 Transporting of the robots 9.6.1 The organiser shall arrange for the transport of the robots participating in the ABU Asia-Pacific Robot Contest 2017 Tokyo.
Details will be given
separately to each representing team. 9.6.2 For ABU Robocon 2017 Tokyo, the robot must fit inside a single box of length 1000mm x width 1600mm x height 1400mm. Participants should take note in designing and building their robots to accommodate for this box size; its dimensions are smaller than that allowed for the robots during the contest.
10