Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
KONSTRUKSI MAKNA KENCAN DI SITUS PENCARIAN JODOH TINDER (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta) Merry Fridha Meria Octavianti Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Islam Balitar Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran Email :
[email protected] ;
[email protected]
Abstract The use of a mate search application is currently being used by the people of Indonesia crowded. This is evidenced by the number of applications such as beetalk mate search, meowchat, OkCupid, tinder and much more. Mate search site can be trusted to provide solutions for speed and accuracy of the arrival of a mate for its users. This phenomenon will create a shift in meaning where in the past dating dating will be conducted by a couple who have gone through the introductory stage, approach, new assessment followed by a date. But today the stage is shortened to introduction through tinder mate search application, and then meet for a date. So dating conducted a blind date (blind date) because the two people familiar with the dating without opponents date. This attracted the attention of researchers so that researchers intrigued to know how meaning construction dating site matchmaking search Tinder (Phenomenology Study on Men Tinder Users in Jakarta). The theory used in this research is the theory of Computer Mediated Communication (CMC) and the Social Penetration Theory. With Qualitative research methodologies and approaches phenomenology, the study provides an overview of Constructivist paradigm will shift the meaning of dating for men dating search app users in the application tinder. The results showed that male informants in Jakarta tinder users will choose a date, like selecting items preferably in the online shop. If they like the woman then they will be invited to meet and relationships can be moved quickly towards the dating stage. Meaning of dating that is identified with the stages of relationship "intimate" into shorter stages. Keywords: Construction Meaning, dating, online dating app Tinder, Computer mediated communication
ABSTRAK Penggunaan aplikasi pencarian jodoh saat ini sedang ramai digunakan oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya aplikasi pencarian jodoh seperti beetalk, meowchat, okcupid, tinder dan masih banyak lagi yang lainnya. Situs pencarian jodoh dipercaya dapat memberi solusi akan kecepatan dan ketepatan datangnya jodoh bagi penggunanya. Fenomena ini membuat pergeseran makna akan kencan dimana pada masa lalu kencan akan dilakukan oleh pasangan yang telah melalui tahap perkenalan, pendekatan, penjajakan baru dilanjutkan dengan kencan. Namun dewasa ini tahapan tersebut dipersingkat menjadi perkenalan melalui aplikasi pencarian jodoh tinder, lalu bertemu untuk kencan. Sehingga kencan yang dilakukan merupakan kencan buta (blind date) sebab kedua orang berkencan tanpa mengenal dengan baik lawan kencannya. Hal ini menarik perhatian peneliti sehingga peneliti tergelitik untuk mengetahui bagaimana konstruksi makna kencan di situs pencarian jodoh Tinder (Studi Fenomenologi pada Pria Pengguna Tinder di Jakarta). Teori
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Computer Mediated Communication (CMC) dan Teori Penetrasi Sosial. Dengan metodologi penelitian Kualitatif dan Pendekatan Fenomenologi, penelitian berparadigma Konstruktivis ini memberikan gambaran akan adanya pergeseran makna kencan bagi laki-laki pengguna aplikasi pencarian jodoh di aplikasi tinder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nara sumber laki-laki pengguna tinder di Jakarta akan memilih teman kencan, seperti layaknya memilih barang yang disukai di online shop. Bila mereka menyukai perempuan tersebut maka mereka akan mengajak bertemu dan hubungan dapat bergerak cepat menuju tahap kencan. Makna kencan yang diidentikkan dengan tahapan hubungan “intim” menjadi lebih singkat tahapannya. Kata kunci: Konstruksi Makna, Kencan, Tinder Aplikasi kencan online, Computer mediated communication. 117 menit di depan komputer, 181 menit di depan smartphone, dan 110 menit di
PENDAHULUAN Kebudayaan manusia telah banyak berubah
oleh
perkembangan
faktor
penemuan
lebih
banyak
lagi
masyarakat
yang
komunikasi.
menghabiskan waktu di depan layar lebih
Masuk ke dunia komunikasi dan informasi
dari ini. Untuk pekerja kantoran rata-rata
tak
perpindahan
bisa menghabiskan hampir seharian kerja
masyarakat dari masyarakat petani ke
di depan komputer (dengan rata-rata total
industri, di mana seluruh dimensi vital
jam kerja 8 jam per hari). Tentu hal ini
manusia
memperlihatkan
ubahnya
teknologi
dan
depan tablet. Ini adalah rata-rata, artinya
seperti
terpengaruh.
Mulai
dari
gejala
ketergantungan
kehidupan sosial, ekonomi maupun yang
manusia
modern
terhadap
lainnya. Dunia di milenium ketiga berada
modern
bernama
komputer.
di bawah pengaruh komputer sehingga
chiropractic Rishi Loatey menemukan
memiliki wajah baru. Sebuah masyarakat
bahwa
jaringan yang telah memasuki ranah
menghabiskan
kehidupan manusia. Revolusi informasi
komputer. Dan tentu saja angka pengguna
dan komunikasi menyebabkan perubahan
komputer
besar pada pola kehidupan manusia.
demikian juga yang terjadi di Indonesia
Pola
kehidupan
82
persen
Pakar
masyarakat
enam
akan
perangkat
jam
semakin
di
urban depan
bertambah
masyarakat
(Daryanto,
2007:9).
Ketergantungan
Indonesia dewasa ini memperlihatkan
terhahadap
teknologi
informasi
ketergantungan yang tinggi pada teknologi
meresap dalam kehidupan sehari-hari.
informasi. Ini dapat dilihat dari kebiasaan
Banyak dampak positif dari perkembangan
masyarakat
yang
teknologi informasi seperti contohnya
menghabiskan rata-rata waktunya sekitar
adalah semakin memudahkan seseorang
Indonesia
saat
ini
ini
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
untuk
melakukan kegiatan
sehari-hari
oktober 2016). Berbagai cerita perjodohan
berkomunikasi.
banyak terjadi pada situs pencarian jodoh
Penggunaan sosial media semakin masif
tersebut, sebut saja salah satu perjodohan
dalam menggunakan waktu luang mereka
unik yang bermula dari aplikasi pencarian
dengan bermedia.
jodoh tinder yang dialami artis dan
terutama
dalam
hal
Berbagai aplikasi yang tersedia di smartphone sesuai
dapat
dengan
diunduh
pengguna
kebutuhannya.
Seperti
presenter Rey Utami yang menikah dengan pengusaha muda kaya raya Pablo Putera Benua
tepat
7
hari
setelah
mereka
Tinder sebuah aplikasi pencarian jodoh
berkenalan melalui Tinder. Kisah cinta
yang
oleh
mereka menjadi viral di media sosial sebab
penggunanya dengan tujuan untuk mencari
bukan saja terjadi secara instans, namun
teman kencan. Tentu Tinder bukan satu-
sebelum menikah yaitu tepatnya 2 hari
satunya aplikasi pencarian jodoh, sebut
setelah berkenalan Rey Utami diberi
saja beberapa aplikasi pencarian jodoh lain
hadiah mobil HRV seharga 300 jutaan oleh
seperti Beetalk, Ok Cupid, Downdating,
Pablo, dan 4 hari setelah berkenalan Rey
wafo, badoo dan masih banyak lagi.
Utami kembali diberi hadiah jam tangan
Semua aplikasi tersebut ramai mendapat
mewah merk Rolex seharga milyaran
perhatian
Aplikasi
rupiah dan tepat pada hari ke lima Rey
Badoo saat ini digunakan oleh sekitar 298
Utami dilamar, dan 2 hari kemudian
juta pemakai diseluruh dunia. Tinder
mereka menikah. Jadi hanya memerlukan
menduduki peringkat kedua dengan jumlah
waktu
pengguna aktif berjumlah 80 juta secara
memutuskan menikah setelah berkenalan
global. Sedang di Indonesia hingga saat
melalui situs perjodohan Tinder. Selain
ini, sudah ada 10 juta pengguna aktif
kisah Rey Utami dan Pablo, kisah-kisah
(Amalia,
lain yang berawal dari aplikasi perjodohan
telah
banyak
dari
diunduh
penggunanya.
dalam
Http//:MetroTV.News.com
diunduh
25
oktober 2016)
satu
minggu
keduanya
untuk
Tinder tentu bak drama dan tak kalah serunya.
Aplikasi Tinder yang dirancang
Berbagai penelitian mengenai situs
Sean Rad pada Oktober 2012 dapat
pencarian jodoh Tinder juga sudah banyak
membantu
seseorang
dilakukan, salah satunya adalah penelitian
diidamkan.
yang dilakukan oleh Tessa Novala Putri
dengan
mempertemukan pasangan
yang
(Amalia, Http//:MetroTV.News.com
dalam diunduh
25
(2015)
menyimpulkan
bahwa
pria
pengguna aplikasi Tinder menggunakan
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
aplikasi ini didasari atas dasar meniru
menggunakan komponen internet
orang-orang
website.
mengisi
di
lingkungan
kegiatan
kosong,
Dalam buku Computer Mediated
menunjukkan eksistensi didepan pengguna
Communication : Social Interaction and
lain, keinginan untuk mempertahankan
The Internet, mendefinisikan CMC sebagai
identitas dirinya, mencari perhatian lawan
proses
jenis untuk memperoleh suatu hubungan,
menggunakan komputer melibatkan orang,
mencari
disituasikan dalam berbagai konteks, serta
mereduksi
di
sosialnya,
teman
waktu
dan
mengobrol
tegangan,
serta
untuk keinginan
komunikasi
melibatkan
manusia
proses-proses
yang
untuk
memperoleh penghargaan oleh lingkungan
membentuk media dengan tujuan yang
sekitarnya.
beraneka ragam. Selain itu, komunikasi dengan media komputer (CMC) dapat
Computer
Mediated
Communication
didefinisikan
juga
sebagai
transaksi
komunikasi yang terjadi lewat dua buah
(CMC) Computer
Mediated
atau lebih komputer yang berhubungan
Communication (CMC) menjadi dasar
seperti
yang digunakan dalam penelitian ini. CMC
jejaring sosial, dan email (December,
sendiri didefinisikan sebagai suatu proses
1997:35)
komunikasi
yang
dilakukan
melalui
chatting,
instant
messaging,
Berdasarkan hal tersebut lah maka
komputer, yang melibatkan manusia yang
tepat
terjadi pada konteks tertentu, dimana
menggunakan teori CMC sebagai dasar
didalamnya
proses
analisis dari fenomena mengkonstruksi
pembentukan media untuk berbagai tujuan.
makna kencan disebuah situs aplikasi
Hal ini sesuai dengan definisi computer-
pencarian jodoh. Seperti diketahui bersama
mediated communicationyang disampaikan
bahwa saat ini sudah cukup banyak jenis
oleh (Thurlow et al 2007:16) yaitu proses
media komunikasi dengan melalui media
komunikasi
antar
melalui
komputer. Media maupun fasilitas layanan
komputer,
melibatkan
terletak
yang terhubung dengan internet dapat
dalam konteks tertentu, terlibat dalam
digunakan secara mudah dan cuma-cuma,
proses pembentukan media untuk berbagai
hal tersebutlah yang menjadi salah satu
tujuan. Dalam prakteknya, CMC biasanya
faktor
dihubungkan secara lebih spesifik dengan
pengguna
komunikasi
fasilitas maupun layanan yang ada seperti
melibatkan
manusia orang,
manusia
maupun
sekali
yang
bila
penelitian
menyebabkan
media
baru
ini.
ini
banyaknya Berbagai
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
email, chatting (Yahoo Messenger, MiRC),
mulai dari tingkatan yang paling dangkal
forum-forum di website (Kaskus, Tumblr,
menuju ke tingkatan yang terdalam, atau
Flickr), jejaring sosial (facebook, twitter,
ke tingkatan yang lebih bersifat pribadi.
Myspace) dan lain-lain dapat menciptakan
Dengan
hubungan-hubungan
penetrasi
baru
oleh
penggunanya .
penjelasan sosial
ini,
dapat
maka
teori
diartikan juga
sebagai sebuah model yang menunjukkan
Computer
Mediated
perkembangan hubungan, yaitu proses di
Communication (CMC) menjadi salah satu
mana orang saling mengenal satu sama
acuan
lain
utama
literatur
mengenai
penggunaan teknologi di era digital seperti
melalui
tahap
pengungkapan
informasi.
sekarang ini. Manusia sekarang memang
Teori
penetrasi
sosial
sudah terbiasa hidup di kelilingi oleh
menggambarkan suatu pola pengembangan
berbagai teknologi yang beraneka ragam.
hubungan
Teknologi
salah pendamping
sebuah proses yang mereka identifikasi
hidup yang harus dimiliki di kehidupan
sebagai penetrasi sosial. Penetrasi Sosial
sehari-hari.
(Sosial Penetration) merujuk pada sebuah
menjadi
Terlebih
mempunnyai
sifat
lagi
teknologi
dinamis
dan
yang di ibaratkan sebagai
proses ikatan hubungan dimana individu-
berkembang seiring berjalannya waktu dan
individu
hal tersebut ikuti oleh perkembangan teori
superfisisal menuju ke komunikasi yang
CMC.
lebih intim. Menurut Altman dan Taylor,
Teori Penetrasi Sosial
keintiman disini lebih dari keintiman
Teori Penetrasi Sosial dipopulerkan oleh Irwin Altman & Dalmas Taylor. Teori Penetrasi
Sosial
berasumsi
bahwa
hubungan akan mengalami kemajuan dari tidak intim menjadi intim dan secara
dan
dapat
diprediksi
(West&Turner: 2012:197). Dari asumsi akan teori tersebut maka dapat dilihat bahwa proses terjadinya pembangunan hubungan interpersonal berjalan secara bertahap dan berkembang serta bergerak
dari
komunikasi
secara fisik; dimensi lain dari keintiman termasuk intelektual dan emosional, dan hingga pada batasan dimana pasangan melakukan
aktifitas
bersama
(West&Turner, 2012: 198). Proses Penetrasi sosial mencakup
umum, perkembangan hubungan bergerak sistematis
bergerak
didalamnya perilaku verbal (kata-kata yang
digunakan),
perilaku
nonverbal
(postur tubuh, senyum dsb), dan perilaku yang berorientasi pada lingkungan (ruang antara komunikator, objek fisik yang didalam lingkungan dsb). Maka dari
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
cakupan diatas dapat dikenal 4 tahapan
dan memungkinkan pasangan tersebut
dalam proses pengembangan hubungan
untuk memprediksikan tindakan-tindakan
interpersonal.
dan respon mereka masing-masing dengan
Tahap Pertama (Lapisan Pertama
baik. Informasi yang dibicarakan sudah
atau Terluar Kulit Bawang) : lapisan kulit
sangat dalam dan menjadi inti dari pribadi
terluar dari kepribadian manusia adalah
masing-masing pasangan, misalnya soal
apa-apa yang terbuka bagi publik, apa
nilai, konsep diri, atau perasaan emosi
yang biasa kita perlihatkan kepada orang
terdalam (West&Turner, 2012: 200).
lain secara umum, tidak ditutup-tutupi. Tahap Kedua (Lapisan Kulit Bawang
METODE PENELITIAN
Kedua) : tahap kedua (lapisan kulit bawang kedua) ini disebut juga dengan tahap pertukaran afektif eksploratif. Pada
Peneliti penelitian
dalam
ini
melakukan
menggunakan
metode
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
tahap ini, di antara dua orang yang
adalah metode yang digunakan untuk
berkomunikasi,
bergerak
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah
mengeksplorasi ke soal informasi yang
(sebagai lawannya adalah eksperimen)
berupaya
kesenangan
dimana peneliti adalah sebagai instrumen
masing-masing, misalnya kesenangan dari
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
segi makanan, musik, lagu, hobi, dan lain
secara triangulasi (gabungan), analisis data
sejenisnya. Tahap Ketiga (Lapisan Kulit
bersifat induktif, dan hasil penelitian
mulai
menjajagi
apa
Bawang Ketiga), yaitu tahapan pertukaran afektif yang berupa peningkatan informasi yang
lebih
bersifat
pribadi,
kualitatif
lebih
menekankan
makna
daripada generalisasi (Sugiyono 2010: 12).
dimana
Penelitian ini juga menggunakan
masing-masing sudah mulai membuka diri
pendekatan
dengan informasi diri yang sifatnya lebih
penelitian
pribadi,
kesediaan
pengujian yang teliti dan seksama pada
menceritakan tentang problem pribadi.
kesadaran pengalaman manusia. Konsep
misalnya
seperti
Dengan kata lain, pada tahap ini sudah mulai berani “curhat”. Tahap Keempat (Lapisan Kulit Bawang Keempat), yaitu tahapan akhir atau lapisan inti yang disebut juga dengan tahap pertukaran yang stabil. Tahap akhir in sifatnya sudah sangat intim
fenomenologi. fenomenologi
Dalam melibatkan
utama dalam fenomenologi adalah makna. Makna muncul
merupakan dari
isi
penting
pengalaman
yang
kesadaran
manusia. Untuk mengidentifikasi kualitas yang essensial dari pengalaman kesadaran dilakukan dengan mendalam dan teliti.
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
Prinsip-prinsip penelitian fenomenologis ini
pertama
kali
diperkenalkan
dilakukan
dengan
Edmund Husserl. Husserl mengenalkan
interactive
model
cara
digambarkan dalam bagan di bawah ini :
mengekspos
mengeksplisitkan
makna
struktur
oleh
Analisis data dalam penelitian ini
dengan
mengggunakan seperti
yang
pengalaman
yang masih implisit (Smith, ed. 2009: 12).
Bagan 1 Komponen Analisis data Model Interaktif (Interactive Model)
Sumber: Miles & Huberman dalam Agus Salim 2006: 22
Dari bagan di atas tergambar
(3) penarikan kesimpulan dan verifikasi
bahwa analisis data dilakukan melalui tiga
(conclusion drawing and verification). Hal
tahap
pemilihan,
tersebut dilakukan sejak pengumpulan data
pada
dimulai. Peneliti mencari makna dari
dan
setiap gejala yang diperoleh di lapangan,
transformasi data kasar yang di peroleh di
mencatat keteraturan atau pola penjelasan
lapangan atau yang biasa dikenal dengan
dan konfigurasi yang mungkin ada, alur
reduksi
(2)
kausalitas,
dan
yaitu
penelitian
masih
yaitu
(1)
pemusatan
proses perhatian
penyederhanaan,
penyajian
data data
abstraksi,
(data (data
reduction), display),
proposisi. berlangsung,
Selama setiap
mendeskripsikan kumpulan informasi yang
kesimpulan yang ditetapkan akan terus-
telah tersusun, untuk selanjutnya dilakukan
menerus diverifikasi hingga benar-benar
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
diperoleh kesimpulan yang valid dan
wawancara mendalam terhadap subyek
kokoh.
penelitian (penggalian secara offline). Informan
penelitian
ini
berjumlah tiga orang, yaitu Patrick seorang
Pembahasan Dalam
dalam
ekspatriat
multinasional berusia 36 tahun yang
melakukan pengumpulan data wawancara
berkantor di Kuningan Jakarta Selatan,
secara online dan offline. Pengumpulan
Brian 33 tahun karyawan perusahaan
data
dengan
asuransi berkantor di Kelapa Gading
mewawancarai informan melalui aplikasi
Jakarta Utara, dan Al Marsah 35 tahun
jejaring sosial tinder dengan melakukan
karyawan perusahaan Multinasional yang
chatting kepada informan dan observasi
berkantor di Jenderal Sudirman Jakarta
online dimana peneliti menggunggah lalu
Pusat. Selain ketiga orang narasumber
menggunakan
untuk
utama peneliti juga mewawancarai satu
aplikasi
narasumber pendukung yaitu Amanda
tersebut, dan untuk melengkapi data
seorang gadis berusia 28 tahun yang
mengenai aktivitas pengguna Tinder dalam
bekerja sebagai manajer café di sebuah
penelitian ini, peneliti juga melakukan
pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta
melihat
online
yaitu
aplikasi
aktivitas
di
ini,
perusahaan
peneliti
secara
penelitian
disebuah
Tinder dalam
Pusat. Tabel 2 Data Informan No
Nama Informan
Status
Usia
Pekerjaan
1.
Patrick
Belum Menikah
36 Tahun
Direktur PMA
2.
Brian
Telah Menikah
33 Tahun
Manager Area Perusahaan Asuransi
3.
Al Marsah
Telah Menikah
35 Tahun
Karyawan Swasta
4
Amanda
Belum Menikah
Manager
Manager cafe
Data: Diolah Peneliti
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
Aplikasi
Tinder
digunakan
untuk
“Aku udah nikah sih,
iseng aja pake
Tinder. Aku tau Tinder ini dari temen-
Mengisi Waktu Luang Melalui hasil wawancara dengan
temen kantor, kayaknya seru. Jadi ikutan
narasumber diketahui bahwa ketiga nara
pake” Dari penrnyataan narasumber dapat
sumber
diketahui
inti
dan
satu
nara
sumber
bahwa
motif
narasumber
tambahan mengatakan bahwa awalnya
menggunakan Tinder hanya iseng dan
mereka
coba-coba saja.
hanya
mencoba-coba
dalam
menggunakan aplikasi tersebut. Hal ini seperti disampaikan Patrick: “Awalnya
Aplikasi
saya hanya mencoba-coba saja, bila saya
Media Hiburan
jenuh dengan pekerjaan. Dan saya ingin
Al
banyak mengenal perempuan Indonesia”
salah
seorang
udah nikah, dan hubunganku dengan istri baik-baik saja tapi aku iseng pake aplikasi
melalui
ini. Ya ibaratnya kalau tiap hari makan
temannya. Amanda yang memang bule
pake sayur asem bosen dong, aku pingin
hunter atau pemburu laki-laki eksptariat
coba makan sayur sop,lodeh dan yang
yang berada di Jakarta sering berkencan
lainnya hehehe….” . Lain lagi dengan
melalui aplikasi tinder. Ia
Brian sebagai manager area perusahaan
aplikasi
bahwa
Marsah
sebagai
ia
mengetahui
mengatakan
Digunakan
narasumber mengatakan bahwa “Walau
Sedangkan Amanda, narasumber tambahan
Tinder
Tinder
amanda
mengatakan bahwa ”Di dunia nyata lebih
asuransi
susah bertemu orang baru karena sibuk
perjalanan dinas keluar kota, Brian kerap
kerja, tapi di Tinder lebih mudah mencari
berkencan dengan beberapa perempuan
cowok bule. Sudah pernah bertemu tiga
yang dikenalnya melalui aplikasi Tinder.
pria, besok baru mau yang keempat. Ada
Brian mengatakan “Kalau lagi di luar kota,
yang dari Singapura, Tunisia, Belgia, dan
aku sering jenuh sendiri. Makanya aku
Rusia. Ya namanya juga usaha”
pake Tinder untuk mencari teman kencan”.
yang
sering
mengadakan
Brian dan Al Marsah, ditempat
Melalui hasil wawancara diatas
yang berbeda juga mengatakan iseng
terlihat bahwa aplikasi Tinder digunakan
merupakan motif utamanya menggunakan
tidak hanya oleh laki-laki lajang atau yang
aplikasi Tinder. Brian dan Al Marsah
belum beristri, namun laki-laki beristri
merupakan laki-laki beristri, yang ingin
juga menggunakan aplikasi tinder untuk
mencari teman perempuan untuk diajak
mencari hiburan kala sedang jenuh dan
berkencan. Hal ini seperti dikatakan Brian
juga mencari teman kencan. Makna kencan
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
yang di dapat melalui wawancara dengan
perempuan yang menarik hati ku, dan bila
narasumber bahwa kencan hanya lah
tidak sesuai aku tinggal memberi tanda
bagian dari kegiatan sampingan, hiburan
silang. Mudahkan?”
dari kejenuhan akan pekerjaan maupun memupus kesepian kala dinas keluar kota.
Pencarian
Jodoh
melalui
Aplikasi
Tinder Bak Membeli Barang melalui
Makna
Kencan
pada
Laki-laki
Pengguna Aplikasi Tinder Dalam
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia (KBBI) yang diunduh secara
Online Shop Melalui hasil wawancara dengan
online kencan di artikan sebagai janji
narasumber diketahui bahwa kemudahan
untuk saling bertemu di suatu tempat pada
akan penggunaan aplikasi
perjodohan
waktu yang telah ditentukan bersama
Tinder
narasumber
(antara teman, muda-mudi, atau kekasih)
membuat
menggunakan
aplikasi
ini.
Seperti
(KBBI versi online diunduh 25 Oktober
dikatakan Brian: “Iya mudah banget
2016). Dalam kepercayaan yang dipercaya
tinggal download aja di hp. Trus mau cari
oleh masyarakat Indonesia, kencan akan
cewek yang kayak gimana, ada semua di
dilakukan oleh sepasang kekasih atau
Tinder”
sepasang
muda
mudi
pada
masa
Salah seorang narasumber yaitu Al
penjajakan menjadi kekasih. Hal ini seperti
Marsah, mengatakan alasannya dalam
terdapat pada teori penetrasi sosial yang
menggunakan Tinder yaitu: “Aku tuh suka
menganalogikan sebuah hubungan dengan
jenuh kalo keluar kota mbak, jadi pake
kulit bawang.
aplikasi ini untuk cari temen. Jadi kan gak
Analogi
kulit
dicetuskan
Al Marsah, Patric yang seorang ekspatriat
mengibaratkan manusia seperti bawang
dari Australia mengatakan bahwa dengan
merah. Maksudnya adalah pada hakikatnya
Tinder membuat dia memiliki banyak
manusia memiliki beberapa layer atau
teman terutama perempuan: “Terhubung
lapisan kepribadian. Jika kita mengupas
dengan aplikasi ini membuat aku memiliki
kulit terluar bawang, maka kita akan
banyak pilihan bila ingin mengencani
menemukan lapisan kulit yang lainnya.
perempuan.
Begitu pula kepribadian manusia.
tinggal
memilih
perempuan yang sesuai dengan tipe ku. Aku tinggal memberi tanda love untuk
Analogi melihatproses
Altman
kulit keterbukaan
dan
yang
kesepian pas diluar kota”. Berbeda dengan
Aku
oleh
bawang,
Taylor
bawang seseorang
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
terhadap sekitarnya. Lapisan paling luar
pernah maksa ya…mau ya hayo..gak mau
dari kulit bawang, dianalogikan sebagai
ya cari yang mau hahaha”.
lapisan manusia yang terbuka bagi publik.
Melalui penelusuran di internet
Lapisan paling luar inilah yang menjadi
peneliti mendapatkan arti dari istilah
penilaian pertama publik atas pribadi
hooking up yaitu sebuah kondisi di mana
seseorang. Dan jika kita bisa mengupas
dua orang
lapisan itu, maka kita bisa melihat lapisan
sekedar kenal) kencan dengan tujuan cuma
yang tidak terbuka bagi semua orang.
main-main.
Lapisan ini memiliki lebih sedikit jumlah
keduanya
orang yang bisa melihatnya. Begitu pun
ciuman, petting, atau bahkan sampai pada
lapisan yang lebih dalam lagi, berlaku hal
hubungan badan. Yang menjadi sorotan
yang sama.
adalah
Analogi
kulit
bawang
juga
memperlihatkan sebuah hubungan akan
(bisa kenal baik atau hanya
Dalam
kencan
melakukan
bahwa
tersebut
aktifitas
hooking
up
seperti
lebih
mendahulukan kepuasan fisik daripada kebutuhan emosional.
bergerak dari hubungan yang bersifat
Dari wawancara diatas terlihat
artifisial atau hanya kenal dipermukaan
bahwa
saja bergerak menjadi sebuah hubungan
sebagai hal yang ringan, bahkan tanpa
yang menuju kehubungan yang lebih
melibatkan sisi emosional. Hal ini seperti
intim. Namun dalam fenomena laki-laki
disampaikan Patrick “So far aku sudah 5
pengguna tinder dalam penelitian ini
kali
terlihat bahwa tahapan kencan, dipotong
diantaranya berakhir ditempat tidur. Ada
sehingga antara narasumber dan pasangan
yang sampai satu tahun aku pacaran, tapi
kencannya
tidak
tahapan
pisah karena beda agama. Menurut aku
perkenalan,
pendekatan,
penjajajakan,
syarat kencan melalui tinder, tidakboleh
melalui
narasumber
kencan
intim lalu kencan. Namun langsung dari
baper ya…”
perkenalan langsung kencan.Hal ini seperti
Dari
memaknai
melalui
fenomena
tinder.
tersebut
kencan
Tiga
dapat
disampaikan Al Marsah, dalam sebuah
dilihat bahwa pergeseran makna intim
wawancara: “ Di awal chatting aku
telah
langsung tanya ke cewek itu, mau cari
disampaikan dalam teori penetrasi sosial.
teman biasa atau teman kencan. Trus aku
Keakraban atau kkeintiman bagi laki-laki
juga jujur kalau aku cari teman kencan dan
pengguna tinder bisa berlangsung sambil
aku ngajakin hooking up. Aku sih gak
berjalan. Hal ini seperti disampaikan
mengalami
pergeseran
seperti
Brian: “ Ya menurut aku sih akrab itu bisa
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
sambil jalan, gak cocok ya gak usah lanjut,
atrifisial menuju hubungan yang semakin
make a simple hahaha”
intim. Namun dewasa ini hubungan intim
Sedang Al Marsah mengatakan
atau kencan dapat dilakukan oleh dua
bahwa di jaman teknologi informasi yang
orang muda-mudi tanpa melalui proses
canggih saat ini akrab atau banyak tahu
yang panjang dan ikatan emosional yang
tentang orang lain caranya sangat mudah: “
mendasari.
Gampang mbak ajak chatting aja, trus add semua
sosmednya.
Pantengin
Memilih lawan kencan di aplikasi
deh
Tinder dimaknai seperti mencari barang di
postingannya, statusnya, gambarnya, atau
online shop, apabila sesuai dengan harapan
locationnya jadi kita tau doi lagi aktivitas
dan keinginan maka proses perkenalan
apa, dimana dan ama siapa”
akan berlanjut pada tahap kencan, sedang
Dari wawancara diatas dapat dilihat
bila tidak menemukan kecocokan maka
bahwa konstruksi makna kencan oleh laki-
laki-laki pengguna aplikasi Tinder di
laki pengguna Tinder di Jakarta bahwa
Jakarta akan mencari perempuan pengguna
kencan merupakan sustu hubungan yang
Tinder lain yang mereka anggap cocok dan
dilakukan suka sama suka, tanpa paksaan,
sesuai dengan kriteria mereka. Mencari
dan cenderung mengarah kehubungan
teman kencan dilakukan saat sedang ada
seksual tanpa didasari oleh paksaan.
waktu luang atau berada diluar kota atau ketika jenuh sehingga kencan dimaknai sebagai sebuah hiburan.
Simpulan Dalam Teori Penetrasi Sosial yang
Daftar Pustaka
dipopulerkan oleh Irwin Altman & Dalmas Taylor
dijelaskan
bagaimana
proses
komunikasi interpersonal yang terjadi secara gradual, di mana proses adaptasi antara dua orang yang berkomunikasi interpersonal disebut sebagai penetrasi sosial
yaitu
dianalogikan
sebuah dengan
proses analogi
yang bawang
bahwa dua orang yang memiliki hubungan akan beranjak dari hubungan yang bersifat
Ardianto, Elvinaro. 2007. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung : Simbosa Rekatama Media Daryanto, 2007. Pengetahuan Dasar Ilmu Komputer. Bandung: Yrama Widya December, John. 1997. Computer Mediated Communication: Social Interaction and the internet. London: Sage Publication: Florida Finkel Eli J., Eastwick, Paul W., Karney, Benjamin R., Reis Harry T., Sprecher, Susan., 2012, Online Dating: A Critical Analysis From
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)
the Perspective of Psychological Science, diakses pada https://www3.nd.edu/~ghaeffel/Oni neDating_Aron.pdf. pada tanggal 29 Desember 2016 Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta Smith, Jhonathan A. (ed). 2009. Psikologi Kualitatif: Panduan Praktis Metode Riset, Terjemahan dari Qualitatif Psichology A Practical Guide To Research Method. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Thurlow dkk. 2004. Computer Mediated Communication Social Interaction and The Internet. London: Sage Publication: Florida Parks, M. R. and Floyd, K.1996. Making Friends in Cyberspace. Journal of Communication, VOL 46 Putri, Novala, Tessa, 2015, Motif Pria Pengguna Tinder Sebagai Jejaring Sosial Pencarian Jodoh: Studi Virtual Etnografi Mengenai Motif Pria Pengguna Tinder. Karya Skripsi yang tidak dipublikasikan Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi & Bisnis, Universitas Telkom Bandung Salim, Agus. 2006. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana West, Ricard & Lynn H. Turner. 2012. Pengantar Teori Komunikasi, Analisis dan Aplikasi. Terjemahan dari Introducing Communication Theory: Analysis and Application. Jakarta: Salemba Humanika Sumber lain: Amalia, Pengguna Internet dan Smartphone di Indonesia menuju 100% diunduh 25 oktober 2016 Http//:MetroTV.News.com Kamus Besar Bahasa Iindonesia versi online diunduh 25 Oktober 2016
Merry Fridha, Meria Octavianti, Konstruksi Makna Kencan Di Situs Pencarian Jodoh Tinder (Studi Fenomenologi Pada Pria Pengguna Tinder Di Jakarta)