KONSEP UPAH DALAM BERDAKWAH (Kajian Surah Al-Furqan ayat 57 Perspektif Quraish Shihab)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam
Disusun Oleh: RUJIHAN SAHIBUL AQLA NIM.0903110282
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) PALANGKA RAYA JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM TAHUN 2013 M / 1434 H
PERSETUJUAN SKRIPSI
JUDUL
: KONSEP UPAH DALAM BERDAKWAH (Kajian Surah Al-Furqan Ayat 57 Perspektif Quraish Shihab)
NAMA
: Rujihan Sahibul Aqla
NIM
: 0903110282
JURUSAN
: DAKWAH
PROGRAM STUDI
: KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
JENJANG
: STRATA SATU (S 1)
Palangka Raya, 21 Oktober 2013 Menyetujui: Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dra. Hj. Rahmaniar, M.SI. NIP. 195406301981032001
Siti Zainab, MA. NIP. 197406162000032001
Mengetahui :
Wakil Ketua Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga,
Ketua Jurusan Dakwah,
Drs. Fahmi, M. Pd NIP. 196105201999031003
Hakim Syah, M.A. NIP. 197902242006041002 ii
NOTA DINAS Palangka Raya, 25 September 2013 Perihal Lampiran
: Mohon Diujikan Skripsi Saudara Rujihan Sahibul Aqla : 4 Eks
Kepada Yth. Ketua Jurusan Dakwah u.p. Panitia Ujian
Skripsi di_ Palangka Raya
Assalamualaikum Wr. Wb. Setelah membaca, memeriksa dan mengadakan perbaikan sebagaimana mestinya, maka kami berpendapat bahwa skripsi mahasiswa: Nama : Rujihan Sahibul Aqla NIM : 0903110282 Prodi : Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Judul : KONSEP UPAH DALAM BERDAKWAH (Kajian Surah Al-Furqan ayat 57 Perspektif Quraish Shihab) Sudah dapat diujikan di depan sidang munaqasyah/ujian skripsi. Demikian, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Pembimbing Ī,
Pembimbing ĪI,
Dra. Hj. Rahmaniar, M.SI. NIP. 195406301981032001
Siti Zainab, MA. NIP. 197406162000032001
iii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul KONSEP UPAH DALAM BERDAKWAH (Kajian Surah Al-Furqan Ayat 57 Perspektif Quraish Shihab) Oleh Rujihan Sahibul Aqla NIM: 0903110282 telah dimunaqasyahkan pada TIM Munaqasyah Skripsi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Palangka Raya pada: Hari
: Senin
Tanggal
: S16 Dzulhijjah 1434 H 21 Oktober 2013 M Palangka Raya, 21 Oktober 2013 Tim Penguji:
1. Hakim Syah, M.A. Ketua Sidang / Anggota
(…………………………….)
2. Drs. H. Abubakar, HM. M.Ag Anggota
(…………………………….)
3. Dra. Hj. Rahmaniar, M. SI Anggota
(…………………………….)
4. Siti Zainab, MA. Sekretaris / Anggota
(…………………………….)
Ketua STAIN Palangka Raya
Dr. Ibnu Elmi A.S. Pelu, S.H, M.H. NIP. 197501091999031002 iv
KONSEP UPAH DALAM BERDAKWAH (Kajian Surah Al-Furqan ayat 57 Perspektif Quraish Shihab)
ABSTRAKSI
Berdakwah merupakan kegiatan ibadah, oleh sebab itu yang harus dikedepankan adalah keikhlasan. Jika dakwah dijadikan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan duniawi, maka tugas dakwah tidak lagi melekat dalam kehidupan seorang muslim. Apabila seorang da’i orientasinya adalah uang semata, ini bisa mengurangi esensi dakwahnya. Seoarang da’i dalam melaksanakan tugas dakwah tidak mengharapkan pamrih duniawi, yang diutamakan adalah keikhlasan dan mengharapkan ridha dari Allah SWT. agar umat menjadi lebih baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep upah dalam berdakwah yang terkandung dalam surah Al-Furqan ayat 57 Perspektif Quraish Shihab? Maka berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini pun bermaksud untuk menggambarkan konsep upah dalam berdakwah yang terkandung dalam surah Al-Furqan ayat 57 Perspektif Quraish Shihab. Penelitian ini merupakan riset kepustakaan dalam perspektif Al-Quran, maka teknik yang digunakan adalah dengan pendekatan tafsir dengan sumber data primer Al-Quran dan kitab-kitab tafsir ulama Indonesia, ditambah dengan data sekunder dari literatur, seperti buku-buku, tulisan internet, dan lain sebagainya. Metode yang digunakan adalah metode tahlili ditambah dengan tafsir bil ma’tsur. Pada penelitian ini terlihat bahwa pada prinsipnya meminta upah, gaji atau kompensasi apapun bentuknya dari aktifitas dakwah kepada masyarakat yang didakwahi, merupakan perbuatan yang bertentangan dengan etika dan prinsip dakwah Qur’ani dan juga bertentangan dengan dakwah yang telah dicontohkan oleh para nabi dan rasul terdahulu. Namun apabila para audien atau masyarakat yang didakwahi itu sendiri yang ingin memberi dengan tanpa ada paksaan apapun dan atas kemauan mereka sendiri secara tulus atau bisa juga karena sistem sosial masyarakat didaerah tersebut yang telah berjalan sedemikian rupa maka tidak masalah untuk menerima hadiah tersebut.
v
ﻣﻔﻬﻮم اﻷﺟﺮة ﰲ اﻟﺪﻋﻮة
)اﻟﺪراﺳﺎت ﺳﻮرة اﻟﻔﺮﻗﺎن اﻵﻳﺔ ﺳﺒﻌﺔوﲬﺴﻮن ﻋﻨﺪ ﻗﺮﻳﺶ اﻟﺸﻬﺎب( اﻟﻤﻠﺨﺺ اﻟﺪﻋﻮة ﻫﻮ اﻟﻌﺒﺎدة ,و ﻟﺬﻟﻚ ﳚﺐ أن ﻳﻜﻮن ﻫﻮ اﻹﺧﻼص ، .إذا ﻛﺎن اﻟﺘﻮﺟﻪ ﻫﻮ ﺣﺠﺔ اﻟﺪﻧﻴﺎ ،ﻓﺎﻟﺪﻋﻮة ﻻ ﻳﺌﺜﺮ ﰲ ﺣﻴﺎةاﳌﺴﻠﻤﲔ.إذا ﻛﺎن اﻟﺘﻮﺟﻪ ﻫﻮ اﳌﻞ وﺣﺪح, ﳝﻜﻦ أن ﺗﻘﻠﻞ ﻣﻦ ﺟﻮﻫﺮ رﺳﺎﻟﺘﻪ .اﻟﺪاﻋﻲ ﰲ اﻟﺪﻋﻮة ﻻﻳﺮﺟﻮ اﻋﻤﺎل اﻟﺪﻧﻴﺎ. اﻻﺧﻼص و رﺿﺊ اﷲ اﻓﻀﻞ ﻣﻨﻬﻢ. اﺳﺄﻟﺔاﻟﺒﺤﺚ ﰲ ﻫﺬ اﻟﺘﺪﻗﻴﻖ ﻫﻲ ﻛﻴﻒ اﻟﻔﻜﺮة اﻷﺟﺮ ةﰲ اﻟﺪﻋﻮة اﻟﺬي ﺗﺘﻀﻤﻦ ﰲ ﺳﻮرة اﻟﻔﺮﻗﻦ اﻷﻳﺔ٥٧:ﻋﻨﺪ ﻗﺮﻳﺶ اﻟﺸﻬﺎب ،ﻓﻠﻬﺬاﻷﺳﺄﻟﺔاﻟﺒﺤﺚ اﻫﺪاف ﻫﺬا اﻟﺘﺪﻗﻴﻖ ﻫﻲ ﻟﺼﻮرة اﻟﻔﻜﺮة اﻷﺟﺮة اﻟﺬي ﻳﺘﻀﻤﻦﰲ ﺳﻮرة اﻟﻔﺮ ﻗﻦ اﻷﻳﺔ٥٧:ﻋﻨﺪ ﻗﺮﻳﺶ اﻟﺸﻬﺎب. ﻫﺬﻩ اﻟﺘﺪﻗﻴﻖ ﻳﻌﲏ ﺗﺪﻗﻴﻖ اﳌﻜﺘﺒﻴﺔﰲ ﻣﻨﻈﻮر اﻟﻘﺮآن اﻟﻜﺮﱘ،ﻓﻜﻴﻔﻴﺘﻪ ﻳﻌﲏ ﻣﺪﺧﻞ اﻟﺘﻔﺴﲑ ﺑﺎﻟﺒﻴﻨﺎت ﻟﻠﻘﺮآن وﺗﻔﺴﲑ ﻋﻠﻤﺎء إﻧﺪوﻧﻴﺴﻴﺎ،وﺗﺰاد اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت اﻟﺜﺎﻧﻮﻳﺔ ﻣﻦ اﻷدب ،ﻣﺜﻞ اﻟﻜﺘﺐ واﻟﻜﺘﺎﺑﺔ اﻹﻧﱰﻧﺖ ،و ﻫﻜﺬا.ﰲ ﻫﺬا اﻟﺘﺪﻗﻴﻖ ﻳﺴﺘﻌﻤﻞ اﻷﺳﻠﻮب اﻟﺘﺤﻠﻴﻞ وزاد ﺑﺘﻔﺴﲑ ﺑﻠﻤﺄﺛﻮر. ﰲ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻳﺒﲔ أﻧﻪ ﻣﻦ ﺣﻴﺚ اﳌﺒﺪأ ﻳﺴﺄل اﻷﺟﻮر ،اﻟﺮواﺗﺐ أو ﺗﻌﻮﻳﺾ ﻣﻦ أي ﺷﻜﻞ ﻣﻦ اﻟﻌﻤﻞ اﻟﺪﻋﻮة ﻟﻠﻤﺠﺘﻤﻊ ،ﻫﻮ اﻟﻔﻌﻞ اﻟﺬي ﻣﺘﺨﺎﻟﻒ ﻣﻊ أﺧﻼﻗﻴﺎت وﻣﺒﺎدئ اﻟﻘﺮآن واﻟﺪﻋﺎﻳﺔ.وذاﻟﻚ ﻣﺘﺨﺎﻟﻒ ﻣﻦ اﻷﻧﺒﻴﺎء واﻟﺮﺳﻞ اﻟﺴﺎﺑﻘﺔ .وﻟﻜﻦ إذا ﻛﺎن اﳉﻤﻬﻮر أو ا ﺘﻤﻊ ﻧﻔﺴﻪ اﻟﺬي ﺗﺮﻳﺪ أن ﺗﻌﻄﻲ ﻣﻊ أي إﻛﺮاﻩ ﻋﻠﻰ اﻹﻃﻼق ،أو ﺑﺴﺒﺐ اﻟﻨﻈﺎم اﻻﺟﺘﻤﺎﻋﻲ اﻟﺬي ﺗﺸﻐﻴﻞ ﰲ اﳌﻨﻄﻘﺔ ﰲ ﻣﺜﻞ ﻫﺬﻩ اﻟﻄﺮﻳﻘﺔ أﻧﻪ ﳚﻮز ﻟﻘﺒﻮل اﳍﺪﻳﺔ. vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Rasa syukur yang tak terhingga penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dalam menyusun dan menyelesaikan penelitian ini. Penelitian ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada: 1. Bapak Dr. Ibnu Elmi A.S. Pelu, S.H, M.H, selaku ketua STAIN Palangka Raya. 2. Bapak Drs. Fahmi, M.Pd, selaku wakil ketua I bidang akademik dan pengembangan lembaga. 3. Bapak Harles Anwar, M.Si, selaku pembimbing akademik. 4. Bapak Hakim Syah, M.A, selaku ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi 5. Ibunda Dra. Hj. Rahmaniar, M.SI, selaku dosen pembimbing I, Ibunda Siti Zainab, MA, selaku dosen pembimbing II. 6. Bapak Usman, M.HI, selaku kepala perpustakaan STAIN Palangka Raya. 7. Seluruh Dosen STAIN Palangka Raya yang senantiasa memberikan ilmunya kepada kami. Ucapan terima kasih penulis haturkan pula kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyusun dan menyelesaikan penelitian ini, secara moril mupun materil. Semoga Allah swt memberikan balasan yang lebih baik. Palangka Raya, 25 September 2013 Penulis, vii
RUJIHAN SAHIBUL AQLA
PERNYATAAN ORISINALITAS
Bismillahirrahmanirrahim. Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul KONSEP UPAH DALAM BERDAKWAH (Kajian Surah Al-Furqan Ayat 57 Perspektif Quraish Shihab) adalah benar karya saya sendiri dan bukan hasil penjiplakan dari karya orang lain dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan. Jika dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran maka saya siap menanggung resiko atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Palangka Raya, 25 September 2013 Yang Membuat Pernyataan
RUJIHAN SAHIBUL AQLA NIM. 0903110282
viii
Motto … Barangsiapa yang memBawa kebaikan, Maka ia MeMperoleh
ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB DAN LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 158 Th. 1987 dan Nomor : 0543b/U/1987. A. Konsonan Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian lagi dengan huruf dan tanda sekaligus. Di bawah ini daftar huruf Arab itu dan transliterasinya dengan huruf Latin. Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
ا
Alif
ب
Ba
b
Be
ت
Ta
t
Te
ث
Sa
ṡ
Es (dengan titik di atas)
ج
Jim
j
Je
ح
Ha
ḥ
Ha (dengan titik di bawah)
خ
Kha
kh
Ka dan ha
د
Dal
d
De
ذ
Zal
ż
Zet (dengan titik di atas)
ر
Ra
r
Er
Tidak dilambangkan
x
Nama Tidak dilambangkan
ز
Zai
z
Zet
س
Sin
s
Es
ش
Syin
sy
Es dan ye
ص
Sad
ṣ
Es (dengan titik di bawah)
ض
Dad
ḍ
De (dengan titik di bawah)
ط
Ta
ṭ
Te (dengan titik di bawah)
ظ
Za
ẓ
Zet (dengan titik di bawah)
ع
‘ain
‘
Koma terbalik (di atas)
غ
Gain
g
Ge
ف
Fa
f
Ef
ق
Qaf
q
Ki
ك
Kaf
k
Ka
ل
Lam
l
El
م
Mim
m
Em
ن
Nun
n
En
و
Wau
w
We
ه
Ha
h
Ha
xi
ء
Hamzah
’
Apostrof
ي
Ya
y
Ye
B. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. 1. Vokal Tunggal Vokal tunggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut: Tanda
Nama
Huruf Latin
Nama
--- َ ◌----- ِ ◌----- ُ ◌---
Fathah
a
a
Kasrah
i
i
Dammah
u
u
2. Vokal Rangkap Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu: Tanda dan Huruf
-- َ ◌- ْ ي -- َ ◌- ْ و
Nama
Gabungan huruf
Nama
Fathah dan ya
ai
a dan i
Fathah dan wau
au
a dan u
Contoh :
َ ﻛ َ ﺘ َﺐKataba َ ﻓ َﻌ َﻞFa’ala 3. Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu: xii
Tanda dan huruf
-- َ ◌- ◌ َ – اى -- ِ ◌- ي -- ُ ◌- ْ و
Nama
Gabungan huruf
Nama
Fathah dan alif atau ya
ā
a dan garis di atas
Kasrah dan ya
ī
i dan garis di atas
Dammah dan wau
ū
u dan garis di atas
Contoh :
َ ﻗ َﺎلqāla َ ﻗ ِﯿْﻞqīla ُ ﯾ َﻘ ُﻮ ْ لyaqūlu 4. Ta marbutah a. Ta marbutah hidup Ta marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah, transliterasinya adalah t (te). b. Ta marbutah mati Ta marbutah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya adalah h (ha). c. Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al serta kedua kata itu terpisah maka ta tarbutah itu ditransliterasikan dengan h (ha). Contoh :
ِ ر َو ْ ﺿ َ ﺔا ُ ْﻷطَ ْ ﻔ َﺎل-
raudah al-aţfāl raudatul aţfāl
ُ ْﻤ َﺪ ِ ﯾْﻨاﻟَﺔ ُْﻤ ُ ﻨ َﻮ ﱠر َة- ا َﻟal-Madīnah al-Munawwarah -
al-Madīnatul Munawwarah
5. Syaddah (tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab dilambangkan dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau berupa tasydid dalam transliterasi ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu. Contoh : xiii
ر َ ﺑﱠﻨ َﺎRabbana َ ﻧ َﺰ ﱠ لNazzala 6. Kata Sandang Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, yaitu , namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata sandang diikuti oleh huruf syamsiyyah dan kata sandang yang diikuti huruf qamariyah a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyyah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf l diganti dengan huruf yang sama
ال
ar-rajulu ُ اَﻟﺮﱠﺟ ُ ﻞ al-qalamu ُ ْﻘَ ﻠَﻢ اَ ﻟ dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu; b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan bunyinya. Baik diikuti huruf syamsiyyah maupun huruf qamariyah, kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan dihubungkan dengan tanda sempang. Contoh : 7. Hamzah Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan di akhir kata. Bila hamzah itu terletak di awal kata, ia dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif. Contoh :
ُﺮ ْ تUmirtu ِأُﻣ إِنﱠInna 8. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fiil, isim maupun harf ditulis terpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan, maka transliterasi ini, penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya. xiv
Contoh : aufu al-kaila wa al mīzān َْ ﻓ اـُﻮﻟْ ْوﻜ اََﻴ اﻟْﻞْﻤَِ ﻴـ ْ ﺰ َ انFaﻓَﺎَو َ ْ اﻟﺮﱠازِﻗِﲔ ُ ﳍَُﻮَ َﻴـ ْ ﺮ َ إِنﱠاﷲ َﺧWa وinnallāha lahua khair arraziqīn 9. Huruf Kapital Meskipun dalam sistem tulisan Arab, huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf kapital seperti apa yang berlaku dalam EYD, di antaranya: Huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri dan permulaan kalimat. Bilamana nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Contoh :
ٌﳏَُﻤﱠﺪٌ إِﺳﻻُﱠ ﻮ ْ ل َ َ ﻣ َ ﺎ رWa وmā Muhammadun illā rasūl َ ْ َبﱢَﻤِ ﲔ ﷲِْﻌ َ ﺎﻟ َﻤ ْ ﺪُ ارﻟAlhamdu ْ اَﳊlillāhi rabbi al-‘ālamīn Penggunaan huruf awal kapital untuk Allah hanya berlaku bila dalam tulisan Arab-nya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan dengan kata lain, sehingga ada huruf atau harakat yang dilambangkan, huruf kapital tidak dipergunakan. Contoh :
ﲨَ ُِ ﻴـ ْ ﻌ ً ﺎ ﷲَِﻣ ْ ﺮ ◌ِ اْﻷLillāhi al-amru jamī’an Naşrun minallāhi wa fathun qarīb ٌ ﻗَﺮِﻳ ْﺐ ٌ اﷲِـَﺘْﺢ ﻧَﺼ ْ ﺮ ٌﻣﱢﻦ َو َ ﻓ 10. Tajwid Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman transliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan ilmu Tajwid. Karena itu peresmian pedoman transliterasi ini perlu disertai dengan pedoman Tajwid.
xv
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………. i LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………… ii NOTA DINAS………………………………………………………….. iii LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………….. iv ABSTRAKSI…………………………………………………………… v KATA PENGANTAR…………………………………………………. vii PERNYATAAN ORISINALITAS…………………………………….. viii MOTTO………………………………………………………………… ix PEDOMAN TRANSLITERASI……………..………………………… x DAFTAR ISI ………………….……………………………………….. xvi BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……………………………….. B. Rumusan Masalah……………………………………… C. Tujuan Penelitian………………………………………. D. Kegunaan Penelitian…………………………………… E. Batasan Masalah.………………………………………. F. Metodologi Penelitian………………………………….. G. Sestematika Penulisan………………….……………….
1 8 8 9 10 10 14
KAJIAN TEORITIS A. Definisi Dakwah……..……………..…..………………. 1. Ibnu Taimiyah……………………………………..... 2. Prof.Thoha Yahya Umar, MA…….…..……………. 3. Nasarudin Latif…………………...….……………… B. Definisi Upah………..………….……………………… C. Definisi Tafsir…………………………………………. D. Periodesasi Tafsir………………………………………. E. Penelitian Sebelumnya………………………………….
15 16 17 18 22 24 26 30
RIWAYAT HIDUP QURAISH SHIHAB A. Latar Belakang Keluarga……………………………….. B. Pendidikan Quraish Shihab…………………………….. C. Karya-karya Quraish Shihab……………………………..
33 33 36
KONSEP UPAH DALAM BERDAKWAH DALAM SURAH AL-FURQAN AYAT 57 MENURUT MUFASSIR INDONESIA A. Tafsir Surah Al-Furqan Ayat 57….…. ………………... 38 1. Lafaz Surah Al-Furqan Ayat 57 dan Tafsirnya……… 38 2. Gambaran Umum Surah Al-Furqan ………………… 38 3. Pengertian Kata, Lafaz/Kalimat ……………………. 40 4. Kandungan Ayat …………………………………….. 46 xvi
BAB V
5. Munasabah Surah …………………………………… 6. Munasabah Ayat …………………………………….. B. Hasil Penelitian …….................................................. 1. Dakwah Profesional …………………………………. 2. Manajemen Dakwah …………………………………. 3. Persiapan Dakwah …………………………………… 4. Prinsip-prinsip Berdakwah ………………………….. 5. Upah Dalam Dakwah …………………………………
51 54 57 57 67 68 72 88
PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………… B. Saran……………………………………………………..
95 95
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xvii
CURICULUM VITAE a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
k.
l.
m.
Nama : RUJIHAN SAHIBUL AQLA Tempat Tanggal Lahir: Bagendang hilir, 02, April, 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Belum Kawin Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia Alamat Asal : Bagendang Hilir Kec. Mentaya Hilir Utara Kab. Kotawaringin Timur Alamat Sekarang : Jln. Cilik Riwut Km. 3 komplek PU, Masjid Ittihad Saudara/i Kandung : 10 orang Anak Ke : Sembilan (9) dari 10 orang Nama Orang Tua Bapak : M. Asy’ari (alm) Ibu : Noorsyam Khalidah Pekerjaan Orang Tua Bapak :Ibu : Ibu Rumah Tangga Pengalaman Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) - Anggota E-mail :
[email protected] Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Palangka Raya, Oktober 2013
RUJIHAN SAHIBUL AQLA
xviii
xix