Konsep dasar mengenai isu psikososial dalam perawatan paliatif Rosiana Eva Rayanti
2/11/2017
PSIKOSOSIAL
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
2
2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
3
Palliative Care Palliative care is an approach that improves the quality of life of patients and their families facing the problem associated with life-
threatening illness, through the prevention and relief of suffering by means of early identification and impeccable assessment and treatment of pain and other problems, physical, psychosocial and spiritual (WHO, 1990) 2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
4
Hidup – Mati = proses hidup Percepat/ perlama kematian
Keluarga dan lingk.
Palliative Care Rasa sakit dan gejala lain
Hidup aktif menjelang ajal
2/11/2017
Psychological & Spritual Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
5
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 812/MenKes/SK/VII/2007
Di awali 19 Februari 1992 di RS Dr. Soetomo (Surabaya), disusul RS Cipto Mangunkusumo (Jakarta), RS Kanker Dharmais (Jakarta), RS Wahidin Sudirohusodo (Makassar), RS Dr. Sardjito (Yogyakarta), dan RS Sanglah (Denpasar). 2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
6
Generic Palliative care services Kualitas hidup Holistic care Care Otonomi Terbuka dan komunikasi terapeutik 2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
7
KUALITAS HIDUP
Kesehatan fisik
2/11/2017
Kesehatan Psikologik
Tingkat aktivitas
Hub. Sosial
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Lingkungan
8
Tenaga professional di palliative care • • • • • • • •
2/11/2017
Empati – rasa iba - jujur Hormati hak klien Harapan dan penerimaan Kesadaran diri Komunikasi terapeutik Terbuka Bebaskan klien dari tugas Hormati peran klien di keluarga • dan Pendampingan spritual Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan
9
Specialist Palliative care services In-patient care Community care Day therapy
Hospital support Bereavement services Education
2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
10
Terapis okupasi
Rohaniawan
Perawat spesialist
Tim Perawatan Paliative
Psikolog klinis
Psikiatri
Pekerja sosial 2/11/2017
Konsultan
Fisioterapi
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
11
Lokasi Perawatan Palliative
Hospice Hospital Care
2/11/2017
Hospice home care
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Hospice care
12
Roles in the continuum of dying (William, 1982)
Curing / Curing / treatmen treatment orientation orientation Caring and supportive orientation DYING 2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
13
Peran Perawat di Palliative Care PEMBERI ASUHAN PENDIDIK KESEHATAN
ADVOKASI KOLABORATOR MODIFIKASI LINGKUNGAN
MANAJER KASUS KONSULTAN 2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
14
Perawatan Holistik & Askep paliatif Evaluation (biopsycho Sosio Spiitual)
Implementation (biopsychososio Spiritual)
2/11/2017
Asesment (biopsychososio Spiritual)
DX (biopsychososio Spiritual) NCP (biopsychososio Spiritual)
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
15
Pengkajian psikososiospiritual : • Kemampuan fungsi sosial • Kondisi mental / emosional
• Hubungan interpersonal • Kegiatan yang dilakukan
• Konflik dalam keluarga
2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
16
Pengkajian psikososiospiritual : • Peran sistem budaya, spiritual & aspek religius
• Sumber keuangan • Komunikasi • Kepribadian • Adat istiadat /pembuat keputusan
2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
17
Pengkajian psikososiospiritual : • Aspek religius / kepercayaan • Pertahanan / koping
• Sistim nilai • Hubungan antar anggota kel
• Stresor yang dihadapi
2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
18
DIAGNOSA KEPERAWATAN • • • • • •
Nyeri, Perubahan Nutrisi, Imobilitas, Ketidakseimbangan cairan, Ansietas, Perubahan Fungsi DefekasiPerubahan Mukosa Mulut,
2/11/2017
• • • •
Kerusakan Pertukaran Gas, Gangguan Konsep Diri, Kurang perawatan diri Resti terhadap Perubahan Integritas Kulit, • Resti Infeksi, • Resti terhadap Perubahan Perfusi JaringanResti terhadap koping tidak efektif,
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
19
ANALISA kasus: Pria, 17 th. MRS di RS. Kandou 5 hari lalu dengan febris intermiten, sakit kepala
2 bulan, defisit neurologi (-). 6 bulan lalu MRS didiagnosis TB paru dan HIV positif, CD4 = 24 . Pasien dipulangkan dengan terapi OAT dan ARV ( AZT + 3TC + efavirenz ). Pasien sempat kontrol sekali seminggu di praktek dengan KU baik, terapi diteruskan, diberi konseling tentang kepatuhan. Setelah itu pasien tidak pernah kontrol lagi walau dihub. Lewat telp. Alasan putus obat : efek samping ARV pusing, sakit kepala, mual, pindah ke Poigar.
Diskusi : apa masalah ketidaktaatan pasien ?
Apa kekurangan pada penatalaksanaan kita ?
2/11/2017
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
21