PT PERTAMINA (PERSERO)
Direktorat Pengolahan
Kondisi Pasokan dan Permintaan BBM di Indonesia dan Upaya Pertamina Dalam Pemenuhan Kebutuhan BBM Nasional”
Rachmad Hardadi Direktur Pengolahan 23 Januari 2015
P.T. PERTAMINA (Persero) Status
:
Badan Usaha Milik Negara (Persero)
Didirikan
:
10 Desember 1957
Jumlah pegawai : 14.760 orang (Kuartal I, 2014) Business line
:
Oil & Gas (upstream, refining, distribution, retail, geothermal)
Produksi minyak : 254,6 MBCD (termasuk 57,1 MBCD dari luar negeri, 2014) Produksi Gas
: 1.540 MMSCFD ( 264.0 MBCD BOE, 2014)
Kapasitas Kilang : 1.031 MBCD – 6 Kilang BBM
Direktorat
: Hulu, Pengolahan, Pemasaran, Energi Baru & Terbarukan , Keuangan, Umum & SDM
© 2011 MS 1211
Asset yang sangat berharga dari PERTAMINA adalah SDM , 5.052 orang diantaranya bekerja di Direktorat Pengolahan. Sumber data : Pertamina 2Q 2013 Investor Presentation
PERTAMINA
1
Kilang – Kilang BBM - PERTAMINA (2014) Total Kapasitas Crude Oil Processing (Primary) : 1.031.000 barel/hari Total Kapasitas Secondary Processing (Cracking) : 309.700 barel/hari
Pacific Ocean -
South China Ocean
ARUN
P. BRANDAN MEDAN
PAPUA
BONTANG SULAWESI
B. PAPAN
DUMAI S. PAKNING
KALIMANTAN
PALEMBANG
-
MUSI Java Ocean RU II -DUMAI/S PAKNING Capacity : 170 MBSD UNIT : C D U HVU H-CRACKER D. COKER PLATFORMER
RU III -MUSI Capacity : 118 MBSD UNIT :C D U HVU FCCU POLY PROPYLENE PTA
Sumber data : Pertamina Internal Data
JAKARTA
BALONGAN
CEPU
RU VII Kasim Capacity: 10 MBSD UNIT: CDU NHDT PLF
BALI
JAWA
CILACAP
RU VI BALONGAN Capacity : 125 MBSD UNIT : C D U ARHDM RCC COMPLEX PROPULENE REC. LPG PLANT
RU IV-
CILACAP
Capacity : 348 MBSD UNIT : FUEL COMP. I & II LUBE-OIL PLANT I, II, III ASPHALT PLANT PARAXYLENE PLANT
RU VBALIKPAPAN Capacity: 260 MBSD UNIT : C D U HVU H-CRACKER PLATFORMER WAX PLANT
PERTAMINA
2
Visi Kilang-Kilang PERTAMINA : Menjadi bisnis hilir berkelas dunia pada 2025 Vision 2025 World-class Downstream Business
Among the largest refining capacity in Asia Pacific
Largest petrochemical business in Southeast Asia Top quartile operating and business performance 1 Menambah fleksibilitas pasokan minyak mentah dan menambah margin kilang Strategi Bisnis
2 Membangun bisnis kilang dan petrokimia yang kompetitif 3 Mengembangkan kemampuan internal untuk mendukung bisnis kilang dan petrokimia Safety and Reliability
▪ HSSE management Kecakapan Fungsional
▪ Reliability and maintenance management
Profitability
▪ Optimization and planning management
▪ Technology
Growth
▪ Business development
▪ Project
Sustainability
▪ Human resources management
management
management
▪ Budget management
Pertamina Production System Sumber data : Pertamina
PERTAMINA
Keseimbangan Produksi Minyak Mentah (MM) dan Konsumsi BBM Nasional
Produksi MM
Konsumsi BBM + LPG
krismon
konsolidasi
Tahun
Kondisi : Produksi MM dalam negeri terus menurun sedangkan kebutuhan terus naik. Konsumsi BBM & LPG Nasional telah melebihi produksi MM sejak tahun 2001. Sumber data : Statistik Migas Indonesia 2013, data tahun 2013 & 2014 merupakan estimasi
PERTAMINA
4
Bahan baku minyak mentah (MM) : domestik 65 % & import 35 %. Kilang PERTAMINA Data pengolahan MM
Tipikal MM yang diproses di Kilang saat ini
MBCD
% Volume
ALC 816 *)
13
165 548
535
103
13
22 Impor Domestik GOI
Direct MM buying Domestik K3S
ALC
Import
65
Total MM
MM dari dalam negeri tidak dapat lagi mencukupi kebutuhan bahan baku kilangkilang Nasional, sehingga diperlukan import MM, namun untuk mendapatkan margin yang baik ( > 5 USD/bbl) maka jumlah pengolahan MM import perlu dioptimalkan. Note *) : Pengolahan MM tidak sesuai kapasitas terpasang dikarenakan optimasi keekonomian / margin pengolahan MM import. Sumber data : Direktorat Pengolahan PT PERTAMNA (Persero) Tahun 2013
PERTAMINA
5
Produksi BBM (PKSA) Kilang PERTAMINA vs Kebutuhan Nasional (dalam Juta KL/tahun, 2013)
10
Total = (LPG+Premium +Solar+Avtur)
9,30 -51% 4.7
LPG*
4,60
5
80
77,00
75
0 40
70
33,40
65
30
Premium
18,30
20
-45% 15.1
50
0 40
Solar
-51%
55
10
30
60
30,10
38,10
40
-60% 18.2 11,90
35 30
10
25
0
20
3,30
-21% 0.9
3
0
1
Sumber data : Statistik Migas 2013
10 5
2 0
Direktorat Pengolahan berupaya untuk mengisi Gap tersebut.
15
4,20
4
Avtur
Gap Nasional 2013
45
20
5
38.9
Kebutuhan Nasional Kebutuhan Nasional
Produksi Kilang Nasional LPG : termasuk dari lapangan EP
Produksi Kilang Nasional
PERTAMINA
Indonesia akan terus menghadapi defisit gasoline dan diesel secara signifikan xx
Gap permintaan-pasokan
Permintaan historis1
RFCC+PLBC (tmt 2015)
Permintaan terproyeksi2
Pasokan dari kilang eksisting3
Defisit gasoline Indonesia adalah ±64 Juta KL di tahun 2025
Defisit minyak diesel (solar) Indonesia adalah ±35 Juta KL di tahun 2025
Pasokan dan permintaan gasoline Juta KL
Pasokan dan permintaan diesel Juta KL
77
54
42
57
34 -64
39
25
29
27
20
22
24
11
12
11
11
11
13
13
13
2008
09
10
11
12
15
20
2025
15
2008
-35
26
28
28
18
17
19
20
19
19
19
09
10
11
12
15
20
2025
24
Tahun -9
-10
-13
-16
-18
-26
-44
-64
Tahun -10
-6
-9
-9
-8
-15
-24
1 Data permintaan dan pasokan historis untuk periode 2008-2012 sesuai realisasi 2 Data permintaan terproyeksi 2013 – 2025 sesuai proyeksi besaran pasar Indonesia dari P&N, update pada tanggal 9 Juli 2013 3 Data pasok n2008-2012 sesuai realisasi, data pasokan 2013-2025 diambil dari kapasitas pasokan 2012
Sumber data : Pertamina P&N dan BD
PERTAMINA
-35
Bagaimana upaya Direktorat Pengolahan untuk mengisi gap kekurangan pasokan BBM? Keterangan dan Mile Stone Tahun 2013
Efisiensi & Optimasi & Menekan Losses dan Quality Give Away & Sinergi & Invest Minor (
77.0
Contoh : (2011 - terus berlangsung) Implementasi EII, ROAS, COMS, GRTMPS, Pengolahan crude Banyu Urip, Kampar, ONWJ.
Contoh :
Investasi mayor dengan dana internal
Pembangunan RCC Cilacap (2011 – 2015 yg menambah produksi bensin 50 mbsd. ), PLBC (tender 2015).
Juta KL
Juta KL/thn 38.1
Konsumsi
Produksi
Investasi program RDMP (Refinery Development Master Plan) dengan bekerjasama dengan partner potensial Mendorong pengembangan kilang grass root Pemerintah / swasta
Contoh : RDMP Sedang dalam pengembangan model bisnis dan konfigurasi (start pre enjiniring 2013)
Contoh : Pengembangan kilang Banten, Gresik, Bontang (start bisnis dev . 2015).
PERTAMINA
8
Pertamina Refining Development Master Plan (RDMP)
RDMP PERTAMINA DITUJUKAN UNTUK MENTRANSFORMASI KAN SEKTOR ENERGI INDONESIA MENUJU PENGOLAHAN MINYAK MENTAH YANG LEBIH SOUR DENGAN KOMPLEKSITAS (KONVERSI) YANG LEBIH TINGGI
Tahun : 2014 Sumber data : PERTAMINA
Tahun : 2021 - 2025 PERTAMINA
| 9
Pertamina Refining Development Master Plan (RDMP)
RDMP DITUJUKAN UNTUK MENAMBAH KAPASITAS DAN MENAMBAH PRODUKSI BBM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN NASIONAL
Sumber data : PERTAMINA
PERTAMINA
| 10
Pertamina Refining Development Master Plan (RDMP)
RENCANA KAPASITAS KILANG DAN COMPLEXITY DALAM RDMP
10
Sumber data : PERTAMINA
PERTAMINA
| 11
Pertamina Refining Development Master Plan (RDMP)
PERTAMINA MENGEMBANGKAN KERJASAMA DENGAN 3 PARNER TERPILIH
SOURCE: Pertamina
PERTAMINA
| 12
Resume 1. Gap antara Kebutuhan BBM dan kemampuan penyedian BBM Nasional terus membesar.
2. Direktorat Pengolahan PERTAMINA berusaha untuk dapat mengisi Gap yang ada dengan cara meningkatkan efisiensi, optimasi, menambah investasi, mengembangkan program RDMP dan mencari partner strategis untuk meningkatkan produksi dari kilang-kilang yang dioperasikannya. 3. Perlu dibangun kilang-kilang baru (non-Grass Root Refinery/non GRR) untuk menutup gap pertumbuhan kebutuhan BBM dalam 5-10 tahun ke depan. 4. Direktorat Pengolahan PERTAMINA mengharapkan bantuan semua pihak untuk mendukung program-program yang direncanakan.
PERTAMINA
13
PERTAMINA
14