No. 01 Desember 2010
KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN NUSA TENGGARA TIMUR AGUSTUS 2010 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahun 2010 dilaksanakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus 2010. Data yang disajikan merupakan hasil pendataan SAKERNAS bulan Agustus 2010. Pada Agustus 2010 jumlah Angkatan Kerja sebanyak 2.132.381 orang. Jumlah yang terserap bekerja sebanyak 2.061.229 orang (96,66%) dan yang tidak terserap sebanyak 71.152 orang (3,34%). Sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian sebanyak 1.333.638 orang atau 64,70%, kemudian sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan yang menyerap 230.401 orang atau 11,18% dan sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi yang menampung 150.765 orang atau 7,31% dari orang yang bekerja. Komposisi status pekerjaan pada bulan Agustus 2010 mengalami sedikit perubahan jika dibandingkan dengan komposisi pada bulan Agustus 2009 maupun Februari 2010. Status Pekerja Keluarga/tak Dibayar masih merupakan bagian terbesar persentasenya sekitar 34,33%, kemudian berusaha dibantu buruh tidak tetap berada di urutan ke dua dengan angka 32,74%, dan Buruh/Karyawan/Pegawai dengan persentase sekitar 15,77% berada di urutan ke tiga. Persentase Berusaha Sendiri tetap di urutan ke empat dengan persentase sebesar 13,53%. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Nusa Tenggara Timur pada Agustus 2010 adalah 3,34%. Angka ini 0,64 point lebih rendah dibandingkan dengan TPT Agustus 2009 yang berada pada angka 3,97%, dan lebih rendah 0,15 point bila dibandingkan dengan TPT Februari 2010 yang berada pada angka 3,49%.
1.
Angkatan Kerja
Jumlah penduduk berusia 15 tahun atau lebih, yaitu penduduk yang termasuk sebagai kelompok usia kerja, pada Agustus 2010 sebanyak 2.930.406 orang. Dari kelompok usia kerja tersebut sebanyak 2.132.381 orang tergolong dalam angkatan kerja. Persentase mereka yang berada di angkatan kerja adalah 72,77% yang selanjutnya biasa disebut sebagai Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). Kelompok angkatan kerja adalah kelompok orang yang bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan dan sudah diterima kerja tapi belum mulai bekerja. Kelompok yang bekerja pada Agustus 2010 sebanyak 2.061.229 (96,66%) orang dan pengangguran sebanyak 71.152 orang atau
3,34%.
Persentase
ini
umum
dikenal
sebagai
Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT). Sisa dari penduduk usia kerja sebanyak 798.025 orang (27,23%) tergolong sebagai bukan angkatan kerja.
Bila dibandingkan dengan keadaan Agustus 2009 yang memiliki struktur perbandingan angkatan kerja dan bukan angkatan kerja 72,09% dan 27,91%, maka terlihat telah terjadi peningkatan pada Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Agustus 2009 sebesar 0,68 point. Sementara Tingkat Pengangguran Terbuka Agustus 2009 berada pada angka 3,97%. Ini berarti Tingkat Pengangguran Terbuka juga menurun sebesar 0,63 point.
Kemudian, bila dibandingkan dengan keadaan sebelumnya (Februari 2010), yang mempunyai komposisi 75,40 % Angkatan Kerja dan 24,60% Bukan Angkatan Kerja, maka keadaan TPAK Agustus 2010 mengalami penurunan
sebesar 2,63 point. Sedangkan TPT Februari 2010
dibandingkan dengan Agustus 2010 mengalami penurunann sebesar 0,15 point.
Tabel 1.1 Penduduk 15 tahun ke atas menurut kegiatan terbanyak, Agustus 2009 – Agustus 2010, Nusa Tenggara Timur
Agustus 2009
Jenis
Jumlah
%
Jumlah
%
2.160.733
96,03
2.061.229
96,66
89.395
3,97
71.152
3,34
2.250.128
72,09
2.132.381
72,77
Sekolah
284.087
32,61
261.945
32,82
Mengurus RT
453.325
52,03
399.695
50,09
Lainnya
133.882
15,37
136.385
17,09
871.294 3.121.422
27,91
798.025
27,23
100,00
2.930.406
100,00
Bekerja Angkatan Kerja
Pengangguran Total
Bukan Angkatan Kerja
Agustus 2010
Total Total Penduduk 15+
Tabel 1.2 Indikator Ketenagakerjaan Nusa Tenggara Timur Agustus 2009 – Agustus 2010
Indikator Ketenagakerjaan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
Agustus
Februari
Agustus
2009
2010
2010
72,09
75,40
72,77
3,97
3,49
3,34
Setengah Penganggur Terpaksa
42,82
37,72
37,86
Setengah Pengangur Sukarela
57,18
62,28
62,14
100,00
100,00
100,00
(TPAK) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Total
Komposisi setengah penganggur dan pekerja paruh waktu pada Agustus 2010 mempunyai perbandingan 37,86% dan 62,14%, yang berarti pekerja paruh waktu lebih besar dari setengah penganggur.
Komposisi ini mempunyai kesamaan bila dibandingkan Agustus 2009 maupun Februari 2010. Dimana persentase setengah penganggur selalu lebih kecil daripada pekerja paruh waktu meskipun setengah penganggur mempunyai tren turun.
2.
Lapangan Kerja
Sektor Pertanian masih menjadi lapangan pekerjaan utama penduduk Nusa Tenggara Timur pada Agustus 2010,
yaitu menyerap 64,70%
tenaga kerja. Pada Agustus 2009 sektor pertanian menyerap sebanyak 71,27 %.
Secara persentase daya serap sektor pertanian pada Agustus 2010 sedikit menurun sekitar 3,45 point dari Agustus 2009, dan mengalami penurunan sekitar 6,57 point bila dibandingkan Februari 2010. Penurunan pekerja di sektor ini kemungkinan disebabkan karena pada bulan Februari adalah musim penghujan dimana lahan pertanian yang sangat tergantung dengan adanya ketersediaan air sudah bisa diolah.
Sektor terbesar kedua yang menyerap tenaga kerja adalah sektor Perdagangan yang menyerap 7,31% tenaga kerja. Sektor perdagangan mempunyai persentase sedikit meningkat dibandingkan kondisi Agustus 2007 maupun Februari 2009, peningkatannya masing-masing sebesar 7,31 point dan 1,72 point. Perdagangan dikenal dengan ciri-ciri informalitasnya yang memudahkan orang untuk masuk atau keluar, sehingga sektor ini cenderung dipilih untuk mencari penghasilan atau pendapatan.
Sektor terbesar ke tiga adalah sektor Industri Pengolahan yang menyerap 6,98%. Dibandingkan dengan Februari 2009 sektor ini menambah tenaga kerja sebanyak 2,61 point. Perlu diketahui yang dimaksud sebagai Sektor Industri Pengolahan adalah sektor yang
mengubah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan atau mengubah barang setengah jadi menjadi barang jadi. Dengan demikian Sektor Industri Pengolahan mencakup bukan hanya pabrik-pabrik tetapi juga kerajinan rumahtangga.
Tabel 2.1 Persentase Penduduk 15+ yang bekerja menurut lapangan pekerjaan utama, Agustus 2009 – Agustus 2010, Nusa Tenggara Timur Agustus 2009
Lapangan Pekerjaan Utama Pertanian
Februari 2010
Agustus 2010
68,15
71,27
64,70
Pertambangan
1,65
1,66
1,46
Industri
6,23
4,37
6,98
Listrik, Gas & Air
0,12
0,08
0,08
Bangunan
2,62
2,00
3,03
Perdagangan
6,90
5,59
7,31
Angkutan dan Pergudangan
4,26
4,04
4,77
Keuangan & Jasa Perusahaan
0,60
0,17
0,47
9,48
10,81
11,18
100.0
100.0
100.0
Jasa Kemasyarakatan, sosial dan perorangan Total
Dibandingkan keadaan Februari 2010, sektor Bangunan mengalami peningkatan
sebesar
1,03
point
sedangkan
sektor
Pertambangan/penggalian mengalami penurunan 0,20 point. Kenaikan daya serap sektor Bangunan kemungkinan disebabkan karena pada bulan Agustus adalah musim kemarau di samping itu juga suku bunga bank cukup kecil. Sementara sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan mengalami peningkatan peranan dalam menyerap tenaga kerja sebesar 1,70 point dibanding setahun sebelumnya.
3. Status Pekerjaan
Tabel 3.1 Pesersentase Penduduk 15+ yang bekerja menurut status pekerjaan utama, Agustus 2009 – Agustus 2010, Nusa Tenggara Timur
Status Pekerjaan Utama
Agustus 2009
Februari 2010
Agustus 2010
Berusaha sendiri
13,44
8,76
13,53
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/brh tdk dibayar
33,86
33,46
32,74
1,42
1,43
1,45
13,79
13,59
15,77
Pekerja bebas pertanian
1,04
3,24
0,86
Pekerja bebas non pertanian
1,65
1,01
1,32
34,80
38,51
34,33
100.00
100.00
100.00
Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar Buruh/karyawan
Pekerja tak dibayar Total
Proporsi terbesar pekerja di Nusa Tenggara Timur pada Agustus 2010 adalah Pekerja Keluarga/tak Dibayar sebesar 34,33%, kemudian berusaha dibantu buruh tidak tetap sebesar 32,74%. Bila dibandingkan dengan keadaan Agustus 2009 maupun Februari 2010 Pekerja Keluarga/tak Dibayar mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,47 point dan 4,18 point,
sementara berusaha dibantu buruh tidak
tetap/tidak dibayar mengalami peningkatan sebesar 1,11 point dari Agustus 2009 dan sebesar 0,72 point dari kondisi Februari 2010. Penurunan persentase pekerja bebas pertanian dari Agustus 2010 sejalan penurunan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian.
Konsep Definisi Penduduk usia kerja Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun ke atas. Bekerja Kegiatan bekerja didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi dengan menghasilkan barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit satu jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha atau kegiatan ekonomi. Pengangguran Pengangguran meliputi penduduk yang sedang mencari pekerjaan, atau mempersiapkan suatu usaha, atau merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, atau sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Tingkat partisipasi angkatan kerja adalah ukuran yang menggambarkan perbandingan jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja dan dihitung dari jumlah angkatan kerja dibagi jumlah penduduk 15 tahun ke atas dikali 100. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) TPT adalah angka yang menunjukkan banyaknya pengangguran, terhadap 100 penduduk yang masuk kategori angkatan kerja. Setengah Pengangguran Penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu). • Setengah Penganggur Terpaksa adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan •
Setengah Penganggur Sukarela adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal ( kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (sebagian pihak menyebutkan sebagai pekerja paruh waktu/part time worker).
4.
Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran menurut Kab/Kota
Selama periode Agustus 2009–Agustus 2010 umumnya tingkat pengangguran terbuka menurun hampir di seluruh kabupaten/kota kecuali di Kabupaten Sabu Raijua meningkat 4,48 point, Sumba Barat Daya 1,06 point dan Sikka 0,48 point. Tingkat penurunan pengangguran terbesar terjadi di Kabupaten Lembata sebesar 1,72 point, kemudian diikuti Kota Kupang sebesar 1,70 point, Sumba Tengah sebesar 1,54 point. Tabel 4 Penduduk NTT yang Termasuk Angkatan Kerja, Bekerja dan Tingkat Pengangguran menurut Kabupaten/Kota Agustus 2009–Agustus 2010 Angkatan Kerja
Bekerja
Pengangguran
Kabupaten/Kota
Tingkat Pengangguran Ags Ags 2009 2010 5,16 3,63
1 Kab. Sumba Barat
52.025
45.128
49.341
43.490
2.684
Ags 2010 1.638
2 Kab. Sumba Timur
112.466
102.697
107.084
98.779
5.382
3.918
4,79
3,82
3 Kab. Kupang
185.436
120.722
178.816
116.880
6.620
3.842
3,57
3,18
4 Kab. TTS
196.054
195.832
190.567
191.438
5.487
4.394
2,80
2,24 3,58
Ags 2009
Ags 2010
Ags 2009
Ags 2010
Ags 2009
5 Kab. TTU
114.029
113.237
109.336
109.181
4.693
4.056
4,12
6 Kab. Belu
211.555
162.989
204.989
158.635
6.566
4.354
3,10
2,67
7 Kab. Alor
94.152
89.148
90.056
86.244
4.096
2.904
4,35
3,26
8 Kab. Lembata
57.469
54.645
55.327
53.548
2.142
1.097
3,73
2,01
9 Kab. Flores Timur
113.691
104.600
108.292
100.539
5.399
4.061
4,75
3,88
10 Kab. Sikka
145.868
148.358
141.032
142.726
4.836
5.632
3,32
3,80
11 Kab. Ende
130.606
130.044
125.575
126.710
5.031
3.334
3,85
2,56
12 Kab. Ngada
72.857
67.828
70.596
66.326
2.261
1.502
3,10
2,21
13 Kab. Manggarai
139.311
139.914
135.410
138.140
3.901
1.774
2,80
1,27
14 Kab. Rote Ndao 15 Kab. Manggarai Brt 16 Kab. Sumba Brt Daya 17 Kab. Sumba Tengah 18 Kab. Nagekeo
57.676
52.837
54.362
50.199
3.314
2.638
5,75
4,99
97.488
103.137
94.926
101.465
2.562
1.672
2,63
1,62
120.739
28.332
118.058
27.404
2.681
928
2,22
3,28
27.372
112.888
26.341
110.374
1.031
2.514
3,77
2,23
61.199
64.092
59.606
63.122
1.593
970
2,60
1,51
19 Kab. Mangg Timur
131.054
120.803
130.371
120.238
683
565
0,52
0,47
20 Kab. Sabu Raijua 71 Kota Kupang NTT
33.075
31.593
1.482
4,48
129.081
142.075
110.648
124.198
18.433
17.877
14,28
12,58
2.250.128
2.132.381
2.160.733
2.061.229
89.395
71.152
3,97
3,34