Edisi 8, 2012
berita seputar BORDA dan partner di Indonesia
DAFTAR ISI Edisi Spesial Monitoring DEWATS Nasional
Keberlanjutan Sanitasi Mutlak
2 Hari Toilet Sedunia
4
Waktu berputar tanpa terasa, 2011 terlewatkan sudah. Pergantian tahun ke 2012 merupakan saat tepat untuk evaluasi diri. Apakah yang sudah kita lakukan selama setahun? Lebih banyak positif atau negatifnya. Garis besarnya hal ini menjadi pembelajaran kita semua mulai dari pemangku kepentingan, swasta dan masyarakat secara keseluruhan. Belajar dari kesuksesan dan kegagalan yang kita peroleh pada tahun sebelumnya. Lihat kegagalan agar kita bisa membuat kesuksesan di masa yang akan datang. Koreksi diri perlu untuk menuju perubahan di masa yang akan datang. Tidak berhenti sampai disini, Seperti perbaikan kondisi sanitasi selalu terus kita upayakan untuk memenuhi target. Dimana jumlah target bukanlah hal utama, Kesuksesan terhadap perubahan
kondisi di lingkungan masyarakat menjadi lebih baik dan layak. Tujuan yang serta merta di Amiin-i semua pihak. “2012 HARUS BERUBAH” Evaluasi menjadi hal penting, BORDA dan Partner dengan proyeknya Monitoring DEWATS SANIMAS bekerja sama dengan WSP (Water Sanitation Program). Detail Informasi tersebut akan dibahas pada Borda Blitz edisi ini. Selain pencapaian selama 2011 dan proyeksi 2012 yang akan kita capai. Beberapa laporan khusus mengenai City Sanitation Summit, Pertemuan KSM Nasional, Hari Toilet, akan menambah referensi informasi. Berita tentang AKSANSI yang semakin mantap dengan terselenggaranya pelatihan Tukang Biogasnya.
AKSANSI
6 Weltwärts Angkatan 2011/2012
7
Tunggu Apalagi! Mari kita songsong 2012 dengan Optimisme dan Kepedulian pada lingkungan kita. Direktur dan Staff Borda dan Partner (LPTP, Balifokus, BEST) mengucapkan Selamat Tahun Baru 2012.
Edisi 8, 2012
KEBERLANJUTAN SANITASI MUTLAK Memasuki quartal ke 3 di tahun 2011 BORDA dan Tim bekerja sama dengan WSP (Water Sanitation Program) punya hajatan besar yakni Monitoring DEWATS SANIMAS secara massal dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Pantauan ini dilakukan sebagai langkah nyata melihat lebih dekat kondisi SANIMAS yang telah dibangun selama ini serta bagaimana kondisi dilapangan sekarang,
pemeliharaan hingga pendekatan institusional pada level pemerintah dan KSM.
Tujuan utama Monitoring DEWATS SANIMAS untuk mengetahui dan mengidentifikasi SANIMAS dibeberapa lokasi. Kegiatan ini tidak serta merta menyoroti permasalahan kondisi lapangan SANIMAS semata. Lebih lanjut komunikasi dengan PEMDA menjadi penting dimana kewajiban untuk turut serta memberikan dukungan bagi masyarakatnya melalui program SANIMAS. Komunikasi menjadi jembatan nyata antara masyarakat sebagai pengguna dan Pemerintah sebagai penyedia layanan jasa bersama LSM / Swasta. Niscaya SANIMAS akan berkembang baik jika perhatian dari semua meng-amin-kan isu ini.
Realita dilapangan menyebutkan bahwa KSM merasa senang jika keberadaan mereka diperhatikan meskipun hanya melalui komunikasi sederhana. Nah cerminan inilah yang harus menjadi perhatian PEMDA untuk terus mendukung keberadaan KSM SANIMAS dalam pengelolaannya.
Bukankah keberhasilan SANIMAS menjadi kebanggaan bersama ? Di Balik Layar Monitoring Evaluasi Agustus 2011 menjadi permulaan dimulainya proyek Monitoring DEWATS SANIMAS. Kurang lebih 30 staf yang terdiri dari Surveyor (Tenaga Survei) BORDA dan Partner terbagi menjadi beberapa tim dan pembagian wilayah kerja di seluruh lokasi SANIMAS di Indonesia. Tim Monitoring SANIMAS dikoordinatori oleh Nicholas Reynaud, Tim BORDA Partners serta fasilitator lapangan di masing masing daerah. Sebagai penunjang kekuatan dalam penganalisisan data, 3 staf laboratorium BORDA dikerahkan untuk ikut serta. Tidak hanya menyusun agenda kerangka kerja, metodologi serta peralatan penunjang dilapangan harus disiapkan secara matang. Hal penting lainnya yakni penyusunan pembuatan kuisioner yang diadaptasi dari Formulir Pre Monev. Strategi ini sebagai acuan/parameter pengukuran dari segi analisis sosial, teknis operasional dan
Fakta mengenai masing masing kondisi SANIMAS, baik pengguna aktif dan pasif, manajerial KSM, Operator serta fakta peningkatan perubahan pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat menjadi bagian dari pendekatan sosial hasil dari kuisioner yang telah disebarkan.
Aspek Operasional serta Pemeliharaan tak kalah lebih penting. Pengelolaan SANIMAS sangat memerlukan perawatan. Ibarat Mesin, SANIMAS butuh bengkel dan montir untuk tetap dijaga kondisi fisik dan kebersihannya. Tentunya keaktifan iuran warga menjadi nilai plus keberlanjutan pengelolaan SANIMAS Termasuk keberadaan Biogas di masing–masing SANIMAS. METODOLOGI dalam DEWATS SANIMAS
6.
identifikasi
1. Identifikasi lokasi SANIMAS di seluruh Indonesia 2. Persiapan Tim Monitoring (Koordinator, Staf BORDA dan Partner, Fasilitator, Staf Laboratorium) 3. Pengisisan Kuisioner yang didaptasi dari kegiatan pre monev dan kondisi KSM SANIMAS dilapangan. 4. Aspek Aspek Parameter dalam Kuisioner - Aspek Sosial - Aspek Pengoperasian dan Perawatan (termasuk penggunaan Biogas) - Aspek Teknik kondisi fisik SANIMAS - Aspek Kelembagaan termasuk yang berkaitan dengan PEMDA
2
5.
7.
Pengumpulan dan Penginputan data oleh Tim Monitoring Masing-masing Tim Monev menginput data sederhana dari Handphone, Pemanfaatan GPS untuk keberadaan lokasi SANIMAS. Memasukkan data ke Online Database.
Edisi 8, 2012
C. Iuran warga menjadi modal dasar tetap eksisnya SANIMAS untuk tetap menunjukkan aktualisasinya. Ratarata pendapatan SANIMAS yang dikelola masing-masing KSM. Kisaran Rp 500.000 s/d 800.000 perbulan diperuntukkan KSM yang aktif. Menengok KSM yang belum mempunyai sistem pengelolaan yang standart harus menjadi dasar pikiran bersama. Demi keberlanjutan KSM di Indonesia yang masih butuh perhatian.
Fakta Lapangan DEWATS SANIMAS Tim BORDA Partner dan WSP menunjukkan: Dari keseluruhan 320-an lokasi kegiatan Monitoring tercatat ada beberapa aspek yang menjadi sorotan untuk diperhatikan. Berikut merupakan data prosentase lapangan mengenai Laporan SANIMAS. Secara Umum Hasil dari Kegiatan Tim Monitoring DEWATS SANIMAS Nasional 2011 adalah : A.
Implementasi Bangunan DEWATS SANIMAS BORDA Partner dan Pemerintah Daerah di Indonesia.
D. Aspek Sosial :
B.
Prosentase tersebut jelas menunjukkan bahwa praktek sanitasi masih menjadi momok yang mengancam pada kesehatan masyarakat. Masih adanya BABs serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk menciptakan kondisi kesehatan yang berstandart. Perubahan kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik.
Sebaran Bangunan DEWATS SANIMAS BORDA Partner dan Pemerintah Daerah di Indonesia.
3
Edisi 8, 2012
E. Keaktifan KSM pada masing masing SANIMAS Borda Partner serta PEMDA menunjukkan statistik data sebagai berikut. Sebagian Besar KSM masih aktif sebagai bagian dari kelembagaan masyarakat. Adapun kenonaktifan KSM diharapkan dapat di tinjau lebih ulang. Hal ini berkaitan dengan fasilitas yang dibangun kepada masyarakat apakah masih berfungsi atau tidak.
Hari Toilet Sedunia 2011, Indonesia masuk dalam kategori Kondisi Toilet Buruk dan Kotor di Asia.
“Terbukti hingga 2010, 45 juta penduduk Indonesia masih Buang Air Besar (BABs) sembarangan. Kotoran manusia yang jumlahnya berton-ton itu salah satunya mengalir di bantaran-bantaran sungai (survey: Balitbangkes 2010). 19 November diperingati dunia sebagai hari toilet. Toilet yang sejatinya merupakan kebutuhan dasar membuang hajat limbahnya manusia. Ironi memang, ketika segala upaya dilakukan Indonesia selangkah berbenah membangkitkan peningkatan kondisi sanitasi. Faktanya Indonesia masih berada fase negara dengan peringkat ke 12 dari 18 negara di Asia dengan predikat kategori toilet dalam kondisi buruk dan kotor. Artinya uluran tangan semua pihak untuk berkontribusi pada bidang ini masih banyak dibutuhkan dan dinanti.
F. Temuan Lapangan mengenai ketidakaktifan KSM SANIMAS
Reminder!! Itulah kata yang tepat sebagai pengingat para pemangku kepentingan sebagai pembuat keputusan untuk memperhatikan dan meningkatkan fasilitas sanitasi yang menjadi kewajibannya. Tentu Keterlibatan LSM, Swasta dan yang terpenting masyarakat. Kesadaran warga terhadap kebersihan harus menjadi prioritas dalam mensosialisasikannya. Edukasi lingkungan keluarga, advokasi serta pendampingan ke masyarakat mengenai pemenuhan kualitas hidup bersih dan sehat. Secara umum masyarakat padat penduduk perkotaan / pedesaan yang jauh dari kata mudah mengakses toilet masih butuh ruang sosial / pribadi untuk membuang hajat limbahnya. Alhasil jika limbah tidak teratasi dengan baik ancaman terbesar dalam kesehatan lingkungan di masa mendatang akan menjadi parah. Diperlukan prioritas untuk penyediaan sarana dan prasarana air limbah untuk masyarakat.
G. Persebaran prosentase keaktifan/ ketidakaktifan operator pada KSM SANIMAS. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyaknya Ketidakaktifan operator menjadi bukti bahwa pengelolaan KSM butuh perhatian serius.
BORDA Indonesia mengajak para juru tulis “field visit media” ke lokasi SANIMAS Sangkrah Solo dan Minomartani. Belasan wartawan antusias ingin tahu banyak mengenai kondisi sanitasi Solo dan Yogya. Salah satunya melihat lebih dekat mengenai program SANIMAS yang dimanfaatkan warga dalam kesehariannya. Media sebagai fungsi sosial turut serta berkampanye ke masyarakat mengenai pentingnya kebersihan hidup sehat di lingkungan sekitar. Bangunan DEWATS SANIMAS menjadi contoh pemanfaatan bahwa toilet dan pengelolaan limbah dapat berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Limbanhya dimanfaatkan untuk menghasilkan energi biogas untuk memasak serta limbah yang terdesentralisasi dapat langsung dibuang ke sungai dengan aman tanpa adanya pencemaran terhadap tanah dan kondisi sungai. Kerjasama menciptakan lingkungan bersih sehat menjadi aset negara terhadap masyarakatnya untuk hidup sehat. Paling tidak STOP BABs dari sekarang.
4
Edisi 8, 2012
H. Pelatihan O&M (Operational and Maintenance)
J. Kepuasan pengguna (user) pada program SANIMAS
Pengoperasionalan dan Perawatan. Penjadwalan dalam pemberian pelatihan program operator seharusnya dijadwalkan secara berkala. Mengingat keberadaan pelatihan O&M adalah penting pada setiap SANIMAS.
Sebanyak 31.000 ribu pengguna SANIMAS menyatakan tingkat kepuasan pada diagram dibawah ini. Hal ini membuktikan bahwa SANIMAS masih menjadi program andalan dalam pencapaian percepatan pembangunan sanitasi yang berkelanjutan.
I. Grafik COD Dari proses WSP Monitoring, tampak bahwa nilai COD effluent sistem DEWATS paling banyak berada pada kisaran 80 mg/L. Grafik COD values menunjukkan bahwa nilai COD dari sebagian besar lokasi DEWATS yang telah di monitoring yaitu 80 mg/L. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi sistem DEWATS masih bagus, treatment yang terjadi dalam sistem tersebut berjalan dengan baik. Nilai COD masih dalam batas normal karena nilai baku mutu di Indonesia untuk COD maksimal 100 mg/L.
Bahkan terkadang SANIMAS yang telah difasilitasi dengan Bio Digester malah tidak dimanfaatkan Biogasnya karena beberapa faktor, dari faktor eksternal maupun internal. Nyatanya Biogas dapat dimanfaatkan sebagai energy untuk kompor Biogas, water heater, lampu biogas.
Lalu untuk apa Digester (biayanya super duper extra mahal) jika tidak dimanfaatkan dan difungsikan sebagaimana mestinya?
5
Edisi 8, 2012
Oleh sebab itu penginformasian, pelatihan/trainning, (Operational and Maintenance) mengenai fungsi Biogas pada masing masing KSM / masyarakat akan lebih bermanfaat untuk warga disekitarnya.
Info Partner : LPTP : BORDA dan Partner (BALIFOKUS – BEST) mengucapkan:
Secara teknis, struktur fisik bangunan SANIMAS menjadi perhatian serius. Mulai dari masalah kebocoran pipa, kerusakan manhole (tutup DEWATS), pecahnya digester, hingga pemanfaatan biogas. Hal ini dapat mempengaruhi sistem kerja DEWATS. Tim teknis lapangan lebih akrab menyebut dengan ketidaksesuaian mayor dan ketidaksesuaian minor.
“Selamat atas Kantor baru LPTP yang beralamat di : Jalan Melati No173 RT/05/52 Sambilegi Maguwoharjo Depok Sleman.”
Berikut contoh ketidaksesuaian mayor dan minor. Biasanya Tim teknis secara berkala akan melakukan audit label. a) b) c)
Kantor Baru untuk Semangat Kerja yang baru
Tidak adanya air indikasi di atas tutup digester dan tanah disekitar digester turun. Tidak adanya bak kontrol di belokan pipa pada pemipaan utama dan pipa tidak terlindungi) Belum dibuatkan gas meter atau manometer.
AKSANSI “Tukang Biogas Go Action !” Ajang KSM bertukar Informasi mengenai permasalahan Biogas dan Pelatihan teknis Biogas. Lebih dari 10 Peserta dari KSM mengikuti pelatihan Biogas yang diselenggarakan AKSANSI. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetauhan dan praktek langsung mengenai pemanfaatan biogas. Nantinya peserta training dapat membagikan pengalamannya kepada komunitas di sekitarnya. Materi yang dibahas seputar Pemanfaatan Biogas dan Permasalahannya di lapangan. Pak Ibnu S. Pranoto (LPTP) dan Prawisti (BORDA) di dapuk memberikan beberapa presentasi mengenai pemanfaatan energi alternatif dari limbah rumah tangga. Hari pertama diisi penjelasan mengenai biogas, permasalahan biogas serta berbagi pengalaman atas pemanfaatan biogas selama ini. Hari kedua peserta diajak untuk praktek dan melihat cara kerja Biogas. Praktek Biogas tertuju pada cara kerja pada kompor, waterheater serta lampu. Dalam prakteknya peserta wajib memahami cara kerja dari waterheater. Empat waterheater disediakan untuk peserta yang dibagi dalam masing masing kelompok untuk di bongkar & pasang agar sewaktu waktu jika terjadi masalah peserta dapat mengatasinya. Daftar KSM diantaranya
yang
mengikuti
Pelatihan
Biogas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
KSM Kedung Putri Berirama Purworejo Sugiyanto 0275-324706 KSM Tirta Guna Temanggung Mahmudi (081215288891) KSM Tirta Guna Temanggung Rudin Priyanto S.Pd. (085228153316) KSM Harapan Kita Semarang Sri Sundari (085876279049) KSM Mitra Sejati Brebes Daryono (085642722103 KSM Gamol Berseri Muntilan Zaeni Widyantoro (085292797897) KSM Insan Harapan Sangkrah Solo Farhat Kamil (0817251805) KSM Insan Harapan Sangkrah Solo Supangat ( 081229892820) KSM Sidoakur Jethak Sleman Moh. Jayuri ( 085743922950)
Pelatihan Biogas untuk Berkelanjutan. Melalui Komitmennya Aksansi akan melakukan komunikasi dua arah dengan pemangku kepentingan, terutama untuk memfasilitasi KSM dalam mengelola SANIMAS. Pelatihan ini dirasa efektif untuk memberikan praktek kerja pemanfaatan biogas yang nantinya dapat dikembangkan masing masing KSM dan anggota komunitasnya. Harapan ke depan Aksansi dapat menjalin kerja sama dengan Pemerintah untuk memberikan pelatihan serupa pada KSM lainnya sebagai keberlanjutan pelatihan praktek pemanfaatan energi alternatif. Akankah proyeksi kerjasama ini akan menghasilkan kabar baik? Kita tunggu kabar selanjutnya.
6
Edisi 8, 2012
Weltwärts Tim Angkatan 2011/2012 Kali keempat BORDA SEA menerima grup Weltwärts yang dikirim Pemerintah Jerman untuk berkontribusi bersama jejaring BORDA di Asia Tenggara. Berikut Profil mereka:
Nama : Tobias R. Moller Kota Asal : Leipzig Jerman Latar Belakang Pendidikan : Bachelor of Business Administration dan Certified Marketing Communicator, University of Applied Science Leipzig. Negara Tujuan : Laos, LIRE Team (Marketing & PR DEWATS)
Nama : Michael Seibold Kota Asal : Buchloe, Germany Latar Belakang pendidikan : Environmental and Process Engineering University of Applied Sciences Augsburg, Negara Tujuan : Indonesia BORDA-Tim: Research and Development (RnD), Aksansi
Nama : Philipp Postorino Kota Asal : Hannover Latar Belakang Pendidikan : Geografi , University Bremen Negara Tujuan : Indonesia BORDA-Tim: Research and Development (RnD), Aksansi
Nama : Michael Buelter Kota Asal : Bremen, Germany Latar Belakang Pendidikan: Industrial engineer and management, University Bremen. Negara Tujuan : Indonesia BORDA : Teknik, DEWATS SANFAB SOP
Nama : Maren Birkenstock Kota Asal : Berlin ,Germany Latar Belakang Pendidikan : Business Law, HTW Berlin University of Applied Science Negara Tujuan : Indonesia BORDA Tim : KIPRAH Solid Waste Project
Nama : Julia Puetzschel Kota Asal : Berlin, Germany Latar Belakang Pendidikan: Bachelor of Arts / Business Administration (dual study program at Hamburg School of Business Administration, Hamburg) Negara Tujuan : Kamboja BORDA- Cambodia : Project Officer / ESCBORDA Cambodia
7
Edisi 8, 2012
BORDA blitz BORDA blitz adalah media publikasi BORDA dan partner di Indonesia. Terbit setiap tiga bulan sekali untuk menyebarluaskan isu sanitasi dan kegiatan BORDA beserta partner di Indonesia. Diterbitkan oleh: BORDA (Bremen Overseas Research and Development Association) bekerjasama dengan: BALIFOKUS, LPTP, BEST, AKSANSI Penanggung Jawab: Frank Fladerer
Lebih dari 500 titik lokasi SANIMAS dan KIPRAH, jejaring BORDA Indonesia
Dewan Redaksi: Yuyun Ismawati Surur Wahyudi Popo Rianto Hamzah Harun Alrasyid Triwahyudi Redaktur Pelaksana: Erny Mardhani Jati Kusumowati M Zamroni Septa
Bremen Overseas Research Development Association - South East Asia Jl. Kaliurang KM6.6, Kayen No 176, Yogyakarta 55283, Indonesia. Phone/Fax: +62 (0) 274 888 273 Email:
[email protected] URL: www. borda-sea.org
Desain dan Produksi: Helmi Satoto Sirkulasi/Distribusi Rifky Sugito Alamat Redaksi: c/o BORDA Indonesia KM6.6, Jl. Kaliurang Kayen 176, Condong Catur Yogyakarta 55283 Telp/Fax: 0274 888273 Email:
[email protected] [email protected]
BALIFOKUS Jl. Tukad Tegal Wangi, Sesetan, Mandalawangi No.5, Denpasar, Bali, Indonesia Phone/Fax: +62 (0) 361 233520 Email:
[email protected] URL: www.balifokus.asia
BEST (Bina Ekonomi Sosial Terpadu) Villa Melati Mas, Blok O-2 No.14, Serpong 15323, Tangerang, Indonesia Phone/Fax: +62 (0) 21 5370352 Email:
[email protected] URL: www.best.or.id
Didanai oleh:
Redaksi menerima sumbangan tulisan/artikel dari luar yang berkaitan dengan isu sanitasi dan belum pernah dipublikasikan dengan menyertakan identitas diri. Redaksi berhak mengeditnya, silahkan dikirim ke alamat email diatas.
LPTP (Lembaga Pengembangan Masyarakat Pedesaan) Jalan Melati No173 RT/05/52 Sambilegi Meguwoharjo Depok Sleman. Phone/Fax: +62 (0) 274 488 473 Email:
[email protected] URL: www.lptp.or.id
8
KM 6.6 Jl. Kaliurang, Gg. Siberut 3 No E67 Kayen, Condong Catur Yogyakarta 55283 Tel. 0274-6999965 Email:
[email protected],
[email protected] URL: www.aksansi.blogspot.com