KOMUNIKASI POLITIK MULYADI JAYABAYA MENJELANG PEMILIHAN GUBERNUR PROVINSI BANTEN 2017 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh: ANITA MARYATI DASYO NIM.6662110418
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2015
xii
“Kecantikan yang abadi terletak pada keelokan adab dan ketinggian ilmu seseorang. Bukan terletak pada wajah dan pakaiannya” ( Buya Hamka )
“Barangsiapa merintis jalan mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga” ( HR.Muslim )
Skripsi Ini aku persembahkan untuk Bapak H.Dadang Harsono, Mamah Lis Rusiati, Kakak Eva Nurmalasari, Adik Wira Panca Nugraha, yang tanpa putus memberikan doa dan cinta kasih, selalu mendukung dan membuat penulis mampu menghadapi apapun untuk bisa menggapai cita-cita.
v
ABSTRAK Anita Maryati Dasyo. NIM. 2110418. Skripsi. Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017. Pembimbing I : Ikhsan Ahmad, M.Si., dan Pembimbing II : Darwis Sagita, M.Ikom Mulyadi Jayabaya merupakan seorang tokoh politik di Banten, beliau merupakan seorang pengusaha dan mantan Bupati Lebak pada periode 2003-2008 dan 20082013 yang merambah karirnya menjadi Ketua Umum Kadin Banten. Di tengah konstalasi politik Banten yang dinamis, sebuah cara dalam berkomunikasi politik seorang tokoh merupakan hal yang menarik untuk ditelaah lebih dalam. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana komunikasi politik Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017, dilihat dari ketokohan Mulyadi Jayabaya, kampanye politik yang disampaikan, sosialisasi yang yang digunakan, konstituen dan masyarakat pemilihnya. Paradigma penelitian menggunkan post-positivis dan menggunakan model Harold D.Laswell dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengambilan data berdasarkan wawancara mendalam. Penentuan narasumber menggunakan tehnik purposivesampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1.Penokohan yang dilakukan Mulyadi Jayabaya menjelang Pilgub Banten 2017 lebih dalam lagi dalam pengenalan ketokohannya terhadap masyarakat Banten dengan melakukan banyak kegiatan, seperti melakukan kunjungan di beberapa universitas, pencalonannya sebagai ketua DPP PDIP Banten, hingga menjadi Ketua umum Kadin Banten periode 2015-2020. 2. Pada aspek kampanye politik terlihat bahwa Jayabaya mampu memanfaatkan peluang untuk mengisi kekosongan tokoh di Banten, terlihat dari pergerakan dan eksistensinya saat ini yang keberadaan nya cukup diperhitungkan berdasarkan komunikasi politik yang dijalinnya, dibuktikan dengan posisinya sebagai Ketua umum Kadin Banten sebagai kekuatan logistik selain kekuatan lain yang dimilikinya seperti kekuatan jaringan para keluarganya yang memilki posisi strategis.3. Sosialisasi yang digunakan Mulyadi Jayabaya menjelang Pilgub Banten 2017 adalah dengan sosialisasi secara langsung sehingga ketokohan diri beliau lah yang cenderung di munculkan sehingga media dengan sendirinya mengangkat ketokohan beliau, selain itu sosialisasi lebih mengarah kepada politik patron yaitu dengan beberapa elit keterwakilan. 4. Dalam aspek konstituen dan masyarakat pemilih Jayabaya cenderung lebih menyoroti wirausahawan sebagai partisan ditambah beliau merupakan seorang Ketua Umum KADIN Banten. Kata Kunci : Politik, Komunikasi Politik, Tokoh Politik, Mulyadi Jayabaya, Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017
vi
ABSTRACT Anita Maryati Dasyo. NIM. 2110418. Research Paper. Political Communication Mulyadi Jayabaya Banten Governor Election 2017. Advisor I: Ikhsan Ahmad, M.Si., and Advisor II: Darwis Sagita, M.Ikom Mulyadi Jayabaya is a political figure in Banten, he was a businessman and former Regent of Lebak in periods 2003-2008 and 2008-2013, reaching his career became Chairman of Kadin Banten. In the midst of a dynamic political constellation Banten, a way of communicating political a figure is interesting to be explored more deeply. For this study aims to describe how political communication Mulyadi Jayabaya elections Banten Governor 2017. Judging from the figure of Mulyadi Jayabaya, political campaigns were delivered, socialization are used, constituents and constituents. Using the research paradigm of postpositivist and with make Harold D. Laswell model used descriptive qualitative approach to data collection is based on in-depth interviews. Determination of speakers usingtechnique purposivesampling. The results showed that: 1.his figure conducted Mulyadi Jayabaya ahead Pilgub 2017 Banten highly effective in the introduction to the community his figure Banten by doing a lot of activities, like a visit at some university, his nomination as chairman of the DPP PDIP Banten, to be Chairman of Kadin Banten period 2015-2020. 2. In the aspect of political campaigns is seen that Jayabaya able to take advantage of opportunities to fill vacancies in Banten figures, seen from the movement and its existence today that its existence is taken into account based on political communication that were established, evidenced by his position as Chairman of Kadin Banten as logistics force other than the power Its other tissues such as the strength of the families that have a strategic position. 3. Socialization used Mulyadi Jayabaya ahead Pilgub Bantam 2017 is the direct socialization so that persona he himself was the one who tends to appear so that the media itself raised his persona, but it is more directed to the political socialization patron is by some elite representation. 4. In the aspect of constituents and voters tend to be more highlighted Jayabaya entrepreneurs as partisan plus he is a Chairman of the Chamber of Commerce Banten. Keywords: Politics, Political Communication, Political Figures, Mulyadi Jayabaya, Banten Province Governor Election 2017
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rakhmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini, yang berjudul “KOMUNIKASI POLITIK MULYADI JAYABAYA
MENJELANG
PEMILIHAN
GUBERNUR
PROVINSI
BANTEN 2017”. Shalawat serta salam senantiasa kita sampaikan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Maksud dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat menempuh ujian sarjana program S1 (Strata Satu) pada program studi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Hubungan Masyarakat di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penulis telah mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sholeh Hidayat, M.PD selaku Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atas kontribusinya sebagai pemimpin di kampus penulis. 2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 3. Ibu Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 4. Bapak Ikhsan Ahmad, M.Si. selaku dosen pembimbing satu skripsi, terimakasih karena telah membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak Darwis Sagita, M.I.Kom. selaku dosen pembimbing dua skripsi yang telah membantu memberikan arahan serta masukan untuk menyelesaikan skripsi ini.
viii
6. Ibu Naniek Afrilla Framanik, S.Sos., M.Si selaku ketua penguji sidang, terima kasih waktu dan kebaikan hatinya telah memberikan saya nilai yang sangat baik. 7. Bapak Dipl. Ing (FH) Rangga Galura Gumelar, Msi selaku penguji sidang, terima kasih waktu dan kebaikan hatinya telah memberikan saya nilai yang sangat baik. 8. Puspita Asri Praceka, S.Sos, M.I.Kom. selaku dosen pembimbing akademik. Terimakasih atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. 9. Bapak/Ibu Dosen jurusan Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu kepada penulis. Tak lupa juga untuk para staf dan karyawan jurusan Ilmu Komunikasi. 10. Kedua orang tua, H.Dadang Harsono dan Lis Rusiati, yang tanpa putus memberikan doa dan cinta kasih, terimakasih yang tak terkira untuk motivasi, nasihat, dan material yang telah Bapa dan Mamah berikan hingga pendidikan ini selesai. 11. Kakak tersayang Eva Nurmalasari. Terimakasih atas segala bantuan dan motivasi nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 12. Adik tersayang, Wira Panca Nugraha. Terimakasih atas segala keceriaan dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 13. Terimakasih kepada Putri Silvina Sari teman satu SMP, SMA, satu jurusan kuliah, satu kelas, satu kamar kontrakan, satu tempat magang, otlen bareng, bimbingan bareng, sidang skripsi bareng, satu permainan bareng, bisnis bareng, intinya satu perjuangan yang sudah menjadi seperti saudara kandung, yang ada disaat suka maupun duka. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 14. Terimakasih kepada Budy Sumitra yang mau di repotin setiap saat untuk konsul masalah skripsi dan pengalaman pribadi. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 15. Terimakasih kepada teman satu kontrakan Amelia Indrayani, Silvia Rahma Haninda, yang sering galau bareng baik urusan perkuliahan,
ix
keluarga, kehidupan, maupun percintaan. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 16. Terimakasih kepada Maharealyta Sukma Dewi, Martin Ariesta Gumelar, Tachiba Yoka, Angling Gumilang Sari, Singgih Ugi, yang selalu setia setiap saat bersedia direpotkan. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 17. Terimakasih kepada Taufik Firdaus, Suryanto, Andi. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 18. Terimakasih kepada Aip, Fick Afriansyna, Zeni, Agung Setiadi, Rifki Firdaosyi, Pipit, Irma, Rika, Aini, Fauzi, Tomi, Nendi, fani, Fajar Hafriansyah,
Ovan Fathurrohman. Terimakasih telah mendukung
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 19. Terimakasih kepada Choirismi Pratami teman satu perjuangan dikampus. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 20. Teman-teman Ilmu Komunikasi 2011 kelas D dan anak bimbingan ibu Asri.Terimakasih atas pertemanan dan persaudaraan bersama penulis selama ini. Semoga kita semua sukses dan tetap menjalin tali silaturahmi. 21. Teman-teman Ilmu Komunikasi 2011, baik Jurnalistik dan Humas. Terimakasih atas pertemanan dan persaudaraan bersama penulis selama ini. Semoga kita semua sukses dan tetap menjalin tali silaturahmi. 22. Teman-teman Kelompok KKM 109 Bojonegara, Rangga, Umar, toni, Goni, Eki, Upeh, Linda, Iis. Terimakasih atas persahabatan bersama penulis selama ini. Semoga kita semua sukses dan tetap menjalin tali silaturahmi. 23. Terimakasih kepada Y. Hendayana Musalev atas arahan nya dan bersedia menjadi informan dalam penelitian ini. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
x
24. Terimakasih kepada Bapak H.Mulyadi Jayabaya atas waktu, informasi, dan kesediannya menjadi informan dalam penelitian ini. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 25. Terimakasih kepada seluruh informan saya H.M Sukira, Drs Syaifullah Saleh, Miyadi Suryadi, H.Oong Syahroni, Bintang Agung Adhi Pradana, H.Agus Sutisna, H.A.Ganif, Nana Sutisna Amdan, Endang Mulyana, Deni Tarudin, Eka Gunawan, atas waktu, informasi, dan kesediannya menjadi informan dalam penelitian ini. Terimakasih telah mendukung penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 26. Kepada pihak-pihak yang telah banyak membantu penulis, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih banyak atas segala bantuan dan semangat yang selalu diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan baik dari segi kemampuan penyajian maupun pengetahuan yang dimiliki oleh penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang ada, maka kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan penulis untuk memperbaiki kesalahan dan melengkapi kekurangan. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Serang,
Oktober 2015
Anita Maryati Dasyo
xi
DAFTAR ISI Halaman LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS .................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................. iii LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. iv LEMBAR PERSEMBAHAN ............................................................... v ABSTRAK ............................................................................................. vi ABSTRACT ............................................................................................ vii KATA PENGANTAR ........................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................... xii DAFTAR TABEL.................................................................................. xiv DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1.1 Latar Belakang Masalah............................................................. 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 1.3 Identifikasi Masalah ................................................................... 1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................... 1.5 Manfaat Penelitian .....................................................................
1 1 9 9 10 11
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 2.1 Komunikasi Politik .................................................................... 2.1.1 Fungsi Komunikasi Politik............................................... 2.2 Sosialisasi .................................................................................. 2.2.1 Jenis Sosialisasi................................................................. 2.2.2 Tipe Sosialisasi.................................................................. 2.2.3 Pola Sosialisasi.................................................................. 2.2.4 Proses Sosialisasi............................................................... 2.2.5 Agen Sosialisasi................................................................ 2.3Konsep Pemiihan Kepala Daerah (Pilkada) ................................ 2.4 Persuasi Politik........................................................................... 2.5Pemasaran Politik........................................................................ 2.6Citra Politik ................................................................................. 2.7 Kekuasaan .................................................................................. 2.8 Pengaruh Politik ........................................................................ 2.9 Konsep Pemikiran....................................................................... 2.10 Kerangka Pemikiran .......................................................... 2.11 Penelitian sebelumnya .......................................................
12 12 18 20 21 22 23 23 26 26 32 36 41 43 44 46 46 49
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 3.1 Paradigma Penelitian ................................................................. 3.2 Pendekatan Penelitian ................................................................ 3.3 Subjek dan Informan Penelitian ................................................. 3.2.1 Subjek Penelitian .............................................................. 3.2.2 Informan Penelitian .......................................................... 3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 3.5 Teknik Analisis Data.................................................................. 3.6 Uji Validitas ............................................................................... 3.7 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 3.7.1 Tempat Penelitian ............................................................. 3.7.2 Waktu Penelitian...............................................................
52 52 53 54 54 54 58 61 65 65 65 66
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................... 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................................................ 4.2 Pembahasan................................................................................ 4.2.1 Penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan komunikasi politik menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ...................................................... 4.2.2 Kampanye Politik yang di sampaikan Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ..... 4.2.3 Sosialisasi yang digunakan Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ........................ 4.2.4 Konstituen dan masyarakat pemilih sebagai sasaran politik Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ........................................................
67 67 70
BAB V PENUTUP ................................................................................. 5.1 Kesimpulan ................................................................................ 5.2 Saran .......................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... LAMPIRAN BIODATA PENULIS
103 103 107 108
xiii
70 78 82
93
25
DAFTARTABEL
Halaman Tabel 1 Penelitian Sebelumnya ............................................................... Tabel 2 Jadwal Penelitian ....................................................................... Tabel 3 Kliping Khusus .........................................................................
xiv
49 66 91
26
DAFTAR BAGAN
Halaman Bagan 1 Konsep Pemikiran ..................................................................... Bagan 2 Kerangka Pemikiran ................................................................. Bagan 3 Analisis Data ............................................................................. Bagan 4 Alur Pemberitaan Media ..........................................................
xv
46 48 62 89
27
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7
Dokumentasi ................................................................... Pemberitaan Media Cetak .............................................. Pemberitaan Media Online ............................................. Surat Permohonan Ijin Mencari Data .............................. Deskripsi Informan Penelitian......................................... Panduan Wawancara ....................................................... Pengelompokan Hasil Transkip Wawancara .................
xvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Mulyadi Jayabaya(Jb) adalah Bupati Kabupaten Lebak pada periode 2003-
2008 dan 2008-2013. Dijuluki sebagai Bapak Pembangunan di Kabupaten Lebak, karena keberhasilannya membangun infrastruktur jalan dan meraih Nominator Innovative Government Award (IGA) dari Kementrian Dalam Negeri RI tahun 2010. Keberhasilan kepemimpinan Jb ini, dimata Dana Herdiansyah (Panglima Laskar Paku Bumi)1 sebagai tipikal pemimpin merakyat berbasis romantika, dinamika dan dialektika.2 Mulyadi Jayabaya memulai debut politiknya di Partai Golkar sejak tahun 1975 dan menjadi wakil ketua DPD II Golkar Kabupaten Lebak. Posisi lainnya yang di jabat adalah Ketua Dewan Penasehat FKPPI Kab. Lebak ( 1994 –1999 ) dan Ketua Pemuda PANCAMARGA Kab. Lebak, tahun 1996.Aktifitas Mulyadi Jayabaya saat itu sejalan dengan arus jawara yang dijadikan bagian dari mesin politik dari pemilu ke pemilu bagi pemenangan Golkar, sebagai bagian dari politik marjinalisasi dan counter politik terhadap politik Islam yang direpresentasikan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Seiring dengan berjalannya waktu, reformasi mengubah arus utama politik kepartaian dikalangan jawara. Mereka tidak lagi beramai-ramai berada dalam Golkar, tetapi menyebar ke partai lain. Hal yang sama terjadi dengan Mulyadi 1
LSM di Kabupaten Lebak yang mengawasi dan penyeimbang kinerja pemerintahan Kabupaten Lebak 2 Api Yang Tak kunjung Padam.2013.Bagian Humas dan komunikasi Setda kabupaten Lebak
1
2
Jayabaya. Ia pindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Karena merasa sejalan dengan ideologi dan nasionalismenya, hingga Mulyadi Jayabaya dijadikan Ketua Dewan Pertimbangan Cabang PDIP Lebak tahun 2001. Pilihannya di PDIP ternyata memberikan banyak peluang untuk membangun jaringan dan kekuatan. Dibuktikan dengan momentum Pilkada 2003, ia mencalonkan diri menjadi Bupati Kabupaten Lebak, dan mengikuti kontestasi politik bersaing dengan Yas‟a Mulyadi, maju melalui perahu partainya PDIP,Mulyadi Jayabaya terpilih menjadi Bupati Lebak dengan selisih satu suara dari petahana Yas‟a Mulyadi. Terpilihnya Mulyadi Jayabaya pada kontestasi politik yang mengalahkan petahana pada saat itu, membuat hampir semua kalangan di Kabupaten Lebak kaget. Terpilihnya Mulyadi Jayabaya menjadi Bupati Lebak awalnya di liputi keraguan berbagai kalangan yang mempertanyakan kompetensi dan kapabilitas Mulyadi Jayabaya, mengingat citra Mulyadi Jayabaya hanya sebagai jawara dan minim pendidikan formal. Bahkan sempat mencuat masalah terkait keabsahan ijazah yang digunakan ketika pencalonan. Walaupun pada akhirnya tidak terbukti dengan keluarnya SP3 dari Polda Banten perihal dugaan ijazah palsu Mulyadi Jayabaya. Pada perjalanan masa jabatannya, Mulyadi Jayabaya membuktikan bahwa keraguan berbagai kalangan itu tidak benar adanya. Melalui serangkaian kebijakan, yang dibuatnya diantaranya, peraturan daerah wajib Diniyah, peraturan daerah yang mewajibkan pelajar yang melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) wajib mempunyai ijazah Madrasah Diniyah. Meskipun
3
pada tataran implementasi, efektifitas Perda Diniyah belum maksimal, namun secara kuantitatif jumlah Madrasah Diniyah bertambah dengan jumlah 215 MI, 198 MTS dan 65 MA di Kabupaten Lebak.3 Kebijakan ini bagian dari strategi yang jitu dan efektif untuk mendapatkan tempat dihati masyarakat mayoritas muslim. Kebijakan ini kemudian dijadikan tema kampanye keberhasilan kepemimpinannya menuju pemilihan Bupati
Lebak periode 2008-2013.
Disamping itu kebijakan wajib belajar 12 tahun yang ditetapkan dalam Perda No. 2 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Lebak. Kabupaten Lebak dibawah kepemimpinan Mulyadi Jayabaya mengalami kemajuan
pembangunan
pemerintahan,
dan
infrastruktur
kebijakan
jalan,
yang
rehabilitasi
mengarah
gedung-gedung
pada
percepatan
pembangunan.Penuntasan rehabilitasi gedung sekolah dasar pada tahun 2006 Sampai dengan tahun 2007. Sampai akhir tahun 2011 Sebanyak 3.411 ruang kelas pada semua jenjang Pendidikan telah selesai direhabilitasi. Sedangkan untuk Meningkatkan akses pendidikan pada semua jenjang pendidikan, telah dibangun sebanyak 467 ruang kelas Baru. Ia juga menginisiasi pembangunan puskesmas, dari 33 unit puskesmas pada tahun 2004 menjadi 41 unit pada akhir tahun 2012 dan 14 unit diantaranya puskesmas dengan tempat perawatan. Kemudian juga meningkatkan status rumah sakit umum daerah dari tipe C menjadi RSUD dengan tipe B non kependidikan,merehabilitas gedung RSUD yang lama, dan membangun gedung baru sebagai upaya meningkatkan kualitas Pelayanan kesehatan rujukan. 3
Pendinas.kemenag.go.idDiakses pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2015 Pukul 01.00 WIB
4
Ada pula pembangunan jalan poros desa melalui program hotmiks masuk desa guna memperlancar akses barang dan orang. Sampai akhir tahun 2012 sepanjang 1.312 kilometer jalan poros desa sudah dibangun.4 Selain itu restrukturisasi pasar Rangkasbitung menjadi sebuah pusat perbelanjaan yang layak. Adapun kontroversi-kontroversi yang lahir di tataran masyarakat, pola komunikasi
yang
digunakan
dengan
melakukan
pendekatan-pendekatan
komunikasi politik melalui tokoh masyarakat. Mulyadi Jayabaya menjadi salah satu tokoh pemimpin di Banten yang bisa menyelaraskan gagasan politiksesuai dengan realita masyarakat, membangun pesan politik secara efektif sesuai dengan kultur masyarakat.Mulyadi Jayabaya merupakan sebuah
fenomena dalam politik lokal di Indonesia. Lobi-lobi
politiknya secara strategis mengarah pada peluang di calonkan sebagai Gubernur Banten pada periode 2017-2022 mendatang. Banyak pihak memprediksi Jbmemiiliki kansbesar terpilih, karena komunikasi politik yang dijalin mulai mengangkat tema masalah-masalah di Banten telah dipersiapkannya untuk Pilgub Banten pada 2017 nanti. Seperti yang diungkapkan oleh Y.Hendayana Musalev (Badan Penasehat Kumala)5. “Ketika menjabat bupati beliau terhitung berhasil membawa Lebak ke arah yang lebih maju itu bisa dicek bagaimana gaung Jb diluar Lebak sebagai bupati yang berhasil, sehingga Indikasi Jb untuk Maju ke Pilkada Banten 2017 sudah jelas telihat ketika ada konstalasi Kadin dan persiapan DPD PDIP Banten”.6
4
Bappeda.lebakkab.go.idDiakses pada hari Senin tanggal 28 febuary 2015 Pukul 20.00 WIB Organisasi primordial tertua di Banten, berdiri 5 Februari 1965, memiliki perwakilan di beberapa kota di Indonesia 6 Peneliti 19 Februari 2015 5
5
Kemampuan komunikasi Mulyadi Jayabaya, di sisi lain diperlihatkannya dalam menerapkan strategi politik mencalonkan anaknya Iti Octavia Jayabaya sebagai kader Demokrat hingga menjadi anggota DPR-RI periode 2009-2014. Selanjutnya pada 2013 Iti Octavia Jayabaya mampu menjadi Bupati Lebak yang berpasangan dengan Ade Sumardi yang berasal dari PDIP, keberhasilannya dalam pencalonan anaknya, mendekatkan ia pada peluang mengisi posisi ketua DPP PDIP Banten. Seperti ungkapan senior PDIP Banten Darmono L Kawi: “Calon paling terdepan dengan prestasi yang sudah terukur dan teruji adalah Mulyadi Jayabaya. Mengingat, kesuksesan dua kali memimpin Kabupaten Lebak, sebagai bukti nyata bahwa Jb layak menjadi ketua PDIP Banten.”7 Hal ini memberi kesan publik yang di angkat oleh media lokal di Banten. “Jb Didukung Pimpinan PDIP Banten”.8 Fenomena kontenporer praktis politik saat ini seakan-akan menempatkan ketua partai sebagai calon Kepala Daerah, walaupun pada kenyataan nya pada tanggal 17 Maret 2015 yang ditetapkan nya menjadi Ketua PDIP Banten adalah H.M.Sukira namun, kemungkinan Jb untuk maju ke Pilgub Banten semakin besar terlihat dari pernyataan H.M.Sukira 9 “Secara pribadi diluar kepartaian menurut kacamata saya dengan karakter dia hobi membangun bisa saja dia untuk maju ke Pilkada Banten 2017 nanti dan sebagai selaku fungsionaris partai saya mendukung dia untuk maju ke Pilkada Banten, karena Jb mempunyai basis dukungan tertentu , artinya Lebak akan habis sama dia artinya suara Lebak pasti ke dia calon yg lain engga kebagian terlepas dari dia dari perahu ( partai) manapun.” 10
7
inilahbanten.com edisi 29 Desember 2014Diakses pada hari Senin tanggal 23 febuary 2015 Pukul 01.30 WIB 8 Banten Raya edisi 8 Desember 2014 9 ( H.M.Sukira masih menjabat sebagai Sekretaris DPP PDIP Banten ) 10 Peneliti 19 Februari 2015
6
Kemungkinan besar dari kedekatan daerah asal dan pernyataan H.M.Sukira tersebut, Sukira mendukung Jb sebagai calon Gubernur dan mendukung Jb dilangkah politik berikutnya. Sebagai sebuah bentuk interaksi dan komunikasi politik lainnya, di mana pengusaha menjadi bagian penting dalam sebuah upaya mencapai kekuasaan, Mulyadi Jayabaya tidak luput mendekati Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Sebagai calon kuat pada pemilihan Kadin, komunikasi Jb yang sukses melobi Kadin di tanggapi dengan pernyataan ketua Kadin Lebak H.Sumantri, sebagai berikut : “Kadin kabupaten/kota meminta Jb untuk maju dalam pencalonan Ketua Umum Kadin Banten di musprov nanti”11. Di perkuat oleh pernyataan Ketua Komunitas Aspiratif (Komunas) 12 “Dalam pemilihan ketua Kadin Banten, kami berharap ada sosok pengusaha yang memang memiliki pengalaman mendalam dalam pengembangan usaha ekonomi. Dan pak Jb adalah figur yang paling pas untuk posisi tersebut. Tanpa mengecilkan figur calon lainnya, tapi saya menyakini, kesuksesan Jb menjadi pengusaha besar di Banten yang dirintis dari nol, merupakan proses panjang yang merupakan bekal penting dalam memimpin Kadin,” tandas Syarif.13 Dan dibuktikan pada tanggal 31 maret 2015 “Jayabaya terpilih sebagai ketua umum periode 2015-2020 secara akalamasi setelah Lulu kaking mengundurkan diri dalam pemilihan.”14 Langkah ini diperkirakan menjadi tahapan strategisJbmenjadi Banten 1.
11
Kabarbanten.com edisi 07 November 2014Diakses pada hari Selasa tanggal 24 febuary 2015 Pukul 22.40 WIB 12 LSM di Kabupaten Lebak yang mengawasi dan penyeimbang kinerja pemerintahan Kabupaten Lebak 13 Bantenpos.co edisi 14 November 2014Diakses pada hari Selasa tanggal 24 febuary 2015 Pukul 22.50 WIB 14 Radar Banten edisi 1 April 2015
7
Kans besar terpilihnya Mulyadi Jayabaya itu pun di perkuat dengan Iti Octavia Jayabaya sebagai anaknya yang merupakan Bupati Kabupaten Lebak, namun jika berdasarkan kubu kepemimpinan wilayah, Mulyadi Jayabaya sepertinya mempuyai persaingan ketat pada Pilkada Bantenyang direncanakan akan dilaksanakan2017 mendatang, seperti kubu Ratu Atut Chosiah yang cenderung menguasai daerah Serang, Pandeglang, Tangerang Selatan. Kubu H. Imam Aryadi yang menguasai daerah Cilegon, dan kubu Wahidin yang cenderung menguasai daerang Tanggerang Raya, selain itu Rano Karno yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Provinsi Banten yang meruppakan sama-sama kader PDIP. Sehingga Pilkada Banten mendatang dipastikan semakin ketat, untuk itu Mulyadi Jayabayasaat ini memberi kesan tengah menjalin Komunikasi Politik dengan para stakeholder secara intensif. Tahun 2001 merupakan pemilihan pertama gubernur dan wakil gubernur Banten yang dimenangkan oleh Djoko Munandar dan Ratu Atut Choisyah. Keduanya mendapat suara terbanyak dalam pemilihan oleh anggota DPRD Banten, ketika Djoko Munandar dicopot dari jabatannya karena terkait kasus korupsi, Ratu Atut lah yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Banten. Sebagai wanita pertama yang menjadi Gubernur di Indonesia Ratu atut memegang peranan penting dalam politik Banten pada masa itu. Kemudian pada tahun 2006, sebagai pelaksana tugas gubernur, Ratu Atut mempersiapkan dan menyelenggarakan pemilihan Gubernur Provinsi 2006. Empat hari sebelum pelaksanan pemilihan Gubernur Provinsi (Pilkada), Lingkaran Survei Indonesia menampilkan hasil survei dan dimuat Radar Banten
8
pada 22 November 2006. Hasil survei lembaga ini menempatkannya berada di urutan teratas. Pada 27 November 2006, Koran Kompas juga mempublikasikan dengan 39,18% di urutan teratas. Sembilan hari kemudian, 6 Desember 2006, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Banten menetapkannya sebagai gubernur bersama pasangannya sebagai wakil gubernur. Berdasarkan hasil penghitungan manual yang dilakukan KPU Provinsi Banten, bersama pasangan wakil gubernur, ia memperoleh 1.445.457 (40,15 persen) dari 3.599.850 suara sah. Suara tidak sah mencapai 177.141 suara. Dengan demikian, tingkat partisipasi pemilih mencapai 60,83 persen dari total warga yang menggunakan hak pilih sebanyak 3.776.385 atas 6.208.951 pemilih terdaftar.
Sedangkan,
2.432.566
(39,17
persen)
pemilih
lainnya
tidak
menggunakan hak pilihnya. Proses penghitungan manual dilakukan di Hotel Le Dian, Serang. Hasil itu memastikan Ratu Atut memenangi pemilihan Gubernur Provinsi Banten yang diselenggarakan pada 26 November 2006. Kemudian pada tahun 2011 tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2011, diadakan pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten periode 2011-2015. Hasil pilkada tersebut diumumkan oleh KPUD Banten pada tanggal 30 Oktober 2011 dan memastikan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno memenangkan hasil Pilkada. Pasangan Atut-Rano Karno mengalahkan pasangan nomor urut 2 Wahidin Halim-Irna Nurulita dan nomor urut 3 Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki. Sejarah mencatat bahwa Pilkada dimenangkan Kubu Ratu Atut Choisiyah sebanyak 2 periode kepengurusan yakni 2006 dan 2011, sebagai tolok ukur keberhasilan demokrasi di Banten sudah dipastikan pada tahun 2017 Banten
9
melakukan kembali Pilkada yang dipilih secara langsung apabila gugatan terkait Perpu Pilkada langsung dimenangkan oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada putusan MA dan MK. Berdasarkan komunikasi dan dinamika politik Mulyadi Jayabaya menjelang Pilkada Banten 2017, suatu kajian yang tetap menarik apabila ditelaah secara komperhensif berdasarkan aspek komunikasi politik di era perkembangan keterbukaan informasi saat ini. Dari latar belakang diatas, maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017”
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian seperti yang terpapar dalam Latar Belakang di atas,
maka penelitian ini berangkat dari pertanyaan dasar yang sekaligus merupakan permasalahan pokok studi, yaitu “Bagaimana Komunikasi PolitikMulyadi Jayabaya Menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017?”
1.3
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah penelitian di kerucutkan
dengan memetakan beberapa aspek yang dianggap penting untuk itu di perlukan identifikasi masalah sebagai poin permasalahan yakni : 1) Bagaimana penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan komunikasi Politik menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ?
10
2) Seperti apa Mulyadi Jayabaya menyampaikan kampanye politik nya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ? 3) Melalui sosialisasi apa Mulyadi Jayabaya melakukan komunikasi politiknya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ? 4) Siapa saja konstituen dan masyarakat pemilih yang menjadi sasaran politik Mulyadi Jayabaya sebagai bentuk komunikasi politik nya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ?
1.4
Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian seperti yang terpapar dalam Latar Belakang dan
Indentifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu : 1) Untuk menjelaskan penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan komunikasi Politik menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 2) Untuk menjelaskan seperti apa Mulyadi Jayabaya menyampaikan kampanye politik nya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 3) Untuk menjelaskan Melalui sosialisasi apa Mulyadi Jayabaya melakukan komunikasi politiknya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 4) Untuk menjelaskan Siapa saja konstituen dan masyarakat pemilih yang menjadi sasaran politik Mulyadi Jayabaya sebagai bentuk komunikasi politik nya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017
11
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ada dua: a. Manfaat Akademis 1. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kontribusi dan menambah wawasan pada literatur-literatur ilmu politik khususnya komunikasi politik. 2. Dari hasil penelitian ini pula diharapkan dapat dijadikan bahan acuan untuk peneliti berikutnya b. Manfaat Praktis 1. Penelitian ini diharapkan dapat menerangkan tentang komunikasi seorang sosok tokoh politik dalam membangun komunikasi politiknya menjelang Pemilihan Kepala Daerah. 2. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi acuan bagi aktor politik untuk mengetahui proses dan cara mengkampanyekan sosok dalam membangun komunikasi politik.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi Politik Dalam pengertian umum komunikasi adala hubungan dan interaksi yang
terjadi antara dua orang atau lebih. Interaksi itu terjadi karena seseorang menyampaikan pesan dalam bentuk lambang-lambang tertentu, diterima oleh pihak lain yang menjadi sasaran, sehingga tercapai kesepahaman makna dari sebuah proses komunikasi tersebut. Harold D. Laswell menyatakan bahwa cara terbaik untuk menerangkan proses komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan: Who Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect (Siapa Mengatak Apa, Melalui Siaran, Kepada Siapa, dan Dengan Efek Apa). Jawaban dari pertanyaan tersebut menunjukan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban pertanyaan yang diajukan. Sehingga komunikasi politik menurut Harold D. Laswell yang dikutip dari Hafied Cangara menjelaskan, bahwa komuniasi politik terdiri dari beberapa unsur, yakni : 1) Komunikator Politik Komunikasi politik tidak hanya menyangkut partai poitik, melainkan juga lembaga pemerintahan legislative dan eksekutif. Dengan demikian, sumber atau komunikator politik adalah mereka-mereka yang dapat memberi informasi tentang hal-hal yang mengandung makna atau bobot politik misalnya presiden, mentri, anggota DPR, MPR, KPU, gubernur, bupati/walikota, politisi, funsionaris partai
12
13
politik, fungsionaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan kelompokkelompok penekan dalam masyarakat yang bias mempengaruhi jalanya pemerintahan. KomunikatoritusendirisebagaimanadikemukakanolehRakhmat(dalamDan Nimmo,2005)digolongkanmenjaditigayaitupolitisi,profesionaldan aktivisketiganyadalamaktivitaskeseharianmerekaharusmelakukankomunikasi politik.15Menjelaskansecararincimengenaikomunikatorpolitik ini.Iamemaparkanbahwaterdapattigamacamkomunikatorpolitik.Pertama, adalahkomunikatorpolitikyangmempunyaipekerjaansebagaipolitisi/politikus, merekaadalahcalonataupemegangjabatantertentudipemerintahan.Takpeduli apakahiaditunjukataupejabatkarirdantakmengindahkanapakahjabatanitu eksekutif,legislatifatauyudikatif.Pekerjaanmerekaadalahaspekutamakegiatan
ini.
Politisi atau politikusinilahyangseringjuga disebut sebagai elite politik. Dalamkegiatankeseharian,parapolitikusharusmelakukankomunikasi politik.Halinidilakukan,untukmengomunikasikanpesanpesanpoitikkepada sesamapolitikus,pesanpolitikinibisaberupatuntutan,protesdankebijakan. kemudian,melakukankomunikasipolitikkepadamasyarakat.Halinidilakukan sebagaiupayauntukmeraihdukunganmasyarakatagariatetapbisamenduduki jabatanyangsaatinidimilikinya(bagiyangbelummempunyaijabatan,dukungan masyarakat
diperlukan
untuk
meraih
jabatan
tersebut).
Kedua;profesionalsebagaikomunikatorpolitikmunculdiakibatkan karenaberkembangnyaperangkatteknologimediamassa.Iamenyuarakan 15
Dan Nimmo.2005.Komunikasi Politik Komunikator,Pesan dan Media.Bandung : PT Remaja Rosdakarya hal 30
14
pendapatkomunikatorpolitikyangsesungguhnyadanmenghubungkandengan masyarakat,menghubungkanpublikumum,denganpemimpinpolitikdan membantumenempatkanmasalahdanperistiwapada
agendadiskusipublik.Yang
termasukdalamprofesionaladalahparajurnalis(reporter,koordinatorberita, penerbit,pengarahberita,eksekutifstasiundanlainnya).Profesionallainnya adalahpromotor,iaadalahorangyangdibayaruntukmengajukankepentingan langganantertentu.Sepertiagenpublisitas,tokohmasyarakat,pejabathumas, pejabat informasi publik,sekretaris presiden dan lainnya.16 Parajurnalisdanpromotorinibekerjasebagaipenghubungantara komunikatorpolitikyangsebenarnyadenganmasyarakat.Selainmenyuarakan pendapatkomunikatorpolitikparaprofesionalkhususnyajurnalisjugamenjadi penghubungpendapatyangdatangnyadari
masyarakat.
Komunikatoryangketigaadalahaktivis,yangdimaksuddenganaktivis
adalahorang-
orangyangtidakbekerjauntukkepentinganpolitik, tugasnyaadalahmenjadijurubicara
atau
namun pelobi.Politikbukanlapangan
pekerjaannya,namuniaterlibatbaikdalamkegiatanpolitikwalaupundalam komunikasi.
Karenaitulah
ia
disebut
aktivis
politik.
Aktivislainnyayangjugaberfungsisebagaikomunikatorpolitikadalah pemukamasyarakat.Iadisebutaktiviskarenabanyakorangyangmeminta pendapatnya,khususnyaketikamerekaakanmemutuskanmemilihkandidat dalampemilihanumum.Pemukamasyarakatbiasanyaorang-orangyangaktif menyimakberitadimediamassa.Iamenjadinarasumberbagiorangorangyang 16
Dan Nimmo,2005. Op Cit hal 35
pasif.
15
Didalamkomunikasipolitik,opinipublikmemilikiperanpentingdalam strategikomunikasiseorangkandidat.Opinisudahterbentukjikapendapatyang semuladipertentangkansudahtidaklagidipersoalkan.MenurutJamesBryces dalam“ModernDemocrazy”opinipublikmerupakankumpulanpendapatdari sejumlahorangtentangmasalah-masalahyangdapatmempengaruhiataumenarik minatatauperhatianmasyarakatdisuatudaerahtertentu.Secarasederhanaopini publikmerupakankegiatanuntukmengungkapkanataumenyampaikanapayang olehmasyarakattertentudiyakini,dinilaidandiharapkanolehseoranguntuk kepentingan mereka dari
situasi
tertentu
dan
isu
diharapkan
dapat
menguntungkan pribadi atau kelompok.17 2) Pesan Politik Ialah pernyataan yang disampaikan, baik secara tertulis maupun tidak tertulis, baik secara verbal maupun non verbal. Tersembunyi maupun terangterangan, baik yang disadarimaupun tidak disadari yang isinya mengandung bobot politik. Misalnya pidato politik, undang-undang kepartaian, undang-undang pemilu, penyataan politik, artikel atau isibuku/brosur dan berita surat kabar, radio, televisi dan internet yang berisi ulasan politik dan pemerintahan, spanduk atau baliho, iklan politik, propaganda, makna logo, warna baju atau bendera dan semacamnya. 3) Saluran atau Media Politik Saluran atau media politik ialah alat atau sarana yang digunakan oleh para komunikator dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya. Misalnya media 17
Heryanto, Gun Gun dan Ade Rina Farida. 2011. Komunikasi Politik. Jakarta : Lemlit UIN Jakarta,hal. 90
16
cetak, yaitu surat kabar, tabloid, majalah. Media elektronik, misalnya film, radio, televisi, komputer, internet. Media format kecil, misalnya leaflet, brosur, selebaran, stiker, bulletin. Media luar ruang (out door media), misalnya baliho, spanduk, reklame, bendera, jumbai, pin, logo, topi, rompi, kaos oblong, kalender, blok note dan segala sesuatunya yang biasa digunakan untuk membangun citra (image building). 4) Sasaran atau Target Politik Sasaran adalah anggota masyarakat yang diharapkan dapat memberi dukungan dalam bentuk pemberian suara kepada partai atau kandidat dalam pemilihan umum. Mereka adalah pengusaha, pegawai negeri, buruh, perempuan, ibu rumah tangga, pedagang kaki lima, mahasiswa, petani, yang berhak memilih maupun pelajar dan siswa yang akan memilih setelah cukup usia. 5) Pengaruh atau Efek Komunikasi Politik Efek komunikasi politik yang diharapkan adalah terciptanya pemahaman terhadap system pemerintahan dan partai-partai politik, dimana nuansanya akan bermuara pada pemberian suara dalam pemilihan umum. Pemberian suara sangat menentukan terpilih tidaknya seorang kandidat untuk posisi mulai tingkat presiden dan wakil presiden, angota DPR, MPR, gubernur, dan wakil gubernur,bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota sampai pada tingkat DPRD.18 Menurut Michael Rush dan Phillip Althoff mendefinisikan komunikasi politik sebagai suatu proses dimana informasi politik yang relevan diteruskan dari 18
Hafied Cangara.2009. Komunikasi Politik : Konsep ,Teori ,dan Strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,hal. 37
17
satu bagian sistem politik kepada bagian lainnya, dan diantara sistem-sistem sosial dengan sistem-sistem politik.19 Menurut McQuail (1992: 472-243) mengatakan bahwa “Political Communication all processes of information (including facts, opinions, beliefs, etc) transmission, exchange and search angaged in by participants in the course of institutionalized political activities” (Komunikasi Politik adalah semua proses penyampaian informasi, termasuk fakta, pendapat, keyakinan-keyakinan dan seterusnya, pertukaran dan pencarian tentang itu semua yang dilakukan oleh para partisipan dalam konteks kegiatan politik yang lebih bersifat melembaga).20 Pendapat
yang lebih komprehensif dikemukakan Sumarno
yang
mengajukan formulasi komunikasi politik sebagai suatu proses, prosedur dan kegiatan membentuk sikap dan perilaku politik yang terintegrasi dalam suatu sistem politik. Dalam ungkapan yang lebih terbuka komunikasi politik menyangkut hal-hal sebagai berikut: (1) disampaikan oleh komunikator politik,(2) pesannya berbobot politik yang menyangkut kekuasaan dan negara, (3) terintegrasi dalam sistem politik.21 Komunikai politik merupakan suatau elemen yang dinamis dan yang menentukan sosialisasi politik dan partisipasi politik.Sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat. Melalui
19
Michael Rush dan Phillip Althoff. 1997. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. Hal 24 20 Parwito. 2008. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta: Jalasutra, hal. 2. 21 Sumarno AP.1993. Dimensi-dimensi Komunikasi Politik. Bandung : Citra Aditya Bakti,hal 3
18
proses sosialisasi politik inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehiduapan politik yang berlangsung dalam masyarakat.22 Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik,seperti memilih pimpinan Negara atau upaya-upaya mempengaruhi kebijakan pemerintah.23 Sedangkan menurut Huntington dan Joan Nelson,partisipasi politik adalah suatu sikap politik yang mencangkup segala kegiatan atau aktivitas (action) yang mempunyai relavansi politik
ataupun
hanya
memengaruhi
pejabat-pejabat
pemerintah
dalam
pengambilan keputusan pemerintah.24 2.1.1
Fungsi Komunikasi Politik. Komunikasi politik merupakan jalan mengalirnya informasi melalui
masyarakat dan melalui berbagai struktur yang ada dalam sistem politik. Fungsi dari komunikasi politik adalah struktur politik yang menyerap berbagai aspirasi, pandangan,
dan
gagasan
yang
berkembang
dalam
masyarakat
dan
menyalurkannya sebagai bahan dalam penentuan kebijakan. Dengan demikian fungsi membawakan arus informasi balik dari masyarakat ke pemerintah dan dari pemerintah ke masyarakat.25 Sedangkan menurut Soemarno fungsi komunikasi politik dapat dibedakan menjadi dua bagian. Pertama, fungsi komunikasi politik yang berada pada struktur pemerintahan (suprastruktur politik) atau disebut juga denga istilah the
22
Syahrial Syarbaini,Rusdiyanta,Doddy Wihardi. 2013. Pengetahuan Dasar Ilmu Politik. Bogor: Ghalia Indonesia,hal. 125 23 Ibid hal. 123 24 Leo Agustino. 2009.Pilkada Dan Dinamika Politik Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 188 25 Mas‟oed Mochtar & Colin Mac Andrew. 1993. Perbandingan Sistem Politik. Yogyakarta: UGM Press.
19
governmental political sphere, berisikan informasi yang menyangkut kepada seluruh kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Isi komunikasi ditujukan kepada upaya untuk mewujudkan loyalitas dan integritas nasional untuk mencapai tujuan Negara yang lebih luas. Kedua, fungsi yang berada pada struktur masyarakat (infrastruktur politik) yang disebut pula dengan istilah the socio political sphere, yaitu sebagai agregasi kepentingan dan artikulasi kepentingan, dimana kedua fungsi tersebut sebagai proses komunikasi yang berlangsung di antara kelompok asosiasi dan proses penyampaian atau penyaluran isi komunikasi terhadap pemerintah dan hasil agregasi dan artikulasi tersebut.26 Dengan kata lain penulis menyimpulkan fungsi komunikasi adalah jembatan antara sosialisasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat dan keluhan atau aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui komunikasi politik kepada pemerintah.FungsikomunikasipolitikyangdikemukakanolehMcNair(2003) dikombinasikandenganfungsikomunikasiyangdibuatolehGoranHedebro
(1982),
Komunikasi politik berfungsi untuk: 1. Memberikaninformasikepadamasyarakatterhadapusaha-usahayang dilakukanlembagapolitikmaupundalamhubungannyadengan
pemerintah
dan masyarakat 2. Melakukansosialisasitentangkebijakan,programdantujuanlembaga politik 3. Memberimotivasikepadapolitisi,fusngsionarisdanparapendukung partai 4. Menjadiplatformyangbisamenampungide-idemasyarakatsehingga menjadi bahan pembicaraan dalam bentuk opini publik
26
Sumarno AP, Op Cit hal 28
20
5. Mendidikmasyarakatdenganpemberianinformasi,sosialisasitentang
cara-
carapemilihanumumdanpenggunaanhakmerekasebagai pemberi suara 6. Menjadihiburanmasyarakatsebagaipestademokrasidengan menampilkanparajurukampanyeartis,danparakomentatoratau
pengamat
politik 7. Memupukintegrasidenganmempertinggirasakebangsaanguna menghindarikonflikdanancamanberupatindakanseparatisyang mengancam persatuan nasional 8. Menciptakaniklimperubahandenganmengubahstrukturkekuasaan melaluiinformasiuntukmencaridukunganmasyarakatluasterhadap gerakanreformasi dan demokratisasi 9. Meningkatkanaktivitaspolitikmasyarakatmelaluisiaranberita, agendasettingmaupunmelaluikomentar-komentarpolitik27 2.2
Sosialisasi Berdasarkan buku Sosiologi Suatu Pengantar yang ditulis oleh Soerjono
Soekanto, “sosialisasi adalah suatu proses, dimana anggota masyarakat yang baru mempelajari norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana dia menjadi anggota”.28Menurut M.J. Herskovits, “sosialisasi adalah suatu proses dimana seorang
anak
menyesuaikan
diri
dengan
norma-norma
dalam
keluarganya”.29Richard T. Schaefer dalam buku Sociology a Brief Introduction memaparkan, “Socialization, in which people learn the attitudes, values, and behaviours appropriate for members of a particular culture. Socialization occurs 27
Hafied Cangara, 2009. Op Cit hal 40-41 Soejono Soekanto, 2009. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers Hal 59 29 Soejono Soekanto, Op Cit Hal 60 28
21
through human interactions that begin in infancy and continue through retirement”. (Sosialisasi adalah di mana orang mempelajari sikap, nilai, perilaku yang tepat bagi anggota kebudayaan tertentu. Sosialisasi terjadi melalui interaksi manusia yang dimulai pada masa bayi hingga usia lanjut).Sedangkan sosialisasi menurut Sean Macbride yang dikutip Cangara, “yakni menyediakan dan mengajarkan ilmu pengetahuan bagaimana orang bersikap sesuai nilai-nilai yang ada, serta bertindak sebagai anggota masyarakat secara efektif”.30 2.2.1
Jenis Sosialisasi Berdasarkan jenisnya sosialisasi menurut Robert M. Lawang dibagi
menjadi dua, yaitu31 : 1. Sosialisasi primer, yaitu sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya. Dalam tahap ini, peran orang-orang yang terdekat dengan anak menjadi sangat penting karena watak dan/atau kepribadian anak akan sangat ditentukan oleh warna kepribadian dan interaksi yang terjadi antara anak dengan anggota keluarga terdekatnya. 2. Sosialisasi sekunder, yaitu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu 30
31
Hafied Cangara. (2008). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. Hal 62 http://file.upi.edu/direktori/fpips/m_k_d_u/196604251992032 elly_malihah/pokok_materi_sosiologi,_elly_m/4._sosialisasi_dan_pembentukan_skl.pdf diakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul 19.00 WIB
22
dalam
masyarakat,
salah
satu
bentuknya
adalah resosialisasi
(pemberian identitas diri yang baru) dan desosialisasi („pencabutan‟ identitas diri yang lama. 2.2.2
Tipe Sosialisasi
Tipe sosialisasi dibedakan menjadi dua, yaitu32: 1. Formal Sosialisasi formal terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan negara. Contohnya sekolah. 2. Informal Sosialisasi informal terdapat dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan. Contohnya teman, anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat. Walaupun proses sosialisasi dipisahkan menjadi dua yaitu formal dan informal, namun hasilnya sangat sulit untuk dipisahkan karena individu biasanya mendapat sosialisasi formal dan informal sekaligus.
2.2.3
Pola Sosialisasi
Sosialisasi dapat dibagi menjadi dua pola, yaitu 33 :
32
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.html diakses pada hari Sabtu 27 September 2014 pukul 15: 55 WIB 33 http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul 19.30 WIB
23
1) Sosialisasi represif (repressive socialization), yang menekankan pada penggunaan materi dalam hukuman dan imbalan. Komunikasinya bersifat satu arah. Keluarga berperan sebagai significant other. 2) Sosialisasi partisipatoris (participatory socialization), yang menekankan pada interaksi dan komunikasi lisan yang bersifat dua arah. Hukuman dan imbalannya bersifat simbolik. Keluarga berperan sebagai generalized other. 2.2.4
Proses Sosialisasi
1) George Herbert Mead Menurut George Herbert Mead, tahapan proses sosialisasi yang dilalui seseorang adalah sebagai berikut34: a. Tahappersiapan (preparatory stage) Tahap ini dialami saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam". Arti kata tersebut juga belum dipahami benar oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami secara tepat arti kata makan dengan kenyataan yang dialaminya. b. Tahap meniru (play stage)
34
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul 19.30 WIB
24
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan
peran-peran
yang
dilakukan
oleh
orang dewasa.
Kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain mulai terbentuk, anak juga sadar bahwa dunia sosial manusia berisi banyak orang. Sebagian dari orang tersebut adalah orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan bertahannya diri, yaitu dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (significant other). c. Tahap memainkan (game stage) Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan diganti oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuan menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-sama. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturanperaturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarga. d. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage) Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang yang
25
berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama bahkan dengan orang lain yang tidak dikenalnya secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya. 2) Charles H. Cooley Charles H. Cooley lebih menekankan pada peran interaksi dalam teorinya. Menurutnya, self concept (konsep diri) terbentuk dari interaksi seseorang dengan orang lain, yang disebut looking-glass self. Tahap-tahap terbentuknya looking-glass self yaitu35: a. Kita membayangkan bagaimana kita di hadapan orang lain b. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita c. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat dari penilaian itu Tahapan di atas berkaitan erat dengan teori labeling, di mana seseorang akan berusaha memainkan peranan yang sesuai dengan penilaian orang terhadap dirinya, walaupun penilaian itu belum tentu benar.
2.2.5
Agen Sosialisasi Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melakukan sosialisasi yang
membantu seseorang membentuk pandangannya sendiri tentang dunianya dan
35
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul 19.30 WIB
26
membuat persepsi tentang tindakan-tindakan yang pantas dan tidak pantas dilakukan.36 Berdasarkan definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa sosialisasi adalah suatu proses menyesuaikan diri dengan norma-norma dan bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang ada. 2.3
Konsep Pemilihan Kepala Daerah(Pilkada) Idedasardaripemberianotonomikepadadaerah
sejatinyaadalahuntuk
pertama,meningkatkanpelayanandankesejahteraan masyarakatyangsemakinbaik;kedua,memeliharahubunganyangserasiantara pusatdandaerahsertaantardaerahdalamrangkamenjagakeutuhanNegara KesatuanRepublikIndonesia(NKRI);ketiga,mengembangkankehidupan demokrasi, keadilan danpemerataan.37 Dalamrangkamenjalankantugasdankewajibantersebut,esensimendasar dalamkebijakanpelaksanaanotonomidaerahadalahpemberiankewenanganyang ditetapkanbatasankewenanganyangdimilikidaerahuntukmengaturdan mengurusrumahtangganyasendiri.Adanyapemberiankewenanganinitentu merupakanesensidasardalampelaksanaanotonomidaerahdimanadaerah mempunyaicukupkeleluasaangerakdalammenggunakanpotensinya,baikyang berasaldaridaerahnyasendirimaupundaripemberianpemerintahpusatsesuai dengankebutuhandaerahdankesejahteraanmasyarakatnya. 38
36
http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul 19.30 WIB 37 Leo Agustino,Op Cit hal 26 38 Hari sabarno. 2007. Untaian Pemikiran Otonomi Daerah ; memandu Otonomi Daerah Menjadi Kesatuan Bangsa. Jakarta : Sinar Grafika, hal. 7-8
27
Dalam peraturan perundang-undangan, pemilihan gubernur di atur dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (UU No. 32 tahun 2004) merupakan Undang-Undang (UU) yang mengatur secara gamblang tentang Pemerintahan Daerah (Perda). Pasal 56 (1) undang-undang No.32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah menyatakan bahwa Gubernur Provinsi dan wakil Gubernur Provinsi dipilih dalam satu pasangan calon yang dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, dan rahasia jujur dan adil (2) pasangan calon sebagai mana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik.39Sedangkan didalam perubahan UU No.32 Tahun 2004, yakni UU No.12 Tahun 2008, Pasal 59 ayat 1b, calon Gubernur Provinsi dapat juga diajukan dari calon perseorangan yang didukung oleh sejumlah orang. Pilkada merupakan tonggak sejarah penting bagi pengembangan demokrasi di tingkat lokal. Di mana pada masa sebelumnya pilkada dilakukan secara perwakilan oleh DPRD yang dalam praktiknya diwarnai manipulasi oleh antar elit. Mereka yang mengklaim mewakili rakyat telah melakukan berbagai bentuk penyimpangan dan distorsi dalam melaksanakan pemilihan kepala daerah. Menurut Abdul Asri Harahap bahwa pilkada bukan hanya memilih penguasa daerah tetapi lebih merupakan mencari pemimpin yang mampu melayani dan mengabdi untuk kepentingan sebuah rakyatnya. 40 Pola pikir lama yang lebih menempatkan Gubernur Provinsi sebagai penguasa yang harus diubah
39
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Abd. Asri Harahap. 2005. Manajemen dan Resolusi Konflik Pilkada. Jakarta :PT.Pustaka Cidesindo,hal. 115 40
28
secara radikal menjadi pemimpin yang sesungguhnya bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintahan daerah adalah pelaksanaan fungsi-fungsi pemerintahan daerah yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan daerah yaitu Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Derah (DPRD). Secara umum Gubernur Provinsi adalah kepala pemerintah daerah yang dipilih secara demokratis. Gubernur Provinsi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang wakil Kepala Daerah, dan perangkat daerah (UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah). Semua tingkatan daerah di Indonesia diberikan hak untuk menyelenggarakan pemilihan Gubernur Provinsi secara langsung, dengan tujuan agar rakyat di daerah yang bersangkutan dapat secara bebas dan bertanggung jawab memilih kepala daerahnya yang berkualitas. Penguatan demokrasi lokal melalui pemilihan ini adalah bagian dari pemberian otonomi luas, nyata, dan bertanggung jawab. Upaya penguatan demokrasi lokal melalui pemilukada langsung ini adalah mekanisme yang tepat sebagai bentuk terobosan atas mandegnya pembangunan demokrasi di tingkat lokal.41Pemilihan Gubernur Provinsi secara lansung dimulai pada tahun 2005, yang diseleggarakan di 226 daerah, yang meliputi 11 Propinsi, 180 kabupaten dan 35 kota.42 Dalam kaitannya dengan fungsi dasar pemilihan umum tersebut, akan ada beberapa fungsi dari pemilukada yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, yaitu: 41 42
H.Rudini. 1994. Atas Nama Demokrasi Indonesia. Hal 139. Kacung Marijan.2006. Demokratisasi di Daerah. Hal 18
29
a) Sebagai Sarana Legitimasi Politik. b) Fungsi Perwakilan Politik c) Sebagai Sarana Pendidikan Politik Masyarakat Proses
pemilihan
Gubernur
Provinsi
secara
langsung senantiasa
diharapkan dapat membawa perubahan berdemokrasi kearah yang lebih baik, serta dapat pula memperkokoh semangat demokrasi di daerah khususnya. Dalam proses penyelenggaraannya pemilihan Gubernur Provinsi berlangsung secara bertahap. Tahapan dalam pelaksanaannya dapat dilihat sebagai berikut : 1. Pendaftaran pemilih calon bupati dan wakil bupati 2. Penentuan calon bupati dan wakil bupati 3. Proses administrasi pengadaan dan pendistribusian logistik 4. Pengadaan kampanye 5. Pemungutan dan penghitungan suara 6. Tahap penyelesaian (tahap evaluasi hasil pelaksanaan pemilihan kepala daerah).43 Pilkada secara langsung diselenggarakan dengan sistem dua putaran. Artinya, kalau pada putaran pertama tidak ada calon yang memperoleh suara minimal yang ditentukan, akan diadakan putaran kedua dengan peserta dua pasang calon yang memperoleh suara terbanyak. Yang menjadi tujuan pokok adalah adanya pasangan calon yang terpilih mempunyai legitimasi kuat dengan perolehan suara 50% plus satu (mayoritas mutlak). Seandainya pada putaran kedua tidak ada yang memperoleh suara 50% plus satu, yang akan dijadikan pertimbangan untuk
43
Supriyanto. 2008. Peraturan Pemilihan Kepala Daerah.
30
menentukan
pemenang
adalah
kemerataan
dukungan
suara
di
tingkat
kabupaten/kota. Dalam suatu masyarakat demokratis, rakyat berperan tidak untuk memerintah atau menjalankan keputusan–keputusan politik. Namun terdapat pemilihan umum yang berperan untuk menghasilkan suatu pemerintah atau suatubadan penengah lainnya yang pada gilirannya menghasilkan suatu eksekutif nasional dan pemerintah.44 Terkait dengan UU ini saat ini sedang hangat diperbincangkan tentang “Pemilihan Kepada Daerah oleh DPRD”. Jika dikaitkan dengan demokrasi yang merupakan pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pemahaman sederhana yang dapat digambarkan atas sebuah demokrasi. Demokrasi ini dituangkan dalam Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI 1945), yaitu “kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang”. Pemilihan Gubernur Provinsi merupakan rekruitmen politik yaitu penyeleksian rakyat terhadap tokoh-tokoh yang mencalonkan diri sebagai Gubernur Provinsi seperti pemilihan gubernur, dan wakil gubernur.45Pilkada merupakan salah satu kegiatan yang nilainya equivalen dengan pemilihan anggota DPRD.Terjadi perubahan terkait perubahan dari Pilgub menjadi Pikada dikarenakan konsep otonomi daerah yang dijelaskan pada semangat desentralisasi, sejak tahun 2005 Pemilu Gubernur Provinsi dilaksanakan secara langsung (Pemilukada/Pilkada). Semangat dilaksanakannya Pilkada adalah koreksi terhadap
44
Tesis Sugiprawaty, Etnisitas, Primordialisme, Dan Jejaring Politik Di Sulawesi Selatan (Studi Pilkada Di Sulawesi Selatan Th 2007-2008), Hal. 10 45 Joko J. Prihatmoko.2005.Pemilihan Gubernur Provinsi Langsung: filosofi,sistem,dan problema penerapan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hal. 203
31
sistem demokrasi tidak langsung (perwakilan)
di era sebelumnya, di
manaGubernur Provinsi dan Wakil Gubernur Provinsi dipilih oleh DPRD, menjadi demokrasi yang berakar langsung pada pilihan rakyat (pemilih). Melalui Pilkada, masyarakat sebagai pemilih berhak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati nuraninya, tanpa perantara, dalam memilih Kepala Daerah. Secara ideal tujuan dari dilakukannya Pilkada adalah untuk mempercepat konsolidasi demokrasi di Republik ini. Selain itu juga untuk mempercepat terciptanya good governance karena rakyat bisa terlibat langsung dalam proses pembuatan kebijakan. Hal ini merupakan salah satu bukti dari telah berjalannya program desentralisasi. Daerah telah memiliki otonomi untuk mengatur dirinya sendiri , bahkan otonomi ini telah sampai pada taraf otonomi individu. Selain semangat tersebut, sejumlah argumentasi dan asumsi yang memperkuat pentingnya Pilkada adalah: Pertama, dengan Pilkada dimungkinkan untuk mendapatkan Gubernur Provinsi yang memiliki kualitas dan akuntabilitas. Kedua, Pilkada perlu dilakukan untuk menciptakan stabilitas politik dan efektivitas pemerintahan di tingkat lokal. Ketiga, dengan Pilkada terbuka kemungkinan untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan nasional karena makin terbuka peluang bagi munculnya pemimpin-pemimpin nasional yang berasal dari bawah dan/atau daerah. 2.4
Persuasi Politik Komunikasi politik merupakan komunikasi persuasi yang selalu dilakukan
oleh politikus maupun partai politik untuk mencapai tujuan politiknya. Dalam hal
32
ini, kegiatan komunikasi politik kegiatan persuasi dan hampir tidak ada kegiatan komunikasi politik yang tidak berusaha untuk mempersuasi orang atau khalayak maupun pemilih yang bertujuan mengubah atau mempertahankan persepsi, perasaan, pikiran, maupun pengharapan agar mereka bersikap dan berperilaku sesuai dengan keinginan komunikator politik. Dalam hal ini Dan Nimmo menyebutkan persuasi merupakan suatu pembicaraan politik yang bertujuan mengubah persepsi, pikiran, perasaan, dan pengharapannya. Beberapa bentuk komunikasi politik sebagai persuasi komunikasi politik yang sudah lama dikenal dan dilakukan dalam dunia politik adalah retorika politik, propaganda politik. 1. Retorika Retorika atau dalam bahasa Inggris rhetoric berasal dari kata latin rehtorica yang berarti ilmu bicara. Aristoteles menyebutkan retorika sebagai seni persuasi yaitu uraian yang singkat, jelas dan menyakinkan dengan menggunakan keindahan bahasa dalam penyampaiannya.Retorika merupakan seni sekaligus teknik yang sering diaplikasikan dalam dunia politik. Pada awal kemunculannya retorika bersifat dua arah atau dialogis karena biasa digunakan untuk perdebatan – perdebatan di dalam ruangan.Secara umum kajian retorika didefinisikan sebagai simbol kehidupan manusia. Menurut Littlejohn dalam Ariffin (2011:126) Retorika kemudian diperluas dengan mencakup segala cara manusia menggunakan simbol untuk mempengaruhi lingkungannya. Dalam pengertian yang lebih luas retorika diartikan sebagai seni mempergunakan bahasa secara efektif. Aristoteles menegaskan bahwa retorika
33
dipergunakan untuk membenarkan (corrective), memerintah (instructive), mendorong (suggestive), dan mempertahankan (defensive) sesuatu yang didasarkan pada kebaikan masyarakat secara luas. Retorika merupakan komunikasi dua arah, dalam pengertian bahwa seseorang berbicara kepada beberapa orang atau seseorang berbicara kepada seorang lainnya, yang masing-masing berusaha dengan sadar untuk mempengaruhi pandangan satu sama lainnya, melalui tindakan timbal balik satu sama lain.46 Retorika juga dimaksudkan sebagai upaya komunikasi dalam membangun citra, melalui retorika bertujuan menyatukan perasaan, harapan, sikap dan akhirnya diharapkan untuk dapat bekerja sama sesuai dengan tujuan komunikator dan hal tersebut dilakukan dengan cara berpidato (negosiasi). Untuk dapat melakukan retorika yang persuasif dan mencapai tujuan retorika dimaksud, harus didasarkan dan diperhatikan faktor ethos, pathos dan logos. Ethos merupakan faktor kredibilitas seorang komunikator, ini menunjukkan bahwa retorika akan berhasil apabila disampaikan oleh komunikator yang dipercaya oleh masyarakat (komunikan), pathos adalah kemampuan dalam memilih dan menggunakan bahasa atau kata-kata yang baik, manarik dan simpatik untuk mempengaruhi emosi khalayak pendengar, dan logos adalah seorang komunikator adalah seorang yang mempunyai pengetahuan yang luas dan mendalam tentang apa yang disampaikannya dalam berpidato maupun berbicara di depan publik.
46
Dan Nimo. 2004. Komunikasi Politik: Komunikator, pesan, dan media.Bandung. PT.Remaja Rosdakarya.Hal 140
34
Dengan demikian retorika politik dapat dipahami sebagai sebuah seni menggunakan bahasa untuk mempengaruhi orang lain dengan tujuan -tujuan politik. Retorika politik juga sering disebut sebagai suatu proses negosiasi. Selanjutnya, menurut Aristoteles ada tiga macam retorika politik yaitu47: a. Deleberative rhetoric, yaitu sebuah komunikasi yang dirancang untuk menggoyang orang yang ada kaitannya dengan public policy dengan cara menggambarkan keuntungan dan kerugian relatif dan jalan alternatif yang ditempuh. Fokusnya diletakkan kepada apa yang akan terjadi dikemudian hari akan suatu kebijakan yang akan diambil. b. Forensic rhetoric, yaitu komunikasi yang memiliki sifat ke fungsi judicial. Tujuannya adalah untuk menunjukkan suatu kekeliruan atau kebenaran, tanggung jawab, hukuman atau ganjaran yang telah dibuat dimasa lalu. c. Demonstrative rhetoric, yaitu komunikasi yang menggambarkan tentang kebaikan atau keburukan orang lain, organisasi, ide, dan sebagainya. 2. Propaganda Politik Propaganda merupakan usaha yang dilancarkan berkesinambungan dengan tujuan menggalang dukungan bagi suatu pendapat, kredo (paham), atau kepercayaan tertentu.48 Propaganda merupakan suatu kegiatan komunikasi yang erat kaitannya dengan persuasi. Sehingga Scott M. Cutlip dan H. Center menyebut persuasi sebagai upaya menyampaikan informasi lewat cara tertentu yang membuat orang menghapus gambaran lama dalam benaknya atau memori pikirannya dan menggantikannya dengan gambaran baru sehingga 47
Dan Nimo.2004Op CitHal 142 Frank Jefkins disempurnakan oleh Yadin Daniel.2004. Edisi ke-5 Public Relations.Jakarta. PT. Gelora Aksara Pratama.Hal.16 48
35
berubalah perilakunya. Hal tersebut menunjukkan bahwa persuasi merupakan kegiatan mengkonstruksi pesan dan membangun citra diri dalam pikiran orang lain dengan tujuan mempengaruhi orang tersebut. Mempengaruhi orang lain berarti sebuah upaya mengubah sikap orang tersebut terhadap diri kita atau terhadap suatu objek49. Jacques Ellul, seorang sosiolog dan filosof Prancis, merangkum cirri-ciri dalam mendefinisikan propaganda sebagai komunikasi yang digunakan oleh suatu kelompok atau terorganisasi yang ingin menciptakan partisipasi aktif atau pasif dalam tindakan-tindakan suatu massa yang terdiri atas individuindividu, dipersatukan secara psikologis melalui manipulasi psikologis dan digabungkan di dalam suatu organisasi.50 Propaganda merupakan salah satu alat untuk membangun opini di tengahtengah masyarakat. Jenis-jenis propaganda juga bermacam-macam, sesuai dengan tujuan propaganda tersebut. Yang pertama ada propaganda politik dan propaganda sosial, propaganda politik melibatkan usaha-usaha pemerintah, partai, atau golongan yang berpengaruh untuk mencapai tujuan strategis atau taktis,. Ia beroprasi melalui imbauan-imbauan khas berjangka pendek. Propaganda sosiologi kuran kentara, lebih berjangka panjang. Melalui proses ini orang disuntik dengan suatu cara hidup;suatu ideologi. 51 Ellul juga membedakan propaganda vertikal dan propaganda horizontal. Yang pertama adalah satu-kepada-banyak dan terutama mengandalkan media
49
Dedy Djamaluddin Malik dan Yosal Iriantara. 1994. Komunikasi Persuasif. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya. Hal 32 50 Dan Nimo.2004. Op Cit Hal 124 51 Dan Nimo.2004. Op Cit Hal 126
36
massa bagi penyebaran imbauannya. Propaganda horizontal bekerja lebih di antara keanggotaan kelompok ketimbang dari pemimpin kelompok, lebih banyak melalui komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi ketimbang melalu komunikasi massa. Secara tradisional partai-partai politik mengandalkan propaganda horizontal.52 2.5
Pemasaran Politik Di masa modernisasi dan globalisasi seperti sekarang ini, pemasaran
politik sudah menjadi elemen yang sudah tidak lagi bisa di lupakan. Permasalahannya terletak pada sampai di mana kemampuan partai politik dan para politisi membuat sebuah konsep pemasaran politik yang baik dan efektif. Secara dinamis struktur masyarakat telah banyak mengalami perubahan. Masyarakat telah berubah menjadi masyarakat yang mandiri, menginginkan transparansi, memiliki mobilitas yang tinggi, serta memiliki peluang untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dengan cepat dan biaya yang terjangkau. Efektifitas pemasaran politik ditandai dengan kemampuan merumuskan satu fokus masalah dan sasaran yang akan dituju oleh partai poltik dan politisi. Pengenalan akan konstituen dan simpatisan harus secara cermat dilakukan serta tidak lupa juga selalu melihat dan mengamati apa saja yang dilakukan oleh para saingan politiknya. Dengan demikian perumusan akan citra target yang diinginkan dan pembidikan target yang fokus akan dengan mudah dilakukan. Pengenalan akan karakter masyarakat yang dijadikan target politik harus dengan cermat
52
Ibid. hal 127
37
dilakukan agar komunikasi politik yang sedang dijalankan dengan mudah dimengerti oleh masyarakat tersebut. Misalnya apabila masyarakat targetannya adalah petani maka tema komunikasi politik yang di usung adalah soal pertanian, dan sebagainya. Dan untuk meyakinkan mereka akan produk politik yang mereka pilih, tentu saja partai politik tidak cukup melakukan kampanyenya hanya pada saat mendekati pemilu saja, melainkan harus permanen dan berkesinambungan. Seperti marketing politik sebagai konsep permanen yang harus dilakukan terusmenerus oleh sebuah partai politik atau kontestan dalam membangun kepercayaan dan image publik.53 Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman bentuk-bentuk pemasaran politik juga mengalami banyak perubahan dan perkembangan. Ada 3 (tiga) komponen yang mempengaruhi bentuk-bentuk pemasaran politik, yaitu terdiri dari: 1. Bentuk Tradisional Dalam pemasaran politik tradisional dapat dibagi menjadi 2 (dua) komponen. Di mana komponen-komponen tersebut adalah : a) Bentuk Interaktif Bentuk interaktif ini dianggap paling sering dilakukan oleh paracalon yang akan merebut kursi kekuasaan politik dalam pemilu. Para calon atau para politisi dapat bertemu langsung atau bertatap muka kepada masyarakat sehingga dapat menyampaikan visi dan misi secara langsung dengan cara berkomunikasi dihadapan para masyarakat pendukung. 53
Firmanzah Ph.D. 2008. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, hal. 156
38
“bertemu langsung atau face to face” adalah metode yang memiliki kekuatan untuk meciptakan citra positif para calon di mata para masyarakat. Namun bentuk interaktif ini memiliki kelemahan. Kelemahan bentuk interaktif ini terletak pada keterbatasan jumlah masyarakat untuk melakukan interaksi langsung dengan para politisi atau calon serta keterbatasan waktu para politisi atau calon dalam mengkampanyekan visi dan misi mereka kepada target yang kecil (narrow target) dan target luas (wide target). b) Bentuk Non Interaktif (berjalan tidak langsung) Yang membedakan bentuk interaksi langsung diatas dengan bentuk interaktif tidak langsung ini terletak pada masalah feedback. Jika interaksi langsung seperti yang telah dijelaskan diatas memerlukan feedback dari masyarakat maka bentuk interaksi tidak langsung ini tidak memerlukan feedback. Cara yang ditempuh politisi atau calon dalam bentuk ini adalah melalui media “format kecil” misalnya poster, spanduk, billboard, papan reklame, baliho, dan sebagainya. Media format kecil ini hanya sekedar bentuk komunikasi namun yang terpenting muatan konsep komunikasi yang terkandung didalamnya, terutama konsep tersebut harus mampu mewakili maksud produsen mempublikasikan produknya sehingga konsep tersebut dapat dipahami oleh khalayak. Namun perlu disadari media format kecil ini senantiasa mengemas informasi yang berbeda dengan kenyataan bahkan sampai memanipulasi informasi yang di transfer sehingga sering tercipta “lebih indah” dari warna aslinya.
39
2. Bentuk Audiovisul Media atau medium dalam ilmu komunikasi sering disebut sebagai sarana pengiriman pesan (tools message sender) atau dengan kata lain sebagai sarana komunikasi (communication chanel). Seiring dengan revolusi teknologi informasi, komunikasi politik era digital saat ini adalah wujud dari kehidupan politik informasional. Hal ini disebabkan karena cara yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan politik pada masa lalu yang lebih menggunakan cara-cara yang konvensional. Era digital mampu membawa budaya politik berpindah dari cara-cara manual menjadi ajang pertukaran nilai pesan melalui media, baik konvensional maupun media baru. Contoh dalam hal kampanye, mengumpulkan massa di suatu tempat terbuka bukan lagi cara dominan, akan tetapi telah berubah menjadi kampanye melalui televisi. Media massa bertujuan menyampaikan pesan beraneka ragam daan aktual tentang lingkungan sosial politik. Media pada prinsipnya merupakan saluran untuk mengatakan gagasan atau ide, isi dan kesadaran manusia. Media yang menyalurkan gambar hidup dan dapat ditangkap oleh mata dan telinga sekaligus dinamakan the audio visual media. Media ini terdiri dari film, video, televisi.
3. Kemunculan/Perkembangan Internet Dalam komunikasi politik semua bentuk media dapat digunakan karena tujuan utama komunikasi poltik adalah membentuk pendapat umum dan mempengaruhi sikap khalayak dalam masa-masa pemilihan umum. Komunikator politik harus cermat dalam memilih bentuk media karrena media mempunyai
40
kekuatan
ditengah
masyarakat.54
Perkembangan
teknologi
menghasilkan
kemudahan akses kepada siapa saja termasuk didalam proses kampanye dan demokrasi. Kemunculan teknologi baru sebagai media komunikasi difokuskan pada internet. Di era digital seperti sekarang ini, sektor politik pun mengalami perubahan yang cukup signifikan dengan internet, proses membuat keputusan akan lebih mudah dijalankan di mana setiap individu mempunyai hak yang sama dan dapat berkomunikasi secara tatap muka. Melalui internet komunikasi politik dapat dilakukan dengan menyertakan jutaan orang dari seluruh dunia tanpa adanya hubungan yang bersifat pribadi. Khalayak yang tercipta oleh internet merupakan masyarakat yang terbentuk dari jaringan computer yang disebut dengan masyarakat maya (cyber space). Kehadiran internet mendorong retorika, propaganda, kampanye, public relation politik berkembang lebih pesat lagi. Keunggulan internet yang tidak dimiliki oleh media yang lain yaitu kecepatan akses yang tidak memiliki delay effect dalam arti segala peristiwa yang terjadi dapat diakses secara langsung, cepat, dan pada waktu itu juga. Namun dibeberapa negara berkembang seperti Indonesia akses internet ini masih hanya bisa digunakan oleh golongan masyarakat tertentu khususnya masyarakat golongan menengah keatas. Mudahnya akses internet sampai ke ruang-ruang kerja induvidu dapat dimanfaatkan untuk pembentukan opini publik. Segala isu dapat terbuka dan bebas ditransfer melalui internet takpula ketinggalan aktivitas marketing politik pun telah menggunakan teknologi ini untuk perekrutan, komunikasi, transfer ide dan gagasan, publikasi, iklan, dan polling politik. 54
Parwito. 2009. Komunikasi Politik:Media Massa dan Kampanye Pemilihan . Jogjakarta : Jalasutra, Hal.104
41
Dapat disimpulkan bahwa bentuk tradisional, bentuk audiovisual, dan perkembangan internet telah memberikan dampak positif bagi pendidikan masyarakat terutama dalam pengetahuan berpolitik. 2.6
Citra Politik Salah satu konsekuensi kognitif dari komunikasi politik yang sangat
penting adalah terbentuknya citra politik yang baik bagi khalayak terhadap politikus atau pemimpin politik atau partai politiknya. Citra politik juga dapat terbentuk dari proses pembelajaran politik ataupun juga sosialisasi politik yang berlangsung terus-menerus. Citra politik terbentuk atau terbangun dari informasi yang kita terima baik langsung maupun melalui media politik termasuk media massa. Citra politik sendiri dapat diartikan sebagai gambaran diri yang ingin diciptakan seorang tokoh masyarakat. Citra politik tersusun melalui persepsi yang bermakna tentang gejala politik, yang kemudian memaknai gejala itu dengan nilai, kepercayaan dan pengharapan yang berangkat dari pendapat pribadi kemudian dikembangkan menjadi pendapat umum.55 Pemilihan wakil rakyat dan Gubernur Provinsi secara langsung telah membuat semakin pentingnya citra seorang figur maupun sebuah partai di mata konstituennya. Kandidat yang akan bertarung akan berusaha semaksimal mungkin membangun citra politiknya di masyarakat, baik melalui media perantara atau terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat.
55
Pahmi S.Y. 2010. Politik Pencitraan. Jakarta : Gaung Persada Press,hal. 7
42
Menurut Piliang, pencitraan politik adalah sesuatu yang tampak oleh indra tapi tidak memiliki eksistensi substansial karena ketertutupan realitas. Ketertutupan substansi tersebut jika berjalan terus-menerus akan menghasilkan implikasi yang kurang baik bagi sistem politik, karena popularitas seorang tokoh atau institusi politik tidak berpijak pada kualitas politik yang sesungguhnya. 56 Citra politik ini sangat berpengaruh terhadap popularitas seseorang atau sebuah institusi dalam hal ini partai, di mana jika citra seseorang atau partai baik, maka meningkat pula popularitasnya, dalam hal ini semakin baik citra partai tersebut, maka akan semakin banyak yang menyukai dan mendukung partai tersebut. sebaliknya, citra kepopuleran dan simbol yang diciptakan akan jatuh bilamana mendapat serangan politik dari figur maupun partai. Simbol-smbol yang dibangun akan melemah jika telah hadir kekuatan baru yang mampu menandingi kekuatan yang telah dikonstruksi. Dalam hal ini media massa sangat berpengaruh dalam pembentukan citra politik atau membentuk persepsi politik khalayak. Berita politik tentang tokoh politik, partai politik, dan kebijakan politik dapat menimbulkan penafsiran yang berbeda dan citra politik yang berbeda bagi masing-masing orang. Itulah sebabnya citra politik diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realitas politik yang tidak harus sesuai dengan yang sebenarnya. Lee Loevinger dalam Anwar Arifin, menyajikan teori komunikasi massa yang disebut sebagai reflective-projective theory. Asumsi dasar teori ini bahwa : “Media massa adalah cermin masyarakat yang merefleksikan suatu citra yang
56
Pahmi S.Y. 2010, Op Cit hal. 7
43
menimbulkan banyak tafsiran. Justru itu, setiap orang dapat memproyeksikan diri dan citranya. Media massa mencerminkan citra masyarakat dan sebaliknya khalayak memproyeksikan citranya pada penyajian media massa.”57 Citra politik juga berkaitan dengan sosialisasi politik. Karena citra politik terbentuk melalui proses pembelajaran politik, baik secara langsung maupun pengalaman empirik. Sosialisasi politik yang dapat mendorong terbentuknya citra politik dapat mendorong seseorang atau institusi mengambil peran dalam politik dengan berbagai cara. 2.7
Kekuasaan Di dalam ilmu politik dikenal istilah “kekuasaan” sebagai suatu definisi
dan konsep pokok dari ilmu politik. Keduanya melekat bersamaan dan sering kali dalam pembahasan tertentu, masing-masing darinya tidak bisa berdiri sendiri. Konsep kekuasaan ini dilihat sebagai hubungan antara dua atau lebih kesatuan, sekurang-kurangnya terdapat dua pihak (pihak menguasai dan pihak dikuasai) untuk keberlangsungan kekuasaan. Dengan demikian, kekuasaan tersebut memiliki sifat hubungan relasional. Merujuk pada definisinya, kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan tersebut. Pelaku dari praktek kekuasaan meliputi individu, sekelompok orang, atau suatu kolektifitas.58
57 58
Lee Loevinger dalam Anwar Arifin. Komunikasi Politik.2006 Hal. 110-111 Lee Loevinger dalam Anwar Arifin, Op Cit hal.64
44
Kemampuan seseorang atau sekelompok orang tersebut diakui secara sadar maupun tidak sadar, secara terpaksa maupun sukarela oleh yang mengikutinya. Fenomena kekuasaan ini sering kali kita lihat contoh nyatanya dalam kehidupan sehari-hari, sangat dekat dengan kita, sehingga fenomena kekuasaan ini menjadi hal yang sangat biasa tanpa kita sadari, bahkan dalam kehidupan kita berkeluarga pada saat terjadinya interaksi antar sesama anggota keluarga. Kekuasaan tidak disandang atau datang begitu saja kepada seseorang ataupun kelompok, terdapat asal-muasal hadirnya kekuasaan sehingga melekat pada diri seseorang. Sumber kekuasaan tersebut beraneka ragam bentuknya, yang nantinya ikut mempengaruhi bentuk relasi antara orang yang berkuasa dengan yang dikuasai. Sumber kekuasaan seseorang atau kelompok tersebut terdapat dalam berbagai segi. Dapat bersumber pada fisik, sumber daya ekonomi, keahlian, normatif, dan personal.59 2.8
Pengaruh Politik Berhubungan erat dengan masalah kekuasaan adalah pengaruh (influence),
sehingga sering dikatakan bahwa pengaruh adalah bentuk lunak dari kekuasaan, atau sebaliknya pengaruh sebagai konsep pokok dan kekuasaan sebagai bentuk khususnya.60 Dalam hal ini biasanya seseorang yang memiliki kekuasaan juga mempunyai pengaruh di dalam maupun di luar bidang kekuasaannya. Tetapi tidak semua orang yang mempunyai kekuasaan yang sama, mempunyai pengaruh
59
Andrain dikutip dari Lili Romli dan Taftazani. Demokrasi Lokal dan Pemilukada. Jurnal Demokrasi dan Ham, 2006. Hal. 9 60 Miriam Budiardjo. 2008. Dasar-Dasarilmu Politik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Hal 43
45
yangsama besarnya karena masalah pengaruh berkaitan dengan pribadi seseorang yang memegang kekuasaan. Tidak sedikit yang menganggap bahwa antara kekuasaan dan pengaruh adalah sama. Sampai akhirnya beberapa ahli menguraikan keduanya berdasarkan pendapat apakah kekuasaan dan pengaruh merupakan dua konsep yang berbeda atau salah satu diantaranya merupakan konsep pokok dan yang lainnya merupakan bentuk khususnya. Norman Barry, seorang ahli, menyatakan bahwa pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan, yang jika seorang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi terbuka bukan merupakan motivasi pendorongnya. Dengan demikian, dapat dikatakan pengaruh tidak bersifat terikat untuk mencapai sebuah tujuan. Sedangkan Robert Dahl melihat kekuasaan sebagai konsep pokok dan mengatakan: “A mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan.”61 Pengaruh biasanya bukan faktor satu-satunya yang menentukan tindakan pelakunya, dan masih bersaing dengan faktor lainnya. Bagi pelaku masih ada faktor lain yang menentukannya bertindak. Walaupun pengaruh sering kurang efektif dibandingkan kekuasaan, pengaruh lebih unggul karena terkadang ia memiliki unsur psikologis dan menyentuh hati, dan karena itu sering berhasil.
2.9
61
Konsep Pemikiran
Miriam Budiardjo,Op Cit hal. 67
46
Bagan Konsep Pemikiran Komunikasi Politik JB
Ketokohan
Kampanye Politik
Konstituen dan masyarakat pemilih
(Sumber : peneliti 2015)
2.10
Kerangka Pemikiran Kerangka berpikir yang dimaksud adalah bagaimana komunikasi politik
Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur Banten 2017. Didasari oleh semakin intensnya komunikasi yang dilakukan seorang sosok/tokoh dalam masa menjelang kampanye politik, mulai dari bagaimana ketokohan Mulyadi Jayabaya, Kampanye politik Mulyadi Jayabaya, Sosialisasi yang di pakai Mulyadi Jayabaya, hingga pada konstituen dan masyarakat pemilihnya, sehingga penelitian ini untuk menjawab terkait permasalahan tersebut dengan melakukan wawancara mendalam terkait komunikasi politik Mulyadi Jayabaya, berdasarkan kajian teori komunikasi politik dengan paradigma Post- positivis, dengan teori utama sebagai bahan rujukan penelitian yaitu komunikasi politik menurut Harold D Laswell ( dalam Hafied Cangara, 2009 ) yang meliputi komunikator politik, pesan politik, media politik, sasaran politik, dan tidak pada sampai tahap efek. beberapa konsep pendukung seperti, sosialisasi, aktivitas komunikasi politik yang terdiri dari retorika dan propaganda politik, konsep Pemilihan kepada daerah, selain itu berdasarkan beberapa teori pendukung seperti, pemasaran politik, citra politik,
47
kekuasaan, pengaruh sehingga didapatkan analisis penelitian untuk kearah komunikasi politik Muyadi Jayabaya. Untuk itu peneliti mengerucutkan menjadi sebuah kerangka berpikir penelitian sebagai bentuk sinkronisasi pemikiran agar mempermudah peneliti dalam menjalankan penelitian.
Bagan Kerangka pemikiran Teori utama : Komunikasi Politik Harold D. Laswell ( dalam Hafied Cangara, 2009) ( komunikator Politik, Pesan Politik, Media Politik, Sasaran Politik) (tidak sampai pada tahap efek )
Paradigma post – positivis
48
Teori Pendukung :
Konsep Pendukung :
Pemasaran Politik Citra Politik Kekuasaan Politik Pengaruh Politik
Sosialisasi Aktivitas Komunikasi Politik o Retorika o Propaganda politik Konsep Pilkada
Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya
(Sumber : peneliti 2015)
2.11.
Penelitian Sebelumnya Terdapat penelitian lain yang dianggap relevan dan ada keterkaitan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti. Terutama penelitian “Strategi Komunikasi Politik dalam Pilkada (Studi Kasus Strategi Pemenangan Pasangan Ratu Atut dan
49
Rano Karno dalam memenangkan Pilkada Banten 2011)”tersebut sama-sama meneliti tentang bagaimana komunikasi politik berpengaruh dalam suatu pemilihan umum atau pilkada. Kemiripan suatu penelitian
pasti ada namun
tujuan dari suatu penelitian pasti berbeda. Oleh karena itu tampilan penjelasan dari ketiga penelitian ini dimaksudkan untuk membandingkan dengan penelitian saya dan juga sebagai bahan pembelajaran sekaligus melengkapi dari penelitian sebelumnya.
Tabel Penelitian Sebelumnya No
Item
Muhamad Rosit Unversitas Indonesia
1
Judul
2 3
Tahun Tujuan Penelitian
4
Teori
Trami Vidya Veliyanti
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi Politik dalam Pilkada Politik Dalam (Studi Kasus Strategi Memenuhi Kuota 30 % Pemenangan Pasangan Keterwakilan Ratu Atut dan Rano Perempuan Di Karno dalam Parlemen memenangkan Pilkada Banten 2011) 2012 2013 Mengetahui dan Mengetahui strategi menganalisa strategi yang digunakan oleh komunikasi politik kaukus perempuan yang dilakukan politik indonesia kota pasangan Ratu Atut Serang dalam Chosiyah dan Ran memenuhi kuota 30% Karno untuk keterwakilan mendapatkan perempuan di dukungan parlemen,serta apa saja dalamPilkada Banten faktor-faktor 2011 penghambat keterwakilan perempuan di parlemen. Feminism
Anita M Dasyo Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Komunikasi PolitikMulyadi Jayabaya Menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 2015 Mengetahui Komunikasi PolitikMulyadi Jayabaya Menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017
50
5
Metode/Par 5 adigma
Kualitatif / interpretif
Kualitatif /konstruktivistis
Hipotesis 6
-
-
Strategi komunikasi politik yang membuat pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno memenangkan Pilkada Banten 2011 diantara lain Ratu Atut masih merawat tim suksesnya dengan baik,di dukung oleh 11 partai parlemen dan 22 partai non parlemen,disampin mempunyai popularitas dan elektabilitas tinggi,ia juga menggunakan faktor ketokohan dan jaringan politiknya yang kuat dan kokoh. Kesamaan peneliian terletak pada pembahasan komunikasi politik, fungsi komunikasi politik Penelitian ini lebih ke strategi komunikasi politiknya , dan sudah jelas masuk ke dalam bursa pilkada ,pada penelitian ini wawancara nya terhadap pihak terkait bukan langsung terhadap informan utama Kurangnya teori dalam skripsi ini
Bahwa strategi yang digunakan oleh kaukus Perempuan Politik Indonesia Kota Serang adalah komunikasi,proaganda, mengadvoksi,sosialisasi poltik,strategi media, strategi pesan
6
7
(kuantitatif) Hasil 7 Penelitian/k esimpulan
Persamaan 8 8
9
Perbedaan
10
Kritik
Kesamaan penelitian terletak pada pembahasan komunikai politik
Dalam penelitian ini perbedaan penelitin ada pada komunikasi politik yang diangkat
Kurang nya penjelasan sumber ahli dari
Kualitatif / Fenomenologi -
51
11
Sumber
http://lib.ui.ac.id
(Sumber : peneliti 2015)
beberapa sumber buku Perpustakaan FISIP Untirta
BAB III Metodologi Penelitian
3.1
Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas
dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisnya. Paradigma menunjukan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif menunjukan kepada praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau epistemologis yang panjang. 62 Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivis, dimana penelitian ini menggunakan cara berfikir yang subjektif. Kebenaran subjektif tergantung pada konteks value, kultur, tradisi, kebiasaan, dan keyakinan, natural dan lebih manusiawi. “Karakteristik utama paradigma post-positivis adalah pencarian makna dibalik data.”63Peneliti melihat menggunakan paradigma post-positivis untuk mengetahui komunikasi politik Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Banten 2017. Dalam paradigma postpositivis realitas disikapi sebagai fakta yang bersifat ganda, memiliki hubungan secara asosiatif, serta harus dipahami secara alamiah, kontekstual, dan holistic64. Artinya realitas ada dalam kenyataaan sesuai hukum alam, tetapi suatu hal yang mustahil bila suatu realitas dapat dilihat secara benar
62
Deddy Mulyana .2008.Metode Penelitian Komunikasi.Bandung : Remaja Rosda Karya. hal 9 Muhadjir Neong, dkk .2000.Metode Penelitian Kualitatif.Yogyakarta : Rave Sarasin. hal 79 64 Maryaeni. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: bumi aksara. 2005. Hal 6 63
52
53
oleh manusia (peneliti)65. Realitas dalam paradigma postpositivis ditemukan apabila peneliti dan objek penelitian atau realitas yang diteliti merupakan realitas yang tidak terpisahkan. Hubungan antara peneliti dan objek harus bersifat interaktif dan netral, sehingga tingkat subjektifitas dapat dikurangi secara minimal.66 3.2
Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya menjelang
Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017berusaha menemukan kebenaran dengan mencari informasi secara mendalam dan jelas. Penelitian dengan menggunakan riset kualitatif deskriptif bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat objek tertentu.67 Menurut Sugiyono, bila dilihat dari level of explanation penelitian kualitatif bisa menghasilkan informasi yang deskriptif yaitu memberikan gambaran yang menyeluruh dan jelas terhadap situasi sosial yang diteliti.68 Jadi metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif ini hanyalah menjelaskan situasi atau peristiwa yang diteliti dalam penelitian ini, tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Metode deskriptif adalah suatu metode yang lebih mengutamakan pada pencarian teori, bukan menguji teori. Metode deskriptif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dan
65
Guba Denzin. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. 2001. Hal 40 66 Guba Denzin, 2001 Op Cit 67 Rachmat Kriyantono.2006. Teknik Praktis Riset komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. Hal 67. 68 Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta. Hal 21.
54
perspektif partisipan. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu tetapi diperoleh setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian ini. 3.3
Subjek dan Informan Penelitian
3.3.1
Subjek Penelitian Pada penelitian ini, subjeknya adalah seorang sosok yang mempunyai
ketokohan yang cukup pada suatu daerah, yangpasti melakukan komunikasi politik ,ketika menjelang PemilihanGubernur Provinsi di daerah Banten . Beliau merupakan sosok yang mempunai peran dalam peta perpolitikan di Banten. 3.3.2
Informan Penelitian Dalam
penelitian
ini
peneliti
menggunakan
teknik
purposive
sampling.Purposive sampling yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, menentukan subyek atau obyek sesuai dengan tujuan, menetapkan tempat yang sudah ditentukan, contohnya orang tersebut dianggap paling mengerti tentang subyek penelitian.69 1) Narasumber yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses enkulturisasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi juga dihayati 2) Narasumber tergolong masih sedang berkecimpung pada kegiatan yang diteliti 3) Narasumber mempunyai waktu yang memadai untuk memberikan informasi
69
Sugiyono.2005,Op Cit. hal 57
55
4) Narasumber tidak cendrung memberikan informasi hasil kemasannya sendiri. Narasumber adalah orang-orang yang memberi informasi baik tentang dirinya atau orang lain mengenai suatu kejadian kepada peneliti. Dalam buku Moleong (2006) menjelaskan informan sebagai orang yang imanfaatkan untuk memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.70 Karakteristik anggota informan lain sebagai informan digunakan dalam penelitian ini adalah memiliki kriteria sebagai berikut : 1) Pria/wanita dengan usia yang tidak ditentukan 2) Warga Banten 3) Berwawasan mengenai ilmu politik 4) Masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang komunikasi politik Mulyadi Jayabaya 5) Masyarakat yang mewakili birokrat, buruh, profesional, pemilih pemula, petani, dan nelayan, media. Dari kriteria diatas, peneliti menentukan informan penelitian sebagai berikut: 1. H.Mulyadi Jayabaya, SE ( Tokoh yang diteliti ) Dalam hal ini orang tersebut, mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. informan yang dianggap tahu banyak memberikan informasi dan jawaban yang dibutuhkan atas pertanyaan-pertanyaan atau masalah
70
Lexy J. Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya, hal. 132
56
penelitian dan yang mendukung penelitian ( memberi informasi paling besar ). 2. Agus Sutisna (Dosen Latansa Mashiro) sebagai perwakilan Akademisi. Dalam hal ini berkompeten dalam bidang politik dan mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 3. H.A Ganif ( Direktur Tirtayasa Jasa Konsulindo ) sebagai perwakilan Profesional. Dalam hal ini berkompeten dalam bidang politik dan mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 4. Y. Hendayana Musalev yang merupakan Presidium Mahasiswa Pemuda Peduli Pembangunan (MP3) Lebak, Ketua Umum Front Aksi Mahasiswa Rakyat Banten (Fakrab), Badan Penasehat Kumala (BPK Kumala). Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini sebagai perwakilan aktivis. 5. H.M Sukira, B.Sc. Amd ( Ketua DPD I PDIP Provinsi Banten ) sebagai perwakilan partai. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 6. H.Oong Syahroni yang merupakan ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan ( KTNA ) sebagai informan perwakilan petani dan nelayan. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 7. Drs. Syaifullah Saleh yang merupakan ASDA I Kabupaten Lebak sebagai informan perwakilan PNS.
Dalam hal ini mampu menjelaskan
permasalahan tentang penelitian ini.
57
8. Miyadi Suryadi yang merupakan Ketua Serikat Pekerja Merdeka Indonesia Baru (GASPERMINDO BARU) sebagai informan
perwakilan Buruh.
Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 9. Bintang Adhi Agung Pradana ( Mahasiwa Sastra Prancis Semester 2 UI ). Sebagai informan perwakilan pemilih Pemula. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 10. Nana Sutisna Amdan ( Radar Tv ). Sebagai informan perwakilan media Tv. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 11. Endang Mulyana ( Kabar Banten ). Sebagai informan perwakilan media cetak. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 12. Deni Tarudin ( Banten Hits Media Online ). Sebagai informan perwakilan media online. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 13. Eka Gunawan ( News Media Online ). Sebagai informan perwakilan media online. Dalam hal ini mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini. 14. H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si sebagai perwakilan Konsultan Politik. Dalam hal ini berkompeten dalam bidang politik dan mampu menjelaskan permasalahan tentang penelitian ini
58
3.4Teknik Pengumpulan Data Sebagai bentuk penunjang dari penelitian yang valid tidak hanya berdasarkan pengetahuan yang dimiliki, melainkan informasi-informasi dalam bentuk data yang relevan dan dijadikan bahan-bahan penelitian untuk di analisis pada akhirnya. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan, sebagai berikut: a) Wawancara Dalam penelitian perlu adanya data-data yang relevan untuk dijadikan sebagai penunjang dalam penelitian yang berlangsung, salah satunya adalah melalui wawancara. Menurut Berger(2000:11) dalam buku Rachmat Kriyantoro, menyatakan Wawancara
adalah
percakapan
antara
periset-seseorang
yang
berharap
mendapatkan informasi dan informan-seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi paling penting tentang suatu objek. Wawancara dibagi dua : a. Wawancara dalam riset kualitatif, yang disebut sebagai wawancara mendalam (depth interview) b. Wawancara secara intensif (intensive interview) dan kebanyakan tak berstruktur.
Tujuannya
untuk
mendapatkan
data
kualitatif
yang
mendalam.71 Wawancara atau Interview merupakan suatu cara yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan informasi secara detail mengenai berbagai hal yang berhubungan dengan komunikasi politik Jayabaya. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan Tanya jawab kepada beberapa narasumber atau informan. Dalam
71
Rachmat Kriyantono,Op Cit. Hal 96
59
pelaksanaan wawancara, pertanyaan pokok yang diajukan adalah mengenai bagaimana komunikasi politik Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 ? Pelaksanaan wawancara dilakukan pada tahun 2015 ini menjelang dilaksanakan nya Pilkada pada tahun 2017. Dalam pelaksanaan wawancara peneliti menghampiri langsung narasumber masing-masing seperti kediaman Mulyadi jayabaya di Jl. Raya Pandeglang Km. 7 Warunggunung Kabupaten Lebak,Provinsi Banten. Tempat informan ahli dan pendukung dilaksanakan secara kondisional. Dalam penelitian ini maka jenis wawancara yang dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara (interview guide). Jenis interview guide pada umumnya dimaksudkan untuk kepentingan wawancara yang lebih mendalam dengan lebih memfokuskan pada persoalan-persoalan yang menjadi pokok dari minat penelitian.72 Dalam metode ini, pewawancara biasanya menyiapkan pertanyaan-pertanyaan singkat yang akan dikembangkan sesuai konteks dan situasi wawancara. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah langkah-langkah sistematis data yang masuk. Pedoman wawancara biasanya tidak berisi pertanyaan-pertanyaan yang mendetail, akan tetapi sekedar garis besar tentang data atau informasi yang ingin didapatkan dari informan. Sehingga nanti dapat dikembangkan oleh pewawancara ketika melakukan wawancara dengan narasumber. b) Observasi atau Pengamatan
72
Parwito, 2008.Op Cit hal. 70
60
Penelitian dengan menggunakan metode observasi biasanya dilakukan untuk melacak secara sistematis dan langsung gejala-gejala komunikasi terkait dengan persoalan-persoalan sosial, politis, dan cultural masyarakat73. Observasi yang dilakukan adalah bersifat non sistematis, artinya tidak menggunakan instrumen atau alat pengamatan dalam mengamati aktivitas dan pelaksanaan komunikasi politik Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Banten 2017 . c) Studi Pustaka Memahami apa yang di teliti, maka upaya untuk menjadikan penelitian tersebut baik. Perlu adanya materi-materi yang diperoleh dari pustaka-pustaka lainnya. Menurut J.Supranto dalam buku Rosadi Ruslan, mengemukakan bahwa studi pustaka adalah “Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan materi data atau informasi melalui jurnal ilmiah, buku-buku referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia diperpustakaan” 74 Dengan hal ini, upaya penelitian yang dilakukan pun dapat menjadi baik karena tidak hanya berdasarkan pemikiran sendiri selaku peneliti melainkan pemikiran-pemikiran dan pendapat dari para ahli atau penulis lainnya.Sehingga bisa dibandingkan serta referensi yang dapat memberikan arah kepada peneliti. d) Penulusuran Data Online Pada penelitian apapun bisa juga dalam pengumpulan data dilakukan secara online atau media internet dengan mencari dan mengumpulkan informasi73
Parwito, 2007. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : LKiS, hal. 111 Rosady Ruslan. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. Hal : 31 74
61
informasi berupa data-data yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti.Diantaranya melalui alamat-alamat website seperti www.google.com, jurnal-jurnal elektronik, berita-berita online dan lain-lain. e) Studi Dokumentasi Dalam studi ini memakai dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penelitian yaitu data yang berhubungan dengan komunikasi politik Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Banten 2017. 3.5
Teknik Analisa Data Dalam penelitian kualitatif, kegiatan analisis data dimulai sejak peneliti
melakukan kegiatan pra-lapangan sampai dengan selesainya penelitian.Analisis data dilakukan secara terus-menerus tanpa henti sampai data tersebut bersifat jenuh. Menurut Bogdan & Biklen analisis data kualitatif dalam Moleong Metodologi Penelitian Kualitatif adalah: ”upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.”75 Data yang terkumpul harus diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang dapat digunakan dalam menjawab perumusan masalah yang diteliti. Aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
75
Lexy J. Moleong,Op Cit. Hal 248
62
Model interaktif dalam analisis data kualitatif dipakai untuk menganalisis data selama dilapangan.76 Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada yang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif di mana data yang diperoleh akan dianalisis dan dikembangkan menjadi sebuah hipotesis atau asumsi dasar. Kemudian data-data lain terus dikumpulkan dan ditarik kesimpulan. Kesimpulan tersebut akan dapat memberikan suatu hasil akhir apakah asumsi dasar penelitian yang telah dibuat sesuai dengan data yang ada atau tidak. Analisis data menurut Miles & Huberman77
Data Display
Data Collection
Data Reduction
Verification
Dapat dilihat bahwa pada prosesnya peneliti akan melakukan kegiatan berulang-ulang secara terus-menerus. Ketiga hal utama itu tersebut merupakan
76 77
Lexy J. Moleong,Op Cit. Hal 249 Sugiono. 2005,Op Cit. Hal 41
63
sesuatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data. Ketiga kegiatan di atas dapat diuraikan sebagai berikut: a. Reduksi Data (Data Reduction) Selama proses pengumpulan data dari berbagai sumber, tentunya akan sangat banyak data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin lama peneliti berada di lapangan, maka data yang didapatkan akan semakin kompleks dan rumit, sehingga apabila tidak segera diolah akan dapat menyulitkan peneliti, oleh karena itu proses analisis data pada tahap ini juga harus dilakukan. Untuk memperjelas data yang didapatkan dan mempermudah peneliti dalam pengumpulan data selanjutnya, maka dilakukan reduksi data. Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,abstraksi dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan yang muncul di lapangan. Reduksi data berlangsung selama proses pengumpulan data masih berlangsung. Pada tahap ini juga akan berlangsung kegiatan pengkodean, meringkas dan membuat partisi (bagianbagian). Proses transformasi ini berlanjut terus sampai laporan akhir penelitian tersusun lengkap. Disinilah peneliti menyaring dan mengolah data hasil wawancara dan observasi dengan narasumber. Dilakukan guna mendapatkan data yang akurat sesuai dengan permasalahan penelitian yaitukomunikasi politik Jayabaya menjelang Pilkada Banten 2017 b. Penyajian Data ( Data Display)
64
Langkah penting selanjutnya dalam kegiatan analisis data kualitatif adalah penyajian data.Secara sederhana penyajian data dapat diartikan sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.Dalam sebuah penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. c. Verifikasi / Penarikan Kesimpulan (Verification) Langkah ketiga dalam tahapan analisis interaktif menurut Miles & Huberman
adalah
penarikan
kesimpulan
dan
verifikasi.Dari
permulaan
pengumpulan data, peneliti mulai mencari arti dari hubungan-hubungan, mencatat keteraturan, pola-pola dan menarik kesimpulan. Asumsi dasar dan kesimpulan awal yang dikemukakan dimuka masih bersifat sementara, dan akan terus berubah selama proses pengumpulan data masih terus berlangsung. Akan tetapi, apabila kesimpulan tersebut didukung oleh bukti-bukti (data) yang valid dan konsisten yang peneliti temukan di lapangan, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Untuk menganalisis data terkumpul sehingga diperoleh kesimpulan yang valid , maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut : a. Mengumpulkan dan mengklasifikasikan data-data penelitian menurut identifikasi masalah. b. Mencari jawaban bagaimana komunikasi politik Jayabaya menjelang Pemilihan GubernurProvinsi Banten 2017
65
c. Setelah
itu
dilakukan
penarikan
kesimpulan,
tentang
bagaimanakomunikasi politik Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur ProvinsiBanten 2017 3.6
Uji Validitas Dalam penelitian kualitatif, terdapatnya data yang dapat dinyatakan valid
atau berbeda saat ditemukan di lapangan dan dilaporkan oleh peneliti. Data-data tersebut dapat diukur dengan uji validitas melalui teknik Triangulasi. Menurut Sugiyonodalam buku Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif danR & D,menyatakan : “Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu”.78 Dengan demikian triangulasi yang dipakai yaitu triangulasi sumber data. Triangulasi sumber data yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Wawancara mendalam
dengan
melibatkan
informan
utama
dan
pendukung
untuk
mendapatkan data yang kredibilitas. 3.7
Tempat dan Waktu Penelitian
3.7.1
Tempat Penelitian Penelitian tentang ini akan dilaksanakan Di mana Informan utama tinggal,
yaitu bertempat di Jl. Raya Pandeglang Km. 7 Warunggunung Kabupaten Lebak,
78
Sugiono. 2005,Op Cit. Hal Hal 273
66
Provinsi Banten,dan tempat informan ahli dan pendukung dilaksanakan secara kondisional. 3.7.2
Waktu Penelitian Adapun waktu pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini : Jadwal Penelitian Waktu Pelaksanaan September 2014 – September 2015
No KEGIATAN Des
1
Observasi awal
2
Pengajuan judul
3
Pengumpulan data
4
Penyusunan proposal
5
Seminar proposal
6
Revisi proposal
7
Observasi & Wawancara
8
Pengolahan dan analisis data
9
Sidang skripsi
10
Revisi skripsi
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
67
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1
Deskripsi Obyek Penelitian MulyadiJayabaya lahir di Lebak, 22 Maret 1957. Jayabayaadalahsebutan
akrab darimasyarakat kabupatenLebak baginya atau lebih dekat nya Jb. Beliau beristrikan Hj. NilaSyadriedanmerupakanbapakdarienam orang anak. Anak pertama, yaitu Iti Oktavia, kini dipercaya menjadi BupatiKabupatenLebakperiode 2013-2018. Anak kedua, Lia Mulyasari, kemudian adiknya, Diana Derimawati Jayabaya, yang saatinimerupakananggota DPRD ProvinsiBanten. Sisanya, tiga orang putrayaituMoch.HasbiAssidikiJayabaya, saatini menjadi anggota DPR RI, kemudian M. Nabil Jayabaya, danMoch.AzzariJayabaya. Jayabaya mengawali pendidikan formal di SD NegriPrabugantungan 1, lulus tahun 1970.Kemudianmelanjutkanke SMP Arena Siswa di Jakarta danlulustahun 1975. Selanjutnya, beliaumenempuh pendidikan SLTA-nya di Jakarta, dan luluspada tahun 2003. Ia mendapatkangelarsarjanaekonomi di STIM Budi Jakarta, lulus padatahun 2008. Memulaikarir politik sebagaikepaladesaPrabugantungan tahun 1981 hingga 1989. Kemudian dalam rentang waktu 1989 sampai 2004, Jayabaya menjalankan berbagai usaha, hingga akhirnya melanjutkan riwayat politiknya sebagai Bupati Lebak periode 2003-2008. Atas berbagai pencapaiannya, Jayabaya terpilih untuk kedua kalinya sebagai orang nomor satu di Lebak periode 20082013.
68
Sebagai
pengusaha,
Jayabaya
pernahmenjadibendaharaBadanPimpinanCabang KabupatenLebaktahun
1991-1994,
yang
GAPENSI
kemudiannaikmenjadiketua
BPC
GAPENSI KabupatenLebakmulaidaritahun 1994-2000.Selain di GAPENSI, beliaujugaaktif di organisasilainnyayaitumenjadiketuadewanpenasihat FKPPI kabupatenLebaktahun
1994-1999
danmenjadibendaharaRereonganSarupiKabupatenLebaktahun 1994-1999. Dalamkarirpolitiknya, sosokJayabayaaktif di Partai Golongan Karya (Golkar).Ia aktif di Golkar sejaktahun 1975. Diapernahmenjadi Wakil Ketua DPD II Golkar KabupatenLebak. Keaktifan Jayabaya di Golkar initidakmengherankan, sebabseperti sudah diketahui,pada masaordebarukalanganjawara secara umum, haluanpolitiknya
condong
ke
Golkar.Sebagaibagiandaripolitikmarjinalisasidancounterpolitic
terhadappolitik
Islam
lebih
yang
direpresentasikanoleh
PPP,
ordebarulalumerekrutkalanganjawaramasuk ke Golkar. Pada awal tahun 2000 Jayabaya mulai aktif di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pada
tahun
2003,
ia
ikut
serta
berkompetisimemperebutkanposisisebagaiBupatiLebak, bersaingdenganYas‟aMulyadi yang merupakan calon incumbent. Akhirnya, ayah enam
anak
inipunterpilihmenjadiBupatikabupatenLebakPeriode
2003-
2008.Padamasakepemimpinannya, ia telahmembuktikanpercepatanpembangunan di
KabupatenLebaksehingga
dipercayauntukmenjadiBupatiLebakperiode2008-2013.
kembali
69
Dalamkepemimpinannya tercatatbeberapapencapaianprestasiJayabayadalamIndiktormakropadaduaperiodek epemimpinannyamenjadiBupatikabupaten Lebak. Diantaranya, APBD Tahun 2004 yang hanya mencapai Rp.350 Milyar lebih, pada tahun 2013 sudah mencapai Rp 1,6 Trilyun. Pendapatan AsliDaerah (PAD) secara umum pada tahun 2004 hanya sekitar Rp. 12,9 milyar, pendapatan pada tahun 2013 menjadi Rp 230 Milyar. Selainprestasipada
indikator
makrodiatas,beberapainovasikebijakanmelaluiregulasiperaturandaerahdan kebijakan. Diantaranya, pembentukan Komisi Transparai dan Partisipasi melalui Perda No. 6 Tahun 2004. Pembentukan Komisi ini memiliki harapan untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi dan mendorong keterbukaan informasi serta partisipasi masyarakat dalam proes kebijakan publik. Dalam hal pelayanan publik, Kabupaten Lebak termasuk pemrakarsa awal dibandingkan dengan daerah lainnya dalam proses pembentukan sistem pelayanan perizinan satu atap. Melalui perda No. 3 Tahun 2005, dibentuklah Kantor Pelayanan Perizinan satu atap (KPPT) yang saat ini telah meningkat statusnya menjadi Badan penanaman Modal dan pelayanan perizinan Terpadu (BPMPPT). Inovasi kebijakan juga diwujudkan Jayabaya melalui penerbitan Perda No. 12 tahun 2005 tentang wajib belajar diniyah, dan penetapan peraturan Bupati No. 4 Tahun 2013 Tentang Gerakan Maghrib Mengaji. Regulasi ini dimaksudkan untuk mendorong peningkatan SDM Lebak yang berakhlakul karimah. Ada pula program Bidan dan Mantri Keliling di daerah terpencil. Kemudian, kebijakan hot
70
mix masuk Desa, yang sejak tahun 2007 hingga tahun 2013, telah membangun jalan sepanjang 1.178,6 KM. Berkat berbagai prestasi dan pencapaiannya tersebut, Jayabaya terpilih menjadi Ketua Asosiasi Kebupaten Tertinggal Se-Indonesia untuk memerjuangkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia. Setelah setahun lebih melepas jabatan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya kembali menjadi perhatian dan bahan perbincangan warga Banten, ketika pada akhir Maret 2015 Mulyadi Jayabaya terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri ( KADIN ) Provinsi Banten periode 2015-2020 secara aklamasi. Sebuah prestasi baru, sebab Kadin bukan saja wadah strategis para pengusaha tetapi juga penggerak ekonomi secara umum. 4.2 Pembahasan 4.2.1
Penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan komunikasi politik menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 Di kabupaten Lebak sendiri sosok Jayabaya sudah tidak diragukan lagi
sebagai salah satu tokoh yang telah memberikan perubahan terhadap kondisi Lebak. Akan tetapi di ranah provinsi Banten, Jayabaya harus memulai lagi perihal penokohannya di level ini jika memang berniat untuk mencalonkan diri menuju Banten satu di 2017. Langkah awal yang telah dilakukan Jayabaya agar lebih dikenal di provinsi Banten secara keseluruhan, antara lain dengan prestasi yang sudah diraih Jayabaya pada saat beliau menjadi Bupati Lebak selama dua periode. Hal ini seperti yang di utarakan oleh salah satu informan sebagai perwakilan pemula, bahwa : “Saya sendiri sebagai orang lebak, belum pernah sekalipun berinteraksi dengan jayabaya, tapi sedikit saya mengetahui beliau dengan
71
kepemimpinan nya menjabat bupati dua periode, seperti kebanyakan persepsi masyarakat lebak itu sendiri , beliau memiliki jiwa membangun yang cukup untuk memimpin lebak dalam hal ini pembangunan infrastuktur yah, yang begitu signifikan perubahan Lebak, terutama yang keliatan dengan jelas pusat Kota Rangkasbitung, walaupun masih ada kekurangan nya yah sedikit”(BA)79
Dampak dari jabatan menjadi Bupati Lebak mampu menimbulkan komunikasi tidak langsung terhadap masyarakat. Tentunya masyarakat dapat menilai kemampuan Jayabaya dalam hal kepemimpinan, juga pergerakannya selama sepuluh tahun, yang berujung pada penilaian dan pandangan masyarakat terkait kesiapan Jayabaya menuju Banten satu. Langkah yang kemudian diambil oleh Jayabaya untuk meningkatkan popularitasnya di mata publik Banten secara umum adalah dengan mengakses posisi strategis dalam organisasi maupun lembaga di tingkat Provinsi. Seperti yang di ungkapkan oleh salah satu informan penelitian sebagai perwakilan dari Konsultan Politik yang ada di Banten. Konsultanpolitikmerupakansebuahlembagayangmemberikannasihat danrekomendasikepadaorang-orangyangberkepentingan.Konsultanmelakukan penelitiankandidatataucalon,pemilihpenelitian,danrisetoposisibagiklien merekadalamrangkauntukmeraihkemenangan.Apalagidierademokrasi elektoralyangsemakinkompetitif,parakandidatsangatmembutuhkankonsultan politik untuk mengimplementasikan strategi-strategi komunikasi politiknya.beliau menyatakan bahwa :
79
Wawancara dengan Bintang Agung Adhi Pradana, Tanggal 16 Mei 2015 Pukul 19.00 WIB
72
“Yang pertama prakondisian di wilayah nya sendiri ya, di lebak ini, bagaimana lebak ini dikondisikan sedemikian rupa, dengan dinastinya. Lebak kan udah terkondisikan. Bagaimana proses pencalonan beliau di DPD PDIP banten itu kan sudah juga dilalui walaupun dimenangkan oleh orang lain dalam hali ini Sukira bagi saya itu merupakan langkah strategi dia untuk populer diranah Provinsi, kemudian kemenangan beliau di ketua Kadin. Itukan bagian rendetan menuju kesana ke Banten Satu, kalau yang saya tangkap. Seperti itu”(HS)80 Namun,meskipun Jayabaya tidak terpilih menjadi ketua DPD PDIP Provinsi
Banten, Jayabaya
mampu memanfaatkan momentum
ini
dan
mengolahnya menjadi suatu hal yang positif. Berkat pertolongan media, popularitas Jayabaya meningkat di mata publik Banten. Meski Sukira yang terpilih menjadi Ketua DPD I PDIP Provinsi Banten, secara tidak langsung hal ini justru menguatkan posisi politik Jayabaya dalam proses menuju Banten satu. Tidak dapat dipungkiri, Sukira merupakan bagian dari orang terdekat Jayabaya dalam dunia partai.Sukirabisa saja menjadi salah satu sosok yang mendukung pergerakan Jayabaya menuju Banten Satu. Seperti yang di ungkapkan oleh salah satu informan : “oke karena saya tau persis sukira di hadapan jayabaya itu bukan apa-apa, dia akan lebih gampang di kendalikan, dan dan alat kendali yang paling determinative sekarang ini kan duit, kan logistic ya, silahakan saja anda kuasai PDIP, gapapa saya akan kuasai KADIN, KADIN kan sumber duit kan, jadi kalau saya bisa kuasain KADIN partai mana akan bisa saya beli. makanya menurut saya ini merupakan sudah langkah yang dihitung oleh jayabaya. Silahkan anda jadi ketua PDIP tapi saya kuasai KADIN. Melihat historis pencalonan Jayabaya menjadi Bupati Lebak saja, kan yang menjadi Ketua DPC PDIP di Lebak kan Sukira, saya rasa anda bisa mengaitkan hal tersebut”(HS)81
80 81
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
73
Selain pendapat tersebut banyak pula yang menganggap kemungkinan ini adalah sebuah bentuk strategi politik Jayabaya, karena berdasarkan pernyataan Sukira sendiri , yang menyatakan bahwa : “Ya, sosok beliau, baik disisi politis, artinya kalau di lavel kabupaten sudah baguslah yah, disisi lain dia sebagai, politisi yang notaben nya mempunyai jiwa pembangunan, apalagi sekarang dia ketua KADIN ya saya kira, langkah awal ini bisa diterima lah, di banten , ini langkah awal sebagai tokoh di banten”(HM)82 “Secara pribadi diluar kepartaian menurut kacamata saya dengan karakter dia hobi membangun bisa saja dia untuk maju ke Pilkada Banten 2017 nanti dan sebagai selaku fungsionaris partai saya mendukung dia untuk maju ke Pilkada Banten, karena Jb mempunyai basis dukungan tertentu , artinya Lebak akan habis sama dia artinya suara Lebak pasti ke dia calon yg lain engga kebagian terlepas dari dia dari perahu ( partai) manapun.” (HM)83 “Sejauh ini PDIP belum sejauh itu yah, belum ke arah sana, siapa yang akan di calonkan oleh partai, kami akan membuka kepada siapa saja yang ingin ikut bergabung dengan kami.”(HM)84
Walaupun secara mekanisme partai PDIP belum sepenuhnya mendukung Jayabaya, dan belum ada pernyataan yang menguatkan bahwa partai PDIP mendukung Jayabaya, masih ada kemungkinan Jayabaya di dukung oleh partai PDIP bahkan bisa saja di dukung oleh partai lain karena politik itu dinamis. Jika dalam hal ini kita disudutkan pada dua pilihan untuk memilih apakah memilih penguatan secara politik, atau penguatan secara logistik untuk menuju Banten satu, tentu akan mengambil pilihan yang terakhir. Hal ini sudah menjadi rahasia umum, untuk naik menjadi Banten satu butuh logistik yang besar. Seperti yang
82
Wawancara dengan H.M Sukira, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB Wawancara dengan H.M Sukira, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB 84 Wawancara dengan H.M Sukira, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB 83
74
diungkapkan oleh salah seorang konsultan politik di Banten yang merupakan informan penelitian yang menyatakan bahwa : “Gini kalau, kan kita tau ya, kalau partai kita, apalagi PDIP ya itu sangat sentralistis ya, jadi ini menurut saya tidak bisa di jadikan ukuran, jayabaya akan akan terganjal akan sulit, hanya karena dia tidak jadi ketua satu PDIP provinsi banten, atau tidak ada pernah kata restu dari megawati. Pertama itu bukan ukuran, artinya tidak bisa dijadikan ukuran jayabaya akan terhambat DLL. Sekarang ini kan kalau kita ngomongin ideology partai, itu kan seperti ngomong semu ya, karena sebetulnya tidak ada lagi, kalau mau jujur sekarang ini tidak ada partai yang hadir di hadapan masyarakat, dengan rujukan ideology mereka, katakanlah PDIP yang nasionalis , PKS yang islami , dan dakwah DLL, kalau sudah ke konteks perhelatan pilkada ,ideology ideology itu kan menjadi cair, dan tidak lagi menjadi rujukan mereka, akhirnya kan ketika menjadi penghingat mereka kan, saksi seberapa jauh mereka akan menjadi, setiap partai mempunyai kepentingan”85(HS) “Kan kalau seandai nya dia jadi ketua DPD, kan sebenar kan, partai politik sekarang sudah menjadi semua orang tahu, bahwa tidak serta merta, ketika jadi Ketua DPD itu di calonkan oleh partai, tanpa tidak ada makan siang gratis, kan seperti itu di partai, jadi dia berfikir bahwa,lebih potensial, menggarap persoalan logistik, untuk persiapan, prakondisi, untuk menjadi banten 1.”86 (HS) “Adapun persoalan politis nya, ditataran dukungan partai politik, kan partai politik sebagai perahu kan nanti kemudian ada nilai, ada nilai ini itu, kalau sudah ada logistik kan tinggal di bayar saja, seperti itu. Ya di politik, partai hari ini, walaupun saya tidak menjust. Tetapi kenyataan nya seperti itu. Dana mempengaruhi segala nya.”87 (HS)
Sebagai sosok yang pernah bergelut di bidang usaha, menjadi Ketua Umum KADIN Provinsi Banten periode 2015 – 2020, yang kemudian berhasil diraihnya secara aklamasi, adalah jalan untuk menarik perhatian salah satu elemen penting di Banten, yaitu para pengusaha. Menjadi pimpinan sebuah lembaga yang menaungi banyak pengusaha di dalamnya merupakan sebuah komunikasi yang 85
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB 87 Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB 86
75
efektif, dan menunjang sosialisasi sosok Jayabaya jika kemudian bertarung memperebutkan kursi Banten satu di 2017 nanti. Hal ini juga guna menguji tingkat elektabilitas Jayabaya di mata para pengusaha Banten. Salah seorang pengusaha yang juga pengurus KADIN Banten mengatakan: “Merupakan langkah awal ya (KADIN), itulah inti poin pintu masuk menuju Banten satu itu sudah benar, artinya ada wahana atau sarana untuk mengekspresikan diri untuk berpartisipasi dalam lingkungan Banten, itu salah satu langkah politik yang tepat.”88(AG)
Komunikasi politik Jayabaya dilakukan hampir ke semua elemen masyarakat baik kabupaten, kota, maupun di tingkat provinsi, kepada seluruh jaringan tokoh masyarakat dan pengusaha. Dengan demikian, Jayabaya mampu menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum KADIN, sekaligus memenuhi kebutuhan Jayabaya menuju Banten satu. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan : “Di sebuah gerakan politik apapun tidak terlepas dari tiga hal, yang pertama basis masa, yang kedua jaringan, yang ketiga logistik. Maka strategi mengambil ketua Kadin adalah strategi yang menurut saya cukup berlian. Maka kemudian penting untuk menguasai lumbunglumbung logistik di banten, lumbung logistik itu seperti di Kadin, perusahaan, begitu. Sudah menjadi rahasia umum, tender segala nya, ada di Kadin, apalagi dia punya perusahaan, seperti itu, dengan beton nya, dengan aspal nya, jadi peran-peran itu kan harus di isi”89(HS)
Banyaknya pandangan yang beranggapan bahwa di era modern ini money politicssudah menjadi rahasia umum.Logistik menjadi salah satu hal penting dalam proses pemenangan seorang calon kandidat politik. Hal tersebut di ungkapkan oleh pejabat pemerintahan sendiri yang menyatakan bahwa: 88 89
Wawancara dengan H.A. Ganif, Tanggal 07 Mei 2015 Pukul 08.00 WIB Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
76
“Mutlak, sekarang itu mutlak.Kalau sekarang kita lihat kondisi masyarakat, yang take and gift lah, jadi, kalau ada uang saya ikut.Jadi masyarakat sekarang belum mencerminkannegara yg demokratis. Jadi bukan berdasarkan dengan itu, jadi tanpa keuangan impossible.”90(SS) Sistempemiludanpilkadayangmenggunakansistemsuaraterbanyak yaitudenganmemilihpasangancalonsecaralangsung,mengharuskansetiap pasangancalonharusmempunyaihartayangmelimpahsebagaiongkospolitik (politicalfee).Nyarisdukunganfinancialinitidakbisadihindarkanlagibagi setiapkandidat.Olehkarenaitu,bagiorangyangtidakmemilikikekayaan melimpah,makakemungkinanbesartidakbisamengikutikontestasipilkada. Biayapolitikyangbegitumahalini,bisamenjadihambatanbagisiapapunyang mempunyaikredibilitasdanlayakmencalonkandiriperhelatatanPilkadaBanten tapitidakmempunyaibiayapolitik.Maka,dengansistemsepertiini,para pengusahasuksesadalahorangyangidealmengikutikontestasipilkada.Tak heran,faseperpolitikandiIndonesia,kinidikuasaiolehparapengusaha.Jadiperanfinans ialbegitupentingdalampilkadadanituharusdimiliki setiapcalonkepaladaerah.Namun,biayapolitikyangmahalinimenjadisuatu paradoksdalampolitik.KarenaseorangGubernur
Provinsi
yangmemenangkandi
daerahnyapastiakanberpikirbagaimanacaramengembalikanmodalpolitikyang dihabiskanuntukpencalonannyapadamasapemilihan.Sementaragajiper/bulan yang diterimatidakakanbakal mencukupinya, oleh karena itu, seringkali berbagai macammanipulasidilakukangunauntukmemperolehuangsebanyak-banyaknya. Tidakheransebanyak173Gubernur Provinsi tersangkutdugaankorupsi.Seperti yang di ungkapkan oleh salah seorang akademisi, bahwa : 90
Wawancara dengan Drs Syaifullah Saleh, Tanggal 09 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
77
“Budaya transaksional kan ya, yang terjadi di kita, yang tidak boleh dibiarkan, ya itu sekarang faktanya begitu, saya sebagai akademisi dan sebagai warga banten juga tidak setuju itu dilakukan, harus dikikis lah harus dikurangi yang kaya begitu. Walaupun memang tidak dapat dipungkiri pada demokrasi saat ini rezim kapitalis masih berkuasa, itu tadi yang mempunyai modal dia yang berkuasa.”91(AS) Selain pernyataan tentang kondisi masyarakat saat ini , disisi lain pernyataan yang akhirnya memperkuat kemungkinan Mulyadi Jayabaya akan mencalonkan diri pada tahun 2017 nanti. Seperti yang diungkap oleh pernyataan Mulyadi Jayabaya itu sendiri: “Tentunya pak haji untuk saat ini melakukan audiensi dengan beberapa pihak di Banten yang punya kepentingan. Gubernurnya, DPRnya, eksekutif dan legislatifnya yang ada di Banten ini. Dengan semua komponen yang ada di pemerintah kota, kabupaten dan provinsi Banten ini. Bapak baru ingin menjadi bapak usahawan dengan membina seluruh pengusaha untuk maju bersama. Insyallah dengan kerjasama para pengusaha banten, akan memberi dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat Banten, salah satunya membuka lapangan pekerjaan. Itu kan sebagai KADIN, kecuali kalo bapak menjadi gubernur mungkin bapak bisa menjadi bapak gubernur pembangunan.”92(JB)
Hal lain yang juga menguatkan indikasi bahwa beliau akan maju menuju Banten satu, adalah pernyataan berikut: “Kalau berbicara maju atau tidak maju dia ke pilgub Banten, ya dia pasti maju, karena penilaian saya dari segi logistik, atau dana yah, dia memadai. Niatnya masih ada karena dia pernah berkuasa, jadi beranggapan, kekuasaan itu enak, nikmat. Pasti udah ada niat, dengan ada indikator tadi, KADIN.”93(YM) Karena komunikasi politik adalah komunikasi politik sebagai suatu proses, prosedur dan kegiatan membentuk sikap dan perilaku politik yang terintegrasi dalam suatu sistem politik. Dalam ungkapan yang lebih terbuka komunikasi 91
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB 93 Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB 92
78
politik menyangkut hal-hal sebagai berikut: (1) disampaikan oleh komunikator politik, (2) pesannya berbobot politik yang menyangkut kekuasaan dan negara, (3) terintegrasi dalam sistem politik.94 Komunikai politik merupakan suatau elemen yang dinamis dan yang menentukan sosialisasi politik dan partisipasi politik.Sosialisasi politik adalah proses pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat. Melalui proses sosialisasi politik inilah para anggota masyarakat memperoleh sikap dan orientasi terhadap kehidupan politik yang berlangsung dalam masyarakat.95 Sehingga tidak dapat dipungkiri berdasarkan pengertian tersebut kemungkinan Mulyadi Jayabaya melakukan komunikasi politik nya dalam berbagai aktivitas nya saat ini dalam menuju Banten 1. Pernyataan-pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan Jayabaya, yang menyataka bahwa: “Pengen sih pengen membangun Banten tetapi belum kesitu. Apa lagi nyalon. Tapi kalau ada kesempatan, ada ridho Allah, ada dukungan masyarakat, dipilih dan dijembatani parpol, kenapa tidak kan?”96(JB) Ini memberikan kemungkinan bahwa aktivitas beliau sampai saat ini, bisa saja menguatkan kemungkinan beliau untuk maju ke Banten satu dengan beberapa hal yang telah dijelaskan terkait penokohan nya di ranah Provinsi. .
4.2.2
Kampanye Politik yang di sampaikan Mulyadi Jayabaya Menjelang Pemilihan GubernurProvinsi Banten 2017
94
Sumarno AP, Op Cit hal 3 Syahrial Syarbaini,Rusdiyanta,Doddy Wihardi, Op Cit hal. 125 96 Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB 95
79
Diawali dengan mencalonkan anak pertamanya menjadi BupatiLebak, kemudian anak-anaknya yang lain menjadi anggota DPRD Banten dan DPR RI, pergerakan Jayabaya untuk terjun di ranah politik kepemimpinan pada jenjang berikutnya menjadi lebih mudah. Dengan terpilihnya anak-anak Jayabaya pada kompetisi
pilkada
Kabupaten
Lebak,
dan
pemilihan
legislatif
2014,
menggambarkan masih tingginya dukungan masyarakat Lebak terhadap sosok Jayabaya dan keluarganya. Situasi ini menjadi langkah dan modal yang baik untuk Jayabaya menuju Banten satu. Disamping jabatan Jayabaya sebagai Ketua Umum KADIN Banten, intensitas kehadiran Jayabaya di ranah provinsi bisa dibantu melalui peran anakanak
beliau
dikalangan
elit,faktorbanyakkerabatnyaitulah,kemungkinan
Jayabayatidakbegitu sulitmelanggengkankekuasaannyasebagaiGubernurBanten.Jayabaya sebenarnyasudahmelakukaninvestasipolitikjangkapanjangyangsangat kuatdankokoh.
Olehkarenaitu,
jaringan
keluarga
dengan
strategisyangtelahdibangun
posisi nyaselama
inimempunyaipengaruhyangsangatbesarterkaitkesuksesannyaterpilihmenjadi GubernurProvinsi Banten peride 2012-2017. Seperti yang di ungkapkan oleh salah satu informan : “Ya kalau berbicara di lebak saja misalkan, anak nya beliau sudah menjadi bupati, kalau tidak khasrat atau keinginan nafsu politik kan tidak mungkin mencalonkan ini itu. Tetapi dia sebenarnya sedang melakukan moment bagus, ketika ruang kosong, di banten ini pasca di tinggalkan oleh rezim atut, itu kan ada ruang kosong, nah kemudia dia isi.”97(AS) 97
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
80
Kekosongan kekuasaan di Banten setelah ditinggalkan Ratu Atut, sepertinya berhasil menjadikan Jayabaya sebagai sosok yang diperhitungkan. Pada posisi saat ini banyak pihak melihat Jayabaya mampu memanfaatkan peluang untuk mengisi kekosongan. Ditambah dengan sosok Jayabaya yang dinilai menjadi unggulan menjelang Pilkada Banten 2017, dibuktikan dengan posisinya di KADIN saat ini, eksistensi yang luar biasa di jajaran elit politik bisa tercapai. Pergerakan tersebut yang akhirnya dianggap sebagai kampanye politik yang mengarahkan Jayabaya dalam kekuasaan di Banten setelah ditinggalkan rezim Rau. Ditambah lagi, dengan proses pelantikan Ketua KADINProvinsi Banten yang diadakan di Tangerang, menimbulkan kampanye politik bahwa itu merupakan cara Jayabaya dalam memulai pergerakannya di daerah Tangerang.Hal ini bertujuan untuk mengangkat citra baik Jayabaya yang terasa masih kurang di wilayah Tangerang tersebut, seperti yang diungkapkan oleh seorang aktivis mahasiswa berikut: “Contoh nya satu proses pelantikan Kadin, padahal sudah disiapkan pelantikan kadin di provinsi di pendopo gubernur, tetapi dia lebih memilih di tanggerang tempat nya dengan bersih kukuh, dan pada akhirnya pelantikan tersebut di adakan di tanggerang menjadi pembicarapembicara di perguruan tinggi di tanggerang, di Unis dan lain-lain kan. Terus aktif silaturahmi di daerah tanggerang kan, itu sudah meneguhkan lah, untuk ke arah popular.”98(YM) Dan di perkuat oleh jawaban informan lain :
98
Wawancara dengan Y.Hendayana Mualev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
81
“Intinya siapapun calon gubernur Banten harus menguasi tanggerang raya, karena suara pemilih terbesar di banten itu ada di tanggerang.”99(AS) “tetapi kalau saya yakin kemungkinan nya dia mengambil orang tanggerang kalau tidak orang populer. Untuk wakil nanti bunuh diri kalau dia mengambil wakil dari pandeglang, dari serang. Sementara suara tanggerang harus di kelola. Kan kita belajar banyak, Ratu Atut mengambil Rano lah, dan berbicara popularitas Jb yang kuat, tetapi kan mungkin di tanggerang tidak tahu siapa dia, siapa Jb, maka wakil itu kemudian signifikan berpengaruh pada suksesi di Pilgub nanti.”100 (HS) “Yang pertama sih kalau bisa Wahidin Halim, kan politik dinamis bisa saja, dulu dia calon gubernur dan sekarang wakil bisa saja kan dinamis, bagaimana kekuatan-kekuatan.Ya kalau melihat secara matematika, dan arus politik, yang lagi meinstrim, kalau demokrat tidak mungkin berkoalisi dengan PDIP, toh kejadian kan di Lebak, oleh Jayabaya itu. Bagaimana anak nya Bupati Lebak dari perahu Demokrat bisa berkoalisi dengan PDIP, wakil lagi. Bagaimana tidak hebat kan. Itu membuktikan logistik sangat mempengaruhi. Dan itu bisa saja di Banten terjadi.”101 (HS)
Kegiatan Jayabaya yang terlihat jelas sedang aktif di tanggerang raya dalam meraih eksistensi nya memungkinkan memperjelas kesiapan beliau untuk menjadi Banten Satu. Kegiatan tersebut seperti yang diungkap kan oleh informan yang diteliti : “Hampir setiap minggu saya ada agenda pertemuan, jika saya dalam kondisi sehat, ya saya, pasti datang, dan bahkan mungkin kalau biasa mah setiap hari.Tapi karena kondisi juga, saya meminta ajudan untuk dijadwalkan lah, supaya jangan terlalu cape ya. Banyak ya, kalau sekarang sedang fokus untuk KADIN, dan lainnya.Kayak besok nih, bapa ka Unis nit tentang kadin iyeu. Dan ketika ada pameran kalimaya yah di tangerang, eta geh datang bapak neng. Banyakin silaturahmi bae neng nita, biar panjang umur kan?!”102(JB)
99
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 1o.00 WIB Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB 101 Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB 102 Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB 100
82
Yang kemudian kampanye politik tersebut mengarah kepada citra politik seseorang. Citra politik tersusun melalui persepsi yang bermakna tentang gejala politik, yang kemudian memaknai gejala itu dengan nilai, kepercayaan dan pengharapan yang berangkat dari pendapat pribadi kemudian dikembangkan menjadi pendapat umum. Sejak dipilih sebagai Ketua Umum KADINBanten, citra Jayabaya menjadi lebih terangkat.Jayabaya juga terkesan mampu memenuhi kebutuhan logistik untuk
proses
menuju
Banten
satu,
dengan
catatan,
Jayabaya
bisa
memaksimalkanposisinyasebagai pimpinan KADIN. Disisi lain, pandangan dari beberapa lapisan masyarakat seperti jajaran elit pemerintahan, pengamat politik, dan lain-lain, yang beranggapan Jayabaya akan mencalonkan diri menjadi Banten satu, menimbulkan pandangan bahwa pergerakan Jayabaya bagian dari kampanye politiknya yang keberadaannya cukup diperhitungkan.
4.2.3
Sosialisasi yang digunakan Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 Selain sosialisasi langsung, media merupakan bagian dari sosialisasi.
Media sangat berperan dalam memberitakan pergerakan Jayabaya, dan menyajikannya kepadapublik.Hal ini sangat dimungkinkan, melihat posisi strategis yang sedang dipegang oleh Jayabaya saat ini sebagai Ketua Umum KADIN Banten. Hal yang juga sangat berdampak pada masyarakat umum yang ikut merasakan pergerakan juga eksitensi Jayabaya di ruang publik Banten secara umum. Salah seorang jurnalis di media lokal Bantenmenyatakan bahwa:
83
“Sejauh ini, karena dia sering menjadi narasumber, baik KADIN, maupun dalam acara-acara tertentu lainnya, sejauh ini dia cukup eksis ya, dan sebatas dia hanya narasumber di media kita. Karena fungsi media itu untuk menginformasikan.”103 (DT)
Eksistensi Jayabaya sebagai Ketua Umum KADIN Banten harus dilakukan sebagai salah satu langkahnya memperbaiki citra KADIN Provinsi Banten yang pada periode kepemimpinan Tb. Chaeri Wardhana terkesan buruk di mata publik. Hal ini sekaligus meningkatkan citra baik diri Jayabaya di publik Banten. Pergerakan Jayabaya dalam meningkatkan citra baiknya dilakukan dengan pendekatan secara langsung kepada masyarakat dan para tokoh. Sebuah hal yang intens dilakukan Jayabaya, seperti yang diungkapkan olehnya bahwa: “Pendekatan dengan masyrakat. Jadi pendekatan, terus menjalin dengan seluruh lapisan masyarakat, terus membangun atau mengkomunikasikan apa yang menjadi visi kita kedepan begitu. Itu yang dilakukan. Silaturahmi dengan para tokoh, misalnya jawara, ulama itu sangat penting yang harus dilakukan oleh tokoh pemimpin yang ada di Banten ini.”104 (JB) Legitimasi Kultural ParaKyai dan Jawara. Kyaidanjawaramerupakansubkelompokmasyarakatyangmemainkan peranpentingdiBantenhinggasaatini.Meskipunperandankedudukan tradisionalmerekaterusdigerogotiarusmodernisasiyangsemakinhegemonik. Desakanmodernisasitelahmerubahtatakehidupandanmoralitasmasyarakat Banten.Sehinggadampaknyatidakhanyapadafaktaberupapendapatandan produksi, tetapi jugapada perubahan identitas, aspirasi dan otoritas. Modernisasiyangkalipertamamunculdinegara-negaraEropaBaratyang
103 104
Wawancara dengan Deni Tararudin , Tanggal 4 Juni 2015 Pukul 17.00 WIB Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
84
ditandaidengantumbuhnyakapitalismeindustritelahmenggerogotinilai-nilai tradisional,melawanhirarkisosial,danbahkanmereorganisasiaspek-aspek kehidupansehariharidimasyarakat.Masyarakattraisionaldenganstrukturserta kebutuhanyanglebihstabilharusmemberijalankepadasuatuduniayang identitasdanselerasenantiasaberubahsesuaidengankepentinganproduksidan status.Sekarangtentusaja,perkembangansemacamitutidakhanyaterbatasdi duniaBarat,tetapijugadiduniaketigapadaumumnya,tidakterlepasdalamhal inidiIndonesia. BantenyangmerupakanbagianintegraldariwilayahIndonesia, lepas
dari
arus
transformasi
tidak
besar
bisa itu.
Harusdiakuibahwasaatinikyaitidaklagimerupakanfiguryangsangat kharismatikyangdapatmencakupseluruhlapisanmasyarakat.Peran-peranyang sekarangdimainkanpuntidaksebesarsebelumnya.Demikianpuladengan jaringanyangdibentuktidaklagimerupakanjaringantradisional,seperti kekerabatandanguru-murid,tetapimengikutistandarorganisasi-organisasi modern.Haliniyangsamaterjadipadajawara,bahkanmungkinperubahanyang terjadi lebih besar. Namun demikian, perubahan-perubahan tersebut tidak sampai menghancurkansemuakedudukandanperansosialmerekasecaramenyeluruh. Kyaisampaikinitetapmerupakansalahsatuorangyangdihormatioleh masyarakat,disampingtokoh-tokohlainseperti;tokohpolitikparapejabat pemerintahdanpengusaha.Demikianpulajawara,selainberusahauntuktampil lebihramahsehinggabisaditerimamasyarakat,merekakinitidakhanya memainkanperantradisionalmereka,tetapijugamerambahpadasektorekonomi
85
danpolitikdiBanten.ApalagisetelahBantenmenjadisebuahprovinsiyang mandiri,lepasdariwilayahJawaBarat,peranjawaradalampercaturanbidang politikdanekonomidiwilayahBantenmemainkanperanyangsangatbesar. Seperti yang diungkapkan oleh beberapa informan penelitian, bahwa : “Saya kira seluruh pimpinan di banten harus dekat dengan mereka, karena itu media yang akan mendukung mereka, karena akan menjadi partnership mereka di banten ini , karena dengan mereka, baik pengaruh dan sebagainya akan mempengaruhi, karena mereka mempunyai masa. Minimal kan santrinya , seperti itu”105 (HS) “Saya juga kalau dalam pilkada pilpres ga pernah nanya keorang itu kenapa kamu milih ini karena hak mereka kan, tetapi kalau seorang kiyai seorang tokoh saya tanya kenapa gitu memilih dia, karena pinter mereka karena leader, karena membawa umat makanya kita harus pintarkan dulu masyarakatnya maka prodaknya bagus”106(AG) “Yaa harus dekat umaroh dan ulama itu harus dekat, karena ulama juga salah satu bagian potensi untuk yaa membantu pemerintah, membangun kepentingan rakyat , kalo umaroh dan ulama tidak bersatu maka yaa politis di banten ini tidak akan bagus, harus bagus, komunikasi nya ya hubungan kerjasamanya harus bagus untuk membangun banten ini gitu”107(AS) “Sebetulnya inikan fakta sosial budaya, tidak bisa dihindari, artinya ga ada masalah,selama kedekatan mereka itu untuk kepentingan bersama, lagi-lagi yang menjadi persoalan itu kan kedekatan itu menjadi sebuah transaksi kan, menjadi hubungan seperti patron client, dan itu menurut saya faktor sosial budaya yang tidak bisa dihindari, karena dua elemen tersebut berperan sangat besar di Banten ini.”108(YM)
Jadikeberadaan
ulama
danjawaramasihberpengaruhdiBantenmeskipuntidak sepertisepertidulu. Ulama dan
jawaradiBantenmempunyaiidentitasdankarakteristikyang
diakuiolehmasyarakatBanten. 105
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB Wawancara dengan H.A. Ganif, Tanggal 07 Mei 2015 Pukul 08.00 WIB 107 Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB 108 Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB 106
86
Dan informan yang di teliti pun mengungkapkan bahwa : “Di Banten iyeu kuncina megang kepalana neng nita, hartina kaki kan akan ikut kepala, jadi kepala kita identikan dengan keterwakilan itu nah salah satu nya itu ulama dan jawara eta”109(JB) Jayabaya masih beranggapan bahwa patronase politik di Banten ini masih cukup kuat, di mana dukungan para elit akan mempengaruhi bawahan nya, walaupun tidak melupakan hal hal lain seperti turun langsung kemasyarakat itu sendiri. Selain itu, informan yang diteliti juga mengungkapkan: “Hampir setiap minggu saya ada agenda pertemuan, jika saya dalam kondisi sehat, ya saya, pasti datang, dan bahkan mungkin kalau biasa mah setiap hari.Tapi karena kondisi juga, saya meminta ajudan untuk dijadwalkan lah, supaya jangan terlalu cape ya. Banyak ya, kalau sekarang sedang fokus untuk KADIN, dan lainnya.Kayak besok nih, bapa ka Unis nit tentang kadin iyeu. Dan ketika ada pameran kalimaya yah di tangerang, eta geh datang bapak neng. Banyakin silaturahmi bae neng nita, biar panjang umur kan?!”110(JB)
Jayabaya merasa langkah yang dijalankannya ini sebagai strategi politik yang baik. Apan lagi kondisi Banten sendiri, yang saat ini mayoritas masyarakatnya masih membutuhkan langkah yang nyata, dalam proses berinteraksi dengan sosok maupun tokoh yang berperan penting dalam perubahan Banten. Mayoritas masyarakat Banten masih belum melirik, juga memahami media, sebagai peranan kontrol juga alat untuk melihat keadaan politik. Hal tersebut seperti yang diungkap kan oleh informan perwakilan pemerintahan, yang menyatakan bahwa:
109 110
Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
87
“Langsung lah. Silaturahmi, itu penting. Masih sering JB (Jayabaya) berkunjung silaturahmi ke masyarakat lebak sekarang juga, acara pemerintahan juga sering datang sampai saat ini, sepanjang dia di undang pasti hadir.”111(SS) Oleh karena itu, strategi yang dilakukan Jayabaya dengan sosialisasi langsung turun ke masyarakat, adalah salah satu hal yang efektif, jika melihat dari keadaan masyarakat Banten sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh informan dalam penelitian, bahwa : “Ya bisa, ya bagus, bisa. MediaItu sarana yang tepat,tapi bukan yang paling tepat gitu, karena yang paling tepat menurut saya itu tadi, turun, turun langsung.Karena melihat kondisi masyarakat Banten saat ini, ya masyarakat yang melek informasinya belum terlalu,ini yah, belum terlalu besar.Jadi, koran, tv,itukan hanya di konsumsi oleh orangorang,mungkin menengah keatas,begitu, di kota-kota kan.Sementara di Banten ini kan, di pelosok-pelosok desanya kan masih membutuhkan, apanamanya,membutuhkan informasi langsung. Yang itu tidak bisa di akses, baik oleh media cetak maupun media elektronik, begitu.”112(YM) Di perjelas oleh informan penelitian sebagai keterwakilan konsultan politik, yang menyatakan bahwa : “Dan itu tadi bagai saya kalau media akan kalah dengan turun langsung ke masyarakat itu akan lebih efektif, dibandingkan dengan untuk sekarang ini ya, untuk sosialisasilah pengenalan awal lah. Jauh lebih efektif secara langsung kemasyarakat dibandingkan melalui poster baliho, koran daan media lain. Sejauh ini masih efektif kalau itu dilakukan secara langsung ke masyarakat, melihat kondisi masyarakat banten ini, kalau saya memposisikan media itu ada di urutan kedua setelah nomer satu nya itu terjun langsung, bagaimana seorang calon mempunyai pengaruh besar, kharismatik yah, sehingga masyarakat akan merasakan lebih disentuh oleh calon”113(HS)
Meskipun demikian, seharusnya media massa harus tetap dioptimalkan untuk menunjang eksistensi seorang tokoh politik. Karena media massa selalu mempunyai peranan tertentu dalam menyalurkan pesan, informasi, dan political 111
Wawancara dengan Drs Syaifullah Saleh, Tanggal 09 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB 113 Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB 112
88
content di tengah masyarakat. Serta sangat terkait akan pembentukan opini publik.114 Jayabaya sendiri terkesan kurang mampu memerankan peranan media masa secara maksimal.Hal ini dikarenakan kurang pahamnya Jayabaya dengan efektifitas media sebagai salah satu alternatif wadah untuk mengangkat namanya. Mungkin ini adalah salah satu strategi politik juga, karena seharusnya media mempunyai pengaruh besar, seperti yang diungkapkan oleh salah seorang informan: “Wah sangat berpengaruh itu, punya presentasi besar dalam menggiring opini publik.Media bisa membeli opini publik.”115(AG) Disadari atau tidak, adanya media menjadi satu hal yang penting, seperti yang diungkapkan oleh informan lainnya: “Media itu sangat penting yah,karena media dapat berfungsi sebagai sarana informasi pendidikan, pengetahuan publik, dan selain itu media juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk mempopulerkan seseorang”116(AS) Setelah terpilihnya Jayabaya menjadi Ketua Umum KADIN Banten, Perusahaan pengiklan media memiliki kepentingan mempertahankan usahanya dengan menjalin hubungan baik dengan Jayabaya.Seharusnya, Jayabaya bisa memaksimalkan hubungan ini dengan memanfaatkan media untuk mengangkat citra baik dirinya. Tetapi dengan keadaan seperti sekarangpun, media sudah sendirinya mencari informasi dan berita terkait Jayabaya. Hal ini bukan karena Jayabaya merupakan sosok yang positif atau negatif,tetapi karena tugas dan
114
Zulkarimein Nasution, Op Cit hal. 61 Wawancara dengan H.A. Ganif, Tanggal 07 Mei 2015 Pukul 08.00 WIB 116 Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB 115
89
kedudukannya sekarang menjadi Ketua KADIN di Banten. Kecenderungan media untuk mengangkat Jayabaya juga didasarikepentingan para pemilik usaha, juga sosok Jayabaya yang selalu berdampingan dengan pergerakan politiknya. Politik sebagai patron pada saluran komunikasi melalui media oleh penelitipun disimpulkan sebagai berikut BAGAN
Izin
Pengusaha
Hubungan Baik Untuk Kesra
Kadin
Kerja sama dengan Media
Media
JB sebagai ketua Umum Kadin Banten
Pencitraan JB
JB
Beberapa informan perwakilan media pun menyatakan eksistensi Jayabaya saat ini di media, bahwa : “Secara kelembagaan, komunikasi setelah selesai Pilkada Lebak tidak ada. Namun kemaren ada liputan khusus di kita, tetapi bukan dengan dianya langsung, dengan team nya, menjadi program khusus tetapi program berbayar. Semacam lebih ke dokumentasi, dengan Mulyadi jayabaya nya langsung, belum. Setelah dia menjadi Ketua Kadin, dia sebatas narasumber, wawancara lah. Terkait liputan khusus pelantikan pengurus Kadin periode 2015-2020, itu hanya sebatas serimonial saja,
90
begitu. Penyampaian visi-misi, program kerja, itu sebagian dari penyampaian, sosialisasi kadin kepada masyarakat.”117(NS) “Menurut saya komunikasi dengan media nya cukup baik.Hubungan dengan kabar banten itu sendiri, sekarang dia selalu di kejar namun sebatas narasumber dengan aktivitas sekarang yah ,kalau dulu mungkin kerjasama dengan beliau dengan dia menjabat bupati kemarin ya. Mungkin itu sudah terprogram. Kalau selama ini, pada kadin hanya sebatas, informais saja, belum ada kerjasama yang begitu personal lah yah. Namun pembertian yang terkait informais cukup intens yang untuk saat ini, bisa di cek di koran-koran edisi kemarin kemarin.”118(EM) “Sebatas dia hanya narasumber dia media kita. Seperti pelantikan kadin yah, kemarin kita sempat wawancara dengan pak jayabaya, langsung, setelah terpilih, setelah aklamasi, ternyata langkah utama dia, pertama dia akan mendorong JSS ( jembatan selat sunda), dia akan menghapuskan Kadin di soekarno hatta, itu program dia dalam waktu dekat, itu sih. Kalau dengan lembaga nya, dengan kadin itu, media kan sebagai mitra, tetapi kalau kerjasama sebagai personal, belum ada, hanya sebatas mitra kerja saja, narasumber”119(DT) “Kalau terkait Mulyadi jayabaya dalam pemberitaan di media kami yah selagi dia menjadi narasumber yang baik, kita beritakan yang baik, dan sejauh ini langkah-langkah dia baik kok, dalam pemeberitaan juga begitu. Jadi media mah sesuai fakta, kalau Jb sekarang fakta nya lagi bagus, maka di beritakan nya bagus, lain lagi kalau ada isu-isu sentral nanti yang mungkin muncul ,tetapi menurut saya diacukup cerdas dalam setiap langkah nya yah.”120(EG)
Selain yang diungkapkan oleh para informan tersebut, beberapa berita terkait informan yang diteliti, yang diangkat pada media cetak lokal Banten pun menjadi bukti pengaruh eksistensi beliau yang berdampak pada pemberitaan dimedia iu sendiri, seperti pemberitaan di Radar Banten121 dan Kabar Banten.122
117
Wawancara dengan Nana Sutisna, Tanggal 26 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB Wawancara dengan Endang Mulyana, Tanggal 5 Juni 2015 Pukul 11.00 WIB 119 Wawancara dengan Deni Tararudin , Tanggal 4 Juni 2015 Pukul 17.00 WIB 120 Wawancara dengan Eka Gunawan , Tanggal 4 Juni 2015 Pukul 16.00 WIB 121 “Jayabaya Pimpin Kadin Banten”,Radar Banten, 1 April 2015 122 “Pengurus Kadin Banten Dilantik”,Kabar Banten 18 Mei 2015 118
91
Selain itu masih banyak lagi pemberitaan Mulyadi Jayabaya dalam eksistensi nya di media cetak maupun online lokal Banten terkait eksistensi nya menuju Banten Satu, yang di jadikan Kliping Khusus oleh peneliti sebagai sumber dokumentasi dalam fakta saluran media yang ikut memberitakan terkait eksistensi nya di ranah Provinsi Banten.123 Adapun data kliping khusus sebagai berikut : NO 1 2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
123
EDISI
MEDIA
JUDUL PEMBERITAAN
Mei 2015 Rabu 1 April 2015 18 Mei 2015
Majalah TOP Radar Banten
Jayabaya Sang Fenomenal Jayabaya Pimpin Kadin Banten
Kabar Banten
Jabaya Diminta Bina Pengusaha Pengurus Kadin Banten Di Lantik
Kamis 18 Desember 2014 Kamis 18 Desember 2014 Kamis 18 Desember 2014 Kamis 18 Desember 2014 Kamis, 18 desember 2014 Selasa 16 Desember 2014 Kamis 18 Desember 2014 Senin 8 Desember 2014 8 Desember 2014
Banten Raya
Jayabaya Siap Maju Jadi Ketua PDIP Banten
Tangsel Pos
Jayabaya Didukung Kader Tanggerang Raya
Radar Banten
Jb Garap PDIP Tanggerang Raya
Satelit News
Jayabaya Maju, Ribka Mulai Ditinggal Kader
Banten Pos
Jayabaya optimis Raih 50 % Suara PAC Tanggerang Raya
Tangsel Pos
Ribka Tjiptaning di tolak Kader
Tanggerang Ekspres
Jb Siap Pimpin PDIP Banten
Banten Raya
Jb didukung Pimpinan PDIP Banten
Banten Pos
Mulyadi Jayabaya Siap Bertarung
senin 8 desember 2014
Radar Banten
Jb Janji Siap Besarkan PDIP Banten
Kliping Khusus dilampirkan pada bagian Lampiran
92
14
29 Desember 2014
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30 Januari 2015 30 Maret 2015 11 November 2014 Jumat 14 November 2014 10 November 2014 08 november 2014 07 November 2014 01 April 2015
inilahbanten.com
Jegal Ribka, Dukung Jayabaya Maju Sebagai Ketua DPD PDI-P Banten
Berita-Ibukota.com
Jelang Konferda DPD PDIP Banten, dukungan terhadap Mulyadi Jayabaya
metroppolitan.id
Kursi Ketua DPD PDIP Banten Memanas
bantensatu.com
Mulyadi Jayabaya Optimis Raih 50 Suara Pada Muprov IV Kadin Banten
Radarbanten.com
JB, Mumu, Hariri & Iyus Ramaikan Bursa Calon Pengganti Wawan
JB Didorong Nyalon Ketua Kadin Banten bantenpos.co hariantangerang.com
Jayabaya Berpeluang Besar Jadi Ketua Kadin Banten
Kabar-banten.com
Sehari Jelang Penutupan Calon Ketua Kadin Banten, JB Resmi Mendaftar
Kabar-banten.com
Hadapi Musprov Banten, Sejumlah Kadin Usung JB
Kabartangsel.com
Mulyadi Jayabaya Pimpin Kadin Banten Periode 2015-2020
09 Desember 2014 01 April 2015
Kabartangsel.com
Mulyadi Jayabaya Siap Pimpin PDIP Banten
Kabar-banten.com
JB Pimpin Kadin Banten
18 Desember 2014 Maret 2015
Bantensatu.com
Kader PDIP Tanggerang Raya, Usung Jayabaya Jadi Ketua Banten
Indopos.co.id
Mulyadi Jayabaya Berpeluang Menangkan Bursa Ketua Kadin Banten
21 September 2015 21 September 2015
Kabar Banten
Tiga Poros Berpluang Ramaikan Pilgub Banten
Radar Banten
PKS Incar Rano, WH, dan JB
93
Dengan pemberitaan yang cukup intens dalam kurun waktu pada tahun 2014 akhir hingga 2015 awal, maka hal tersebut dirasa cukup mengangkat nama Mulyadi Jayabaya di mata masyarakat Banten. Mengingat Pilkada masih berlangsung pada tahun 2017 dirasa akan lebih banyak lagi pemberitaan terkait namanya di media masa. Secara umum dapat dikatakan bahwa sosialisasi yang digunakan oleh narasumber kunci sebagai saluran utama, yaitu komunikasi langsung dalam penokohan dirinya, uniknya saat Mulyadi Jayabaya memilih kegiatan komunikasi langsung itu
sendiri
sebagai
sosialisasi
utama
meningkatkanpopularitas
ketokohannya,media secara otomatis juga mengangkat pemberitaan aktivitas Jayabaya tersebut.Dalam hal ini, media tidak kehilangan peranan pentingnya itu sendiri dalam pemenuhan informasi berita yang layak dikonsumsi oleh publik. Informan yang diteliti memberikan pernyataan: “Sekarang masyarakat sudah tidak menilai partai nya, lihat ketokohan. Walaupun diusung partai gede sekalipun, kalau ketokohan nya tidak sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat, karena yang menilai masyarakat kan.”124(JB) 4.2.4
Konstituen dan masyarakat pemilih sebagai sasaran politik Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan GubernurProvinsi Banten 2017 Konstituenpolitikseringjugadisebutpenerima,receiveratauaudience.
Berdasarkanapayangdikemukakann olehNimmo,dalamhalmasyarakatBantenterlibatsebagaisasarandari politik dalampilkadadapat dijelaskan sebagai berikut. A Karakteristik Demografis 124
Wawancara dengan Mulyadi Jayabaya, Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
komunikasi
94
Dalamkelompokini,terdapatusia,jeniskelamin,etnisitas,wilayah domisili,dankelassosial.KebanyakanmasyarakatBantenadalahberadadalam usiakerja,denganlebihbanyakberjeniskelaminwanita.Bantenmerasamemiliki cirietnisitasyangberbedadaripadaJawaBaratsebagaiprovinsiasalnya. Misalnyabahasayangdigunakanadalah:bahasaIndonesia,JawaBanten,dan SundaBanten.Wilayahdomisilisebagianmasyarakatadalahdipedesaan,halini tampakjelasketikamembandingkandimanasebagianbesarpendudukbertempat tinggaldiKotaTangerang.Kelassosialmerekasebagianbesaradalahmenengah kebawah,sehinggaisuyangdikembangkanpuntampaknyamasihseputar kesejahteraan,kesehatan,pendidikan,(yangditargetkansebagianbesarnya berpendidikan SLTP). Permasalahan utama Provinsi Banten adalah kondisi masyarakatnya yang belum sejahtera, sehingga aktivitas politik seperti Pilkada bukanlah menjadi sorotan utama dalam kehidupan masyarakat Banten pada umumnya. Kemiskinan yang masih menyelimuti masyarakat ini, membuat mereka berpihak kepada siapapun sosok yang mampu mengiming-imingi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari. Sosok tokoh yang sering membagikan bantuan bahan pangan, akan lebih populer dibandingkan dengan tokoh yang hanya memiliki pandangan dan konsep yang baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi tanpa dibarengi dengan kegiatan terjun langsung ke lapangan. Inilah kenapa money politic selalu menjangkiti setiap pesta demokrasi. Masyarakat hanya memilih dengan pertimbangan pragmatis sesaat semata, tidak berpikir mencari sosok yang sanggup mengangkat derajat hidup mereka secara berkelanjutan. Seperti yang
95
diungkapkan oleh salah seorang informan, bahwa: “Tetap saja, ada tebang pilihnya. Ga ada yang idealis. Tadi tea kembali ke kesejahteraan. Masih butuh donatur, masih ketergantungan. Kemanapun larinya, permasalahannya tetap kembali ke kesajahteraan lah. Masih butuh makan.”125(HS) “Kita harus akui, banten, kan masyarakat nya dibawah standar pendidikan nya, jadi tingkat pragmatis yang tinggi. Rata-rata SD yah”126(AS) Dalam hal ini, peluang besar dimiliki Jayabaya untuk bisa membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan memanfaatkan posisinya sebagai pimpinan KADIN Banten, yang bergerak dalam bidang wirausaha. Kesempatan Jayabaya ini, diharapkan mampu meningkatkan wawasan di sektor industri di setiap daerah di Provinsi Banten, sehingga Jayabaya dapat mengetahui keadaan perindustrian di Banten. Kemudian setelah itu, Jayabaya diharapkan bisa memikirkan langkah baik ke depannya, yaitu kemampuan mengkondisikan perindustrian sebagai lapangan kerja bagi pribumi yang ada di tiap-tiap daerah di Provinsi Banten. Kemungkinan strategi politik Jayabaya yang tidak memaksakan diri untuk terjun dalam proses pemilihan ketua DPD I PDIP juga memberi dampak yang positif. Meskipun tidakmemegangjabatan ketua,dukungan ketua terpilih DPD I PDIP berhasil mengajak dukungan dari internal partainya kepada Jayabaya.Posisi KADIN yang strategis untuk bergerak ke bawah, dalam arti coba untuk mensejahterakan masyarakat, menjadi kompoisi dan sasaran yang terpenuhi bagi Jayabaya. 125 126
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WI Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
96
Langkah Jayabaya yang dilantik di Tangerang pun memberi dampak baik bagi popularitasnya di Tangerang raya. Langkah ke depannya yang bisa diambil untuk menunjang popularitas Jayabaya di Tangerang raya,adalah dengan bersanding dengan selebritis yang terjun di dunia politik.Melihat keadaan Tangerang raya saat ini, bukan tidak mungkin untuk popularitas menjadi pertimbangan bagi warga Tangerang dalam memilih sosok yang layak mengisi posisi Banten satu, disamping money politic,dan juga kepemimpinannya. Hal yang selaras diungkapkan oleh beberapa informan dalam penelitian, yang menyatakan bahwa: “Yang paling bisa dilakukan adalah mengambil artis, untuk populer, karena hanya berbasis kewilayahan.Melihat Tangerang raya untuk Wahidin.Ya kalau Wahidin itu di jaman saat ini, masyarakat Banten ini mayoritas sekolah nya 6,5 tahun. Jadi dia sudah tidak menghitung, integritas, kapabilitas, kualitas, yang penting aya karasana. Kalau wahidin vs JB (Jayabaya). JB kalau menggandeng artis, sudah dipastikan menang, kalu engga ya belum tentu, karena wahidin suara Tangerang raya nya bagus, karena 50 % lebih suara Banten itu ada di Tangerang. Tangerang raya itu padat.”127(HS) Selain itu, informan lain pun mengatakan bahwa: “Itu tokoh di Tangerang, misalkan, itu akan menjadi bagus. Kansnya akan menjadi besar.Kalau tidak ngambil dari popularitas, orang yang populer seperti artis lah. Kan kita belajar banyak, Ratu Atut mengambil Rano lah, dan berbicara popularitas JB yang kuat, tetapi kan mungkin di Tangerang tidak tahu siapa dia, siapa JB. Maka wakil itu kemudian signifikan berpengaruh pada suksesi di Pilgub nanti.Intinya harus menguasi Tangerang raya, karena suara pemilih terbesar di Banten itu ada di Tangerang.”128 (AS)
Namun, popularitas belum cukup untuk meraih posisi Banten satu. Diperlukan tindakan yang lebih nyata, yang mampu memberikan dampak positif 127 128
Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
97
bagi masyarakat, karena masyarakat saat ini butuh pembuktian secara nyata yang mempunyai dampak baik bagi mereka
B
Karakteristik Sosial Dalamhalini,karakteristiksosialakanmeliputi,kelompok-kelompokdi
manamerekamenjadianggota,sepertikeluarga,persahabatan,serikatkerja,dan forum keterwakilan lain nya. Dalam hal ini Mulyadi Jayabaya belum memposisikan keterwakilan beberapa forum menjadi prioritas komunikasi politiknya. Seperti yang diungkapkan oleh informan penelitian : “Sekarang mah rakyat itu memilih yang ada tindakan nyata, kalau bahasa sederhana, geus aya buktina bukan hanya wacana. Tapi bukti, bukan hanya uang, seperti ada kebijakan apa yang bisa di rasakan oleh para petani dan nelayan, sampai saat ini belum ada komunikasi secara personal Jayabaya dengan para petani nelayan maupun keterwakilan nya.”129(OS) “Bila memang benar-benar maju ke Pilkada Banten terlepas siapun dia, siapa saja kami pihak keterwakilan petani dan nelayan di Banten mendukung sepenuhnya asalkan ada kontrak politik akan bagaimana terhadap keberpihakan petani dan nelayan di Banten ini, kan neng tau sendiri, bagaimana saat ini para calon mau di awal nya doang, sudah jadi mah poho.”(OS)
Hal tersebut memperjelas belum ada komunikasi yang di jalin oleh Jayabaya terhadap para petani dan nelayan. Hal serupa di ungkapakan oleh salah seorang perwakilan buruh, yang menyatakan bahwa :
129
Wawancara dengan Oong Syahroni, Tanggal 30 Mei 2015 Pukul 17.00 WIB
98
“Ya karena kami cenderung tidak tahu, maka kami tidak bisa menjawab sejauh mana eksistensi beliau terhadap buruh yah, menurut saya komunikasi yang dijaln juga belum ada. Namun karena terngiang nama Jayabaya maka oikiran kita ke Lebak yah. Kesejahteraan buruh di lebak itu sendiri, kalau dari buruh, lebak tertinggal , bagaimana buruh ada, nama perusahaan inisial BP di daerah karet , buruh di gaji 3000 perhari. Itu sempat menjadi diskusi kami. Itu dalam konteks lebak, kami kan banten keseluruhan, kami belum mendapatkan kesan yang signifikan”130(MS) “Namun kami berharapa siapapun calon nya nanti yah, Ya satu peduli terhadap kaum buruh, tidak korup dan lebih mementingkan industri dalam negeri, artinya sekarang menghadapi ekonomi ASEAN misalkan, tapi dengan begitu pemerintah sebagai regalator, pemerintah bisa membuat aturan yang sifatnya, lebih menguntungkan industri dalam negeri, tidak dari luar gitu. Pemimpin yang berpihak kepada kaum buruh, keberpihakan itukan ada indikator nya, misal nya meng akomodir terkait UMR buruh di banten ini yang sesuai dengan KHL , kondisi hidup layak, kan begitu. Itu kira kira.”131(MS) Hal tersebut membuktikan masih kurang nya komunikasi yang di jalin Mulyadi Jayabaya terhadap beberapa elemen keterwakilan. Yang kemudian ini harus menjadi pertimbangan penting untuk langkah strategi politik Mulyadi Jayabaya menuju Banten Satu, karena disadari atau tidak elemen keterwakilan tersebut sangat berpengaruh dalam meraih suara pengikutnya sebagai segmentasi karakteristik sosial tersebut. C
Legal/ formalconsideation Dalambagianini,yangjugamenjadiperhitunganuntukmenentukansikap
bagiwargamasyarakatadalahpertimbanganhukumatauformal.Merekayang melakukan
tindakan
berpartisipasi
dalam
pilkada
tampak
mempertimbangkandariaspekhukum,khususnyamasyarakatdipedesaan. Kondisiinisangatjelasterlihatketikamemperhatikanangkapartisipasipolitik,di 130 131
Wawancara dengan Miyadi Suryadi, Tanggal 10 Mei 2015 Pukul 13.00 WIB Wawancara dengan Miyadi Suryadi, Tanggal 10 Mei 2015 Pukul 13.00 WIB
telah
99
manakecenderunganuntukmenggunakanhaksuaralebihdimilikiolehwarga pedesaan.Sementaramerekayangtinggaldiperkotaantelahbisamenilaitentang pertimbanganhakmenggunakansuarabukankewajiban,sehinggaangka
partisipasi
diperkotaan pun terlihat rendah. Dengan terpilihnya Iti Oktavia menjadi bupati Lebak, langkah Jayabaya sedikit terbantu,karena bisa sedikit melonggarkan kontrol keadaan masyarakat, khususnya di wilayah kabupaten Lebak.Hal ini menjadi mungkin karena Jayabaya percaya terkait kapabilitas anaknya sebagai Bupati Lebak saat ini. Dalam hal ini, Jayabaya
mampu
memaksimalkan
peran
orang-orang kepercayaan
di
sekelilingnya,sebagai suatu strategi untuk tercapainya target menjadi Banten satu, jika nanti benar-benar mencalonkan diri. Karena tidak dapat dipungkiri orang yang sedang memiliki kekuasaan dapat mempengaruhi bagian dari kelompok atau golongan nya, dalam hal ini masyarakat Lebak. Seperti dalam ilmu politik dikenal istilah “kekuasaan” sebagai suatu definisi dan konsep pokok dari ilmu politik. Keduanya melekat bersamaan dan sering kali dalam pembahasan tertentu, masing-masing darinya tidak bisa berdiri sendiri. Konsep kekuasaan ini dilihat sebagai hubungan antara dua atau lebih kesatuan, sekurang-kurangnya terdapat dua pihak (pihak menguasai dan pihak dikuasai) untuk keberlangsungan kekuasaan. Dengan demikian, kekuasaan tersebut memiliki sifat hubungan relasional. Merujuk pada definisinya, kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok manusia untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain sedemikian rupa sehingga tingkah laku itu menjadi sesuai dengan keinginan
100
dan tujuan dari orang yang memiliki kekuasaan tersebut. Pelaku dari praktek kekuasaan meliputi individu, sekelompok orang, atau suatu kolektifitas.132 Sehingga pada tataran kekuasaan dari eksekutif , legislatif, yang di duduki oleh anak Mulyadi Jayabaya, hingga jabatan beliau sendiri sebagai Kadin akan sangat mempengaruhi. E
Partisan Preferences Disiniyangmenjadiperhatianadalahapakahwargamenjadianggota
partaipolitiksecarapartisan.Mengenaihalini,tampaknyawargaBantenlebih bebas,tanpaterikatdenganparpolmanapun.Inimenjadikansetiapkandidat mempunyaipeluanguntukmenarikmassamengambangyangnotabenebelum mempunyaipilihanterhadappartaiataukandidattertentu.Inijugamenjadi peluangstrategi komunikasi politik bagi setiap kandidat di Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2011. Selain masyarakat umum, namun Mulyadi Jayabaya pun harus tetap mengedepankan partai politik sebagai modal perahunya. Walaupun seperti pembahasan sebelum nya dikatakan bahwa tidak dipungkiri bahwa logistik pun dapat membeli apapun termasuk partai, namun disisi lain penguatan secara partai harus tetap di bina dengan komunikasi kepada partai-partai yang ada di Banten ini khusus nya dengan Jajaran petinggi partai di Banten ini, karena seperti yang di ungkapakan oleh informan penelitian, bahwa : “Kekuatan partai . kekuatan partai di banten, ya, sudah memang kuat, masyarakat menilainya, kepada calon, pemimpin, melihat kader partai yang ideologisnya sudah tidak di ragukan lagi, kalau pemimpin di banten non partai maka itu kurang dilirik. Oleh masyarakat banten . 132
Zulkarimein Nasution, Op Cit hal.64
101
berbeda rakyat banten, dengan warga DKI, berbeda. Kalau rakyat DKI ya sudah 50 % rakyat intelktual, kala banten kan masih 70 % ya seperti itu lah.”133(HM)
F
Objek Politik Berkaitandenganapasajayangmenarikbagisejumlahorangtentang
tokoh,peristiwa,isuatauide.Dalamhal
iniBantenmerupakansebuahprovinsiyang
sedangberkembang,makaisuyangmenarikmemangbagaimanamembangun Banten,danorang-orangyangmemilikiidetentanginibisamenjadiobjekpolitik. SemuakontestanmemilikivisidanmisidalammembangunBanten.
Seperti
yang
diungkapakan oleh informan dalam penelitian, bahwa : “Yang pertama dia harus paham dulu lah harus mengenal dan memahami daerah itu, mulai dari system kondisinya seperti apa, kemudian isu-isu strategis, macam apa yang sedang berkembang di masyarakat, lalu dengan exsysitenm strategis dan susunan strategi itulah baru dia bisamerumuskan, mau di bawa kemana. Misalnya ginilah, salah satu isu strategis, tentang lapangan pekerjaan, ada begitu banyak angka pengangguran, nah inakan bisa disikapi dengan misi iya dengan visi iya program dia bagaimana soal bagaimana pengangguran di banten ini bisa dikurangi. Jangan kemudian pragramnya tidak menuju ke soal ini. salah satunya Kan? tentu isu strategis banyak, ga cuma angka pengangguran”134(HS)
Seperti yang diungakapkan oleh salah seorang perwakilan aktivis mahasiswa terkait Banten, sebagai informan penelitian bahwa : “Kekuasaan banten saat ini , kalau menurut analisis saya sih lebih, misalkan yang dulunya, korupsi itu tersentralisasi ,hehe ,dibawah kepemimpinan atut, jadi sekarang menjadi desentralisasi gitu , banyak dari kelompok kelompok tertentu, yang kemudian ,mengambil peran juga, gitu kan , yang tidak kalah juga , jadi, pasca hari ini banten tidak berubah. Tidak ada perubahan di banten ini , malah dibeberapa wilayah ,misalkan dikawasan daerah yang berbatasan dengan sukabumi, misalkan 133 134
Wawancara dengan H.M Sukira, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB Wawancara dengan H. Agus Sutisna, Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 15.00 WIB
102
dengan jawa barat, itu masyarakat, justru masyarakat rindu dengan masa masa jawa barat, ketika jalan jalan infrastruktur jalan itu mulus ,gitukan ,bagaimana yang terjadi hari ini kan sangat menyedihakan, begitu, bagaimana infrastruktur jalan yang hancur , hal seperti itu lah yang dilihat masyarakat. Ya kekuasaan banten saat ini , tidak pernah beranjak, hanya berbau retorika, hanya, pergantian orang, tanpa pergantian subtansi ke arah yang lebih baik, ke arah pembangunan mayrakat yang lebih baik.”135(YM) „‟Pada intinya siapapun yang memimpin Banten kedepan harus memiliki, satu ketegasan, terus, profesionalisme,juga tidak legalitar, Artinya pemimpin itu tidak hanya bagus di, tidak hanya pencitraan ,bahwa dia bagus bisa membangun ini itu ,tapi secara esensi tidak, menyentuh pada persoalan pokok masyarakat, Permasalahan pokok nya misalkan kemiskinan, pengangguran, persoalan kesehatan masyarakat begitu.”136(YM)
135 136
Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB Wawancara dengan Y.Hendayana Musalev, Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
103
104
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan data, fakta, dan informasi hasil penelitian mengenai komunikasi politik Mulyadi Jayabaya menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017, dapat diambil kesimpulan baik secara keilmuan maupun pratikal komunikasi politik pada kasus ini. Kesimpulan ini merupakan sebagai hasil temuan dan anilisis data-data terkait komunikasi politik yang dilakukan oleh Mulyadi Jayabaya terhadap beberapa kalangan dengan aktivitasnya. Beberapa cukup sesuai dengan landasan konseptual yang disajikan pada bahan rujukan. Kesimpulan ini merujuk terhadap komunikasi politik Mulyadi Jayabaya saat ini menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017. Adapun poin-poin utama dari hasil analisa penelitian studi ini adalah : 1) Penokohan Mulyadi Jayabaya dalam melakukan komunikasi politik menjelang pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 sangat efektif dalam pengenalan ketokohannya terhadap masyarakat Banten. Ada beberapa tahapan yang telah dilakukan yaitu pertama mempunyai modal pengenalan dirinya sebagai bapak pembangunan di Kabupaten Lebakdengan jiwa membangunnya, dan sebagai Ketua Asosiasi Daerah Tertinggal SeIndonesia membuat pintu masuk Jayabaya untuk di kenal oleh masyarakat. Kedua, meliputi serangkain aktifitas pencalonannya menjadi ketua DPP PDIP Provinsi Banten. Ketiga modal utama dalam persiapan menuju
105
Pemilihan Gubernur Banten yaitu lumbung logistik dalam hal ini Jayabaya mampu menjadi Ketua Kadin Provinsi Banten dengan pemenangan secara aklamasi. Ke empat aktifitas beliau saat ini yang mengarah terhadap kepopoleran namanya dengan beberapa kegiatan di Daerah Tanggerang Raya yang pada faktanya suara terbesar daerah Banten ada di Tanggerang raya dengan penduduk yang cukup padat. 2) Kampanye politik yang disampaikan Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 terlihat dari pergerakan dan eksistensinya saat ini yang keberadaan nya cukup di perhitungkan berdasarkan komunikasi politik yang dijalinnya. Kekosongan kekuasaan di Banten setelah ditinggalkan Ratu Atut, sepertinya berhasil menjadikan Jayabaya sebagai sosok yang diperhitungkan dalam kampanye politiknya. Pada posisi saat ini banyak pihak melihat Jayabaya mampu memanfaatkan peluang untuk mengisi kekosongan. Ditambah dengan sosok Jayabaya yang dinilai mempunyai kans terbesar pada saat ini menuju Pilgub Banten 2017, dibuktikan dengan posisinya di KADIN saat ini sebagai kekuatan logistiknya selain kekuatan lain yang dimililkinya seperti kekuatan jaringan para keluarganya yang memiliki posisi strategis. Pergerakan tersebut yang akhirnya dianggap sebagai kampanye politiknya yang mengarahkan Jayabaya dalam kekuasaan di Banten setelah ditinggalkan rezim Rau. 3) Sosialisasi yang digunakan Mulyadi Jayabaya menjelang Pilgub Banten 2017 adalah lebih mengarah kepada politik patron , di mana para elit akan
106
mempengaruhi bawahannya. komunikasi langsung dianggap penting oleh Jayabaya dan bebepara kalangan, selain itu legitimasi para tokoh masyarakat di Banten ini masih cukup di perhitungkan. Sedangkan peran media dalam sosialisasi Politik Mulyadi Jayabaya lebih mengarah kepada tokoh politik sebagai patron di mana : A Eksistensi penokohan beliau menjadikan pemberitaan di media walaupun Mulyadi jayabaya kurang mengerti dan paham Efektifitas Media sebagai tempat mengangkat namanya B Perusahaan pengiklan media memiliki kepentingan mempertahan kan usahanya dengan menjalin hubungan baik dengan Mulyadi Jayabaya (Patron). C Berita media terkait Mulyadi Jayabaya bukan sebatas merupakan sosok positif atau negatif, melainkan karena tugasnya sebagai Ketua KADIN di Banten, dan kecenderungan media mengangkat berita Mulyadi Jayabaya berdasarkan pemilik usaha yang memiliki kepentingan usahanya. 4) Konstituen dan masyarakat pemilih yang menjadi sasaran Mulyadi Jayabaya sebagai bentuk komunikasi politiknya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 meliputi : A
Karakteristik Demografis Peluang
besar
dimiliki
Jayabaya
untuk
bisa
membantu
meningkatkan kesejahteraan rakyat Banten yang umumnya masih dibawah rata-rata, dengan memanfaatkan posisinya sebagai pimpinan KADIN Banten, yang bergerak dalam bidang wirausaha.
107
Kegiatannya di Tanggerang Raya yang mengarah terhadap Kepopuleran namanya masih dirasa kurang cukup. Langkah ke depannya yang bisa diambil untuk menunjang popularitas Jayabaya di Tangerang raya, adalah dengan bersanding dengan selebritis yang terjun di dunia politik atau tokoh politik yang dirasa cukup populer di Tanggerang Raya. B
Karakteristik Sosial Belum maksimalnya komunikasi secara personal yang dijalin oleh
Jayabaya dengan para pihak keterwakilan seperti tani, nelayan, buruh , sehingga harus lebih di optimalkan. C
Legal/ formalconsideation Pada tataran kekuasaan dari eksekutif , legislatif, yang di duduki
oleh anak Mulyadi Jayabaya, hingga jabatan beliau sendiri sebagai Ketua Kadin akan sangat mempengaruhi sebagai legitimasi jaringan keluarga dengan posisi strategisnya. D
Partisan Preferences Selain penguatan logistik dalam mempengaruhi suara rakyat dalam
persiapan pilkada, penguatan partai politik pun harus tetap dikondisikan, di mana partai sebagai perahu mempunyai peran yang cukup besar dalam persiapan Pilkada. E
Objek Politik Dalamhal
iniBantenmerupakansebuahprovinsiyang
sedangberkembang,makaisuyangmenarik yaitu bagaimanamemperbaikiBanten kedepan, kearah yang lebih baik.
108
5.2 Saran 1
Saran Praktis Dalam melaksanakan komunikasi politik seorang tokoh menjelang Pilkada
Banten harus benar-benar intens dengan berbagai kalangan , hal yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah logistik, jaringan, masa , ketiga hal tersebut tidak dapat dipungkiri merupakan modal utama dalam Pilkada. Namun Mulyadi Jayabaya menjelang Pilkada Banten 2017 lebih mengutamakan logistik, belum terlihat jelas komunikasi politik yang dijalin terhadap jaringan dan masa, walaupun tidak dipungkiri logistik merupakan modal utama dibandingkan jaringan dan masa, karena banyak pihak yang berpendapat logistik tersebut dapat mempengaruhi jaringan dan masa tersebut, karena logistik bagian dari strategi komunikasi politik. Namun kedua modal tersebut harus tetap di optimalkan dari saat ini untuk lebih memperkuat kesiapan Mulyadi Jayabaya menjelang Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017. 2
Saran Akademis Sebagai bahan studi ilmiah, seluruh komunikasi politik Mulyadi Jayabaya
yang telah dilakukan oleh nya dengan ekistensi diri nya saat ini diharapkan dapat menambah kontribusi dan menambah wawasan pada literatur-literatur ilmu politik khususnya komunikasi politik.Maka penelitian ini memerlukan penelitian lanjutan, untuk menggali starategi yang telah dilakukan nya untuk memenangkan perhelatan pada Pemilihan Gubernur Provinsi Banten 2017 mendatang. 1.
109
DAFTAR PUSTAKA
Agustino, Leo. 2009.Pilkada Dan Dinamika Politik Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar AP, Sumarno.1993. Dimensi-dimensi Komunikasi Politik. Bandung : Citra Aditya Bakti Arifin, Anwar. 2006. Komunikasi Politik, Paradigma, Teori, Aplikasi, Strategi Komunikasi Politik di Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Cangara, Hafied.2008.Pengantar ilmuKomunikasi. Jakarta: Rajawali Pers _____________.2009. Komunikasi Politik : Konsep ,Teori ,dan Strategi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Denzin, Guba. Teori dan Paradigma Penelitian Sosial.. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. 2001. Harahap, Abd. Asri. 2005. Manajemen dan Resolusi Konflik Pilkada. Jakarta :PT.Pustaka Cidesindo Jefkins, Frank disempurnakan oleh Daniel, Yadin. 2004. Edisi PublicRelations.Jakarta. PT. Gelora Aksara Pratama
ke-5
Kriyantono, Rachmat.2006. Teknik Praktis Riset komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Malik,
Dedy Djamaluddin dan Iriantara, Yosal. Persuasif.Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
1994.
Komunikasi
Maryaeni. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta: Bumi Aksara. 2005. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya Muhtadi, Asep Saeful. 2008. Komunikasi Politik Indonesia: Dinamika Islam PolitikPasca-Orde Baru. Bandung. PT.Remaja Rosdakarya Dedy, Mulyana. 2008.Metode Penelitian Komunikasi. Bandung. PT. Remaja Rosdakarya
110
Neong, Muhadjir dkk. 2000 . Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Rave Sarasin Nimmo, Dan. 2004. Komunikasi Politik Komunikator,Pesan dan Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya ____________.2005. Komunikasi Politik Komunikator,Pesan dan Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Parwito. 2007. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : LkiS ______. 2008. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta : Jalasutra ______.2009. Komunikasi Politik Media Massa dan Kampanye Pemilihan. Yogyakarta: Jalasutra Ph.D, Firmanzah. 2008. Marketing Politik Antara Pemahaman dan Realitas. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia Prihatmoko, Joko J. 2005. Pemilihan Kepala Daerah Langsung:filosofi,sistem,dan problema penerapan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Rush, Michael danAlthoff, Phillip. 1997. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta. PT.Raja Grafindo Persada Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta : PT. RajaGrafindo Persada. Sabarno, Hari. 2007. Untaian Pemikiran Otonomi Daerah ; memandu Otonomi Daerah Menjadi Kesatuan Bangsa. Jakarta : Sinar Grafika Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Pers Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta _______. 2008.Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatifdan R&D.Bandung Syarbaini, Syahrial dan Rusdiyanta, Doddy Wihardi.2013.Pengetahuan Dasar Ilmu Politik.Bogor : Ghalia Indonesia S.Y, Pahmi. 2010. Politik Pencitraan. Jakarta : Gaung Persada Press
111
Sumber Lainnya: Jurnal: Tesis Sugiprawaty, Etnisitas, Primordialisme, Dan Jejaring Politik Di Sulawesi Selatan (Studi Pilkada Di Sulawesi Selatan Th 2007-2008) Mochtar, Mas‟oed & Andrew, Colin Mac. 1993. Perbandingan Sistem Politik. Tulisan: H.Rudini. 1994. Atas Nama Demokrasi Indonesia. Lili Romli dan Taftazani. Demokrasi Lokal dan Pemilukada. Jurnal Demokrasi dan Ham, 2006. Heryanto, Gun Gun dan Ade Rina Farida. 2011. Komunikasi Politik. Jakarta : Lemlit UIN Jakarta Kacung Marijan.2006. Demokratisasi di Daerah Supriyanto. 2008. Peraturan Pemilihan Kepala Daerah Api Yang Tak kunjung Padam.2013.Bagian Humas dan komunikasi Setda Kabupaten Lebak Undang-undang: UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Koran: Banten Raya edisi 8 Desember 2014 Banten Raya edisi 18 Desember 2014 Radar Banten edisi 1 April 2015 Radar Banten edisi 8 Desember 2014 Radar Banten edisi 18 Desember 2014 Kabar Banten edisi 18 Mei 2015 Tangsel Pos edisi 18 Desember 2014
112
Tangsel Pos edisi 16 Desember 2014 Satelit News edisi 18 Desember 2014 Tangerang Ekspres edisi 18 Desember 2014 Banten Pos edisi 8 Desember 2014 Banten Pos edisi 18 Desember 2014 Majalah : TOP Majalah edisi Mei 2015 Website: pendis.kemenag.go.id Diakses pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2015 Pukul 01.00 WIB bappeda.lebakkab.go.id Diakses pada hari Senin tanggal 28 febuary 2015 Pukul 20.00 WIB inilahbanten.com Diakses pada hari Senin tanggal 23 febuary 2015 Pukul 01.30 WIB kabar-banten.com Diakses pada hari Selasa tanggal 24 febuary 2015 Pukul 22.40 WIB bantenpos.co Diakses pada hari Selasa tanggal 24 febuary 2015 Pukul 22.50 WIB Kabarbanten.com edisi 07 November 2014 Diakses Kamis 26 Febuary 2015 Pukul 20.00 WIB http://kabartangsel.com/tag/mulyadi-jayabaya/Diakses 22 Mei 2015 Pukul 21.00 WIB http://kabartangsel.com/2015/04/mulyadi-jayabaya-pimpin-kadin-banten-periode2015-2020/Diakses 22 Mei 2015 Pukul 21.00 WIB http://kabartangsel.com/2014/12/mulyadi-jayabaya-siap-pimpin-pdip-banten/ Diakses Kamis 18 Desember 2015 Pukul 20.00 WIB http://inilahbanten.com/2014/12/29/jegal-ribka-dukung-jayabaya-maju-sebagaiketua-dpd-pdi-p-banten/yDiakses 03 Maret 2015 Pukul 20.00 WIB
113
http://kabar-banten.com/news/detail/22071Diakses 03 Maret 2015 Pukul 20.00 WIB http://kabar-banten.com/news/detail/22060Diakses 03 Maret 2015 Pukul 20.00 WIB http://kabar-banten.com/news/detail/23997Diakses 03 Maret 2015 Pukul 20.00 WIB http://www.berita-ibukota.com/berita-mulyadi-jayabaya-berpeluang-pimpin-pdipbanten.htmlDiakses 05 Maret 2015 Pukul 22.00 WIB http://metropolitan.id/2015/01/30/kursi-ketua-dpd-pdip-banten-memanas Diakses Kamis 18 Desember 2015 Pukul 20.00 WIB http://www.radarbanten.com/read/berita/10/24328/JB-Mumu-Hariri-IyusRamaikan-Bursa-Calon-Pengganti-Wawan.htmlDiakses Kamis 03 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB http://bantenpos.co/arsip/2014/11/jb-didorong-nyalon-ketua-kadin-banten/ Diakses 18 Mei 2015 Pukul 01.00 WIB http://hariantangerang.com/news/2014/11/jayabaya-berpeluang-besar-jadi-ketuakadin-bantenDiakses 18 Mei 2015 Pukul 01.00 WIB http://www.kontakbanten.com/7-kabupatenkota-deklarasi-dukungan-jb-siaprangkul-semua-pihak/Diakses 18 Mei 2015 Pukul 01.00 WIB http://jurnaltangerang.com/index.php/en/kab-tangerang2/2091-mantan-bupatilebak-siap-pimpin-kadin-banten.htmlDiakses 20 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB http://bantensatu.com/blog/2014/12/18/kader-pdip-tangerang-raya-usungjayabaya-jadi-ketua-banten/ Diakses Kamis 20 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB http://www.indopos.co.id/2015/03/mulyadi-jayabaya-berpeluang-menangkanbursa-ketua-kadin-banten.htmlDiakses Kamis 20 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB http://sp.beritasatu.com/home/mulyadi-jayabaya-optimistis-raih-50-suara-padamuprov-iv-kadin-banten/82756Diakses Kamis 20 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
114
http://file.upi.edu/direktori/fpips/m_k_d_u/196604251992032 elly_malihah/pokok_materi_sosiologi,_elly_m/4._sosialisasi_dan_pembent ukan_skl.pdf diakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul 19.00 WIB http://www.bukupr.com/2013/04/sosialisasi.htmldiakses pada Kamis 22 Oktober 2015 pukul 19.30 WIB
115
DOKUMENTASI FOTO PENELITI DENGAN INFORMAN PENELITIAN
Foto bersama : H. Mulyadi Jayabaya. Lokasi di Kediaman Beliau, Jl Raya Pandeglang KM 08 Desa Warunggunung, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak
Tanggal 29 Mei 2015 Pukul 20.00 WIB
Foto bersama Drs. Syaifullah Saleh
Foto bersama H.M. Sukira
Lokasi, Kediaman Beliau, Kp. Sawah-Lebak.
Lokasi, Kediaman beliau,
Tanggal 09 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
Kp.Baros-Lebak Tanggal 17 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
116
DOKUMENTASI FOTO PENELITI DENGAN INFORMAN PENELITIAN
Foto bersama H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si Lokasi di Kampus Latansa Mashiro-Lebak. Tanggal 13 Mei 2015 Pukul 10.00 WIB
Foto bersama Bintang A.P Lokasi Shisa Cafe Net-Lebak, 16 Mei 2015 Pukul 19.00 WIB
Foto bersama H.Oong Syahroni
Foto bersama H.Ahmad Ganif
Lokasi di Kediaman beliau Panyandungan-Lebak Tanggal 30 Mei 2015 Pukul 17.00 WIB
Lokasi dikantor Tirtayasa Jasa Konsulindo Tanggal 07 Mei 2015 Pukul 08.00 WIB
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
http://inilahbanten.com/2014/12/29/jegal-ribka-dukung-jayabaya-maju-sebagai-ketuadpd-pdi-p-banten/
Jegal Ribka, Dukung Jayabaya Maju Sebagai Ketua DPD PDI-P Banten Posted on 29 Desember 2014 by admin INILAHBANTEN.com, Serang- Dukungan kepada mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya (JB) yang akan maju menjadi Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Banten semakin menguat. Disisi lain, untuk menjegal Plh Ketua DPD PDI-P Banten Ribka Tjiptaning, sebagian kader-kader mendapat bagian buku yang berjudul Aku Bangga Jadi Anak PKI karya Ribka. Demikian terungkap dalam dialog publik bertajuk “Mencari Pemimpin PDI Perjuangan Banten Untuk Membawa Perubahan Sebagai Partai Pemerintah Pro Rakyat”, di sebuah rumah makan di Kota Serang, Ahad 28 Desember 2014. Politisi senior PDI-P Banten, Darmono K Lawi dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, bahwa untuk membawa perubahan sebagai pemerintah yang pro rakyat di Banten, maka pihaknya telah mengusung calon-calon ketua yang terbaik dari yang terbaik. “Jelang Konferda ini, kami mengusung calon yang terbaik, ada banyak calon, tapi jangan sampai kami masuk pada pilihan calon yang terbaik dari yang terburuk, melainkan calon terbaik dari yang baik-baik,”kata Darmono. “Calon paling terdepan dengan prestasi yang sudah terukur dan teruji adalah Mulyadi Jayabaya. Mengingat, kesuksesan dua kali memimpin Kabupaten Lebak, sebagai bukti nyata bahwa JB layak menjadi ketua PDI-P Banten,” kata Darmono menambahkan. “Beliau kader partai, menjadi bupati yang dipilih oleh partai, kemudian sukses memimpin dua periode, bukti nyatanya itu kabupaten lebak lah, Palagi dia masih muda,” ujar Darmono lagi. Dalam diskusi tersebut juga terungkap, singgungan terhadap kepemimpinan Ribka selaku Plh DPD PDI-P Banten yang dinilai sudah tidak legitimate. Hal itu terungkap dalam pernyataan sikap yang dibubuhkan tandatangan perwakilan DPC PDI-P se-Banten minus DPC Cilegon. “Dipimpin Ribka, kegagalan PDI-P memenangkan Jokowi di Banten itu fakta, bukan wacana,” tegas Darmono.
145
Sementara, dalam pernyataan sikap yang mengatasnamakan forum kader PDIP Perjuangan tertulis, “DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten yang dipimpin oleh Plh Ketua yang telah berjalan 3 tahun dipandang sudah tidak legitimate. Karena fungsi Plh hanyalah bersifat sementara dan telah ada surat perintah DPP PDI Perjuangan yang menginstruksikan agar menyelenggarakan Rakerdasus untuk menetapkan DPD definitif,”. “Ada tugas untuk melakukan rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus), itu enggak pernah dilakukan. Malah supaya tau ini ya, Plh itu buat surat ke DPP untuk memperpanjang sampai pilpres, dan pilpres ini sudah lewat, sekarang apa lagi? ternyata masih ingin terus,” katanya. Dalam pernyataan itu juga diungkap mengenai adanya dugaan intimidasi atau ancaman terhadap DPC-DPC, sehingga sulit untuk mendukung calon ketua DPD yang bukan incumbent. Dalam dialog, kader perwakilan dari Kabupaten Serang mengungkapkan hal itu terjadi di Kecamatan Carenang dan Cikeusal. Selesai acara dialog, beberapa panitia membagikan buku buah tangan Plh DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning yang berjudul “Aku Bangga Jadi Anak PKI,”. Entah maksudnya untuk menjegal kembali pencalonan Ribka untuk mempimpin PDIP Banten. Karenanya kultur mayoritas di Banten banyak yang menolak keberadaan pengusungan pemikiran PKI. Sehingga hal itu semakin menguatkan kader untuk menolak Ribka dan menguatkan dukungan kepada JB
146
Berita-Ibukota.com : Portal Berita yang berorientasi pada kerukunan, kejujuran, kepedulian , Jakarta, Jelang Konferda DPD PDIP Banten, dukungan terhadap Mulyadi Jayabaya mantan Bupati Lebak, untuk menduduki ketua DPD PDIP Banten terus mengalir, hal ini sebagaimana yang disampaikan Abdul Kamil Aziz, Dewan Suro Laskar Pendekar Banten Sejati, melalui email redaksi berita-ibukota.com. Dalam emailnya, Abdul Kamil Aziz menyebutkan bahwa dukungan terhadap mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya untuk menjadi ketua DPD PDIP Banten semakin besar, dari mulai pengurus DPD,DPC sampai para pengurus ranting. "tidak hanya itu, santer terdengar kabar bahwa Mulyadi Jayabaya sudah mendapatkan sinyal hijau dari DPP PDIP untuk maju sebagai ketua DPD Banten menggantikan Ribka Tjibtaning sebagai Plt Ketua DPD Banten. Ribka dianggap oleh sebagian besar kader belum layak menjadi ketua DPD PDIP banten," Tulisnya. Abdul Kamil Aziz, aktifis pelaku sejarah penentang Soerjadi dan loyalis Megawati sejak jaman orba ini menganggap bahwa, ketua DPD Banten harus dipimpin oleh putra daerah yang mengenal betul kultur dan budaya setempat, ujar Abdul Kamil. "Sebab jika dipimpin oleh orang lain daerah, dikhawatirkan akan menimbulkan polemik yang berkepanjangan, karena orang luar daerah belum tentu mengenal wilayah daerah yang dipimpinnya," Ujar Kamil Aziz, dampaknya akan menimbulkan perpecahanditubuh banteng,yang masyarakatnya snagat relegius, lanjut Aziz. Sosok Mulyadi Jayabaya menurut Abdul Kamil Aziz, adalah sosok yang tepat untuk memimpin PDIP Banten kedepan,ia bisa diterima oleh semua kalangan dan putra daerah, aspiratif,relegius dan selalu memperjuangkan serta memberikan solusi atas permasalahan di daerah. ia sudah membuktikannya saat ia memimpin Lebak. "Pengalamannya sebagai Bupati Lebak telah membuktikan kemampuannya untuk menjadi pemimpin, Lebak lebih baik dari sebelumnya, sebagai kader Partai, dia selalu turun kebawah, mau berdiskusi dengan bawahan, sangat mengayomi, saya kira cocoklah kalau jadi ketua DPD PDIP Banten," pungkas Abduk Kamil Aziz. (fin)
147
http://metropolitan.id/2015/01/30/kursi-ketua-dpd-pdip-bantenmemanas#ixzz3Slql5vyu
Kursi Ketua DPD PDIP Banten Memanas TANGERANG – Kursi pimpinan ketua DPD PDIP Provinsi Banten memanas. Itu setelah keluarnya hasil rapat pleno DPD PDI Perjuangan Banten pada 27 Januari 2015 lalu yang telah merekomendasikan lima nama calon ketua DPD PDIP Banten, Provinsi Banten. Lima nama yang direkomendasikan DPD untuk menduduki kursi pimpinan parpol berlambang moncong putih itu adalah Ribka Ciptaning Proletariyati, Ananta Wahana, FL Tri Satriya, HM Sukira dan Asep Rahmatullah. “Namun demikian, 17 nama lain yang diusulkan DPC dan PAC tetap disertakan, diteruskan ke DPP,” kata Ananta selaku ketua bidang kehormatan DPD PDIP Banten, kemarin. Ananta Wahana menjelaskan, berdasarkan surat ketetapan Nomor 067/TAP/DPP/XI/2014 yang ditandatangani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tentang mekanisme penjaringan dan penyaringan calon ketua DPD PDI Perjuangan, hasil rapat pleno DPD mempunyai kewenangan untuk mengusulkan lima nama sebagai bakal calon. “Namun demikian, hasil rapat PAC dan DPC terkait usulan nama-nama bakal calon ketua DPD PDI Perjuangan Banten tetap diteruskan dan dilampirkan ke DPP dan itu nanti DPP yang memutuskan. Dalam hal ini, DPD merekomendasikan lima bakal calon dan menyertakan 17 nama usulan dari PAC dan DPC. Jadi, ada 22 nama yang dilampirkan dibawa ke DPP. Tapi, dari jumlah nama tersebut, nanti yang akan diturunkan dari DPP sebagai calon ketua hanya ada tiga nama,” tutur Ananta. Terkait direkomendasikan namanya oleh DPD, Ananta juga mengaku, ini sebagai bentuk kepercayaan PAC dan DPC di beberapa wilayah Banten. Ananta didukung 38 PAC dan 5 DPC, yaitu DPC PDI Perjuangan Pandeglang, Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangsel. Terpisah, saat dihubungi melalui telepon, Wakil Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi (Infokom) DPD PDI Perjuangan Banten Agus R Wisas menjelaskan, lima nama yang direkomendasikan DPD PDI Perjuangan Banten serta 17 nama yang diusulkan PAC dan DPC tersebut diserahkan Rabu 28 Januari 2015 lalu. Terkait wacana mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya (MJB) yang digadanggadang oleh beberapa PAC dan DPC PDI Perjuangan se-Banten maju menjadi ketua DPD dan namanya tidak masuk ke daftar lima nama yang direkomendasikan DPD, Agus mengaku masih tetap mempunyai peluang jadi ketua DPD. (why/yok/wan)
148
http://www.radarbanten.com/read/berita/10/24328/JB-MumuHariri-Iyus-Ramaikan-Bursa-Calon-Pengganti-Wawan.html JB, Mumu, Hariri & Iyus Ramaikan Bursa Calon Pengganti Wawan Nov 11, 2014 19:12 Editor : Idham Gofur SERANG – Menghilang dari bursa calon Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon belum lama ini, mantan Ketua Kadin Cilegon Ali Mujahidin justru disebut-sebut akan mencalonkan diri menjadi calon ketua pada Musyawarah Provinsi Kadin Banten. Kadin Banten pernah agat lekat dengan sosok Tb Khaeri Wardana atau Wawan, Ketua Kadin Banten sebelumnya yang juga adik Gubernur Banten non aktif Ratu Atut Chosiyah. Selain mantan Calon Walikota Cilegon yang terkenal dengan slogan Peci Putih itu, bursa calon ketua di Musprov Kadin Banten kali ini juga diramaikan oleh nama terkenal lain, seperti mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya atau biasa disapa JB; pengusaha asal Ciomas, Kabupaten Serang, H Hariri dan Plt Ketua Kadin Banten saat ini Iyus Suptandar. “Haji Hariri dan Haji Mumu (Ali Mujahidin) dan Haji Iyus sudah ada koordinasi terkait itu (niat mendaftar)," kata Sekretaris Steering Commitee Musprov Kadin Banten, Udin Sparudin, Selasa (11/11/2014), saat ditanya kabar masuknya tiga nama itu ke bursa calon Ketua Kadin Banten. Informasi yang berhasil dihimpun, menyebutkan, masuknya nama Mumu dan Hariri ke dalam bursa calon ketua, karena telah dicabutnya persyaratan yang memberatkan bagi kandidat calon ketua dalam musprov mendatang. Persyaratan tersebut adalah diharuskannya calon ketua memiliki pengalaman sebagai pengurus Kadin Banten selama minimal satu periode. Selain mencabut persyaratan tersebut, Kadin Banten juga telah memutuskan untuk mengundur pelaksanaan musprov dari sebelumnya 13 November, menjadi sekitar pada dua pekan mendatang. Sementara itu, kepastian majunya JB sendiri, diinformasikan setelah adanya dukungan dari sejumlah pengurus inti Kadin kabupaten/kota di Banten, kepada pria yang pernah menjabat Bupati Lebak selama dua periode itu. JB sendiri sudah mendaftar kepada panitia terkait niatnya itu. (Idham)
149
http://bantenpos.co/arsip/2014/11/jb-didorong-nyalon-ketuakadin-banten/ JB Didorong Nyalon Ketua Kadin Banten Jumat 14 November 2014 | 16:10
Mulyadi Jayabaya RANGKASBITUNG, BANPOS – Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya didorong untuk maju dalam pemilihan Ketua Kadin Banten. Keberhasilan dan track record-nya dalam memimpin Lebak selama dua periode dari 2004-2009 dan 2009-2014 ini merupakan salah satu penilaian utama element masyarakat mendorong politisi PDIP itu untuk memimpin kelompok pengusaha Banten itu.
“Saya rasa, kalau pak JB (sapaan akrab Jayabaya, red) mau, saat ini yang cocok dan pantas untuk bisa memimpin Kadin Banten untuk periode berikutnya, ya beliau,” ujar Ketua Komunas Syarif, Jumat (14/11/2014). Ketua Kadin Banten ke depan, kata Syarif harus memiliki jiwa yang luhur, bersih, transparan, dan profesional, serta produktif dan inovatif. Dia dituntut membina dan mengembangkan kerja sama sinergistik yang seimbang dan selaras, baik sektoral dan lintas-sektoral, antar-skala, daerah, nasional maupun internasional. Kadin merupakan organisasi pengusaha yang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi. “Untuk itu dalam pemilihan ketua Kadin Banten, kami berharap ada sosok pengusaha yang memang memiliki pengalaman mendalam dalam pengembangan usaha ekonomi. Dan pak JB adalah figur yang paling pas untuk posisi tersebut. Tanpa mengecilkan figur calon lainnya, tapi saya menyakini, kesuksesan JB menjadi pengusaha besar di Banten yang dirintis dari nol, merupakan proses panjang yang merupakan bekal penting dalam memimpin Kadin,” tandas Syarif Keberhasilan JB menghidupkan iklim investasi di Lebak, kata Syarif juga merupakan bukti kepiawaiannya dalam meningkatkan ekonomi. Selain itu, perhatiannya dalam membina Usaha Kecil dan Menengah (UKM), tak diragukan lagi.(YAT)
150
http://hariantangerang.com/news/2014/11/jayabaya-berpeluang-besar-jadi-ketuakadin-banten
Jayabaya Berpeluang Besar Jadi Ketua Kadin Banten HT, KARAWACI - Peluang mantan Bupati Lebak, H Mulyadi Jayabaya, menduduki jabtan Ketua Kadin Provinsi Banten semakin lebar. Pasalnya, 8 pengurus kadin tingkat Kota/Kabupaten se-Banten, secara resmi menyatakan dukungan. Ketua Kadin Kabupaten Tangerang, Dedi Kurniadi, mengatakan bahwa rapat Pra Musprov, merupakan langkah persiapan pelaksanaan Musprov Banten yang rencananya akan dilangsungkan 13 November 2014, mendatang di Serang. Namun dirinya dapat kabar pihak Steering Comittee (SC) menunda Musprov Kadin Banten, tanpa alasan yang pasti. "Alasan resmi soal penundaan Musprov kami tidak tahu menahu. Tapi, informasinya karena menunggu satu orang yang belum mendaftar. Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi, masa kepentingan banyak orang kalah sama individu," kata Dedi dalam rapat pra Musyawarah Provinsi (Musprov) Banten di Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu, (09/11/2014). Dedi mengutarakan bahwa delapan pengurus Kadin Kota dan Kabupaten seBanten, yaitu Kadin Lebak, Pandeglang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangsel sepakat mengusung Jayabaya, menjadi Ketua Kadin Banten periode 2014-2019. , "Informasinya, Kadin Cilegon, juga sudah siap dan akan mengukung Jayabaya," tandasnya. Hal senada disampaikan Ketua Kadin Kota Tangerang, H Ahmad Dasuki. Menurutnya, Banten butuh sosok Ketua Kadin yang memiliki integritas. Salah seorang tokoh Banten yang telah dikenal luas baik oleh masyarakat dan pengusahan yakni H Jayabaya. "Bagi kami beliau sosok yang tidak asing lagi. Selain berpengalaman di pemerintahan, dirinya juga pernah jadi pengurus Kadin Lebak dua periode," ucapnya. Mulyadi Jayabaya mengaku siap mengemban dan meneruskan aspirasi delapan pengurus Kadin kota/kabupaten di Banten. Menurut ayah dari Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya ini, Kadin Banten harus menjadi organisasi yang profesional dan lebih berkualitas dalam segala hal. Berkualitas yang dimaksud yakni, bagus untuk SDM nya maupun bagus dalam hal pekerjaanya. Sementara profesioanl yakni, mampu melaksanakan pekerjaan sesuai tata aturan yang berlaku. "Kadin siap membantu pembangunan di provinsi Banten. Karena, lancarnya pembangunan, berbanding lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Beberapa program telah kami siapkan untuk dijalankan nanti," tutupnya. (frm)
151
http://kabar-banten.com/news/detail/22071
Sehari Jelang Penutupan Calon Ketua Kadin Banten, JB Resmi Mendaftar Saturday, 08 Nov 2014 | 15:55:21 WIB
SERANG, (KB).Mantan Bupati Lebak H. Mulyadi Jayabaya (JB) resmi mendaftar dalam pencalonan ketua umum Kadin Banten, Jumat (7/11/2014). Pendaftaran mantan ?Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Tertinggal (Askati) yang juga pernah menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Banten tersebut, dilakukan oleh tim yang didampingi tujuh Ketua Umum dan pengurus Kadin kabupaten/kota di Banten. Ketujuh Kadin kabupaten/kota yang mengantarkan pendaftaran Jayabaya adalah Kadin Kabupaten Lebak, Kadin Kabupaten Pandeglang, Kadin Kabupaten Serang, Kadin Kota Serang, Kadin Kabupaten Tangerang, Kadin Kota Tangerang, dan Kadin Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Selain mendaftar, mereka juga menyerahkan surat pernyataan keberatan atas poin 10 persyaratan calon Ketua Umum Kadin Banten masa bakti 2014-2019. Rombongan yang dipimpin Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kabupaten Lebak, Eri Jauhari itu, diterima Wakil Ketua Umum Kadin Banten Rinton Simarmata, Ketua SC Eten Hilman, Sekretaris SC H. Udin Saparudin, dan Ketua OC Egi Djanuaswati serta pengurus Kadin Banten. Namun dari berkas yang diserahkan tim Jayabaya, masih ada persyaratan yang harus dilengkapi. Di antaranya, surat pernyataan kesanggupan dan surat keputusan (SK) tentang pengalaman menjadi pengurus Kadin Provinsi seperti yang tercantum dalam poin 10 persyaratan calon Ketua Umum Kadin Banten masa bakti 2014-2019. Sementara itu, informasi dari panita menyebutkan bahwa H. Iyus Suptandar juga telah mendaftar. Bahkan lebih dulu dari Jayabaya. "Pak Mulyadi Jayabaya adalah yang kedua, yang mendaftar. Sebelumnya tadi pagi (kemarin, red), Pak H. Iyus Suptandar yang mendaftar. Jadi, baru dua orang yang mendaftar," kata Udin Saparudin, seraya mengatakan bahwa nantinya berkas persyaratan kandidat akan diverifikasi. Berkaitan dengan tuntutan Kadin kabupaten/kota poin 10 dicabut, kata Udin, pencabutan poin 10 tentang syarat pencalonan ketua umum Kadin Banten 20142019 harus melalui mekanisme yang membutuhkan waktu. “Saya kira butuh waktu sekitar satu minggu, karena harus diplenokan. Bila melihat sisa waktu yang ada, sebenarnya tidak memungkinkan. Demi kebersamaan dan niat yang sama untuk kebaikan organisasi, kami akan lakukan. Hanya saja, konsekuensinya Musprov bisa diundur. Ia berharap Musprov Kadin Banten bisa berjalan lancar, dengan semangat yang sama yakni menjadikan Kadin Banten lebih baik. Kendati bersikukuh dengan tuntuan itu dan Musprov harus mundur, pihaknya tidak mempermasalahkan meski undangan telah disebar. Menanggapi itu, Ketua Umum Kadin Kabupaten Tangerang, H. Dedi Kurniadi
152
mewakili Kadin kabupaten/kota yang menuntut pencabutan poin 10 tersebut mengatakan bahwa Musprov diundur atau dipercepat adalah urusan panitia. Pihaknya, hanya berkewajiban meluruskan aturan organisasi. “Karena poin itu, tidak sesuai dengan AD/ART Kadin. Kalau Kadin ingin ada perbaikan, tentu harus dilakukan melalui proses yang baik pula. Apalagi, poin 10 itu sangat substansial, karena mempersempit kriteria calon. Padahal, regenarasi dan partisipasi anggota merupakan hal utama organisasi untuk lebih baik," kata Dedi, menegaskan. Sementara itu, H. Iyus Yusuf Suptandar, saat dikonfirmasi, justru mengaku belum mendaftarkan. Iyus yang juga menjabat Ketua Umum Kadin Banten tersebut, bahkan mengatakan bahwa Musprov Kadin Banten diundur seminggu untuk mengakomodasi semua pihak. “Saya belum daftar, kan masih ada satu hari legi besok (hari ini, red). Lagi pula, Musprov diundur karena ada beberapa yang harus diperbaiki. Untuk mengakomodasi semua pihak,” kata H. Iyus Yusuf Suptandar. (H-37)***
153
http://kabar-banten.com/news/detail/22060
Hadapi Musprov Banten, Sejumlah Kadin Usung JB Friday, 07 Nov 2014 | 11:05:32 WIB
SERANG, (KB).Sejumlah Kadin kabupaten/kota mengusung H. Mulyadi Jayabaya atau JB dalam pencalonan Ketua Kadin Banten masa bakti 2014. Mantan Bupati Lebak dua periode tersebut, dinilai figur yang tepat untuk mengangkat martabat dan eksistensi Kadin Banten sebagai wadah pengusaha dan mitra pemerintah dalam menghadapi tantangan globalisasi. Ketua Kadin Kabupaten Lebak, H. Sumantri, membenarkan tentang pengusungan JB oleh kabupaten/kota. Kendati tidak menyebutkan Kadin kabupaten/kota mana saja yang mengusungnya, namun Sumantri menegaskan bahwa JB diusung Kadin dari wilayah barat, timur, dan selatan. “Kadin kabupaten/kota meminta JB untuk maju dalam pencalonan Ketua Umum Kadin Banten di musprov nanti,” kata H. Sumantri, Rabu (6/11/2014). Ia juga mengaku telah menemui beberapa tokoh atau kasepuhan di Banten terkait pencalonan JB tersebut. Mulai dari tokoh hingga pengusaha muda, ungkap dia, telah didatangi untuk dimintai pendapat dan wejangannya. “Seorang di antaranya, kami sudah sowan ke Pak Haji Embay Mulya Syarief,” kata dia. Ketua Kadin Kabupaten Tangerang, H. Dedi Kurniadi, saat dikonfirmasi, membenarkan tentang dukungan Kadin Kabupaten Tangerang bersama Kadin di wilayah Tangerang lainnya yang mengusung Mulyadi Jayabaya untuk maju dalam pencalonan Ketua Umum Kadin Banten lima tahun ke depan. Menurut dia, Mulyadi Jayabaya pantas untuk menduduki kursi satu Kadin Banten. Selain teruji dengan pengalamannya memimpin daerah dan mengangkat Lebak dari daerah tertinggal menjadi seperti sekarang ini, kata dia, mantan ?Ketua Umum Asosiasi Kabupaten Tertinggal (Askati) tersebut bisa merangkul kabupaten/kota untuk bersamasama membangun daerah dalam wadah Kadin. “Ini bukan soal kami tidak suka dengan figur lain di luar JB atau pimpinan Kadin Banten sekarang, tapi agar Kadin Banten lebih baik lagi. ?Ini hanya soal perbedaan pendapat, dalam koridor keilmuan merupakan rahmat agar lebih baik ke depan,"jelas dia. Ia menilai, sosok Mulyadi Jayabaya tepat untuk menjawab tantangan perekonomian ke depan yang sarat dengan persaingan global. Apalagi, Mulyadi Jayabaya bukan hanya pengusaha sukses, tetapi berpengalaman memimpin daerah selama dua periode, dengan prestasi pembangunan yang signifikan. “Artinya, pengalamannya sebagai kepala daerah sangat dibutuhkan dalam menjalin kemitraan sejajar antara Kadin dengan pemerintah nantinya. Beliau ngerti pemerintahan, tapi juga pengusaha andal. Lengkap sudah, sehingga Kadin Banten
154
nantinya bisa lebih berperan dan memberikan solusi bagi daerah,” kata dia. Hal hampir senada dikatakan Ketua Kadin Kabupaten Pandeglang, H. Juanda, yang mengaku akan menyuksekan pencalonan Mulyadi Jayabaya sebagai calon Ketua Umum Kadin Banten masa bakti 2014-2019. Dalam Musprov Kadin Banten yang akan digelar 13 November mendatang, ia berharap semuanya berjalan lancar dan damai. (H-37)***
155
http://kabartangsel.com/2015/04/mulyadi-jayabaya-pimpin-kadin-banten-periode2015-2020/
Mulyadi Jayabaya Pimpin Kadin Banten Periode 2015-2020 By kabartangsel on April 1, 2015
Mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten periode 2015-2020 pada Musyawarah Provinsi (Muprov) IV Kadin Banten. Awalnya, calon yang bertarung untuk merebut kursi ketua umum Kadin Banten sebanyak dua orang yakni Mulyadi Jayabaya dan H. Lulu Kaking. Namun pada saat sesi pemaparan visi dan misi, salah satu calon yakni H Lulu Kaking menyatakan mengundurkan diri. Lulu mengajak seluruh pendukungnya untuk secara bersama-sama menyatukan suara mendukung Mulyadi Jayabaya menjadi ketua umum Kadin Banten. “Saya tidak ingin terjadinya perpecahan di tubuh Kadin Banten. Sudah saatnya kita bersatu dan menjaga keharmonisan di internal Kadin,” ujar Lulu, pada acara Muprov IV Kadin Banten di Hotel Imperial Aryaduta, Karawaci, Tangerang, Selasa (31/3) malam. Pengunduran diri Lulu Kaking dari pencalonan ketua Kadin Banten membuat Mulyadi Jayabaya maju sebagai calon tunggal. Sehingga, rencana pemilihan dengan cara voting batal dilakukan. Seluruh peserta Muprov IV Kadin Banten dan pemilik suara sebanyak 54 suara sepakat untuk memilih Mulyadi Jayabaya menjadi ketua umum Kadin Banten periode 2015-2020 secara aklamasi. Mulyadi Jayabaya dalam pemaparan visi dan misinya menegaskan, pihaknya akan berusaha sekuat tenaga untuk memajukan Kadin Banten, dengan cara meningkatkan keharmonisan dan persatuan di internal anggota Kadin Banten. “Saya sangat mengapresiasi sikap dan keputusan dari H Lulu Kaking untuk mengundurkan diri dari pencalonan. Tugas saya sebagai ketua Kadin Banten terpilih, pertama-tama adalah menyusun susunan pengurus. Tidak ada istilah sapu bersih dalam kepemimpinan saya. Saya akan mengajak semua pihak di internal Kadin Banten untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Kadin Banten harus menjadi mitra yang baik bagi pemerintah daerah dalam memajukan kesejahteraan rakyat Banten ke depan,” tegas Jayabaya.
156
Jayabaya menegaskan, Kadin Banten tidak perlu menunggu bantuan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan. Karena itu, Kadin Banten tidak boleh menerima dana hibah dari pemerintah daerah. Kadin adalah organisasi profesi yang terdiri atas orang-orang mampu secara ekonomi. “Pada tahun 2015 ini Pemprov Banten sebenarnya telah mengalokasikan dana hibah untuk Kadin Banten sebesar Rp 2,6 miliar. Namun, dana hibah tersebut saya tegaskan akan ditolak. Sebab, Kadin tidak layak mendapat hibah dari pemerintah. Kadin justru harus menjadi mitra pemerintah daerah dalam memajukan pembangunan,” ujar Jayabaya. Jayabaya mengingatkan para pengusaha yang bergabung di Kadin Banten untuk tidak mengharapkan proyek dari APBD. “APBD Banten sangat kecil. Para pengusaha tidak boleh mengandalkan proyek dari APBD. Pengusaha yang tergabung dalam Kadin Banten harus menggarap proyek lain baik itu tingkat nasional maupun lokal. Apalagi menjelang berlakunya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), para pengusaha dituntut lebih profesinal sehingga bisa bersaing dengan pengusaha dari luar,” ujarnya. Ketua Kadin Banten terpilih Mulyadi Jayabaya menyatakan pihaknya akan merangkul semua pihak di Kadin Banten sehingga tidak terjadi lagi perpecahan di tubuh Kadin Banten. “Kadin itu bukan milik pengusaha. Pengurus yang duduk di Kadin merupakan amanah yang harus dilaksanakan demi kepentingan masyarakat. Karena itu, untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme anggota Kadin Banten, maka diperlukan pendidikan dan pelatihan secara intensif,” ujarnya. Setelah terpilih secara resmi menjadi Ketua Kadin Banten periode 2015-2020, hasil Muprov IV Kadin Banten, Kadin Indonesia yang diwakili Koordinator Wilayah Tengah Iwan Hanafi langsung mengukuhkan Mulyadi Jayabaya menjadi ketua Kadin Banten. “Kami berharap, ketua Kadin Banten terpilih melakukan konsolidasi sehingga tidak akan terjadi perpecahan di internal Kadin Banten,” ujar Iwan. Menurut Iwan penyelanggaran Muprov IV Kadin Banten relatif aman dan lancar. “Pelaksanaan Muprov IV Kadin Banten legal dan sah. Kalau masih ada anggota Kadin Banten yang lama, yang melakukan Muprov tandingan, karena Muprov IV Kadin Banten di Hotel Imperial Aryaduta, Karawaci, dianggap ilegal.
157
“Pelaksanaan Muprov IV Kadin Indonesia legal. Karena itu, supaya tidak terjadi perpecahan, maka kami meminta ketua Kadin Banten terpilih untuk melakukan konsolidasi. Pengurus Kadin Banten yang lama harus dirangkul dan diajak untuk bekerjasama,” ujarnya. [sp/kt]
158
http://kabartangsel.com/2014/12/mulyadi-jayabaya-siap-pimpin-pdip-banten/
Mulyadi Jayabaya Siap Pimpin PDIP Banten By kabartangsel on December 9, 2014
Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang akan mengusung dan mengusulkan mantan Bupati Lebak Mulayadi Jayabaya (JB) menjadi ketua DPD PDIP Provinsi Banten pada pemilihan April 2015 mendatang. Dukungan itu mengalir saat silahturahmi antar PAC dan DPC Kabupaten Lebak yang juga dihadiri ketua dan pengurus DPC PDIP Pandeglang di rumah JB, Minggu (7/12). Ketua DPC PDIP Kabupaten Lebak Ade Sumardi mengatakan, walau musyawarah pemilihan ketua DPD PDIP Banten masih lima bulan lagi, namun usulan calon dari masing-masing DPC sudah harus selesai dilakukan pada Desember 2014. Dalam AD/ART partai, masing-masing DPC mengusulkan calon minimal lima orang ke DPP pusat.“Kalau PAC dan DPC Lebak sudah tidak usah ditanya lagi, kita semua sudah tahu siapa kader PDIP yang terbaik dan layak di Lebak ini. Untuk itu, kita semua sepakat akan mengusung dan mengusulkan beliau (JB-red) agar memimpin PDIP Banten. Mudah-mudahan DPP pusat atau ketua umum (Megawati-red) merestuinya,” ujar Ade Sumardi. Ketua DPC PDIP Pandeglang Abi Santibi menambahkan, berdasarkan peraturan partai, DPC mengusulkan calon ketua DPD minimal lima orang, dan salah satu yang diusung dan diusulkan DPC PDIP Pandeglang adalah JB. Alasan DPC Pandeglang mengusulkan JB menjadi ketua DPD PDIP Banten lantaran JB mempunyai kriteria yang cocok untuk memimpin PDIP Banten karena pekerja keras, serta berkat kepemimpinannya selama dua periode memimpin Kabupaten Lebak menjelma menjadi daerah yang saat ini sedang berkembang dan disegani daerah lain.“Tidak menjadi persolan Pandeglang mengusung JB, karena beliau adalah putra asli Banten. Antara Lebak dan Pandeglang adalah saudara yang mempunyai kultur dan budaya yang sama. Kami berharap pengurus DPP dapat merealisasikan usulan kami,” papar Abi Santibi. Mulayadi Jayabaya saat di konfirmasi mengatakan, bila seluruh PAC dan DPC menghendaki dan mengusulkan dia untuk menjadi ketua DPD PDIP Banten, maka dia siap menduduki jabatan tersebut. “Bila semua kader mengusulkan saya untuk menjadi ketua DPD PDIP Banten, saya siap. Saya berjanji akan membuat PDIP di Banten lebih solid yang pada akhirnya dapat meningkatkan suara PDIP di Provinsi Banten,” tegasnya. [rb/kt]
159
http://kabar-banten.com/news/detail/23997
JB Pimpin Kadin Banten Wednesday, 01 Apr 2015 | 16:38:31 WIB TANGERANG, (KB).Mulyadi Jayabaya (JB) didaulat menjadi Ketua Umum Kadin Banten periode 2015-2020 dalam Musyawarah Provinsi (Muprov) IV Kadin Banten 2015. Mantan Bupati Lebak dua periode itu, terpilih secara aklamasi setelah Tubagus Lulu Kaking mengundurkan diri di detik-detik akhir. Dalam penjelasannya, Lulu mengaku ikhlas mundur sebagai calon ketua umum Kadin demi keutuhan dan kebersamaan. Dengan suara parau, Lulu meminta anggota dan pengurus Kadin Banten ke depan kompak dan tidak terkotak-kotak. "Sudah waktunya samakan langkah, jangan terblok-blok. Jika semuanya kompak, mari dukung Pak JB agar Kadin Banten lebih baik," ujarnya. Sebelumnya dalam sambutannya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Keanggotaan dan Ketatalaksanaan (OKK) Kadin Banten, Tubagus Lulu Kaking, mengatakan, muprov kali ini melewati proses panjang selama 6 bulan. Perjalanan panjang itu, dimulai 10 Desember 2014 melalui pleno Kadin, dia mendapat amanah untuk mengendalikan Kadin Banten sampai menghantarkan muprov kali ini. "Alhamdulillah (muprov) dapat terlaksana, karena keinginan yang kuat dari seluruh kadinda-kadinda se Provinsi Banten. Selepas Pak Wawan (Tubagus Chaerry Whardhan) dan kemudian H. Iyus, kami telah mengawal amanah tersebut. Dan hari ini (semalam) menjadi bukti pelaksanaan muprov dapat terlaksana dengan baik,"ujarnya. Dia mengatakan, melaksanakan pelaksana tugas tidak ada yang menyimpang apalagi melanggar. Semua itu, jelas dia, terbukti dengan penyelenggaraaan muprov kali ini. "Sesungguhnya tidak ada masalah dengan Kadin Banten. Itu hanyalah dinamika organisasi,"ujarnya. Dalam kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada para panitia SC dan OC. Dengan harapan, semoga muprov dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana, Ahmad Sari Alam, mengatakan, kerja sama seluruh panitia Sc dan OC serta jajaran pengurus Kadin Banten. Muprov kali ini, jelas dia, adalah amanah dari penyelenggaraan Muprov IV Kadin Banten yang dihadiri 300 peserta, yang terdiri atas peserta penuh, peninjau dan undangan. "Tema muprov adalah ”Penguatan Pengusaha Banten dalam Persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN," ujarnya. Sementara itu, Koordinator Wilayah Tengah Kadin Indonesia, Iwan Hanafi, mewakili Ketua Umum Kadin Indonesia, mengatakan, Kadin yang merupakan wadah tunggal dunia usaha ada dua misi yang harus terus dulakukan yaitu penguatan pelaku usaha dan menjadi mitra pemerintah. Peningkatan SDM pelaku usaha menjadi sebuah keniscayaan mengahadapi globalisasi ekonomi. "Maka, peran Kadin sangat penting dalam menjawab peluang dan tantangan tersebut,"ujarnya.
160
Dia mengatakan, di masa depan pembangunan daerah bukan hanya untuk daerah tetapi juga untuk dunia usaha. Oleh karena itu, muprov harus meletakkan kebijakan dan program kadin yang komprehenship."Kerja sama sinergis perlu diperkuat terutama dengan pemerintah daerah. "Banten memiliki peluang dan tantangan yang cukup besar, terutama potensi Banten dapat mengambil peluang untuk memenuhi kebutuhan DKIJakarta,"kata dia. Dia mengatakan, pengusaha Banten harus menciptakan peluang usaha di Banten dan tidak harus mencari usaha di DKI-Jakarta. Ketua Umum Kadin Banten periode 2015-2010, Mulyadi Jayabaya, mengajak para pengusaha untuk menyatukan langkah membangun Banten melalui wadah Kadin. Dalam kesempatan itu, JB juga mengapresiasi Lulu Kaking yang legowo dan berjiwa besar dengan mengedepankan kepentingan organisasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Banten Kurdi Matin dalam sambutan pada saat pembukan Muprov, pemprov sangat berharap bisa kerja sama yang lebih erat dengan Kadin Banten. “Kadin adalah mitra penting bagi pemprov dalam melaksanakan pembangunan,” ujar Kurdi. Sekda mengatakan langkah sinergi dan kerja sama yang telah terbangun dengan baik selama ini merupakan salah satu keunggulan tersendiri untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Banten yang berdaya saing, berkepribadian, berkeadilan dan sejahtera. Menurut dia, sebagai organisasi himpunan pengusaha, Kadin memiliki posisi penting dan strategis dalam pembangunan, khususnya dalam menggerakkan ekonomi di sektor ril. “Dengan musprov dan tersusunnya rencana kerja strategis yang akan dijalankan oleh kepengurusan mendatang, diharapkan dapat menggerakan sektor ril menjadi lebih bergairah lagi. Sebab, bagaimana pun pertumbuhan dan pengembangan pembangunan bergantung juga dari semangat para pelakunya, yaitu para pengusaha dan terbangunnya sinergi melalui organisasi kadin,” ucapnya. Kurdi menambahkan membangun sinergitas melalui organisasi seperti Kadin, akan menjadikan kekuatan komunal bukan hanya dari sisi produksi dan produktivitas, tetapi juga dari daya saing dalam skala yang lebih luas. Yakni mulai dari kekuatan domestikregional menjadi kekuatan nasional bahkan global, terutama menyongsong diberlakukannya ASEAN Economic Community atau lebih familier disebut masyarakat ekonomi ASEAN(MEA) pada akhir 2015 ini. “Kadin sebagai wadah para pengusaha di Provinsi Banten dapat lebih bersinergi lagi. Pemerintah Provinsi Banten tentunya akan berperan lebih sebagai fasilitator dan mengurangi fungsinya sebagai provider dan operator,” ujarnya. Menurut dia, pelaku usaha adalah lokomotiv yang membawa gerbong panjang menuju sebuah stasiun yang bernama kesejahteraan yang didambakan masyarakat. Sedangkan pemerintah adalah regulator yang mengatur dunia usaha agar tumbuh secara kompetitif, profesional dengan keuntungan yang memadai dan tentu saja dilandasi etika
161
berusaha yang mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kejayaan Provinsi Banten ke depan. Sekda berharap siapa pun yang terpilih sebagai Ketua Umum Kadin periode 2015-2020, tetap harus menjadi saudara yang saling mendukung dan memilih satu kalimat untuk Banten bersatu seperti yang dicita-citakan dalam pembentukanya. “Kami tunggu kiprah seluruh pelaku usaha sekalian untuk mewujudkan masyarakat Provinsi Banten yang berdaya saing, berkepribadian, berkeadilan dan sejahtera,” ucapnya. Sedangkan pengurus Kadin Provinsi Banten Tubagus Lulu Kaking berharap di tubuh Kadin Banten tetap mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, silih asah, silih asih dan silih asuh dalam keluarga besar Kadin Banten. “Mudah - mudahan Musprov ini bisa terlaksana tertib lancar, aman dan sukses,” ujarnya. (H-37)***
162
http://bantensatu.com/2014/12/18/kader-pdip-tangerang-raya-usung-jayabaya-jadiketua-banten/
Kader PDIP Tangerang Raya, Usung Jayabaya Jadi Ketua Banten TANGERANG – Mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya di usung oleh pengurus PDIP se Tangerang Raya, menjadi Ketua DPD PDIP Provinsi Banten. Dukungan tersebut diberikan saat pelaksanaan silaturahmi pengurus PDIP Tangerang Raya dengan mantan Jayabaya, di Istana Nelayan, Rabu, (16/12). Sekretaris PAC PDIP Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Jejen mengatakan, secara pribadi pihaknya mendukung Jayabaya memimpin Partai Moncong Puting itu. Dukungan kepada Jayabaya menurut Jejen, sebenarnya bagi PAC PDIP Kecamtan Cikupa, bukan hanya sebatas ketua PDIP Banten, saja. Akan tetapi dukungan yang diberikannya malah untuk menjadi Gubenur Banten. Dukungan menjadi gubernur Banten, telah dilakukan pengurus PDIP Cikupa, sewaktu pelaksanaan Pilkada Banten, tahun 2011, lalu. “„Kami mendukung pak Jayabaya bukan saat ini saja. Waktu Pilkada Banten pun, sebenarnya kami ingin beliau maju,” Kata Jejen. Menurut Jejen, kepemimpinan Jayabaya telah terbukti dengan berhasil memimpin Kabupaten Lebak, selama dua periode. Selama dua periode itu, Jayabaya telah banyak membawa perubahan bagi Lebak. “Liat, saja sekarang, kantor pemerintahan sudah bagus. Infrastruktur juga demikian,” ucapnya. Tidak jauh berbeda disampaikan pengurus PDIP asal PAC Tangerang, Suryadi. Dirinya mendukung pencalonan Jaybaya sebagai ketua DPD PDIP Provinsi Banten. Pertimbangnnya adalah, Jayabaya dikenal sebagai sosok yang mengayomi. Untuk PDIP Banten menurutnya saat ini sangat membutuhkan sosok yang mampu menangungi seluruh pengurus. Tidak hanya pengurus Provinsi tetapi juga pengurus partai hingga di seluruh kecamatan di Banten. “Beliau punya pengalaman memimpin di Lebak. Saya kira itu adalah modal berharga, untuk membawa PDIP Banten ke arah partai yang modern tetapi merakyat,” tandasnya. Menanggapi hal itu, ayah dari Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya ini mengaku siap saja apabila memang kader PDIP Banten memintanya. Sebab Dirinya
163
meyakini kader-kader PDIP di Banten, mampu menjadikan PDIP lebih besar dari sekarang. Namun demikian tentunya pemilhan ketua DPD PDIP Banten, tentunya harus mengikuti aturan AD/ART partai. Artinya bagi siapa saja yang ingin memimpin partai, harus terlebih dahulu ada yang mengusung melalui keputusan resmi pengurus. “Kalau memang kader meminta, tentu saya tidak bisa menolak. Saya yakin, orang Lebak mampu memimpin PDIP Provinsi Banten,” tukasnya. (Bayu)
164
http://www.indopos.co.id/2015/03/mulyadi-jayabaya-berpeluang-menangkan-bursaketua-kadin-banten.html
Mulyadi Jayabaya Berpeluang Menangkan Bursa Ketua Kadin Banten RANGKASBITUNG – Mantan Bupati Lebak, H. Mulyadi Jayabaya SE, memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangkan bursa pemilihan ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten Periode 2015-2020 pada Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Banten 31 Maret mendatang. Besarnya peluang Jayabaya untuk memenangkan pemilihan ketua Kadin Banten itu, setidaknya tergambar dari pernyataan sejumlah ketua Kadin Kabupaten/kota menjelang penundaan Musprov yang sedianya akan digelar akhir tahun lalu. Pada rapat pra Musyawarah Provinsi (Musprov) Banten di Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Minggu, (09/11/2014) lalu, Ketua Kadin Kabupaten Tangerang, Dedi Kurniadi, menyatakan, delapan pengurus Kadin Kota dan Kabupaten se-Banten, yaitu Kadin Lebak, Pandeglang, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangsel sepakat mengusung Jayabaya, menjadi Ketua Kadin Banten periode 2015-2020, menggantikan Tubagus Chaeri Wardhana, suami Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany. Hal senada disampaikan Ketua Kadin Kota Tangerang, H Ahmad Dasuki. Menurutnya, Banten butuh sosok Ketua Kadin yang memiliki integritas. Salah seorang tokoh Banten yang telah dikenal luas.Baik oleh masyarakat dan pengusahan di Banten saat ini adalah yakni H Jayabaya. "Bagi kami beliau sosok yang tidak asing lagi. Selain berpengalaman di pemerintahan, dirinya juga pernah jadi pengurus Kadin Lebak dua periode," ujar Ahmad Dasuki seperti dilansir sejumlah media saat itu. - See more at: http://www.indopos.co.id/2015/03/mulyadi-jayabaya-berpeluangmenangkan-bursa-ketua-kadin-banten.html#sthash.HDlDahhk.dpuf
165
http://sp.beritasatu.com/home/mulyadi-jayabaya-optimistis-raih-50-suara-padamuprov-iv-kadin-banten/82756
Mulyadi Jayabaya Optimistis Raih 50 Suara Pada Muprov IV Kadin Banten Senin, 30 Maret 2015 | 22:17 LEBAK] Salah satu calon ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Banten yang akan bertarung dalam Musyawarah Provinsi (Muprov) IV, Selasa (31/3) yakni mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya optimistis akan berhasil meraih kursi ketua Kadin Banten periode 2015-2020 dengan perolehan 50 suara (90 persen) dari total 55 pemilik suara perwakilan Kadin kabupaten/kota se-Banten dan asosiasi. "Saya sangat optimistis akan menang dalam pemilihan ketua Kadin Banten periode 2015-2020. Hampir semua Kadin kabupaten/kota se-Banten mendukung saya untuk menjadi ketua Kadin Banten," ujar Jayabaya di Lebak, Senin (30/3). Jayabaya mengatakan, visi dan misinya menjadi ketua Kadin Banten ingin membenahi organisasi profesi pengusaha tersebut agar lebih profesional. "Organisasi pengusaha tidak boleh mengharapkan batuan dari pemerintah yang bersumber dari APBD. Kadin Banten harus menjadi mitra sejajar dengan pemerintah daerah dan bersama-sama memberi kontribusi kepada masyarakat. Kami akan berupaya memberikan masukan yang konstruktif kepada pemerintah dalam mendukung pembangunan di Banten," ujarnya. Menurut Jayabaya, langkah pertama yang dilakukannya, apabila terpilih menjadi ketua Kadin Banten yakni memberdayakan kemampuan anggota Kadin Banten sehingga lebih profesional sehingga bisa berkompetisi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). "Setiap pengusaha anggota Kadin Banten harus ditingkatkan kemampuan dan kompetensinya sehingga mampu bersaing di era MEA. Selain itu, jika saya terpilih jadi ketua Kadin Banten periode 2015-2020, saya akan membenahi infrastruktur dan aset milik Kadin Banten. Yang jelas, saya tidak akan menggunakan kantor Kadin Banten yang sekarang digunakan, karena gedung tersebut bermasalah," ujarnya. Sekretaris Organizing Committee (OC) Muprov IV Kadin Banten, Sudrajat Syahrudin, mengungkapkan, kesiapan penyelenggaraan acara Muprov sudah mencapai 99 persen. Mulai dari lokasi acara di Hotel Aryaduta Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten, daftar undangan, hingga seluruh kebutuhan, sudah dipersiapkan panitia penyelenggara. Sudrajat menjelaskan, pada Muprov kali ini, ada dua kandidat yang sudah mendaftar
166
calon ketua, dan terverifikasi. Kedua calon tersebut adalah Wakil Ketua Umum Kadin, Tubagus Lulu Kaking dan mantan Bupati Lebak, Mulyadi Jayabaya. Menurut Sudrajat untuk menjadi calon ketua Kadin Banten, harus memenuhi beberapa persyaratan. Termasuk harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp300 juta. "Pendaftaran calon sudah tutup bersamaan dengan pengembalian formulir peserta dan peninjau Muprov, pada 23 Maret 2015 lalu," katanya. Mekanisme pemilihan calon ketua, papar Sudrajat, adalah dengan sistem voting. Ada 50 jatah suara untuk tiap kabupaten/kota se-Provinsi Banten dan lima suara dari anggota luar biasa (ALB). "Tujuh kabupaten/kota masing-masing mendapat jatah tujuh suara. Sementara untuk Kabupaten Serang, karena SK-nya belum keluar, jadi hanya dapat jatah satu suara. Jadi genap 50, sedangkan lima lagi suara dari ALB. ALB ini adalah asosiasi pengusaha yang sudah ditetapkan melalui konvensi menjelang muprov," ujar pria yang sering dipanggil Ajat ini. Menurut rencana, acara Muprov IV Kadin Banten akan dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Kurdin Matin sekitar pukul 08.00 WIB. Acara Muprov IV Kadin Banten akan berlangsung hingga malam. [149/N-6]
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
Deskripsi Informan Penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa informan, baik tokoh yang diteliti sebagai sumber penelitan dan informan lain yang mewakili beberapa kalangan yang telah di jelaskan di Bab III. Informan (tokoh yang di teliti) Dalam penelitian ini, peneliti memilih tokoh yang diteliti dalam penelitian yaitu H.Mulyadi Jayabaya,SE sebagai salah satu objek yang diteliti dari penelitian ini.Bagaimana informan ini melakukan komunikasi politiknya menjelang Pilkada Banten 2017.Informasi yang didapat dari informan cukup mendalam dan beliau menjawab semua identifikasi masalah penelitian. Dokumentasi kegiatan dan wawancara dengan informan tambahan dan informan ahli digunakan sebagai penguatan data yang didapat dari informan utama, untuk memperoleh gambaran yang utuh serta relevansi antara keseluruhan
yang
pada
akhirnya
dapat
mengungkap,
mengecek kebenaran yang terjadi antara hasil wawancara, dan realita yang terjadi di lapangan, yang akhirnya mampu menyelaraskan hasil dari penelitian ini. Informan lain Informan lain digunakan untuk mengecek kebenaran yang terjadi dilapangan, apakah sesuai dengan hasil wawancara data informan
(tokoh
yang
diteliti),
serta
sebagai
penguatan
komunikasi politik yang dijalin Mulyadi Jayabaya dengan berbagai elemen perwakilan masyarakat dari berbagai katagori. Informan tersebut adalah:
179
A. H.M Sukira, B.Sc. AMd HM Sukira, lelaki kelahiran Lebak 12 Februari 1950 ini merupakan Ketua DPD I PDIP Provinsi Banten. Saat ini berdomisili di Baros Kabupaten Lebak, merupakan fungsionaris partai yang cukup aktif.Pernah menjadi ketua Umum DPC PDIP Kabupaten Lebak, dan pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Lebak, dan DPRD Provinsi Banten. B. Drs. Syaifullah Saleh Drs. Syaifullah Saleh, saat ini menjabat sebagai ASDA 1 Kabupaten Lebak. Lulus dari Universitas Padjajaran Bandung, pria asal Lebak ini sekarang berdomisili di Kampung Sawah, Rangkasbitung. Hingga saat ini ia telah menempati berbagai jabatan strategis, baik di pemerintahan maupun di organisasi lainnya. Syaifullah pernah dua kali menjabat sebagai Camat, diantaranya camat Cimarga dan Sajira. Ia juga pernah menjadi Kepala Badan Pengawas Daerah (BAWASDA) Kabupaten Lebak, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lebak, Kepala DISPORA Kabupaten Lebak, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Lebak, serta terakhir menjabat sebagai ASDA 1 Kabupaten Lebak. C. H. Oong Syahroni Oong Syahroni,pria asli Lebak ini adalah ketua umum Kelompok Tani Nelayan Andalan ( KTNA ) Provinsi Banten. Saat ini berdomisili di Panyandungan, Lebak. Selain aktif di KTNA Banten ia juga merupakan ketua PPSKI Provinsi Banten, pengurus FSPP Provinsi Banten dan pengurus MUI Kabupaten Lebak. D. Miyadi Suryadi Miyadi Suryadi sekarang menjabat sebagai Ketua Serikat Pekerja Merdeka Indonesia Baru (GASPERMINDO BARU). Beliau cukup lama terjun di perhimpunan buruh, dan cukup mengetahui kondisi kesejahteraan buruh khususnya di Banten. E. Yana Musalev
180
F.
G.
H.
I.
Yana Musalev, Ketua Front Aksi Mahasiswa Rakyat Banten (FAKRAB). Dua kali menempuh pendidikan tinggi, yakni di Unisba dan Unla. Saat ini berdomisili di Bayah, Kabupaten Lebak. Pernah menjadi Presidium Mahasiswa Pemuda Peduli Pembangunan (MP3) Kabupaten Lebak dan Badan Penasehat Kumpulan Mahasiswa Lebak (BPK KUMALA) Kabupaten Lebak. Beliau cukup aktif mengkritisi kinerja pemerintahan maupun pejabat pemerintahan, dan hal yang menyangkut kepentingan masyarakat khususnya di Banten. Bintang Agung Adhi Pradana Bintang Agung Adhi Pradana, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) asal Rangkasbitung, Banten. Saat ini tercatat tengah mengambil studi jurusan Sastra Perancis UI. Lelaki asli Rangkasbitung kelahiran 05 April sembilan belas tahun silam ini aktif di berbagai kegiatan dan organisasi, baik di bangku sekolah maupun di kampusnya. Ia pernah menjadi wakil ketua OSIS SMPN 1 Rangkasbitung, Kelompok Sains IPA SMPN 1 Rangkasbitung, juga Paduan Suara Seni SMAN 1 Rangkasbitung. Di bangku kuliah, ia aktif di Kelompok Studi Mahasiswa Eka Prasetya, Divisi Keilmuan Ikatan Keluarga Besar Studi Perancis UI dan Forum Komunikasi Mahasiswa UI Banten. Endang Mulyana Endang Mulyana, lahir di Pandeglang, 13 Februari 1974. Saat ini bekerja di harian Kabar Banten. Lelaki lulusan STAI Banten ini, berdomisili di kota Pandeglang dan merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) cabang Banten. Deni Tarudin Deni Tarudin, lelaki kelahiran Lebak, 5 Agustus 1986 ini adalah seorang jurnalis di salah satu media online Banten yakni Banten Hits. Saat ini berdomisili di tempat kelahirannya, tepatnya di Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Mahasiswa STIE Latansa Mashiro ini terlibat menjadi pengurus Ikatan Mahasiswa Lebak. Merupakan lulusan SMK Dewi Sartika Jakarta, SMPN Cimarga, dan SDN 2 Parapat Tangerang. Eka Gunawan
181
Eka Gunawan, jurnalis News Media online. Saat ini berdomisili di Neglasari, Lebak. Lelaki kelahiran Tangerang, 9 Maret 1972 ini juga merupakan pengurus organisasi Pancasila. Beliau cukup lama aktif menjadi wartawan khususnya di daerah Lebak. J. Nana Sutisna Amdan Nana Sutisna Amdan saat ini menjabat sebagai GM di Radar TV. Lulus dari ATPU Bandung D3 Teknik Lingkungan dan S1 Hukum UNLA Bandung.Meskipun tidakberkuliah di bidang jurnalistik, beliau cukup aktif di organisasi ataupun himpunan di bidang juranlistik, seperti jabatan beliau yang strategis pada saat ini,menjadi Ketua Umum Lembaga Penyiaran (Forlap Banten), Ketua Forum TV Lokal Banten.Selain itu, beliau saat ini masih menjabat sebagai Ketua KBPP Polri Resort Pandeglang dan Ketua LSM FKPPI PD 27 Banten. K. H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si Agus Sutisna, mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT). Lahir di Lebak, 14 November 1965. Lulusan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) ini sekarang berdomisili di Cipanas, Banten. Ia juga mengambil S2 Ilmu Pemerintahan di Setiagama. Saat ini tengah menempuh pendidikan doktoral di Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas). Selain menjadi akademisi, beliau juga cukup aktif di perpolitikan Banten, sertaaktif menjadi konsultan politik di Banten. L. H. A. Ganif H. A. Ganif, adalah Direktur Tirtayasa Jasa Konsulindo. Aktif di berbagai organisasi dan kegiatan diantaranya, Sekretaris Pemuda Panca Marga (PPM) Kabupaten Lebak, Wakil Ketua KNPI Kabupaten Lebak, Pendukung Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah (P2MPD) -BAPPENAS RI, Direktur Wahana Muda Sejahtera, Sekretaris KADIN BANTEN, dan Komite Tetap KADIN BANTEN. Saat ini bersomisili di Rangkasbitung.
182
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P1 Mulyadi Jayabaya No
Pertanyaan
Keterangan
1.
APAKAH BAPAK MERASA TELAH MENJADI TOKOH PANUTAN BANTEN?
2.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP DAPAT DIPIMPIN OLEH BAPAK DI MASA MENDATANG PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI PEMERINTAHAN?
3.
APAKAH BAPAK MERASA MEMILIKI KONSEP DAN STRATEGI TERSENDIRI YANG DAPAT DIKONTRIBUSIKAN DALAM PEMBANGUNAN
4.
APAKAH BAPAK YAKIN BAHWA GAGASAN BAPAK DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT
Ideologi
5.
APA YANG MENJADI POINT PENTING DALAM PEMBANGUNAN DI BANTEN
Pandangan terhadap banten,masalah yang ada di Banten, solusi yang ditawarkan
6.
APA SAJA PRESTASI YANG BAPAK MILIKI TERKAIT PERMASALAHAN DAERAH YANG BAPAK PEGANG SEWAKTU MENJABAT DI LEBAK?
7.
APAKAH PRESTASI TERSEBUT BISA BAPAK TERAPKAN JUGA DALAM PEMBANGUNAN BANTEN DI MASA MENDATANG?
183
1.
KETIKA BAPAK BERPIDATO, BIASANYA GAGASAN APA YANG BAPAK SAMPAIKAN?
2.
APA YANG SELALU BAPAK INGATKAN TERKAIT PERMASALAHAN YANG ADA DI BANTEN KEPADA MASYARAKAT ?
BUDAYA, POLITIK, SOSIAL
3.
KALANGAN MANA YANG CENDERUNG MEMAHAMI PEMIKIRAN BAPAK
Profesi?
4.
DALAM HAL HUBUNGAN DENGAN ORANGORANG DI SEKITAR BAPAK, APAKAH MEREKA PERCAYA TERKAIT KEPUTUSAN YANG BAPAK AMBIL?
5.
BAGAIMANA BAPAK MENERAPKAN IDEOLOGI PARTAI POLITIK PENGUSUNG BAPAK, DENGAN APA YANG BAPAK TERAPKAN DI MASYARAKAT ?
6.
APAKAH PERLU MENURUT BAPAK, MELAKUKAN IKLAN UNTUK MEMPERKENALKAN GAGASAN KEPADA MASYARAKAT ?
7.
SEPERTI YANG SAMA-SAMA KITA KETAHUI, BAPAK MEMILIKI LAWAN POLITIK, BAGAIMANA HUBUNGAN BAPAK DENGAN LAWAN BERPOLITIK BAPAK ?
8.
APAKAH BAPAK SERING MELAKUKAN PROPAGANDA POLITIK ?
9.
MENURUT BAPAK, BAGAIMANA CARA BERKAMPANYE YANG BAIK ?
10.
KECENDERUNGAN LOBBY-LOBBY POLITIK YANG SERING DILAKUKAN CALON PEJABAT MERUPAKAN PEMBAGIAN “KUE” ATAU JATAH PROYEK, APAKAH BAPAK SEPAKAT DENGAN PERNYATAAN TERSEBUT ?
11.
MENURUT PENGALAMAN BAPAK, SEJAUH APA PENGARUH PARTAI DALAM KAMPANYE ?
SPANDUK, TV, RADIO, DSB.
JELASKAN MENGAPA SETUJU/TIDAK SETUJU
184
1.
BERDASARKAN PENGALAMAN BAPAK, APA LANGKAH POLITIK STRATEGIS YANG DILAKUKAN TOKOH POLITIK, AGAR DAPAT MEMENANGKAN PEMILU ?
2.
APA YANG BIASANYA BAPAK LAKUKAN, AGAR DI KENAL OLEH MASYARAKAT ?
3.
APA YANG BIASANYA BAPAK LAKUKAN AGAR, GAGASAN BAPAK DI TERIMA OLEH MASYARAKAT ?
4.
SEBERAPA SERING BAPAK MELAKUKAN PERTEMUAN DENGAN TOKOH MASYARAKAT UNTUK MENYAMPAIKAN GAGASAN POLITIK ?
5.
APAKAH MENURUT BAPAK HAL TERSEBUT EFEKTIF MENGINGAT KELOMPOK MASYARAKAT JUGA MEMILIKI KEPENTINGAN ?
6.
SEBERAPA SERING BAPAK DIUNDANG MENJADI NARASUMBER
7.
APA YANG MENJADI TOPIK UTAMA DALAM SETIAP PEMBICARAAN ?
8.
PESAN APA YANG MENJADI POINT UTAMA YANG SEHARUSNYA DI SAMPAIKAN KE MASYARAKAT ?
9.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT BAPAK MEDIA SAAT INI ?
10.
APAKAH BAPAK PERCAYA DENGAN ADANYA MEDIA LOKAL SAAT INI ?
11.
APA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI MEDIA LOKAL YANG BAPAK KETAHUI ?
PERMINGGU/PERBULAN
185
1.
MELALUI MEDIA APA SAJA BAPAK MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT?
2.
SEBERAPA SERING BAPAK MELAKUKAN KUNJUNGAN PADA SUATU ACARA?
3.
SEJAUH INI APAKAH BAPAK MEMILIKI MEDIA SOSIAL ?
4.
MEDIA SOSIAL APA SAJA YANG SERING BAPAK GUNAKAN ?
5.
BAGAIMANA BAPAK MELIHAT TULISAN MENGENAI KEPEMIMPINAN BAPAK DI BUKU/MAJALAH/KORAN?
6.
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG MENJADI POKOK PIKIRAN BAPAK ?
7.
ORANG MENGENAL BAPAK SEBAGAI TOKOH PEMBANGUNAN DI LEBAK, APAKAH BAPAK SETUJU DENGAN IMAGE YANG DI TAMPILKAN KEPADA BAPAK TESEBUT ?
8.
BAGAIMANA BAPAK MEMBANGUN IMAGE (IMAGE BUILDING) DI MASYARAKAT TERUTAMA MASYARAKAT BANTEN ?
9.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN, BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH, MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT BAPAK BAGAIMANA BERBAGAI KALANGAN TERSEBUT MAMPU UNTUK BERSAMA-SAMA MEMBANGUN BANTEN BERDASARKAN CITA-CITA LUHUR ?
Melalui media apa saja
Formal / non formal
Twitter/facebook /path/instagram
186
1.
BAGAIMANA BAPAK MEMANDANG PARA INVESTOR YANG INGIN MELAKUKAN KERJASAMA DI WILAYAH BANTEN ?
2.
BAGAIMANA BAPAK MEMANDANG PERKUMPULAN ALIM ULAMA DAN KYAI YANG SUDAH MELEKAT DI MASYARAKAT BANTEN ?
3.
Program yang tepat untuk kalangan tersebut
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN MASIH HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG LAYAK, Program yang tepat untuk MENURUT BAPAK BAGAIMANA KALANGAN kalangan tersebut GURU DAN DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
4.
APA YANG MENURUT BAPAK MENJADI DAYA TARIK BANTEN ?
5.
APAKAH SAAT INI BANTEN SUDAH MEMILIKI KONSEP YANG BAIK DALAM PENGELOLAAN MASYARAKAT DENGAN BERBAGAI LATAR BELAKANG TERSEBUT?
6.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA INVESTOR DAN RAKYAT KECIL DI BANTEN ?
7.
APA YANG MELATAR BELAKANGI BAPAK DALAM PEMENUHAN KEPENTINGAN KELOMPOKKELOMPOK MASYARAKAT TERTENTU?
8.
MENJADI SEORANG PEMIMPIN YANG DISEGANI, APAKAH BAPAK MERASA SUDAH TEPAT?
9.
APAKAH HAL TERSEBUT MENJADI TOLOK UKUR KEBERHASILAN SESEORANG DALAM MEMIMPIN?
Pariwisata,budaya,wisata religi?
187
1.
BAGAIMANA BAPAK MEMAKNAI SEBUAH KEPEMIMPINAN YANG CENDERUNG MENGARAHKAN KEPADA BAPAK?
2.
APAKAH MENURUT BAPAK YANG PALING DI BUTUHKAN MASYARAKAT BANTEN SAAT INI?
3.
DALAM PENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT, APA YANG MENDORONG BAPAK UNTUK MENJADI SEORANG KADIN ?
4.
APAKAH KONSEP YANG BAPAK FIKIRKAN SUDAH DI TERAPKAN DI MASYARAKAT BANTEN ?
5.
MELIHAT PRO KONTRA DARI SETIAP KEBIJAKAN, BAGAIMANA TANGGAPAN BAPAK TERKAIT MASYARAKAT YANG KRITIS TERHADAP BAPAK?
6.
APAKAH KONSEP PEMBANGUNAN RELEVAN DENGAN APA YANG DI INGINKAN MASYARAKAT
7.
MENURUT BAPAK, APA DAMPAK YANG DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH KEPEMIMPINAN?
8.
APA KESAN MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN BAPAK SEJAUH INI?
KETERANGAN : AKHIR PERTANYAAN
Contoh kepemimpinan lebak/banten
BERIKAN CONTOH
Yang di ketahui
188
ASPEK KOMUNIKASI POLITIK ASPEK PESAN POLITIK ASPEK SALURAN POLITIK ASPEK SASARAN POLITIK EFEK POLITIK
189
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P2 BIROKRAT No
Pertanyaan
Keterangan
1.
APAKAH NILAI YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN MENURUT ANDA
KRITERIA,FISIK,SIFAT
2.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP DAPAT DIPIMPIN OLEH TOKOH BERPENGALAMAN DI MASA MENDATANG PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI PEMERINTAHAN?
3.
APAKAH PENGALAMAN MENJADI SUATU HAL YANG PENTING BILA MENJADI PEMIMPIN DI BANTEN ?
4.
5.
6.
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMILIKI KONSEP DAN STRATEGI TERSENDIRI YANG DAPAT DIKONTRIBUSIKAN DALAM PEMBANGUNAN APAKAH ANDAYAKIN BAHWA PEMIKIRAN YANG RELEVAN DARI SEORANG TOKOH Ideologi DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT TERDAPAT BEBERAPA TOKOH DI BANTEN JB,ATUT,RANO SAAT INI, MENURUT ANDA SIAPA SOSOK YANG KARNO,TATU,IMAN,TOKOH PALING TEPAT DALAM MEMIMPIN BANTEN? LAIN
7.
APA ALASAN TOKOH POLITIK TERSEBUT DIPILIH OLEH ANDA ?
8.
SEBAGAI SEORANG POLITIKUS, APAKAH ANDA MERASA TOKOH TERSEBUT SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN POLITIK YANG SEMAKIN TERBUKA?
190
1.
APA YANG MEMBUAT ANDA PERCAYA, BELIAU ADALAH TOKOH YANG TEPAT?
2.
APA YANG MENJADI POINT PENTING YANG DILAKUKAN TOKOH TERSEBUT PADA PEMBANGUNAN DI BANTEN
3.
MELIHAT KADIN YANG SEKARANG DI PIMPIN OLEH JB, APAKAH MENURUT ANDA ITU BISA DIBILANG MERUPAKAN LANGKAH POLITIK YANG TEPAT UNTUK MENUJU BANTEN 1?
4.
APAKAH MENURUT ANDA SOSOK JB SUDAH MAMPU MENERAPKAN LANGKAH POLITIK YANG BAIK DALAM SETIAP KEPUTUSANNYA ?
5.
PEMIMPIN MERUPAKAN KEPANJANG TANGANAN DARI MASYARAKAT, MENURUT ANDA SEHARUSNYA SEORANG TOKOH MASYARAKAT KETIKA DIHADAPKAN DENGAN PARTAI POLITIKNYA ?
6.
SEHAUJ INI BAPAK MELIHAT SOSOK JB SEPERTI APA ?
7.
8.
Pandangan tokoh politik tersebut terhadap permasalahan dan solusi (yang diketahui)
APA SAJA PRESTASI YANG TOKOH TERSEBUT MILIKI TERKAIT PENYELESAIAN PERMASALAHAN DAERAH YANG ANDA KETAHUI ? APAKAH PRESTASI TERSEBUT BISA TOKOH TERSEBUT TERAPKAN JUGA DALAM PEMBANGUNAN BANTEN DI MASA MENDATANG?
9.
KETIKA MENDENGARKAN TOKOH MASYARAKAT (JB) BERPIDATO, BIASANYA GAGASAN APA YANG ANDA TANGKAP?
10.
APA YANG SELALU BELIAU INGATKAN TERKAIT PERMASALAHAN YANG ADA DI BANTEN KEPADA MASYARAKAT ?
11.
KALANGAN MANA YANG CENDERUNG MEMAHAMI PEMIKIRAN BELIAU
Profesi?
191
1.
2.
BAGAIMANA MENURUT ANDA KESESUAIAN IDEOLOGI PARTAI DENGAN APA YANG DIBUTUHKAN MASYARAKAT SAAT INI ? APAKAH MENURUT ANDA SOSOK JB PERLU BERIKLAN UNTUK MEMPERKENALKAN GAGASANNYA KEPADA MASYARAKAT ?
3.
BAGAIMANA SEHARUSNYA SEORANG TOKOH MENJAGA KOMUNIKASI DENGAN LAWAN POLITIKNYA ?
4.
APAKAH MENURUT ANDA PERLU SERANG CALON GUBERNUR MELAKUKAN PROPAGANDA POLITIK ?
5.
MENURUT ANDA, BAGAIMANA CARA BERKAMPANYE YANG BAIK ?
6.
APA TANGGAPAN ANDA DENGAN KECENDERUNGAN LOBBY-LOBBY POLITIK YANG SERING DILAKUKAN CALON PEJABAT MERUPAKAN PEMBAGIAN “KUE” ATAU JATAH PROYEK, APAKAH ANDA SEPAKAT DENGAN PERNYATAAN TERSEBUT ?
7.
MENURUT PENGALAMAN ANDA, SEJAUH APA PENGARUH PARTAI DALAM KAMPANYE ?
8.
BERDASARKAN PENGALAMAN ANDA, APA LANGKAH POLITIK STRATEGIS YANG DILAKUKAN TOKOH POLITIK, AGAR DAPAT MEMENANGKAN PEMILU ?
9.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT ANDA MEDIA LOKAL SAAT INI ?
10.
APAKAH ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA MEDIA LOKAL SAAT INI DALAM OBJEKTIFITAS PENILAIAN SEORANG TOKOH TERUTAMA DI BANTEN?
SIFAT,KEKUATAN FISIK,AMARAH. DSB
Melihat banten dari sudut pandang kemajuan sebuah negara
192
1.
APA YANG ANDA LIAT DI MEDIA TERKAIT FRAMING SEORANG TOKOH POLITIK
2.
MENURUT ANDA, APAKAH MEDIA MERUPAKAN SARANA YANG TEPAT UNTUK BERKAMPANYE POLITIK TERUTAMA DI BANTEN ?
TV,KORAN,MAJALAH LOKAL
3.
APAKAH SEJAUH INI, PENILAIAN ANDA TERHADAP APA YANG DI SAMPAIKAN TOKOH POLITIK DI DALAM MEDIA
TV,MAJALAH,KORAN
4.
BAGAIMANA SEORANG TOKOH POLITIK MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT TERUTAMA DI BANTEN?
LANGSUNG,TIDAK LANGSUNG
5.
SEBERAPA SERING TOKOH POLITIK MELAKUKAN KUNJUNGAN PADA SUATU ACARA?
Formal / non formal
6.
SEJAUH INI APAKAH SEORANG TOKOH POLITIK Twitter/facebook HARUS MEMILIKI MEDIA SOSIAL ? /path/instagram
7.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT TULISAN MENGENAI KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH DI BUKU/MAJALAH/KORAN?
8.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT PESAN POLITIK DARI SEBUAH BALIHO DI JALANAN?
9.
BAGAIMANA MENURUT ANDAAPAKAH IMAGE YANG DI TAMPILKAN OLEH BAPAK JB KEPADA MASYARAKAT ?
193
10.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN, BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH, MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT ANDA APAKAH SEORANG TOKOH HARUS MAMPU UNTUK MENYATUKAN KALANGAN TERSEBUT MEMBANGUN BANTEN BERDASARKAN CITACITA LUHUR ?
11.
APAKAH SELAMA INI TOKOH POLITIK YANG ANDA KETAHUI DI BANTEN, SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG DI INGINKAN MASYARAKAT ?
12.
BAGAIMANA ANDA MEMANDANG KEDEKATAN PEMIMPIN BANTEN DENGAN ULAMA, JAWARA DAN KYAI YANG SUDAH MELEKAT DI MASYARAKAT BANTEN ?
13.
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN MASIH HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG LAYAK, MENURUT ANDA BAGAIMANA SEORANG TOKOH SEHARUSNYA MELIHAT KESEJAHTERAAN KALANGAN GURU DAN DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
Program yang tepat untuk kalangan tersebut
14.
APA YANG MENURUT ANDA MENJADI DAYA TARIK BANTEN YANG HARUS PEMIMPIN BANTEN KELOLA?
Pariwisata,budaya,wisata rel
15.
SEBAGAI SEORANG PENYELENGGARA NEGARA, APAKAH ANDA MERASA PEMIMPIN BANTEN YANG SEKARANG SUDAH TEPAT ?
16.
APASAJAKAH DALAM PEMERINTAHAN, YANG PALING DI PERLUKAN UNTUK MEMPERKUAT INTERNAL DAN EKSTERNAL PEMERINTAHAN TERSEBUT ?
17.
APAKAH PEMIMPIN YANG ANDA HARAPKAN NANTI, ADALAH ORANG YANG TELAH MEMILIKI PENGALAMAN DI BIROKRASI ?
194
18.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING PEMIMPIN BANTEN DALAM MENJAGA KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA ORANG YANG BERADA DAN RAKYAT KECIL DI BANTEN ?
19.
APAKAH ANDA MERASA TOKOH POLITIK YANG ANDA INGINKAN DIKENAL OLEH MASYARAKAT BANTEN ?
20.
BAGAIMANA MENURUT ANDA, MASYARAKAT SEHARUSNYA MENYIKAPI TOKOH POLITIK DI BANTEN SAAT INI ?
21.
APAKAH KONSEP YANG PEMIMPIN BANTEN TERSEBUT FIKIRKAN SUDAH DI TERAPKAN DI MASYARAKAT BANTEN ?
22.
MELIHAT PRO KONTRA DARI SETIAP KEBIJAKAN PEMIMPIN TERSEBUT, BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA TERKAIT MASYARAKAT YANG KRITIS?
23.
ADA BEBERAPA TOKOH YANG TELAH MENJADI BIROKRAT, NAMUN KONSEP SIAPA YANG MENURUT ANDA PALING MASUK AKAL DALAM MEMIMPIN BANTEN ?
24.
MENURUT ANDA, APA DAMPAK YANG DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH?
25.
MENURUT ANDA APA KESAN TERHADAP KEPEMIMPINAN H MULYADI JAYABAYA SEJAUH INI?
JB,ATUT,TATU, DLL
JB,ATUT,TATU DLL
Yang di ketahui
195
AKHIR PERTANYAAN ASPEK KOMUNIKASI POLITIK ASPEK PESAN POLITIK ASPEK SALURAN POLITIK ASPEK SASARAN POLITIK EFEK POLITIK
196
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P3 BURUH No
Pertanyaan
Keterangan
26.
APAKAH NILAI YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN MENURUT ANDA
KRITERIA,FISIK,SIFAT
27.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP DAPAT DIPIMPIN OLEH TOKOH BERPENGALAMAN DI MASA MENDATANG PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI PEMERINTAHAN?
28.
APAKAH PENGALAMAN MENJADI SUATU HAL YANG PENTING BILA MENJADI PEMIMPIN DI BANTEN ?
29.
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMILIKI AGAMA YANG KUAT ?
30.
APAKAH MENURUT ANDA PEMIMPIN YANG TEPAT HARUS MEMILIKI LANGKAH POLITIK YANG TEPAT ?
31.
APAKAH MENURUT ANDA, HARUS ORANG YANG MEMILIKI MATERI BERLIMPAH YANG MAMPU UNTUK MEMIMPIN ?
197
32.
33.
34.
35.
APAKAH MENURUT ANDA PEMIMPIN YANG TEPAT ADALAM PEMIMPIN YANG HARUS MENJABAT SEBAGAI KADIN ?
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMILIKI KONSEP DAN STRATEGI TERSENDIRI YANG DAPAT DIKONTRIBUSIKAN DALAM PEMBANGUNAN APAKAH ANDA YAKIN BAHWA PEMIKIRAN YANG RELEVAN DARI SEORANG TOKOH Ideologi DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT TERDAPAT BEBERAPA TOKOH DI BANTEN JB,ATUT,RANO SAAT INI, MENURUT ANDA SIAPA SOSOK YANG KARNO,TATU,IMAN,TOK PALING TEPAT DALAM MEMIMPIN BANTEN? LAIN APA ALASAN TOKOH POLITIK TERSEBUT DIPILIH OLEH ANDA ?
36.
SEBAGAI SEORANG BURUH, APAKAH ANDA MERASA TOKOH TERSEBUT SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DUNIA INDUSTRI YANG SEMAKIN PESAT?
37.
APA YANG MEMBUAT ANDA PERCAYA, BELIAU ADALAH TOKOH YANG TEPAT?
38.
APA YANG MENJADI POINT PENTING DALAM YANG DILAKUKAN TOKOH TERSEBUT PADA PEMBANGUNAN DI BANTEN
39.
MENURUT ANDA APA SAJA PRESTASI YANG HARUS DI MILIKI PEMIMPIN BANTEN ?
40.
APAKAH SEHARUSNYA PRESTASI TERSEBUT BISA TERAPKAN JUGA DALAM PEMBANGUNAN BANTEN DI MASA MENDATANG?
41.
KALANGAN MANA YANG SEHARUSNYA DAPAT MEMIMPIN BANTEN
42.
APA ALASAN KALANGAN TERSEBUT HARUS MEMIMPIN BANTEN ?
Pandangan tokoh politik tersebut terhadap permasala dan solusi (yang diketahu
Profesi?
198
43.
PEMIMPIN BANTEN SAAT INI MERUPAKAN ORANG YANG HARUS MEMILIKI INTEGRITAS INTELEKTUAL?
44.
APA YANG MENJADI POINT UTAMA DALAM PEMBAHASAN SEORANG PEMIMPIN?
45.
MENURUT ANDA, LANGKAH POLITIK SEPERTI APA YANG SEHARUSNYA DIAMBIL UNTUK MENJADI CALON GUBERNUR BANTEN ?
46.
APAKAH LANGKAH POLITIK TERSEBUT DIRASA TEPAT ?
47.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT KEKUASAAN BANTEN SAAT INI ?
48.
DALAM PEMBANGUNAN BANTEN, APAKAH KOMUNIKASI POLITIK SEORANG TOKOH KEPADA BIROKRAT LAIN MENURUT ANDA DI PERLUKAN ?
49.
APAKAH PEMIMPIN BANTEN KEDEPAN HARUS ORANG YANG DISEGANI ?
50.
SEBAGAI SEORANG BURUH, APAKAH ANDA PERCAYA KEKUATAN NON VERBAL DAN VERBAL SEORANG PEMIMPIN DALAM MEMBUAT KEBIJAKAN
51.
MELIHAT PERKEMBANGAN DUNIA GLOBAL YANG BERKEMBANG SECARA PESAT BAIK ILMU PENGETAHUAN MAUPUN TEHKNOLOGI SEKARANG, SEPERTI APA ANDA MELIHAT BANTEN PADA SKALA TERSEBUT ?
52.
BERDASARKAN PENGETAHUANANDA, APA LANGKAH POLITIK STRATEGIS YANG HARUS DILAKUKAN TOKOH POLITIK, AGAR DAPAT MEMENANGKAN PEMILU ?
53.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT ANDA MEDIA LOKAL SAAT INI ?
SIFAT,KEKUATAN FISIK,AMARAH. DSB
Melihat banten dari sudut pandang kemajuan sebuah negara
199
54.
APAKAH ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA MEDIA LOKAL SAAT INI DALAM OBJEKTIFITAS PENILAIAN SEORANG TOKOH TERUTAMA DI BANTEN?
55.
APA YANG ANDA LIAT DI MEDIA TERKAIT FRAMING SEORANG TOKOH POLITIK
56.
MENURUT ANDA, APAKAH MEDIA MERUPAKAN SARANA YANG TEPAT UNTUK BERKAMPANYE POLITIK TERUTAMA DI BANTEN ?
TV,KORAN,MAJALAH LOKAL
57.
APAKAH SEJAUH INI, PENILAIAN ANDA TERHADAP APA YANG DI SAMPAIKAN TOKOH POLITIK DI DALAM MEDIA
TV,MAJALAH,KORAN
58.
BAGAIMANA SEORANG TOKOH POLITIK MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT TERUTAMA DI BANTEN?
LANGSUNG,TIDAK LANGSUNG
59.
SEBERAPA SERING TOKOH POLITIK MELAKUKAN KUNJUNGAN PADA SUATU ACARA?
Formal / non formal
60.
SEJAUH INI APAKAH SEORANG TOKOH POLITIK Twitter/facebook HARUS MEMILIKI MEDIA SOSIAL ? /path/instagram
61.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT TULISAN MENGENAI KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH DI BUKU/MAJALAH/KORAN?
62.
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG MENJADI POKOK PIKIRAN SEORANG TOKOH MASYARAKAT TERSEBUT ?
200
63.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT PESAN POLITIK DARI SEBUAH BALIHO DI JALANAN?
64.
BAGAIMANA MENURUT ANDAAPAKAH IMAGE YANG DI TAMPILKAN OLEH BAPAK JB KEPADA MASYARAKAT ?
65.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN, BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH, MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT ANDA APAKAH SEORANG TOKOH HARUS MAMPU UNTUK MENYATUKAN KALANGAN TERSEBUT MEMBANGUN BANTEN BERDASARKAN CITACITA LUHUR ?
66.
APAKAH SELAMA INI TOKOH POLITIK YANG ANDA KETAHUI DI BANTEN, SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG DI INGINKAN MASYARAKAT ?
67.
BAGAIMANA ANDA MEMANDANG KEDEKATAN PEMIMPIN BANTEN DENGAN ULAMA, JAWARA DAN KYAI YANG SUDAH MELEKAT DI MASYARAKAT BANTEN ?
68.
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN MASIH HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG LAYAK, MENURUT ANDA BAGAIMANA SEORANG TOKOH SEHARUSNYA MELIHAT KESEJAHTERAAN KALANGAN GURU DAN DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
Program yang tepat untuk kalangan tersebut
69.
APA YANG MENURUT ANDA MENJADI DAYA TARIK BANTEN YANG HARUS PEMIMPIN BANTEN KELOLA?
Pariwisata,budaya,wisata rel
70.
SEBAGAI SEORANG BURUH, APAKAH ANDA MERASA PEMIMPIN BANTEN YANG SEKARANG SUDAH TEPAT ?
APAKAH SEJAUH INI SUDAH TEPAT ?
201
71.
SEBERAPA BESAR PEMERINTAH BERPERAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KALANGAN BURUH?
72.
APAKAH SELAMA INI PEMERINTAH MEMENUHI HAK-HAK ANDA ?
73.
APAKAH PEMIMPIN YANG ANDA HARAPKAN NANTI, ADALAH ORANG YANG TELAH MEMILIKI PENGALAMAN SEBAGAI RAKYAT BIASA?
74.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING PEMIMPIN BANTEN DALAM MENJAGA KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA ORANG YANG BERADA DAN RAKYAT KECIL DI BANTEN ?
75.
APAKAH ANDA MERASA TOKOH POLITIK YANG ANDA INGINKAN, DIKENAL OLEH MASYARAKAT BANTEN ?
76.
BAGAIMANA MENURUT ANDA, MASYARAKAT SEHARUSNYA MENYIKAPI TOKOH POLITIK DI BANTEN SAAT INI ?
77.
APAKAH KONSEP YANG PEMIMPIN BANTEN TERSEBUT FIKIRKAN SUDAH DI TERAPKAN DI MASYARAKAT BANTEN ?
78.
MELIHAT PRO KONTRA DARI SETIAP KEBIJAKAN PEMIMPIN TERSEBUT, BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA TERKAIT MASYARAKAT YANG KRITIS?
79.
ADA BEBERAPA TOKOH YANG TELAH MENJADI BIROKRAT, NAMUN KONSEP SIAPA YANG MENURUT ANDA PALING MASUK AKAL DALAM MEMIMPIN BANTEN ?
JB,ATUT,TATU, DLL
JB,ATUT,TATU DLL
202
80.
MENURUT ANDA, APA DAMPAK YANG DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH?
81.
MENURUT ANDA APA YANG BERKESAN DALAM KEPEMIMPINAN JB SEJAUH INI ?
KETERANGAN : AKHIR PERTANYAAN ASPEK KOMUNIKASI POLITIK ASPEK PESAN POLITIK ASPEK SALURAN POLITIK ASPEK SASARAN POLITIK EFEK POLITIK
Yang di ketahui
203
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P4 PROFESIONAL No
Pertanyaan
Keterangan
82.
APAKAH NILAI YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN MENURUT ANDA
KRITERIA,FISIK,SIFAT
83.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP DAPAT DIPIMPIN OLEH TOKOH BERPENGALAMAN DI MASA MENDATANG PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI PEMERINTAHAN?
84.
APAKAH PENGALAMAN MENJADI SUATU HAL YANG PENTING BILA MENJADI PEMIMPIN DI BANTEN ?
85.
86.
87.
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMILIKI KONSEP DAN STRATEGI TERSENDIRI YANG DAPAT DIKONTRIBUSIKAN DALAM PEMBANGUNAN APAKAH ANDA YAKIN BAHWA PEMIKIRAN YANG RELEVAN DARI SEORANG TOKOH Ideologi DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT TERDAPAT BEBERAPA TOKOH DI BANTEN JB,ATUT,RANO SAAT INI, MENURUT ANDA SIAPA SOSOK YANG KARNO,TATU,IMAN,TOK PALING TEPAT DALAM MEMIMPIN BANTEN? LAIN APA ALASAN TOKOH POLITIK TERSEBUT DIPILIH OLEH ANDA ?
88.
SEBAGAI SEORANG PROFESIONAL APAKAH ANDA MERASA TOKOH TERSEBUT SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DUNIA GLOBAL
204
YANG SEMAKIN TERBUKA?
89.
APA YANG MEMBUAT ANDA PERCAYA, BELIAU ADALAH TOKOH YANG TEPAT?
90.
APA YANG MENJADI POINT PENTING YANG DILAKUKAN TOKOH TERSEBUT PADA PEMBANGUNAN DI BANTEN
91.
MELIHAT KADIN YANG SEKARANG DI PIMPIN OLEH JB, APAKAH MENURUT ANDA ITU BISA DIBILANG MERUPAKAN LANGKAH POLITIK YANG TEPAT UNTUK MENUJU BANTEN 1?
92.
APAKAH MENURUT ANDA SOSOK JB SUDAH MAMPU MENERAPKAN LANGKAH POLITIK YANG BAIK DALAM SETIAP KEPUTUSANNYA ?
93.
PEMIMPIN MERUPAKAN KEPANJANG TANGANAN DARI MASYARAKAT, MENURUT ANDA SEHARUSNYA SEORANG TOKOH MASYARAKAT KETIKA DIHADAPKAN DENGAN PARTAI POLITIKNYA ?
94.
SEHAUJ INI BAPAK MELIHAT SOSOK JB SEPERTI APA ?
95.
96.
Pandangan tokoh politik tersebut terhadap permasala dan solusi (yang diketahu
APA SAJA PRESTASI YANG TOKOH TERSEBUT MILIKI TERKAIT PENYELESAIAN PERMASALAHAN DAERAH YANG ANDA KETAHUI ? APAKAH PRESTASI TERSEBUT BISA TOKOH TERSEBUT TERAPKAN JUGA DALAM PEMBANGUNAN BANTEN DI MASA MENDATANG?
97.
KETIKA MENDENGARKAN TOKOH MASYARAKAT (JB) BERPIDATO, BIASANYA GAGASAN APA YANG ANDA TANGKAP?
98.
APA YANG SELALU BELIAU INGATKAN TERKAIT PERMASALAHAN YANG ADA DI BANTEN KEPADA MASYARAKAT ?
99.
KALANGAN MANA YANG CENDERUNG MEMAHAMI PEMIKIRAN BELIAU
Profesi?
205
100.
BAGAIMANA MENURUT ANDA KESESUAIAN IDEOLOGI PARTAI DENGAN APA YANG DIBUTUHKAN MASYARAKAT SAAT INI ?
101.
APAKAH MENURUT ANDA SOSOK JB PERLU BERIKLAN UNTUK MEMPERKENALKAN GAGASANNYA KEPADA MASYARAKAT ?
102.
BAGAIMANA SEHARUSNYA SEORANG TOKOH MENJAGA KOMUNIKASI DENGAN LAWAN POLITIKNYA ?
103.
APAKAH MENURUT ANDA PERLU CALON GUBERNUR MELAKUKAN PROPAGANDA POLITIK ?
104.
MENURUT ANDA, BAGAIMANA CARA BERKAMPANYE YANG BAIK ?
105.
APA TANGGAPAN ANDA DENGAN KECENDERUNGAN LOBBY-LOBBY POLITIK YANG SERING DILAKUKAN CALON PEJABAT MERUPAKAN PEMBAGIAN “KUE” ATAU JATAH PROYEK, APAKAH ANDA SEPAKAT DENGAN PERNYATAAN TERSEBUT ?
106.
BERDASARKAN PENGALAMAN ANDA, APA LANGKAH POLITIK STRATEGIS YANG DILAKUKAN TOKOH POLITIK, AGAR DAPAT MEMENANGKAN PEMILU ?
107.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT ANDA MEDIA LOKAL SAAT INI ?
108.
APAKAH ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA MEDIA LOKAL SAAT INI DALAM OBJEKTIFITAS PENILAIAN SEORANG TOKOH TERUTAMA DI BANTEN?
SIFAT,KEKUATAN FISIK,AMARAH. DSB
206
109.
APA YANG ANDA LIAT DI MEDIA TERKAIT FRAMING SEORANG TOKOH POLITIK
110.
MENURUT ANDA, APAKAH MEDIA MERUPAKAN SARANA YANG TEPAT UNTUK BERKAMPANYE POLITIK TERUTAMA DI BANTEN ?
TV,KORAN,MAJALAH LOKAL
111.
APAKAH SEJAUH INI, PENILAIAN ANDA TERHADAP APA YANG DI SAMPAIKAN TOKOH POLITIK DI DALAM MEDIA
TV,MAJALAH,KORAN
112.
BAGAIMANA SEORANG TOKOH POLITIK MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT TERUTAMA DI BANTEN?
LANGSUNG,TIDAK LANGSUNG
113.
SEBERAPA SERING TOKOH POLITIK MELAKUKAN KUNJUNGAN PADA SUATU ACARA?
Formal / non formal
114.
SEJAUH INI APAKAH SEORANG TOKOH POLITIK Twitter/facebook HARUS MEMILIKI MEDIA SOSIAL ? /path/instagram
115.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT TULISAN MENGENAI KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH DI BUKU/MAJALAH/KORAN?
116.
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG MENJADI POKOK PIKIRAN SEORANG TOKOH MASYARAKAT TERSEBUT ?
117.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT PESAN POLITIK DARI SEBUAH BALIHO DI JALANAN?
207
118.
BAGAIMANA MENURUT ANDAPERAN SEORANG TOKOH DALAM PENYAMPAIAN PESAN KEPADA MASYARAKAT TERKAIT PEMBANGUNAN BANTEN ?
119.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN, BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH, MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT ANDA APAKAH SEORANG TOKOH HARUS MAMPU UNTUK MENYATUKAN KALANGAN TERSEBUT MEMBANGUN BANTEN BERDASARKAN CITACITA LUHUR ?
120.
APAKAH SELAMA INI TOKOH POLITIK YANG ANDA KETAHUI DI BANTEN, SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG DI INGINKAN MASYARAKAT ?
121.
BAGAIMANA ANDA MEMANDANG KEDEKATAN PEMIMPIN BANTEN DENGAN ULAMA, JAWARA DAN KYAI YANG SUDAH MELEKAT DI MASYARAKAT BANTEN ?
122.
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN MASIH HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG LAYAK, MENURUT ANDA BAGAIMANA SEORANG TOKOH SEHARUSNYA MELIHAT KESEJAHTERAAN KALANGAN GURU DAN DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
Program yang tepat untuk kalangan tersebut
123.
APA YANG MENURUT ANDA MENJADI DAYA TARIK BANTEN YANG HARUS PEMIMPIN BANTEN KELOLA?
Pariwisata,budaya,wisata rel
124.
SEBAGAI SEORANG PROFESIONAL, APAKAH ANDA MERASA PEMIMPIN BANTEN YANG SEKARANG SUDAH TEPAT ?
125.
SEBERAPA BESAR PEMERINTAH BERPERAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KALANGAN PROFESIONAL?
208
126.
APAKAH SELAMA INI PEMERINTAH MEMENUHI HAK-HAK ANDA ?
127.
APAKAH PEMIMPIN YANG ANDA HARAPKAN NANTI, ADALAH ORANG YANG TELAH MEMILIKI PENGALAMAN SEBAGAI RAKYAT BIASA?
128.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING PEMIMPIN BANTEN DALAM MENJAGA KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA ORANG YANG BERADA DAN RAKYAT KECIL DI BANTEN ?
129.
APAKAH ANDA MERASA TOKOH POLITIK YANG ANDA INGINKAN, DIKENAL OLEH MASYARAKAT BANTEN ?
130.
BAGAIMANA MENURUT ANDA, MASYARAKAT SEHARUSNYA MENYIKAPI TOKOH POLITIK DI BANTEN SAAT INI ?
131.
APAKAH KONSEP YANG PEMIMPIN BANTEN TERSEBUT FIKIRKAN SUDAH DI TERAPKAN DI MASYARAKAT BANTEN ?
132.
MELIHAT PRO KONTRA DARI SETIAP KEBIJAKAN PEMIMPIN TERSEBUT, BAGAIMANA TANGGAPAN ANDA TERKAIT MASYARAKAT YANG KRITIS?
133.
ADA BEBERAPA TOKOH YANG TELAH MENJADI BIROKRAT, NAMUN KONSEP SIAPA YANG MENURUT ANDA PALING MASUK AKAL DALAM MEMIMPIN BANTEN ?
134.
MENURUT ANDA, APA DAMPAK YANG DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH?
JB,ATUT,TATU, DLL
JB,ATUT,TATU DLL
209
135.
MENURUT ANDA APA KESAN MASYARAKAT TERHADAP KEPEMIMPINAN TOKOH DIBANTEN SEJAUH INI?
KETERANGAN : AKHIR PERTANYAAN ASPEK KOMUNIKASI POLITIK ASPEK PESAN POLITIK ASPEK SALURAN POLITIK ASPEK SASARAN POLITIK EFEK POLITIK
Yang di ketahui
210
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P5 PEMULA/MAHASISWA No
Pertanyaan
136.
APAKAH NILAI YANG HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN MENURUT ANDA
137.
APAKAH MASYARAKAT MASIH BERHARAP DAPAT DIPIMPIN OLEH TOKOH BERPENGALAMAN DI MASA MENDATANG PADA KEPEMIMPINAN FORMAL DI PEMERINTAHAN?
138.
APAKAH PENGALAMAN MENJADI SUATU HAL YANG PENTING BILA MENJADI PEMIMPIN DI BANTEN ?
139.
140.
141.
Keterangan
KRITERIA,FISIK,SIFAT,U
APAKAH SEORANG PEMIMPIN HARUS MEMILIKI KONSEP DAN STRATEGI TERSENDIRI YANG DAPAT DIKONTRIBUSIKAN DALAM PEMBANGUNAN APAKAH ANDA YAKIN BAHWA PEMIKIRAN YANG RELEVAN DARI SEORANG TOKOH Ideologi DAPAT DITERIMA OLEH MASYARAKAT TERDAPAT BEBERAPA TOKOH DI BANTEN JB,ATUT,RANO SAAT INI, MENURUT ANDA SIAPA SOSOK YANG KARNO,TATU,IMAN,TOK PALING TEPAT DALAM MEMIMPIN BANTEN? LAIN APA ALASAN TOKOH POLITIK TERSEBUT DIPILIH OLEH ANDA ?
211
142.
143.
144.
145.
APA YANG MEMBUAT ANDA PERCAYA, BELIAU ADALAH TOKOH YANG TEPAT? SEBAGAI SEORANG MAHASISWA APAKAH ANDA MERASA JAYABAYA SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DUNIA MODERN DAN PENDIDIKAN YANG SEMAKIN TERBUKA? APAKAH PEMIMPIN YANG MENURUT ANDA IDEAL ADALAH PEMIMPIN YANG TAHAN DENGAN KEKUATAN UANG ? MELIHAT PERKEMBANGAN MASYARAKAT YANG SEMAKIN MAJU, APAKAH PERLU PEMIMPIN BANTEN MERUPAKAN DARI KALAANGAN MUDA ?
146.
APA YANG MENJADI POINT PENTING DALAM YANG DILAKUKAN TOKOH TERSEBUT PADA PEMBANGUNAN DI BANTEN
147.
MENURUT ANDA APA SAJA PRESTASI YANG HARUS DI MILIKI PEMIMPIN BANTEN ?
148.
APAKAH SEHARUSNYA PRESTASI TERSEBUT BISA TERAPKAN JUGA DALAM PEMBANGUNAN BANTEN DI MASA MENDATANG?
149.
KALANGAN DARI PROFESI MANA YANG SEHARUSNYA DAPAT MEMIMPIN BANTEN
150.
APA ALASAN KALANGAN TERSEBUT HARUS MEMIMPIN BANTEN ?
151.
MENURUT ANDA, LANGKAH POLITIK SEPERTI APA YANG SEHARUSNYA DIAMBIL UNTUK MENJADI CALON GUBERNUR BANTEN ?
152.
APAKAH LANGKAH POLITIK TERSEBUT DIRASA TEPAT ?
Pandangan tokoh politik tersebut terhadap permasala dan solusi (yang diketahu
Profesi?
HARUS MENJADI KADIN,WAGUB,SUAP
212
153.
PEMIMPIN BANTEN SAAT INI MERUPAKAN ORANG YANG HARUS MEMILIKI INTEGRITAS INTELEKTUAL?
154.
APA YANG MENJADI POINT UTAMA DALAM PEMBAHASAN SEORANG PEMIMPIN?
155.
SEBAGAI SEORANG MAHASISWA BAGAIMANA ANDA MELIHAT KEKUASAAN BANTEN SAAT INI ?
156.
DALAM PEMBANGUNAN BANTEN, APAKAH KOMUNIKASI POLITIK SEORANG TOKOH KEPADA BIROKRAT LAIN MENURUT ANDA DI PERLUKAN ?
157.
APAKAH PEMIMPIN BANTEN KEDEPAN HARUS ORANG YANG DISEGANI ?
158.
SEBAGAI SEORANG MAHASISWA, APAKAH ANDA PERCAYA KEKUATAN NON VERBAL DAN VERBAL SEORANG PEMIMPIN DALAM MEMBUAT KEBIJAKAN
159.
APAKAH MENURUT ANDA KAMPANYE MERUPAKAN HAL EFEKTIF DALAM MENGAIT SUARA ?
160.
APA KAH MENURUT ANDA GAGASAN POLITIK YANG DI SAMPAIKAN OLEH JB SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG DIBUTUHKAN MASYARAKAT?
161.
BERBICARA MEDIA BAGAIMANA MENURUT ANDA MEDIA LOKAL SAAT INI ?
162.
APAKAH ANDA PERCAYA DENGAN ADANYA MEDIA LOKAL SAAT INI DALAM OBJEKTIFITAS PENILAIAN SEORANG TOKOH TERUTAMA DI BANTEN?
SIFAT,KEKUATAN FISIK,AMARAH. DSB
213
163.
APA YANG ANDA LIAT DI MEDIA TERKAIT FRAMING SEORANG TOKOH POLITIK
164.
MENURUT ANDA, APAKAH MEDIA MERUPAKAN SARANA YANG TEPAT UNTUK BERKAMPANYE POLITIK TERUTAMA DI BANTEN ?
TV,KORAN,MAJALAH LOKAL
165.
APAKAH SEJAUH INI, PENILAIAN ANDATERHADAP APA YANG DI SAMPAIKAN TOKOH POLITIK DI DALAM MEDIA
TV,MAJALAH,KORAN
166.
BAGAIMANA SEORANG TOKOH POLITIK MENJALIN KOMUNIKASI DENGAN MASYARAKAT TERUTAMA DI BANTEN?
167.
SEBERAPA SERING TOKOH POLITIK SEHARUSNYA MELAKUKAN KUNJUNGAN PADA SUATU ACARA?
168.
LANGSUNG,TIDAK LANGSUNG
Formal / non formal
SEJAUH INI APAKAH SEORANG TOKOH POLITIK Twitter/facebook HARUS MEMILIKI MEDIA SOSIAL ? /path/instagram
169.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT TULISAN MENGENAI KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH DI BUKU/MAJALAH/KORAN?
170.
APAKAH SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG MENJADI POKOK PIKIRAN SEORANG TOKOH MASYARAKAT TERSEBUT ?
171.
BAGAIMANA ANDA MELIHAT PESAN POLITIK DARI SEBUAH BALIHO DI JALANAN?
EFEKTIFKAH ?
214
172.
MENURUT ANDA BAGAIMANA CARA YANG TEPAT DALAM MELAKUKAN HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT SELAIN CARA LAMA SEPERTI PIDATO DLL.?
173.
DIBANTEN TERDAPAT BERBAGAI KALANGAN, BAIK MASYARAKAT KELAS ATAS,MENENGAH, MAUPUN KELAS BAWAH, MENURUT ANDA APAKAH SEORANG TOKOH HARUS MAMPU UNTUK MENYATUKAN KALANGAN TERSEBUT MEMBANGUN BANTEN BERDASARKAN CITACITA LUHUR ?
174.
APAKAH PROGRAM YANG DILAKUKAN SELAMA INI DI DAERAH YANG ANDA TEMPATI SUDAH SESUAI DENGAN APA YANG DIJALANKAN?
175.
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT BANTEN MASIH HARUS MEMILIKI PENDIDIKAN YANG LAYAK, MENURUT ANDA BAGAIMANA SEORANG TOKOH SEHARUSNYA MELIHAT KESEJAHTERAAN KALANGAN GURU DAN DOSEN YANG TERDAPAT DI BANTEN?
Program yang tepat untuk kalangan tersebut
176.
APA YANG MENURUT ANDA MENJADI DAYA TARIK BANTEN YANG HARUS PEMIMPIN BANTEN KELOLA?
Pariwisata,budaya,wisata rel
177.
SEBAGAI SEORANG MAHASISWA, APAKAH ANDA MERASA PEMIMPIN BANTEN YANG SEKARANG SUDAH TEPAT ?
178.
APAKAH PEMIMPIN BANTEN HARUS DARI KALANGAN TUA/MUDA ?
179.
KALANGAN MANA YANG PALING TEPAT ? TUA ATAU MUDA ?
215
180.
SEBERAPA BESAR PEMERINTAH BERPERAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN KALANGAN MUDA?
181.
APAKAH SELAMA INI PEMERINTAH MEMENUHI HAK-HAK ANDA ?
182.
APAKAH PEMIMPIN YANG ANDA HARAPKAN NANTI, ADALAH ORANG YANG TELAH MEMILIKI PENGALAMAN SEBAGAI RAKYAT BIASA?
183.
APAKAH YANG MENJADI POINT PENTING PEMIMPIN BANTEN DALAM MENJAGA KESELARASAN HUBUNGAN ANTARA BERBAGAI KALANGAN DI BANTEN ?
184.
APAKAH ANDA MERASA TOKOH POLITIK YANG ANDA INGINKAN, DIKENAL OLEH MASYARAKAT BANTEN ?
185.
BAGAIMANA MENURUT ANDA, MASYARAKAT MUDA SEHARUSNYA MENYIKAPI TOKOH POLITIK DI BANTEN SAAT INI ?
186.
APAKAH KONSEP YANG PEMIMPIN BANTEN TERSEBUT FIKIRKAN SUDAH DI TERAPKAN DI MASYARAKAT BANTEN ?
187.
SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA, BAGAIMANA ANDA MENANGGAPI KEPEMIMPINAN YANG ANTI KRITIK ?
188.
APAKAH KRITIK ITU PERLU KEPADA PEMERINTAH ?
MUDA/ TUA
JB,ATUT,TATU, DLL
216
189.
ADA BEBERAPA TOKOH YANG TELAH MENJADI BIROKRAT, NAMUN KONSEP SIAPA YANG MENURUT ANDA PALING MASUK AKAL DALAM MEMIMPIN BANTEN ?
190.
MENURUT ANDA, APA DAMPAK YANG DITIMBULKAN KETIKA MASYARAKAT SUDAH TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN SEBUAH KEPEMIMPINAN SEORANG TOKOH?
191.
APA YANG MEMBUAT ANDA TERKESAN DENGAN KEPEMIMPINAN LEBAK DAN TOKOH POLITIK DI DALAMNYA ?
KETERANGAN : AKHIR PERTANYAAN ASPEK KOMUNIKASI POLITIK ASPEK PESAN POLITIK ASPEK SALURAN POLITIK ASPEK SASARAN POLITIK EFEK POLITIK
JB,ATUT,TATU DLL
Yang di ketahui
217
“Panduan Wawancara Komunikasi Politik Mulyadi Jayabaya Menjelang Pilkada Banten 2017”
Nama
:
Pekerjaan
:
P6 Media No
Pertanyaan
10.
SEJAUAH MANA BAPAK MENGENAL MULYADI JAYABAYA ?
11.
SEJAUHMANA KOMUNIKASI YANG DIJALIN MULYADI JAYABAYA DENGAN MEDIA BAPAK?
12.
PESAN APA YANG DISAMPAIKAN MULYADI JAYABAYA KEPADA MASYARAKAT?
13.
PERAN MEDIA TERHADAP POLITIK MASYARAKAT
14.
ADAKAH KERJASAMA YANG DIJALIN ANTARA MEDIA BAPAK DENGAN MULYADI JAYABAYA ?
15.
PENILAIAN BAPA SEJAUAH INI DENGAN PEMBERITAAN MEDIA APAKAH ADA INDIKASI MULYADI JAYABAYA UNTUK MAJU KE BANTEN 1 ?
16.
APAKAH BAPAK MENDUKUNG MULYADI JAYABAYA UNTUK MAJU KE BANTEN 1 ?
Keterangan
PENGELOMPOKAN HASIL TRANSKIP WAWANCARA BERDASARKAN IDENTIFIKASI MASALAH
NO
Identifikasi 1 (Ketokohan JB)
Identifikasi 2 (Kampanye Politik JB)
Identifikasi 3 (Sosialisasi JB)
1
“Pengen sih pengen membangun Banten tetapi belum kesitu. Apa lagi nyalon. Tapi kalau ada kesempatan, ada ridho Allah, ada dukungan masyarakat, dipilih dan dijembatani parpol, kenapa tidak kan?” (JB)
“Pendekatan dengan masyrakat. Jadi pendekatan, terus menjalin dengan seluruh lapisan masyarakat, terus membangun atau mengkomunikasikan apa yang menjadi visi kita kedepan begitu. Itu yang dilakukan. Silaturahmi dengan para tokoh, misalnya jawara, ulama itu sangat penting yang harus dilakukan oleh tokoh pemimpin yang ada di Banten ini.” (JB)
2
“Tentunya pak haji untuk saat ini melakukan audiensi dengan beberapa pihak di Banten yang punya kepentingan.
“Hampir setiap minggu saya ada agenda pertemuan, jika saya dalam kondisi sehat, ya saya, pasti datang, dan bahkan mungkin kalau biasa mah setiap hari. Tapi karena kondisi juga, saya meminta ajudan untuk dijadwalkan lah, supaya jangan terlalu cape ya. Banyak ya, kalau sekarang sedang fokus untuk KADIN, dan lainnya. Kayak besok nih, bapa ka Unis nit tentang kadin iyeu. Dan ketika ada pameran kalimaya yah di tangerang, eta geh datang bapak neng. Banyakin silaturahmi bae neng nita, biar panjang umur kan?!” (JB) “Ya kalau berbicara di lebak saja misalkan, anak nya beliau sudah menjadi bupati, kalau tidak khasrat atau keinginan nafsu
218
“Di Banten iyeu kuncina megang kepalana neng nita, hartina kaki kan akan ikut kepala, jadi kepala kita
Identifikasi 4 (Konstituen dan Masyarakat Pemilih) “Kita harus akui, banten, kan masyarakat nya dibawah standar pendidikan nya, jadi tingkat pragmatis yang tinggi. Rata-rata SD yah”(AS)
“Tetap saja, ada tebang pilihnya. Ga ada yang idealis. Tadi tea kembali ke kesejahteraan. Masih butuh
219
3
Gubernurnya, DPR-nya, eksekutif dan legislatifnya yang ada di Banten ini. Dengan semua komponen yang ada di pemerintah kota, kabupaten dan provinsi Banten ini. Bapak baru ingin menjadi bapak usahawan dengan membina seluruh pengusaha untuk maju bersama. Insyallah dengan kerjasama para pengusaha banten, akan memberi dampak positif untuk kesejahteraan masyarakat Banten, salah satunya membuka lapangan pekerjaan. Itu kan sebagai KADIN, kecuali kalo bapak menjadi gubernur mungkin bapak bisa menjadi bapak gubernur pembangunan.” (JB) “Sejauh ini PDIP belum sejauh itu yah, belum ke arah sana, siapa yang akan di calonkan oleh partai, kami akan membuka kepada siapa saja yang ingin ikut bergabung dengan kami.” (HM)
politik kan tidak mungkin mencalonkan ini itu. Tetapi dia sebenarnya sedang melakukan moment bagus, ketika ruang kosong, di banten ini pasca di tinggalkan oleh rezim atut, itu kan ada ruang kosong, nah kemudia dia isi.” (AS)
identikan dengan keterwakilan itu nah salah satu nya itu ulama dan jawara eta” (JB)
donatur, masih ketergantungan. Kemanapun larinya, permasalahannya tetap kembali ke kesajahteraan lah. Masih butuh makan.” (HS)
“Intinya siapapun calon gubernur Banten harus menguasi tanggerang raya, karena suara pemilih terbesar di banten itu ada di tanggerang.” (AS)
“Hampir setiap minggu saya ada agenda pertemuan, jika saya dalam kondisi sehat, ya saya, pasti datang, dan bahkan mungkin kalau biasa mah setiap hari. Tapi karena kondisi juga, saya meminta ajudan untuk dijadwalkan lah, supaya jangan terlalu cape ya.
“Yang paling bisa dilakukan adalah mengambil artis, untuk populer, karena hanya berbasis kewilayahan. Melihat Tangerang raya untuk Wahidin. Ya kalau Wahidin itu di jaman saat ini, masyarakat Banten ini mayoritas sekolah
220
Banyak ya, kalau sekarang sedang fokus untuk KADIN, dan lainnya. Kayak besok nih, bapa ka Unis nit tentang kadin iyeu. Dan ketika ada pameran kalimaya yah di tangerang, eta geh datang bapak neng. Banyakin silaturahmi bae neng nita, biar panjang umur kan?!” (JB)
4
nya 6,5 tahun. Jadi dia sudah tidak menghitung, integritas, kapabilitas, kualitas, yang penting aya karasana. Kalau wahidin vs JB (Jayabaya). JB kalau menggandeng artis, sudah dipastikan menang, kalu engga ya belum tentu, karena wahidin suara Tangerang raya nya bagus, karena 50 % lebih suara Banten itu ada di Tangerang. Tangerang raya itu padat.” (HS) “Secara pribadi diluar kepartaian “tetapi kalau saya yakin “Sekarang masyarakat sudah tidak “Itu tokoh di Tangerang, menurut kacamata saya dengan kemungkinan nya dia menilai partai nya, lihat misalkan, itu akan menjadi karakter dia hobi membangun mengambil orang tanggerang ketokohan. Walaupun diusung bagus. Kans-nya akan menjadi bisa saja dia untuk maju ke kalau tidak orang populer. Untuk partai gede sekalipun, kalau besar.Kalau tidak ngambil dari Pilkada Banten 2017 nanti dan wakil nanti bunuh diri kalau dia ketokohan nya tidak sesuai popularitas, orang yang sebagai selaku fungsionaris mengambil wakil dari dengan apa yang diinginkan populer seperti artis lah. Kan partai saya mendukung dia untuk pandeglang, dari serang. masyarakat, karena yang menilai kita belajar banyak, Ratu Atut maju ke Pilkada Banten, karena Sementara suara tanggerang masyarakat kan.” (JB) mengambil Rano lah, dan Jb mempunyai basis dukungan harus di kelola. Kan kita belajar berbicara popularitas JB yang tertentu , artinya Lebak akan banyak, Ratu Atut mengambil kuat, tetapi kan mungkin di habis sama dia artinya suara Rano lah, dan berbicara Tangerang tidak tahu siapa dia, Lebak pasti ke dia calon yg lain popularitas Jb yang kuat, tetapi siapa JB. Maka wakil itu engga kebagian terlepas dari dia kan mungkin di tanggerang tidak kemudian signifikan dari perahu ( partai) manapun.” tahu siapa dia, siapa Jb, maka berpengaruh pada suksesi di wakil itu kemudian signifikan Pilgub nanti.Intinya harus (HM)
221
berpengaruh pada suksesi di Pilgub nanti.” (HS)
5
“Ya, sosok beliau, baik disisi politis, artinya kalau di lavel kabupaten sudah baguslah yah, disisi lain dia sebagai, politisi yang notaben nya mempunyai jiwa pembangunan, apalagi sekarang dia ketua KADIN ya saya kira, langkah awal ini bisa diterima lah, di banten , ini langkah awal sebagai tokoh di banten”(HM)
6
“Mutlak, sekarang itu mutlak. Kalau sekarang kita lihat kondisi masyarakat, yang take and gift lah, jadi, kalau ada uang saya
“Yang pertama sih kalau bisa Wahidin Halim, kan politik dinamis bisa saja, dulu dia calon gubernur dan sekarang wakil bisa saja kan dinamis, bagaimana kekuatankekuatan.Ya kalau melihat secara matematika, dan arus politik, yang lagi meinstrim, kalau demokrat tidak mungkin berkoalisi dengan PDIP, toh kejadian kan di Lebak, oleh Jayabaya itu. Bagaimana anak nya Bupati Lebak dari perahu Demokrat bisa berkoalisi dengan PDIP, wakil lagi. Bagaimana tidak hebat kan. Itu membuktikan logistik sangat mempengaruhi. Dan itu bisa saja di Banten terjadi.” (HS) “Contoh nya satu proses pelantikan Kadin, padahal sudah disiapkan pelantikan kadin di provinsi di pendopo gubernur,
menguasi Tangerang raya, karena suara pemilih terbesar di Banten itu ada di Tangerang.” (AS) “Langsung lah. Silaturahmi, itu “Sekarang mah rakyat itu penting. Masih sering JB memilih yang ada tindakan (Jayabaya) berkunjung nyata, kalau bahasa sederhana, silaturahmi ke masyarakat lebak geus aya buktina bukan hanya sekarang juga, acara pemerintahan wacana. Tapi bukti, bukan juga sering datang sampai saat ini, hanya uang, seperti ada sepanjang dia di undang pasti kebijakan apa yang bisa di hadir.” (SS) rasakan oleh para petani dan nelayan, sampai saat ini belum ada komunikasi secara personal Jayabaya dengan para petani nelayan maupun keterwakilan nya.” (OS)
“Yaa harus dekat umaroh dan ulama itu harus dekat, karena ulama juga salah satu bagian potensi untuk yaa membantu
“Bila memang benar-benar maju ke Pilkada Banten terlepas siapun dia, siapa saja kami pihak keterwakilan petani
222
ikut. Jadi masyarakat sekarang belum mencerminkan negara yg demokratis. Jadi bukan berdasarkan dengan itu, jadi tanpa keuangan impossible.” (SS)
7
“Mengapa Jb tidak menjadi Ketua DPD padahal dengan fasilitas pasti bisa membesarkan partai, dengan kapitalnya lah , dengan materi nya, jauh dengan sukira yang hanya punya modal pas pasan . dari sana bapak melihat loyalitas ke partai nya kurang , itu tadi analisa, apasih yang di punyai sukira , jauh banget , tapi loyalitas itu , dia mempunyai loyalitas lebih di bandingkan Jb . walaupun modal jb lebih besar, padahal walaupun secara kasat mata yang akan membesarkan partai yang punya modal , punya pengaruh, Jb lah
tetapi dia lebih memilih di tanggerang tempat nya dengan bersih kukuh, dan pada akhirnya pelantikan tersebut di adakan di tanggerang menjadi pembicarapembicara di perguruan tinggi di tanggerang, di Unis dan lain-lain kan. Terus aktif silaturahmi di daerah tanggerang kan, itu sudah meneguhkan lah, untuk ke arah popular.” (YM)
pemerintah, membangun kepentingan rakyat , kalo umaroh dan ulama tidak bersatu maka yaa politis di banten ini tidak akan bagus, harus bagus, komunikasi nya ya hubungan kerjasamanya harus bagus untuk membangun banten ini gitu” (AS)
dan nelayan di Banten mendukung sepenuhnya asalkan ada kontrak politik akan bagaimana terhadap keberpihakan petani dan nelayan di Banten ini, kan neng tau sendiri, bagaimana saat ini para calon mau di awal nya doang, sudah jadi mah poho.” (OS)
“Media itu sangat penting yah, karena media dapat berfungsi sebagai sarana informasi pendidikan, pengetahuan publik, dan selain itu media juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk mempopulerkan seseorang” (AS)
“Ya karena kami cenderung tidak tahu, maka kami tidak bisa menjawab sejauh mana eksistensi beliau terhadap buruh yah, menurut saya komunikasi yang dijaln juga belum ada. Namun karena terngiang nama Jayabaya maka oikiran kita ke Lebak yah. Kesejahteraan buruh di lebak itu sendiri, kalau dari buruh, lebak tertinggal , bagaimana buruh ada, nama perusahaan inisial BP di daerah karet , buruh di gaji 3000 perhari. Itu sempat menjadi diskusi kami. Itu dalam konteks lebak, kami
223
8
harus nya, dari kacamata real mah , tapi kan bu mega masih meragukan , dan melihat pa sukira lebih loyal , lihat jauhkan , dari segi pengalaman pemerintahan , materi , pengaruh, jauh berapa persen itu, mungkin hanya setengah nya lah sukira, karena kader yang loyalis , ibu mega menilai itu”(SS) “Budaya transaksional kan ya, yang terjadi di kita, yang tidak boleh dibiarkan, ya itu sekarang faktanya begitu, saya sebagai akademisi dan sebagai warga banten juga tidak setuju itu dilakukan, harus dikikis lah harus dikurangi yang kaya begitu. Walaupun memang tidak dapat dipungkiri pada demokrasi saat ini rezim kapitalis masih berkuasa, itu tadi yang mempunyai modal dia yang berkuasa.” (AS)
kan banten keseluruhan, kami belum mendapatkan kesan yang signifikan” (MS)
“Saya kira seluruh pimpinan di banten harus dekat dengan mereka, karena itu media yang akan mendukung mereka, karena akan menjadi partnership mereka di banten ini , karena dengan mereka, baik pengaruh dan sebagainya akan mempengaruhi, karena mereka mempunyai masa. Minimal kan santrinya , seperti itu” (HS)
“Namun kami berharapa siapapun calon nya nanti yah, Ya satu peduli terhadap kaum buruh, tidak korup dan lebih mementingkan industri dalam negeri, artinya sekarang menghadapi ekonomi ASEAN misalkan, tapi dengan begitu pemerintah sebagai regalator, pemerintah bisa membuat aturan yang sifatnya, lebih menguntungkan industri dalam negeri, tidak dari luar gitu. Pemimpin yang berpihak kepada kaum buruh, keberpihakan itukan ada indikator nya, misal nya meng akomodir terkait UMR buruh
224
9
“Yang pertama prakondisian di wilayah nya sendiri ya, di lebak ini, bagaimana lebak ini dikondisikan sedemikian rupa, dengan dinastinya. Lebak kan udah terkondisikan. Bagaimana proses pencalonan beliau di DPD PDIP banten itu kan sudah juga dilalui walaupun dimenangkan oleh orang lain dalam hali ini Sukira bagi saya itu merupakan langkah strategi dia untuk populer diranah Provinsi, kemudian kemenangan beliau di ketua Kadin. Itukan bagian rendetan menuju kesana ke Banten Satu, kalau yang saya tangkap. Seperti itu”(HS)
10
“oke karena saya tau persis sukira di hadapan jayabaya itu
“Dan itu tadi bagai saya kalau media akan kalah dengan turun langsung ke masyarakat itu akan lebih efektif, dibandingkan dengan untuk sekarang ini ya, untuk sosialisasilah pengenalan awal lah. Jauh lebih efektif secara langsung kemasyarakat dibandingkan melalui poster baliho, koran daan media lain. Sejauh ini masih efektif kalau itu dilakukan secara langsung ke masyarakat, melihat kondisi masyarakat banten ini, kalau saya memposisikan media itu ada di urutan kedua setelah nomer satu nya itu terjun langsung, bagaimana seorang calon mempunyai pengaruh besar, kharismatik yah, sehingga masyarakat akan merasakan lebih disentuh oleh calon” (HS) “Saya juga kalau dalam pilkada pilpres ga pernah nanya keorang
di banten ini yang sesuai dengan KHL , kondisi hidup layak, kan begitu. Itu kira kira.” (MS) “Kekuatan partai . kekuatan partai di banten, ya, sudah memang kuat, masyarakat menilainya, kepada calon, pemimpin, melihat kader partai yang ideologisnya sudah tidak di ragukan lagi, kalau pemimpin di banten non partai maka itu kurang dilirik. Oleh masyarakat banten . berbeda rakyat banten, dengan warga DKI, berbeda. Kalau rakyat DKI ya sudah 50 % rakyat intelktual, kala banten kan masih 70 % ya seperti itu lah.” (HM)
“Yang pertama dia harus paham dulu lah harus
225
11
bukan apa-apa, dia akan lebih gampang di kendalikan, dan dan alat kendali yang paling determinative sekarang ini kan duit, kan logistic ya, silahakan saja anda kuasai PDIP, gapapa saya akan kuasai KADIN, KADIN kan sumber duit kan, jadi kalau saya bisa kuasain KADIN partai mana akan bisa saya beli. makanya menurut saya ini merupakan sudah langkah yang dihitung oleh jayabaya. Silahkan anda jadi ketua PDIP tapi saya kuasai KADIN. Melihat historis pencalonan Jayabaya menjadi Bupati Lebak saja, kan yang menjadi Ketua DPC PDIP di Lebak kan Sukira, saya rasa anda bisa mengaitkan hal tersebut”(HS)
itu kenapa kamu milih ini karena hak mereka kan, tetapi kalau seorang kiyai seorang tokoh saya tanya kenapa gitu memilih dia, karena pinter mereka karena leader, karena membawa umat makanya kita harus pintarkan dulu masyarakatnya maka prodaknya bagus” (AG)
“Gini kalau, kan kita tau ya, kalau partai kita, apalagi PDIP ya itu sangat sentralistis ya, jadi ini menurut saya tidak bisa di
“Wah sangat berpengaruh itu, punya presentasi besar dalam menggiring opini publik. Media bisa membeli opini publik.” (AG)
mengenal dan memahami daerah itu, mulai dari system kondisinya seperti apa, kemudian isu-isu strategis, macam apa yang sedang berkembang di masyarakat, lalu dengan exsysitenm strategis dan susunan strategi itulah baru dia bisamerumuskan, mau di bawa kemana. Misalnya ginilah, salah satu isu strategis, tentang lapangan pekerjaan, ada begitu banyak angka pengangguran, nah inakan bisa disikapi dengan misi iya dengan visi iya program dia bagaimana soal bagaimana pengangguran di banten ini bisa dikurangi. Jangan kemudian pragramnya tidak menuju ke soal ini. salah satunya Kan? tentu isu strategis banyak, ga cuma angka pengangguran” (HS) “Kekuasaan banten saat ini , kalau menurut analisis saya sih lebih, misalkan yang dulunya, korupsi itu tersentralisasi
226
jadikan ukuran, jayabaya akan akan terganjal akan sulit, hanya karena dia tidak jadi ketua satu PDIP provinsi banten, atau tidak ada pernah kata restu dari megawati. Pertama itu bukan ukuran, artinya tidak bisa dijadikan ukuran jayabaya akan terhambat DLL. Sekarang ini kan kalau kita ngomongin ideology partai, itu kan seperti ngomong semu ya, karena sebetulnya tidak ada lagi, kalau mau jujur sekarang ini tidak ada partai yang hadir di hadapan masyarakat, dengan rujukan ideology mereka, katakanlah PDIP yang nasionalis , PKS yang islami , dan dakwah DLL, kalau sudah ke konteks perhelatan pilkada ,ideology ideology itu kan menjadi cair, dan tidak lagi menjadi rujukan mereka, akhirnya kan ketika menjadi penghingat mereka kan, saksi seberapa jauh mereka akan menjadi, setiap partai mempunyai kepentingan” (HS)
,hehe ,dibawah kepemimpinan atut, jadi sekarang menjadi desentralisasi gitu , banyak dari kelompok kelompok tertentu, yang kemudian ,mengambil peran juga, gitu kan , yang tidak kalah juga , jadi, pasca hari ini banten tidak berubah. Tidak ada perubahan di banten ini , malah dibeberapa wilayah ,misalkan dikawasan daerah yang berbatasan dengan sukabumi, misalkan dengan jawa barat, itu masyarakat, justru masyarakat rindu dengan masa masa jawa barat, ketika jalan jalan infrastruktur jalan itu mulus ,gitukan ,bagaimana yang terjadi hari ini kan sangat menyedihakan, begitu, bagaimana infrastruktur jalan yang hancur , hal seperti itu lah yang dilihat masyarakat. Ya kekuasaan banten saat ini , tidak pernah beranjak, hanya berbau retorika, hanya, pergantian orang, tanpa pergantian subtansi ke arah
227
12
“Kan kalau seandai nya dia jadi ketua DPD, kan sebenar kan, partai politik sekarang sudah menjadi semua orang tahu, bahwa tidak serta merta, ketika jadi Ketua DPD itu di calonkan oleh partai, tanpa tidak ada makan siang gratis, kan seperti itu di partai, jadi dia berfikir bahwa,lebih potensial, menggarap persoalan logistik, untuk persiapan, prakondisi, untuk menjadi banten 1.” (HS)
“Sejauh ini, karena dia sering menjadi narasumber, baik KADIN, maupun dalam acaraacara tertentu lainnya, sejauh ini dia cukup eksis ya, dan sebatas dia hanya narasumber di media kita. Karena fungsi media itu untuk menginformasikan.” (DT)
13
“Adapun persoalan politis nya, ditataran dukungan partai politik, kan partai politik sebagai perahu kan nanti kemudian ada nilai, ada nilai ini itu, kalau sudah ada logistik kan tinggal di bayar saja, seperti itu. Ya di politik, partai hari ini, walaupun saya tidak menjust. Tetapi
“Sebatas dia hanya narasumber dia media kita. Seperti pelantikan kadin yah, kemarin kita sempat wawancara dengan pak jayabaya, langsung, setelah terpilih, setelah aklamasi, ternyata langkah utama dia, pertama dia akan mendorong JSS ( jembatan selat sunda), dia akan menghapuskan Kadin di
yang lebih baik, ke arah pembangunan mayrakat yang lebih baik.” (YM) „‟Pada intinya siapapun yang memimpin Banten kedepan harus memiliki, satu ketegasan, terus, profesionalisme,juga tidak legalitar, Artinya pemimpin itu tidak hanya bagus di, tidak hanya pencitraan ,bahwa dia bagus bisa membangun ini itu ,tapi secara esensi tidak, menyentuh pada persoalan pokok masyarakat, Permasalahan pokok nya misalkan kemiskinan, pengangguran, persoalan kesehatan masyarakat begitu.” (YM)
228
kenyataan nya seperti itu. Dana mempengaruhi segala nya.” (HS)
14
“Di sebuah gerakan politik apapun tidak terlepas dari tiga hal, yang pertama basis masa, yang kedua jaringan, yang ketiga logistik. Maka strategi mengambil ketua Kadin adalah strategi yang menurut saya cukup berlian. Maka kemudian penting untuk menguasai lumbung-lumbung logistik di banten, lumbung logistik itu seperti di Kadin, perusahaan, begitu. Sudah menjadi rahasia umum, tender segala nya, ada di Kadin, apalagi dia punya perusahaan, seperti itu, dengan beton nya, dengan aspal nya, jadi peran-peran itu kan harus di isi” (HS)
soekarno hatta, itu program dia dalam waktu dekat, itu sih. Kalau dengan lembaga nya, dengan kadin itu, media kan sebagai mitra, tetapi kalau kerjasama sebagai personal, belum ada, hanya sebatas mitra kerja saja, narasumber” (DT) “Secara kelembagaan, komunikasi setelah selesai Pilkada Lebak tidak ada. Namun kemaren ada liputan khusus di kita, tetapi bukan dengan dianya langsung, dengan team nya, menjadi program khusus tetapi program berbayar. Semacam lebih ke dokumentasi, dengan Mulyadi jayabaya nya langsung, belum. Setelah dia menjadi Ketua Kadin, dia sebatas narasumber, wawancara lah. Terkait liputan khusus pelantikan pengurus Kadin periode 2015-2020, itu hanya sebatas serimonial saja, begitu. Penyampaian visi-misi, program kerja, itu sebagian dari penyampaian, sosialisasi kadin kepada masyarakat.” (NS)
229
15
“Merupakan langkah awal ya (KADIN), itulah inti poin pintu masuk menuju Banten satu itu sudah benar, artinya ada wahana atau sarana untuk mengekspresikan diri untuk berpartisipasi dalam lingkungan Banten, itu salah satu langkah politik yang tepat.” (AG)
16
“Kalau berbicara maju atau tidak maju dia ke pilgub Banten, ya dia pasti maju, karena penilaian saya dari segi logistik, atau dana yah, dia memadai. Niatnya masih ada karena dia pernah berkuasa, jadi beranggapan, kekuasaan itu enak, nikmat. Pasti udah ada niat, dengan ada indikator tadi, KADIN.” (YM)
“Menurut saya komunikasi dengan media nya cukup baik. Hubungan dengan kabar banten itu sendiri, sekarang dia selalu di kejar namun sebatas narasumber dengan aktivitas sekarang yah ,kalau dulu mungkin kerjasama dengan beliau dengan dia menjabat bupati kemarin ya. Mungkin itu sudah terprogram. Kalau selama ini, pada kadin hanya sebatas, informais saja, belum ada kerjasama yang begitu personal lah yah. Namun pembertian yang terkait informais cukup intens yang untuk saat ini, bisa di cek di koran-koran edisi kemarin kemarin.” (EM) “Kalau terkait Mulyadi jayabaya dalam pemberitaan di media kami yah selagi dia menjadi narasumber yang baik, kita beritakan yang baik, dan sejauh ini langkah-langkah dia baik kok, dalam pemeberitaan juga begitu. Jadi media mah sesuai fakta, kalau Jb sekarang fakta nya lagi bagus, maka di beritakan nya
230
17
18
“Saya sendiri sebagai orang lebak, belum pernah sekalipun berinteraksi dengan jayabaya, tapi sedikit saya mengetahui beliau dengan kepemimpinan nya menjabat bupati dua periode, seperti kebanyakan persepsi masyarakat lebak itu sendiri , beliau memiliki jiwa membangun yang cukup untuk memimpin lebak dalam hal ini pembangunan infrastuktur yah, yang begitu signifikan perubahan Lebak, terutama yang keliatan dengan jelas pusat Kota Rangkasbitung, walaupun masih ada kekurangan nya yah sedikit”(BA)
bagus, lain lagi kalau ada isu-isu sentral nanti yang mungkin muncul ,tetapi menurut saya diacukup cerdas dalam setiap langkah nya yah.” (EG) “Sebetulnya inikan fakta sosial budaya, tidak bisa dihindari, artinya ga ada masalah,selama kedekatan mereka itu untuk kepentingan bersama, lagi-lagi yang menjadi persoalan itu kan kedekatan itu menjadi sebuah transaksi kan, menjadi hubungan seperti patron client, dan itu menurut saya faktor sosial budaya yang tidak bisa dihindari, karena dua elemen tersebut berperan sangat besar di Banten ini.” (YM)
“Ya bisa, ya bagus, bisa. Media Itu sarana yang tepat, tapi bukan yang paling tepat gitu, karena yang paling tepat menurut saya itu tadi, turun, turun langsung.
231
Karena melihat kondisi masyarakat Banten saat ini, ya masyarakat yang melek informasinya belum terlalu, ini yah, belum terlalu besar. Jadi, koran, tv, itu kan hanya di konsumsi oleh orang-orang, mungkin menengah ke atas, begitu, di kota-kota kan. Sementara di Banten ini kan, di pelosok-pelosok desanya kan masih membutuhkan, apa namanya, membutuhkan informasi langsung. Yang itu tidak bisa di akses, baik oleh media cetak maupun media elektronik, begitu.” (YM) JB : H.Mulyadi Jayabaya ( informan utama ) HM Provinsi Banten) SS : Drs. Syaifullah Saleh Asda 1 Kabupaten Lebak (Bidang Pemerintahan) Kelompok Tani Nelayan KTNA Banten ) YM : Y. Hendayana Musalev ( Ketua Umum Front Aksi Mahasiswa Rakyat Banten ) AS AG : H. A. Ganif ( Direktur Tirtayasa Jasa Konsulindo ) HS NS : Nana Sutisna Amdan ( Radar TV ) EM
: H.M Sukira, B.Sc. Amd Ketua DPD I PDIP OS : H. Oong Syahroni ( Ketua Andalan /
DT MS BA
: Eka Gunawan ( News Media Online )
: Deni Tarudin (Banten Hits Media Online ) EG : Miyadi Suryadi ( Ketua Serikat Pekerja Merdeka Indonesia Baru / GASPERMINDO BARU ) : Bintang Agung Adhi Pradana ( Mahasiswa S1 Sastra Perancis Universitas Indonesia)
: H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si ( Dosen Fisip UMT ) : H. Agus Sutisna, S.IP., M.Si ( Konsultan Politik ) : Endang Mulyana ( Kabar Banten )
BIODATA PENULIS
Nama
: Anita Maryati Dasyo
Tempat Tanggal Lahir
: Rangkasbitung, 03Mei 1993
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Email
:
[email protected]
No. Hp
: 081210411178
Alamat
: Jl. Ahmad Yani, KP Lebak Picung ( Gg Mawar ) RT/RW 01/02 Cijoro Lebak, Rangkasbitung, Lebak, Banten.
Riwayat Pendidikan: 2011 - 2015
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2008 - 2011
SMAN 3 Rangkasbitung
2005 - 2008
SMPN 1 Rangkasbitung
1999 - 2005
SDN Multatuli ( Muara Ciujung Barat 03 ) Rangkasbitung
Pengalaman Organisasi: 1. Himpunan Mahasiswa Komunikasi UNTIRTA
232