BAB VI LAPORAN PERANCANGAN TUGAS AKHIR
6.1 Konsep Perancangan Acul adalah sebuah nama singkatan pemberian dari seorang teman “Anak Culun” semenjak Sekolah Dasar. Ia mempunyai keunikan yaitu mencatat kejadian-kejadian yang menurutnya menarik dan divisualkan secara berutal dan ia tak pernah kosentrasi akibat pemakaian ganja akan tetapi ia masih nurut dan mau menjalankan perintah orang tua, semisal melakukan pekerjaan rumah tangga, menjaga keponakan dan lainlain. Permasalahan muncul ketika ia mulai mengunakan ganja dikarenakan ayahnya meninggal dunia dan ia perlu menangkan jiwanya yang sedang bergejolak dengan cara yang negative yaitu mengkonsomsi narkoba serta tindakanya berkelanjutan dan tambah parah gara-gara teman dekatnya dikampus sebagai bandar narkoba. Dari sinilah muncul banyak kisah-kisah baik positif maupun negative seorang Acul didalam menemukan jati dirinya, yang di angkat sebagai cerita komik.
6.2 Konsep panel
• konsep menggunakan satu,dua dan tiga panel • Visualisasi : keseluruhan komik ditampilkan dalam bentuk gambar dan tulisan
• Komposisi : dalam komik ini menampilkan objek seorang pria
sebagai pemeran utamanya, tokoh lain hanya sebagai pelengkap untuk lebih menghidupkan suasana.
• Kontinuitas : pada pembuatannya tiap panel memiliki tiga panel,dua dan tiga
1
6.3 Konsep karakter
Gambar 6.3.1 karakter 1
Nama : Acul Umur : 22 Pekerjaan : Mahasiswa Tongkrongan : kampus, warung kopi, rumah teman, tembok kosong, dan pinggir jalan raya Obrolan : wanita, problem hidup, sosial Bacaan : komik indie Acara berita favorit : Mata Lelaki dan KKN(kakek-kakek narsis) Jenis narkoba : Ganja Transportasi : angkutan umum, motor ibu
6.4 Konsep Perancangan Acul adalah sebuah nama singkatan pemberian dari seorang teman “Anak Culun” semenjak Sekolah Dasar. Ia mempunyai keunikan yaitu mencatat kejadiankejadian yang menurutnya menarik dan divisualkan secara berutal dan ia tak pernah
2
kosentrasi akibat pemakaian ganja akan tetapi ia masih nurut dan mau menjalankan perintah orang tua.
6.5 Konsep visual
• konsep menggunakan satu,dua dan tiga panel • Visualisasi : keseluruhan komik ditampilkan dalam bentuk gambar dan tulisan
• Komposisi : dalam komik ini menampilkan objek seorang pria
sebagai pemeran utamanya, tokoh lain hanya sebagai pelengkap untuk lebih menghidupkan suasana.
• Kontinuitas : pada pembuatannya tiap panel memiliki tiga panel,dua dan tiga
6.6 Desain Karakter
Gambar 6.6.1 Desain karakter 3
6.7 Desain Karakter Utama
Sketsa karakter
Gambar 6.7.1 seketsa karakter
6.8 Karakter Fix
Karakter utama bernama acul berpenampilan nyentrik, yaitu memakai kaos reglan dan celana digulung. Kaos reglan terdiri dari dua warna, yaitu hitam dan putih. Dan slayer,Kedua warna ini mewakili hitam dan putihnya Acul.
Gambar 6.8.1 karakter fix
4
6.9 Karakter benda mati
Karakter benda mati adalah pelengkap dan penunjang karakter Acul
Gambar 6.9.1 benda mati
6.10 Konsep layout panel
menggunakan satu, dua, dan tiga panel •
Galery
Gambar 6.10.1 contoh layout 1
5
Ganja Oh Ganja
Gambar 6.10.2 contoh layout 2 •
Graffiti
Gambar 6.10.3 contoh layout 3 •
Internet
Gambar 6.10.4 contoh layout
6
•
Jakarta
Gambar 6.105 contoh layout 5 •
Keluarga
Gambar 6.10.6 contoh layout 6
•
Rajin
7
Gambar 6.10.7 contoh layout 7 •
Radio
Gambar 6.10.8 contoh layout 8 •
Sepeda
Gambar 6.10.9 contoh layout 9 •
Teman
8
Gambar 6.10.10 contoh layout 10 •
Kamus Graffiti
Gambar 6.10.11 contoh layout 11
Terciptanya Kamus graffiti setelah perbincangan oleh Send Seva sebagai pelaku graffiti di Jakarta
KING : Seniman yang di hormati oleh seniman-seniman lain karma eksistensinya dan track recordnya ada dua jenis king yaitu; “king dalam” dimana karya-karyanya lebih banyak di dalam kereta, sedangkan “king luar” karya-karyanya bertebaran pada bagian luar kereta. Biasanya seorang seniman mendapat gelar “King” apabila king terlebih dahulu memberikan gelar ini kepadanya.
INSIDE : Graffiti yang berada dalam kereta atau bus.biasanya di buat dalam waktu singkat sehingga terkesan kurang nyeni atau tidak menarik.
MARRIED COUPLE : Graffiti yang dibuat memenuhi dinding dua gerbong kereta yang parker berdampingan.
9
WHOLE CAR : Graffiti yang memenuhi satu sisi kereta dimana setiap piece dibuat saling merespon dan bersambung, biasanya dikerjakan oleh banyak seniman yang tergabung dalam satu kelompok
WHOLE TRAIN : Graffiti yang memenhi keseluruhan badan kereta (kedua sisi) dikerjakan oleh banyakseniman atau kelompok yang berbeda.apabila pengerjaannya berjalan sukses, maka karya graffiti ini di anggap masterpiece paling di hormati dalam dunia graffiti.
BACK TO BACK : Graffiti yang di buat memenuhi keseluruhan permukaan tembok dari ujung ke ujung. Con : sisi barat tembok berlin. Praktek ini biasa juga di sebut END TO END (ETE) oleh seniman yang menggarap dinding kereta.
WINDOW DOWN : Graffiti yang berada di bagian bawah jendela gerbong kereta.
TOP TO BOTTOM : graffiti yang memenuhi seluruh gerbong kereta.
BLACK BOOK : Buku dari seniman grffiti, yang di dalamnya terdapat seketsa-seketsa karya ke depan. Bias di temukan pulaselogan-selogan dari seniman lain yang di anggap menarik. Buku ini adalah harta paling berharga untuk si seniman dan sebisa mungkin tidak terjatuh ke tangan Polisi, karma kerap dijadikan barang bukti dalam pengadilan apabila si seniman tertangkap
CREW : Kelompok dari seniman graffiti, kadang beberapa crew memiliki hubungan dengan gangster, mungkin untuk suplai material atau demi perlindungan. Tapi sebagian besar crew tidak memiliki hubungan dengan gangster.biasa seniman yang masuk satu kelompok akan lebih aman apabila tertangkap petugas
10
PIECE : Kependekan dari masterpiece. Graffiti yang berukuran besar dan rumit, biasanya biasanya dengan efek fisual tiga dimensi atau panah warna warni. Apa bila jenis graffiti ini berhasil di kerjakan ditempat yang susah dan berbahaya tapi dengan hasil yang menawan, maka si seniman mendapat kehormatan dari seniman lainnya. Penemu style ini adalah SUPER KOOL223.
BURNER : Graffiti yang berukuran fantastic dengan visual yang kompleks .karna pengerjaan nya memerlukan banyak waktu dan menguras tenagga, biasanya graffiti jenis ini sudah memiliki ijin atau di buat karma pesanan
TAG : Tanda tangan bergaya, biasanya di buat hanya dengan satu warna yang di letakkan di bagian samping piece
THROW-UP : Graffiti jenis ini berbeda di antara (secara visual) Tag dan piece. Waktu pengerjaan nya sangat singkat biasanya hanya menggunakan satu warna kontur dan satu warna lainnya untuk ngeblok. Biasanya dibuat jelas mewakili style si seniman karma karya ini dapat menjadi logo senimannya.
WACK : Karya graffiti yang berupa tag, piece, ataupun throw_up yang sangat buruk.
GIRAFFITI : Segala bentuk graffiti yang berada di tempat yang tinngi dan susah di jangkau.
HEVEN SPOT : Graffiti yang di kerjakan yang sangat sulit, misalnya di atas plavon. Karna sulitnya penggerjaan maka karya ini memberikan status lebih tinngi kepada pencipta nya.
BOMB : (memborbardir) tanda, ikon, tag, atau throw-up yang di kerjakan dalam waktu yang singkat pada banyak permukaan yang mudah di lihat di satu kawasan.
11
SLASH : Merusak karya graffiti seniman lain atau menimpanya dengan tanda yang baru dimana aksi ini adalah hinaan terbesar bagi sikorban. Istilah ini juga di sebut juga marking, dissing, dan capping. Contoh kasus : piece King Robbo yang di timpa oleh Banksy.
BITE : Mencuri ide-ide atau gaya huruf seniman lain.
BUFF : Menghapus graffiti dengan cairan kimia atau menimpanya dengan satu warna.
PAINT-EATER : Permukaan yang dilapisin bahan kimia sehinnga menulitkan spry paint di gunakan pada permukaan ini.
ETCH : Pemakaiaan cairan kimia dan zat asam untuk mendapatkan efek “frosted glass” sehingga seniman dapat menulis diatas kaca.
STICKY : Sticker dengan tanda atau ikon si seniman, dimana cara ini adalah metode paling efektif di bandingkan metode graffiti lainnya.
TOY : Istilah yang di berikan kepada seniman yang miskin kreatifitas dan pengalaman seni, sering digunakan untuk merendahkan seniman lain. UP : Seniman yang tenar karma tag tagnya telah tersebar luas. 1
6.11 Jilid Menggunakan jilid lem atau perfect binding, sesuai dengan cover. Cover tidak menggunakan hardcover, diganti dengan soft cover dikarenakan lebih fleksibel untuk dibawa, dan tidak terlihat kaku
1
StreetArtcoholic,a BRIFE HISTORY OF GRAFFITI.Voleme,I/I,2011
12
6.12 Format ukuran Ukuran yang akan di buat adalah A6 atau 10,5 x 14,8 CM, dengan tujuan agar komik mudah di baca dan sebagai awal pencitraan komik dengan konsep komik saku.
6.13 Jenis kertas Untuk cover menggunakan art karton 300grm, isikomik mengunakan HVS 100grm
6.14 Teknik cetak Jenis cetak menggunakan media photocopy untuk isi sedangkan cover dan back cover menggunakan media cetak digital. Media pendukung menggunakan cetak digital dirkarnakan hasil yang baik dan berkualitas.
Gambar 6.14.1 kaos dan poster
13
Gambar 6.14.2 mini x baner dan paper toy
Mini X baner
Gambar 6.14.3 note book dan stiker
14
6.15 Laminasi
Gambar 6.15.1 cover depan dan belakang
Cover komik ini menggunakan laminasi doff. Karena doff terlihat lebih tidak mengkilap dan dapat memberi efek tidak terlalu mencolok dan tidak mengganggu warna pada cover komik
15