Book Rcview Judul Buld JudDlAsli P€mlis Penerjdna h Peo€ftit
Slura:TradisiPanikularitasUnivcrsalitas Al-DtunuqretitlEhwaHuqnqallnsan Muh.mnDdAb€dAl-Jabiri Mujiburrahrbrtr LKiS Yo&/akarq Cebkanl, Pebmari2003 rai + 205hdaman
Koeksistensi SyuradanDemokrasi: PerlunyaMemahami Akar Tradisi AhmadNawawi'
Pendahulurn Buku $ata. Tradisi Partih.laitas Univertalitas)€ng dite.bitkan l,embagaKajian lslarn dan Sosial(LKiS) Yog'"kafia ini adalahversi terjemahardari karya MuharnmadAbed d-Jebid' yang b€rjudul ,41 Dtnuqftlhiryh tM EuqAqal-lnsdn'[Dqnok"dsidan[tAMl. Bukuaslinla telahterbitpadatahun1997,sernentala bcnurkferjernaharmlra da.lam bahasa 'P.nDlis
sdalahnal|asisu€ploglarnrnagisterbidangpemikirsnIslarn di Uoillrslrs Idnn Nef€ri (l$l) SyadfHidayatullah Jakarudannul|asislraprogram tDadscr Fik br lslem di IslamicC-oleg.for Adi"trcsdSnrdiesoCAS),proenm lGj.sarm ICAS Lo(don dcnganhlarnadina Jalalla Alarnat AJEud Na}awi, STAINPalan*aRrlB Jt c OboslGtrDId( IdamicC€xuePEfangfa R ls ?3I I t . Eltail: a
[email protected] ' l{trbemnrad'Abid Al-J6biri tahir di k ia Fejij (Fcldt) Marokopadalahun Its6. Ia mq|.roLh gdardddordi Unirqsi.s l,tuhamad V R hd, t\tarcf.o.S€.iak 116, ia nE*di d@ flsrto datrp.ml.iran blaD Fda frhiras sagraUnir46itasV Rtu Di artrafatatagai lsrra p.otingrla irlah uiloet Krink Nalo Arub yaliLg ditqtid€n &jak 1982.S€leiDinr al.JAbtljwa bertindaks$agi p€mimpinFot€k Fabittn hku.hrku ldasikt rla lbn Rrlryd,di arrar.anlaMrdr'rhsha.Ktdb atstntuh Q98') d,oAl.Ktiliwhlt al-Ihib (t999). 99
Jum.lStudtAg.ma danM$y.r!k.t . votum.I,Nomort, tuni2OO4
Ahmad Nawawi . aook R.view: Koekststensi Syura dah Dell:,akasi
Indonesiabaru beredar pada tahr:n 2003. KarF al-Jabid ini terdiri dari empat bagian- yakni: pertama, Dernokrasidan Fungsi Kesejaraharurya di Negeri Arab: kedua, Demokasi dan RealitasKekinian Arab; ketiga, Demr PengalaranbudayaFLAMdalamKesadaranArab Kotuemporeridan terakhir DenriMenumbuhlan Kesadaran rerhadap llAM dalamlslam Menutut hemat salB, setidaklya ada dua hal penting dan mcnarik terkait dengan wacana yang terdapat dalam buku karya al-Jabiri ini. Pertama, lema \ar8 ditangkatadalahtopik aktual untuk konteksglobalisasi seka.ang Tidak diragukanbalwa "demam"demokasi dan upayapenegakaa Hak Asasi Marusia (HAM) adalai tuntutanyangbanyakmunculdi berbagai negara.Keduanyamenjadi isu-isu penting bagi dinamika kemanusiaan.Di Indonesiasendiri, masalahdemokrasisarnpaisaat ini telah menladiagenda utarnadalamanrsge&lan refonnasilang terusbergulir. Kedua, persoalor|rentangbagaimanaagafia (wa! of life), dsn}an segalatradisinya, dapat dipahami kaika dihadapkandengankompleksitas persoalanyang berkembangdalam masyaratatmodem. Karya al-JAbni ini rampaknyaberupayaingin melakukanapa 1,angia sebfi qift'ah nu Ashirah (telaah kontemporer)atas agama dalam tradisi dan kemodemm. pentinp drcatat dl srrlr bahwa Ai-Jdbtri adalah salah seonng pemlkir konremporei Arab Islam terkemukasaat ini. Ia banyak ma€ajukan berbagai ide dan gagasansegarunntk proyek' al-nahdhahal-isldnr.ryar' (kebangkiranIslam), khususnya upaya kebangkitan di lingkungan negara-negaraArab. Atas kerjanya, Ibrahim Abu Rabi', misfiyq memasukkanal-JAbiri ke dalam daftar para penggagaskerangka intelektual bagi tevival Islam di dunia modem,sejajardengantokoh-iokohsepeniSalyid Quthb,Uassanal-Banne, Hichem Djait dan lainnya.'?Balkan Armando Salvatorem€lihat sosok al_ JAbiri ini sejajar de{gan lassan Uanafi dalarn membangundiskursus otenrjsihs(alashalah) da tradtsi(al-tuftts).3
'
Lihat hralim l\btt Rtul', Intelectuat O gins of Ishn Resngencein the Modem WorA,I'Ie$tYo*.: StI.Iy pr€ss,1996. " AnnandoSaftatorE,'TheRationalAulhenticationof Arat in Conl€mDorarv Arab Thoughl:letuhartunad d-Jahfi ad HassanHamf " Muslin Wort(t.SSilgSi),i. l9l-214.
100
Jura.l StudiAgama dan l,lasyarakat. VotumeI, Nor.or 1, J!nt 2OO4
Ahmad Nawaw . Book Review:KoeksistenstSyLra dan Defi l:.t. ' : , ..--=-namaal-Jibid mulai dikenallesat bcberapa Padakontekstndonesia, a anikel dan rerJemahan sejumlalkarva-karyanvaGaungpen)itiranal-Jibiri )alrg progresif,nlisalnyatentangrelasiantaraagamadannegara.pcnerapan ll{M, senanasionalisme Arab, tergambardcri kajian s)ari'ah,demokrasi. kritis lang ia lontarkan.'Di levelpen,ikiran,al-Jebidbcrupayamcnjadikan semuaide dan gagasannlasebagaibagianpentingdari misi utamanla,'aqd al- aql al-'arabf ala\ programkritik nalarArab.6
'
Di anlaranyanrfisan Sl"liq t{rslirq "lslan BeranglGldari Nalar Anib." Tash||irulAJkt,2.1998. i 8G94; Ahnad Baso, ProblemlslamdanPolitik: Pcrspekf Kritik NalarPolitik Mulunrnud Abedal-Jabid,"frr*\9iml A./l,ar,4, 1999,l\ 29-39 A. Luftfi Asst"ukad. Tjpologi dan WacanaPenikrrdnArabKonte Wrcr," Paftnadha (Jak na), vol. I, 1999, h. 58-951Mulnrffnad Abed al-Jatiri, Posl Tradisionalis,te .addz. terj. Alunad Baso,Yo$"kana: LKiS, 2000:,4garra Negara don Pcnenpan Syariah, tei. Mujiburralnna4 Yogfaka(a: hlstaka Pelajar, 2001; Svutu ftadisi Pdftillldritt Un ,e^alitas,ted. Mujiburalru4Yogiakana: LKiS, 2003. " Di anlaranya,Mulfarnrnad Abid al-Jebid,,, /-Ir,drs wa aL\adA$ah, Dirdsdh wa Munaq6ah, Beiruli al-Mai€z al-Tsaqef al: Arabi, l99l;.4|-Khikdb al-Arab aliy'rr'&ria Beirut: Markaz Dirasel al-Wihdah ai- Arabiy_\"h,1992;AI-Din tn alDNlah \M Tathbiq al-Svdi ah, Bei : I4ar*az Dir,isal al-Wodah aliAfibi)-\"h, 1996tA|-Dinuqfithilvah wa Huq:iq al-lnsdn,Berrur MartGz DirAsalal-Wihdahai'Arabitia[ 1997. " Kritik nalar Arab fang dikrnundanglqn al-Jibiri merupakarupal'anyaunnrk melakukardekonsh .5i s€kaligusrekonstnki atashegenonifadisi (alrzz .9 lslam. Menu al-Jabiri,kila haruskitis dalarnllremalami ladisi }?ng telah berkcDrbarg hidup dan mengal€j kual padape dkiranjrinikirdn Islam.Untu.kitu ia nena\rukan apaya$g disebutsebagai"telaahkontemporEl'(q/ia ah nu ashirah)rerhadaptr d\s\ Tela2l ini telahia nujudkar rnelaluitiga bl|ahkarr€ pentingny4t?,'t\ Tafuin a|-.1q1 al-Araba, EeijJtr:Mar*az Dir.asAal-Wiblah d- Arabilyal\ 1991,Bunyatal- Aql al'.Arabi: Dir^ah Tahlilityah li Nuzhun al-Mdiiiah f aLTa'q1fah al- Arabi)+ah, Beirul: MarkazDjrdsatal-Wiltdai al- Arabiy,ya\ 1992:d.anal- Aql al-Siydsial-Arahi: Mthaddidatuhwa Taja ifatuh, Beinrt:Ma*az Diresetal-Wildah alituabi],aah 1992. Kajian tentang'Kritik Nalar Arab" d-Jabii ini, b6ca misalny4 Muhfirunad Aunul Abid Shah dan SulaimanMappiassc,"Iftitik Akal Arab: PendckalarEpincnrologis terhadapTrilogi Kritik Al-Jabid," dalam M. Auul Abid ShrI (ed.),Islan Garda DepahMosaik Penikiran Islatn Tinur Tengah,Bandung:Mizaq 2001, h. 299-328; dan Almad Baso, 'Postmodemisme senagaiKritik Istan Konlribusi M€lodologis ''Kritik Nalar' Muhamnad Abed ai-Jabii", dalamPost Tradistonalisme Islol, h. ixii\' J ! r n a l S t u d i A g a m ad a n M a s y a r a k a tV . o l L r mIe, N o m o r1 / J u n 2 0 0 4
l0l
Ahrrao Nawawi. Eoo, n.view: KoetsEtenstSyud dan Demokrast
Antara Islamdan Demokrasi:SebuahWacana D^lam book rcview ir?r.savatida.kbermalsudmengemukakan secara spesifik apa dan bagaimanarnetodeal-Jabiri dalampembacaann]aterhadap tradisi dan demokasi Islam. Yang ingin saya lalukan ialah mengabstra.l$ikanbagaimanaal-Jabiri menjadikan kajiannya atas tradisi menjadislating poinl rntuk menahamidemol.Jasi. Jatgonle desire d Ate ensemble,keingirur unluk berkllmpul dengan sesama,mengganbarkannaluri manusia sebagai makiluk sosial (zoon polidcor). Murculnya hasrat ini merupakanwujud dari adanyapandangal tentang urgensi arti dan malna kebersamaan Pada ranah bemegara. penyairat\ vestedinleresl antar individual, pada realitasnyamembuhrftkan sistem politik yaig marnpu mengakomodasiberbagai kepentingansecara harmonis.Di tatarair ini, sanpar sekarangdemokrasidianggapmenrpakan modcl dan sisternterbaik untuk mewujudkantatanankehidupanlang lebih numanls. Demokrasi sering diadilGn sebagaipenghargaaaterhadaphak+ak asasimanusia,partisipasidalampengambilalkeputusandafl persamaanhak di depanhukum. Dari sini kemudianmuncul idiom-idiomdemokasi, sepeni equahty C)etsaln.an\, /trerf, (keb€basar), dan human //8rI (hak asasi nranusia).7 Bagi Fukuyama,di era pascaperangdingin,demokrasiadalah '
Se.an etiftologis, denokrasi (denacraA b€raii p€merintalunoleh r.tlTlt (rule by the people). Htl ini dengantegasmenb€dal€m)'a dar-ipola pcrn€rintalDr apapu ]€ng legitinasinfr tidak bensal dari mlqral. Definisi demokasi seringkali diy,aitkandenganucapal pr€sidenk€-16 Arne.ika Serikal AbrahnmLincoln (18091865)yang te*enal lewat slogaq "Fmerintah ralg€t, olehrakyat,d,Il untuk .aLfat. ' Dalam tradisi Barat,demoknsi didas2rkanpadapen€kaDnbahwaralryats€barusnyt menjadr _pemerinlah"bagi dirinya sendiri dan N"kil mlryat seharusnyrmedadi lengendali lzng benang$ng ja\.r"b atas tugasnla. Karena alasaninilAh lembagir legislatifdi duniaBaratdianggaps€bdgaipionir dangardadepandemokrdsi.Lembagit l€islatif b€nar$€mr menjadi wakil nklat dan berfungsisebagaiager ralg'at yang as?iratifdandisfitutif. Kdendaan wakil nk]"1didasa*an ataspeninbanganban\a tidak mun8in senua ralryat alalam $atu negar'anenganbil kepulusankarena jumlalnya )€ng terlalubelar. Olehsebabitu kemudiandibem* dewanperwrkilan.Di sini lanlaspri$ip artan I dan tanggungjawab (c,'edihleand accountable>nr'eajadl kchanrsanbagi setiapanggotadewan.Jika ada tindakanpemerintah!2ng cenden[g
102
l u r n a l S t u d lA 9 a m ad a n l Y a s y a r a k a. t V o l u m eI , N o m o rt / J u n i2 0 0 4
Ahmad Nawawi. eoot R.view: KoeksistensiSyura dan Demokrasj
saru-satuq,abcntuk pcmeriffahanyang bertahandan lebih dekat padi sifat bah$a gelonrbang manusia.rSenadadenganitu. Huntingtonmen€gaskan ''d€mtun"dcnokrasitehh menjadiboomingdi dtnia.'Palingtjdak adr tjga asumsjtentangcitra positif demokrasi.''Perlaha, ta, rerupakandokrin pihak. politik luhur yaDgakaDmenberikankontribusiterbukabagi scDrua Kedra, demokrasisebagaisisten politik dianggaptelah menliliki akar sejarah yang panja4 sampai ke zaman Yunani Kuno sehingga kedibilitasnyatahan banting.K€rr8a,demokrasijuga dipandangscbagai dalammcnyelcnggarakrD suatukondisilang palingalamiahsenamanusiaNi tata kehidupanbersama. Pada konteks iri, mcski keulggulan demokasi sebagai sislem pemerintahannrenjadipilihan banyak negatarnodem,narnunkehadiraurya sebagai berbaku-beDturdengaDsejumlahnegaraArab Islam. Penolal-karulya pilihan ideologi politik disebabkanasumsi baiwa pahaft dcnokrasi nerupaka.n"barang import produk Barat''. Ia tidaklah cotnpatible (cocok) sebagaisistempolitil komunitasIslam. dan viahle (dapatdikembangkan) itu. secara normatif Islam sudah mewariskan konsep qarld Selail (kons€nsus) (muslarvarah),,rra darl ijtihAd (movasl)unhrk pedomantata nilai kemas!'ara.katan. Pnnsip-prinsiptersebutdilakini lebih agungdan suci karenamerekamerupakal 'produk dari langit".
nrengabaikanhak-haksipil dan hak politik ralva! naka hhrs segemditegur.llxlah perlunra pemakilan nl1"l I'ang kul unnrk nenjadi penveimbangdar kortrol pemennlah. ' Lihal F.ancisFuhryarna"TheEnd Historyand lhe LastrLfar,Ne$ York: Avon Book. 1992 " Baca SamEl P. Huntingio[ fie Third WaveDenntainnon in The late TventiethCentury,Nomt Ok Universiqofoklahona PrEss,l99l. '" SadekJawadSuiailnanmalah merincj ada tujuh kankterislik positif dari sisten demoknsi,ritu:yeedon ofspeechf*hasmbtbtarar:fee eleclions(sistenl pendlihan)"n8 bebas);penga]rruan a\a naJoriy rule (pemedflalDn nuyorilas) dan minoriry rights (hr.k-hakninoritrs); adanyapaAai-paAaipolitikt berlakunyaproses checkand balance:constitutionala thority (oloitas konstitusional)s$agai suprenusi aturdntnrkum(n/& o//dv): danIreedon of action &&sxr bertuat) denganddak nrelanggarkepentinganpublik. Lihat SadekJa*ad SulainD& "Demoknsi dan SIrn' dalamChadesKuranan (d.), Irocanolslan Liberul: Pemitumt Islan Kontanporer rcntuz ltu-i Global, lak^na:Parinadira 2003,cel.Il. hrl 126-7. J ! r n a lS t u d i A g . m Ed a n M r s y a r a k a t .V o u m € I , N o m o r1 , l u n i 2 0 0 4
103
Ahhad Nawawi . Bool R.vEv(: Ko.kslsEnsi syu.a dan Demoknsi
Jaringa! relasional aDiara lslarn dan demokrasi telah banyak diperbircargkan paia sadaru. KarF-karya John L. Espositodan John o. Voll, Falmi Huwaidi, CharlesKurzna.D,Anders lrhlin, atau Robe( Heher banyak mendeskipsikantentanghal tersebut.Espositodan voll, misalnya, mengungkapkanbahwa hubungan antara demokatisasi dan kebangkitaa Islam sa.ngatlah kompleks.Ia nenjadi bagianpentingdalamdinamikapolitik umat IslamdewasaiDr." Oleh ka&na itu, scbagaircsponatas problematikayarg berkembang tentangIslam dan d,anokrasi,al-Jabif kenudian rnenulisisu-isu demokrasi dan HAM da.larnperspeltif Islam- Bagi al-Jebid, saat ini upa\a mencari yang relevansidaa meDernulan'la.lan sinergis" sntar percoalan-persoalan (srifi), demokrasi,dan Hak Asasi Manusiasangatlah terkait dengan3yra krusial gua mewujudkanmasadepantang lebih baik bagi umatmanusia.
MembongkarTradisi Islam ala Al-Jibiri Al-Jabid dalarn buku ini ingin mengkajidemokasi dalam perspekif pokok t?ry dikategorikansebagaibagian lslam terutana elemen-elgmen terpenting dalam penegakandernokrasidan hubungamya dengar ralitas demokasi di negarayang berpendudukmayoritas Muslim. Ide dasar dan gagasankitis yang ada dalam buku ini lebih meruprlan upaya al-Jibiri untuk mendiskusikankembali mal$a demokasi dan HAM dalam konteks Islam baik sisi normativitasmaupunaspekhistorisitasnya.Al-Jibiri merasa perlu membicaralanhal tersebutkalenabaginya: "... Kekunngan krusial lang diderita oleh 'elit modem' di kalangan negaraArab, jika tidak s€lun lrlyA adalahtiadanyahubuaganorganis antara mereka denga[ nrassarakyat, baik di medaa politik, sosial maupun budaF dan bah.kan di medan kerohaniar serta keagamaan...Tak diragukan lagl bahwa slogan "demokasi" merupakan slogan yans paling lrku di antara "berbagai tuntutan rakyaf'di negerifuab. Sekarangini, ia adalal konsensustuntutan di seluruhwilayah Arab; semuamenuntutdan berteriak lantangtentang keniscayaan demokrasi. -."r? & JohllO. Voq &/ar" @d Denooacy,Odod: Oford " JohnL. Espo6iro UnirssiryPr€ss1996. " Ibid..l\ 11.
t04
Jurnal StudlAgama dan Masyarakat. VolumeI, Nomor 1, Juni 2004
Ahmad Nawawi . 8@l Relie|9: K@ksEl€nsi Svu.a clan Demokrasi
Tetapi, menurut al-Jabiri, jika memang demokasi menjadi suatu keniscayaan,pada realitasmasyarakatIslaq persoalamyakcmudiar adalal bagaimmakal konsepdemokrasilslarn itu sesunggu]Drya? Jika nonnativitas lslam memiliki koDsepdemokasi yang terccrmin dalampnnsip dan idiomidiom demokrasi,bagaimanarealitasempiris politik Islam di negam-negara Muslim? Bagaimanadenganpengalamandemokrasifiuga penegakan]IAM) di negara-negaraIslam? Benarkahtesis Huntington dan Fukuyamayang nrenyatakanbahwa realitas historisitas masyarakatlslam tdak compatible dengandernokasi? Atau bagaimanadenganklaim Max Stockhouseballwa lslam sebagai sebuah tradisi agama tidak sesuai dengan konsepsi demokasi?" Dalan hal ini, seakaningin menjaivabpersoalan-persoalan di atas,alJabiri dalam buku ini menyatakanbalwa nonnativitas Islarn rnenekankan pcntingnyapenegalan amr ma'ntf nahy munkar b^gi semuaorang, baik sebagaiindividu, anggota masyarakatmaupun sebagaipcnrimpin negara. Dokrin tersebut merupakanpriasip Islam yang harus ditegakkandi msna pun dan kapan saja agar terwujud masyarakatyang aman dan sejait€ra (baldah thavbah wa rabbun ghafo\. Nunrn, tegaAal-Jabiri, meskipunalQur'an meq'atakar umat lslam sebagai masyara}at yang benar-benar egaliter dan t€rbuka dan menefapkanprinsip-prinsipslura (ryzi) sebagai petunjuk dala.rnproses pengambilankeputusa[ masya$kat, pada tatararl historisitasnyatida-kgampangmengatakanbaiwa konsepsFra dalamtradisi lslam adalah sa-rna dengan demokas' VeDurutnya" pendapat larg menyarnakankeduanya adalah a-bistoris.raSebab, syrra pada mulanya haryalah bemrti konsultasi1langtidak mengikatdari sangpemimpinuntr* melakukanatau tidak melahrkan basil konsukasitersebut.rsLri reDtusaja berbeda dengan demokasi tradisi khas Barat yang menganggapbahwa keputusanmkyat ialah bersifat mengikat ArtinF, seora.ngpemimprnharus melaksanakanhasil musyawarahdaa jika tidak. berarti ia telah melanggar demokasi. " ,Cz}"t-atdi Az'a, "f,otr|paftililas lslam dan Demoftxasi,"dalam Syuhrn Kajlnil, Islan dan Deno^7asi: TelaahKdnseptuald@1Historr, Jakanaica}? Media Pralalna.2002,h i.L '" Baca penjelasa-nal-Jebiri tentang "Muq"warah: Anla.ra AtQur'an dan PenafsiralFPenaftir"ar Kondisional" &lain bulqllanSdirpy,?', ini, [ 163.9. '" Ibid..lL22-a Jumal studi Agama dan Masya.akat. volume I, Nomor 1, luni 2004
105
Ahmad Naw.wf . &or
Review: Koeksistensi syu.a dan Denokasi
Di sini dengananalisi$ya al"Jabiri tampak ingin menghindarisikapsikapapologetil sep€niyangdiperlihatkanpemikir modemisIslamumu nya ketika menyatakanbahwa syura dalam tradisi Islam adalah sama dengan demokrasi.'"Menurut al-Jabiii, jika kira maujujur menelaahsejarahIslam, mala kita akanmenemukanadanyafakta-faktayangmengindikasikan bahwa realitas p€nerapan slura tidallal mencernunkansituasi b€rdedokasi. Balkan sampaisekara.ngpun kita masihdihadapkanpada sejurnlal agenda persoalanapalah ajaran strra praltilnya sudai benar-benarberlaku pada negara-oegaraMuslim'l Benarkahprinsip-prinsip HAM telah dijalanlanl Bagi al-Jibid, kita harus mengakui balwa demokasi berasal dari pengalarnal Barat. Begitu pula penegakanIIAM sebagai konsekuensi demokatisasi karena HAM pada konteks sejarah Barat lahir dari upa.va melawansegalabentuk penindasanbaik oleh penguasamaupun hegemoni tradisi keagamaan. Satu hal 'ang tampalsrya unik dari al-iabiri, sebagaimanaterlihat dalambuku ini, adalahia tidak menolaksamasekalikonsepdemokasi vang dianggapsebagai"batang import Barat." Meskipunsyrra dan demokrasi rdalah dua hal yang memiliki akar fadisi historis berbeda,yakni slura beralar dari tradisi khas Islam dan demokasi berpijal pada radisi khas Barat, al-Jabiri kemudianlidak lantas mengklaimdemokasi bersebera.ngan totai dengan Islam. Baginya, tidak ada halanganunruk mengenbangkan denokasi dalarnke.angkarujukan Islam. Karenasemuaitu adalah$ilayah iJhhAdi Onovasi)dan saat ini persoalan-persoalan demokrusidan penegakan HAM merupakan pilihan yang harus dianbil untuk kemaslahatanuftat Islam.rT 'u
fampattrya sitap reafstis al-J5bid ini terins?irasioleh ket€gumann)€alas Ibn Khald0n. Menlmrt al-J6bni bn Khaldtorebh sane Fnikir )zng nrlEda nEuajDldonbalMadinamio politik )"ng adapadattmatIsfan di sepanjang sejarahlErus djpat'arni€t"ga, pers@lan-persoalan '€ng tidaktdtepasdaritingkai rEalits Frlal|lngar bertogaik€p€dinganDengankatalairf scjanhiana dipahamis$6gai*adahpenarungan ketbhng firenjadip.r*rj'ldan rD"la dari id€al-idealaguru @isi4. Uurl"k kepentingan 'Abid Uhaf Mrt'annnad AHebi4 Ftu lbn Klutlfin d-:lihbw tw al"DNIA: Muitlin Ndttittnh Knldtt t4nh Jt at Taikh alJslani, Bein( I4a*rz Dirastuat-Wibdahat'Anbi]!ar! l9%. " Lihat p€njelasan"Dernolcasidan REalitasK€kinianArab," dalan b (u yang di{eviewini.,h. 53-95.
106
)urnai StudaAgama d.n Masyarakat. VolumeI, Nomor 1, luni 2OO4
Alrmad Nawawi . 8oo* Review: Kocksistcrei Syu.a ctan Denotr.si
Penutup Dalam buku inj, le$al qird'ah mu'dshiah-nya (tela h kontemporer) atas tradisi, al-Jebiri msngemukatanaryumentasilya bahwa demokrasi, walau berakar dari tadisi Bat-a! ternt?ta memiliki esensi yatr8 patalel deng.n Islan. Daladl buku ini, tarnpaloya d-Jabiri ingin menerapkan demokrasidan HAM dalam koridor tradisi Islarn. Ia ingin ha.l iersebut diterapkandi negara-negara Arab Islam. Mengapaharus Arab Islam dan bagainana dengannotr-Alab Islam ('ajan)'l Di sinilalL menuruthematsaya, wacanayaag ditawarkanal-tabiri menjadi bias dan b€rsifat reduktit AlJibiri tampaknyatidak memandang (atau sengajamelupakan)elGistensitradisi dan kondisi larltural Islam vanr terdapatdr luar Arab. Hal rru Erlibat dari semangarArabrsmeal-Jibiri yan! begitukental dalamproyekkebarykitan Islam yangdilahrkanrrya.Ia bal
Ju.nal Studl Ag.m. dan l.lasyarakar. Votumct, Nomor t, Juni ZOO4
t07