Winarto, M.Pd
KODE MODUL :119 KK 01
Disusun Oleh : Winarto, M.Pd. Accounting Teacher of SMKN 1 Girimulyo PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 GIRIMULYO Sukomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo
BAB I
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 1
Winarto, M.Pd
BAB I IDENTIFIKASI DOKUMEN TRANSAKSI A. PENDAHULUAN Obyek akuntansi adalah transaksi yang bersifat finansial, atau transaksi yang dapat diukur dengan satuan nilai uang. Yang dimaksud dengan transaksi di sini adalah suatu kejadian-kejadian atau keadaan yang dapat mengakibatkan perubahan (penambahan/pengurangan) harta utang dan modal dalam perusahaan yang selanjutnya akan disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Untuk membuktikan adanya transaksi tersebut digunakan suatu bukti yang disebut bukti transaksi. Bukti transaksi yang sering disebut sebagai dokumen sumber yang berbentuk formulir, merupakan unsur pokok dalam proses akuntansi. Karena bukti transaksi akan merekam semua kejadian yang terjadi dalam perusahaan, terutama yang berkaitan dengan perubahan harta, utang dan modal. Disebut dokumen sumber karena digunakan untuk mencatat data pertama kali dalam perusahaan dan mengandung seluruh fakta mengenai transaksi. Transaksi yang terjadi di perusahaan ataupun organisasi pada umumnya memiliki jenis yang sama yang diantaranya meliputi : 1) Penerimaan uang tunai atau barang dari pemilik sebagai setoran modal 2) Pembelian barang secara tunai atau kredit 3) Penjualan barang/jasa secara tunai/kredit 4) Pembayaran utang kepada kreditur 5) Penerimaan tagihan dari debitur 6) Pembayaran biaya/beban B. MANFAAT BUKTI TRANSAKSI Sebagai organisasi bisnis, maka perusahaan wajib merekam semua kejadian ekonomi ke dalam bukti transaksi. Manfaat dokumen bagi perusahaan adalah sebagai berikut : Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis dalam perusahaan Merekam data transaksi bisnis perusahaan Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain di dalam organisasi yang sama atau organisasi yang berbeda. Bukti transaksi pada dasarnya merupakan alat dukung utama bagi akuntan atau tenaga pencatat dalam perusahaan untuk membukukan setiap kejadian ekonomis yang terjadi.
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 2
Winarto, M.Pd
Secara umum, transaksi-transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan dagang, khususnya yang berhubungan dengan usaha pokok perusahaan adalah sbb : Pembelian barang dagangan Retur pembelian atau pengurangan harga Potongan pembelian Penjualan barang dagangan Retur penjualan atau pengurangan harga Potongan penjualan C. KEABSAHAN BUKTI TRANSAKSI Hasil akhir dari proses akuntansi adalah informasi keuangan yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan baik bagi pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan. Oleh karena itu, bukti transaksi harus memenuhi standar keabsahan transaksi, sehingga data yang disajikan untuk diproses haruslah dapat dipercaya, akurat, dalam arti bahwa data yang disajikan dapat dikonfirmasi kebenarannya oleh pihak-pihak independen. Dalam akuntansi kondisi ini disebut dengan prinsip objektivitas. Untuk selanjutnya data transaksi yang terjadi dalam perusahaan, harus memenuhi dua syarat pokok keabsahan sebagai transaksi, yang pertama transaksi harus memenuhi syarat syah secara formil, yang artinya transaksi yang terjadi harus sesuai dengan prosedur formal perusahaan atau organisasi, yang dibuktikan dengan adanya bukti transaksi yang telah ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait, sehingga transaksi yang terjadi benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Yang kedua, transaksi harus memenuhi syarat syah secara material, artinya perhitungan atau jumlah nominal benar-benar sesuai dengan kondisi sebenarnya, sehingga apabila terjadi manipulasi data transaksi maka dapat dilakukan dengan mudah penelusurannya. D. ANALISIS BUKTI TRANSAKSI Transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan harus didukung dengan bukti transaksi. Secara garis besar bukti transaksi yang terjadi diklasifikasikan menjadi dua jenis, , yakni bukti intern dan bukti ekstern. Bukti intern adalah bukti transaksi yang dikeluarkan oleh pihak perusahaan, sehingga yang digunakan sebagai dasar pencatatan transaksi biasanya menggunakan lembar kedua (copy), sedangkan lembar pertama (asli) diserahkan pada pihak luar yang melakukan transaksi. Bukti ektern adalah bukti yang diterima dari pihak luar yang telah melakukan transaksi dengan perusahaa. Pihak luar ini dapat berupa orang perorangan, badan/organisasi maupun perusahaan. Bukti yang diterima dari eksterm ini merupakan bukti asli (lembar pertama) yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar pencatatan oleh perusahaan.
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 3
Winarto, M.Pd
Sebelum bukti transaksi yang ada dicatat oleh perusahaan, maka perlu dilakukan analisis bukti transaksi. Analisis ini dilakukan untuk memastikan keabsahan dan kebenaran transaksi yang telah terjadi. Proses analisis tersebut meliputi kegiatankegiatan seperti berikut ini : a. Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti transaksi, yang meliputi analisis pihak mana yang mengeluarkan bukti transaksi serta meneliti kebenaran bukti transaksi yang telah dikeluarkan. b. Identifikasi transaksi, yang meliputi apakah transaksi telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan atau tidak. Hal ini dibuktikan dengan adanya tanda tangan oleh pihak-pihak yang terkait. c. Menentukan kebenaran perhitungan nilai uang, yakni dengan meneliti jumlah nominal uang yang ada dalam bukti transaksi dan kebenaran penggunaan metode perhitungan yang digunakan serta peraturan perpajakan yang berlaku. d. Menentukan akun-akun buku besar dan jumlah rupiah yang harus didebet dan dikredit sebagai akibat terjadinya transaksi. Dalam mengelola dokumen transaksi, kita harus memahami jenis transaksi yang terjadi, sifat-sifat akun serta menganalisis akibat suatu transaksi terhadap akun-akun buku besar perusahaan.
E. Kesimpulan Dokumen transaksi merupakan unsur pokok dalam proses akuntansi. Dokumen ini akan membantu bagian akuntan atau tenaga administrasi dalam membukukan setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Sebelum dibukukan maka setiap dokumen transaksi harus dianalisis kebasahan dan kebenarannya dahulu, hal ini untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi yang dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. F. Latihan Soal Kerjakan soal berikut dengan cermat dan teliti! 1. Apa yang anda ketahui tentang transaksi bisnis? Jelaskan! 2. Mengapa setiap transaksi bisnis harus didukung dengan dokumen transaksi? Jelaskan! 3. Sebutkan dan jelaskan manfaat dokumen transaksi bagi perusahaan! 4. Apa tujuan analisis dokumen transaksi? Jelaskan! 5. Jelaskan perbedaan antara bukti intern dan bukti ektern? 6. Jelaskan perbedaan antara transaksi intern dan transaksi ektern? Berikan contohnya!
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 4
Winarto, M.Pd
BAB II PENGELOLAAN BUKTI TRANSAKSI
No. : 014
KWITANSI Klaten, Jawa Tengah
UD"AMANAH" Jln Pattimura No 15
A. JENIS-JENIS BUKTI TRANSAKSI Berikut ini terdapat beberapa jenis bukti transaksi yang biasa digunakan oleh perusahaan : a. Kwitansi Kwitansi adalah tanda bukti terjadinya pembayaran. Kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak penerima uang. Kwitansi dalam jumlah nilai tertentu harus dibubuhi meterai sesuai dengan peraturan undang-undang perpajakan. Lembar yang asli diserahkan kepada pihak yang membayar, sedang tembusan atau sus/potongannya disimpan pihak penerima. Contoh bentuk kuitansi:
Sudah terima dari Uang sebanyak Untuk pembayaran
: Cermat Taylor, Jl. Khudori 12 Wates Kulon Progo : Dua belas juta lima ratus ribu rupiah : Mesin jahit, faktur no.18, tgl. 17 Juli 2013
Terbilang: Rp 12.500.000,00
Jogjakarta, 15 Agustus 2013
H. Syukri Ahmad
b. Nota Kontan Nota kontan adalah tanda bukti transaksi pembelian barang secara tunai yang dibuat oleh penjual kepada pembeli, dan yang lembar asli diberikan kepada pembeli. Contoh nota kontan:
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 5
Winarto, M.Pd
c. Faktur Faktur adalah bukti transaksi jual beli secara kredit yang dibuat oleh oleh penjual. Lembar asli diberikan kepada pembeli sebagai bukti pembelian kredit dan tembusan/copy-nya disimpan penjual sebagai bukti transaksi penjualan kredit. Contoh :
d. Nota Kredit
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 6
Winarto, M.Pd
Nota kredit adalah surat bukti terjadinya pengurangan piutang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau pengurangan harga karena terjadinya kerusakan barang atau ketidaksesuaian kualitas barang yang dikirim dengan yang dipesan. Nota kredit dibuat dan ditanda tangani oleh penjual. Arti nota kredit adalah penjual mengurangi (mengkredit) piutang yang akan ditagih ke pembeli. Lembar asli dikirim ke pembeli dan copy-nya disimpan penjual. Contoh:
e. Nota Debet Nota debet adalah surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau pengurangan harga yang dibuat oleh pihak pembeli. Arti nota debet adalah mengurangi /mendebet utang usaha pembeli yang harus dilunasi. Lembar asli dikirim kepada penjual bersama barang yang dikirimkan kembali dan copy-nya disimpan pembeli sebagai transaksi. Contoh:
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 7
Winarto, M.Pd
f. Cek Cek adalah surat perintah dari pemegang rekening giro (penyimpan dana) kepada banknya supaya mengeluarkan sejumlah uang untuk diberikan kepada pembawa cek atau pihak yang namanya dicantumkan dalam cek tersebut. Pemegang cek adalah pihak penerima pembayaran. Cek sebenarnya bukan surat bukti, melainkan alat pembayaran. Oleh karena itu, pengeluaran cek harus disertai dengan penerimaan kwitansi. Contoh cek adalah sebagai berikut : BANK MEGAH JAYA
BANK MEGAH JAYA Cabang Wates-Kulon Progo
Cabang Wates-Kulon Progo No Cek BC.201
No Cek BC.201 Tgl. 25 Juni 2013
Tgl. 25 Juni 2013 Kepada:
PD Lestari Makmur
Untuk: pembayran faktur no. 23 Tgl. 10 Juni 2013 Saldo
2.765.000.00
Setoran
550.000.,00
Pengambilan
1.400.000,00
Saldo
1.915.000,00
Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada: PD.AMANAH……………….……… atau pembawa Uang sejumlah Rp 1.400.000,00 (Satu juta empat ratus ribu rupiah}
Rp 1.400.000,00 Mabruri Edison
g. Bilyet Giro Bilyet giro adalah alat pembayaran kepada pihak lain dengan cara memindahkan saldo rekening bank pihak yang membayar kepada rekening pihak yang menerima pembayaran. Bilyet giro dibuat oleh pihak pembayar dan diberikan kepada pihak penerima, sedang pihak pembayar menyimpan sus-nya serta kwitansi.
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 8
Winarto, M.Pd
BILYET BIRO No. 02722/BRI BANK RAKYAT INDONESIA Cabang Yogyakarta Diminta kepada Saudara supaya pada tanggal 27 Juni 2013 memindahkan dana atas beban rekening kami, kepada PT MANDIRI JAYA pada BCA Cabang Yogyakarta. Dengan permintaan saya Bank ini mengkreditkan rekening nasabah tersebut diatas sejumlah satu juta sembilan ratus ribu rupiah. Yogyakarta, 27 Juni 2013 Rp 1.900.000,UD Perwita Karya
h. Memo Memo adalah bukti transaksi yang dibuat oleh pimpinan perusahaan untuk bagianbagian lain di perusahaan yang berisi perintah pencatatan suatu transaksi. Contoh:
i. Bukti Pencatatan Pada perusahaan yang memiliki skala transaksi yang tinggi, maka bukti transaksi yang terjadi dalam satu hari, tidak akan langsung dicatat dalam jurnal, tetapi lebih dulu dikumpulkan kemudian dibuatkan bukti pencatatan atau bukti jurnal. Sebagai contoh, transaksi penjualan yang terjadi dalam satu hari misalnya lebih dari 10 kali dapat dibuatkan 1 buah bukti pencatatan berupa bukti kas masuk. Demikian pula dengan bukti pengeluaran kas. Dengan demikian pencatatan dapat dilaksanakan lebih efektif dan efisien. Dalam bukti pencatatan biasa dicantumkan nama pihak yang membuat, yang mencatat dan yang menyetujui. Tanggal dalam bukti
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 9
Winarto, M.Pd
pencatatan harus sama dengan tanggal dalam bukti transaksi. Berikut ini terdapat beberapa bukti pencatatan : 1) Bukti Kas Masuk (BKM) Bukti Kas Masuk adalah bukti transaksi yang menunjukkan jumlah kas yang masuk dalam perusahaan dalam tanggal tertentu. Bukti ini biasanya didukung dengan cek/bilyet giro/tembusan kwitansi. Contoh:
2) Bukti Kas Keluar (BKK) Bukti Kas Keluar adalah bukti transaksi yang menunjukkan jumlah kas yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam tanggal tertentu. Bukti ini biasanya didukung dengan cek/bilyet giro/tembusan kwitansi. Contoh:
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 10
Winarto, M.Pd
B. PENYIMPANAN DOKUMEN TRANSAKSI Dokuemen transaksi yang telah diproses oleh bagaian akuntan atau tenaga pembukuan perusahaan untuk selanjutnya disimpan atau didokumentasikan. Penyimpanan bukti transaksi adalah suatu kegiatan mengklasifikasikan, menyusun serta menyimpan bukti transaksi sesuai dengan jenis dan tanggal kejadiannya ke dalam alat penyimpanan, misalnya snelhecter atau ordner. Hal ini dimaksudkan sebagai bukti di waktu-waktu mendatang apabila diperlukan dan mudah untuk mendapatkannya. Secara umum, cara Menyimpan bukti transaksi keuangan perusahaan adalah sebagai berikut : Mengklasifikasikan bukti transaksi adalah mengelompokkan bukti transaksi sesuai dg jenisnya, misalnya Bukti Kas Masuk dikelompokkan menjadi satu kelompok, begitu juga dg bukti transaksi yg lain. Menyusun bukti transaksi secara kronologis artinya menyusun bukti transaksi sesuai dg urutan tanggal kejadian. Tempatkan dokumen transaksi ke dalam map atau odner khusus, dan simpan ke dalam tempat yang aman. Dari uraian seperti tersebut di atas, maka prosedur penyimpanan bukti transaksi dapat dilakukan seperti berikut ini :
DOKUMEN TRANSAKSI
PENGKLASIFIKASIAN
PENYUSUNAN
PENYIMPANAN Keterangan : Bukti transaksi yang ada dalam perusahaan terlebih dahulu dikelompokkan sesuai dengan jenisnya, kemudian disusun menurut tanggal terjadinya. Transaksi yang terjadi lebih dulu diletakkan pada ordner / snelhecter
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 11
Winarto, M.Pd
C. Kesimpulan. Dokumen transaksi yang terjadi dalam perusahaan, ternyata memiliki banyak macam dan jenisnya. Secara garis besar jenis dokumen transaksi tersebut meliputi : 1 Kuitansi 2 Nota kontan 3 Nota kredit dan nota debet 4 Check dan bilyet giro 5 Faktur 6 Bukti memo 7 Bukti pencatatan seperti BKM dan BKK. Masing-masing dokuken transaksi tersebut berfungsi untuk merekam setiap transaksi yang terjadi dan menetapkan tanggung jawab transaksi. Untuk selanjutnya dokumen transaksi akan digunakan sebagai media bagi tenaga pembukuan untuk mencatat dalam pembukuan perusahaan. D. Latihan Soal Jawablah soal-soal berikut dengan tepat! 1. Apa perbedaan nota kredit dengan nota debet? Jelaskan! 2. Apakah yang anda ketahui tentang kuitansi? Bagaimana prosedur pembuatannya? Jelaskan! 3. Berikan tiga contoh transaksi yang perlu didukung dengan bukti memo! 4. Kapan suatu perusahaan menggunakan bukti pencatatan seperti Bukti Kas Masuk dan Bukti Kas Keluar? Jelaskan! 5. Apakah yang anda ketahui tentang Faktur? Jelaskan! 6. Bagaimana faktur didistribusikan? Jelaskan!
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 12
Winarto, M.Pd
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 13
Winarto, M.Pd
BAB III EVALUASI SOAL KASUS Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat! 1. Mengapa setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan harus didukung dengan bukti transaksi? Jelaskan! 2. Jelaskan langkah-langkah dalam menentukan analisis bukti transaksi! 3. Kapan dokumen transaksi dikatakan syah? Jelaskan! 4. Apa yang anda ketahui tentang nota kontan? Jelaskan! 5. Bagaimanakah prosedur penyimpanan dokumen transaksi? Jelaskan! 6. Pada tanggal 5 April 2013, UD Mandiri melakukan penjualan kredit pada Toko Meriah. Berikut ini datanya : Gula pasir 15kg @Rp 6.500, Beras 25 kg@ Rp 8.000, Syarat 2/10, n/30 Dari data tersebut rancanglah ukti transaksi yang harus dibuat oleh UD Mandiri! 7. Pada tanggal 31 mei 2013, Tn Ahmad, selaku pemilik UD Sejahtera memerintahkan kepada bagian akuntansi untuk melakukan entry data transaksi sebagai berikut : Sisa perlengkapan sebesar Rp 230.000,- dari rp 1.200.000, Peralatan senilai Rp 25.000.000,- disusutkan 0,5% Gaji yang belum dibayar senialai Rp 2.600.000,Dari data tersebut, buat dokumen transaksi yang harus dibuat! 8. CV Amanah pada tanggal 9 Agustus 2013 melakukan transaksi seperti berikut : Menjual tunai pada Toko Marta Rp 1.230.000, Menjual tunai pada Tn Budiman Rp Rp 420.000, Menjual Tunai pada UD jelita Rp 1.500.000,Dari data tersebut buat dokumen transaksi yang harus dibuat oleh CV Amanah! 9. Pada tanggal 15 Maret 2013, Kantor Notaris, yang dipimpin oleh Nn Shanti, menerima pembayaran dari klien sebesar Rp 750.000,- untuk pembayaran kenotarisannya. Buat bukti trasnaksi yang harus dibuat oleh notaris tersebut! 10. Pada tanggal 5 April 2013, Toko Pojok menerima pengembalian barang dagangan yang telah dijual pada Tn Handoko pada tanggal 4 April 2013 karena tidak sesuai dengan pesanan, dengan rincian sebagai berikut : Kursi, tipe B12 sebanyak 2 unit@Rp 45.000,Meja tipe GS07 sebanyak 1 unit @Rp 125.000,Dari data tersebut diminta membuat dokumen transaksi bagi toko pojok!
SOAL KASUS Kerjakan soal-soal berikut ini dengan tepat! 1. Berdasarkan data transaksi berikut buatlah bukti transaksi dan bukti pencatatan yang diperlukan !
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 14
Winarto, M.Pd
a. Pada tanggal 5 Maret 2013 M. Situmeang di Jakarta menerima pelunasan faktur no. 24 dari A. Zubaidi di Bogor sebesar Rp 4.000.000,00 b. Toko Makmur pada tanggal 10 Maret 2013 membayar utang atas pembelian barang dagangan bulan yang lalu Rp 6.000.000,00 kepada CV Cahaya Utama. Dalam hal ini Anda diminta bertindak selaku penerima/bendahara CV Cahaya Utama. c. PD Unggul Jaya, tanggal 13 April 2013, membeli tunai perlengkapan toko dari UD Menoreh, berupa: 3 kg kantong plastic @ Rp 10.000,00, 5 gulung rafia @ Rp 8.000,00, 4 batu battery @ Rp 2.000,00 dan 2 lusin spidol @ Rp 2.000,00. d. Biro Reklame Cemerlang Jl. Sabang no. 25 Surakarta, tanggal 20 Mei 2013 membeli dengan kredit keperluan kantor dari PD Sederhana Jalan Cik Ditiro No 11B, Yogyakarta, sebagai berikut: 1) Kertas HVS 10 rim @ Rp 35.000,00 2) Kertas duplicator 4 rim @ Rp 15.000,00 3) Spidol 2 lusin @ Rp 3.000,00 4) Cat 4 kaleng @ Rp 20.000,00 e. Biro Jasa Mandiri, milik H. Andi Amir pada tanggal 25 Juni 2013 menerima cek sebesar Rp 500.000,00 dari CV Mendhut Jaya, atas penyelesaian surat tanah. Buatlah cek Bank Bumi Arta (Bendahara CV Mendhut Jaya adalah teman Anda). Buatlah pula kwitansinya!
2. Selama bulan Juli 2013, PJ. Mulia Kekal di Jl. Pengasih No. 9 Kulon Progo, melakukan transaksi sbb : Juli 01 dibayar gaji karyawan bulan Juni 2013 Rp. 7.000.000. No bukti : KK-01. 02 diterima pelunasan faktur no. P.083,tgl 5 Juni 2013 senilai Rp.5.400.000 dari PT.Galuh, Jl. Toyan Km 3 Sogan. No bukti : KM-01. 03 dibeli tunai perlengkapan kantor seharga Rp. 500.000 dari Toko Siswa siswi Wates. No bukti : KK-02 05 dibayar angsuran bulan Juli 2013 kepada Bank Pasar Wates sebesar Rp. 4.000.000 beserta bunga Rp.150.000. No bukti : KK-03 06 dibeli secara kredit dari PD. Pelangi Yogyakarta sbb : Batu hias 10 m3 @ Rp. 200.000 Patung hias 2 unit @ Rp. 1.500.000 Semen Warna 5 zak @ Rp. 60.000 Syarat pembayaran : n/30. No bukti : P.085 07 Telah diselesaikan order membuat taman halaman 25 m2 @ Rp. 250.000 dan mendekor ruang tamu 30 m2 @ Rp. 75.000 milik Tuan Hambali, Komplek Perumahan Bale Asri No 5 E . Syarat pembayaran : n/20. No bukti : FK-301 08 diterima tunai jasa dekorasi taman dari Ny. Anton Rp. 2.500.000. No bukti : KM-02 Juli 09 dibayar rekening listrik Rp. 70.000 dan telepon Rp. 280.000. No bukti : KK-
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 15
Winarto, M.Pd
04 11 diterima cek no : BX.330012 dari PT. PERSADA Wates senilai 10.000.000 untuk pelunasan faktur no. P.081 tgl 10 Juni 2009. No bukti : KM-03 13 dibayar utang kepada CV. Sripari Bendungan sebesar Rp. 3.000.000 sbg. pelunasan faktur tgl 12 Juni 2013. No bukti : KK-05 15 dibayar biaya iklan pada SKH. Jogja Pos Rp. 600.000. No bukti : KK-06 17 diterima tunai pembuatan taman halaman rumah dari Ny. Nunik Pengasih sebesar Rp. 2.500.000. No bukti : KM-04. 18 Telah diselesaikan order membuat taman halaman depan 40 m2 @ Rp. 250.000 dan taman halaman samping 15 m2 @ Rp.200.000 milik PT. Citra Sari, Wates. Syarat pembayaran : n/30. No bukti : FK-302 20 dibeli dari UD. Bintang, Yogyakarta sbb : 1 unit mesin potong kayu seharga Rp. 1.500.000 1 unit tangga lipat seharga Rp. 500.000 Syarat pembayaran : n/15. No bukti : B.112 21 dibayar faktur no. P.079 tgl 19 Mei 2013 kepada PD. Pelangi Yogyakarta Rp. 4.500.000. No bukti : KK-07 23 diterima selembar cek no BB.001125 senilai Rp.13.000.000 pelunasan faktur no. FK-302 dari PT. Citra Sari, Wates. No bukti : KM-04 26 Telah diselesaikan order membuat taman halaman depan 50 m2 @ Rp. 250.000 milik Tn. Taufik, Pengasih. Syarat pembayaran : n/30. No bukti : FK-303 27 dibeli dari PD. Pelangi, Yogyakarta sbb : batu hias warna 5 m3 @ Rp. 200.000 batu kali 3 m3 @ Rp. 75.000 Semen Warna 3 Zak @ Rp. 60.000 Syarat pembayaran : n/30. No bukti : P.090 29 dibeli dari CV. Sriwedari,Kaliurang sbb: pohon falm 6 batang @ Rp.450.000 pohon cemara bogs 4 batang @ Rp. 300.000 rumput jepang 100 paket @ Rp. 25.000 Syarat pembayaran : n/30. No bukti : S.112 31 nilai persediaan perlengkapan dekorasi & pertamanan per 31 Juli’09 ditaksir senilai Rp. 1.500.000. No bukti : M.0305 penyusutan kendaraan yang menjadi beban bulan juli’09 sebesar Rp. 600.000. No bukti : M.0306 Berdasarkan data transaksi di atas, buatlah bukti pencatatannya !
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 16
Winarto, M.Pd
BAB IV KESIMPULAN Transaksi adalah suatu kejadian-kejadian atau keadaan yang dapat mengakibatkan perubahan (penambahan/pengurangan) harta utang dan modal dalam perusahaan. Untuk membuktikan adanya transaksi digunakan suatu bukti yang disebut bukti transaksi. Bukti transaksi sering disebut sebagai dokumen sumber yang berbentuk formulir. Disebut dokumen sumber karena digunakan untuk mencatat data pertama kali dalam perusahaan dan mengandung seluruh fakta mengenai transaksi. Manfaat dokumen bagi perusahaan adalah sebagai berikut : Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis dalam perusahaan Merekam data transaksi bisnis perusahaan Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan. Sebelum bukti transaksi yang ada dicatat oleh perusahaan, maka perlu dilakukan analisis bukti transaksi. Analisis ini dilakukan untuk memastikan keabsahan dan kebenaran transaksi yang telah terjadi. Proses analisis tersebut meliputi kegiatankegiatan seperti berikut ini : e. Identifikasi (penentuan) keabsahan fisik bukti transaksi, yang meliputi analisis pihak mana yang mengeluarkan bukti transaksi serta meneliti kebenaran bukti transaksi yang telah dikeluarkan. f. Identifikasi transaksi, yang meliputi apakah transaksi telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan atau tidak. Hal ini dibuktikan dengan adanya tanda tangan oleh pihak-pihak yang terkait. g. Menentukan kebenaran perhitungan nilai uang, yakni dengan meneliti jumlah nominal uang yang ada dalam bukti transaksi dan kebenaran penggunaan metode perhitungan yang digunakan serta peraturan perpajakan yang berlaku. h. Menentukan akun-akun buku besar dan jumlah rupiah yang harus didebet dan dikredit sebagai akibat terjadinya transaksi. Dokumen transaksi yang terjadi dalam perusahaan, ternyata memiliki banyak macam dan jenisnya. Secara garis besar jenis dokumen transaksi tersebut meliputi : 1. Kuitansi 2. Nota kontan 3. Nota kredit dan nota debet 4. Check dan bilyet giro 5. Faktur 6. Bukti memo 7. Bukti pencatatan seperti BKM dan BKK.
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 17
Winarto, M.Pd
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 18
Winarto, M.Pd
DAFTAR PUSTAKA Al. Haryono Yusuf, Drs. MBA, Akt, 1995, Dasar-Dasar Akuntansi 1, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta Hendy Soemantri Drs., 2004, Memahami Siklus Akuntansi, Perusahaan Jasa dan Dagang, Armico, Bandung Henry Derby Simamora, S.E, 2000, Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Jilid I, Salemba Empat, Jakarta Hendy Soemantri Drs., 1999, Dasar-Dasar Akuntansi, Armico, Bandung H.Z.A. Moechtar, 1990, Dasar-Dasar Akuntansi 2, Institut Dagang Muchtar, Surabaya Mulyadi, Drs, Akt.,2001. Sistem Akuntansi, Salemba Empat. Jakarta Drs. Toto Sucipto; Dra. Moelyati, M.M.; Drs. Sumardi, M.M., 2006, Akuntansi 1A Siklus Akuntasi Perusahaan Jasa, Yudhistira, Jakarta
Pengantar Akuntansi-Dokumen Transaksi 19