KODE ETIK SEORANG HACKER Makalah ini disusun sebagai tugas mata kuliah Komputer Masyarakat Dosen pembina : A. Sidiq Purnomo S. Kom., M. Eng.
Disusun oleh : Didit Jamianto (14111095)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA 2015/2016
1
Hacker, Manifesto dan Kode Etik and Cracker? Sebenarnya hacker memiliki manifesto dan kode etik yang menjadi patokan bagi hacker di seluruh dunia, tapi sayangnya budaya itu sudah mulai luntur dikotori oleh kidies & lamer2 yang sudah menganggap dirinya master padahal tidak sama sekali (“DIATAS LANGIT MASIH ADA LANGIT”) ataupun untuk suatu hal yang komersil. Sangat disayangkan sekali budaya ini sudah mulai luntur, padahal ini di tujukan untuk membuat hidup menjadi jauh lebih baik. Yah mungkin buat yang pada belum tau tentang apa itu manifesto dan kode etik hacker mungkin bisa ngerti setelah saya share disini. Kode Etik Hacker: 1. Akses ke sebuah sistem komputer, dan apapun saja dapat mengajarkan mengenai bagaimana dunia bekerja, haruslah tidak terbatas sama sekali 2. Segala informasi haruslah gratis 3. Jangan percaya pada otoritas, promosikanlah desentralisasi 4. Hacker haruslah dinilai dari sudut pandang aktifitas hackingnya, bukan berdasarkan standar organisasi formal atau kriteria yang tidak relevan seperti derajat, usia, suku maupun posisi. 5. Seseorang dapat menciptakan karya seni dan keindahan di komputer 6. Komputer dapat mengubah kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Sedangkan kode etik Manifesto Hacker: 1.Ini adalah dunia kami sekarang, dunianya elektron dan switch, keindahan sebuah baud. 2. Kami mendayagunakan sebuah sistem yang telah ada tanpa membayar, yang bisa jadi biaya tersebut sangatlah murah jika tidak dijalankan dengan nafsu tamak mencari keuntungan, dan kalian sebut kami kriminal. 3.Kami menjelajah, dan kalian sebut kami kriminal. 4.Kami mengejar pengetahuan, dan kalian sebut kami kriminal. 5. Kami hadir tanpa perbedaan warna kulit, kebangsaan, ataupun prasangka keagamaan, dan kalian sebut kami kriminal. 6. Kalian membuat bom atom, kalian menggelar peperangan, kalian membunuh, berlaku curang, membohongi kami dan mencoba meyakinkan kami bahwa semua itu demi kebaikan kami, tetap saja kami yang disebut kriminal. 7.Ya, aku memang seorang kriminal. 8.Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku. 9. Kejahatanku adalah karena menilai orang lain dari apa yang mereka katakan dan pikirkan, bukan pada penampilan mereka. 10.Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak kan kalian maafkan. 11.Aku memang seorang hacker, dan inilah manifesto saya. 12.Kalian
2
bisa saja menghentikanku, tetapi kalian tak mungkin menghentikan kami semua. 13.Bagaimanapun juga, kami semua senasib seperjuangan. C: registry, Services, ke blok, C: lagi, registry, C panel, ke blok, C: lagi, registry, C panel, ke blok, C: lagi, C: sialan, keDeepfreeze, ke D:, C: lagi, sialan, keDeepFreeze, mampus, C: lagi, registry, C panel, ke blok, C: lagi, services, kill AV, ke blok, C: lagi, registry, Kill AV, ke blok, SYNTAX ERROR!!
HAHAHAhahahaha.......mantaf
gan^_^
Banyak
Oknum-oknum
suka
menyalahkan Hacker, padahal Hacker dan Cracker berbeda: *Hacker adalah sebutan bagi mereka yang memberikan efek yang bermanfaat kepada jejaring internet, membuat program dan membagikannya kepada orang-orang di internet, memberitahu celah security system yang bisa dibobol oleh orang lain kepada admin suatu web/blog. Dalam hal ini Hacker bersifat membangun. * Cracker adalah sebutan bagi mereka yang memberikan efek yang sama merugikan kepada jejaring internet, hanya memikirkan keuntungan sendiri, mencari kepuasan karena merasa tertantang, merusak web/blog orang lain, mencuri data, yang lebih parah lagi membobol rekening orang lain. Dalam hal ini Cracker bersifat merusak. Sekarang kita sudah tahu perbedaan antara Hacker dan Cracker, jangan salah mengartikan, karena para Hacker sejati tidak mengakui bahwa seorang Cracker tetaplah Cracker, bukan Hacker. HACKER pada para pahlawan dunia maya. Hacker mempunyai strata/tingkatan dalam dunianya, seperti (dari pemula sampai professional) *Elite, *Semi Elite, *Script Kiddie, *Lamer, dan *Newbie. Jenis hacker (Hats Hacker) yang berbeda: White Hat Hacker, Red Hat Hacker, Yellow Hat Hacker, Black Hat Hacker, Green Hat Hacker, dan Blue Hat Hacker Beberapa jenis hacker lainnya: *Cracker a.k.a Criminal Hacker Ini adalah jenis hacker yang membelot. Mereka menggunakan keahlian dan pengetahuan yang mereka miliki untuk bertindak jahat. Walaupun kriminal, tidak selamanya mereka jahat. Maksudnya adalah mereka juga bisa membantu negara tempat tinggal mereka untuk menghancurkan serangan cracker dari negara yang menginvasi dunia cyber di mana negara mereka berada. Cracker dibagi menjadi dua tingkatan, yaitu: 1) Dark-Side Ini adalah ‘Iblis’nya dunia IT. Kemampuan merusaknya jangan ditanya lagi. Kasus paling mengerikan adalah mereka sanggup merusak database Pentagon ataupun CIA dan FBI. Mungkin masih banyak kasus lainnya. 2) Malicious (berarti merugikan) Ini adalah ‘dedemit’ dunia IT. Pada level
3
ini, kemampuan merusak mereka belum terlalu parah. *Phreaker a.k.a Phone Hacker. Hacker ini adalah hacker telekomunikasi atau telepon. Mereka menguasai semua seluk-beluk hacking dunia telekomunikasi. Mengenai tingkatan, belum ada informasi yang mendukung. *Carder a.k.a Card Hacker. Hacker ini adalah hacker kartu/card hacker. Mereka menguasai semua seluk-beluk hacking dunia kartu seperti kartu kredit dsj. Mengenai tingkatan, belum ada informasi yang mendukung. *Defacer a.k.a Deface Hacker. Hacker ini adalah hacker ‘deface’. Mereka menguasai semua seluk-beluk untuk deface/merubah tampilan suatu atau semua situs. Mengenai tingkatan, belum ada informasi yang mendukung. Umumnya hacker sudah menguasai poin-poin di atas. Tapi mereka menggunakannya untuk tujuan belajar. Bukan merusak. Ciri-ciri bila anda mempunyai bakat untuk menjadi seorang hacker: 1.Anda mencintai dunia IT. 2.Anda cepat dalam menanggapi algoritma pemograman dan belajar bahasa pemograman dan bahasa mesin. 3.Anda hobi bermain puzzle, catur, IQ cube/IQ block, game-game strategi, dan action. 4.Anda pandai dalam memanipulasi sistem PC anda dan memanipulasi pikiran orang lain. 5.Anda dapat mengontrol emosi anda bahkan keadaan yang paling kritis. 6.Anda menyukai aliran/genre musik yang ‘tidak biasa’ seperti musik-musik hybrid layaknya Nu Metal, Industrial Metal, Party, Techno dsj. Dikatakan orang-orang yang menyukai jenis musik seperti itu menstimulasi sisi kerja otak kiri dan kanan secara balance/seimbang. Hal ini dibutuhkan untuk menjadi seorang hacker, karena hacker selain bagus dalam IQ juga harus bagus dalam EQ. 7.Anda berbeda dalam memandang hidup dibandingkan orang lain. Saya sering membaca status di jaringan sosial, banyak yang sering menyalahkan Hackers. "Akun aku baru aja di Hack!!" Itu sebuah kesalahan, ya semoga dari note ini, kalian sudah tidak lagi menyalahkan Hackers. Rasa penasaran pun ikut andil, ketika ada Akun kawan saya yang di Hack "menurut dia see di Hack" saya coba memasuki Akun dan Emailnya, Hmm ternyata TIDAK di HACK! hanya saja kawan saya tersebut, sangat jarang memeriksa Email, sedangkan Email dan Situs jaringan sosial saling mengikat. Jangan Lupa membuka Email, karena kalian akan susah login. Dan jangan salahkan HACKERS! karena itu kesalahan anda. Kecuali kalian mengunakan nama HACKERS biar dikatakan keren. (Akun aku baru aja di HACK NIH) jihaaaa....*malas bgt* Hacking itu seni dan
4
Hacking jg perpaduan dari pengetahuan, kreatifitas dan kesabaran. Dan ketika pagi datang, dan mentari memancarkan cahayanya. SUDAH WAKTUNYA UNTUK KELUAR, DAN MENGENAL DUNIA. (sumber:kompasiana.com)
Dari informasi berita diatas “Hacker, Manifesto dank ode etik cracker?” dapat ditarik kesimpulan bahwa Hacker yang sebagian besar orang menganggap mereka sebagai penjahat ternyata juga memiliki kode etik. Hacker adalah sebutan untuk mereka yang memberikan sumbangan yang bermanfaat kepada jaringan computer, membuat program kecil dan membagikannya dengan orang – orang di internet. Sebagai contoh “digigumi” (Grup Digital) yaitu sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer. Digigumi memggunakan teknik – teknik hexadecimal untuk merubah teks yang terdapat di dalam game. Contonya game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat dirubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena iti, status digigumi adalah hacker bukan sebagai perusak. Hacker disini artinya mencari, mempelajari, dan mengubah sesuatu untuk hobi dan pengembangan dengan mengikuti legalitas yang telah ditentukan oleh developer game. Para hacker melakukan penyusupan dengan maksud memuaskan pengetahuan dan teknik. Rata – rata perusahaan yang bergerak di dunia jaringan global (internet) memiliki hacker yang bertugas menjaga jaringan dari kemungkinan perusahaan pihak luar atau para cracker, menguji keamanan jaringan dari lubang keamanan yang memungkinkan para cracker mengobrak – abrik jaringannya. Contoh perusahan yang menggunakan hacker yaitu perusahaan asuransi dan auditing Price Waterhouse dengan nama Tiger Team. Mereka juga menguji sistem sekuriti client mereka. Sedangkan cracker merupakan sebutan untuk mereka yang memasuki sistem orang lain dan mempunyai sifat destruktif. Biasanya di jaringan kkomputer, membypass password atau lisensi program computer, sengaja melawan keamanan computer, mendeface (merubah halaman muka web) orang lain bahkan sampai menghapus data orang lain, mencuri data untuk keuntungan sendiri, maksud jahatatau
5
karena ada tantangan. Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukkan kelemahan keamanan sistem. Tingkatan Hacker 1. Elite Mengetahui
sistem
luar
dalam,
sanggup
mengkonfigurasi
dan
menyambungkan jaringan secara global, melakukan pemrograman setiap hari, effisien dan terampil, menggunakan pengetahuannya dengan tepat, tidak menghancurkan data, selalu mengikuti peraturan yang ada. Tingkat ni sering disebut dengan ‘suhu’. 2. Semi Elite Lebih muda dari golongan elite, mempunyai pengetahuan kemampuan luas tentang computer, mengerti tentang sistem operasi termasuk lubang keamananya, kemampuan programnya cukup untuk merubah program eksplosit. 3. Developed Kiddie Masih ABG dan sekolah, membaca metode hacking dan caranya di berbagai kesempatan, dan mencoba berbagai sistemsampai behasil, masih menggunakan Garfik User Interface (GUI) dan baru belajar basic dari UNIX tanpa mampu menemukan lubang kelemahan baru di sistem operasi. 4. Script Kiddie Mengetahui pengetahuan teknis networking yang sangat minimal, tidak lepas dari GUI, hacking dilakukan menggunakan Trojan untuk menakuti dan menyusahkan hidup sebagian pengguna internet. 5. Lamer Tidak punya pengetahuan dan pengalaman tapi ingin menjadi hacker sehingga lamer sering disebut sebagai ‘wanna-be’ hacker. Penggunaan computer hanya untuk main game, IRC, tukar menukar software, mencuri kartu kredit, hacking dengan software Trojan, nuke dan DoS, meyombongkan diri melalui IRC channel.
6
Dari sinilah etika profesi diperlukan untuk membatasi para hacker bertindak dan untuk tetap menjaga citra para hacker di mata masyarakat dunia. Etika Profesi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang telah dilakukan seseorang. Sangatlah perlu untuk menjaga profesi dikalangan masyarakat atau terhadap konsumen (klien atau objek). Dengan kata lain orientasi utama profesi adalah untuk kepentingan masyarakat dengan menggunakan keahlian yang dimiliki. Akan tetapi tanpa disertai suatu kesadaran diri yang tinggi, profesi dapat dengan mudahnya disalahgunakan oleh seseorang seperti pada penyalahgunaan profesi seseorang dibidang komputer misalnya pada kasus kejahatan komputer yang berhasil mengcopy program komersial untuk diperjualbelikan lagi tanpa ijin dari hak pencipta atas program yang dikomersikan itu. Sehingga perlu pemahaman atas etika profesi dengan memahami kode etik profesi. Fungsi kode Etik Profesi Kode etik profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana seseorang sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. Ada tiga hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi : 1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. 2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. 3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi. Kode Etik seorang hacker
Mampu mengakses computer tak terbatas dan totalitas
Semua informasi haruslah FREE
Tidak percata pada otoritas atau memperluas desentralisasi
Tidak memakai identitas palsu
Mampu membuat seni keindahan dalam komputer
Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik
7
Pekerjaan dilakukan semata – mata untuk kebenaran informasi yang harus disebarluaskan
Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas
teknologi komputer Hacking maupun Phreaking adalah satu – satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer
Aturan main seorang hacker Seorang hacker sebelum menjalankan kegiatanya harus memahami atuaran main ketika hacking. Menurut Scorpio gambaran umum aturan main seorang hacker yaitu :
Di atas segalanya, hormati pengetahuan dan kebebasan informasi
Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang keamanan yang dilihat
Jangan mengambil keuntungan yang tidak fair dari hack
Tidak mendistribusikan dan mengumpulkan software bajakan
Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh yaitu dengan selalu mengetahui kemampuan sendiri
Selalu bersedia untuk secara terbuka / bebas / gratis memberitahukan dan mengajarkan berbagai informasi dan metode yang diperoleh
Tidak pernah meng-hack suatu sistem untuk mencuri uang
Tidak pernah memberikan akses untuk seseorang yang ingin membuat kerusakan
Tidak pernah secara sengaja menghapus dan merusak file di komputer yang dihack
Hormati mesin yang di hack dan memperlakukan dia seperti mesin sendiri
Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main hacker. Adanya hacker dan cracker menimbulkan banyak akibat. Biasanya seorang hacker memberikan akibat positif, tetapi ada juga hacker yang
8
memberikan akibat negatif, hacker tersebut biasanya disebut sebagai hacker jahat atau cracker. Cracker banyak melakukan kejahatan dalam dunia computer yang bersifat maya. Maka dari itu muncullah istilah “cybercrime” untuk menyebut kejahatan yang dilakukan oleh para hacker jahat (cracker).Terkait dengan cybercrime belakangan ini banyak pertanyaan tentang cyberlaw, yaitu hukum yang terkait dengan masalah dunia cyber. Apakah ada hukum yang mengaturnya. Di Indonesia saat ini sudah ada dua Rancangan Undang-Undang (RUU) yang berhubungan dengan dunia cyber, yaitu RUU Pemanfaatan Teknologi Informasi yang terdiri dari 43 pasal dan RUU Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik.
Daftar Pustaka http://www.kompasiana.com/43fr_313andiemil/hacker-manifesto-dan-kode-etik-andcracker_54fff64fa33311976d50f84e
9