KODE ETIK PROFESI ANGGOTA ASOSIASI FARMAKOLOGI DAN FARMASI VETERINER INDONESIA (AFFAVETI) PENDAHULUAN Profesi dokter hewan dan profesi lain yang menekuni bidang Ilmu Farmakolgi dan Farmasi Veteriner adalah insan cendekia
luhur di masyarakat ilmu
pengetahuan dan menjadi bagian integral yang tak terpisahkan dari rumpun ilmu kedokteran hewan. Menyadari bahwa dunia Ilmu Pengetahuan sangat mebutuhkan sumbangan pemikiran dan karya nyata para cendekia yang menekuni cabang Ilmu Farmakologi dan Farmasi Veteriner, maka perlu dirumuskan etika atau sekumpulan norma-norma dan nilai-nilai tinggi yang dapat dijadikan pedoman, cara berfikir atau bertindak oleh perorangan atau golongan untuk mencegah hal-hal yang oleh mayarakat Ilmu Pengetahuan dianggap tidak layak dan mewajibkan diri menjalankan hal-hal yang dinilai patut oleh masyarakat Ilmu pengetahuan. Sekumpulan norma-norma dan nilai-nilai tinggi itu disebut KODE ETIK PROFESI ANGGOTA ASOSIASI FARMAKOLOGI DAN FARMASI VETERINER INDONESIA berbunyi : Pasal 1. Setiap anggota AFFAVETI dengan segala potensi yang dimilikinya wajib menjunjung tinggi kehormatan dan kemuliaan profesi cabang Ilmu Farmakologi dan Farmasi Veteriner. Dalam menunaikan profesi, setiap anggota AFFAVETI harus menjadi warga Negara yang baik dengan menampilkan diri, menunjukkan sikap budi pekerti luhur guna memperluas ruang lingkup manfaat, menghargai dan menghormati kedudukan dan mengembangkan ilmu sebagai seorang yang berkecimpung dalam bidang Farmakologi dan Farmasi Veteriner. Pasal 2 Tidak seorang anggotapun dapat melepas hak dan tanggungjawabnya sebagai seorang yang berkecimpung dalam bidang Farmakologi dan Farmasi Veteriner selama menjadi anggota AFFAVETI
Pasal 3 Setiap anggota AFFAVETI diwajibkan saling menghormati dan menghargai satu sama lain dan tidak diperkenankan mencemarkan nama baik sesama anggota.
Pasal 4 Dalam hal berkonsultasi maka anggota AFFAVETI dapat berhubungan sesama anggota yang dianggap memiliki kompetensi yang dibutuhkan atau dengan profesi lain yang dianggap menguasai hal yang dibutuhkan. SIKAP UMUM Ayat 1. Setiap anggota AFFAVETI harus bersikap sopan dan santun. Ayat 2. Setiap anggota AFFAVETI dalam berinteraksi secara sosial, wajib menjunjung tinggi makna kode etik. Ayat 3. Kode etik ini tidak dimaksudkan meliputi seluruh etika bidang Ilmu Pengetahuan, sebab kehidupan sebagai seorang Ilmuwan sangat komplek untuk dapat dimasukkan ke dalam suatu aturan tertentu yang mencakup segala kewajiban dan tanggung jawab terhadap teman sejawat dan masyarakat ilmu pengetahuan. Ayat 4. Setiap anggota AFFAVETI tidak dibenarkan mencantumkan gelar keahlian Ilmu Farmakologi dan Farmasi Veteriner tanpa melalui suatu proses legal dan sah sesuai aturan pemerintah Republik Indonesia dan telah disepakati bersama dengan Pengurus AFFAVETI. Ayat 5. Setiap anggota AFFAVETI tidak dibenarkan merugikan profesi sesama anggota dan atau profesi nya sendiri maupun profesi orang lain.
Ayat 6. Setiap anggota AFFAVETI diwajibkan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di suatu Negara
KONSULTASI Ayat 7. a. Semua anggota AFFAVETI diwajibkan memberikan spirit dan semangat berkarya yang bermoral bagi fihak masyarakat lain yang meminta pendapat/saran. b. Setiap anggota AFFAVETI wajib mengadakan kerjasama memberikan pelayanan konsultasi yang lebih bermutu
untuk
dapat
c. Anggota AFFAVETI dilarang melakukan tindakan saling membuka aib sejawat didepan fihak-fihak yang ingin menapatkan sumber informasi berkaitan dengan cabang ilmu Farmakologi maupun cabang Ilmu Farmasi Veteriner d. Anggota AFFAVETI diizinkan memberikan materi informasi diluar cabang Ilmu Farmakologi dan Ilmu Farmasi Veteriner bila dirasakan mampu dan tidak menyesatkan. PERIKLANAN Ayat 8 Periklanan yang berlebihan sebagai suatu cara untuk mendapatkan simpati masyarakat industri obat-obatan dan alat-alat kesehatan hewan dan atau badan asosiasi lain yang membutuhkan tanpa disertai bukti nyata, pada umumnya adalah cara-cara yang kurang disetujui oleh Pengurus AFFAVETI Ayat 9 Periklanan yang kurang disetujui adalah: a. Periklanan pribadi yang menonjolkan kelebihan diri dan memojokkan profesi orang lain b. Periklanan yang menyesatkan dan semata-mata hanya bertujuan menarik masa c. Periklanan yang menonjolkan golongan dari suatu Institusi tertentu dan atau etnik tertentu
PERIKLANAN DALAM DUNIA MAYA, SURAT KABAR, KARTU NAMA DAN KOP SURAT Ayat 10 Periklanan dalam dunia maya, diizinkan sebatas tidak melangar norma-norma hukum Internasional dan tatanan Ilmu Pengetahuan berdimensi International. Ayat 11 Setiap anggota AFFAVETI dianjurkan untuk menulis artikel di media (surat kabar, majalah, dsb) nasional maupun Internasional tentang segala hal cabang Ilmu Farmakologi dan Farmasi Veteriner yang bertujuan untuk memberikan informasi
temuan dan perkembangan mutakhir cabang Ilmu Farmakologi dan Farmasi Veteriner. Ayat 12 Kartu nama dan kop surat yang diedarkan diizinkan mencantumlkan profesi cabang ilmu dan bila dalam perjalanan waktu seseorang, telah mencapai tingkat keahlian tertentu secara sah dalam cabang Ilmu Farmakologi dan Farmasi Veteriner maka diizinkan untuk ditambahkan dalam kartu nama dan kop surat. PERNYATAAN –PERNYATAAN Ayat 13 Anggota AFFAVETI tidak diperkenankan menulis pernyataan tentang kebaikan suatu produk Farmasetik, Premik dan Biologi maupun Alat-alat Kesehatan hewan tanpa terlebih dahulu dilakukan serangkaian uji yang sah dan diakui validitasnya Ayat 14 Setiap anggota AFFAVETI tak boleh memberikan jaminan bahwa hasil saran dan pemikirannya akan dapat berhasil secara nyata Ayat 15 Setiap anggota AFFAVETI harus menghindarkan cara-cara yang tidak patut untuk menarik perhatian pengguna jasa atau membanggakan diri memiliki pengetahuan atau keahlian yang lebih dari pada teman sejawat mengenai cabang Ilmu Farmakologi dan Ilmu Farmasi Veteriner.
PRAKTEK ILEGAL Ayat 16 Setiap anggota AFFAVETI tidak diperkenankan membantu praktek illegal dibidang Farmakologi dan kefarmasiaan bidang kesehatan dan kesehatan hewan seperti membantu pembuatan obat tak berizin dan atau alat-alat kesehatan ilegal untuk kesehatan manusia maupun hewan Ayat 17 Setiap anggota AFFAVETI wajib melaporkan adanya praktek illegal pembuatan obat palsu dan alat-alat kesehatan baik untuk keselamatan manusia maupun hewan kepada pihak yang berwenang dan melaporkan hal demikian kepada Pengurus AFFAVETI .
PENGGUNAAN NAMA ASOSIASI FARMAKOLOGI DAN FARMASI VETERINER INDONESIA Ayat 18 Setiap anggota AFFAVETI tidak diperkenankan menggunakan nama AFFAVETI untuk keperluan promosi suatu produk komersial baik obat maupun alat kesehatan untuk pelayanan keseahatan maupun kesehatan hewan, sedemikian rupa sehingga timbul kesan seolah-olah profesi AFFAVETI telah memberikan persetujuan
SURABAYA, 24 JANUARI 2011 KETUA UMUM
Prof. Dr. M. Lazuardi, Drh., MSi