KNOWLEDGE MANAGEMENT : PENGERTIAN, PERKEMBANGAN KEILMUAN DAN APLIKASINYA DI PERUSAHAAN-PERUSAHAAN EROPA, AMERIKA SERIKAT DAN JEPANG
yang tadinya dominan dalam melakukan perdagangan, pertukaran dan interaksi ekonomi semakin tergantikan oleh aktor-aktor lain seperti perusahaan (baik besar maupun kecil), kelompok bahkan individu.
Oleh : Bismantara*)
Ciri yang paling signifikan dalam lanskap ini adalah semakin berperannya tehnologi di dalam lingkungan global. Peran
Abstrak
tehnologi yang semakin penting ini menjadikan bisnis yang Tulisan ini menguraikan perkembangan tren Knowledge Management (KM) di dunia saat ini. Globalisasi mempunyai sumbangan yang sangat besar dalam fenomena ini. Di awal tulisan, penulis mencoba membuat distingsi antara informasi, pengetahuan dan kebijakan. Perbedaan ini kemudian menjadi dasar bagi perkembangan keilmuan KM. Selain sebagai ilmu, tentu KM adalah sesuatu yang dapat diaplikasikan secara nyata. Tulisan ini berusaha membuat ilustrasi perbedaan penerapan konsep KM di perusahaan-perusahaan Eropa, Amerika dan Jepang.
semakin berorientasi kepada pengenalan klien, produksi barang dan jasa yang semakin murah dan kemudahan di bidang distribusi serta pemasaran. Sebelumnya
Revolusi
Industri,
perkembangan
tehnologi telah menolong manusia untuk menghemat biaya tranformasi (tranformasi input berupa bahan mentah, tenaga manusia dan lahan menjadi barang produksi yang disebar kepada konsumen).
Kata kunci : manajemen, pengetahuan, globalisasi
dalam
Di
era
ini,
tehnologi
telah
membantu
kita
meminimalkan biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya uang dan waktu (baik implisit maupun eksplisit) yang dikeluarkan oleh
*) Dosen Tetap STIESA
perusahaan saat mereka berinteraksi, mempertukarkan barang, I. Pendahuluan
jasa dan gagasan. Interaksi ini dapat terjadi di dalam lingkup
Globalisasi ekonomi dapat diartikan sebagai suatu kondisi
internal perusahaan, antar perusahaan ataupun antara perusahaan
interdependensi antar berbagai pihak di bidang transportasi,
dan konsumen. Interaksi ini mencakup aktivitas pencarian
distribusi, komunikasi dan jejaring ekonomi, yang melintasi batas-
(searching),
batas negara (Gibson, Ivancevich, Donnely, 1994: 53). Di dalam
(monitoring). Dengan tehnologi, ketidakhadiran fisik kini dapat
globalisasi, dapat dikatakan bahwa peran negara sebagai aktor
difalitasi oleh video conference, Instant Massangging, dan lainnya.
Knwoledge Management (Bisma)
45
46
koordinasi
(coordinating)
dan
pemantauan
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007
Saat ini, tehnologi telah menyediakan berbagai akses yang
men-share dan menganalisa pengetahuan yang mereka punyai
tersedia selama 24 jam dan tidak terbatasi oleh tempat (Roy
untuk tujuan-tujuan di masa mendatang. Menurut Onno W.
Sembel [Ed.] 2002 : 5-6).
Purbo, belum banyak perusahaan di Indonesia yang melakukan
Perkembangan globalisasi ini juga menciptakan sebuah tipe
KM secara menyeluruh. Kebanyakan dari mereka hanya berusaha
perusahaan baru yang didukung oleh tipe pekerja baru. Tipe
untuk fokus pada proses yang ada dan mencoba menggabungkan
perusahaan baru ini dilansir oleh Peter F. Drucker sebagai
proses-proses tersebut menjadi sebuah kesatuan. Ini diwujudkan
perusahaan
dengan
yang
berbasis
Knowledge
Management
yang
adanya
langkah
pembentukan
Sistem
Informasi
mempekerjakan karyawan yang disebut Knowledge Worker. Istilah
Manajemen, AI, software, re-engineering, groupware, dan lainnya.
Knowledge Management (KM) mengindikasikan berbagai proses
Ranah ini berada di bidang komputer dan informasi. Di bidang ini,
yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, mencipta,
pengetahuan adalah obyek yang dapat diidentifikasi dan diproses
menyediakan
dalam sistem informasi.
dan
mendistribusikan
pengetahuan
(situs
Wikipedia). Sedangkan Knowledge Worker (KW) mengacu kepada
Jalur kedua sangat berkaitan dengan adanya Knowledge
para pegawai yang bekerja berdasarkan informasi yang ada,
Worker. KW mewujud dalam pekerja yang sangat melek tehnologi
mengubahnya menjadi pengetahuan (knowledge) dan bertindak
sehingga mempunyai jejaring yang luas. Dengan PDA, mobile
atau melakukan sesuatu berdasarkan pengetahuan tersebut (Anna
phone, fax serta laptop yang mereka miliki, seorang KW bergerak
Maria dalam Roy Sembel [Ed.] 2002 : 150).
dan bekerja dalam dukungan tim baik yang nyata maupun virtual
Sebagai sebuah perusahaan, KM mensyaratkan adanya
(maya). Dengan adanya informasi yang melimpah melalui internet
keunggulan kompetetif dari sebuah perusahaan berdasarkan
dan akses lainnya, sang pegawai mengaburkan makna kantor
tingkat pengetahuan yang dipunyainya. Kata kuncinya adalah
sehingga pekerjaan dapat berlangsung di mana saja, kapan saja.
competetiveness. Sebuah perusahaan akan mampu bersaing dan
Batas antara lingkup bisnis dan personal meluluh sehingga kita
memenangkan
menggunakan
bisa bekerja sambil bermain dan bermain sambil bekerja. Konsep
pengetahuan yang dimilikinya secara efektif dan efisien. Dalam
bekerja yang sebelumnya mengandaikan adanya tempat atau
tataran konseptual, KM adalah upaya sadar dan komperehensif
kantor semakin menghilang. Istilah Small Office, Home Office
dari sebuah organisasi untuk mengumpulkan, mengorganisasi,
(SOHO) ataupun Virtual Office (VO) telah menjadi kenyataan
persaingan
jika
ia
mampu
Knwoledge Management (Bisma)
47
48
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007
sehari-hari. Seorang penterjemah buku asing dapat melakukan
mengimplementasi customer optimization service. Hasilnya setelah
pekerjaannya sambil menyeruput kopi di rumahnya sedangkan
3 bulan, BC mengalami kemajuan yang signifikan (Kalakota dan
seorang design graphic artist dapat berbincang dengan client
Robinson, 1999 :273-274).
tentang proposal proyek di sebuah cafe dan sebagainya.
Di berbagai negara maju, di bidang perbankan, catatan
Adanya para KW juga menciptakan peran baru perusahaan
historis dari transaksi yang dilakukan seorang klien dapat menjadi
sebagai sebuah learning organization. Adanya KW mensyaratkan
petunjuk dari gaya hidupnya (life-style). Dengan menganalisa data
perubahan di perusahaan dalam proses pengidentifikasian,
customer, bank dapat mengajukan program maupun produk yang
akumulasi dan aplikasi pengetahuan di dalam (internal) organisasi.
paling cocok untuk klien tadi. Hal ini tentu tidak mudah,
Cara berkomunikasi dan aplikasi pengetahuan lebih bersifat
mengingat bahwa data-data tersebut biasanya tersebar (tidak
demokratis dan terbuka. Seorang CEO dapat saja dihubungi oleh
terpusat) di satu bagian. Jika data itu terpusat, maka analis dapat
Ketua Bagian Keamanan, misalnya, melalui email jika itu
dilakukan sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk
dibutuhkan.
membuat
Contoh lain juga dapat disarikan dari kisah BC Telecom, perusahaan
telekomunikasi
terbesar
kedua
di
Kanada.
sebuah
hubungan
jangka
panjang
(long-term
relationship) yang bersifat menguntungkan (profitable) dengan klien. Disinilah salah satu letak pentingnya KM.
Menghadapi ketatnya persaingan, BC Telecom berusaha untuk lebih berfokus kepada customer-centric marketing daripada
II. Pembahasan
product marketing. Kurangnya proses otomatisasi di bagian
2.1 Pengertian dan Perbedaan antara Informasi, Pengetahuan
customer
relation
relationship
menyulitkan
mereka
dan Kebijakan
mengalokasikan usaha dan biaya mereka kepada konsumen yang mempunyai potensi besar. Meski mempunyai gudang data yang besar, hubungan antara bagian pemasaran serta proses bisnis
Definisi dari Pengetahuan (Knowledge) menurut situs Miriam Webster Dictionary :
yang dipunyai tidak tersambung dengan efisien dengannya. the fact or condition of knowing something with familiarity gained through experience or association (2): acquaintance with or
Akibatnya informasi tidak bisa diakses sehingga kerja mereka kurang
optimal.
Untuk
mengatasi
masalah
Knwoledge Management (Bisma)
ini,
BC
49
50
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007
mengapa knowledge management lebih bersifat praktis (karena
understanding of a science, art, or technique b (1): the fact or condition of being aware of something (2): the range of one's information or understanding
c: the circumstance or condition of apprehending truth or fact through reasoning : cognition d: the fact or condition of having information or of being learned
berisi kumpulan praktek, strategi, dan lainnya). Sebagai ilustrasi: saya mendapat informasi bahwa bunga di bank A adalah 5% dan bank B adalah 10%. Saya mempunyai uang $100 yang ingin saya investasikan. Berdasarkan informasi tadi, saya menanamkan uang di bank B. Ini yang disebut pengetahuan, karena saya sadar bahwa pada akhir tahun – saya tahu (I know)–
Umumnya, kita mengasosiasikan pengetahuan dengan jumlah informasi yang dipunyai oleh seseorang. Ini sesuai dengan pengertian ke-2 dari pengertian kamus on-line diatas. Menurut Gene Bellinger dalam situsnya, dalam konteks keseharian terdapat pemilahan antar informasi, pengetahuan dengan kebijakan (wisdom) : •
Pengetahuan
(knowledge)
berisi
pengetahuan yang cukup mengenai sesuatu. Ada juga konsep tentang ‘pertumbuhan’ ataupun ‘uang yang berkerja untuk saya’
strategi,
knowledge)
antar
anggota
sebuah
organisasi/perusahaan.
Pembagian pengetahuan ini dapat berupa ide, gagasan, tehnik, dari
pemahaman
diatas,
maka
kita
dapat
menjawab pertanyaan mendasar dari knowledge management apa
adalah untuk efektivitas dan efisiensi. Knowledge Management (KM) memungkinkan adanya pembagian pengetahuan (sharing
Kebijakan (wisdom) merangkum prinsip, nurani, moral
Beranjak
Langkah selanjutnya dari pengertian di atas itu adalah: untuk apa knowledge itu di-manage? Secara ringkas, jawabannya
kumpulan
(why).
yaitu:
diambil adalah prinsip maksimalisasi hasil yang ditopang oleh
di dalam cerita ini.
praktek, metode atau pendekatan (how). •
nyata bahwa proses ini berlangsung. Dari sini kebijakan yang bisa
Informasi (information) mengacu kepada deskripsi, definisi atau persepektif (what, who, when, where).
•
bahwa uang itu akan menjadi $110. Dan memang terbukti secara
sebenarnya
yang di-manage
dalam
pengertian
knowledge management tersebut. Kita juga bisa memahami
pengalaman antara 1 anggota dengan anggota lainnya mengenai sesuatu hal atau kondisi. Dengan adanya KM maka setiap anggota organisasi dapat menghadapi permasalahan atau kondisi saat ini dengan efektivitas dan efisiensi tinggi. Tanpa KM, setiap situasi hanya dihadapi dengan pemikiran, logika, tehnik, pemahaman
Knwoledge Management (Bisma)
51
52
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007
yang terbatas dari 1 orang atau sekelompok tim pada saat
penciptaan (co-creation) dan keseluruhan sistem melalui
permasalahan itu muncul. Tetapi dengan KM, solusi yang diambil
nilai jejaring (value network) dan analisa nilai jejaring
berasal dari kumpulan ide, gagasan, tehnik, pengalaman dari
(value network analysis). Bagian ini terhubung juga
seluruh anggota organisasi. Efektifitas dan efisiensi dapat tercapai
dengan Learning Organization.
sehingga tingkat keberhasilan dalam berkompetisi dengan pihak
Istilah Modal Intelektual dicetuskan oleh Tom Stewart dalam
lain dapat semakin baik. Ini tentu saja merupakan gambaran ideal
artikelnya yang berjudul : Brain Power – How Intellectual Capital is
dari sebuah sistem KM yang telah mapan.
Becoming America’s Most Valuable Asset di tahun 1991. Steward mendefinisikan IC sebagai : the sum of everything everybody in
2.2 Perkembangan keilmuan KM
your company knows that gives you a competitive edge in the market place.
Knowlege Management (KM) telah menjadi disiplin ilmu
Dengan pengertian ini, maka Stewart menggantikan
tersendiri sejak tahun 1995. Istilah ini menjadi terkenal baik di kalangan akademik maupun profesional. Posisi KM terletak pada 2
pengertian intelektual yang semula individual menjadi
ranah yang berbeda : sebagaian besar perusahaan meletakkannya
organisatoral. Pengertian intelektual yang semula bersifat
dalam
(Information
abstrak juga menjadi di-‘benda’-kan oleh pemikir lain
Technology/IT) maupun Sumber Daya Manusia (Human Resource
seperti pengertian yang dibuat oleh Klein dan Prusak (1994)
Management).
dalam Characterizing Intellectual Capital : Intellectual
posisi/bagian
Informasi
Tehnologi
Menurut Wikipedia - sebagai sebuah cabang keilmuan - KM
to produce a higher-valued asset.
mempunyai beberapa cabang yang meliputi : •
material that has been formalized, captured and leveraged
Teori Modal Intelektual (Intellectual Capital/IC) yang Menurut Karl-Erik Sveiby (2001) dalam situsnya, istilah
didukung oleh Leif Edvinsson, Tom Steward dan Nick
“Knowledge Management” muncul di Eropa sekitar tahun 1992-
Bontis. •
Manajemen dari hal-hal yang kasat mata (tangibles) dan tidak,
jejaring
hidup
(living
networks),
Knwoledge Management (Bisma)
kerjasama
53
1994 dimulai dengan adanya penelitian di CIBIT, Belanda. Tokoh yang menggunakan istilah ini adalah Rob van der Spek dalam
54
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007
tulisannya: Towards a Methodology for Knowledge Management
pengukuran pengetahuan (measuring knowledge) sedangkan
(1994). Di Amerika, tulisan mengenai KM hadir di sekitar tahun
perusahaan Amerika dikategorikan sebagai pemimpin dalam cara
1994 dengan kemunculan internet sebagai sumber inspirasinya. Di
me-manage knowledge secara efektif.
Jepang, Ikujuro Nonaka telah mulai membahas mengenai KM
Dalam bidang pengukuran pengetahuan, perusahaan Eropa
sejak pertengahan 1980-an. Salah satu karyanya berjudul: The
telah menemukan cara untuk mengukur asset-asset yang tidak
Knowledge-Creating Company (1995).
tampak mereka (intagible assets). Skandia AFS, perusahaan yang
Di sisi yang lain, dalam situs Wikipedia, Argyris dan Schon telah
mulai
mengembangkan
teori
tentang
Organizational
menjadi bagian dari perusahaan asuransi dan jasa keuangan Skandia, WM data (perusahaan software komputer), Celemi
Learning (OL) melalui bukunya Organizational Learning: A theory
(perusahaan
yang
of action perspective di tahun 1978. Karya mereka menjadi awal
pelatihan kreatif) dan PLS-Consult sebagai firma konsultasei
dari berbagai penelitian di bidang Organizational Learning.
manajemen
Nonaka dan Takeuchi (1995) mengembangkan model 4 spiral dari
dikembangkan oleh Karl-Erik Syeiby dari Swedia. Dengan metode
OL. Model yang dikembangkannya menjalankan OL melalui
ini, aset tak tampak mereka diukur dalam indikator dan rasio yang
tahapan sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, internalisasi dan
mengeksplesitkan aset intelektual mereka di dalam angka. “Biaya
seterusnya dalam spiral yang tak ada habisnya. Imants juga
pengembangan bisnis sebagai prosentase dari total biaya”,
menciptakan teori pengembangan OL di sekolah pada tahun
“investasi tehnologi informasi sebagai prosentase dari total biaya”,
2003. Common, melalui penelitiannya mendiskusikan konsep OL
“prosentase pekerja yang bekerja langsung dengan pelanggan”
di dalam lingkup politis guna perbaikan sektor publik (2004).
dan berbagai istilah dan indikator dipakai untuk mengukur modal
telah
menjual
dan
menjalankan
mengembangkan
metode
alat-alat
akunting
yang
intelektual yang dipunyai oleh sebuah perusahaan. Perusahaan
2.3 Aplikasi KM dalam Perusahaan Eropa dan Amerika
AS
dalam
mengadopsi
konsep
KM,
KM telah menjadi istilah yang trendi (buzz-word) dalam
memunculkan posisi “Chief Knowledge Officer” dalam perusahaan-
berbagai forum maupun perusahaan di Amerika dan Eropa.
perusahaan mereka. McKinsey & Company dan Andersen
Menurut Hirota Tekeuchi, dalam tahap praktek, perusahaan-
Consulting
perusahaan
perusahaan mereka terdokumentasikan dengan baik. Pegawai
Eropa
telah
menjadi
unggul
Knwoledge Management (Bisma)
dalam
bidang
55
56
memastikan
bahwa
pengetahuan
yang
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007
ada
di
yang diberi tanggungjawab, bekerja untuk mengatur knowledge
dapat dimasukkan ke dalam komputer. Pengetahuan ini disebut
database yang mereka punyai secara sistematis, mengkategori
tacit knowledge yang meliputi emosi, nilai dan intuisi (hal-hal yang
dan memformat dokumentasi serta menghapus yang tidak
tidak dapat didokumentasikan begitu saja). Tacit knowledge
relevan.
berbeda dengan explicit knowledge yang berisi data, formula,
Di bidang manufaktur, GE dan Hewlett-Packard (HP) juga
angka dan kata-kata.
melakukan hal ini. HP sangat fokus terhadap proses menangkap,
Ada 2 tataran yang bisa dilihat dari tacit knowledge : (1)
menyimpan, membagikan dan memberi penekanan terhadap apa
tingkatan “know-how”. Seorang koki di hotel bintang 5 atau
yang diketahui oleh pekerja. Salah satu implementasi nyata dari
seorang
hal ini adalah adanya KnowledgeLinks, sebuah program dimana
pengetahuan yang besar di dalam dirinya. Tetapi mereka mungkin
sekelompok orang di jajaran internal perusahaan mengumpulkan
akan kesulitan untuk menjelaskan atau membahas secara tehnis
pengetahuan dari satu bisnis HP dan menterjemahkannya
dan ilmiah cara mereka mengerjakan sesuatu. Subyektivitas dan
sehingga bisa diaplikasikan oleh bagian lain. Versi on-line dari
tingkat
program ini saat ini telah tersedia. Program ini tidak saja
mengeksplisitkan hal tersebut. (2) tingkatan “cognitive”. Di
menyediakan pengetahuan tentang apa yang telah dilakukan
dalamnya terdapat serangkaian persepsi, ide, nilai, keyakinan,
orang lain tetapi juga siapa yang harus dihubungi jika timbul
idealisme, emosi dan mentalitas yang secara otomatis menyatu
sebuah masalah.
dengan tindakan kita. Semua rangkaian ini akhirnya menyatu
musisi
intuisi
terkenal
yang
tinggi
mempunyai
menghadang
perbendaharaan
mereka
untuk
dalam persepsi seseorang tentang realitas di sekelilingnya. Budaya Jepang lebih menekankan pengetahuan yang
2.4 Aplikasi KM dalam Perusahaan Jepang Berbeda dengan perusahaan-perusahaan AS dan Eropa
membentuk pribadi (the whole personality). Tradisi Budhisme Zen
yang “terbawa” oleh arus tren KM, perusahaan Jepang tidak
menekankan pentingnya “kesatuan antara tubuh dan pikiran”.
memperlihatkan gairah untuk mengikuti hal tersebut. Perbedaan
Seorang samurai, dalam tradisi Jepang, bukanlah seorang yang
yang paling mendasar dari hal ini adalah adanya pandangan yang
unggul dalam pengetahuan, filsafat ataupun metafisik walaupun
berbeda tentang pengetahuan. Bagi perusahaan-perusahaan
semua bidang tadi menjadi bagian dari pengetahuan yang
Jepang, pengetahuan bukanlah sekedar data atau informasi yang
dipunyainya. Menjadi “manusia yang bisa bertindak” (man of
Knwoledge Management (Bisma)
57
58
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007
action) dalam situasi apa pun, mungkin dapat menggambarkan
Penciptaan pengetahuan (knowledge creation) terjadi akibat
tujuan dari pendidikan pribadi tersebut.
interaksi diantara ketiganya.
Pengetahuan tidak hanya di-manage, tetapi juga bisa
Nonaka
dan
Takeuchi
mengembangkan
teori
bahwa
diciptakan (knowledge creation). Proses penciptaan ini melibatkan
pengetahuan akan berkembang melalui interaksi sosial antara
seluruh karyawan/anggota organisasi. Perusahaan bukanlah -
tacit dan explicit knowledge. Model ini mengembangkan 4 model
sebagaimana anggapan banyak ilmu manajemen – sebuah tempat
tentang “konversi pengetahuan” : (1) dari tacit ke tacit, dinamakan
dimana serangkaian prosedur dan proses pengambilan keputusan
sosialisasi; (2) dari tacit ke explicit, dinamakan eksternalisasi; (3)
yang bersifat deterministik. Perusahaan Jepang adalah sebuah
dari explicit ke explicit, disebut kombinasi dan (4) dari explicit ke
organisme yang hidup dan berkembang. Permasalahan bukan
tacit, yaitu internalisasi.
terletak pada sosialisasi prosedur dan informasi ke seluruh
Kembali kepada 3 kelompok dalam perusahaan Jepang :
karyawan. Tetapi lebih pada : apakah setiap karyawan mengetahui
ketiganya mempunyai peran dan fungsi yang berbeda. Pekerja
apa yang penting bagi perusahaan, ke arah mana perusahaan ini
operasional adalah pekerja yang menghadapi persoalan sehari-
akan berjalan, apa kontribusinya terhadap dunia dan bagaimana
hari perusahaan. Mereka mempunyai pengetahuan yang bersifat
cara perusahaan itu mewujudkannya, menjadi sesuatu yang
praktis. Top management, seringkali berurusan dengan arah dan
esensial. Pandangan ini jelas mementingkan hubungan yang
kebijakan perusahaan. Mereka biasanya mempunyai “teori besar”
bersifat personal, emosional antara karyawan dan perusahaan.
tentang bagaimana seharusnya perusahaan dalam pengertian
Hubungan yang lebih erat ini mendorong adanya kewajiban
yang abstrak dan universal. Fungsi ‘teori besar” ini adalah untuk
bersama untuk perkembangan perusahaan. Dan ini adalah
merangkum aktivitas-aktivitas yang seakan-akan tercerai berai di
tanggungjawab
kepada
dalam perusahaan itu sendiri. Mereka juga bertugas menentukan
sekelompok orang atau individu. Ada 3 kelompok pekerja yang
arah melalui visi dan pernyataan kebijakan perusahaan. Terakhir,
ada dalam sebuah perusahaan: pekerja operasional/garis depan
mereka
(front-line management)
bersama
employee), dan
bukan
hanya
manajemen
manajemen
tinggi
diserahkan
menengah (top
memberi
arah
dengan
memberikan
standar
(middle
penciptaan pengetahuan yang tercipta. Kewajiban mereka adalah
management).
menentukan strategi mana yang akan dikembangkan untuk mensupport teori dan visi tadi.
Knwoledge Management (Bisma)
bagi
59
60
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007
Manager tingkat menengah adalah jembatan dari kaum visioner yang ada di top management dengan para realis yang
over-market, kita akan melihat apakah KM betul-betul menjadi sebuah inovasi manajemen dalam perusahaan yang bertahan.
berada di tahap operasional. Tugas mereka menterjemahkan ide-
Sedangkan sebagai sebuah metode, strategi atau system
ide top-management ke dalam konsep yang bersifat kongkrit dan
yang dapat diaplikasikan di dalam perusahaan, kita juga akan
dimengerti oleh pekerja garis depan. Posisi mereka adalah penting
melihat
karena mereka adalah kunci dari inovasi perusahaan. Merekalah
perusahaan, baik di Eropa, AS, Jepang maupun negara-negara
penterjemah gagasan ke dalam konsep, sistem, produk serta
berkembang. Tentu saja, aplikasi ini akan memakan waktu dan
tehnologi yang baru dan nyata.
proses yang membutuhkan berbagai adaptasi.
bagaimana
adaptasi
KM
di
dalam
perusahaan-
III. Penutup Dampak
globalisasi
sepertinya
mensyaratkan
tingkat
persaingan yang semakin tinggi di antara perusahaan atau organisasi dan bahkan individu di berbagai belahan dunia. Bagaimana mereka menggunakan pengetahuan yang ada dalam diri mereka secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan mereka, menjadi sesuatu yang bersifat esensial. Dengan adanya kemajuan tehnologi dan globalisasi, fenomena peran Knowledge Management dan Knowledge Worker adalah sesuatu yang tak terelakkan. Sebagai sebuah bidang keilmuan, kita akan menyaksikan apakah KM akan berkembang, stagnan atau menghilang di tahuntahun mendatang. Sebagaimana istilah Six-Sigma, Corporate Social Responsibilty dan sebagainya yang terkadang berkesan
Knwoledge Management (Bisma)
61
62
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007
DAFTAR PUSTAKA Buku : James L. Gibson et al, Organizations : Behavior, Structure, Process, Richard D. Irwin, 1994 Dr. Ravi Kalakota and Marcia Robinson, E-Business: Roadmap for Success, Addison-Wesley, Massacussets, 1999. Roy Sembel dan Hanny Santoso (Ed.), Bisnis Maya, Laba Nyata, Elex Media Komputerindo, Gramedia, Jakarta, 2002. Internet : www.ilmukomputer.com www.en.wikipedia.org/wiki/Knowledge_management www.onno.vlsm.org/v10/onno-ind2/application/education/knowledge-management-092000.rtf www.systems-thinking.org/kmgmt/kmgmt.htm www.sveiby.com.au
Knwoledge Management (Bisma)
63
64
Knwoledge Management (Bisma) Dimensia, Volume 4 Nomor 2, Mei 2007