KNIT-2 Nusa Mandiri
ISBN: 978-602-72850-1-9
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA KEDUA Paramita Kusumawardhani Akademi Bahasa Asing BSI Jakarta Jl. Kamal Raya No. 18 Outer Ringroad Cengkareng, Jakarta Barat
[email protected] ABSTRACT This paper was done to analyze the impact of using technology in teaching English as a second language. Assisting English language learners to improve their learning skills by using technology and using different approaches and techniques is discussed in this paper. Both conventional and modern technology, such as the use of TV, radio, computer, internet, website, presentation software, electronic dictionary, chatting, email, messaging programs and CD player are kinds of the techniques of learning English. Library research method was used in doing this research. The data was taken by observing some learners in using technology in their daily English learning and by reading some references books and English journals which were related to the discussion then collecting the sources from them. The result s of the research are divided into two kinds, they are: the advantages and the disadvantages of the use of technology in teaching English as a second language. Keywords: Technology, Kinds of Technology, Advantages and Disadvantages PENDAHULUAN Seperti yang sudah umum diketahui bahwa kehidupan manusia pada saat ini sudah dipenuhi oleh penggunaan teknologi dan teknologi pun mempunyai peranan penting dalam perkembangan kehidupan umat manusia. Berdasarkan kenyataan ini, umat manusia bisa memperoleh beberapa keuntungan dari penggunaan teknologi khususnya dalam pengajaran bahasa Inggris. Menurut Graddol (2000) menyatakan bahwa teknologi mempunyai peranan penting baik dalam kehidupan sosial maupun perubahan bahasa. Para pembelajar yang mempelajari bahasa Inggris tentu membutuhkan media dalam menunjang kegiatan belajar mereka. Mereka membutuhkan media yang menunjang kemampuan kemampuan dan keahlian mereka untuk mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis (Ybarra & Green, 2003). Beberapa alat berbeda sangat dibutuhkan para pembelajar agar mereka bisa belajar dengan mudah dan efektif. Istilah "New Technology" mencakup teknik berkomunikasi dalam pengajaran bahasa khusunya bahasa Inggris yang mana computer, pada saat ini, mempunyai peranan penting (Davies & Hewer, 2012). Lalu, seiring perkembangan zaman, terdapat beberapa alat yang menggunakan teknologi terkini yang mempunyai keuntungan dan penggunaan yang berbeda-beda tergantung kebutuhan para pembelajar seperti untuk mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Supaya para pembelajar bisa menggunakan teknologi dengan tepat, mereka hendaknya terbiasa (familiar)
dengan penggunaan komputer dan internet dan bisa menggunakan teknologi tersebut. Efek dari penggunaan teknologi mempunyai peranan penting dalam pengajaran bahasa Inggris, sekalipun dibantu oleh instruktur (instructor). Dengan kata lain, peranan instruktur (instructor) bersamaan dengan dengan penggunaan teknologi bisa mencapai hasil yang maksimal (Sharma,2009). LANDASAN TEORI Definisi Teknologi Teknologi adalah alat modern yang digunakan dalam menunjang proses belajar mengajar. Teknologi juga dapat diartikan sebagai suatu alat yang digunakan until mengajar. Dengan kata lain, teknologi bisa berarti alat elektronik yang bisa digunakan until mempermudah proses belajar mengajar. Teknologi sejatinya diciptakan until memudahkan hidup manusia, (Moursund, 2006). Pentingnya Teknologi Kadar kepentingan dari teknologi dalam kehidupan manusia sehari-hari terus meningkat. Teknologi mempunyai kekuatan dalam menjelaskan metode pembelajaran terbaru, dalam berkomunikasi dan dalam kehidupan sehari-hari sekarang ini. Kita semua sudah terbiasa dengan perkembangan teknologi yang luar biasa cepat. Hal itu bisa dimanfaatkan untuk membuat para pembelajar menjadi lebih cerdas. Teknologi adalah alat potensial dengan kemampuan yang luar biasa dan bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan misalnya memperbaharui sistem pendidikan dengan menyediakan berbagai macam kesempatan dan memberikan pelayanan
397
KNIT-2 Nusa Mandiri
ISBN: 978-602-72850-1-9
yang lebih baik untuk kebutuhan di abad 21 terutama dalam bidang pekerjaan, komunikasi, pelajaran dan kehidupan, (Hawisher, 2011). Penggunaan Teknologi dalam Pengajaran Bahasa Inggris Penggunaan teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris terus meningkat seiring dengan meningkatnya populasi umat manusia. Karena hal tersebut, kebutuhan akan para pengajar yang berkualitas pun terus meningkat guna membantu para pembelajar memahami materi yang sedang dipelajari, (Madhaviah G, et. al, 2013). Meskipun banyak para pengajar yang menggunakan teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris, namun tidak sedikit pula para pengajar yang masih menggunakan cara lama dalam pengajaran bahasa Inggris. Bagi para pembelajar yang hanya belajar bahasa Inggris sekedar bersenang-senang, perkembangan teknologi akan tidak berpengaruh bagi mereka, namun bagi para pembelajar yang memang serius ingin belajar, perkembangan teknologi jelas sangat berpengaruh bagi mereka dalam menguasai pelajaran bahasa Inggris. Perkembangan Bahasa Inggris melalui Teknologi Abad ke 21 adalah masa dimana globalisasi berkembang dengan cepat sehingga dibutuhkan kemampuan untuk menguasai setidaknya lebih dari satu bahasa asing dan biasanya, bahasa Inggris selalu menjadi bahasa utama dalam era globalisasi. Perkembangan pengajaran bahasa Inggris juga telah berkembang dengan demikian cepatnya, seperti dalam penelitian Graddol (2000) yang menyatakan
bahwa pada tahun 2000 terdapat jutaan para pembelajar bahasa Inggris tapi satu dekade kemudian, para pembelajar bahasa Inggris telah meningkat dua kali lebih banyak. Graddol juga menyatakan bahwa 80% bahasa yang banyak dipelajari melalui media internet adalah bahasa Inggris. Para pembelajar tersebut terdiri dari berbagai macam usia, bangsa, latar belakang dan bahasa. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang sedemikian berkembang pesat, para pembelajar bisa memanfaatkan media seperti TV, radio, CD-player, DVD until mempelajari bahasa Inggris. Dengan demikian, itu membuktikan bahwa teknologi telah mempunyai peranan penting dalam pengajaran bahasa Inggris. Dengan memanfaatkan teknologi, para pengajar visa mengajarkan bahasa Inggris dengan lebih mudah, menarik dan efektif. Ini juga yang menjadi salah satu alasan agar para pengajar bahasa Inggris harus bisa menguasai dan memanfaatkan perkembangan teknologi dengan baik. Kemampuan Berbahasa Inggris dan Teknologi Ada 4 bagian utama dalam kemampuan berbahasa Inggris, yaitu kemampuan mendengarkan (listening), berbicara (speaking), membaca (reading) dan menulis (writing). Serial kemampuan membutuhkan alat penunjang yang berbeda. Penggunaan dari beberapa alat penunjang tersebut menghasilkan hasil yang berbeda terhadap serial proses pembelajaran, (Sharma, 2009). Kemampuan berbahasa Inggris dapat diklasifikasikan sebagai kemampuan input dan kemampuan output seperti yang ditampilkan pada gambar 1, di bawah ini.
Sumber: Sharma (2009) Gambar 1. Klasifikasi Kemampuan Bahasa Inggris Dari gambar 1 diatas, kemampuan mendengarkan (listening) dan kemampuan mendengarkan (reading) termasuk ke dalam
398
kategori input skills. Input skills yaitu kemampuan menerima dan memahami materi pelajaran yang berhubungan dengan kemampuan
KNIT-2 Nusa Mandiri mendengarkan (listening) dan kemampuan membaca (reading). Sedangkan kemampuan berbicara (speaking) dan kemampuan menulis (writing) termasuk ke dalam kategori output skills. Output skills yaitu kemampuan untuk mengungkapkan ide-ide atau gagasan melalui kemampuan berbicara (speaking) dan kemampuan menulis (writing). Nomass, 2013 menjelaskan tentang penggunaan teknologi dari setiap kemampuan berbahasa Inggris tersebut, yaitu: Kemampuan Mendengarkan (Listening) Kemampuan mendengarkan yaitu kemampuan sebagai proses mengidentifikasi dan memahami ucapan pembicara (speaker). Hal ini mencakup pemahaman pengucapan (pronunciation), tata bahasa (grammar), kosakata (vocabulary) dan pemahaman akan arti ujaran atau kalimat pembicara, (Saricoban, 1999). Para pendengar harus bisa melakukan hal-hal tersebut secara bersamaan. Oleh sebab itu, kemampuan mendengarkan (listening) adalah kemampuan utama dalam bahasa Inggris. Dari kemampuan mendengarkan (listening) dengan baik, para pembelajar atau orang-orang bisa mendapatkan information, ide dan juga pemahaman dari suatu ujaran atau kalimat. Kemampuan mendengarkan (listening) termasuk ke dalam kemampuam input karena kemampuan ini mempunyai peranan penting dalam perkembangan bahasa para pembelajar, (Saricoban, 1999). Ada beberapa teknik atau cara untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para pembelajar, yaitu: penggunaan komputer, CDPlayer, Tape-recorder dan lain-lain, (Hoven, 1999).
ISBN: 978-602-72850-1-9 (grammar), kosakata (vocabulary) dan kemampuan until memahami isi bacaan berbahasa Inggris sebagai bahasa kedua, (Constantinescu, 2007). Selama proses membaca (reading), para pembelajar dapat meningkatkan kemampuan membaca (reading) mereka melalui penggunaan teknologi. Kenworthy (2004) mengatakan bahwa teknologi yang dapat digunakan, yaitu: penggunaan Computer Reading-Based Programs, Multimedia software, kamus elektronik (electronic dictionary) dan koran online (online newspaper).
1.
2.
Kemampuan Berbicara (Speaking) Pada umumnya, komunikasi dapat terjadi apabila ada pembicara (speaker) dan pendengar (listener) dan mereka dapat memahami ujaran atau kalimat yang satu dengan yang lainnya. Pembicara (speaker) harus merubah pesannya menjadi bahasa lisan dan pendengar (listener) harus visa memahami ujaran atau kalimat pembicara (speaker). Teknologi yang bisa digunakan untuk menunjang kemampuan berbicara (speaking), yaitu: penggunaan obrolan suara (voice chatting), aplikasi telepon pada WhatsApp, Line, BBM, dan lain-lain. 3.
Kemampuan Membaca (Reading) Kemampuan membaca (reading) adalah proses pemahaman teks tertulis oleh para pembelajar (learners). Ini juga termasuk salah satu kemampuan input yang penting Karena sudah mencakup kepada pemahaman tata bahasa
4.
Kemampuan Menulis (Writing) Proses menulis (writing) adalah kemampuan tersulit bagi para pembelajar. Mereka sudah harus menguasai beberapa keahlian dalam menulis (writing) seperti menuangkan ide ke dalam bentuk tulisan, penyusunan tulisan (organization), penggunaan tata bahasa (grammar) dan kosakata (vocabulary) dengan tepat. Beberapa bentuk penggunaan teknologi dalam kemampuan menulis (writing), yaitu: penggunaan komputer, menulis E-mail dan pemanfaatan aplikasi sosial media seperti Facebook, Path, Twitter, WhatsApp, Line, BBM, (Singhal, 1997). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research). Mestika (2008) menjelaskan bahwa studi pustaka (library research) adalah penelitian yang dilakukan peneliti dengan mengumpulkan sejumlah bukubuku, majalah, liflet yang berkenaan dengan masalah dan tujuan penelitian. Buku tersebut dianggap sebagai sumber data yang akan diolah dan dianalisis seperti banyak oleh ahli sejarah, sastra dan bahasa. Penelitian yang dilakukannya dengan cara menelaah dan membandingkan sumber kepustakaan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis.Disamping itu dengan menggunakan studi pustaka penulis dapat memperoleh informasi tentang teknik-teknik yang diharapkan, sehingga pekerjaan peneliti tidak merupakan duplikasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Nomass (2013) menjelaskan bahwa banyak dari para pembelajar yang lebih menyukai penggunaan teknologi dalam pengembangan kemampuan bahasa Inggris mereka. Komputer adalah salah satu teknologi yang palinng digemari oleh para pembelajar. Meskipun beberapa pembelajar masih memiliki kemampuan yang lemah dalam penguasaan teknologi, namun mereka lebih menyukai penggunaan teknologi.
399
KNIT-2 Nusa Mandiri Nomass (2013) juga menjelaskan beberapa alasan mengapa para pembelajar lebih menyukai penggunaan teknologi dalam menunjang pengembangan kemampuan bahasa Inggris mereka., yaitu: 1. Cara konvensional biasanya hanya menjelaskan materi secara teori dan jarang dalam bentuk praktikum; 2. Cara konvensional juga biasanya kurang menarik sehingga menurunkan minat belajar para pembelajar; 3. Cara konvensional juga biasanya hanya tertuju kepada para guru atau pengajar (teacher-centered) dan tidak melibatkan para pembelajar dalam kegiatan belajar mengajar; 4. Cara konvensional biasanya lebih lama daripada cara modern dalam pengembangan pengajaran bahasa Inggris. Masih menurut Nomass (2013), para pembelajar mengingkan: 1. Pentingnya penggunaan teknologi dalam menunjang kegiatan belajar bahasa Inggris; 2. Komputer, sebagai salah satu media teknologi, sebaiknya bisa dimanfaatkan dalam menunjang kegiatan pengajaran bahasa Inggris; 3. Teori dalam pengajaran bahasa Inggris sebaiknya diikuti oleh kegiatan praktikum sehingga lebih memudahkan para pembelajar dalam memahami materi pelajaran; 4. Para pengajar bahasa Inggris sebaiknya mendorong para pembelajar agar bisa menggunakan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Inggris; dan 5. Institusi bahasa Inggris seharusnya memperbarui metode pengajaran bahasa Inggris.
ISBN: 978-602-72850-1-9 7.
8. 9. 10. 11.
12. 13. 14.
Untuk meningkatkan interaksi antara pengajar (teacher or tutor) dengan para pembelajar, Untuk memudahkan pengajaran bahasa Inggris, Untuk mempraktekkan kemampuan yang sudah dipelajari, Untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih menyenangkan, Untuk membantu para pembelajar memahami konsep belajar yang rumit menjadi mudah, Untuk memberikan kesempatan kepada para pembelajar belajar bahasa Inggris sendiri, Untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, Dan lain-lain. (Alsied dan Pathan, 2013).
Selain beberapa keuntungan dari penggunaan teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris, terdapat pula beberapa kerugian dari penggunaan teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris. Kerugian tersebut, yaitu: 1. Para pembelajar mempunyai ketergantungan terhadap teknologi, 2. Para pembelajar bisa memjadi sibuk dengan "dunianya" sensitive sehingga tidak membutuhkan pengajar lagi, 3. Tidak adanya contoh nyata dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris, 4. Para pembelajar bisa kehilangan daya pikir logika, 5. Membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menyediakan teknologi tersebut sebagai sarana penunjang pengajaran bahasa Inggris, 6. Dan lain-lain, (Pun, 2013). KESIMPULAN
Madhaviah (2013) mengatakan bahwa penggunaan teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris jelas sangat diminati oleh para pembelajar. Penggunaan teknologi juga dapat menunjang kemampuan berbahasa Inggris para pembelajar. Ada beberapa keuntungan dari penggunaan teknologi dalam pengajaran bahasa Inggris, yaitu: 1. Untuk menarik minat para pembelajar untuk belajar bahasa Inggris, 2. Untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan (listening), 3. Untuk meningkatkan kemampuan berbicara (speaking), 4. Untuk meningkatkan kemampuan membaca (reading), 5. Untuk meningkatkan kemampuan menulis (writing), 6. Untuk meningkatkan cara belajar yang efektif,
400
Pada hakikatnya, proses belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas, tapi bisa juga terjadi di luar kelas. Hal ini agar tercipta interaksi tatap muka antara para pengajar dan para pembelajar, (Pun, 2013). Kegiatan belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas tetapi bisa juga terjadi di luar kelas dan sebaiknya para pembelajar tidak berhenti belajar setelah mereka meninggalkan ruangan kelas. Penggunaan teknologi yang berkembang dengan pesat bisa dimanfaatkan sebagai salah satu alat penunjang dalam proses pengajaran bahasa Inggris. Penggunaan teknologi akhir-akhir ini menjadi suatu kebutuhan untuk menunjang proses pengajaran. Penggunaan teknologi pun bisa dimanfaatkan untuk mengajarkan beberapa kemampuan dalam bahasa Inggris. Antara teori dan praktek bisa diseimbangkan dengan menggunakan teknologi. Penggunaan teknologi juga seharusnya diikuti oleh proses pengajaran
KNIT-2 Nusa Mandiri bahasa Inggris yang efektif. Para pengajar seharusnya memberikan motivasi kepada para pembelajar untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Sekolah-sekolah ataupun lembaga-lembaga bahasa Inggris pun sebaiknya terus memperbarui teknologi dan meningkatkan kemampuan para pengajar agar bisa memanfaatkan teknologi dengan efektif dan efisien. Dengan penggunaan teknologi sebagai alat penunjang, diharapkan para pembelajar bisa mencapai hasil yang maksimal. Peralatan penunjang belajar yang berhubungan dengan teknologi sebaiknya tetap bisa digunakan oleh para pengajar dan pembelajar. Ini agar tetap terjadi interaksi antara mereka. Koneksi internet tetap bisa digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Dengan menggunakan teknologi, seperti video, CD-Player, tape recorder, dalam pengajaran bahasa Inggris, para pengajar bisa menyiapkan para pembelajar memahami konsep-konsep baru. Informasi yang diberikan secara visual dapat digunakan sebagai penghubung dalam memberikan informasi antara bahasa sehari-hari dengan bahasa akademik (Cruz, 2004). UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penelitian yang telah dilakukan selama ini. DAFTAR PUSTAKA Alsied, Safia, Mujtaba & Pathan, Mustafa, Mubarak. (2013). The Use of Computer Technology in EFL Classroom: Advantages and Implications. International Journal of English Language and Translation Studies, 1(1), 61-71. Retrieved from www.eltsjournal.org Constantinescu, A. I. (2007). Using Technology to Assist in Vocabulary Acquisition and Reading Comprehension. The Internet TESL Journal, 13(2). Retrieved from http://iteslj.org/Articles/ConstantinescuVocabulary.html Cruz, M. (2004). From the Secondary Section: Can English Language Learners Acquire Academic English? The English Journal, 93(4), 14-17. Davies, G., & Hewer, S. (2012). Introduction to New Technologies and How They Can Contribute to Language Learning and Teaching. Module 1.1 in Davies G. (ed.). Information and Communications Technology for Language Teachers (ICT4LT), Slough, Thames Valley University [Online]. Retrieved
ISBN: 978-602-72850-1-9 from http://www.ict4lt.org/en/en_mod11.htm G, Madhavaiah et al. (2013). Importance of Technology in Teaching and Learning English Language. International Journal of Scientific Research and Reviews, 2(3), 146-154. Graddol, David. (2000). The Future English: A Guide to Forecasting the Popularity of the English Language in the 21st Century. London: British Council. Hawisher G. E., & Selfe C. L. Introduction . In G. E. Hawisher & C. L. Selfe (Eds.). (2011). Evolving Perspectives on Computers and Composition Studies. Urbana, IL: National Council of Teachers of English and Computers and Composition, 04(04), 1416. Hoven, D. (1999). A Model for Listening and Viewing Comprehension in Multimedia Environments. Language Learning & Technology, 3(1), 88-103. Retrieved from http://llt.msu.edu/vol3num1/hoven/index.h tml Kenworthy, R. C. (2004). Developing Writing Skills in a Foreign Language via the Internet. The Internet TESL Journal, 10(10). Retrieved from http://iteslj.org/Techniques/KenworthWritingSkills.html Moursund D., & Bielefeldt T. (2006). Will New Teachers be Prepared to Teach in a Digital Age? Research Study by the International Society for Technology in Education, Milken, 01(01), 01-03. Nomass, Bassma, Basheer. (2013). The Impact of Using Technology in Teaching English as a Second Language. English Language and Literature Studies, 3(1), 111-116. Pun, Min. (2013). The Use of Multimedia Technology in English Language Teaching: A Global Perspective. Crossing the Border: International Journal of Interdisciplinary Studies, 1(1), 29-38. Saricoban, A. (1999). The Teaching of Listening. The Internet TESL Journal, 5(12). Retrieved from http://iteslj.org/Articles/SaricobanListening.html Sharma, P. (2009). Controversies in Using Technology in Language Teaching. Retrieved from http://www.teachingenglish.org.uk/articles /controversies-using-technology-languageteaching. Singhal, M. (1997). The internet and Foreign Language Education: Benefits and Challenges. The Internet TESL
401
KNIT-2 Nusa Mandiri Journal, 3(6). Retrieved from http://iteslj.org/Articles/SinghalInternet.html Ybarra, R., & Green T. (2003). Using Technology to Help ESL/EFL Students Develop Language Skills. The Internet ESL
402
ISBN: 978-602-72850-1-9
Zed,
Journal, 9(3). Retrieved from http://iteslj.org/Articles/YbarraTechnology.html Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.