KLASIFIKASI KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA DI KOTA MALANG DENGAN PENDEKATAN BAGGING REGRESI LOGISTIK Oleh : Ery Surya Ningrum (1308 100 107) Pembimbing : Dr. Bambang Widjanarko Otok, M.Si Seminar Hasil Tugas Akhir Selasa, 13 Desember 2011 Pukul 16.00-17.00 WIB S1 Statistika – ITS
Latar Belakang Krisis ekonomi &moneter th 1997
Kesejahteraan
Kota Malang memiliki nilai pengeluaran perkapita per bulan yang cukup besar
Sudah banyak kajian mengenai kesejahteraan
Penelitian mengenai klasifikasi kesejahteraan rumah tangga
+ pengangguran & penduduk miskin
Upaya penanggulangan kemiskinan
Bagging Regresi Logistik
Seminar Hasil Tugas Akhir 2011
2
Latar Belakang Penelitian sebelumnya
Prakosa (2011)
Pratama (2011)
Klasifikasi Kesejahteraan Rumah Tangga di Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Bootstrap Aggregating Classification And
Regression Trees
Klasifikasi Kesejahteraan Rumah Tangga di Jawa Timur dengan Pendekatan Multivariate Adaptive Regression Spline–bootstrap Aggregating (MARS BAGGING)
Seminar Hasil Tugas Akhir 2011
3
Permasalahan Bagaimana karakteristik kesejahteraan rumah tangga di Kota Malang yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif? Bagaimana pola hubungan kesejahteraan rumah tangga di Kota Malang dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya berdasarkan analisis regresi logistik? Bagaimana ketepatan klasifikasi kesejahteraan rumah tangga di Kota Malang berdasarkan pendekatan bagging regresi logistik? Seminar Hasil Tugas Akhir 2011
4
Tujuan Mendeskripsikan karakteristik kesejahteraan rumah tangga di Kota Malang yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Menentukan pola hubungan kesejahteraan rumah tangga di Kota Malang dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya berdasarkan analisis regresi logistik. Menentukan ketepatan klasifikasi kesejahteraan rumah tangga di Kota Malang berdasarkan pendekatan bagging regresi logistik. Seminar Hasil Tugas Akhir 2011
5
Manfaat Bagi Peneliti
Bagi Pemerintah Daerah
Menambah wawasan keilmuan dalam pengembangan dan penerapan metode bagging regresi logistik, khususnya dalam bidang sosial. Memberikan informasi terkait kesejahteraan rumah tangga di Kota Malang berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan pemerintah daerah setempat dalam mengambil kebijakan untuk menyusun perencanaan pembangunan yang lebih terarah pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Seminar Hasil Tugas Akhir 2011
6
Batasan Masalah
Tolak ukur kesejahteraan rumah tangga hanya ditentukan berdasarkan besarnya pengeluaran perkapita rumah tangga per bulan.
Seminar Hasil Tugas Akhir 2011
7
K O N S E P
K E
Tinjauan Pustaka
S E J
RUU SKSN
A H T E R A A N
Cahyat dkk (2007)
Kesejahteraan sosial adalah kondisi sosial ekonomi yang memungkinkan bagi setiap warga negara untuk dapat memenuhi kebutuhan yang bersifat jasmani, rohani, dan sosial sesuai dengan harkat dan martabat manusia. Kesejahteraan merupakan kondisi dapat memenuhi kebutuhan dasar baik material maupun non material yang mencakup aspek gizi dan kesehatan, pengetahuan, dan kekayaan materi.
Seminar Hasil Tugas Akhir 2011
8
K O N S E P
K E S E J A H T E R A A N
Tinjauan Pustaka Kemiskinan sendiri merupakan bentuk ketidakmampuan untuk meraih kesejahteraan dipandang dari sisi ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang dikur dari sisi pengeluaran.
Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan (GK).
Garis kemiskinan merupakan penjumlahan dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Untuk tahun 2009, garis kemiskinan telah ditentukan oleh BPS, yaitu Rp 200.262,00 (BPS, 2009). Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di bawah garis kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin. Seminar Hasil Tugas Akhir 2011