KIAT MENYUSUN PROPOSAL PUPT Chairani Hanum 08121802079
[email protected]
PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI
• 100- 250 JUTA PER TAHUN • MENGACU PD RENSTRA/RIP USU • ADA DUKUNGAN DANA, SARANA DAN PRASARANA PERGURUAN TINGGI DAN STAKEHOLDER • MENGHASILKAN INOVASI TEKNOLOGI, REKAYASA SOSIAL
TECHNOLOGY READINESS LEVELS (TRL)
INSINAS TERAPAN
PUPT
RAPID
PUSNAS
BIOMEDIK
IPTEK MP3EI STRANAS
HIBAH BERSAING
KLN INSINAS DASAR
HIKOM FUNDAMENTAL
JUDUL Judul(title) adalah bagian yang akan ditulis di dalam acuan
database dari DP. Dari judul pembaca dapat meneropong kedalam teks, tanpa harus membaca isi (full text) Judul yang “miskin” akan menyebabkan pembaca kehilangan informasi penting
Latin name: may not be necessary in the title
6
Qualities of good title for a research Hanya terdiri beberapa kata (some want fewer, 12). Menguraikan isi dari penelitian secara akurat Menguraikan pokok materi serinci mungkin dengan jumlah
kata yang terbatas Hindari penggunaan singkatan, rumusan, dan jargon Hindari penggunaan kata kerja Mudah di mengerti Mengandung kata kunci (untuk memudahkan dalam sistem perolehan informasi)
7
Things to watch Potong kata-kata yang tdk perlu: “ Beberapa catatan dari
....pada…” Pengamatan di…” Satu pertimbangan dari...... ......Pengaruh dari… Jangan menggunakan kata-kata kiasan: “Man does not live by bread alone: the nutrient of IR64 rice” Hindari judul yang terlalu umum Secara umum judul memberikan informasi subjek yang diteliti Sebaiknya/sedapat mungkin kata kunci terdapat dalam judul (bagian yang akan digunakan dalam indeks dan akan memudahkan penelusuran melalui komputer) Kata yang paling penting umumnya diletakkan pada bagian pertama 8
Unsatisfactory vs. satisfactory titles JUDUL YG DIAJUKAN • Protein dalam beras • Catatan mengenai beras Indonesia yang merupakan sumber protein • Beberapa pengamatan kualitas dari enam beras Indonesia • Beras: merupakan bahan makanan pokok • Evaluasi dari mutu protein rendah dan tinggi menggunakan fraksionasi daya larut, elektroforesis, dan filtrasi gel dari beras Rojolele, Rendah Padang, Serayu, Semeru, dan Cisadane High and Normal protein rices SARAN PERBAIKAN • Evaluasi kandungan protein enam varietas beras Indonesia • PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KEBUN KELAPA SAWIT MELALUI TEKNOLOGI SOCIO-EKOLOGI PRODUKSI LANSKAP (SEPLS) BERBASIS PANGAN, REMPAH DAN SERAT 9
RINGKASAN • Singkat tidak lebih dari ¾ halaman (300 (300--500 kata) • Berisi : tujuan;; tujuan metode untuk mencapai tujuan tujuan;; Hasil yang diharapkan / Output Tindaklanjut;; Tindaklanjut • Sudah menggambarkan keseluruhan isi proposal
TELAAH • ringkas, namun telah mencakup permasalahan, tujuan & target yang ingin dicapai, serta metode penelitian & rencana kegiatan • Dengan membaca ringkasan, secara garis besar sudah dapat dipahami tujuan & kegiatan yang akan dilakukan, serta target yang ingin dicapai.
RINGKASAN •
Teknologi Socio-Ekologi Produksi Lanskap (SEPLs) adalah salah satu metode yang menggerakkan sosial politik,
perekonomian daerah, perspektif kultur sosial serta produktivitas lanskap kebun melalui pola kesatuan yang utuh. Metode ini dimulai dari tindakan konservasi perkebunan kelapa sawit yang dapat melindungi lahan dan ekosistem perkebunan sehingga pemeliharaan lanskap perkebunan dapat lebih terjamin. Pemanfatan limbah untuk mendukung budidaya tanaman, serta manajemen lanskap perkebunan kelapa sawit dengan memanfaatkan lahan dibawah tegakan. Pemilihan tanaman yang akan dibudidayakan adalah yang memiliki produktivitas tinggi dan mampu hidup berdampingan dengan tanaman kelapa sawit. Potensi pemanfatan lahan ini adalah salah satu alternatif yang memiliki keuntungan ganda, peningkatan nilai ekonomi dan sebagai driving forces untuk perkebunan kelapa sawit berkelanjutan. Masyarakat sekitar kebun diberdayakan untuk menghasilkan beberapa produk material yang memiliki nilai ekonomi melalui pendampingan dan pelatihan sehingga menghasilkan masyarakat yang mandiri. Mata rantai dari perkebunan kelapa sawit tidak hanya akan menghasilak produk hilir akan tetapi muncul industri kecil menengah yang memberikan efek positif. Kondisi ini tidak hanya menguntungkan masyarakat akan tetapi juga perkebunan kelapa sawit, karena kehilangan panen dapat dicegah. Metode SEPLs akan memberikan kontribusi terhadap ekonomi lokal, nasional maupun global disamping peningkatan produktivitas kebun kelapa sawit.
PENDAHULUAN Tidak lebih dua halaman Menuntun pembaca dengan uraian logis,
• • • • •
Lindsay: 5-10% dari jumlah halaman Menjawab: Why did you start? Diawali dengan alasan penelitian dilakukan Apa yang telah dilakukan peneliti sebelumnya Diakhiri apa yang diharapkan dari penelitian sekarang.
TELAAH PENDAHULUAN • Perumusan masalah lemah, kurang mengarah, tujuan penelitian & kontribusinya tidak jelas • Daya ungkap peneliti tentang permasalahan sangat terbatas, • Uraian terlalu panjang, tidak langsung pada deskripsi masalah • Masalah yang dirumuskan tidak didukung informasi mutakhir (state of the art) • Perlu ada cara pendekatan penyelesaian masalah
• tidak lebih dari 2 hal, dengan pernyataan yang lugas • Penelitian lanjutan, hasil penelitian sebelumnya perlu diungkap • Pernyataan singkat mengenai tujuan, seperti: menerapkan konsep/ dugaan, membuat prototipe • Tidak menggunakan kata “mengetahui”/“memahami”, yang terkesan hanya inventarisasi belaka • Tujuan penelitian harus dapat memberi kesan bahwa akan ada perubahan (implikasi) dari hasil penelitian (Misalnya: perubahan kebijakan/iptek, bukan sekadar informasi baru)
PENDAHULUAN • Latar Belakang Indonesia merupakan Negara yang memilki areal lahan perkebunan kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia adalah 9.271.039 ha. Lahan tersebut terdiri atas Tanaman Menghasilkan (TM) maupun Belum Menghasilkan (TBM).
• Perkebunan kelapa sawit selalu dituding sebagai usaha pertanian yang memberikan dampak negatif terhadap keseimbangan alam, karena rendahnya keragaman baik tanaman maupun sosial kulturnya • Padahal keragaman baik di dalam makhluk hidup dan ekonomi lokal, akan menjadikan daerah tersebut memiliki kekuatan yang tangguh dalam menghadapi kendala ekonomi.
• Mengusahakan tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura sebagai tanaman sela di antara kelapa sawit sangat berpeluang untuk dilakukan. Kelapa sawit memiliki karakter yang khas, seperti berumur panjang, lingkar batang dan bentuk tajuk yang relatif tetap, dan pertumbuhan akar yang terkonsentrasi secara vertikal di bawah permukaan tanah.
BAGIAN PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS PENILITIAN • Pada Rencana strategis Direktorat Jenderal Perkebunan sampai tahun 2010 adalah memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan manusia berkualitas serta kemampuan IPTEK yang terus meningkat. Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah menetapkan sembilan agenda prioritas NAWACITA. Direktorat Jenderal Perkebunan mendapat dua amanah yaitu meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing serta peningkatan agroindustri dengan sasaran komoditas termasuk didalamnya kelapa sawit. Kemandirian ekonomi masyarakat harus ditingkatkan dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik. • Universitas Sumatera Utara, dengan basis kompetensi perkebunan, memiliki program kerjasama dengan BUMN untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit inovatif. Hal ini sejalan dengan penelitian PUPT yang akan dilakukan. Melalui kegiatan ini maka proses pencapaian cita-cita meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai. melalui kerjasama yang erat antara perguruan tinggi, industri dan masyarakat yang menerapkan konsep ABG-mass.
TELAAH KAJIAN PUSTAKA • kepustakaan kurang menunjang, pustaka tidak relevan & kurang mutakhir, bukan acuan primer • Uraian terlalu ekstensif, banyak teori-teori yang terkesan “hanya kliping”, kurang ada ulasan dari peneliti • Dapat menggambarkan bahwa state of the art dikuasai • Lebih utama persentase keprimeran & kemutakhiran, bukan jumlah pustaka • Tidak mengutip kutipan (misalnya: A dalam B)
• Pemberdayaan adalah suatu proses pribadi dan sosial; suatu pembebasan kemampuan pribadi, kompetensi, kreatifitas dan kebebasan bertindak • Proses pemberdayaan ini akan melahirkan masyarakat yang memiliki sifat seperti yang diharapkan, sehingga keberlanjutan sistem soial, dan ekonomi dari kawasan perkebunan dapat ditingkatkan.
BAGIAN KEPUSTAKAAN Bidang unggulan PT • Riset ini termasuk kedalam bidang unggulan perguruan tinggi pada topik “Perkebunan dan kehutanan”. Dengan isu strategis adalah “Hasil perkebunan”. Topik penelitian ini adalah “Keanekaragaman hayati pada perkebunan” (Rencana Induk penelitian USU 2016- 2020).
METODOLOGI • Hal yang sudah lazim, tak perlu diulang, • Hal baru, mis. Teknik baru: perlu dijelaskan, baik dalam naskah, pada lampiran, maupun rujukannya
BAB 5. METODE PENELITIAN (maksimum dua halaman) •
•
Lokasi penelitin di Kebun Adolina PTPN IV yang merupakan satu lokasi yang pada tahun 2014 ini dicanangkan sebagai salah satu kebun yang inovatif, dengan menerapkan green technology (Humas PTPN IV). Penelitian menggunakan metode kajian cepat (quick assessment) untuk menganalisis kondisi teknik manajemen lanskap kebun yang sudah diterapkan dalam mengelola lahan kebun. Pelaksanaannya meliputi kegiatan observasi lapang, pengambilan contoh tanah tidak terganggu dan analisis pengolahan data, improvisasi kondisi tanah existing. Pembangunan konservasi air berupa teras gulud bersaluran yang dilengkapi dengan lubang peresapan dan mulsa vertikal , dan teknik peresapan air berupa rorak yang dilengkapi dengan lubang peresapan dan mulsa vertikal. Guludan dibangun sejajar kontur diantara tanaman pada setiap beda tinggi (vertikal interval 80cm). Guludan yang dibuat mempunyai ukuran tinggi, lebar dan dalam saluran masingmasing dan jarak antar lubang 2 m, diameter lubang 10 cm dan sedalam 50cm. Pada lahan yang merupakan gawangan mati, dilakukan perancanangan penanaman
METODE PENELITIAN (contoh)
• Penelitian dilaksanakan dalam lima tahapan utama yaitu: • Analisis institusional untuk mengidentifikasi potensi, permasalahan, dan strategi yang akan menghasilkan model konseptual dan pola pertanian terpadu. • Analisis lanskap kebun melalalui penganekaragaman edge species dan penganekaragaman tumbuhan dibawah tegakan (berbasis pangan, rempah dan serat) serta teknik pemanenan air hujan. • Rekayasa sistem penunjang keputusan (SPK) pola agroekosistem • Pemberdayaan masyarakat • Perancangan mini plan industri serat
Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan non probability sampling seperti berikut: • Untuk kepentingan perumusan strategi kebijakan dan program serta rekayasa sistem terpadu dilakukan pengumpulan pendapat pakar (expert survey) yang terdiri dari pelaku perkebunan, pengembang (developer), instansi pemerintah yang berkaitan dengan pertanian, tata ruang, perdagangan, industri kecil, lembaga keuangan, koperasi. • Data tentang faktor-faktor strategi internal dan eksternal didapatkan dengan penelitian lapangan
TELAAH JADWAL KEGIATAN • Jadwal tidak sesuai, tidak wajar (misalnya 12 bulan/tahun) • Apakah Kegiatan sudah multitahun • Digambarkan dengan diagram palang • Rinci sesuai dengan Metode Penelitian • Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan wajar (tidak diulur-ulur) • Beberapa kegiatan dapat dilakukan serempak & tidak perlu berurutan (apalagi banyak anggota tim yang terlibat & multidisiplin)
TAHUN PERTAMA
Kegiatan Identifikasi Teknik poli kultur Identifikasi Interaksi antara tanaman Seleksi Toleransi cekaman naungan Ekofisiologi
Pemupukan dan Pengendalian HP Karakteristik hasil tanaman sela/utama Identifikasi teknik panen dan pasca panen Artikel ilmiah Laporan tahun pertama
Waktu pelaksanaan (Bulan ke) 1 2 3 4 5 6 7
Indikator kinerja
Metode polikultur Data morfofisiologi tanaman toleran naungan Toleran, moderat peka dari padi, lada dan kenaf Karakteristik pertumbuhan, perkembangan dari tanaman terpilih Manajemen hara Teknik panen dan pasca panen
Artikel ilmiah Laporan dan artikel ilmiah
TAHUN TERAKHIR
Kegiatan Model kebun kelapa sawit inovatif Konseptual kemitraan Interaksi komunitas-perkebunandunia usaha Disain produk Sortasi Packing labelling Perencanaan pasar Promotion Identifikasi agribisnis Artikel ilmiah Laporan akhir
Waktu pelaksanaan (Bulan ke) 1 2 3 4 5 6 7
Indikator kinerja Medel interaksi tanaman selakelapa sawit-komunitas Pembentukan mitra Pembinaan UMKM Disain dan label dari produk
Respons pasar dan Promosi Manajemen agribisnis Mini Plan industri serat Artikel ilmiah Laporan akhir
TELAAH LAIN-LAIN • Proposal belum mengikuti format sesuai skim penelitian • Peneliti pemula yang tidak memenuhi persyaratan untuk skim PUPT • tidak ada dalam RIP • Cek adanya sarana & prasarana penunjang (milik PT) sehingga tidak perlu ada biaya sewa (bentuk sharing PT) 6
LAMPIRAN-LAMPIRAN
• Lampiran 1. Biodata ketua dan anggota (Lampiran 5). • Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas (Lampiran 4). • Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Penelitian (Lampiran 2). • Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti dan anggota (Lampiran 6).
Lampiran 2. Sarana dan Prasarana Pendukung Penelitian
• Sarana dan Prasarana pendukung yang digunakan dalam penelitian ini adalah : • Tim peneliti terdiri dari keahlian ekofisiologi (Chairani Hanum), kajian ekonomi dan manajemen SDM (Tavi Supriana), pemuliaan tanaman (Khairunisa) serta ahli fisiologi tanaman (Revandy Damanik) • Peneliti berasal dari Fakultas Pertanian USU yang berasal dari program studi Agroekoteknologi dan Agribisnis. Pada program studi ini terdapat laboratorium pendukung kegiatan penelitian yaitu: • Laboratorium Kesuburan tanah • Laboratorium Agroklimat • Laboratorium Ekologi • Laboratorium Sentral FP USU • Laboratorium Biologi tanah
lanjutan
• Untuk analisis proksimat dan akuasisi nutrisi pada tumbuhan dibawah tegakan menggunakan laboratorium yang memiliki standardisasi oleh KAN yaitu RISPA. • Penelitian lapangan bertempat pada kebun Silau Dunia PTPN III Simalungun, • Sarana dan prasarana yang tersedia pada kebun Silau Dunia meliputi: • Kebun kelapa sawit dan karet dan analisis sampel daun per periodik • Kebun kelapa sawit dan karet menghasilkan • Tenaga kerja • Lahan produktif • Sarana dan prasarana
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim No 1
Nama Chairani Hanum
Jabatan Ketua peneliti
Tugas - Kajian morfologi tanaman sela (padi; lada, kenaf) - Pola agroekosistem spesifik lokasi - Analisis lanskap kebun Analisis peningkatan keanekaragaman hayati pada kebun sawit
2
Tavi Supriana
Anggota peneliti
-
-
Pola manajemen sumberdaya manusia pada penerapan agroekosistem Analisis pola Peningkatan pendapatan kebun dan masyarakat sekitar kebun Sistem manajemen sumber daya alam dan aliran input dan out put Rancang bangun home industri serat skala pilot Manajemen agribisnis, respons pasar dan promosi
-
3
Khairunisa Lubis
Anggota Peneliti
-
Kajian morfofisiologi tanaman sela toleran naungan Seleksi tanaman toleran cekaman naungan Peningkatan daya adaptasi
4
Revandy Damanik Anggota
-
Pola interaksi tanaman dengan perkebunan Nursery Teknik budidaya Teknologi panen dan pasca panen
FORMULIR EVALUASI ATAS CAPAIAN KEGIATAN