Kiat penyusunan proposal ‘problem solving research’ Ananto YUDONO
Penyusunan Proposal Tesis PPK Suatu Unit Organisasi/Instansi
Konsep Manajemen
Perencanaan Pengembangan Kinerja
Kebijakan Pembangunan
Fenomena pembangunan nasional, regional dan lokal
Metode riset: proses riset, tesis, identifikasi isyu riset, kerangka pikir, kesenjangan das sein dengan das solen, populasi dan sampling, teknik survei, teknik analisis dsb.
Urbanisasi
Perkemb Iptek
Potensi Daerah
Globalisasi
“GBBP” Struktur Perkuliahan Tesis PPK AY/Compaq/gbpprenbangLAN/ page 1
Aspek
PPK
Rumusan Masalah kinerja masalah suatu unit organisasi berdasarkan tupoksi
Skripsi (S1)
Tesis (S2)
Identifikasi masalah berdasarkan pengamatan lapang, info koran, mjl, buku, seminar, jurnal
Identifikasi masalah berlandaskan teori dan hipotesis terdahulu, serta posisinya dalam lingkup permasalahan yang lebih luas
Kajian pustaka
Tidak diwajibkan
Keterkaitan antara risetnya dengan riset2 terdahulu
a)Teori, rumus, maupun pemikiran dari riset terdahulu; b)Keaslian dan kemutakhiran riset.
Metode riset
Metode PPK LAN-RI
Obyek riset, variabel, tk. analisis
Obyek riset, variabel, teknik analisis
Hasil riset Untuk diterapkan di organisasinya
Sumbangan bagi iptek
Pedoman Penulisan Tugas Akhir PPS
Performance Improvement Planning Perencanaan Peningkatan Kinerja (PPK) Diperkenalkan oleh Dr. Fouad Sherif dalam Sianipar J.P.
Teknik peningkatan kinerja suatu organisasi dengan perencanaan kinerja, pengelolaan kinerja, peninjauan dan penghargaan atas kinerja, secara realistis, logis, praktis dan melaksanakannya dengan prinsip memperkecil kekuatan penghambat, memperbesar kekuatan pendorong melalui strategi dan kegiatan-kegiatan terkoordinasi yang tepat (Sianipar, 1999).
Manfaat PPK bagi pimpinan Sianipar, 1999
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Mempertajam daya analisis; Mengetahui seluruh proses perenc organisasi; Mengetahui renc kerja yang disusun bawahannya; Meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam rangka pencapaian tujuan organisasi; Mengetahui situasi dan kondisi prestasi kerja staf, baik sekarang maupun y.a.d; Mengembangkan ide-ide strategi dan kegiatan terprogram; Sebagai alat pengendalian dan alat bimbingan pada proses kerja staf; Sebagai alat ukur dalam pencapaian tukadek.
Manfaat PPK bagi staf atau mitra Sianipar, 1999
1. 2. 3. 4. 5.
Sebagai pedoman dan ukuran pencapaian prestasi kerja; Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan terkoordinasi, baik dengan unit internal maupun dengan unit eksternal; Mengetahui tugas dan tanggung jawab; Meningkatkan kesadaran staf terhadap tugas dan kewajibannya sesuai dengan tupoksinya; Meningkatkan daya guna dan hasil guna organisasi yang dilaksanakan bersama dengan pimpinannya.
Kinerja = hasil dari fungsi suatu pekerjaan/kegiatan selama periode waktu tertentu
Pemahaman 3 aspek: 1.
2. 3.
Kejelasan tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya; Kejelasan hasil yang diharapkan dari suatu pekerjaan atau fungsi; Waktu yang diperlukan menyelesaikan suatu pekerjaan agar hasil yang diharapkan dapat terwujud.
Manajemen kinerja (dikembangkan dari pandangan Frank Hartle)
Suatu proses untuk menciptakan pemahaman bersama mengenai apa yang akan dicapai organisasi, serta bagaimana mengatur sumber daya (SDA, SDB, SDM) dengan cara yang tepat dalam mencapai tujuan tersebut
Aktifitas utama Manajemen Kinerja 1.
2.
3.
4.
Perencanaan target kinerja pada waktu tertentu yang merupakan perpaduan keinginan individu dan tujuan organisasi; Pengelolaan kinerja dengan analisis peta kekuatan organisasi guna penentuan rencana perubahan, pembaruan kekuatan2 penghambat yang perlu dioptimalkan, serta pemilihan strategi termasuk penentuan penanggungjawab dan sumber dayanya; Evaluasi kinerja dengan memantau pelaksanaan rencana dan hasil kinerja, serta memberikan umpan balik dan dukungan yang diperlukan; Penghargaan atas kinerja yang tercapai dengan menyampaikan sikap, pendapat bernuansa motivasi agar lebih terpacu peningkatan kinerjanya.
Kinerja • Indikator kinerja dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif (agar dalam pengukuran sebisa mungkin pilih kuantitatif) • Kinerja diukur dengan faktor waktu, produk kuantitatif dan kualitatif (norma, pengujian/opini stakeholders) • Penetapan indikator kinerja didasarkan pada inputs, outputs (keluaran), outcomes (hasil), benefits (manfaat) dan impact (dampak).
Sistem evaluasi kinerja • Berdasarkan banyaknya jenis, jumlah dan lokasi program kegiatan maka perlu dilakukan pengukuran kinerja secara sistematis dengan memanfaatkan teknologi informatika; • Dalam hal Pemkab diharapkan para manajer puncak (Bupati, wakil bupati, sekwilkap) memanfaatkan SIM yang berbasis TI agar pemantauan kinerja dapat cepat, tepat dan holistis; • Para asisten dapat memantau kinerja dinas-dinas dibawah tanggung jawab masing2 asisten; • Para kepala dinas dan lembaga dapat memantau kinerja masing-masing instansinya; • Dalam penentuan indikator kinerja dapat ditentukan batas pencapaian target terendah dan tertingginya.
1 OBSERVASI Data prelim, interview (obyek riset) 3 Ungkapan kesenjangan antara das sein dengan das solen
4
5
KERANGKA KERJA TEORITIKAL
7
HIPOTESIS (bila perlu)
Identifikasi dan atribut variabel
6
INTEPRETA SI HASIL ANALISIS
DESAIN RISET
8 DEDUKSI Pembuktian hipotesis
DEFINISI MASALAH
Jawaban masalah riset
2 PENCARIAN TEORI/ PANDANGAN
NO
YES
literatur
Tahapan Riset
11 9
10
PENULISAN LAPORAN
SOSIALISASI LAPORAN
PEMBUATAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Tinjauan Pustaka
Observasi
Teknik Analisis
V1
T1 Pengungkapan kesenjangan antara das sein dengan das solen suatu hal yang urgen diteliti
Variabel
TA1
M1
V2
T2 Tn
V3
TA2
Lnds.Teori
Mn
V.. Kemutakhiran riset
Vn
Hipotesis Krk. Riset
Matriks Rencana Penelitian
TAn
Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, adalah negara2 miskin SDA dan lahannya sempit, khususnya memperoleh sukses perekonomian yang luar biasa, dengan mempelajari produk, proses, dan standar mutu bangsa lain untuk memperbaiki kinerjanya, yang dilanjutkan dengan evaluasi diri untuk peningkatannya (golf score system).
Lalu, mengapa industri Jepang, Singapura, Korea Selatan, Taiwan dianggap ancaman demikian besar bagi berbagai negara? Jawabannya, karena ada SDM melimpah yang menyadari bahwa tak ada yang diperoleh dengan gratis dan mereka bersedia untuk belajar dengan sungguh2 dan bekerja keras untuk meningkatkan kehidupan mereka.