79
Lampiran 1. Komposisi vitamin mix dan mineral mix
Vitamin Mix Vitamin B1 Riboflavin Tiamin Vitamin B12 Ca pantotenat Inositol Biotin Piridoksin Niasin Vitamin K3 Asam folat a - Tokoferol Vitamin AD3
Mineral Makro (g/kg) KCl Mg SO47H2O Na H2PO4H2O Fe-sitrat NaCl Ca-laktat
Trace Mineral (mg/kg) Zn SO4 7H2O Mn SO4 Cu SO45H2O CO Cl2 6H2O KIO3 Selulosa (g/kg)
Jumlah (mg/100g) 6.00 mg 1.00 mg 300.00 mg 0.01 mg 10.00 mg 1440.00 mg 75.00 mg 10.00 mg 5.00 mg 5.00 mg 15.00 mg 240.00 mg 40.00 g.
Jumlah 8.76 7.50 26.70 1.25 1.00 11.27
Jumlah 1.50 81.00 15.50 0.30 1.50 2.95
80
Lampiran 2. Cara Pembuatan Pelet Hormon Estradiol-17β 1. Hormon estradiol-17β ditimbang sesuai yang direncanakan, kemudian larutkan dengan alkohol 50% sebanyak 1 ml. 2. Sebanyak 160 mg kolesterol tepung dimasukkan ke dalam cawan petri dan diambil larutan No.1 sesuai dosis yang diinginkan dan dicampur sampai merata. 3. Bahan-bahan ini dimasukkan ke dalam oven selama satu jam pada suhu ± 370C. 4. Kemudian ditambahkan cocoa butter ± 0.2 ml, dan diaduk hingga merata, kemudian disimpan di refrigerator selama 24 jam. 5. Penimbangan adonan No. 4 dilakukan sesuai untuk setiap bobot ikan, kemudian dicetak dengan menggunakan plexy glass.
81
Lampiran 3. Prosedur penyiapan preparat histologi gonad
Fiksasi dilakukan dengan cara merendam jaringan ke dalam larutan fiksatif. Fiksatif yang digunakan adalah Bouin dan paraformaldehida 4%. Sebelum perendaman dilakukan, jaringan gonad disayat-sayat terlebih dahulu dengan tujuan agar larutan fiksatif tersebut dapat masuk ke dalam jaringan secara merata Lama perendaman jaringan di dalam larutan fiksatif adalah seminggu.
Bahan dehidrasi/dehidratan yang digunakan pada penelitian ini adalah alkohol. Prosedur dehidrasi dengan dehidratan alkohol adalah memasukkan jaringan ke dalam alkohol secara bertahap, mulai dari konsentrasi rendah sampai ke konsentrasi tinggi. Konsentrasi alkohol dimulai dari 70%, 80%, 90%, dan 95% masing-masing selama 24 jam. Selanjutnva jaringan dimasukkan ke alkohol absolut (100 %) I, II, dan III masing-masing 1 jam.
Bahan yang digunakan sebagai bahan penjernih adalah xylol. Proses penjernihan ini dapat dilakukan secara bertahap, yakni melalui xylol (1), xylol (2) dan xylol (3). Lama perendaman pada masing-masing xylol adalah 1 jam. Dalam proses infiltrasi dengan paraffin yang bertitik didih sekitar 580C digunakan inkubator yang suhunva dapat tetap terjaga sekitar 58°C. Agar proses ini berjalan sempurna, perendaman spesimen jaringan pada parafin diulang 3 kali masing-masing selama 1 jam. Pemindahan jaringan dari masing-masing parafin dilakukan dengan menggunakan pinset.
Prosedur embedding adalah sebagai berikut: 1. Wadah untuk penanaman (tutup pagoda) dipanaskan kemudian diolesi dengan gliserin secara merata di permukaan cetakan. 2. Cetakan dipanaskan, dan parafin cair dituangkan ke dalam cetakan. 3. Jaringan diambil dari oven dengan menggunakan pinset yang telah dipanaskan. 4. Kemudian parafin cair dimasukkan ke dalam cetakan. 5. Pengaturan jaringan pada cetakan, untuk memudahkan orientasi pada saat pemotongan. 6. Pemberian label pada cetakan, yang diletakkan di dinding cetakan.
82
7. Cetakan yang berisi parafin yang masih cair dan jaringan diapungkan di atas permukaan air dingin. Setelah parafin mengeras, cetakan yang berisi jaringan tersebut ditenggelamkan dan direndam selama satu malam. 8. Cetakan diangkat dari dalam air, kemudian dimasukkan ke dalam refrigerator untuk memudahkan pelepasan blok parafin. 9. Blok parafin dikeluarkan dari cetakan dengan menggunakan ujung pisau. 10. Blok parafin dipotong (sesuai dengan banyaknya jaringan dalam setiap cetakan) dengan menggunakan pisau yang dipanaskan. 11. Blok parafin dibentuk persegi empat dengan sudut-sudutnya ditumpulkan, kemudian dilekatkan pada blok kayu dengan menggunakan pisau yang dipanaskan. Prosedur pemotongan (sectioning) adalah sebagai berikut: 1. Sebelum pemotongan, blok parafin dimasukkan ke dalam refrigerator atau lemari pendingin. 2. Blok parafin dipasang pada penjepit yang ada pada mikrotom. 3. Pengaturan orientasi blok parafin untuk mendapatkan posisi yang tegak lurus dan tepat di depan pisau. 4. Trimming, yaitu proses pemotongan untuk mendapatkan keseluruhan jaringan yang terdapat pada blok. Ketebalan proses trimming ini adalah 10 µm. 5. Setelah proses trimming dan jaringan pada blok sudah terpotong sempurna, pengatur ketebalan irisan diputar pada ketebalan 5 µm. 6. Mikrotom diputar, sambil mengambil hasil irisan dengan menggunakan kertas yang ujungnya dibasahi. 7. Pita-pita hasil irisan dimasukkan dan diapungkan ke dalam air dingin, kemudian diseleksi dengan menggunakan jarum. 8. Pengambilan irisan yang diapungkan di air dingin menggunakan obyek gelas untuk dipindahkan ke dalam penangas air yang bersuhu 48-50°C untuk beberapa saat (bergantung pada suhu penangas). Pengapungan pada penangas air dimaksudkan untuk mengembangkan irisan.
83
9. Fiksasi dengan cara menyentuhkan irisan dengan objek gelas, kernudian ditiriskan untuk beberapa saat sebelum diletakkan di atas hot plate sampai air yang terdapat pada objek gelas mengering. 10. Penyimpanan preparat ke dalam inkubator minimal 24 jam sebelum proses pewarnaan. Prosedur pewarnaan adalah sebagai berikut: Untuk Hemaktosilin-Eosin 1. Deparafinasi, yaitu proses menghilangkan parafin secara bertahap menggunakan xylol (xylol III, xylol II dan xylol I) selama kurang lebih 5 menit. 2. Rehidrasi, yaitu proses pemberian air pada jaringan secara bertahap ke dalam deretan alkohol mulai dari konsentrasi tinggi sampai konsentrasi rendah (mulai 100 %-70 %) selama kurang lebih 5 menit. 3. Pencucian pada air mengalir selama 10 menit, kemudian air suling selama 5 menit. 4. Pewarnaan dengan hemaktosilin selama 5 - 7 menit 5. Pencucian pada air mengalir lagi selama 10 menit, kemudian air suling selama 5 menit. 6. Pewarnaan dengan eosin selama 15 menit. 7. Pencucian pada air suling selama 5 menit.
84
Lampiran 4. Prosedur radioimuniasai Prosedur analisisnya diperoleh dari DPC Kit kode E 21 (Diagnostic Products Coorppration). Kit terdiri atas tabung polipropilen tanpa “coated antibodies”, tabung polipropilen” dengan coated antibosies”,
125
I larutan estradiol standar estradiol
(0,20,50,150,500,1800 dan 3600 pg estadiol/ml) a. 4 buah tabung polipropilen disiapkan untuk total count dan NSB (non spesific binding) b. 14 buah tabung polipropilen disiapkan untuk “coated antibodies” untuk standar (kalibrator) c. Tabung yang sama dengan b disiapkan untuk contoh yang dianalisis . d. Dipipet kalibrator A untuk NSB dan tabung A. kemudian untuk tabung kalibrator lainnya (B-G) (kalibrator 20-3600pg/ml) e. Sebanyak 100 µl serum diambil dan dipindahkan ke tabung polipropilen “coated antibodies”, ditambahkan 1.0ml 125I estradiol ke setiap tabung, diaduk dengan menggunakan vorteks otomatis hingga homogen. Untuk “total count” disiapkan pula 1.0ml
123
I dalam tabung T inkubasikan pada suhu kamar
selama 3 jam. Kemudian seluruh cairan (kecuali tabung T) dibuang dan tabung dikeringkan selama beberapa menit. f. Endapan radioaktif
125
I dicacah dalam tabung dengan gamma counter.
Berdasarkan data “total counts”, NSB, standar, dapat dibuat kurva nilai cacahan per menit dengan nilai standar dengan menggunakan kertas grafik semi log. Konsentrasi estradiol contoh dihitung berdasarkan grafik standar.
85
Lampiran 5
Analisis lipida polar (Takeuchi , 1988)
a. Sebanyak 30-100 mg lipida ovarium dan hati dilarutkan dalam 1.0 ml kloroform. Larutan kemudian disuntikkan ke permukaan “catridge”. b. Syringe lain yang berisi kloroform 20.0ml disuntikkan ke permukaan catridge dengan kecepatan aliran 25 ml/menit, dan larutan dikoleksi dalam botol (lipida nonpolar), ditimbang (a g). c. Kemudian ke permukaan catridge dialirkan pula campuran metanol dan kloroform (rasio volume 1:49), monogliserida yang tertinggal di catridge akan terelusi dan ditampung dalam botol lipida nonpolar. d. Sebanyak 30 ml metanol dialirkan pula melalui catridge sehingga lipida polar terelusi, kemudia ditimbang lipida polar (x g). e. Larutan
lipida
nonpolar
dan
lipida
polar
dalam
enlemeyer
dievaporasikan dengan “rotary vacuum evaporator” kemudian enlemeyer ditimbang kembali, Jika bobot lipida nonpolar setelah diuapkan b g, dan lipida polar y g maka lipida nonpolar adalah b-a g(C g), dan lipida polar adalah y-x g(Z g).
Fraksi lipida nonpolar =
Fraksi lipida polar =
C x100 (C − Z )
Z x100 (C − Z )
86
Lampiran 6. Analisis vitamin C dengan alat HPLC (Scuep et al. 1994) I. Analisis vitamin C pada pakan ikan, ovarium, telur, dan larva ikan. 1. Sebanyak 0.1 g contoh diekstrasi dengan 5 ml asam metafosforik yang terdiri atas
0.2
%
dithiothreitol
menggunakan
penghangcur
jaringan
(tissue
homogenizer) dengan kecepatan 1500 rpm selama 10 menit pada suhui 5-10ºC. 2. Kemudian campuran disentrifuse dengan kecepatan 4000 rpm selama 10 menit untuk memisahkan padatan dan larutan (filtrat) 3.Filtrat diambil kemudian disaring dengan menggunakan filter membran 0.45 µm. Sebanyak 2 ml filtrat diambil dan dipindahkan ke dalam tabung volume 5 ml, ditambahkan 1ml enzim fosfatase (penambahan enzim fosfatase hanya dipakai pada pakan). 4.Contoh dibiarkan selama 6 jam pada suhu kamar. Kemudian 10 µl filtrat disuntikkan ke HPLC.
II. Pembuatan standar vitamin C 1. Sebanyak 10 mg asam askorbat ditimbang, kemudian dilarutkan dengan 100 ml buffer asetat pH 4.8 yang terdiri atas 0.2 % dithiothreitol. 2. Campuran diencerkan sehingga diperoleh konsentrasi standar 2.5, 5.0, 10.0, 15.0, dan 20.0 vitamin C/ml dengan rasio pengenceran 2.5 : 100, 15 : 100, 20 : 100. Kemudian larutan disimpan dalam refrigerator. 3. Dari setiap standar diambil 10 µl dan disuntikkan ke HPLC. 4. Dari hasil pembacaan kurva kromatografi dibuat kurva standar dengan sumbu horizontal sebagai konsentrasi vitamin C. Konsentrasi contoh dapat diketahui dengan menggunakan kurva standar.
87
Lampiran 7. Nilai rataan lama waktu matang ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium dan estradiol-17β PERLAKUAN (VIT. C : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
1 98 98 84 70 42 56 98 28 42 56 56 56
LAMA WAKTU MATANG (hari) 2 3 4 5 Rataan 98 98 98 84 95.20±6.26 70 70 56 70 72.00±15.33 70 56 56 56 64.40±18.78 84 98 56 84 78.40±15.96 56 84 42 42 50.40±15.96 70 42 42 42 47.60±15.96 56 56 70 84 72.80±25.04 42 28 28 70 39.20±11.71 56 28 42 70 47.60±7.66 42 56 98 70 64.40±21.23 42 84 42 28 50.40±15.96 42 42 84 28 50.40±15.96
Lampiran 8. Nilai rataan indeks gonad somatik maksimum ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium dan estradiol-17β PERLAKUAN (VIT. C : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
1 9.86 8.43 9.56 8.78 13.96 16.03 13.98 14.06 17.98 13.02 15.93 14.05
INDEKS GONAD SOMATIK (%) 2 3 4 5 Rataan 8.78 7.43 10.36 5.26 8.33±2.05 9.73 6.24 11.87 7.48 8.75±2.16 10.35 12.65 8.43 10.2 10.23±1.54 12.98 11.96 7.42 10.35±2.27 10.63 14.48 11.22 8.97 12.4 12.20±2.22 15.26 11.98 12.26 14.3 13.96±1.79 11.32 15.26 16.01 12.46 13.80±1.93 17.46 17.82 16.01 14.31 15.93±1.73 11.04 13.62 15.25 15.3 14.63±2.54 13.02 14.83 17.94 11.36 14.03±2.50 16.72 13.23 14.84 17.9 15.72±1.78 15.84 16.02 14.96 13.9 14.95±0.98
88
Lampiran 9. Nilai rataan diameter telur ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium dan estradiol-17β PERLAKUAN (VIT. C : E2)
1
2
DIAMETER TELUR (mm) 3 4 5
A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
1.18 1.21 1.17 1.22 1.23 1.3 1.19 1.21 1.23 1.28 1.19 1.18
1.24 1.25 1.18 1.18 1.24 1.24 1.29 1.2 1.19 1.23 1.11 1.16
1.19 1.19 1.15 1.19 1.1 1.09 1.26 1.25 1.19 1.18 1.18 1.15
1.16 1.24 1.17 1.21 1.26 1.23 1.18 1.22 1.11 1.16 1.22 1.23
1.17 1.18 1.26 1.15 1.17 1.24 1.13 1.27 1.28 1.15 1.23 1.23
Rataan
1.18±0.03 1.21±0.03 1.18±0.04 1.19±0.02 1.20±0.06 1.22±0.07 1.21±0.06 1.23±0.02 1.20±0.06 1.20±0.05 1.18±0.04 1.19±0.03
Lampiran 10. Nilai rataan fekunditas relatif ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium dan estradiol-17β PERLAKUAN (VIT. C : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
1 712 634 706 678 670 652 676 640 716 704 714 704
2 692 668 688 704 639 630 648 688 706 640 708 686
FEKUNDITAS RELATIF (butir telur) 3 4 5 Rataan 724 704 684 706.20±12.02 712 692 638 668.80±13.12 714 701 726 703.60±10.04 688 714 708 698.40±10.24 718 702 636 673.40±11.27 711 688 640 664.10±10.32 648 684 712 673.60±11.46 646 637 662 654.60±10.48 638 641 676 674.40±12.36 718 642 674 675.60±11.18 692 714 730 704.20±12.28 692 714 704 700.30±11.34
89
Lampiran 11. Nilai rataan daya tetas telur ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium dan estradiol-17β PERLAKUAN (VIT. C : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
1 45 79 56 69 75 88 94 96 82 80 93 80
2 50 62 65 84 90 90 93 85 83 77 78 86
DAYA TETAS TELUR (%) 3 4 5 Rataan 58 45 56 45.00±7.90 72 42 65 65.60±14.53 77 72 60 67.00±7.96 42 62 78 63.40±15.22 55 82 61 76.00±13.01 62 70 90 74.00±13.97 65 73 90 83.00±13.17 94 89 96 90.80±4.32 79 69 93 81.80±9.67 80 78 78 81.60±6.50 80 72 80 80.20±7.75 81 77 71 79.00±5.52
Lampiran 12. Nilai rataan ketahanan hidup larva ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium dan estradiol-17β PERLAKUAN (VIT. C : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
1 4 4 4 5 6 6 6 7 7 7 6 6
2 4 4 4 5 6 6 6 7 7 7 6 6
KETAHANAN LARVA (%) 3 4 5 Rataan 4 3 4 3.80±0.44 4 4 5 4.20±0.44 4 5 5 4.40±0.54 5 4 6 5.00±0.70 6 5 7 6.00±0.70 6 7 5 6.00±0.70 6 6 7 6.20±0.44 7 6 6 6.60±0.54 6 6 5 6.20±0.83 7 5 6 6.40±0.89 6 5 7 6.20±0.70 6 7 5 6.00±0.70
90
Lampiran 13. Nilai rataan larva abnormal ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium dan estradiol-17β PERLAKUAN (VIT. C : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
1 14 6 8 6 1 1 1 1 1 1 3 2
LARVA ABNORMAL (%) 3 4 5 Rataan 13 10 11 12.80±2.38 8 10 9 8.80±1.92 7 5 6 7.00±1.58 2 1 4 3.20±1.92 2 3 4 2.20±1.30 1 3 3 2.00±1.00 2 2 3 1.80±0.83 2 2 1 1.40±0.54 1 2 2 1.40±0.54 3 1 1 1.60±0.89 2 2 1 2.00±0.70 3 3 1 2.20±0.83
2 16 11 9 3 1 2 1 1 1 2 2 2
Lampiran 14. Nilai rataan kandungan vitamin C ovarium ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium dan estradiol17β PERLAKUAN (VIT. C : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
Waktu pengamatan (hari) 0 84.98 85.12 83.56 86.78 83.64 89.34 82.79 84.64 86.63 87.54 80.36 82.47
42 32.76 30.52 31.97 272.58 283.65 280.71 345.32 352.72 350.76 342.86 340.87 348.64
98 20.36 22.85 28.98 238.76 260.54 254.17 296.64 306.42 295.48 288.56 298.31 281.86
91
Lampiran 15. Nilai rataan kadar estradiol (ng/ml) plama darah ikan lele yang diberi berbagai kombinasi dosis ascorbyl phosphate magnesium dan estradiol-17β PERLAKUAN (VIT. C : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
0 Mean 1.42 1.51 1.42 1.72 1.36 1.76 1.43 1.54 1.63 1.45 1.48 1.66
SD 0.22 0.41 0.67 0.56 0.34 0.18 0.78 0.06 0.12 0.34 0.83 0.69
14 Mean 1.84 8.04 8.63 2.36 8.46 9.26 2.24 9.98 9.52 2.67 8.25 9.38
SD 0.65 0.08 0.86 0.32 0.42 0.14 0.09 0.26 0.74 0.28 0.92 0.46
28 Mean 2.28 6.86 7.97 2.98 7.27 8.02 3.53 7.62 8.78 3.62 7.82 8.76
SD 0.43 0.21 0.56 0.94 0.43 0.54 0.14 0.17 0.38 0.36 0.76 0.21
42 Mean 2.76 5.02 6.98 3.62 6.34 7.37 4.78 6.98 7.05 4.23 6.75 7.23
SD 0.53 0.45 0.73 0.62 0.12 0.34 0.58 0.64 0.15 0.05 0.52 0.43
56 Mean 3.01 4.82 5.01 4.24 5.96 6.31 5.41 5.04 5.32 6.23 5.51 5.34
SD 0.96 0.64 0.43 0.21 0.56 0.34 0.21 0.43 0.54 0.56 0.83 0.42
70 Mean 4.98 4.23 5.06 5.31 4.74 5.02 6.43 4.42 4.36 5.36 5.01 4.74
SD 0.54 0.32 0.22 0.31 0.73 0.52 0.32 0.26 0.54 0.31 0.32 0.62
84 Mean 5.36 3.97 4.01 6.42 4.03 4.43 4.21 4.63 3.38 4.82 3.62 2.96
SD 0.54 0.32 0.04 0.82 0.32 0.25 0.17 0.18 0.93 0.84 0.35 0.74
98 Mean 3.72 3.02 3.97 4.28 2.42 3.63 3.83 3.78 3.73 2.78 3.74 3.92
SD 0.45 0.76 0.8 0.98 0.12 0.47 0.78 0.44 0.52 0.64 0.74 0.86
92
Lampiran 16 . Kandungan vitamin C pada ovarium, telur, larva 0, dan 2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (AMP) dan implantasi hormon estradiol-17β PERLAKUAN (APM : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
ovarium 32.76 30.52 31.97 272.58 283.65 280.71 345.32 352.72 350.76 342.86 340.87 348.64
Kandungan vitamin C (mg/g) telur larva 0 hari 7,60 3,20 5,27 2,62 6,30 3,41 68.57 54.13 70.53 52.78 64.98 55.84 152.9 123.9 150.56 120.74 156.87 125.97 170.45 135.76 172.86 140.32 175.83 133.64
larva 2 hari 1,67 1,11 1,32 37.68 38.98 36.13 73,63 80.68 83.54 118.76 120.74 125.98
Lampiran 17 . Kandungan protein telur, larva 0, dan 2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (AMP) dan implantasi hormon estradiol-17β PERLAKUAN ( APM : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
telur 53.72 54.41 53.74 55.02 56.42 56.42 59.23 59.94 59.17 60.24 60.98 60.67
Kandungan protein larva 0 hari larva 2 hari 58.56 60.38 59.78 61.76 58.34 60,74 60,76 61,29 61.12 62.62 60.92 62,27 62.12 64,74 61,28 64.78 61,36 64,46 62.54 65,32 62.35 65,63 62.18 65.12
93
Lampiran 18. Kandungan fosfolipid (FL) telur, lemak telur, larva 0, dan 2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (AMP) dan implantasi hormon estradiol-17β PERLAKUAN (APM : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
FL telur 58.78 59.42 59.62 60.12 60.29 61.10 62.82 63.23 63.42 63.40 63.86 63.88
Lemak telur 34.98 34.99 35.21 38.56 38.23 37.98 43.98 43.12 43.78 44.23 43.97 44.45
Lemak larva 0 hari 28.65 28.72 29.12 35.78 34.80 35.23 37.79 38.42 38.41 38.27 38.76 39.34
Lemak larva 2 hari 25.45 24.67 24.54 26.68 27.13 27.45 28.23 28.41 28.42 29.16 29.38 29.89
Lampiran 19 . Rasio hidroksiprolin/prolin ovarium, telur, larva 0, dan 2 hari ikan lele yang diberi berbagai kombinasi ascorbyl phosphate magnesium (AMP) dan implantasi hormon estradiol-17β PERLAKUAN (APM : E2) A (00 : 00) B (00 : 250) C (00 : 500) D (600 : 00) E (600 : 250) F (600 : 500) G (1200 : 00) H (1200 : 250) I (1200 : 500) J (1800 : 00) K (1800 : 250) L (1800 : 500)
Ovarium 0,37 0,33 0,30 0,48 0,54 0,58 0,67 0,68 0,68 0,69 0,71 0,72
RASIO HP/P Larva 0 hari 0,30 0,28 0,27 0,41 0,50 0,52 0,63 0,64 0,64 0,60 0,64 0,65
Larva 2 hari 0,25 0,21 0,20 0,33 0,32 0,34 0,48 0,48 0,49 0,49 0,49 0,49
94
Lampiran 20. Analisis ragam lama waktu matang ikan lele Sumber APM APM Linear APM Kuadratik E2 E2 Linear E2 Kuadratik APM*E2 APM L * E2 L APM L * E2 K APM K * E2 L APM K * E2 K Galat Total
db
JK
KT
(2) 5579.4666 1 3974.8800 1 1581.0666 (2) 8238.5333 1 6350.4000 1 1888.1333 (4) 908.1333 1 392.0000 1 11.7600 1 78.4000 1 320.1333 48 12700.8000 60 12426.9333
F
1859.8222 3974.8800 1581.0666 4119.2666 6350.4000 1888.1333 151.3555 392.0000 11.7600 78.4000 320.1333 264.6000
p 7.03 15.02 5.98 15.57 24.00 7.14 0.57 1.48 0.04 0.30 1.21
0.0005 0.0003 0.0182 0.0001 0.0001 0.0103 0.0506 0.0595 0.0339 0.5887 0.2768
Lampiran 21 Analisis ragam indeks gonad somatik ikan lele Sumber Intercept APM APM Linear APM Kuadratik E2 E2 Linear E2 Kuadratik APM*E2 APM L * E2 L APM L * E2 K APM K * E2 L APM K * E2 K Galat Total
db 1 (2) 1 1 (2) 1 1 (4) 1 1 1 1 48 60
JK
KT
9746.1015 9746.1015 335.9839 111.9946 300.0800 300.0800 32.7377 32.7377 37.9724 18.9862 32.9785 32.9785 4.9939 4.9939 23.2773 5.8795 4.0898 4.0898 8.0921 8.0921 1.6836 1.6836 0.9434 0.9434 193.1521 24.5783 10336.4874
F 2421.99 27.83 74.57 8.14 4.72 8.20 1.24 0.96 1.02 2.01 0.41 0.23
p 0.0001 0.0001 0.0001 0.0064 0.0135 0.0062 0.0408 0.0595 0.3184 0.0526 0.5252 0.6304
95
Lampiran 22 Analisis ragam diameter telur ikan lele
Sumber Intercept APM APM Linear APM Kuadratik E2 E2 Linear E2 Kuadratik APM*E2 APM L * E2 L APM L * E2 K APM K * E2 L APM K * E2 K Galat Total
db 1 (2) 1 1 (2) 1 1 (4) 1 1 1 1 48 60
JK 86.5680 0.0039 0.0000 0.0030 0.0012 0.0000 0.0012 0.0063 0.0005 0.0010 0.0006 0.0000 0.1212 86.7009
KT
F
86.5680 0.0019 0.0000 0.0030 0.0006 0.0000 0.0012 0.0015 0.0005 0.0010 0.0006 0.0000 0.0025
p
34273.08 0.52 0.00 1.22 0.25 0.02 0.48 0.42 0.20 0.40 0.25 0.62
0.0001 0.6695 0.2749 0.9727 0.7828 0.9004 0.4934 0.8613 0.6546 0.5293 0.6170 0.4346
Lampiran 23. Analisis ragam fekunditas relatif ikan lele Sumber
db
JK
KT
F
APM APM Linear APM Kuadratik E2 E2 Linear E2 Kuadratik APM*E2 APM L * E2 L APM L * E2 K APM K * E2 L APM K * E2 K Galat Total
(2) 1 1 (2) 1 1 (4) 1 1 1 1 48 60
513185.9833 384986.6033 127725.3500 631199.1333 588964.6000 42235.5333 324517.0667 41290.3800 140126.6067 3763.6000 92341.2000 477264.0000 1086021.1833
171061.9877 38498695.6033 12772567.3500 17106172.6611 58896415.6000 422358.5333 540861.1778 4129041.3800 1401260.6067 3763.6000 92340.2000 994300.9167
1720 38.72 12.85 17.20 5.92 0.42 0.54 0.42 1.41 0.00 0.09
p
0.0001 0.7851 0.4878 0.6931 0.3187 0.4477 0.7721 0.5224 0.2410 0.9951 0.7619
96
Lampiran 24. Analisis ragam daya tetas telur ikan lele Sumber
db
APM APM Linear APM Kuadratik E2 E2 Linear E2 Kuadratik APM*E2 APM L * E2 L APM L * E2 K APM K * E2 L APM K * E2 K Galat Total
(2) 1 1 (2) 1 1 (4) 1 1 1 1 48 60
JK
KT
5873.8000 2936.9333 4469.8800 4469.8800 1075.2666 1075.2666 1050.6333 525.3166 525.6250 525.6250 525.0083 525.0083 1186.7000 197.7833 920.2050 920.2050 129.7350 129.7350 60.0250 60.0250 31.0083 31.0083 5410.8000 112.7250 13521.9333
F 17.37 0.04 0.30 4.66 1.48 0.04 1.75 1.21 1.48 0.04 0.30
p 0.0001 0.0001 0.0033 0.0141 0.0358 0.0360 0.0388 0.0063 0.2887 0.4691 0.6024
Lampiran 25 Analisis ragam ketahanan hidup larva Sumber Intercept APM APM Linear APM Kuadaratik E2 E2 Linear E2 Kuadratik APM*E2 APM L * E2 L APM L * E2 K APM K * E2 L APM K * E2 K Galat Total
db
JK
1 1859.2666 (2) 44.600000 1 33.333333 1 11.266666 (2) 1.433333 1 0.900000 1 0.533333 (4) 3.900000 1 2.000000 1 0.166666 1 0.400000 1 0.833333 48 20.800000 60 1930.000000
KT 1859.2666 22.336666 33.333333 11.266666 0.716666 0.000000 0.900000 0.740000 0.533333 2.000000 0.166666 0.833333 0.433333
F 4290.62 34.31 76.92 26.00 1.65 2.08 1.23 1.50 4.62 0.38 0.92 1.92
p 0.0001 0.0001 0.0001 0.0001 0.0020 0.1560 0.0428 0.0484 0.0368 0.4481 0.3415 0.1719
97
Lampiran 26 Analisis ragam larva abnormal ikan lele Sumber
db
JK
KT
Intercept APM APM Linear APM Kuadaratik E2 E2 Linear E2 Kuadratik APM*E2 APM L * E2 L APM L * E2 K APM K * E2 L APM K * E2 K Galat Total
1 (2) 1 1 (2) 1 1 (4) 1 1 1 1 48 60
897.0666 648.8000 422.4533 209.0666 31.0333 28.9000 2.1333 62.7000 50.0000 2.4066 8.1000 0.1333 86.4000 17.26.0000
897.0666 216.2666 422.4533 209.0666 15.5166 28.9000 2.1333 16.4500 50.0000 2.4066 8.1000 0.1333 1.8000
F 498.37 120.15 234.70 116.15 8.62 16.06 1.19 5.81 27.78 1.34 4.50 0.07
p 0.0001 0.0001 0.0001 0.0001 0.0006 0.0002 0.2817 0.0381 0.0651 0.2533 0.0391 0.7867
98
Lampiran 27. Analisis ragam kandungan estradiol plasma darah ikan lele berdasarkan waktu pengamatan ANOVA E2SERUM Sum of Squares 150.848
7
Mean Square 21.550
Within Groups
132.255
88
1.503
Total
283.104
95
Between Groups
df
F 14.339
E2SERUM Tukey HSD
a
Subset for alpha = .05 HARI .00
1 2.5317
2
12
70.00
12
3.9717
3.9717
84.00
12
4.1750
98.00
12
4.3717
4.3717
56.00
12
4.5833
4.5833
42.00
12
5.2092
5.2092
28.00
12
14.00
12
Sig.
N
3
4
5.8758
5.8758 7.0025
.090
.221
.065
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 12.000.
.332
Sig. .000
99
Lampiran 28. Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 0 mg/kg dan estradiol 0 µg/kg Hari ke - 56
Hari ke - 0 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
40
Prosentase (%)
Prosentase (%)
50
30 20 10 0 0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
0.200.41 0.610.81 1.011.21 1.41 0.400.60 0.801.00 1.201.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 70
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14
0.200.410.610.811.011.211.41 - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 84
50
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
40 30 20 10 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.200.41 0.610.81 1.011.21 1.41 0.400.60 0.801.00 1.201.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 98
50 Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 42
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60 Kelas ukuran telur
40 30 20 10 0 0.200.410.610.81 1.011.211.41 0.400.600.801.00 1.201.401.60 Kelas ukuran telur
100
Lampiran 29. Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 0 mg/kg dan estradiol 250 µg/kg Hari ke - 56
Hari ke - 0 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
40
Prosentase (%)
Prosentase (%)
50
30 20 10 0 0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
0.200.41 0.610.81 1.011.21 1.41 0.400.60 0.801.00 1.201.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 70
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14
0.200.410.610.811.011.211.41 - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 84
50
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
40 30 20 10 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.200.41 0.610.81 1.011.21 1.41 0.400.60 0.801.00 1.201.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 98
50 Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 42
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60 Kelas ukuran telur
40 30 20 10 0 0.200.410.610.81 1.011.211.41 0.400.600.801.00 1.201.401.60 Kelas ukuran telur
101
Lampiran 30. Sebaran diameter telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 0 mg/kg dan estradiol 500 µg/kg Hari ke - 56
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 0
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 70
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
Kelas ukuran telur
Prosentase (%)
Hari ke - 42 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60 Kelas ukuran telur
µ
Hari ke - 84
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
40 30 20 10 0 0.200.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.400.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
102
Lampiran 31. Sebaran diameter telur u telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 600 mg/kg dan estradiol 0 µg/kg Hari ke - 56
Hari ke - 0
40
Prosentase (%)
Prosentase (%)
50
30 20 10 0
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
0.20 0.41 0.610.81 1.01 1.211.41 0.40 0.60 0.801.00 1.20 1.401.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 70
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 84
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50 Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
40 30 20 10 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 98
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 42
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60 Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60 Kelas ukuran telur
103
Lampiran 32. Sebaran diameter telur telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 600 mg/kg dan estradiol 250 µg/kg Hari ke - 56
Hari ke - 0 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 70
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 84
Prosentase (%)
50
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
Kelas ukuran telur
Hari ke - 42
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60 Kelas ukuran telur
40 30 20 10 0 0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
104
Lampiran 33. Sebaran diameter telur telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 600 mg/kg dan estradiol 500 µg/kg 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 42
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 0 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.20 0.41 0.610.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.801.00 1.20 1.40 1.60
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 56
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0.200.410.610.81 1.011.211.41 0.400.600.801.00 1.201.401.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 70
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
105
Lampiran 34. Sebaran diameter telur telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1200 mg/kg dan estradiol 0 µg/kg Hari ke - 56
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 0
0.20 0.41 0.610.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.801.00 1.20 1.40 1.60
0.20 0.410.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.600.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 70
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 84
50 Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
40 30 20 10 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 98
50
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 42
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60 Kelas ukuran telur
40 30 20 10 0 0.20 0.41 0.610.81 1.01 1.211.41 0.40 0.60 0.801.00 1.20 1.401.60 Kelas ukuran telur
106
Lampiran 35. Sebaran diameter telur telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1200 mg/kg dan estradiol 250 µg/kg Hari ke - 0
Hari ke - 42 50 Prosentase (%)
Prosentase (%)
50 40 30 20 10 0
40 30 20 10 0 0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 - 1.21 - 1.41 - 1.20 1.40 1.60 0.40 0.60 0.80 1.00
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 56
Hari ke -14 50 Prosentase (%)
Prosentase (%)
50 40 30 20 10
40 30 20 10 0
0 0.20 - 0.41- 0.61- 0.81- 1.01- 1.21-
1.41-
0.40
1.60
0.60
0.80
1.00
1.20
1.40
0.41-
0.61-
0.81-
1.01-
1.21-
1.41-
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1.40
1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 28
Hari ke - 70
50
50 Prosentase (%)
Prosentase (%)
0.20 -
40 30 20 10 0 0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
Kelas ukuran telur
40 30 20 10 0 0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
Kelas ukuran telur
107
Lampiran 36. Sebaran diameter telur telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1200 mg/kg dan estradiol 500 µg/kg Hari ke - 42
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 0 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 56
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.610.81 1.01 1.211.41 0.40 0.60 0.801.00 1.20 1.401.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 70
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
108
Lampiran 37. Sebaran diameter telur telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1800 mg/kg dan estradiol 0 µg/kg Hari ke - 56
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 0
0.20 0.41 0.610.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.801.00 1.20 1.40 1.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 70
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 84
50 Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
40 30 20 10 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.200.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.400.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
Hari ke - 98
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50 Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 42
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60 Kelas ukuran telur
40 30 20 10 0 0.20 0.41 0.610.81 1.01 1.211.41 0.40 0.60 0.801.00 1.20 1.401.60 Kelas ukuran telur
109
Lampiran 38. Sebaran diameter telur telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1800 mg/kg dan estradiol 250 µg/kg Hari ke - 56
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 0 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.20 0.41 0.610.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.801.00 1.20 1.40 1.60
0.20 0.410.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.600.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 70
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
Kelas ukuran telur
Hari ke - 42
Prosentase (%)
Hari ke - 84
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60 Kelas ukuran telur
40 30 20 10 0 0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
110
Lampiran 39. Sebaran diameter telur telur ikan lele yang diberi ascorbyl phosphate magnesium 1800 mg/kg dan estradiol 500 µg/kg Hari ke - 56
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 0 50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.20 0.41 0.610.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.801.00 1.20 1.40 1.60
0.20 0.410.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.600.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
Hari ke - 70
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke -14
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
Kelas ukuran telur
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0
50
0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60
Kelas ukuran telur
Hari ke - 42
Prosentase (%)
Hari ke - 84
Prosentase (%)
Prosentase (%)
Hari ke - 28
50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 0.200.410.610.811.011.211.41 - - - - - - 0.400.600.801.001.201.401.60 Kelas ukuran telur
40 30 20 10 0 0.20 0.41 0.61 0.81 1.01 1.21 1.41 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
Kelas ukuran telur
111
Lampiran 40. Rasio hidroksiprolin/prolin ovarium, larva 0 hari, dan larva 2 hari PERLAKUAN (APM : E2) HP P HP/P HP B (00 : 250) P HP/P HP C (00 : 500) P HP/P HP D (600 : 00) H HP/P HP E (600 : 250) H HP/P HP F (600 : 500) H
A (00 : 00)
HP/P HP G (1200 : 00)
H HP/P HP H (1200 : 250) H HP/P HP I (1200 : 500) H HP/P HP J (1800 : 00) H HP/P HP K (1800 : 250) H HP/P HP L (1800 : 500) H HP/P
HP/P Ovarium 0.34 0.90 0,37 0.30 0.91 0,33 0.31 0.98 0,30 0.51 1.05 0,48 0.53 0.96 0,54 0.56 0.96 0,58 0.60 0.92 0,67 0.61 0.89 0,68 0.59 0.89 0,68 0.59 0.85 0,69 0.62 0.88 0,71 0.62 0.88 0,72
HP/P Larva 0 hari 0.25 0.83 0,30 0.23 0.82 0,28 0.24 0.87 0,27 0.32 0.74 0,41 0.33 0.66 0,50 0.34 0.65 0,52 0.38 0.53 0,63 0.39 0.62 0,64 0.40 0.62 0,64 0.43 0.72 0,60 0.44 0.68 0,64 0.45 0.69 0,65
HP/P Larva 2 hari 0.22 0.87 0,25 0.21 0.93 0,21 0.20 0.96 0,20 0.25 0.75 0,33 0.24 0.74 0,32 0.26 0.77 0,34 0.32 0.64 0,48 0.33 0.65 0,48 0.33 0.62 0,49 0.34 0.71 0,49 0.35 0.69 0,49 0.35 0.69 0,49
112