Jurnal Ilmiah Econosains Vol. 14 No. 1, Maret 2016
E-ISSN: 2252-8490 http://doi.org/ 10.21009/econosains.014.1.1
ANALISIS TREND KINERJA PENGAJARAN DOSEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA MULAI TAHUN 2010 s.d 2015 Achmad Fauzi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
[email protected]
Petrolis Nusa Perdana Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta
[email protected]
Dwi Handarini
[email protected]
ABSTRACT
Amid the college competition, where public universities are entering a new form of Public Service Agency (BLU), the public universities increasingly in demand to provide more quality services. Hence the focus on service improvement mainly lecturers teaching activities need to be improved from year to year. The better for its existence, the Faculty of Economics UNJ, should run higher education quality assurance has collected. then one way that can be achieved is by doing research on students regarding the level of student satisfaction on the performance of the teaching faculty of Economics diFakultas UNJ. The purpose of this study is to provide an overview of trends faculty performance and give impetus to occur padai improved performance in the coming years. The results of this study are brought average performance trend in the teaching faculty in each department is good, which is the average value moves above trend figures 3,0dengan the conclusion that the students of the Faculty of Economics satisfied with the performance of the teaching lecturer. Keywords: performance, performance measurement, customer satisfaction
1 Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
PENDAHULUAN
keunggulan
Keberhasilan suatu jasa pelayanan
pengendalian atas tingkat keunggulan
dalam mencapai tujuannya sangat
tersebut untuk memenuhi keinginan
tergantungpada
persepsi
pelanggan (Tjiptono dan Diana, 2003).
konsumennya, dalam arti lembaga
Mutu pelayanan diketahui dengan cara
yang memberikan layanan bermutu
membandingkan harapan/kepentingan
kepada
pelanggan atas layanan yang ideal
para
pelanggannya
akan
yang
dengan
Sekarang ini mutu pelayanan telah
mereka terima. Menurut Feigenbaum
menjadi
(1996) mutu merupakan kekuatan
memenangkan
utama
dalam
persaingan.
Mutu
penting
yang
yang
dan
sukses dalam mencapai tujuannya. perhatian
layanan
diharapkan
benar-benar
dapat
membuahkan
pelayanan dapat dijadikan sebagai
keberhasilan baik di dalam organisasi
salah satu strategi lembaga untuk
dan pertumbuhan lembaga, hal ini
menciptakan
juga
kepuasan
konsumen.
bisa
diterapkan
Suatu pendidikan bermutu tergantung
penyelenggaraan
pada tujuan dan yang akan dilakukan
mutupendidikan.
dalam pendidikan. Definisi pendidikan
mutu
bermutu
penyelenggaraan
harus
mengakui
bahwa
di
dalam
pelayanan Selanjutnya
dikaitkan
dalam
pendidikan
dapat
suatu sistem. Mutu dalam beberapa
Undang
bagian dari sistem mungkin baik,
tentang Sistem Pendidikan Nasional
tetapi mutu kurang baik yang ada di
dan Peraturan Pemerintah Nomor 19
bagian
dari
Nomor
20
pada
maka
pendidikan apapun termasuk dalam
lain
berpedoman
jika
Undang-
Tahun
2003
sistem,
yang
Tahun 2005 tentang Standar Nasional
berkurangnya
mutu
Pendidikan yang menyatakan bahwa
pendidikan secara keseluruhan dari
penjaminan mutu adalah wajib baik
pendidikan.
internal maupun eksternal.
menyebabkan
Definisi mutu layanan berpusat
Apabila jasa pelayanan yang
pada upaya pemenuhan kebutuhan
diterima
dan
serta
dengan yang diharapkan maka mutu
untuk
pelayanan yang dipersepsikan baik dan
pelanggan.
memuaskan. Jika pelayanan jasa yang
tingkat
diterima melampaui harapan pelanggan
keinginan
ketepatan
penyampainya
mengimbangi Kualitas
pelanggan
jasa
harapan adalah
atau
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
dirasakan
sesuai
2
maka mutu pelayanan dipersepsikan
dan terjadinya perubahan kebutuhan,
sebagai mutu yang ideal. Sebaliknya
masyarakat
jika pelayanan yang diterima lebih
pergeseran dalam hal pemenuhan
rendah daripada yang diharapkan, maka
kebutuhan.
mutu pelayanan dipersepsikan buruk.
mengkonsumsi
Dengan demikian baik tidaknya kualitas
untuk memenuhi kebutuhan, namun
jasa
saat ini meningkat menjadi harapan
tergantung
penyedia
pada
jasa
kemampuan
dalam
harapan/kepentingan
memenuhi
Semula
seseorang
barang
atau
jasa
Kepuasan pengguna layanan merupakan
Pelayanan yang didasarkan
mengalami
untuk memenuhi kepuasan.
pelanggannya
secara konsisten.
juga
terhadap
respons
pengguna
ketidaksesuaian
antara
pada hubungan dengan kepuasan
tingkat kepentingan sebelumnya dan
pelanggan
kunci
kinerja
mempertahankan pelanggan dan
setelah
mencakup pemberian keuntungan
pelayanan menjadi komponen utama
finansial serta sosial di samping
dalam
memenangkan
persaingan
ikatan struktural dengan pelanggan.
dalam
industri
pendidikan.
Suatu
Kemampuan
merupakan
jasa
pelayanan
memutuskan
yang dirasakannya
pelayanan.
Kualitas
lembaga
pendidikan
banyak
dalam memberikan pelayanan lebih
hubungan
baik dan lebih bermutu dibandingkan
harus dilakukan pada masing-masing
pesaingnya menjadi nilai tambah bagi
segmen pasar dan pelanggan, dari
pengguna layanan.
tingkat biasa, relatif, bertanggung
Pada
pelayanan
seberapa
harus
aktual
berdasarkan
dasarnya
kualitas
jawab, proaktif sampai kemitraan
pelayanan dan kepuasan pengguna
penuh. Azwar (1996) berpendapat
memiliki
masalah mutu akan muncul apabila
Kualitas memberikan suatu dorongan
unsur masukan, proses, lingkungan
kepada pelanggan untuk menjalin
serta
ikatan yang kuat dengan lembaga
keluaran
menyimpang
dari
standar yang telah ditetapkan. Saat
ini,
selain
keterkaitan
yang
erat.
pendidikan. Ikatan seperti ini dalam tingkat
persaingan yang semakin meningkat
jangka
panjang
lembaga
memungkinkan
pendidikan
untuk 3
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
memahami dengan seksama harapan
pada
pengguna serta kebutuhan mereka,
penyedia jasa pendidikan, maka yang
dengan
dibandingkan
demikian
pendidikan
lembaga
tersebut
perguruan
tinggi
adalah
sebagai harapan
mampu
mahasiswa dengan kinerja perguruan
meningkatkan kepuasan pengguna
tinggi yang dirasakannya, sehingga
dimana
pendidikan
pada akhirnya kita dapat mengetahui
memaksimumkan
tingkat kepuasan mereka (customer
lembaga
berusaha pengalaman
pengguna
yang
satisfaction), yang menjadi salah satu
menyenangkan dan meminimumkan
acuan
atau
pelayanan.
meniadakan
pengguna
pengalaman
yang
kurang
dalam
melihat
.Universitas
Negeri
Jakarta
untuk
mampu
menyenangkan. Lembaga pendidikan
(UNJ)
yang
memuaskan
bersaing dengan berbagai perguruan
menghadapi
tinggi
gagal
pelayanannya
akan
dituntut
kualitas
dalam
masalah. Umumya pengguna yang
mahasiswa
tidak
pelayanan yang mampu diberikan
puas
akan
menyampaikan
baru
mendapatkan melalui
pengalaman buruknya kepada orang
kepada
lain
berkepentingan, khususnya kualitas
dan
berakibat
pada pada
kegagalan
akhirnya kerugian
memuaskan
akan karena
pengguna
pelayanan.
semua
kualitas
pelayanan
diberikan
oleh
tinggi,
yaitu
fakultas.
kualitas
Salah satu fakultas yang dimiliki oleh
(barang dan jasa) dan kepuasan,
UNJ adalah Fakultas Ekonomi (FE).
telah
bahwa
Fakultas Ekonomi (FE) terdiri dari 3
harapan pelanggan memiliki peranan
jurusan yaitu Manajemen, Akuntansi,
yang
dan Ekonomi & Administrasi. Dalam
tercapai
konteks
yang
bagian yang lebih kecil dari suatu perguruan
Dalam
yang
pihak
konsensus
besar
perbandingan
sebagai evaluasi
faktor kualitas.
hal
ini
Fakultas
Ekonomi
UNJ
Dengan demikian, kualitas pelayanan
menekankan pada kualitas pelayanan
dapat diukur dengan perbandingan
sebagai
antara
expected
perceived
service.
service Bila
dengan
hal
penting
yang
perlu
diperhatikan. Oleh karena itu, FE UNJ
dikaitkan
perlu
dengan konteks kualitas pelayanan
lanjut
melakukan
penelitian
mengenai
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
lebih
masalah
4
mengidentifikasi mengenai pelayanan
a. Analisis
penilaian
kinerja
yang selama ini diberikan kepada
pembelajaran
pihak-pihak yang berkepentingan.
selama lima tahun terakhir
Sejak 2014 FE UNJ telah mendapatkan
pengakuan
pengelolaan
mutu
internasional
dengan
pengakuan
FE
penilaian
pembelajaran
UNJ
kinerja
dosen
FE
UNJ
secara
berdasarkan 20 item penilaian
memperoleh
LPJM UNJ selama lima tahun
sertifikat ISO 9001:2008, harapannya dengan
b. Analisis
dosen
pengelolaan
terakhir. c. Analisis
tingkat
kepuasan
mutu secara internasional tersebut
mahasiswa terhadap pelayanan
maka berimplikasi pada pelayanan
FE UNJ berbasis standar BAN PT
yang makin baik, oleh karena itu maka
untuk
trend
kepuasan
apakah
mahassiswa terhadap pelayanan
pelayanan makin baik atau tidak,
FE UNJ berbasis standar BAN PT
khususnya
selama lima tahun terakhir
maka
mengukur
d. Analisis
dibidang
peneliti
ingin
pembelajaran mengetahui
persepsi para pengguna terhadap kualitas
pelayanan
Pembatasan Masalah
pembelajaran
Dari
keempat
membatasi
identifikasi
yang disampaikan para pengampu
peneliti
mata kuliah yang ada di Fakultas
penelitian
Ekoonomi UNJ, sehingga dengan
kinerja pembelajaran dosen FE UNJ
demikian kinerja para dosen dapat
selama lima tahun terakhir mulai
terus ditingkatkan demi peningkatan
semester 092 sampai semester 102.
ini
permasalahan
padaanalisis
trend
mutu pelayanan dimasa-masa yang akan datang.
Perumusan Masalah
Identifikasi Masalah
Berdasarkan
Berdasarkan latar belakang dan
pokok
peneliti
permasalahan
maka
mengidentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
identifikasi
masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah
Trend
kinerja
dosen
Fakultas Ekonomi UNJ berada pada 5 Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
level yang baik sesuai target fakultas
Definisi Pengukuran Kinerja
(3.2)?”
Pengukuran
Siegel Manfaat Penelitian Ada
pun
dan
literatur penelitian
ini
adalah
kinerja
Marconi
Mulyadi
menurut
(1998)
dalam
(Setyawan,
1999)
“Penentuan
secara
periodik
diharapkan dapat bermanfaat untuk:
efektifitas operasional suatu organisasi,
a. Melalui penelitian ini diharapkan
bagian organisasi dan karyawannya
FE UNJ dapat mendorong agar
berdasarkan
kinerja
kriteria
para
meningkat
dosen di
terus
tahun-tahun
yang
Hansen
b. Dapat menjadi tolak ukur internal untuk
perbaikan
sesuai
dengan yang
standar
telah
dan
ditetapkan
sebelumnya”.
berikutnya.
9001:2008
sasaran,
Mowen
dan
(1995)
dalam Rosyati dan Hidayati (2004)
berkelanjutan
membedakan
kaidah
secara tradisional dan kontemporer,,
ISO
saat
ini
dilaksanakan oleh FE UNJ.
pengukuran
kinerja
yaitu:
Pengukuran
kinerja
tradisional
dilakukan dengan membandingkan TINJAUAN PUSTAKA
kinerja aktual dengan kinerja yang
Pengukuran Kinerja
dianggarkan
Untuk
mengetahui
kerangka
sesuai
pencapaian suatu misi dalam organisasi yang baik, haruslah selalu diadakan
atau
dengan
biaya
standar
karakteristik
pertanggungjawabannya.
Pengukuran
evaluasi secara terus menerus. Evaluasi
menggunakan
tersebut haruslah dilakukan dengan
landasannya.
kinerja
kontemporer
aktifitas
sebagai
cara mengukur kinerjanya sehingga
Sedangkan menurut Anthony,
aktivitas atau kegiatan organisasi dapat
Banker, Kaplan, dan Young (Anthony A.
dimonitor secara berkala atau periodik.
Atkinson, 1997), definisi pengukuran
Pengukuran kinerja merupakan salah
kinerja
satu
dalam
measuring the performance of an
suatu
activity or the entire value chain”.
faktor
menjamin
yang
penting
keberhasilan
adalah1“The
activity
of
organisasi.
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
6
Definisi lain menurut Anthony dan
Govindarajan
(Anthony
A.
Atkinson, 1997) adalah:
Ukuran kinerja dirancang untuk seberapa
baiknya
aktifitas
dilakukan dan dapat mengidentifikasi apakah
telah
perbaikan
dilakukan
yang
Prinsip-prinsip
berbagai
berkesinambungn.
dalam
pengukuran
kinerja dalam Hansen dan Mowen (1995) dan Rosyati dan Hidayati (2004) ialah: 1. Konsistensi
dengan
tujuan
Lembaga, 2. Memiliki
adaptabilitas
pada
kebutuhan, 3. Dapat
mengukur
aktifitas
yang
signifikan, 4. Mudah dipublikasikan, 5. Akseptabilitas dari atas ke bawah
(cascade), 6. Biaya yang digunakan efektif 7. Tersaji tepat waktu
Pengembangan
Sistem
Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah-TSPSAKIP
“Merupakan suatu sistem yang bertujuan membantu manajer dalam melakukan penilaian implementasi strategi Lembaga melalui alat ukur keuangan dan non keuangan. Pengukuran kinerja tersebut dapat dianggap sebagai suatu faktor kesuksesan kritikal (critical success factor) organisasi saat ini dan pada masa yang akan datang”
menilai
Stout (1993) dalam Tim Studi
(2000),
menyatakan
bahwa
“Pengukuran kinerja merupakan proses mencatat dan mengukur pencapaian pelaksanaan
kegiatan
dalam
arah
(mission
pencapaian
misi
accomplishment)
melalui
hasil-hasil
yang ditampilkan berupa produk, jasa ataupun suatu proses.” Maksud tersebut
dari
adalah
pernyataan
setiap
kegiatan
organisasi harus dapat diukur dan dinyatakan pencapaian
keterkaitannya arah
dengan
organisasi
dimasa
yang akan datang yang dinyatakan dengan
pencapaian
visi
dan
misi
organisasi.
Whitteaker (1993) dalam Tim Studi
Pengembangan
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (2000), menyatakan bahwa: “Pengukuran kinerja adalah suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas. Dengan demikian, dalam penerapannya akan membutuhkan suatu artikulasi yang jelas mengenai misi, tujuan, dan sasaran yang dapat diukur dan berhubungan dengan hasil program. Tujuan dan sasaran yang ditetapkan 7
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
akan berhubungan dengan hasil atau outcome dari setiap program yang dilaksanakan”.
hanya komunikasi dengan manajemen
Dengan
komunikasi horizontal antara dengan
demikian
dapat
dikatakan bahwa melalui pengukuran
puncak
dengan
pihak-pihak
yang
berada dibawahnya, akan tetapi juga
stakeholdernya terutama konsumen.
kinerja, organisasi mendapatkan dasar yang
beralasan
untuk
keputusan-keputusan
mengambil
yang
berbeda.
Kepuasan Konsumen Definisi Kepuasan Konsumen
Reference Quide, Province of Albert
Menurut
Cadotte
(1987)
Canada seperti yang disebutkan dalam
kepuasan konsumen/pelanggan adalah
buku
perasaan
pengukuran
Tinjauan
Pada
(2000),
kinerja-Suatu
Instansi
Pemerintah
menyatakan
bahwa;
yang
timbul
setelah
mengevaluasi pengalaman pemakaian produk.
Sedangkan
menurut
Hill
“Pengukuran kinerja merupakan suatu
(1999), kepuasan pelanggan adalah
metode untuk menilai kemajuan yang
ukuran kinerja produk total sebuah
telah
organisasi
dicapai
dibandingkan
dengan
tujuan yang telah ditetapkan”. pengukuran
kinerja
serangkaian
keperluan pelanggan.
Selain itu, dapat disimpulkan bahwa
dibandingkan
Produk atau jasa yang bisa
adalah
memuaskan adalah produk dan jasa
tindakan pengukuran yang dilakukan
yang sanggup memberikan sesuatu
terhadap
yang dicari oleh konsumen pada tingkat
berbagai
aktivitas
dalam
rantai nilai yang ada dalam Lembaga.
yang
Singkatnya,
(1990:1996),
pandangan
terdapat yang
sebuah berkembang
cukup.
Menurut Kepuasan
Engel pelanggan
merupakan evaluasi purna-beli dimana
mengenai pengambilan keputusan, dan
alternatif
oleh karenanya ukuran kinerja lainnya
kurangnya memberikan hasil sama atau
dibutuhkan untuk menjawab masalah
melampaui
yang
sedangkan
semakin
luas.
Dengan
yang
dipilih
harapan
sekurangpelanggan,
ketidakpuasan
pengukuran kinerja, manajemen dapat
apabila
melakukan komunikasi dalam rangka
memenuhi harapan pelanggan. Kotler
peningkatan
(1994:40)
Komunikasi
kinerja yang
organisasi.
dimaksud
bukan
hasil
yang
timbul
diperoleh
mendefinisikan
tidak
kepuasan
sebagai tingkat perasaan seseorang
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
8
setelah membandingkan kinerja dengan
puas
harapan.
Seiring
Secara
umum
kepuasan
atau
dengan
pengertian
Purnomo
atau
kepuasan
konsumen
merasa
amat
gembira.
pendapat
(2003:195)
diatas
mengartikan
pelanggan
sebagai
ketidakpuasan konsumen merupakan
“Perbedaan antara harapan dan kinerja
perbedaan
antara
atau
(expectations)
dan
kinerja
dirasakan
(perceived
Sehingga
dapat
kepuasan
konsumen
suatu
barang
kurangnya
atau
berarti jasa
feelings
tercipta
jika
pelanggan
merasakan
kinerja
dengan harapan, atau bahkan melebihi harapan pelanggan.
yang
(2000:36)
of
diharapkan”,
maksudnya bahwa kepuasan pelanggan
tingkat
Kesimpulan
pleasure
or
(Sintesis)
Tentang
Kepuasan Konsumen
kepuasan adalah “Satisfaction is a
person’s
yang
output atau hasil pekerjaan sesuai
sekurang-
bahwa
hasil
bahwa
dengan
Kotler
mengemukakan
yang
performance).
dikatakan
sama
diharapkan.
harapan
Dapat
disimpulkan
kepuasan
bahwa
konsumen
atau
disapointment resulting from comparing
ketidakpuasan konsumen merupakan
a product’s percieved performance (or
perbedaan
antara
outcome) in relation to his or her
(expectations)
dan
expectations.”
dirasakan
(perceived
Kotler
Sehingga
dapat
(2004:10) yang menyatakan bahwa
kepuasan
konsumen
kepuasan pelanggan yaitu tingkatan
suatu
dimana tanggapan kinerja (perceived
kurangnya
performance)
diharapkan.
Dipertegas
oleh
produk
akan
sesuai
barang
kinerja
yang
performance).
dikatakan
atau
sama
harapan
berarti jasa
bahwa kinerja
sekurang-
dengan
yang
dengan harapan seorang pelanggan. Bila kinerja produk jauh lebih rendah dibandingkan
harapan
pelanggan,
pembelinya tidak puas. Sebaliknya bila kinerja sesuai dengan harapan atau melebihi harapan, pembelinya merasa 9 Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
METODE PENELITIAN
diperoleh profil responden, dan tingkat
Tujuan Penelitian
kepuasan secara keseluruhan
Ada pun tujuan penelitian ini
Model Analisis
adalah sebagai berikut: a. Penelitian
ini
gambaran
Langkah
akan
memberikan
mengenai
menghitung
pertama
adalah
rata-rata
penilaian
bagaimana
mahasiswa dari setiap hal yang terdiri
kualitas pelayanan ppembelajaran
dari dua puluh. Langkah selanjutnya
yang
telah
Ekonomi
diberikan
Fakultas
adalah menghitung rata-rata dari dua
berdasarkan
persepsi
puluh item lalu menghitung rata-rata
mahasiswa
sebagai
salah
satu
pencapaian seluruh mata kuliah di
utama
yang
ikut
fakultas.
stakeholders terlibat
langsung
dalam
proses
menyelenggaraan pendidikan. keberlanjutan
selanjutnya
dari
sesuai
jurusan
dan
prodinya.
membuat
grafik
kemajuan
continuous
penuruan
kinerja
selama
sudah
dilakukan
yang
menghasilkan
Lalu
mebuat trend setiap dosen dengan
perspektif mahasiswa apakah usaha
improvement
adalah
membagi kinerja pembelajaran dosen
b. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur
Analisis
atau sepuluh
semster.
peningkatan kinerja. c. Sebagai tolok ukur internal tentang penilaian
mahasiswa,
bagaimana
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran
Umum
Dosen
dan
tingkat kepuasan pelayanan jasa
Mahasiswa
pendidikan
tempat
Pada saat berdiri yatu tahun
mahasiwa belajar. Dengan melihat
2005 jumlah dosen tetap 65 orang dan
hasil skala 1 s.d 4.
13 orang dosen luar biasa. Dari tahun
di
FE
UNJ,
ke Metode Analisi Data
tahun
hingga
jumlah
tahun
terus
2015
bertambah
jumlah
dosen
Alat Analisa
menjadi 80 orang dan jumlah dosen
Dari kuesioner sudah diperoleh,
luar biasa menjadi 36 orang. Tabel 4.1
data tersebut akan diolah dan dianalisis
berikutmenunjukkan jumlah dosen FE
dengan menggunakanperangkat lunak
UNJ pada setiapjurusannya.
excel. Dengan analisis tersebut akan
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
10
TABEL 4.1 JUMLAH DOSEN
Tabel 4.2 Jumlah Mahasiswa
DIRINCI PER JURUSAN TAHUN
Dirinci per Jurusan tahun 2015
2015
No.
Jumlah Dosen Dosen Dosen Luar Tetap Biasa 44 19 18 8 18 9
Jurusan
1. Jurusan Ekonomi 2. Administrasi 3. Jurusan Akuntansi Jurusan Manajemen JUMLAH 80 36 Sumber:Data Sub. Bag. Akademik 2015
No.
tabel
diatas,
(orang)
1.
Ekonomi
2.
Administrasi
724
3.
Akuntansi
791
1.611
Manajemen JUMLAH
3.126
Sumber : Data BAAK September 2015 Dari terlihat
Berdasarkan
Jumlah
Jurusan
data
bahwa
Administrasi(EA)
tersebut Jurusan
diatas, Ekonomi
memiliki
jumlah
terlihat bahwa jumlah dosen tetap di FE
mahasiswa terbesar yaitu 1.611 orang,
UNJberjumlah 80 orang yang terdiri
hal ini disebabkan karena jurusan EA
dari 44 orang dosen Jurusan Ekonomi
terdapat 5 program studi. Sementara
Administrasi, 18 orang dosen Jurusan
jurusan
akuntansi
yang
Akuntansi dan sisanya 18 orang dosen
program
studi
memliki
Jurusan Manajemen. Sementara dosen
mahasiswa
luar biasa jumlah keseluruhan ada 36
jurusan manajemen yang memiliki 2
orang.
program studi memiliki jumlah siswa
791
hanya
orang,
2
jumlah semntara
Selanjutnya, jumlah mahasiswa
724 orang. Total mahasiswa FE UNJ
tahun 2005 ketika berdiri FE sebesar
sampai dengan tahun 2013 menurut
1.483 orang dan dari tahun ke tahun
data BAAK bulan September 2013
terus bertambah hingga tahun 2013
sebesar 3.126 orang.
jumlah
HASIL DAN PEMBAHASAN
mahasiswa
non-reguler
reguler
berjumlah
maupun
3.126
dengan rincian sebagai berikut:
orang
Penelitian
ini
merupakan
penelitian kualitatif yang menganalisis nilai hasil monitoring evaluasi (monev) mahasiswa
terhadap
kinerja
setiap
dosen tetap FE UNJ pada setiap mata 11 Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
kuliah
yang
semester
berbeda
093
hingga
mulai
dari
102
yang
konsenterasi Pendidikan Administrasi Perkantoran memiliki 8 dosen tetap.
diperoleh dari website SIAKAD UNJ. Pada bagian ini akan dipaparkan data
Dosen
nilai monev yang telah diolah oleh
Ekonomi
peneliti dan analisis kinerja dosen-
Pendidikan Ekonomi
dosen tetap FE UNJ. Data dari setiap dosen yang dipaparkan pada bagian ini pun
dikelompokkan
Koperasi
Ekonomi
secara
Administrasi Jurusan
Prodi
keseluruhan
masing-masing dan
–
tetap Konenterasi Pendidikan Ekonomi
konsenterasi 4.3.1 Jurusan
Pendidikan
Hasil evaluasi kinerja 13 dosen
berdasarkan
jurusan, yang terdapat di FE UNJ.
Konsenterasi
kinerja
dosen
pada
Pendidikan
Ekonomi
Koperasi menurut perspektif mahasiswa FE UNJ selama semester 093 hingga
Ekonomi
dan
semester
102
meniliki
yang
Administrasi memiliki 44 dosen tetap
berbeda-beda
yang
tetap
Terdapat beberapa dosen yang secara
Program Studi Pendidikan Ekonomi, 10
keseluruhan nilainya terus mengalami
dosen Program Studi Tata Niaga, dan 7
penigkatan,
dosen Program Studi D3 Sekretari.
mengalami penurunan. Meskipun ada
Sementara itu, khusus untuk Program
beberapa
Studi Pendidikan Ekonomi sendiri pada
penurunan
jurusan ini dibagi lagi menjadi tiga
kinerjanya pada suatu semester, nilai
konsenterasi,
dosen tersebut kembali meningkat pada
terdiri
Pendidikan
dari
27
dosen
yakni
Konsenterasi
Ekonomi
Koperasi,
Pendidikan
tetapi dosen
semesternya.
ada
juga
yang
nilai
yang
mengalami
hasil
evaluasi
semester-semester selanjutnya.
Konsenterasi Pendidikan Akuntansi, dan Konsentrasi
setiap
nilai
Selain itu, jika dilihat nilai rata-
Administrasi
rata dari keseluruhan, bahwa rata rata
Perkantoran. Dari 27 dosen tetap pada
nilai selama sepuluh semestr adalah
Program
3,21 dengan demikiam kinerja seluruh
Studi
Ekonomi
dan
Administrasi, Konsenterasi Pendidikan
dosen
Ekonomi memiliki
Pendidikan Ekonomi Koperasi ini dapat
Konsenterasi memiliki
6
13 dosen tetap,
Pendidikan dosen
Akuntansi
tetap,
tetap
pada
Konsenterasi
dikategorikan “Baik”.
dan
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
12
Trend Kinerja Pengajaran S1 Pend. Ekonomi koperasi
3.60 3.50
3.50
Trend Kinerja Pengajaran s1 Pendidikan Akuntansi
3.40
3.40
3.30 3.30
3.20 3.10
3.20
3.00 2.90
3.10
2.80 2.70
3.00
93 94 95 96 97 98 99 100 101 102
2.60 2.90 93 94 95 96 97 98 99 100101102
4.31.2
Dosen
Pendidikan
Konsenterasi
Akuntansi
–
Prodi
Pendidikan Ekonomi Hasil evaluasi kinerja 6 (enam) dosen tetap Konenterasi Pendidikan Akuntansi secara
keseluruhan
terlihat
bahwa
kinerja dosen-dosen pada konsenterasi Pendidikan
Akuntansi
menurut
perspektif mahasiswa FE UNJ selama semester 093 hingga semester 102 meniliki nilai rata-rata yang di atas 3,23 sehingga dapat dikategorikan seluruh dosen dalam konsenterasi Pendidikan Akuntansi
ini
memiliki
keseluruhan yang “Baik”.
kinerja
Dosen Konsenterasi Pendidikan Admi
Perkantoran
–
Prodi
Pendidikan Ekonomi Hasil evaluasi kinerja 8 (delapan) dosen tetap Konsentrasi Pendidikan Administrasi Perkantoran
terlihat
bahwa secara keseluruhan kinerja dosen-dosen
pada
Pendidikan perspektif selama
konsenterasi
Akuntansi
menurut
mahasiswa semester
FE
093
UNJ hingga
semester 102 meniliki nilai rata-rata yang baik yaitu 3,43 sehingga dapat dikategorikan seluruh dosen dalam konsenterasi Pendidikan Akuntansi ini
memiliki
kinerja
keseluruhan
yang “Baik”.
13 Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
Trend Kinerja Pengajaran S1 Pendidikan AP
4.00
3.60
Trend Kinerja Pengajaran Prodi Pendidikan Tata 3.50 Niaga
3.50 3.00
3.40
2.50
3.30
2.00
3.20
1.50
3.10
1.00
3.00
0.50
2.90
0.00 93 94 95 96 97 98 99 100101102
2.80
Dosen Program Studi D3 Sekretari Dosen Program Studi Tata Niaga
secara
keseluruhan
kinerja
Hasil evaluasi kinerja 10 (sepuluh)
masing-masing dosen pada Prodi D3
dosen
Sekertari
tetap
Program
studi
menurut
perspektif
terlihat
mahasiswa FE UNJ selama semester
bahwa secara keseluruhan kinerja
093 hingga semester 102 meniliki nilai
dosen-dosen
yang berbeda-beda setiap semesternya.
Pendidikan
Pendidikan perspektif selama
Tata pada
Niaga
konsenterasi
Akuntansi mahasiswa
semester
menurut FE
093
UNJ hingga
Terdapat beberapa dosen yang secara keseluruhan nilainya terus mengalami penigkatan,
tetapi
ada
juga
yang
semester 102 meniliki nilai rata-rata
mengalami penurunan. Meskipun ada
yang
beberapa
baik
sehingga
yaitu dapat
sebesar
3,26
dikategorikan
dosen
penurunan
nilai
yang
mengalami
hasil
evaluasi
seluruh dosen dalam konsenterasi
kinerjanya pada suatu semester, nilai
Pendidikan Tata Niaga ini memiliki
dosen tersebut kembali meningkat pada
kinerja keseluruhan yang “Baik”.
semester-semester selanjutnya. Selain itu, jika dilihat nilai ratarata dari keseluruhan, bahwa rata rata nilai selama sepuluh semestr adalah 3,34 dengan demikiam kinerja seluruh dosen tetap pada Konsenterasi D3
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
14
Sekertari
ini
dapat
dikategorikan
“Baik”. 3.60 3.50
Dosen Program Studi S1 Akuntansi – Jurusan Akuntansi
Trend Kinerja Pengajaran D3 Sekertari
Hasil evaluasi kinerja kesebelas dosen tetap
Program
Studi S1
Akuntansi
3.40
secara keseluruhan dapat dilihat pada
3.30
grafik di bawah ini. Dari grafik tersebut,
3.20
terlihat
3.10
kinerja dosen-dosenProgram Studi S1
3.00
Akuntansi
2.90
mahasiswa FE UNJ selama semester
2.80
093 hingga semester 102 meniliki nilai 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102
bahwa
secara
keseluruhan
menurut
perspektif
rata-rata sebesar 3,19, sehingga dapat dikategorikan bahwa seluruh dosen
Jurusan Akuntansi
dalam Program Studi S1 Akuntansi ini
Jurusan Akuntansi merupakan
memiliki
kinerja
keseluruhan
yang
jurusan yang memiliki dua program
“Baik”. Akan tetapi, terdapat tiga
studi, yaitu Program Studi S1 Akuntansi
orang dosen program studi ini yang
dan
belum memiliki nilai evaluasi kinerja
Program
Studi
D3
Akuntansi.
Program studi S1 akuntansi sendiri
dari
memiliki 11 dosen tetap, sementara
periode penelitian ini, karena ketiganya
Program studi D3 Akuntansi memiliki 7
merupakan dosen tetap yang baru
dosen tetap, sehingga jumlah dosen
bergabung dengan Jurusan Akuntansi
tetap Jurusan Akuntansi adalah 18
FE UNJ pada tahun 2014 dan 2015.
mahasiswa
(monev)
selama
dosen. Berikut ini akan dipaparkan kinerja dosen-dosen Jurusan Akuntansi selama semester 093 hingga semester 102 dibagi berdasarkan, masing-masing program studi.
15 Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
3.35
3.50
Trend Kinerja Pengajaran S1 Akuntansi
3.30
Trend Kinerja Pengajaran D3 Akuntansi
3.40
3.25
3.30
3.20
3.20
3.15
3.10
3.10
3.00
3.05
2.90 2.80
3.00
2.70
2.95 93 94 95 96 97 98 99 100101102
2.60 93 94 95 96 97 98 99 100101102
Dosen Program Studi D3 Akuntansi – Jurusan Akuntansi Hasil evaluasi kinerja tujuh
Jurusan Manajemen Sama halnya dengan Jurusan
tetap Program Studi D3 Akuntansi secara keseluruhan dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Dari grafik tersebut, terlihat
bahwa
dosenProgram
kinerja
Studi
D3
dosenAkuntansi
secara keseluruhan menurut perspektif mahasiswa FE UNJ selama semester 093 hingga semester 102 meniliki nilai rata-rata yang di atas 3,14, sehingga dapat dosen
dikategorikan dalam
Akuntansi
ini
bahwa
Program
seluruh
Studi
memiliki
S1
kinerja
keseluruhan yang “Baik”. Akan tetapi, masih
ada
beberapa
dosen
memperoleh nilai di bawah 3,00.
yang
Akuntansi,
Jurusan
Manajemen
merupakan jurusan yang memiliki dua program studi, yaitu Program Studi S1 Manajemen dan Program Studi D3 Pemasaran.
Program
studi
S1
Manajemen sendiri memiliki 12 dosen tetap, sementara Program studi D3 Pemasaran memiliki 7 dosen tetap, sehingga jumlah dosen tetap Jurusan Akuntansi adalah 19 dosen. Berikut ini akan dipaparkan kinerja dosen-dosen Jurusan Akuntansi selama semester 093
hingga
semester
102
dibagi
berdasarkan, masing-masing program studi.
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
16
Dosen
Program
Studi
S1
Manajemen – Jurusan Manajemen
Sama hal nya dengan Program Studi S1 Manajemen, hasil evaluasi
Hasil evaluasi kinerja 12 dosen
kinerja 7 dosen tetap Program Studi D3
tetap Program Studi S1 Manajemen
Pemasaran secara keseluruhan dapat
secara keseluruhan dapat dilihat pada
dilihat
grafik di bawah ini. Dari grafik tersebut,
secara
terlihat
keseluruhan
dosenProgram Studi D3 Pemasaran
kinerja dosen-dosen Program Studi S1
menurut perspektif mahasiswa FE UNJ
Manajemen
perspektif
selama semester 093 hingga semester
mahasiswa FE UNJ selama semester
102 meniliki nilai rata-rata sebesar2,99
093 hingga semester 102 meniliki nilai
sehingga dapat dikategorikan bahwa
rata-rata sebesar 3,24 sehingga dapat
seluruh dosen dalam Program Studi D3
dikategorikan bahwa seluruh dosen
Pemasaran
dalam Program Studi S1 Manajemen ini
keseluruhan yang “Cukup Baik”. Akan
memiliki
tetapi, satu dari tujuh dosen prodi ini
bahwa
secara menurut
kinerja
keseluruhan
yang
“Baik”.
pada
grafik,
terlihat
bahwa
keseluruhan
kinerja
dosen-
ini
memiliki
kinerja
tidak memiliki data monitoring evaluasi kinerja dari mahasiswa, karena sedang manjalani studi lanjut di
3.40 Trend Kinerja Pengajaran 3.35
luar negeri
selama periode penelitian ini.
S1 Manajemen
3.30 3.25
Trend Kinerja PengajaranD3 Manaj Pemasaran 3.50
3.20
3.00
3.15
2.50
3.10
2.00
3.05
1.50
3.00
1.00
2.95 93 94 95 96 97 98 99 100101102
0.50
93 94 95 96 97 98 99 100 101 102
0.00
Dosen
Program
Studi
D3
Manajemen Pemasaran 17 Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil
Hasil analisis yang sudah dilakukan menunjukan bahwa hasil penilaian kinerja dosen yang diambil dari data perkuliahan
menunjukan
bahwa rata rata nilai kinerja dosen di fakultas ekonomi menunjukan nilai yang BAIK dengan rata rata nilai diatas tiga (skala satu sampai empat). Artinya
konsumen
mahasiswa
merasa
dalam Puas
hal
ini
dengan
kinerja pengajaran dosennya. Hasil
analisis
dari
jurusan
manajemen menunjukan bahwa dari
KESIMPULAN
monev
analisis
dari
delapan belas dosen tetap jurusan manajemen
menunjukan rata-rata
kinerja dosen mendapat nilai BAIK dengan nilai diatas tiga koma nol meski ada beberapa mata kuliah yang diampu beberapa dosen yang masih menunjukan nilai dibawah tiga. SARAN Ditengah persaingan perguruan tinggi maka perguruan tinggi negeri semakin dituntut untuk menyediakan layanan
jurusan
yang
berkualitas
seiring
dengan
ekonomi dan administrasi menunjukan
kenaikan biaya pendidikan dengan
bahwa dari empat puluh empat dosen
format UKT (uang kuliah tunggal) oleh
tetap jurusan menunjukan rata-rata
karena itu fokus pada peningkatan
kinerja
kepuasan mahasiswa merupakan hal
dosenmendapat
nilai
BAIK
dengan nilai diatas tiga koma nol
yang
meski ada beberapa mata kuliah yang
diperhatikan.
diampu beberapa dosen yang masih menunjukan nilai dibawah tiga. Hasil
analisis
dari
jurusan
harus
terus
menerus
Agar kinerja dosen dalam hal pelayanan
pengajaran
terus
meningkat dari tahun ketahun perlu
akuntansi menunjukan bahwa dari
dilakukan
delapan belas dosen tetap jurusan
punishment yang lebih khusus pada
akuntansi
kegiatan
menunjukan
rata-rata
kinerja dosen mendapat nilai BAIK
upaya
reward
pembelajaran
dan seperti
kegiatan pemilihan dosen teladan dari
dengan nilai diatas tiga koma nol meski ada beberapa mata kuliah yang diampu beberapa dosen yang masih menunjukan nilai dibawah tiga.
Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589
18
DAFTAR PUSTAKA Anthony A. Atkinson, R. D. (1997).
Management Accounting. New Jersey: Prentice Hall. Setyawan, M. &. (1999). Sistem
Perencanaan danPengendalian Manajemen: Sistem Pelipatgandaan Kinerja Perusahaan. Yogyakarta: Aditya Media,.
19 Available at: http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/econosains/article/view/589