MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN 35 LABUHAN TANJAK PADA TEMA LINGKUNGAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL THINK PAIR SHARE KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI
Merina Eka Wati 1, Nurharmi1, H. Asrul Taher1 Program Studi Pendidikan Guru SekolahDasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta e-mail :
[email protected] Abstract
Research of background ofis lack of educative participant to develop skilledly of berpikir,sehingga there are some low cause indication of activity him and result learn student among others is heedless student of teacher in study of berlansung,bermain with friend of sebangkunya.akibat the lack of student activity of karna student in doing/conducting study of ashamed student enquire for fear of this research salah.Tujuan is to know do by using model can improve result and activity learn student with Environmental theme. class student of III with model of Think Pair Share in SDN 35 Labuhan Tanjak. This Type Research is research of class tidakan. This research do/conduct two cycle , masing - cycle masing consist of once and meeting of tes result of learning researcher subjek is student amounting to 23 one who consist of 13 joe 10 women. Research Intrumen which is used in this research is LKS, student activity observation sheet and teacher activity observation sheet. Berdasrkan result of research, at cycle of I first meeting of mean assess daily restating is 53,5 with complete percentage 35% and at cycle of II daily restating mean is 88,3 complete percentage degan 83%. From result of student activity observation sheet at cycle of I percentage of student activity release opinion in discussion is 43%. percentage of student activity in making conclusion is 57%. at cycle of II percentage of student activity release is 78% and percentage of student activity in making conclusion is 74% this means execution of study with theme of Lingkugan by using model of think berlansung share pair better. From result of research can be concluded, study of Lingkugan tama with model of think share pair can improve result and activity learn class student of III in SDN 35 Labuhan Tanjak. Keyword: Activity and Result Learn, model of Think Pair Share PENDAHULUAN
tingkah laku, baik intelektual, moral
Proses pembelajaran merupakan
maupun sosial agar dapat hidup mandiri
kegiatan melaksanakan kurikulum suatu
sebagai individu dan makhluk sosial. Oleh
lembaga pendidikan. Kegiatan tersebut
karena itu, perlu kita sadari bahwa proses
dimaksudkan untuk mempengaruhi siswa
pembelajaran di dalam kelas merupakan
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
bagian
Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah
pendidikan.
mengantarkan siswa ke arah perubahan
yang
sangat
penting
dari
Pembelajaran yang bermutu tentu
dengan perempuan 10 orang, laki-laki 13
akan menghasilkan hasil lebih baik. Dalam
orang dengan tema Lingkungan.
hal ini guru memiliki peran yang sangat
Pada pembelajaran ini
model
besar dalam mengorganisasi kelas sebagai
belajar yang digunakan adalah : ”Think
bagian dari proses pembelajaran dan siswa
Pair
sebagai subjek yang sedang belajar. Iklim
pembelajaran yang diawali dengan guru
pembelajaran yang dikembangkan oleh
yang mengajukan pertanyaan atau masalah
guru mempunyai pengaruh yang sangat
yang
besar
dipikirkan
terhadap
keberhasilan
dan
Share”
terkait
Thinking
dengan
oleh
pelajaran
peserta
didik.
Guru
memberi
keberhasilan pembelajaran juga sangat
memikirkan jawabannya. Pairing pada
dipengaruhi
dan
tahap ini guru meminta peserta didik
dan
berpasang-pasangan untuk berdiskusi .hasil
ketepatan
guru
kemampuan
dalam
memilih
menggunakan model pembelajaran. Menurut
Istarani
mengungkapkan
:
bahwa
diskusi
dibicarakan
kepada
untuk
kegairahan belajar. Selain itu, kualitas dan
oleh
kesempatan
merupakan
dengan
pasangan didalam kelas. Shairing dalam
“Model
kegiatan ini diharapkan Tanya jawab yang mendorong
penyajian materi ajar yang meliputi segala
pengetahuan secara integrative.
sebelum
sedang
dan
seluruh
(2012:1),
pembelajaran adalah seluruh rangkaian
aspek
mereka
sesudah
Padahal
pada
pengonstruksian
seharusnya
dalam
pembelajaran yang dilakukan guru serta
pendidikan guru harus bisa menggunakan
segala proses belajar mengajar’’.
model
Arief
yang
dapat
menyatakan
mengaktifkan siswa seperti Model Think
metode
Pair Sharer. Salah satu contoh penerapan
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
model pembelajaran adalah Think Pair
kurikulum dan potensi siswa merupakan
Share Model ini melibatkan siswa dalam
kemampuan dan keterampilan dasar yang
berpikir. Setiap siswa berpikir tentng soal
harus dimiliki oleh seorang guru.” Hal ini
yang
didasari pembelajaran akan berpengaruh
berkelompok
terhadap keberhasilan dan hasil belajar
mengeluarkan pendapatnya dan teman
siswa. Kondisi pembelajaran di kelas III
yang lain menanggapi jawaban dari teman.
SDN 35 Labuhan Tanjak Kecamatan
Berdasarkan pengalaman peneliti
Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir
terlihat fenomena bahwa siswa yang tidak
Selatan Dengan jumlah siswa 23 orang
memperhatikan guru dalam pemepelajan,
“Pemilihan
(2005:2)
pembelajaran
model
dan
diberikan
guru. dengan
Siswa teman
diminta untuk
rendahnya
aktivitas
siswa,
peningkatan hasil belajar siswa dalam
seringnya siswa izin keluar masuk kelas.
memahami materi pembelajaran dengan
Siswa
menggunakan model Think Pair Share
tidak
pendapat
belajar
mampu
dalam
mengeluarkan
pembelajaran.
Ketika
dikelas III SDN 35 Labuhan Tanjak
diminta guru untuk bertanya jika ada yang
Kecamatan
belum
Kabupaten Pesisir
mengerti,
seorangpun
maka
siswa
tidak
yang
ada
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
yang biasa. Berdasarkan dengan
hasil guru
wawancara
kelas
III
ibu
Burhayanimar, hal ini disebabkan karena kosentrasi
belajar
siswa,
kurangnya disiplin dan memperhatikan. Hal itu senada dengan pernyataan Etin (2005:3) “Kondisi pendidikan PKn saat ini adalah
menggunakan
konvensional
model
(ceramah)”.
belajar
Share. Padahal model Think Pair Share dapat mengaktifkan siswa dalam belajar. Hal itu mungkin diakibatkan guru yang mengetahui
pedoman
dari
penggunaan model tersebut. Padahal dalam pembelajaran ini diharapkan guru dapat menggunakan model yang diperkirakan dapat membangkitkan keaktifan siswa. Penelitian
ini
bertujuan untuk:
Mendeskripsikan peningkatan siswa dalam mengeluarkan pendapat, mendeskripsikan peningkatan siswa dalam memnangbuat kesimpulan
dan
Menurut Kunandar (2008:42)” Penelitian Tindakan Kelas dapat artikan kegiatan mencermati
mendeskripsikan
suatu
objek
dengan
menggunakan aturan mtodologi tertentu untuk mendapatkan data atau informasi yang bermanfaat untuk selajutnya data tersebut
dianalisis
untuk
dicari
kesimpulannya”. Penelitian ini dilaksanakan di SDN
Sedangkan
model belum dilaksanakan Think Pair
tidak
Baganti
METODOLOGI PENELITIAN
untuk membuat kesimpulanpun tidak ada
kurangnya
Sari
tampak
mengacungkan tangan apalagi jika diminta
peneliti
Linggo
35 Labuhan Tanjak Kecamatan Linggo Sari Baganti. Subjek penelitian merupakan objek utama yang diteliti dalam sebuah penelitian.
Sesuai
dengan
tujuan
penelitian,subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 35 Labuhan Tanjak pada
semester
ganjil
tahun
ajaran
2013/2014 yang berjumlah 23 orang. Penelitian ini dilaksanakan pada semester empat perkuliahan dan bertepatan dengan semester II di SDN 35 Labuhan Tanjak tahun ajaran 2014/2015. Penelitian direncanakan
tindakan
akan
kelas
dilakukan
ini
dalam
beberapa siklus, yaitu satu siklus terdiri
3. Tes
dari 1 kali pertemuan. Indikator
Digunakan untuk memperkuat data
keberhasilan
dalam
observasi
yang
terjadi
dalam
kelas
proses pembelajaran PKn diukur dengan
terutama pada butir penguasaan materi
menggunakan
pembelajaran dari unsur siswa.
indikator
keberhasilan
aktivitas belajar. Data penelitian ini berupa
Instrumen penelitian adalah alat
hasil pengamatan, wawancara dari setiap
yang digunakan pada waktu pelaksanaan
tindakan penggunaan model pembelajaran
penelitian. Dalam penelitian ini, instrumen
Think Pair Share dalam pembelajaran
yang
tema Lingkugan siswa kelas III Sekolah
penilaian
RPP,
b)
lembar
observasi
Dasar yang diteliti. Sumber data penelitian
aktivitas
siswa,
c)
lembar
observasi
ini adalah proses kegiatan pembelajaran
aktivitas guru,d) LKS , e) tes hasil belajar
pada
siswa,f)
lingkugan
dengan
model
digunakan berupa : a) lembar
lembar
observasi
untuk
pembelajaran Think Pair Share pada siswa
mengetahui minat siswa dan penilaian
kelas III Sekolah Dasar, yang meliputi
dikelas serta foto – foto pada saat
perencanaan
pembelajaran berlangsung.
pembelajaran
dan
pelaksanaan pembelajaran serta evaluasi pembelajaran.
observasi
analisa
guru
dianalisis dengan metode deskriptif. Tiap
Data penelitian ini dikumpulkan dengan
Hasil
menggunakan
item dinilai dengan kategori sangat baik,
pencatatan
baik, Setiap kategori di beri skor yang
lapangan, observasi, wawancara dan hasil
berbeda, kategori Sangat Baik diberi
tes. Untuk masing-masingnya diuraikan
cukup.skor 3, Baik diberi skor 2, dan
sebagai berikut :
Cukup diberi skor 1.
1. Pencatatan lapangan
HASIL PENELITIAN DAN
Barupa pengamatan
paparan terhadap
tentang praktisi
data
PEMBAHASAN
suatu
Penelitian ini dilaksanakan di
pembelajaran PKn dengan penggunaan
SD
Negeri
model pembelajaran Think Pair Share.
Kecamatan
2. Observasi
Kabupaten
35 Linggo
Pesisir
Labuhan
Tanjak
Sari
Baganti
Selatan
dengan
Dilakukan untuk mengamati latar
subjek penelitian siswa kelas III yang
kelas tempat berlangsungnya pembelajaran
terdiri dari 23 orang siswa banyak siswa
PKn
laki-laki
dengan
penggunaan
pembelajaran Think Pair Share.
model
13
orang,
banyak
siswa
perempuan 10 orang . Pengumpulan data
penelitian dilakukan dengan pelaksanaan
terlihat
pembelajaran
pembelajaran
dengan
menggunakan
model pembelajaran yaitu
pada awal
think pair share
pembelajaran
guru
menyuruh siswa berkelompok siswa
dapat
supaya
menyatukan pendapat
peningkatan
guru dari siklus I dan
siklus II dengan menggunakan think
pair
share
yang
Persentase Rata – rata pelaksanaan pembelajaran guru pada siklus I dan Siklus II Siklus Rata – rata per Target
Penelitian ini dilaksanakan dua
siklus
siklus. Siklus pertama dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2015, dan tanggal 10
1
2
Maret 2015 dilaksanakan tes akhir untuk
I
64,70
sisklus pertama. Siklus II dilaksanakan
II
83,33
2015 , dan
Rata – rata
74,02
tanggal 24 Maret 2015 dilaksanakan tes
Persentase
Maret
seperti
Tabel 1.
dilaksanakan pada dua siklus.
tanggal 17
model
diuraikan pada tabel.
berdasarkan peranyaan dari guru yang
pada
pelaksanaan
3
70%
akhir untuk siklus kedua. Dari
Hasil Penelitian dan Pembahasan Pembelajaran tema pada
siswa
menggunakan
kelas
Lingkungan III
dengan
model think pair share
tabel tersebut
dapat
disimpulkan
bahwa
pelaksanaan
pembelajaran
dengan
menggunakan
model
pair
think
share
yang dilaksanakan terjadi peningkatan
meningkatkan
aktivitas
siswa
pelaksanaan
proses pembelajaran. Hal
sehingga
akan
terjadinya
belajar
siswa.
dalam
belajar,
meningkatkan
hasil
ini
terlihat
Hal tersebut
dapat
persentase
kegiatan
dapat
kegiatan
guru
peningkatan guru
dijelaskan sebagai berikut.
melksanakan pembelajaran
1) Kegiatan Pelaksanaan
I
Pembelajaran
siswa
dalam
proses pelaksanaan pembelajaran umumnya
dilihat
dari
pengelolaan
pelaksanaan
pembelajaran
persentase
proses
pembelajaran
guru.
pada
pada
pelaksanaan Dalam hal
ini
guru
dalam
dari siklus
siklus II, yaitu dari 64,70%
menjadi 83,33%. Peningkatan
Guru
Keberhasilan
dan
dalam
dalam pelaksanaan
pembelajaran
dikarenakan
peneliti
melaksanakan
pembelajaran
Lingkungan
dengan
model think pair share.
kegiatan
sudah
bisa Tema
menggunakan
dapat
2. Aktivitas belajar siswa Pembahasan
ini
berdasarkan
meningkatnya
aktivitas
observasi
yang
dilanjutkan
pembelajaran
diharapkan
hasil dengan
refleksi.
refleksi
pada siklus
observasi
Berdasarkan
siswa
persentase dalam
ditingkatkan.
I
serta
siklus I
rata – rata
Hal proses
keberhasilan yang
dapat dilihat dari parsentase rata – rata
kesimpulan, serta kegiatan mengerjakan aktif
itu
mengatasi peneliti
saja
masalah,
memberikan
respon positif berupa pujian terhadap setiap aktivitas yang dilakukan siswa dalam pembelajaran lebih untuk
sehingga siswa
bersemangat
dan
berpatisipasi
termotivasi
dalam
proses
pembelajaran. Dari
faktor
Walaupun melaksanakan
peneliti
pada
peneliti
baik , tetapi masih ada siswa
pembelajaran,
untuk aktif
sehingga
siswa
dengan yang dalam yang
siswa
dalm
Dari hasil observasi siklus II, ditunjukkan peningkatan setiap
indikator
pembelajaran meningkat. Hal
akhir
demikian, perlu dilakukan pada siklus
kekurangan
pada
II agar aktivitas siswa dalam proses
diperbaiki
pembelajaran
peningkatan
menggunakan model
dengan
think pair share
terjadi
siswa
pada kegiatan
umumnya
sudah
ini sudah terlihat dari
tes
mengeluarkan pendapat
dan refleksi
dalam
pada
hasil
dalam
pada
bahwa
aktivitas
aktif hanya itu saja orangnya. Dengan
dan kemampuan siswa
belajar
Tabel 2. Persentase Rata – rata Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I dan Siklus II. Indikator % Rata – Keterangan aktivitas rata siswa Siklus Siklus I II Mengeluarkan 43 % 78 % Mengalami Pendapat kenaikan ( 35% ) Membut 57 % 74 % Mengalami Kesimpulan kenaikan ( 17% )
I,
sudah
pembelajaran
belum termotivasi
pembelajaran siswa melakukan
dan membuat kesimpulan. Hal tersebut
pendapat,membuat
II
dalm
belum
tabel .
pada siklus
karena
masih
mengeluarkan
orangnya . untuk
ini terbukti
aktivitas seperti mengeluarkan pendapat
aktivitas
yang
hasil belajar
siswa
diharapkan . pada siklus I siswa yang
LKS. siswa
dalam
siswa meningkat.
lembar
didapatkan
siswa
aktivitas
pembelajaran
mencapai indikator
hasil
Dengan
pada
siklus. siklus siklus
aktivitas
Sehingga I
dapat
II
terjadi
siswa
dalam
proses
pembelajaran
maupun
peningkatan
hasil belajar siswa.
demikian
3. Hasil belajar siswa Berdasarkan telah
diuraikan
belajar
penjelasan
yang
sebelumnya.
Bahwa
peningkatan sebesar 34,8.
diperoleh
siswa
Sedangkan
hasil belajar yang pada siklus I
hasil
belum
target yang
diinginkan.
Oleh sebab itu
dilanjutkan
pada
siklus
penelitian berikutnya,
yakni siklus II. Pada siklus
II ini
pengetahuan
juga
untuk
ini
mengalami
untuk aspek afektif
mengalami
peningkatan
ketuntasan adalah
untuk afektif pada siklu I
63,7
dan
pada
menjadi
siklus
meningkat
diperoleh
siswa, baik itu
begitu
koknitif
tipe pengetahuan, dan juga
peningkatan
untuk aspek afektif . Hal tersebut dapat
sebelumnya
digambarkan pada tabel 13 berikut ini :
KESIMPULAN DAN SARAN
Tabel 3. Persentase dan rata – rata hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II Aspek Rata – rata Keterangan Persentase Siklus Siklus I II Kognitif 53,5 88,3 Mengalami (Pengetahuan) peningkatan 34,8 Afektif 63,7 86,9 Mengalami (Sikap) peningkatan 23,2
Kesimpulan
aspek
dilihat
bahwa
tabel diatas, dapat persentase
hasil belajar
siswa
ini
sebesar
mengalami
32,2 dari siklus
Berdasarkan
analisis
hasil
penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Aktivitas
siswa
mengeluarkan pembelajaran
dalam
pendapat
pada
Tema Lingkungan di
kelas III SDN 35 Labuhan tanjak cenderung
dapat model
ditingkatkan
think pair share.
Hal ini dapat dibuktikan
bahwa
rata – rata
pada
siklus I dengan jumlah siswa
siklus ke
yang
mengeluarkan
dari
siklus mengalami peningkatan dari aspek kognitif
II
86,9%. Dengan
aspek afektif
melalui Berdasrkan
dari
siklus ke siklus. Rata – rata parsentase
terjadi peningkatan hasil belajar yang dari
tipe
baik itu
maupun afektif .
pendapat
10
orang ( 43% ) sesuai dengan lampiran 6 dan pada siklus II
jumlah siswa
pada siklus I, terlihat bahwa rata – rata
yang
persentase hasil
belajar
orang (78% ) sesuai dengan lampiran
aspek kognitif
pengetahuan
53,5 dan pada siklus II persentase
adalah
siswa
untuk adalah
rata – rata 88,3. dengan
mengeluarkan
14 dengan
pendapat
demikian
ketuntasannya peningkatan 35%.
18
parsentase mengalami
2. Aktivitas
siswa
kesimpulan
dalam membuat
pada
belajar
siswa
pada aspek
afektif
(sikap)
Tema Lingkungan kelas III SDN 35
Lingkungan
di kelas III SDN 35
Labuhan
Labuhan
Tanjak
ditingkatkan
pembelajaran
4. Hasil
cendrung
melalui
model
dapat tink
Tanjak
ditingkatkan
pada
tema
cendrung dapat
melalui
model
tink
pair share . hal ini dapat dibuktikan
pair share. Hal ini dapat dibuktikan
bahwa pada siklus I siswa yang
bahwa pada siklus I rata-rata hasil
membuat
belajar
kesimpulan
13
orang
yang
diperoleh
siswa
(57%) sesuai dengan lampiran 6 dan
adalah 63,7 dengan jumlah yang
pada siklus II
tuntas 9 orang (39%) sesuai dengan
jumlah siswa yang
membuat kesimpulan
17 orang (
lampiran 8 dan pada siklus II rata –
74% ) sesuai dengan lampiran 14
rata
dengan
persentase
dengan
mengalami
17
demikian
ketuntasannya peningkatan 17%. 3. Hasil belajar kognitif
Labuhan
siswa
kelas
Tanjak
ditingkatkan
III
siswa yang tuntas
orang (74%) sesuai dengan 16,
dengan
demikian mengalami
persentase
ketuntasan
pada
peningkatan
sebesar 35%
tema
SDN 35
model
Saran
dapat tink
Berdasarkan maka
peneliti
kesimpulan dapat
pair share. Hal ini dapat dibuktikan
saran sebagai berikut :
bahwa pada siklus I
a) Bagi
hasil belajar 53,5
dengan
rata - rata
yang diperoleh siswa jumlah
siwa
yang
siswa
meningkatkan
aktivitas
belajar
dengan
menggunakan
lampiran 6 dan pada siklus II rata -
pembelajaran
rata
dengan baik.
dengan jumlah siswa 19
orang
lampiran persentase
adalah
88,3
yang tuntas
(83%) sesuai dengan 7,dengan
demikian ketuntasannya
mengalami peningkatan 48%.
memberikan
membantu
pair
belajar
diatas,
Siswa,
tuntas 8 orang (35%) sesuai dengan
hasil
adalah 86,9
pada aspek
cendrung
melalui
belajar
jumlah
lampiran
(pengetahuan)
Lingkungan
hasil
share
model
dapat tema
tink
mengikuti Lingkungan
b) Bagi Guru, untuk mengembamgkan kemampuan pembelajaran dengan
guru tema
dalam
Lingkungan
menggunakan model
pair share.
proses
think
c) Bagi
kepala
sekolah,
dapat
memberikan
perubahan
dalam
penggunaaan
perilaku
siswa
sehingga lulusan intelegensi tanggap,
tidak hanya menciptakan yang tinggi, tetapi juga
mempunyai aktif,
cepat
menciptakan
lulusan yang normal sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono,2012.CooperativeLear ning.Yogyakarta: PustakaPelajar Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Jakarta : Bumi Akasara
2006. Kelas.
Depdiknas. 2006. Badan Nasional Standar Pendidikan. Jakarta : Puskur Hamalik, Oemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Pustaka Igak
Wardadi ddk. 2007 Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Universitas Terbuka
Kunandar. 2008. Langkah Mudah PTK. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Rumiati.
2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Dirjen Dikti
Sardiman A.M. 2012 InteraksidanMotivasiBelajarMen gajar:PT Raja GrafindoPersada
Suprihartiningrum, Jamil 20013. Strategi Prmbrlajaran Teori dan Aplikasi Jogjakarta : Ar-ruzz Medi Solihatin Etin, dkk,2007, Coverative Learning, Jakarta : Bumi Aksara Nana Sudjana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo Nana Sudjana. 2008. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya Sudjana Nana. 2013 Penelitian hasil proses belajar mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Sudjana, dkk. 2005. Media Penggajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Wiriatmaja, Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosda Karya Offset Wardhaniigak, dkk.2007.penelitian tindakankelas.jakarta: universitasterbuka