KESIMPULAN DAN SARAK Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan dan saran sebagai berikut : 1.
Tepung daun alang-alang muda umur 2 8 hari dapat digunakan untuk menyusun energi,
ransum broiler
protein maupun mineral.
lis tepung daun
alang -alang
baik sebagai sumber Nilai energi metabo-
tersebut
yang dikoreksi
terhadap retensi nitrogen adalah 1.0966 Kkal/g sarkan 90 persen bahan kering.
Berdasarkan
asam amino y e n j paling defisien
yakni
berdakandungan
methionine
dan
c y c t i ~ ~ eserta , dengan menggunakan protein telur sebagai pembanding,
diperoleh nilai
kegunaan
protein
tepung
daun alang-alang sebesar dua persen. 2.
Tingkat 8.02 persen serat kasar, 12.6 persen
serat de-
tergent asani, 1.5 persen lignin dan 0.68 persen Si
da-
lam ransum yang mengandung 15 persen tepung daun alangalang masih dapat ditoleransi oleh ayam broiler
sampai
umur delapan minggu. 3.
Serat detergent asam lebih tepat untuk patokan
menilai
sesuatu ransum dibandingkan dengan patokan kandungan serat kasar, llgnin dan silika.
Serat detergent asam me-
ngandung selulosa, lignin dan silika, bagian dinding sel tanaman yang tidak dapat dicerna oleh ayanl (unggas),
;:a-
rena tidak ada enzim atau mikroba yang cukup untuk men-
cerna bagian teysebut,
Dari persamaan regresi
hubungan
antara rataan pertambahan bobot badan dengan tingkat serat detergent asam dalam ransum maka rataan
pertarnbahan
bobot badan tertinggi dicapai oleh pemberian ransum
de-
ngan tingkat serat detergent asam 9,4 persen. Pertambaha n bobot badan per ekor per minggu tertinggi untuk strain Arbor Acre dan Hybro berturut-turut adalah
267.19 g
dan 261,61 g ,
4.
Strain Arbor Acre memperlihatkan pertambahan bobot badan dan
bobot badan akhir lebih besar
Hybro, tetapi
dibandingkan
dengan
konsumsi ransum dan persentase lemak
ab-
dominalnya 1.09 kali lebih besar, namun masih normal. Keunggulan respons strain Arbor Acre tersebut tampak pada ransum yang mengandung tingkat serat
detergent
tertinggi (13.6 persen) yakni pada penggunaan 2 0
asam persen
tepung daun alang-alang.
5.
Sampai dengan tingkat serat detergent asam 12.6
persen
bobot konsumsi ransum meningkat, kemudign turun
secara
kuadratik bila serat detergent katkan lebih tinggi lagi.
asam
tersebut
Konsumsi ransum akan
kat sanpai batas kemampuan tembolok dengan
ditingmening-
meningkatnya
tingkat serat detergent asam dalam ransum, Konversi ransu~tiyang paling tinggi (paling tidak efisien)
diperli-
hatkan oleh ransum yang mengandung serat deter'gent tertinggi yakni 13.6 persen.
asarn
6.
Peningkatan kandungan serat detergent
asam dalam ran-
sum tidak berpengaruh terhadap konsumsi air minun. Rataan konsumsi air minum kedua strain 2,4 kali bobot konsumsi ransunnya.
broiler mencapai
Dalam ha1 ini kon-
sumsi air minum strain Arbor Acre lebih banyak
diban-
dingkan dengan Hybro.
7.
Perbedaan persentase bobot karkas siap dimasak
hanya
diperlihatkan antara ransum yang mengandung serat tergent asam terrendah dengan
yang tertinggi.
deDalam
ha1 ini kandungan serat" detergent asam 6.7 persen menghasilkan persentase bobot karkas siap dimasak yang lebih tinggi,
Di antara kedua strain broiler tidak ment-
perlihatkan persentase bobot karkas siap dimasak
yang
berbeda. 8.
Peningkatan kandungan serat detergent persen sampai dengan 13.6
persen
asam
tidak
dari
6.7
mempengaruhi
persentase bobot hati, jantung, limpa, tetapi mengakibatkan persentase bobot ampela semakin besar. usus maupun caecum per kilogram bobot badan
Panjang meningkat
dengan naiknya kandungan serat detergent asan
sampai
13,6 persen.
dengan
Strain broiler dan interaksinya
kandungan serat
detergent asam ransum perlakuan tidak
berpengaruh terhadap organ isi perut tersebut.
9.
Persentase lem'ak nqan semakin
abdominal menurun secara linier, de-
tingginya kandungan serat detergent asam
dalam ransum perlakuan, Untuk memperoleh kualitas karkas yang baik dalam arti berkadar yanya kadar serat detergent
lenak sedang seyog-
asan dalam ransum sekitar
6.7 sampai dengan 12.6 persen. 10.
Peningkatan kandungan serat detergent
asam dalam ran-
sum juga berakibat menurunkan persentase retensi nitrogen, sedangkan
strain
broiler serta interaksinya de-
ngan kandungan serat tersebut tidak menimbulkan pe~lgaruh yang nyata. 11. Berdasarkan penilaian sekor warna, semakin tinggi tingkat penggunaan tepung daun alang-alang rnaka warna
ca-
kar akan semakin kuning. 12,
Mortalitas ayam yang terjadi selama
penelitian
cukup
rendah yakni 2 , 6 7 persen. 13,
Hasil penelitian ini memberikan petunjuk
kernurlgkinan
pengembangan strain-strai~ikhusus yang mernpunyai toleransi terhadap
kandur~ganserat detergent
asam tinggi
Jalam ransuo, namun masih cukup efisien dalam
penggu-
naan makanannya, 14.
Untuk niengurangi persaingan penggunaan bahan makanan untuk unggas dengan bahan makanan yang digunakan mnusia,
p e n g g u n a a n daun' a l a n g - a l a n g d a p a t dikembangkan.
dalam ransum unggas (ayam)
Bahan makanan l a i n
yang
mengan-
dung s e r a t k a s a r t i n g g i s e p e r t i daun a l a n g - a l a n g d a p a t pula dianjurkan untuk digunakan
dalarht
ransum
unggas
(ayarn) d e n g a n n ~ e n g g u n a k a n p a t o k a n k a n d u n g a n s e r a t t e r g e n t asam.
,
de-