1 Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity) a) Keselarasan (Conformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis ba...
Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity) a) Keselarasan (Conformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang kontinyu (menerus), Secara umum di lapangan ditunjukkan dengan kedudukan lapisan (strike/dip) yang sama atau hampir sama, dan ditunjang di laboratorium oleh umur yang kontinyu. Conformable contact (Selaras): - Batas antara lapisan yang berdekatan- Tidak ada substantial gap in time- Rangkaian lapisan yang diendapkan menerus; umur sama- Rangkaian lapisan yang diendapkan menerus; umur sama
b. Ketidak selarasan ( Unconformity): hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang tidak menerus, terdapat selang waktu (rumpang waktu) pengendapan. (Tidak selaras/ unconformity): Memperlihatkan adanya interupsi sedimentasi- Adanya substantial gap in time (called hiatus)- Kontak dapat berupa : kontak erosi atau tidak ada pengendapan lapisan sedimen
Ketidakselarasan
Ketidak selarasan sejajar
DISCONFORMITY
PARACONFORMITY Hubungan dua lapisan batuan yang sejajar bidang perlapisan, karena proses erosi yang mendatar. Jenis ketidakselarasan ini adalah jenis yang rumit, karena tidak mempunyai bidang erosi yang tegas akibat dari lapisan batuan yang terakhir tidak mengalami erosi, sehingga kenampakan perlapisan batuan terlihat normal, dan tidak nampak menonjol, tetapi berdasarkan umur terjadi loncatan .
Ketidak selarasan bersudut
Bidang tidak selaras
Angular unconformity
Ketidak selarasan bersudut
KETIDAK SELARASAN BERSUDUT
Nonconformity
Nonconformity
Geofisika. Metoda2 geofisika: Metoda Seismik >> terdiri dari seismik pantul (refleksi) dan seismic Bias (refraksi). Metoda seismik berdasarkan bahwa kecepatan penjalaran gelombang seismik ditentukan oleh sifat elastisitas mediumnya. Sumber gelombang buatan (seismic waves) yang dikirimkan menembus tiap lapisan bumi akan dipantulkan/dibiaskan kembali berdasarkan reflektifitas/refraksifitas batas lapisan. Selanjutnya sinyal2 tersebut diproses sedemikian rupa untuk mencitrakan kembali bagaimana penampang lapisan bawah permukaan bumi. Metoda Gravitasi >> Metoda ini untuk mengukur adanya perbedaan kecil medan gaya berat batuan. Perbedaan ini disebabkan karena
Interpretasi Struktur Geologi Sesar • Adanya ketidakmenerusan pada pola refleksi (offset pada horison) • Penyebaran kemiringan yang tidak sesuai dengan atau tidak berhubungan dengan stratigrafi • Adanya pola difraksi pada zona patahan • Adanya perbedaan karakter refleksi pada kedua zona dekat sesar.
Lipatan Adanya pelengkungan horison seismik yang membentuk suatu antiklin maupun sinklin
Diapir (kubah garam) • Adanya dragging effect yang kuat pada refleksi horison di kanan atau di kiri tubuh diapir sehingga membentuk flank di kedua sisi. • Adanya penipisan lapisan batuan diatas tubuh diapir • Dapat terjadi pergeseran sumbu lipatan akibat dragging effect Intrusi • dragging effect tidak jelas / sangat kecil. • batuan sedimen yang tererobos intrusi mengalami melting sehingga struktur perlapisannya menjadi tidak jelas / cenderung chaotic di kanan-kiri intrusi
SALT DOME
Tabel berikut menunjukkan parameter2 fisis yg ‘disurvei’. METODA GEOFISIKA
PARAMETER YANG DIUKUR
Waktu tiba gelombang seismik pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi gelombang seismik
SEISMIK
GRAVITASI
Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik
Variasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda
MAGNETIK
RESISTIVITAS
POLARISASI TERINDUKSI
POTENSIAL DIRI ELEKTROMAGNETIK
RADAR
SIFAT FISIKA YANG DIUKUR
Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda
Suseptibilitas atau remanen magnetik
Harga resistansi dari bumi
Konduktivitas listrik
Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi Potensial listrik Respon terhadap radiasi elektromagnetik Waktu tiba perambatan gelombang radar
Densitas
Kapasitansi listrik Konduktivitas listrik
Konduktivitas atau Induktansi listrik Konstanta dielektrik
Studi Kasus
Interpretasi sederhana pada satu line seismik menunjukkan adanya struktur geologi sesar dan lipatan. Interpretasi seismik berguna dalam mengidentifikasi closure (tutupan) hidrokarbon dan mengetahui sejarah dan potensi geologi dalam menentukan sistem hidrokarbon yang terjadi pada daerah penelitian. Interpretasi ini dapat menjadi model awal bagi geophysicist untuk initial model inversi parameter geofisika dan digunakan untuk membangun model geologi untuk simulasi bagi reservoar engineer.
Data seismik
Interpretasi sesar dari data seismik
INTERPRETASI STRUKTUR
Praktikum geologi
Kedudukan sesar
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses suatu pembentukan struktur geologi dari batuan yaitu : Sifat elastisitas batuan, resistivity, plastisitas dan viskositas. Faktor-faktor lain seperti : Pori-pori batuan dan tekstur batuan. Suatu struktur geologi dapat terbentuk akibat suatu gaya-gaya yang terjadi, yaitu : a.Tensi (gaya tarik) b.Kompresi (gaya tekan) c.Kopel (gaya ganda) d.Torsi (gaya Putar) Gaya berupa kompresi dapat menghasilkan struktur berupa perlipatan, pensesaran, dan penunjaman. Sedangkan gaya berupa tensi menghasilkan struktur berupa patahan.