KERJA PRAKTEK
BAB III PEMBAHASAN 3.
Sistem Kerja Dan Pemeliharaan Governor Pada Pesawat Dakota
3.1 Dasar Pengertian Governor
Governor adalah suatu benda atau alat penggerak mekanik variable propeller pada pesawat untuk menghasilkan tekanan oil yang berfungsi menekan piston propeller agar dapat merubah sudut (angle) sudu atau blade melalui piston. Dengan kata lain governor berfungsi merubah sudut (angle) sudu atau blade pada propeller menjadi dorongan sesuai dengan kombninasi RPM dan kecepatan. Governor digunakan pesawat untuk berbagai tujuan, antara lain : - Untuk menghasilkan thrust - Menghasilkan tenaga - Meningkatkan Efisiensi pada pesawat - Mengiritkan bahan bakar 3.2 Sistem Kerja Komponen Governor Penggerak mekanik variabel propeller untuk menghasilkan tekanan oli atau pelumas yang berfungsi menekan piston propeller agar dapat merubah sudut (angle) sudu atau blade melalui piston. Dalam hal ini governor mempunyai peranan penting dalam kesisteman pesawat terbang yang mengatur pergerakan dari angle (sudut) blade yang di gerakan oleh tekanan oli, governor hanya bekerja pada pesawat yang mempunyai propeller jenis variabel.
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
15
KERJA PRAKTEK
Adapun bagian bagian dari komponen governor secara umum yaitu :
Gambar 3.1 Komponen Governor Sumber: www.google.com
1. Pegas start
7.Tuas pengatur
2. Tuas penyetel
8.Bantalan antar
3. Tuas tarik
9.Bobot sentrifugal
4. Tuas antar
10.Tuas ayun
5. Pegas pengatur
11.Batang pengatur
6. Pegas tambahan ( idle )
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
16
KERJA PRAKTEK
Governor merupakan alat yang menghasilkan tekanan oli dan untuk menekan piston propeller agar dapat merubah sudut (angle) sudu melalui piston. Tekanan yang di hasikan oli untuk menekan piston propeller mencapai 120 psi. Pada saat oli menekan piston propeller maka per yang berada dalam penggerak propeller memiliki gaya pegas untuk menekan dan mengubah sudut (angle) pada propeller tersebut. Governor merupakan mesin kerja tunggal pada propeller, untuk menaikan tekanan oli yang berada di tangki penampungan oli untuk di teruskan ke piston plopeller dan menekan piston untuk merubah sudut (angle).
Gambar 3.2 Governon dan Propeller Sumber: google.com
Governor diperlukan untuk menyeimbangkan antara gaya control dengan ukuran atau dari salurannya, sedangkan propeller berfumgsi untuk Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
17
KERJA PRAKTEK
mengatur dan menstabilkan kecepatan dan menghasilkan daya angkat suatu benda. Governor menaikan suatu gaya control dasar untuk merubah sudut (angle) yang diinginkan dengan bertujuan agar propeller dapat merubah sudut untuk menghasilkan trust. Jika titik kecepatan mesin di bawah rpm untuk menyeting governor, gaya putar yang berada pada mesin governor bertujuan untuk mengatur tekanan oli untuk masuk kedalam katup yang berfungsi untuk menekan piston propeller. Kerenggangan per pada propeller berfungsi untuk meneruskan tekanan katup pilot kebawah, oli yang berada pada gear pompa meneruskan aliran oli menuju piston governor untuk merubah sudut (angle) pada propeller. Disini sudut (angle) pada blade menurun dan mesin mengizinkan agar tetap berada pada kecepatan yang di inginkan, jika kenaikan kecepatan mesin melebihi rpm maka, governor berada dalam setingan yang di inginkan pilot. Oli yang berada pada saluran penggerak propeller yang mengalir pada sela-sela gear yang berada dalam governor. Oli yang keluar meninggalkan penggerak pada propeller dan menggerakan katup menjadi terbuka untuk mengatur sudut (angle) menjadi lebih terbuka.
Gambar 3.3 Propeller blade angle Sumber: Google.com
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
18
KERJA PRAKTEK
Ketika mesin berada pada rpm yang cukup untuk menggerakan governor, pompa sentrifugal bereaksi untuk mengatur keseimbangan kecepatan pompa membuka atau menutup katup dengan gaya pegas yang dihasilkan pilot katup, dan mensuplai oli agar dapat merubah sudut (angle) pada propeller pesaawat tersebut. Dalam catatan tekanan yang dihasilkan oleh rpm akan menghasilkan gaya pegas pada per penggerak propeller, dan posisi tersebut hanya dapat diubah secara manual dengan control pilot yang berada pada pesawat latih tersebut. 3.3 Pemeliharaan (Maintenance) Kegiatan
pemeliharaan
dilakukan
untuk
merawat
ataupun
memperbaiki komponen pesawat agar dapat melaksanakan kegiatan penerbangan dengan efektif dan efisien sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan atau ditentukan oleh institusi perusahaan dengan hasil yang baik dan berkualitas serta menjaga ke selamatan penerbangan. 3.4 Macam – Macam Pemeliharaan pada Governor 3.4.1 Preventive Maintenance Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalahmasalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada governor dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi. Contoh pekerjaan tersebut adalah: 1) Melakukan pengecekan terhadap governor apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja governor atau tidak. 2) Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada governor 3) Mengikat baut-baut yang kendor 4) Pengecekan kondisi pelumasan pada bearing (unsealed) 5) Perbaikan/mengganti Oring governor yang bocor atau rusak.
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
19
KERJA PRAKTEK
3.4.2
Predictive Maintenance Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat
prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada governor dan juga dapat melakukan pengecekan aliran grease dan alignment pada governor untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya. 3.4.3
Breakdown Maintenance Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan
tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada governor, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga governor tidak dapat digunakan. Contoh kerusakan tesebut adalah: 1) Rusaknya karena kegagalan pada pelumasan 2) Macetnya putaran pompa oli governor karena terganjal kotoran. 3.4.4
Corrective Miantenace Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah
direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan
pada
Pemeliharaan
ini
buku
petunjuk
merupakan
maintenance
”general
handbook
overhaul”
yang
tersebut. meliputi
pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian governor yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
20
KERJA PRAKTEK
3.5 Komponen Khusus Governor Pesawat Udara
Gambar 3.4 Komponen Khusus Governor Pesawat Udara Sumber: www.google.com
a. Speeder Spring Speeder Spring merupakan alat yang dapat menghasilkan gaya pegas, dan untuk menghasilkan gaya pegas yang dihasilkan oleh speeder spring memerlukan tekanan oli yang dihasilkan oleh tekanan piston pada propeller.
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
21
KERJA PRAKTEK
b. Fly weight Fly weight merupakan salah satu alat penghubung pada control pilot yang dapat membuka dan menutup katup pilot. c. Booster Gear Pump Booster gera pump merupakan salah satu alat penggerak pada governor yang berfungsi untuk meneruskan oli ke pompa agar dapat menggerakan blade. d. Pilot Valve Pilot valve merupakan salah satu katup yang berfungsi membuka atau menutup saat terjadi tekanan yang di hasilkan oleh booster gear pump. e. Engine oil Inlet Engine oil inlet merupakan tempat penampung sisa oli yang berada pada booster gear pump.
Program Studi Teknik Mesin Universitas Mercu Buana
22