ASC – Aquaculture Stewardship Council MSC – Marine Stewardship Council
Kerangka acuan kerja (KAK) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut
Silahkan memberikan saran yang konstruktif. Semua tanggapan dikirimkan ke
[email protected]
Revisi dokumen Versi
Tanggal mulai tanggal
Jenis amandemen
Halaman
1.0
1 Maret 2016
Dokumen baru
n/a
Daftar Isi Kerangka acuan kerja (KAK) untuk Pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut .........
1
1
3
Introduksi: ASC.................................................................................................................
2
Introduksi:
3
MSC................................................................................................................. 3
Justifikasi
Pengembangan
Standar
Rumput
4
Laut............................................................. 4
Tujuan
5
Standar.................................................................................................................. 5
Peranan
Pemangku
6
Penentuan
11
Pengembangan
12
8
Struktur Tata Kelola, Pendekatan Kerja dan Prosedur Pengambilan Keputusan.............
13
9
Penilaian
14
Kepentingan..................................................................................... 6
Panduan
Prinsip
Standar................................................................................ 7
Proses Standar.......................................................................................
Resiko................................................................................................................ 10
Kontak
Untuk
Informasi
Lebih
14
Lanjut................................................................................
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 2 of 15
1. Pengenalan Tentang ASC Aquaculture Stewardship Council (ASC) atau Dewan Pengurus Budidaya Perikanan didirikan pada tahun 2010 oleh WWF dan IDH (Dutch Sustainable Trade Initiative) sebagai organsasi nirlaba yang independent namun berpengaruh global. Peran utama ASC adalah mengatur standard global untuk budidaya perikanan yang dikembangkan oleh Forum Budidaya Perikanan WWF. Tujuan dari ASC adalah mentransformasi industri budidaya perikanan ke standarisasi yang lebih tinggi melalui serangkaian program sertifikasi yang komprehensif dengan bertumpu pada keberlanjutan lingkungan dan sosial budidaya perikanan. Standar tersebut dikembangkan dan diimplementasikan berdasarkan panduan dan fitur ISEAL yang tersertifikasi pada aspek lingkungan dan sosial. Ketetapan sosial tersebut dapat dilihat di Standar Tani untuk Hak Pekerja dan Komunitas ASC (ASC Farm Standards on Worker & Community Rights) yang sekretariatnya berbasis di PBB ILO yang juga menaungi ha-hal terkait seperti; pekerja anak, buruh kasar, diskriminasi, kesehatan dan keselamatan kerja, jam kerja, dan remunerasi. Melalui kolaborasi antar pengelola inti budidaya perikanan, pengelola makanan hasil laut (seafood), perusahaan dan retail penjualan makanan, peneliti, dan kelompok konservasi, program ini mengindetifikasi dan menghargai praktek terbaik melalui program sertifikasi budidaya perikanan dan pengemasan seafood. Logo penjualan mempromosikan aspek keberlanjutan lingkungan dan sosial kepada pasar, menyampaikan pesan kepada pengguna mengenai integritas produk yang mereka beli, serta penghargaan terhadap nelayan yang telah melalui sertifikasi ASC.
Visi dan Misi ASC Visi ASC adalah dunia dimana perikanan menjadi penyedia dan penyalur utama makanan untuk umat manusia dengan tetap meminimalisir dampak negatifnya terhadap lingkungan. Misi ASC adalah mentransformasi budidaya perikanan terhadap keberlangsungan lingkungan dan tanggung jawab sosial mengguna mekanisme pasar yang efektif serta menciptakan nilai tambah pada rantai makanan. ASC menwujudkan hal ini dengan cara mempromosikan patokan atau standard demi keberlangsungan lingkungan dan tanggung jawab sosial serta penghargaan terhadap pertanian terbaik melalui sertifikasi dan pengakuan.
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 3 of 15
2. Pengenalan Tentang MSC The Marine Stewardship Council (MSC) didirikan pada tahun 1997 diinisiasi oleh 2 organisasi global yakni WWF dan Unilever dengan visi yang sama yaitu meningkatkan keberlanjutan dunia perikanan. MSC adalah sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan membantu perdagangan seafood yang berbasis keberlanjutan. Antara tahun 1997 hingga 1999, MSC telah memberikan konsultasi kepada 200 peneliti, ahli lingkungan dan pemangku jabatan dalam rangka penciptaan sistem sertifikasi global untuk perikanan yang ramah lingkungan . Saat ini, MSC menjalankan program sertifikasi dan ecolabelling untuk tangkapan ikan laut yang sesuai dengan Kode dan Praktek untuk standard penyusunan sosial dan lingkungan, Dan Panduan Badan Makanan Dunia dan Organisasi Pertanian Dunia untuk Pengemasan Produk tangkapan ikan serta Produk perikanan dari Perikanan dan Kelautan (ISEAL Code of Good Practice for Setting Social and Environmental Standards and the United Nations Food and Agricultural Organization Guidelines for the Ecolabelling of Fish and Fishery Products from Marine Capture Fisheries (FAO, 2009). MSC bekerja sama dengan nelayan, perusahaan seafood, peneliti, kelompok konservasi, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum untuk mempromosikan praktek tangkapan ikan laut terbaik melalui program sertifikasi dan pengemasan seafood. Ketika pembeli membeli produk ikan yang ecolabel dari MSC, maka nelayan akan dihargai dengan praktek berkelanjutan melalui preferensi pasar. MSC dan mitra mendorong penyedia, supplier, retail, dan pemakai untuk memprioritaskan membeli seafood dari nelayan yang bersertifikasi MSC dan mendemonstrasikan hal ini melalui penggunaan ecolabel MSC.
Visi dan Misi MSC Visi MSC adalah memenuhi dunia kelautan dengan kehidupan, dan suplai seafood yang cukup untuk generasi yang akan datang. Misi MSC adalah menggunakan ecolabel MSC dan program sertifikasi perikanan untuk berkonstribusi terhadap kesehatan dan keberlanjutan dunia kelautan. MSC mewujudkan hal ini melalui pengenalan dan penghargaan praktek perikanan berkelanjutan, mempengaruhi cara memilih pelanggan terhadap seafood serta bekerja sama dengan mitra untuk mentransformasi pasar seafood.
Visi dan Misi bersama ASC dan MSC Visi dan Misi bersama ASC dan MSC dalam pengembangan standar rumput laut ini adalah berkonstribusi terhadap ekosistem perairan dunia yang sehat dengan pengenalan dan penghargaan melalui sertifikasi, keberlanjutan lingkungan dan tanggung jawab sosial dalam pemanenan dan praktek penanaman rumput laut.
Tentang dokumen kerangka acuan kerja (KAK) Dokumen ini menyajikan transparansi garis besar pengembangan sebuah standar rumput laut yang digunakan oleh MSC, ASC, dan pihak yang tertarik. Berikut: i.
Kerangka justifikasi untuk pengembangan standar rumput laut
ii.
Tujuan ASC dan MSC dalam pengembangan standar ini
iii.
Mengindetifikasi partisipasi pemangku kepentingan
iv.
Panduan prinsip penentuan standar
v.
Proses pengembangan standar
vi.
Struktur tata kelola, pendekatan kerja, dan prosedur pengambilan keputusan
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 4 of 15
vii.
Penilaian resiko
viii.
Kontak untuk informasi lebih lanjut
Penyusunan standar ini mengacu pada TOR yang termaktub dalam dokumen ini. TOR ini telah dikembangkan bersama oleh MSC dan ASC dengan standar ISEAL versi 6.0.
3. Justifikasi Pengembangan Standar Rumput Laut Berdasarkan informasi terbaru, FAO pada tahun 2014 sekitar 25 juta ton (berat basah) rumput laut dan alga dipanen setiap tahun (23.8 juta ton dari budidaya dan 1.1 juta ton dari tangkapan liar). Rumput laut digunakan untuk makanan, kosmetik dan pupuk, diproses menjadi pembentuk tekstur pangan atau digunakan untuk campuran adiktif pakan ternak. Rumput laut yang dipanen pada tahun 2012 adalah 15% dari total produksi perikanan dunia dan budidaya perikanan secara global (FAO, 2014)1.
Mayoritas terbesar rumput laut di hasilkan melalui tehnik yang menggabungkan penanaman dengan panen yang berbeda. Kategori utamanya meliputi:
Panen berdasarkan populasi alami rumput laut
Penanaman rumput laut dengan cara vegetatif atau pemotongan propagule (bagian dari rumput laut) yang ditanam beberapa tahap pada lokasi pembibitan kemudian di tanam di laut:
o
Dibutuhkan suplai dari rumput laut liar
o
Tidak dibutuhkan suplai dari rumput laut liar
Penanaman rumput laut yang secara keseluruhan berbasis di darat: o
Dibutuhkan suplai dari rumput laut liar
o
Tidak dibutuhkan suplai dari rumput laut liar
Rumput laut berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan pantai. Yang terpenting adalah menjadi wadah penyedia makanan dan habitat untuk flora dan fauna laut. Ekploitasi yang berlebihan pada rumput laut berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati laut, penurunan kualitas air laut, dan erosi pesisir pantai. (FAO, 1990)1. Dengan peningkatan produksi rumput laut secara global diiringi dengan permintaan terhadap sertifikasi pada industri rumput laut, ASC dan MSC memahami pentingnya memiliki sebuah standar yakni penghargaan terhadap proses panen rumput laut yang berkelanjutan dan menyelenggarakan studi banding untuk peningkatan kualitas. Standar lingkungan MSC-ASC yang berbasis ilmu pengetahuan untuk produksi rumput laut yang berkesinambungan telah menemukan sebuah cara untuk memastikan keberlanjutan tersebut yakni melibatkan pihak ketiga yang independen dan kredibel dalam proses penilaian . Hal ini membuat keberlanjutan budidaya perikanan dan pertanian liar dapat diakui dan dihargai pada pasar, memberikan jaminan kepada pengguna bahwa rumput laut mereka (atau produk berbahan rumput laut) berasal dari pengolahan terbaik dengan sumber yang terjaga. Variasi metode produksi rumput laut mulai dari penanaman berbeda/liar hingga sistem budidaya sejalan dengan program MSC-ASC yang walaupun beberapa dari mereka tumpang tindih. Pengembangan sebuah standar yang dilakukan bersama akan lebih efisien untuk memberikan solusi
1
Phillips, M.J. 1990. Environmental aspects of seaweed culture. In Regional workshop on the culture and utilization of seaweeds, held 27-31 August 1990 in Cebu City, The Philippines. Bangkok, Regional Seafaring Development and Demonstration Project RAS/90/002 and Network of aquaculture Centers in Asia (NACA). Technical resource papers: Vol. 2:51-62 Halaman 5 of 15 Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
kepada industri dan pasar untuk melakukan sertifikasi pada produksi rumput laut oleh semua kategori yang telah disebutkan diatas.
4. Tujuan Standar MSC dan ASC menciptakan standar rumput laut baru yang akan diterapkan secara global di semua lokasi dan skala usaha (operasional) rumput laut, termasuk pemanenan populasi rumput laut liar dan sistem produksi budidaya rumput laut. Standar ini menggabungkan element standar budidaya ASC dan standar perikanan MSC. Standar rumput laut akan: i.
Menyediakan kerangka kerja untuk penilaian yang konsisten terhadap operasional usaha rumput laut dimana standar untuk sertifikasi diambil berdasarkan tingkat operasional praktek kerja terbaik. Menyediakan insentif untuk peningkatan yang nantinya membantu MSC dan ASC dalam menyalurkan teori perubahan termasuk melalui penggunaan “kondisi-kondisi tertentu”.
ii.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan membuat : i.
Sebuah standar yang diterapkan dalam operasional rumput laut global
ii.
Seperangkat persyaratan seritifikasi yang memungkinkan penilaian yang konsisten sejalan dengan standar.
iii.
Panduan untuk operator dan auditor untuk: a. Memastikan konsistensi dalam pengimplementasian (oleh petani/nelayan); b. Memastikan konsistensi dalam penilaian (oleh auditor). Format dan template laporan yang dibutuhan setiap tahap proses penilaian.
iv.
5. Peranan Pemangku Kepentingan Pengembangan standar rumput laut akan mengikuti proses yang terbuka dan transparan dimana saran dari pemangku kepentingan menjadi bagian integral dalam pengembangan standar ini. Proses untuk konsultasi ASC dan MSC pada standar baru ini mengikuti Kode standar Penyusunan ISEAL dan Panduan EcoLabelling FAO (ISEAL Standard Setting Code and FAO Ecolabelling Guidelines). Ini akan menyaratkan dua putaran konsultasi umum dan kesempatan pemitraan pemangku kepentingan untuk memastikan keikutsertaan, khususnya dari mereka yang berasal dari minorrepresentatif (misalnya mereka yang berasal dari negara berkembang). MSC dan ASC akan memonitor peran para pemangku kepentingan melalui proses penyusunan standar untuk memastikan partisipasi efektif dan seimbang dari mereka.
Pemangku Kepentingan adalah: Primer
Sekunder
Nelayan dan petani rumput laut Komunitas sekitar petani dan nelayan Pemerintah dan pembuat kebijakan Peneliti / Akademisi LSM Mitra industri Badan Sertifikasi & Layanan Akreditasi Internasional
Penyusun Standar Internasional (Industri) Media Penyandang dana Organisasi lainnya
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 6 of 15
Organisasi lainnya (standard dan skema terkait)
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 7 of 15
Kesempatan memberikan masukan Tabel berikut adalah garis besar kelompok pemangku kepentingan, ketertarikan dalam proses relevensi, serta bagaimana ASC dan MSC bekerjasama dalam proses tersebut.
Kelompok Utama Pemangku Kepentingan
Nelayan dan petani rumput laut
Komunitaskerabat Petani dan nelayan rumput laut – terwakili oleh SNGOs, lihat keterangan)
Perusahaan pengolahan /perdagangan
Pihak terkait (mengapa mereka sebaiknya ikut berpartisipasi)
Kelompok yang berpengaruh langsung untuk membuat standar yang efektif, persyaratan harus dapat di penuhi oleh kelompok tersebut dalam prakteknya. Petani rumput laut dapat menjadi sumber informasi untuk ini.
Group yang secara tidak langsung berpengaruh
Perusahaan pengolahan dan perdagangan menyesuaikan dengan suplai dan permintaan.
Ketertarikan dalam proses dan standar
Standar yang Jelas dan konsisten, hemat biaya dan efektif dalam pengimplementa sian
Pengaruh lingkungan dan sosial lokal sebaiknya dipertimbangkan
Biaya untuk sumber daya dan ketersediaan produk yang
Strategi capaian dan partisipasi untuk kebutuhan revisi
Kontak langsung dengan petani dan nelayan
Dimana dibutuhkan penerjemahan dokumen tertentu (TOR, draft standar, sinopsis, final standar)
Alat komunikasi
Tujuan Partisipasi
Website
Webinar
Petani /Nelayan semua spesies rumput laut
Personal atau pribadi yang dikembangkan(misalnya workshop)
Petani/nelayan di semua negara dan tempat aktif.
Menyediakan input selama konsultasi publik dan percontohan
Petani/nelayan di semua negara dan tempat aktif
Perusahan perdagangan yang menjual sebagian
Kontak langsung dengan perusahaan (misalnya staff terkait MSC dan ASC )
Melalui CABs
Workshop lokal/regional dimanapun dan kapanpun dibutuhkan
Melalui asosiasi dagang, media dan event.
Email Newsletter
Berperan serta dalam percontohan
Dibutuhkan penerjemahan dokumen tertentu (TOR, draft standar, sinopsis, final standar)
Website
Webinar
Personal atau pribadi yang dikembangkan(misalnya workshop
Melalui LSM sosial dan lingkungan yang ada
Workshop lokal/regional dimanapun dan kapanpun dibutuhkan
Melalui LSM
Berperan serta dalam percontohan
Email Newsletter
Kontak langsung dengan perusahaan (misalnya staff terkait MSC dan ASC )
Website
Webinar
Pertemuan perorangan pada meeting, kegiatan, atau konferensi
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 8 of 15
Kelompok Utama Pemangku Kepentingan
Retail
LSM lingkungan
LSM sosial
Peneliti dan akademisi
Pihak terkait (mengapa mereka sebaiknya ikut berpartisipasi)
Ketertarikan dalam proses dan standar
Perubahan pada industri dan ketersediaan rumput laut yang bersertifikat berpengaruh langsung pada bisnis.
bersertifikat harus sesuai dengan permintaan dan penjualan pada produk tersebut
Dapat pasokan (suplai) kontinyu dengan harga yang tepat. Standar yang kredibel dan dapat dicapai.
Harga dan ketersedian produk sangatlah penting. Retail mebutuhkan isu relevan yang dapat diatasi oleh program sertifikasi MSC/ASC
Standar yang bertujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Standar harus mengarah pada hal yang berkaitan dengan lingkungan
Standar yang bertujuan mengurangi dampak negatif sosial (pekerja dan komunitas nelayan)
Standar harus mengarah pada hal yang berkaitan dengan sosial
MSC dan ASC menggunakan pendekatan ilmu pengetahuan untuk
Menyediakan data saintifik ketika sebuah
Strategi capaian dan partisipasi untuk kebutuhan revisi
Alat komunikasi
Kontak langsung dengan perusahaan (misalnya staff terkait MSC dan ASC )
Pertemuan perorangan pada meeting, kegiatan, atau konferensi
Kontak langsung denga para ahli ilmu pengetahuan
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Personal atau pribadi yang dikembangkan (misalnya workshop)
Melalui asosiasi dagang, media dan event.
Melalui LSM
Email Newsletter
Website
Webinar
Personal atau pribadi yang dikembangkan(misalnya workshop
Melalui asosiasi dagang, media dan event.
Email Newsletter
Website
Webinar
Halaman 9 of 15
Tujuan Partisipasi atau keseluruhan spesies.
Perusahaan di semua negara dan tempat yang terlibat dan membeli produk MSC ASC
Menyediakan input selama konsultasi umum
LSM termasuk organiasi lokal yang secara aktif berperan serta participating
Sebuah kelompok yang lebih besar untuk menyajikan input selama konsultasi umum
Penelitian yang potensial yan berada pada
Kelompok Utama Pemangku Kepentingan
Pemerintah
Badan Sertifikasi (BS)
Organisasi terkait (standar dan skema terkait)
Pihak terkait (mengapa mereka sebaiknya ikut berpartisipasi)
Ketertarikan dalam proses dan standar
memastikan bahwa standar mereka benarbenar memberikan praktek terbaik dalam proses panen dan produksi rumput laut.
keputusan dibutuhkan
Memeriksa keabsahan implikasi pada perubahan yang diajukan
Memastikan struktur dan isi standar dapat teraplikasi serta konsisten dengan praktek standar audit (termasuk proses dokumentasi internal)
Dalam rangka menfasilitasi informasi tentang inisiatif keberlanjutan. Ini enting untuk skema
Strategi capaian dan partisipasi untuk kebutuhan revisi
Penting bagi pemerintah untuk memastikan standar sertifikasi tidak merusak tata niaga perdagangan
BS harus mampu membangun model bisnis yang baik berdasarkan assesmen yang kredibel pada standar.
Untuk menyajikan input pada proses perencanaan
Jika dibutuhkan, mengatur diskusi dengan mereka atau berkolaborasi dalam penelitian yang spesifik pada topik tertentu
Kontak langsung dengan pemerintah secara resmi (atau melalui konsultan) Jika dibutuhkan, atur diskusi dengan mereka dan minta saran mereka terhadap suatu isu atau topik legal
Kontak langsung dengan perusahaan (misalnya staff terkait MSC dan ASC )
Pertemuan perorangan pada meeting, kegiatan, atau konferensi
Karena MSC dan ASC telah menandatangani Mou maka hubungan antara kedua organiasi berlangsung secara teratur
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Alat komunikasi
Personal atau pribadi yang dikembangkan(misalnya workshop
Melalui asosiasi dagang, media dan event.
Email Newsletter
Website
Webinar
Personal atau pribadi yang dikembangkan (misalnya workshop)
Email Newsletter
Website
Webinar
Personal atau pribadi yang dikembangkan(misalnya workshop
Melalui asosiasi dagang, media dan event.
Email Newsletter
Website
Via telefon
Personal atau pribadi yang dikembangkan
Halaman 10 of 15
Tujuan Partisipasi Negara dan tempat aktif
untuk menyajikan input selama konsultasi umum
Terkait dengan pertanian pada semua Negara dan tempat aktif
1 – 2 BS (mereka yang menjadi perwakilan dari BS)
untuk menyajikan input selama konsultasi umum dan percontohan
Terkait dengan semua MSC dan ASC di semua Negara dan tempat aktif
Kelompok Utama Pemangku Kepentingan
Pihak terkait (mengapa mereka sebaiknya ikut berpartisipasi)
Ketertarikan dalam proses dan standar
seperti ASC dan MSC menjadi sejalan dengan skema penyusun standard yang lain
masa depan yang mungkin belum didapatkan pada domain umum
Strategi capaian dan partisipasi untuk kebutuhan revisi
ASC telah menandatangani MoU dengan Global GAP dan Global Aquaculture Alliance (GAA), maka ada hubungan antara pihak tersebut secara teratur.
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Alat komunikasi
Sebagai pengamat dalam meting serupa atau relevan.
Halaman 11 of 15
Tujuan Partisipasi
6. Panduan Prinsip Penentuan Standar ASC dan MSC menggunakan standar mereka untuk mencapai misi dan visi mereka. Oleh karena itu, proses penentuan dan observasi standar tersebut berdasarkan prinsip kredibilitas yang diakui secara luas.
Peningkatan – Standar akan ditinjau, dan jika perlu direvisi, setiap lima tahun, minimal revisinya. Hal ini memungkinkan MSC dan ASC untuk menggabungkan pengalaman pembelajaran dari umpan balik pemangku kepentingan dan dari Monitoring & Evaluasi (M & E) program. tingkat kinerja akan disesuaikan secara kontinyu untuk memperbaharui ilmu dan meningkatkan praktek manajemen.
Relevansi – Rumput laut memainkan peran kunci dalam ekosistem perairan. Dengan produksi rumput laut global yang meningkat seiring dengan permintaan sertifikasi industri rumput laut, ASC dan MSC mengakui pentingnya memiliki standar yang menghargai panen rumput laut tersebut secara berkelanjutan, meminimalkan efek pada ekosistem perairan serta memberikan standar untuk perbaikan. Standar akan diperbarui di mana ada peningkatan pemahaman ilmiah, dengan dukungan ilmu pengetahuan, untuk menunjukkan bahwa perubahan dalam persyaratan kinerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan Prinsip standar dan Indikator Kinerja. Selain itu, revisi akan dipertimbangkan di mana ada peningkatan kualitas budidaya perikanan dan praktik terbaik dalam manajemen pertanian, dukungan pertumbuhan dalam manajemen dan seputar kebijakan yang diterima sebagai hal yang diperlukan dan sesuai untuk mencapai relevansi sesuai Kode Ketentuan FAO. Standar persyaratan ini dirumuskan dengan cara memfasilitasi interpretasi dan verifikasi secara konsisten.
Kepastian – Standar ini didasarkan pada hasil kinerja dari pelaksanaan operasi yang mewakili sektor praktik terbaik di berbagai daerah. Prinsip: prestasi yang pernah dicapai akan memberikan kontribusi untuk mencapai hasil yang ditetapkan; Indikator kinerja: tantangan terhadap kinerja dapat diukur pada area spesifik; dan Mengasilkan kaidah panduan: tingkat kinerja khusus yang akan dicapai yang akan menentukan hasil yang diinginkan akan tercapai.
Partisipasi – Beberapa kelompok pemangku kepentingan yang secara proaktif terlibat selama proses pengaturan standar, dari umpan balik awal hingga tahap pengambilan keputusan. Keputusan diambil oleh MSC Dewan Pengawas dan Dewan Pengawas ASC, yang mencakup berbagai kelompok pemangku kepentingan.
Transparansi – Semua informasi dari proses pengaturan standar kecuali catatan rahasia pada struktur organisasi dan rapat internal, lainnya dibuat tersedia untuk umum pada situs ASC dan MSC. Informasi tersebut selalu mutakhir/terbaru, termasuk TOR ini, sinopsis dan semua komentar dari publik, rancangan versi (s) dari standar, dan yang terakhir (valid) versi dari standar.
Aksesibilitas – Standar persyaratan ini tidak terlalu memberatkan. Standar ini menghilangkan hambatan perdagangan atau mengecualikan operasi skala kecil dari akses pasar dan memfasilitasi akses ke informasi standar, pelatihan untuk membangun kapasitas di tingkat lokal dan untuk pelaku dalam rantai makanan. Penerjemahan Standar dan pedoman dokumen ke dalam bahasa yang berbeda dianggap perlu.
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 12 of 15
7. Proses Pengembangan Standar Tabel di bawah ini berisi langkah-langkah untuk proses pengaturan standar.
Aktivitas
Tanggal Perencanaan
Kreasi/Karya/Penyusunan Komite Standar Rumput Laut (SSC)
Januari 2016
Rapat Perdana SSC (tele-conference)
25 Januari 2016
Mempublikasikan TOR dan rencana kerja pembangunan Standar Rumput Laut
1 Februari 2016
Konsultasi pada TOR dengan para penyusun standar
1 – 14 Februari 2016
Konsultasi publik perdana berdasarkan indikator rancangan dan proses rancangan sertifikasi (60 hari)
1 Maret – 30 April 2016 (60 hari)
Lokakarya pemangku kepentingan (lokasi TBC)
TBC
Rapat kedua SSC untuk:
Juni 2016
Ulasan Kemajuan dan umpan balik konsultasi perdana Ulasan rencana untuk uji coba standar Mengesahkan/menyetujui konsep kedua untuk konsultasi publik
Persiapan konsep persyaratan sertifikasi dan standar untuk konsultasi publik kedua
Mei – Juli 2016
Fase percontohan/Uji coba
Januari – Juli 2016
Konsultasi publik kedua (60 hari)
1 Agustus – 30 September 2016
Lokakarya Badan Sertifikasi
September 2016
Pertemuan SSC ketiga untuk:
October 2016
Ulasan kemajuan dan umpan balik konsultasi kedua Menyetujui modifikasi yang diperlukan untuk membuat standar akhir dan persyaratan sertifikasi
Ketiga (akhir) konsultasi publik (30 hari)
1 – 31 Maret 2017
Rapat Keempat SSC untuk:
Mei 2017
Ulasan kemajuan dan umpan balik konsultasi ketiga Menyetujui untuk merekomendasikan standar akhir dan persyaratan sertifikasi
MSC dan persetujuan Dewan Standar Rumput Laut ASC
Juli 2017
Rilis ASC-MSC Standar Rumput Laut
September 2017
Pelatihan dan Komunikasi
2017
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 13 of 15
8. Struktur Tata Kelola, Pendekatan Kerja dan Prosedur Pengambilan Keputusan Dewan Pengawas MSC dan Dewan Pengawas ASC memiliki hak untuk pengambilan keputusan selama proses standar pengaturan termasuk dalam pembentukan formasi baru, Komite Standar Rumput Laut (SSC). Mereka akan memandu semua aspek dari proses standar pengaturan dengan pengecualian pada persetujuan akhir resmi dari Standar Rumput Laut, yang berada dengan Dewan-dewan ASC dan MSC. SSC akan: Memberikan saran kepada Dewan MSC dan ASC tentang semua aspek dari Standar Rumput Laut dan merekomendasikan adopsi akhir atau modifikasi kepada Dewan-dewan ASC dan MSC; Pengambilan keputusan sementara pada TOR untuk Standar Rumput Laut, pada lingkup, isi teknis, proses sertifikasi, proses akreditasi, persyaratan konsultasi, dan unsur-unsur operasional Standar Rumput Laut dengan wewenang penuh dari Dewan-dewan MSC dan ASC; Memberikan umpan balik internal pada isu-isu berikut: o Transparansi dan kredibilitas yang berkaitan dengan proses pengembangan kebijakan menyeluruh dan prosedur standar pengaturan; o Pengembangan Standar Rumput Laut, termasuk konsistensi antara standar ASC dan MSC; o Pengembangan proses sertifikasi.
Komite Standar Rumput Laut (SSC) Keanggotaan Para anggota SSC ditunjuk oleh Dewan-dewan MSC dan ASC. SSC memiliki empat suara atau anggota voting, dua ditunjuk oleh Dewan ASC dan dua ditunjuk oleh Dewan MSC. Komposisi keseluruhan dari keanggotaan SSC harus memastikan representasi yang seimbang di seluruh MSC dan ASC. Ada satu anggota yang saat ini menjabat pada masing-masing sebagai berikut: Dewan ASC, Dewan MSC, Kelompok Penasehat Teknis ASC (TAG), dan Dewan Penasehat Teknis MSC (TAB). Anggota tambahan dapat ditunjuk oleh Dewan jika diperlukan. Para anggota voting dari SSC bergabung dengan maksimal 4 anggota non-voting dari MSC dan ASC Komunitas Pemangku Kepentingan untuk memberikan saran. Anggota non-voting ini harus diambil untuk keseimbangan kepentingan industri dan NGO (LSM). SSC dapat mengubah anggota non-voting atau ahli ad-hoc ketika masalah teknis timbul yang membutuhkan keterampilan tambahan dan keahlian memperkuat SSC dalam membuat penilaian atau pengambilan keputusan. Semua pertemuan publik dari SSC terbuka untuk anggota eksekutif MSC, anggota badan pengelola, dan pengamat pemangku kepentingan.
Persyaratan Pelaporan Para Ketua Pertemuan harus memastikan bahwa laporan dari semua proses pada pertemuan tahunan SSC dicatat, dan bahwa laporan ini termasuk nama-nama para anggota yang hadir pada SSC pada setiap pertemuan tersebut, dan semua keputusan dan rekomendasi yang dibuat oleh SSC.
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 14 of 15
Prosedur Pengambilan Keputusan Adopsi formal dari standar baru atau revisi akan diproses oleh Dewan-dewan ASC dan MSC sambil tetap mengikuti rekomendasi dari SSC. Adopsi standar hanya akan dikonfirmasi di mana ada kesepakatan antara Dewan-dewan MSC dan ASC. Ringkasan diskusi yang mengarah ke keputusan untuk mendukung standar baru atau revisi akan dipublikasikan untuk umum.
9. Penilaian Risiko Berikut adalah susunan acak oleh ASC dan MSC yang telah mengidentifikasi risiko pada proyek serta standar dan strategi untuk mecegah risiko tersebut: Risiko yang Teridentifikasi
Strategi Mitigasi Risiko
1
Standar terlalu kaku dalam implementasi yang berakibat pada biaya sertifikasi dapat menghambat akses ke skema bagi operator atau skala kecil, terutama di negara-negara berkembang.
MSC dan ASC sedang mengembangkan strategi (sertifikasi kelompok, kerangka kerja berbasis risiko) untuk mengurangi biaya sertifikasi.
2
Organisasi Rumput Laut mungkin tidak memiliki data-data yang cukup untuk mengakses Standar Rumput Laut.
ASC dan MSC sedang mengembangkan strategi (kerangka kerja berbasis risiko) untuk memungkinkan pemenuhan data yang kurang untuk mengakses skema.
3
Peraturan mengenai produksi dan panen rumput laut mungkin tidak berada di semua wilayah.
MSC dan ASC sedang mengembangkan strategi untuk memastikan pengaturan pengelolaan formal dan informal diperhitungkan selama pengkajian.
10.
Kontak Untuk Informasi Lebih Lanjut
Silahkan hubungi
[email protected] untuk mengirimkan komentar atau keluhan terkait dokumen ini dan / atau tentang pengembangan Standar Rumput Laut.
Syarat-syarat referensi (TOR) untuk pengembangan MSC-ASC Standar Rumput Laut, dikembangkan bersama ASC dan MSC
Halaman 15 of 15