KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTERPLAN DRAINASE KABUPATEN TABALONG I. Latar Belakang Kabupaten Tabalong memiliki luas wilayah 3.946 km2 atau 10,61 % dari luas Provinsi Kalimantan Selatan dengan ibu kotanya Tanjung. Kabupaten Tabalong terbagi atas 12 kecamatan, 122 Desa dan 9 kelurahan. Secara Geografis Kabupaten Wilayah Tabalong terletak diantara 1150 9’ – 1150 47’ Bujur Timur dan 10 18’ – 20 25’ Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Timur Sebelah Barat Sebelah Selatan Sebelah Utara
= = = =
Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Timur
Bentuk morfologi wilayah dapat dibagi menjadi empat bentuk yaitu daratan alluvial, dataran, bukit dan pegunungan. Jika dilihat dari persentasenya ternyata wilayah ini didominasi oleh dataran sebesar 41,34 persen dan pegunungan sebesar 29,79 persen. Bila dilihat bentang alamnya, ketinggian wilayah Kabupaten Tabalong mempunyai sebaran ketinggian sebagai berikut; 26 – 100 m (41,34% atau 163.117 Ha), dan 501 1000 m dpl (29,78 % atau 117.530 Ha), sedangkan wilayah lainnya memiliki ketinggian 0 – 25 m dpl (5,21% atau 18.750 Ha) dengan pola peyebaran sebagai berikut : Dataran rendah terdapat di barat daya (0-7 m dpl) yaitu di Kecamatan Banua Lawas, kemudian kearah timur mulai meninggi (7-25 m dpl) tepatnya di Kecamatan Benua Lawas, Kelua, Tanjung dan Murung Pudak. Kearah timur dan utara semakin tinggi lagi (25 – 100 m dpl) terdapat di kecamatan Pugaan, Muara Harus, dan Tanta. Diwilayah utara, selatan serta barat laut ketinggiannya 1 – 1000 m dpl yaitu di Kecamatan Jaro, Muara Harus, Muara Uya, Haruai dan Upau. Ketinggian diatas 1000 m dpl hanya terdapat di Kec. Jaro dan Muara Uya. Perkembangan kawasan kabupaten Tabalong dari tahun ke tahun semakin meningkat hal ini seiring dengan perkembangan kota Tanjung serta ibukota kecamatan yang tersebar diseluruh kabupaten Tabalong yang cukup maju. Perkembangan di berbagai bidang tentunya akan beriringan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan
penduduk
di
segala
bidang.
Peningkatan
jumlah
penduduk
ini
mengakibatkan perkembangan pembangunan perumahan dan permukiman serta Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 1
sarana prasarana lainnya agar menjadi hunian yang layak dan sehat menjadi cukup pesat. Sebagai akibat dari pesatnya perkembangan dan pertumbuhan kabupaten Tabalong yang tentunya secara langsung akan mempengaruhi tata guna lahan, dampaknya akan semakin memperluas bangunan kedap air yang pada akhirnya akan meningkatkan koefisien limpasaan air permukaan (run off) kawasan yang bersangkutan,
disamping
itu
kawasan
topografi
kabupaten
Tabalong
yang
bergelombang serta proses urbanisasi berlangsung pesat sering menimbulkan gangguan terhadap alur/beban aliran air dan juga karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara saluran drainase yang ada pada lingkungan pemukimannya masing-masing dan juga adanya pelanggaran terhadap garis sepadan sungai ditambah dengan saluran drainase kota yang kurang memadai dan tidak ditetapkannya saluran primer dengan jelas, maka dengan kondisi tersebut di atas, maka kabupaten Tabalong menghadapi beberapa masalah yang diantaranya adalah masalah banjir. Dalam rangka mengatasi dan mengantisipasi serta menyelesaikan permasalahan banjir dan genangan di kabupaten Tabalong, maka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tabalong merasa perlu melakukan penyusunan Masterplan Drainase yang komprehensif, terpadu dengan menyelaraskan Rencana Pembangunan Kabupaten Tabalong. Kegiatan ini merupakan wujud dari perhatian Pemerintah terhadap upaya peningkatan kualitas perumahan dan permukiman bagi masyarakat yang secara tidak langsung meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Masterplan Drainase ini disusun berdasarkan survey lapangan dengan melihat kondisi existing drainase yang tersebar di kabupaten Tabalong khususnya di kawasan Kota Tanjung, melihat atau mendengar isu-isu SKPD maupun di masyarakat terkait dengan kawasan/lingkungan rawan banjir, berdasarkan dengan keadaan kontur tanah kabupaten Tabalong, rencana tata ruang wilayah, kondisi kawasan serta rencana pengembangan kota dan daerah prioritas yang akan ditentukan kemudian. Tahapan pembuatan Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong dalam pelaksanaannya diserahkan/ditugaskan kepada pihak ketiga, yakni Konsultan Perencana. Secara kontraktual, Konsultan Perencana bertanggung jawab kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Tabalong yang dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Perencana mendapatkan bantuan/bimbingan dalam menentukan arah pekerjaan perencanaan dari pihak Satuan Kerja Perangkat Daerah/unsur terkait dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 2
II. Landasan Hukum Implementasi penyusunan Masterplan Drainase di Kabupaten Tabalong berlandaskan kepada berbagai peraturan baik yang menjadi kebijakan di tingkat pusat seperti Undang-undang dan lainnya. Peraturan dan regulasi ini menjadi bagian dari landasan perencanaan. 1.
Undang-undang tentang Jalan nomor Nomor 34 Tahun 2006
2.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2012 tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah;
3.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
4.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
5.
PP No. 26 Tahun 1985 tentang jalan, serta Undang-undang No. 13 Tahun 1980 tentang Jalan
6.
Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, Sk. SNI T-22-1991-03
7.
SNI : 02-2406-1991 tentang Perencanaan Umum Drainase Perkotaan
8.
Dokumen RTRW Kabupaten Tabalalong dan Dokumen Daerah lainnya
9.
Petunjuk / Tata Cara Standar lainnya yang berhubungan;
III. Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong ini adalah untuk menyusun Perencanaan Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong yang lebih komprehensip dan terintegrasi dalam satuan wilayah drainase, untuk mengatasi daerah-daerah yang sering rawan banjir dan juga genangan, daerah yang terkena limpahan pasang surut. Adapun tujuan dari Pekerjaan penyusunan Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong ini adalah : Menyusun
suatu
Masterplan
Drainase
Kabupaten
Tabalong
yang
komprehensif serta selaras dan kompetibel terhadap Rencana Pengembangan Kota dan Wilayah. Melakukan kajian sistem drainase yang ada saat ini, termasuk alternatif tata letak jaringan drainase dengan mempertimbangkan sistem drainase yang ada.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 3
Inventarisasi jaringan drainase yang sudah ada (eksisting), yang dilanjutkan dengan mengevaluasi, menganalisa dan mengolah data serta informasi yang telah dikumpulkan secara sistematik dari berbagai alternatif pemecahan persoalan banjir dan genangan pada daerah yang diidentifikasi. Masterplan
tersebut
memungkinkan
disiapkannya
pelaksanaan
pembangunan sistem drainase yang terpadu dan berwawasan lingkungan. Menghasilkan
Masterplan
dan
Design/typical
Penampang
Saluran
berdasarkan kondisi dan perhitungan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara umum
perkawasan/zona
jalan,
yang
dilakukan
untuk
mengatasi
permasalahan banjir dan genangan air di beberapa titik di permukiman masyarakat.
IV. Sasaran Sasaran kegiatan Perencanaan Masterplan Drainase : Mendapat hasil Perencanaan yang akurat dan terukur sesuai standar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terlaksananya
proses
Perencanaan
Masterplan
Drainase
Kabupaten
Tabalong yang berwawasan lingkungan serta sesuai dengan perkembangan pembangunan wilayah Kabupaten Tabalong, sehingga dalam pelaksanaan pembangunan drainase dapat tepat mutu/kualitas, tepat kuantitas/volume, tepat administrasi dan tepat biaya. Penentuan alternatif penanganan terhadap saluran yang bermasalah. Penentuan alternative penanganan ditekankan terhadap lokasi genangan dan saluran yang mempunyai debit dibawah kapasitas maksimum. Perencanaan Sistem Drainase. Perencanaan system saluran merupakan perencanaan terhadap rute dan tata letak saluran sesuai dengan kondisi topografi/kontur daerah setempat. Terbentuknya rencana pengembangan system drainase Kabupaten Tabalong yang meliputi rencana pengambangan saluran termasuk penentuan tipikal/model saluran yang ideal.
V.
Nama Organisasi Pengguna Jasa
Pengguna jasa adalah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Tabalong.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 4
VI.
Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
Kegiatan ini dilaksanakan melalui sumberdana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tabalong Tahun Anggaran 2014 dengan perkiraan Biaya sebesar Rp. 382.059.000,- (Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Juta Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah).
VII. Lokasi Kegiatan Pelaksanaan pekerjaan ini berada dalam lingkup Perkotaan Kabupaten Tabalong.
VIII. Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan dalam waktu maksimal 6 (enam) bulan kalender pada tahun 2014, terhitung sejak dikeluarkanya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dari Pejabat Pembuat Komitmen.
IX.
Tenaga Ahli Yang Diperlukan
Dalam pelaksanaan kegiatan ini diperlukan tenaga ahli sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Adapun Tenaga Ahli yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1) Team Leader Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah S2 Sarjana Teknik Lingkungan, lulusan Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi dan memiliki SKA, pengalaman minimal 6 (enam) tahun dalam bidang nya dan pernah melaksanakan pekerjaan perencanaan drainase maupun masterplan drainase, Sebagai ketua tim mempunyai tugas memimpin dan mengorganisasikan tim dalam pelaksanaan pekerjaan teknis, serta terlibat dalam keseluruhan proses pekerjaan, termasuk mempersiapkan rencana kerja, metodologi, jadual pelaksanaan, jadwal personil dan alokasi tugas masing-masing personil. 2) Tenaga Ahli Geodesi/Pemetaan Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Geodesi/Pemetaan, lulusan Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi dan memiliki SKA, pengalaman minimal 6 (enam) tahun dalam bidangnya, dan pernah melaksanakan pekerjaan perencanaan drainase.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 5
3) Tenaga Ahli Teknik Sipil Tenaga
Ahli
yang
disyaratkan
adalah
Sarjana
Teknik
Sipil,
lulusan
Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi dan memiliki SKA, pengalaman minimal 6 (enam) tahun dalam bidangnya, dan pernah melaksanakan pekerjaan perencanaan drainase. 4) Tenaga Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota / Planologi lulusan Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi dan memiliki pengalaman minimal 6 (enam) tahun dalam bidangnya, dan pernah melaksanakan pekerjaan perencanaan drainase. 5) Tenaga Ahli Sosial / Ekonomi Tenaga Ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Ekonomi atau Sarjana Sosial, lulusan Universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi dan memiliki pengalaman minimal 6 (enam) tahun dalam bidangnya, dan pernah melaksanakan pekerjaan perencanaan drainase.
X. Tenaga Pendukung Tenaga pendukung yang diperlukan antara lain Sekretaris (D3) Sederajat, berpengalaman minimal 2 (dua) tahun, Operator Komputer (berpendidikan minimal SMU / sederajat)dan berpengalaman 2 (dua) tahun, Drafter Auto Cad (berpendidikan minimal D3) berpengalaman 2 (dua) tahun dan Surveyor (berpendidikan minimal D3) berpengalaman 2 (dua) tahun.
XI. Pendekatan dan Metodologi 1. Tahapan Pekerjaan a. Persiapan (studi Literatur) b. Kegiatan survey pendahuluan c. Diskusi di kecamatan setempat dengan stake holder d. Kompilasi data adalah proses seleksi data, tabulasi data dan pengelompokan/ mensistemasikan data sesuai dengan yang diperlukan dalam penyusunan Masterplan Drainase. e. Survey Hidrologi dan kondisi jaringan fisik jaringan sungai dan drainase Kabupaten Tabalong. f. Survey kondisi sosial ekonomi masyarakat. g. Analisa teknis dari berbagai aspek terkait. h. Penyusunan matrik jenis dan prioritas penanganan banjir Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 6
Hasil masukan dari diskusi Pendahuluan ini merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip, pendekatan dan metode serta teknik analisis yang dapat dipertanggungjawabkan untuk dilanjutkan pada tahapan pekerjaan selanjutnya. 2. Tahap Rencana Pengembangan sistem Drainase Dalam Rencana Pengembangan Sistem Drainase, maka faktor-faktor yang perlu mendapatkan pengkajian adalah: a. Mengkaji studi terdahulu yang berkaitan dengan permasalahan banjir dan drainase
perkotaan.
Konsultan
harus
mengunjungi
wilayah
rawan
banjir/genangan dengan melibatkan semua stake holder di wilayah tersebut untuk mendapatkan data/informasi yang akurat. b. Studi hidrologi yang mencakup : - Analisis karakteristik curah hujan - Analisis intensitas hujan dan debit limpasan permukaan - Analisis pola pasang surut sungai sebagai outfall termasuk perhitungan kuat arus sungai - Kondisi sungai dan jaringan drainase, termasuk jenis, kapasitas pengaliran dan struktur yang terbangun. - Kondisi banjir dan genangan, baik yang rutin maupun yang potensial terjadi. - Genangan banjir dan kerugian akibat banjir. - Perhitungan debit banjir c. Kondisi umum wilayah studi yang meliputi - Kondisi sosial ekonomi yang mencakup pertumbuhan dan kepadatan penduduk serta struktur kepadatan penduduk - Tata guna lahan, saat ini dan akan datang (RUTRK, RDTRK, Perda) yang berlaku. - Kondisi prasarana kabupaten. d. Perencanaan harus mempertimbangkan meliputi : 1. Kondisi topografi dan kemiringan muka tanah. 2. Perencanaan sistem drainase yang berwawasan lingkungan. 3. Perencanaan sistem drainase secara retensi. 4. Perencanaan sistem drainase secara infiltrasi Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 7
5. Perencanaan sistem jaringan drainase. 6. Analisis jaringan dan kapasitas saluran drainase eksisting. 7. Perhitungan aliran banjir pada sistem drainase primer dan sekunder. 8. Penyusunan strategi penanggulangan banjir daerah perkotaan. 9. Analisis penempatan kantung-kantung sedimen dan sampah. 10. Manajemen pengendalian aliran permukaan. 11. Penyusunan matrik skala prioritas penanganan genangan 12. Penyiapan jumlah dana yang dibutuhkan dan strategi pendanaan atau pola investasi.
XII. Pelaporan Kegiatan ini terdiri dari 5 (Lima) pelaporan sebagai berikut : 1. Laporan Pendahuluan Laporan pendahuluan berisi pembahasan rencana kerja dan alur pikir dari seluruh kegiatan. Selain itu laporan ini juga memuat metode pengerjaan seperti tahapan dan jenis analisis. Laporan ini diserahkan 1 (satu) bulan setelah dimulainya pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) Buku. 2. Laporan Antara Laporan antara berisi realisasi dari rencana kerja antara lain hasil pengumpulan data dan informasi di lapangan yang telah dikompilasi, yaitu berupa fakta dan analisa. Data Informasi tentang keadaan kawasan, yang meliputi data fisik, penggunaan lahan, kependudukan,
fasilitas
pelayanan,
transportasi,
utilitas,
kelembagaan
dan
pembiayaan pembangunan. Laporan Antara dibuat masing-masing sebanyak 10 (sepuluh) buku dengan ukuran A4, dan diserahkan 4 (empat) bulan setelah dimulainya pekerjaan. 3. Laporan Draf Akhir Laporan Draf Akhir berisi materi draf yang merupakan penyempurnaan laporan antara yang telah mengakomodasi masukan-masukan pada saat pembahasan dilaporan antara. Laporan diserahkan kepada pemberi tugas masing-masing sebanyak 10 (sepuluh) buku dengan ukuran A4 dan diserahkan 5 (lima) bulan setelah dimulainya pekerjaan. 4. Laporan Akhir Laporan Akhir berisi materi final yang merupakan penyempurnaan draft laporan akhir yang telah mengakomodasi masukan-masukan pada saat pembahasan di Draft Laporan Akhir. Laporan diserahkan kepada pemberi tugas masing-masing sebanyak Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 8
20 (dua puluh ) buku dengan ukuran A4 dan diserahkan 6 (enam) bulan setelah dimulainya pekerjaan. 5. Eksekutif Summary Laporan Eksekutif Summary berisi materi ringkasan yang merupakan bagian dari laporan akhir yang telah mengakomodasi hasil dari laporan akhir. Laporan diserahkan kepada pemberi tugas masing-masing sebanyak 20 (dua puluh ) buku dengan ukuran A4 dan diserahkan 6 (enam) bulan setelah dimulainya pekerjaan.
XIII. Fasilitas Yang Disediakan Pemberi tugas akan memberikan semua data dan informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan perencanaan ini. Disamping itu juga akan memfasilitasi dalam hal Konsultan memerlukan koordinasi dengan Instansi terkait untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan.
XIV. Penyampaian dan Pembahasan Laporan Pelaksana diwajibkan untuk menyempurnakan setiap produk pelaporan dengan tepat waktu, baik kepada pemberi tugas maupun kepada tim teknis dan narsumber untuk mendapatkan koreksi dan sebagai bahan pembahasan. Produk yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana yang sesuai dengan keluaran yang diinginkan akan menghasilkan produk yang optimal, apabila sebelumnya dilakukan pembahasan bersama semua pihak/unsur terkait dengan penanganan kawasan studi. Pembahasan dilakukan dengan cara ekspose oleh pihak Konsultan Perencana dihadapan pihak/unsur terkait. Pembahasan dilakukan sekurang-kurangnya sebanyak 3 (tiga) kali, yakni pada Pembahasan produk Laporan Pendahuluan, laporan Antara dan Laporan Draft Akhir. Jadual waktu ekspose / pembahasan terhadap produk laporan tersebut ditentukan berdasarkan jadwal pelaksanaan penyusunan rencana yang dibuat oleh pihak Konsultan Perencana dan disetujui oleh pihak Pengguna Jasa.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 9
XV.
Penutup
Setelah KAK ini diterima, Pelaksana hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan menambah bahan masukan lain yang dibutuhkan. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, Pelaksana menyusun program kerja sebagai bahan diskusi untuk menghasilkan program kerja yang menjadi pegangan pelaksanaan kegiatan baik untuk pihak pelaksana/penyedia jasa maupun pihak pengguna jasa sebagai bahan pengendalian dalam pelaksanaan. Kerangka acuan kerja merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh pelaksana sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
Tanjung, Februari 2014 Mengetahui : Kepala Bappeda Kabupaten Tabalong,
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,
Drs.H.ERWAN,SH.M.AP NIP.196008221989031006
Ir.H.IRIADI, MT NIP. 195811191993031001
Telah diverifikasi pada : Hari : Tanggal : Petugas : Sekretaris Bappeda
ARIANTO, S.IP,M.Si NIP.196805151990031008
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Masterplan Drainase Kabupaten Tabalong Th.2014 10