KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DRAMA PINANGAN KARYA ANTON CHEKOV PENDEKATAN PSIKOANALISIS DAN HUBUNGANNYA DENGAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMP
JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Menyelesaikan Program Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Oleh
DEDI FATHURRAHMAN E1C 112021
UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH 2017
1
2
Kepribadian Tokoh Utama Drama Pinangan Karya Anton Chekov Pendekatan Psikoanalisa Sigmund Freud dan Hubungannya dengan Pembelajaran Sastra di SMP Dedi Fathurrahman, H. Sapiin, Syaiful Musaddat Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah FKIP UNIVERSITAS MATARAM Email :
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa drama “Pinangan” karya Anton Chekov dan Hubungannya dengan pembelajaran sastra di SMP. Drama ini menceritakan tentang tokoh Agus yang datang berkunjung kerumah pak Rukmana untuk meminang putrinya Ratna, tetapi pada saat sudah bertemu tokoh Agus tidak berani mengatakan maksudnya datang berkunjung sehingga dia mengalihkan pembicaraan masalah tanah lapang. Namun naasnya itu malah menjadi awal pertengkaran di antara mereka. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan psikologi tokoh utama (Agus) dalam drama “Pinangan” karya Anton Chekov. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh utama. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif naratif yaitu tipe desain kualitatif yang spesifik “Narasinya dipahami sebagai teks yang dituturkan atau dituliskan dengan menceritakan peristiwa/aksi, yang terhubung secara kronologis. Sumber data penelitian ini adalah naskah drama Pinangan karya Anton Chekov. Data dalam penelitian ini adalah dialog-dialog tokoh Agus. Teknik pengumpulan data adalah teknik studi pustaka dan teknik baca-catat. Sementara itu, analisis data yang digunakan adalah pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud yaitu struktur kepribadian. Hasil penelitian menunjukan struktur kepribadian tokoh Agus terdiri dari id, ego dan super ego. Id mempengaruhi tokoh utama untuk mengejar keinginan-keinginan untuk segera menikah dengan Ratna dan mempertahankan pendapatnya. Ego berusaha mewujudkan keinginankeinginan tokoh utama dan super egonya menunjukan jalan yang tidak berlawanan dengan norma agama. Selain itu, hubungan hasil analisis dengan pembelajaran sastra di SMP sangat fungsional. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan, acuan, dan media pembelajaran bagi guru disekolah.
Kata Kunci: Naskah drama, struktur kepribadian, pembelajaran sastra.
3
Personality Main Figures Anton Chekhov Drama Pinangan work Sigmund Freud Psychoanalysis Approach and Its Relationship with Learning Literature in SMP Dedi Fathurrahman, H. Sapiin, Syaiful Musaddat Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah FKIP UNIVERSITAS MATARAM Email :
[email protected] ABSTRACT This research is motivated by the fact that the drama "Pinangan" by Anton Chekov and Its Relationship with literary learning in junior high. This drama tells the story of characters who come to visit home Agus pack Rukmana to woo his daughter Ratna, but at the time was met Agus leaders dare not say he meant to come visit so he changed the subject matter field. However naasnya it even be the beginning of a quarrel between them. Formulation of the problem in this research is to describe the psychology of the main character (Agus) in the drama "Pinangan" by Anton Chekov. The purpose of this study was to describe the structure of the personality of the main character. This research is a qualitative research design narrative that is the type of qualitative specific "narrative is conceived as a text that is spoken or written to recount the events / actions, which are connected chronologically. The data source of this research is Pinangan plays by Anton Chekov. The data in this study is an ongoing dialogue Agus figures. The data collection technique is a technique literature and read-note technique. Meanwhile, analysis of the data used is the approach of psychoanalysis Sigmund Freud, namely the structure of personality. The results showed the personality structure Agus composed of id, ego and super ego. Id affect the main character to pursue our desires to get married with Ratna and opinion. Ego trying to realize the desires of the main character and the super ego show the way that does not contradict with religious norms. In addition, the relationship with the results of the analysis of learning in junior high literature is very functional. This research can be used as an input, reference, and instructional media for school teachers. Keywords: Manuscript drama, personality structure, learning literature.
4
A. PENDAHULUAN Gambaran kehidupan yang tertuang
dalam
naskah
drama
adalah cerminan sikap dan perilaku manusia. Kajian psikologi sastra
lazimnya dilukiskan dalam bentuk
merupakan
konflik. Konflik yang dipaparkan
memandang karya sebagai aktivitas
penulis melalui gayanya sendiri yang
kejiwaan. Berkaitan dengan hal itu
dapat berupa konflik antartokoh.
sebuah
Tokoh biasanya ditampilkan secara
dimanfaatkan
lengkap dan rinci, misalnya yang
karakter manusia dalam dunia nyata,
berhubungan langsung secara fisik,
karena cerita dan tokoh-tokoh dalam
keadaan sosial, tingkah laku, sifat,
naskah
kebiasaan
berdasarkan pengalaman yang telah
dan
lain
Penggambaran
sebagainya.
sastra
naskah
yang
drama
untuk
drama
dapat
memahami
ditulis
baik
selalu
didapat oleh pengarang maupun dari
penokohan.
imajinasi yang diciptakan pengarang
Seperti yang diketahui penokohan
itu sendiri atau bahkan pengalaman
adalah pelukisan atau gambaran yang
itu
jelas
maupun
berhubungan
tentang
tokoh
kajian
dengan
seseorang
yang
didapatkan
secara
tidak
langsung
langsung
dalam
ditampilkan dalam sebuah cerita
realitas kehidupan yang terjadi di
Jones (dalam Nurgiyantoro, 1968:
lingkungan masyarakat.
33). Penyajian tokoh dalam cerita
Beranjak dari hal di atas
selalu dipengaruhi oleh kepribadian
peneliti mengambil naskah drama
atau psikologi. Dengan kata lain
Pinangan sebagai objek penelitian,
tokoh dapat menjadi sebuah figur
karena naskah tersebut sangat unik
yang dikenai dan sekaligus mengenai
untuk
tindakan psikologis.
Pinangan karya Anton Chekhov
Sifat manusia dapat dipahami
saduran
dianalisis.
Suyatna
Naskah
Anirun
drama
adalah
melalui tokoh dan penokohan yang
naskah drama komedi satir yang
terdapat dalam naskah drama secara
berisi
mendalam. Sesuai yang dikatakan
mengangkat
Endraswara (2003: 179) bahwa sastra
mempertahankan prinsip hidup dan
dalam pandangan psikologi sastra
hak milik. Untuk mempertahankan
satu
babak.
Naskah
persoalan
ini cara
5
prinsip
hidupnya,
manusia
Tokoh Agus dalam naskah drama ini
melengkapi diri dengan berbagai
digambarkan sebagai seorang yang
argumentasi yang bisa menguatkan
berpenyakitan
pendiriannya.
mengatakan
manakala
Menjadi
sekali
keinginannya
untuk
meminang Ratna. Ia selalu gugup
kepentingan. Sebuah kondisi, disaat
dan bicaranyapun selalu terbata-bata,
prinsip sering kali dikalahkan oleh
bahkan sampai menerima segala
pertemuan dua kepentingan yang
hinaan serta caci maki dari Ratna dan
Pinangan
ayahnya. Dalam proses meminang
karya Anton Chekov juga memiliki
Agus mengalami beberapa konflik,
daya tarik tersendiri karena memiliki
namun hal itu tidak mengurungkan
nuansa satire sosial yang kuat yang
niat Agus untuk meminang Ratna
diangkat
sebagai
Naskah
dari
masyarakat
dibekuk
sulit
oleh
sama.
prinsip
persoalan,
dan
Drama
fenomena
pada
calon
istrinya.
Konflik
Rusia.
pertama yang dihadapi oleh Agus
Walaupun merupakan sebuah drama
dalam lakon Pinangan timbul dikala
satire, banyak sekali pesan moral
kedua tokoh (Agus dan Ratna)
yang terdapat pada naskah ini.
mempertahankan
Naskah drama pinangan ini pernah
Keduanya
memenangkan penghargaan Pushkin
keduanya saling menyerang. Tapi
pada tahun 1886. Penghargaan Ini
kemudian mereka bersatu kembali
menandai awal karir Anton chekhov
karena
yang
Konflik kedua muncul diantara Agus
sangat
zaman
realitas
produktif
sebagai
tanah
saling
mengklaim,
kepentingan
sama.
dan
di pentaskan di Indonesia pada tahun
kejantanan
2006 dan hampir seluruh grup teater
Keduanya
di Indonesia pernah mementaskan
keduanya merasa jantan
naskah drama Pinangan ini.
Dalam pertengkaran yang kedua ini penyakit
yang
yang
pengarang. Naskah ini pertama kali
Keunikan yang dipaparkan
Rukmana
lapang.
hewan tak
jantung
meributkan peliharaan.
mau
Agus
mengalah, sendiri.
kambuh
peneliti di atas, peneliti mengangkat
sampai Agus tak sadarkan diri. Agus
kajian mengenai kepribadian dari
sadar ketika Rukmana menyalahkan
tokoh utama yakni tokoh Agus.
dirinya dan menerima lamarannya.
6
Kepribadian
Agus
sebagai
tokoh utama dalam naskah drama Pinangan
seperti
diatas
memperlihatkan watak yang wajar (Endraswara, 2003: 196-197).
sesuai
Naskah
drama dan karya
dengan teori kepribadian Freud. Oleh
sastra
karena itu untuk mengkaji aspek
sebagai salah satu karya sastra yang
psikologis
utama,
dapat diajarkan kepada peserta didik,
psikoanalisa.
khususnya pada jenjang Sekolah
dari
digunakan
tokoh
teori
lainnya,
perlu
dijadikan
Psikoanalisis adalah istilah khusus
Menengah
dalam penelitian psikologi sastra.
Pembelajaran sastra pada dasarnya
Ada beberapa tokoh psikoanalisis
bertujuan agar siswa memiliki rasa
dunia yang terkemuka antara lain
peka terhadap karya sastra sehingga
Jung, Adler, Freud. Akan tetapi,
mereka terdorong dan tertarik untuk
Sigmund
membacanya.
Freudlah
yang
secara
Pertama
(SMP).
Dengan
membaca
langsung berbicara tentang proses
karya sastra siswa dapat memperkaya
penciptaan
diri
seni
sebagai
akibat
dengan
ide-ide
baru,
dan
tekanan dan timbunan masalah di
memperoleh pengertian yang baik
alam bawah sadar yang kemudian
tentang manusia dan kemanusiaan.
disublimasi
bentuk
Bersikap
positif
penciptaan karya seni. Pendekatan
terhadap
sastra
psikologis banyak bersandar kepada
menumbuhkan
psikoanalisis
terhadap karya-karya sastra yang
ke
dalam
yang
dikembangkan
dan
Indonesia, rasa
kepedulian
dihasilkan
bahwa manusia banyak dikuasai oleh
Sesuai
alam batinnya sendiri. Terdapat Id,
tercantum dalam kurikulum. Dalam
Ego, dan Super Ego dalam diri
kurikulum
manusia yang menyebabkan manusia
pembelajaran sastra bertujuan agar
selalu
siswa
berperang
dalam
dalam
gelisah,
tertekan,
Namun,
bila
dengan
keadaan
dirinya, dan
ketiganya seimbang,
dengan
para
serta
Freud setelah melakukan penelitian,
berada
oleh
apresiatif
ketentuan
disebutkan
mampu
pengarang. yang
bahwa
memperoleh
dan
resah,
memahami citra kemanusiaan dan
lain-lain.
pesan yang tertuang dalam naskah
bekerja
drama tersebut, sehingga siswa dapat
akan
mengambil pelajaran dari simpulan
7
pesan yang dapat mereka ambil
terkait satu sama lain yaitu Id (aspek
dalam naskah drama yang mereka
biologis), Ego (aspek psikologis),
baca.
Super
Standar
Kompetensi,
1)
Ego
(aspek
sosiologis).
mengapresiasi pementasan drama.
Kendatipun masing-masing aspek itu
Kompetensi dasar, 1) menanggapi
memiliki fungsi, sifat, komponen,
unsur
2)
prinsip
kerja,
mengevaluasi pemeran tokoh dalam
sendiri,
namun
drama.
berkaitan satu sama lain sehingga
pementasan
drama,
Berdasarkan uraian di atas,
dinamika
sendiri-
ketiganya
saling
sulit untuk memisahkan pengaruhnya
peneliti tertarik mengkaji lebih dalam
terhadap
tentang psikologi tokoh utama dalam
(Suryabrata, 2012: 125). Id adalah
naskah drama “Pinangan” karya
sistem
Anton Chekhov saduran Jim Lin
dasar, sistem yang di dalamnya
Suyatna Anirun dengan pendekatan
terdapat naluri-naluri bawaan. Id
psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil
adalah sistem yang bertindak sebagai
analisisnya
penyedia atau penyalur energi yang
dihubungkan
dengan
pembelajaran sastra di SMP.
tingkah
laku
kepribadian
manusia
yang
paling
dibutuhkan oleh ego dan superego
Sebelum membahas tentang
untuk operasi-operasi atau kegiatan-
psikologi tokoh utama akan lebih
kegiatan
baiknya kita pahami dulu, apa itu
beroperasi
Psikologi menurut Sigmund Freud.
kenikmatan,
yaitu:
Menurut
memperoleh
kenikmatan
Freud
psikologi
lebih
mengarah kepada alam sadar, alam
kepribadian.
Struktur
struktur
kepribadian
dilakukannya.
berdasarkan
Id
prinsip berusaha dan
menghindari rasa sakit.
prasadar, dan alam tak sadar , untuk itu Freud mengeluarkan
yang
Ego
adalah
sistem
kepribadian yang bertindak sebagai pengarah
individu
dunia
kenyataan,
dan
adalah unsur-unsur atau komponen
objek
yang
secara
menjalankan fungsinya berdasarkan
psikologis (Suryabrata, 2012: 124)
prinsip kenyataan. Ego berkembang
Freud
dari
membentuk
merumuskan
orang
kepribadian
dalam tiga struktur yang saling
dari
kepada
id
agar
individu
mampu
menangani realita; sehingga Ego
8
beroperasi mengikuti prinsip realita.
bahan ajar juga harus sesuai dengan
Ego berusaha memperoleh kepuasan
tujuan pendidikan yaitu agar manusia
yang dituntut id dengan mencegah
(anak didik) menjadi lebih cerdas
terjadinya
tegangan
dan berbudi luhur.
menunda
kenikmatan
baru
atau sampai
Dalam kegiatan pembelajaran,
ditemukan objek yang nyata-nyata
antara komponen tujuan, bahan yang
dapat memuaskan kebutuhan.
dibelajarkan dan penilaian terhadap
Superego
adalah
sistem
hasil pembelajran berkait erat. Bahan
kepribadian yang berisikan nilai-nilai
pembelajaran dijabarkan berdasarkan
dan
sifatnya
tujuan, yaitu berupa kompetisi yang
evaluatif (menyangkut baik buruk).
akan dicapai dan sebaliknya tujuan
Superego adalah kekuatan moral dan
itu sendiri dimungkinkan tercapai
etik
jika ditunjang oleh bahan yang
aturan-aturan
dari
yang
kepribadian,
yang
beroperasi memakai prinsip idealistik
sesuai.
sebagai lawan dari prinsip kepuasan
pencapaian tujuan dilakukan lewat
id dan prinsip realistik ego. Superego
penilaian.
Jadi,
lewat
kegiatan
berkembang dari ego, dan seperti ego
penilaian
itulah
dapat
diketahui
dia tidak mempunyai energi sendiri.
seberapa banyak tujuan pembelajaran
Sama
yang berhasil dicapai peserta didik
dengan
ego,
superego
beroperasi di tiga daerah kesadaran.
Pengukuran
tingkat
(Nurgiyantoro, 2011: 451).
Hubungannya dengan pembelajaran yakni pembelajaran apresiasi sastra, khususnya
naskah
membantu
siswa
drama peka
terkandung
dalam
terhadap
naskah
drama sebagai bahan ajar harus sanggup berperan sebagai sarana pendidikan
menuju
Penelitian ini dikategorikan
dapat
perasaannya dengan nilai-nilai. Isi yang
B. METODE PENELITIAN
pembentukan
kebulatan kepribadian anak didik. Selain itu, naskah drama sebagai
penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini hanya berdasarkan pada rincian fakta yang berupa dialog-dialog yang terdapat dalam naskah drama Pinangan karya Anton Chekov saduran Jim Lin Suyatna Anirun
sebagai
objek
kajian.
Deskripsi dimaksud meliputi data
9
psikologi
tokoh
kaitannya
dengan
utama,
serta
Dalam penelitian ini peneliti akan
pembelajaran
menggunakan instrumen penelitisn
sastra di SMP. Data dalam penelitian
sederhana
ini berupa prilaku yang tergambar
berikut.
melalui dialog-dialog tokoh
utama
(Agus) yang ada dalam naskah drama
Pinangan
karya
Anton
berupa
Tabel
Instrumen
Sumber
data
dalam
karya
Anton
Chekov
Penelitian
naskah Pinangan karya Anton Chekov. Analisis Psikologi No
Kutipan
Hal
Struktur Kepribadian
penelitian ini adalah naskah drama Pinangan
sebagai
Kepribadian tokoh utama dalam
Chekov saduran Jim Lin Suyatna Anirun.
tabel,
Id
Ego
Super Ego
1.
saduran Jim Lin Suyatna Anirun. Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah studi pustaka dengan teknik baca-catat. Adapun
2.
3. 4.
langkah-langkah mengumpulkan data yang ditempuh dalam penelitian ini
5.
yaitu. 1. Membaca naskah drama Pinangan
Keterangan
untuk
masing-masing
karya Anton Chekov saduran Jim
kolom sebagai berikut.
Lin
No : Nomor urut kutipan
Suyatna
Anirun
secara
Kutipan
keseluruhan. 2. Menemukan
aspek-aspek
yang
:
pengalaman
Kutipan, atau
segala
ujaran sesuatu
termasuk dalam gejala psikologi
tentang tokoh utama yang berkaitan
yang terdapat pada tokoh utama
dengan
(Agus).
menunjukan
aspek
psikologi
yang
suasana
kepribadian
aspek-aspek yang termasuk dalam
Analisis Kepribadian :
Struktur
gejala psikologi yang terdapat
kepribadian (Id, Ego, Super Ego)
pada tokoh utama (Agus).
diberi tanda centang ( √ ).
3. Mencatat dan mengklasifikasikan
tokoh.
10
Keterangan
TANGANNYA
: Penjelasan mengenai
alasan bahwa pada kutipan cerita
SENDIRI)
Aku
menunjukan cendrung lebuih kemana
mengunjungi
Pak
kebutuhan tokoh utama.
Rukmana Kholil yang baik, karena ada satu
Penyajian data dalam analisis
permintaan. Sudah lebih
ini adalah menggunakan metode informal.
Dalam
penelitian
satu kali aku merasa
ini,
sangat beruntung telah
peneliti akan mendeskripsikan hasil
mendapatkan
penelitian dengan mendeskripsiskan
pertolongan dari Bapak
psikologi tokoh utama berdasrkan
yang
teori Psikoanalisa Sigmund Freud
dikatakan ..., tapi aku,
dan kaitan hasil analisis dengan
aku
pembelajaran sastra di SMP. Dalam
Bolehkah aku minta
penelitian
segelas
ini,
penyajian
data
selalu
begitu
boleh
gugup.
Pak
air,
Rukmana? Segelas air!“
dilakukan dalam bentuk teks.
( Pinangan, Hal: 2)
C. PEMBAHASAN
Pada kutipan “Bolehkah aku minta
Dalam penelitian ini dibahas
segelas air” merupakan bentuk aspek
tentang struktur kepribadian tokoh
id berupa rasa haus. Rasa haus dalam
Agus. Struktur kepribadian tokoh
konteks dialog di atas termasuk
Agus dalam naskah drama Pinangan
kebutuhan dasar. Timbulnya rasa
karya Anton Chekov.
haus
dirasakan
tokoh
Agus
di
sebabkan oleh adanya rasa gugup 1. Id aspek Biologis Untuk
ketika berhadapan dan mengatakan
memenuhi
kebutuhan
keinginannya kepada pak Rukmana
mendasar id, berupa kebutuhan rasa
untuk meminang anaknya Ratna.
haus, Agus meminta secara langsung
Atas
kepada pak Rukmana. Sebagaimana
meminta segelas air kepada pak
yang dilakukan tokoh Agus pada
Rukmana.
dorongan
id
tokoh
Agus
kutipan (1) dialog di bawah ini. “Begini
soalnya.
(MEMEGANG 11
2. Ego aspek Psikologis Ego
berusaha
didapatkan dari seorang yang ingin memperoleh
kepuasan yang dituntut id dengan mencegah terjadinya tegangan baru atau menunda kenikmatan sampai ditemukan objek yang nyata-nyata dapat memuaskan kebutuhan. Hal ini dapat di lihat pada kutipan (7) di bawah ini. SENDIRI)
baik,
karena
ada
Super
Ego
merupakan
pengendalian dari Id dan pengarah bagi Ego pada tujuan-tujuan yang sesuai dengan moral daripada realita (kenyataan)
sehingga
individu
Berdasarkan teori di atas, ditemukan
Aku
beberapa
mengunjungi Pak Rukmana Kholil yang
3. Superego aspek Sosiologis
mencapai kesempurnaan.
“Begini soalnya. (MEMEGANG TANGANNYA
ditemuinya yaitu ketika saat bertemu.
superego
unsur
dalam
naskah drama Pinangan seperti pada
satu
permintaan. Sudah lebih satu kali
kutipan (17) berikut ini.
aku merasa sangat beruntung telah
Eee ... ada orang rupanya. O ...
mendapatkan
dari
Agus Tubagus, aduh, aduh, aduh ...
Bapak yang selalu boleh dikatakan
Sungguh diluar dugaanku. Apa
..., tapi aku, aku begitu gugup.
kabar? Baik ... ??
Bolehkah aku minta segelas air, Pak
(MEREKA BERSALAMAN).
Rukmana? Segelas air!” (Pinangan,
Baik,
Hal: 2).
bagaimana dengan Bapak?
pertolongan
baik,
terima
kasih,
Pada kutipan “karena ada satu
Baik, baik. Terima kasih atas
permintaan” merupakan bagian dari
doamu, dan seterusnya ... duduklah.
pemenuhan dari id tokoh Agus. Tokoh Agus berkunjung ke rumah pak
Rukmana
meminta
disebabkan
bantuan
kepada
ingin pak
Memang tidak baik melupakan tetanggamu,
Agus.
Ooo,
tetapi
kenapa kau pakai pakaian resmiresmian? Jas, sapu tangan dan seterusnya ... ... Kau hendak pergi
Rukmana. Rasa pemenuhan dari
kemana? (Pinangan, Hal: 1)
keinginan tersebut dapat memotifasi
Pada kutipan “ apa kabar dan
seseorang dalam hal rasa ingin
bagaimana
tahunya, terhadap hasil yang ingin
merupakan sikap tokoh Agus yang
dengan
bapak”
sangat peduli dengan tetangganya. 12
Dia
datang
berkunjung
menanyakan
bagaimana
dan kabar
membaca siswa kelas VII semester ganjil
tingkat
dengan tetangganya tersebut. Dari
Kompetensi
kutipan
pembacaan
di
atas
memperlihatkan
SMP, yaitu
Standar memahami
naskah
drama
dorongan superego yang kuat untuk
Indonesia/terjemahan.
merealisasikan.
tindakan
Indikator pencapaian hasil belajar
yang dilakukan tokoh Agus berupa
siswa adalah sebagai berikut: (1)
rasa sosial yang tinggi.
menganalisis unsur-unsur ekstrinsik
Karena
D. HUBUNGAN DENGAN
ANALISIS
PEMBELAJARAN
SASTRA DI SMP Dalam
kegiatan
pembelajaran,
antara komponen tujuan, bahan yang dibelajarkan dan penilaian terhadap hasil pembelajaran berkaitan erat. Bahan
pembelajaran
dijabarkan
berdasarkan tujuan, yaitu berupa kompetensi yang akan dicapai dan sebaliknya
tujuan
itu
sendiri
dimungkinkan tercapai jika ditunjang oleh bahan yang sesuai. Pengukuran tingkat pencapaian tujuan dilakukan lewat penilaian. Jadi, lewat kegiatan penilaian
itulah
dapat
diketahui
seberapa banyak tujuan pembelajaran yang berhasil dicapai peserta didik ( Nurgiyantoro, 2011: 451). Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Bahasa Sastra Indonesia SMP terdapat kompetensi
Adapun
dan intrinsik (alur, tema, tokoh, penokohan, sudut pandang, latar dan amanat) naskah drama Indonesia, (2) menganalisis unsur-unsur ekstrinsik dan intrinsik (alur, tema, tokoh, penokohan, sudut pandang, latar dan amanat)
naskah
terjemahan,
mendeskripsikan
(3)
tokoh-tokoh
berdasarkann teori psikologi Freud. Alokasi waktu yang tersedia dalam pembelajaran
membaca,
sesuai
dengan silabus bahasa Indonesia adalah 4x45 menit dalam waktu dua kali pertemuan. Tujuan pembelajaran yang diharapkan setelah kegiatan pembelajaran berakhir adalah: (1) siswa dapat menganalisis unsurunsur ekstrinsik dan intrinsik (alur, tema,
tokoh,
penokohan,
sudut
pandang, latar dan amanat) naskah drama Indonesia, (2) siswa dapat menganalisis unsur ekstrinsik dan intrinsik
(alur,
tema,
tokoh,
13
penokohan, sudut pandang, latar dan
Ratna. Keinginan tersebut harus
amanat) naskah drama terjemahan,
terpenuhi disebabkan usia tokoh
(3) siswa dapat mendeskripsikan
Agus yang sudah cukup tua. Akan
tokoh-tokoh
tetapi,
berdasarkan
teori
dengan
dorongan
psikologi Freud. Materi pokok yang
superegonya tokoh Agus meminta
disajikan dalam materi ini adalah
pertolongan
naskah drama Indonesia yaitu naskah
Rukmana
drama
Pinangan
Chekov.
karya
Untuk
Anton
lebih
kepada untuk
tokoh memenuhi
keinginannya .
jelasnya
2. Kaitan hasil analisis tokoh Agus
hubungan antara analisis yang telah
dalam naskah drama pinangan
dilakukan
dapat menjadi acuan bagi siswa
dengan
pembelajaran
sastra di SMP dapat dilihat pada
dalam
silabus dan rencana pelaksanaan
tokoh berdasarkan teori Sigmund
pembelajaran dibawah ini.
Freud.
E. SIMPULAN
DAN
SARAN-
mendeskripsikan
Kemudian
tokoh-
dapat
menganalisis unsur intrinsik dan
SARAN
ekstrinsik naskah drama indonesia
Berdasarkan hasil penelitian yang
dan terjemahan.
telah dilakukan dalm penelitian ini,
Berdasarkan hasil penelitian yang
dapat diambil simpulan .
dilakukan
terhadap
kepribadian
1. Struktur kepribaadian tokoh Agus
tokoh Agus dalam naskah drama
dalam naskah drama ini terdapat
Pinangan
dua
saduran Suyatna Anirun yang dikaji
puluh
Diantaranya
tiga aspek
kutipan. id
enam
kutipan, sepuluh kutipan pada aspek
ego
dan
tujuh
untuk
karya
menggunakan
Anton
teori
Chekov
struktur
kepribadian Sigmund Freud, maka peneliti merumuskan saran sebagai
superego. Pada id yaitu keinginan
berikut.
yang kuat dari tokoh Agus untuk
1. Agar pembaca dalam menerima
segera menikah. Pada ego yaitu
tamu harus bersikap baik dan
kegigihan dari tokoh Agus untuk
tidak boleh menuduh macam-
mewujudkan keinginannya untuk
macam tanpa tahu maksud dan
segera menikah dengan tokoh
tujuannya
datang
berkunjung
14
sehingga
tidak
menimbulkan
kesalahpahaman
seperti
tergambar dalam naskah drama Pinangan. 2. Agar dapat diterapkan dalam pembelajaran sastra di SMP yang
menjadi
alternatif identifikasi
guna
salah
satu
memudahkan
karakter
tokoh
utama.
15
DAFTAR PUSTAKA Antoni. 2006. Analisis Tokoh Paijo Dalam Cerpen Jakarta Karya Totilawati Tjitrawasita Berdasarkan Pendekatan Psikologi Behavioral B. F Skiner Serta Nilai-Nilai Pendidikan Yang Terkandung di dalamnya. Skripsi. Mataram: FKIP UNRAM. Hadi, Zainul, 2011. Kepribdian Tokoh Bahri dalam Naskah Mahkamah Karya Asrul Sani Berdasarkan Teori Psikoanalisis Sigmund Freud dan Hubungannya dengan Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi. Matarm: FKIP UNRAM. https://www.KBBI.co.id Endrasara, Uswatun. 2008. Penelitian Metode Psikologi Sastra.Yogyakarta: Media Pressindo. Fitriah, Ety. 2005. Pendekatan Psikologi Sigmund Freud Dalam Novel Pulang Karya N. Marewo. Skripsi. Mataram: FKIP URAM. Mahsun. 2007. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo. Marja, Rizal. 2011. Kajian Psikis Dewa Dalam Roman Biola Tak Berdawai Karya Seno Gumira Ajidarma. Skripsi. Mataram: FKIP UNRAM. Minderop, Albertine. 2016. Psikologi Sastra: Karya sastra, metode, teori dan contoh kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Moeleong, J. Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Ren Rosda Karya. Nurgiyantoro, Burhan.2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nurhalimah. 2015. Psikologi Tokoh Utama Dalam Novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur Karya Muhidin M. Dahlan Dan Kaitannya Dengan Pembelajaran Sastra di SMA. Skripsi. Mataram: FKIP UNRAM. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Depdiknas. 2012. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan Dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Surabaya: Palito Media. Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra: Analisis Psikologis. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suryabrata, Sumadi. 2012. Psikologi Kepribadian. Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada.
16