NARSISME TOKOH UTAMA DALAM NASKAH DRAMA UNUBORE DEKA KARYA KUDOU KANKUROU (Pendekatan Psikologi Sastra)
KARYA ILMIAH
Oleh, Ismail Farouqi 1806 1006 0086
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU BUDAYA JATINANGOR 2012
1
Narsisme Tokoh Utama Dalam Naskah Drama Unubore Deka Karya Kudou Kankurou (Pendekatan Psikologi Sastra)
Nama : Ismail Farouqi NPM : 180610060086
ABSTRAK
Drama Unubore Deka menggambarkan perjuangan Unubore sebagai tokoh utama dalam pencarian cinta sejati. Walau diceritakan dalam sudut pandang orang ketiga, akan tetapi penggambaran karakter-karakter yang ada sangat menarik dan mudah dinikmati. Kogure Onure atau yang lebih dikenal sebagai Unubore adalah anak seorang mantan polisi. Setelah kegagalan pertunangannya dengan Rie, alam bawah sadarnya menciptakan kepribadian yang sama sekali baru yaitu narsis. dalam penelitian ini, penulis menganalisa unsur-unsur narsisme tokoh utama dan juga penyebabnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis, yaitu menganalisa secara detail objek penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi karena dinilai paling cocok. Penelitian ini bertujuan untuk melihat secara narsisme secara keseluruhan pada karakter Unubore dalam naskah drama Unubore Deka.
Kata kunci: Psikologi Sastra, Unubore, Narsisme
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
2
Narcissism In The Main Character of Drama Script Unubore Deka by Kudou Kankurou (Psychology Literature Approach)
Ismail Farouqi 180610060086
ABSTRACT
The drama of Unubore Deka portrayed the main character, Unubore, in his struggles between his pride, social standing, and his self-conceitedness to find the love of his life. While the story itself is told in third-person perspective, it’s wonderful and also enjoyable to see how well the personalities of the characters are depicted. Kogure Onure or as known as Unubore was the son of an ex-cop. After Unubore’s failure engagement to Rie, his subconscious then developed an entirely new personality which is a narcisst. In this research, the author analyzed the basis of narcissism in the main character and also the cause of it. The methods use in this research is descriptive analysis. Descriptive analysis is especially related to elaborate meaning depicted in the object of research. This research uses psychological approach as considered the most suited. The research was conducted to get an overview narcissism of character Unubore in the drama script "Unubore Deka".
Key words : Psychology Literature, Unubore Deka, Narcissism
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
3
PENDAHULUAN
Mengupas defenisi sastra sampai ke akar-akarnya tidaklah semudah kita membalikan telapak tangan, membahas definisi sastra yang begitu banyaknya hampir sama sulitnya dengan menghitung warna dalam pelangi, karena di samping kita belum bisa menemukan definisi yang betul-betul mencukupi, juga di sekitar sana masih ada definisi-definisi liar yang disuguhkan oleh perorangan yang ikut andil dalam mendefinisikan sastra sesuai dengan keinginannya. Definisi-definisi liar inilah yang membuat para pakar bahasa dan sastrawan sendiri menjadi penting. Tapi dari semua definisi yang diberikan oleh orang-orang, baik dari para pakar bahasa, sastrawan ataupun orang awam sendiri kita bisa mengambil tiga inti dasar dari definisi-definisi itu. Tiga inti yang ada pada definisi-definisi itu adalah keindahan, tulisan dan objek sastra. Dari tiga inti definisi sastra yang dasar ini, telah muncul warna-warni sastra yang membingungkan. Dari tiga definisi sastra yang dasar ini juga muncul berbagai permasalahan yang membuat seorang peminat sastra harus berpikir secara keras untuk menemukan jawaban dari pertanyaan itu. Permasalahan-permasalahan itu muncul baru-baru ini, ketika kebudayaan semakin tua dan berkembang. Sastra erat kaitannya dengan ilmu kejiwaan. Hal ini sangat masuk akal karena jika dilihat contohnya saja, ketika seorang psikiater “membaca” karakter pasiennya, ia pasti melakukannya dengan cara menilai dari kata-kata yang dituturkan secara lisan ataupun tulisan oleh pasiennya. Seperti ketika membaca sebuah karya sastra, pembaca juga dituntut mengerti kondisi kejiwaan, entah itu penulis ataupun karakter yang terdapat di dalamnya. Kajian diarahkan pada teori psikoanalisa Sigmund Freud. Psikoanalisis merupakan sejenis psikologi tentang ketidaksadaran; perhatian-perhatiannya terarah pada bidang motivasi, emosi, konflik, sistem neurotic, mimpi-mimpi, dan sifat-sifat karakter.Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analisis yang memaparkan fakta-fakta dalam cerita kemudian menganalisis objek penelitiannya.
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
4
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis memutuskan untuk menulis karya ilmiah ini dengan judul Narsisme Tokoh Utama Dalam Naskah Drama Unubore Deka Karya Kudou Kankurou (Pendekatan Psikologi Sastra). Kegunaan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui teori-teori psikologi yang berhubungan dengan gangguan kepribadian seperti narsisme, dan untuk memahami hubungan teori-teori tersebut dengan cerita yang ada di novel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan psikologi sastra menurut pendapat Sigmund Freud. Psikologi sastra adalah kajian sastra yang memandang karya sebagai aktivitas kejiwaan. Pengarang akan menggunakan cipta, rasa, dan karya dalam berkarya. Begitu pula pembaca, dalam menanggapi karya juga tak akan lupa dari kejiwaan masing-masing (Kinayati, 2006 : 241). Menurut Albertine (2010:11), psikoanalisis adalah disiplin ilmu yang dimulai sekitar tahun 1900-an oleh Sigmund Freud. Teori psikoanalisis in berhubungan dengan fungsi dan perkembangan mental manusia, serta ilmu ini merupakan bagian dari psikologi yang memberikan kontibusi besar dan dibuat untuk psikologi manusia selama ini. Kajian ini meneliti tentang kondisi psikologis tokoh dalam cerita, maka pendekatan yang akan dilakukan untuk mengkaji karya ini adalah pendekatan psikologi sastra. Penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian hukum-hukum psikologi yang diterapkan dalam karya sastra, khususnya tentang Narsisme. Dalam kajian ini, studi diarahkan pada teori psikoanlisa Sigmund Freud. Metode
yang
digunakan
adalah
metode
deskriptif-analisis
yang
memaparkan fakta-fakta dalam cerita kemudian menganalisis objek penelitiannya. Teknik penelitian yang digunakan adalah teknik studi kepustakaan pengumpulan data, yaitu dengan menumpulkan, mempelajari, dan meneliti datadata yang diperoleh dari buku, internet, dan buku bacaan penunjang lainnya.
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
5
PEMBAHASAN
Menurut Freud dalam esainya, NPD (Narcistic Personality Disorder) atau penyakit narsis biasanya timbul akibat daripada pujian dan penghormatan yang diterima berulang kali dari individu lain. Sebagai contoh, seseorang akan merasa dirinya cantik karena acap kali menerima pujian bahawa dirinya cantik meskipun pada awalnya dia tidak merasa dirinya sedemikian. Seorang narsis mungkin berusaha meningkatkan perasaan mereka mengenai penghargaan diri dengan mengaku mereka menyukai diri mereka, kemungkinan lain ialah orang yang narsis mungkin berusaha mempengaruhi cara orang lain menilai mereka. Itu juga mungkin gabungan keduanya. Analisis nilai-nilai narsisme dalam Unubore Deka akan dibagi atas dua subbab: 1.
Unsur-unsur Narsisme Tokoh Utama dalam Drama “Unubore Deka” Dalam sebuah drama, sifat dan keinginan para tokohlah yang akan
mempengaruhi alur cerita.
Dalam kasus ini adalah tokoh utama Unubore Deka,
Kogure Onure atau yang biasa dipanggil Unubore oleh rekan-rekannya. Ia menjalani kehidupan yang tidak biasa dikarenakan sifat narsis yang dimilikinya. Apa saja unsur-unsur narsisme yang tergambar dalam dirinyalah yang mempengaruhi alur drama ini. 1.
Rasa percaya diri yang terlalu tinggi Percaya diri adalah senjata terbesar dari seorang narsis. Rasa percaya diri
yang berlebihan ini adalah perbedaan seorang narsis dengan seorang optimis. 冴木マンション。べらんだ うぬぼれ :君と別れたからなんだ、すでに二人…塀の向…そし て3人目も… 里恵 :誰? うぬのれ :嫉妬はやめてくれ 里恵 :普通に聞いただけよ (うぬぼれ刑事 : 126)
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
6
Mansion Saeki, Beranda Unubore :Setelah berpisah denganmu, sudah dua orang….masuk penjara... lalu yang ketiga pun…. Rie : Siapa? Unubore : Jangan cemburu Rie : Aku hanya bertanya biasa (Unubore Deka : 126) Unubore menuduh Rie cemburu berdasarkan pertanyaan yang biasa. Pemikiran Unubore ini. Pemikiran Unubore merupakan bukti bahwa rasa percaya dirinya begitu tinggi hingga ia membuat komentar apa saja mengenai dirinya menguntungkan baginya, baik itu komentar positif atau negatif. Bisa dikatakan ia selalu membutuhkan pasokan rasa percaya diri dari luar.
2.
Mementingkan Perasaan Sendiri Tanpa Peduli Keadaan Orang Lain Di dalam benak Unubore yang ada hanyalah ia bahagia dengan pilihannya
dan orang sekitarnyalah yang harus mengerti kondisinya, bukan sebaliknya 大黒ふ頭 うぬぼれ
:もういい!なにも言うな!…結構です、よく話して くださいました。 うぬぼれ :さて…ここからが本題です…恵里子さん、あなた を僕と結婚するの係に処す! うぬぼれ :さもなくば、あなたを逮捕します。 恵理子 :あの…言ってる意味が 恵里子 :あなたまで、私を脅迫するの? うぬぼれ :脅迫じゃない、告白です。僕はあなたが好きです, 真相を知った今も、僕の愛は変わりません、犯した罪 も含めて全部僕が受け止めます。 (うぬぼれ刑事 : 50) Dermaga Daikoku Unubore :Sudah cukup! Jangan berkata apa-apa lagi! sudah cukup,terima kasih sudah menjelaskan padaku. Unubore :Sekarang…ke permasalahan utama. Rieko, aku sudah memutuskan kau untuk menikah denganku. Unubore :Jika tidak, kau akan ditahan Eriko :Eeh…aku tidak mengerti… Eriko :Kau pun mengancamku. (Unubore Deka : 50)
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
7
Meski mengetahui kondisi Eriko sebagai pelaku pembunuhan, Unubore mengesampingkan semua hal itu. Ia tetap memaksa Eriko untuk menikah dengannya. Bahkan dengan memberi Eriko pilihan yang sangat sulit. Berdasarkan teori narsisme dari Freud, sikap seperti ini termasuk dalam kategori narsistik, karena tetap mementingkan keinginan diri sendiri apapun keadaannya dengan keyakinan pihak kedua juga memiliki keinginan yang sama dengannya. 3.
Membohongi Diri Sendiri Sifat narsisnya seringkali membuatnya melihat apa yang hanya ingin ia
lihat. Di dalam pandangan seorang narsis, dunia berputar mengelilinginya. バー(I am I). 前-道 うぬぼれ :「心の中」やバイ。いくらなんでもキマり過ぎだ ろう、今日のうぬぼれ。きっと彼女、追いかけ来る に違いない…何と言っても、別れ際に見せたあの、 切なげな表情。 (うぬぼれ刑事:268) Di depan Bar (I am I) Unubore :(berkata dalam hati) gawat. Aku hari ini bagaimanapunjuga terlalu terang-terangan. Tidak salah lagi pasti wanita itu akan mengejarku keluar…terlihat jelas di raut wajahnyasaat berpisah tadi…. (Unubore Deka: 268) Dari kejadian di atas dan juga beberapa rentetan kejadian sama lainnya, ditunjukan bahwa Unubore seringkali membohongi dirinya sendiri. Sifat narsisnya seringkali membuatnya melihat apa yang hanya ingin ia lihat. 4.
Egois Keinginan mutlak yang mendorong Unubore melakukan sesuatu demi
mendapatkan apa yang ia inginkan. うぬぼれ 恵理子 うぬぼれ ウエイター 恵理子
:恵理子さん...僕の親に会ってください :...え? :それからエスプレソは食後で :かしこまりました :あの、お気持ちは嬉しいんですが、私まだ、刑事 さんのこと良く知らないし
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
8
うぬぼれ Unubore Eriko Unubore Pelayan Eriko Unubore
:だから知って頂きたいんです (うぬぼれ刑事:36) : Eriko...bertemulah dengan orang tuaku : He? : Lalu, esspreso untuk setelah makan. : Baiklah : Hmm, saya senang mendengarnya, tetapi saya tidak mengenal Pak Detektif dengan baik : maka dari itu, kenallah aku (Unubore Deka : 36)
Permintaan Unubore yang mendadak tersebut, adalah penggambaran sifat egois dari Unubore kepada Eriko. Ia tidak memberikan banyak kesempatan juga pilihan lain bagi Eriko. Terakhir, ia tidak mempertimbangkan jawaban Eriko yang ragu untuk memenuhi permintaannya, justru ia membuat permohonan berikutnya kepada Eriko. 5.
Penuh fantasi tentang kesuksesan, kekuasaan, kepintaran, kecantikan atau
cinta sejati Tokoh Unubore dalam drama Unubore Deka, seringkali berkhayal
yang
berlebihan dalam kehidupan percintaannya. 学園ドラマ風の教室 (うぬぼれの妄想) 祐子の声:うぬぼれ君、ケンカはやめて! 振り返るうぬぼれ,祐子が立っている。唐突に目を閉じ、キス待ち の祐子 (うぬぼれ刑事:147) Di dalam kelas, kondisi seperti drama sekolah (imajinasi Unubore) Suara Yuuko : Unubore, jangan berkelahi! Unubore membalikan badannya dan ada Yuuko berdiri, tiba-tiba menutup matanya dan menunggu dicium (Unubore Deka : 147) Fantasi adalah salah satu cara bagi seorang narsis mendapatkan motivasi serta
kepercayaan
diri.
Dalam
setiap
fantasinya
seorang
narsis
pasti
mengharapkan pujian, yang mungkin pada saat itu ia butuhkan tapi tidak bisa didapat dalam kenyataannya.
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
9
2.
Penyebab Sifat-sifat Narsis Tokoh Unubore
1.
Pujian yang berlebihan Dalam banyak kasus, sifat narsis juga bisa disebabkan karena seseorang
menerima pujian yang berlebihan sehingga seseorang mengalami Compliment Instigationed Reform (pembentukan jati diri baru karena pujian). うぬぼれマンション。リビング サダメ :お父さん!(小指立て) 詳しく聞いてもいいですか? 葉造 :...ワイン開けっか….嫉妬女と付き合ってよ、二年間, あんたはモテる、世界中の女があなたにメロメロだっ て吹き込まれてよ….そんなわけねーだろう、僕たち の倅だぞ, 早く目を覚まして欲しいもんだ、なあ母ち ゃん。(テーブルの上で差心を見てる)。 (うぬぼれ刑事:27) Sadame : Pak! (sambil memberi kode dengan jari kelingking) boleh tanya lebih jelas lagi? Youzo : ...Mau sambil minum anggur? ...Ia berkencan dengan wanita pencemburu, selama dua tahun, wanita itu terus berkata “kau itu populer, wanita di seluruh dunia tergila-gila denganmu”….mana ada hal seperti itu, aku ingin matanya cepat terbuka, anak kita..ya kan, Bu. (sambil melihat foto di atas meja). (Unubore Deka: 27) 2.
Introvert (pribadi yang tertutup) Karena tidak bisa percaya pada orang lain, Unubore hanya mengandalkan
dirinya sendiri, justru karena itulah kepercayaan diri unubore semakin tinggi dan akhirnya ia menjadi seorang narsis カフェ。2年前 (うぬぼれを覗き込んで洗脳するような勢いで) 里恵:君みたいに仕事が出来て、カッコ良くて優しい男を、 他の女が放っておくわけないじゃん….そうでしう? うぬぼれ :... 里恵 :世界中の女が君を狙ってる、君と結婚したがってる の…許さない、そんなの許さないもんっ! 冴木のマンション。ベランダ (回想戻り)
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
10
うぬぼれ
:君と別れて僕は…..僕は…..モテな買った、自分で思 っていた 3 分の1しかモテなかった、そんな僕を、や がって人はこう呼び出した「うぬぼれ」と。 (うぬぼれ刑事:126) Kafe. Dua tahun lalu (seperti menyusupkan ide menghipnotis Unubore) Rie : Mana bisa aku biarkan laki-laki yang karirnya sukses, tampan dan baik seperti kamu ke wanita lain... ya kan? Unubore : ….. Rie : Wanita di seluruh dunia menginginkanmu, ingin menikah denganmu… tidak akan kubiarkan, hal seperti itutidak akan kubiarkan. Mansion Saeki. Beranda (kembali ke masa sekarang) Unubore : Setelah berpisah denganmu, aku...aku...tidak terkenal,akuhanya sepertiga terkenal dari yang aku bayangkan, laluorang-orang pun pada akhirnya memanggilku“unubore”. (Unubore Deka : 126) Dalam kasus Unubore, berdasarkan teori psikologi narsisme yang dikembangkan oleh Sigmund Freud, Unubore mengalami Compliment Instigation Reform, atau dengan kata lain ia mengalami pembentukan pribadi baru yang diakibatkan oleh banyaknya pujian yang ia terima pada saat kejiwaannya masih berkembang, namun super ego atau dengan kata lain akal sehatnya tidak siap untuk mengatasi dampak pujian-pujian tersebut.
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
11
SIMPULAN
Kankurou Kudou, melalui drama Unubore Deka, mencoba mengangkat narsisme yang selama ini sebenarnya sudah lama ada di dalam kehidupan sosial. Yang membuatnya berbeda dari karya yang lain adalah, diangkatnya tema narsisme itu sendiri sebagai tema utama. Berdasarkan pembahasan di atas, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.
Narsisme yang diangkat sebagai tema utama oleh Kankurou Kudou dalam kisah Unubore Deka, digambarkan dalam tokoh utama, Detektif Unubore. Perjuangan seorang detektif narsis dalam karir, interaksi sosial, dan percintaan, mencoba melakukan perubahan dalam hidupnya, sehingga mendapatkan simpati dan pembenaran rekan-rekannya, Pembaca dan Penonton.
2.
Unsur-unsur narsisme yang ada dalam tokoh utama drama Unubore Deka adalah: 1. Rasa percaya diri yang terlalu tinggi 2. Mementingkan perasaan diri sendiri 3. Membohongi diri sendiri 4. Egois 5. Penuh fantasi (khayalan)
3.
Penyebab munculnya sifat narsis di dalam diri seseorang, bukan hanya rasa
cinta
akan
diri
sendiri
yang
berlebihan.
Ketidak-cukupan
pengendalian diri dan mental dalam menerima pujian, serta menerima pujian secara utuh, bukan sebagai alasan untuk lebih mawas diri, bisa mejadi sebab seseorang memusatkan pikiran hanya untuk dirinya sendiri tanpa memikirkan orang lain.
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012
12
DAFTAR PUSTAKA
Djojosuroto, Kinayati. 2004. Prinsip-Prinsip Dasar Penelitian Sastra dan Bahasa. Nuansa: Bandung Kudou, Kankurou. 2010. Unubore Deka. Kadokawa: Tokyo Freud, Sigmund.1914. On Narcissism An Introduction (ZurEinführung des Narzißmus). Jerman Minderop, Albertine. 2010. Psikologi Sastra: Karya, Contoh, Teori, dan Contoh Kasus. Yayasan Pustaka Obor: Indonesia.
ISMAIL FAROUQI SASTRA JEPANG UNPAD UJIAN SIDANG PADA 13 JULI 2012