HUBUNGAN ANTARA GAYA BERPIKIR DAN GAYA BELAJAR DENGAN PENCAPAIAN INDEKS PRESTASI SEMESTER I MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN PANTI RAPIH YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2013/2014 Ignatius Gonggo Prihatmono1 1
Akper Panti Rapih Yogyakarta
ABSTRACT The quality of graduates is affected by the achievement of learning during the educational process. Understanding of the learning process requires an understanding of learning. Detection of learning styles and thinking styles helps achieve optimal learning in a pleasant atmosphere. The purpose of research to describe the style of thinking and learning styles on students and measure the relationship between the thinking styles and learning styles with the achievement grade performance academic in the first semester students of Panti Rapih Nursing Nursing Yogyakarta at Academic Year 2013/2014. This was a descriptive survey research with cross sectional study. The sampling technique using nonprobabilistic sampling technique with a total random sampling. The number of samples of 145 people consisting of half IA: 48 people, IB: 49, IC: 48 people. Styles students think more than half (54%) is the Random Abstract ,
Sequential Concrete is the third (34%) and a small portion Sequential Abstract (10%) and Random Concrete (2%). Class IB has a variety of styles of thinking that complete than class IA and IC. No differences in thinking styles of students varity both male students and female students each have four variations of these thinking styles. Varied learning styles of students is the biggest spread evenly visual modality. 49% and the third is the auditory modality (30%) and a small kinestetic modality (21%). No differences in student learning styles of students both male and females tudents. There is a relationship between the thinking styles with the achievement grade performance academic there is not relationship between learning styles with the achievement grade performance academic in the first semester students of Panti Rapih Nursing Academy Yogyakarta at Academic Year 2013/2014.
Keywords: Thinking Style , LearningStyles, Grade Performance Academic PENDAHULUAN 45
Kualitas lulusan dipengaruhi oleh prestasi belajar selama dalam proses pendidikan. Pemahaman terhadap proses belajar serta pencapaian prestasi belajar mahasiswa memerlukan pemahaman tentang bagaimana seseorang belajar. Pengenalan terhadap unsur belajar yang utama dalam belajar dapat diterima secara luas, walaupun proses belajar berbeda-beda pada setiap tingkatan (Robotham, 1999). Untuk itu diperlukan adanya pemahaman mahasiswa terhadap potensi modalitas belajar / gaya belajar dan pola penyerapan informasi / gaya berpikir yang dimiliki oleh seorang mahasiswa. Terdeteksinya gaya belajar dan gaya berpikir mahasiswa oleh dirinya sendiri secara personal diharapkan akan mampu membantu mahasiswa tersebut dalam menikmati proses belajar mengajar dalam upaya mencapai prestasi belajar secara optimal dalam suasana yang lebih menyenangkan dan proses belajar sepanjang hayat yang akan menjadi gaya hidup bagi mahasiswa. Gaya belajar dan gaya berpikir menjadi salah satu kunci untuk mengembangkan kinerja dalam proses belajar mengajar, kesadaran akan penyerapan dan pengolahan informasi dapat menjadikan belajar menjadi lebih mudah. Gaya belajar dan gaya berpikir merupakan kombinasi dari bagaimana individu menyerap, dan kemudian mengatur dan mengolah informasi (De Porter B & Hernacki M, 1999). Beberapa penelitian yang berkaitan dengan gaya berpikir dan gaya belajar serta hubungannya dengan prestasi belajar pada mahasiswa di perguruan tinggi
tergambar sebagai berikut. Saryono dkk. (2007), Mulyono dkk. (2007) , Sundari, (2009), Tanta, ( 2010 ) dan Septiana, (2012) hasil penelitian menunjukkan gaya belajar mahasiwa didominasi oleh modalitas belajar visual dan gaya berpikir di dominasi acak abstrak. Hasil penelitian Mulyono dkk. (2007), Sundari, (2009) , Putri, (2010) , Tanta, (2010) dan Sarry (2011), memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Hasil penelitian tersebut menggambarkan bahwa ada hubungan antara gaya belajar dan gaya berpikir dengan pencapaian prestasi belajar pada mahasiswa di perguruan tinggi dengan beberapa variasi program studi dan strata pendidikan. Karena hingga saat ini, belum pernah dilakukan penelitian untuk mendeteksi gaya berpikir dan gaya belajar mahasiswa, serta mengkaji hubungan gaya berpikir dan gaya belajar mahasiswa dengan pencapaian prestasi belajar pada mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Tahun Akademik 2013/2014. Kondisi tersebut mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul : ” Hubungan Gaya Berpikir dan Gaya Belajar dengan Pencapaian Indeks Prestasi Semester I pada Mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014 “ Rumusan Penenelitian adalah sebagai berikut : 1. Bagaimananakah deskripsi gaya berpikir dan gaya belajar mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih 45
Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014 ? 2. Apakah ada hubungan antara gaya berpikir dengan pencapaian indeks prestasi semester I pada mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014 ? 3. Apakah ada hubungan antara gaya belajar dengan pencapaian indeks prestasi semester I pada mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014 ? Adapun Tujuan Penelitian adalah : 1. Untuk mendiskripsikan gaya berpikir pada mahasiswa semester I Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Tahun Akademik 2013/2014 ? 2. Untuk mendiskripsikan gaya belajar pada mahasiswa semester I Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Tahun Akademik 2013/2014 ? 3. Untuk mengukur hubungan hubungan antara gaya berpikir dan gaya belajar dengan pencapaian indeks prestasi semester I pada mahasiswa semester I Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Tahun Akademik 2013/2014 METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dilakukan pengumpulan data, analisis data dan dilakukan
interpretasi data kuantitatif. Metode kuantitatif diwujudkan dengan menggunakan metode penelitian survai dengan rancangan cross sectional study (Green, 1986, Creswell, 2003). Seluruh rangkaian kegiatan penelitian untuk subjek penelitian dilaksanakan di kampus Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Jl. Kaliurang Km. 14 Yogyakarta. Populasi penelitiana adalah mahasiswa Akper Panti Rapih pada tahun akademik 2013/2014 adalah 145 orang. Teknik pengambilan sampel untuk subjek penelitian menggunakan teknik non probabilistik sampling dengan total random sampling. Jumlah sampel adalah 145 orang yang terdiri dari semester I A : 48 orang, IB : 49 orang, I C : 48 orang. Kriteria inklusi untuk subjek penelitian adalah mahasiswa aktif tercatat pada tahun akademik 2013/2014 dan bersedia menjadi responden dan mengikuti penelitian sampai selesai. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dengan cara memberikan kuesioner kepada mahasiswa untuk mengidentifikasi Gaya Berpikir dan Gaya Belajar Mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta semester I Tahun Akademik 2013/2014 dan teknik pengumpulan data nilai pencapaian indeks prestasi semester I dengan menggunakan studi dokumentasi rekapitulasi nilai prestasi belajar mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta semester I Tahun Akademik 2013/2014 dari Kepala Bidang Pengajaran dan Evaluasi. Instrumen pengumpulan data kuantitatif dengan menggunakan 46
Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan dokumen. Kuesioner tertutup kepada mahasiswa untuk mengukur karakteristik, gaya berpikir, gaya belajar dan pencapaian indeks prestasi semester I . Kuesioner merupakan daftar pernyataan yang terstrukur yang diperlukan peneliiti guna mengumpulkan data tertentu (Machffoedz, 2008). Kuesioner berisi data sebagai berikut : a. Karakteristik responden yang meliputi : nama, jenis kelamin, semester, pendidikan SLTA, Jurusan SLTA, Prestasi Belajar SLTA, Bimbingan SLTA. b. Gaya Berpikir Utama c. Gaya Belajar Utama. d. Indeks Prestasi semester I. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang telah terstandar dengan menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi gaya berpikir yang dikembangkan oleh John Parkas Lee yang disitasi oleh De Porter B & Hernacki M dan kuesioner untuk mengidentifikasi gaya belajar yang dikembangkan oleh Rita Dun yang disitasi oleh De Porter B & Hernacki M. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yakni : gaya berpikir mahasiswa dan gaya belajar mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta semester I Tahun Akademik 2013/2014. Variabel terikat adalah pencapaian Indeks Prestasi Semester I Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014. Sedangkan variabel pengganggu tidak terkendali : Jenis kelamin, Semester , Pendidikan SLTA , Jurusan SLTA , Prestasi Akademik
SLTA dan Bimbingan Belajar SLTA mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta semester I Tahun Akademik 2013/2014. Dalam penelitian ini alat ukur pengumpulan data tidak dilakukan lagi uji validitas dan uji reabilitas alat ukur karena alat pengumpulan data yang berupa kuesioner yang digunakan yang digunakan adalah kuesioner yang telah terstandar dengan menggunakan kuesioner untuk mengidentifikasi gaya berpikir yang dikembangkan oleh John Parkas Lee yang disitasi oleh De Porter B & Hernacki M dan kuesioner untuk mengidentifikasi gaya belajar yang dikembangkan oleh Rita Dun yang disitasi oleh De Porter B & Hernacki M. Prosedur kegiatan penelitian menurut panduan Program Pasca Sarjana FK UGM (2005) meliputi tahapan sebagai berikut : 1. Tahap persiapan a. Penyusunan proposal penelitian b. Penyelesaian administrasi penelitian c. Persiapan lokasi penelitian dan subjek penelitian sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. 2. Tahap Pelaksanaan : a. Mengumpulkan data karakteristik subjek penelitian, gaya berpikir dan gaya belajar mahasiswa dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa. b. Mengumpulkan data pencapaian prestasi belajar semester I melalui Kepala Bidang Pengajaran dan Evaluasi. 47
c. Melakukan pengolahan data , analisis dan interpretasi data. Pengolahan dan analisis data dilakukan menggunakan perangkat komputer dengan program SPSS Versi 17 melalui tahapan sebagai berikut : 1. Editing, yaitu memeriksa kembali setiap kuesioner yang terkumpul sudah terisi semua dengan lengkap, jelas dan benar atau belum. 2. Coding, yaitu proses pemberian kode pada setiap variabel yang telah dikumpulkan dan berguna bagi pengolahan selanjutnya 3. Entry, setelah semua data diberi kode dan diperiksa ulang, kemudian dimasukan kedalam perangkat komputer 4. Cleaning, data yang telah dientri , dicek kembali untuk memastikan bahwa data telah benar dalam pengkodean , sehingga siap untuk dianalisis Analisis data kuantitatif menggunakan analisis univariat untuk variabel karakteristik responden, untuk subjek penelitian meliputi : jenis kelamin, semester, Pendidikan SLTA, Jurusan SLTA, Prestasi Belajar SLTA dan Bimbingan Belajar SLTA. Variabel karakteristik responden dilakukan uji homogenitas untuk variabel jenis kelamin, semester, pendidikan
Pendidikan SLTA, Jurusan SLTA, Prestasi Belajar SLTA dan Bimbingan Belajar SLTA. Dengan menggunakan Chi-Square karena skala pengukuran data nominal dan ordinal. Analisis bivariat untuk variabel bebas gaya berpikir dan gaya belajar mahasiswa dengan variabel terikat hasil belajar semester I , gaya berpikir variabel bebas dengan skala nominal , gaya belajar dengan skala nominal, dan variabel terikat prestasi belajar semester I dengan skala interval , maka digunakan uji statistik Korelasi Point Serial karena skala pengukuran data nominal dan interval, dengan taraf signikansi p = 0,05 ( Bland, 1987 ; Biostatistik, 2009) 7 Penelitian ini mengggunakan manusia sebagai subjek penelitian , sehingga sebelum dilaksanakan penelitian harus mendapatkan persetujuan dari subjek penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan (informed consent). Lembar ini ditandatangani setelah subjek penelitian menerima penjelasan tentang tujuan dan proses penelitian, jaminan kerahasiaan responden, serta penekanan bahwa penelitian ini merupakan penelitian ilmiah untuk kepentingan akademik.
48
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Tabel 1 Karakteristik Mahasiswa semester I Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Tahun Akademik 2013/2014
Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa, mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta semester I Tahun Akademik 2013/2014 sebagian besar berjenis kelamin perempuan (79 %), Jumlah mahasiswa setiap kelas berimbang antara 48 -49 mahasiswa per kelas, Sebagaian besar memiliki latar belakang pendidikan SMA (85
%) dan hanya sebagian kecil berlatar belakang pendidikan SMK dan SPK.
Jurusan IPA dan IPS berimbang hampir separuh (42 %), sebagian kecil lain-lain jurusan di SMK dan Jurusan Bahasa di SMA. Lebih dari separuh (62 %) memiliki prestasi akademik ketika di SLTA 50
yakni meraih peringkat 10 besar di separuh (69 %) mengikuti bimbingan kelas. Pada waktu pendidikan di belajar di luar sekolah untuk SLTA selain mengikuti kegiatan meningkatkan prestasi akademiknya. akademik di sekolah lebih dari Tabel 2. Gaya berpikir mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Semester I Tahun Akademik 2013/2014
Berdasarkan Tabel 2. terlihat dari 145 subjek penelitian gaya berpikir mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih semester I Tahun Akademik 2013/2014 bervariasi lebih dari separuh (54 %) adalah Acak Abstrak, lebih dari sepertiga adalah Sekuensial Konkret (34 %) dan sebagian kecil Sekuensial Abstrak (10 %) dan Acak Konkrit (2 %). Berdasarkan sebaran kelas, kelas IB memiliki variasi gaya
berpikir yang lengkap yakni keempat gaya berpikir, sedangkan kelas IA dan IC hanya memiliki tiga gaya berpikir serta tidak memiliki gaya berpikir Acak Konkret. Tidak ada perbedaan variaris gaya berpikir mahasiswa baik mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa perempuan karena mereka meiliki keempat variasi gaya berpikir tersebut.
Tabel 3 Gaya Belajar Mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Semester I Tahun Akademik 2013/2014
2
Berdasarkan Tabel 3. terlihat dari 145 subjek penelitian Gaya Belajar mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih semester I Tahun Akademik 2013/2014 bervariasi tersebar merata yang terbesar adalah Visual 49 % dan sepertiga adalah Auditori (30 %) dan sebagian kecil Kinestetis (21%).
Berdasarkan sebaran kelas, semua kelas memiliki sebaran yang merata untuk ketiga Gaya Belajar baik Visual , Auditori dan Kinestetis. Tidak ada perbedaan variasi Gaya Belajar mahasiswa baik mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa perempuan karena mereka memiliki ketiga gaya belajar tersebut.
Tabel 4. Pencapaian Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014
Berdasarkan Tabel 4. terlihat pencapaian indeks prestasi mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014 secara keseluruhan minimal 2,50 maksimal 4,00 dengan rerata 3,27.
Sedangkan pencapaian indeks prestasi mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014 rerata tertinggi ada di kelas IA , dan terendah di kelas IB Hasil 52
maksimal pencapaian indeks prestasi mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014 adalah 4,00 ada di kelas I A dan IC sedangkan hasil minimal pencapaian indeks prestasi mahasiswa Akademi
Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014 adalah 2,50 ada di kelas IB dan IC .
Tabel 5. Rerata Nilai tiap Blok/Mata Kuliah Mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta Semester I Tahun Akademik 2013/2014
Sumber : data primer Berdasarkan Tabel 5. terlihat rerata nilia tertinggi adalah mata kuliah Religiusitas 3,92 dan terendah mata kuliah Bahasa Indonesia 2,79 . Kelas IA meraih rerata tertinggi untuk blok/ mata kuliah Strategi Belajar, Ilmu Keperawatan Dasar II dan Bahasa Indonesia. Sedangkan Kelas IC meraih retata tertinggi untuk blok/mata
kuliah Ilmu Dasar Keperawatan dan Ilmu Keperawatan Dasar I sedangkan blok/mata kuliah Religiusitas tertinggi diraih oleh Kelas IA dan IC. Secara keseluruhan kelas IB memiliki rerata nilai blok/mata kuliah yang lebih rendah dibanding Kelas IA dan IB, kecuali untuk blok/mata kuliah Strategi Belajar.
Tabel 6. Hubungan antara gaya berpikir mahasiswa dengan pencapaian Indeks Prestasi Semester I mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Tahun Akademik 2013/2014
2
Sumber : data primer Berdasarkan Tabel 6. terlihat dari hasil uji statistik korelasi point serial didapatkan hasil bahwa nilai korelasi pearson dibawah 0,2 menunjukkan hubungan yang lemah hubungan , namun ada hubungan antara gaya berpikir mahasiswa dengam pencapaian Indeks Prestasi Semester I secara keseluruhan, IDK , IKD I dan Bahasa Indonesia . Hal ini dikuatkan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05. Sehingga Ho ditolask dan Ha diterima sehingga ada hubungan antara gaya
berpikir mahasiswa dengam pencapian Indeks Prestasi mahasiswa semester I Tahun Akademik 2013/2014. Tidak ada hubungan antara gaya berpikir dengan Strategi Belajar, IKD II dan Religiusitas . Hal ini dikuatkan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak ada hubungan antara gaya berpikir mahasiswa dengan strategi belajar, IKD II dan Religiusitas.
Tabel 7. Hubungan antara gaya belajar mahasiswa dengan pencapaian Indeks Prestasi Semester I mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih Tahun Akademik 2013/2014
Sumber : data primer Berdasarkan Tabel 7. terlihat dari hasil uji statistik korelasi point
serial didapatkan hasil bahwa nilai korelasi pearson dibawah 0,1 2
menunjukkan hubungan yang lemah dan tidak ada hubungan antara gaya belajar mahasiswa dengam Indeks Prestasi Semester I secara keseluruhan, juga tidak ada hubungan antara gaya belajar mahasiswa denganpencapaian nilai lima Blok/Mata Kuliah di semester I kecuali IKD I. Hal ini dikuatkan
dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Sehingga Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak ada hubungan antara gaya belajar mahasiswa dengan pencapaian Indeks Prestasi mahasiswa Semester I Tahun Akademik 2013/2014.
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis diketahui gaya berpikir mahasiswa
Modalitas Auditorial (30 %) dan sebagian kecil Modalitas Kinestetis (21%). Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian, Saryono dkk. (2007) gaya belajar mahasiswa reguler angkatan tahun 2005 Program Sarjana Keperawatan Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, menunjukkan gaya belajar mahasiwa reguler keperawatan angkatan 2005, didominasi oleh modalitas belajar visual sebesar 43,1 %. Demikian juga hasil penelitian Mulyono dkk. (2007) pengaruh pelatihan gaya belajar terhadap peningkatan indeks prestasi mahasiswa. Menunjukkan mayoritas mahasiswa memiliki modalitas visual. Demikian juga hasil penelitian Sundari, (2009) tentang hubungan tipe belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Ekstensi Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Sebagaian besar responden memiliki prestasi belajar sangat memuaskan memiliki tipe belajar visual. Didukung pula hasil penelitian Tanta, ( 2010 ) tentang penelitian pengaruh gaya gaya belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah biologi umum Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Cendrawasih. Gaya belajar mahasiswa program studi pendidikan biologi universitas cendrawasih, adalah gaya belajar visual.
Akademi Keperawatan Panti Rapih semester I Tahun Akademik 2013/2014 bervariasi lebih dari separuh (54 %) adalah Acak Abstrak, hal tersebut sesuai dengan penelitian Saryono dkk. (2007) tentang gaya belajar mahasiswa reguler angkatan tahun 2005 Program Sarjana Keperawatan Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, menunjukkan gaya belajar mahasiwa reguler keperawatan angkatan 2005 yang dominasi gaya perpikir acak abstrak sebesar 43,1 %, demikian juga penelitian Mulyono dkk. (2007) dalam penelitian pengaruh pelatihan gaya belajar terhadap peningkatan indeks prestasi mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswa memiliki karakeristik berpikir acak abstrak. Hal tersebut menguatkan bahwa Gaya Berpikir Acak Abstrak lebih tinggi dibandingkan dengan Gaya Berpikir yang lain. Berdasarkan hasil analisis diketahui gaya belajar mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih semester I Tahun Akademik 2013/2014 bervariasi tersebar merata yang terbesar adalah Modalitas Visual 49 % dan sepertiga adalah
2
Nurhidayah. ( 2010 ) melakukan penelitian dengan Learning Styles Characteristic and Learning Outcome of Nursing Faculty of University of Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar memiliki gaya belajar visual 53,3 % . Demikian juga hasil penelitian Septiana, (2012) gambaran gaya dan indeks prestasi mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai tahun akademik 2011. Menunjukkan gaya belajar mahasiwa yang paling dominan adalah gaya belajar visual sebesar 44,3 %. Hal tersebut menguatkan bahwa gaya belajar Visual lebih banyak dimiliki dibandingkan dengan gaya belajar yang lain. Hasil uji statistik Korelasi Point Serial secara statistik menunjukan terdapat hubungan antara gaya berpikir mahasiswa dengan pencapaian Indeks Prestasi mahasiswa Semester I Tahun Akademik 2013/2014. Apabila dikaitkan dengan kerangka teori dari Ken & Rita Dun dari Universitas St. John New York, bahwa bahwa ada empat faktor besar yang berpengaruh dalam proses belajar yakni meliputi : bagaimana menyerap informasi, bagaimana memroses informasi, kondisi yang memengaruhi penyerapan dan penyimpanan informasi yakni kondisi fisik, emosi, sosial dan lingkungan serta kemampuan mengeluarkan informasi (Drysden & Voss, 2000), gaya berpikir merupakan bagian dari bagaimana menyerap informasi dan , bagaimana memroses informasi, sedangkan faktor yang lain yang berpengaruh adalah kondisi yang
memengaruhi penyerapan dan penyimpanan informasi yakni kondisi fisik, emosi, sosial dan lingkungan serta kemampuan mengeluarkan informasi. Secara praktis hasil penelitian menunjukan bahwa apapun gaya berpikir mahasiswa, mereka memiliki peluang yang sama besar dalam mencapai hasil belajar yang terbaik, terlebih apabila mereka mampu menyesuaikan dengan gaya berpikir mereka sendiri. Hasil uji statistik Korelasi Point Serial secara statistik menunjukan tidak terdapat hubungan antara gaya belajar mahasiswa dengan pencapaian Indeks Prestasi mahasiswa Semester I Tahun Akademik 2013/2014. Hasil penelitian ini berbeda hasil penelitian Putri, (2010) tentang hubungan gaya belajar dengan prestasi belajar mata kuliah asuhan kebidanan II pada mahasiswa Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar Mahasiswa Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tanta, ( 2010 ) tentang gaya belajar terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah biologi umum Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Cendrawasih. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah biologi umum program studi pendidikan biologi universitas cendrawasih. Sarry, (2011) tentang hubungan antara jenis kelamin, gaya belajar 55
dengan prestasi belajar pada mahasiswa semester enam Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta tahun ajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan prestasi belajar mahasiswa, terdapat adanya hubungan yang signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Apabila dikaitkan dengan kerangka teori dari Ken & Rita Dun dari Universitas St. John New York, bahwa bahwa ada empat faktor besar yang berpengaruh dalam proses belajar yakni meliputi : bagaimana menyerap informasi, bagaimana memroses informasi, kondisi yang memengaruhi penyerapan dan penyimpanan informasi yakni kondisi fisik, emosi, sosial dan lingkungan serta kemampuan mengeluarkan informasi (Drysden & Voss, 2000), gaya belajar merupakan bagian dari bagaimana menyerap informasi dan , bagaimana memroses informasi, sedangkan faktor yang lain yang berpengaruh adalah kondisi yang memengaruhi penyerapan dan penyimpanan informasi yakni kondisi fisik, emosi, sosial dan lingkungan serta kemampuan mengeluarkan informasi. Diduga faktor kondisi dan kemampuan mengeluarkan informasi memiliki faktor yang lebih berpengaruh dibandingkan dengan kemampuan menyerap informasi dan memroses informasi. Secara praktis hasil penelitian menunjukan bahwa apapun gaya belajar mahasiswa, mereka memiliki peluang yang sama besar dalam
mencapai hasil belajar yang terbaik, terlebih apabila mereka mampu menyesuaikan dengan gaya belajar mereka sendiri. Hasil penelitian ini tidak sepenuhnya sesuai dengan Teori Proses Belajar dari Ken & Rita Dun dari Universitas St. John New York, bahwa bahwa ada empat faktor besar yang berpengaruh dalam proses belajar yakni meliputi : bagaimana menyerap informasi, bagaimana memroses informasi, kondisi yang memengaruhi penyerapan dan penyimpanan informasi yakni kondisi fisik, emosi, sosial dan lingkungan serta kemampuan mengeluarkan informasi (Drysden & Voss, 2000), Gaya berpikir dan gaya belajar merupakan bagian dari bagaimana menyerap informasi dan , bagaimana memroses informasi, sedangkan faktor yang lain yang berpengaruh adalah kondisi yang memengaruhi penyerapan dan penyimpanan informasi yakni kondisi fisik, emosi, sosial dan lingkungan serta kemampuan mengeluarkan informasi. Diduga faktor kondisi dan kemampuan mengeluarkan informasi memiliki faktor yang lebih berpengaruh dibandingkan dengan kemampuan menyerap informasi dan memroses informasi. Kesimpulan dan Saran Gaya berpikir mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih semester I Tahun Akademik 2013/2014 lebih dari separuh (54 %) adalah Acak Abstrak, sepertiga adalah Sekuensial Konkret (34 %) dan sebagian kecil Sekuensial Abstrak (10 %) dan Acak Konkrit (2 56
%). Kelas IB memiliki variasi gaya berpikir yang lengkap dibandingkan kelas IA dan IC. Tidak ada perbedaan variaris gaya berpikir mahasiswa baik mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa perempuan masing-masing memiliki keempat variasi gaya berpikir tersebut. Gaya belajar mahasiswa Akademi Keperawatan Panti Rapih semester I Tahun Akademik 2013/2014 bervariasi tersebar merata yang terbesar adalah Modalitas Visual 49 % dan sepertiga adalah Modalitas Auditorial (30 %) dan sebagian kecil Kinestetis (21%). Semua kelas memiliki sebaran yang merata untuk ketiga gaya Belajar. Tidak ada perbedaan variasi gaya belajar mahasiswa baik mahasiswa laki-laki maupun mahasiswa perempuan karena mereka memiliki ketiga gaya belajar tersebut. Ada hubungan antara gaya berpikir mahasiswa dengan pencapaian Indeks Prestasi mahasiswa Semester I Tahun Akademik 2013/2014. Tidak terdapat hubungan antara gaya belajar mahasiswa dengan pencapaian Indeks Prestasi mahasiswa Semester I Tahun Akademik 2013/2014. Saran bagi dosen dalam memilih strategi pembelajaran lebih variatif sesuai dengan gaya berpikir dan gaya belajar mahasiswa terutama di kelas IB karena mereka memiliki gaya berpikir yang paling bervariasi dibandingkan kelas IA dan IC. Bagi mahasiswa untuk lebih disiplin dan penuh kesadaran diri dalam memilih strategi belajar sesuai dengan gaya berpikir dan gaya belajar yang dimilikinya karena apapun gaya belajar mahasiswa,
mereka memiliki peluang yang sama besar dalam mencapai hasil belajar yang terbaik, terlebih apabila mereka mampu menyesuaikan dengan gaya berpikir dan gaya belajar mereka sendiri. Menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian faktor-faktor lain baik yang bersifat internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap pencapaian indeks prestasi kumulatif mahasiswa di semester berikutnya. DAFTAR PUSTAKA 1. Creswell John W., (2003). Research Design Qualitative, Quantative, and Mixed Methode Approaches, Second Edition, Thousand Oaks-London-New Delhi, SAGE Publications Inc. 2. Deporter Bobbi & Hernacki Mike, (1992), Quantum Learning : Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Bandung, Penerbit Kaifa. 3. Dryden , G & Vos, J (2000) Revolusi Cara Belajar, Bagian II Sekolah Masa Depan, Bandung, Penerbit Kaifa. 4. Meier Da Handbve(2000), The Accelerated Learning Handbook, , Jakarta : Penerbit Kaifa. 5. Nurhidayah R.E. (2011), Learning Styles Characteristic and Learning Outcome of Nursing Faculty of University of Sumatera Utara,. University os Sumatera Utara
57
6. Putri A.H., (2010), Hubungan Gaya Belajar dengan Prestasi Belajar Mata Kulia Asuhan Kebidanan II pada Mahasiswa Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, Karya Tulis Ilm iah, Program Studi Mahasiswa Diploma IV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 7. Saryono & Purwandari H., (2007), Gaya Belajar Mahasiswa Reguler Angkatan 2005 Program Sarjana Keperawatan Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, Purwokerto, Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 2 , No. 1.
Universitas Sumatera Utara, Medan, Skripsi, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. 11. Tanta., (2010), Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Biologi Umum Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Cendrawasih , Jayapura , Kreatif Jurnal Kependidikan Dasa, Volume 1. No. 1.
8. Sarry., (2007), Hubungan Antara Jenis Kelamin, Gaya Belajar dan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Semester VI Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan “Veteran” Jakarta, Jakarta, Skripsi, Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan “Veteran” Jakarta. 9. Septiana., (2009), Gambaran Gaya Belajar dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai, Dumai, Skripsi, Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. 10. Sundari., (2009), Hubungan Tipe Belajar dengan Prestasi Mahasiswa Program Ekstensi Fakultas Keperawatan 58