KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SMP PONDOK MODERN SELAMAT KENDAL
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I (S1) dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam
Oleh: ZAENAL MUSTOFA 3104011
FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009
i
PENGESAHAN PENGUJI
Tanggal
Ismail, M.Ag Ketua Sidang Musthofa, M.Ag Sekretaris sidang Dra. Siti Mariam, M.Pd Penguji I Drs. Fatah Syukur, M.Ag Penguji II
ii
Tanda Tangan
DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTASTARBIYAH Alamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang
PERSETUJUAN PEMBIMBING Semarang, 05 Januari 2009 Lamp : 4 (Empat) Eksemplar Hal : Naskah Skripsi An Sdr. Moh. Arifin
Kepada Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb Setelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka saya menyatakan bahwa skripsi saudara: Nama NIM Jurusan Judul Skripsi
: Zaenal Mustofa : 3104011 : Kependidikan Islam : Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi siswa
Telah melalui proses bimbingan, selanjutnya saya mohon agar skripsi saudara tersebut dapat dimunaqosahkan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Pembimbing I
Pembimbing II
Fahrurrozi, M, Ag. NIP. 150 368 384
Drs. Jasuri, MSI. NIP. 150 267 135
iii
MOTTO
ل َ ن ِﻣ ْﺜﻘَﺎ َ ن آَﺎ ْ ﺷ ْﻴﺌًﺎ َوِإ َ ﺲ ٌ ﻈَﻠ ُﻢ َﻧ ْﻔ ْ ﻂ ِﻟ َﻴ ْﻮ ِم ا ْﻟ ِﻘﻴَﺎ َﻣ ِﺔ ﻓَﻼ ُﺗ َﺴ ْ ﻦ ا ْﻟ ِﻘ َ ﻀ ُﻊ ا ْﻟ َﻤﻮَازِﻳ َ َو َﻧ ﻦ َ ﺳﺒِﻴ ِ ل َأ َﺗ ْﻴﻨَﺎ ِﺑﻬَﺎ َو َآﻔَﻰ ِﺑﻨَﺎ ﺣَﺎ ٍ ﺧ ْﺮ َد َ ﻦ ْ ﺣ ﱠﺒ ٍﺔ ِﻣ َ Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, Maka Tiadalah dirugikan seseorang terhadap suatu barang sedikitpun. dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan. (Q.S. Al-Anbiya’: 47)
iv
PERSEMBAHAN Untaian kata takkan mampu melukiskan kebahagian atas segala rahmat, hidayah serta karunia-Mu hingga tersusun sebuah karya sederhana ini. Dengan segala kerendahan hati, karya ini kupersembahkan kepada: Ayah dan Ibu tercinta, yang dengan tulus mencurahkan segala kasih sayang, bimbingan, perhatian, dan do’anya untukku. Segenap keluarga bani K.H. Marzuki dan Ibu Tsani Sahabat-sahabatku semua
v
DEKLARASI Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis orang lain atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan sebagai bahan rujukan.
Semarang, 08 Januari 2009 Deklarator, Zaenal Mustofa NIM. 3104011
vi
ABSTRAKS Zaenal Mustofa (NIM. 3104011). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo. 2009. Posisi kepala sekolah sebagai leader, manajer, administrator dan supervisor suatu lembaga pendidikan membutuhkan profesionalisme dari profesi tersebut. SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah lembaga pendidikan Islam tingkat menengah pertama yang ikut berperan dalam membimbing generasi muda Islam untuk menjadi hamba yang mampu menjalankan tugas hidup di dunia. Kepala sekolah dan guru pendidikan agama Islam di lembaga pendidikan tersebut bertanggung jawab atas kepercayaan orang tua siswa untuk melanjutkan pendidikan yang belum terselesaikan oleh mereka. Siswa berprestasi adalah salah satu harapan orang tua dan dunia pendidikan, maka dari itu kepala sekolah yang profesional senantiasa berupaya untuk meningkatkan prestasi siswa. Kerjasama yang baik dalam lembaga pendidikan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal diprediksi dapat meningkatkan prestasi siswa. Hal ini dikarenakan kepala sekolah selaku leader, manajer, administrator, dan supervisor adalah sebagaiupaya kepala sekolah untuk meningkatkan prestasi siswa. Maka dari itulah dalam skripsi ini akan dibahas bagaimana kinerja kepala sekolah berkaitan dengan tugasnya sebagai leader, manajer, adminitrator dan supervisor di SMP Pondok Modern Selamat Kendal. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif, maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sampel bertujuan (purposive sampling). Yang menjadi salah satu ciri sampel bertujuan adalah: dari mana atau dari siapa pengambilan sampel itu dimulai tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada apa keperluan peneliti. Kemudian yang menjadi subyek penelitian adalah kepala sekolah, guru dan siswa sedangkan populasinya adalah seluruh komponen yang ada di SMP Pondok Modern Selamat Kendal. Dari penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diketahui bagaimana kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal berpengaruh terhadap peningkatan prestasi siswa. Prestasi tersebut dapat berupa prestasi akademik maupun prestasi non akademik. Prestasi akademik adalah prestasi yang berkaitan dengan hasil evaluasi mata pelajaran seperti; nilai hasil belajar siswa dalam UAN 3 tahun terakhir. Sedangkan prestasi non akademik dapat berupa perlombaan-perlombaan yang diikuti oleh siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal seperti PMR, Olah Raga dan Pramuka dan lain sebagainya. Dalam peningkatan prestasi tersebut kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah melaksanakan upaya formal dan non formal. Upaya akademik dapat berupa kegiatan bimbel (bimbingan belajar). Sedangkan untuk upaya non akademik dapat berupa mengefektifkan kegiatan latihan, mendatangkan pelatih profesional, dan lain-lain. Berdasarkan upaya tersebut, prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal saat ini cukup memuaskan baik akademik maupun non akademik.
vii
KATA PENGANTAR
ﺑﺴﻢ ﺍﷲ ﺍﻟﺮ ﲪﻦ ﺍﻟﺮ ﺣﻴﻢ Segala puji hanya milik Allah, Rab semesta alam yang Maha Rahman dan Maha Rahim. Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin, penulis ucapkan karena atas karunia dan rahmat Allah-lah skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kehadirat Rasulullah SAW, keluarga, sahabat, serta orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan-Nya. Dengan kerendahan hati dan penuh kesadaran, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Perjalanan yang melelahkan dalam penyelesaian skripsi ini, akan lebih berarti dengan ucapan terima kasih yang sebanyakbanyaknya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses ini. Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada: 1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Ed, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 2. Ismail, SM. M.Ag, selaku Ketua Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 3. Fahrurrozi M.Ag. dan Drs. Jasuri, MSI, selaku pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini. 4. Christianto Wibowo, S.Si selaku kepala sekolah SMP pondok Modern selamat Kendal yang telah memberikan ijin tempat dalam pembuatan skripsi serta bapak ibu guru dan karyawan SMP Pondok Modern Selamat Kendal. 5. Drs. Sodiq M.Ag, selaku wali studi yang telah mengarahkan penulis selama studi di Jurusan KI Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 6. Bapak dan ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan serta membantu kelancaran selama kuliah.
viii
7. Ayahanda H. Shochib dan Hj.Masriyah serta kakak dan keponakanku tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan Spiritual terhadap keberhasilan studi penulis. 8. Kang Mustahidin sekeluarga yang telah dengan sabar membimbing, mengarahkan dan memfasilitasi penulis selama proses pembuatan skripsi. 9. Kang Khamidun Majid yang dengan sabar dan penuh keikhlasan membimbing, mengarahkan, memotivasi. 10. Keluarga Besar Pondok Pesantren K.H. Muhibbudin Kapulisen Kaliwungu sebagai tempat kediamanku selama menuntut ilmu. 11. Keluarga besar Asrama Pelajar Islam kaliwungu 12. Sahabat-sahabatku senasib seperjuangan jurusan Kependidikan Islam Angkatan 2004 yang selalu mensupport penulis untuk tidak bosan-bosan berusaha menjadi lebih baik. 13. Teman-teman bolo kurowo yang menjadi inspirasiku Amin Ibnu Umar Al Jebot, wasik, gepenk, dengan canda tawa kalian aku bisa menyelesaikan skripsiku walaupun cobaan dan halangan sangat banyak sekali, tetapi aku tetap survive dengan semuanya itu. 14. Saudara-saudaraku KKN Tlogopayung, Plantungan yang selau memberikan masukan, support dan inspirasi. 15. Kepada semuanya, penulis mengucapkan terima kasih disertai do’a semoga segala kebaikannya diterima sebagai amal sholih dan mendapatkan balasan berlipat dariNya. Serta proses yang selama ini penulis alami semoga bermanfaat di kemudian hari, sebagai bekal mengarungi kehidupan. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih perlu menyempurnakan baik dari segi substansial (isi) maupun metodologi. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak guna kesempurnaan skripsi ini. Semarang, 08 Januari 2009 Penulis Zaenal Mustofa NIM. 3104188
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
MOTTO
iv
PERSEMBAHAN
v
DEKLARASI
vi
ABSTRAK
vii
HALAMAN KATA PENGANTAR
viii
HALAMAN DAFTAR ISI
x
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1
B. Penegasan Istilah
6
C. Rumusan Masalah
8
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
8
E. Kajian Pustaka
9
F. Metodologi Penelitian
11
BAB II : KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH A. Kepemimpinan Kepala Sekolah Profesional
15
1. Karakteristik Kepemimpinan Kepala sekolah profesional
16
2. Kepala Sekolah Sebagai Leader
17
3. Kepala Sekolah sebagai Manajer Pendidikan
21
4. Kepala Sekolah Sebagai Administrator
25
5. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
26
B. Pendekatan-Pendekatan Yang Dapat Membangkitkan Aspirasi dan Ambisi Berprestasi Pada Anak.
26
A. Teori Motivasi
26
x
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar Siswa
27
1. Faktor Internal
28
2. Faktor Eksternal
30
3. Faktor Pendekatan Belajar
33
BAB III : GAMBARAN UMUM SMP PONDOK MODERN SELAMAT (PMS) KENDAL A. Kondisi Umum SMP Pondok Modern Selamat kendal 1. Sejarah Singkat
35
2. Letak Geografis
36
3. Visi dan Misi
37
4. Keadaan Guru, Karyawan dan Peserta Didik
38
5. Kegiatan Ekstrakurikuler
42
6. Keadaan sarana dan Prasarana
42
B. Prestasi Yang Dicapai siswa 1. Prestasi Yang Bersifat akademik
43
2. Prestasi Yang Bersifat Non Akademik
45
C. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di SMP Pondok Modern Selamat (PMS) Kendal 1. Kepala Sekolah Sebagai Leader
50
2. Kepala Sekolah Sebagai Manajer Pendidikan
52
3. Kepala Sekolah Sebagai Administrator
58
4. Kepala Sekolah sebagai supervisor
60
BAB IV : ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI SISWA A. Prestasi Yang Dicapai Siswa
62
B. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi siswa
63
xi
BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan
70
B. Saran-Saran
71
C. Penutup
72
DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Zaenal Mustofa
Nim
: 3104011
Alamat
: Jl. Ngaglik. Desa Nolokerto Rt 07/V No. 261 Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal
Tempat/Taggal lahir : Kendal/29 November 1986
Pendidikan
:
1. SD N 02 Nolokerto
Lulus Tahun 1997
2. SMP NU 03 Islam Kaliwungu
Lulus Tahun 2000
3. SMA NU 01 Al-Hidayah Kendal
Lulus Tahun 2003
4. Mahasiswa IAIN Fakultas Tarbiyah
Angkatan
Semarang
2004
Januari 2009
Zaenal Mustofa
DAFTAR PUSTAKA
AM, Sardiman., Interaksi dan MotivasiBelajar Mengajar, Jakarta: Raja grafindo Persada, 2005. Anoraga, Pandji, Psikologi Kepemimpinan, Jakarta: Penerbit Rineka Cipta,1992. Arifin, M., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1996 Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta : Rieneka Cipta, 1998. Asmara, U. Husna, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985. Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: PT. Perca, 1979 E., Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003. _________, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004. Gayali, Ahmad dan Syamsuddin BA, AdminisRtrasi Sekolah, Jakarta, Cahya Budi, 1997. Hamalik, Oemar, Kurikulum dan pembelajaran ,Jakarta: PT. Bumi Aksara,2001. _________,, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru, 1992. Handoko, T. Hani, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 2003.
http://usupsupriadi.wordprees.com/2008/11/23/kepemimpinan, tanggal 4 Desember 2008
diambil
http://ayobangkitindonesiaku.wordpress.com/2007/11/28/kepemimpinantransformasional-dan-visioner/
Lazaruth, Soewadji, Kepala Sekolah Dan Tanggung Jawabnya, Yogyakarta: Kanisius, 1984. Moleong, Lexi J., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002. Nasution, S., Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara, 1996. Nata, Abudin, Metodologi Studi Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000. Nawawi, Hadari, Kepemimpinan Menurut Islam, Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1993. Partanto, Pius A. dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arloka, 1994. Pasal 1 Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Dan Penjelasannya Purwanto, M. Ngalim, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996. Rachman, Maman. Strategi dan Langkah-Langkah Pendidikan, (Semarang, IKIP Semarang Press, 1993),
Penelitian
Slameto, Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 1995. Surya, Hendra, Kiat Mengajak Anak Belajar Dan Berprestasi, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003.
Tanthowi, Jawahir, Unsur-Unsur Manajemen Ajaran Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Al Husna, 1983. Usman, Husaini dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah. Untuk mewujudkan tercapainya keberhasilan pendidikan di sekolah, banyak faktor yang mempengaruhinya, seperti bakat dan minat siswa, daya dukung orang tua, kemampuan kerja guru, fasilitas belajar mengajar, iklim kerja, dan sebagainya. Pendidikan baik formal maupun nonformal adalah sarana untuk pewarisan kebudayaan. setiap masyarakat mewariskan kebudayaannya kepada generasi penerus agar tradisi kebudayaannya tetap hidup dan berkembang melalui pendidikan. Efektif dalam pendidikan dapat dilihat dari sudut prestasinya dan dapat dilihat pula dari sudut proses pendidikan yang meliputi kegairahan atau motivasi belajar yang tinggi pada peserta didik. Sedangkan efisien dalam pendidikan dimaksudkan bahwa dengan memanfaatkan tenaga, fasilitas, dana, dan waktu sedikit mungkin mampu menghasilkan banyak, relevan dan banyak bernilai ekonomi tinggi. Sedangkan motivasi berfungsi mengarahkan perbuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan menggerakkan tingkah laku seseorang untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal, Jadi motivasi merupakan hal yang sangat menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya kegiatan belajar siswa.1 Motivasi dianggap penting dalam upaya peningkatan prestasi belajar bagi siswa dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya, motivasi mendorong timbulnya tingkah laku dan mempengaruhi serta mengubah tingkah laku. Tanpa motivasi tidak akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.
1
Oemar Hamalik, Kurikulum dan pembelajaran ,( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001),
hal.108
1 1
2
Sudah lama banyak orang mempertanyakan pendidikan kita, mengapa fasilitas belajar kurang memadai dalam pendidikan, motivasi belajar siswa yang masih belum optimal. Padahal fasilitas belajar dan motivasi merupakan sebagian faktor mencapai prestasi belajar yang optimal yang didukung peran dan tanggung jawab kepala sekolah. Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin hari semakin pesat perkembangannya sehingga menuntut perubahan yang mendasar dalam berbagai bidang baik politik, ekonomi, budaya dan termasuk pendidikan. Inilah tantangan mutakhir manusia abad ini yang perlu diberi jawaban oleh lembaga kependidikan kita, terutama lembaga kependidikan Islam dimana norma-norma agama senantiasa dijadikan sumber pegangan.2 Dalam pendidikan perubahan tersebut menuntut berbagai tugas yang harus dikerjakan secara ekstra oleh para tenaga kependidikan sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing, mulai dari tingkat yang atas sampai ketingkat yang rendah. Demikian pula dampak perubahan yang terjadi di masyarakat secara otomatis akan terefleksi dalam kehidupan sekolah, karena sekolah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Hal yang perlu diingat adalah bahwa semua persoalan dan perubahan yang terjadi di masyarakat itu berada di “depan pintu” sekolah, karena sekolah berada di titik sentral suatu masyarakat. Sama halnya dengan keadaan SMP Pondok Modern Selamat Kendal yang berada di tengah-tengah masyarakat dan menjadi tumpuan masyarakat sekitarnya dalam menghadapi berbagai fenomena perubahan yang terjadi. Problem-problem sosial yang menuntut pemecahan kepada lembaga adalah justru menghidupkan tugas dan fungsi lembaga kependidikan itu sendiri, mengingat lembaga itu merupakan pula lembaga kemasyarakatan yang berfungsi sebagai “agent of social change”.
2
M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal. 43
2
3
Dalam hal ini masyarakat hanya bisa menggantungkan diri pada sekolah sebagai tempat untuk membelajarkan anak-anaknya yang kemudian makin mempertinggi harapan masyarakat atas peran sekolah. Sehingga wajar apabila semakin lama semakin besar tuntutan masyarakat akan pendidikan yang berharap semakin mampu melayani kebutuhan mereka. Apabila di atas disebutkan bahwa titik sentral masyarakat adalah sekolah, maka Kepala Sekolah berada di titik paling sentral dalam kehidupan sekolah. Keberhasilan atau kegagalan suatu sekolah dalam menampilkan kinerjanya secara memuaskan banyak tergantung pada kualitas kepemimpinan kepala sekolah. Demikian juga seorang Kepala Sekolah mempunyai peranan pimpinan yang sangat berpengaruh di lingkungan yang menjadi tanggung jawabnya.3 Sebagai seorang yang menjadi panutan di lingkungan pendidikan, maka kepala sekolah harus bisa menunjukkan sikap yang
bijaksana
dengan tidak semena-mena terhadap bawahannya. Dalam Al-Qur’an Surat Asy Syu’araa’ ayat 215 Allah berfirman:
.ﻥ ﻴ ﻤ ْﺅ ِﻤ ِﻨ ﻥ ﺍ ﹾﻟ ﻙ ِﻤ ﻌ ﺒ ﻥ ﺍ ﱠﺘ ِ ﻤ ِﻟﻙﺤ َ ﻨﺎﺽ ﺠ ﺨ ِﻔ ﺍ ﹾﻭ “ Dan rendahkanlah dirimu terhadap mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman”.4
orang-orang
yang
Dalam hal ini sejauh manakah Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal mampu menampilkan kepemimpinan yang baik sehingga berpengaruh langsung terhadap kinerja sekolah yaitu Kepemimpinan kepala sekolah, dan prestasi belajar siswa. Dengan tipe, model atau gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal di sini secara tidak 3 M. Ngalim Purwanto, MP, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), hal. 73 4 Departemen Agama, Al Qur’a, dan Terjemahnya (Jakarta: PT. Perca, 1979) hal.
3
4
langsung akan menentukan keberhasilan apakah upaya peningkatan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal dapat terwujudkan. Selain itu untuk menunjang keberhasilan dalam perubahanperubahan yang dilakukan dan diharapkan, perlu dipersiapkan kepala sekolah yang profesional, yang mau dan mampu melakukan perencanaan, serta evaluasi terhadap berbagai kebijakan dan perubahan. Tidak mudah untuk menjadi Kepala Sekolah yang profesional, banyak hal yang harus dipahami, banyak masalah yang
harus dipecahkan dan banyak pula
strategi yang harus dikuasai. Dalam kaitannya masalah peningkatan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal, peran Kepala Sekolah di sini merupakan kunci utama dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pendidikan. Seperti apakah model kepemimpinannya atau gaya kepemimpinannya sehingga
Kepala
Sekolah
mempunyai
strategi
apa
saja
untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang salah satunya adalah ditandai dengan meningkatnya prestasi siswa. Sebagai pendidikan formal SMP Pondok Modern Selamat Kendal mempunyai potensi untuk berkembang sebagai lembaga pendidikan yang mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. . Nilai keunggulan dibidang keagamaan selalu dijadikan tonggak pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar. Dalam perkembangan mutu pendidikan SMP Pondok Modern Selamat patut dibanggakan, karena merupakan salah satu sekolah swasta yang baru menjalankan rintisan sekolah berstandar nasional. Selain program pendidikan formal, SMP Pondok Modern Selamat turut mengembangkan
bakat
dan
minat
anak
disemua
bidang,
baik
pengembangan bidang akademik maupun non akademik. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari kepemimpinan kepala sekolah dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai pemimpin pendidikan. Sebagai pemimpin formal Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal juga bertanggung jawab atas tercapainya tujuan
4
5
pendidikan dengan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan kearah peningkatan prestasi belajar siswa. Untuk itu Kepala Sekolah bertugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan, maupun penciptaan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksananya proses pendidikan secara efektif dan efisien. Demi tercapainya mutu pendidikan yang diharapkan, Kepala Sekolah juga harus mampu meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam mewujudkan prestasi belajar siswa. Selain itu Kepala Sekolah harus mampu berperan ganda sebagai educator (pendidik). Salah
satu
meningkatkan
upaya kinerja
yang tenaga
dilakukan
Kepala
kependidikan
Sekolah adalah
dalam dengan
mengikutsertakan para guru dalam dalam penataran-penataran, lokakarya, inservice training atau yang lainnya, yang mana berfungsi untuk menambah wawasan bagi guru dan juga memberikan kesempatan kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya, yang nantinya akan bermanfaat pada peningkatan mengajar yang profesional.5 Kerjasama yang baik antar personal tenaga kependidikan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal ataupun menjalin kerjasama dengan orang tua siswa dan elemen masyarakat sekitarnya juga merupakan salah satu bukti bahwa disitulah salah satu upaya yang dilakukan Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa. Hal lain yang harus diperhatikan dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah berbagai usaha yang dilakukan Kepala Sekolah untuk menumbuhkan kepercayaan diri kepada anak, mengembangkan cara belajar dan menumbuhkan tujuan belajar di lingkungan sekolah. Hal itu merupakan kunci sukses bagi anak didik untuk meraih prestasi yang membanggakan dan juga membimbing untuk meraih apa yang dicita-citakan.
5
M. Ngalim Purwanto, Op.Cit, hal 75
5
6
Namun dari beberapa faktor diatas baik faktor psikologis/rohaniah atau faktor lainnya tidak bisa lepas dari kebijakan lainnya yang dilakukan kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya yaitu mengelola pendidikan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal, dan prestasi apa saja yang telah diraih oleh siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal.
B. Penegasan Istilah Untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahpahaman dan kekeliruan dalam menginterpretasikan judul ini, yaitu “KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA SMP PONDOK MODERN SELAMAT KENDAL “ maka ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:
1. Kepemimpinan Kepala Sekolah Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain. Keberhasilan
seoarang
seorang
pemimpin
tergantung
kepada
kemampuanya untuk mempengaruhi itu. Dengan kata lain kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-orang tesebut dengan penuh pengertian kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendakkehendak pemimpin itu.6 Kepala Sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang direkrut sekolah untuk mengelola segala kegiatan di sekolah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan. Secara teoritis istilah “kepala” mempunyai
6
Pandji Anoraga, Psikologi Kepemimpinan, (Jakarta: Penerbit Rineka Cipta,1992), hlm. 2
6
7
pengertian yang tidak sama dengan istilah “pemimpin”, namun dalam prakteknya keduanya dipahami dalam makna yang identik.7 Adapun perbedaan pemimpin dengan kepala adalah pada seorang pemimpin lebih menonjol faktor kewibawaannya, sedangkan pada kepala lebih menonjol faktor kekuasaannya. Kepala yang baik adalah yang memiliki persyaratan kepemimpinan. Sedangkan pemimpin akan lebih efektif kalau ia juga memiliki kekuasaan.8 Jadi jelas bahwa secara teoritis memang keduanya ada sedikit perbedaan tetapi dalam prakteknya keduanya mempunyai makna yang identik dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. 2. Prestasi Siswa Kata prestasi adalah hasil yang telah dicapai.9 Yang dimaksud prestasi dalam pembahasan ini adalah sesuatu nilai lebih yang telah diraih oleh siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal baik secara akademik maupun non akademik. Secara akademik prestasi atau keberhasilan biasanya diukur dengan evaluasi. Evaluasi artinya penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Sedangkan prestasi non akademik adalah prestasi yang diraih siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal di luar kegiatan akademik misalnya prestasi dalam bidang PORSENI atau yang lainnya. Dalam Bahasa Arab kata siswa biasa dipakai ﻡ ﻌِّﻠ ﻤ ﹶﺘ ﹶﺍ ﹾﻟ, ﻴ ﹸﺫ ﺍﹶﻟ ِّﺘ ﹾﻠ ِﻤdan
ﺏ ﺍﹶﻟﻁﱠﺎِﻟ.
10
Adanya berbagai istilah itu, pada hakikatnya tidaklah
7
M. Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1996), hal. 62 8 Ahmad Gazali dan Syamsuddin BA, AdminisRtrasi Sekolah, (Jakarta, Cahya Budi, 1997) hal.35 9 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya: Arloka, 1994), hal. 275 10 Muhammad Al-Naquib Al Attas, The Consep Of Education In Islam, (Bandung: Mizan, 1994), hal. 76
7
8
mengandung perbedaan-perbedaan yang prinsipil, sehingga bisa dipakai salah satu dari istilah-istilah tersebut ataupun dipergunakan secara berganti-ganti. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia siswa dikenal berbagai istilah yang lain yaitu anak didik, murid, pelajar dan lain-lain. Di dalam UU SISDIKNAS siswa/peserta didik adalah “anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.”11
C. Rumusan Masalah Melihat dari latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas, maka dapat dirumusan beberapa permasalahan, antara lain: 1. Prestasi apa saja yang telah dicapai siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal baik yang bersifat akademik maupun non akademik? 2. Bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat (PMS) Kendal ?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Berpijak dari rumusan masalah yang telah penulis tentukan, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal baik yang bersifat akademik maupun non akademik. 2. Untuk mengetahui Kepemimpianan Kepala Sekolah sebagai pemimpin pendidikan dalam mengelola pendidikan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal.
11
Pasal 1 Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Dan Penjelasannya, hal. 9
8
9
Apabila penelitian yang dilakukan oleh penulis sesuai dengan apa yang direncanakan, maka dapat berguna: 1. Untuk memberikan sumbangan ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada SMP Pondok Modern Selamat Kendal. 2. Memberikan kontribusi kepada SMP Pondok Modern Selamat Kendal sebagai cermin dari apa yang telah dilakukan oleh Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa. 3. Untuk menambah wawasan keilmuan bagi penulis khususnya dan untuk masyarakat pada umumnya.
E. Kajian Pustaka Studi tentang profesionalisme maupun kepemimpinan kepala sekolah bukanlah hal yang baru, didunia akademik telah banyak karya-karya seperti itu, penulis menyadari bahwa apa yang akan diteliti ini ada kemiripan yang telah ditulis sebelumnya. Kajian pustaka terhadap karya yang terdahulu dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan guna membantu pembahasan penelitian dilapangan. Diantara kajian pustaka tentang kepemimpinan kepala sekolah atau profesionalisme dibidang pendidikan yaitu. 1. Wahdan Ikhtiari Abdillah (3102044), Fakultas Tarbiyah, Jurusan Kependidikan Islam (KI) dengan skripsinya berjudul ” Peranan Kepala Sekolah Sebagai Administrator mata pelajaran Pai di SLTP N Kretek ! Wonosobo”, dengan hasil studinya menunjukkan bahwa kepala sekolah sebagai administrator memegang kunci bagi perbaikan dan kemajuan
sekolah,
ia
harus
mampu
memimpin
menjalankan
peranannya agar segala kegiatan terkendali dan terarah dalam usaha inovasi dan mencoba ide-ide baru dan praktek-praktek baru dalam bentuk manajemen kelas yang lebih efektif dan efisien. Dalam skripsi Wahdan Ikhtiari Abdillah ini hanya menyinggung arti pentingnya kepla sekolah sebagai administrator, maka tidak ada kesamaan dengan
9
10
pembahasan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa. 2. Nur Hidayah (3102021), Fakultas Tarbiyah, Jurusan Kependidikan Islam (KI) dengan judul Kepemimpinan Kepala Sekolah Profesional Dalam Mencapai Visi dan Misi Pendidikan di SDI. Hj. Isriati Semarang. Telah memberikan pandangan yang positif bagi para kepala sekolah secara umum untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional secara utuh. 3. Hidayatul Husna (Fakultas Tarbiyah 2005) dengan judul Pengaruh Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Siswa. Yang obyeknya adalah guru di MTS N Wonosobo, dan hasil studinya yang menggunakan pendekatan
kuatitatif
menunjukkan
adanya
korelasi
antara
profesionalisme seorang guru, maka semakin baik prestasi siswa. Akan tetapi disana tidak ditemukan tentang kepemimpinan kepala sekolah profesional dalam meningkatklan prestasi siswa. 4. Mas’udah meneliti tentang “ Pengaruh Profesionalisme guru Agama Terhadap Prestasi Belajar Siswa di MTS Anwarul Qur’an Waru mranggen Demak”. Menurutnya bahwa mengingat pentingnya pendidikan dalam suatu negara maka guru merupakan faktor yang sangat penting dibutuhkan dalam suatu negara. Suatu negara yang gurunya baik dan berkualitas maka kebudayaan suatu negara akan berkualitas dan baik pula. Guru yang bener-bener profesional merupakan hal yang sangat sulit karena harus memenuhi sarat. Salah satu syarat itu adalah syarat tekhnis yaitu harus berijazah. Namun terdapat syarat yang lebih penting lagi yaitu menguasai dengan sempurna bidang pengetahuan yang dimilikinya, karena kualitas pengetahuan sangat ditentukan oleh tingkat penguasaan bahan pelajaran. Kemampuan mengajar dengan prinsip-prinsip metodologi dalam mengajar. Penelitian mas”udah ini lebih banyak menyoroti tentang pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa,
10
11
disana tidak ditemukan sama sekali tentang peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan perstasi siswa. Meskipun penelitian yang akan dilakukan ini mempunyai kemiripan dengan penelitian sebelumnya yakni mengkaji tentang kepemimpinan kepala sekolah dan prestasi siswa, namun pada umumnya tidak ditemukan pembahasan tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa.
F. Metodologi Penelitian Jenis penelitian ini tergolong penelitian lapangan (field research) apabila dilihat dari tempat penelitian dilakukan. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari sasaran penelitian yang selanjutnya disebut informan atau responden melalui instrumen pengumpulan data seperti angket, wawancara, observasi dan sebagainya.12 1. Metode Menentukan Subjek Subyek penelitian adalah benda, hal, atau orang tempat variabel penelitian melekat.13 Subjek penelitian merupakan sumber data dimana peneliti dapat memperoleh data yang diperlukan dalam rangka penelitian. Metode penentuan subjek ini menggunakan populasi. Populasi adalah sejumlah orang yang harus kita selidiki. Adapun populasi tersebut terdiri dari: a. Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal (sebagai subjek, responden dan sumberdata). c. Guru SMP Pondok Modern Selamat Kendal (sebagai responden dan sumber data).
12
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000), hal.
125 , 13 Suharsimi Arikunto Manajemen Penelitian, (Jakarta : Rieneka Cipta, 1998), hal. 130
11
12
d. Siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal (sebagai subyek, responden dan sumber data). Karena jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif, maka teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel
bertujuan
(purposive
sampling).
Maksudnya
adalah
pengambilan sampel tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Yang menjadi salah satu ciri sampel bertujuan adalah: dari mana atau dari siapa pengambilan sampel itu di mulai tidak menjadi persoalan, tetapi bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada apa keperluan peneliti. Dalam penelitian kualitatif ini peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual, jadi maksud sampling dalam hal ini adalah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari pelbagai macam sumber. Jika tidak ada lagi informasi yang dapat dijaring, maka penarikan sampel dapat diakhiri. Jadi kuncinya di sini adalah jika sudah terjadi pengulangan informasi, maka penarikan sampel sudah harus dihentikan.14 2. Metode Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang cukup dan sesuai dengan pokok permasalahan yang diteliti, maka penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang mana satu sama lainnya saling melengkapi, metode tersebut antara lain: a. Observasi Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti.15
14
Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hal. 166 15 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal. 54
12
13
Metode ini antara lain penulis gunakan untuk mengamati situasi dan kondisi SMP Pondok Modern Selamat Kendal serta pelaksanaan pendidikan di sekolahan tersebut. b. Wawancara Wawancara atau interviu adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi.16 Metode ini digunakan untuk mendapatkan data yang pada umumnya hanya dapat diperoleh dengan komunikasi secara langsung. Dalam hal ini peneliti menggunakan interviu secara tak berstruktur, interviu ini lebih bersifat informal. Pertanyaanpertanyaan tentang pandangan, sikap, keyakinan subjek, atau tentang keterangan lainnya dapat diajukan secara bebas kepada subjek.
Interviu
seperti
ini
bersifat
luwes
dan
biasanya
direncanakan agar sesuai dengan subjek dan suasana pada saat interviu dilaksanakan.17 c. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.18 Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang hal-hal yang berhubungan dengan penelitian seperti: gambaran umum, letak geografis, sejarah singkat berdirinya, struktur organisasi, keadaan guru dan siswa, serta sarana dan prasarana. 3. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik diskriptif untuk menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan metode analisis kualitatif. 16
S. Nasution, Metode Research, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hal. 113 Maman Rachman, Strategi dan Langkah-Langkah Penelitian Pendidikan, (Semarang, IKIP Semarang Press, 1993), hal. 78 18 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, op. cit, hal. 73 17
13
14
Analisis deskriptif kualitatif adalah cara analisis yang cenderung menggunakan kata-kata untuk menjelaskan (descrable) fenomena ataupun data yang didapatkan yang kemudian disajikan kepada orang lain dengan lebih jelas tentang apa yang telah ditemukan atau didapatkan dari lapangan. Peneliti akan segera melakukan analisa data dengan memberi pemaparan gambaran mengenai situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif. Objektivitas harus dijaga sedemikian rupa agar subjektivitas peneliti dalam membuat interpretasi dapat dihindarkan.
14
15
BAB II KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
A. Kepemimpinan Kepala Sekolah Profesional. Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. Kepemimpinan
dapat
diklasifikasikan
sebagai
pendekatan-
pendekatan kesifatan, perilaku dan situasional (contingency) dalam studi tentang kepemimpinan. Pendekatan pertama memandang kepemimpinan sebagai suatu kombinasi sifat-sifat (traits) yang tampak. Pendekatan yang kedua bermaksud mengidentifikasikan perilaku-perilaku (behaviors) pribadi yang berhubungan dengan kepemimpinan efektif. Kedua pendekatan ini mempunyai anggapan bahwa seorang individu yang mempunyai sifat-sifat tertentu atau memperagakan perilaku-perilaku tertentu akan muncul sebagai pemimpin dalam situasi kelompok apapun dimana dia berada. Pemikiran sekarang mendasarkan pada pendekatan ketiga, yaitu pandangan situasional tentang kepemimpinan. Pandangan ini menganggap bahwa kondisi yang menentukan efektifitas kepemimpinan bervariasi dengan situasi, tugas-tugas yang dilakukan, ketrampilan dan pengharapan bawahan, lingkungan organisasi, dan sebagainya. Pandangan ini telah menimbulkan contingency pada kepemimpinan, yang bernaksud untuk menetapkan faktor-faktor situasional yang menentukan seberapa besar efektifitas situasi gaya kepemimpinan tertentu.19 Sedangkan kepala Sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang direkrut sekolah untuk mengelola segala kegiatan di sekolah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan. Secara teoritis istilah “kepala” mempunyai pengertian yang tidak sama dengan “pemimpin”, namun dalam prakteknya 19
T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPFE, 2003), hal. 294
15 15
16
keduanya dipahami dalam makna yang identik. Sebagaimana kita ketahui bahwa kepala lebih menonjol faktor kekuasaannya, sedangkan pemimpin lebih menonjol kewibawaannya. Untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja kepala sekolah adalah dengan melihat fungsi kepala sekolah tersebut. Maka dapat diidentifikasi bagaimana kepala sekolah yang profesional. 1. Karakteristik Kepemimpinan Kepala Sekolah Profesional. Kepala sekolah merupakan profil sentral sebagai pemimpin dalam dunia pendidikan. Kepala sekolah tidak hanya sekedar sebagai kepala yang selalu berhak menonjolkan kekuasaannya saja, akan tetapi lebih diutamakan fungsinya sebagai pemimpin. Lembaga pendidikan senantiasa mendambakan profil pemimpin yang ideal dan dapat dijadikan contoh bagi kelompok yang dipimpinnya, dikarenakan dunia yang dipimpin adalah dunia pendidikan. Maka kepala sekolah harus mampu menjadi contoh bagi para tenaga kependidikan yang ada di sekolahnya. Disamping itu, kepala sekolah juga berperan penting dalam meningkatkan prestasi siswa. Berkenaan dengan hal ini kepala sekolah harus mampu menjadi pemimpin yang dapat memberi contoh dalam memotivasi peserta didik untuk meningkatkan rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan. Berdasarkan uraian singkat di atas, maka dapat dijelaskan karakteristik kepala sekolah profesional, antara lain adalah sebagai berikut: a. Sabar dan penuh pengertian. b. Mampu menjadi tauladan. c. Mampu menjadi pendorong/motivator. d. Menguasai Visi. Visi adalah daya pandang yang mendalam tentang mutu terpadu bagi lembaganya maupun bagi tenaga kependidikan dan peserta didik yang ada disekolah.
16
17
e. Mempunyai komitmen yang jelas pada proses peningkatan kualitas. f. Mengkomunikasikan pesan yang berkaitan dengan kualitas. g. Menjamin kebutuhan peserta didik sebagai perhatian kegiatan dan kebijakan lembaga/sekolah. h. Meyakinkan terhadap para pelanggan (peserta didik, orang tua, dan masyarakat),
bahwa
terdapat
“channel”
cocok
untuk
menyampaikan harapan dan keinginannya. i. Pemimpin mendukung pengembangan tenaga kependidikan. j. Tidak menyalahkan pihak lain jika ada masalah yang muncul tanpa dilandasi bukti yang kuat. k. Pemimpin melakukan inovasi terhadap sekolah. l. Menjamin struktur organisasi yang menggambarkan tangung jawab yang jelas. m. Mengembangkan komitmen untuk mencoba menghilangkan setiap penghalang, baik yang bersifat organisasional maupun budaya. n. Membangun tim kerja yang efektif. o. Mengembangkan mekanisme yang cocok untuk melakukan monitoring dan evaluasi.20 2. Kepala Sekolah Sebagai Leader. Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk
dan
pengawasan,
meningkatkan
kemampuan
tenaga
kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan mendelegasikan tugas. Kepribadian kepala sekolah sebagai leader akan tercermin dalam sifat-sifat jujur, percaya diri, tanggung jawab, berani mengambil resiko dan keputusan, berjiwa besar, emosi stabil dan mampu menjadi teladan.21 Dalam hal ini, maka kepemimpinan transformasional sangat dibutuhkan, karena kepemimpinan tranformasional merupakan sebuah 20 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hal. 86 21 Ibid
17
18
proses di mana para pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri ketingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi. Para pemimpin transformasional mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan menyerukan cita-cita yang lebih tinggi dan nilai-niali moral seperti keadilan dan kemanusiaan, bukan didasarkan atas emosi seperti keserakahan, kecemburuan atau kebencian. Seorang pemimpin transormasional memotivasi para pengikut dengan membuat mereka lebih sadar mengenai pentingnya hasil-hasil pekerjaan, mendorong mereka untuk lebih mementingkan organisasi dari pada kepentingan diri sendiri dan mengaktifkan (menstimulus) kebutuhan-kebutuhan mereka yang lebih tinggi.22 Kepala sekolah sebagai leader harus mempunyai visi, karena visi merupakan sebagai segala sesuatu yang ingin dicapai secara ideal dari seluruh aktivitas. Visi juga dapat diartikan sebagai gambaran mental tentang sesuatu yang ingin dicapai di masa depan. Visi adalah cita-cita. Visi adalah wawasan ke dapan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu. Kepemimpinan visioner, adalah pola kepemimpinan yang ditujukan untuk memberi arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama oleh para anggota dengan cara memberi arahan dan makna pada kerja dan usaha yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas.23 Dalam implementasinya, Kepala sekolah sebagai leader dapat di analisis dari tiga sifat kepemimpinannya yakni demokratis, otoriter dan Laissez faire. Ketiga sifat tersebut sering dimiliki secara bersamaan oleh seorang leader, sehingga dalam melaksanakan kepemimpinannya,
22
http://ayobangkitindonesiaku.wordpress.com/2007/11/28/kepemimpinantransformasional-dan-visioner/. Diambil tanggan 3 Februari 2009 23
http://usupsupriadi.wordprees.com/2008/11/23/kepemimpinan, diambil tanggal 4 Desember 2008
18
19
sifat-sifat tersebut muncul secara situasional. Oleh karena itu kepala sekolah sebagai leader mungkin bersifat demokratis, dan laissez faire. Berikut
ini
akan
dikemukakan
satu
persatu
gaya-gaya
kepemimpinan tersebut di atas: a. Gaya kepemimpinan otokratis. Pemimpin yang bergaya otokratis ini memegang kekuasaan mutlak. Semua kebijakan/policy ditetapkan oleh pemimpin itu sendiri, langkah-langkah aktivitas ditentukan oleh pemimpin satu persatu yang dilakukan tanpa musyawarah dengan orang yang dipimpin. Tipe kepemimpinan otokratis meemiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1) Menganggap oraganisasi yang dipimpinnya sebagai milik pribadi. 2) Mengidentifikasikan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi. 3) Tidak menerima pendapat, saran atau kritik dari anggotanya. 4) Menganggap bawahan bak sebuah alat semata. 5) Terlalu bergantung kepada kekuasaan formalnya. 6) Cara pendekatan kepada bawahannya dengan pendekatan paksaan dan bersifat kesalahan menghukum.24 Hubungan sosial dalam sistem kepemimpinan otokratis sangat kaku dan bersifat formal. Pelimpahan wewenang tidak pernah diberikan, yang diminta adalah tanggung jawab dari orang yang dipimpin. Banyak akibat negatif, jika kepemimpinan otokratis ini dijalankan, diantaranya adalah:25 1) Perasaan takut dan ketegangan. 2) Tidak berkembangnya kreatifitas orang yang dipimpin. 3) Timbul sifat apatis, yaitu menunggu perintah baru bekerja. 24
Hadari Nawawi, Kepemimpinan Menurut Islam, (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1993), hal. 165 25 U. Husna Asmara, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), hal. 36.
19
20
4) Kegiatan yang berlangsung adalah kegiatan teknis dan rutin sifatnya statis karena mengulangi sesuatu yang sudah benar. b. Gaya kepemimpinan Laissez faire Pada kepemimpinan ini pemimpin memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap orang yang dipimpin. Mereka mengambil kepuasan-kepuasan, menerapkan prosedur dan aktifitas kerja. Semua kebijaksanaan, metode dan sebagainya menjadi hak yang sepenuhnya dari orang yang dipimpin. Tipe kepemimpinan laissez faire memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1) Pembagian tugas kerja diserahkan kepada anggota-anggota kelompok tanpa petunjuk dan saran-saran. 2) Kekuasaan dan tanggung jawab bersimpang siur, berserakan dan tidak merata. 3) Tidak memiliki tanggung jawab untuk mencapai sebuah tujuan.26 Pemimpin dengan gaya ini berpendapat bahwa tugasnya adalah
menjaga
dan
menjamin
kebebasan
tersebut
serta
menyediakan segala kebutuhan dan fasilitas yang dibutuhkan organisasi, atau orang yang dipimpinnya guna menyelenggarakan organisasinya. Suasana kerja seperti ini dapat menimbulkan hal yang negatif diantaranya adalah:27 1) Timbulnya kekacauan dalam pelaksanaan tugas. 2) Timbulnya kesimpangsiuran kerja dan tugas. 3) Banyak ide-ide yang tidak terlaksana. 4) Hasil kerja sulit dicapai secara maksimal. Adapun seandainya memperoleh keberhasilan organisasi ini semata-mata karena kesadaran dan dedikasi beberapa anggota kelompok dan bukan karena pengaruh kepemimpinannya. 26 Jawahir Tanthowi, Unsur-Unsur Manajemen Ajaran Al-Qur’an, (Jakarta: Pustaka Al Husna, 1983), hal. 31 27 U. Husna Asmara, Op.Cit, hal. 37
20
21
c. Gaya kepemimpinan demokratis Gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya yang mempertemukan prinsip dan prosedur yang sangat ekstrim itu, yaitu kepemimpinan otokratis dan laissez faire. Kepemimpinan demokratis memanfaaatkan peran aktifitas dari orang yang dipimpin dan keputusan penting selalu disesuaikan dengan tuntutan kelompok. Kegiatan musyawarah merupakan langkah penting dalam menyelesaikan berbagai problem dalam pendidikan. Begitu juga dalam hal pengambilan keputusan, kepemimpinan ini menjadikan keterlibatan pimpinan dalam berbagai kegiatan. Tipe kepemimpinan demokratis memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1) Dalam menggerakkan bawahan bertitik tolak dari pendapat manusia makhluk termulia didunia. 2) selalu berusaha untuk menyinkronkan kepentingan dan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi. 3) Sering menerima saran, pendapat dan kritik dari bawahan. 4) Mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan. 5) Memberika kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahan dan membimbingnya. 6) Mengusahakan agar bawahan lebih sukses dari pada dirinya. 7) Selalu mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai seorang pemimpin. Tipe kepemimpinan demokratis adalah salah satu dari beberapa tipe yang paling edeal, dan dianggappaling baik terutama untuk kepemimpinan dalam lembaga pendidikan.28 3. Kepala sekolah sebagai manager pendidikan. Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, Kepala
sekolah
harus
memiliki
28
strategi
yang
tepat
untuk
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), 52
21
22
memberdayakan
tenaga
kependidikan
melalui
kerjasama
atau
kooperatif. Memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. Manajemen merencanakan,
pada
hakekatnya
mengorganisasikan,
merupakan
suatu
proses
menggerakkan,
dan
mengendalikan usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan seluruh sumber-sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. b. Perencanaan (Planning) Perencanaan dapat diartikan sebagai persiapan yang teratur dari setiap usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam setiap usaha atau pekerjaan, lebih-lebih yang melibatkan orang banyak, perencanaan merupakan tahapan permulaan yang sangat penting. Banyak tujuan yang tidak tercapai karena tidak adanya perencanaan yang baik, sehingga perencanaan tidak hanya dilakukan pada awal melakukan pekerjaan melainkan terus menerus dilakukan selama proses kerja berlangsung. Selain dari pada itu perencanaan yang baik hendaknya mengandung unsur-unsur sebagai berikut:29 1) Planning (perencanaan) yang dirumuskan secara jelas dan dijabarkan secara operasional. 2) Policy yaitu cara atau kebijaksanaan untuk mencapai tujuan dalam garis besarnya. 3) Prosedur pembagian tugas serta hubungannya antara anggota kelompok masing-masing. 4) Progress (kemajuan) yaitu penetapan standard kemajuan yang hendak dicapai. 29
Soewadji Lazaruth, Kepala Sekolah Dan Tanggung Jawabnya, (Yogyakarta: Kanisius, 1984), hal. 12
22
23
5) Program yaitu langkah-langkah kegiatan untuk mencapai tujuan. c. Pengorganisasian (Organizing) Setelah perencanaan dilakukan maka perlu ditetapkan pembagian tugas diantara orang yang terlibat agar masing-masing tahu apa yang harus dikerjakan, inilah yang disebut dengan pengorganisasian. Jadi pengorganisasian maksudnya adalah proses pembagian tugas-tugas dan tanggung jawab serta wewenang sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Di dalam pengorganisasian ada dua asas pokok yang harus diperhatikan yaitu:30 1) Asas Koordinasi Asas koordinasi adalah pengaturan dan pemeliharaan tata hubungan agar tercipta tindakan yang sama dalam rangka mencapai tujuan bersama. Agar koordinasi ini dapat berjalan dengan baik maka diperlukan tiga syarat pokok, antara lain: a) Adanya wewenang yang tertinggi, yang berfungsi sebagai pemberi arah. b) Adanya kesediaan bekerja sama antar anggota karena merasa adanya tujuan bersama yang ingin dicapai. c) Adanya filsafat serta keyakinan yang sama yang dihayati semua anggota. 2) Asas Hirarki Asas hirarki adalah suatu proses pewujudan koordinasi dalam organisasi. Di dalam usaha itu akan terjadi suatu tingkatan tugas, wewenang dan tangung jawab. Di dalam hirarki ini diperlukan adanya kepemimpinan, pendelegasian wewenang dan pembatasan tugas. 30
Ibid, hal. 13
23
24
d. Penggerakan (Actuating) Menurut George R. Terry actuating adalah tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi.31 Usaha penggerakan ini berkaitan erat dengan usaha memberi motivasi kepada anggota organisasi, jadi agar pemimpin atau kepala sekolah mampu melaksanakan fungsi ini dengan baik maka dituntut untuk mampu berkomunikasi, memiliki daya kreasi serta inisiatif yang tinggi dan mampu mendorong semangat stafnya. e. Pengawasan (Controlling) Kegiatan
pengawasan
dapat
berbentuk
pemeriksaan,
pengecekan, serta usaha pencegahan terhadap kesalahan yang mungkin terjadi, sehingga bila terjadi panyimpangan dapat ditempuh usaha-usaha perbaikan. Jadi pengawasan mempunyai dua fungsi yaitu: 1) Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan. 2) Mencatat semua hasil pengawasan untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam usaha perbaikan dan penyempurnaan. Beberapa prinsip pengawasan yang juga harus diperhatikan adalah:32 1) Pengawasan harus bersifat menyeluruh. Pengawasan harus meliputi seluruh aspek program: personel, pelaksanaan program, material, hambatan-hambatan dan lain lain. 2) Pengawasan dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam program.
31 32
Ibid, hal. 14 Ibid, hal. 15
24
25
Pengawasan bukan hanya dilakukan oleh pemimpin atau petugas-petugas
yang
ditunjuk,
tetapi
semua
petugas
pelaksanaan program mempunyai tanggung jawab melakukan pengawasan. 3) Pengawasan harus bersifat diagnostik Pengawasan tidak bertujuan untuk mencari kesalahankesalahan personel, tetapi untuk menemukan kelemahankelemahan atau penyimpangan-penyimpangan program yang dapat menghambat tercapainya tujuan. Dari penemuan ini kemudian dilakukan perbaikan dan penyempurnaan. Adapun program atau tujuan yang berkaitan dengan kinerja atau tugas kepala sekolah sebagai menajer pendidikan adalah sebagai berikut :33 a. Memberdayakan
tenaga
kependidikan
melalui
kerjasama/kooperatif. Hal ini dimaksudkan bahwa dalam peningkatan proses tenaga kependidikan di sekolah. Kepala sekolah harus mementingkan kerjasama dengan tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. b. Memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan, untuk meningkatkan profesinya. c. Mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan sekolah. 4. Kepala Sekolah Sebagai Administrator. Sebagai administrasi pendidikan kepala sekolah secara spesifik harus memiliki a. Kemampuan untuk mengelola kurikulum. b. Kemampuan untuk mengelola administrasi peserta didik. c. Kemampuan untuk mengelola administrasi personalia. d. Kemampuan untuk mengelola administrasi sarana dan prasarana. 33
E. mulyasa, op.cit, hal. 103.
25
26
e. Kemampuan untuk mengelola administrasi kearsipan. f. Kemampuan untuk mengelola keuangan. 5. Kepala sekolah sebagai supervisor. Salah satu tugas kepala sekolah dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai supervisor. Kinerja kepala sekolah sebagai supervisor menuntut kemampuan kepala sekolah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan. Kegiatan supervisi dapat dilakukan melalui teknik individu dan teknik kelompok. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh: a. Menumbuhkan kesadaran terhadap tenaga kependidikan (guru) untuk meningkatkan kinerjanya. b. Meningkatkan ketrampilan tenaga kependidikan (guru) dalam melaksanakan tugasnya.
B. Pendekatan-Pendekatan Yang Dapat Membangkitkan Aspirasi dan Ambisi Berprestasi Pada Anak. 1. Teori Motivasi Dalam suatu teori motivasi yang dikemukakan oleh McCelland terpusat pada suatu kebutuhan yakni kebutuhan berprestasi. McCelland mengatakan bahwa manusia pada hakikatnya mempunyai kemampuan untuk berprestasi di atas kemampuan orang lain. Selanjutnya McCelland mengatakan bahwa setiap orang mempunyai keinginan untuk melakukan karya yang berprestasi atau yang lebih baik dari karya orang lain. Dalam pada itu McCelland mengatakan ada tiga kebutuhan manusia, yakni 1)kebutuhan untuk berprestasi, 2)kebutuhan untuk berafiliasi, 3)kebutuhan kekuasaan. Ketiga kebutuhan ini
26
27
terbukti merupakan unsur-unsur yang amat penting dalam menentukan prestasi seseorang pekerja.34 Pendapat lain mengatakan bahwa suatu alasan karakteristik kepribadian anak yang bisa dan banyak dipengaruhi kemunculannya adalah dorongan prestasi pada anak, sebagaimana dikemukakan juga oleh Prof. Dr. Singgih D Gunarsa dalam bukunya yang berjudul (Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan keluarga), menyatakan: jadi dalam batas-batas tertentu dorongan berprestasi adalah suatu yang ada yang menjadi ciri-ciri kepribadian seorang anak, sesuatu mengenai apa yang ada dan dibawa dari lahir. Kemudian lanjutnya: sesuatu yang ditumbuhkan, dikembangkan, hasil dari mempelajari melalui interaksi dengan lingkungan.35 Beberapa pendekatan yang dapat membangkitkan aspirasi dan ambisi berprestasi pada anak, antara lain: a. Menanamkan cara bernalar aktif sedini mungkin pada anak. b. Biasakan anak belajar mandiri. c. Menciptakan lingkungan yang kondusif. d. Mengembangkan jiwa kompetitif pada anak. e. Mengembangkan rasa percaya diri anak. f. Mengembangkan mutu pergaulan pada anak. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa Selain pendekatan di atas ada juga faktor yang mempengaruhi belajar siswa: a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa (kecerdasan/inteligensi, sikap, bakat, minat dan motivasi).
34
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), hal.
123 35
Hendra Surya, Kiat Mengajak Anak Belajar Dan Berprestasi, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2003), hal. 40
27
28
b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. c. Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materimateri pelajaran. Faktor-faktor di atas sering berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga karena pengaruh faktor-faktor di atas muncul siswa-siswa yang high-achievers (berprestasi tinggi) dan underachievers (berprestasi rendah) atau gagal sama sekali.36 Untuk memperoleh hasil belajar anak yang optimal dan prestasi yang membanggakan, serta mendapatkan kecakapan yang benar-benar di butuhkan anak setelah melalui proses mengikuti sekolah dalam kehidupan nyata dalam masyarakat, sejak dini harus dikembangkan dan dibiasakan berpikir logis dan sistematis pada anak setiap melakukan kegiatan belajarnya. Metode berpikir logis dan sistematis dapat diartikan sebagai usaha penyusunan jalan pikiran yang terarah berdasarkan kaidahkaidah pembenaran secara obyektif untuk mencari hakikat pengertian dari obyek yang dipelajari dalam suatu rangkaian pembentukan kecakapan.37 Dalam hal ini bisa kita lihat faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar yang terdiri dari faktor internal dan eksternal. 1. Faktor Internal a. Biologis Secara biologis seseorang juga memerlukan dorongan untuk mencapai sesuatu yang diinginkannya.
36 37
Muhibbin syah, op. cit, hal.132 Ibid, hal. 81
28
29
1. Rasa aman Ini merupakan kebutuhan kepastian keadaan dan lingkungan ketidakadilan,
yang
dapat
diramalkan,
keterancaman,
ketidakpatian,
akan
menimbulkan
kecemasan dan ketakutan pada diri individu.
38
2. Rasa cinta Ini merupakan kebutuhan afeksi dan bertalian dengan orang lain.39 3. Kesehatan Kesehatan sangat penting untuk belajar, karena akan mendorong perhatian untuk lebih meningkatkan belajarnya.
b. Fisiologis Merupakan kebutuhan manusia yang paling dasar, terdiri dari:40 1. Makanan Merupakan sumber energi untuk melakukan aktifitas belajar. 2. Pakaian Merupakan
sebuah
kebutuhan
yang
harus
dipenuhi yang akan menunjukkan kepribadiannya 3. tempat berlindung Ini
sangat
dibutuhkan
untuk
mampu
mempertahankan hidup 38
Slameto, Belajar dan faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), hal. 70 39 Ibid 40 Dimyati Mudjiono, Belajar dan pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hal. 81
29
30
c. Psikologis Secara pesikologis, seorang siswa juga memerlukan motivasi belajar, diantaranya adalah; 1. Autonomy of self reward Autonomy of self reward yaitu siswa memberi stimulasi terhadap dirinya sendiri, sehingga dirinya melakukan fungsi penggerakan itu.41 2. Self confidence Ini merupakan model utama bagi seorang pelajar untuk beljar lebih tekun dan lebih baik lagi karena didorong rasa keinginan yang tinggi didasari percaya diri.
3. Self Actualization Ini
merupakan
kebutuhan
manusia
untuk
mengembangkan diri sepenuhnya, merealisasikan potensipotensi yang dimilikinya. 4. Curiosity Ini merupakan kebutuhan manusia untuk memuaskan rasa ingin tahunya untuk mendapatkan pengetahuan, keterangan-keterangan dan untuk mengerti sesuatu.42 2. Faktor Eksternal Disamping faktor internal dapat dilihat juga beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar antara lain 1. Lingkungan fisik a. Cuaca 41
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hal.
42
Slameto, Op.Cit., hal. 172
116
30
31
Cuaca yang baik dan mendukung mampu membantu kegiatan belajar siswa dan tentunya akan tercipta kondisi yang indah tanpa gangguan. b. Lingkungan sekolah yang sehat dan bersih Dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib dan indah
maka
semangat
dan
motivasi
belajar
dapat
diperkuat.43 2. Lingkungan psikologis a. Pemberian pujian Pujian sebagai akibat pekerjaan yang diselesaikan dengan baik merupakan motivasi yang bai. Namun harus diingat bahwa efek pujian itu bergantung pada siapa yang memberi pujian dan siapa yang menerima pujian. Oleh karena
itu
supaya
pujian
ini
merupakan
motivasi
pemberiannya harus tepat.44 b. Pemberian penghargaan. Tujuan pemberian penghargaan dalam belajar adalah bahwa setelah seseorang menerima penghargaan karena telah melakukan kegiatan belajar dengan baik, ia akan terus melakukan kegiatan belajarnya sendiri diluar kelas.45 c. Ego involvement Menumbuhkan
kesadaran
kepada
siswa
agar
merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja dengan mempertaruhkan harga
43
Dimyati dan Mudjiono, Op.Cit., hal. 99 Sardiman AM., Interaksi dan MotivasiBelajar Mengajar, (Jakarta: Raja grafindo Persada, 2005), hal. 94 45 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1992), hal. 184 44
31
32
diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup penting.46 3. Lingkungan budaya a. Kompetisi dan kooperasi Persaingan merupakan insentif pada kondisi-kondisi tertentu, tetapi dapat merusak kondisi orang lain. Dalam kompetisi harus terdapat kesepakan yang sama untuk menang. Kompetisi harus mengandung suatu tingkat kesamaan dan sifat-sifat peserta. Adapun kebutuhan akan realisasi diri, diterima oleh kelompok, dan kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan dapat lebih banyak dipenuhi dengan
kerjasama.
Menurut
Lowry
dan
Rankil
sebagaimana disadur oleh Oemar Hamalik mengatakan bahwa kerjasama adalah fungsi utama dan merupakan bentuk yang paling dasar dari hubungan antar kelompok.47 b. Restitusi Menuntut
aga
siswa
melakukan
respon
yang
sebenarnya sebagai pengganti tindakan yang tadinya tidak benar.48 4. Lingkungan keluarga a. Bimbingan Orang tua yang mampu membimbing anaknya dengan tekun dan teliti, tentunya anakpun termotivasi untuk mengetahui dan meningkatkan pengetahuan yang belum ia miliki b. Arahan 46
Sardiman Am., Op.Cit., hal 93 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar,... Op.Cit,. hal. 186 48 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajarn, Op.Cit., hal. 121 47
32
33
Dikeluarga, seorang anak cenderung meniru tingkah laku orang tuanya. Oleh karena itu orang tua memiliki peran sangat besar dalam menunjukkan tingkah yang baik agar bisa diikutinya. Hal ini mendorong kesemangatan anak dalam bertingkah laku dan akan mengetahui mana yang baik dilakukan dan yang harus ditinggalkan.49 3. Faktor pendekatan belajar (apprach to learning) Menurut hasil penelitian Biggs (1991) yang ditulis dalam bukunya Muhibbin Syah, pendekatan belajar siswa dapat dikelompokkan kedalam tiga prototipe (bentuk dasar). a) Pendekatan surface (permukaan/bersifat lahiriah). Siswa yang menggunakan pendekatan ini misalnya, mau belajar karena dorongan dari luar anatara lain takut tidal lulus. Oleh karena itu gaya belajarnya santai, asal hafal dan tidak mementingkan pemahaman yang mendalam b) Pendekatan deep (mendalam). Siswa yang mengguanakan pendekatan ini biasanya mempelajari materi karena memang dia tertarik dan merasa membutuhkannya. Oleh karena itu belajarnya serius dan berusaha memahami materi secara mendalam serta memikirkan cara mengaplikasikannya. c) Pendekatan achieving (pencapain prestasi tinggi). Siswa yang melakukan pendekatan ini pada umunya dilandasi oleh motif eksrinsik yang berciri khusus yaitu ambisi pribadi yang besar dalam meningkatkan prestasi. Gaya belajar
49
Slameto. Op.Cit, hal. 176
33
34
ini lebih serius dari pada siswa-siswa yang melakukan dengan pendekatakn-pendekatan lainnya.50
50
Muhibbin Syah, Ibid.., hal. 127
34
35
BAB III GAMBARAN UMUM SMP PONDOK MODERN SELAMAT (PMS) KENDAL
A. Kondisi Umum SMP Pondok Modern Selamat Kendal SMP Pondok Modern Selamat merupakan lembaga pendidikan yang berbasis pesantren. Nilai keunggulan dibidang keagamaan selalu dijadikan tonggak pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar. Dalam perkembangan mutu pendidikan SMP Pondok Modern Selamat patut dibanggakan, karena merupakan salah satu sekolah swasta yang baru menjalankan rintisan sekolah berstandar nasional. Selain program pendidikan formal, SMP Pondok Modern Selamat turut mengembangkan bakat dan minat anak disemua bidang, baik pengembangan bidang akademik maupun non akademik. 1. Sejarah Singkat. Pondok Modern Selamat Kendal didirikan dibawah naungan yayasan wakaf Selamat Rahayu yang dipimpin oleh bapak H. Slamet Soemadyo berdiri sejak tanggal 27 Maret 1992 M / 22 Ramadhan 1412 H. Awal mula beridirinya Pondok Modern Selamat Kendal ini bertujuan. a. Dalam
pembangunan
nasional
(berpasipasi
dalam
rangka
mencerdaskan bangsa). b. Menjadi wadah kegiatan umat Islam (keagamaan, kesejahteraan sosial). c. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, membangun manusia seutuhnya baik lahiriah maupun batiniah sesuai dengan agama Islam. Kegiatan aktifitas awal Pondok Modern Selamat Modern Kendal yaitu: a. Pengajian dari anak-anak menjadi dewasa.
35
35
36
b. Kegiatan kursus geratis, antara lain •
Bahasa Arab.
•
Bahasa Inggris.
•
Menjahit Dengan lamanya waktu akhirnya pada tanggal 9 Februari 1993, maka
lahirlah SMP Pondok Modern Selamat Kendal atas izin kantor wilayah DEPDIKBUD Jawa Tengah yang sampai sekarang SMP Pondok Modern Selamat Kendal Semakin maju dan berkembang sehingga SMP Pondok Modern Selamat Kendal menjadi salah satu sekolah calon Sekolah Standart Nasional (SSN).51 2. Letak Geografis. SMP Pondok Modern Selamat Kendal terletak di jalur pantura (Ring 1) Semarang Jakarta. Km 30 berada di desa Jambearum Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah. SMP Pondok Modern Selamat Kendal berada tak jauh dari Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (DIKPORA) Kabupaten Kendal. Selain itu, SMP Pondok Modern Selamat Kendal juga tidak jauh dari pusat kota Kendal. Kondisi politik dan keamanan saat ini cukup kondusif dan stabil. Terbukti dengan data statistik angka kriminal yang rendah. Kerja sama pihak sekolah dengan masyarakat dan pihak kepolisian juga cukup baik. Setiap sekolah mengadakan kegiatan yang bersifat pengumpulan masa maupun melibatkan pihak lain, Kepolisian Sektor Patebon selalu membantu. Dengan kondisi lingkungan dan geografis yang strategis dan didukung oleh kemajemukan status sosial, ekonomi, politik, keamanan yang kondusif menjadikan SMP Pondok Modern Selamat Kendal menjadi sekolah pilihan. Pilihan masyarakat karena kepercayaan masyarakat kepada pihak sekolah. Selain itu, tempat yang strategis dan mudah 51 Di adopsi dari Lembar Sejarah SMP Pondok Modern Selamat Kendal, diperoleh dari Bapak kristianto Wibowo (Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal) pada tanggal 10 Desember 2008
36
37
dijangkau dari multi arah baik menggunakan angkutan pribadi maupun angkutan umum juga merupakan daya tarik tersendiri.52 3. Visi dan Misi. Visi Misi merupakan tujuan universal sebuah institusi / lembaga untuk mengarahkan dan menjadi baromater keberhasilan tujuan yang ingin dicapai. SMP Pondok Modern Selamat Kendal mempunyai visi dan misi sebagai berikut: A. Visi Sekolah ”Terwujudnya
Manusia
Yang
Beriman,
Berpengetahuan
dan
Berbudaya” Indikator. a. Terwujudnya manusia yang berpengetahuan yang diwujudkan dalam prestasi akdemik dan non akademik. b. Terwujudnya manusia yang beriman yang diaktualisasikan dalam ketaatan dan bersosial. c. Terwujudnya manusia yang berperilaku sopan dan santun yang berasaskan budaya bangsa. B. Misi Sekolah a. Menyelenggarakan proses pendidikan yang berasaskan pada keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. b. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran yang berorientasi pada pengembanagan potensi akademik dan non akademik. c. Memberdayakan seluruh warga sekolah dalam melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran yang berorientasi pada efektifitas dan produktifitas kerja. d. Mengembangkan pola kerja sekolah yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.
52
Observasi selama penelitian di SMP Pondok Modern Selamat Kendal
37
38
e. Membangun citra sekolah yang berbasis pada kepercayaan masyarakat. f. Mengembangkan kepribadian diri sekolah dengan berasaskan nilainilai luhur budaya bangsa Indonesia.53 4. Keadaan Guru, Karyawan, dan Peserta Didik. a.
Keadaan guru dan Karyawan. Guru merupakan salah satu faktor penentu dalam PBM, maka ketersediaan tenaga pendidik dalam suatu lembaga pendidikan yang berkualitas dan mempunyai dedikasi yang tinggi sangat penting adanya. Berikut adalah kegiatan guru dan karyawan SMP Pondok Modern Selamat Kendal.54 Tahun
No 1
Nama Christianto
Status wibowo,
Kualifikasi
Masuk
Jabatan
GT
S.I. MTK
2004
Ka. Sek
S.Si 2.
Habib, S.Ag
GT
S.I. H. Islam
1999
B.Arab
3
Martiningrum, S.Ag
GT
S.I. PAI
2000
Agama
4
M. Komari, S. Pd.
GT
S.I. MTK
2006
MTK
5
Abdul Mu’id, S.Si
GT
S.I. B. Indo
2003
B. Indo
6
Nur Hadiyanto, S.Si
GT
S.I. Fisika
2004
IPA
7
Titi Yubingsih, S.Pd
GT
S.I. B. Ingg
2002
B. Ingg
8
Rukoyah, S.Si
GT
S.I. Biologi
2003
IPA
9
Ristiyono, S.Pd
GT
S.I. Sejarah
2004
IPS
10
Fatmawati, S.Pd
GT
S.I.MTK
2007
MTK
11
Dul Rohman, S.Ag
GT
SI PAI
2003
Agama
12
Aisyah, S.Pd
GT
S.I. PPkn
2006
PPKn
13
Siti Malikah, S.Si
GT
S.I. Geografi
2006
IPS
14
LukmanChakim,S.Kom
GT
S.I. Kom
2006
TIK
53 54
Di adopsi dari buku profil SMP Pondok Modern Selamat Kendal tahun 2008-2009 Ibid
38
39
15
Agus Ardi P, S.Si
GT
S.I. Olahraga
2006
Penjaskes
16
Isyana Atika R, S.Pd
GT
S.I. B. Ingg
2007
Conversation
17
Anton Susanto, S.E
GT
S.I. Ekonomi
2007
IPS
18
Tias Evi H.,S.Pd
GT
S.I. B. Ingg
2008
Conversation
19
Anis K.,S.Pd
GT
S.I. B. Ingg
2008
B. Ingg
20
Zainurid.,S.Or,S.Pd
GT
S.I. Olahraga
2008
Penjaskes
21
Imam Turmudzi
KT
D3 Pertanian
2008
Ka. TU
22
Sakini
KT
SD
2001
Kebersihan
b.
Keadaan Peserta didik SMP Pondok Modern Selamat Kendal termasuk sekolah yang siswanya
heterogen
dari
berbagai
Kabupaten/Kota/Provinsi (Sumatera, Jawa,
suku
daerah
Kalimantan) yang
tentunya siswa-siswanya dari golongan keluarga sosial ekonomi strata atas hingga strata ke bawah, serta memiliki ciri budaya daerah masing-masing. Meskipun dari kalangan sosial ekonomi yang beragam. Pada tahun ajaran 2002/2003 siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal berjumlah 115 siswa. Pada tahun ajaran 2003/2004 siswa meningkat menjadi 145 siswa, pada tahun ajaran 2004/2005 siswa berjumlah 163, pada tahun ajaran 2005/2006 siswa berjumlah 263, pada tahun ajaran 2006/2007 siswa berjumlah 569, dan pada tahun tahun ajaran 2007/2008 siswa berjumlah 671 siswa. Dan pada tahun ajaran 2008/2009 siswa berjumlah 740 siswa.55 Akan tetapi, siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal tiap bulannya
kadang
mengalami
penurunan
kadang
mengalami
peningkatan, karena pada tiap bulannya ada siswa yang keluar dan ada siswa yang masuk. Sampai pada bulan Oktober tahun 2008 jumlah siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal berjumlah 714 55
Diadopsi Dari Papan Data Siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal Tahun 2008/2009
39
40
siswa. Berikut adalah tabel siswa sampai bulan Oktober tahun 2008.56
56
Data ini didapatkan dari Bapak Imam turmudzi (Staf Selamat Kendal) pada 26 November 2008.
40
TU SMP Pondok Modern
41
41
42
5. Kegiatan Ekstrakulikuler Ekstra kurikuler merupakan agenda sekolah yang dimaksudkan untuk mengembangkan potensi non akademik dan mengasah talenta peserta didik sesuai dengan bakat dan keinginan siswa itu sendiri. Dalam era sekarang ini tentunya sangat relevan ketika ekstra kurikuler dijadikan ajang yang lebih serius untuk menggarap keahlian peserta didik dalam bidang tertentu. Sebab dalam pelajaran yang disajikan dalam intra kurikuler tidaklah maksimal untuk menjadikan potensi peserta didik lebih terasah. Ekstrakurikuler
disini
berfungsi
sebagai
upaya
untuk
mengembangkan minat dan bakat peserta didik, selain itu kegiatan ekstra juga berfungsi sebagai penghilang kejenuhan peserta didik terhadap rutinitas disekolah maupun di asrama. Seperti halnya sekolah-sekolah lain, di SMP Pondok Modern Selamat Kendal Menyediakan banyak jenis kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan. Dan dipilih siswa untuk diikuti sesuai
dengan keinginan
masing-masing. Adapun jenis kegiatan tersebut antara lain bahasa Inggris dan Arab, seni baca Al-Qur’an, Musik, sepak bola, qasidah/Rebana, Fasion, Pramuka, PMR, taekondo, bola voli, sepak takrao, silat setia hati. Dari kesekian kegiatan tersebut, satu yang wajib diikuti oleh khusus siswa kelas VII dan VIII, yakni pramuka atau PMR, yang lain pilihan. 57 6. Keadaan Sarana dan Prasarana Beberapa fasilitas yang ada di SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah: 1. Masjid Pondok Pesantren Modern Selamat sebagai pusat kegiatan ibadah dan kajian keislaman berkapasitas 2000 jama’ah. 2. Gedung pertemuan Pondok Pesantren Modern Selamat berkapasitas 500 orang. 57 Wawancara Dengan Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal Pada Tanggal 28 November 2008 di ruang kepala sekolah. Untuk jadwal kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan PMR dilakukan setiap hari saptu Jam 13.30 sampai 15.00.
42
43
3. Gedung pendidikan umum berlantai dua dengan ukuran 8X7 M, berlantai keramik 48 ruang. 4. Gedung pendidikan agama dan aula umum berkapasitas 5000 orang. 5. Asrama berlantai dua dan berlantai keramik berkapasitas 2000 orang. 6. Sarana penunjang yang lain. b. Perpustakaan. c. Balai temu kangen. d. Laboratorium IPA. e. Laborat komputer. f. Laborat bahasa. g. Kantin dan toko siswa. h. Telepon umum (wartel). i. Lapangan olah raga.58
B. Prestasi Yang Dicapai Siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal sebagai lembaga pendidikan Islam tingkat menengah pertama telah menunjukkan hasil yang positif dengan adanya berbagai prestasi yang telah diraih oleh siswa baik prestasi yang bersifat akademik maupun prestasi yang bersifat non akademik. Prestasi tersebut dicapai atas koordinasi yang baik antar kepala sekolah, guru, siswa dan komponen lain yang mendukung. Dengan peningkatan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal merupakan langkah penting untuk mempertahankan eksistensi lembaga pendidikan Islam tingkat pertama ini. Adapun prestasi yang telah dicapai oleh SMP Pondok Modern Selamat Kendal baik yang bersifat akademik maupun non akademik adalah sebagai berikut: 1. Prestasi Yang Bersifat Akademik. Prestasi yang bersifat akademik adalah prestasi yang dicapai siswa 58 Di adopsi dari buku profil SMP Pondok Modern Selamat Kendal tahun 2008-2009. Data ini penulis dapatkan dari bapak Imam Turmudzi (TU SMP Pondok Modern Selamat Kendal) pada tanggal 20 November 2008
43
44
melalui kegiatan pembelajaran di kelas. Prestasi tersebut berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menguasai mata pelajaran yang telah dipelajari. Dengan mengikuti kegiatan lomba yang diadakan oleh Depag maupun Diknas baik tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi, maka prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal dapat diketahui secara riil. Disamping itu prestasi yang bersifat akademik juga dapat dilihat dari prosentase kelulusan siswa. Hal ini dibuktikan dengan telah menjuarai berbagai lomba, antara lain pada tahun 2006 meraih Juara Harapan III, Lomba Olimpiade Sains Matematika SMP/MTs Tingkat Kabupaten meraih peringkat ke-8. Sedangakan untuk Prestasi Kelulusan Ujian Nasional selama 2 tahun terakhir menduduki rangking ke-1 dari sekolah swasta tingkat rayon berdasarkan berdasarkan jumlah nilai ujian nasional SMP/MTS/SMPLB dengan kelulusan 100%. Berikut adalah grafik tentang rangking SMP Pondok Modern Selamat Kendal antar SMP swasta peringkat rayon berdasarkan jumlah nilai ujian nasional SMP/MTS/SMPLB dari tahun pelajaran 2005-2006 sampai 2007-2008
Peringkat 69 peserta
94 peserta
! 2 3 4 Tahun 2005/2006
2006/2007
44
2007/2008
45
2. Prestasi yang bersifat non akademik. Prestasi non akademik adalah prestasi yang diperoleh siswa bukan berdasarkan atas kemampuan dari hasil pembelajaran di kelas. Prestasi ini dapat dicapai karena bakat siswa atau pelatihan tertentu sebagai kegiatan ekstra kurikuler. Prestasi non akademik yang dicapai SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah prestasi yang diraih dalam kegiatan olah raga, modelling, PMR dan kegiatan kepramukaan baik di tingkat kecamatan, tingkat kabupaten maupun tingkat nasional. 59 Berikut adalah prestasi unggulan yang dominan tahun-tahun sebelumnya dan SMP Pondok Modern Selamat berpotensi pada setiap lomba yang diikuti. Daftar prestasi yang diperoleh sebagai berikut :
No
Tahun
Jenis Lomba
Tingkat
Prestasi
1
2005
Gerak Jalan Pelajar
Kabupaten
Juara I
2
2005
Jumbara PMR
Kabupaten
Juara I
3
2005
MTQ Pelajar dan STQ Umum
Kabupaten
Juara I
4
2006
Pencak Silat
Kecamatan
Juara I
5
2006
Taekwondo
Kabupaten
Juara I
6
2006
Modelling Black In Contest
Karisedenan
Fotogenik Terbaik
7
2006
Pemilihan Bintang Iklan
Propinsi
Juara I
8
2006
Pemilihan Model Casual
Karisidenan
Juara I
9
2006
Mading 3 Dimensi (PMR)
Propinsi
Juara I
10
2007
Kejurda Tac Kwondo
Kabupaten
Juara I
11
2007
Modelling (Valentine)
Provinsi
Juara I
59
Wawancara dengan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada tanggal 25 November 2008
45
46
12
2007
Modelling (Kaca Mata)
13
2007
Modelling (Bintang Dan Model) Nasional
Juara III
14
2007
Modelling (Bintang dan Model)
Nasional
Harp I
15
2007
Modelling (Bintang dan Model)
Nasional
Favorit
16
2007
PMR (Mading)
Provinsi
Juara III
17
2007
PMR (Pertolongan Keluarga)
Provinsi
Juara I
18
2007
Pramuka (Galang Tangguh)
Kabupaten
Juara II
19
2007
Pramuka
(Teknologi
Provinsi
Juara I
Tepat Kabupaten
Juara III
Idola Nasional
Juara III
Guna) 20
2007
Modelling
(Bintang
Televisi) 21
2007
Modelling (Pemilihan Wajah Nasional
Juara I
Bintang 2007) 22
2007
Nasional
Juara II
2007
Modelling (Cowok dan Cewek Idola) MTQ
23
Kecamatan
Juara II
24
2007
Busana Muslim
Kabupaten
Juara I
25
2008
Gerakan Pramuka
Kabupaten
Juara II
26
2008
Boy Scout Compesion
Propinsi
Juara III
27
2008
Lempar Cakram Putra
Kabupaten
Juara III
28
2008
Lempar Cakrem Putri
Kabupaten
Juara III
29
2008
Kaligrafi
Kabupaten
Harapan I
30
2008
Siswa Teladan
Kabupaten
10 Besar
31
2008
Cipta Cerpen
Kabupaten
Juara III
32
2008
Jumbara PMR (PP Putra)
Kabupaten
Juara I
33
2008
Jumbara PMR (PK Putra)
Kabupaten
Juara III
34
2008
Jumbara PMR (PK Putri)
Kabupaten
Juara I
35
2008
Jumbara PMR (LCT Putra)
Kabupaten
Juara II
36
2008
Jumbara PMR (LCT Putri)
Kabupaten
Juara I
37
2008
Jumbara PMR (dragbar)
Kabupaten
Juara II
46
47
38
2008
Seni Lukis
Kabupaten
Juara I
39
2008
Simaphore
Kabupaten
Harapan I
40
2008
Hiking
Kabupaten
Juara III
41
2008
LCT HUT SMA 2 PGRI
Kabupaten
Juara III
42
2008
Mading
Kabupaten
Juara I
43
2008
Menghias Tong Sampah
Kabupaten
Juara II
44
2008
Tembang Macapat
Kabupaten
Juara I
Berikut adalah grafik mengenai prestasi non akademik siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal mulai dari tahun 2005-2008
Prestasi non akademik Siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal
47
48
pada tahun 2005 mendapatkan tiga kali juara I tingkat Kabupaten dari berbagai macam lomba. Pada tahun 2006 mendapatkan satu kali juara I tingkat Kecamatan, satu kali juara I tingkat Kabupaten, empat kali juaran I tingkat Provinsi dari berbagai macam lomba. Pada tahun 2007 mendapatkan satu kali juara II tingkat Kecamatan, dua kali mendapatkan juara I tingkat Kabupaten, satu kali juaran II tingkat Kabupaten, Satu kali juara III tingkat Kabupaten, empat kali juara I tingkat Provinsi, satu kali juara III tingkat provinsi, satu kali juara harapan tingkat Nasional, dua kali juara II tingkat Nasional, dua kali juara I tingkat Nasional dari berbagai macam lomba. Pada tahun 2008 mendapatkan dua kali juara harapan tingkat Kabupaten, lima kali juara III tingkat Kabupaten, empat kali juara II tingkat Kabupaten, enam kali juara I tingkat Kabupaten, satu kali juara III tingkat Provinsi. Kondisi pendidikan SMP Pondok Modern Selamat Kendal tahun ke depan diharapkan dari sisi akademik maupun non akademik akan lebih baik dan bisa menjadi sekolah unggulan. Output siswa memiliki nilai UN minimal 8,00, teknologi informasi lebih maju, tenaga kependidikan dengan kualifikasi S1 100%, dan begitu pula tenaga kependidikan kualifikasi S2 dapat terus meningkat dari tahun ke tahun. Manajemen sekolah dan evaluasi kinerja guru serta karyawan lebih mantap dan ditingkatkan lagi. Membangun kerja sama dengan komponen sekolah untuk memajukan kondisi pendidikan SMP Pondok Modern Selamat Kendal. Proses tersebut beserta hasilnya harus dapat diakses oleh masyarakat luas secara cepat dan mudah dengan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini. Apabila hal tersebut dapat terwujud, berarti SMP Pondok Modern Selamat Kendal lebih berperan memajukan pendidikan dasar. Artinya, sekolah ini turut andil dalam memajukan pendidikan di tingkat lokal, regional, dan nasional dalam mengantarkan anak-anak bangsa menjadi manusia yang teguh iman, luhur budi, luas pengetahuan dan terampil yang
48
49
dapat berperan secara nasional maupun internasional. 60 Kepala sekolah dalam identifikasi tantangan nyata (kesenjangan kondisi) antara 1 tahun ke depan dengan kondisi nyata dan pendidikan saat ini, diharapkan antara lain sebagai berikut:61
No
Kondisi Pendidikan Saat ini
A 1 2 3
Prestasi Akademik Rata-rata UN 7,43 Rata-rata US 7,45 Persentase Kelulusan 100 %
4
Kenaikan Kelas 1)Angka Kenaikan Kelas: 98,88% 2)Angka Tinggal Kelas: 1,12% 3)Angka Putus Sekolah: 0%
5
Peringkat UN No. 4 di tingkat Kabupaten Kendal/ Kota
B 1
Prestasi Non Akademik Menerbitkan Buletin sekolah 6 bulan sekali
2
Pramuka Juara I Tingkat Kabupaten PMR (Jumbara Pa) Juara I Tingkat Kabupaten PMR (PK Pa) Juara III Tingkat Kabupaten PMR (PK Pi) Juara I Tingkat Kabupaten PMR (LCT Pa) Juara II Tingkat Kabupaten PMR (LCT Pi) Juara I Tingkat
3 4 5 6 7
60
Kondisi Pendidikan Masa Datang
Besarnya Tantangan Nyata
Rata-rata UN 8,00 Rata-rata US 8,00 Persentase Kelulusan 100%
0,57 0,55 Dipertahankan
Angka Kenaikan Kelas 100% Angka Tinggal Kelas: 0% Angka Putus Sekolah: 0% Peringkat UN No. 3 di tingkat Kabupaten Kendal
1,12%
Menerbitkan buletin sekolah setiap 3 bulan sekali Juara III Tingkat Karisedenan Juara III Tingkat Karisedenan Juara I Tingkat Kabupaten Juara III Tingkat Karisedenan Juara I Tingkat Kabupaten Juara III Tingkat
1,12% 0% 1 tingkat
3 tingkat
3 tingkat 3 tingkat 2 tingkat 3 tingkat 1 tingkat 3 tingkat
Wawancara dengan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada tanggal 25 November 2008 61 dokumen didapatkan dari buku RKAS tahun 2008/2009 yang diperoleh dari bapak Imam Turmudzi pada tanggal 21 Desember 2008
49
50
8 9 10 11 12 C 1 2
Kabupaten PMR (Dgragbar Pa) Juara II Tingkat Kabupaten Lomba Mading Juara I Tingkat Kabupaten Seni Lukis Juara I Tingkat Kabupaten Seni Lukis Juara Harapan I Tingkat Provinsi Seni Rupa Juara I Tingkat Kabupaten Standar Keluluan Rata-rata UN 7,43 Rata-rata US 7,45
Karisedenan Juara I Tingkat Kabupaten Juara III Tingkat Karisedenan Juara I Tingkat Kabupaten Juara III Tingkat Provinsi Juara III Tingkat Karisedenan Rata-rata UN 8,00 Rata-rata US 8,00
1 tingkat 3 tingkat 1 tingkat 1 tingkat 3 tingkat
0,57 0,55
C. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal 1) Kepala sekolah sebagai leader Kepala sekolah yang profesional akan berpengaruh pada kinerja guru ketika keduanya bekerjasama dengan baik. Prestasi siswa adalah tujuan dari kedua pelaku pendidikan tersebut. Fenomena yang penulis temui di SMP Pondok Modern Selamat Kendal menggambarkan tentang profil kepala sekolah sebagai sosok yang disegani karena kewibawaanya di mata siswa. Kewibawaan ini bukan karena perasaan takut siswa terhadap kepala sekolah, tapi kedekatan kepala sekolah dengan siswa dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan siswa. Contohnya dalam kegiatan perlombaan-perlombaan, bimbel, kegiatan ekstra kurikuler, dimana kepala sekolah senantiasa ikut ambil peran dalam kegiatan tersebut.62 Begitu juga kegiatan yang berkenaan dengan siswa bermasalah, hal tersebut biasanya dalam taraf permasalahan yang cukup berat selalu dilakukan oleh kepala sekolah. Contohnya kepala sekolah selalu mengadakan bimbingan terhadap siswa setiap hari senin yaitu pada waktu
62
Observasi di SMP Pondok Modern Selamat Kendal tentang keadaan siswa SMP tersebut dan sikapnya terhadap kepala sekolah pada tanggal 27 November.
50
51
upacara dan memberikan bimbingan terhadap siswa yang bermasalah setelah upacara selesai. Sikap kepala sekolah tersebut menjadikan rasa segan bagi siswa yang bersangkutan dan munculnya kewibawaan tersendiri karena kebijakan yang ditetapkannya.63 Pada umumnya siswa banyak berpendapat mereka takut kepada kepala sekolah karena ketertiban dan kedisiplinan waktu belajar yang sering dipantaunya. Dalam pengamatan penulis keadaan siswa yang gaduh, tidak tertib saat jam masuk kelas akan secepatnya berubah tertib bila mereka melihat kehadiran kapala sekolah meskipun dari jauh.64 Gaya kepemimpinan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal cenderung pada dua gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan laissez faire
dan
demokratis
dan
kepala
sekolah
kadang-kadang
juga
menggunakan gaya otokratis. dengan aplikasi sebagai berikut: 1) Kegiatan ekstra kurikuler yang berupa kepramukaan melibatkan kepala sekolah untuk berpartisipasi. 2) Kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan dilaksanakan oleh guru pembina yang sudah ditunjuk dalam musyawarah. 3) Pengadaan sarana seperti buku pegangan guru dibeli bardasarkan permintaan guru berdasarkan kesepakatan kepala sekolah. 4) Pengadaan prasarana seperti rak buku dikerjakan dengan swadaya sekolah dan tenaga teknisnya adalah kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal. 5) Apabila dalam musyawarah tidak ada usulan dari para guru untuk memecahkan suatu masalah, maka kepala sekolah menggunakan gaya otokratis65
63
Observasi dan wawancara dengan guru SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada tanggal 27 November 2008 64 Op.Cit 65 Wawancara dengan guru kelas VIII SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada tanggal 28 November 2008
51
52
2) Kepala sekolah sebagai manager Sebagai pemimpin pendidikan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal, kepala sekolah dalam mengelola pendidikan juga mempunyai berbagai kebijakan yang akan diterapkan. Hal inilah yang terangkum dalam suatu planning, organizing, actuating, controling yang dilakukan oleh kepala sekolah Untuk meningkatkan nilai ujian nasional SMP Pondok Modern Selamat memberikan jam belajar tambahan bagi siswa, yang terjadwal dalam Bimbingan Belajar (BIMBEL) pagi, siang dan malam. Selain itu juga meningkatkan latihan siswa dalam mengajarkan soal-soal mata pelajaran ujian nasional. Dalam program pelaksanaannya SMP Pondok Modern Selamat akan mengadakan 9 kali Try Out selama tahun pelajaran 2008/2009. Dengan jadwal untuk bimbel pagi dilaksanakan pada pukul 06.00-06.45 WIB yang diikuti oleh siswa kelas IX. Bimbingan belajar siang dilaksanakan pukul 14.15-15.00 WIB ynag diikuti oleh semua siswa kelas VII, VIII dan IX. Sedangkan Bimbingan belajar malam dilaksanakan pukul 20.15-21.00 WIB yang diikuti oleh siswa kelas IX. Sedangkan upaya kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal dalam peningkatan prestasi non akademik kepala sekolah akan mengefektifkan materi pengembangan diri yang disampaikan oleh wali kelas masingmasing, akan mendatangkan pelatih yang profesional, Kedisiplian latihan, Pemilihan peserta lomba yang berkualitas, Tahap pembinaan, Tahap seleksi, Pembinaan Khusus, Pelatih yang profesional. Dengan begitu diharapkan siswa dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal, dalam beberapa hal seperti kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL) dan kegiatan ekstra kurikuler, memberikan motivator kepada para guru dan siswa. Contoh motivator yang diberikan oleh kepala sekolah adalah dalam bentuk partisipasi langsung dalam kegiatan ektrakurikuler pramuka. Kegiatan ini diikuti pula oleh beberapa guru yang ditugaskan untuk membimbing siswa. Dalam hal ini partisipasi kepala sekolah dalam kaitannya dengan
52
53
kegiatan ektrakurikuler pramuka sekolah adalah sebagai motivator bagi guru dan siswa. Kepala sekolah juga memberikan contoh bagi para siswa dan guru akan pentingnya membangun tim kerja yang efektif.66 Kegiatan ekstra yang dilaksanakan di SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah kegiatan kepramukaan dan lain sebagainya. Dalam hal ini, kepala sekolah mendatangkan pelatih dari luar untuk menunjang kegiatan, Beberapa guru di SMP Pondok Modern Selamat Kendal juga terlibat, selain guru seksi kepramukaan, guru lainpun ikut membantu latihan pada siang hari. Hal ini membuktikan bahwa koordinasi yang baik antar semua komponen akan membuahkan hasil yang memuaskan, misalnya dengan diraihnya berbagai prestasi kejuaran dalam kegiatan kepramukaan.67 Dalam hal kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL), kepala sekolah juga berpartisipasi langsung dalam kegiatan tersebut. Kegiatan Bimbingan belajar (BIMBEL) merupakan upaya awal guru mempersiapkan peserta didik dalam peningkatan kegiatan pembelajaran. Kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL) merupakan bukti dan komitmen kepala sekolah dalam proses peningkatan prestasi siswa akan kualitas pendidikan.68 Berikut adalah upaya-upaya kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal baik yang bersifat akademik maupun non akademik adalah sebagai berikut: 1. Kepemimpinan Kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa yang bersifat akademik. a. Mengefektifkan kegiatan pembelajaran dengan memantau disiplin waktu masuk dan selesai jam pelajaran. b. Menugaskan guru pengganti bagi guru mata pelajaran yang berhalangan hadir, biasanya tugas tersebut dilimpahkan kepada guru yang sedikit jam mengajarnya. 66
Hal ini dikemukakan beliau kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada saat berbincang-bincang dengan penulis, diruang TU pada tanggal 27 November 2008 67 Observasi ketika kegiatan ekstra kurikuler berlangsung yaitu pada tanggal 21 November 2008 68 Observasi dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada tanggal 27 November 2008
53
54
c. Mengadakan rapat sekolah secara rutin yang salah satu program yang dibahas adalah masalah kegiatan belajar dikelas. d. Memberi kesempatan pada guru untuk menempuh pendidikan lanjutan. e. Berkoordinasi dengan guru mata pelajaran dalam hal pengadaan buku pegangan tambahan guru. f. Mengadakan kegiatan bimbel bagi siswa. g. Mengadakan try out bagi siswa h. Mengadakan Supervisi Kelas 1 minggu sekali.69 2. Kepemimpinan kepala sekolah dalam peningkatan prestasi siswa yang bersifat non akademik. Kepala sekolah sebagai salah satu penyampai informasi perkembangan kegiatan pendidikan yang menunjang peningkatan prestasi siswa. Informasi tersebut dapat berasal dari Departemen Agama Cabang ataupun Departemen Agama Pusat. Informasi itupun dapat berasal dari yayasan atau masyarakat. Dalam hal ini kepala sekolah harus selalu peka terhadap informasi yang ada. Informasi peningkatan prestasi siswa sering
diwujudkan dalam bentuk
perlombaan-perlombaan baik di tingkat Kecamatan, Kabupaten, tingkat Propinsi, bahkan tingkat nasional. Dengan
mengikutsertakan
siswa
dalam
kegiatan-kegiatan
perlombaan tersebut setidaknya dapat dijadikan tolak ukur kongkrit hasil dari kepemimpinan dalam meningkatkan prestasi siswa secara non formal. Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dialokasikan di SMP Pondok
Modern
Selamat
Kendal
dan
kepemimpinan
dalam
meningkatkan prestasi siswa secara non formal adalah: a. Mengikutsertakan siswa dalam perlombaan PORSENI tingkat SMP se-Kecamatan, Kabupaten ataupun Propinsi.
69
Wawancara dengan guru dan Kepala Sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal pada tanggal 28 November 2008
54
55
b. Mengikutsertakan siswa dalam perlombaan Mata Pelajaran, baik tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun Propinsi. c. Mengikutsertakan siswa dalam lomba PMR, baik tingkat Kecamatan , Kabupaten atau Propinsi. d. Mengirim siswa untuk lomba keteladanan siswa. e. Mengadakan kegiatan mujahadah dengan masyarakat khususnya wali murid sebulan sekali. f. Mengikutsertakan siswa dalam kegiatan kepramukaan baik tingkat Kecamatan, Kabupaten maupun tingkat Propinsi.70 Berikut adalah strategi untuk mencapai dan jadwal kegiatan untuk meningkatkan prestasi non akademik
No 1
Jenis Kegiatan Pramuka
Strategi
Jadwal Kegiatan
- Kedisiplian latihan
Sabtu
- Pemilihan peserta
Pukul 14.00-16.00
lomba yang berkualitas - Pelatih yang profesional 2
PMR
- Kedisiplian latihan
Sabtu
- Pemilihan peserta
Pukul 14.00-16.00
lomba yang berkualitas - Pelatih yang profesional 3
Seni Lukis
- Kedisiplian latihan
Senin,
- Pelatih yang
Pukul 13.00-15.00
profesional 4
70
Seni Musik dan - Kedisiplian latihan
Ibid.
55
Selasa dan Kamis
56
Vokal
- Melakukan study
Pukul 13.00-15.00
banding dengan sekolah lain - Pelatih yang profesional 5
Olimpiade MIPA - Tahap seleksi
Selasa dan Kamis
dan Astronomi
Pukul 13.00-15.00
- Tahap pembinaan - Tahap
seleksi
pra
lomba - Pembinaan Khusus 6
Siswa Teladan
- Tahap seleksi
Selasa,
- Tahap pembinaan
Pukul 13.00-15.00
- Tahap
seleksi
pra
lomba - Pembinaan Khusus 7
8
Rumpun Bahasa
Pencak Silat
- Tahap seleksi
Kamis,
- Pembinaan Khusus
Pukul 13.00-15.00
- Kedisiplian latihan
Rabu dan Jumat
- Pemilihan peserta
Pukul 16.00-17.30
lomba yang berkualitas - Pelatih yang profesional 9
Sepakbola
- Kedisiplian latihan
Senin dan Rabu
- Pelatih yang
Pukul 16.00-17.30
profesional 10
Karya Ilmiah
Tulis - Pembentukan kelompok karya tulis ilmiah - Pelatihan penulisan
56
Kamis, Pukul 13.00-15.00
57
majalah dinding - Pelatihan penulisan majalah sekolah
Berdasarkan peran kepala sekolah sebagai manajer pendidikan, Maka di bawah ini akan penulis paparkan mengenai kegiatan kepala sekolah. 1. Kegiatan sekolah atau kalender pendidikan Daftar Kegiatan sekolah atau kalender pendidikan ini berisi kapan sekolah mengadakan MOS dan awal KBM, kapan akan dilaksanakan mid semester, kapan libur akhir semester, kapan sekolah akan mengadakan calss meeting, dan lain sebagainya. Adapun kalender pendidikan SMP Pondok Modern Selamat Kendal, secara lengkapnya dilihat pada lampiran yang ke-3 2. Jadwal kegiatan kepala sekolah Jadwal kegiatan kepala sekolah di SMP Pondok Modern Selamat Kendal ada empat kategori. 1. Kegiatan harian kepala sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh kepala sekolah pada setiap hari, kegiatan ini berupa, antara lain : Memeriksa daftar hadir guru, tata usaha dan pembantu karyawan, memeriksa program silabus dan persiapan lain yang menunjang PBM, menyelesaikan surat menyurat, menerima tamu dan pekerjaan kantor lainnya, dan lain sebaginya. 2. Kegiatan mingguan kepala sekolah. Kegiatan ini berupa mengadakan survey kelas, upacara bendera atau apel pagi setiap hari senin, sabtu dan tanggal 17/bulan, SKJ tiap hari jum’at, dan lain sebagainya. dalam kegiatan tersebut dilakukan oleh kepala sekolah setiap satu minggu sekali. 3. Kegiatan bulanan kepala sekolah. Kegiatan bulanan kepala sekolah ini berisikan dua kategori
57
58
1. Awal bulan Gaji guru/karyawan, rencana kepeluan atau perlengkapan sekolah, melaksanakan pemeriksaan terhadap administrasi kelas dan lain sebagainya. 2. Akhir bulan Penutupan bulanan, SPJ keuangan, dan lain sebagainya. 4. Kegiatan semester kepala sekolah Kegiatan semesteran kepala sekolah berisikan tentang menyelenggarakan perbaikan alat-alat sekolah/kantor dan sarana fisik lainnya, pengisian buku induk siswa, penyelenggaraan penilaian semester, menyelenggarakan evaluasi BP, BK, OSIS, UKAS dan ekstra kurikuler.71 3) Kepala sekolah sebagai administrator Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal sebagai administrator pendidikan bertugas untuk mengelola kegiatan sekolah yang berkenaan dengan hal-hal yang tersebut di atas dengan baik. Hal ini dapat mengindikasikan bahwa adanya keahlian tertentu yang dapat menunjang meningkatnya kinerja kepala sekolah. Adapun Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan kinerja kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal sebagai administrator adalah: a. Kemampuan mengelola kurikulum. Kemampuan
mengelola
kurikulum
diwujudkan
dalam
penyusunan kelengkapan data administrasi pembelajaran, penyusunan kelengkapan data administrasi bimbingan konseling, dan penyusunan data kelengkapan administrasi kegiatan peserta didik di perpustakaan. b. Kegiatan pengelolaan administrasi peserta didik. Kemampuan kepala sekolah dalam mengelola administrasi peserta didik di SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah diwujudkan dalam penyusunan kelengkapan data adminstrasi peserta 71 Data diadopsi dari buku tugas kepala sekolah, diperoleh dari bapak Christianto Wibowo (Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat kendal) pada tanggal 18 november dikantor kepala sekolah.
58
59
58 didik. Penyusunan administrasi peserta didik ini, salah satu contohnya dapat dilihat pada data siswa yang berkenaan dengan jumlah siswa 6 tahun terakhir. Disamping itu masih banyak administrasi lain yang berkenaan dengan peserta didik seperti daftar hadir peserta didik dan buku induk sekolah.72 c. Kemampuan mengelola adminitrasi personalia. Kemampuan
mengelola
administrasi
personalia
harus
di
wujudkan dalam pengembangan kelengkapan data administrasi tenaga guru, dan pengembangan kelengkapan data non guru. SMP Pondok Modern Selamat Kendal saat ini memiliki tenaga pengajar sebanyak 19 orang, TU 1 orang dan tukang kebun 1 orang. Seperti yang tercantum dalam tabel guru SMP Pondok Modern Selamat Kendal Untuk mengetahui keadaan guru SMP Pondok Modern Selamat Kendal dapat dilihat dalam data guru. Pengembangan
kelengkapan
data
administrasi
tenaga
kepengajaran non guru, di Sekolah ini hanya satu. Hal ini dikarenakan dalam hal ini di SMP Pondok Modern Selamat Kendal mempunyai system saling membantu satu sama lain.73 Papan organisasi SMP Pondik Modern Selamat Kendal sebagaimana terlampir. Pengembangan data administrasi guru yang ada di SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah: 1. Struktur organisasi SMP Pondok Modern Selamat Kendal. 2. Daftar guru berisi Gol., pendidikan terakhir, dan lama mengajar. 3. Daftar hadir guru. d. Kemampuan mengelola adminisrasi sarana dan prasarana. Kemampuan mengelola administrasi sarana dan prasarana di SMP Pondok Modern Selamat Kendal diwujudkan dalam kelengkapan data administrasi gedung dan ruang, pengembangan
72
Dokumentasi, diambil pada tanggal 25 November 2008 Observasi di SMP Pondok Modern Selamat Kendal serta dokumentasi tentang tenaga kependidikan yang diambil dari data SMP Pondok Modern Selamat Kendal. 73
59
60
data administrasi meubeler, pengembangan kelengkapan data administrasi mesin kantor. e. Kemampuan pengelolaan administrasi kearsipan. Kemampuan pengelolaan administrasi kearsipan SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah diwujudkan dalam pengembangan kelengkapan data adminstrasi surat masuk dan keluar, pengembangan administrasi surat keputusan dan pengembangan kelengkapan data administrasi surat edaran. 4) Kepala sekolah sebagai supervisor Selain itu salah satu tugas kepala sekolah dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran adalah sebagai supervisor. Kinerja kepala sekolah sebagai supervisor menuntut kemampuan kepala sekolah dalam melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kualitas tenaga kependidikan. Kegiatan supervisi dapat dilakukan melalui teknik individu dan teknik kelompok. Teknik individu dapat dicontohkan dengan kunjungan atau observasi kelas, percakapan pribadi, dan lain-lain. Dalam kunjungan atau observasi kelas yang berkenaan dengan supervisi, kepala sekolah setiap hari selalu mengadakan kunjungan sekaligus tinjauan kelas terhadap guru pada waktu mengajar dikelas. Program ini selalu dijalankan oleh kepala sekolah mengingat pentingnya peningkatan profesionalisme tanaga mengajar dan pengembangan akademik.74 Sedangkan untuk teknik kelompok adalah diskusi, seminar, rapat dan lain sebagainya. Di SMP Pondok Modern Selamat Kendal kegiatan supervisi yang telah dilakukan oleh kepala sekolah selaku pengawas melekat adalah observasi kelas atau tinjauan kelas
dan
percakapan
individual
(individual
conference)
yang
dilaksanakan setiap hari, dan rapat sekolah yang dilaksanakan oleh kepala
74
Penulis melihat dan menyaksikan sendiri ketika kepala sekolah sedang mengadakan supervisi pada kelas IX A, terlihat kepala sekolah dengan cerdiknya mengawasi, mengamati, selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan upaya peningkatan mutunya, yang tentunta tidak terlepas mutu seorang guru dalam mengajar.
60
61
sekolah dengan guru-guru dan TU dalam tiga kali dalam satu minggu, yaitu pada hari senin, rabo dan hari saptu.75 Berdasarkan tolak ukur keberhasilan seorang supervisor maka kegiatan supervisi di SMP Pondok Modern Selamat Kendal cukup berhasil. Hal ini di buktikan dengan terus meningkatnya ketrampilan guru dalam mengajar. Apabila berkaitan dengan kegiatan ekstra, kinerja guru SMP Pondok Modern Selamat Kendal mulai menunjukkan peningkatan, yaitu dengan partisipasi mereka dalam kegiatan ekstra kurikuler. Dengan diterapkannya supervisi diatas maka secara minimal seorang guru akan mengetahui apa yang harus dikerjakan dan hingga tingkat yang mendalam dapat membina diri sendiri, menyukai pekerjaan mereka dan bangga dengan prestasi kerja mereka.
75
Jadwal diadopsi dari lembar jadwal supervisi guru mengajar SMP Pondok Modern Selamat Kenda1 pada tanggal 28 November 2008
61
62
BAB IV ANALISIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA DI SMP PONDOK MODERN SELAMAT KENDAL
A. Prestasi Yang Dicapai Siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal sebagai lembaga pendidikan Islam tingkat menengah pertama telah menunjukkan hasil yang positif dengan adanya berbagai prestasi yang telah diraih oleh siswa baik prestasi yang bersifat akademik maupun prestasi yang bersifat non akademik. Prestasi tersebut dicapai atas koordinasi yang baik antar kepala sekolah, guru, siswa dan komponen lain yang mendukung. Dengan peningkatan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal merupakan langkah penting untuk mempertahankan eksistensi lembaga pendidikan Islam tingkat pertama ini. SMP Pondok Modern Selamat merupakan lembaga pendidikan yang berbasis pesantren. Nilai keunggulan dibidang keagamaan selalu dijadikan tonggak pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar. Dalam perkembangan mutu pendidikan SMP Pondok Modern Selamat patut dibanggakan, karena merupakan salah satu sekolah swasta yang baru menjalankan rintisan sekolah berstandar nasional. Selain program pendidikan formal, SMP Pondok Modern Selamat turut mengembangkan bakat dan minat anak disemua bidang, baik pengembangan bidang akademik maupun non akademik. Dari data yang penulis temukan, Besik pesantren yang dimiliki SMP Pondok Modern Selamat mampu menarik dan menampung siswa dari berbagai daerah di Indonesia. Sangat besar sekali peluang untuk mendapatkan siswa yang berpotensi baik dibidang akademik maupun non akademik. Hal ini terbukti bahwa prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal menunjukkan hasil yang sudah baik, itu terbukti SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah meraih rangking pertama dari sekolah SMP swasta
62 62
63
peringkat rayon berdasarkan nilai ujian nasional, dan SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah meraih rangking ke-4 dari sekolah SMP swasta/negeri peringkat rayon berdasarkan nilai ujian nasional. sekarang ini SMP Pondok Modern Selamat Kendal merupakan salah satu sekolah swasta yang baru menjalankan rintisan sekolah berstandar nasional. Sedangkan prestasi non akademik SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah banyak mendapatkan prestasi unggulan yang dominan dari tahun-tahun sebelumnya dan SMP Pondok Modern Selamat sangat berpotensi pada setiap cabang lomba yang diikutinya baik ditingkat kecamatan, kabupaten, maupun tingkat nasional. Dalam identifikasi tahun mendatang SMP Pondok Modern Selamat Kendal diharapkan dari sisi akademik maupun non akademik akan lebih baik dan bisa menjadi sekolah unggulan. Bisa memperoleh minimal rangking ketiga dari sekolah SMP swasta/negeri peringkat rayon berdasarkan nilai ujian nasional dan SMP Pondok Modern Selamat Kendal akan meningkatkan perolehan gelar juara pada setiap cabang lomba-lomba yang diikuti baik pada tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi. B. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa. Secara
teoritik
kepemimpinan
pada
dasarnya
kemampuan
menggerakkan, memberikan motifasi dan mempengaruhi orang-orang yang bersedia melakukan tindakan-tindakan yang terarah pada pencapaian tujuan melalui keberanian pengambilan keputusan tentang kegiatan yang harus dilakukan. Pendekatan perilaku merupakan konsep kepemimpinan yang sesuai dengan prinsip-prinsip mendidik. Tidak seorangpun akan mengingkari bahwa salah satu pendidikan adalah mengubah tingkah laku, apakah itu tingkah laku siswa ataupun tingkah laku subyek didik lainnya. Setiap pendidik didalam melakukan tugasnya perlu memperhatikan dan menyesuaikan diri dengan
63
64
perilaku subyek didiknya, baik perilaku subyek didiknya, baik perilaku sebagai individu maupun perilaku kelompok.76 Jadi kepemimpinan pendidikan adalah segenap kegiatan dalam usaha mempengaruhi orang lain yang ada dilingkungan pendidikan pada situasi tertentu agar orang lain melalui kerjasama mau bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan ikhlas demi tercapainya tujuan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.77 Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan, kepemimpinan yang terjadi di SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah kepemimpinan yang demokratis, dimana kepemimpinan disini cenderung pada melaksanakan tindakan-tindakan yang selalu menyerap aspirasi bawahannya, hal ini terbukti saat rapat kerja SMP Pondok Modern Selamat Kendal, dewan guru dilibatkan langsung dalam menyusun program untuk kemajuan pendidikan. Tidak gegabah dalam bersikap dan mengambil keputusan, selalu mengakomodasi seluruh kekuatan yang ada secara objektif, hal ini pun bisa dilihat adanya komunikasi langsung antara guru dengan kepala sekolah baik secara individu maupun kelompok. Dalam fungsinya sebagai top manager kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal mampu menggerakkan, mempengaruhi serta memberikan dorongan kepada seluruh tenaga kependidikan yang ada dalam lembaga pendidikan yang dipimpinnya untuk meningkatkan prestasi siswa. Dalam fungsinya sebagai organisator kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal tetap menetapkan organisasi yang efektif yaitu dengan teaching by doing atau perintah dengan secara lansung, karena perintah secara langsung oleh kepala sekolah dianggap efektif, melihat guruguru sebagai sosok manusia yang banyak contoh figur bagi siswa, metode ini bukan hanya dalam organisasi saja, namun dalam intervensinya sebagai top 76
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), 46 77 U. Husna Asmara, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1985), hal 18
64
65
leader kepada perencanaan dan sekaligus general kontrol kepada pekerjaanpekerjaan bawahan. Kepala sekolah sebagai administrator, yaitu melaksanakan fungsi yang diterapkan dalam kegiatan-kegiatan sekolah yang dipegang antara lain membuat rencana atau program tahunan, menyusun organisasi sekolah, melaksanakan, mengkoordinasi dan mengarahkan, serta melaksanakan pengolahan pengevaluasian. Dalam program tahunan yang dibuat kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal meliputi program pengajaran, kesiswaan, kepegawaian, dan kelengkapan sarana dan prasarana sekolah.78 Kepala sekolah sebagai supervisor adalah memberikan pujian dan penghargaan kepada siswa-siswa yang berprestasi baik secara akademik maupun non akademik, yang dilakukan didepan umum, misalnya pada waktu upacara. Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal senantiasa memperthatikan kebutuhan bawahan dengan berusaha menciptakan suasana saling percaya dan mempercayai, berusaha menciptakan saling menghargai, simpati terhadap sikap bawahan, memiliki sifat bersahabat, menumbuhkan peran serta bawahan dalam pembuatan keputusan dan kegiatan lain, dengan mengutamakan pengarahan diri, selain itu tumbuh pula rasa respek dan hormat diri dari bawahan kepada pimpinannya. Sehingga apa yang menjadi tugas merupakan hasil keputusan bersama dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan juga, dengan sikap pemimpin kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal membuka otonomi terhadap guru yang seluas-luasnya untuk meningkatkan prestasi siswa. Kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah menjalankan tugasnya dengan baik yaitu memberikan dorongan kepada guru-guru agar aktif
78
Sebagaimana yang telah diutarakan Bapak Imam (TU SMP Pondok Modern selamat Kendal). Kepala sekolah sebagai atasannya sangat mendukung tugas-tugasnya dan selalu mengarahkan kepada hal-hal yang bersifat administratif. Hasil wawancara pada tanggal 28 desember 2008, di ruang TU SMP pondok Modern Selamat kendal.
65
66
bekerja menurut prosedur dan metode tertentu, sehingga pekerjaan itu berjalan dengan lancar dan mencapai sasaran yaitu meningkatkan prestasi siswa. Kepala sekolah merupakan motor penggerak, penentu arah kebijakan sekolah, yang akan menentukan bagaimana tujuan dan pendidikan pada umumnya direalisasikan. Sehubungan dengan peningkatan prestasi siswa, kepala sekolah dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerja. Dengan demikian peningkatan prestasi siswa sebagai bagian dari tujuan pendidikan dapat tercapai. Kinerja kepemimpinan kepala sekolah dalam kaitannya dengan peningkatan prestasi siswa adalah segala upaya yang dilakukan dan hasil yang dapat dicapai oleh kepala sekolah dalam mengimplementasikan manajemen sumber daya pengajar disekolahnya dalam mewujudkan tujuan pendidikan. Kepala sekolah mempunyai kedudukan dan fungsi untuk mengarahkan dan mendorong bawahannya agar tugas dan kegiatan disekolah dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien. Sebagai manajer dialah yang membuat perencanaan,
mengatur
pelaksanaan,
mengendalikan
dan
mengawasi
pelaksanaan tugas-tugas, serta menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dari kepala sekolah tersebut. Namun demikian, dilingkungan sekolah juga terdapat tuntutan agar kepala sekolah juga mampu untuk berkomunikasi serta mampu memobilisasi partisipasi masyarakat. Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang kepala sekolah harus memiliki ketrampilan-ketrampilan tidak saja dibidang administratif saja, melainkan juga harus memiliki kemampuan memimpin, mengorganisir, mampu memberi motifasi dan dorongan kepada guru, tenagatenga kependidikan, serta para siswa untuk belajar lebih giat, sehingga siswa dapat memperoleh prestasi dengan baik dan keberhasilan sekolahpun juga akan meningkat dengan cepat. Supaya hal-hal tersebut diatas dapat terlaksana, seorang kepala sekolah harus memiliki tiga macam ketrampilan. Pertama, ketrampilan organisasi. Wujud nyata dari ketrampilan ini adalah bagaimana kepala sekolah mampu merumuskan visi dan misi sekolah yang selanjutnya dijabarkan dalam sebuah
66
67
program pendidikan yang pelaksanaannya disusun sedemikian rupa dalam sebuah kerangka organisasi yang tersusun dalam sebuah program pendidikan yang rapi dan sistimatis. Kedua, ketrampilan manusiawi, yaitu ketrampilan untuk bekerjasama, memotivasi dan memimpin. Dan yang ketiga ketrampilan teknik, yaitu ketrampilan dalam menggunakan pengetahuan, metode, teknik, serta perlengkapan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu.79 Jabatan kepala sekolah bukan merupakan jabatan struktural maupun jabatan fungsional, melainkan jabatan tambahan yang diberikan oleh guruguru sekolah yang memiliki kualifikasi tertentu dan terpilih oleh mekanisme pemilihan yang ditentukan. Dalam kasus kepemimpinan SMP Pondok Modern Selamat Kendal tercatat seorang kepala sekolah yaitu Bapak Kristianto. Selama masa jabatannya beliau mempunyai prestasi yang cukup membanggakan pihak sekolah dan juga adanya perkembangan yang cukup signifikan dalam peningkatan prestasi siswa. Dalam upaya meningkatkan prestasi siswa, maka kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal mengadakan jam pelajaran tambahan, yaitu Kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL) dan les. Kegiatan tersebut dikordinir oleh guru-guru SMP Pondok Modern Selamat Kendal. Berdasarkan teori bahwa kepemimpinan kepala sekolah itu antara lain membuat perencanaan, menguasai organisasi sekolah, bertindak sebagai koordinator,
organisator
manager,
administrator
dan
pengarah
serta
melaksanakan pengelolaan kepegawaian. Disamping itu juga melakukan komunikasi dengan masyarakat, yang selanjutnya disebut kepemimpinan sekolah secara umum yang diharapkan mampu meningkatkan prestasi siswa. Adanya kepemimpinan tersebut diatas kiranya sangat bermanfaat bagi kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal untuk melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pemimpin yang lebih baik dan lebih berhati-hati agar mampu meningkatkan prestasi siswa secara optimal yang sebagian dari tujuan pendidikan. 79
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah; Konsep, strategi dan Implementasi, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2003), hal. 125
67
68
Berdasarkan data dilapangan bahwa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal kualitas hasil kerja kepala sekolah dapat dilihat dari aktifitas kepala sekolah dalam memberikan perhatian dan motivasi terhadap siswa. Siswa diberikan jam tambahan yaitu Kegiatan Bimbingan Belajar (BIMBEL), les, kegiatan Ramadhan, selain itu setiap satu bulan sekali siswa , sehingga siswa dapat meningkatkan belajarnya secara maksimal. Kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern Kendal dalam meningkatkan prestasi siswa juga mendapatkan perhatian serius. Hal praktis yang dilakukan kepala sekolah adalah adanya study banding di sekolahsekolah yang lebih maju. Selain itu kepala sekolah SMP Pondok Modern Kendal telah mengidentifikasi strategi-strategi apa saja untuk meningkatkan prestasi siswa pada tahun mendatang. Hal ini terlaksana berkat gagasan dan ide-ide kepala sekolah yang bener-bener ingin meningkatkan prestasi siswa dilembaga sekolah yang ia pimpin. Hal lain yang dapat diamati adalah hasil pretasi siswa baik prestasi yang bersifat akademik maupun prestasi yang bersifat non akademik. Dalam kaitannya prestasi yang bersifat akademik Pada tahun 2007-2008 SMP Pondok Modern Selamat Kendal mendapatkan peringkat pertama antar SMP, MTS, SMPLB swasta di tingkat rayon berdasarkan jumlah nilai Ujian Nasional, Sedangkan antar SMP swasta dan Negeri, SMP Pondok Modern Selamat Kendal mendapatkan peringkat keempat. Sedangkan prestasi siswa yang bersifat non akademik dapat dilihat dari berbagai macam lomba yang telah diraih oleh siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal baik tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi, maupun tingkat nasional. Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya peran serta dan dukungan (motivasi) dari seorang kepala sekolah. Dengan demikian adanya kepemimpinan kepala sekolah di SMP Pondok Modern Selamat Kendal sangat mendukung penuh adanya kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam meningkatkan prestasinya baik yang bersifat akademik maupun yang bersifat non akademik.
68
69
Setelah penulis melakukan penelitian maka Faktor pendukung dan penghambat kepemimpinan peningkatan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal adalah sebagai berikut. a. Faktor pendukung peningkatan prestasi siswa. 1. Koordinasi yang baik antara kepala sekolah, guru dan siswa. 2. Sistem kepemimpinan yang demokratis, otokratis dan laissez faire. 3. Adanya kegiatan supervisi pembelajaran oleh kepala sekolah. 4. Tenaga edukatif telah mengikuti kegiatan penyetaraan pendidikan. 5. Partisipasi siswa yang aktif dalam kegiatan sekolah. 6. Kontinuitas kegiatan ekstrakurikuler bimbel, hal ini membuat siswa menjadi rajin dan mengikuti kegiatan di sekolah, karena adanya konsistensi petugas (guru) yang hadir sesuai jadwal kegiatan. 7. Koordinasi yang baik dengan orang tua siswa. b. Faktor penghambat peningkatan prestasi siswa 1. Minimnya bantuan biaya operasional pendidikan dari pemerintah. Bantuan yang diberikan pemerintah untuk biaya operasional sekolah dianggap kurang memenuhi kebutuhan sekolahan. 2. Perpustakaan sekolah yang belum representatif80 Kurangnya koleksi-koleksi buku yang dapat menarik siswa untuk mengembangkan potensinya, misalnya buku-buku tentang keagamaan dan lain sebagainya
80
Ibid.
69
70
BAB V PENUTUP
A.
Kesimpulan Setelah
penulis
mengkaji
dan
mengadakan
analisa
tentang
kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal, maka penulis dapat menyimpulkan gambaran singkat dari penelitian skripsi ini sebagai berikut: 1. Prestasi siswa a. Prestasi siswa SMP Pondok Modern Selamat Kendal menunjukkan hasil yang sudah baik, itu terbukti SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah meraih rangking pertama dari sekolah SMP swasta peringkat rayon berdasarkan nilai ujian nasional, dan SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah meraih rangking ke-4 dari sekolah SMP swasta/negeri peringkat rayon berdasarkan nilai ujian nasional. b. Prestasi non akademik SMP Pondok Modern Selamat Kendal telah banyak mendapatkan prestasi unggulan yang dominan dari tahuntahun sebelumnya dan SMP Pondok Modern Selamat sangat berpotensi pada setiap cabang lomba yang diikutinya baik ditingkat kecamatan, kabupaten, maupun tingkat nasional 2. Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi siswa. a. Kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern selamat Kendal telah berjalan dengan baik, dalam artian kepemimpinan dijalankan dengan gaya demokratis, tidak memaksa atau otoriter, karena kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal selalu mengajak para guru-guru bahkan karyawan dalam mengambil keputusan pada suatu masalah untuk meningkatkan prestasi siswa. b. Kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal dalam meningkatkan prestasi siswa sudah menbunjukkan
70
70
71
hasil yang baik. Baik tersebut dapat dilihat dari kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan kepemimpinannya secara penuh terhadap siswa, misalnya kepala sekolah memberikan motivasi kepada siswa untuk mengembangkan bakatnya, memberikan arahan serta bimbingan kepada siswa. c. Tipe atau model kepemimpinan demokratis memang dipandang tipe atau model kepemimpinan yang paling efektif, menurut hemat penulis tipe kepemimpinan demokratis tidak selamanya menjamin kepemimpinan seseorang. Dalam hal ini, kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal, memandang situasi dan kondisi, maka bisa saja tipe atau model kepemimpinan lainnya harus digalakkan oleh seorang kepala sekolah, misalnya: 1. Ketika kepala sekolah melihat siswa yang berpotensi dalam bidang
olahraga,
akan
tetapi
siswa
itu
tidak
mau
mengembangkannya, maka tidak ada salahnya kalau seorang kepala sekolah menegur, disinilah kemudian tipe kepemimpinan otoriter berjalan. 2. Ketika kepala sekolah melihat siswa yang sedang mencari bakatnya, maka kepala sekolah boleh menerapkan tipe atau model kepemimpinan laissez fair, artinya diperbolehkan untuk membiarkan siswa untuk mencari bakatnya. 3. Kepala
sekolah
selalu
mengadakan
musyawarah
dalam
menyelesaikan problem dalam pendidikan, inilah bukti bahwa kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern selamat Kendal menerapkan gaya kepemimpinan demokratis.
B.
Saran-Saran Berdasarkan permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi ini yaitu mengenai kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatklan prestasi siswa di SMP Pondok Modern Selamat Kendal, maka penulis akan menyampaikan saran sebagai berikut:
71
72
1. Kepala sekolah hendaknya memperhatikan dan selalu mengarahkan kepada peserta didik dalam kaitannya dengan prestasi siswa, baik yang bersifat akademik maupun yang bersifat non akademik, kepala sekolah seharusnya membuka berbagai jenis kegiatan yang mendukung sebagai sarana pengembangan potensi-potensi peserta didik. Dengan sarana tersebut, maka akan sangat berpengaruh terhadap potensi peserta didik untuk mengembangkan bakan dan minatnya. 2. Dalam rangka meningkatkan prestasi siswa perlu diperhatikan bahawa siswa juga manusia, manusia bukanlah benda mati yang dapat dikemas oleh si produsen untuk menjadi sebuah produk sesuai dengan yang mereka inginkan. Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal pikiran yang tentunya mempunyai karakter yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam hal pencapaian tujuan pendidikan
perlu
memperhatikan
nilai-nilai
kemanusiaan
yang
diselaraskan dengan tujuan pendidikan. 3. Kepala sekolah hendaknya melakukan segala upaya agar mampu mempertahankan
tipe
demokratis,
sehingga
dapat
membangun
kewibawaan seorang pemimpin, karena dengan kewibawaan, siswa akan merasa nyaman berada dibawah asuhannya. 4. Walaupun kepemimpinan kepala sekolah SMP Pondok Modern Selamat Kendal sudah dianggap telah melaksanakan kepemimpinan dengan baik. Namun tak ada gading yang tak retak, dan tentunya dalam kelebihan tersebut pasti terdapat kekurangan, maka disarankan kepada kepala sekolah untuk lebih meningkatkan lagi kepemimpinannya, karena kepemimpinannya sangat diperlukan oleh siswa, guru bahkan karyawan
C.
Penutup. Dengan mengucapkan puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat yang tak terhingga sehingga penulis mampu menyelesaikan penyususnan skripsi ini.
72
73
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari sebuah harapan kesempurnaan, kekurangan ini tak lain adalah karena keterbatasab yang ada pada diri penulis serta beberapa faktor lainnya, oleh karena itu koreksi, kritik, dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi penyempurnaan karya skripsi ini. Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah penulis sangat berharap semoga penulis dapat mengambil pelajaran dari segala apa yang telah penulis dapatkan dan amalkan dalam masa studi ini., serta semoga karya ini mampu memberikan manfaat bagi setiap pembaca sehingga mampu membuka cakrawala tentang kepemimpinan kepala sekolah. Dan akhir dari yang terakhir, hanya kepada Allah SWT penulis dapat berserah diri dan hanya kepada-Nya penulis memohon segala bimbingan dan pertolongan. Amin.
73