PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN AKADEMIK 2013/2014
“ TerwujudnyaUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa yang Maju,Bermutu,dan Berkarakter dalam Kebersamaan Tahun 2025”
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Pedoman Akademik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa nomor: 466/UN.43/PP/SK/2013, tanggal02 Agustus 2013.Hal inidilaksanakandalam rangka memberikan pelayanan akademik bagi sivitas akademika dengan menyebarluaskan informasi yang berhubungan dengan bidang akademik dan merupakan penyempurnaan Pedoman Akademik yang diterbitkan sebelumnya.
Pedoman Akademik ini merupakan penjabaran dari Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-UndangNomor: 12 Tahun 2012 tentangPendidikanTinggi, dan Peraturan Pemerintah Nomor : 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Kami berharap Pedoman Akademik ini dapat berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan akademik, Tri Darma Perguruan Tinggi bagi pimpinan, dosen, pegawai dan mahasiswa di lingkungan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa baikpada tingkat universitas, fakultas, pascasarjana maupun jurusan/program studi.
Serang, 02 Agustus 2013 Rektor,
Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. Pembina Utama NIP. 195805091984031003
i
DAFTAR ISI Hal Kata Pengantar ……………………………………………………………………. Surat Keputusan Rektor tentang Pemberlakuan Pedoman Akademik …………… Daftar Isi…………………………..……………………………………………… Pimpinan Universitas, Fakultas, Pascasarjana,Lembaga, Biro,dan UPT ………
BAB I PENDAHULUAN Sejarah 1.1. SejarahUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa …………………..………… 1.2. VisiUniversitas Sultan AgengTirtayasa ………………………………... 1.3. MisiUniversitas Sultan AgengTirtayasa ……………………………….. 1.4. TujuanUniversitas Sultan AgengTirtayasa ……………………………. 1.5. Program PendidikanTinggi …………...………………………………... 1.6. Fakultasdan Program Studi ………………………...…………………... Visi BAB II PROGRAM PENDIDIKAN 2.1. ProgramPendidikanAkademik.…………………………………………. 2.2. Program PendidikanVokasi ……………………………………………..
i ii iii iv
1 4 4 5 5 6
7 8
BAB III PENYELENGARAAN PENDIDIKAN 3.1. PengertianDasar Semester ……………………………………………… 3.2. Kalender Akademik………………..…………………………………….. 3.3. Pendaftaran Mahasiswa…………………………..……………………… 3.4. Kegiatan Pembelajaran…………………………..………………………. 3.5. Persyaratan Ujian…………………………..…………………………….. 3.6. Penulisan Laporan Tugas Akhir, Skripsi, dan Tesis…………………….. 3.7. PredikatKelulusan…………………………..…………………………… 3.8. Bimbingan Akademik…………………………..……………………....... 3.9. Pemberian Sandi…………………………..………………………………
9 13 14 17 17 18 21 22 23
BAB IV EVALUASI HASIL BELAJAR DAN BATAS WAKTU STUDI 4.1. Evaluasi…………………………..………………………………………. 4.2. Batas Waktu Studi…………………………..………………………....... 4.3. Alih Program Studi dan Pindahan dari Perguruan Tinggi Lain…………..
25 30 31
BAB V SANKSI AKADEMIK 5.1. Pengertian SanksiAkademik……..………………………………………. 5.2. PengertianAkademik…………..………………………………………… 5.3. PemutusanStudi…………………………..……………………………… 5.4. Sanksi Akademik ………………………………………..………………. 5.5 Sanksi Pelanggaran …………………………..…………………………..
37 37 38 39 40
Referensi…………………………..……………………………………………..
44
ii
Lampiran…………………………..…………………………………………….. Lambangdan Logo Untirta ……………………………………………………… Hymnedan Mars Untirta ………………………………………………………… Jas Almamater .......................................................................................................
iii
44 44 45 46
UNSUR PIMPINAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA : : : : :
Rektor Wakil Rektor I Wakil Rektor II Wakil Rektor III Wakil Rektor IV
Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. Dr. Benny Irawan, SH.,MH.,M.Si. Dr. Hj. Yeyen Maryani, M.Si. Drs. H. Hidayatullah Haila, M.M. Dr. H. Fatah Sulaiman, ST., M.T.
PIMPINAN FAKULTAS FAKULTAS HUKUM Dekan Wakil Dekan I Wakil Dekan II Wakil Dekan III Ketua Bidang HukumPidana Ketua Bidang Hukum Perdata Ketua Bidang HukumAdm. Negara Ketua Bidang HukumTata Negara
: : : : : : : :
Aan Asphianto, S.Si, SH., M.H. Agus Prihartono, PS, SH., M.H. Nurikah, SH., M.H. Edi Mulyadi, SH., M.H. Ridwan, SH., M.H. Dede Agus, SH., M.H. Iwan Kurniawan, SH., M..H. Ade Marpudin, SH., M.H.
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN Dekan Wakil Dekan I Wakil Dekan II Wakil Dekan III Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Ketua Jurusan MIPA Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Ketua Program StudiLuar Sekolah Ketua Program StudiPend Bhs Ind.
: : : : : : : : : : : : : :
Ketua Program StudiPend Bhs Inggris Ketua Program StudiPend Matematika
Ketua Program StudiPend Biologi Ketua Program StudiPAUD Ketua Program StudiPGSD iv
Drs. H. Suherman, M.Pd. Dr. Yudi Juniardi, M.Pd. Dr. Yayat Rukhiat, M.Si. Asep Muhyidin, S.Pd., M.Pd. John Pahamzah, S.Pd., M.Pd. Najmi Firdaus, S.Si., M.Pd. Drs. H. Sholih, M.Pd. Drs. Irwan Djumena, M.Pd. Dodi Firmansyah, S.Pd., M.Pd. Sutrisno S.Evendy, S.Pd., M.Pd. Nurul Andriani, S.Si., M.Pd. Evi Amelia, S.Si., M.Si. Evi Afiati, S.Pd., M.Pd. Nana Hendra Cipta, S.Pd., M.Pd.
FAKULTAS TEKNIK Dekan Wakil Dekan I Wakil Dekan II Wakil Dekan III Ketua Jurusan TeknikIndustri Ketua Jurusan TeknikKimia Ketua Jurusan TeknikMesin Ketua Jurusan TeknikElektro Ketua Jurusan TeknikMetalurgi Ketua Jurusan TeknikSipil
: : : : : : : : : :
Kurnia Nugraha, ST., M.T. Dr. Ni Ketut Caturwati, M.T. Didied Haryono, ST., M.T. Hadi Setiawan, ST., M.T. Yayan Harry Yadi, ST., M.T. Dr. Ing Anton Irawan, ST., M.T. Sunardi, ST., M.T. Suhendar, S,Pd., M.T. Alfirano, ST., MT., Ph.D. M. Fakhruriza Pradana, ST., M.T.
FAKULTAS PERTANIAN Dekan Wakil Dekan I Wakil Dekan II Wakil Dekan III Ketua Jurusan Agribisnis Ketua Jurusan Agroekoteknologi Ketua Jurusan Perikanan
: : : : : : :
H. Suherna, SP., M.Si. Yudi LA Salampessy, SE.,M.Si. Hj. Sri Mulyati, Ir.,M.M. Putra Utama, SP., M.P. Asih Mulyaningsih, SP., M.Si Tb. Bahtiar Rusbana, S.Tp., M.Si. Dr. Mustahal, M.Sc.
FAKULTAS EKONOMI Dekan Wakil Dekan I Wakil Dekan II Wakil Dekan III Ketua Jurusan Manajemen Ketua Jurusan Akuntansi Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan
Ketua Prodi D3Akuntans Ketua Prodi D3Keuangan Perbankan
Ketua Prodi D3Marketing Ketua Prodi D3Perpajakan
: : : : : : : : : : :
v
H. Wawan Prahyawan, SE., M.M. Rudi Zulfikar, SE, Ak., MM., M.Si
Asep Supriyadi, SE., M.M. H. Agus Ismaya H, SE., SH., M.Si. Bambang Mahmudi, SE., M.M. Hj. Lia Uzliawati, SE., M.Si. Dr. Kuswantoro, M.Si. Ina Indriana, SE., M.Si. Ana Susi Mulyani, SE., M.M. Enok Nurhayati, SE., M.Si. Ayu Noorida, SE., M.Si.
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Dekan Wakil Dekan I Wakil Dekan II Wakil Dekan III
: : : : : :
Ketua JurusanAdministrasi Negara
Ketua JurusanIlmu Komunikasi
Dr. Agus Sjafari, M.Si. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos,. M.Si
Mia Dwianna W, S,Sos,. M.Si Ismanto, S.Sos,. M.M. Rina Yulianti, S.IP., M.Si. Neka Fitriyah, S.Sos., M.Si.
PIMPINAN PASCASARJANA Direktur Wakil Direktur I Wakil Direktur II Ka. Prodi TPM Ka. Prodi Bahasa Indonesia Ka. Prodi Hukum Sek. Prodi TPM Sek. Prodi Bahasa Indonesia Sek. Prodi Hukum
: : : : : : : : :
Dr. H. Chussaery Rusdi Syarif, M.Si. Dr. Aceng Hasani, M.Pd. Dr. H. AsnawiSyarbini, MPA. Dr. H. Ediwarman, M.Pd. Prof. Dr. H. Ahmad Surkati, M.H. Dr. LulukAsmawati, M.Pd. Dr. Syafrizal, M.Pd. AcengAsnawi, SH., M.H.
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) Ketua Sekretaris Koord. PuslitLingkunganHidup& Studi Mitigasi Bencana Koord.PuslitPengemb. Kota &Wilayah Koord. Pusat PPM Koord.PuslitKebudayaan, PranataSosialdanHumaniora Koord. PuslitHukum& HAM Koord.PusatKepend. & Gender Koord. PusatPemberdayaan PemudadanOlahraga
KepalaBagian Tata Usaha
: :
Drs. H.M. Syadeli Hanafi, M.Pd. Dr. Aliudin, M.P.
:
Ir. Hj. AndjarAstuti, M.Si.
: :
Dr. IndraSuhendra, SE.,M.Si. Drs. HasuriWaseh, M.Si.
: : :
Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si. H.E. RakhmatJazuli, SH., M.H. Hj. Darlaini R. Nasution, SE., M.M.
: :
Drs. H. NandangFaturahman, M.Pd. UjangRiva’i, SH., M.Si.
vi
LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEJAMINAN MUTU (LP3M) Ketua Sekretaris KoorpusPengembanganTenagaAkademik KoorpusPenjaminanMutuAkad. &Peng. Studi KoorpusPengembanganPembelajaran Koorpus Mata KuliahPengembanganKepribadian
: : : : : :
Dr. Ir. Rusmana, M.P. Hj. Prahyawati Halimi, SH., M.H. Dr. Suprani, M.Pd. Imam Mukhroman, S.Sos. M.Si. NanangKrisdianto, ST. M.T. Drs. Syihabudin, M.Si.
BIRO UMUM, KEPEGAWAIAN DAN KEUANGAN (BUKK) Kepala Biro Kabag Umum danPerlengkapan Kabag Kepegawaian Kabag Keuangan
: : : :
Drs. Suwarso Drs. Sutiyo Hendra Mulya, M.Si. Drs. Afifi, M.M. Dra. Hj. Komariah, M.M.
BIRO AKADEMIK, KEMAHASISWAAN DANPERENCANAAN (BAKP) Kepala Biro Kabag Akademik danKemahasisw.
Kabag Perencanaan
: : :
Drs. H. Budhi Kurnia Sobandhi, M.Si Deden Hery Hermawan, SE., M.M. Tb. Bahtera Rohimudin , SE., M.Si.
UPT PERPUSTAKAAN Kepala Kasubag TU
: :
Mirdedi, SH., M.H. Hj. Uswatun Hasanah, S.Pd., M.Si.
UPT PUSAT LAYANAN INTERNASIONAL (PLI) Kepala Kasubag TU
: :
Dr. Ir. Nurmayulis, M.P. Ali Nurudin, SP.
UPT PUSAT DATA DAN INFORMASI (PUSDAINFO) Kepala Kasubag TU
: :
H. Muhammad Adha Ilhami, ST., M.T. Bayu Sadewo, S.Kom.
UPT KLINIK Kepala
:
dr. Siti Darifah, MKK.
SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) Ketua Sekretaris
: :
vii
Dr.Helmi Yazid. M.Si. Ir. H. Gugun Gunawan. S.Mn., M.M.
SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Nomor : 466/UN.43/PP/SK/2013 tentang PEMBERLAKUAN PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN AKADEMIK 2013/2014 Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Menimbang
: a.
b. Mengingat
: a. b. c. d.
Memperhatikan
:
1.
2. 3.
Menetapkan Pertama Kedua Ketiga
Bahwa dalam rangka memberikan layanan akademik yang berdaya dan berhasil guna, serta memberikan informasi bagi sivitas akademika Universitas Sultan Ageng Tirtayasa maka dipandang perlu disusun pedoman akademik yang berlaku di lingkungan Universitas Sultang Ageng Tirtayasa. Bahwa sehubungan dengan butir (a) di atas perlu ditetapkan Surat Keputusan Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Undang-undang nomor : 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang nomor : 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Peraturan Pemerintah nomor : 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Keputusan Dirjen Dikti nomor : 374/DIKTI/Kep/1998 tentang Petunjuk Pelaksanaan dan Pengawasan Program Studi yang Terakreditasi untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi. Saran dan Pendapat dalam rapat Penyusunan Pedoman Akademik, Kalender Akademik, dan MPK Tahun akademik 2013/2014 tanggal 11-13 Desember 2013 di Hotel Seruni Bogor. Saran dan pendapat dalam Rapat koordinasi Komisi Akademik Senat Universitas pada tanggal 29 Juli 2013. Saran dan pendapat dalam Rapat Senat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa pada tanggal 02 Agustus 2013.
MEMUTUSKAN : : Memberlakukan Pedoman Akademik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Tahun 2013/2014 : Hal-hal yang belum diatur dalam Pedoman Akademik ini akan diatur secara khusus dalam ketentuan lain. : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perubahan dan perbaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Ditetapkan di Pada tanggal
: Serang : 02 Agustus 2013
Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd. Pembina Utama NIP. 195805091984031003
BAB I PENDAHULUAN 1.1
SEJARAH UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Sejarah Untirta berdasarkan Studi Pustaka, Menyelami Untirta Era Lama dan Era Baru
1.1.1 Era Lama (Swasta) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa diberi nama seorang tokoh yang mendapat gelar Kepahlawanan Nasional yakni Sultan Ageng Tirtayasa (Keppres RI Nomor : 045/TK/1970). Pewaris tahta keempat Kesultanan Banten yang gigih menentang penjajahan Belanda. Sultan pun telah berhasil membawa Banten pada jaman keemasan dan kejayaan. Kebesaran nama tokoh Pahlawan Nasional tersebut mampu memotivasi unsur pemimpin wilayah, tokoh ulama, dan masyarakat Banten pada saat itu. Seluruh elemen masyarakat Banten pada saat itu ingin bangkit membangun wilayah dari ketertinggalan, terutama di bidang pendidikan tinggi. Saat itu, tahun 1980, Drs. H. Kartiwa Suriasaputra selaku Residen Banten, pemimpin formal tertinggi wilayah I Banten menganggap perlu adanya perguruan tinggi di Banten. Karena pada saat itu hanya ada perguruan tinggi khusus Agama Islam (baca: IAIN = Institut Agama Islam Negeri), sedangkan perguruan tinggi umum hanya Akademi Ilmu Administrasi (AIA) dan Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Oleh karena itu Drs. H. Kartiwa Suriasaputra berinisiatif untuk mengadakan pertemuan dengan unsur pemimpin wilayah Banten diantaranya Komandan Korem 064/MY Banten Kolonel Inf. Tjakra Sumarna, Kapowil Banten Kolonel Polisi Atem Sumantri, Ketua Pengadilan Negeri Serang Hanan Gilik S.H. dan para Bupati se-Wilayah I Banten.Tokoh ulama dan masyarakat Banten pun turut hadir dalam pertemuan yang bertempat di Gedung Karesidenan Banten saat itu. Pertemuan diadakan hingga empat kali dan pertemuan terakhir dihadiri Prof. Dr. Bachtiar Riva'i. Dalam pertemuan tersebut dicetuskan oleh Residen Banten untuk mendirikan perguruan tinggi di Banten. Alhasil pernyataan itu direspons luar biasa oleh para undangan yang hadir. Bahkan para tokoh ulama membuat pernyataan tertulis yang berisi dukungan dan desakan agar segera didirikan perguruan tinggi swasta. Dalam pertemuan itu terjadilah proses pembahasan untuk berdirinya perguruan tinggi yang dimaksud. Isi pembahasan itu yakni diperlukan sebuah payung untuk berdirinya perguruan tinggi. Maka diputuskan bersama untuk mendirikan yayasan yang diberi nama Yayasan Pendidikan Tirtayasa. Nama tersebut diambil dari Sultan Ageng Tirtayasa. Kemudian perguruan tinggi BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
1
yang akan didirikan pun diberi nama Universitas Tirtayasa disingkat Untirta. Singkatan Untirta ini diberikan Prof. Dr. Bachtiar Riva'i,pada waktu memberikan Studium General di Kampus Pakupatan tahun 1982. Untuk pertama kalinya sekolah Tinggi yang akan didirikan berasal dari saran tokoh masyarakat Banten H. Tubagus Chasan Sochib. Berdasarkan studi pustaka, H. Tubagus Chasan Sochib mengatakan, supaya masyarakat Banten tidak dianggap buta hukum dan menjadi melek hukum, lantas diusulkan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH). Dari hasil pertemuan tersebut, modal awal terkumpul sebesar Rp. 5.150.000,. Dana ini berasal dari Pimpinan Gapensi Banten pimpinan H. Tubagus Chasan Sochib Rp. 3.500.000, sumbangan Siemens Jerman Barat Rp.1.500.000, serta dari para pendiri lain Rp. 150.000. Proses selanjutnya para pendiri menghadap ke Notaris Rosita Wibisono S.H, maka dibuatkanlah Akta Notaris Nomor: 1 tanggal 1 Oktober 1980. Dalam perjalanannya diadakan perubahan melalui Akta Notaris Ny. R. Arie Soetardjo, SH. No. 1 tanggal 3 Maret 1986. Berbekal akta notaris dan surat pernyataan dukungan dan desakan dari para tokoh ulama Banten beserta tekad yang kuat maka Drs. H. Kartiwa Suriasaputra bersama-sama H. Tb. Suwandi, Drs. Panoto, Drs. Nurman Suriadinata, Nasihin S.H, H. Tb. Chasan Sochib, Tb. Saparudin datang menghadap ke Kopertis Wilayah IV Bandung. Pada saat itu diterima Prof. Dr. Didi Atmadilaga untuk memohon izin operasional STIH (Sekolah Tinggi Ilmu Hukum). Perjuangan untuk mendapat izin itu cukup alot namun berkat kegigihan para pendiri izin operasional itu diperoleh dan bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 1981. Maka diresmikanlah berdirinya STIH yang menjadi cikal bakal terbentuknya Universitas Tirtayasa. Kemudian pada tahun 1983-1984 dibuka kembali dua sekolah yakni Sekolah Tinggi Teknologi (STT) dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP). Ketiga sekolah inilah digabungkan menjadi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa berdasarkan SK Mendikbud Nomor : 0596/0/1984, 28 November 1984. Kemudian statusnya ditingkatkan menjadi Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan SK Mendikbud Nomor : 0597/0/1984 dengan status “terdaftar”. Dalam perjalanannya status ini diperbaharui kembali dengan SK Mendikbud Nomor : 0388/0/1986, tanggal 22 Mei 1986. Meningkatnya hasrat masyarakat untuk masuk Untirta, pada tahun akademik 1984-1985 dibuka kembali Fakultas Pertanian yang disahkan dengan SK Mendikbud Nomor : 0123/0/1989, tanggal 08 Maret 1989. Langkah pengembangan berikutnya didirikan Fakultas Ekonomi pada 1986-1987 yang disahkan dengan SK Mendikbud Nomor : 0331/0/1989, tanggal 30 Mei 1989 masing-masing dengan status 'terdaftar'. Sehingga Untirta pada saat itu memiliki lima fakultas.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
2
1.1.2 Era Baru (Negeri) Berkat kegigihan Badan Pendiri, Dewan Penyantun, Yayasan dan Pemimpin Untirta dalam merespons aspirasi masyarakat yang mendambakan adanya perguruan tinggi negeri di Banten, maka sesuai Keputusan Presiden R.I Nomor: 130 tahun 1999, Universitas Tirtayasa Banten mulai tahun akademik 2001/2002 menjadi Persiapan Negeri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Keputusan tersebut dikeluarkan pada 16 September 1999 oleh Presiden Prof. Dr. B.J. Habibie setelah menerima utusan delegasi tokoh masyarakat dan Ulama Banten di Istana Merdeka, Jakarta pada 23 April 1999. Selanjutnya pada 13 Oktober 1999 keluar Keppres Nomor : 130 tentang Persiapan Pendirian Untirta. Sebagai tindak lanjut dari Keppres No. 130 tahun 1999, maka pada Tanggal 19 Maret 2001, Untirta ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri di Wilayah Provinsi Banten oleh Mendiknas Prof. Dr. Yahya Muhaimin dan Mendagri Soerjadi Soedirdja berdasarkan Keppres Nomor : 32 Tanggal 19 Maret 2001. Untirta sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang baru terus berupaya melakukan perubahan dan perbaikan di bidang organisasi, akademik, maupun kemahasiswaan dan kerjasama. Perubahan mendasar di bidang organisasi dan tata kerja terlihat dengan ditetapkannya keputusan Mendiknas No. 023/j43/d.1/SK/IV/2003 dan Statuta Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Nomor 10 tahun 2007. Demikian pula perubahan dan perbaikan di bidang akademik khususnya pendirian fakultas dan jurusan-jurusan baru, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan, pengembangan dan peningkatan kualitas dosen serta tenaga pendidikan lainnya, pengembangan ICT (Information and Communication Technology) untuk menunjang pendidikan dan pelayanan akademik prima, pengembangan dan peningkatan sarana perpustakaan menuju E-library dan E-jurnal guna penguatan akademik atmosfer di kampus, serta peningkatan kualitas pendidikan melalui sistem jaminan mutu dan evaluasi diri (quality assurance and self evaluation). Universitas Sultan Ageng Tirtayasa saat ini telah menyelenggarakan program pendidikan akademik dan program pendidikan vokasi. Program pendidikan akademik terdiri atas Program Pendidikan Sarjana (S1), sebanyak enam fakultas dan satu program pendidikan Magister (pascasarjana). (Pertama), yakni Fakultas Hukum yang memiliki satu jurusan yakni Ilmu Hukum. (Kedua), yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang memiliki tiga jurusan dengan enam prodi, yakni Jurusan Ilmu Pendidikan meliputi Prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), jurusan pendidikan bahasa meliputi Prodi Diksastrasia dan Bahasa Inggris, serta jurusan pendidikan MIPA meliputi Prodi Pendidikan Matematika dan Biologi. (Ketiga), Fakultas Teknik yang memiliki enam jurusan yakni Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Metalurgi, Teknik Kimia dan Teknik Sipil. (Keempat), Fakultas Pertanian yang memiliki tiga jurusan yakni Agribisnis, Agroekoteknologi, dan Perikanan. (Kelima), Fakultas Ekonomi yang memiliki tiga jurusan yakni BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
3
Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Pembangunan. (Keenam), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang memiliki dua jurusan yakni Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi. (Ketujuh), Pascasarjana yang menyelenggarakan Program Magister (S2) dengan tiga program studi yakni Teknologi Pembelajaran, Pendidikan Bahasa Indonesia, Konsentrasi MP dan Ilmu Hukum. Selain program pendidikan akademik, Untirta pun menyelenggarakan program pendidikan vokasi yaitu program diploma III. Fakultas yang menyelenggarakan program tersebut adalah Fakultas Ekonomi yang terdiri atas Program Studi Akuntansi, Marketing, Perpajakan serta Keuangan dan Perbankan. Sumber daya manusia yang dimiliki Universitas Sultan Ageng Tirtayasa kondisi Desember 2012 terdiri atas 496 orang Dosen dan dengan jumlah mahasiswa sebanyak 12.832 mahasiswa. 1.2
VISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Terwujudnya universitas terbaik yang memiliki kemandirian, kreativitas, inovasi, unggul, dan kompetitif dalam bidang pendidikan, penelitian, serta pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Visi Operasional Rektor Untirta Periode 2011 – 2015 Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Periode 2011-2015 dalam menjalankan fungsi dan misi Tridharma Perguruan Tinggi mengacu kepada Visi Operasional yang terdiri dari : Visi Motto Prinsip Filosofi
: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Maju, Bermutu, dan Berkarakter dalam Kebersamaan : Kerja keras dan cerdas yang dilandasi keiklasan bernilai ibadah : Prestasi, komitmen, kebersamaan dan tanggung jawab : Memberikan layanan yang professional
terbaik, amanah, dan
1.3. MISI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan kualitas terbaik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat masa kini dan mendatang. b. Meningkatkan kualitas dosen dan tenaga kependidikan lainnya dalam melaksanakan berbagai program pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan stakeholders.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
4
c. Membangun dan mengembangkan jaringan kerja (networking) untuk mendorong percepatan peningkatan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama. d. Membangun dan mengembangkan sistem manajemen mutu menuju efisiensi dan profesionalitas. e. Mengembangkan sistem teknologi informasi (STI) yang dapat memacu terwujudnya perguruan tinggi yang unggul, mandiri, kreatif, inovatif, dan kompetitif. f. Meningkatkan tanggung jawab sosial Universitas Sultan Ageng Tirtayasa bersama Pemerintah Daerah membawa modernisasi dan memelihara nilai luhur (Banten) 1.4. TUJUAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA a. Menyiapkan dan menghasilkan tenaga ahli yang berkemampuan akademik, profesi dan/atau vokasi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, inovatif, kompetitif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup bangsa dan Negara republik Indonesia. b. Mengembangkan Untirta sebagai pusat unggulan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kemaslahatan umat manusia. 1.5. PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI a. Pengertian Program Pendidikan Tinggi Pendidikan tinggi dalam lingkungan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor : 056/U/1994 meliputi pendidikan akademik yang terdiri atas program sarjana, program magister, dan program doktor. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Pendidikan Vokasi adalah program pendidikan diploma yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu, sedangkan pendidikan profesi adalah pendidikan tambahan setelah program sarjana untuk memperoleh keahlian dan sebutan profesi dalam bidang tertentu. b. Tujuan Pendidikan 1. Tujuan Program Sarjana Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah di dalam bidang keahliannya. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
5
2.
produktif dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan etika keilmuan dan tata kehidupan bermasyarakat. Memiliki moralitas yang tinggi dalam berkarya di bidang keahliannya dan dalam berkehidupan bermasyarakat. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di bidang keahliannya Tujuan Program Diploma Program diploma atau program non gelar, diploma adalah bentuk dari program pendidikan vokasi bertujuan agar para lulusan menguasai kemampuan dan keterampilan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni tertentu, mandiri dalam pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaannya, serta mampu melakukan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya.
1.6. Fakultas dan Program Studi No 1.
Fakultas/Progam Pascasarjana (PS)
2.
Fakultas Hukum (FH)
3.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
4.
Fakultas Teknik (FT)
5.
Fakultas Pertanian (FP)
6.
Fakultas Ekonomi (FE)
7.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
8.
Program Diploma (D-III)
Jen jang
Tahun Berdiri
Teknologi Pembelajaran (TPM)
S2
2008
Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI)
S2
2008
Ilmu Hukum (IH) Ilmu Hukum Pendidikan Luar sekolah (PLS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (DIKSATRASIA) Pendidikan Bahasa Inggris Pendidikan Matematika Pendidikan Biologi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Teknik Mesin Teknik Elektro Teknik Industri Teknik Metalurgi Teknik Kimia Teknik Sipil Agribisnis Agroekoteknologi Perikanan Manajemen Akuntansi Ekonomi Pembangunan Ilmu Administrasi Negara Ilmu Komunikasi Akuntansi Marketing Perpajakan Keuangan dan Perbankan
S2 S1 S1
2010 1981 1982
S1
1982
S1 S1 S1
2000 2002 2002
S1
2009
S1
2010
S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 DIII DIII DIII DIII
1982 1982 1982 1982 1982 2009 1984 2002 2008 1989 1989 2008 2003 2003 2011 2011 2011 2011
Jurusan/Program Studi
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
6
BAB II PROGRAM PENDIDIKAN
Program pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah (1) Program Pendidikan Akademik, (2) Program Pendidikan Vokasi, adapun pengertiannya adalah sebagai berikut : (1) Program Pendidikan Akademik adalah program pendidikan yang bertujuan menyiapkan peserta didik untuk menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dalam menerapkan, mengembangkan, dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian, serta menyebarluaskan dan mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. Program pendidikan akademik di Untirta terdiri atas Program Sarjana (S1) dan Program Pascasarjana (S2). (2) Program Pendidikan Vokasi bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang kerja serta memiliki tanggungjawab profesional terhadap pekerjaannya, serta mampu melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar keterampilan manajerial yang dimilikinya. Program pendidikan vokasional yang diselenggarakan adalah Program Diploma III. 2.1
PROGRAM PENDIDIKAN AKADEMIK
2.1.1
Program Pascasarjana
2.1.1.1
Tujuan Pendidikan Program Magister Program Magister diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut : a. Mampu menguasai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam bidangnya dengan cara menguasai dan memahami teori-teori yang mutakhir, pendekatan, metode, dan kaidah-kaidah ilmiah disertai penerapannya; b. Mampu memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah; c. Mampu mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan dan kepaduan pemecahan masalah.
2.1.1.2
Program Studi pada Program Magister a. Program Studi Teknologi Pembelajaran (TPm) b. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) c. Program Studi Ilmu Hukum BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
7
2.1.2
Program Sarjana
2.1.2.1
Tujuan Program Sarjana Tujuan pendidikan Program Sarjana Untirta diarahkan pada hasil lulusan yang memiliki kualifikasi sebagai berikut: a. Menguasai dasar-dasar ilmiah dan keterampilan dalam bidang keahlian tertentu sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada di dalam kawasan keahliannya. b. Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya sesuai dengan bidang keahliannya dalam kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat dengan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata kehidupan bermasyarakat. c. Mampu bersikap dan berperilaku dalam membawa diri berkarya di bidang keahliannya maupun dalam kehidupan bersama dalam masyarakat. d. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian yang merupakan keahliannya.
2.1.2.2
Fakultas pada Program Sarjana 1. Fakultas Hukum (FH) 2. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 3. Fakultas Teknik (FT) 4. Fakultas Pertanian (FP) 5. Fakultas Ekonomi (FE) 6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
2.2
PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
2.2.1
Tujuan Pendidikan Program Vokasi Tujuan pendidikan program vokasi diarahkan untuk menghasilkan tenaga ahli madya yang memiliki kualifikasi sebagai berikut: a. Mampu menguasai perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dalam bidangnya kearah kegiatan yang produktif; b. Terampil dan profesional dalam pemecahan masalah serta pelayanan langsung kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya; c. Memiliki integritas kepribadian yang tinggi serta berjiwa entrepreneurial.
2.2.2
Nama Program Diploma dan Program Studinya Program Diploma III Fakultas Ekonomi Program Diploma III pada Fakultas Ekonomi (FE) memiliki program studi sebagai berikut : a. Program Studi Akuntansi b. Program Studi Marketing BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
8
c. Program Studi Perpajakan d. Program Studi Keuangan dan Perbankan
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
9
BAB III PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi, baik program pendidikan akademik dan program pendidikan vokasi menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Sistem Kredit Semester (SKS) ini memberi peluang untuk : 1. Mahasiswa yang cerdas dan giat belajar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang lebih cepat; 2. Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya; 3. Universitas menyelenggarakan pendidikan dengan masukan dan keluaran jamak; 4. Penyelenggaraan sistem evaluasi mahasiswa yang sebaik-baiknya; dan 5. Pengalihan kredit antar universitas, fakultas, jurusan, atau program studi. 3.1
PENGERTIAN DASAR
3.1.1
Semester Semester merupakan satuan waktu terkecil yang digunakan untuk menyatakan lamanya proses kegiatan belajar suatu program dalam suatu jenjang pendidikan. Penyelenggaraan program pendidikan suatu jenjang lengkap dari awal sampai akhir akan dibagi ke dalam kegiatan semesteran, sehingga tiap awal semester mahasiswa harus merencanakan dan memutuskan tentang kegiatan belajar apa yang akan ditempuhnya pada semester tersebut. Pada umumnya, untuk Program Diploma, Program Sarjana, dan Program Pascasarjana, satu semester setara dengan kegiatan belajar sekitar 16 minggu kerja, sudah termasuk evaluasi pada akhir semester. Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) Semester Reguler yaitu Semester Gasal dan Semester Genap. Sesudah selesai kegiatan Semester Genap dapat diselenggarakan kegiatan semester pendek. Semester Pendek ini dimaksudkan untuk: a. Memberikan kesempatan bagi mereka yang memenuhi syarat untuk mempercepat masa studinya; b. Memberikan peluang untuk perbaikan nilai mata kuliah yang kurang baik pada semester sebelumnya; c. Mengoptimalkan waktu dan sarana serta prasarana akademik yang ada. Pelaksanaan semester pendek ini diatur lebih lanjut melalui Surat Keputusan Rektor.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
10
3.1.2
Satuan Kredit Semester (SKS) Satuannya disebut satuan Kredit Semester disingkat SKS, adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan: a. Besarnya beban studi mahasiswa; b. Besaran pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa; c. Besarnya usaha yang diperlukan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu program, baik program semester maupun program lengkap; d. Besarnya usaha penyelenggaraan pendidikan bagi tenaga pengajar.
3.1.3.
Beban Studi Semesteran, Beban Studi Kumulatif, dan Waktu Studi Kumulatif
3.1.3.1
Beban Studi Semesteran Beban studi semesteran adalah jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa pada suatu semester tertentu. Besaran beban studi semesteran secara umum ditetapkan oleh Jurusan/Prodi di masing-masing fakultas, sedangkan secara khusus beban studi semesteran dapat melebihi atau kurang dari besaran beban studi yang ditetapkan dengan mempertimbangkan Indeks Prestasi Semester (IPS) yang diperoleh mahasiswa serta persetujuan Dosen Pembimbing Akademik.
3.1.3.2
Beban Studi Kumulatif Beban Studi Kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan suatu program studi tertentu.
3.1.3.3
Waktu Studi Kumulatif Waktu Studi kumulatif adalah batas waktu maksimal harus ditempuh mahasiswa dalam menyelesaikan studinya di suatu program pendidikan. Besarnya beban studi kumulatif dan waktu studi kumulatif maksimal bagi tiap program berbeda : a. Program Sarjana, minimum 144 SKS dan Maksimum 160 SKS untuk 8 semester atau paling lama 14 semester; b. Program Magister, minimum 36 SKS dan maksimum 50 SKS untuk 4 semester atau paling lama 10 semester. c. Program Diploma III, minimum 100 SKS dan maksimum 120 SKS untuk 6 semester atau paling lama 8 semester
3.1.4
Beban Satuan Kredit Semester (SKS) Kegiatan Kuliah Satu satuan kredit semester (1 sks) kegiatan kuliah ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu semester, yang terdiri atas tiga kegiatan berikut: a. 1 (Satu) jam perkuliahan terjadwal
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
11
b. 1 (Satu) jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, antar lain menyelesaikan pekerjaan rumah, tugas pembuatan referat, menerjemahkan suatu artikel, dan sebagainya; c. 1 (Satu) jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya. 3.1.5
Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Seminar dan Kapita Selekta Satu satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan seminar dan kapita selekta pada dasarnya mengacu pada kegiatan kuliah (butir 3.1.4). Kegiatan seminar dan kapita selekta diatur sebagai berikut: a. Jumlah kepustakaan yang dijadikan acuan mahasiswa dan kemudian dirangkum dalam menulis makalah dan dipresentasikan di depan forum untuk bobot 1 SKS adalah minimum 3 buah judul, tergantung bobot kepustakaannya. b. Mahasiswa secara bergilir diberi peran sebagai penyaji makalah, pembahas, atau moderator.
3.1.6
Beban Satuan Kredit Semester Kegiatan Praktikum di Laboratorium dan Sejenisnya Satu Satuan Kredit Semester (1 SKS) kegiatan praktikum di Laboratorium dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi minimal 2 jam kerja laboratorik terjadwal, disertai oleh: a. 1 (Satu) jam kegiatan terstruktur, tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar yang bersangkutan, misalnya diskusi dan penulisan laporan tiap minggu selama satu semester, dan b. 1 (Satu) jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.
3.1.7
Beban Satuan Kredit Semester Kerja Lapangan dan Sejenisnya Satuan kredit semester (1 SKS) kerja lapangan dan sejenisnya ditetapkan setara dengan beban studi minimal 4 jam terjadwal tiap minggu selama satu semester, yang disertai oleh: a. 1 (satu) jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya diskusi, seminar, konferensi kasus, dan penulisan laporan tiap minggu selama satu semester, dan b. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya membaca buku rujukan, memperdalam materi, menyiapkan tugas, dan sebagainya.
3.1.8
Beban Satuan Kredit Semester Penelitian, Penulisan Skripsi, dan Sejenisnya Satuan kredit semester (1 SKS) kegiatan penelitian, penulisan skripsi, dan sejenisnya pada dasarnya mengacu pada kerja lapangan (butir 3.1.6), BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
12
yaitu setara dengan beban studi minimal 4 jam terjadwal tiap minggu selama satu semester, yang disertai oleh: a. 1 jam kegiatan terstruktur, yang direncanakan oleh tenaga pengajar/pengasuh mata kuliah bersangkutan, misalnya diskusi, seminar, studi kepustakaan, penelitian laboratorium/lapangan, partisipasi pada sesuatu lembaga, dan sebagainya; b. 1-2 jam kegiatan mandiri, misalnya mencari buku/jurnal di perpustakaan lain, menyiapkan penelitian, menulis skripsi/laporan tugas akhir, dan sebagainya. 3.1.9
Jenis Mata Kuliah Jenis mata kuliah yang ditawarkan meliputi: a. MPK (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian), ditujukan untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat dan bangsa. b. MKK (Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan), ditujukan untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan keterampilan tertentu; c. MKB (Mata Kuliah Keahlian Berkarya), ditujukan untuk menghasilkan tenaga ahli dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai; d. MPB (Mata Kuliah Perilaku Berkarya), ditujukan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai; e. MBB (Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat), ditujukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. Khusus untuk Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), jenis mata kuliah menjadi kewenangan LPTK (Lembaga) dan setiap LPTK dapat mengembangkannya ke arah yang lebih relevan, pengelompokan mata kuliah tersebut adalah : a. Kelompok Mata Kuliah Umum (MKU) b. Kelompok Mata Kuliah Dasar Kepribadian (MKDK) c. Kelompok Mata Kuliah Bidang Keahlian (MKBK) d. Kelompok Mata Kuliah Keterampilan Proses Pembelajaran (MKKPP) e. Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Pendidikan (MKPP)
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
13
3.2.
KALENDER AKADEMIK TAHUN 2013/2014 Kalender Akademik 2013/2014 ini disusun berdasarkan kegiatan akademik yang rutin dilakukan setiap tahunnya. Acuannya adalah kalender akademik tahun sebelumnya. AGENDA KEGIATAN AKADEMIK
(PENERIMAAN MAHASISWA BARU TAHUN AKADEMIK 2013/2014) No
Jalur Penerimaan
Pendaftaran
Seleksi
Test/Ujian
Daftar Ulang
1.
Jalur SNMPTN
1 Feb – 8 Mar 2013
9 Mar – 27 Mei 2013
26 Mei 2013
18 – 19 Juni 2013
2.
Jalur SBMPTN
13 Mei – 7 Juni 2013
18 – 19 Juni 2013
12 Juli 2013
15 – 18 Juli 2013
3.
Jalur UMBPT
27 Mei – 19 Juli 2013
21 Juli 2013
23 Juli 2013
29 Juli – 02 Agt 2013
4.
Jalur UMM DIII
01 – 30 Juli 2013
01 Agustus 2013
02 Agust 2013
20 – 27 Agst 2013
SEMESTER GASAL Agenda Kegiatan Semester Gasal Tahun Akademik 2013/2014 Pembayaran Semester Pendek (SP)
08 Juli s/d 02 Agustus 2013
Pengisian KHS Semester Pendek (SP)
02 s/d 05 Agustus 2013
Perkuliahan SP Mahasiswa Lama
08 Juli s/d 02 Agustus 2013
Batas Verifikasi Wisuda Gelombang II
16 Agustus 2013
Pelaksanaan Wisuda Gelombang II
30 Agustus 2013
Pembayaran SPP Mahasiswa Lama
08 Juli s/d 16 Agustus 2013
Pengambilan KRS Mahasiswa Lama
12 Juli s/d 22 Agustus 2013
Bimbingan Akademik Mahasiswa Baru
19 s/d 23 Agustus 2013
Bimbingan Akademik Mahasiswa Lama
19 s/d 23 Agustus 2013
Perubahan/Perbaikan KRS
03 s/d 13 September 2013
Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB)
26 s/d 30 Agustus 2013
Print Out KRS, KHS, DHMD
26 s/d 30 Agustus 2013
Matrikulasi Pascasarjana
08 Juli s/d 16 Agustus 2013
Permohonan Cuti Kuliah
08 Juli s/d 16 Agustus 2013
Permohonan Aktif Kuliah
08 Juli s/d 16 Agustus 2013
Kuliah Umum (Studium General)
02 September 2013
Awal Perkuliahan Semester Gasal 2013/2014
02 September 2013
Dies Natalies Untirta Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Gasal
01 Oktober 2013 21 s/d 25 Oktober 2013
Batas Verifikasi Wisuda Gelombang III
07 Desember 2013
Waktu Pelaksanaan
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
14
Pelaksanaan Wisuda Gelombang III
21 Desember 2013
Ujian Akhir Semester (UAS) Smt Gasal (S1)
16 s/d 27 Desember 2013
Ujian Akhir Semester (UAS) Smt Gasal (DIII)
23 s/d 31 Desember 2013
Batas akhir Input Nilai Semester Gasal
24 Januari 2014
SEMESTER GENAP Agenda Kegiatan Semester Genap Tahun Akademik 2013/2014 Pembayaran SPP Mahasiswa Lama
30 Desember 2013 s/d 31 Januari 2014
Bimbingan Akademik
27 Januari s/d 07 Februari 2014
Print Out KRS, KHS, DHMD
03 s/d 07 Februari 2014
Permohonan Cuti Kuliah
06 Januari s/d 07 Februari 2014
Permohonan Aktif Kuliah
06 Januari s/d 07 Februari 2014
Awal Perkuliahan Semester Genap
10 Februari 2014
KKN/KKM
06 Januari s/d 07 Februari 2014
Perubahan KRS
17 s/d 28 Februari 2014
Uijan Tengah Semester (UTS) Semester Genap
01 s/d 11 April 2014
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap
02 s/d 13 Juni 2014
Batas akhir Input Nilai Semester Genap
27 Juli 214
Batas Verifikasi Wisuda Gelombang I
01 Maret 2014
Pelaksanaan Wisuda Gelombang I
23 Maret 2014
Waktu Pelaksanaan
3.3
PENDAFTARAN MAHASISWA Pada setiap awal semester, mahasiswa diwajibkan melakukan dua macam pendaftaran, yaitu pendaftaran administratif dan pendaftaran akademik.
3.3.1
Pendaftaran Administratif Pendaftaran administratif dilakukan untuk memenuhi persyaratan administratif yang ditetapkan dan untuk memperoleh kartu mahasiswa;
3.3.1.1
Persyaratan Bagi Mahasiswa Baru a. Lulus tes seleksi; b. Membawa Kartu Tanda Peserta Tes yang asli; c. Menyerahkan foto copy ijazah yang dilegalisir serta dengan menunjukkan ijazah aslinya ke BAKP; d. Menyerahkan persyaratan pendaftaran mahasiswa baru ke BAKP; e. Memperoleh surat pengantar pembayaran SPP dan biaya lainnya ke Bank yang ditunjuk oleh Untirta; f. Membayar SPP dan biaya lainnya di Bank dan memperoleh bukti pembayaran (Slip Bank); BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
15
g. Menyerahkan bukti pembayaran SPP (Slip Bank) tersebut di BAKP, kemudian memperoleh Nomor Induk Mahasiswa (NIM); h. Melakukan pendaftaran pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa di Bagian Kemahasiswaan BAKP. 3.3.1.2
Persyaratan Bagi Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA) a. Untirta dapat menerima Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA) sebagai mahasiswa Untirta dengan mengikuti peraturan yang berlaku di Untirta. b. Proses pelayanan bagi Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA) dilaksanakan oleh UPT Pusat Layanan Internasional (PLI). c. Ketentuan umum yang berlaku bagi Mahasiswa Warga Negara Asing (WNA) mengikuti ketentuan yang berlaku di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
3.3.1.3
Persyaratan Bagi Mahasiswa Lama a. Melakukan pembayaran SPP ke Bank yang ditunjuk Untirta; b. Menyerahkan foto copy bukti pembayaran SPP (Slip Bank) di bagian keuangan BUKK dan bagian TU Fakultas.
3.3.1.4
Ketentuan Khusus Dalam beberapa kasus, jika mahasiswa mengalami hambatan dalam memenuhi persyaratan administratif (misalnya SPP belum dibayar, dan alasan lain yang dapat dibenarkan), maka mahasiswa dapat mengajukan Cuti Kuliah (lihat tata cara pengajuan cuti kuliah).
3.3.2
Pendaftaran Akademik Pendaftaran akademik dapat dilaksanakan apabila pendaftaran administratif telah selesai dilakukan. Tata cara pendaftaran akademik sebagai berikut:
3.3.2.1
Bagi Mahasiswa Baru a. Membayar SPP di Bank yang ditunjuk Untirta, b. Setelah membayar SPP, maka mahasiswa memperoleh Password yang tertulis di kuitansi pembayaran SPP (Slip Bank). c. Membuka Website Untirta (www.untirta.ac.id), kemudian memilih menu Registrasi, masukkan password yang tertulis di kuitansi pembayaran SPP, lalu mengisi biodata mahasiswa secara on-line. Apabila telah benar dan lengkap isi biodata tersebut kemudian simpan; d. Setelah mengisi biodata, dilanjutkan dengan membuka menu Sistem Administrasi Akademik (SIAKAD), masukkan passwordnya dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) secara on-line; setelah diisi secara benar dan lengkap simpan dan Print out KRS tersebut untuk dikonsultasikan dengan Dosen PA; BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
16
e. Melakukan konsultasi KRS dengan Dosen Pembimbing Akademik (Dosen PA) dan disetujui dengan cara menandatangani KRS f. Menyerahkan print out KRS yang telah disetujui dosen PA ke Jurusan /Program Studinya masing-masing. 3.3.2.2
Bagi Mahasiswa Lama a. Membayar SPP di Bank yang ditunjuk Untirta; b. Mengisi KRS melalui Sistem Administrasi Akademik (SIAKAD) On-Line sesuai dengan semester yang ditempuhnya; c. Melakukan konsultasi KRS dengan Dosen Pembimbing Akademik (dosen PA) dengan memperlihatkan Kartu Hasil Semester (KHS) sebelumnya; d. Menyerahkan print out KRS yang telah disetujui dosen PA ke Jurusan/Program Studinya masing-masing.
3.3.3
Kartu dan Daftar Dalam penyelenggaraan administrasi akademik digunakan kartu dan daftar, antara lain:
beberapa
3.3.3.1
Kartu Rencana Studi (KRS) a. KRS berisi daftar mata kuliah yang akan ditempuh mahasiswa dalam semester bersangkutan; b. KRS diisi oleh mahasiswa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Akademik (untuk program S1 dan Diploma) atau Ketua Program Studi (untuk Pascasarjana); c. KRS diisi dan diunduh secara on-line melalui website Untirta; d. KRS diserahkan ke Jurusan/Program Studi masing-masing.
3.3.3.2
Perubahan Kartu Rencana Studi (PKRS) a. Atas persetujuan Dosen PA, mahasiswa diperbolehkan mengubah KRS (mengganti, menambah, maupun mengurangi) sampai 14 hari kerja perkuliahan (2 minggu). Lewat batas tersebut, perubahan KRS tidak diijinkan. b. KRS yang telah direvisi harus diserahkan kepada Jurusan/Program Studi masing-masing.
3.3.3.3
Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD) a. DHMD bersisi Nama dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang mengikuti mata kuliah yang diambil dan tertulis di KRS; b. DHMD ditandangani oleh mahasiswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, serta oleh dosen pengasuh mata kuliah atau asisten; c. DHMD disimpan di Jurusan/Program Studi atau oleh Dosen/asisten dosen pengasuh mata kuliah bersangkutan.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
17
3.3.3.4
Daftar Peserta dan Nilai Akhir (DPNA) a. DPNA berisi Nama, NIM, Nilai, dan Tandatangan seluruh mahasiswa yang mengikuti mata kuliah sesuai dengan DHMD; b. DPNA dibuat oleh Jurusan/Program Studi; c. DPNA diserahkan oleh Jurusan/Prodi kepada Dosen/Asisten atau pengawas ujian pada saat Ujian Akhir Semester (UAS); d. Pengembalian DPNA oleh Dosen kepada Jurusan/Prodi paling lambat 1 (satu) minggu setelah UAS mata kuliah yang bersangkutan dilaksanakan; e. DPNA lampiran 1 asli disimpan di Jurusan/Prodi dan lampiran 2 tindasan disimpan oleh dosen yang bersangkutan; f. Dosen wajib mengumumkan Hasil Ujian Akhir Semester mata kuliah yang bersangkutan melalui SIAKAD On-Line.
3.3.3.5
Kartu Hasil Studi (KHS) a. KHS berisi nilai akhir semua mata kuliah yang ditempuh pada semester bersangkutan; b. KHS diunduh secara On-Line oleh mahasiswa sebagai persyaratan untuk mengontrak mata kuliah pada semester selanjutnya; c. KHS digunakan oleh Dosen Pembimbing Akademik sebagai pertimbangan persetujuan KRS semester berikutnya :
3.4.
KEGIATAN PEMBELAJARAN a. Mahasiswa diperkenankan mengikuti kegiatan akademik (perkuliahan, penyusunan skripsi, menerima beasiswa, dan sejenisnya) apabila mahasiswa telah : 1. Membayar biaya pendidikan 2. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) 3. Melakukan Registrasi untuk mahasiswa baru 4. Mengisi KRS semester bersangkutan 5. Pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran mahasiswa wajib menandatangani Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD).
3.5
PERSYARATAN UJIAN Mahasiswa diperbolehkan mengikuti kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) apabila telah memenuhi persyaratan di bawah ini: a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang bersangkutan; b. Memenuhi persyaratan akademik; c. Untuk menempuh ujian akhir semester harus memenuhi persyaratan kehadiran sebagai berikut: 1. Sekurang-kurangnya 80% aktif mengikuti perkuliahan; 2. Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorik, kerja lapangan, seminar, dan sejenisnya; 3. Bagi yang sakit lebih dari 6 (enam) hari wajib melampirkan surat keterangan dokter. BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
18
d. Mahasiswa wajib menunjukkan KTM apabila diminta oleh petugas pengawas ujian. e. Untuk menempuh ujian akhir (ujian komprehensif, sidang skripsi, sidang tesis, atau kegiatan sejenis) mahasiswa harus sudah memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Lulus seluruh mata kuliah yang wajib ditempuh dan memenuhi beban studi kumulatif yang dipersyaratkan. 2. Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir (untuk program diploma) atau skripsi (untuk program sarjana), atau tesis (untuk program magister), dan kegiatan lain yang sejenis. 3. Laporan Tugas Akhir dan Skripsi tersebut telah disetujui (layak uji) oleh dosen pembimbing serta ketua Jurusan/Program Studinya. 4. Untuk Tesis, telah disetujui oleh Pembimbing Tesis dan Ketua Program Studinya. 3.6
PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR, SKRIPSI, DAN TESIS
3.6.1
Penulisan Laporan Tugas Akhir Program Diploma Pada akhir studi Program Diploma, mahasiswa diwajibkan melakukan penyususnan dan penulisan Laporan Tugas Akhir, sesuai dengan buku panduan penulisan Laporan Tugas Akhir di masing-masing Program Diploma. Adapun persyaratan umum untuk mahasiswa diploma adalah sebagai berikut: a. Mahasiswa boleh menyusun laporan tugas akhir apabila telah menyelesaikan mata kuliah sekurang-kurangnya 85 % beban studi kumulatif yang dipersyaratkan; b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah bagi penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir; c. Menyelesaikan persyaratan administratif; d. Menyelesaikan persyaratan akademik; e. Pembimbing pada dasarnya adalah tenaga akademik yang sekurangkurangnya memiliki jabatan akademik Asisten Ahli; f. Pembimbing ditetapkan melalui surat keputusan Dekan atas dasar usulan Ketua Jurusan/Program Studi; g. Apabila untuk laporan tugas akhir diperlukan Pembimbing Pendamping (tenaga ahli luar biasa) dapat mengambil tenaga ahli tersebut dari luar; h. Apabila tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan dalam semester yang bersangkutan, maka: 1) Mahasiswa diperkenankan menyelesaikannya pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali mata kuliah skripsi di KRS (Judul dan Pembimbing tidak berubah);
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
19
2) Pada semester bersangkutan Laporan Tugas Akhir tersebut diberi huruf “K”, sehingga tidak digunakan untuk penghitungan IP dan IPK. i. Apabila Laporan Tugas Akhir itu tidak dapat diselesaikan dalam 2 (dua) semester berturut-turut, maka: 1) Laporan Tugas Akhir tersebut diberi huruf mutu “E”; 2) Mahasiswa diwajibkan menempuh kembali kegiatan penyusunan dan penulisan Laporan Tugas Akhir tersebut dengan Topik yang berbeda (yang baru) sedangkan Pembimbing dapat berubah atau tetap; 3) Selanjutnya berlaku ketentuan sebagaimana butir (h) di atas. j. Huruf Mutu Laporan Tugas Akhir sekurang - kurangnya adalah “C”. 3.6.2
Penulisan Skripsi Program Sarjana Pada akhir studi Program Sarjana, mahasiswa diwajibkan melakukan penyusunan dan penulisan Skripsi, dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam buku Pedoman Penyusunan dan Penulisan Skripsi di masing-masing Jurusan/Program Studi. Adapun persyaratan umum penyusunan dan penulisan skripsi adalah sebagai berikut:
3.6.2.1
Persyaratan Umum a Mahasiswa boleh menempuh mata kuliah Skripsi (menyusun skripsi) apabila telah menyelesaikan seluruh mata kuliah atau sekurangkurangnya 80% beban studi kumulatif yang dipersyaratkan; b Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat Skripsi; c Menyelesaikan persyaratan administratif d Menyelesaikan persyaratan akademik; e Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) f Memiliki KRS yang mencantumkan skripsi sebagai salah satu mata kuliah yang diambil; g Tidak sedang mengambil “Cuti Kuliah”
3.6.2.2
Pembimbing Skripsi a. Pembimbing skripsi adalah tenaga akademik tetap. b. Pembimbing skripsi ditetapkan oleh Dekan atas usulan Ketua Jurusan/Program Studi; c. Pembimbing skripsi dapat lebih dari satu orang, Pembimbing Utama adalah tenaga akademik tetap dengan jabatan akademik serendahrendahnya Lektor untuk yang berpendidikan S2 dan S3. d. Pembimbing Pendamping (Pembimbing II) pada dasarnya adalah tenaga akademik tetap dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Asisten Ahli untuk yang berpendidikan S2. e. Apabila dibutuhkan pembimbing III sebagai pemdamping, dapat diangkat dari instansi/lembaga lainnya.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
20
3.6.2.3
Ketentuan Lain a. Apabila Skripsi tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka: 1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik dan Pembimbing tetap sama) 2) Pada akhir semester bersangkutan skripsi tersebut diberi huruf “K”, sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP dan IPK; b. Apabila skripsi tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut, maka : 1) Skripsi tersebut diberi huruf “E”; 2) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali skripsi tersebut dengan topik yang berbeda (yang baru) dengan Pembimbing bisa berbeda atau tetap sama; 3) Selanjutnya berlaku ketentuan seperti pada butir (a) di atas. 4) Huruf mutu Skripsi sekurang-kurangnya adalah “C”; c. Skripsi yang ternyata ditulis dan diselesaikan di saat mahasiswa sedang “CUTI KULIAH”, maka penulisan skripsi tersebut tidak dibenarkan dan hasil bimbingannya dianggap gugur. Kepada mahasiswa tersebut diwajibkan memenuhi semua persyaratan sebagai mahasiswa aktif terlebih dahulu; d. Ujian Skripsi diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada Sidang Ujian Sarjana, yang meliputi: 1) Ujian terhadap materi Skripsi 2) Ujian komprehensif
3.6.3
Penulisan Tesis
3.6.3.1
Persyaratan Umum a. Mahasiswa dapat menyusun Tesis apabila mahasiswa telah menyelesaikan seluruh mata kuliah semester 1 dan semester 2 yang dipersyaratkan; b. Telah menyelesaikan persyaratan administratif; c. Telah menyelesaikan persyaratan akademik; d. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa; e. Memiliki KRS yang mencantumkan Tesis sebagai salah satu mata kuliah; f. Tidak sedang mengambil Cuti Kuliah.
3.6.3.2
Pembimbing Tesis a. Pembimbing Tesis dapat lebih dari 1 orang yang ditetapkan oleh Direktur PPs atas usulan Ketua Program Studi; b. Jika Pembimbing Tesis lebih dari 1 orang, Pembimbing Utama (Pembimbing I) adalah tenaga akademik tetap berpendidikan Doktor dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor. Pembimbing Pendamping (Pembimbing II) adalah tenaga akademik tetap BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
21
berpendidikan serendah-rendahnya S2 dengan jabatan akademik serendah-rendahnya Lektor Kepala; c. Apabila dalam keadaan tertentu dibutuhkan tenaga ahli tertentu yang tidak dimiliki oleh PPs Untirta, maka dapat mengangkat tenaga ahli tersebut dari luar sebagai Pembimbing Pendamping (Pembimbing II). 3.6.3.3
Ketentuan Lain a. Apabila Tesis tidak dapat diselesaikan dalam satu semester, maka: 1) Mahasiswa masih diperkenankan menyelesaikannya pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali pada KRS (topik Tesis dan Pembimbing tetap sama) 2) Pada akhir semester bersangkutan Tesis tersebut diberi huruf “K”, sehingga tidak diperhitungkan IP dan IPK. b. Apabila Tesis tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturutturut, maka: 1) Tesis tersebut diberi huruf mutu “E”; 2) Mahasiswa diharuskan menempuh kembali tesis tersebut dengan topik yang berbeda (Pembimbing bisa berbeda atau tetap); 3) Selanjutnya berlaku ketentuan butir (a) di atas. c. Huruf mutu Tesis sekurang-kurangnya adalah B d. Tesis yang ternyata ditulis dan diselesaikan di luar ketentuan di atas atau dalam keadaan cuti kuliah, maka penulisan tesis tersebut tidak dibenarkan dan hasilnya dinyatakan gugur; e. Dalam keadaan seperti butir (d) di atas, maka mahasiswa tersebut wajib mengganti topiknya dan mengulang penyusunan dan penulisan tesis dan proses bimbingannya; 1) Ujian Tesis diselenggarakan pada akhir studi, yaitu pada Sidang Ujian Magister, yang meliputi: 2) Ujian terhadap materi Tesis 3) Ujian kompetensi f. Petunjuk lebih lengkap mengenai format penulisan Tesis dan ketentuan lainnya dapat dilihat dalam Buku Catatan Kemajuan Studi dan Pedoman Penulisan Tesis, yang merupakan pelengkap dan bagian tak terpisahkan dari buku Pedoman Akademik ini.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
22
3.7
PREDIKAT KELULUSAN
3.7.1
Predikat Kelulusan Program Sarjana dan Program Diploma
3.7.2
IPK
2,00 – 2,75
: Memuaskan
IPK
2,76 – 3,50
: Sangat Memuaskan
IPK
3,51 – 4,00
: Dengan Pujian (Cum Laude)
Predikat Kelulusan Program Magister IPK
2,75 – 3.40
: Memuaskan
IPK
3,41 – 3,70
: Sangat Memuaskan
IPK
3,71 – 4,00
: Dengan Pujian (Cum Laude)
CATATAN : Penetapan Cum laude diberikan dengan ketentuan : a Masa studi maksimum 2 tahun untuk program magister, 4 tahun untuk program sarjana, dan 3 tahun untuk program Diploma III. b Tidak boleh ada nilai D, dan maksimal nilai C sebanyak 2 matakuliah. 3.8
BIMBINGAN AKADEMIK Untuk membantu kelancaran belajar mahasiswa, fakultas/jurusan/program studi menetapkan Dosen Pembimbing Akademik (PA) yang akan membantu mahasiswa dalam kegiatan akademik selama menempuh studi program Sarjana dan Diploma. Jumlah mahasiswa yang dibimbing Dosen PA disesuaikan dengan kemampuan fakultas/jurusan/program studi. Secara ideal tiap dosen PA membimbing sebanyak-banyaknya 15 mahasiswa.
3.8.1
Tugas Dosen Pembimbing Akademik (PA) a. Pada dasarnya setiap Dosen tetap dapat menjadi Dosen PA yang membimbing mahasiswa untuk keseluruhan program yang ditempuh (program diploma maupun program sarjana); b. Dosen PA wajib berhubungan dengan mahasiswa yang dibimbingnya secara periodik untuk memantau perkembangan studinya, misalnya monev pada awal, pertengahan, dan akhir semester; BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
23
c.
d.
Dosen PA wajib memiliki, mengisi, dan menyimpan Buku Informasi Mahasiswa (BIM), baik untuk kepentingan bimbingan akademik maupun bimbingan pribadi apabila diperlukan; secara ringkas tugas Dosen PA adalah: 1. Membantu mahasiswa menyusun rencana studi 2. Memberi pertimbangan kepada mahasiswa dalam menentukan beban studi dan jenis mata kuliah yang akan ditempuh 3. Memantau hasil studi IP dan IPK.
3.8.2
Pembimbingan pada Program Magister Pembimbingan pada Program Magister dapat diselenggarakan oleh Program Pascasarjana dengan ketentuan-ketentuan yang diatur secara khusus.
3.9
PEMBERIAN SANDI Sandi dalam bentuk huruf dan nomor diberikan kepada fakultas, jurusan, program studi, tenaga pengajar, mata kuliah, dan mahasiswa untuk mempermudah administrasi. Sandi-sandi tersebut adalah sebagai berikut :
3.9.1
Sandi Fakultas, Jurusan/Prodi, dan Mata Kuliah.
3.9.1.1
Sandi Program Sarjana (S1) No
Fakultas
1.
Hukum
2.
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
3.
Teknik
4.
Pertanian
5.
Ekonomi
Jurusan Ilmu Hukum PLS Diksatrasia B. Inggris Biologi Matematika PGSD PAUD T. Mesin T. Elektro T. Industri T. Metalurgi T. Kimia T. Sipil Agribisnis Agroekoteknologi Perikanan Manajemen
Kode Fak 11 22 22 22 22 22 22 22 33 33 33 33 33 33 44 44 44 55
Kode Jur/ Prodi 11 21 22 23 24 25 27 28 31 32 33 34 35 36 41 42 43 51
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
24
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
6.
3.9.1.2
Akuntansi Ekonomi Pembangunan Ilmu Admin. Negara
55
52
55
53
66
61
Ilmu Komunikasi
66
62
Kode Fak
Kode Jenjang
Kode Prodi
Akuntansi
55
0
1
Marketing
55
0
2
Perpajakan
55
0
3
Keuangan & Perbankkan
55
0
4
Sandi Program Diploma
No
Fak
1.
Ekonomi
Jurusan
Keterangan : 55 = Kode Fakultas Ekonomi 0 = Kode jenjang Non Degree (Diploma) 1 = Kode Program Studi
3.9.2
Sandi Nomor Induk Mahasiswa (NIM)
3.9.2.1
Sandi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Program S1 Fakultas
Jurusan
Angkatan
No. Urut
11
11
09
0001
Keterangan : 11 = Fakultas Hukum 11 = Jurusan Ilmu Hukum 09 = Angkatan/Tahun Masuk Untirta 0001 = Nomor urut mahasiswa
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
25
3.9.2.2
Sandi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) Program Diploma Fakultas
Jenjang
Prodi
Angkatan
No. Urut
55
0
1
12
0001
Keterangan : 55 = Fakultas Ekonomi 0 = Jenjang Diploma 1 = Program Studi Akuntansi 12 = Angkatan/Tahun masuk 0001 = Nomor urut mahasiswa
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
26
BAB IV EVALUASI HASIL BELAJAR DAN BATAS WAKTU STUDI 4.1
EVALUASI Pada umumnya evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu semester dilakukan sekurang-kurangnya dua kali, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu, setiap fakultas dan Jurusan/Program Studi dapat menambah bentuk evaluasi lain yang dianggap penting.
4.1.1
Nilai Akhir Nilai akhir suatu mata kuliah yang diperoleh mahasiswa dinyatakan dengan dua cara, yaitu huruf mutu dan angka mutu, yang disusun ke dalam peringkat berikut:
4.1.2
No
Nilai Relatif /Huruf Mutu
Nilai Bobot /Angka Mutu
Nilai Ujian Absolut
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
A B+ B C+ C D E T K
4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,00 0 0 -
85,00 – 100,00 75,00 – 84,99 65,00 – 74,99 55,00 – 64,99 45,00 – 54,99 35,00 – 44,99 Kurang dari 35 Tidak Lengkap Kosong
Huruf Mutu T (Tidak Lengkap) Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu (T) jika memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Diberikan kepada mahasiswa yang belum memenuhi seluruh komponen evaluasi akhir semester yang ditetapkan dosen (misalnya belum mengumpulkan tugas terstruktur, paper, dan sejenisnya); b. Jangka waktu untuk memenuhi butir (a) di atas selama 2 minggu terhitung sejak ujian akhir semester mata kuliah bersangkutan, dan apabila sudah dipenuhi mahasiswa maka huruf mutu (T) harus
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
27
diganti menjadi (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau (E) sesuai perolehan angka mutunya. Apabila evaluasi pada butir (a) di atas tidak dipenuhi dalam batas waktu 2 minggu, maka huruf mutunya harus diganti menjadi (E) Huruf mutu (T) tidak dapat diubah menjadi (K), kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. 4.1.3
Huruf Mutu K (Kosong) Seorang mahasiswa dinyatakan memperoleh huruf mutu (K) jika memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan perkuliahan setelah batas waktu perubahan KRS (2 minggu setelah kegiatan akademik berjalan) dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. b. Dikenakan pada mata kuliah semester bersangkutan dalam hal mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian akhir semester dengan alasan yang dapat dibenarkan seperti : Sakit atau kecelakaan yang memerlukan perawatan lama yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter. Musibah keluarga yang mengharuskan mahasiswa meninggalkan kegiatan belajarnya dalam waktu lama, dengan dikuatkan surat keterangan yang diperlukan. Mengikuti kegiatan tertentu dengan surat izin dari Dekan, Direktur Pascasarjana, atau Rektor. c. Kalau mata kuliah yang memperoleh huruf mutu (K) itu telah ditempuh kembali pada kesempatan lain, maka huruf mutunya dapat berubah menjadi (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau (E) sesuai dengan perolehan angka mutunya.
4.1.4
Huruf Mutu Akhir yang Sah a. Nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah hanya dianggap sah apabila: Mahasiswa terdaftar pada semester bersangkutan; Mata kuliah tersebut terdaftar dalam KRS mahasiswa yang bersangkutan pada semester bersangkutan. b. Semua nilai akhir (huruf mutu) mata kuliah atau hasil evaluasi akhir sesuatu mata kuliah yang tidak memenuhi persyaratan butir (1) di atas dinyatakan tidak berlaku (gugur).
4.1.5
Evaluasi Hasil Belajar a. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dalam suatu mata kuliah sekurangkurangnya merupakan gabungan dari 3 (tiga) macam penilaian: Ujian Tengah Semester (UTS) Ujian Akhir Semester (UAS)
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
28
b. c. d. e.
4.1.5.1
4.1.5.2
Nilai-nilai lainnya, antara lain: tugas terstruktur, kuis, laporan hasil praktikum, kerja lapangan, laboratorik, atau ujian praktikum/praktik. Nilai akhir yang diberikan oleh dosen harus merupakan huruf mutu yang pasti, yaitu (A), (B+), (B), (C+), (C), (D), atau (E); Nilai akhir (huruf mutu) ditulis di DPNA; Mahasiswa yang terbukti mencontek diberikan Nilai E pada Mata Kuliah yang bersangkutan Dosen pengampu mata kuliah bertanggung jawab atas kebenaran nilai akhir (huruf mutu) yang telah ditulis di DPNA;
Cara Penilaian Penilaian dilakukan terhadap penguasaan materi oleh mahasiswa, baik untuk bersifat kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Kriteria penilaian yang digunakan adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP), dengan klasifikasi sebagai berikut : Nilai
Huruf Mutu
Angka Mutu
85,00 – 100,00 75,00 – 84,99 65,00 – 74,99 55,00 – 64,99 45,00 – 54,99 35,00 – 44,99 Kurang dari 35 Belum Lengkap
A B+ B C+ C D E K
4,00 3,50 3,00 2,50 2,00 1,00 0 -
Perbaikan Huruf Mutu Perbaikan huruf mutu dapat dilaksanakan pada semester reguler (semester gasal atau genap) atau pada semester pendek.
4.1.5.2.1 Perbaikan Huruf Mutu pada Semester Reguler Huruf mutu E harus diperbaiki dengan cara mengontrak kembali mata kuliah bersangkutan pada semester berikutnya. Nilai maksimal perbaikan huruf mutu E untuk kesempatan pertama adalah C. Apabila huruf mutu C tersebut hendak diperbaiki lagi, maka berlaku ketentuan perbaikan huruf mutu C di bawah ini : a. Mata kuliah yang memiliki huruf mutu C harus dikontrak kembali (dimasukkan dalam KRS). b. Nilai C yang diperbaiki tersebut dapat berubah menjadi huruf mutu B atau A sesuai perolehan angka mutunya.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
29
c. Huruf mutu yang digunakan untuk perhitungan IPS dan IPK adalah huruf mutu yang paling tinggi. 4.1.5.2.2 Perbaikan Huruf Mutu pada Semester Pendek a. Huruf mutu E, D, C, dan B dapat diperbaiki kembali dengan menempuh mata kuliah yang bersangkutan dengan mencantumkan dalam KRS semester pendek dan mengikuti seluruh kegiatan perkuliahan; b. Jika huruf mutu yang diperoleh dari semester pendek tersebut lebih rendah dari huruf mutu yang telah ada, maka yang digunakan untuk menghitung IPS atau IPK adalah huruf mutu yang lebih besar. c. Hasil perbaikan pada semester pendek dapat berupa huruf mutu A, B, C, D, atau E sesuai perolehan angka mutunya. 4.1.5.2.3 Jumlah Huruf Mutu Untuk dapat dinyatakan berhak mengikuti ujian akhir program (Ujian Komprehensif, Ujian Skripsi, atau Tesis), disyaratkan agar : a. Jumlah huruf mutu D maksimum dari total beban studi kumulatif sebanyak 20 % untuk Program Diploma dan 10 % untuk Program Sarjana ( S1) b. Pada Program Magister (S2) mahasiswa tidak diperkenankan memperoleh huruf mutu D ke bawah. 4.1.6
Indeks Prestasi Semester (IPS) a. Indeks Prestasi Semester (IPS) adalah angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa dalam satu semester; b. IPS dihitung pada tiap akhir semester c. Rumus perhitungannya sebagai berikut :
Jumlah (AM x SKS) IPS
= Jumlah SKS
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
30
IPS digunakan untuk menentukan beban studi semester berikutnya dengan klasifikasi sebagaimana tabel di bawah ini :
4.1.7
Indeks Prestasi Semester
Beban Studi Maksimal
3,00 – 4,00
24
2,50 – 2,99
21
2,00 – 2,49
18
1,50 – 1,99
15
< 1,50
12
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) a. Indeks prestasi kumulatif (IPK) merupakan angka yang menunjukkan prestasi atau kemajuan belajar mahasiswa secara kumulatif mulai dari semester pertama sampai dengan semester paling akhir yang telah ditempuh; b. IPK dihitung pada tiap akhir semester dan atau akhir program pendidikan; c. Rumus perhitungannya sebagai berikut (pembulatan ke bawah apabila kurang dari 0,05 dan ke atas apabila sama/lebih dari 0,05);
Jumlah (AM X SKS) Seluruh SMT yg ditempuh IPK = Jumlah SKS Seluruh SMT yang ditempuh
IPK digunakan sebagai kriteria untuk memberi sanksi akademik dan evaluasi studi pada akhir program; 4.1.8
Evaluasi Akhir Hasil Belajar Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan dan lulus dari suatu program pendidikan yang ditempuh apabila memenuhi ketentuan sebagai berikut:
4.1.8.1
Program Diploma a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan; b. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 2,00 c. Tidak terdapat huruf E; d. Huruf mutu D tidak melebihi 20 % dari beban studi kumulatif; BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
31
e. Telah menyusun dan menulis Laporan Tugas Akhir, dan/atau sejenisnya yang dipersyaratkan dan sekurang-kurangnya memperoleh huruf mutu C setelah diuji. 4.1.8.2
Program Sarjana a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan; b. Memiliki IPK sekurang - kurangnya 2,00; c. Tidak terdapat huruf E; d. Huruf mutu D tidak melebihi 10% dari beban studi kumulatif; e. Telah menyelesaikan penyusunan dan penulisan Skripsi atau sejenisnya yang dipersyaratkan dan sekurang-kurangnya memperoleh huruf mutu C setelah diuji.
4.1.8.3
Program Pascasarjana a. Lulus semua mata kuliah dalam beban studi kumulatif yang ditetapkan; b. Memiliki IPK sekurang-kurangnya 3,00; c. Tidak terdapat huruf mutu D dan E; d. Telah mengikuti seminar, ujian-ujian, ujian sidang, atau sejenisnya yang dipersyaratkan; e. Telah menyelesaikan penulisan tesis dan lulus mempertahankannya dalam ujian sidang yang ditetapkan.
4.2
BATAS WAKTU STUDI
4.2.1
Batas Waktu Studi Program Diploma a. Batas waktu studi paling lama 10 (sepuluh) semester sejak terdaftar sebagai mahasiswa Semester I b. Cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi tersebut.
4.2.2
Batas Waktu Studi Program Sarjana a. Batas waktu studi program Sarjana paling lama 14 semester terhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa pada semester I; b. Cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi tersebut.
4.2.3
Batas Waktu Studi Program Magister a. Batas waktu studi program magister paling lama 10 semester terhitung sejak terdaftar sebagai mahasiswa semester I; b. Cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi tersebut.
4.2.4
Cuti Kuliah a. Cuti kuliah merupakan hak mahasiswa untuk menghentikan studi sementara dengan ijin tertulis Rektor;
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
32
b. Hak cuti kuliah maksimal 2 (dua) semester, baik secara berturutturut maupun secara terpisah; c. Lama cuti kuliah tidak dihitung dalam batas waktu studi; d. Cuti kuliah tidak diperkenankan untuk mahasiswa Semester 1 dan 2 dan/atau Mahasiswa Semester 13 dan 14. 4.2.5
Alur Prosedur Cuti kuliah diatur sebagai berikut a. Mahasiswa mengajukan surat permohonan cuti kuliah yang disetujui oleh Dosen PA, ditujukan kepada Ketua Program Studi atau Jurusan sesuai jadwal/kalender akademik; b. Ketua Program Studi/Jurusan mempertimbangkan permohonan cuti kuliah tersebut dari segi akademik (IPK, batas waktu studi, dan jumlah tabungan SKS) dan merekomendasikannya ke Dekan melalui Wakil Dekan I; c. Dekan melalui Wakil Dekan I meneruskan permohonan tersebut kepada Rektor/Wakil Rektor I melalui BAKP; d. BAKP memproses permohonan tersebut dan meminta persetujuan Rektor/WR I; e. Surat ijin cuti kuliah dibuat rangkap 6 dengan tembusan BUKK, Dekan/WD I, Ketua Prodi/Jurusan, Pusdainfo, yang bersangkutan, dan arsip universitas; f. Jika mahasiswa melakukan cuti kuliah Tanpa Ijin Rektor maka ia akan dikenakan sanksi sebagai berikut: Untuk mendaftar kembali harus mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor melalui Dekan/Direktur Pascasarjana; Dekan/Direktur Pascasarjana mengusulkannya kepada Rektor untuk diterbitkan Surat Ijin Melanjutkan Studi; Periode penghentian studi diperhitungkan dalam batas waktu maksimal program studinya; Diwajibkan membayar biaya pendidikan yang terutang; Hak cuti kuliah berikutnya tidak diberikan lagi dan dinyatakan hak cutinya telah habis; Menghentikan studi 2 semester berturut-turut atau secara terpisah tanpa ijin rektor, dikenakan sanksi Pemutusan Studi (DO).
4.3
ALIH PROGRAM STUDI DAN PINDAHAN DARI PERGURUAN TINGGI LAIN
4.3.1
Alih Program Studi di Dalam Fakultas yang Sama Pada dasarnya alih program studi dalam lingkungan Fakultas dimungkinkan, namun diatur dengan persyaratan dan prosedur tertentu, yaitu: a. Persyaratan 1. Mahasiswa Aktif; 2. Telah menyelesaikan Semester 1 dan 2; BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
33
3. IPK minimal 2,75; 4. Tabungan Kredit (huruf mutu D ke atas) untuk semester 2 sebanyak 24 SKS dan untuk semester 3 sebanyak 36 SKS; 5. Nilai mata kuliah MPK harus sekurang-kurangnya B; 6. Tidak Memiliki Huruf Mutu E; 7. Apabila disetujui permohonan alih program studi, maka mahasiswa diwajibkan menandatangani surat pernyataan di atas materai yang diketahui oleh orang tua/wali yang berisi : (a) Mahasiswa tersebut berstatus “Masa Percobaan Selama 2 (dua) Semester”; (b) Bersedia dikenakan sanksi “Pemutusan Studi (DO)” apabila selama 2 semester tersebut tidak menunjukkan prestasi akademik sebagai berikut: Pada akhir semester pertama di Prodi baru : 1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu D keatas) sekurang-kurangnya 16 SKS. 2) IP sekurang-kurangnya 2,00; 3) Tidak memperoleh huruf mutu E. Pada akhir semester kedua di Prodi baru 1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu D ke atas) sekurang-kurangnya 32 SKS; 2) IP sekurang-kurangnya 2,00; 3) Tidak memperoleh huruf mutu E. b. Prosedur 1. Mahasiswa mengkonsultasikan rencana alih program dengan Dosen PA terlebih dahulu, berkaitan dengan jurusan/program studi baru yang akan dipilih; 2. Atas pertimbangan akademik Dosen PA dapat menyetujui alih program yang diusulkan oleh mahasiswa bimbingannya; 3. Mahasiswa mengajukan permohonan alih program dengan format yang telah disediakan oleh Fakultas dan disetujui oleh Dosen PA serta Ketua Prodi/Jurusan asal; 4. Dekan meneruskan surat permohonan tersebut kepada Ketua Jurusan/Prodi yang dituju untuk minta pertimbangan dan persetujuan; 5. Ketua Jurusan/Prodi memberikan pertimbangan dan membuat surat persetujuan ditujukan kepada Dekan 6. Dekan menerbitkan surat rekomendasi alih program studi atas nama mahasiswa pemohon kepada Rektor melalui BAKP; 7. BAKP meneruskan surat tersebut kepada Rektor melalui Wakil Rektor I untuk memperoleh persetujuan universitas; 8. BAKP menerbitkan Surat Keputusan Alih Program Studi dengan menetapkan Nomor Induk Mahasiwa (NIM) yang baru;
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
34
9. Surat Keputusan dibuat rangkap 6 (enam) untuk BUKK (bag. Keuangan); PUSDAINFO; Dekan; Ketua Jurusan/Prodi; Yang bersangkutan; dan Arsip. 4.3.2
Alih Program Studi Antar Fakultas a. Persyaratan : 1. Mahasiswa aktif 2. Telah menyelesaikan semester 1 dan 2 3. IPK minimal 2,75; 4. Tabungan kredit (huruf mutu D ke atas) adalah 24 SKS pada akhir semester 2 atau 36 SKS pada akhir semester 3; 5. Nilai mata kuliah MPK harus sekurang-kurangnya B; 6. Tidak memiliki huruf mutu E; 7. Apabila pindah program studi antar fakultas disetujui, mahasiswa wajib menandatangani surat pernyataan di atas materai yang diketahui orang tua/wali yang berisi : a) Mahasiswa tersebut berstatus “masa percobaan selama 2 semester; b) Bersedia dikenai sanksi akademik berupa “pemutusan studi”, apabila selama 2 semester tersebut tidak menunjukkan prestasi akademik sebagai berikut: a. Pada Akhir Semester Pertama (I) 1) Tabungan Kredit (mata kuliah yang memperoleh Huruf Mutu D ke atas) sekurang-kurangnya 16 SKS; 2) IP sekurang-kurangnya 2,00; 3) Tidak memiliki huruf mutu E; b. Pada Akhir Semester Kedua (II) 1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu D ke atas) sekurang-kurangnya 32 SKS; 2) IP sekurang-kurangnya 2,00; 3) Tidak memiliki huruf mutu E. b. Prosedur Pindah Program Studi Antar Fakultas 1. Mahasiswa berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dosen PA dan Ketua Jurusan/Prodi mengenai rencana alih program studi untuk memperoleh saran dan pendapat berkaitan dengan jurusan/program studi baru yang akan dipilih; 2. Atas pertimbangan akademik, Dosen PA dan Ketua Jurusan/Prodi dapat menyetujui rencana alih program studi tersebut; 3. Mahasiswa mengajukan permohonan alih program studi kepada Dekan sesuai format yang disediakan oleh fakultas dan disetujui oleh Dosen PA serta ketua jurusan/Prodi asal; 4. Dekan mempertimbangkan permohonan tersebut dan dapat langsung menolak permohonan tersebut. Surat penolakan didasarkan atas pertimbangan akademik, yaitu bertentangan BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
35
dengan persyaratan di atas dan/atau Jurusan/Prodi yang baru lebih berat dibandingkan dengan Jurusan/Prodi asal; 5. Apabila Dekan menyetujuinya, maka dibuat surat rekomendasi terhadap permohonan tersebut ditujukan kepada Dekan fakultas dimana jurusan/prodi baru berada dengan tembusan ke Rektor melalui BAKP; 6. Dekan fakultas mempertimbangkan Jurusan/Prodi baru yang diminati dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Apabila menolak, maka prosedurnya adalah: (1) Dekan membuat surat penolakan tanpa meminta pertimbangan dari Ketua Jurusan/Prodi bersangkutan dengan alasan tidak memenuhi persyaratan di atas dan/atau jurusan/prodi yang yang dimohon lebih berat dibanding jurusan/prodi asal; (2) Surat penolakan langsung dikirim ke Dekan fakultas asal mahasiswa; (3) Dekan fakultas asal meneruskan surat penolakan tersebut kepada mahasiswa bersangkutan dan ketua jurusan/prodinya. b. Apabila menyetujui, maka prosedurnya adalah : (1) Dekan meneruskan surat permohonan tersebut kepada Ketua Jurusan/Prodi bersangkutan; (2) Ketua jurusan/Prodi melakukan konversi mata kuliah dan nilai; (3) Dekan membuat surat persetujuan pindah program studi dengan dilampiri hasil konversi nilai dan mata kuliah ditujukan kepada Rektor melalui BAKP dengan tembusan Fakultas dan Jurusan/Prodi asal mahasiswa; (4) Rektor membuat Surat Keputusan Pindah Program Studi Antar Fakultas yang berisi Nomor Induk Mahasiswa (NIM) yang Baru dan Konversi Nilai/Mata kuliah dengan tembusan Dekan Fakultas dan Jurusan/Prodi Asal; Dekan Fakultas dan Jurusan/Prodi Baru; BAKP (bidang Akademik); BUKK (bidang keuangan); Pusdainfo. 4.3.3
Pindahan dari Perguruan Tinggi lain a. Persyaratan Umum 1. Untirta hanya menerima pindahan dari perguruan tinggi negeri yang sistem pendidikannya berdasar sistem kredit semester; 2. Telah menyelesaikan sekurang-kurangnya 2 semester dan sebanyak-banyaknya 6 semester; 3. Mata kuliah yang diakui adalah mata kuliah yang isi dan bobot kreditnya sesuai dengan mata kuliah fakultas/jurusan/prodi yang dituju di Untirta, serta memperoleh huruf mutu sekurangBUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
36
kurangnya C (atau B bagi mata kuliah tertentu sesuai yang dipersyaratkan); 4. Lama studi di perguruan tinggi asal diperhitungkan dalam batas waktu maksimal studi di Untirta; 5. Tidak sedang dikenai sanksi akademik yang dinyatakan dengan surat keterangan Rektor perguruan tinggi asal; b. Persyaratan Khusus 1. Perpindahan studi harus ke fakultas/jurusan/prodi yang sejenis; 2. Jumlah kredit mata kuliah pilihan bebas dari perguruan tinggi asal yang diakui adalah sebanyak yang dipersyaratkan fakultas/jurusan/prodi di Untirta; 3. Ditempatnya yang baru dikenakan ketentuan “Masa Percobaan” maksimal 2 semester dengan menandatangani surat pernyataan di atas materai yang diketahui oleh orang tua/wali, yang menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan akan mendapat sanksi “Pemutusan Studi (DO)” apabila tidak menunjukkan prestasi seperti di bawah ini: a) Pada akhir semester pertama : 1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu D ke atas, yang ditempuh pada semester 1 di Untirta) sekurang-kurangnya 16 SKS; 2) IP sekurang-kurangnya 2,50; 3) Tidak memperoleh huruf mutu E b) Pada akhir semester kedua : 1) Tabungan kredit (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu D ke atas, yang ditempuh pada semester 1 dan semester 2 di Untirta) sekurang-kurangnya 32 SKS; 2) IP sekurang-kurangnya 2,00; 3) Tidak memperoleh huruf mutu E. a. Syarat perpindahan: 1) Awal Semester 3 Tabungan kredit khusus (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu C ke atas) sekurang-kurangnya 32 SKS; IPK sekurang-kurangnya 3,00 2) Awal Semester 4 Tabungan kredit khusus (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu C ke atas) sekurang-kurangnya 48 SKS; IPK sekurang-kurangnya 3,00 3) Awal Semester 5 Tabungan kredit khusus (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu C ke atas) sekurang-kurangnya 48 SKS; IPK sekurang-kurangnya 3,00 4) Awal Semester 6 BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
37
Tabungan kredit khusus (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu C ke atas) sekurang-kurangnya 64 SKS; IPK sekurang-kurangnya 3,00 5) Awal Semester 7 Tabungan kredit khusus (mata kuliah yang memperoleh huruf mutu C ke atas) sekurang-kurangnya 96 SKS; IPK sekurang-kurangnya 3,00. b. Prosedur Pindah Program Studi a) Mahasiswa mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Rektor Untirta dengan melampirkan (1) Transkrip nilai, (2) Surat keterangan tidak sedang menerima sanksi akademik dari perguruan tinggi asal, (3) Surat keterangan berkelakuan baik dari pejabat kepolisian di daerah asal; b) Rektor Untirta akan meneruskan surat permohonan tersebut kepada Dekan fakultas yang dituju untuk memperoleh pertimbangan dan konversi nilai/mata kuliah Fakultas/Jurusan/Program Studi. c) Atas dasar jawaban Dekan (menerima atau menolak) dari Program Studi/Jurusan/Fakultas, Rektor akan mengeluarkan surat keputusan (menerima atau menolak) permohonan pindah tersebut dengan tembusan kepada Rektor perguruan tinggi asal.
4.3.4
Prosedur Pengajuan Undur Diri (keluar) dari Untirta Bagi mahasiswa Untirta yang ingin pindah program studi ke Perguruan Tinggi lain, berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Mahasiswa tersebut dianggap mengundurkan diri atas keinginan sendiri dari Untirta. Oleh karena itu yang bersangkutan harus membuat surat pernyataan mengundurkan diri di atas materai dan diketahui oleh orang tua/wali, ditujukan kepada Rektor melalui Dekan fakultas masing-masing; b. Mengajukan permohonan pindah studi dengan dilampiri surat keterangan lunas biaya pendidikan dari BUKK; c. Untirta akan mengeluarkan surat keterangan (1) Tidak sedang dikenakan sanksi akademik, (2) Daftar nilai yang sudah ditempuh selama studi di Untirta, dan surat-surat lain yang dibutuhkan untuk pindah program studi yang dipersyaratkan oleh perguruan tinggi yang dituju.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
38
BAB V SANKSI AKADEMIK 5.1.
PENGERTIAN SANKSI AKADEMIK Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik dan/atau pemutusan studi.
5.2.
PERINGATAN AKADEMIK Peringatan akademik berbentuk surat peringatan dari Wakil Dekan Bidang Akademik yang memberitahukan adanya kekurangan prestasi akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan akademik mahasiswa atau pelanggaran ketentuan akademik lainnya. Surat peringatan ini ditembuskan kepada Orang Tua/Wali dan/atau Instansi/Lembaga pengirim (bagi mahasiswa tugas belajar). Tujuannya adalah untuk memperingatkan mahasiswa agar tidak mengalami pemutusan studi.
5.2.1
Peringatan Akademik pada Program DIPSloma Peringatan akademik dikenakan terhadap mahasiswa yang pada tiap akhir semester mengalami salah atau satu kondisi di bawah ini : a. IPS di bawah 2.00 dan/atau; b. IPK di bawah 2,00
5.2.2
Peringatan Akademik pada Program Sarjana (S1) a. IPS di bawah 2.00 dan/atau; b. IPK di bawah 2,00 Peringatan akademik berupa “Anjuran tidak melanjutkan studi” diberikan kepada mahasiswa yang menunjukkan prestasi akademik sebagai berikut : 1. Pada Akhir Semester II a) IPK di bawah 1,90 dan/atau; b) Tabungan Kredit (huruf mutu D ke atas) di bawah 24 SKS 2. Pada akhir semester III a) IPK di bawah 1,90 dan/atau; b) Tabungan kredit (huruf mutu D ke atas) di bawah 36 SKS
5.2.3
Peringatan Akademik pada Program Magister (S2) Peringatan akademik dikenakan kepada mahasiswa yang pada setiap akhir semester berada pada kondisi di bawah ini : a. Mahasiswa reguler yang pada akhir semester I tidak memperoleh IPS 3,00; b. mahasiswa reguler yang pada akhir semester II tidak memperoleh IPK 3,25; BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
39
c. d. e.
mahasiswa reguler yang pada akhir semester III tidak memperoleh nilai C untuk suatu mata kuliah; mahasiswa yang pada akhir semester IV belum melakukan seminar usulan penelitian; mahasiswa yang pada akhir semester IX belum menempuh ujian akhir lisan terbuka untuk mempertahankan tesis.
5.2.4
Peringatan Akademik karena Kelalaian Administratif Peringatan akademik yang disebabkan oleh kelalaian administratif ini dikenakan kepada mahasiswa program dIPSloma, sarjana dan magister yang melalaikan kewajiban administratif antara lain membayar SPP/UKT, tidak melakukan registrasi dan her-registrasi serta kewajiban administrasi lainnya baik yang ditetapkan oleh fakultas, jurusan maupun program studi (lihat pedoman akademik di masing-masing fakultas).
1.3.
PEMUTUSAN STUDI Dengan dikeluarkannya Surat Pemutusan Studi berarti mahasiswa tersebut dikeluarkan dari fakultas/jurusan/program studi karena prestasinya rendah, kelalaian administrasi, dan/atau kelalaian mengikuti kegiatan belajar mengajar.
5.3.1
Pemutusan Studi pada Program DIPSloma (DIII) Pemutusan studi pada program dIPSloma disebabkan mahasiswa mengalami salah satu kondisi di bawah ini : a. Pada akhir semester II memiliki : 1. IPK di bawah 2,00 dan/atau; 2. Tabungan Kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki mutu huruf D ke atas) tidak mencapai 24 SKS b. Pada akhir semester III memiliki : 1. IPK di bawah 2,00 dan/atau; 2. Tabungan Kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki mutu huruf D ke atas) tidak mencapai 36 SKS. c. Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.
5.3.2
Pemutusan Studi pada Program Sarjana (S1) Pemutusan studi pada program Sarjana disebabkan mahasiswa mengalami salah satu kondisi di bawah ini : a. Pada akhir semester IV memiliki : 1. IPK di bawah 2,00 dan/atau; 2. Tabungan Kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki mutu huruf D ke atas) tidak mencapai 48 SKS b. Pada akhir semester VI memiliki : 1. IPK di bawah 2,00 dan/atau; 2. Tabungan Kredit (jumlah mata kuliah yang memiliki mutu huruf D ke atas) tidak mencapai 72 SKS. BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
40
c. Melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan. 5.3.3
Pemutusan Studi pada Program Magister (S2) Pemutusan studi pada program magister disebabkan mahasiswa mengalami salah satu kondisi di bawah ini : a. Pada akhir semester V tidak mencapai 2,75: b. Akhir semester II tidak mencapai IPS 3,00; c. Pada akhir semester I dan/atau semester II memperoleh huruf mutu di bawah mutu di bawah C; d. Pada akhir semester V belum melaksanakan seminar usulan penelitian; e. Mahasiswa yang pada akhir semester X belum menempuh sidang ujian tesis.
5.3.4
Pemutusan Studi karena Kelalaian Administratif Pemutusan studi dikenakan kepada mahasiswa program dIPSloma, sarjana dan magister yang menghentikan studi 2 (dua) semester berturutturut atau dalam waktu yang berlainan tanpa ijin Rektor. (lihat ketentuan cuti kuliah).
5.3.5
Pemutusan Studi karena Kelalaian Administratif mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar Pemutusan studi yang dikenakan kepada mahasiswa program dIPSloma, sarjana dan magister yang telah mendaftar atau mendaftar kembali (registras/her-registrasi) secara administratif, tetapi : a. Tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar pada semester I dan/atau semester II tanpa alasan yang dapat dibenarkan seperti tersebut pada butir 4.1.3.(3) dan butir 4.2.4.(2), baik mengisi maupun tidak mengisi KRS (lihat butir 5.4.1); b. Tidak mengisi KRS dan/atau tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar 2 (dua) semester berturut-turut atau secara terpisah tanpa alasan yang dapat dapat dibenarkan seperti tersebut pada butir 4.1.3.(3) dan butir 4.2.4.(2), baik mengisi maupun tidak mengisi KRS (lihat butir 5.4.1); c. Mengundurkan diri dari satu atau beberapa mata kuliah setelah lewat batas waktu perubahan KRS dua semester berturut-turut atau secara terpisah tanpa alasan yang dapat dibenarkan seperti tersebut pada butir 4.1.3.(3) dan butir 4.2.4.(2), baik mengisi maupun tidak mengisi KRS (lihat butir 5.4.1)
5.4
SANKSI AKADEMIK Sanksi lain dikenakan kepada mahasiswa yang telah mendaftarkan secara administratf pada semester I dan/atau semester II, baik mengisi KRS tetapi tidak mengikuti kegiatan pembelajaran, maupun sama sekali tidak mengisi KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan seperti tersebut BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
41
pada butir 4.1.3.(3) dan butir 4.2.4.(2), dianggap mengundurkan diri dan dikenakan sanksi pemutusan studi. 5.4.1
Tidak mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar pada Semester I dan/atau Semester II Mahasiswa yang telah mendaftar secara administratif pada semester I dan/atau semester II, tetapi tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar tanpa alasan yang dapat dibenarkan seperti tersebut pada butir 4.1.3.(3) dan butir 4.2.4.(2), dianggap mengundurkan diri dan dikenakan sanksi pemutusan studi.
5.4.2
Tidak mengisi KRS Mahasiswa yang telah melaksanakan registrasi atau her-registrasi tetapi tidak mengisi KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan seperti tersebut pada butir 4.1.3.(3) dan butir 4.2.4.(2), dikenakan sanksi berikut : a. Diberikan peringatan keras secara tertulis oleh Wakil Dekan Bidang Akademik agar tidak mengulangi kembali; b. Semester yang ditinggalkan dIPSerhitungkan dalam waktu maksimal penyelesaian studi; c. Apabila perbuatan ini diulangi kembali, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain mahasiswa tersebut dikenakan sanksi pemutusan studi.
5.4.3
Mengundurkan Diri sesudah masa perubahan KRS Mahasiswa yang mengundurkan diri satu atau beberapa mata kuliah setelah melewati batas waktu perubahan KRS tanpa alasan yang dapat dibenarkan (misal : sakit, kecelakaan atau terkena musibah) dikenakan sanksi akademik berikut : a. Mata kuliah yang ditinggalkan dinyatakan tidak lulus (diberikan huruf mutu “E”); b. Huruf mutu “E” tersebut digunakan dalam perhitungan IPK; c. Diberikan peringatan keras secara tertulis oleh Wakil Dekan Bidang Akademik agar tidak mengulangi kembali; d. Semester yang ditinggalkan dIPSerhitungkan dalam batas waktu maksimal penyelesaian studinya; e. Apabila perbuatan ini diulangi kembali, baik pada semester berikutnya maupun pada semester lain mahasiswa tersebut dikenakan sanksi pemutusan studi.
5.5
SANKSI PELANGGARAN Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran, setelah dibicarakan dengan Senat Fakultas, akan dikenakan sanksi khusus. Sedangkan penanganan masalah pidananya akan diserahkan kepada pihak berwajib. Jenis pelanggaran tersebut adalah seperti di bawah ini :
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
42
5.5.1
Pelanggaran Hukum Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hokum, baik berupa tindak pidana maupun penyalahgunaan obat-obat terlarang (narkotika dan sejenisnya), dan telah ditetapkan bersalah serta telah memiliki kekuatan hukum tetap, akan dikenakan sanksi skorsing sampai dengan pemutusan studi oleh Rektor sesuai dengan putusan tersebut.
5.5.2
Pelanggaran Etika Moral Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika moral, berupa pelanggaran susila, memalsukan tanda tangan, memalsukan nilai, dan sebagainya akan dikenakan sanksi berupa skorsing oleh Dekan sampai dengan pemutusan studi oleh Rektor.
5.5.3
Pelanggaran Etika Akademik Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik, berupa mencontek, menjIPSlak (makalah/laporan/tugas akhir/skrIPSsi/tesis/dsb), menbocorkan soal ujian, mengubah nilai dan sebagainya akan dikenakan sanksi berupa skorsing sampai dengan pemutusan studi.
Penetapan sanksi-sanksi di atas pada butir 5.5.1, 5.5.2, dan 5.5.3 ditetapkan oleh masing-masing pejabat yang bersangkutan berdasarkan pertimbangan di masingmasing Senat Akademik. Pada hal-hal tertentu, fakultas dapat mengeluarkan keputusan tersendiri dengan tidak bertentangan dengan ketentuan hukum atau peraturan-peraturan yang lebih tinggi. Pedoman akademik ini hakikatnya merupakan hukum yang berlaku di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan wajib dIPSatuhi oleh seluruh Sivitas Akademika di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
43
LAMBANG / LOGO UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Makna Lambang sebagai berikut : a. Segi lima yaitu bentuk dasar yang melambangkan Pancasila. b. Menara masjid Banten yang berdiri kokoh dan kuat melambangkan keteguhan iman, pendirian yang kokoh dan tujuan yang tinggi, mulia dan dinamis. c. Beringin yang rindang berdiri tepat ditengah-tengah sebagai pengayom, melambangkan keadilan yang didambakan setiap insan. d. Empat akar pohon beringin yang terjuntai kebawah melambangkan UndangUndang Dasar 1945. e. Tiga cabang akar beringin melambangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat). f. Dua bulu angsa yang sebagai alat tulis pada zaman dahulu yang melambangkan simbol pendidikan. g. Dua garis merah di bawah adalah dua aliran sungai Ciujung dan Cidurian yang sejak zaman pemerintah Sultan Ageng Tirtayasa digunakan untuk pengairan guna kemakmuran daerah, melambangkan suatu harapan agar para mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dapat mengembangkan tenaga dan fikiranya untuk kemakmuran daerah. Makna Warna sebagai berikut : a. Putih melambangkan kesucian dan kebersihan hati yang murni. b. Kuning keemasan melambangkan keagungan dan kejayaan. c. Merah melambangkan keberanian. d. Biru melambangkan kejernihan suasana dengan keaslian watak serta kesetiaan. e. Hijau melambangkan kesegaran, kesehatan, dan kesuburan. f. Hitam melambangkan kekuatan jiwa.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
44
MARS DAN HYMNE UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA Mars Untirta
Hymne Untirta
Ketukan : 4/4 Cipt. H.Tb. Yayat Suhiyat Do = G Dimercia
Cipt : Denny Soetrisna. AS (lirik) Ari Hariadi (Syair)
Bangkitlah semua mahasiswa untirta Perguruan tinggi kita Dengan semboyan maju terus Dalam menuntut ilmu Senantiasa selalu laksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi Pengemban pengamal Pancasila Dan Undang-undang Dasar Empat Lima
Mentari yang disini Menjanjikan fajar Buka mata hatimu Memandang sinar terang
Reff : Siap membantu dalam pembangunan Disegala bidang Demi nusa dan bangsa Indonesia merdeka Untirta, Untirta, Universitas Tirtayasa Dengan satu cita mulia Untirta tetap jaya ………(2x)
Cahayamu bawa cinta Penerus bangsa Untirta jiwa ragaku Almamater tercinta Reff : Harapan kuserahkan Padamu almamater Universitas Tirtayasa Tempat ilmu yang abadi Yang membawa kemajuan Pembebas fikiran Bangsa ……….
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
45
JAS ALMAMATER UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
Setiap mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa wajib memiliki Jas Almamater yang menjadi ciri khas dan diatur dalam pedoman kemahasiswaan, baik dari warna, bahan serta model atau bentuk.
BUKU PEDOMAN AKADEMIK 2013/2014
46