KEMAMPUAN MENULIS SURAT DINAS SISWA KELAS VIII MTs. MIFTAHUL ULUM KAWAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL
Oleh
MISRAHAYU NIM 080320717139
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
ABSTRAK Misrahayu. 2013. Kemampuan Menulis Surat Dinas Siswa Kelas VIII MTs. Miftahul Ulum Kawal Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Pembimbing I: Riau Wat, M.Hum., Pembimbing II: Drs. Wagiman, M.Pd.
Kata kunci : Kemampuan, Menulis, Surat Dinas. Beberapa permasalahan mengenai kemampuan menulis surat dinas yang ditemukan peneliti antara lain, siswa hanya meniru bentuk tulisan yang dilihat sehingga tidak mengetahui secara tepat apakah penulisan sistematika surat itu sudah sesuai aturan yang ada atau belum. Kesulitan ini terjadi karena siswa masih terbiasa dengan penggunaan bahasa yang kurang baku dalam menulis surat, khususnya menulis surat dinas yang sifatnya resmi. Sebagian siswa yang sulit menggunakan bahasa baku dalam menulis surat dinas, kesulitan mengaplikasikan bahasa lisan ke dalam bentuk tulisan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah, yaitu Bagaimana kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII MTs. Miftahul Ulum Kawal?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa pada aspek kelengkapan bagian surat siswa kelas VIII MTs. Miftahul Ulum Kawal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik tabulasi dan persentase. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs. Miftahul Ulum Kawal berjumlah 44 siswa. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik sampel random atau sampel acak. Sampel ditarik dengan memperhatikan proporsi jumlah siswa setiap kelas, kemudian diacak dengan cara diundi. apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Berhubungan subjeknya kurang dari 100, hanya 44 siswa maka peneliti mengambil keseluruhan dari jumlah populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan untuk skor kemampuan aspek kelengkapan bagian surat sebesar 82%. Sedangkan pencapaian tujuan pembelajaran sebagai kemampuan menulis surat dinas pada siswa kelas VIII MTs. Miftahul Ulum Kawal adalah 82% yang kualifikasinya baik dengan tingkat keberhasilan pembelajaran berhasil. Dari aspek tersebut, kesulitan yang dihadapi siswa ketika menulis surat dinas adalah tidak mengetahui secara tepat sistematika penulisan surat dinas sesuai aturan.
1. Pendahuluan Kemampuan menulis Surat Dinas merupakan peranan penting yang harus dimiliki, khususnya untuk siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama yang sudah mempelajari pelajaran menulis Surat Dinas yang berkenaan dengan kegiatan sekolah. Tetapi tidak semua siswa yang mampu menulis Surat Dinas dengan baik dan benar. Beberapa kesulitan seperti membahasakan bahasa lisan ke dalam bentuk tulisan yang baku ada dialami oleh beberapa siswa. Ciri kedinasan sebuah surat tidak semata-mata ditentukan oleh isinya, tetapi juga bentuk surat dengan segala formalitasnya, misalnya kop surat, bagian surat, nomor surat, bahasa surat dan cap dinas turut mendukung kedinasan sebuah surat (Sabariyanto, 1999:38). Untuk itu aspek kelengkapan bagian surat dan penggunaan bahasa baku dalam menulis surat harus ada untuk kesempurnaan isi surat.
Guru hendaknya memberikan perhatian yang lebih terhadap siswa dalam menulis surat dinas. Guru harusnya menelaah lebih jauh lagi keberadaan dan kebenaran Surat Dinas yang ditulis oleh siswa, kemampuan siswa menulis Surat Dinas harus tetap ditingkatkan dan diupayakan untuk lebih baik lagi guna mengetahui hasil pencapaian tujuan pembelajaran sebagai kemampuan menulis Surat Dinas dengan tingkat keberhasilan pembelajaran siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama yang sudah menerima mata pelajaran menulis Surat Dinas, dimana hasil kerja siswa nanti dapat digunakan sebagai sarana komunikasi tertulis.
2. Metode Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
metode
deskriptf
kuantitatif,
yaitu
menggambarkan hasil penelitian berdasarkan nilai- nilai yang diperoleh siswa dalam tes kemampuan menulis surat dinas. Metode deskriptif adalah pengkajian ilmiah yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian itu dilakukan sehingga dapat diberikan secara sistematis, baik dengan maupun tanpa penguji hipotesis dan tanpa mengadakan perlakuan terhadap variable yang diamati (Malik,2010:3). Kemudian data diolah dalam bentuk kuantitatif karena data penelitian berupa angka- angka.
3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Setelah peneliti melakukan pengumpulan data, diperoleh hasil perhitungan data sampel penelitian sebagai berikut: TABEL DESKRIPTIF Pencapaian Tujuan Pembelajaran 85 - 100% 65 - 84% 55 – 64% 0 – 54%
Kualifikasi
Tingkat Keberhasilan Pembelajaran
Jumlah Siswa
Sangat Baik Baik Cukup Kurang baik Jumlah
Berhasil Berhasil Tidak Berhasil Tidak Berhasil
12 12 14 7 44
Kemudian peneliti mengolah data kemampuan menulis surat dinas dengan perhitungan perhitungan Sugiyono (2009:95) sebagai berikut : Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian dibagi jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item dikali 100%. Jadi berdasarkan data di atas maka pencapaian tujuan pembelajaran sebagai kemampuan menulis surat dinas adalah =
(144 : 176) x 100% = 81,81%, maka dibulatkan menjadi 82% yang kualifikasinya baik dengan tingkat keberhasilan pembelajaran berhasil. \\ 4. Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian tentang kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII MTs. Miftahul Ulum Kawal, hasil akhirnya menunjukkan bahwa pada aspek kelengkapan bagian surat yaitu, siswa yang mendapat skor 4 dalam penulisan bagian surat lengkap ada 19 siswa, siswa yang mendapat skor 4 dalam penulisan bagian surat cukup lengkap ada 18 siswa, siswa yang mendapat skor 2 dalam penulisan bagian surat kurang lengkap ada 7 siswa dan siswa yang mendapat skor 1 dalam penulisan bagian surat tidak lengkap 0 (tidak ada). Yang menjadi kesulitan siswa dalam menulis surat dinas adalah penyusunan kelengkapan bagian surat. Skor nilai rata-rata kelas untuk kemampuan menulis surat dinas yang diperoleh siswa yaitu 3,27. Maka nilai akhir dari seluruh kemampuan menulis surat dinas pada siswa kelas VIII MTs. Miftahul Ulum Kawal adalah 82% yang kualifikasinya baik dengan tingkat keberhasilan pembelajaran berhasil.
DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal, dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. _____________. 2010. Prosedur Penelitian Sebuah Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Ciptas Djuharie, Setiawan, dkk. 2004. Surat-Menyurat Serbaguna Panduan Korespondensi Bahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya. _____________. 2010. Pedoman baku EYD Terbaru. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Laksono, Henri Puji. 2010. Kemampuan Menulis Surat Dinas Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukapura Probolinggo Tahun Pelajaran 2009/2010. Melalui: http://digilib.unmuhjember.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=umj-1xhendripuji-391>[14/3/12]. Malik, Abdul dan Shanty Isnaeni Leo. 2003. Kemahiran Menulis. Pekanbaru: Unri Press. Malik, Abdul. 2010 “Penelitian Deskriptif” Pengertian Penelitian Deskriptif: 3. Mutaqin, Zenal. 2011. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Surat Resmi Dengan Teknik Pengembangan Kata Kunci. Melalui: http://www.scribd.com/doc/54435906/Skripsi-Menulis-Surat-Resmi-Dengan Teknikan-Kata-Kunci>[14/3/12]. Rozana, Cut. 1995. Surat Menyurat dan Komunikasi. Bandung: Angkasa. Sabariyanto, Dirgo.1999. Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta: Mitra Gama Widya. Semi, Atar. 2007. Dasar-dasar Keterampilan Menulis.Bandung: Angkasa. Sudarsa, Caca, dkk. 1992. Surat Menyurat dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Syarif, Elina, dkk. 2009. Pembelajaran Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R%D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.