KEMAMPUAN CALON PENDIDIK DALAM MEMANFAATKAN TEKNOLOGI KOMPUTER UNTUK MENGEMBANGKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Niluh Sulistyani
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Email:
[email protected]
Abstract
This study was aimed to describe ability of prospective student educators in using computer technology to develop mathematics learning multimedia. The ability was used to develop Power Point multimedia and Adobe Flash multimedia. This study was descriptive research with 27 prospective student educators as a subject. Researcher was main instrument assisted product evaluation rubric and questionnaire. The result showed that the average of ability of prospective student educators in using computer technology was in good category. The average score were 77,59 in using Power Point multimedia and 74,54 in using Adobe Flash multimedia. The ability was sufficiently to be used in learning and teaching. From the product analyzed and questionnaire, we found that the ability were not maximal because there were many tools untapped primarily in Adobe Flash. Unfamiliar yet in used also became a factor that affected the ability of prospective educators in using computer technology. Keywords: The ability in using computer technology, mathematics learning multimedia, prospective educators 1. PENDAHULUAN Indonesia saat ini sedang mengalami
perubahan menuju era digital di mana
informasi menyebar begitu cepat dengan bantuan teknologi yang ada. Kecanggihan teknologi
menimbulkan dampak positif
maupun negatif tergantung dari bagaimana
menyikapi atau memanfaatkan teknologi dan isi informasi yang disebarkan. Bagi anak-
anak di bawah umur diperlukan peran dan pendampingan orang dewasa baik orang tua
maupun guru selaku pendidik agar tidak mengkonsumsi informasi yang dilarang.
Sedangkan untuk menyikapi perkembangan
yang ada, sangatlah baik jika teknologi dapat dimanfaatkan
secara
bijak
digunakan sebagai sarana edukasi. Salah
kecanggihan
satu
bentuk
teknologi
misalnya
pemanfaatan
adalah
dengan
menciptakan atau memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran yang menarik
dan lebih menyenangkan bagi siswa. Media merupakan
segala sesuatu
yang
dapat
sehingga
dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke
penerima
merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar dapat terjadi (Sadiman, dkk, 2009:7).
59
Kemampuan Calon Pendidik dalam Memanfaatkan Teknologi Komputer untuk Mengembangkan Multimedia Pembelajaran Matematika Niluh Sulistyani
Media dalam proses belajar mengajar
sebagai maka media ini disebut sebagai
penyampaian pesan, informasi, atau materi
Seperti halnya media pembelajaran,
dimaksudkan
untuk
mempermudah
multimedia pembelajaran (Munir, 2015: 2).
pelajaran kepada siswa. Terkait peran
penggunaan multimedia dalam pembelajaran
Undang Republik Indonesia Nomor 14
mempermudah komunikasi dan memperkuat
penting media dalam pembelajaran, UndangTahun 2005 Tentang Guru dan Dosen pasal 10 menegaskan bahwa guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional.
Salah
satu
unsur
kompetensi pedagogik adalah guru mampu mengembangkan dan memanfaatkan media dan sumber belajar. Mengingat pentingnya
media dalam pembelajaran, guru selaku pendidik
diharapkan
mampu
untuk
mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran.
Pada kenyataannya media pembelajaran
termasuk juga multimedia masih sering terabaikan dengan berbagai alasan, antara
salah
satunya
penyampaian
masuk era digital, masih banyak buku yang menyatakan
bahwa
media pembelajaran (Mulyanta & Leong,
2013). Ketika yang dikembangkan terdiri
dari berbagai kombinasi dari media berbasis
komputer dan sistem komunikasi dalam bentuk teks, grafik, audio, video, dan 60
guru
multimedia
pembelajaran.
belum
dapat
Di
sinilah
memantaatkan teknologi untuk menciptakan
diperlukan peran perguruan tinggi untuk menciptakan
calon
pendidik
yang
profesional dan kompeten termasuk juga dalam
mengembangkan
pembelajaran.
multimedia
Perkuliahan media komputer dalam
memfasilitasi
pengetahuan dan keterampilan mengenai
dengan
video) (Munir, 2015: 16). Walaupun sudah
yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lainjika setiap tenaga pendidik telah mempunyai
informasi
digunakan (teks, suara, grafik, animasi, dan
pembelajaran
lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi
untuk
menggunakan berbagai jenis media yang
lain: terbatasnya waktu untuk membuat
persiapan mengajar, sulit mencari media
bertujuan
perkuliahan
matematika
yang
merupakan
bertujuan
mahasiswa
untuk
dalam
memanfaatkan teknologi komputer untuk
membangun paket pembelajaran dalam hal ini adalah media pembelajaran berbasis multimedia komputer. Multimedia yang diciptakan
mahasiswa
diharapkan
tidak
sekedar syarat untuk lulus, namun tetap pada esensinya yaitu dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim dalam hal ini adalah pendidik ke penerima yaitu
Jurnal Derivat Volume 3 No. 2 Desember 2016 (ISSN: 2407 – 3792(Cetak)) Halaman 59 – 67
peserta didik sehingga dapat merangsang
dengan tujuan yang dinyatakannya (Bayram
serta perhatian sedemikian rupa sehingga
Dari hasil penelitian yang dilakukan
pikiran, perasaan, dan minat peserta didik
& Nous, 2004:23).
proses belajar dapat terjadi dengan baik
oleh Andayani, dkk (2007) disimpulkan
Dalam perkuliahan media komputer,
mahasiswa dalam penguasaan teknologi
(Sadiman dkk, 2009: 7). kemampuan
mahasiswa
dalam
mengembangkan multimedia pembelajaran merupakan
salah
satu
faktor
penentu
keberhasilan peserta didik dalam mencapai
kompetensi yang diharapkan (Mulyanta & Leong, 2013: 2). Salah satu kemampuan tersebut
adalah
terampil
dalam
memanfaatkan teknologi komputer yaitu dengan cara dapat memanfaatkan berbagai
macam fasilitas dalam hal ini dibatasi pada program Ms. Power point dan Adobe Flash. Pengukuran
kemampuan
dalam
memanfaatkan teknologi dapat dilakukan melalui proses review software yang dilihat dari segi teknis dan aspek pendidikannya.
Review teknis dikonduksi dari penilain aspek
software
seperti
ketahanan
dan
kehandalan dalam kondisi normal, desain tampilan, kemudahan penggunaan, petunjuk, kualitas warna, suara, grafis, dan animasi.
Review dari aspek pendidikan menyatakan
penilaian tentang nilai software sebagai alat pengajaran/pembelajaran,
misalnya
keakuratan isi, tingkat kesulitan sesuai
dengan audien, dan perangkat lunak sesuai
bahwa
terjadi
peningkatan
pembelajaran
melalui
kemampuan
tugas
pembuatan
media berbasis komputer. Melihat latar belakang
dan
pertimbangan
di
atas
dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa calon
pendidik
dalam
memanfaatkan
teknologi komputer untuk mengembangkan multimedia pembelajaran matematika.
Adapun manfaat yang diharapkan adalah
(1) memberikan informasi, wawasan, dan pengetahuan terkait dengan kemampuan
calon dosen dalam memanfaatkan teknologi komputer
untuk
mengembangkan
multimedia pembelajaran, (2) dapat menjadi salah
satu
pertimbangan
dalam
mengembangkan pembelajaran yang lebih optimal
dengan
mempertimbangkan
kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja
khususnya
multimedia
memfasilitasi
dalam
pembelajaran,
mengembangkan
calon
menciptakan dan
pendidik
kemampuan
(3)
untuk
kognitif,
afektif, dan psikomotorik dalam proses menciptakan matematika.
multimedia
pmbelajaran
61
Kemampuan Calon Pendidik dalam Memanfaatkan Teknologi Komputer untuk Mengembangkan Multimedia Pembelajaran Matematika Niluh Sulistyani
2. METODE PENELITIAN Sesuai tujuan, penelitian ini merupakan
divalidasi dan dinyatakan valid oleh dua
peneliti bertindak sebagai instrumen utama.
penilitian ini digunakan analisis triangulasi
semester genap tahun ajaran 2015/2016 yang
instrumen untuk mengukur data yang sama,
penelitian deskriptif kualitatif di mana Subjek penelitian adalah mahasiswa kelas A
mengampu mata kuliah Media Komputer dalam
Pembelajaran
Matematika
yang
terdiri dari 27 mahasiswa. Objek penelitian
meliputi kemampuan calon pendidik dalam memanfaatkan teknologi komputer. Instrumen
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah pedoman penskoran produk
atas
matematika kuesioner
multimedia
yang
terbuka.
pembelajaran
dikembangkan Dalam
dan
pedoman
penskoran produk diambil penilaian yang
melibatkan dua aspek yaitu penilaian teknis dan materi (Bayram & Nous, 2004: 23).
Kriteria penilaian aspek teknis adalah 1) reliabilitas, 2) tampilan desain, dan 3)
kemudahan penggunaan. Kriteria penilaian untuk aspek materi ditinjau dari isi dan bahasa.
Total
kemampuan
indikator
mahasiswa
untuk menilai
memanfaatkan
teknologi adalah 15 indikator di mana masing-masing
indikator
mempunyai
rentang skor 1 – 10. Kuesioner terbuka digunakan untuk
mendukung data hasil
penilaian produk terhadap multimedia yang
dikembangkan. Sebelum digunakan untuk pengambilan data, semua instrumen sudah 62
rekan sejawat.
Untuk memperoleh keabsahan data pada
teknik metodologis di mana digunakan dua
yaitu kemampuan memanfaatkan teknologi komputer.
Pedoman
mengukur
penskoran
kemampuan
produk
untuk
memanfaatkan
teknologi dianalisis secara deskriptif. Skor yang
diperoleh
masing-masing
media
dijumlahkan kemudian dicari rata-ratanya terhadap semua media yang dikembangkan
mahasiswa. Karena dalam penelitian ini
mahasiswa mengembangkan dua media yaitu media Power Point dan Flash maka
akan diperoleh dua rata-rata kemampuan
mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi,
yaitu kemampuan memanfaatkan teknologi pada media power point dan flash. Rata-rata yang diperoleh kemudian dikelompokkan dalam tabel kategori berikut.
Tabel 1. Pengkategorian rata-rata kemampuan memanfaatkan teknologi komputer Nilai Kategori 80 – 100 Sangat Baik 66 – 79 Baik 56 – 65 Cukup Baik 40 – 55 Kurang Baik 0 – 39 Tidak Baik
(Arikunto & Jabar, 2009)
Jurnal Derivat Volume 3 No. 2 Desember 2016 (ISSN: 2407 – 3792(Cetak)) Halaman 59 – 67
Selain dicari kategori juga dideskripsikan
Kekurangan
dari segi teknis maupun materi untuk
program yang berjalan tidak sempurna
kemampuan yang rata-rata mahasiswa baik memperjelas kategori yang diperoleh. Kuesioner terbuka
dianalisis
secara
kualitatif yang terdiri dari langkah reduksi data,
penyajian
kesimpulan.
Saran
data,
dan
dan
penarikan
komentar
dari
mahasiswa triangulasi untuk selanjutnya diperoleh kesimpulan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian dari penilaian produk terhadap multimedia pembelajaran berbasis Power Point dan Adobe Flash menggunakan
pedoman penskoran menunjukkan bahwa rata-rata
kemampuan
mahasiswa
calon
pendidik dalam memanfaatkan teknologi
komputer dalam kategori baik, di mana rata-
rata skor yang diperoleh adalah 77,59 untuk media Power Point dan 74,54 untuk Adobe Flash.
Perbedaan
kemampuan
ini
dipengaruhi oleh perbedaan karakter dalam program Ms. Power Point dan Adobe Flash.
Karena perbedaan karakter inilah maka
pendeskripsian kemampuan memanfaatkan teknologi
komputer
dilakukan secara terpisah.
calon
pendidik
tersebut
diantaranya
menyangkut reliabilitas di mana ada bagian misalnya VBA (visual basic application) yaitu sebesar 15,38%, kelemahan dalam hal tampilan
misalnya
berkaitan
dengan
bagaimana memadukan berbagai macam tools/fitur/aplikasi penggunaan
yang
animasi,
serta
digunakan,
kualitas
komponen yang digunakan. Kelemahan pada
aspek ini sebesar 21,53%. Dari segi materi kebanyakan kekurangan
multimedia
dalam
hal
mengalami
ketepatan
alur
berpikir saat penyajian materi. Kekurangan dari segi ini adalah sebesar 16,67%.
Maksud dari reliabilitas dalam penelitian
ini adalah program berjalan dengan baik sehingga toleransi kesalahan operasi tinggi
seperti yang diungkapkan oleh (Bayram & Nous, 2004: 22). Sedangkan kelemahan yang dialami oleh calon pendidik adalah ketidaksempurnaan misalnya
penskoran
jalannya dan
program
proses
input
jawaban latihan soal menggunakan visual basic application. Hal ini dapat dilihat dalam Gambar 1. di bawah ini.
Pada produk multimedia menggunakan
program Ms. Power Point skor yang
diperoleh mendeskripsikan bahwa masih ada beberapa
kekurangan/kelemahan
yang
dialami mahasiswa sebagai calon pendidik.
Gambar 1. Salah satu contoh kelemahan reliabilitas
63
Kemampuan Calon Pendidik dalam Memanfaatkan Teknologi Komputer untuk Mengembangkan Multimedia Pembelajaran Matematika Niluh Sulistyani
Kriteria tampilan desain meliputi (1)
dan bahasa sederhana/mudah dipahami.
tepat, (2) memadukan berbagai macam
sebagian besar adalah alur berpikir yang
pemilihan komponen multimedia sudah tools/fitur/aplikasi, (3) kesesuaian ilustrasi
dengan materi, (4) penggunaan animasi efektif dan efisien, dan (5) kualitas teks,
Kelemahan
media
dalam
kriteria
ini
tidak sesuai da nisi tidak sesuai dengan tingkat berpikir audiens.
Pada multimedia Adobe Flash terjadi
gambar, animasi, dan suara (Bayram &
penurunan
pada kriteria ini diantaranya adalah (1) tidak
Penurunan ini disebabkan karena perbedaan
Nous, 2004: 22). Kekurangan yang dijumpai adanya
animasi
sehingga
multimedia
terkesan monoton, (2) ukuran teks tidak proporsional
sehigga
sulit
dibaca,
(3)
keterangan pada gambar tidak proporsional,
bahkan (4) ada yang tanpa membubuhkan keterangan pada gambar padahal hal tersebut sangat diperlukan.
Kriteria terakhir pada aspek teknis
adalah
kemudahan
penggunaan.
Kebanyakan multimedia yang diciptakan tidak terlalu bermasalahan dalam kriteria ini.
Selain aspek teknik juga dilakukan
penilaian
terhadap
aspek materi
yaitu
melihat multimedia sebagai salah satu bagian dalam unsur pedagogi yaitu sebagai
salah satu sumber dalam pembelajaran (Bayram & Nous, 2004: 22). Penilaian aspek ini
dilihat
dari
segi
isi
yaitu
kemampuan
calon
pendidik
dalam memanfaatkan teknologi komputer. tingkat
kesulitan
pemanfaatan
dan
pengoperasian Power Point dan Adobe Flash.
Banyak
mahasiswa
yang
baru
mengenal Adobe Flash sehingga mereka
memerlukan banyak waktu untuk terbiasa menggunakan Flash.
Kesulitan dalam multimedia Adobe
Flash pada dasarnya hampir sama dengan kesulitan yang dijumpai dalam Power Point. Kesulitan kurang
reliabilitas
sempurnanya
yang
disebabkan
program
berjalan
sebesar 18,75%, kesulitan dari segi tampilan
(termasuk memanfaatkan berbagai macam tools/fitur/aplikasi)
sebesar
23,5%,
dan
kesulitan dari segi materi terutama alur berpikir adalah sebesar 14,58%.
Segi teknis tertama dalam kriteria
(1)
tampilan menjadi kesulitan terbesar di antara
dengan tujuan, (3) ketepatan alur berpikir,
kerumitan dalam menciptkakan animasi
keakuratan/kebenaran isi, (2) kesesuaian isi dan (4) kesesuaian isi dengan tingkat
berpikir audiens serta melihat kriteria bahasa yaitu tidak menimbulkan penafsiran ganda 64
kesulitan lainnya. Hal ini disebabkan karena
dalam program Adobe Flash terutama pemanfaatan
tweens.
Contoh
Jurnal Derivat Volume 3 No. 2 Desember 2016 (ISSN: 2407 – 3792(Cetak)) Halaman 59 – 67
ketidaksesuaian isi sekaligus tampilan dapat dilihat pada Gambar 2. berikut.
keterbatasn.
Berkaitan
dengan
masalah
teknis, Adobe Flash mempunyai beberapa
keterbatasan yaitu menunya tidak user friendly,
memerlukan
banyak
referensi
tutorial untuk menggunakannya, kurang
dalam 3D (pembuatan animasi 3D cukup sulit), Gambar 2. Contoh ketidaksesuaian isi sekaligus tampilan Secara lebih detail, skor rata-rata untuk
masing-masing kriteria dapat dilihat dalam Tabel 2.berikut.
Tabel 2. Deskripsi kemampuan memanfaatkan teknologi pada media Power Point dan Adobe Flash Komponen Kriteria Power Adobe Point flash Teknis Reliabilitas 83,07 76,25 Tampian Desain 77,84 71,50 Kemudahan Penggunaan 78,10 76,12 Materi Isi 74,49 74,58 Bahasa 74,03 74,27 Pada tabel di atas dapat diperoleh bahwa
perbedaan teknologi
kemampuan
komputer
memanfaatkan
calon
pendidik
disebabkan oleh segi teknis yaitu berkaitan
dengan pengoperasian dan pemanfaatan berbagai macam tools/fitur/aplikasi yang ada
dalam program Power Point maupun Adobe Flash.
Adobe flash dapat dikatakan
merupakan salah satu program yang tidak mudah dipelajari dan mempunyai beberapa
bahasa
pemrogrammannya
agak
susah, dan kurang simple (Andriyanto, 2012: 13).
Dari hasil kuesioner setelah melalui
proses
reduksi
kebanyakan merasa
data
mahasiswa
mempunyai
diperoleh calon
bahwa
pendidik
kemampuan
yang
standar/cukup memadai dalam membuat dan mengembangkan multimedia pembelajaran matematika. penilaian
Mahasiswa
terhadap
memberikan kemampuan
memanfaatkan teknologi komputer cukup
beragam dan tidak sama dengan kriteria dalam tabel pengkategorian rata-rata. Hal ini disebabkan karena kurang telitinya peneliti
di mana peneliti tidak memberikan alternatif jawaban
yang
sesuai
dengan
kelima
kategori. Namun demikian, tersirat bahwa
mahasiswa calon pendidik merasa sudah mempunyai kemampuan yang memadai dalam
memanfaatkan
teknologi
untuk
mengembangkan multimedia pembelajaran matematika. Secara lebih detail persentase
hasil penilaian mahasiswa calon pendidik terhadap
kemampuannya
sendiri
dalam 65
Kemampuan Calon Pendidik dalam Memanfaatkan Teknologi Komputer untuk Mengembangkan Multimedia Pembelajaran Matematika Niluh Sulistyani
memanfaatkan teknologi komputer dapat dilihat dalam diagram di bawah ini.
dapat
mahasiswa
calon
dalam
diperoleh
pendidik
bahwa
mempunyai
kemampuan memanfaatkan teknologi yang cukup memadai dalam mengembangkan
multimedia pembelajaran. Namun demikian kemampuan
berkembang Gambar 2. Persentase kemampuan memanfaatkan teknologi dari hasil kuesioner menyebutkan
kebingungan
memperbaiki kesalahan dalam visual basic
digunakan
18%
Walapun
(5)
Dari triangulasi kedua instrumen yang
43%
28%
dan
pada Power point/tween pada Adobe Flash.
Cukup memadai/Standar Semakin bertambah/berkembang Kurang/belum maksimal
11%
video,
secara
bahwa
tersurat
tidak
kemampuan
memanfatkan teknologi sudah baik namun
tersebut
secara
dapat
lebih
semakin
optimal
jika
banyak berlatih dengan waktu yang cukup memadai
sehingga
kesempatan
untuk
mempunyai
lebih
fitur/aplikasi yang ada.
banyak
mengekspolasi
pada dasarnya kemampuan memanfaatkan
4. KESIMPULAN Dari hasil penelitian
dari separuh mahasiswa meberikan penilaian
bahwa bahwa mahasiswa calon pendidik
teknologi calon pendidik bertambah. Lebih yang
baik
atas
kemampuan
yang
dimilikinya. Namun demikian, masih ada
18% dari total mahasiswa calon pendidik merasa tidak mahir dan sekedar paham. Alasan yang menyebabkan kemampuan
tersebut adalah (1) mahasiswa kurang membaca/berlatih,
(2)
belum
memanfaatkan/menggunakan
pernah
program
tersebut terutama Adobe Flash, (3) masih kurang dalam mengeksplorasi fitur/aplikasi yang sesuai dengan tingkat berpikir siswa, (4) masih kesulitan dalam menyisipkan 66
dipaparkan
mempunyai
dapat
diperoleh
kemampuan
yang
sudah
kesimpulan
memanfaatkan
teknologi yang cukup memadai untuk
mengembangkan multimedia pembelajaran matematika. mahasiswa
Rata-rata
calon
kemampuan
pendidik
dalam
memanfaatkan teknologi komputer dalam kategori baik, di mana rata-rata skor yang
diperoleh adalah 77,59 untuk media Power
Point dan 74,54 untuk Adobe Flash. Dari
analisis produk multimedia dan kuesioner
diketahui bahwa kemampuan tersebut belum maksimal karena masih banyak tools yang
Jurnal Derivat Volume 3 No. 2 Desember 2016 (ISSN: 2407 – 3792(Cetak)) Halaman 59 – 67
belum dimanfaatkan terutama dalam Adobe Flash.
Belum
yang
mempengaruhi
terbiasanya
dalam
menggunakan juga menjadi salah satu faktor kemampuan
calon
pendidik dalam memanfaatkan teknologi komputer.
5. REFERENSI Andayani, S., dkk. 2007. Upaya Peningkatan Kemampuan Mahasiswa dalam Penguasaan Teknologi Pembelajaran melalui Tugas Pembuatan Media Berbasis Komputer dalam Perkuliahan Pemrograman Komputer. Diunduh di http://staff.uny.ac.id, tanggal 2 Maret 2016.
Munir. 2015. Multimedia: Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta Sadiman, A. S, dkk. 2009. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. PT RajaGrafindo Persada: Jakarta Undang-Undang No.14 Tahun 2005. Guru dan Dosen. Diunduh di ://sindiker.dikti.go.id, tanggal 20 Januari 2016.
Andriyanto. 2012. Pengaruh Media Pembelajaran Macromedia Flash 8,0 terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V di SD Negeri Kebumen 01 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012.(Skripsi). Universitas Kristen Satya Wacana,Salatiga Arikunto, S & Jabar C.S.A. 2009. Evaluasi program pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Bumi Aksara. Bayram, S. & Nous, A.P. 2004. Evolution of Educational Software Evaluation: Instructional Software Assessment. The Turkish Online Journal of Educational Technology-TOJET, April Volume 3 Issue 2. Diunduh di. www.tojet.net/articles/v3i2/324.pdf, tanggal 10 Oktober 2016. Mulyanta & Leong. 2013. Tutorial Membangun Media Interaktif:Media Pembelajaran. Yogyakarta :Universitas Atmajaya. 67