Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
KEMAMPUAN BELAJAR BERNYANYI PADA BURUNG KENARI JANTAN MUDA (Serinus canaria Linn.) YANG DIDEDAHKAN SECARA LIVE-TUTORING DAN TAPE-TUTORING
Ucu Julita*, Lulu Lusianti Fitri dan Yayu Tsamrotul Fuadah Abstrak Burung kenari merupakan burung bernyanyi yang banyak digemari oleh masyarakat di Indonesia. Memiliki variasi warna yang beragam dan kombinasi warna yang unik. Lingkungan sosial merupakan faktor penting dalam proses belajar bernyanyi, beberapa spesies termasuk burung kenari (Serinus canaria Linn.) mampu belajar lebih baik dengan metode pembelajaran secara live-tutoring dari pada secara tape-tutoring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendedahan suara burung kenari jantan dewasa secara tape-tutoring dan live-tutoring terhadap emisi nyanyian burung kenari jantan muda. Penelitian ini dilakukan selama empat bulan (Februari-Mei 2011). Enam ekor burung kenari jantan muda dan dua burung tutor dibagi kedalam dua kelompok perlakuan proses belajar yaitu kelompok tape-tutoring dan kelompok live-tutoring. Perlakuan pendedahan suara dilakukan setiap pagi dari pukul 10.00-14.00 WIB selama 16 minggu. Hasil analisis suara diuji dengan menggunakan uji t. Penilaian kualitas nyanyian burung kenari muda dilakukan dengan metode pendedahan dan pencuplikan suara serta dianalisis dengan program komputer Avisoft-Sonagraph Pro’. Pencuplikan suara dilakukan hingga diperoleh 50 cuplikan nyanyian setiap bulan selama empat bulan perlakuan dari setiap individu burung. Parameter suara nyanyian yang diukur meliputi: durasi nyanyian, song repertoire, syllable repertoire, repertoire size, dan jumlah tipe silabel dalam satu nyanyian. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa burung kenari jantan muda yang didedahkan secara ‘live-tutoring’ dalam proses pembelajarannya mampu menghasilkan kualitas nyanyian yang paling baik dan berbeda nyata (P<0,05) dibandingkan dengan ketiga perlakuan lainnya yang ditunjukkan dengan tingginya skor penilaian pada semua parameter kualitas nyanyian. Hasil statistik menunjukkan bahwa faktor interaksi sosial memberikan pengaruh yang nyata terhadap perkembangan nyanyian burung kenari jantan uda. Dengan demikian, interaksi sosial merupakan salah satu faktor yang sangat penting ketika proses pembelajaran vokal berlangsung pada masa periode sensitif.. Kata-kata kunci: Serinus canaria, live-tutoring, tape-tutoring.
Pendahuluan Burung Kenari (Serinus canaria Linn.) termasuk burung bernyanyi yang
memiliki kemampuan belajar bernyanyi yang terus menerus hingga usia dewasa atau setelah melewati tahapan periode sensitif (Brenowitz & Beecher, 2005; Page 254
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
Lehongre, et. al., 2009). Burung Kenari
kompleks
terdiri
adalah burung bernyanyi yang sangat
beberapa suara sederhana (Catchpole
banyak digemari oleh masyarakat di
dan Slater, 1995). Suara sederhana ’call’
Indonesia. Memiliki variasi warna yang
diemisikan
beragam dan kombinasi warna yang
antara lain sebagai sarana komunikasi
unik. Suara burung Kenari sangat
berhubungan
variatif dengan naik turun nada yang
bahaya (’alarm call’) dan memberi
mempunyai ritme irama lagu yang baik.
informasi mengenai keberadaan pakan
Secara umum vokalisasi burung
pada anggota kelompoknya (’feeding
untuk
dari
berbagai
dengan
tujuan,
adanya
call’).
yaitu suara sederhana (‘call’) dan suara
(‘song’)
kompleks yang lebih sering disebut
berfungsi dalam proses percumbuan
nyanyian (‘song’) (Krebs dan Kroodsma,
(‘courtship’)
1980).
biasanya
(Catchpole dan Slater, 1995). Dalam
berdurasi singkat dan dapat diemisikan
konteks yang lebih luas, nyanyian
oleh individu
burung
sederhana
jantan maupun betina,
nyanyian
tanda
dapat dibedakan menjadi dua jenis suara
Suara
Istilah
rangkaian
kompleks
biasanya lebih rumit
dan
berfungsi
kawin
dan
(‘mating’)
pula
untuk
sementara suara kompleks adalah suara
mempertahankan daerah edar/kekuasaan
yang berdurasi panjang, terdiri dari
burung
(‘territorial
beragam struktur silabel (’syllable’)
menarik
perhatian
dan biasanya diemisikan oleh burung
attraction’) (Catchpole dan Slater, 1995).
jantan pada masa kawin (Catchpole,
Suara kompleks seringkali diemisikan
1991). Suara sederhana biasanya terdiri
dalam konteks yang spesifik sehingga
dari satu elemen suara (’note’), namun
relatif lebih mudah diinterpretasikan,
sebuah ’note’ dapat juga dinyatakan
sedangkan suara sederhana
sebagai sebuah silabel. Adapun suara
diemisikan sebagai sarana komunikasi
defence’) betina
dan (‘mate
biasanya
Page 255
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
diantara individu burung selain musim
dengan
kawin. Dengan demikian, jika berbagai
meningkatkan stimulus di nuklei otak
emisi suara dan kaitannya terhadap
yang terlibat dalam proses memori atau
perilaku diteliti, maka dapat dibuat
mengingat
kumpulan
burung
penglihatan. Adapun burung kenari
(Catchpole, 1991; Catchpole dan Slater,
jantan muda yang didedahkan melalui
1995).
metode
arti
suara
Umumnya
dari
suara
burung
burung
tutor
yaitu
yang
dapat
auditori
pembelajaran
dan
secara
tape-
bernyanyi lebih kompleks dan memiliki
tutoring tidak melibatkan song-sharing
ukuran ’repertoire’ yang lebih besar
dengan burung tutor, sehingga impuls
daripada burung yang bukan burung
stimulus terbatas hanya melibatkan
bernyanyi
auditori saja (Beecher & Burt, 2004).
(’non-songbirds’),
karena
burung bernyanyi memiliki kemampuan
Penelitian yang secara spesifik
pengontrolan organ ’syrinx’ yang lebih
mengenai suara burung bernyanyi khas
baik Sampai saat ini penggemar burung
Indonesia seperti burung Kenari baik
bernyanyi
masih
dalam hal pembentukan karakteristik
menunjukkan jumlah yang tinggi seiring
dan mekanisme proses pembelajaran
dengan meningkatnya kegiatan kontes
bersuara pada burung bernyanyi belum
suara
banyak dilakukan oleh para peneliti.
di
burung
Indonesia
bernyanyi
yang
diperlombakan. (Asril, 2010).
Oleh karena itu penelitian mengenai
Burung Kenari jantan muda yang didedahkan pembelajaran
melalui secara
metode live-tutoring
burung bernyanyi di Indonesia sangat perlu
dilakukan
untuk
mengetahui
proses belajar pada burung bernyanyi.
dengan melibatkan interaksi sosial akan
Dengan
demikian
para
penggemar
menghasilkan suara nyanyian
yang
burung di Indonesia dapat mengetahui
unggul karena melibatkan song-sharing
metode yang paling baik dalam melatih Page 256
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
burung belajar bernyanyi khususnya
pembelajaran secara live-tutoring dan
pada burung Kenari.
tape-tutoring.
Melalui
penelitian
ini
ingin
Alat
yang
digunakan
pada
diketahui pengaruh pendedahan suara
penelitian ini berupa sangkar soliter
burung
kenari jantan dewasa secara
berbentuk segi empat dengan ukuran 30
social-interaction, yaitu suara burung
cm x 30 cm x 45 cm yang cukup
tutor
langsung diperdengarkan dari
memberikan ruang gerak bagi tiap
burung tutor aslinya, dan tape-tutoring
individu burung. ). Pada bagian alas
yaitu suara burung tutor berupa rekaman
sangkar
suara
melalui
dengan jeruji kayu (yang sama dengan
pengeras suara tanpa menghadirkan
jeruji dinding sangkar) yang bertujuan
burung tutor aslinya, dengan pemberian
agar burung tidak menginjak fesesnya
suplai makanan (extra food) terhadap
yang tertampung pada lempeng triplek
emisi nyanyian kenari jantan muda.
di
yang diperdengarkan
pemeliharaan
bawah
jeruji
alas.
dilengkapi
Sangkar
pemeliharaan dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minuman dan tempat
Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 4 (empat)
bulan
yaitu
pada
bulan
bertengger yang mudah dijangkau oleh burung. Peralatan lain yang digunakan
Februari-Mei 2010 di Wisma Raudhoh
untuk
Jl. Kosambi
secara tape-tutoring adalah sebuah MP4
Penelitian
12 Cibiru Bandung. ini
eksperimental. digunakan
adalah
yang
suara
secara
Rancangan
yang
pengeras suara. Pencuplikan suara yang
uji t
digunakan setelah perlakuan selesai
dengan 2 (dua) perlakuan yaitu: metode
player)
pendedahan
dilakukan
rancangan
(media
perlakuan
dilengkapi
adalah alat perekam (hand phone).
Page 257
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
Bahan yang digunakan adalah burung
jantan
muda
berumur
niger, dan biji sawi yang banyak
10
tersedia dalam bentuk kemasan jadi atau
(sepuluh) minggu sebanyak 6 (enam)
yang dikenal di pasaran salah satunya
ekor yang berasal dari 3 (tiga) indukan
adalah
dan diperoleh dari peternakan burung
Pemberian pakan Gold Coin dilakukan
kenari Lembang. Adapun burung tutor
setiap hari.
pakan
merk
Gold
Coin.
adalah dua ekor burung kenari jantan dewasa yang berumur 3 tahun yang
Prosedur Penelitian
dianggap telah memiliki nyanyian khas spesies-spesifik
yang
matang
1. Pendedahan
(crystalized song). Kedua burung tutor
Secara
tersebut
Tutoring
diperoleh
dari
salah
satu
Nyanyian
Tape-Tutoring
Burung
dan
Live-
penggemar burung bernyanyi di Cibiru Bandung. Pakan
a. Tape-tutoring yang
diberikan
pada
Burung
kenari
diletakkan
di
burung kenari adalah pakan extra food
ruangan kosong berukuran 3x3 meter
yakni berupa biji-bijian, sayuran hijau
dengan
dan buah-buahan (apel, pir secara
sirkulasi udara yang normal. Burung
selang seling)
kenari
ditambah satu ekor
pencahayaan
jantan
muda secara
matahari
yang
dan
diberi
jangkrik yang telah dipotong-potong
perlakuan
kecil tiga hari sekali dan telur puyuh
ditempatkan secara melingkar dan alat
yang diberikan seminggu sekali selama
pengeras
waktu perlakuan. Pakan jenis biji-bijian
tengah ruangan sehingga suara dapat
yang biasa diberikan berupa campuran
didengar semua burung. Pendedahan
milet putih, milet merah, biji kenari,
suara dilakukan dari pukul 10.00-14.00
suara
tape-tutoring
dipasang
ditengah-
Page 258
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
WIB setiap hari selama empat bulan
Setiap
individu
dimandikan
perlakuan yakni selama periode sensitif
dengan cara menyemprotkan air dengan
pada proses tahapan belajar atau hingga
sprayer ke seluruh tubuh burung kenari
burung kenari jantan muda mencapai
tersebut. Penggantian pakan dilakukan
usia dewasa (26 minggu) dan tercapai
setiap hari sesuai menu harian yang
kematangan vokal.
telah ada. Kandang, tenggeran dan tempat pakan dibersihkan setiap hari
b. Live-tutoring
dengan
Berbeda dengan tape-tutoring, pada
menyemprotkan
live-tutoring burung kenari jantan muda
dikeringkan.
ditempatkan
sejajar
dengan
kedua
cara
Penjemuran
mencuci air
dan
kemudian
burung
kenari
burung tutor di bagian tengah dengan
ditempat yang terkena langsung oleh
posisi sedikit lebih tinggi dari pada
sinar matahari selama tiga jam dari
burung
pukul 07.00-10.00 WIB. Setelah waktu
perlakuan
perlakuan
tidak
agar
burung
mengalami
stress.
pendedahan
selesai,
burung
kenari
Waktu pendedahan dari pukul 10.00-
diangin-angin kembali di luar ruangan
14.00 WIB setiap hari selama empat
untuk menyegarkan kondisi burung.
bulan perlakuan. Pencahayaan matahari
Pada malam hari semua burung kenari
dan
sirkulasi
merupakan burung
udara
salah
tutor
satu
dapat
yang
baik
dimasukkan kedalam ruangan dengan
faktor
agar
kondisi lampu dimatikan bertujuan agar
mengemisikan
semua burung dapat beristirahat.
nyanyian pada saat perlakuan. 3. Pencuplikan Suara 2. Pemeliharaan Hewan Penelitian
Pencuplikan suara burung kenari muda dilakukan setiap satu bulan sekali Page 259
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
pada minggu pertama. Perekaman suara
nyanyian secara lengkap. Dari hasil uji
burung
statistik
dilakukan
dengan
dengan
diketahui
bahwa
durasi
menggunakan hand phone LG GW 305
nyanyian burung kenari jantan muda
di atas sangkar untuk setiap individu
pada bulan keempat lebih tinggi dari
burung dengan built-in microphone
bulan-bulan perlakuan lainnya (p<0,05)
yang mengarah ke dalam sangkar.
dengan nilai durasi nyanyian perlakuan
Perekaman akan dihentikan setelah
tape-tutoring 7,75 detik dan durasi
terkumpul minimal 50 sampel suara dari
nyanyian perlakuan live-tutoring 12,01
masing-masing individu burung kenari
detik (Gambar 1).
pada semua perlakuan.
Durasi nyanyian (detik)
14
Analisis Data Hasil cuplikan suara dianalisis dengan
menggunakan
komputer
program
Avisoft-Sonograph
Pro
10
suara
diolah
Hasil
analisis
menggunakan
a
8
b
a TT
b
6 LT
4 2
(Specht, 1996).
b
12
a a
a
0 1
analisis
2
3
4
Bulan Perlakuan
statistik uji t menggunakan program .
SPSS. 16.
Gambar 1. Durasi Nyanyian Hasil dan Pembahasan
Hasil penilaian kualitas suara burung
a. Durasi
berdasarkan durasi suara atau nyanyian
Durasi suara atau nyanyian adalah
bahwa burung kenari jantan muda
waktu tempuh suara pada saat individu
dengan perlakuan live-tutoring dapat
burung
mengemisikan nyanyian dengan durasi
mengemisikan
satu
kali
Page 260
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
yang paling panjang. Perubahan struktur
Berdasarkan hasil analisis dapat
vokal berhubungan secara langsung
diketahui bahwa nilai song repertoire
dengan kematangan organ vokal syrinx
burung kenari jantan muda dengan
(Deregnaucourt et al., 2009). Bentuk
perlakuan
vokal juga dipengaruhi oleh bentuk dan
tutoring mengalami perkembangan pada
ukuran trakea dan bronki serta otot
setiap bulannya. Nilai song repertoire
syringeal yang terlibat langsung dalam
burung kenari jantan muda dengan
pembukaan
perlakuan live-tutoring
dan
penutupan
syrinx
tape-tutoring
dan
live-
lebih tinggi
(Suthers et al., 2002). Pada saat
dibandingkan dengan burung kenari
mengemisikan nyanyian yang kompleks
jantan muda dengan perlakuan tape-
dibutuhkan
tutoring
pengaturan
aktivitas
pada
bulan
keduan
dan
respirasi untuk memenuhi kebutuhan
keempat perlakuan, sedangkan pada
oksigen saat bernyanyi (Suther et al.,
bulan pertama dan ketiga perlakuan
1999).
nilai song repertoire paling tinggi ditunjukkan oleh burung kenari jantan
b.
muda dengan perlakuan tape-tutoring
Song Repertoire Song repertoire yaitu banyaknya
(Gambar 2).
tipe nyanyian yang dilihat berdasarkan
Burung kenari jantan muda mengalami
komposisi tipe silabel (syllable) dalam
perkembangan vokalisasi pada setiap
50
setiap
bulan pelakuan, hal ini menunjukkan
repertoire
bahwa burung kenari tersebut termasuk
cuplikan
individu
nyanyian
burung.
Song
dari
merupakan salah satu parameter penting
burung
dalam
kemampuan belajar menyanyi yang baik
burung
penilaian bernyanyi
karakteristik yang
suara
berkualitas
bernyanyi
yang
memiliki
(Brainard & Doupe, 2002).
tinggi. Page 261
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
dengan
Song Repertoire
60
ab
a
50
a
20
a
yang
dapat
yang terlibat dalam proses memori atau
b TT
a
10
tutor
meningkatkan stimulus di nuklei otak
40 30
burung
LT
a
mengingat
yaitu
auditori
dan
penglihatan. Adapun burung kenari
0 1
2
3
4
jantan muda yang didedahkan melalui
Bulan Perlakuan
metode
pembelajaran
secara
tape-
tutoring tidak melibatkan song-sharing Gambar 2. Song Repertoire dengan burung tutor, sehingga impuls Nilai song repertoire menjadi stimulus terbatas hanya melibatkan komponen penting dalam penilaian auditori saja (Beecher & Burt, 2004). kualitas
suara
burung
bernyanyi,
semakin tinggi nilai song dan syllable
c. Syllable Repertoire
kekayaan
Syllable repertoire adalah total
variasi tipe suara yang dapat diemisikan
tipe silabel yang berbeda dalam 50
oleh burung bernyanyi. Burung kenari
cuplikan nyanyian dari setiap individu
jantan muda dengan perlakuan live-
burung pada setiap bulan selama empat
tutoring memiliki suara yang kompleks
bulan perlakuan.
karena terdiri dari beragam struktur
dapat diketahui bahwa burung kenari
silabel. Burung kenari jantan muda yang
jantan muda pada bulan pertama, ketiga
didedahkan
metode
dan keempat perlakuan nilai syllable
live-tutoring
repertoire paling tinggi ditunjukkan
dengan melibatkan interaksi sosial akan
oleh burung dengan perlakuan tape-
menghasilkan suara nyanyian
tutoring. Adapun pada bulan kedua
repertoire
pembelajaran
menunjukkan
melalui secara
yang
unggul karena melibatkan song-sharing
perlakuan,
nilai
Pada Gambar 3
syllable
repertoire
Page 262
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
tertinggi ditunjukkan oleh burung kenari
perlakuan live-tutoring 143,05 dan tape-
jantan muda dengan perlakuan live-
tutoring 62,14 (Gambar 4).
tutoring. Hal ini menunjukkan adanya
variasi suara pada kedua perlakuan.
Sylable Repertoire
30
a
25
Repertoire size
proses belajar untuk mengemisikan
200 150
aa
0
a a
0
LT
a
a
a
TT LT
ab b
TT
aa
b
50
1
15 5
b
100
20 10
b
a 2 3 4 Bulan perlakuan
Gambar 4. Repertoire Size Berdasarkan nilai repertoire size
1
2
3
4
Bulan Perlakuan
dapat disimpulkan bahwa burung kenari
Gambar 3. syllable repertoire
jantan muda dengan perlakuan live-
d. Repertoire Size
tutoring
Repertoire size adalah jumlah
merupakan
burung
yang
berkualitas tinggi. Burung kenari jantan
seluruh silabel yang ditemukan dalam
dewasa
satu tipe nyanyian. Tingginya nilai
mengemisikan nyanyian sexy syllable
repertoire size yang dimiliki burung
yaitu nyanyian dengan laju repetisi
bernyanyi akan menentukan kualitas
silabel yang tinggi, berdurasi panjang,
suara burung tesebut. Hasil uji analisis
memiliki frekuensi yang luas dan
statistic menunjukkan bahwa burung
memiliki tipe silabel yang kompleks
kenari jantan muda dengan perlakuan
dibandingkan dengan non sexy syllable
tape-tutoring
live-
(Deregnaucourt et al., 2009). Nyanyian
tutoring berbeda nyata (p<0,05) dengan
sexy syllable diemisikan oleh burung
nilai repertoire size lebih tinggi pada
kenari jantan untuk menarik perhatian
dan
perlakuan
yang
berkualitas
mampu
pasangan kawinnya. Semakin banyak
Page 263
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
burung jantan mengemisikan nyanyian
sebagai burung tutor pada burung jantan
sexy syllable, maka burung jantan
muda, yang dapat didedahkan dengan
tersebut semakin diminati burung betina
menggunakan
untuk pasangan kawinnya (Catchpole,
maupun secara langsung (live tutoring)
2002).
sehingga dihasilkan nyanyian burung Emisi
suara
burung
kenari
dipengaruhi pula oleh kadar hormon testosteron yang
tape
(tape-tutoring)
kenari yang lebih baik pada burung kenari muda (Beecher & Burt, 2004).
berkorelasi positif
dengan
ketersediaan
hormon
testosteron
pakan.
Kadar
yang
tinggi
diperlukan dalam vokalisasi burung terutama
saat
karakteristik
nyanyian
mengemisikan dengan
laju
e. Jumlah Tipe Silabel dalam Satu Nyanyian Banyaknya tipe silabel yang dapat diemisikan oleh burung dalam satu nyanyian burung merupakan salah satu
repetisi silabel yang tinggi dan berdurasi
parameter
panjang (frase nyanyian sexy syllable)
berkualitas. Maka, semakin banyak tipe
(Vallet
& Kreutzer, 1995). Kadar
silabel yang diemisikan burung dalam
hormon paling tinggi dihasilkan pada
satu nyanyian menunjukan kualitas
saat memasuki musim kawin, yaitu
burung yang berkualitas baik.
ketika burung jantan mengemisikan
penilaian
Berdasarkan
burung
hasil
yang
analisis
nyanyian paling dominan untuk menarik
menunjukan bahwa jumlah tipe silabel
perhatian
(mate
dalam satu nyanyian burung kenari
attraction) (Brainard & Doupe, 2002).
jantan muda yang diberi perlakuan live-
Selain untuk menarik pasangannya,
tutoring memiliki nilai tertinggi dan
suara burung
kenari jantan dewasa
berbeda nyata (p<0,05) pada bulan
yang berkualitas baik dapat dijadikan
kedua (3,9 ± 3,15), ketiga (4,40 ± 3,34)
burung
betina
Page 264
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
jalur sinyal saraf pada otak burung
dengan perlakuan lainnya, kecuali pada
sangat
bulan pertama perlakuan mengalami
menghasilkan
sedikit penurunan dan tidak berbeda
berkualitas (Marler & Slabbekoorn,
nyata dengan perlakuan tape tutoring
2004). Kualitas nyanyian burung kenari
(Gambar 5).
yang baik adalah berupa nyanyian
9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
berdurasi panjang (hingga 30 detik)
Jml Tipe Silabel
dan keempat (8,3 ± 4,25) dibandingkan
b
b aa
nyanyian
untuk yang
penuh variasi, memiliki suara keras dan TT LT
a
penting
dengan laju repetisi silabel yang tinggi,
a ab
berperan
lembut,
dan
jarang
memutuskan
suaranya secara tiba-tiba (Vallet et al,
1
2
3
4
1998).
Bulan perlakuan
Burung kenari termasuk burung Gambar 5. Jumlah Tipe Silabel bernyanyi ’open-learners’ (Muller dkk., dalam Satu Nyanyian 2009), yaitu burung yang memiliki Berdasarkan nilai jumlah tipe silabel kemampuan belajar bernyanyi yang dalam
satu
nyanyian
menunjukkan terus berulang dan berlangsung hingga
adanya
proses
belajar
dan usia dewasa atau setelah melewati
perkembangan kemampuan mengingat tahapan periode sensitif (Brenowitz dan dan bernyanyi pada burung kenari Beecher, 2005; Lehongre dkk., 2009). jantan muda dengan perlakuan tapeFaktor terpenting dari pembelajaran tutoring
dan
live-tutoring.
Burung vokal pada burung bernyanyi bukan dari
kenari
jantan
muda
yang
diberi jumlah vokalisasi tetapi dari kualitas
perlakuan
live-tutoring
merupakan artikulasi suara yang dihasilkan dan
burung yang berkualitas. Serangkaian mampu dipertahankan yang akhirnya Page 265
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
mempengaruhi perilaku vokal yang
keterlibatan
efektif
burung muda dapat meniru nyanyian
difungsikan
untuk
berbagai
faktor
burung
inter spesies, menarik pasangan kawin
dibandingkan dengan ‘tape tutoring’
dan
jantan
(Beecher dan Burt, 2004), karena
kompetitor (Burt dkk., 2007). Burung
adanya interaksi sosial antara burung
bernyanyi mempelajari nyanyian spesies
muda
spesifik dari burung tutor dewasa ketika
memfasilitasi terjadinya ‘song sharing’
masih muda dan lebih efektif ketika
dan ‘singing interaction’. Suara yang
dipaparkan secara ‘live tutoring’ yang
dipelajari dengan melibatkan interaksi
memungkinkan
sosial
individu
terjadinya
interaksi
secara
sosial,
kepentingan seperti komunikasi inta-
menantang
tutor
interaksi
dengan
cenderung
lebih
akurat
burung
dewasa
diulang-ulang
sosial (Gobes dan Bolhuis, 2007).
sehingga membantu mempertahankan
Interaksi sosial berperan penting dalam
komponen ‘plastic song’ yang telah ada
percepatan kematangan vokal pada
sebelum
burung bernyanyi muda, sejalan dengan
matang (Goldstein dkk., 2003).
proses belajar berbicara pada bayi manusia.
Burung
muda
yang
didedahkan
terhadap
suara
burung
dewasa
nyanyian
yang
Spesies burung bernyanyi yang dipelihara dengan kondisi terisolasi dari lingkungan
sosial
tidak
mampu
dengan
melibatkan
mengemisikan nyanyian secara normal,
akan
memberikan
salah satunya ditandai dengan laju
stimulus yang kuat dalam pengaktifan
repetisi silabel yang rendah. Apabila
sinyal saraf pada nuklei NCM sehingga
setelah diisolasi kemudian dipelihara
dapat memberikan percepatan dalam
dalam
proses pembentukan ’crystalized song’
bernyanyi ‘open learner’ seperti burung
(Goldstein
kenari dan burung nightingales mampu
interaksi
yang
mencapai
sosial
dkk.,
2003).
Dengan
kondisi
normal,
burung
Page 266
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
memperbaiki
‘repertoire
size’
ISSN 1979-8911
dan
respirasi, sinyal saraf yang kompleks,
struktur silabelnya tetapi laju repetisi
dan
silabel tetap rendah atau tidak berubah.
hormon androgen yang sesuai sehingga
Hal ini menunjukkan bahwa faktor
nyanyian tersebut dijadikan penanda
sosial berperan sangat penting pada
dari individu jantan yang berkualitas
tahap
baik (Deregnaucourt dkk., 2009).
pembelajaran
vokal
yang
berlangsung ketika periode sensitive (Belzner dkk., 2009).
didukung
dengan
konsentrasi
Burung
bernyanyi
memiliki ’crude template’ yang sangat
Burung kenari jantan dewasa
responsif terhadap nyanyian spesies
yang berkualitas mampu mengemisikan
spesifiknya pada awal periode sensitif
suara nyanyian yang disebut ’sexy
ketika tahapan memorisasi. Saat burung
syllable’ (Gambar II.3) yaitu nyanyian
muda tersebut mendengarkan banyak
dengan laju repetisi silabel yang tinggi,
jenis nyanyian dari spesies lain, hanya
memiliki kisaran frekuensi yang
luas
nyanyian yang cocok dengan ’template’
dan memiliki stuktur silabel yang
yang akan diingat dan disimpan hingga
kompleks dibandingkan dengan ’non
terbentuk ’exact template’. Pada saat
sexy
banyak
memasuki fase motoris, burung muda
jumlah ’sexy syllable’ yang diemisikan
akan mencoba mengemisikan suara
oleh burung kenari jantan, maka akan
hasil memorisasi yang distimulasi oleh
semakin mudah menarik burung betina
hormon testosteron. Suara nyanyian
untuk pasangan kawinnya (Leitner dan
akan
Catchpole,
Nyanyian
nyanyian yang dihasilkan sama persis
dengan ’sexy syllable’ sangat sulit
dengan nyanyian yang pernah didengar
untuk diemisikan karena diperlukan
dari burung jantan dewasa yang telah
koordinasi antara saluran vokal, sistem
matang dan dapat difungsikan terutama
syllable’.
Semakin
2002).
terus
diulang-ulang
hingga
Page 267
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
untuk kepentingan menarik pasangan
yang
kawin (Marler dan Slabbekoorn, 2004;
menginisiasi proses mengingat suara
Catchpole dan Slater, 2008).
dari
Menurut Catchpole dan Slater
berperan
tutornya
Brainard
penting
(Gobes
dan
dkk.,
Doupe,
dalam
2007; 2002).
(2008), pola pembentukan karakteristik
Pendedahan terhadap nyanyian spesies
nyanyian pada setiap spesies burung
spesifik
bernyanyi
melibatkan
berbeda-beda,
tetapi
burung
dewasa
interaksi
dengan
sosial
akan
kebanyakan burung bernyanyi melewati
meningkatkan aktivasi sinyal saraf pada
dua tahapan utama dalam proses belajar
NCM sehingga memberikan penguatan
bernyanyi yaitu tahapan memorisasi dan
yang
tahapan
pembentukan
motoris.
Secara
kognitif,
perilaku dan sistem saraf, proses belajar vokalisasi
pada
burung
selektif
dalam ’crystalized
proses song’
(Goldstein dkk., 2003)
bernyanyi
Burung kenari memiliki tipe
paralel dengan belajar berbicara pada
belajar
manusia,
sama-sama
learning’, yakni masa belajar bernyanyi
berlangsung saat periode sensitif untuk
yang dapat berulang pada masa dewasa
tahap memorisasi ’auditory learning’,
terutama ketika musim kawin yang
melalui
tahapan
ditandai dengan pembentukan ’plastic
disebut
’babbling’
keduanya
latihan pada
yang manusia
dan ’sub song’ pada burung bernyanyi. Pemunculan bernyanyi
’sub
song’
melibatkan
nidopallium (NCM)
yang
disebut
’open-ended
song’ kembali (Muller, dkk., 2009). Vokalisasi awal yang disebut
burung
sebagai ‘sub song’ dihasilkan setelah
caudomedial
masa sensoris yang ditandai dengan
yang
berperan
faktor variabilitas struktur silabel yang
sama seperti korteks auditori pada
tinggi atau masih cenderung berubah-
manusia yang berisi kumpulan saraf
ubah, dinyanyikan pada amplitudo suara Page 268
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
yang rendah, dan meliputi elemen yang
pada manusia
tidak akan muncul pada bentuk vokal
suara. ’Syrinx’ terdiri dari serangkaian
dewasa. Selanjutnya karakteristik vokal
membran yang dapat bervibrasi dan
berkembang menjadi ‘plastic song’
menghasilkan gelombang suara ketika
yang bersifat fleksibel untuk mengalami
udara dari paru-paru terdorong keluar
perubahan lebih lanjut atau tidak stabil,
dan melewatinya (Catchpole dan Slater,
terdiri dari nada dan karakteristik suara
2008). Proses respirasi pada burung
siulan
berlangsung saat O2 (oksigen) dari
(’whistle’)
nyanyian
dewasa
yaitu memproduksi
meskipun banyak elemen suara yang
lingkungan
belum
baik.
jaringan tubuh (inspirasi) dan keluarnya
Suara ’plastic song’ secara bertahap
CO2 (karbondioksida) dari dalam tubuh
menjadi berkurang dan berubah menjadi
(ekspirasi) (Suthers, 1997). Pengaturan
‘crystalized song’ atau karakteristik
aktivitas respirasi menopang suplai
nyanyian khas spesies spesifik yang
oksigen yang dibutuhkan saat bernyanyi,
sudah matang dan stabil pada saat
terutama
dewasa (Goldstein dkk., 2003).
dengan
terartikulasi
dengan
luar
saat durasi
masuk
ke
dalam
memproduksi yang
suara
panjang,
laju
Aktivitas vokalisasi pada burung
repetisi silabel yang tinggi dan bentukan
terjadi karena adanya koordinasi antara
tinggi rendahnya frekuensi suara yang
proses
kompleks (Goller dan Larsen, 2002).
respirasi,
organ
vokal
utama ’syrinx’, dan serangkaian jalur vokalisasi (Suthers
lainnya dkk.,
(’vocal 1999).
tract’) ’Syrinx’
Saat ekspirasi, aliran udara dari paru-paru
berjalan
melalui
bronki
kemudian melewati ‘syrinx’ sehingga
merupakan organ vokal yang sangat
dihasilkan
suara,
yang
selanjutnya
penting dan fungsinya ekivalen dengan
dimodulasi oleh saluran vokal lainnya
kotak suara (’voice box’) atau larynx
(‘vocal tract’) yang terdiri dari trakea, Page 269
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
larynx, mulut dan paruh. Saluran vokal
membuka dan menutupnya paruh sangat
tersebut
tabung
menentukan karakteristik suara yang
resonator yang memodulasi sinyal suara
dihasilkan. Suara yang berfrekuensi
dari ‘syrinx’ (Smyth dan Smith, 2002).
rendah
Trakea
pada
diantara
’larynx’
berperan
seperti
cenderung
dihasilkan
oleh
burung
terletak
pembukaan paruh yang lebar, sementara
dan
‘syrinx’,
suara dengan frekuensi tinggi dihasilkan
berbentuk seperti tabung yang tersusun
oleh penyempitan bukaan paruh (Hoese
atas cincin kartilago. Berbeda halnya
dkk., 2000).
dengan manusia, bagian ’larynx’ pada
Pada proses inspirasi, udara
burung tidak terlalu berperan seperti
masuk melalui lubang hidung yang
sistem produksi suara pada manusia.
diawali
Dilain pihak, rongga mulut pada burung
rongga dada sehingga tekanan udara di
berperan
resonator
dalam rongga dada menjadi lebih kecil
seperti rongga mulut pada manusia
daripada tekanan di luar tubuh yang
(Fagerlund, 2003).
memungkinkan masuknya udara dari
sebagai
rongga
dengan
cara
memperbesar
Burung memiliki mulut yang
luar tubuh yang kaya oksigen ke dalam
kurang fleksibel/kaku dan lidah yang
tubuh. Udara yang telah masuk ke
hanya dapat mengontrol area mulut
dalam
yang berseberangan ‘cross-sectional’
melalui organ vokal utama ’syrinx’
(atas-bawah,
namun
yang terletak pada percabangan trakea,
demikian ada beberapa spesies yang
kemudian diteruskan melalui bronkus
memiliki lidah yang turut menentukan
yang menuju paru-paru. Udara dari
karakteristik
lingkungan luar yang masuk ke dalam
seperti
kiri-kanan),
suara
manusia
Tarnopolsky,
yang
dihasilkan
(Fletcher
1999).
trakea
kemudian
diteruskan
dan
tubuh sebagian kecil akan berada di
Aktivitas
paru-paru dan sebagian besar akan Page 270
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
diteruskan ke kantung-kantung udara
dihydrotestosteron,
(’interclavicular’, ’cranial’, ’thoracic’, ’
dihydrotestosteron (Ball dan Balthazart,
abdominal’,
2002). Pada individu jantan, testosteron
cadangan
dan
’caudal’)
udara.
sebagai
Selanjutnya,
pada
dan
5β-
dihasilkan oleh testis dan adrenal,
proses ekspirasi, udara yang keluar dari
sedangkan
pada
individu
betina
kantung udara kemudian akan keluar
dihasilkan oleh kelenjar adrenal yang
melalui paru-paru yang mengakibatkan
kemudian dilepaskan ke aliran darah
tekanan di dalam rongga dada menjadi
(Marler dan Slabbekoorn, 2004).
lebih besar daripada tekanan udara di
Distribusi reseptor hormon dan
luar tubuh sehingga udara dapat keluar
enzim yang terlibat dalam sintesis
melalui ’syrinx’ (Suthers dkk., 1999).
hormon dapat dibedakan berdasarkan
Burung
kenari
yang
area otak, jenis kelamin, spesies, musim,
awalnya tidak mampu mengemisikan
dan tahap perkembangan. Enzim yang
nyanyian yang kompleks, setelah diberi
terlibat dalam sintesis androgen seperti
perlakuan testosteron menjadi mampu
5α-reduktase banyak terdapat di otak
menghasilkan nyanyian mirip nyanyian
burung bernyanyi, sedangkan enzim
burung
terjadi
penyintesis estrogen seperti aromatase
peningkatan ukuran nuklei yang terlibat
hanya terekspresi di NCM dan di area
dalam
dan
otak yang berhubungan dengan auditori
Testosteron
(Saldanha dkk., 2000). Pada burung
merupakan pro-hormon atau precursor
kenari jantan dewasa, jumlah reseptor
hormone yang dapat dikonversi oleh
hormon steroid mencapai jumlah yang
tiga
yakni
tinggi setiap memasuki musim kawin,
dan
5β-
sedangkan pada burung zebra finch
estrogen,
5α-
jantan dan betina jumlah reseptor yang
kenari
jantan
vokalisasi
Nottebohm
enzim
aromatase, reduktase
betina
(DeVoogd
1981).
yang
berbeda
5α-reduktase, menjadi
dan
Page 271
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
tinggi dicapai hanya sekali seumur hidup
yaitu
ketika
masa
awal
about
Learning.
Macmillan
Magazine Ltd, California, USA. [4] Brenowitz, E. A., Margoliash, D. &
perkembangan terutama pada nuklei HVC (High Vocal Center) (Gahr dan
Noordeen,
K.
W.
1997.
An
Introduction to Birdsong and the Avian Song System. John Wiley &
Metzdorf, 1997).
Sons, Inc. pp.: 495-501 Kesimpulan
[5] Catchpole, C. K. & Slater, P. J. B.
2008. Berdasarkan
hasil
pengamatan
dan
analisis data dapat disimpulkan bahwa burung kenari jantan muda yang diberi
Bird
Song:
Biological
Themes and Variations. Cambridge University Press, Cambridge. [6] Deregnaucourt, S., Saar, S. & Gahr,
M. 2009. Dynamics of Crowing perlakuan
secara
menghasilkan
live-tutoring
karakteristik
Development
in
the
Dosmetic
suara
Japanese quail (Coturnix coturnix
nyanyian yang lebih baik dibandingkan
japonica). Proc. R. Soc. B 276, 2153-2162.
dengan burung kenari jantan muda yang didedahkan secara tape-tutoring.
[7] Marler, P. & Slabbekoorn, H. 2004.
Nature’s Music: The Science of Birdsong. Elsevier Academic Press,
Referensi
Elsevier. 2010.
[8] Suther, R. A., Goller, F. & Pytte, C.
http://megapolitan.kompas.com/rea
1999. The Neuromuscular Control
d/2010/10/03/13332654/Burung-
of Bird Song. Phil. Trans. R. Soc.
burung
354:927-939.
[1] Asril.
[2] Beecher, M. D. & Burt, J. M. 2004.
[9] Vallet, E., Beme, I., & Kreutzer, M.
The Role of Social Interaction in
1998. Two-note Syllable in Canary
Bird Song Learning. Department of
Songs Elicit High Levels of Sexual
Psychology,
Display. An. Behav. SS. 55: 291-
University
of
Washington, Seattle, Vol.13, No.6:
297.
224-228 [3] Brainard, M. S. & Doupe, A. J.
Ucu Julita*
2002. What Songbirds Teach Us Page 272
Edisi Juni 2015 Volume IX No. 1
ISSN 1979-8911
Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
[email protected] Lulu Lusianti Fitri Jurusan Biologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung
[email protected] Yayu Tsamrotul Fuadah Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
[email protected] *Corresponding author
Page 273