Potret
POTENSI DESA/KELURAHAN Kabupaten Banjar
Paramasan Telaga Bauntung Simpang Empat Sambung Makmur Sungai Pinang Sungai Tabuk
Kertak Tatah Hanyar Makmur Gambut Aluh-Aluh Beruntung Baru
Martapura Astambul Barat Martapura Timur
Pengaron
Mataraman Martapura Karang Intan Aranio
2011 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bekerjasama dengan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar
Potret Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011 Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Jl. Jend. A. Yani 51 Km. 39,95 Martapura 70614 Telp/Fax : 0511 4721394 & 0511 4723384 http://banjarkab.bps.go.id E-mail
[email protected]
KATA SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Dalam rangka mengoptimalkan proses pembangunan wilayah di tingkat desa/kelurahan maka kebutuhan berbagai data dan informasi utamanya mengenai infrastruktur serta potensi sumber daya yang dimiliki pada wilayah desa/kelurahan sangat diperlukan. Dengan diterbitkannya publikasi “Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar Tahun 2011” ini yang penyusunannya merupakan hasil kerja sama Bappeda dan BPS Kabupaten Banjar diharapkan dapat menambah ragam data dan informasi yang digunakan untuk bahan perencanaan pelaksanaan program sampai dengan wilayah administrasi terendah di tingkat desa/kelurahan serta evaluasi umum terhadap pembangunan di tingkat Kabupaten Banjar. Kepada BPS Kabupaten Banjar beserta Tim yang terlibat dalam penyusunan publikasi ini saya ucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terbina dengan baik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang turut membantu dalam penyediaan data-data yang diperlukan sehingga publikasi ini dapat diselesaikan. Akhirnya, semoga publikasi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi proses pembangunan Kabupaten Banjar kearah yang lebih baik serta bagi semua pihak yang memerlukannya. Aamiin. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Martapura, Desember 2012 Kepala Bappeda Kabupaten Banjar
H. Muhammad Rusdi, ST.,MT
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karuniaNya publikasi Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar Tahun 2011 yang penyusunannya merupakan hasil kerjasama Bappeda Kabupaten Banjar dan BPS Kabupaten Banjar dapat diselesaikan. Publikasi ini menyajikan mengenai informasi keberadaan dan ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki pada tingkat wilayah administrasi pemerintahan desa/kelurahan yang meliputi; sarana dan prasarana wilayah, potensi ekonomi, potensi sosial dan budaya, aspek kehidupan masyarakat lainnya untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah tingkat daerah. Data dan informasi ketersediaan infrastruktur dan potensi wilayah desa/kelurahan disajikan secara agregat pada tingkat kecamatan di tahun 2011. Data pokok yang digunakan sebagian besar bersumber dari hasil Pendataan Potensi Desa tahun 2011 dan data-data lain yang relevan untuk dijadikan bahan penunjang penyusunan publikasi ini. Diharapkan dengan adanya publikasi ini, data hasil Pendataan Potensi Desa Tahun 2011 dapat terdokumentasi dengan baik dan dapat digunakan serta dimanfaatkan secara maksimal sebagai data dasar untuk menunjang program pembangunan di segala bidang khususnya di tingkat pedesaan pada wilayah Kabupaten Banjar. Terima kasih kami sampaikan kepada Pemda Kabupaten Banjar cq. Bappeda Kabupaten Banjar atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan sehingga terlaksanannya penyusunan publikasi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian publikasi ini. Saran dan kritik konstruktif dari semua pihak sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Martapura, Desember 2012 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar
Edy Rahmadi, SP.,MP
ii
DAFTAR ISI halaman Kata Pengantar ............................................................................................... i Kata Sambutan ...............................................................................................
ii
Daftar Isi .........................................................................................................
iii
Daftar Tabel ....................................................................................................
iv
Daftar Grafik ...................................................................................................
vii
Daftar Lampiran ..............................................................................................
xi
BAB I
Pendahuluan ................................................................................... 1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup ...................................................... 1.3 Sistematikan Penulisan ............................................................ 1.4 Konsep dan Definisi .................................................................
1 3 4 4 5
BAB II
Gambaran Umum Desa/Kelurahan ................................................. 2.1 Keterangan Umum Desa/Kelurahan ........................................ 2.2 Otonomi Desa/Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat .... 2.3 Aparatur Desa/Kelurahan ........................................................
21 23 25 27
BAB III
Kependudukan, Ketenagakerjaan dan Sosial Budaya ..................... 3.1 Kependudukan ........................................................................ 3.2 Ketenagakerjaan ...................................................................... 3.3 Sosial Budaya ............................................................................
31 33 38 42
BAB IV
Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan ................................................ 4.1 Fasilitas Pendidikan ................................................................. 4.2 Fasilitas Kesehatan ..................................................................
51 53 61
BAB V
Fasilitas Ekonomi .............................................................................
69
BAB VI
Fasilitas Pemukiman ........................................................................
77
BAB VII Fasilitas Transportasi, Komunikasi dan Informasi ...........................
89
BAB VIII Fasilitas Olahraga ............................................................................
101
BAB IX
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ...........................................
105
BAB X
Lingkungan Hidup ............................................................................
113
BAB XI
Bencana Alam dan Wabah Penyakit ...............................................
121
LAMPIRAN
...................................................................................................
iii
129
DAFTAR TABEL Tabel 02.1 Tabel 02.2 Tebel 02.3
Tabel 02.4
Tabel 02.5
Tabel 02.6
Tabel 03.1 Tabel 03.2 Tabel 03.3
Tabel 03.4
Tabel 03.5
halaman Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Letak Geografis di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ............................................... 24 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Status Pemerintahan di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ................................
26
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kantor Kepala Desa/Kelurahan dan Keberadaan Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..................................................................
27
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kepala Desa/Lurah dan Sekretaris Desa/ Sekretaris Lurah yang Dirinci Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ................................................
28
Jumlah dan Persentase Kepala Desa/Lurah Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
28
Jumlah dan Persentase Sekretaris Desa/Sekretaris Lurah Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .................................................
29
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ............................................
34
Jumlah Keluarga, Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ...
36
Perbandingan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ............................
37
Perbandingan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penganut Agama di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 .........................................................................
43
Jumlah Desa/Kelurahan dan Jumlah Fasilitas Menurut Keberadaan Tempat Ibadah di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
44
iv
Tabel 03.6
Tabel 04.1
Tabel 04.2
Tabel 04.3 Tabel 04.4
Tabel 04.5 Tabel 04.6
Tabel 04.7
Tabel 05.1
Tabel 05.2
Tabel 05.3
Tabel 05.4
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kegiatan Lembaga Non dan Jumah Fasilitas Menurut Keberadaan Lembaga Non Profit di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
46
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .........................................................................................
53
Banyaknya Fasilitas Pendidikan Negeri dan Swasta dan Jumlah Desa yang Memiliki Fasilitas Pendidikan Menurut Jenis Pendidikan ......................................................................
54
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Lembaga Pendidikan Ketrampilan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ....
57
Jumlah Desa/Kelurahan dan Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenis Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
61
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Sarana Kesehatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..........................
62
Jumlah Desa/Kelurahan dan Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Keberadaan Tenaga Kesehatan yang Tinggal di Desa/Kelurahan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ................
64
Perbandingan Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penderita Gizi Buruk dalam Tiga Tahun Terakhir di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ...................
67
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Sarana Perdagangan, Akomodasi dan Konsumsi di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ............................
71
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Koperasi dan Perbankan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
72
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Industri Kecil dan Mikro (IKM) di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ..................................................
73
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Fasilitas Perkreditan yang Diterima Penduduk Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..................................................................
76
v
Tabel 06.1
Tabel 06.2
Tabel 06.3
Tabel 07.1
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ............................................
79
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Lapangan Olahraga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
82
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Tempat Buang Sampah Sebagian Besar Keluarga dan Keberadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ................................................
84
Persentase Desa/Kelurahan di Tiap Kemcamatan Menurut Jenis Lalu Lintas Transportasi di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..........................................................................................
93
Tabel 07.2
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Permukaan Per
Tabel 07.3
Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ......................... Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Program TV di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .......................................
Tabel 07.4
Tabel 09.1
Tabel 09.2 Tabel 10.1
Tabel 10.2
Tabel 11.1
96 98
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Fasilitas Telekomunikasi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ..............................................................
99
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Tindak Kejahatan yang Terjadi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ..................................................................................
107
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Perkelahian Massal yang Terjadi Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ..........
109
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Pencemaran Lingkungan yang Dialami Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
117
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Lokasi/ Kebiasaan yang Dapat Menyebabkan Pencemaran Lingkungan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ........................
119
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Upaya/ Sarana Antisipasi Bencana di Kabupaten Banjar 2008 dan 2011
125
vi
DAFTAR GRAFIK halaman Grafik 02.1
Perkembangan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Banjar Tahun 2000 – 2011 .................................................................
23
Perbandingan Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ........................................................................
33
Jumlah Keluarga, Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ............................................
35
Perbandingan Jumlah Keluarga, Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011...........................................................................................
38
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2011 .........................................................................................
39
Perbandingan Persentase Desa/Kelurahan dengan Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ................................
40
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Komuditi/Sub Sektor Pertanian Kabupaten Banjar Tahun 2011 ....................
41
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan TKI dan Agen TKI di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..........................
42
Perbandingan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Agama di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 .........................................................................................
42
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keragaman Etnis di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................
44
Grafik 03.10 Perbandingan Jumlah Fasilitas Tempat Ibadah di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ................................
45
Grafik 03.11 Persenyase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penyandang Cacat di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .............
47
Grafik 03.12 Banyaknya Penyandang Cacat Menurut Jenis Penyandang Cacat di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..................................
48
Grafik 03.1 Grafik 03.2 Grafik 03.3
Grafik 03.4
Grafik 03.5
Grafik 03.6 Grafik 03.7 Grafik 03.8
Grafik 03.9
vii
Grafik 03.13 Perbandingan Banyaknya Penyandang Cacat Menurut Jenis Penyandang Cacat di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 Grafik 04.1 Grafik 04.2
Grafik 04.3 Grafik 04.4 Grafik 04.5 Grafik 04.6 Grafik 04.7 Grafik 04.8
Grafik 05.1 Grafik 05.2 Grafik 06.1
Grafik 06.2
Grafik 06.3
49
Perbandingan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Tahun 2008 dan 2011 .............................
55
Rata-rata Jarak (dalam Km) dari Kantor Desa yang Tidak Memiliki Fasilitas Pendidikan ke Fasilitas Pendidikan Terdekat Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .........................................................................................
56
Perbandingan Jumlah Desa Menurut Ketersediaan Fasilitas Ketrampilan di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 .......
58
Jumlah Lembaga Pendidikan Ketrampilan Menurut Jenis Lembaga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .............................
59
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kegiatan Pendidikan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .........................
60
Perbandingan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Aktifitas Posyandu di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ...........
63
Perbandingan Banyaknya Desa/Kelurahan yang Mengalami Wabah Penyakit antara Tahun 2008 dan 2011 ...
66
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Warga Penerima Jamkesmas/Jamkesda dan Warga Penerima Surat Keterangan Miskin/SKTM di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ..................................................................................
68
Perbandingan Jumlah Desa/Kelurahan Kios Sarana Produksi Pertanian di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ............
74
Jumlah Desa/Kelurahan yang Penduduknya Menerima Fasilitas Kredit di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ....................
75
Perkembangan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penjual Bahan Bakar untuk Memasak di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 .........................
80
Perkembangan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak yang Digunakan oleh Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 .............
81
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tempat Ibadah di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..................
81
viii
Grafik 06.4
Grafik 06.5
Grafik 06.6
Grafik 06.7 Grafik 06.8 Grafik 07.1 Grafik 07.2
Grafik 07.3
Grafik 07.4 Grafik 07.5 Grafik 07.6 Grafik 08.1 Grafik 08.3 Grafik 09.1
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Tempat Buang Air Besar Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .........................................................................................
83
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Sumber Air Minum/ Memasak Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
85
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sungai, Saluran Irigasi dan Danau/Waduk/Situ di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
85
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pemukiman di Bantaran Sungai di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .............
86
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Pencemaran yang Terjadi di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ................................
87
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Sarana Transportasi di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ............................................
91
Perkembangan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Prasarana Transportasi diKabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 .........................................................................................
92
Persentase Desa/Kelurahan di Tiap Kecamatan Menurut Ketersediaan Jalan y ang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ............................................
94
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ............................................
95
Jumah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Program TV di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .......................................
97
Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sinyal Telepon Seluler Kabupaten Banjar Tahun 2011 .....................
100
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Lapangan Olahraga Kabupaten Banjar Tahun 2011 ................................
103
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Lapangan Olahraga Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ................
104
Jumlah Desa/Kelurahan yang Mengalami Kejadian Tindak Pidana Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Tindak Pidana di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .................................
108
ix
Grafik 09.2
Grafik 09.3
Grafik 10.1 Grafik 10.2 Grafik 10.3
Grafik 10.4
Grafik 10.5
Grafik 11.1 Grafik 11.2 Grafik 11.3 Grafik 11.4
Jumlah Desa/Kelurahan yang Mengalami Perkelahian Massal yang Dapat Diselesaikan dan Inisiator/Penengah Penyelesaian Masalah Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..........
110
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warga untuk Menjaga Keamanan Lingkungan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
111
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan HidupdDi Kabupaten Banjar Tahun 2011 ............
115
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 .............
116
Jumlah Desa/Kelurahan yang Mengalami Pencemaran Menurut Sumber Pencemaran di Kabupaten Banjar Tahun 2011 .........................................................................................
117
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kebiasaan Membakar Lahan dan Keberadaan Lokasi Penggalian C di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..................................................................
118
Persentase Desa/KelurahanT Menurut Keberadaan Tempat Buang Sampah Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ..............................................................................
120
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Bencana Alam yang Terjadi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ...............
123
Jumlah Desa/Kelurahan yang Terkena Bencana Berdasarkan Jenis Bantuan yang Diterima Kabupaten Banjar Tahun 2011 .
124
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Wabah Penyakit yang Terjadi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 ................
126
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penderita Gizi Buruk, Penerima Jamkesmas/Jamkesda, Penerima SKTM Tahun 2010 di Kabupaten Banjar 2011 ...................................
127
x
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
I.
halaman Keterangan Umum Desa/Kelurahan ................................ 131
Lampiran
II.
Kependudukan dan Ketenagakerjaan ..............................
139
Lampiran
III.
Perumahan dan Lingkungan Hidup ..................................
145
Lampiran
IV.
Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam ............................
167
Lampiran
V.
Pendidikan dan Kesehatan ..............................................
177
Lampiran
VI.
Sosial dan Budaya ............................................................
193
Lampiran
VII.
Olahraga ...........................................................................
201
Lampiran
VIII.
Angkutan, Komunikasi dan Informasi ..............................
205
Lampiran
IX.
Ekonomi ...........................................................................
213
Lampiran
X.
Keamanan ........................................................................
225
Lampiran
XI.
Otonomi Desa dan Pemberdayaan Masyarakat ..............
233
Lampiran
XII.
Aparatur Desa/Kelurahan ................................................
259
xi
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Penguasaan informasi (data) ditengah arus globalisasi tanpa batas menjadi sangat penting, tidak hanya untuk perencanaan pembangunan, tetapi juga menjadi dasar pengambilan keputusan maupun kebijakan. Keberhasilan negara-negara maju sangat ditentukan oleh penguasaan informasi di segala bidang. Mereka tahu apa potensi wilayahnya, bidang-bidang apa saja yang menjadi prioritas, dan bagaimana mewujudkan visi, misi, dan program mereka. Pemerintah kita sebenarnya sangat kaya dengan berbagai ide pembangunan, sayangnya seringkali kurang didukung oleh data yang lengkap, akurat dan berkesinambungan. Bagaimana mungkin membangun sekolah di sebuah wilayah tanpa kita tahu berapa banyaknya penduduk yang berusia sekolah di wilayah tersebut? Bagaimana kita akan mengembangkan pariwisata kalau kita tidak tahu potensi apa yang tepat untuk dikembangkan? Bagaimana kita mengambil keputusan untuk menyusun program yang pro rakyat, kalau kita sendiri tidak tahu bagaimana kondisi sosial ekonomi masyarakat? Oleh karena itu agar pembangunan suatu wilayah sebagai bagian dari pembangunan nasional dapat ditingkatkan dan dikembangkan secara terpadu, terarah, terencana dan berkesinambungan pemerintah secara umum dan Pemerintah Kabupaten Banjar khususnya harus memiliki data-data pendukung pembangunan. Ketersediaan data-data pendukung yang lengkap, akurat dan terkini menjadi suatu kebutuhan mendesak sebagai bahan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan di Kabupaten Banjar. Diharapkan data dan informasi yang dihasilkan ini mampu memperbaharui data-data yang diperlukan untuk mendukung pembangunan di wilayah Kabupaten Banjar. Melalui data dan informasi ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki setiap wilayah administrasi pemerintah setingkat desa/kelurahan di Kabupaten Banjar yang lengkap, program-program pembangunan diharapkan dapat lebih akurat, komprehensif dan terintegras. Data yang disajikan dalam publikasi ini, sebagian besar memanfaatkan data hasil Pendataan Potensi Desa Tahun 2011 dan ditunjang oleh data dari sensus/survey lainnya yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar. Data ketersediaan infrastruktur dan potensi wilayah desa/kelurahan yang disajikan meliputi sarana dan prasarana wilayah, potensi ekonomi, potensi sosial dan budaya, aspek kehidupan masyarakat lainnya. Untuk memudahkan pembaca,
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
3
publikasi ini juga dilengkapi dengan definisi operasional yang digunakan dalam pengumpulan data. Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik disertai ulasan atau analisis deskriptif pada tingkat Kabupaten dan Kecamatan. Diharapkan melalui penyajian data seperti itu, pengguna data akan lebih mudah untuk memahami dan lebih tertarik untuk membacanya.
1.2. Tujuan dan Ruang Lingkup Tujuan penyusunan Publikasi Potret Desa/Kelurahan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 adalah untuk memperoleh gambaran terbaru tentang keberadaan dan ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki pada tingkat wilayah administrasi pemerintahan desa/kelurahan yang meliputi; sarana dan prasarana wilayah, potensi ekonomi, potensi sosial dan budaya, aspek kehidupan masyarakat lainnya untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan perencanaan wilayah tingkat daerah. Adapun ruang lingkup data-data yang disajikan dalam publikasi ini adalah data dan informasi mengenai ketersediaan infrastruktur dan potensi wilayah desa/kelurahan secara agregat pada tingkat kecamatan di wilayah Kabupaten Banjar tahun 2011.
1.3. Sistematika Penulisan Penyajian pada penulisan ini dibagi menjadi 11 (Sebelas) bab. Bab I. Pendahuluan terdiri dari latar belakang, tujuan dan ruang lingkup, sistematika penulisan, serta konsep dan definisi. Bab II Gambaran Umum Desa/Kelurahan dan Bab III Kependudukan, Ketenagakerjaan dan Sosial Budaya, Bab IV Fasilitas Pendidkan dan Kesehatan, Bab V Fasilitas Ekonomi, Bab VI Fasilitas Pemukiman, Bab VII Fasilitas Transportasi, komunikasi dan Informasi, Bab VIII. Fasilitas Hiburan dan Olahraga, Bab IX. Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Bab X. Lingkungan Hidup dan Bab XI. Bencana Alam dan Wabah Penyakit.
1.4. Konsep dan Definisi
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
4
Desa atau yang disebut dengan nama lain (selanjutnya disebut sebagai desa) adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah dan berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No. 32 Tahun 2004). Kepala Desa dipilih secara langsung oleh masyarakat di desa tersebut. Kelurahan adalah suatu wilayah yang dipimpin oleh seorang lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten dan atau daerah kota di bawah kecamatan (UU No. 32 Tahun 2004), Lurah diangkat oleh Bupati/Walikota. Pemerintahan Lainnya adalah status pemerintahan selain desa/kelurahan, misal Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) atau Satuan Pemukiman Transmigrasi (SPT) yang masih dibina oleh kementrian terkait. Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan adalah lembaga permusyawaratan/ permufakatan yang berfungsi sebagai lembaga legeslatif desa/kelurahan dan keanggotaannya terdiri dari pimpinan organisasi kemasyarakatan dan tokoh masyarakat yang dipilih oleh rakyat di desa/kelurahan tersebut. Tofografi adalah keadaan muka bumi pada suatu kawasan atau daerah. a. Puncak adalah bagian paling gunung/pegunungan. b. Lereng adalah bagian dari gunung/pegunungan/bukit yang letaknya diantara puncak sampai lembah c. Lembah adalah daerah rendah diantara dua gunung/pegunungan atau daerah yang mempunyai kedudukan lebih rendah dibandingkan daerah sekitarnya. d. Hamparan adalah bagian atau sisi bidang yang tampak datar, rata dan membentang. Kawasan Hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Lokasi Desa Terhadap Kawasan Hutan dibedakan menjadi : a.
Di Dalam Kawasan Hutan adalah desa yang letaknya di tengah atau dikelilingi kawasan hutan, termasuk enclave. Enclave adalah pemilikan hakhak pihak ketiga didalam kawasan hutan yang dapat berupa pemukiman dan atau lahan garapan.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
5
b.
c.
Di Tepi/Sekitar Kawasan Hutan adala desa yang wilayahnya berbatasan langsung dengan hutan, atau sebagian wilayah desa tersebut berada di dalam kawasan hutan. Di Luar Kawasan Hutan adalah desa yang wilayahnya tidak berbatasan langsung dengan kawasan hutan
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di desa tersebut selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk adalah sektor atau bidang usaha dimana sebagian besar penduduknya memperoleh penghasilan/pendapatan meliputi pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, perdagangan besar/eceran dan rumah makan, angkutan, pergudangan dan komunikasi, jasa dan lainnya. Sektor Pertanian adalah kegiatan atau lapangan usaha yang meliputi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, kehutanan, perikanan dan jasa peternakan. Sektor Pertambangan dan penggalian adalah kegiatan atau lapangan usaha di bidang pertambangan dan penggalian antara lain : pertambangan batu bara, minyak dan gas bumi, biji logam, penggalian batu-batuan, tanah liat, pasir, garam, meneral bahan kimia dan bahan pupuk, penambangan, gips, aspal dan sebagainya. Sektor Industri Pengolahan adalah kegiatan ekonomi yang mengolah suatu barang dasar (barang mentah) menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dan atau barang lain yang memiliki nilai lebih tinggi.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
6
Sektor Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi meliputi : a. Angkutan adalah kegiatan usaha penyediaan angkutan penumpang/barang ternak dari suatu tempat ke tempat lain dengan sistem berjadwal, baik melalui darat, air maupun udara. b. Pergudangan adalah kegiatan usaha penyimpanan barang-barang sementara (bukan stok) sebelum barang tersebut dikirim ketujuan akhir dengan tujuan komersial. c. Komunikasi adalah kegiatan usaha telekomunikasi, penyajian penerbitan, pos dan giro. Sektor Jasa adalah kegiatan layanan atau penyediaan jasa meliputi pendidikan, kesehatan, kemasyarakatan serta pemerintahan dan penerangan. Sektor Lainnya adalah kegiatan usaha yang bidang usaha atau sektornya tidak termasuk pada rincian tertentu seperti : listrik, gas, air, konstruksi/bangunan, perbankan dan sebagainya. Jenis Komoditi/Subsektor Pertanian, meliputi : a. Tanaman Pangan adalah kegiatan usaha padi dan palawija. Palawija terdiri dari: jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar, talas dan sebagainya. b. Hortikultura adalah kegiatan buah-buahan, sayuran,tanaman hias dan tanaman obat-obatan. c. Perkebunan adalah kegiatan usaha tanaman perkebunan semusim (seperti kapas, tebu, tembakau) dan tanaman perkebunan tahunan (seperti kelapa, kopi, kakao, lada, pala, vanili dan lain-lainnya). d. Peternakan adalah kegiatan usaha ternak besar (sapi, kerbau, kuda dan lain-lain) ternak kecil (kambing, domba, babi, kelinci, dan lain-lain), maupun unggas (ayam, itik, burung dan lain-lain) termasuk budidaya hewan untuk diambil hasilnya, seperti telor, susu, madu, bulu dan sebagainya. e. Perikanan Tangkap adalah kegiatan usaha menangkap dan mengumpulkan ikan (pisces) maupun biota laut lain (misalnya rumput laut, moluska, udang-udangan)yang hidup secara alamiah dengan alat ataupun cara apapun. f. Perikanan budidaya adalah kegiatan usaha memelihara, membesarkan, dan atau membiakan ikan atau serta memanen hasilnya dalam lingkungan yangbiota perairan lain yang terkontrol. Termasuk kegiatan usaha memuai,
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
7
mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah dan atau mengawetkan ikan atau biota perairan lain. g. Kehutanan adalah kegiatan usaha penanaman, pemeliharaan, pemungutan hasil, pengolahan dan pembudidayaan hasil hutan. Termasuk penangkaran satwa liar dan pengelolaan suaka alam dan marga satwa. h. Jasa Pertanian adalah kegiatan usaha penyediaan jasa penunjang produksi pertanian dan pasca panen seperti pengelolaan bibit tanaman untuk pengembangbiakan, pembibitan tanaman hias, persewaan traktor, jasa penggilingan padi dan sebagainya. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) adalah warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang bekerja diluar negeri untuk jangka waktu tertentu dengan mendapatkan imbalan (upah). Agen Pencari Tanaga Kerja Wanita adalah seorang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan mencari, merekrut, menampung dan menyalurkan TKW. Keluarga Pengguna Listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah keluarga yang menggunakan listrik dari PLN dan membayar tagihan listrik secara resmi dengan ditandai oleh bukti dari PLN. Keluarga Pengguna Listrik Non PLN adalah keluarga yang menggunakan listrik selain dari PLN. Termasuk keluarga yang menyambung/menyantol listrik dari tetangga (keluarga lain). Listrik Non PLN misalnya diesel/generator, listrik diusahakan oleh pemerintah daerah dan listrik swadaya masyarakat. Jalan Utama adalah jalan yang dianggap oleh penduduk setempat sebagai yang paling penting dan utama untuk arus transportasi menuju kantor camat terdekat. Sumber Penerangan Jalan Utama adalah jenis dan sumber pembiayaan penerangan yang ada di jalan utama desa. Di kelompokan menjadi: listrik diusahakan oleh pemerintah, listrik non pemerintah dan non listrik. Jenis Tempat Pembuangan Sampah mencakup dua hal yaitu tempat yang digunakan dan cara yang dilakukan untuk penanganan sampah . Dikelompokan menjadi ; a. Pembuangan sampah ditempat sampah yang kemudian diangkut b. Dikumpulkan di lobang kemudian dibakar/ditimbun c. Dibuang di sungai/saluran irigasi
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
8
d. Dibuang di drainase/got/selokan. Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) adalah tempat atau lahan yang digunakan sebagai tempat penampungan/pembuangan sampah yang bersifat sementara sebelum diangkut ke tempat penampungan akhir sampah. Sungai adalah tempat, wadah dan jaringan air yang terbentuk secara alamiah dimulai dari mata air (hulu) sampai muara (hilir). Sungai yang dimaksud disini termasuk anak sungai tetapi tidak termasuk saluran irigasi, kanal, maupun sodetan. Saluran Irigasi (termasuk kanal dan sodetan) adalah kesatuan bangunan dan saluran untuk mengatur penyediaan, pengambilan dan pembagian air irigasi. Danau adalah sebuah cekungan yang terbentuk secara alami yang terisi oleh air dari beberapa sumber seperti curahan hujan, sungai dan air tanah. Situ merupakan danau yang berukuran relatif lebih kecil. Waduk adalah bendungan/penampungan aliran sungai untuk keperluan tertentu misalnya pembangkit listrik, persediaan sumber air, irigasi, dan sebagainya. Pemukiman Di Bantaran Sungai adalah wilayah pemukiman yang berada di lahan pada kedua sisi sepanjang sungai yang dihitung dari tepi sungai sampai dengan kaki tanggul sebelah dalam. Jarak dihitung dari tepi sungai kurang lebih 15 meter. Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) adalah jaringan kawat beraliran listrik bertegangan lebih besar dari 500 KV untuk pendistribusian listrik lintas daerah. Pemukiman Di Bawah SUTET adalah wilayah pemukiman yang berada di bawah lintasan jaringan sutet dan berjarak kurang lebih 20 meter. Pemukiman Kumuh adalah wilayah pemukiman dengan bangunan yang padat dan tidak layak huni, sanitasi lingkungan yang buruk dan sangat padat penduduk. Pencemaran Lingkungan Hidup adalah sesuatu yang mengakibatkan Pencemaran kualitas lingkungan hidup (air, tanah, dan udara) baik langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia, yang biasanya terjadi dalam waktu yang lama. Gangguan ini bisa terjadi dengan sendirinya (proses alamiah) atau disebabkan oleh aktifitas manusia. Pencemaran lingkungan dibedakan menjadi, pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran udara. Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
9
Penggalian Golongan C adalah kegiatan penggalian pada wilayah permukaan bumi yang berpotensi merusak lingkungan hidup, seperti; batu kali, pasir, kapur,pasir kwarsa, tanah liat batu koral aspal, gips, gamping dan sebagainya, baik yang kegiatannya masih aktif atau tidak memiliki surat izin atau tidak. Bencana Alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjr, banjr bandang, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor sehingga mengakibatkan kerugian minimal 1 juta rupiah. Sistem Peringatan Dini Tsunami adalah fasilitas pendeteksian dini kejadian bencana alam tsunami untuk memberikan peringatan dini bagi penduduk sebelum bencana alam tsunami menimpa desa. Perlengkapan keselamatan adalah perlengkapan yang diupayakan/disediakan oleh aparat setempat ataupun warga komunitas lokal untuk mengantisipasi kejadian bencana alam, seperti menyediakan perahu karet, tenda, masker dan sebagainya. Gotong Royong Warga adalah upaya spontanitas yang dilakukan oleh warga secara bersama-sama untuk mencegah atau meminimumkan dampak bencana alam yang mungkin terjadi. Contoh Gotong Royong warga antara lain membersihkan saluran air untuk mencegah banjir, penanaman hutan untuk mencegah abrasi pantai dan sebagainya. Penyuluhan Keselamatan (termasuk simulasi bencana) adalah kegiatan penerangan tentang cara-cara penyelamatan diri oleh petugas/instansi terkait pada wilayah rawan bencana dan atau disertai simulasi penyelamatan untuk mencegah atau meminimumkan dampak bencana alam yang mungkin terjadi. Pondok Pesantren adalah lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan diniyah saja atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya. Bagi Pondok Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal atau non formal sekaligus seperti MI, MTs, MA maupun Madrasah Diniyah maka jenis pendidikan yang dicatat meliputi pondok pesantren MI, MTs, MA dan Madrasah Diniyah. Madrasah Diniyah adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tentang pendidikan khusus agama Islam.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
10
Seminari atau sejenisnya adalah lembaga pendidikan tinggi agama Khatolik/Kristen dalam profesi kepastoran dan biasanya menyediakan asrama bagi para siswanya dalam komplek pendidikan. Pendidikan Keterampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh lembaga pelatihan atau kursus keterampilan yang mempunyai ciri jangka waktu pendidikan relatif pendek, ditujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat umum dan menyediakan sertifikat bagi peserta pelatihan yang lulus ujian. Keaksaraan Fungsional adalah metode pemberantasan buta aksara meliputi pengajaran kemampuan baca, tulis dan hitung, serta berbagai keterampilan lain misalnya memasak, menjahit, pembuatan kain sulam dan sebagainya. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD) adalah tempat kegiatan pembinaan anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk pertumbuhan atau perkembangan jasmani dan rohani agar siap memasuki pendidikan jenjang selanjutnya. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah lembaga yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat merupakan potensi pemberdayaan warga (Masyarakat Umum) untuk belajar dan memperoleh informasi dan pengetahuan untuk meningkatkan taraf hidup. Rumah Sakit adalah sarana kesehatan/bangunan tempat untuk melayani penderita yang sakit untuk berobat rawat jalan atau rawat inap yang pelayanannya disediaakan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Rumah Sakit Bersalin adalah rumah sakit khusus persalinan, dilengkapi pelayanan spesialis pemeriksaan kehamilan, persalinan, rawat inap dan rawat jalan ibu dan anak yang berada dibawah pengawasan dokter spesialis kandungan. Rumah Bersalin adalah sarana pelayanan kesehatan dengan izin sebagai rumah bersalin, dilengkapi pelayanan pemeriksaan kehamilan, persalinan serta pemeriksaan ibu dan anak yang berada dibawah pengawasan bidan senior. Balai Pengobatan adalah tempat pemeriksaan kesehatan dibawah pengawasan menteri kesehatan. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah sebagai unit pelayanan kesehatan milik pemerintah yang bertanggung jawab terhadap pelayanan
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
11
kesehatan dasar untuk kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan, sebagian kecamatan ataupun desa. Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah sarana kesehatan/bangunan yang di pakai sebagai pusat kesehatan masyarakat untuk wilayah yang lebih kecil misalnya desa. Tempat Praktek Dokter adalah sarana kesehatan / bangunan yang digunakan untuk tempat praktek dokter yang biasanya memberikan pelayanan berobat jalan. Tempat Praktek Bidan adalah sarana kesehatan/bangunan yang digunakan untuk tempat praktek bidan yang biasanya memberikan pelayanan ibu hamil dan bayi. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) merupakan sarana kesehatan atau bangunan yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dikelola oleh bidan atau mantri kesehatan dan dibantu oleh beberapa kader. Pondok Bersalin Desa (Polindes) adalah bangunan yang dibangun dengan sumbangan dana pemerintah dan partisipasi masyarakat desa untuk tempat pertolongan persalinan dan pemondokan ibu bersalin yang dikelola oleh bidan desa. Posyandu adalah salah satu wadah peran serta masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan, dari,oleh, untuk dan bersama masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan dasar dan memantau pertumbuhan balita dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara dini. Apotek adalah suatu sarana kesehatan yang digunakan untuk pekerjaan kefarmasian, dan penyalura/penjualan obat/bahan farmasi yang dikelola oleh tenaga apoteker. Apotek melayani pembelian obat secara bebas atau dengan resep dokter. Toko Khusus Obat/Jamu adalah tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan penyimpanan dan penjualan obat/jamu maupun bahan khusus untuk obat/jamu. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang memiliki pengetahuan dan atau keterampilan khusus bidang kesehatan dan melakukan upaya kesehatan untuk masyarakat umum baik secara langsung maupun tidak langsung. Mencakup dokter, dokter gigi, bidan, perawat, mantra kesehatan, dukun bayi dan sebagainya.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
12
Dokter adalah tenaga kesehatan profesional yang berlatar belakang pendidikan kedokteran dan memberikan pelayanan kesehatan, missal membuat diagnosis medis dan penanganannya. Dokter yang dicakup adalah dokter umum dan dokter spesialis tetapi tidak termasuk dokter hewan. Bidan adalah seorang petugas paramedic yang telah lulus program pendidikan kebidanan yang diakui serta memiliki izin yang sah untuk melakukan praktek kebidanan. Tenaga Kesehatan Lainnya meliputi mantra kesehatan, apoteker, asisten apoteker, perawat, penilik kesehatan, tenaga keterapian fisik dan sebagainya. Wabah Penyakit adalah berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat di daerah tertentu yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata pada waktu yang relatif singkat dan menimbulkan malapetaka. Gizi Buruk adalah bentuk kekurangan zat gizi yang ditandai oleh berat dan tinggi badan tidak sesuai standar (dibawah rata-rata) menurut ketetapan tenaga medis. Bususng lapar termasuk alah satu bentuk gizi buruk. Sumber Air Minum/Memasak adalah jenis sumber air yang digunakan untuk keperluan meminum/memasak sebagian besar keluarga seperti air kemasan, air PAM/PDAM, air sumur, dan sebagainya. Tempat Ibadah adalah bangunan/ruangan yang lokasinya tetap dan peruntukannya khusus untuk ibadah oleh masyarakat umum sesuai agama yang dianut tanpa memandang status kepemilikan bangunan. Termasuk bangunan/ruangan yang lokasinya tetap dan fungsinya dikhususkan untuk ibadah di fasilitas umum. Tidak termasuk tempat ibadah yang khusus di pakai oleh pribadi/keluarga. Masjid adalah tempat peribadatan umat Islam, yang dapat digunakan sebagai tempat untuk sholat jum’at. Surau/Langgar adalah tempat peribadatan umat Islam, lebih kecil dari masjid dan tidak digunakan sebagai tempat untuk sholat jum’at. Gereja adalah tempat ibadah untuk umat Kristen dan Khatolik. Kapela adalah tempat ibadah untuk umat khatolik yang tidak ada pastor. Pura adalah tempat ibadah umat Hindu.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
13
Vihara adalah tempat ibadah umat Budha. Klenteng adalah tempat ibadah umat Konghucu. Lembaga Non Profit (LNP) adalah lembaga formal ataupun informal yang dibentuk oleh perorangan, kelompok masyarakat atau dunia usaha dalam rangka menyediakan jasa sosial kemasyarakatan khususnya bagi anggota maupun kelompok masyarakat tertentu tanpa adanya motivasi untuk meraih keuntungan. Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS) adalah lembaga atau organisasi yang dibentuk oleh kelompok masyarakat secara sukarela, atas dasar kesamaan fungsi seperti Muhammadiyah, ICMI, MKGR, dan KOWANI. Organisasi Sosial (ORSOS) adalah lembaga, organisasi atau perkumpulan social yang dibentuk oleh masyarakat baik berbadan hukum maupun tidak, sebagai saran partisipasi masyarakat di dalam usaha kesejahteraan social. Organisasi ini mencakup seluruh organisasi penyelenggara fasilitas perlindungan social seperti panti asuhan, panti wreda, dan panti rehabilitasi cacat dan sebagainya. Organisasi Profesi adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat terpelajar dari disiplin ilmu yang sama atau sejenis sebagai sarana meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota serta sebagai wahana pengabdian kepada masyarakat. Perkumpulan Sosial/Kebidayaan/Olah Raga/Hobi adalah merupakan organisasi yang dibentuk oleh masyarakat yang berminat mengembangkan kemampuan dan aspirasi budaya, olah raga, hobi dan kegiatan yang bersifat sosial. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wujud kesadaran dan partisipasinya dalam meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat atas dasar kemandirian atau swadaya Lembaga Keagamaan adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat dengan tujuan untuk membentuk, membina, meningkatkan pemahaman agama. Organisasi bantuan Kemanusiaan/Beasiswa adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat dengan tujuan memberi bantuan pada korban bencana alam ataupun biasiswa atas dasar kemanusiaan, cinta sesama dan solidaritas. Penyandang Cacat adalah orang yang mengalami kecacatan sehingga terganggu/terhambat dalam melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
14
Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat fisik, mental serta fisik dan mental. Tuna Netra (Buta) adalah kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indera penglihatannya. Tuna Netra dibedakan ke dalam 2 golongan yaitu: buta total dan kurang awas. Buta total jika kedua mata tidak dapat melihat sama sekali. Kurang awas, bila dua mata tidak dapat menghitung jari-jari tangan yang digerakkan pada jarak 1 meter di depannya walaupun memakai kacamata atau ada cukup cahaya untuk melihat. Tuna Daksa (Cacat Tubuh) adalah kelainan pada tulang, oto atau sendi anggota gerak dan tubuh serta kelumpuhan/ketidak lengkapan anggota gerak/tulang sehingga menimbulkan gangguan gerak. Tuna Grahita (Cacat Mental) adalah kelainan/keterbelakangan mental/jiwa sehingga tidak mampu melakukan aktivitas yang umum dilakukan orang lain seusianya, seperti idiot. Tuna Laras (Eks sakit Jiwa) adalah hambatan/gangguan dalam mengendalikan emosi dan control social. Tuna Laras disebabkan oleh gangguan kejiwaan yang dialami oleh mantan penderita sakit jiwa. Cacat Eks Sakit Kusta adalah kecacatan yang disebabkan oleh penyakit kusta/lepra yang secara medis sudah dinyatakan sembuh. Cacat Ganda (Cacat Fisik-Mental) adalah orang yang menderita cacat mental (tuna grahita atau tuna laras) dan cacat fisik (buta, tuli, bisu, bisu-tuli atau cacat tubuh). Lapangan Olah Raga adalah tempat lapang untuk kegiatan olah raga yang sesuai dengan persyaratan teknis olah raga yang bersangkutan. Keberadaan lapangan olah raga yang dimaksudkan bukan hanya yang dimiliki oleh desa, tetapi termasuk lapangan yang dimiliki swasta atau pribadi yang difungsikan atau dapat diakses masyarakat umum. Kelompok Kegiatan Olah Raga adalah kelompok oleh raga yang anggotanya berasal dari warga setempat, tanpa memperhatikan apakan kegiatan olah raga tersebut dilakukan di desa ini maupun di tempat lain. Program TV adalah program penyiaran yang dirancang/disusun oleh station/pemancar televisi baik siaran lokal, nasional maupun luar negeri yang dapat diakses tanpa menggunakan antena parabola maupun televisi kabel.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
15
Prasarana Transportasi adalah sarana penunjang lalu lintas pemindahan orang dan atau barang, yang terdiri atas jalan, jembatan, dermaga, pelabuhan dan lain-lain yang digunakan oleh warga desa untuk melintas dari dan ke desa terdekat. Jenis Lalu Lintas adalah jenis sarana dan prasarana lalu lintas yang paling utama digunakan oleh penduduk desa untuk pulang pergi ke desa lain. Jenis Permukaan Jalan Terluas adalah jenis permukaan jalan terluas yang ada di desa. Jenis Permukaan jalan terdiri dari aspal/beton, diperkeras (dengan kerikil atau batu), tanah, dan lainnya misalnya terbuat dari kayu/papan yang biasanya digunakan di daerah rawa, termasuk jalan setapak, jalan di hutan dan sejenisnya. Menara Telpon Seluler adalah alat yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal komunikasi seluler BTS ditandai adanya menara/tower yang dilengkapi antena sebagai perangkat komunikasi. Warung Telekomunikasi (Wartel) adalah tempat yang disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa telekomunikasi, termasuk pula dalam kelompok ini kios telepon, warung Pos dan dan telekomunikasi serta warung pariwisata , pos dan telekomunikasi (warparpostel). Warnet adalah tempat yang disediakan untuk menyelenggarakan pelayanan jasa internet. Kantor Pos adalah pemberi pelayanan komunikasi tertulis dan atau surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan dan layanan pengguna untuk kepentingan umum. Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos pembantu, bedanya rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil. Pos Keliling adalah pelayanan pos (menjual, mengirim dan menerima benda pos) keliling dengan menggunakan mobil atau sarana angkutan yang berfungsi sama seperti kantor pos atau kantor pos pembantu. Mini Market adalah system pelayanan mandiri, menjual berbagai jenis barang secara eceran, dan semua barang memiliki label harga, dengan luas bangunan kurang dari 400 m2. Restoran adalah suatu jenis usaha yang mempergunakan seluruh bangunan secara permanen untuk menyediakan jasa pangan yang pengolahannya dan disajikan secara langsung di tempat sesuai dengan keinginan para pengguna jasa. Restoran
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
16
mempunyai ciri khas bahwa pembeli dikenakan pajak. Izin restoran dan kualifikasi diberikan oleh Ditjen Pariwisata atau Kanwil Parpostel setempat. Rumah Makan adalah jenis usaha penyediaan jasa pangan yang pengolahan makanannya bisa dilakukan di luar rumah makan. Rumah makan mempunyai ciri bahwa pembeli dikenakan pajak. Izin rumah makan diberikan oleh Dinas Pariwisata Daerah atau Direktorat/Bagian Perekonomian pada pemerintah daerah setempat. Toko/Warung/Kelontong adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat usaha untuk menjual barang keperluan sehari-hari secara eceran, tidak mempunyai system pelayanan mandiri dan dikelola oleh satu penjual. Hotel adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bangunan untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya (seperti restoran, binatu dan lain-lain), bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersial dengan izin usaha sebagai hotel. Penginapan (hostel/motel/losmen/wisma) adalah jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bangunan untuk jasa pelayanan penginapan bagi umum, biasanya tanpa fasilitas pelayanan makan minum yang dikelola secara komersial dengan izin usaha bukan hotel. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip: a. Keanggotaannya sukarela dan terbuka b. Pengelolaannya dilakukan secara demokratis c. Pembagian sisa hasil usahanya dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal e. Kemandirian, serta sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. Fasilitas Perkreditan adalah fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan pembayarannya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. Tidak termasuk pinjaman dari seseorang.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
17
Kelompok Pertokoan adalah sejumlah toko yang terdiri dari minimal 10 toko dan mengelompok. Dalam satu kelompok pertokoan, jumlah bangunan fisiknya bisa lebih dari satu. Pasar dengan Bangunan Permanen/Semi Permanen adalah pasar yang menggunakan bangunan dengan unsur-unsur antara lain lantai dari semen atau tegel, tiang dari besi atau kayu, atap dari seng atau genteng atau sirap, baik berdinding maupun tidak. Pasar Tanpa Bangunan adalah pasar yang tidak berada dalam bangunan termasuk pasar terapung. Kios Penjual Sarana Produksi Pertanian adalah tempat penjualan pupuk, bibit dan lain-lain untuk keperluan tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan yang dibedakan menurut status kepemilikan yaitu : KUD dan Non KUD. Industri Kecil dan Mikro dikelompokan menurut bahan baku utama dengan tenaga kerja kurang dari 20 pekerja: a. Industri dari kulit adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari kulit. Contoh pembuatan tas, sepatu, sendal dan sebagainya b. Industri dari kayu adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari kayu dan sejenisnya, misal industri pembuatan meubel/furniture, mainan dari kayu, lantai dari kayu dan sebagainya c. Industri Logam Mulia dan Bahan dari Logam adalah industri yang bahan bakunya utamanya berasal dari logam mulia dan bahan- bahan dari logam, misalnya pembuatan anting-anting, gelang, cincin dan pembuatan perhiasan lainnya dari emasatau perak serta bahan-bahan dari logam (misal peralatan rumah tangga) d. Industri Anyaman adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari bambu, rotan, pandan, rumput dan sejenisnya. Tidak termasuh pembuatan barang dari seni, misal patung, gapura, dan sebagainya e. Industri dari Kain/Tenun adalah industri yang bahan baku utamanya berasal dari kain/benang dan sejenisnya f. Industri makanan dan minuman adalah industri yang menghasilkan produk makanan/minuman dan sejenisnya termasuk pengolahan dan pengawetan daging, ikan, buah-buahan, sayuran, minyak dan lemak, susu dan makanan dari susu, pdenggilingan padi-padian dan sejenisnya.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
18
Perkelahian Massal adalah perkelahian yang terjadi secara massal melibatkan banyak pelaku antara lain: antar warga, pelajar, suku, atau lainnya yang terjadi di desa selama setahun terakhir yang disebabkan oleh saling ejek, salah paham, kenakalan remaja, dendam lama atau lainnya. Insiator/Penengah Penyelesaian Perkelahian Massal adalah orang atau sekelompok orang yang berinisiatif untuk mendamaikan massa yang sedang bertikai. a. Aparat Keamanan meliputi aparat kepolisian, TNI dan sebagainya b. Aparat Pemerintah meliputi aparatur pemerintah daerah, kecamatan, desa dan sebagainya c. Tokoh Masyarakat adalah seseorang yang memiliki pengaruh atau wibawa di lingkungan masyarakatnya d. Tokoh Agama adalah orang yang memiliki charisma dalam agama dan menjadi panutan orang-orang sekitar Tindak Pidana adalah kesalahan seseorang yang bersifat melanggara hukum sesuai perundang-undangan yang berlaku. Penyalahgunaan/Pengedaran Narkoba adalah perbuatan mengkonsumsi narkoba untuk kesenangan atau menjual narkoba secara ilegal untuk memperoleh imbalan uang atau barang. Perdagangan Orang adalah upaya perekrutan, pengangkuta, pemindahan, penampungan/penerimaan seseorang dengan ancaman/penggunaan kekerasan/bentuk-bentuk paksaan lainnya, penculikan, pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan/posisi rentan/memberi atau menerima bayaran/ manfaat sehingga memperoleh persetujuan dari orang yang memegang kendali atas orang lain, baik yang dilakukan dalam negara/antar negara untuk tujuan eksploetasi/mengakibatkan orang terekploetasi. Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah penerimaan dari berbagai usaha pemerintah desa untuk mengumpulkan dana guna keperluan desa dalam membiayai kegiatan rutin/pembangunan. PAD berasal dari penerimaan tanah kas desa, pasar atau kios desa, pemandian umum yang diurus desa, daya tarik wisata, bangunan milik desa yang disewakan kekayaan lainnya milik desa, swadaya dan partisipasi masyarakat, serta gotong royon masyarakat. Termasuk juga penerimaan yang berasal dari pungutan desa dan hasil usaha desa.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
19
Program/Kegiatan Pemebrdayaan Masyarakat a. Pembangunan atau Perbaikan Infrastruktur Lingkungan 1) Infrastruktur Transportasi, mencakup kegiatan pengadaan atau perbaikan prasarana transportasi yang telah direalisasikan, misalnya jalan, jembatan dan sebagainya 2) Infrastruktur Pendidikan mencakup kegiatan pengadaan dan perbaikan prasarana pendidikan yang telah direalisasikan, misalnya gedung sekolah dan sarana pendukung pendidikan 3) Infrastruktur pemukiman dan Kesehatan mencakup kegiatan pengadaan atau perbaikan prasarana pemukiman dan prasarana kesehatan yang telah direalisasikan, mislanya penerangan jalan, sanitasi, air bersih, posyandu dan sebagainya 4) Infrastruktur Perekonomian mencakup kegiatan pengadaan atau perbaikan sarana dan prasarana perekonomian yang telah direalisasikan, misalnya: pasar, irigasi dan sebagainya. b. Peningkatan Kapasitas Perekonomian 1) Dana Bergulir atau Simpan Pinjam mencakup pendanaan dalam bentuk pinjaman secara bergulir untuk modal usaha pertanian maupun non pertanian yang telah direalisasikan. 2) Dana Hibah mencakup pendanaan dalam bentuk pemberian tanpa pengembalian untuk usaha produktif budi daya maupun non budidaya. c. Peningkatan Kapasitas Sosial Masyarakat 1) Peningkatan Keterampilan Produksi mencakup pelatihan keterampilan dan penguasaan teknologi untuk memproduksi barang. 2) Peningkatan Keterampilan Pemasaran mencakup pelatihan keterampilan pemasaran dan menjual hasil produksi 3) Penguatan Kelembagaan Sosial Kemasyarakatan mencakup pemberantasan buta aksara, pemberian beasiswa, peningkatan pelayanan pendidikan, penyuluhan keterampilan usaha, peningkatan wawasan kepedulian dan peningkatan kapasitas social lainnya.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
20
BAB II
Gambaran Umum Desa/Kelurahan
2.1 Keterangan Umum Desa/Kelurahan Istilah desa merujuk pada unit wilayah administrasi terkecil di bawah tingkat kecamatan yang mencakup “desa”, kelurahan, UPT atau nagari. Selama kurun waktu tahun 2000 sampai dengan tahun 2011 di Kabupaten Banjar terjadi peningkatan jumlah desa/kelurahan. Selama kurun waktu tersebut jumlah desa/kelurahan di Kabupaten Banjar bertambah dari 287 menjadi 290 desa/kelurahan. Kondisi geografis suatu wilayah mempunyai pengaruh yang cukup besar pada perwajahan desa. Kondisi geografis ini menentukan topografi wilayah pemukiman, mata pencaharian, serta sampai taraf tertentu kecenderungan budaya secara umum dari masyarakat desa.
Grafik 02.1 Perkembangan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Banjar Tahun 2000-2011
2000
2003
2005
2008
2011
Sumber : Hasil Podes 2008, Podes 2011 dan KDA
Topografis wilayah pemukiman, tergantung jarak dari pusat pemukiman ke wilayah pegunungan atau perbukitan, datar atau tidak datar. Mata pencaharian, tergantung mana yang dominan, apakah cenderung lebih memanfaatkan kesuburan lahan pertanian akibat sisa debu vulkanik, atau lebih memanfaatkan kekayaan biota laut yang konon luar biasa dalam skala internasional. Kecenderungan budaya, tergantung mana yang dominan apakah lingkungan pantai
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
23
yang cenderung berorientasi ke luar, atau lingkungan perdalaman yang cenderung berorientasi ke dalam. Semua gambaran tersebut dapat berubah karena “sentuhan teknologis”, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk berubah. Pengaruh teknologi terhadap topografis wilayah pemukiman dan mata pencarian cukup jelas, namun untuk karakter budaya perlu catatan ilustratif: jika mau dan mampu, masyarakat dapat berubah dari, misalnya, kecenderungan melihat ke belakang menjadi berorientasi ke depan, atau dari hirarkikal menjadi egaliter, atau dari feodalisme menjadi demokratis, dan sebagainya. Pulau Kalimantan yang lokasinya terletak di luar jalur vulkanik menyebabkan sebagian besar desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Banjar berlokasi di lahan yang berbentuk hamparan yakni sekitar 81,03 persen atau 235 desa/kelurahan yang tersebar hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar. Sedangkah sisanya 14,83 persen (43 desa/kelurahan) berlokasi di lahan lereng yang berada di Kecamatan Karang Intan, Aranio, Sungai Pinang, Pengaron, Sambung Makmur, Simpang Empat dan Telaga Bauntung. Selanjutnya sekitar 4,14 persen (12 desa/kelurahan) berlokasi di lahan lembah yang tersebar di Kecamatan Karang Intan, Sungai Pinang dan Pengaron. Tabel 02.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Letak Geografis di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Letak
Jumlah
Persentase
(1)
(2)
(3)
Lokasi Desa/Kelurahan -
Puncak Lereng Lembah Hamparan
43 12 235
14,83 4,14 81,03
Wilayah Desa/Kelurahan Berbatasan dengan Laut -
Tepi Laut Bukan Tepi Laut
290
100,00
Lokasi Desa/Kelurahan terhadap Kawasan Hutan -
Di Dalam Hutan Di Tepi/Sekitar Hutan Di Luar Hutan
21 17 252
7,24 5,86 86,90
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
24
Sekitar 86,90 persen (252 desa/kelurahan) di Kabupaten Banjar terletak di luar kawasan hutan yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Sedangkan sisanya sekitar 7,24 persen (21 desa/kelurahan) berada di dalam kawasan hutan yakni desa/kelurahan yang berada di Kecamatan Aranio, Sungai Pinang, Paramasan dan Telaga Bauntung. Selanjutnya sekitar 5,86 persen (17 desa/kelurahan) berada di lokasi tepi/sekitar hutan yang tersebar di Kecamatan Karang Intan, Sungai Pinang, Pengaron, Mataraman dan Telaga Bauntung. Oleh karena Kabupaten Banjar tidak berbatasan dengan laut seluruh desa/kelurahan yang ada di kabupaten ini berada di lokasi bukan tepi laut. Namun karena secara geografis Kabupaten Banjar terletak pada ketinggian antara 0 – 1.878 meter dari permukaan laut (dpl), dimana 35 persen berada di ketinggian 0 – 7 m dpl, 55,54 persen ada pada ketinggian 50 – 300 m dpl, sisanya 9,45 % lebih dari 300 mdpl. Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93 %) sebagian lagi (0,58 %) tergenang secara periodik.
2.2. Otonomi Desa/Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat Berdasarkan status pemerintahan maka sebagian besar wilayah administrasi terkecil di Kabupaten Banjar masih mempunyai status pemerintahan desa walaupun jika dibandingkan antara kondisi tahun 2008 dengan tahun 2011 telah terjadi penurunan. Pada tahun 2008 jumlah wilayah administrasi terkecil dengan status pemerintahan desa berjumlah 282 desa atau sekitar 97,92 persen sedangkan di tahun 2011 hanya sekitar 95,52 persen atau sebanyak 277 desa. Sedangkan untuk wilayah administrasi terkecil dengan status pemerintahan kelurahan terjadi peningkatan dari 6 kelurahan di Tahun 2008 menjadi 13 kelurahan di Tahun 2011. Perubahan tersebut terjadi di Kecamatan Gambut, Kertak Hanyar, Sungai Tabuk dan Martapura. Keberadaan Kantor Kepala Desa/Lurah mempengaruhi kelancaran jalannya pemerintahan. Dengan adanya kantor Kepala Desa/lurah tentunya proses administrasi akan berjalan lebih baik. Pada tahun 2011 dari 277 desa, 276 desa memiliki kantor Kepala Desa yang berada di dalam wilayah desa dan 1 desa yang tidak memiliki kantor kepala desa yakni Desa Tambak Danau di Kecamatan Astambul. Sedangkan untuk 13 kelurahan yang ada di Kabupaten Banjar seluruhnya telah memiliki kantor kelurahan.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
25
Tabel 02.2 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Status Pemerintahan di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 2008 Desa Kelurahan
Kecamatan (2)
(3)
Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar 2010
19 12 13 12 13 21 20 20 13 22 26 12 11 4 12 7 15 26 4 282
(4)
2011 Desa Kelurahan (5)
1 5 6
19 12 12 10 13 20 19 20 13 22 26 12 11 4 12 7 15 26 4 277
(6)
2 3 1 7 13
Sumber : Hasil Podes 2011
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Dewan Kelurahan merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan. BPD/Dewan Kelurahan dapat dianggap sebagai "parlemen"-nya desa/kelurahan. BPD/Dewan Kelurahan merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia. Hubungan antara Pemerintah Desa/Kelurahan dan BPD/Dewan Kelurahan adalah hubungan kemitraan. hubungan kemitraan tersebut mempunyai ciri-ciri saling mengisi, saling percaya, saling menghargai, kerjasama, memahami dan memecahkan masalah secara bersama-sama, serta mereka saling terbuka terhadap kritik. Diharapkan dengan adanya BPD/Dewan Kelurahan dapat membantu Lurah agar terciptanya penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan yang transparan, demokratis, dan pemberdayaan masyarakat serta peningkatan pelayanan masyarakat.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
26
Tabel 02.3 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kantor Kepala Desa/Lurah dan Keberadaan Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Keberadaan (1)
Desa Jumlah % (2)
Kelurahan Jumlah %
(3)
(4)
(5)
Kantor Kepala Desa - Ada di dalam Wilayah Desa/Kelurahan
276
99,28
13
100,00
- Ada, di luar wilayah Desa/Kelurahan
-
-
-
-
- Tidak Ada
1
0,72
-
-
277
100,00
9
69,23
-
-
4
30,77
Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan - Ada - Tidak Ada Sumber : Hasil Podes 2011
Dari 277 desa yang ada di Kabupaten Banjar seluruhnya telah memiliki BPD, sedangkan dari 13 kelurahan ternyata masih ada 4 kelurahan yang belum memiliki Dewan Kelurahan.
2.3. Aparatur Desa/Kelurahan Pemerintah Desa terdiri atas Kepala Desa dan Perangkat Desa. Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya. Sedangkan Pemerintah Kelurahan terdiri atas Kepala Kelurahan dan Perangkat Kelurahan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan kelurahan. Keberadaan unsur pemerintah desa/kelurahan ini tentunya akan sangat menentukan kelancaran pembangunan di wilayah desa/kelurahan. Tahun 2011, dari 277 desa yang memiliki kepala desa ada sebanyak 264 desa dan 13 desa lainnya tidak memiliki kepala desa. Dari 264 desa yang memiliki kepala desa 260 desa dipimpin oleh kepala desa berjenis kelamin laki-laki dan 4 desa dipimpin oleh kepala desa perempuan. Sedangkan untuk kelurahan dari 13 kelurahan yang ada keselurahannya sudah memiliki lurah yang kesemuanya berjenis kelamin laki-laki.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
27
Tabel 02.4 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kepala Desa/Lurah dan Sekretaris Desa/Sekretaris Lurah yang Dirinci Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Desa
Keberadaan
Kelurahan Jumlah %
Jumlah
%
(2)
(3)
(4)
(5)
95,31 98,48 1,52 4,69
13 13 -
100,00 100,00 -
87,36 94,22 5,78 12,64
12 11 1 1
92,31 91,67 8,33 7,69
(1)
Kepala Desa/Lurah - Ada 264 260 Laki-Laki 4 Perempuan - Tidak Ada 13 Sekretaris Desa/Sekretaris Lurah - Ada 242 228 Laki-Laki 14 Perempuan - Tidak Ada 35 Sumber : Hasil Podes 2011
Selanjutnya untuk keberadaan Sekretaris Desa, dari 277 desa, yang memiliki sekretaris sebesar 242 desa dan 35 desa lainnya tidak memilliki sekretaris. Dengan komposisi sekretaris desa berjenis kelamin laki-laki sebanyak 228 orang dan berjenis kelamin perempuan sebanyak 14 orang. Sedangkan untuk keberadaan Sekretaris Kelurahan, dari 13 kelurahan yang ada, 12 kelurahan memiliki sekretaris dan 1 kelurahan tidak memiliki sekretaris. Tabel 02.5 Jumlah dan Persentase Kepala Desa/Lurah Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Pendidikan
(1)
Kepala Desa Laki-Laki N % (2)
Lurah
Perempuan N %
(3)
(4)
Laki-laki N %
(5)
(6)
Perempuan N %
(7)
(8)
(9)
Tidak Pernah Sekolah
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Tamat SD/Sederajat
2
0,77
-
-
-
-
-
-
Tamat SD/Sederajat
6
2,31
-
-
-
-
-
-
SMP/Sederajat
77
29,62
-
-
-
-
-
-
SMU/Sederajat
152
58,46
2
50,00
2
15,38
-
-
8
3,08
-
-
-
-
-
-
15
5,76
2
50,00
11
84,62
-
-
260
100,00
4
100,00
13
100,00
-
-
Akademi/DIII Perguruan Tinggi Total Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
28
Selain faktor keberadaan aparat desa/kelurahan, tingkat pendidikan yang ditamatkan oleh aparat desa/kelurahan tentunya juga memiliki pengaruh terhadap kelancaran pembangunan di wilayah desa/kelurahan. Dari 264 desa kelurahan yang memiliki Kepala Desa, Kepala Desa berpendidikan SMA sederajat sebanyak 154 orang atau sekitar 58,33 persen dan persentase yang lulusan SMP sederajat sekitar 29,17 persen atau sebanyak 77 orang dan Kepala Desa berpendidikan di atas SMA sebanya 25 orang atau sekitar 9,47 persen dan sisanya sebanyak 8 desa dipimpin oleh Kepala Desa berpendidikan SD sederajat ke bawah. Adapun 8 desa tersebut adalah Sungai Musang di Kecamatan Aluh-Aluh, Desa keliling Benteng Ilir dan Desa Lok Baintan Dalam Kecamatan Sungai Tabuk, Desa Tambak Baru Kecamatan Martapura, Desa Kalaan Kecamatan Aranio, Desa Belimbing Lama Kecamatan Sungai Pinang, Desa Paramasan Atas Kecamatan Paramasan dan Desa Sungai Lurus Kecamatan Sambung Makmur. Tabel 02.6 Jumlah dan Persentase Sekretaris Desa/Sekretaris Lurah Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Pendidikan
(1)
Tidak Pernah Sekolah
Sekretaris Desa
Sekretaris Lurah
Laki-Laki N %
Perempuan N %
(2)
(4)
(3)
Laki-laki N %
(5)
(6)
Perempuan N %
(7)
(8)
(9)
1
0,41
-
-
-
-
-
-
Tidak Tamat SD/Sederajat
20
8,26
-
-
-
-
-
-
Tamat SD/Sederajat
22
9,09
-
-
-
-
-
-
SMP/Sederajat
46
19,01
-
-
-
-
-
-
SMU/Sederajat
114
47,11
-
-
3
27.27
-
-
Akademi/DIII Perguruan Tinggi Total
4
1,65
-
-
-
-
-
-
35
14,46
-
-
8
72,73
1
100,00
242
100,00
-
-
11
100,00
1
100,00
Sumber : Hasil Podes 2011
Selanjutnya untuk Sekretaris Desa, dari 242 desa yang memiliki sekretaris, sebanyak 114 desa atau sekitar 47,11 persen memiliki sekretaris desa dengan pendidikan SMA sederajat, sekitar 19,01 persen atau sebanyak 46 orang berpendidikan SMP sederajat, sekitar 16,12 persen atau sebanyak 39 orang berpendidikan di atas SMA, sekitar 9,09 persen atau sekitar 22 orang bependidikan SD sederajat, sekitar 8,26 persen atau sebanyak 20 orang berpendidikan tidak tamat SD sederajat dan 1 orang yang tidak pernah sekolah yaitu Sekretaris Desa Paring Tali Kecamatan Simpang Empat.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
29
BAB III
Kependudukan, Ketenagakerjaan dan Sosial Budaya
3.1
Kependudukan
Penduduk merupakan semua orang yang berdomisili di desa/kelurahan tersebut selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. Banyaknya penduduk desa/kelurahan yang dicatat adalah jumlah penduduk yang tercatat pada buku administrasi kependudukan desa/kelurahan (tidak termasuk warga yang sudah tidak tinggal di desa/kelurahan) dan dilakukan probing sesuai konsep penduduk.
Grafik 03.1 Perbandingan Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 510,942 479,503
239,585 258,810
Laki-laki
239,918 252,132
Perempuan 2008 2011
Total
Sumber : Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Jika dilihat secara umum, berdasarkan data yang diperoleh dari aparat desa/kelurahan pada tahun 2011, jumlah penduduk Kabupaten Banjar mencapai 510.942 jiwa atau meningkat 6,56 persen dibandingkan tahun 2008 (meningkat sebesar 31.439 jiwa). Secara lebih rinci, penduduk laki-laki meningkat 8,02 persen dan penduduk perempuan meningkat 5,09 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa dalam 3 tahun tersebut, pertumbuhan penduduk laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan. Secara lebih khusus, dapat juga dilihat jumlah penduduk tiap kecamatan pada tahun 2011, dimana jumlah penduduk terbesar ada di Kecamatan Martapura (101.536 jiwa), Kecamatan Sungai Tabuk (57.242 jiwa) dan Kecamatan Kertak Hanyar (38.737 jiwa). Sedangkan jumlah penduduk terkecil ada di Kecamatan Telaga Bauntung (3.157 jiwa), Kecamatan Paramasan (4.214 jiwa) dan Kecamatan Aranio (8.511 jiwa). Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
33
Tabel 03.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 No.
Kecamatan
(1)
(2)
01. Aluh-aluh 02. Beruntung Baru 03. Gambut 04. Kertak Hanyar 05. Tatah Makmur 06. Sungai Tabuk 07. Martapura 08. Martapura Timur 09. Martapura Barat 10. Astambul 11. Karang Intan 12. Aranio 13. Sungai Pinang 14. Paramasan 15. Pengaron 16. Sambung Makmur 17. Mataraman 18. Simpang Empat 19. Telaga Bauntung Kabupaten Banjar
Laki-laki (3)
14.011 6.546 18.066 19.477 5.598 28.838 51.735 15.807 8.772 16.715 15.686 4.337 7.903 2.190 7.978 5.347 11.814 16.395 1.595 258.810
Perempuan (4)
14.020 6.756 17.991 19.260 5.512 28.404 49.801 13.639 8.412 16.806 15.502 4.174 7.146 2.024 8.006 5.223 11.903 15.991 1.562 252.132
Jumlah (5)
28.031 13.302 36.057 38.737 11.110 57.242 101.536 29.446 17.184 33.521 31.188 8.511 15.049 4.214 15.984 10.570 23.717 32.386 3.157 510.942
Sumber : Hasil Podes 2011
Secara garis besar, Kabupaten Banjar merupakan daerah agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Oleh karena itu jumlah keluarga pertanian di Kabupaten Banjar juga cukup besar. Keluarga pertanian adalah keluarga yang sekurang-kurangnya ada satu anggota keluarga yang mengusahakan produk pertanian (menanggung risiko sendiri) dengan tujuan sebagian/seluruhnya dijual atau pemperoleh pendapatan/keuntungan. Khusus untuk keluarga yang menanam padi dan palawija (tanaman pangan), walaupun seluruh hasilnya untuk dikonsumsi sendiri, dikategorikan sebagai keluarga pertanian. Produk pertanian meliputi : tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan kehutanan.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
34
Grafik 03.2 Jumlah Keluarga, Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani di Kabupaten Banjar Tahun 2011
18.293 Keluarga Buruh Tani
82.717 Keluarga Pertanian
143.572 Keluarga
Sumber : Hasil Podes 2011
Pada tahun 2011 tercatat bahwa jumlah keluarga di Kabupaten Banjar mencapai 143.572 keluarga yang terdiri dari 82.717 (57,61 persen) keluarga pertanian dan 18.293 (12,74 persen) keluarga yang ada anggota keluarganya menjadi buruh tani. Hal ini memperlihatkan bahwa lebih dari 50 persen keluarga di Kabupaten Banjar merupakan keluarga pertanian yang sesuai dengan kultur topografinya yang merupakan tanah pertanian. Jika dilihat menurut kecamatan, Kecamatan Sambung Makmur merupakan kecamatan dengan persentase keluarga pertanian terbesar dibandingkan kecamatan lain, yaitu 97,58 persen. Ini berarti hampir seluruh keluarga yang ada di Kecamatan Sambung Makmur memiliki lapangan usaha di bidang pertanian. Kecamatan lain yang juga memiliki persentase keluarga pertanian cukup besar adalah Kecamatan Telaga Bauntung (97,42 persen) dan Kecamatan Beruntung Baru (96,90 persen). Selain itu, kecamatan dengan persentase keluarga pertanian terkecil ada di Kecamatan Martapura, yaitu hanya 8,19 persen, hal ini bersamaan dengan kedudukan Martapura yang merupakan sentra perdagangan dan merupakan ibukota kabupaten. Kecamatan lain yang juga memiliki persentase keluarga pertanian terkecil adalah Kecamatan Kertak Hanyar (25,68 persen) dan Kecamatan Martapura Timur (46,74 persen). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 03.2.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
35
Tabel 03.2 Jumlah Keluarga, Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani Menurut Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 No.
Kecamatan
(1)
(2)
01. Aluh-aluh 02. Beruntung Baru 03. Gambut 04. Kertak Hanyar 05. Tatah Makmur 06. Sungai Tabuk 07. Martapura 08. Martapura Timur 09. Martapura Barat 10. Astambul 11. Karang Intan 12. Aranio 13. Sungai Pinang 14. Paramasan 15. Pengaron 16. Sambung Makmur 17. Mataraman 18. Simpang Empat 19. Telaga Bauntung Kabupaten Banjar
Keluarga (3)
7.561 3.744 11.209 10.159 2.819 16.530 27.447 7.539 4.956 9.974 9.122 2.402 4.252 1.241 4.881 2.769 6.734 9.343 890 143.572
Keluarga Pertanian
Keluarga Buruh Tani
(4)
(5)
5.911 3.628 7.834 2.609 2.250 10.678 2.249 3.524 3.675 6.787 7.682 2.113 3.542 911 3.756 2.702 4.211 7.788 867 82.717
1.463 212 2.435 1.128 756 488 421 1.636 794 3.668 863 95 657 104 465 49 871 2.047 141 18.293
Sumber : Hasil Podes 2011
Secara lebih khusus, dapat juga dilihat jumlah keluarga pertanian tiap desa pada tahun 2011. Dari 290 desa yang ada di Kabupaten Banjar, sekitar 98,28 persen atau 285 desa (dari 290 desa) memiliki keluarga pertanian, hal ini sedikit meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2008 dimana hanya terdapat 97,57 persen atau 281 desa (dari 288 desa) yang memiliki keluarga pertanian. Jika dibandingkan tiap kecamatan perubahan antara tahun 2008 dan 2011, perubahan yang signifikan terjadi pada Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan Martapura. Pada tahun 2008, di Kecamatan Sungai Tabuk terdapat 14 desa yang penduduknya ada menjadi buruh tani, dan tahun 2011 meningkat menjadi 21 desa. Kejadian berbalik terjadi di Kecamatan Martapura, dimana pada tahun 2008 keberadaan keluarga buruh tani terdapat di 21 desa dan menurun di tahun 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
36
dimana keluarga buruh tani terdapat hanya di 10 desa, seperti yang terlihat pada Tabel 03.3. Tabel 03.3 Perbandingan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Keluarga Pertanian 2008 2011 (4)
(5)
Keluarga Buruh Tani 2008 2011 (6)
(7)
01.
Aluh-aluh
100,00
100,00
100,00
100,00
02.
Beruntung Baru
100,00
100,00
91,67
100,00
03.
Gambut
100,00
100,00
100,00
100,00
04.
Kertak Hanyar
100,00
100,00
100,00
100,00
05.
Tatah Makmur
100,00
100,00
100,00
100,00
06.
Sungai Tabuk
100,00
100,00
66,67
100,00
07.
Martapura
72,00
80,77
84,00
38,46
08.
Martapura Timur
100,00
100,00
85,00
100,00
09.
Martapura Barat
100,00
100,00
100,00
100,00
10.
Astambul
100,00
100,00
81,82
100,00
11.
Karang Intan
100,00
100,00
100,00
100,00
12.
Aranio
100,00
100,00
100,00
83,33
13.
Sungai Pinang
100,00
100,00
90,91
100,00
14.
Paramasan
100,00
100,00
100,00
100,00
15.
Pengaron
100,00
100,00
83,33
100,00
16.
Sambung Makmur
100,00
100,00
85,71
85,71
17.
Mataraman
100,00
100,00
100,00
100,00
18.
Simpang Empat
100,00
100,00
96,15
100,00
19.
Telaga Bauntung
100,00
100,00 98,28
100,00
100,00 93,45
Kabupaten Banjar
97,57
91,67
Sumber : Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Jika dibandingkan dengan 2008, jumlah keluarga di Kabupaten Banjar pada tahun 2011 meningkat 11,79 persen atau meningkat dari 128.427 keluarga tahun 2008 menjadi 143.572 keluarga tahun 2011. Sedangkan jumlah keluarga pertanian menurun 16,41 persen yaitu dari 98.951 tahun 2008 menjadi 82.717 pada tahun
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
37
2011 ini. Hal ini menunjukkan pergeseran dari yang semula agraris berubah ke perdagangan yang semakin meningkat. Sedangkan jumlah keluarga yang anggotanya menjadi buruh tani mengalami sedikit peningkatan, yaitu sekitar 1,01 persen.
Grafik 03.3 Perbandingan Jumlah Keluarga, Keluarga Pertanian dan Keluarga Buruh Tani di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011
128427 Keluarga
143572 98951
Keluarga Pertanian
82717
Podes 2008 Podes 2011
18111 Keluarga Buruh Tani
18293
Sumber : Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
3.2
Ketenagakerjaan
Penduduk Kabupaten Banjar memiliki beragam sumber penghasilan utama, diantaranya Pertanian, Pertambangan dan Penggalian, Industri Pengolahan, Perdagangan Besar/Eceran dan Rumah Makan, Angkutan, Pergudangan dan Komunikasi, Jasa dan Lainnya. Sebagian besar sumber penghasilan penduduk bekerja disektor pertanian, yaitu sekitar 87,93 persen (255 desa/kelurahan), sedangkan sektor lain hanya sebagian kecil, yaitu perdagangan sekitar 5,17 persen (15 desa/kelurahan) dan sektor jasa 4,14 persen (12 desa/kelurahan).
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
38
Grafik 03.4 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2011 Industri Pengolahan; 1.03% Pertanian; 87.93%
Lainnya; 1.72%
Perdagangan Besar/Eceran; 5.17% Other; 5.86%
Jasa-jasa; 4.14%
Sumber : Hasil Podes 2011
Pada tahun 2011, dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Banjar, 13 kecamatan di antaranya memiliki sumber penghasilan utama sebagian besar penduduknya di semua desa/kelurahan di sektor pertanian, yaitu Kecamatan Aluhaluh, Kecamatan Beruntung Baru, Kecamatan Gambut, Kecamatan Tatah Makmur, Kecamatan Astambul, Kecamatan Karang Intan, Kecamatan Aranio, Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Paramasan, Kecamatan Pengaron, Kecamatan Sambung Makmur, Kecamatan Mataraman dan Kecamatan Telaga Bauntung. Sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk kabupaten Banjar pada tahun 2011 tidak jauh berbeda dibandingkan dengan tahun 2008. Pada tahun 2008, persentase jumlah desa/kelurahan dengan sumber pengahasilan utama sebagian penduduknya di bidang pertanian mencapai 92,01 persen (256 desa/kelurahan dari 288 desa/kelurahan) dan sedikit menurun di tahun 2011 menjadi 87,93 persen (255 desa/kelurahan dari 290 desa/kelurahan). Sedangkan pada tiga bidang lain terjadi peningkatan, yaitu industri pengolahan (meningkat dari 0,35 persen tahun 2008 menjadi 1,03 persen pada tahun 2011), perdagangan (meningkat dari 3,13 persen tahun 2008 menjadi 5,17 persen pada tahun 2011) dan jasa (meningkat dari 2,78 persen tahun 2008 menjadi 4,14 persen pada tahun 2011). Kultur perekonomian Kabupaten Banjar lebih didominasi oleh sektor pertanian. Sektor pertanian memiliki beberapa subsektor antara lain tanaman
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
39
pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan tangkap, perikanan budidaya, kehutanan, dan jasa pertanian.
Pertanian
Industri Pengolahan
Perdagangan
2008
Jasa
1.72
1.74
4.14
2.78
5.17
3.13
1.03
0.35
87.93
92.01
Grafik 03.5 Perbandingan Persentase Desa/Kelurahan dengan Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011
Lainnya
2011
Sumber : Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Subsektor pertanian andalan di Kabupaten Banjar adalah tanaman pangan yaitu mencapai 80,78 persen (206 desa/kelurahan dari 255 desa/kelurahan yang sumber penghasilan utamanya di bidang pertanian). Dimana, subsektor tanaman pangan terbagi menjadi dua komoditi, yaitu padi dan palawija. Komoditi terbesar adalah padi (77,65 persen), sedangkan palawija hanya 0,78 persen. Sedangkan subsektor lain yang juga cukup besar adalah perkebunan yang mencapai 18,43 persen (47 desa/kelurahan dari 255 desa/kelurahan yang sumber penghasilan utamanya di bidang pertanian). Kecamatan yang menjadikan perkebunan sebagai sumber penghasilan utama adalah Kecamatan Karang Intan (16 desa/kelurahan), Kecamatan Mataraman (9 desa/kelurahan) dan Kecamatan Simpang Empat (14 desa/kelurahan). Selain itu, Kabupaten Banjar memiliki cukup banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Agen Pencari Tenaga Kerja Indonesia. Pada tahun 2008 tercatat 145 desa/kelurahan (50,35 persen) memiliki penduduk yang bekerja sebagai TKI di luar negeri dan ini meningkat 162 desa/kelurahan (55,86 persen) di tahun 2011. Kecamatan dengan keberadaan TKI di hampir separuh desa/kelurahannya antara lain adalah Kecamatan Beruntung Baru (50 persen desa/kelurahan), Kecamatan Gambut (64,29 persen desa/kelurahan), Kecamatan Tatah Makmur (61,54 persen
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
40
desa/kelurahan), Kecamatan Sungai Tabuk (85,71 persen desa/kelurahan), Kecamatan Martapura Barat (69,23 persen desa/kelurahan), Kecamatan Astambul (90,91 persen desa/kelurahan), Kecamatan Pengaron (66,67 persen desa/kelurahan), Kecamatan Mataraman (60,00 persen desa/kelurahan), Kecamatan Simpang Empat (69,23 persen desa/kelurahan) dan Kecamatan Telaga Bauntung (50,00 persen desa/kelurahan).
Grafik 03.6 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Komoditi/Sub Sektor Pertanian Kabupaten Banjar Tahun 2011 Perkebunan 18.43%
Perikanan Tangkap 0.39%
Kehutanan 0.39%
Tanaman Pangan 80.78%
Sumber : Hasil Podes 2011
Pada tahun 2011, tercatat sebanyak 771 orang penduduk Kabupaten Banjar yang bekerja sebagai TKI di luar negeri, dengan 85,47 persen (659 orang) merupakan tenaga kerja wanita (TKW). Tenaga Kerja Indonesia yang paling banyak ada di Kecamatan Simpang Empat yang mencapai 18,55 persen dan Kecamatan Astambul yang mencapai 16,73 persen. Sedangkan jumlah TKI yang paling kecil ada di Kecamatan Aranio (0,65 persen), Kecamatan Telaga Bauntung (0,78 persen) dan Kecamatan Sungai Pinang (0,91 persen). Sedangkan keberadaan Agen Pencari Tenaga Kerja Indonesia mengalami penurunan yaitu dari 23 desa/kelurahan yang memiliki agen pencari TKI pada tahun 2008 menjadi 9 desa/kelurahan pada tahun 2011. Tetapi penurunan jumlah agen pencari TKI tidak berpengaruh terhadap jumlah TKI yang semakin meningkat. Secara lebih jelas, pada tahun 2011 ini, di Kabupaten Banjar terdapat 9 desa/kelurahan yang memiliki agen pencari TKI yang tersebar di 4 kecamatan, yaitu
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
41
Kecamatan Gambut (1 agen TKI), Kecamatan Martapura Timur (1 agen TKI), Kecamatan Astambul (6 agen TKI) dan Kecamatan Simpang Empat (1 agen TKI).
Grafik 03.7 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan TKI dan Agen Pencari TKI di Kabupaten Banjar Tahun 2011
145
200
162
150
2008
100
23
50
2011
9
0 TKI
Agen Pencari TKI
Sumber : Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
3.3
Sosial Budaya
Kabupaten Banjar memiliki beragam sosial dan budaya, antara lain keragaman agama dan etnis/suku. Namun, secara garis besar penduduk Kabupaten Banjar mayoritas beragama Islam dan suku Banjar. Grafik 03.8 Perbandingan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keragaman Agama Di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 2008
2011
Multi Agama 16.67 %
Multi Agama 23.79 %
Satu Agama 83.33 %
Satu Agama 76.21 %
Sumber : Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
42
Tahun 2011, jumlah desa/kelurahan yang penduduknya menganut agama yang seluruhnya sama adalah 221 desa/kelurahan atau 76,21 persen, sedangkan sisanya yaitu 69 desa/kelurahan (23,79 persen) memiliki multi agama. Hal ini berbeda dibandingkan dengan 2008 dimana jumlah desa/kelurahan dengan penduduknya satu agama ada 240 desa/kelurahan (83,33 persen) dan yang multi agama 48 desa/kelurahan (16,67 persen). Secara lebih spesifik, ada lima kecamatan di Kabupaten yang memiliki satu agama penduduknya adalah Kecamatan Aluh-aluh, Kecamatan Beruntung Baru, Kecamatan Tatah Makmur, Kecamatan Pengaron dan Kecamatan Sambung Makmur. Tabel 03.4 Perbandingan Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penganut Agama di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 Agama (1)
Islam
2008 N
2011 %
(2)
N
%
(3)
288
100,00
290
100,00
Protestan
39
13,54
58
20,00
Katolik
12
4,17
26
8,97
Budha
9
3,13
13
4,48
Hindu
10
3,47
13
4,48
Konghuchu
2
0,69
5
1,74
Lainnya
6
2,08
7
2,41
Sumber: Hasil Podes 2011
Dari Tabel 03.4 terlihat bahwa penduduk Kabupaten Banjar memiliki beragam agama. Berdasarkan data yang ada terlihat bahwa seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Banjar terdapat penduduknya yang memeluk agama Islam, hal ini tidak berbeda pada tahun 2008 dimana terdapat 288 desa/kelurahan dan seluruhnya memiliki penduduk yang memeluk agama Islam. Sedangkan pemeluk Kristen protestan pada tahun 2008 terdapat di 39 desa/kelurahan dan meningkat menjadi 58 desa/kelurahan di tahun 2011.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
43
Grafik 03.9 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keragaman Etnis di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Satu Etnis 13.79%
Multi Etnis 86.21%
Sumber: Hasil Podes 2011
Selain agama, Kabupaten Banjar juga memilki ragam etnis/suku. Dari data Podes 2011, jumlah desa dengan multi etnis sebanyak 86,21persen (250 desa/kelurahan) dan ini meningkat dibandingkan 2008 yang hanya mencapai 80,56 persen (232 desa/kelurahan). Peningkatan ini disebabkan semakin banyaknya jumlah penduduk yang keluar dan masuk sehingga penduduk Kabupaten Banjar semakin beragam. Tabel 03.5 Jumlah Desa/Kelurahan dan Jumlah Fasilitas Menurut Keberadaan Tempat Ibadah di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Tempat Ibadah (1)
Jumlah Desa/Kelurahan (2)
Mesjid Surau/Langgar Gereja Protestan Gereja Katolik Kapela Pura Vihara Klenteng
231 269 -
Jumlah Fasilitas (3)
347 1.132 -
Sumber: Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
44
Keragaman agama yang ada di Kabupaten Banjar tidak membuat keragaman tempat ibadah yang ada, pada tahun 2011 tercatat 347 buah masjid yang tersebar di 231 desa/kelurahan dan 1.132 buah langgar/surau yang tersebar di 269 desa/kelurahan. Hal ini menggambarkan di Kabupaten Banjar hanya tersedia fasilitas tempat ibadah untuk umat Islam, sedangkan untuk agama lain biasanya menggunakan fasilitas tempat ibadah di kabupaten/kota terdekat seperti Banjarbaru dan Banjarmasin. Walaupun jumlah masjid dan langgar/surau di Kabupaten Banjar jumlahnya lebih banyak daripada jumlah desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Banjar ternyata masih ada desa/kelurahan yang tidak memiliki masjid atau langgar/surau, hal ini dikarenakan ada beberapa desa/kelurahan yang memiliki lebih dari satu masjid atau langgar/surau. Pada tahun 2011 tercatat hanya 79,66 persen desa/kelurahan yang memiliki masjid dan 92,76 persen desa/kelurahan yang memiliki langgar/surau.
Grafik 03.10 Perbandingan Jumlah Fasilitas Tempat Ibadah di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011
1132 Langgar/Surau
1077
Podes 2011 Podes 2008
347 Mesjid
343
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Secara umum, ada peningkatan jumlah fasilitas masjid dan langgar/surau pada tahun 2011 ini dibandingkan tahun 2008. Jumlah fasilitas masjid meningkat 1,17 persen di tahun 2011 ini, dari yang pada tahun 2008 berjumlah 343 buah menjadi 347 buah di tahun 2011. Peningkatan juga terjadi pada banyaknya langgar/surau pada tahun 2011 ini yaitu sebesar 5,11 persen.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
45
Selain keragaman budaya dan agama, keragaman sosial juga tampak pada masyarakat Kabupaten Banjar, salah satunya adalah keberadaan lembaga non profit yang cukup bervariasi. Lembaga non profit adalah lembaga formal ataupun informal yang dibentuk oleh perorangan, kelompok masyarakat atau dunia usaha dalam rangka menyediakan jasa sosial kemasyarakatan khususnya bagi anggota maupun kelompok masyarakat tertentu tanpa adanya motivasi untuk meraih keuntungan. Jenis-jenis lembaga non profit antara lain adalah organisasi kemasyarakatan (Ormas), organisasi sosial (Orsos), organisasi profesi, perkumpulan sosial/kebudayaan/olahraga/hobi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi keagamaan dan organisasi bantuan kemanusiaan/beasiswa. Lembaga Non Profit yang cukup banyak adalah organisasi kemasyarakatan (ormas) seperti Muhammadiyah, MKGR dan ICMI yang jumlahnya mencapai 64 buah dan tersebar di 64 desa/kelurahan. Ormas merupakan organisasi yang dibentuk oleh kelompok masyarakat secara sukarela atas dasar kesamaan fungsi. Secara lebih rinci, ada beberapa Kecamatan yang merupakan sentra ormas, antara lain Kecamatan Sungai Tabuk (13 desa/kelurahan), Kecamatan Martapura Timur (10 desa/kelurahan), Kecamatan Astambul (8 desa/kelurahan), Kecamatan Karang Intan (8 desa/kelurahan) dan Kecamatan Simpang Empat (12 desa/kelurahan). Tabel 03.6 Jumlah Desa/Kelurahan dan Jumlah Fasilitas Menurut Jenis Lembaga Non Profit di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Jenis Lembaga Non Profit (1)
Organisasi Kemasyarakatan
Desa N
%
Jumlah Fasilitas
(2)
(3)
(4)
64
22,07
64
Organisasi Sosial
7
2,41
8
Organisasi Profesi
1
0,34
1
50
17,24
79
5
1,72
14
20
6,90
29
2
0,92
1
Perkumpulan Sosial/Kebudayaan/Olahraga/Hobi Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Keagamaan Organisasi Bantuan Kemanusiaan/Beasiswa Sumber : Hasil Podes 2011
Lembaga non profit lain yang juga cukup banyak keberadaannya antara lain perkumpulan sosial/kebudayaan/olahraga/hobi sebanyak 79 buah dan tersebar di 50 desa/kelurahan dan lembaga keagamaan sebanyak 29 buah yang tersebar di 20
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
46
desa/kelurahan. Sedangkan lembaga non profit yang paling sedikit adalah organisasi profesi yang cuma ada 1 buah dan hanya ada di 1 desa/kelurahan di Kecamatan Simpang Empat. Dari segi sosial, dapat juga dilihat keberadaan penyandang cacat di Kabupaten Banjar. Penyandang cacat adalah orang yang mengalami kecacatan sehingga terganggu/terhambat dalam melakukan sesuatu kegiatan sebagaimana layaknya. Penyandang cacat dikelompokkan menjadi penyandang cacat fisik, mental serta fisik dan mental. Keberadaan penyandang cacat terbanyak adalah tuna daksa (cacat tubuh) yang tersebar di 205 desa/kelurahan, tuna grahita (cacat mental) yang ada di 197 desa/kelurahan dan tuna rungu-wicara (tuli-bisu) yang ada di 145 desa/kelurahan. Sedangkan keberadaan penyandang cacat terkecil adalah cacat ganda (fisik-mental) yang ada di 27 desa/kelurahan, cacat eks sakit kusta ada di 35 desa/kelurahan dan tuna wicara (bisu) serta tuna laras (eks sakit jiwa) yang tersebar di 89 desa/kelurahan.
Grafik 03.11 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penyandang Cacat di Kabupaten Banjar Tahun 2011 70.69
67.93
50.00
44.14 43.45 30.69
30.69 12.07
9.31
Sumber : Hasil Podes 2011
Selain itu dapat juga dilihat banyaknya penyandang cacat yang ada pada tahun 2011 ini. Banyaknya penyandang cacat terbanyak adalah jenis cacat tuna daksa sebanyak 571 orang, tuna grahita sebanyak 483 orang dan tuna rungu sebanyak 444 orang. Sedangkan penyandang cacat terkecil adalah cacat ganda Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
47
sebanyak 39 orang, cacat eks sakit kusta sebanyak 65 orang dan tunalaras sebanyak 146 orang. Jika dibandingkan dengan 2008, secara umum terjadi peningkatan jumlah penyandang cacat di Kabupaten Banjar pada tahun 2011 ini, yaitu sebanyak 20,12 persen, dari 2.087 orang pada tahun 2008 menjadi 2.507 orang di tahun 2011. Secara lebih rinci, peningkatan terbesar terjadi pada penderita tuna rungu, yaitu sebanyak 60,29 persen. Selain itu, jumlah penderita cacat eks sakit kusta juga meningkat tajam yaitu 47,73 persen dan tunadaksa juga meningkat 40,29 persen. Pada tahun 2011 ini, juga terjadi penurunan jumlah penyandang cacat juga terjadi pada beberapa jenis cacat tertentu, antara lain penderita tunawicara menurun 15,48 persen, tuna laras menurun 4,79 persen dan penderita cacat ganda (cacat fisik-mental) juga menurun cukup banyak yaitu 43,59 persen. Penurunan jumlah penyandang cacat ini disebabkan penderita pada tahun sebelumnya sudah sembuh atau mungkin sudah meninggal dunia sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah penyandang cacat.
Grafik 03.12 Banyaknya Penyandang Cacat Menurut Jenis Penyandang Cacat di Kabupaten Banjar Tahun 2011 571 444 304
483
287 168
146
65
39
Sumber : Hasil Podes 2011
Selain itu, pada tahun 2011 ini telah terjadi perubahan persentase penyandang cacat jika dibandingkan dengan 2008. Pada tahun 2008, penyandang cacat terbesar adalah penderita tuna grahita sebesar 20,65 persen dan penyandang cacat terkecil adalah cacat eks sakit kusta sebesar 2,11 persen, sedangkan tahun
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
48
2011 penyandang cacat terbesar adalah tuna daksa sebesar 22,78 persen dan penyandang cacat terkecil adalah cacat ganda sebesar 1,56 persen.
Grafik 03.13 Perbandingan Banyaknya Penyandang Cacat Menurut Jenis Penyandang Cacat Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 39 146
56 153
483
44
431
571
407
287 168
226 194 277 299
2008
65
cacat ganda cacat eks sakit kusta tunalaras Tunagrahita Tunadaksa
444
Tunarungu-wicara
304
Tunawicara
2011
Tunarungu
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
49
BAB IV
Fasilitas Pendidikan dan Kesehatan
4.1 Fasilitas Pendidikan Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, karena itu pemerintah melalui Kementrian Pendidikan telah mencanangkan program wajib belajar (wajar) sejak tahun 1989 dan wajib belajar 9 tahun sejak tahun 1994. Program pemerintah tersebut perlu didukung oleh ketersediaan fasilitas pendidikan dasar, yaitu SD dan SMP yang mudah di akses oleh penduduk usia sekolah. Untuk itu pendataan Podes 2011 juga mencakup informasi mengenai jumlah fasilitas pendidikan seperti TK, SD, SMP, SMU, SMK dan sebagainya.
Tabel 04.1 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Fasilitas Pendidikan di Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
(1)
(2)
SD/Sdrjt N
01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Aluh-aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung
Kabupaten Banjar
%
SMP/Sdrjt N
%
(5)
SMU/Sdrjt N
SMK
%
N
(6)
%
(4) 18
(7)
94,74
9
47,37
4
21,05
-
-
12
100,00
4
33,33
2
16,67
-
-
13
92,86
4
28,57
2
14,29
1
7,14
12
92,31
4
30,77
2
15,38
-
-
10
76,92
3
23,08
1
7,69
-
-
21
100,00
9
42,86
5
23,81
-
-
21
80,77
12
46,15
9
34,62
2
7,69
16
80,00
3
15,00
2
10,00
-
-
10
76,92
4
30,77
-
-
-
-
21
95,45
10
45,45
3
13,64
-
-
22
84,62
7
26,92
1
3,85
-
-
11
91,67
4
33,33
-
-
-
-
11
100,00
4
36,36
-
-
1
9,09
4
100,00
1
25,00
-
-
-
-
11
91,67
3
25,00
1
8,33
-
-
7
100,00
5
71,43
1
14,29
-
-
12
80,00
7
46,67
1
6,67
-
-
23
88,46
9
34,62
-
-
1
3,85
4
100,00
1
25,00
-
-
-
-
259
89,31
103
35,52
34
11,72
5
1,72
Sumber: Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
53
Berdasarkan data yang ada fasilitas pendidikan meliputi jenis lembaga pendidikan, jenis pendidikan ketrampilan, kegiatan pemberantasan buta aksara/keaksaraan fungsional (KF) selama 3 tahun terakhir, kegiatan pendidikan Paket A/B/C selama setahun terakhir, Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD), Kelompok Bermain/Tempat Penitipan Anak dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Berdasarkan data yang ada, tahun 2011 menunjukan bahwa fasilitas pendidikan anak usia dini seperti TK, sudah terdapat dilebih dari hampir separuh desa di Kabupaten Banjar (139 desa/kelurahan). Selain itu, sebagian besar desa/kelurahan di Kabupaten Banjar sudah memiliki fasilitas pendidikan SD sederajat (259 desa/kelurahan atau 89,31 persen). Namun untuk fasilitas pendidikan SMP sederajat hanya terdapat di 103 desa/kelurahan atau 35,52 persen. Ini berarti masih ada sekitar 31 desa/kelurahan yang belum memiliki fasilitas pendidikan SD/sederajat dan 187 desa/kelurahan yang belum memiliki fasilitas pendidikan SMP/sederajat. Sedangkan untuk fasilitas menengah atas jumlahnya masih sangat sedikit, sekolah menengah umum hanya ada di 34 desa/kelurahan dan sekolah menengah kejuruan hanya ada di 5 desa/kelurahan. Tabel 04.2 Banyaknya Fasilitas Pendidikan Negeri dan Swasta serta Jumlah Desa yang Memiliki Fasilitas Pendidikan Menurut Jenis Pendidikan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Fasilitas Negeri No.
Jenis Pendidikan
Jumlah Fasilitas
Jumlah Desa
(2)
(3)
(4)
(1)
Fasilitas Swasta Jumlah Fasilitas
Jumlah Desa
(5)
(6)
01.
TK/Sederajat
8
8
203
135
02.
SD/Sederajat
379
244
111
95
03.
SMP/Sederajat
72
67
52
47
04.
SMU/Sederajat
14
12
25
22
05.
SMK/Sederajat
4
4
1
1
06.
Akademi/PT/Sederajat
-
-
5
4
07.
Sekolah Luar Biasa (SLB)
1
1
-
-
08.
Pondok Pesantren
-
-
44
41
09.
Madrasah Diniyah
-
-
214
144
Sumber: Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
54
Kesinambungan siswa sekolah dasar untuk dapat meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi perlu dijaga dengan menyediakan fasilitas pendidikan yang mudah di jangkau. Pada Tabel 04.1 terlihat bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan semakin sedikit pula jumlah desa yang mempunyai fasilitas pendidikan pada jenjang pendidikan tersebut. Misalnya, pada Kecamatan Pengaron, jumlah desa yang ada fasilitas SD/sederajat sebanyak 11 desa, sementara untuk fasilitas SMP/sederajat hanya ada di 3 desa dan Fasilitas SMU/sederajat hanya ada di 1 desa. Hal ini disebabkan karena tidak semua lulusan SD atau SMP melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sehingga ketersediaan fasilitas sekolah pada jenjang tersebut juga terbatas. Pada tahun 2011 ini, di tingkat Kecamatan, pada Grafik 04.1 terlihat bahwa secara umum jumlah desa yang memiliki SD atau SMP lebih banyak dari pada jumlah kecamatan yang memiliki fasilitas SMU/SMK. Namun perbedaan terbesar adalah pada jumlah kecamatan yang memiliki SMU/SMK.
Grafik 04.1 Perbandingan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Fasilitas Pendidikan Tahun 2008 dan 2011 256
259
139 137
103
101
36 4
32 3
2011 2008
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Banjar terbagi menjadi dua, yaitu negeri dan swasta. Untuk pendidikan TK/sederajat lebih banyak fasilitas swasta dibandingkan fasilitas negeri. Sedangkan untuk pendidikan SD/sederajat dan SMP/sederajat lebih didominasi oleh fasilitas negeri dibandingkan swasta.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
55
Selain itu, Kabupaten Banjar memiliki 5 Akademi/Perguruan Tinggi yang tersebar di 4 desa/kelurahan yang seluruhnya dikelola oleh swasta. Sebagian besar perguruan tinggi ini terletak di Kecamatan Martapura sebagai ibukota kabupaten yang merupakan pusat pendidikan Kabupaten Banjar. Kultur masyarakat di Kabupaten Banjar yang agamis menyebabkan berkembangnya sekolah agama, yaitu pondok pesantren dan madrasah diniyah, tetapi fasilitas sekolah agama ini seluruhnya dikelola oleh swasta. Pada tahun 2011 tercatat 44 buah pondok pesantren yang tersebar di 41 desa/kelurahan dan 214 buah madrasah diniyah yang tersebar di 144 desa/kelurahan. Jika dibandingkan dengan 2008, pada tahun 2011 terjadi sedikit peningkatan jumlah desa/kelurahan yang memiliki fasilitas pendidikan. Pada tahun 2011 jumlah desa/kelurahan yang memiliki fasilitas pendidikan TK/sederajat ada 139 desa/kelurahan, lebih tinggi disbanding tahun 2008 yang hanya 137 desa/kelurahan. Sedangkan jumlah desa/kelurahan yang memiliki fasilitas SD/sederajat pada tahun 2011 berjumlah 259 desa/kelurahan, sedikit meningkat jika dibandingkan tahun 2008 yang berjumlah 256 desa/kelurahan. Hal yang sama juga terjadi untuk keberadaan fasilias pendidikan SMP/sederajat, SMA/sederajat dan Akademi/Perguruan Tinggi yang jumlahnya juga meningkat disbanding tahun 2008.
Grafik 04.2 Rata-rata Jarak (dalam Km) dari Kantor Desa yang Tidak Memiliki Fasilitas Pendidikan ke Fasilitas Pendidikan Terdekat Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 12.29
5.87
4.37 1.09
TK/Sederajat
SD/Sederajat
SMP/Sederajat
SMA/Sederajat
Sumber: Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
56
Rendahnya partisipasi sekolah penduduk dapat pula disebabkan karena minimnya fasilitas pendidikan yang mudah di jangkau. Kemudahan akses murid untuk menjangkau fasilitas pendidikan yang tidak berada di desa dapat dilihat dari seberapa jauh jarak yang harus ditempuh untuk mencapai fasilitas pendidikan terdekat. Grafik 04.2 di atas menyajikan rata-rata jarak (dalam km) dari kantor desa/lurah yang tidak memiliki fasilitas pendidikan ke fasilitas pendidikan terdekat menurut jenjang pendidikan. Rata-rata jarak yang harus ditempuh penduduk di desa/kelurahan yang tidak mempunyai fasilitas sekolah menurut jenjang pendidkan adalah 5,87 km untuk mencapai TK/sederajat terdekat, 1,09 km untuk mencapai SD/sederajat terdekat, 4,37 km untuk mencapai SMP/sederajat terdekat dan 12,29 km untuk mencapai SMU/sederajat terdekat.
Tabel 04.3 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Lembaga Pendidikan Keterampilan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 No.
Kecamatan
Bahasa Asing
Kompu ter
Menjah it/Tata Busana
Kecanti kan
Montir Mobil/ Motor
Elektro nika
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01. Aluh-aluh 02. Beruntung Baru 03. Gambut 04. Kertak Hanyar 05. Tatah Makmur 06. Sungai Tabuk 07. Martapura 08. Martapura Timur 09. Martapura Barat 10. Astambul 11. Karang Intan 12. Aranio 13. Sungai Pinang 14. Paramasan 15. Pengaron 16. Sambung Makmur 17. Mataraman 18. Simpang Empat 19. Telaga Bauntung Kabupaten Banjar
1 1
1 1 3 1 1 1 8
1 4 1 6
1 2 3
1 1
-
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
57
Sumber: Hasil Podes 2011
1 1 2
Selain pendidikan formal, di Kabupaten Banjar juga terdapat pendidikan ketrampilan. Pendidikan ketrampilan adalah pendidikan luar sekolah yang dikelola oleh lembaga/badan pelatihan/kursus ketrampilan yang mempunyai ciri jangka waktu pendidikan relative pendek dan ditujukan untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat secara umum serta menyediakan sertifikat bagi peserta yang lulus. Contoh pendidikan ketrampilan antara lain : bahasa asing, komputer, menjahit/tata busana, kecantikan/tata rias, montir mobil/motor, elektronika dan lainnya termasuk BLK (Balai Latihan Kerja). Berdasarkan data yang ada, di tahun 2011 jumlah fasilitas pendidikan ketrampilan tidak besar, hanya ada di beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Gambut, Kecamatan Kertak Hanyar, Kecamatan Sungai Tabuk, Kecamatan Martapura, Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Sambung Makmur dan Kecamatan Mataraman. Hasil ini tidak jauh berbeda jika dibandingkan dengan tahun 2008 yang jumlahnya juga tidak banyak. Dari Tabel 04.3, terlihat bahwa di Kabupaten Banjar pada tahun 2011 memiliki 1 buah fasilitas pendidikan ketrampilan bahasa asing, 8 buah fasilitas pendidikan ketrampilan komputer, 6 buah fasilitas pendidikan ketrampilan menjahit (tata busana), 3 buah fasilitas pendidikan ketrampilan kecantikan, 1 buah fasilitas pendidikan ketrampilan montir mobil/motor, dan 2 buah fasilitas pendidikan ketrampilan lainnya. Sedangkan fasilitas pendidikan ketrampilan terbanyak ada di Kecamatan Martapura.
Grafik 04.3 Perbandingan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Fasilitas Ketrampilan di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 10
9 8
8
6
6 4
4 2 0
3 2 1
1
2 1
0 Bahasa Asing Komputer
Menjahit
1 0
Kecantikan
2008
1
Montir
Elektronik
Lainnya
2009
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
58
Jika dibandingkan dengan tahun 2008, keberadaan fasilitas pendidikan ketrampilan tahun 2011 ini cukup beragam. Pada tahun 2011, fasilitas pendidikan ketrampilan komputer sedikit berkurang dibanding tahun 2008 (9 buah di tahun 2011 dan 8 buah di tahun 2008). Namun, disisi lain juga terjadi peningkatan jumlah fasilitas ketrampilan menjahit, dimana pada tahun 2008 terdapat 4 buah dan tahun 2011 meningkat menjadi 6 buah. Pada tahun 2011 ini juga terdapat 3 buah fasilitas pendidikan ketrampilan kecantikan yang sebelumnya di tahun 2008 belum ada fasilitas pendidikan. Tetapi, pendidikan ketrampilan elektronik yang di tahun 2008 berjumlah 1 buah sudah tidak ada lagi di tahun 2011.
Grafik 04.4 Jumlah Lembaga Pendidikan Ketrampilan Menurut Jenis Lembaga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Lainnya; 2 Montir Mobil/Motor; 6
Bahasa Asing; 1 Komputer; 13
Kecantikan; 3 Menjahit/Tata Busana; 9 Sumber: Hasil Podes 2011
Jika dilihat menurut jumlahnya, secara umum di Kabupaten Banjar terdapat 34 buah fasilitas pendidikan pelatiahan ketrampilan yang tersebar di beberapa kecamatan. Seperti yang terlihat di Grafik 04.3, di Kabupaten Banjar terdapat 3 buah fasilitas pendidikan ketrampilan kecantikan, 6 buah fasilitas pendidikan ketrampilan montir mobil/motor, 1 buah fasilitas pendidikan ketrampilan bahasa asing, 13 buah fasilitas pendidikan ketrampilan komputer, 9 buah fasilitas pendidikan ketrampilan menjahit/tata busana, dan 2 buah fasilitas pendidikan ketrampilan lainnya. Keberadaan fasilitas pendidikan ketrampilan ini tentu saja sangat bermanfaat bagi masyarakat yang ingin berwirausaha yang tidak mampu mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Diperlukan lebih banyak lagi pendidikan ketrampilan
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
59
untuk memajukan masyarakat agar dapat mandiri sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan sendiri. Perlunya kerjasama yang baik antara pemerintah dan swasta untuk membangun fasilitas pendidikan ketrampilan yang baik sehingga membantu masyarakat dan mampu mengurangi tingkat pengangguran di kabupaten Banjar.
Grafik 04.5 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Kegiatan Pendidikan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 219
250 200
150
137 113
100 50
6
10
0 Pemberantasan Keaksaran Fungsional
Pendidikan Paket A/B/C
Pos PAUD
Play Group/TPA Taman Bacaan Masyarakat
Sumber: Hasil Podes 2011
Selain keberadaan fasilitas pendidikan formal dan fasilitas pendidikan ketrampilan, juga dapat diketahui berbagai kegiatan penjunjang pendidikan, antara lain adalah kegiatan pemberantasan buta aksara/keaksaraan fungsioanal (KF) selama tiga tahun terakhir dan kegiatan pendidikan Paket A/B/C selama setahun terakhir. Pada tahun 2011 ini, tercatat di Kabupaten Banjar terdapat kegiatan pemberantasan buta aksara/keaksaraan fungsioanal (KF) selama tiga tahun terakhir yang ada di 113 desa/kelurahan dan kegiatan pendidikan Paket A/B/C selama setahun terakhir yang ada di 137 desa/kelurahan. Hal ini meningkat dibandingkan tahun 2008 dimana hanya terdapat 87 desa/kelurahan yang melakukan kegiatan pemberantasan buta aksara/keaksaraan fungsioanal (KF) selama tiga tahun terakhir. Pendukung pendidikan yang lain adalah ketersediaan Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Play Group/TPA dan Taman Bacaan Masyarakat. Dari
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
60
Grafik 04.4 terlihat bahwa pada tahun 2011, terdapat 219 desa/kelurahan yang memiliki Pos PAUD, meningkat dibandingkan tahun 2008 yang hanya ada 51 desa/kelurahan yang memiliki Pos PAUD dan terdapat 10 desa/kelurahan yang memiliki Taman Bacaan Masyarakat, menurun dibandingkan tahun 2008, dimana TBM ini terdapat di 11 desa/kelurahan. Keberadaan Kelompok bermain (Play Group)/Tempat Penitipan Anak juga sangat penting bagi masyarakat, tetapi jumlahnya hanya sedikit di tahun 2011 ini, yaitu hanya ada di 6 desa/kelurahan.
4.2 Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatan yang dikumpulkan dalam pendataan Potensi desa 2011 mencakup keberadaan Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin/Rumah Bersalin, Polikinik/Balai Pengobatan, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Puskesmas Pembantu (Pustu), Tempat Praktek Dokter, Tempat Praktek Bidan, Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Apotek dan Toko Obat/Jamu. Tabel 04.4 Jumlah Desa/Kelurahan dan Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenis Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Jenis Fasilitas Kesehatan (1)
Desa/Kelurahan N
%
Jumlah Fasilitas
(2)
(3)
(4)
Rumah Sakit
2
0,69
2
Rumah Sakit Bersalin
1
0,34
1
Poliklinik/Balai Pengobatan
7
2,41
8
Puskesmas
23
7,93
23
Puskesmas Pembantu
64
22,07
65
135
46,55
135
Polindes
43
14,83
43
Tempat Praktek Dokter
18
6,21
27
Tempat Praktek Bidan
79
27,24
99
290
100,00
524
7
2,41
12
Poskesdes
Posyandu Apotik Sumber: Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
61
Jumlah desa/kelurahan menurut ketersediaan fasilitas kesehatan dapat dilihat pada Tabel 04.4. Dari berbagai fasilitas kesehatan tersebut, tercatat 230 desa/kelurahan atau sekitar 79,31 persen telah memiliki fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas, pustu, poskesdes atau polindes. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar desa/kelurahan di Kabupaten Banjar telah memiliki kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar di desa/kelurahan jauh lebih baik dibandingkan tahun 2008 yang tercatat hanya 146 desa/kelurahan di Kabupaten Banjar yang memiliki fasilitas kesehatan dasar seperti puskesmas, pustu, poskesdes atau polindes. Tabel 04.5 Jumlah Desa/Kecamatan Menurut Ketersediaan Sarana Kesehatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Rumah Sakit
RSB/R umah Bersali n
(1)
(2)
(3)
(4)
01. Aluh-aluh 02. Beruntung Baru 03. Gambut 04. Kertak Hanyar 05. Tatah Makmur 06. Sungai Tabuk 07. Martapura 08. Martapura Timur 09. Martapura Barat 10. Astambul 11. Karang Intan 12. Aranio 13. Sungai Pinang 14. Paramasan 15. Pengaron 16. Sambung Makmur 17. Mataraman 18. Simpang Empat 19. Telaga Bauntung Kabupaten Banjar
1 1 2
1 1
Polikli nik/Bal ai Pengo batan (5)
2 2 3 7
Puskes mas
Puskes mas Pemba ntu
Tempa t Prakte k Dokter
(6)
(7)
(8)
1 1 1 2 3 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 23
5 2 3 3 2 3 5 4 2 5 5 3 2 1 1 2 5 10 1 64
2 4 1 9 1 1 18
Sumber: Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
62
Poskesdes merupakan fasilitas kesehatan yang paling banyak dari segi jumlah desa yang dicakup maupun jumlah fasilitas. Poskesdes merupakan jenis fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dalam satu desa yang pengelolaannya dilakukan oleh pihak pemerintah daerah dengan menunjuk bidan des. Secara umum poskesdes terdapat di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Banjar dengan jumlah mencapai 135 buah. Untuk Puskesmas yang pelayanannya meliputi beberapa desa, jumlahnya hanya 23 puskesmas dan ada di 23 desa/kelurahan. Namun dalam memberikan pelayanan puskesmas banyak dibantu oleh Puskesmas Pembantu yang jumlahnya cukup banyak, yaitu 65 pustu dan ada di 64 desa/kelurahan. Selain itu, kabupaten Banjar memiliki 2 rumah sakit yang ada di 2 desa/kelurahan dan 1 rumah sakit bersalin. Jika dilihat secara umum, Kecamatan Martapura merupakan kecamatan yang memiliki fasilititas kesehatan paling lengkap dan paling banyak. Hal ini ditunjang oleh letaknya sebagai ibukota kabupaten dengan jumlah penduduk yang paling besar dan merupakan sentra dari segala kegiatan. Dari Tabel 04.5 terlihat bahwa hanya Kecamatan Martapura yang memiliki rumah sakit bersalin dan juga terdapat 9 tempat praktek dokter.
Grafik 04.6 Perbandingan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Aktifitas Posyandu di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 Podes 2008
4 Tidak Ada Aktifitas
Podes 2011
2 Tidak Ada Aktifitas
258 Ada, Aktifitas setiap Sebulan Sekali
282 Ada, Aktifitas setiap Sebulan Sekali
23 Ada, Aktifitas setiap 2 Bulan Sekali atau Lebih
6 Ada, Aktifitas setiap 2 Bulan Sekali atau Lebih
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
63
Pada tahun 2011, tercatat bahwa semua desa/kelurahan di Kabupaten Banjar sudah memiliki posyandu dengan jumlah fasilitas sebanyak 524 posyandu. Namun jika dilihat dari keberadaan jumlah posyandu aktif maka jumlah desa yang memiliki minimal satu posyandu aktif sekitar 282 desa/kelurahan. Angka ini naik sekitar 0,36 persen dari kondisi tahun 2008 (281 desa/kelurahan). (posyandu dikategorikan sebagai posyandu aktif jika masih memberikan pelayanan selama 12 bulan terakhir). Namun jika dilihat lebih rinci pada Grafik 04.6 terlihat bahwa jumlah desa/kelurahan yang memiliki posyandu yang seluruhnya aktif mengalami peningkatan dari yang semula 4 desa/kelurahan menjadi hanya 2 desa/kelurahan. Hal ini disebabkan karena terdapat posyandu tidak aktif pada tahun 2008 yang menjadi posyandu aktif pada tahun 2011. Begitu juga dengan jumlah desa/kelurahan yang memiliki posyandu aktif dengan pelaksanaan kegiatan tiap bulan pada tahun 2011 meningkat menjadi 282 desa/kelurahan dari yang sebelumnya hanya 258 desa/kelurahan saja. Sedangkan posyandu aktif dengan kegiatan 2 bulan atau lebih hanya ada 6 desa/kelurahan di tahun 2011 ini dari yang sebelumnya ada di 23 desa/kelurahan di tahun 2008. Penurunan ini disebabkan posyandu yang sebelumnya jarang melakukan kegiatan menjadi tiap bulan melaksanakan kegiatan.
Tabel 04.6 Jumlah Desa/Kelurahan dan Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Keberadaan Tenaga Kesehatan yang Tinggal di Desa/Kelurahan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Tenaga Kesehatan
Jumlah Desa/Kelurahan
Jumlah Tenaga Kesehatan
(1)
(2)
(3)
Dokter Pria
18
27
Dokter Wanita
13
16
9
9
188
251
84
163
192
381
Dokter Gigi Bidan Mantri Kesehatan, Perawat, dll Dukun Bayi Sumber: Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
64
Ketersediaan sarana kesehatan yang ada di desa/kelurahan perlu di dukung oleh jumlah tenaga kesehatan yang memadai. Informasi tenaga kesehatan yang di cakup hanya mengenai keberadaan tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan. Namun Informasi ini diharapkan sudah dapat menggambarkan mengenai ketersediaan tenaga kesehatan di desa/kelurahan. Bidan dan dukun bayi merupakan tenaga kesehatan yang telah mencakup 192 desa/kelurahan dan 188 desa/kelurahan. Namun jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2008 maka jumlah desa/kelurahan yang memiliki dukun bayi mengalami penurunan, karena tahun 2008 terdapat 211 desa/kelurahan yang memiliki dukun bayi, sementara jumlah desa/kelurahan yang memiliki bidan meningkat dari sebelumnya yaitu 185 desa/kelurahan di tahun 2008. Peningkatan juga terjadi pada jumlah desa/kelurahan yang memiliki mantri kesehatan, yang meningkat dari 73 desa/kelurahan menjadi 84 desa/kelurahan. Jumlah desa/kelurahan yang memiliki dokter wanita juga meningkat lebih tinggi, yaitu dari 9 desa/kelurahan menjadi 13 desa/kelurahan. Jumlah desa/kelurahan yang memiliki dokter pria juga mengalami peningkatan dari yang sebelumnya hanya 15 desa/kelurahan menjadi 18 desa/kelurahan di tahun 2011 ini. Ketersediaan sarana kesehatan yang ada di desa/kelurahan perlu di dukung oleh jumlah tenaga kesehatan yang memadai. Informasi tenaga kesehatan yang di cakup hanya mengenai keberadaan tenaga kesehatan yang tinggal di desa/kelurahan. Namun Informasi ini diharapkan sudah dapat menggambarkan mengenai ketersediaan tenaga kesehatan di desa/kelurahan. Namun, disisi lain selain ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan yang cukup memadai, ternyata juga masih terdapat banyak wabah penyakit selama setahun terakhir. Berdasarkan data yang ada, pada tahun 2011 diketahui bahwa jumlah wabah yang terjadi jumlahnya menurun dibandingkan tahun 2008, seperti yang terlihat pada Grafik 04.7.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
65
Grafik 04.7 Perbandingan Banyaknya Desa/Kelurahan yang Mengalami Wabah Penyakit antara Tahun 2008 dan 2011 180
160 140 120 100 80 60 40 20
Lainnya
7
TBC
40
Flu Burung
16 17 15 23
Malaria
46
41
Ispa
0 12 14 3 11 26
Campak Demam Berdarah Muntaber/Diare
0 Podes 2008
Podes 2011
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Dari Grafik 04.7 terlihat bahwa pada tahun 2008 terjadi wabah penyakit sebanyak 164 kasus, diantaranya wabah penyakit terbesar adalah Muntaber/Diare sebanyak 46 desa/kelurahan, TBC sebanyak 40 desa/kelurahan dan Demam Berdarah sebanyak 23 desa/kelurahan. Sedangkan pada tahun 2011 terjadi sebanyak 107 kasus wabah penyakit, dengan kasus terbanyak adalah wabah muntaber ada 26 desa/kelurahan, ISPA sebanyak 14 desa/kelurahan dan Malaria sebanyak 12 desa/kelurahan. Wabah penyakit TBC yang sebelumnya di tahun 2008 terjadi di 40 desa/kelurahan tidak terjadi lagi di tahun 2011, hal ini merupakan hal positif sebagai hasil upaya masyarakat dan pemerintah dalam mencegah berkembangnya wabah penyakit dengan semakin banyaknya sarana kesehatan yang tersedia dan program berobat gratis yang mulai dinikmati masyarakat bawah. Selain itu, di Kabupaten Banjar masih terdapat penderita gizi buruk. Gizi buruk adalah bentuk kekurangan zat gizi yang ditandai dengan berat badan dan tinggi badan tidak sesuai umur (dibawah rata-rata) dan harus ditetapkan oleh tenaga medis. Busung lapar merupakan salah satu bentuk gizi buruk.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
66
Tabel 04.7 Perbandingan Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penderita Gizi Buruk dalam Tiga Tahun Terakhir di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 No. (1)
Kecamatan (2)
01. Aluh-aluh 02. Beruntung Baru 03. Gambut 04. Kertak Hanyar 05. Tatah Makmur 06. Sungai Tabuk 07. Martapura 08. Martapura Timur 09. Martapura Barat 10. Astambul 11. Karang Intan 12. Aranio 13. Sungai Pinang 14. Paramasan 15. Pengaron 16. Sambung Makmur 17. Mataraman 18. Simpang Empat 19. Telaga Bauntung Kabupaten Banjar
2008
2011
N
%
N
%
(3)
(4)
(5)
(6)
3 7 3 2 1 5 6 5 6 2 9 2 9 1 2 1 64
15.79 58.33 23.08 15.38 7.69 23.81 24.00 25.00 46.15 9.09 34.62 18.18 75.00 14.29 7.69 25.00 22,22
4 2 2 3 3 6 7 5 2 3 4 1 1 4 4 51
21.05 16.67 14.29 23.08 23.08 28.57 26.92 38.46 9.09 11.54 36.36 25.00 8.33 57.14 15.38 17,59
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Dari Tabel 04.7 terlihat bahwa telah terjadi penurunan jumlah desa/kelurahan yang terdapat penderita gizi buruk. Pada tahun 2008, terdapat 22,22 persen (64 desa/kelurahan) yang terdapat penderita gizi buruk dan menurun pada tahun 2011, dimana hanya terdapat 17,59 persen (51 desa/kelurahan). Pada tahun 2008, ada 3 kecamatan yang terbebas dari penderita gizi buruk, yaitu Kecamatan Aranio, Kecamatan Paramasan dan Kecamatan Mataraman, sedangkan di tahun 2011, terjadi sedikit peningkatan, dimana terdapat 4 kecamatan yang terbebas dari penderita gizi buruk, yaitu Kecamatan Martapura Timur, Kecamatan Aranio, Kecamatan Mataraman dan Kecamatan Telaga Bauntung.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
67
Walaupun dari segi jumlah desa/kelurahan yang terdapat penderita gizi buruk mengalami penurunan pada tahun 2011 ini, tetapi jumlah penderitanya semakin meningkat, yaitu sebanyak 41,41 persen, dimana pada tahun 2008 terdapat 99 orang penderita gizi buruk, sedangkan tahun 2011 meningkat jauh menjadi 140 orang. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah, antara lain dengan penerbitan kartu berobat gratis JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat), JAMKESDA (Jaminan Kesehatan Daerah), serta penerbitan surat miskin/SKTM yang dikeluarkan oleh desa/kelurahan. Grafik 04.8 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Warga Penerima Jamkesmas/Jamkesda dan Warga Penerima Surat Keterangan Miskin/SKTM Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 287 300
236
271
257
Podes 2008 Podes 2011
200 100 0
Penerima Jamkesda/Jamkesmas
Penerima Surat Miskin
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Pada tahun 2008, banyaknya desa/kelurahan yang masyarakatnya menerima kartu Jamkesda/Jamkesmas sebanyak 236 desa/kelurahan (81,94 persen), dan meningkat di tahun 2011 dimana penerima kartu Jamkesda/Jamkesmas mencapai 287 desa/kelurahan (98,97 persen). Sedangkan penerima surat miskin yang dikeluarkan oleh desa/kelurahan pada tahun 2008 mencapai 271 desa/kelurahan (94,10 persen) dan menurun di tahun 2011 mencapai 257 desa/kelurahan (88,62 persen). Berdasarkan data yang ada, diketahui bahwa selama tahun 2010, jumlah warga penerima Jamkesda/Jakesmas mencapai 107.534 orang dan jumlah surat miskin/SKTM yang dikeluarkan desa/kelurahan selama tahun 2010 mencapai 7.092 surat. Dibandingkan tahun 2008, ternyata penerima kartu Jamkesda/Jamkesmas meningkat tajam, yaitu 292,53 persen atau hanya 27.395 orang yang menerima fasilitas tersebut. Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
68
BAB V
Fasilitas Ekonomi
Beberapa fasilitas perekonomian yang tercakup dalam pendataan Podes 2011 diantaranya adalah sarana perdagangan, sarana akomodasi dan konsumsi, sarana koperasi dan perbankan, serta keberadaan Industri mikro dan kecil. Sarana perdagangan yang di cakup adalah pasar, kelompok pertokoan, minimarket, dan toko/warung kelontong. Tabel 05.1 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Sarana Perdagangan, Akomodasi dan Konsumsi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 Jenis Sarana (1)
Sarana Perdagangan Pasar - Pasar dengan Bangunan - Pasar tanpa Bangunan Kelompok Pertokoan Minimarket Toko/ Warung Kelontong Sarana Akomodasi Hotel Penginapan Sarana Konsumsi Restoran/Rumah Makan Warung/Kedai Makanan Minuman
2008
2011
N
%
N
%
(2)
(3)
(4)
(5)
41 93 13 10 251
14,24 32,29 4,51 3,47 87,15
39 114 15 20 284
13,45 39,31 5,17 6,90 97,93
1 5
0,35 1,74
2 2
0,69 0,69
16 266
5,56 92,36
10 266
3,45 91,72
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Keberadaan pasar sebagai salah satu sarana perdagangan dibedakan menjadi pasar dengan bangunan permanen dan pasar tanpa bangunan. Jika dibandingkan dengan tahun 2008 maka jumlah desa/kelurahan yang memiliki pasar dengan bangunan menurun sebesar 4,88 persen, sedangkan jumlah desa/kelurahan yang memiliki pasar tanpa bangunan meningkat 22,58 persen. Sementara sarana perdagangan yang paling umum ada di desa/kelurahan adalah toko/warung kelontong yang sudah ada di 284 desa (97,93 persen desa). Sedangkan fasilitas sarana perdagangan yang cukup modern yaitu minimarket, pada tahun 2011 meningkat 100 persen, dari yang sebelumnya di tahun 2008 ada di 10 desa/kelurahan dan menjadi 20 desa/kelurahan di tahun 2011. Sebagian
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
71
besar, minimarket ini banyak terdapat di Kecamatan Martapura dan Kecamatan Kertak Hanyar. Sarana Akomodasi dan konsumsi yang dicakup adalah hotel, motel, hostel, losmen dan wisma serta restoran dan rumah makan. Jumlah desa/kelurahan yang telah tersedia fasilitas hotel lebih sedikit jumlahnya dari pada desa/kelurahan yang tersedia penginapan. Keberadaan hotel hanya ada di 2 desa/kelurahan, sementara penginapan lainnya seperti hostel, motel, losmen dan wisma juga terdapat di terdapat di 2 desa/kelurahan. Untuk sarana konsumsi, jumlah desa/kelurahan yang memiliki restoran/rumah makan menurun dari tahun 2008 yang berada di 16 desa/kelurahan menjadi hanya ada 10 desa/kelurahan di tahun 2011 .
Tabel 05.2 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Koperasi dan Perbankan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Jenis Sarana
Jumlah
Persentase
(1)
(2)
(3)
Sarana Koperasi Koperasi Unit Desa (KUD) Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat (Kopinkra) Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Koperasi non KUD Lainnya Sarana Perbankan Bank Umum Bank Perkreditan Rakyat
22 32 6
7,59 11,03 2,07
6 10
2,07 3,45
Sumber: Hasil Podes 2011
Ketersediaan koperasi dan perbankan di desa/kelurahan merupakan salah satu pendukung kegiatan perekonomian desa/kelurahan. Koperasi yang tercakup dalam pendataan Podes 2011 dibedakan menjadi 4 (empat), yaitu Koperasi Unit Desa (KUD), Koperasi Industri Kecil dan kerajinan rakyat (kopinkra), Koperasi simpan Pinjam (kospin) dan Koperasi non KUD lainnya. Berdasarkan data yang ada tahun 2011 tercatat Koperasi simpan pinjam telah tersebar di sekitar 11,03 persen atau 32 desa/kelurahan, sementara KUD hanya tersebar di sekitar 7,59 persen atau 22 desa/kelurahan dan Koperasi non KUD lainnya ada di 6 desa/kelurahan (2,07 persen).
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
72
Keberadaan perbankan yang tercakup dalam pendataan Podes 2011 dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat lebih banyak menjangkau desa/kelurahan dari pada Bank Umum. Bank Umum telah dapat ditemui pada 6 desa/kelurahan (2,07 persen), sementara Bank Perkreditan Rakyat dapat ditemui pada 10 desa/kelurahan (3,45 persen). Keberadaan bank dan koperasi ini sangat membantu masyarakat, dan lebih banyak dibutuhkan lagi untuk membantu perekonomian masyarakat, khususnya untuk desa yang sulit dijangkau.
Tabel 05.3 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Industri Kecil dan Mikro (IKM) di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 2008
Jenis Sarana N (1)
2011 %
(2)
Industri dari Kulit Industri dari Kayu Industri dari Logam/Logam Mulia Industri Anyaman Industri Gerabah Industri dari Kain/Tenun Industri Makanan dan Minuman Industri Lainnya
N
%
(3)
3 34 26 32 7 20 91 45
1,04 11,81 9,03 11,11 2,43 6,94 31,60 15,63
1 54 25 46 26 25 134 91
0,34 18,62 8,62 15,86 8,97 8,62 46,21 31,38
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Keberadaan industri merupakan salah satu fasilitas perekonomian, dimana Industri kecil dan mikro telah menjangkau 202 desa/kelurahan yang tersebar diseluruh Kabupaten Banjar. Jenis IKM tersebut dapat dibedakan menurut bahan dasar utama yang digunakan, yaitu kulit, kayu, logam/logam mulia, anyaman, gerabah, kain/tenun, makanan dan minuman dan lainnya. Jenis Industri yang telah ada hampir di separuh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Banjar adalah industri makanan dan minuman, yaitu ada 134 desa/kelurahan dan meningkat dibandingkan tahun 2008 yang hanya ada di 91 desa/kelurahan. Sedangkan penyebaran industri lain juga beragam perubahannya jika dibandingkan tahun 2008, dimana pada tahun 2011 ini industri dari kulit tersebar di 1 desa/kelurahan (0,34 persen), industri dari kayu tersebar di 54 desa/kelurahan (18,62 persen), industri logam mulia dan bahan dari logam tersebar di 25 Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
73
desa/kelurahan (8,62 persen), industri anyaman tersebar di 46 desa/kelurahan (15,86 persen), industri keramik/gerabah/batu tersebar di 26 desa/kelurahan (8,97 persen), industri dari kain/tenun tersebar di 25 desa/kelurahan (8,62 persen) dan industri lainnya yang tersebar di 91 desa/kelurahan (31,38 persen).
Grafik 05.1 Perbandingan Jumlah Desa/Kelurahan Kios Sarana Produksi Pertanian di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 79 Non-KUD
36
2011 2008
7 KUD
8
0
20
40
60
80
Sumber: Hasil Podes 2008 dan Podes 2011
Fasilitas perekonomian lainnya yang terkait bidang pertanian adalah keberadaan kios sarana produksi pertanian (saprotan). Kios saprotan adalah kios yang menjual pupuk, bibit dan lain-lain untuk keperluan tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan yang dibedakan menurut kepemilikan KUD atau non-KUD. Pada tahun kios saprotan telah tersebar di 81 desa/kelurahan, dimana kios saprotan yang dikelola oleh KUD terdapat 7 desa/kelurahan dan kios saprotan yang dikelola non KUD terdapat di 79 desa/kelurahan. Jika dibandingkan dengan 2008, jumlah desa/kelurahan yang memiliki kios saprotan yang dikelola KUD menurun 14,29 persen pada tahun 2011 ini, sedangkan kios saprotan yang dikelola oleh Non-KUD meningkat 119,44 persen (pada tahun 2008 ada di 36 desa/kelurahan dan tahun 2011 ada di 79 desa/kelurahan). Selain itu, salah satu penunjang perekonomian yang ada di desa/kelurahan adalah fasilitas perkreditan. Fasilitas perkreditan adalah fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang tidak ditentukan,
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
74
tidak termasuk pinjaman dari seseorang. Fasilitas perkreditan tersebut antara lain Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Ketahanan Pangan (KKP), Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Lainnya.
Grafik 05.2 Jumlah Desa/Kelurahan yang Penduduknya Menerima Fasilitas Kredit di Kabupaten Banjar Tahun 2011 94
100 80 54
60 40
29 16
19
KKP
KUK
20 0 KUR
KPR
Kredit Lainnya
Sumber: Hasil Podes 2011
Pada tahun 2011 tercacat Kredit Usaha Rakyat (KUR) terdapat di 29 desa/kelurahan, Kredit Ketahanan Pangan (KKP) terdapat di 16 desa/kelurahan, Kredit Usaha Kecil (KUK) terdapat di 19 desa/kelurahan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terdapat di 54 desa/kelurahan dan Kredit Lainnya terdapat di 94 desa/kelurahan. Jika dilihat menurut kecamatan, ternyata penyebaran fasilitas perkreditan sudah cukup merata karena sudah terdapat di semua kecamatan di kabupaten Banjar. Fasilitas perkreditan terbanyak ada di Kecamatan Martapura dan Kecamatan Gambut. Penyebaran fasilitas kredit di tiap kecamatan dapat dilihat di Tabel 05.4. Pada tahun 2011 ini, Kredit Usaha Rakyat paling banyak penyebarannya di Kecamatan Martapura (8 desa/kelurahan), Kecamatan Astambul (3 desa) dan Kecamatan Mataraman (5 desa). Sedangkan Kredit Ketahanan Pangan paling Banyak penyebarannya di Kecamatan Aluh-Aluh (3 desa), Kecamatan Sungai Tabuk (3 desa/kelurahan) dan Kecamatan Martapura Timur (4 desa). Jenis Kredit yang lain adalah Kredit Usaha Kecil, penyebarannya paling banyak di Kecamatan Martapura (5 desa/kelurahan) dan Kecamatan Gambut (4
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
75
desa). Sedangkan Kredit Pemilikan Rumah penyebarannya cukup banyak di kecamatannya yang kehidupannya sudah mengarah pembangunan ke perkotaan, yaitu Kecamatan Martapura (19 desa/kelurahan), Kecamatan Gambut (8 desa), Kecamatan Kertak Hanyar (8 desa/kelurahan) dan Kecamatan Aranio (8 desa).
Tabel 05.4 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Fasilitas Perkreditan yang Diterima Penduduk Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Kredit Usaha Rakyat
(1)
(2)
(3)
01. Aluh-aluh 02. Beruntung Baru 03. Gambut 04. Kertak Hanyar 05. Tatah Makmur 06. Sungai Tabuk 07. Martapura 08. Martapura Timur 09. Martapura Barat 10. Astambul 11. Karang Intan 12. Aranio 13. Sungai Pinang 14. Paramasan 15. Pengaron 16. Sambung Makmur 17. Mataraman 18. Simpang Empat 19. Telaga Bauntung Kabupaten Banjar
3 1 3 8 1 5 2 5 1 29
Kredit Ketahan an Pangan (KKP)
Kredit Usaha Kecil (KUK)
Kredit Pemilika n Rumah (KPR)
Kredit Lainnya
(4)
(5)
(6)
(7)
3 1 3 4 2 1 1 1 16
2 4 2 5 1 1 1 1 1 1 19
4 8 8 19 1 2 8 1 3 54
3 5 1 12 4 14 3 4 8 9 1 1 2 2 1 23 1 94
Sumber: Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
76
BAB VI
Fasilitas Pemukiman
Ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana di desa yang lengkap dan memadai merupakan salah satu potensi suatu desa dijadikan sebagai lokasi tempat tinggal atau pemukiman. Beberapa fasilitas pemukiman diantaranya adalah ketersediaan listrik PLN, penerangan jalan utama, keberadaan agen penjual minyak tanah dan elpiji, fasilitas olah raga dan tempat ibadah. Jumlah desa/kelurahan yang warganya sudah dapat menikmati listrik adalah 100 persen, atau dengan kata lain seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Banjar sudah dapat menikmati listrik baik itu listrik PLN maupun listrik non PLN, namun jika dilihat berdasarkan sumber listriknya maka listrik PLN baru menjangkau sebanyak 282 desa/kelurahan (97,24 persen). Hal ini berarti masih ada sebanyak 8 desa yang belum tersedia listrik PLN. Sedangkan listrik Non PLN ditemukan di 283 desa/kelurahan. Desa/kelurahan berdasarkan ketersediaan listrik dapat dilihat pada Tabel 06.1
Tabel 06.1 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Listrik dan Penerangan di Jalan Utama Desa/Kelurahan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Uraian
Jumlah
(1)
(2)
Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik Listrik PLN saja Listrik Non PLN saja Listrik PLN dan Non PLN Penerangan di Jalan Utama Desa/Kelurahan Listrik Pemerintah Listrik Non Pemerintah Non Listrik Tidak Ada
Persentase
7 8 275
2,41 2,76 94,83
77 130 83
26,55 44,83 28,62
Sumber: Hasil Podes 2011
Penerangan jalan utama yang dicakup merupakan informasi mengenai sumber penerangan yang digunakan pada jalan utama desa/kelurahan. Sekitar 207 desa/kelurahan (71,40 persen) telah mempunyai penerangan jalan utama, namun baru sebanyak 77 desa/kelurahan yang sumber penerangan jalan utama dari listrik pemerintah. Ini berarti masih ada sekitar 83 desa/kelurahan (28,62 persen) yang jalan utama desa/kelurahan tidak mempunyai penerangan.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
79
70 60
Grafik 06.1 Perkembangan Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Penjual Bahan Bakar untuk memasak di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 51 61
50
2008
40
19
30
22
2011
20 10 0 Penjual Minyak Tanah
Penjual LPG
Sumber : Hasil Podes 2011
Selain penerangan jalan utama dan ketersediaan listrik PLN, informasi penting lainnya yang ada adalah mengenai keberadaan agen/penjual bahan bakar. Secara umum jumlah desa/kelurahan yang telah tersedia penjual bahan bakar untuk memasak baik minyak tanah maupun elpiji meningkat sebesar 19,64 persen dari 56 desa/kelurahan pada tahun 2008 menjadi 67 desa/kelurahan tahun 2011. Namun jika dilihat berdasarkan jenis bahan bakar maka terlihat bahwa jumlah desa/kelurahan yang tersedia penjual/agen minyak tanah mengalami peningkatan dari 51 desa/kelurahan pada tahun 2008 menjadi 61 desa/kelurahan tahun 2011. Sementara jumlah desa/kelurahan yang tersedia penjual/agen LPG mengalami peningkatan dari 19 desa/kelurahan tahun 2008 menjadi 22 desa/kelurahan pada tahun 2011. Hal ini dapat menjadi salah satu indikasi keberhasilan program konversi minyak tanah ke elpiji yang dilaksanakan oleh pemerintah. Ketersediaan agen/penjual bahan bakar, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar memasak masyarakat. Terlihat pada tahun 2011, tidak ada satupun desa yang bahan bakar memasak oleh sebagian besar keluarga menggunakan LPG. Pada tahun 2011, bahan bakar yang digunakan oleh sebagian besar keluarga untuk memasak adalah minyak tanah dan kayu bakar. Jumlah desa/kelurahan yang sebagian besar penduduknya menggunakan bahan bakar minyak tanah adalah 113 desa/kelurahan (38,97 persen), meningkat dibandingkan tahum 2008 yang hanya ada 97 desa/kelurahan (33,68 persen). Sedangkan yang sebagian besar menggunakan kayu bakar di tahun 2011 terdapat di 177 desa/kelurahan (61,03 persen), menurun dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 191 desa/kelurahan (66,32 persen).
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
80
Grafik 06.2 Perkembangan Jumlah Desa /Kelurahan Menurut Jenis Bahan Bakar Memasak yang Digunakan oleh Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 191 177
200 150
97
2008
113
2011
100 50
0 0
0 0
0 LPG/Gas Kota
Minyak Tanah
Kayu Bakar
Lainnya
Sumber: Hasil Podes 2011
Ketersediaan fasilitas umum atau fasilitas sosial seperti keberadaan tempat ibadah dan fasilitas olah raga juga dapat juga menjadi nilai tambah bagi desa tersebut sebagai tempat permukiman. Masjid merupakan tempat ibadah yang telah ada di 231 desa atau sekitar 79,66 persen, sementara surau atau langgar telah ada disekitar 92,76 persen desa. Ketersediaan jenis tempat ibadah sangat dipengaruhi oleh agama/kepercayaan yang dianut oleh penduduk desa. Jumlah desa menurut keberadaan jenis dan tempat ibadah dapat dilihat pada Grafik 06.3.
Grafik 06.3 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Tempat Ibadah di Kabupaten Banjar Tahun 2011 92.76 95 90
79.66
85 80 75 70 Mesjid
Langgar/Surau
Sumber: Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
81
Keberadaan fasilitas olah raga yang dicatat meliputi jenis olah raga yang populer di Indonesia seperti Sepak Bola, Bola Voli, Bulu Tangkis dan sebagainya. Namun data yang ada hanya mencakup lapangan olah raga yang ukurannya sesuai standar adalah bola voli, sepak bola dan bulu tangkis. Walaupun sepak bola dan bulu tangkis merupakan dua cabang olah raga yang populer di Indonesia namun jumlah desa yang mempunya lapangan olah raga sesuai standar masih jauh dibandingkan dengan bola voli, Di Kabupaten Banjar yang memiliki lapangan sepak bola sesuai standar hanya ada sekitar 40,69 persen atau 118 desa/kelurahan, lapangan bulu tangkis terdapat sekitar 54,48 persen atau 158 desa/kelurahan, sementara lapangan Bola Voli sudah terdapat di 27,93 persen atau 81 desa/kelurahan.
Tabel 06.2 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Lapangan Olahraga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Jenis Lapangan
Jumlah
Persentase
(1)
(2)
(3)
Sepak Bola
118
40,69
81
27,93
158
54,48
Bola Basket
7
2,41
Tennis
7
2,41
Futsal
5
1,72
Kolam Renang
4
1,38
Bola Voli Bulu Tangkis
Sumber: Hasil Podes 2011
Selain itu, juga masih terdapat fasilitas olah raga lain yang cukup bermanfaat bagi masyarakat, yaitu fasilitas lapangan bola basket yang terdapat di 7 desa, lapangan tennis yang ada di 7 desa, lapangan futsal yang tersebar di 5 desa dan fasilitas kolam renang ada di 4 desa. Selain itu, data pemukiman dari hasil Podes 2011 juga dapat dilihat dari karakteristik perumahan masyarakat, misalnya tempat buang air besar, tempat buang sampah, sumber air minum/memasak, keberadaan sungai, saluran irigasi dan danau, keberadaan pemukiman di bantaran sungai, pencemaran lingkungan.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
82
Grafik 06.4 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Tempat Buang Air Besar Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 200
177
150 86
100 50
11
16
0 Jamban Sendiri
Jamban Bersama
Jamban Umum
Bukan Jamban
Sumber : Hasil Podes 2011
Dari data yang ada diketahui bahwa sebagian besar desa/kelurahan penduduknya memiliki jamban sendiri sebagai tempat buang air besar, yaitu sebesar 61,03 persen (177 desa/kelurahan), sedangkan desa/kelurahan yang sebagian besar penduduknya memiliki jamban bersama jumlahnya 86 desa/kelurahan atau 29,66 persen. Di Kabupaten Banjar, masih terdapat desa/kelurahan yang sebagian besar penduduknya menggunakan jamban umum, yaitu 3,79 persen (11 desa/kelurahan) dan bukan jamban sebesar 5,52 persen (16 desa/kelurahan). Keberadaan pembuangan sampah dalam tiap desa/kelurahan perlu juga diperhatikan agar desa/kelurahan tidak menjadi kotor dan kumuh. Sebagian besar desa/kelurahan di Kabupaten Banjar pada tahun 2011 ini belum memiliki tempat penampungan sementara (TPS), mencapai 90,00 persen (261 desa/kelurahan), sedangkan sisanya sebanyak 29 desa/kelurahan sudah memiliki tempat penampungan sementara. Desa/kelurahan yang tidak memiliki TPS untuk membuang sampah, biasanya membuang sampah lubang kebudian dibakar, bahkan masih ada beberapa desa/kelurahan yang sebagain besar masyarakatnya membuang sampah di sungai. Dari hasil Podes 2011, tercatat bahwa sebanyak 141 desa/kelurahan (48,62 persen) sebagian besar masyarakatnya membuang sampah di lubang atau dibakar, 86
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
83
desa/kelurahan (29,66 persen) membuang sampah di sungai/saluran irigasi dan 27 desa/kelurahan (9,31 persen) membuang sampah di tempat sampah yang kemudian di angkut.
Tabel 06.3 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Tempat Buang Sampah Sebagian Besar Keluarga dan Keberadaan Tempat Penampungan Sampah Sementara di Kabupaten Banjar Tahun 2011
Uraian
Jumlah
Persentase
(1)
(2)
(3)
Tempat Buang Sampah Tempat Sampah, Kemudian Diangkut
27
9,31
Dalam Lubang/Dibakar
141
48,62
Sungai/Saluran Irigasi
86
29,66
1
0,34
35
12,07
29
10,00
261
90,00
Drainase (Got/Selokan) Lainnya Tempat Penampungan Sementara Ada Tidak Ada Sumber: Hasil Podes 2011
Selain itu, karakteristik pemukiman penduduk juga dapat dilihat dari sumber air minum yang digunakan untuk minum/memasak oleh sebagian besar keluarga. Pada tahun 2011, tercacat bahwa sebagian besar desa/keluarga masyarakatnya mengkonsumsi air sungai/danau/kolam, mencapai 36,21 persen, sedangkan sebagian besar keluarga yang mengkonsumsi air sumur sebanyak 34,83 persen. Di Kabupaten Banjar juga masih terdapat desa/kelurahan yang sebagian besar penduduknya mengkonsumsi air hujan, yaitu sebanyak 5,17 persen. Selain itu, jumlah desa/kelurahan yang sebagian besar masyarakatnya Air Kemasan/PAM/PDAM cukup banyak, 18, 97 persen.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
84
Grafik 06.5 Persentase Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Sumber Air Minum/Memasak Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Banjar Tahun 2011
Air Hujan 5.17%
Air Kemasan/PAM/P DAM 18.97% Pompa Listrik/Tangan 1.03%
Sungai/Danau/Ko lam 36.21%
Sumur 34.83%
Mata Air 3.79% Sumber : Hasil Podes 2011
Data yang ada menunjukkan bahwa ada desa/kelurahan yang sebagain besar penduduknya membeli air untuk minum/memasak. Tercatat bahwa 167 desa/kelurahan (57,59 persen) ada penduduknya membeli air untuk minum/memasak dan sisanya 123 desa/kelurahan (42,41 persen) tidak ada penduduknya yang membeli air untuk minum/memasak.
Grafik 06.6 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sungai, Saluran Irigasi dan Danau/Waduk/Situ di Kabupaten Banjar Tahun 2011 257
300 250 200 150 100
29
23
50 0 Sungai
Saluran Irigasi
Danau/Waduk/Situ
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
85
Sebagian besar desa/kelurahan di Kabupaten Banjar di aliri sungai, tercatat sebanyak di 257 desa/kelurahan terdapat sungai. Selain itu, 29 desa/kelurahan dilewati saluran irigasi dan 23 desa/kelurahan terdapat danau/waduk. Sebagian besar, sungai dimanfaatkan penduduk sebagai mandi/cuci (224 desa/kelurahan), transportasi (121 desa/kelurahan), dan minum (156 desa/kelurahan). Saluran irigasi dimanfaatkan penduduk untuk pengairan/irigasi lahan pertanian (29 desa/kelurahan), mandi/cuci (12 desa/kelurahan) dan minum (6 desa/kelurahan). Sedangkan danau/waduk/situ dimanfaatkan penduduk untuk mandi/cuci (17 desa/kelurahan), minum (17 desa/kelurahan) dan transportasi (11 desa/kelurahan).
Grafik 06.7 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Pemukiman di Bantaran Sungai di Kabupaten Banjar Tahun 2011 200 200 150 57
100 50 0 Ada
Tidak Ada
Sumber : Hasil Podes 2011
Selain itu, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah terjadinya pencemaran, baik pencemaran air, pencemaran udara maupun pencemaran tanah. Hampir semua kecamatan di Kabupaten Banjar pernah mengalami pencemaran, kecuali Kecamatan Aluh-aluh, Kecamatan Beruntung Baru, Kecamatan Gambut, Kecamatan Tatah Makmur, Kecamatan Sungai Tabuk, Kecamatan Aranio dan Kecamatan Paramasan. Pada pendataan Podes, tercatat bahwa pencemaran air telah tejadi di 80 desa, pencemaran tanah terjadi di 28 desa dan pencemaran udara terjadi di 21 desa. Namun, secara lebih rinci, jumlah desa yang mengalami pencemaran air, tanah dan udara sekaligus sebanyak 13 desa.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
86
Grafik 06.8 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Pencemaran yang Terjadi di Kabupaten Banjar Tahun 2011 80 80 60 28
40
21
20 0 Pencemaran Air
Pencemaran Tanah
Pencemaran Udara
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
87
BAB VII
Fasilitas Transportasi, Komunikasi dan Informasi
Potensi kemajuan desa/kelurahan tergantung pada akses desa/kelurahan tersebut terhadap kemajuan di wilayah lain. Kemajuan di wilayah lain dapat dengan mudah berkembang jika ditunjang oleh 3 (tiga) aspek, yaitu akses transportasi, informasi dan komunikasi terhadap wilayah lain. Kemudahan akses transportasi dari/ke desa/kelurahan dapat dilihat dari jenis lalu lintas transportasi yang dapat digunakan dan ketersediaan jalan yang dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih sepanjang tahun. Berdasarkan data yang ada, secara umum, hampir semua desa/kelurahan atau sekitar 79,66 persen (231 desa/kelurahan) dapat di akses dengan menggunakan transportasi darat, sementara jumlah desa/kelurahan yang hanya dapat diakses melalui jalan air sebanyak 3 desa/kelurahan (1,03 persen). Desa-desa yang hanya mengandalkan transportasi air terdapat di Kecamatan Aluh-Aluh. Sedangkan desa/kelurahan yang dapat dilalui jalan darat dan air sebanyak 56 desa/kelurahan (19,31 persen).
Grafik 07.1 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Sarana Transportasi di Kabupaten Banjar Tahun 2011
79.66
19.31 1.03
Darat
Air
Darat dan Air
Sumber : Hasil Podes 2011
Bila jenis transportasi di tahun 2011 ini dibandingkan dengan keadaan tahun 2008 maka terjadi pergeseran sarana transportasi baik darat, air maupun darat dan air. Ada beberapa desa yang tadinya hanya dapat diakses dengan menggunakan jalur air saja bergeser ke jalur air dan darat, ada juga desa yang
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
91
tadinya menggunakan transportasi darat dan air, dikarenakan jalur daratnya semakin baik sekarang menggunakan jalur darat saja. Persentase desa yang dapat dijangkau dengan tranportasi darat terjadi peningkatan dari sekitar 69,10 persen di tahun 2008 menjadi 79,66 persen pada tahun 2011. Sedangkan untuk persentase desa yang hanya bisa dijangkau dengan transportasi air terjadi penurunan dari sekitar 2,43 persen tahun 2008 menjadi 1,03 persen pada tahun 2011. Selanjutnya jumlah desa yang bisa dijangkau dengan menggunakan transportasi darat dan air turun dari sekitar 28,47 persen di tahun 2008 menjadi 19,31 persen di tahun 2011.
Grafik 07.2 Perkembangan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Prasarana transportasi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 79,66 69,10
28,47 19,31 2,43 Darat
Air 2008
1,03 Darat dan Air 2011
Sumber : Hasil Podes 2011
Kalau dilihat perkecamatan, kecamatan dengan desa-desa yang 100 persen menggunakan transportasi darat saja adalah Kecamatan Gambut, Martapura, martapura Timur, Martapusa Barat, Karang Intan, Sungai Pinang, Paramasan, Sambung Makmur, Mataraman dan Telaga Bauntung. Sedangkan untuk kecamatankecamatan lainnya walaupun tidak 100 persen desa/kelurahannya menggunakan transportasi darat saja, tetapi persentasenya cukup tinggi sekitar 50 persen keatas, kecuali untuk Kecamatan Aluh-Aluh, Aranio dan Beruntung Baru. Dimana ke tiga kecamatan tersebut persentase transportasi darat saja masih cukup kecil.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
92
Tabel 07.1 Persentase Desa/Kelurahan di Tiap Kecamatan Menurut Jenis Lalu Lintas Transportasi di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Jenis Lalu Lintas
Kecamatan
Darat
Air
Darat dan Air
(2)
(3)
(4)
-
15,79
84,21
41,67
-
58,33
100,00
-
-
Kertak Hanyar
92,31
-
7,69
Tatah Makmur
84,62
-
15,38
Sungai Tabuk
71,43
-
28,57
Martapura
100,00
-
-
Martapura Timur
100,00
-
-
Martapura Barat
100,00
-
-
86,36
-
13,64
100,00
-
-
8,33
-
91,67
Sungai Pinang
100,00
-
-
Paramasan
100,00
-
-
Pengaron
91,67
-
8,33
Sambung Makmur
100,00
-
-
Mataraman
100,00
-
-
Simpang Empat
65,38
-
34,62
Telaga Bauntung
100,00
-
-
79,66
1,03
19,31
(1)
Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut
Astambul Karang Intan Aranio
Kabupaten Banjar Sumber : Hasil Podes 2011
Dari total desa/kelurahan yang dapat diakses melalui jalan darat yakni sebanyak 287 desa/kelurahan sekitar 81,53 persen atau sebanyak 234 desa/kelurahan telah memiliki jalan darat yang dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih sepanjang tahun. Kecamatan Gambut, kecamatan Kertak Hanyar, kecamatan Martapura, kecamatan Karang Intan, kecamatan Sungai Pinang, kecamatan Sambung Makmur dan kecamatan Telaga Bauntung adalah kecamatan
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
93
yang seluruh desa/kelurahannya dapat dilalui kendaraan roda 4 sepanjang tahun. Sedangkan kecamatan yang lainnya masih terdapat beberapa desa/kelurahan yang memiliki jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan roda 4 sepanjang tahun, dengan persentase terkecil di kecamatan Aluh-aluh, yaitu 15,79 persen.
Grafik 07.3 Persentase Desa/Kelurahan di Tiap kecamatan Menurut Ketersediaan Jalan yang dapat dilalui Kendaraan Roda 4 di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Telaga Bauntung
100.00
Sambung Makmur
100.00
Sungai Pinang
100.00
Karang Intan
100.00
Martapura
100.00
Kertak Hanyar
100.00
Gambut
100.00
Astambul
95.45
Martapura Barat
92.31
Pengaron
91.67
Martapura Timur
90.00
Mataraman
86.67
Kabupaten Banjar
81.53
Beruntung Baru
75.00
Sungai Tabuk
71.43
Simpang Empat
69.23
Tatah Makmur
69.23
Paramasan
25.00
Aranio Aluh-Aluh
25.00 15.79
Sumber : Hasil Podes 2011
Kondisi jalan yang memadai akan mempengaruhi tingginya mobilitas penduduk suatu desa/kelurahan yang juga akan berdampak pada meningkatnya perekonomian di desa/kelurahan tersebut. Kondisi jalan yang baik akan mudah diakses seluruh warga desa/kelurahan, sedangkan kondisi jalan yang buruk akan berdampak pada rendahnya mobilitas di desa/kelurahan tersebut. Berdasarkan data yang ada pada tahun 2011, jenis permukaan jalan terbagi atas jalan Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
94
beraspal/beton, jalan diperkeras (kerikil, batu dll), jalan tanah dan lainnya (kayu/papan). Dari data tersebut ada sekitar 67,94 persen adalah jalan dengan permukaan beraspal/beton (195 desa/kelurahan), sekitar 60 desa/kelurahan atau 20,91 persen permukaan jalannya yang masih di perkeras (kerikil, batu dll) dan sebanyak 32 desa/kelurahan atau 11,15 persen permukaan jalannya masih tanah. Grafik 07.4 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Permukaan Jalan di Kabupaten Banjar Tahun 2011
67.94
20.91 11.15
Aspal/Beton
Diperkeras
Tanah
Sumber : Hasil Podes 2011
Dari Tabel 07.2 dapat dilihat bahwa kecamatan yang paling besar persentase jalan desanya adalah jalan berpermukaan beraspal/beton adalah Kecamatan Karang Intan (96,15 persen), Kecamatan Aranio (91,67 persen), Martapura Timur (90,00 persen). Sedangkan wilayah kecamatan yang persentase desa/kelurahan dengan permukaan jalan diperkeras (kerikil, batu dll) terbesar adalah Kecamatan Sambung Makmur (57,14 persen), Kecamatan Aluh-Aluh (56,25 persen) dan Kecamatan Sungai Pinang (54,55 persen). Selanjutnya untuk kecamatan yang persentase desa/kelurahan dengan permukaan jalan tanah terbesar adalah Kecamatan Telaga Bauntung (75,00 persen), Kecamatan Beruntung Baru (33,33 persen) dan kecamatan Aluh-aluh serta kecamatan Paramasan masingmasing sekitar 25 persen.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
95
Tabel 07.2 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Jenis Permukaan Per Kecamatan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Jenis Permukaan Jalan Kecamatan (1)
Aspal/Beton (2)
Diperkeras (kerikil, Batu dll) (3)
Tanah (4)
Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Paramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung
18,75 58,33 78,57 76,92 69,23 47,62 88,46 90,00 84,62 77,27 96,15 91,67 27,27 25,00 75,00 28,57 66,67 53,85 25,00
56,25 8,33 21,43 23,08 15,38 28,57 11,54 5,00 7,69 18,18 3,85 54,55 50,00 8,33 57,14 13,33 42,31 -
25,00 33,33 15,38 23,81 5,00 7,69 4,55 8,33 18,18 25,00 16,67 14,29 20,00 3,85 75,00
Kabupaten Banjar
67,94
20,91
11,15
Sumber : Hasil Podes 2011
Salah satu cara untuk menentukan akses desa terhadap informasi dapat dilihat berdasarkan program/siaran televisi yang dapat diterima di desa tersebut. Data yang diperoleh mencakup semua jenis siaran televisi yang dapat diterima oleh warga desa tanpa menggunakan antena parabola ataupun tv kabel. Jenis siaran televisi dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu siaran televisi lokal, siaran televisi nasional, dan siaran televisi swasta. Secara umum 280 desa/kelurahan atau sekitar 96,55 persen sudah dapat mengakses minimal satu siaran televisi. Sementara itu 10
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
96
desa/kelurahan kelurahan yang belum bisa menerima siaran TV jika tidak menggunakan antene parabola ataupun TV kabel adalah 4 desa di Kecamatan Paramasan yakni Desa Angkipih, Desa Remo, Desa Paramasan Bawah dan Desa Paramasan Atas, 3 desa/kelurahan di Kecamatan Aranio yaitu, Desa Belangian, Desa Artain dan Desa Bunglai, 1 desa di Kecamatan Sungai Pinang yakni Desa Belimbing Baru dan 2 desa di Kecamatan Telaga Bauntung, yaitu Desa Rantau Bujur dan Desa Bujur Rampah.
Grafik 07.5 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Program TV di Kabupaten Banjar Tahun 2011
280 279
275
tv lokal
tv swasta nasional
tvri
Sumber : Hasil Podes 2011
Jika dirinci per siaran televisi yang dapat diterima tanpa menggunakan antene parabola ataupun TV kabel, sebanyak 275 desa/kelurahan atau sekitar 94,83 persen sudah dapat menerima siaran TV lokal, 279 desa/kelurahan atau sekitar 96,21 persen sudah dapat menerima siaran TV swasta nasional dan 280 desa/kelurahan atau sekitar 96,55 persen sudah dapat menerima siaran TVRI.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
97
Tabel 07.3 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Program TV di Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan (1)
Lokal
Program TV Swasta Nasional
TVRI
(2)
(3)
(4)
Aluh-Aluh
100,00
100,00
100,00
Beruntung Baru
100,00
100,00
100,00
Gambut
100,00
100,00
100,00
Kertak Hanyar
100,00
100,00
100,00
Tatah Makmur
100,00
100,00
100,00
Sungai Tabuk
100,00
100,00
100,00
Martapura
100,00
100,00
100,00
Martapura Timur
100,00
100,00
100,00
Martapura Barat
100,00
100,00
100,00
Astambul
100,00
100,00
100,00
Karang Intan
100,00
100,00
100,00
Aranio
75,00
75,00
75,00
Sungai Pinang
72,73
90,91
90,91
-
-
-
91,67
100,00
100,00
Sambung Makmur
100,00
85,71
100,00
Mataraman
100,00
100,00
100,00
Simpang Empat
100,00
100,00
100,00
-
50,00
50,00
Paramasan Pengaron
Telaga Bauntung Kabupaten Banjar
94,83
96,21
96,55
Sumber : Hasil Podes 2011
Adapun kecamatan-kecamatan yang belum 100 persen bisa menerima siaran TV lokal tanpa bantuan antene parabola atau TV kabel adalah Kecamatan Aranio, Kecamatan Sungai Pinang, Kecamtan Paramasan, Kecamatan Pengaron dan Kecamatan Telaga Bauntung. Sedangkan Kecamatan yang belum 100 persen menerima siaran TV swasta nasional adalah sama dengan kecamatan-kecamatan yang telah disebutkan dikurangi Kecamatan Pengaron dan ditambah dengan Kecamatan Sambung Makmur. Selanjutnya untuk kecamatan yang belum 100 Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
98
persen menerima siaran TVRI adalah sama dengan kecamatan yang belum 100 persen menerima siaran TV nasional dikurangi Kecamatan Sambung Makmur. Untuk melihat kemudahan akses komunikasi di desa/kelurahan dapat dilihat dari ketersediaan fasilitas komunikasi umum seperti telpon umum, wartel, warnet dan kantor pos. Jika dilihat menurut jenis fasilitas komunikasi umum maka jumlah desa/kelurahan yang memiliki Pos keliling mengalami penurunan dari 85 desa/kelurahan di tahun 2008 menjadi 38 desa/kelurahan di tahun 2011. Sebaliknya jumlah desa/kelurahan yang memiliki warnet meningkat dari 3 desa di tahun 2008 menjadi 39 desa/kelurahan di tahun 2011. Hal ini mungkin diakibatkan karena semakin populernya penggunaan telpon genggam yang mengakibatkan penggunaan fasilitas pos menjadi berkurang. Sedangkan yang menyebabkan meningkatnya keberadaan jumlah warnet dikarenakan meningkatnya kebutuhan internet di masyarakat dan berkembangnya teknologi komunikasi.
Tabel 07.4 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Fasilitas Telekomunikasi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011
No
Fasilitas Telekomunikasi
(1)
(2)
1
Telpon Umum koin/Kartu
2
2008
2011
N
%
N
%
(3)
(4)
(5)
(6)
4
1,39
15
5,17
Wartel
32
11,11
25
8,62
3
Warnet
3
1,04
39
13,45
4
Kantor Pos/Pos Pembantu
9
3,13
9
3,10
5
Pos Keliling
85
29,51
38
13,10
Sumber : Hasil Podes 2011
Sarana komunikasi yang lancar akan mendukung cepatnya suatu informasi baik masuk maupun keluar dari suatu desa/kelurahan, hal ini ditunjang dengan ada tidaknya sinyal telepon ataupun kuat dan lemahnya sinyal di desa tersebut. Dari 290 desa/kelurahan sebanyak 230 desa/kelurahan atau sekitar 79,31 persen mempunyai sinyal kuat, sebanyak 56 desa/kelurahan atau sekitar 19,31 persen mempunyai sinyal lemah dan sebanyak 4 desa/kelurahan atau sekitar 1,379 persen tidak mempunyai sinyal.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
99
Grafik 07. 6 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Sinyal Telpon Seluler di Kabupaten Banjar tahun 2011 Lemah 19.31%
Tdk ada 1.38%
Kuat 79.31% Sumber : Hasil Podes 2011
Selain itu ada tidaknya BTS (Base Transceiver Station ) juga sangat membantu lancarnya komunikasi suatu desa. Di kabupaten Banjar ada 78 desa yang memiliki BTS yang terbanyak di Kecamatan Martapura sebanyak 13 desa dan yang terkecil di Kecamatan Telaga bauntung yakni hanya 1 desa, sedangkan kematan Paramasan tidak memiliki BTS.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
100
BAB VIII
Fasilitas Olahraga
Keberadaan fasilitas olah raga meliputi jenis olah raga yang populer di Indonesia seperti Sepak Bola, Bola Voli, Bulu Tangkis dan sebagainya. Data yang ada tahun 2011 hanya mencakup lapangan olah raga yang ukurannya sesuai standar adalah bola voli, sepak bola dan bulu tangkis. Walaupun sepak bola dan bulu tangkis merupakan dua cabang olah raga yang populer di Indonesia namun jumlah desa yang mempunya lapangan olah raga sesuai standar masih jauh dibandingkan dengan bola voli, Di Kabupaten Banjar yang memiliki lapangan sepak bola sesuai standar hanya ada sekitar 40,69 persen atau 118 desa/kelurahan, lapangan bulu tangkis terdapat sekitar 54,48 persen atau 158 desa/kelurahan, sementara lapangan Bola Voli sudah terdapat di 81 desa/kelurahan atau sekitar 27,93 persen.
Grafik 08.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Lapangan Olahraga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Bulu Tangkis, 158 Bola Basket, 7
Tenis, 7 Other, 16
Bola Voli, 81
Futsal, 5 Kolam Renang, 4
Sepak Bola, 118 Sumber : Hasil Podes 2011
Berdasarkan data tahun 2011 diketahui lapangan bulu tangkis adalah yang paling banyak dimiliki oleh setiap desa (158 desa/kelurahan), hal ini dapat dimengerti karena lapangan bulu tangkis tidak memerlukan areal yang cukup luas. Bila dilihat penyebarannya per kecamatan, yang tertinggi ada di Kecamatan Martapura yakni sebanyak 16 desa/kelurahan , kemudian Kecamatan Sungai Tabuk, Astambul dan Simpang Empat masing-masing 15 desa/kelurahan. Sepak Bola yang cukup banyak diminati oleh masyarakat namun memiliki jumlah lapangan di urutan kedua setelah bulu tangkis (118 desa/kelurahan), ini dimungkinkan karena harus
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
103
menyediakan areal yang cukup luas. Lapangan bola terbanyak ada di kecamatan Karang Intan sebanyak 17 desa/kelurahan. Untuk bola voli, walaupun memerlukan areal yang relatif sempit namun jumlah lapangan ini cukup sedikit (81 desa/kelurahan). Bila dibandingkan dengan tahun 2008, maka fasilitas olahraga terjadi pergeseran yakni terjadinya peningkatan lapangan sepak bola dan kolam renang, sementara untuk lapangan Bola voli,bulu tangkis, basket dan tenes mengalami penurunan dan tahun 2011 terdapat lapangan olah raga baru yakni futsal sebanyak 4 desa/kelurahan.
Grafik 08.2 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Lapangan OlahRaga Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011
161
114 88
118 Sepak bola
81 Bola voli
158 Bulu Tangkis 2008
9 Bola Basket
7
6
7
Tenis
5 Futsal
2
4
Kolam Renang
2011
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
104
BAB IX
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Podes 2011 mencatat kejadian kejahatan, yaitu pencurian, pencurian dengan kekerasan, penipuan/penggelapan, penganiayaan, pembakaran, perkosaan/tindak asusila, penyalahgunaan/pengedaran narkoba, perjudian, pembunuhan dan perdagangan orang. Semua tindak kejahatan tersebut dapat dijadikan sebagai indikator keamanan suatu daerah. Secara umum, jumlah desa/kelurahan yang mengalami tindak kejahatan mengalami penurunan sekitar 8,72 persen dari 218 desa/kelurahan pada tahun 2008 menjadi 199 desa/kelurahan tahun 2011. Meskipun terjadi penurunan jumlah desa/kelurahan yang mengalami tindak kejahatan namun persentase desa/kelurahan yang mengalami tindak kejahatan masih cukup besar yakni sekitar 68,62 persen. Tabel 09.1 Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Menurut Tindak Kejahatan yang terjadi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011
No.
Tindak Kejahatan
(1)
(2)
1
Pencurian
2
2008 N
2011 %
N
(3)
%
(4)
134
46,53
94
32,41
Perampokan
17
5,90
14
4,83
3
Penjarahan
5
1,74
16
5,52
4
Penganiayaan
9
3,13
18
6,21
5
Pembakaran
1
0,35
-
-
6
5
1,74
6
2,07
18
6,25
22
7,59
8
Perkosaan Penyalahgunaan/Pengedara n Narkoba Perjudian
13
4,51
16
5,52
9
Pembunuhan
12
4,17
12
4,14
10
Perdagangan orang
-
-
1
0,34
11
Lainnya
4
1,39
-
-
218
75,69
199
68,62
7
Kabupaten Banjar Sumber : Hasil Podes 2011
Jika dilihat per jenis tindak kejahatan, ternyata pencurian merupakan tindak kejahatan yang paling banyak dialami desa/kelurahan di Kabupaten Banjar bila dibandingkan dengan tindak kejahatan lainnya. Pencurian terjadi di 94
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
107
desa/kelurahan atau sekitar 32,41 persen, diikuti oleh penyalah gunaan narkoba terjadi di 22 desa/kelurahan atau sekitar 7,59 persen, penganiayaan terjadi di 18 desa/kelurahan atau sekitar 6,21 persen, penjarahan dan perjudian terjadi di 16 desa/kelurahan atau sekitar 5,52 persen, perampokan terjadi di 14 desa/kelurahan atau sekitar 4,83 persen, pembunuhan terjadi di 12 desa/kelurahan atau sekitar 4,14 persen, perkosaan terjadi di 6 desa/kelurahan atau sekitar 2,07 persen dan perdagangan orang terjadi di 1 desa/kelurahan atau sekitar 0,34 persen. Dari semua tindak kejahatan yang terjadi di desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Banjar, ada beberapa tindak kejahatan yang patut dicermati karena terjadi peningkatan jika dibandingkan antara tahun 2008 dengan tahun 2011. Tindak kejahatan yang mengalami peningkatan lokasi kejadiannya adalah penjarahan, penganiayaan, perkosaan, penyalah gunaan narkoba dan perdagangan orang. Sedangkan tindak kejahatan lainnya seperti pencurian, perampokan dan pembakaran mengalami penurunan.
Grafik 09.1 Jumlah Desa/Kelurahan Yang Mengalami Kejadian Tindak Pidana Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Tindak Pidana di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Tlg Bauntung Spg Empat Mataraman Sbg Makmur Pengaron Peramasan S Pinang Aranio Krg Intan Astambul Mtp Barat Mtp Timur Martapura S Tabuk Tth Makmur Krt Hanyar Gambut Brt Baru Aluh-Aluh
1 15 1 1 1
6 3 3
1 1 1 2 1 1
3
1 1
2
2
5
4
3
2
2
2
3
1 1 8 1 2 1 2 2 6 1 2 10 6 1 2 5 1 1 1 4 2 2 5 3 1 1 12 Pencurian Penipuan Pembakaran Narkoba
3
1
2
2
1
11 1
2
3
5
3
2
1
2
3 4
1
2
1 1
5 Pencurian dengan kekerasan Penganiayaan Perkosaan Perjudian
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
108
Jika dilihat menurut kecamatan maka pencurian yang banyak terjadi di Kecamatan Simpang Empat yaitu sebanyak 15 desa, kemudian Kecamatan Martapura 10 desa/kelurahan, Kecamatan Astambul 8 desa, Kecamatan Sungai Tabuk dan Mataraman masing-masing 6 desa/kelurahan. Untuk tindak pidana penipuan yang tertinggi di Kecamatan Martapura dan Simpang Empat masingmasing 5 desa/kelurahan, penganiayaan yang tertinggi di Kecamatan Martapura dan Astambul masing-masing 3 desa/kelurahan, Perkosaan yang tertinggi di Kecamatan Sungai Tabuk dan Simpang Empat masing-masing 2 desa/kelurahan, penyalahgunaan/pengedaran Narkoba tertinggi di Kecamatan Aluh-Aluh sebanyak 5 desa dan Simpang Empat 4 desa, perjudian yang tertinggi di kecamatan Tatah Makmur sebanyak 4 desa dan Simpang Empat 3 desa, pembunuhan yang terbanyak terjadi pada kecamatan Sungai Tabuk, Astambul, Sungai Pinang dan Simpang Empat masing-masing 2 desa/kelurahan. Tabel 09.2 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Perkelahian Massal yang Terjadi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 No.
Tindak Kejahatan
2008
2011
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Antar kelompok warga
-
1
2
Warga antar desa/kelurahan
-
1
3
Warga dengan aparat keamanan
-
-
4
Warga dengan aparat pemerintah
-
-
5
Antar pelajar/mahasiswa
-
-
6
Antar suku
-
-
7
Lainnya
-
-
Kabupaten Banjar
-
2
Sumber : Hasil Podes 2011
Selain tindak kejahatan diatas, Indikator keamanan dan ketertiban juga dapat dilihat dari maraknya kejadian perkelahian massal. Podes 2011 mencatat perkelahian massal dibedakan menjadi perkelahian antar kelompok warga, perkelahian warga antar desa/kelurahan, perkelahian warga dengan aparat keamanan, aparat pemerintah, antar pelajar/mahasiswa, anatar suku dan lainnya. Secara umum jika dibandingkan antara kondisi tahun 2008 dengan tahun 2011, terjadi peningkatan kejadian perkelahian massal, dimana pada tahun 2008 tidak
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
109
terjadi perkelahian sedangkan di tahun 2011 terjadi perkelahian massal di 2 desa/kelurahan. Desa yang mengalami kejadian perkelahian massal terdapat di kecamatan Sambung Makmur yakni Desa Batang Banyu dan di Kecamatan Simpang Empat Desa Sumber Sari, dengan jenis kejadian perkelahian massal yang terjadi adalah perkelahian warga antar desa/kelurahan dan perkelahian antar kelompok warga. Adanya desa/kelurahan yang mengalami perkelahian massal menunjukan kurang/tidak adanya kerukunan di daerah tersebut. Namun perkelahian massal tersebut dapat diselesaikan walaupun harus melalui inisiator/penengah yakni melalui aparat keamanan dan tokoh masyarakat. Pada Grafik 09.2 dapat dilihat bahwa dari keseluruhan perkelahian massal warga antar desa/kelurahan dapat diselesaikan, melalui inisiator aparat keamanan untuk kejadian yang terjadi di Desa Batang Banyu yang ada di kecamatan Sambung Makmur. Sedangkan untuk kejadian yang terjadi di Desa Sumber Sari yang ada di Kecamatan Simpang Empat dapat diselesaikan melalui inisiator Tokoh masyarakat. Akibat dari perkelahian massal tersebut untuk di Desa Batang Banyu Kecamatan Sambung Makmur menyebabkan 1 orang meninggal dan 1 orang terluka, sedangkan untuk kejadian yang terjadi di Desa Sumber Sari Kecamatan Simpang Empat tidak mengakibatkan korban terluka ataupun meninggal.
Grafik 09.2 Jumlah Desa/Kelurahan yang Mengalami Perkelahian Massal Yang Dapat Diselesaikan dan Inisiator/Penengah Penyelesaian Masalah Kabupaten Banjar Tahun 2011
1
1
1 0.8 0.6 0.4 0.2 0 Aparat Keamanan Sb Makmur
Tokoh Masyarakat Simp Empat
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
110
Berbagai upaya telah dilakukan warga untuk menjaga keamanan lingkungan yakni membangun poskamling, membentuk regu kamling, menmbah anggota hansip/linmas, memeriksa warga luar desa yang masuk dan lainnya. Dari Hasil Pendataan Podes 2011 tercatat ada 107 desa yang memiliki poskamling, 89 desa yang membentuk regu kamling, 30 desa yang menambah anggota hansip/linmas, 97 desa yang mengantisipasi keamanan dengan memeriksa warga luar yang masuk desa dan 9 desa yang menggunakan cara lainnya.
Grafik 09.3 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Upaya Warga Untuk Menjaga Keamanan Lingkungan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Lainnya 2.71%
Membangun poskamling 32.23%
Memeriksa warga luar desa yang masuk 29.22%
Menambah anggota hansip/linmas 9.04%
Membentuk regu kamling 26.81%
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
111
BAB X
Lingkungan Hidup
Keberadaan lingkungan hidup secara fisik, seperti tanah, air, udara, iklim dan lain-lain, sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Karenanya segala kegiatan ataupun perilaku yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan hidup harus dicegah. Pencemaran lingkungan hidup dapat disebabkan oleh peristiwa alam ataupun kegiatan manusia. Pencemaran lingkungan hidup selama setahun terakhir telah dirasakan oleh 81 desa/kelurahan atau sekitar 27,93 persen di Kabupaten Banjar. Pencemaran lingkungan yang paling banyak tercatat adalah pencemaran air yang terjadi di 80 desa/kelurahan, pencemaran tanah yang terjadi di 28 desa/kelurahan dan jenis pencemaran yang paling sedikit dialami oleh desa/kelurahan adalah pencemaran udara yang hanya terjadi di 21 desa/kelurahan. Jika dilihat menurut Kecamatan pencemaran air yang paling banyak terjadi di Kecamatan Martapura Barat dan Simpang Empat (masing-masing 12 desa), pencemaran tanah paling banyak terjadi di Kecamatan Astambul (8 desa) dan pencemaran udara paling banyak terjadi di Kecamatan Sungai Pinang dan Pengaron (masing-masing 6 desa).
Grafik 10.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan Hidup di Kabupaten Banjar Tahun 2011 80
28
Pencemaran air
Pencemaran tanah
21
Pencemaran Udara
Sumber : Hasil Podes 2011
Bila dibandingkan dengan tahun 2008 pencemaran lingkungan semakin meningkat baik air, tanah maupun udara. Pencemaran air meningkat sebesar 56,86
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
115
persen dari 51 desa/kelurahan tahun 2008 menjadi 80 desa/kelurahan tahun 2011, pencemaran tanah naik sekitar 180,00 persen dari 10 desa/kelurahan tahun 2008 menjadi 28 desa/kelurahan tahun 2011, sedangkan pencemaran udara naik sekitar 23,53 persen dari 17 desa/kelurahan tahun 2008 menjadi 21 desa/kelurahan tahun 2011.
Grafik 10.2 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 80
51
28 17
21
10
Air
Tanah 2008
Udara 2011
Sumber : Hasil Podes 2011
Untuk mengetahui penyebab pencemaran lingkungan yang terjadi, sumber pencemaran tersebut dikategorikan kedalam 3 jenis, yaitu limbah keluarga, limbah pabrik, dan limbah lainnya. Jika ditelusuri ternyata pencemaran air yang terjadi di 80 desa/kelurahan sekitar 23,75 persen disebabkan oleh limbah keluarga, 5,00 persen disebabkan oleh limbah industry, dan 71,25 persen disebabkan oleh limbah lainnya. Selanjutnya untuk pencemaran tanah dari 28 desa/kelurahan yang tercemar, sumber pencemaran berasal dari limbah pabrik sekitar 28,57 persen dan disebabkan oleh limbah lainnya adalah 71,43 persen. Sedangkan untuk pencemaran udara yang terjadi di 21 desa/kelurahan sekitar 9,53 persen disebabkan oleh limbah keluarga dan limbah pabrik dan 90,47 persen disebabkan oleh limbah lainnya.
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
116
Grafik 10.3 Jumlah Desa/Kelurahan yang Mengalami Pencemaran Menurut Sumber Pencemaran di Kabupaten Banjar tahun 2011 57
20
19
19
8
4
1
0
pencemaran air pencemaran tanah limbah keluarga limbah pabrik
1
pencemaran udara limbah lainnya
Sumber : Hasil Podes 2011
Dari Tabel 10.1 dapat dilihat bahwa dari 80 desa/kelurahan yang mengalami pencemaran air, sekitar 53,75 persen desa/kelurahan melakukan pengaduan, dari 28 desa/kelurahan yang mengalami pencemaran udara sekitar 64,29 persen desa/kelurahan melakukan pengaduan dan dari 21 desa/kelurahan yang mengalami pencemaran udara sekitar 80,95 persen melakukan pengaduan. Tabel 10.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Pencemaran Laingkungan Yang Dialami Selama Setahun Terakhir di Kabupaten Banjar Tahun 2011 No. (1)
Jenis Pencemaran
Ada Pengaduan
Tidak ada Pengaduan
Jumlah
(2)
(3)
(4)
(5)
1
Pencemaran Air
43
37
80
2 3
Pencemaran Tanah Pencemaran Udara
18 17
10 4
28 21
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
117
Potensi terjadinya kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh manusia dapat dilihat dari adanya berbagai kegiatan ataupun penggunaan barang yang dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Contohnya kebiasaan membakar ladang/kebun, penggalian golongan C dan perilaku pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Untuk kebiasaan membakar lahan ketika memulai usaha pertanian terjadi di 48 desa/kelurahan atau sekitar 16,55 persen. Kecamatan-kecamatan yang sebagian besar desanya melakukan pembakaran lahan adalah Kecamatan Aranio yakni sekitar 91,67 persen desa, Kecamatan Sungai Pinang yakni sekitar 90,91 persen desa, Kecamatan Paramasan 100 persen desa melakukan pembakaran lahan, Kecamatan Pengaron sekitar 91,67 persen desa, Kecamatan Sambung Makmur sekitar 71,43 persen desa. Dari 48 desa/kelurahan tersebut 2 desa diantaranya mengakibatkan pencemaran lingkungan hidup. Desa-desa tersebut adalah Desa Pasar Kemis Kecamatan Kertak Hanyar dan Desa Ati’im Kecamatan Pengaron. Sedangkan 46 desa/kelurahan lainnya menganggap pembakaran lahan tersebut tidak mengakibatkan pencemaran. Karena lahan pertanian di 46 desa tersebut rata-rata berada di “gunung” yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk.
Grafik 10.4 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kebiasaan Membakar Lahan dan Keberadaan Lokasi Penggalian Golongan C di Kabupaten Banjar Tahun 2011
tidak ada, 255
tidak ada, 242
ada, 48
kebiasaan membakar lahan
ada, 35
keberadaan lokasi penggalian gol C
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
118
Aktifitas warga desa/kelurahan untuk mendapatkan penghasilan dari melakukan kegiatan penggalian golongan C selain dapat membahayakan lingkungan juga dapat mengancam kehidupan warga yang ada di sekitar lokasi penggalian.Untuk Keberadaan penggalian golongan C terjadi di 35 desa/kelurahan atau sekitar 12,07 persen. Keberadaan penggalian golongan C tersebut tersebar di Kecamatan Sungai Tabuk dan Kecamatan karang Intan masing-masing sebanyak 7 desa/kelurahan, Kecamatan Simpang Empat sebanyak 6 desa, Kecamatan Astambul dan Kecamatan Mataraman sebanyak 3 desa, Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Pengaron dan Kecamatan Sambung Makmur sebanyak 2 desa dan Kecamatan Beruntung Baru, Kecamatan Martapura, Kecamatan Telaga Bauntung masing-masing 1 desa/kelurahan.
Tabel 10.2 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Keberadaan Lokasi/Kebiasaan Yang Dapat Menyebabkan Pencemaran Lingkungan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 No. (1)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Kecamatan
Pembakaran Ladang/kebun
Lokasi penggalian Golongan C
(2)
(3)
(4)
Aluh-Aluh Beruntung Baru Gambut Kertak Hanyar Tatah Makmur Sungai Tabuk Martapura Martapura Timur Martapura Barat Astambul Karang Intan Aranio Sungai Pinang Peramasan Pengaron Sambung Makmur Mataraman Simpang Empat Telaga Bauntung Kabupaten Banjar
1 2 11 10 4 11 5 1 2 1 48
1 7 1 3 7 2 2 2 3 6 1 35
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
119
Kebiasaan lainnya yang berpotensi mengakibatkan pencemaran lingkungan adalah perilaku masyarakat sehari-hari dalam membuang sampah rumah tangga. Perilaku membuang sampah di bedakan berdasarkan tempat dan cara yang digunakan, yaitu dibuang ditempat sampah yang kemudian diangkut ke TPA, dikumpulkan didalam lubang dan atau dibakar, dibuang langsung ke sungai atau saluran irigasi, drainase dan lainnya. Umumnya sebagian besar keluarga di desa lebih banyak membuang sampah di dalam lubang atau dibakar, yang terdapat pada 141 desa/kelurahan. Membuang sampah pada tempat sampah hanya menjadi perilaku sebagian besar keluarga yang berada pada 27 desa/kelurahan. Dan masih ada sekitar 86 desa/kelurahan yang sebagian besar keluarganya membuang sampah ke sungai, sementara 36 desa/kelurahan membuang sampah ketempat lainnya seperti got dan selokan.
Grafik 10.5 Persentase Desa/Kelurahan Menurut Tempat Buang Sampah Sebagian Besar Keluarga di Kabupaten Banjar Tahun 2011 Sungai/saluran irigasi 29.66% Lainnya 12.07%
Other 12.41%
Tempat sampah 9.31% Dalam lubang/dibakar 48.62%
Drainase (got/selokan) 0.34%
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
120
BAB XI
Bencana Alam dan Wabah Penyakit
Bencana alam dan wabah penyakit merupakan peristiwa yang dapat membawa kerugian jiwa dan materil yang sangat besar sehingga berdampak luas pada kehidupan masyarakat di wilayah kejadian. Informasi kejadian bencana alam yang tercatat adalah bencana alam yang telah menyebabkan kerugian, minimal kerugian materil, yang terjadi dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Jenis bencana alam yang dicatat antara lain; tanah longsor, banjr, banjir bandang, gempa bumi, tsunami, gelombang pasang laut, angin puyuh/puting beliung/topan, gunung meletus kebakaran hutan, kekeringan (lahan).
Grafik 11.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Jenis Bencana Alam yang Terjadi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011
119 118
40 4
40
5
Tnh longsor
4 Banjir
Angin puyuh 2008
4
2
Kebkran hutan
3
Gel psg Laut Kekeringan 2011
Sumber : Hasil Podes 2011
Secara umum jumlah desa yang mengalami bencana alam selama 3 (tiga) tahun terakhir meningkat sekitar 0,68 persen dari 147 desa/kelurahan pada tahun 2008 menjadi 148 desa/kelurahan pada tahun 2011. Jika dibandingkan antara tahun 2008 dengan tahun 2011 jumlah desa/kelurahan yang tertimpa bencana banjir dan kebakaran hutan mengalami penurunan. Sedangkan untuk bencana tanah longsor meningkat dari 4 desa/kelurahan tahun 2008 menjadi 5 desa/kelurahan tahun 2011, dan ada lagi bencana yang baru terjadi pada tahun 2011 yakni gelombang pasang laut dan kekeringan. Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
123
Bencana alam yang paling banyak dialami oleh desa-desa di Kabupaten Banjar selama tiga tahun terakhir adalah banjir yang terjadi di 118 desa/kelurahan kemudian di ikuti oleh angin puyuh yang terjadi di 40 desa/kelurahan. Kejadian bencana banjir hampir merata dialami oleh seluruh kecamatan di Kabupaten Banjar. Grafik 11.2 Jumlah Desa/Kelurahan yang Terkena Becana Berdasarkan Jenis Bantuan yang Diterima di Kabupaten Banjar Tahun 2011 112
40
33
27
24 15
14 5
3
1
1
9
0
Sumber : Hasil Podes 2011
Masayarakat yang terkena bencana alam mendapat bantuan dari berbagai pihak. Pada tahun 2011 diketahui sumber bantuan yang diterima oleh masyarakat bisa berasal dari berbagai sumber. Bantuan yang paling banyak dirasakan oleh desa/kelurahan yang tertimpa bencana yaitu berasal dari bantuan pemerintah Kabupaten dimana dari 148 desa/kelurahan yang tertimpa bencana, pemerintah kabupaten memberikan bantuan kepada 112 desa/kelurahan. Jenis bantuan dari warga desa dan pemerintah desa merupakan jenis bantuan kedua dan ketiga yang paling banyak dirasakan oleh desa/kelurahan yang tertimpa bencana dimana ada sebanyak 40 desa/kelurahan yang merasakan bantuan dari sesama warga desa/kelurahan dan 33 desa/kelurahan yang menerima bantuan dari pemerintah desa/kelurahan. Selanjutnya berturut-turut adalah bantuan dari pemerintah provinsi diterima oleh 27 desa/kelurahan, bantuan parpol diterima oleh 24
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
124
desa/kelurahan, bantuan TNI/POLRI diterima oleh 15 desa/kelurahan dan bantuan dari perusahaan swasta diterima oleh 14 desa/kelurahan. Bencana alam yang kerap terjadi di Kabupaten Banjar membutuhkan upaya maupun sarana untuk mengantisipasi kerugian akibat bencana alam yang terjadi. Bebarapa upaya/sarana yang tercakup adalah sistem peringatan dini tsunami, perlengkapan keselamatan, upaya gotong royong warga, penyuluhan keselamatan lainnya. Untuk mengantisipasi bencana alam, sebanyak 79 desa/kelurahan di Kabupaten Banjar melakukan kegiatan gotong royong, sebanyak 6 desa/kelurahan mengadakan penyuluhan keselamatan bencana alam, sebanyak 8 desa/kelurahan menyediakan upaya/sarana lainnya, sebanyak 3 desa/kelurahan menyediakan perlengkapam keselamatan dan sebanyak 1 desa menyediakan sistemb peringatan dini tsunami. Tabel 11.1 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Ketersediaan Upaya/Sarana Antisipasi Bencana di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 No
Upaya/Sarana antisipasi bencana
2008
2011
(1)
(2)
(3)
(4)
1
Sistem peringatan dini tsunami
-
1
2
Perlengkapan keselamatan
6
3
3
Gotong royong warga
135
79
4
Penyuluhan keselamatan
17
6
5
Upaya/Sarana lainnya
7
8
Sumber : Hasil Podes 2011
Upaya/sarana antisipasi bencana tersebut yang dilakukan oleh desa/kelurahan tersebut berasal dari berbagai sumber yakni bantuan warga desa/kelurahan di 77 desa/kelurahan, bantuan dari pemerintahan desa di 15 desa/kelurahan, bantuan dari pemerintahan Kabupaten di 13 desa/kelurahan, bantuan dari pemerintah provinsi di 1 desa, bantuan dari partai politik di 1 desa, bantuan dari perusahaan swasta di 2 desa, bantuan asing di 1 desa dan bantuan dari TNI/Polri di 1 desa. Pendataan Podes 2011 mencatat beberapa jenis penyakit yang sering mewabah dan menyebabkan kerugian materil maupun jiwa seperti
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
125
muntaber/diare, demam berdarah, campak, infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), malaria, flu burung, Tubercoluse (TBC). Wabah penyakit yang paling banyak mewabah adalah muntaber/diare terjadi di 26 desa/kelurahan, Ispa terjadi di 14 desa/kelurahan, malaria terjadi di 12 desa/kelurahan dan demam berdarah terjadi di 11 desa/kelurahan, campak terjadi di 3 desa/kelurahan dan penyakita lainnya terjadi di 41 desa/kelurahan. Kecamatan yang desanya paling banyak terjadi wabah muntaber/diare adalah Tatah Makmur dan Martapura Barat yaitu masing-masing 5 desa, kecamatan Aluh-Aluh dan Kecamatan Sambung Makmur masing-masing 4 desa dan Kecamatan Mataraman sebanyak 3 desa. Untuk penyakit ISPA dan malaria paling banyak terjadi di Kecamatan Sungai Pinang, penyakit ISPA terjadi di 8 desa, penyakit malaria terjadi di 5 desa. Sedangkan untuk penyakit DBD paling banyak mewabah di Kecamatan Mataraman terjadii di 4 desa. Grafik 11.3 Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Wabah Penyakit yang Terjadi di Kabupaten Banjar Tahun 2008 dan 2011 26
46
11 23
Muntaber
DBD
3 15 Campak
2008
14
12
17
16
ISPA
Malaria
41
7 Lainnya
2011
Sumber : Hasil Podes 2011
Bila dibandingkan dengan tahun 2008, maka wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Banjar mengalami penurunan, wabah muntaber yang terjadi dari 46 desa/kelurahan tahun 2008 menjadi 26 desa/kelurahan tahun 2011, penyakit DBD dari 23 desa/kelurahan tahun 2008 menjadi 11 desa/kelurahan tahun 2011, penyakit campak pada tahun 2008 sebanyak 17 desa/kelurahan dan tahun 2011 menjadi 3 desa/kelurahan, ISPA tahun 2008 terjadi di 17 desa/kelurahan menjadi 14 desa/kelurahan di tahun 2011, namun untuk wabah penyakit yang lainnya
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
126
terjadi peningkatan dari 7 desa/kelurahan di tahun 2008 menjadi 41 desa/kelurahan di tahun 2011. Selain mencatat berbagai jenis wabah penyakit yang terjadi di Kabupaten Banjar, data yang ada juga mencatat banyaknya desa/kelurahan menurut keberadaan penderita gizi buruk, penerima jamkesmas/jamkesda, penerima surat miskin/SKTM. Bila dibandingkan dengan tahun 2008 , jumlah desa yang menderita gizi buruk menurun sebesar 20,31 persen yakni dari 64 desa/kelurahan tahun 2008 menjadi 51 desa/kelurahan tahun 2011, selanjutnya jumlah desa/kelurahan keberadaan dengan keberadaan penerima Askeskin meningkat dari 236 desa/kelurahan di tahun 2008 menjadi 290 desa/kelurahan tahun 2011, sedangkan jumlah desa dengan keberadaan keluarga penerima surat miskin mengalami penurunan sebasar 5,17 persen yakni dari 271 desa/kelurahan menjadi 257 desa/kelurahan tahun 2011.
Grafik 11.4 Jumlah Desa Menurut Keberadaan Penderita Gizi Buruk, Penerima Jamkesmas/Jamkesda, Penerima SKTM Tahun 2010 di Kabupaten Banjar 2011 Telaga Bauntung
2
4
0
22
Simpang Empat Mataraman
4 0
7
Sambung Makmur 1
Paramasan
4
1
12
6
11
4
9
12
0
20
Karang Intan
3
26
20
2
13
Martapura Barat Martapura Timur
10
4
Sungai Pinang
Astambul
22
13
5
17
20
0
23
Martapura
7
Sungai Tabuk
21
6
Tatah Makmur
3
Kertak Hanyar
13
Beruntung Baru
12
2
Aluh-aluh
14 12 18
4
SKTM
21
13 13
2
26
13
12
3
Gambut
26
15
7
4
Pengaron
Aranio
15
penerima jamkesmas/jamkesda
19
gizi buruk
Sumber : Hasil Podes 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
127
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
Keterangan Umum Desa
LAMPIRAN I
Tabel 01.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Klasifikasi Pemerintahan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Desa
Kelurahan
Lainnya
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
19
-
-
19
02.
Beruntung Baru
12
-
-
12
03.
Gambut
12
2
-
14
04.
Kertak Hanyar
10
3
-
13
05.
Tatah Makmur
13
-
-
13
06.
Sungai Tabuk
20
1
-
21
07.
Martapura
19
7
-
26
08.
Martapura Timur
20
-
-
20
09.
Martapura Barat
13
-
-
13
10.
Astambul
22
-
-
22
11.
Karang Intan
26
-
-
26
12.
Aranio
12
-
-
12
13.
Sungai Pinang
11
-
-
11
14.
Paramasan
4
-
-
4
15.
Pengaron
12
-
-
12
16.
Sambung Makmur
7
-
-
7
17.
Mataraman
15
-
-
15
18.
Simpang Empat
26
-
-
26
19.
Telaga Bauntung
4
-
-
4
277
13
-
290
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
133
Tabel 01.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Kepemilikan Badan Perwakilan Desa/Dewan Kelurahan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Desa
Kelurahan
Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
(3)
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
19
-
-
-
02.
Beruntung Baru
12
-
-
-
03.
Gambut
12
-
1
1
04.
Kertak Hanyar
10
-
-
3
05.
Tatah Makmur
13
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
20
-
1
-
07.
Martapura
19
-
7
-
08.
Martapura Timur
20
-
-
-
09.
Martapura Barat
13
-
-
-
10.
Astambul
22
-
-
-
11.
Karang Intan
26
-
-
-
12.
Aranio
12
-
-
-
13.
Sungai Pinang
11
-
-
-
14.
Paramasan
4
-
-
-
15.
Pengaron
12
-
-
-
16.
Sambung Makmur
7
-
-
-
17.
Mataraman
15
-
-
-
18.
Simpang Empat
26
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
4
-
-
-
277
-
9
4
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
134
Tabel 01.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Topografi Wilayah, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Puncak
Lereng
Lembah
Hamparan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Jumlah (7)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
19
19
02.
Beruntung Baru
-
-
-
12
12
03.
Gambut
-
-
-
14
14
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
13
13
05.
Tatah Makmur
-
-
-
13
13
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
21
21
07.
Martapura
-
-
-
26
26
08.
Martapura Timur
-
-
-
20
20
09.
Martapura Barat
-
-
-
13
13
10.
Astambul
-
-
-
22
22
11.
Karang Intan
-
7
3
16
26
12.
Aranio
-
12
-
-
12
13.
Sungai Pinang
-
3
6
2
11
14.
Paramasan
-
4
-
-
4
15.
Pengaron
-
6
3
3
12
16.
Sambung Makmur
-
5
-
2
7
17.
Mataraman
-
-
-
15
15
18.
Simpang Empat
-
2
-
24
26
19.
Telaga Bauntung
-
4
-
-
4
-
43
12
235
290
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
135
Tabel 01.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Lokasi Desa Terhadap Kawasan Hutan dan Keberadaan Hutan Mangrove, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Lokasi Desa No.
Kecamatan
(1)
(2)
Dalam Hutan
Tepi/Sekit ar Hutan
Luar Hutan
(3)
(4)
(5)
Keberada an Hutan Jumlah Mangrove (6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
19
19
-
02.
Beruntung Baru
-
-
12
12
-
03.
Gambut
-
-
14
14
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
13
13
-
05.
Tatah Makmur
-
-
13
13
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
21
21
-
07.
Martapura
-
-
26
26
-
08.
Martapura Timur
-
-
20
20
-
09.
Martapura Barat
-
-
13
13
-
10.
Astambul
-
-
22
22
-
11.
Karang Intan
-
2
24
26
-
12.
Aranio
12
-
-
12
-
13.
Sungai Pinang
3
8
-
11
-
14.
Paramasan
4
-
-
4
-
15.
Pengaron
-
5
7
12
-
16.
Sambung Makmur
-
-
7
7
-
17.
Mataraman
-
1
14
15
-
18.
Simpang Empat
-
-
26
26
-
19.
Telaga Bauntung
2
1
1
4
-
21
17
252
290
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
136
Tabel 01.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Kejadian Perubahan Penggunaan Lahan Selama Setahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Perubahan Penggunaan dari Lahan Pertanian Sawah Menjadi Lahan Lahan Non Pertanian Pertanian Non Sawah (3)
(4)
Perubahan Penggunaan dari Lahan Pertanian Non Sawah Menjadi Lahan Lahan Non Pertanian Pertanian Sawah (5)
(6)
01.
Aluh-aluh
-
4
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
03.
Gambut
-
4
-
1
04.
Kertak Hanyar
1
9
-
1
05.
Tatah Makmur
12
11
2
2
06.
Sungai Tabuk
1
2
-
-
07.
Martapura
-
2
1
8
08.
Martapura Timur
-
1
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
10.
Astambul
1
3
4
3
11.
Karang Intan
-
-
-
1
12.
Aranio
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
1
1
2
3
14.
Paramasan
-
-
-
1
15.
Pengaron
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
1
1
1
1
17.
Mataraman
-
4
-
7
18.
Simpang Empat
8
3
-
11
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
25
45
10
39
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
137
Kependudukan dan Ketenagakerjaan
LAMPIRAN II
Tabel 02.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(bersambung) No.
Kecamatan
Pertanian
Pertamban gan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Perdagangan Besar/Ecera n
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
19
-
-
-
02.
Beruntung Baru
12
-
-
-
03.
Gambut
14
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
9
-
-
-
05.
Tatah Makmur
13
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
20
-
1
-
07.
Martapura
4
-
-
12
08.
Martapura Timur
15
-
-
3
09.
Martapura Barat
11
-
2
-
10.
Astambul
22
-
-
-
11.
Karang Intan
26
-
-
-
12.
Aranio
12
-
-
-
13.
Sungai Pinang
11
-
-
-
14.
Paramasan
4
-
-
-
15.
Pengaron
12
-
-
-
16.
Sambung Makmur
7
-
-
-
17.
Mataraman
15
-
-
-
18.
Simpang Empat
25
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
4
-
-
-
255
-
3
15
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
141
Tabel 02.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Penghasilan Utama Sebagian Besar Penduduk, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(sambungan) No.
Kecamatan
Angkutan, Perdaganga, Komunikasi
Jasa
Lainnya
Jumlah
(1)
(2)
(7)
(8)
(9)
(10)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
19
02.
Beruntung Baru
-
-
-
12
03.
Gambut
-
-
-
14
04.
Kertak Hanyar
-
4
-
13
05.
Tatah Makmur
-
-
-
13
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
21
07.
Martapura
-
5
5
26
08.
Martapura Timur
-
2
-
20
09.
Martapura Barat
-
-
-
13
10.
Astambul
-
-
-
22
11.
Karang Intan
-
-
-
26
12.
Aranio
-
-
-
12
13.
Sungai Pinang
-
-
-
11
14.
Paramasan
-
-
-
4
15.
Pengaron
-
-
-
12
16.
Sambung Makmur
-
-
-
7
17.
Mataraman
-
-
-
15
18.
Simpang Empat
-
1
-
26
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
4
-
12
5
290
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
142
Tabel 02.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Sebagian Besar Penduduknya Bekerja pada Sektor Pertanian Menurut Sub Sektor, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Tanaman Pangan
Perkebuna n
Peternakan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Perikana n Tangkap (6)
Perikana n Budidaya (7)
Kehutan an (8)
Jasa Pertani an (9)
01.
Aluh-aluh
19
-
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
12
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
14
-
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
9
-
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
13
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
20
-
-
-
-
-
-
07.
Martapura
4
-
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
15
-
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
11
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
22
-
-
-
-
-
-
11.
Karang Intan
9
16
-
-
1
-
-
12.
Aranio
10
2
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
11
-
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
4
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron Sambung Makmur
9
3
-
-
-
-
-
7
-
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
6
9
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
10
14
-
-
-
1
-
19.
Telaga Bauntung
1
3
-
-
-
-
-
206
47
-
-
1
1
-
16.
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
143
Tabel 02.3
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia dan Agen Pencari Tenaga Kerja Wanita, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan
(1)
(2)
Tenaga Kerja Indonesia
Agen Pencari Tenaga Kerja Indonesia
Ada
Tidak Ada
Ada
Tidak Ada
(3)
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
9
10
-
19
02.
Beruntung Baru
6
6
-
12
03.
Gambut
9
5
1
13
04.
Kertak Hanyar
6
7
-
13
05.
Tatah Makmur
8
5
-
13
06.
Sungai Tabuk
18
3
-
21
07.
Martapura
11
15
-
26
08.
Martapura Timur
9
11
1
19
09.
Martapura Barat
9
4
-
13
10.
Astambul
20
2
6
16
11.
Karang Intan
10
16
-
26
12.
Aranio
3
9
-
12
13.
Sungai Pinang
4
7
-
11
14.
Paramasan
0
4
-
4
15.
Pengaron
8
4
-
12
16.
Sambung Makmur
3
4
-
7
17.
Mataraman
9
6
-
15
18.
Simpang Empat
18
8
1
25
19.
Telaga Bauntung
2
2
-
4
162
128
9
281
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
144
Perumahan dan Lingkungan Hidup
LAMPIRAN III
Tabel 03.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Keluarga Pengguna Listrik, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
PLN
Non PLN
PLN dan Non PLN
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
-
-
19
19
02.
Beruntung Baru
-
-
12
12
03.
Gambut
-
-
14
14
04.
Kertak Hanyar
-
-
13
13
05.
Tatah Makmur
-
-
13
13
06.
Sungai Tabuk
-
-
21
21
07.
Martapura
1
-
25
26
08.
Martapura Timur
-
-
20
20
09.
Martapura Barat
1
-
12
13
10.
Astambul
1
-
21
22
11.
Karang Intan
-
-
26
26
12.
Aranio
-
2
10
12
13.
Sungai Pinang
-
2
9
11
14.
Paramasan
-
4
-
4
15.
Pengaron
-
-
12
12
16.
Sambung Makmur
3
-
4
7
17.
Mataraman
1
-
14
15
18.
Simpang Empat
-
-
26
26
19.
Telaga Bauntung
-
-
4
4
7
8
275
290
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
147
Tabel 03.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Penerangan Jalan Utama Desa, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Listrik Pemerint ahan
(1)
(2)
(3)
Listrik Non Pemerint ahan
Non Listrik
Tidak Ada Listrik
Jumlah
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
1
7
-
11
19
02.
Beruntung Baru
1
10
-
1
12
03.
Gambut
3
9
-
2
14
04.
Kertak Hanyar
5
5
-
3
13
05.
Tatah Makmur
-
11
-
2
13
06.
Sungai Tabuk
2
8
-
11
21
07.
Martapura
11
15
-
-
26
08.
Martapura Timur
14
5
-
1
20
09.
Martapura Barat
5
1
-
7
13
10.
Astambul
7
10
-
5
22
11.
Karang Intan
-
26
-
-
26
12.
Aranio
5
2
-
5
12
13.
Sungai Pinang
4
1
-
6
11
14.
Paramasan
-
-
-
4
4
15.
Pengaron
-
9
-
3
12
16.
Sambung Makmur
2
-
-
5
7
17.
Mataraman
10
4
-
1
15
18.
Simpang Empat
5
7
-
14
26
19.
Telaga Bauntung
2
-
-
2
4
77
130
-
83
290
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
148
Tabel 03.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Bahan Bakar untuk Memasak yang Digunakan oleh Sebagian Besar Keluarga, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Gas Kota
LPG
Minyak Tanah
Kayu Bakar
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
5
14
-
02.
Beruntung Baru
-
-
2
10
-
03.
Gambut
-
-
8
6
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
13
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
9
4
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
5
16
-
07.
Martapura
-
-
22
4
-
08.
Martapura Timur
-
-
10
10
-
09.
Martapura Barat
-
-
3
10
-
10.
Astambul
-
-
1
21
-
11.
Karang Intan
-
-
6
20
-
12.
Aranio
-
-
2
10
-
13.
Sungai Pinang
-
-
2
9
-
14.
Paramasan
-
-
-
4
-
15.
Pengaron
-
-
6
6
-
16.
Sambung Makmur
-
-
1
6
-
17.
Mataraman
-
-
9
6
-
18.
Simpang Empat
-
-
8
18
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
1
3
-
-
-
113
177
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
149
Tabel 03.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Agen Bahan Bakar, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
LPG
Minyak Tanah
(1)
(2)
(3)
(4)
01.
Aluh-aluh
-
4
02.
Beruntung Baru
-
-
03.
Gambut
2
4
04.
Kertak Hanyar
3
7
05.
Tatah Makmur
-
2
06.
Sungai Tabuk
-
7
07.
Martapura
9
15
08.
Martapura Timur
1
3
09.
Martapura Barat
-
-
10.
Astambul
1
3
11.
Karang Intan
1
5
12.
Aranio
-
1
13.
Sungai Pinang
3
-
14.
Paramasan
-
-
15.
Pengaron
-
1
16.
Sambung Makmur
-
-
17.
Mataraman
1
5
18.
Simpang Empat
1
4
19.
Telaga Bauntung
-
-
22
61
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
150
Tabel 03.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Tempat Pembuangan Sampah, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Tempat SampahK emudian Diangkut
(1)
(2)
(3)
Dalam Lubang/ Dibakar
Sungai/S aluran Irigasi
Drainase
Lainnya
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
19
-
-
02.
Beruntung Baru
-
4
1
-
7
03.
Gambut
2
11
1
-
-
04.
Kertak Hanyar
6
4
3
-
-
05.
Tatah Makmur
-
5
7
1
-
06.
Sungai Tabuk
1
4
10
-
6
07.
Martapura
15
7
4
-
-
08.
Martapura Timur
1
5
13
-
1
09.
Martapura Barat
-
2
11
-
-
10.
Astambul
-
17
3
-
2
11.
Karang Intan
1
19
1
-
5
12.
Aranio
-
11
-
-
1
13.
Sungai Pinang
-
9
-
-
2
14.
Paramasan
-
4
-
-
-
15.
Pengaron
-
5
2
-
5
16.
Sambung Makmur
-
2
-
-
5
17.
Mataraman
1
12
2
-
-
18.
Simpang Empat
-
16
9
-
1
19.
Telaga Bauntung
-
4
-
-
-
27
141
86
1
35
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
151
Tabel 03.6
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Tempat Pembuangan Sampah Sementara, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Ada
Tidak Ada
(1)
(2)
(3)
(4)
01.
Aluh-aluh
-
19
02.
Beruntung Baru
1
11
03.
Gambut
2
12
04.
Kertak Hanyar
2
11
05.
Tatah Makmur
-
13
06.
Sungai Tabuk
4
17
07.
Martapura
14
12
08.
Martapura Timur
-
20
09.
Martapura Barat
-
13
10.
Astambul
2
20
11.
Karang Intan
1
25
12.
Aranio
1
11
13.
Sungai Pinang
-
11
14.
Paramasan
-
4
15.
Pengaron
-
12
16.
Sambung Makmur
-
7
17.
Mataraman
2
13
18.
Simpang Empat
-
26
19.
Telaga Bauntung
-
4
29
261
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
152
Tabel 03.7
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Tempat Buang Air Besar Sebagian Besar Keluarga, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Jamban Sendiri
Bersama
Umum
Bukan Jamban
(3)
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
3
14
-
2
02.
Beruntung Baru
5
7
-
-
03.
Gambut
13
1
-
-
04.
Kertak Hanyar
11
2
-
-
05.
Tatah Makmur
12
1
-
-
06.
Sungai Tabuk
9
11
1
-
07.
Martapura
20
6
-
-
08.
Martapura Timur
6
8
6
-
09.
Martapura Barat
2
11
-
-
10.
Astambul
11
10
-
1
11.
Karang Intan
19
4
1
2
12.
Aranio
10
1
-
1
13.
Sungai Pinang
8
1
2
-
14.
Paramasan
-
-
-
4
15.
Pengaron
9
2
1
-
16.
Sambung Makmur
7
-
-
-
17.
Mataraman
14
1
-
-
18.
Simpang Empat
16
6
-
4
19.
Telaga Bauntung
2
-
-
2
177
86
11
16
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
153
Tabel 03.8
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Sungai, Saluran Irigasi dan Danau/Waduk/Situ, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Sungai
Saluran Irigasi
Danau/Waduk/ Situ
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
19
-
-
02.
Beruntung Baru
12
-
-
03.
Gambut
3
-
-
04.
Kertak Hanyar
13
-
-
05.
Tatah Makmur
13
-
-
06.
Sungai Tabuk
21
7
-
07.
Martapura
18
11
-
08.
Martapura Timur
19
-
-
09.
Martapura Barat
13
7
-
10.
Astambul
22
1
4
11.
Karang Intan
26
2
-
12.
Aranio
3
-
11
13.
Sungai Pinang
11
-
5
14.
Paramasan
4
-
-
15.
Pengaron
12
-
3
16.
Sambung Makmur
7
-
-
17.
Mataraman
11
-
-
18.
Simpang Empat
26
-
-
19.
Telaga Bauntung
4
1
-
257
29
23
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
154
Tabel 03.9
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Penggunaan Sungai, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Mandi/Cu ci
(1)
(2)
(3)
Minum
Pengairan /Irigasi Lahan Pertanian
Pariwisat a
Transport asi
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
19
19
19
-
19
02.
Beruntung Baru
12
3
11
-
9
03.
Gambut
3
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
12
-
13
-
1
05.
Tatah Makmur
12
4
-
-
5
06.
Sungai Tabuk
20
17
12
2
18
07.
Martapura
13
7
1
1
2
08.
Martapura Timur
19
19
9
-
8
09.
Martapura Barat
13
13
3
-
13
10.
Astambul
20
17
11
-
13
11.
Karang Intan
21
11
2
-
2
12.
Aranio
2
2
-
1
-
13.
Sungai Pinang
11
10
4
-
9
14.
Paramasan
4
4
-
-
-
15.
Pengaron
12
10
-
-
7
16.
Sambung Makmur
-
-
2
-
1
17.
Mataraman
8
5
9
-
4
18.
Simpang Empat
20
13
-
-
10
19.
Telaga Bauntung
3
2
1
-
-
224
156
97
4
121
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
155
Tabel 03.10
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Penggunaan Saluran Irigasi, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Mandi/Cuci
Minum
Pengairan/I rigasi Lahan Pertanian
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pariwisata (6)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
4
1
7
-
07.
Martapura
5
3
11
1
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
1
1
7
-
10.
Astambul
-
-
1
-
11.
Karang Intan
2
1
2
-
12.
Aranio
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
1
-
12
6
29
1
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
156
Tabel 03.11
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Penggunaan Danau/Waduk/Situ, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Mandi/C uci
Minum
Pengaira n/Irigasi Lahan Pertania n
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Pariwisat a
Transpor tasi
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
-
-
07.
Martapura
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
1
1
1
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
10
10
-
-
11
13.
Sungai Pinang
4
4
2
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
2
2
-
1
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
17
17
3
1
11
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
157
Tabel 03.12
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Pemukiman di Bantaran Sungai, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Ada
Tidak Ada
(1)
(2)
(3)
(4)
01.
Aluh-aluh
19
-
02.
Beruntung Baru
12
-
03.
Gambut
3
-
04.
Kertak Hanyar
7
6
05.
Tatah Makmur
12
1
06.
Sungai Tabuk
19
2
07.
Martapura
13
5
08.
Martapura Timur
18
1
09.
Martapura Barat
12
1
10.
Astambul
22
-
11.
Karang Intan
16
10
12.
Aranio
1
2
13.
Sungai Pinang
7
4
14.
Paramasan
3
1
15.
Pengaron
8
4
16.
Sambung Makmur
3
4
17.
Mataraman
9
2
18.
Simpang Empat
16
10
19.
Telaga Bauntung
-
4
200
57
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
158
Tabel 03.13
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan Hidup, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Pencemaran Air
Pencemaran Tanah
Pencemaran Udara
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
5
1
2
05.
Tatah Makmur
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
1
07.
Martapura
3
1
1
08.
Martapura Timur
9
-
-
09.
Martapura Barat
12
-
-
10.
Astambul
11
8
-
11.
Karang Intan
3
2
1
12.
Aranio
-
-
-
13.
Sungai Pinang
6
6
6
14.
Paramasan
-
-
-
15.
Pengaron
8
6
6
16.
Sambung Makmur
2
-
-
17.
Mataraman
8
-
1
18.
Simpang Empat
12
3
3
19.
Telaga Bauntung
1
1
-
80
28
21
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
159
Tabel 03.14
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Mengalami Pencemaran Air Menurut Sumber Utama Pencemaran Lingkungan Hidup, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Keluarga
Pabrik
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
4
-
1
05.
Tatah Makmur
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
07.
Martapura
-
-
3
08.
Martapura Timur
9
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
12
10.
Astambul
1
4
6
11.
Karang Intan
-
-
3
12.
Aranio
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
6
14.
Paramasan
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
8
16.
Sambung Makmur
-
-
2
17.
Mataraman
5
-
3
18.
Simpang Empat
-
-
12
19.
Telaga Bauntung
-
-
1
19
4
57
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
160
Tabel 03.15
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Mengalami Pencemaran Tanah Menurut Sumber Utama Pencemaran Lingkungan Hidup, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Keluarga
Pabrik
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
1
05.
Tatah Makmur
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
07.
Martapura
-
-
1
08.
Martapura Timur
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
10.
Astambul
-
8
-
11.
Karang Intan
-
-
2
12.
Aranio
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
6
14.
Paramasan
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
6
16.
Sambung Makmur
-
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
18.
Simpang Empat
-
-
3
19.
Telaga Bauntung
-
-
1
-
8
20
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
161
Tabel 03.16
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Mengalami Pencemaran Udara Menurut Sumber Utama Pencemaran Lingkungan Hidup, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Keluarga
Pabrik
Lainnya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
1
-
1
05.
Tatah Makmur
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
1
07.
Martapura
-
-
1
08.
Martapura Timur
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
10.
Astambul
-
-
-
11.
Karang Intan
-
-
1
12.
Aranio
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
6
14.
Paramasan
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
6
16.
Sambung Makmur
-
-
-
17.
Mataraman
-
1
-
18.
Simpang Empat
-
-
3
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
1
1
19
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
162
Tabel 03.17
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Pencemaran Lingkungan Hidup yang Dilaporkan Kepada Kepala Desa, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Pencemaran Air
Pencemaran Tanah
Pencemaran Udara
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
2
-
1
05.
Tatah Makmur
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
07.
Martapura
3
1
1
08.
Martapura Timur
-
-
-
09.
Martapura Barat
2
-
-
10.
Astambul
5
-
-
11.
Karang Intan
1
2
1
12.
Aranio
-
-
-
13.
Sungai Pinang
5
6
5
14.
Paramasan
-
-
-
15.
Pengaron
8
5
6
16.
Sambung Makmur
2
-
-
17.
Mataraman
4
-
-
18.
Simpang Empat
10
3
3
19.
Telaga Bauntung
1
1
-
43
18
17
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
163
Tabel 03.18
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keadaan Pembakaran Ladang/Kebun, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Ada, Menyebabkan Pencemaran Lingkungan
(1)
(2)
(3)
Ada, Tidak Menyebabkan Pencemaran Lingkungan
Tidak Ada
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
-
-
19
02.
Beruntung Baru
-
-
12
03.
Gambut
-
-
14
04.
Kertak Hanyar
1
-
12
05.
Tatah Makmur
-
-
13
06.
Sungai Tabuk
-
-
21
07.
Martapura
-
2
24
08.
Martapura Timur
-
-
20
09.
Martapura Barat
-
-
13
10.
Astambul
-
-
22
11.
Karang Intan
-
-
26
12.
Aranio
-
11
1
13.
Sungai Pinang
-
10
1
14.
Paramasan
-
4
-
15.
Pengaron
1
10
1
16.
Sambung Makmur
-
5
2
17.
Mataraman
-
1
14
18.
Simpang Empat
-
2
24
19.
Telaga Bauntung
-
1
3
2
46
242
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
164
Tabel 03.19
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Lokasi Penggalian C, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Ada
Tidak Ada
(1)
(2)
(3)
(4)
01.
Aluh-aluh
-
19
02.
Beruntung Baru
1
11
03.
Gambut
-
14
04.
Kertak Hanyar
-
13
05.
Tatah Makmur
-
13
06.
Sungai Tabuk
7
14
07.
Martapura
1
25
08.
Martapura Timur
-
20
09.
Martapura Barat
-
13
10.
Astambul
3
19
11.
Karang Intan
7
19
12.
Aranio
-
12
13.
Sungai Pinang
2
9
14.
Paramasan
-
4
15.
Pengaron
2
10
16.
Sambung Makmur
2
5
17.
Mataraman
3
12
18.
Simpang Empat
6
20
19.
Telaga Bauntung
1
3
35
255
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
165
Antisipasi dan Kejadian Bencana Alam
LAMPIRAN IV
Tabel 04.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (bersambung)
No.
Kecamatan
Tanah Longsor
Banjir
Banjir Bandang
Gempa Bumi
Tsunami
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
14
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
1
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
11
-
-
-
07.
Martapura
-
6
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
11
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
13
-
-
-
10.
Astambul
1
19
-
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
5
-
-
-
14.
Paramasan
3
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
8
-
-
-
16.
Sambung Makmur
1
2
-
-
-
17.
Mataraman
-
9
-
-
-
18.
Simpang Empat
-
19
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
5
118
-
-
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
169
Tabel 04.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan)
No.
Kecamatan
Gelomba ng Pasang Laut
Angin Puyuh/Putting Beliung/Topan
Gunun g Melet us
Keba karan Huta n
Kekering an
(2)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(1)
01.
Aluh-aluh
4
3
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
6
-
-
-
03.
Gambut
-
12
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
3
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
2
-
-
-
07.
Martapura
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
3
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
3
-
-
2
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
1
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
-
1
-
1
-
18.
Simpang Empat
-
6
-
1
1
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
4
40
-
2
3
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
170
Tabel 04.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Terkena Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir Menurut Asal Bantuan, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (bersambung)
No.
Kecamatan
Warga Desa/K eluraha n
(1)
(2)
(3)
Pemeri ntah Desa/K eluraha n
Pemeri ntah Kabupa ten/Kot a
Pemeri ntah Provins i
Pemeri ntah Pusat
Partai Politik
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
01.
Aluh-aluh
8
9
8
5
2
6
02.
Beruntung Baru
2
-
4
-
-
-
03.
Gambut
3
1
11
5
-
-
04.
Kertak Hanyar
1
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
2
2
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
11
3
-
1
07.
Martapura
-
-
3
1
-
2
08.
Martapura Timur
1
1
10
-
-
1
09.
Martapura Barat
-
-
13
-
-
-
10.
Astambul
2
4
14
7
1
3
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
7
2
2
-
-
-
14.
Paramasan
3
2
2
-
-
-
15.
Pengaron
3
1
7
1
-
1
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
2
7
9
3
1
1
18.
Simpang Empat
8
4
16
2
1
9
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
40
33
112
27
5
24
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
171
Tabel 04.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Terkena Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir Menurut Asal Bantuan, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan)
No.
Kecamatan
LSM
Dompet Bencana Masyara kat
(1)
(2)
(9)
(10)
Perus ahaan Swast a
Lemba ga Kemas yaraka tan
Bantua n Asing
TNI/Po lri
Lainny a
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
3
1
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
-
2
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
1
-
-
-
-
-
1
07.
Martapura
-
-
2
-
-
-
1
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
-
1
-
2
1
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
3
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
1
-
2
-
-
3
-
16.
Sambung Makmur
-
-
2
-
-
-
1
17.
Mataraman
-
-
-
-
-
7
2
18.
Simpang Empat
1
1
5
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
-
3
1
14
1
-
15
9
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
172
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Tabel 04.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Terkena Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir Menurut Upaya Antisipasi Bencana Alam, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Sistem Peringata n Dini Tsunami
(1)
(2)
(3)
Perlengk apan Keselama tan
Gotong Royong Warga
Penyuluh an Keselama tan
Lainnya
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
10
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
2
-
-
03.
Gambut
-
1
1
1
2
04.
Kertak Hanyar
-
-
6
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
2
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
1
2
-
-
07.
Martapura
-
-
14
1
1
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
1
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
18
4
1
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
6
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
1
-
1
16.
Sambung Makmur
1
-
2
-
-
17.
Mataraman
-
-
5
-
1
18.
Simpang Empat
-
1
10
-
1
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
1
3
79
6
8
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
173
Tabel 04.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Terkena Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir Menurut Sumber Bantuan untuk Antisipasi Bencana Alam, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (bersambung)
No.
Kecamatan
Warga Desa/K eluraha n
(1)
(2)
(3)
Pemeri ntah Desa/K eluraha n
Pemeri ntah Kabupa ten/Kot a
Pemeri ntah Provins i
Pemeri ntah Pusat
Partai Politik
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
01.
Aluh-aluh
6
8
2
-
-
-
02.
Beruntung Baru
2
-
-
-
-
-
03.
Gambut
1
1
2
1
-
-
04.
Kertak Hanyar
6
2
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
2
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
1
-
1
-
-
-
07.
Martapura
15
-
3
-
-
-
08.
Martapura Timur
1
1
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
18
-
3
-
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
6
2
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
1
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
2
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
6
1
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
10
-
2
-
-
1
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
77
15
13
1
-
1
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
174
Tabel 04.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Terkena Bencana Alam dalam Tiga Tahun Terakhir Menurut Sumber Bantuan untuk Antisipasi Bencana Alam, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan)
No.
Kecamatan
LS M
Dompet Bencana Masyarak at
(1)
(2)
(9)
(10)
Perusa haan Swasta
Lemba ga Kemas yaraka tan
Bantua n Asing
TNI/Po lri
Lainny a
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
-
1
-
-
07.
Martapura
-
-
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
-
-
-
1
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
-
-
2
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
1
1
-
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
175
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Pendidikan dan Kesehatan
LAMPIRAN V
Tabel 05.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Fasilitas Pendidikan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(bersambung) No.
Kecamatan
TK/Seder ajat
SD/Seder ajat
SMP/Sed erajat
SMU/Sed erajat
SMK
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
11
18
9
4
-
02.
Beruntung Baru
1
12
4
2
-
03.
Gambut
9
13
4
2
1
04.
Kertak Hanyar
9
12
4
2
-
05.
Tatah Makmur
9
10
3
1
-
06.
Sungai Tabuk
15
21
9
5
-
07.
Martapura
17
21
12
9
2
08.
Martapura Timur
3
16
3
2
-
09.
Martapura Barat
9
10
4
-
-
10.
Astambul
6
21
10
3
-
11.
Karang Intan
13
22
7
1
-
12.
Aranio
1
11
4
-
-
13.
Sungai Pinang
7
11
4
-
1
14.
Paramasan
-
4
1
-
-
15.
Pengaron
2
11
3
1
-
16.
Sambung Makmur
5
7
5
1
-
17.
Mataraman
11
12
7
1
-
18.
Simpang Empat
8
23
9
-
1
19.
Telaga Bauntung
3
4
1
-
-
139
259
103
34
5
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
179
Tabel 05.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Fasilitas Pendidikan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(sambungan) No.
Kecamatan
Akademi /Perguru an Tinggi
Sekolah Luar Biasa
(2)
(3)
(4)
(1)
Pondok Pesantre n
Madrasa h Diniyah
Seminari /Sejenisn ya
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
1
12
-
02.
Beruntung Baru
-
-
2
-
-
03.
Gambut
-
-
4
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
4
2
-
05.
Tatah Makmur
-
-
2
2
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
1
12
-
07.
Martapura
4
1
8
8
-
08.
Martapura Timur
-
-
2
15
-
09.
Martapura Barat
-
-
1
4
-
10.
Astambul
-
-
2
20
-
11.
Karang Intan
-
-
4
11
-
12.
Aranio
-
-
-
12
-
13.
Sungai Pinang
-
-
2
8
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
1
7
-
16.
Sambung Makmur
-
-
2
2
-
17.
Mataraman
-
-
-
6
-
18.
Simpang Empat
-
-
5
23
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
4
1
41
144
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
180
Tabel 05.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Lembaga Pendidikan Keterampilan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Bahas a Asing
(1)
(2)
(3)
Komp uter
Menja hit/Ta ta Busan a
(4)
(5)
Kecan tikan
Monti r Mobil /Mot or
Elektr onika
Lainn ya
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
1
-
1
-
-
1
04.
Kertak Hanyar
-
-
1
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
1
-
-
-
-
1
07.
Martapura
1
3
4
2
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
-
-
-
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
1
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
1
1
-
1
-
-
17.
Mataraman
-
1
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
-
Kabupaten Banjar
1
8
6
3
1
-
Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
181
2
Tabel 05.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Kegiatan Pemberantasan Buta Aksara/Keaksaran Fungsional (KF) dalam Tiga Tahun Terakhir, Pos Pendidikan Anak Usia Dini (Pos PAUD) dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM), Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Keaksaran Fungsional
Pos PAUD
TBM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
8
13
1
02.
Beruntung Baru
1
11
-
03.
Gambut
3
12
1
04.
Kertak Hanyar
3
9
-
05.
Tatah Makmur
1
5
-
06.
Sungai Tabuk
12
14
-
07.
Martapura
11
19
3
08.
Martapura Timur
10
11
-
09.
Martapura Barat
7
12
-
10.
Astambul
15
20
2
11.
Karang Intan
8
24
1
12.
Aranio
-
9
-
13.
Sungai Pinang
4
8
1
14.
Paramasan
-
4
-
15.
Pengaron
9
11
-
16.
Sambung Makmur
3
3
-
17.
Mataraman
9
15
1
18.
Simpang Empat
7
16
-
19.
Telaga Bauntung
2
3
-
113
219
10
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
182
Tabel 05.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Sarana Kesehatan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(bersambung)
No.
Kecamatan
Rumah Sakit
RSB/Ru mah Bersali n
(1)
(2)
(3)
(4)
Poliklin ik/Balai Pengob atan (5)
Puskes mas
Puskes mas Pemba ntu
Tempat Praktek Dokter
(6)
(7)
(8)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
1
5
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
1
2
-
03.
Gambut
-
-
-
1
3
2
04.
Kertak Hanyar
-
-
2
2
3
4
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
2
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
3
3
1
07.
Martapura
1
1
2
2
5
9
08.
Martapura Timur
-
-
-
1
4
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
1
2
-
10.
Astambul
-
-
3
1
5
1
11.
Karang Intan
-
-
-
2
5
1
12.
Aranio
-
-
-
1
3
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
1
2
-
14.
Paramasan
-
-
-
1
1
-
15.
Pengaron
-
-
-
1
1
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
1
2
-
17.
Mataraman
1
-
-
1
5
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
2
10
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
1
-
2
1
7
23
64
18
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
183
Tabel 05.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Sarana Kesehatan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(sambungan)
No.
Kecamatan
Tempat Praktek Bidan
(1)
(2)
(9)
Poskes des
Polinde s
Posyan du
Apotek
Toko Khusus Obat/Ja mu
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
01.
Aluh-aluh
2
6
10
19
-
-
02.
Beruntung Baru
2
6
-
12
-
-
03.
Gambut
11
6
2
14
1
2
04.
Kertak Hanyar
8
7
-
13
2
4
05.
Tatah Makmur
1
8
1
13
-
-
06.
Sungai Tabuk
10
5
-
21
-
3
07.
Martapura
12
9
2
26
4
9
08.
Martapura Timur
-
14
2
20
-
1
09.
Martapura Barat
1
7
-
13
-
-
10.
Astambul
2
12
1
22
-
-
11.
Karang Intan
26
6
14
26
-
-
12.
Aranio
-
7
-
12
-
-
13.
Sungai Pinang
-
7
2
11
-
3
14.
Paramasan
-
3
-
4
-
-
15.
Pengaron
-
7
3
12
-
1
16.
Sambung Makmur
-
4
2
7
-
-
17.
Mataraman
-
5
4
15
-
-
18.
Simpang Empat
3
14
-
26
-
-
19.
Telaga Bauntung
1
2
-
4
-
-
79
135
43
290
7
23
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
184
Tabel 05.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Aktivitas Kegiatan Posyandu, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Setiap Sebulan Sekali
Setiap 2 Bulan atau Lebih
Tidak Ada Kegiatan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
19
-
-
02.
Beruntung Baru
12
-
-
03.
Gambut
14
-
-
04.
Kertak Hanyar
13
-
2
05.
Tatah Makmur
13
-
-
06.
Sungai Tabuk
21
-
1
07.
Martapura
26
-
1
08.
Martapura Timur
20
-
2
09.
Martapura Barat
13
-
2
10.
Astambul
22
1
1
11.
Karang Intan
26
-
9
12.
Aranio
11
1
-
13.
Sungai Pinang
11
1
2
14.
Paramasan
1
3
-
15.
Pengaron
12
-
-
16.
Sambung Makmur
6
-
2
17.
Mataraman
15
-
1
18.
Simpang Empat
24
2
3
19.
Telaga Bauntung
3
-
4
282
8
30
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
185
Tabel 05.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Aktivitas Kegiatan Poskesdes, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Ada Kegiatan
Tidak Ada Kegiatan
(1)
(2)
(3)
(4)
01.
Aluh-aluh
6
-
02.
Beruntung Baru
6
-
03.
Gambut
6
-
04.
Kertak Hanyar
6
1
05.
Tatah Makmur
3
5
06.
Sungai Tabuk
5
-
07.
Martapura
9
-
08.
Martapura Timur
14
-
09.
Martapura Barat
7
-
10.
Astambul
12
-
11.
Karang Intan
5
1
12.
Aranio
7
-
13.
Sungai Pinang
7
-
14.
Paramasan
3
-
15.
Pengaron
4
3
16.
Sambung Makmur
4
-
17.
Mataraman
5
-
18.
Simpang Empat
14
-
19.
Telaga Bauntung
2
-
125
10
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
186
Tabel 05.6
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Tenaga Kesehatan yang Tinggal di Desa, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Tenaga Kesehatan No.
Kecamatan
Dokter Pria
Dokter Wanita
Dokter Gigi
Bidan
Lainnya
Dukun Bayi
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
10
1
17
02.
Beruntung Baru
-
-
-
6
2
9
03.
Gambut
2
1
-
12
3
6
04.
Kertak Hanyar
5
3
2
9
7
4
05.
Tatah Makmur
-
-
-
5
-
5
06.
Sungai Tabuk
1
1
-
13
10
16
07.
Martapura
5
4
-
14
9
11
08.
Martapura Timur
1
1
-
6
5
9
09.
Martapura Barat
-
-
-
11
2
5
10.
Astambul
1
-
1
13
9
15
11.
Karang Intan
1
-
1
26
11
19
12.
Aranio
-
-
-
11
2
12
13.
Sungai Pinang
-
1
1
9
5
11
14.
Paramasan
-
-
-
1
1
1
15.
Pengaron
-
-
-
7
3
12
16.
Sambung Makmur
1
1
-
5
-
6
17.
Mataraman
1
1
3
14
7
11
18.
Simpang Empat
-
-
1
14
6
19
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
2
1
4
18
13
9
188
84
192
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
187
Tabel 05.7
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Wabah Penyakit, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Mun taber /Diar e
(1)
(2)
(3)
Dem am Berd arah
Cam pak
ISPA
Mala ria
Flu Buru ng
TB
Lainn ya
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
01.
Aluh-aluh
4
1
-
-
2
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
1
-
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
5
-
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
1
-
-
-
-
-
-
07.
Martapura
-
1
-
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
1
3
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
5
1
-
3
-
-
-
2
10.
Astambul
2
-
-
-
-
-
-
1
11.
Karang Intan
-
-
-
1
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
1
-
-
8
5
-
-
11
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
-
-
2
16.
Sambung Makmur
4
1
-
-
2
-
-
-
17.
Mataraman
3
4
-
-
3
-
-
10
18.
Simpang Empat
1
-
-
1
-
-
-
13
19.
Telaga Bauntung
1
-
-
1
-
-
-
2
26
11
3
14
12
-
-
41
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
188
Tabel 05.8
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Penderita Gizi Buruk dalam Tiga Tahun Terakhir, Warga Penerima Jamkesmas/Jamkesda dan Warga Penerima Surat Keterangan Miskin/SKTM pada Tahun 2010, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Penderita Gizi Buruk
Penerima JAMKESMAS/JA MKESDA
Penerima Surat Miskin/SKTM
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
4
19
18
02.
Beruntung Baru
2
12
12
03.
Gambut
2
14
13
04.
Kertak Hanyar
3
13
12
05.
Tatah Makmur
3
12
13
06.
Sungai Tabuk
6
21
21
07.
Martapura
7
26
23
08.
Martapura Timur
-
20
17
09.
Martapura Barat
5
13
13
10.
Astambul
2
22
20
11.
Karang Intan
3
26
20
12.
Aranio
-
12
9
13.
Sungai Pinang
4
11
6
14.
Paramasan
1
4
4
15.
Pengaron
1
12
10
16.
Sambung Makmur
4
7
7
17.
Mataraman
-
15
15
18.
Simpang Empat
4
26
22
19.
Telaga Bauntung
-
2
2
51
287
257
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
189
Tabel 05.9
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Air untuk Minum/Memasak, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Air Kemas an/PA M/PD AM
(1)
(2)
(3)
Pompa Listrik/ Tangan (4)
Sumur
Mata Air
Sungai /Dana u/Kola m
Air Hujan
Lainny a
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
1
-
-
-
18
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
3
-
-
9
-
03.
Gambut
10
-
2
-
-
2
-
04.
Kertak Hanyar
13
-
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
10
-
-
-
3
-
-
06.
Sungai Tabuk
5
-
1
-
15
-
-
07.
Martapura
2
1
20
-
3
-
-
08.
Martapura Timur
6
1
4
-
9
-
-
09.
Martapura Barat
1
-
-
-
12
-
-
10.
Astambul
1
-
11
-
10
-
-
11.
Karang Intan
-
-
17
4
5
-
-
12.
Aranio
-
-
3
-
9
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
3
2
6
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
1
3
-
-
15.
Pengaron
3
-
3
1
5
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
6
1
-
-
-
17.
Mataraman
2
-
11
2
-
-
-
18.
Simpang Empat
1
1
14
-
6
4
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
3
-
1
-
-
55
3
101
11
105
15
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
190
Tabel 05.10
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Keluarga yang Membeli Air untuk Minum/Memasak, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan
Membeli
Tidak Membeli
(2)
(3)
(4)
(1)
01.
Aluh-aluh
19
-
02.
Beruntung Baru
11
1
03.
Gambut
13
1
04.
Kertak Hanyar
13
-
05.
Tatah Makmur
12
1
06.
Sungai Tabuk
9
12
07.
Martapura
10
16
08.
Martapura Timur
19
1
09.
Martapura Barat
4
9
10.
Astambul
22
-
11.
Karang Intan
4
22
12.
Aranio
3
9
13.
Sungai Pinang
5
6
14.
Paramasan
-
4
15.
Pengaron
5
7
16.
Sambung Makmur
-
7
17.
Mataraman
5
10
18.
Simpang Empat
12
14
19.
Telaga Bauntung
1
3
167
123
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
191
Sosial dan Budaya
LAMPIRAN VI
Tabel 06.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keragaman Agama, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Satu Agama
Multi Agama
(1)
(2)
(3)
(4)
01.
Aluh-aluh
19
-
02.
Beruntung Baru
12
-
03.
Gambut
13
1
04.
Kertak Hanyar
6
7
05.
Tatah Makmur
13
-
06.
Sungai Tabuk
15
6
07.
Martapura
14
12
08.
Martapura Timur
19
1
09.
Martapura Barat
10
3
10.
Astambul
19
3
11.
Karang Intan
23
3
12.
Aranio
11
1
13.
Sungai Pinang
5
6
14.
Paramasan
-
4
15.
Pengaron
12
-
16.
Sambung Makmur
7
-
17.
Mataraman
4
11
18.
Simpang Empat
16
1
19.
Telaga Bauntung
3
1
221
69
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
195
Tabel 06.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keragaman Suku/Etnis, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Satu Etnis
Multi Etnis
(1)
(2)
(3)
(4)
01.
Aluh-aluh
1
18
02.
Beruntung Baru
1
11
03.
Gambut
-
14
04.
Kertak Hanyar
-
13
05.
Tatah Makmur
4
9
06.
Sungai Tabuk
1
20
07.
Martapura
-
26
08.
Martapura Timur
10
10
09.
Martapura Barat
2
11
10.
Astambul
4
18
11.
Karang Intan
-
26
12.
Aranio
1
11
13.
Sungai Pinang
-
11
14.
Paramasan
-
4
15.
Pengaron
10
2
16.
Sambung Makmur
2
5
17.
Mataraman
2
13
18.
Simpang Empat
2
24
19.
Telaga Bauntung
-
4
40
290
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
196
Tabel 06.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Jenis Tempat Ibadah, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Mesji d
(1)
(2)
(3)
Surau /Lang gar
Gerej a Kriste n
Gerej a Katoli k
Kapel a
Pura
Vihar a
Klent eng
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
01.
Aluh-aluh
17
19
-
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
11
12
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
11
14
-
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
11
13
-
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
6
13
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
20
21
-
-
-
-
-
-
07.
Martapura
12
26
-
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
12
20
-
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
4
13
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
17
22
-
-
-
-
-
-
11.
Karang Intan
24
24
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
12
1
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
11
11
-
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
4
4
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
11
8
-
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
7
7
-
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
13
14
-
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
25
23
-
-
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
3
4
-
-
-
-
-
-
231
269
-
-
-
-
-
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
197
Tabel 06.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Kegiatan Lembaga Non Profit, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Organis asi Kemasy arakata n
(1)
(2)
(3)
Organis asi Sosial
Orga nisasi Profe siona l
Perkump ulan Sosial/Ke budayaan /Olahraga /Hobi
Lembag a Swaday a Masyar akat
Lemb aga Keag ama an
Organisas i Bantuan Kemanusi aan/Beasi swa
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
6
-
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
1
-
03.
Gambut
2
1
-
2
1
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
1
-
1
-
1
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
13
-
-
-
-
4
-
07.
Martapura
3
4
-
1
2
-
1
08.
Martapura Timur
10
-
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
1
-
-
3
1
11
1
10.
Astambul
8
1
-
10
1
3
-
11.
Karang Intan
8
-
-
11
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
10
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
11
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
1
-
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
12
-
1
1
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
-
Kabupaten Banjar
64
7
1
50
5
20
Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
198
2
Tabel 06.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Penyandang Cacat, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(bersambung) No.
Kecamatan
Tuna Netra
Tuna Rungu
Tuna Wicara
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
02.
Tuna RunguWicara (6)
12
11
9
13
Beruntung Baru
6
4
4
7
03.
Gambut
7
6
2
9
04.
Kertak Hanyar
3
3
2
9
05.
Tatah Makmur
4
6
6
5
06.
Sungai Tabuk
10
5
2
16
07.
Martapura
16
8
7
8
08.
Martapura Timur
5
4
3
12
09.
Martapura Barat
4
9
8
5
10.
Astambul
12
11
8
13
11.
Karang Intan
16
9
7
6
12.
Aranio
5
4
5
4
13.
Sungai Pinang
5
5
2
9
14.
Paramasan
-
3
1
3
15.
Pengaron
6
8
7
7
16.
Sambung Makmur
1
3
5
4
17.
Mataraman
3
9
4
5
18.
Simpang Empat
13
15
7
8
19.
Telaga Bauntung
-
3
-
2
128
126
89
145
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
199
Tabel 06.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Penyandang Cacat, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(sambungan) No.
Kecamatan
Tuna Daksa
Tuna Grahita
Tuna Laras
(1)
(2)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
02.
Cacat Eks Sakit Kusta
Cacat Ganda
(10)
(11)
18
17
12
5
2
Beruntung Baru
6
8
2
3
1
03.
Gambut
8
9
2
3
-
04.
Kertak Hanyar
9
8
2
1
5
05.
Tatah Makmur
9
8
6
2
1
06.
Sungai Tabuk
16
18
15
3
-
07.
Martapura
15
11
2
1
1
08.
Martapura Timur
16
18
5
-
-
09.
Martapura Barat
13
10
5
4
-
10.
Astambul
19
16
11
5
5
11.
Karang Intan
20
17
5
4
5
12.
Aranio
6
5
4
-
-
13.
Sungai Pinang
6
9
4
1
1
14.
Paramasan
3
2
-
1
2
15.
Pengaron
6
8
2
-
1
16.
Sambung Makmur
4
4
2
1
1
17.
Mataraman
10
12
2
-
-
18.
Simpang Empat
18
15
8
1
1
19.
Telaga Bauntung
3
2
-
-
1
205
197
89
35
27
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
200
Olahraga
LAMPIRAN VII
Tabel 07.1
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Gedung Bioskop, Pub/Diskotik/Karaoke dan Program Televisi, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan
(1)
(2)
Gedung Bioskop
Pub/Diskot ik/Karoke
(3)
(4)
Program TV Lokal
Swasta Nasional
TVRI
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
19
19
19
02.
Beruntung Baru
-
-
12
12
12
03.
Gambut
-
-
14
14
14
04.
Kertak Hanyar
-
-
13
13
13
05.
Tatah Makmur
-
-
13
13
13
06.
Sungai Tabuk
-
-
21
21
21
07.
Martapura
-
-
26
26
26
08.
Martapura Timur
-
-
20
20
20
09.
Martapura Barat
-
-
8
8
8
10.
Astambul
-
-
22
22
22
11.
Karang Intan
-
-
26
26
26
12.
Aranio
-
-
9
9
9
13.
Sungai Pinang
-
-
8
10
10
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
11
12
12
16.
Sambung Makmur
-
-
7
6
7
17.
Mataraman
-
-
15
15
15
18.
Simpang Empat
-
-
26
26
26
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
2
2
-
-
270
274
275
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
203
Tabel 07.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Lapangan Olahraga, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Sepak Bola
Bola Voli
Bulu Tangki s
Bola Basket
Tenis
Futsal
Kolam Renan g
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
-
5
11
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
7
9
-
-
-
-
03.
Gambut
2
2
9
2
1
2
-
04.
Kertak Hanyar
-
1
6
1
1
1
1
05.
Tatah Makmur
-
-
7
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
10
5
15
1
-
-
-
07.
Martapura
10
8
16
2
3
2
-
08.
Martapura Timur
3
-
5
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
4
1
6
-
-
-
-
10.
Astambul
9
6
15
1
-
-
1
11.
Karang Intan
17
4
12
-
-
-
-
12.
Aranio
11
-
3
-
-
-
1
13.
Sungai Pinang
11
8
9
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
2
-
-
-
-
15.
Pengaron
12
1
5
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
3
6
2
-
-
-
-
17.
Mataraman
10
11
9
-
1
-
-
18.
Simpang Empat
13
13
15
-
1
-
-
19.
Telaga Bauntung
3
3
2
-
-
-
1
118
81
158
7
7
5
4
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
204
Angkutan, Komunikasi dan Informasi
LAMPIRAN VIII
Tabel 08.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Prasarana Transportasi, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Darat
Air
Darat dan Air
Ketesediaan Jalan yang Dapat Dilalui Kendaraan Roda 4 Sepanjang Tahun
(3)
(4)
(5)
(6)
Jenis Lalu Lintas No.
Kecamatan
(1)
(2)
01.
Aluh-aluh
-
3
16
3
02.
Beruntung Baru
5
-
7
9
03.
Gambut
14
-
-
14
04.
Kertak Hanyar
12
-
1
13
05.
Tatah Makmur
11
-
2
9
06.
Sungai Tabuk
15
-
6
15
07.
Martapura
26
-
-
26
08.
Martapura Timur
20
-
-
18
09.
Martapura Barat
13
-
-
12
10.
Astambul
19
-
3
21
11.
Karang Intan
26
-
-
26
12.
Aranio
1
-
11
3
13.
Sungai Pinang
11
-
-
11
14.
Paramasan
4
-
-
1
15.
Pengaron
11
-
1
11
16.
Sambung Makmur
7
-
-
7
17.
Mataraman
15
-
-
13
18.
Simpang Empat
17
-
9
18
19.
Telaga Bauntung
4
-
-
4
231
3
56
234
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
207
Tabel 08.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Permukaan Jalan Terluas, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Aspal/Be ton
Diperker as (Kerikil, Batu, dll)
(1)
(2)
(3)
(4)
Tanah
Lainnya
Jumlah
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
3
9
4
-
16
02.
Beruntung Baru
7
1
4
-
12
03.
Gambut
11
3
-
-
14
04.
Kertak Hanyar
10
3
-
-
13
05.
Tatah Makmur
9
2
2
-
13
06.
Sungai Tabuk
10
6
5
-
21
07.
Martapura
23
3
-
-
26
08.
Martapura Timur
18
1
1
-
20
09.
Martapura Barat
11
1
1
-
13
10.
Astambul
17
4
1
-
22
11.
Karang Intan
25
1
-
-
26
12.
Aranio
11
-
1
-
12
13.
Sungai Pinang
3
6
2
-
11
14.
Paramasan
1
2
1
-
4
15.
Pengaron
9
1
2
-
12
16.
Sambung Makmur
2
4
1
-
7
17.
Mataraman
10
2
3
-
15
18.
Simpang Empat
14
11
1
-
26
19.
Telaga Bauntung
1
-
3
-
4
195
60
32
-
287
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
208
Tabel 08.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Sarana Komunikasi, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Telepon Umum Koin/Kart u
(1)
(2)
(3)
Wartel (4)
Warnet
Kantor Pos/Pos Pembant u
Pos Keliling
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
1
-
02.
Beruntung Baru
-
6
-
-
1
03.
Gambut
-
5
3
1
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
7
1
-
05.
Tatah Makmur
1
1
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
3
1
2
1
-
07.
Martapura
1
4
16
1
-
08.
Martapura Timur
-
-
1
-
-
09.
Martapura Barat
1
1
-
-
13
10.
Astambul
1
-
3
-
3
11.
Karang Intan
-
-
-
1
-
12.
Aranio
-
-
-
-
2
13.
Sungai Pinang
-
5
-
-
8
14.
Paramasan
-
1
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
1
1
3
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
5
17.
Mataraman
4
-
3
1
3
18.
Simpang Empat
4
1
2
1
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
1
-
-
15
25
39
9
38
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
209
Tabel 08.4
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Base Transceiver Station (BTS) , Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan
Ada
Tidak Ada
(2)
(3)
(4)
(1)
01.
Aluh-aluh
2
17
02.
Beruntung Baru
2
10
03.
Gambut
2
12
04.
Kertak Hanyar
8
5
05.
Tatah Makmur
2
11
06.
Sungai Tabuk
6
15
07.
Martapura
13
13
08.
Martapura Timur
3
17
09.
Martapura Barat
2
11
10.
Astambul
4
18
11.
Karang Intan
6
20
12.
Aranio
11
1
13.
Sungai Pinang
2
9
14.
Paramasan
-
4
15.
Pengaron
4
8
16.
Sambung Makmur
1
6
17.
Mataraman
2
13
18.
Simpang Empat
7
19
19.
Telaga Bauntung
1
3
78
212
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
210
Tabel 08.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Sinyal Telepon Seluler, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Kuat
Lemah
Tidak Ada
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
13
6
-
19
02.
Beruntung Baru
9
3
-
12
03.
Gambut
10
4
-
14
04.
Kertak Hanyar
13
-
-
13
05.
Tatah Makmur
8
5
-
13
06.
Sungai Tabuk
21
-
-
21
07.
Martapura
26
-
-
26
08.
Martapura Timur
20
-
-
20
09.
Martapura Barat
12
1
-
13
10.
Astambul
21
1
-
22
11.
Karang Intan
25
1
-
26
12.
Aranio
11
1
-
12
13.
Sungai Pinang
5
6
-
11
14.
Paramasan
1
-
3
4
15.
Pengaron
7
5
-
12
16.
Sambung Makmur
2
5
-
7
17.
Mataraman
11
3
1
15
18.
Simpang Empat
14
12
-
26
19.
Telaga Bauntung
1
3
-
4
230
56
4
290
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
211
Ekonomi
LAMPIRAN IX
Tabel 09.1
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Sarana Perdagangan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan
Mini Market
Restoran/ Rumah Makan
Warung/K edai Makanan/ Minuman
Toko/War ung Kelontong
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(1)
01.
Aluh-aluh
-
0
16
19
02.
Beruntung Baru
-
0
12
12
03.
Gambut
1
0
13
12
04.
Kertak Hanyar
6
5
12
13
05.
Tatah Makmur
-
0
13
13
06.
Sungai Tabuk
2
0
19
21
07.
Martapura
7
4
26
26
08.
Martapura Timur
-
0
19
20
09.
Martapura Barat
2
0
12
13
10.
Astambul
-
0
20
22
11.
Karang Intan
-
0
26
26
12.
Aranio
-
0
11
12
13.
Sungai Pinang
-
0
11
11
14.
Paramasan
-
0
1
4
15.
Pengaron
-
0
9
9
16.
Sambung Makmur
-
0
5
7
17.
Mataraman
-
0
14
15
18.
Simpang Empat
2
1
25
26
19.
Telaga Bauntung
-
0
2
3
20
10
266
284
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
215
Tabel 09.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Sarana Akomodasi, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Hotel
Penginapan
(1)
(2)
(3)
(4)
01.
Aluh-aluh
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
03.
Gambut
-
-
04.
Kertak Hanyar
1
-
05.
Tatah Makmur
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
07.
Martapura
1
2
08.
Martapura Timur
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
10.
Astambul
-
-
11.
Karang Intan
-
-
12.
Aranio
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
14.
Paramasan
-
-
15.
Pengaron
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
17.
Mataraman
-
-
18.
Simpang Empat
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
2
2
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
216
Tabel 09.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Koperasi, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Koperasi Unit Desa
(1)
(2)
(3)
Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat
Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Lainnya
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
1
-
1
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
03.
Gambut
2
-
4
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
3
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
1
-
07.
Martapura
-
-
3
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
2
-
-
-
10.
Astambul
2
-
3
-
11.
Karang Intan
3
-
2
1
12.
Aranio
1
-
-
-
13.
Sungai Pinang
2
-
4
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
1
16.
Sambung Makmur
-
-
-
3
17.
Mataraman
4
-
8
1
18.
Simpang Empat
5
-
3
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
22
-
32
6
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
217
Tabel 09.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Fasilitas Perkreditan Selama Setahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Kredit Usaha Rakyat
(1)
(2)
(3)
Kredit Ketahan an Pangan (KKP)
Kredit Usaha Kecil (KUK)
Kredit Pemilika n Rumah (KPR)
Kredit Lainnya
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
3
3
2
4
3
02.
Beruntung Baru
1
-
-
-
-
03.
Gambut
3
1
4
8
5
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
8
1
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
12
06.
Sungai Tabuk
-
3
2
-
4
07.
Martapura
8
-
5
19
14
08.
Martapura Timur
-
4
-
1
3
09.
Martapura Barat
1
2
-
-
4
10.
Astambul
5
-
1
2
8
11.
Karang Intan
-
1
1
-
9
12.
Aranio
2
-
-
8
-
13.
Sungai Pinang
-
1
-
-
1
14.
Paramasan
-
-
1
-
1
15.
Pengaron
-
-
-
-
2
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
2
17.
Mataraman
5
1
1
1
1
18.
Simpang Empat
1
-
1
3
23
19.
Telaga Bauntung
-
-
1
-
1
29
16
19
54
94
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
218
Tabel 09.5
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Sarana Pemasaran Produksi, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan
Kelompok Pertokoan
Pasar dengan Bangunan Permanen
Pasar tanpa Bangunan
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
01.
Aluh-aluh
-
1
8
02.
Beruntung Baru
-
3
4
03.
Gambut
2
3
-
04.
Kertak Hanyar
1
2
6
05.
Tatah Makmur
-
1
2
06.
Sungai Tabuk
1
1
12
07.
Martapura
9
6
8
08.
Martapura Timur
-
-
7
09.
Martapura Barat
-
1
5
10.
Astambul
-
2
13
11.
Karang Intan
-
3
12
12.
Aranio
-
1
2
13.
Sungai Pinang
-
6
-
14.
Paramasan
-
-
2
15.
Pengaron
1
1
1
16.
Sambung Makmur
-
3
4
17.
Mataraman
1
1
12
18.
Simpang Empat
-
4
14
19.
Telaga Bauntung
-
-
2
15
39
114
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
219
Tabel 09.6
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Kios Sarana Produksi Pertanian, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan
KUD
Non KUD
(2)
(3)
(4)
(1)
01.
Aluh-aluh
-
4
02.
Beruntung Baru
-
4
03.
Gambut
2
8
04.
Kertak Hanyar
-
2
05.
Tatah Makmur
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
13
07.
Martapura
1
3
08.
Martapura Timur
-
-
09.
Martapura Barat
-
2
10.
Astambul
-
5
11.
Karang Intan
-
8
12.
Aranio
1
1
13.
Sungai Pinang
2
7
14.
Paramasan
-
-
15.
Pengaron
-
-
16.
Sambung Makmur
-
3
17.
Mataraman
-
5
18.
Simpang Empat
1
13
19.
Telaga Bauntung
-
1
7
79
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
220
Tabel 09.7
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Tidak Memiliki Kelompok Pertokoan Menurut Jarak ke Kelompok Pertokoan Terdekat (Km), Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan
<3
(2)
(3)
(1)
3-5
6-9
(4)
(5)
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 +
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
4
6
5
4
02.
Beruntung Baru
-
1
-
-
-
6
5
03.
Gambut
2
6
2
2
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
5
6
1
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
3
-
4
4
1
-
-
06.
Sungai Tabuk
4
6
2
4
-
-
-
07.
Martapura
13
4
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
5
7
8
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
2
1
4
3
1
-
10.
Astambul
1
1
9
7
-
-
-
11.
Karang Intan
-
-
1
10
10
1
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
2
10
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
-
4
7
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
4
15.
Pengaron
4
1
2
3
-
-
1
16.
Sambung Makmur
-
-
-
1
6
-
-
17.
Mataraman
6
1
4
1
1
-
-
18.
Simpang Empat
-
1
5
6
4
2
8
19.
Telaga Bauntung
-
1
1
1
1
-
-
43
37
47
56
32
21
39
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
221
Tabel 09.8
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Tidak Memiliki Pasar Permanen/Semi Permanen Menurut Jarak ke Pasar Terdekat, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kecamatan
<3
(2)
(3)
(1)
3-5
6-9
(4)
(5)
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 +
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
2
6
6
3
-
-
1
02.
Beruntung Baru
4
5
-
-
-
-
-
03.
Gambut
8
2
1
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
6
5
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
3
2
4
2
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
7
6
4
3
-
-
-
07.
Martapura
14
5
1
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
8
12
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
3
3
3
2
1
-
10.
Astambul
10
5
4
1
-
-
-
11.
Karang Intan
7
8
5
2
1
-
-
12.
Aranio
-
2
-
5
1
2
-
13.
Sungai Pinang
5
-
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
4
15.
Pengaron
5
1
2
2
-
-
1
16.
Sambung Makmur
1
-
-
-
2
-
-
17.
Mataraman
3
3
4
-
2
-
2
18.
Simpang Empat
6
3
6
1
4
1
-
19.
Telaga Bauntung
-
2
-
2
-
-
-
89
70
40
28
12
4
8
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
222
Tabel 09.9
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Ketersediaan Industri Kecil dan Mikro, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Indust ri dari Kulit
(1)
(2)
(3)
Indust ri dari Kayu
Industri Logam Mulia dan Bahan dari Logam
(4)
(5)
Indus tri Anya man
Indust ri Gerab ah/Ke ramik/ Batu
(6)
(7)
Indust ri dari Kain/T enun
Indust ri Maka nan dan Minu man
Indust ri Lainny a
(8)
(9)
(10)
01.
Aluh0aluh
-
5
-
6
-
-
1
2
02.
Beruntung Baru
-
-
-
1
-
-
12
3
03.
Gambut
-
1
-
3
1
1
11
2
04.
Kertak Hanyar
-
7
2
-
-
6
1
4
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
2
11
-
06.
Sungai Tabuk
-
4
1
4
8
2
12
20
07.
Martapura
-
3
4
3
3
2
22
10
08.
Martapura Timur
-
13
14
8
-
8
17
9
09.
Martapura Barat
-
1
1
-
1
-
-
4
10.
Astambul
1
7
3
7
2
2
12
7
11.
Karang Intan
-
4
-
4
-
-
4
13
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
2
-
3
4
-
9
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
1
-
-
-
-
1
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
-
-
-
1
17.
Mataraman
-
3
-
2
3
-
5
-
18.
Simpang Empat
-
3
-
5
4
2
16
16
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
-
-
1
54
25
46
26
25
134
91
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
223
Keamanan
LAMPIRAN X
Tabel 10.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Perkelahian Massal yang Terjadi Selama Setahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Antar Kelomp ok Warga
(1)
(2)
(3)
Warga Antar Desa/K eluraha n
Warga dengan Aparat Keaman an
Warga dengan Aparat Pemeri ntah
Antar Pelajar/ Mahasi swa
Antar Suku
Lainnya
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
-
-
-
-
07.
Martapura
-
-
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
-
-
-
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
1
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
-
1
-
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
227
Tabel 10.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Mengalami Kejadian Perkelahian Massal dan Menurut Kategori Korban, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Desa yang Mengalami Perkelahian Massal
(1)
(2)
Jenis Korban Meninggal
Luka-luka
(3)
(4)
(5)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
07.
Martapura
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
10.
Astambul
-
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
16.
Sambung Makmur
1
1
1
17.
Mataraman
-
-
-
18.
Simpang Empat
1
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
2
1
1
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
228
Tabel 10.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Mengalami Perkelahian Massal yang Dapat Diselesaikan dan Inisiator/Penengah Penyelesaian Masalah, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Perkelahia n Massal yang Dapat Diselesaik an
(1)
(2)
(3)
Inisiator/Penengah Apar at Keam anan
Aparat Pemeri ntah
Tokoh Masyar akat
Tok oh Aga ma
Lainny a
Tidak Ada
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
-
-
-
-
07.
Martapura
-
-
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
-
-
-
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
1
1
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
1
-
-
1
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
-
2
1
-
1
-
-
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
229
Tabel 10.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Mengalami Kejadian Tindak Pidana Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Tindak Pidana, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(bersambung)
No.
Kecamatan
Pencuria n
(1)
(2)
(3)
01.
Aluh-aluh
02.
Pencuria n dengan Kekerasa n
Penipuan /Penggel apan
Pengania yaan
Pembaka ran
(4)
(5)
(6)
(7)
12
2
1
1
-
Beruntung Baru
3
-
-
1
-
03.
Gambut
5
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
4
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
5
1
1
1
-
06.
Sungai Tabuk
6
1
-
-
-
07.
Martapura
10
3
5
3
-
08.
Martapura Timur
6
1
2
2
-
09.
Martapura Barat
2
-
-
1
-
10.
Astambul
8
-
1
3
-
11.
Karang Intan
3
1
-
1
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
3
1
-
1
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
3
-
-
2
-
16.
Sambung Makmur
3
1
-
-
-
17.
Mataraman
6
1
1
1
-
18.
Simpang Empat
15
2
5
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
1
-
94
14
16
18
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
230
Tabel 10.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah yang Mengalami Kejadian Tindak Pidana Selama Setahun Terakhir Menurut Jenis Tindak Pidana, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan)
No.
Kecamatan
Perkosaan
Penyalahg unaan/Pe ngedaran Narkoba
(1)
(2)
(8)
(9)
Perjudian
Pembunu han
Perdagang an Orang
(10)
(11)
(12)
01.
Aluh-aluh
-
5
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
1
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
2
2
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
4
1
-
06.
Sungai Tabuk
2
3
-
-
-
07.
Martapura
-
2
1
2
-
08.
Martapura Timur
1
1
-
1
-
09.
Martapura Barat
-
2
2
-
-
10.
Astambul
-
1
2
2
1
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
2
-
15.
Pengaron
1
1
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
1
-
1
-
17.
Mataraman
-
-
2
-
-
18.
Simpang Empat
2
4
3
2
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
6
22
16
12
1
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
231
Tabel 10.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Upaya Warga Menjaga Keamanan Lingkungan Setahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Membang un Poskamlin g
(1)
(2)
(3)
Membent uk Regu Kamling
Menamba h Anggota Hansip/Li nmas
Memeriksa Warga Luar Desa yang Masuk
Lainny a
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
6
9
4
10
3
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
3
2
3
1
-
04.
Kertak Hanyar
6
1
-
1
-
05.
Tatah Makmur
2
1
1
-
-
06.
Sungai Tabuk
8
6
-
9
-
07.
Martapura
11
10
3
9
-
08.
Martapura Timur
2
1
-
8
-
09.
Martapura Barat
2
2
-
2
-
10.
Astambul
10
10
4
7
2
11.
Karang Intan
13
13
1
2
-
12.
Aranio
2
1
1
-
-
13.
Sungai Pinang
7
6
1
1
-
14.
Paramasan
3
1
-
-
-
15.
Pengaron
2
1
1
1
2
16.
Sambung Makmur
4
2
2
4
1
17.
Mataraman
11
13
7
15
-
18.
Simpang Empat
11
8
1
24
-
19.
Telaga Bauntung
4
2
1
3
1
107
89
30
97
9
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
232
Otonomi Desa dan Program Pemberdayaan Masyarakat
LAMPIRAN XI
Tabel 11.1
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Keuangan Desa, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Bantuan Bukan Pemerintah
Bantuan Pemerintah
No.
Kecamatan
(1)
(2)
PAD
(3)
Pemeri ntah Kab/K ota
Pemeri ntah Provin si
Pemeri ntah Pusat
Luar Negeri
Swasta
Lainny a
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
8
19
1
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
12
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
12
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
10
-
3
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
13
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
3
19
1
1
-
-
-
07.
Martapura
2
19
1
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
20
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
1
13
-
-
-
-
-
10.
Astambul
1
22
1
1
-
-
-
11.
Karang Intan
8
26
-
-
-
-
-
12.
Aranio
12
12
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
4
11
-
-
-
7
-
14.
Paramasan
-
4
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
10
12
-
-
-
1
-
16.
Sambung Makmur
6
6
-
6
1
2
-
17.
Mataraman
-
15
6
1
-
1
-
18.
Simpang Empat
2
26
-
2
-
3
1
19.
Telaga Bauntung
4
-
-
-
-
-
275
10
14
1
14
1
Kabupaten Banjar
58
Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
235
Tabel 11.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Program/Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (bersambung) Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Lingkungan
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Transportasi
Pendidikan
Permukiman dan Kesehatan
Perekonomia n
(3)
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
18
8
-
-
02.
Beruntung Baru
10
7
12
-
03.
Gambut
14
4
7
2
04.
Kertak Hanyar
9
3
4
-
05.
Tatah Makmur
7
1
2
-
06.
Sungai Tabuk
19
11
3
3
07.
Martapura
26
9
9
1
08.
Martapura Timur
20
3
11
-
09.
Martapura Barat
2
-
10
-
10.
Astambul
22
9
8
3
11.
Karang Intan
23
5
20
-
12.
Aranio
12
3
6
-
13.
Sungai Pinang
10
8
8
2
14.
Paramasan
4
4
1
-
15.
Pengaron
8
-
5
-
16.
Sambung Makmur
7
5
3
1
17.
Mataraman
13
4
10
-
18.
Simpang Empat
18
7
11
2
19.
Telaga Bauntung
3
-
3
-
245
91
133
14
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
236
Tabel 11.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Program/Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Peningkatan Kapasitas Perekonomian
No.
Kecamatan
Dana Bergulir/Simpan Pinjam Usaha Pertanian
Dana Bergulir/Simpan Pinjam Usaha Non0Pertanian
Dana Hibah Usaha Produktif
(1)
(2)
(7)
(8)
(9)
11
11
-
01.
Aluh-aluh
02.
Beruntung Baru
-
12
-
03.
Gambut
2
-
-
04.
Kertak Hanyar
4
12
-
05.
Tatah Makmur
8
9
-
06.
Sungai Tabuk
7
13
1
07.
Martapura
3
18
4
08.
Martapura Timur
6
3
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
10.
Astambul
8
12
2
11.
Karang Intan
3
1
-
12.
Aranio
12
-
-
13.
Sungai Pinang
8
4
1
14.
Paramasan
4
2
-
15.
Pengaron
5
4
-
16.
Sambung Makmur
-
-
4
17.
Mataraman
1
1
-
18.
Simpang Empat
2
24
2
19.
Telaga Bauntung
3
-
-
87
126
14
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
237
Tabel 11.2
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Program/Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Peningkatan Kapasitas Sosial Masyarakat
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Ketrampilan Produksi
Ketrampilan Pemasaran
Kelembagaan Sosial Kemasyarakatan
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
1
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
7
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
3
-
1
07.
Martapura
5
1
2
08.
Martapura Timur
1
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
2
10.
Astambul
8
1
2
11.
Karang Intan
-
-
-
12.
Aranio
1
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
1
14.
Paramasan
2
1
-
15.
Pengaron
-
-
-
16.
Sambung Makmur
4
2
2
17.
Mataraman
1
1
1
18.
Simpang Empat
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
33
6
11
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
238
Tabel 11.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Dana Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (bersambung) Transportasi
No.
Kecamatan
(1)
(2)
01.
Aluh-aluh
02.
Beruntung Baru
03.
Gambut
04.
Pendidikan
PNPM
NonPNPM
PNPM dan NonPNPM
PNPM
NonPNPM
PNPM dan NonPNPM
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
14
1
3
-
8
-
4
-
6
-
6
1
14
-
-
1
2
1
Kertak Hanyar
9
-
-
1
2
-
05.
Tatah Makmur
4
2
1
-
1
-
06.
Sungai Tabuk
13
3
3
1
10
-
07.
Martapura
19
1
6
3
6
-
08.
Martapura Timur
9
-
11
-
3
-
09.
Martapura Barat
1
-
1
-
-
-
10.
Astambul
15
5
2
4
4
1
11.
Karang Intan
22
1
-
1
4
-
12.
Aranio
4
8
-
1
2
-
13.
Sungai Pinang
5
1
4
1
6
1
14.
Paramasan
4
-
-
4
-
-
15.
Pengaron
8
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
2
3
2
-
4
1
17.
Mataraman
12
1
-
1
3
-
18.
Simpang Empat
14
2
2
3
4
-
19.
Telaga Bauntung
3
-
-
-
-
-
176
28
41
21
65
5
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
239
Tabel 11.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Dana Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Pemukiman dan Kesehatan
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Perekonomian
PNPM
NonPNPM
PNPM dan NonPNPM
PNPM
NonPNPM
PNPM dan NonPNPM
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
9
3
-
-
-
-
03.
Gambut
6
1
-
2
-
-
04.
Kertak Hanyar
3
1
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
1
1
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
1
2
-
1
2
-
07.
Martapura
8
-
1
1
-
-
08.
Martapura Timur
2
9
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
10
-
-
-
-
-
10.
Astambul
2
5
1
2
1
-
11.
Karang Intan
17
3
-
-
-
-
12.
Aranio
2
4
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
3
3
2
-
1
1
14.
Paramasan
1
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
5
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
2
1
-
1
-
-
17.
Mataraman
2
8
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
7
2
2
1
-
1
19.
Telaga Bauntung
3
-
-
-
-
-
84
43
6
8
4
2
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
240
Tabel 11.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Dana Program Peningkatan Kapasitas Perekonomian Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (bersambung)
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Dana Bergulir/Simpan Pinjam Usaha Pertanian PNPM NonPNPM dan NonPNPM PNPM (3)
(4)
(5)
Dana Bergulir/Simpan Pinjam Usaha Non Pertanian PNPM dan NonPNPM NonPNPM PNPM (6)
(7)
(8)
01.
Aluh-aluh
1
10
-
11
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
12
-
-
03.
Gambut
-
1
1
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
1
3
-
12
-
-
05.
Tatah Makmur
-
8
-
9
-
-
06.
Sungai Tabuk
3
4
-
12
1
-
07.
Martapura
2
1
-
16
1
1
08.
Martapura Timur
-
6
-
-
3
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
2
6
-
10
2
-
11.
Karang Intan
-
3
-
-
1
-
12.
Aranio
12
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
5
2
1
3
1
-
14.
Paramasan
4
-
-
2
-
-
15.
Pengaron
4
1
-
4
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
-
1
-
-
1
-
18.
Simpang Empat
1
1
-
24
-
-
19.
Telaga Bauntung
3
-
-
-
-
-
38
47
2
115
10
1
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
241
Tabel 11.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Dana Program Peningkatan Kapasitas Perekonomian Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(sambungan) Dana Hibah Usaha Produktif No.
Kecamatan
(1)
(2)
PNPM
Non-PNPM
PNPM dan Non-PNPM
(9)
(10)
(11)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
1
-
07.
Martapura
3
1
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
10.
Astambul
1
1
-
11.
Karang Intan
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
1
-
14.
Paramasan
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
4
-
17.
Mataraman
-
-
-
18.
Simpang Empat
1
1
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
5
9
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
242
Tabel 11.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Dana Program Peningkatan Kapasitas Sosial Kemasyarakatan Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (bersambung) Ketrampilan Produksi
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Ketrampilan Pemasaran
PNPM
NonPNPM
PNPM dan NonPNPM
PNPM
NonPNPM
PNPM dan NonPNPM
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
01.
Aluh-aluh
-
1
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
7
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
2
1
-
-
-
-
07.
Martapura
3
1
1
-
-
1
08.
Martapura Timur
-
-
1
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
1
5
2
-
-
1
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
1
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
2
-
-
1
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
4
-
-
2
-
17.
Mataraman
-
1
-
-
1
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
16
13
4
1
3
2
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
243
Tabel 11.5
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Sumber Dana Program Peningkatan Kapasitas Sosial Kemasyarakatan Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(sambungan) Kelembagaan Sosial Kemasyarakatan No.
Kecamatan
(1)
(2)
PNPM
Non-PNPM
PNPM dan Non-PNPM
(9)
(10)
(11)
01.
Aluh0aluh
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
1
-
07.
Martapura
1
1
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
09.
Martapura Barat
2
-
-
10.
Astambul
-
1
1
11.
Karang Intan
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
13.
Sungai Pinang
1
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
1
1
17.
Mataraman
-
1
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
4
5
2
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
244
Tabel 11.6
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Pelaksana Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(bersambung) Transportasi No.
Kecamatan
(1)
(2)
01.
Aluh-aluh
02.
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
14
13
2
-
1
Beruntung Baru
7
7
4
1
2
03.
Gambut
8
7
4
3
3
04.
Kertak Hanyar
8
1
-
-
1
05.
Tatah Makmur
4
3
1
-
-
06.
Sungai Tabuk
10
3
1
-
9
07.
Martapura
16
15
6
-
11
08.
Martapura Timur
20
20
-
1
2
09.
Martapura Barat
2
1
2
1
-
10.
Astambul
18
18
-
-
5
11.
Karang Intan
-
-
1
-
22
12.
Aranio
-
11
-
-
1
13.
Sungai Pinang
8
8
8
10
4
14.
Paramasan
1
-
-
-
3
15.
Pengaron
7
2
1
1
1
16.
Sambung Makmur
-
2
2
3
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
13
18.
Simpang Empat
18
18
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
1
-
-
-
2
142
129
32
20
80
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
245
Tabel 11.6
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Pelaksana Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Pendidikan
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainnya
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
01.
Aluh-aluh
1
2
-
-
6
02.
Beruntung Baru
2
2
1
1
4
03.
Gambut
1
1
1
-
3
04.
Kertak Hanyar
1
1
-
1
1
05.
Tatah Makmur
1
1
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
3
8
07.
Martapura
5
6
-
-
3
08.
Martapura Timur
2
2
-
-
1
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
8
8
-
-
1
11.
Karang Intan
-
-
-
2
3
12.
Aranio
-
1
-
-
2
13.
Sungai Pinang
8
8
8
8
3
14.
Paramasan
1
-
1
-
2
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
1
2
1
1
17.
Mataraman
-
-
-
-
4
18.
Simpang Empat
6
6
-
1
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
36
39
13
17
42
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
246
Tabel 11.6
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Pelaksana Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(sambungan) Pemukiman dan Kesehatan No.
Kecamatan
(1)
(2)
01.
Aluh-aluh
02.
Beruntung Baru
03.
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
-
-
-
-
-
10
10
3
-
2
Gambut
3
3
-
1
3
04.
Kertak Hanyar
1
1
-
-
3
05.
Tatah Makmur
1
1
1
-
-
06.
Sungai Tabuk
2
1
-
1
-
07.
Martapura
9
9
1
-
-
08.
Martapura Timur
11
11
-
-
-
09.
Martapura Barat
10
8
6
1
5
10.
Astambul
6
6
-
-
2
11.
Karang Intan
-
-
1
-
19
12.
Aranio
-
6
-
-
-
13.
Sungai Pinang
8
8
8
8
3
14.
Paramasan
-
-
1
-
-
15.
Pengaron
4
1
-
-
2
16.
Sambung Makmur
-
-
2
1
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
10
18.
Simpang Empat
11
11
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
1
-
-
-
2
77
76
23
12
51
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
247
Tabel 11.6
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Pelaksana Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(sambungan) Perekonomian No.
Kecamatan
(1)
(2)
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
1
2
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
1
1
-
-
2
07.
Martapura
1
1
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
3
3
-
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
2
2
2
2
1
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
1
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
2
2
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
9
9
3
5
3
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
248
Tabel 11.7
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(bersambung) Transportasi No.
Kecamatan
(1)
(2)
01.
Aluh-aluh
02.
Beruntung Baru
03.
Gambut
04.
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
16
17
15
1
1
9
8
10
-
-
11
8
8
2
8
Kertak Hanyar
8
7
-
-
1
05.
Tatah Makmur
1
-
1
-
5
06.
Sungai Tabuk
19
15
16
14
11
07.
Martapura
26
25
9
1
5
08.
Martapura Timur
20
20
-
-
-
09.
Martapura Barat
2
2
2
1
-
10.
Astambul
20
20
2
-
-
11.
Karang Intan
14
14
18
13
17
12.
Aranio
-
-
-
-
12
13.
Sungai Pinang
10
10
10
10
9
14.
Paramasan
-
-
1
-
3
15.
Pengaron
8
8
2
2
2
16.
Sambung Makmur
1
1
2
1
2
17.
Mataraman
13
12
12
10
-
18.
Simpang Empat
18
18
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
3
196
185
108
55
79
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
249
Tabel 11.7
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Pendidikan
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Pendudu k Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
01.
Aluh-aluh
6
4
4
-
-
02.
Beruntung Baru
3
3
3
-
4
03.
Gambut
4
4
2
-
2
04.
Kertak Hanyar
2
2
-
-
1
05.
Tatah Makmur
1
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
9
8
6
6
6
07.
Martapura
9
9
2
-
1
08.
Martapura Timur
3
3
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
6
6
-
-
3
11.
Karang Intan
1
1
-
-
4
12.
Aranio
-
-
-
-
3
13.
Sungai Pinang
8
8
7
1
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
4
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
2
2
-
-
1
17.
Mataraman
2
2
2
2
2
18.
Simpang Empat
7
7
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
63
59
26
9
31
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
250
Tabel 11.7
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(sambungan) Pemukiman dan Kesehatan No.
Kecamatan
(1)
(2)
01.
Aluh-aluh
02.
Beruntung Baru
03.
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
-
-
-
-
-
12
11
9
-
-
Gambut
6
5
3
-
4
04.
Kertak Hanyar
2
1
1
-
1
05.
Tatah Makmur
2
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
3
3
2
2
-
07.
Martapura
9
9
2
-
2
08.
Martapura Timur
11
10
-
-
-
09.
Martapura Barat
10
10
10
6
6
10.
Astambul
8
8
-
-
-
11.
Karang Intan
14
14
14
13
18
12.
Aranio
-
-
-
-
6
13.
Sungai Pinang
8
8
8
7
6
14.
Paramasan
-
-
-
-
1
15.
Pengaron
4
4
-
-
2
16.
Sambung Makmur
-
-
2
-
1
17.
Mataraman
10
9
8
2
-
18.
Simpang Empat
11
11
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
1
-
-
-
2
111
103
59
30
49
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
251
Tabel 11.7
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Pembangunan/Perbaikan Infrastruktur Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Perekonomian
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
1
-
2
1
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
3
3
3
3
2
07.
Martapura
1
1
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
1
1
2
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
2
2
2
2
2
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
1
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
2
2
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
10
9
10
6
4
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
252
Tabel 11.8
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Peningkatan Kapasitas Perekonomian Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011
(bersambung) Dana Bergulir/Simpan Pinjam Usaha Pertanian No.
Kecamatan
(1)
(2)
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
11
2
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
1
1
-
04.
Kertak Hanyar
3
2
1
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
8
-
-
06.
Sungai Tabuk
2
2
7
3
1
07.
Martapura
1
1
2
2
-
08.
Martapura Timur
-
-
6
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
8
-
-
11.
Karang Intan
-
-
3
-
-
12.
Aranio
1
-
1
1-
-
13.
Sungai Pinang
6
6
8
1
1
14.
Paramasan
1
-
1
2
-
15.
Pengaron
2
-
3
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
1
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
1
1
-
1
-
19.
Telaga Bauntung
2
-
-
1
-
20
12
60
23
2
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
253
Tabel 11.8
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Peningkatan Kapasitas Perekonomian Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Dana Bergulir/Simpan Pinjam Usaha Non Pertanian
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
01.
Aluh-aluh
4
7
-
6
-
02.
Beruntung Baru
9
8
4
2
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
10
4
-
2
-
05.
Tatah Makmur
9
7
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
9
3
5
8
-
07.
Martapura
11
9
5
10
-
08.
Martapura Timur
-
-
1
2
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
2
2
-
10
-
11.
Karang Intan
-
-
-
1
1
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
4
4
4
2
-
14.
Paramasan
1
-
-
1
-
15.
Pengaron
1
-
-
3
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
1
1
1
-
-
18.
Simpang Empat
3
2
-
21
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
64
47
20
68
1
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
254
Tabel 11.8
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Peningkatan Kapasitas Perekonomian Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Dana Hibah Usaha Produktif
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
1
-
-
07.
Martapura
2
1
1
2
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
1
1
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
1
1
1
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
1
1
2
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
2
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
3
3
5
7
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
255
Tabel 11.9
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Peningkatan Kapasitas Sosial Kemasyarakatan Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (bersambung) Ketrampilan Produksi
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
1
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
7
6
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
3
1
-
2
-
07.
Martapura
4
3
-
1
-
08.
Martapura Timur
1
1
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
2
2
-
6
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
1
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
2
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
1
-
3
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
1
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
18
14
3
13
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
256
Tabel 11.9
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Peningkatan Kapasitas Sosial Kemasyarakatan Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Ketrampilan Pemasaran Hasil Produksi
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
-
-
07.
Martapura
1
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
-
1
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
1
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
2
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
1
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
1
-
2
3
-
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
257
Tabel 11.9
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Penerima Manfaat Langsung Program Peningkatan Kapasitas Sosial Kemasyarakatan Selama Tiga Tahun Terakhir, Kabupaten Banjar Tahun 2011 (sambungan) Kelembagaan Sosial Kemasyarakatan
No.
Kecamatan
(1)
(2)
Penduduk Miskin
Bukan Penduduk Miskin
Petani
Kelompok Usaha
Lainny a
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
01.
Aluh0aluh
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
1
1
1
-
-
07.
Martapura
2
2
1
-
1
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
2
2
2
-
-
10.
Astambul
-
-
-
-
2
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
1
1
1
1
1
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
2
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
1
-
18.
Simpang Empat
-
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
6
6
7
2
4
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
258
Aparatur Desa
LAMPIRAN XII
Tabel 12.1
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Keberadaan Kepala Desa dan Sekretaris Desa, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kepala Desa
Kecamatan
(1)
(2)
Sekretaris Desa
Ada
Tidak Ada
Ada
(3)
(4)
(5)
Tidak Ada (6)
01.
Aluh-aluh
18
1
15
4
02.
Beruntung Baru
12
-
10
2
03.
Gambut
14
-
12
2
04.
Kertak Hanyar
13
-
13
-
05.
Tatah Makmur
13
-
8
5
06.
Sungai Tabuk
21
-
20
1
07.
Martapura
25
1
24
2
08.
Martapura Timur
20
-
18
2
09.
Martapura Barat
13
-
6
7
10.
Astambul
21
1
22
-
11.
Karang Intan
26
-
26
-
12.
Aranio
12
-
8
4
13.
Sungai Pinang
11
-
7
4
14.
Paramasan
3
1
3
1
15.
Pengaron
10
2
12
-
16.
Sambung Makmur
7
-
7
-
17.
Mataraman
14
1
14
1
18.
Simpang Empat
20
6
25
1
19.
Telaga Bauntung
4
-
4
-
277
13
254
36
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
261
Tabel 12.2
No.
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Jenis Kelamin Kepala Desa dan Sekretaris Desa, Kabupaten Banjar Tahun 2011
Kepala Desa
Kecamatan
(1)
(2)
Sekretaris Desa
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
(3)
(4)
(5)
(6)
01.
Aluh-aluh
18
-
15
-
02.
Beruntung Baru
12
-
10
-
03.
Gambut
14
-
11
1
04.
Kertak Hanyar
12
1
7
6
05.
Tatah Makmur
13
-
8
-
06.
Sungai Tabuk
21
-
18
2
07.
Martapura
25
-
23
1
08.
Martapura Timur
20
-
18
-
09.
Martapura Barat
13
-
5
1
10.
Astambul
20
1
21
1
11.
Karang Intan
26
-
26
-
12.
Aranio
12
-
8
-
13.
Sungai Pinang
11
-
7
-
14.
Paramasan
3
-
3
-
15.
Pengaron
10
-
9
3
16.
Sambung Makmur
7
-
7
-
17.
Mataraman
12
2
14
-
18.
Simpang Empat
20
-
25
-
19.
Telaga Bauntung
4
-
4
-
273
4
239
15
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
262
Tabel 12.3
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Kelompok Umur Kepala Desa, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
≤ 24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55+
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
01.
Aluh-aluh
-
-
2
2
10
2
1
1
02.
Beruntung Baru
-
-
-
3
5
1
2
1
03.
Gambut
-
-
1
1
7
4
1
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
2
4
5
2
-
05.
Tatah Makmur
-
1
3
1
6
1
1
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
1
3
5
6
4
2
07.
Martapura
-
-
-
6
6
6
4
3
08.
Martapura Timur
-
-
1
3
7
3
5
1
09.
Martapura Barat
-
-
2
4
6
1
-
-
10.
Astambul
-
1
2
4
7
2
3
2
11.
Karang Intan
-
-
-
5
8
8
1
4
12.
Aranio
-
1
2
-
2
3
-
4
13.
Sungai Pinang
-
-
-
5
1
1
3
1
14.
Paramasan
-
2
-
-
-
-
-
1
15.
Pengaron
-
-
-
1
3
4
2
-
16.
Sambung Makmur
-
1
-
3
1
-
-
2
17.
Mataraman
-
-
2
4
4
2
1
1
18.
Simpang Empat
-
1
1
4
5
6
2
1
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
1
2
1
-
-
-
7
17
52
89
56
32
24
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
263
Tabel 12.4
Banyaknya Wilayah Administrasi Pemerintahan Terendah Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Kepala Desa, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Tidak Pernah Sekola h
(1)
(2)
(3)
Tamat Sekolah Tidak Tamat SD
SD/Se deraja t
SMP/S ederaj at
SMA/S ederaj at
Akade mi
Pergur uan Tinggi
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
-
-
1
3
13
-
1
02.
Beruntung Baru
-
-
-
3
9
-
-
03.
Gambut
-
-
-
1
9
-
4
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
2
5
1
5
05.
Tatah Makmur
-
-
-
6
7
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
1
1
8
9
2
-
07.
Martapura
-
-
1
4
10
-
10
08.
Martapura Timur
-
-
-
4
12
2
2
09.
Martapura Barat
-
-
-
4
9
-
-
10.
Astambul
-
-
-
2
16
2
1
11.
Karang Intan
-
-
-
10
13
1
2
12.
Aranio
-
-
1
3
8
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
1
3
7
-
-
14.
Paramasan
-
-
1
1
1
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
9
1
-
-
16.
Sambung Makmur
-
1
-
1
5
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
1
11
-
2
18.
Simpang Empat
-
-
-
9
10
-
1
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
3
1
-
-
-
2
6
77
156
8
28
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
264
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Tabel 12.5
Banyaknya Kepala Desa Laki-laki Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Tidak Pernah Sekola h
(1)
(2)
(3)
Tamat Sekolah Tidak Tamat SD
SD/Se deraja t
SMP/S ederaj at
SMA/S ederaj at
Akade mi/DIII
Pergur uan Tinggi
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
-
-
1
3
13
-
1
02.
Beruntung Baru
-
-
-
3
9
-
-
03.
Gambut
-
-
-
1
9
-
4
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
2
5
1
4
05.
Tatah Makmur
-
-
-
6
7
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
1
1
8
9
2
-
07.
Martapura
-
-
1
4
10
-
10
08.
Martapura Timur
-
-
-
4
12
2
2
09.
Martapura Barat
-
-
-
4
9
-
-
10.
Astambul
-
-
-
2
15
2
1
11.
Karang Intan
-
-
-
10
13
1
2
12.
Aranio
-
-
1
3
8
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
1
3
7
-
-
14.
Paramasan
-
-
1
1
1
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
9
1
-
-
16.
Sambung Makmur
-
1
-
1
5
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
1
10
-
1
18.
Simpang Empat
-
-
-
9
10
-
1
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
3
1
-
-
-
2
6
77
154
8
26
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
265
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
Tabel 12.6
Banyaknya Kepala Desa Perempuan Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, Kabupaten Banjar Tahun 2011
No.
Kecamatan
Tidak Pernah Sekola h
(1)
(2)
(3)
Tamat Sekolah Tidak Tamat SD
SD/Se deraja t
SMP/S ederaj at
SMA/S ederaj at
Akade mi/DIII
Pergur uan Tinggi
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
01.
Aluh-aluh
-
-
-
-
-
-
-
02.
Beruntung Baru
-
-
-
-
-
-
-
03.
Gambut
-
-
-
-
-
-
-
04.
Kertak Hanyar
-
-
-
-
-
-
1
05.
Tatah Makmur
-
-
-
-
-
-
-
06.
Sungai Tabuk
-
-
-
-
-
-
-
07.
Martapura
-
-
-
-
-
-
-
08.
Martapura Timur
-
-
-
-
-
-
-
09.
Martapura Barat
-
-
-
-
-
-
-
10.
Astambul
-
-
-
-
1
-
-
11.
Karang Intan
-
-
-
-
-
-
-
12.
Aranio
-
-
-
-
-
-
-
13.
Sungai Pinang
-
-
-
-
-
-
-
14.
Paramasan
-
-
-
-
-
-
-
15.
Pengaron
-
-
-
-
-
-
-
16.
Sambung Makmur
-
-
-
-
-
-
-
17.
Mataraman
-
-
-
-
1
-
1
18.
Simpang Empat
-
-
-
-
-
-
-
19.
Telaga Bauntung
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
Potret Potensi Desa/Kelurahan Kabupaten Banjar 2011
266
Kabupaten Banjar Sumber: Hasil PODES 2011
PELOPOR DATA STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar Jl. Jend. A. Yani 51 Km. 39,95 Martapura 70614 Telp/Fax : 0511 4721394 & 0511 4723384 http://banjarkab.bps.go.id E-mail
[email protected]