Keluarlah dari padanya, Hai Umat-KU! | Bagian 1 Undangan Terakhir Dari Surga "kesini dan ambil jaket atau saya akan mengetuk kepalamu!" Mulut terbuka, saya ternganga melihat ayah temanku. Saya takut. Saya belum pernah mendengar orang tua berbicara seperti itu kepada seorang anak sebelumnya. Temanku melompat, berlari kedalam untuk mengambil jaket, dan kembali bermain seolah-olah tidak terjadi sesuatu. Saya tidak dapat percaya bagaimana dengan tenang dia mengambilnya. Saya belum pernah mendengar ibuku meninggikan suaranya. Ibuku melatih anak-anaknya untuk taat kepadanya,sehingga dia tidak perlu meninggikan suaranya. Sampai suatu hari . . . . Tinggal di suatu negara yang merupakan tempat terbaik di dunia untuk bertumbuh. Ada sangat banyak hal-hal menyenangkan untuk dilakukan! Sangat banyak tempat-tempat menarik untuk dijelajahi! Saudaraku dan saya merasa sedih dengan teman-teman kami yang tinggal di kampung. Dengan riang melompat-lompat sepanjang jalan yang mengarah dari rumah ke gudang besar, saya tidak tahu apa yang terjadi ketika tiba-tiba saya mendengar suara yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Jeritan – dari ibuku. "BERHENTI!!" Ketaatan instan membuat saya langsung untuk berhenti. Jalan yang terbentang di depanku,dimana kakiku yang menari-nari akan diletakkan, terbentang seekor ular berbisa sepanjang 1 meter. Ibuku menjerit padaku, tetapi dia menyelamatkanku. Tidak masalah saya mendengar nada suara yang belum pernah saya dengar dari ibuku sebelumnya. Saya mendengar keduanya ketakutan dan cinta untukku dalam suaranya. Dia menyelamatkanku karena dia mengasihiku dan saya mengasihinya lebih dari sebelumnya. Ketika kasih melihat bahaya, Kasih memperingatkan. Kasih berteriak. Kasih menjerit. Kasih melakukan apapun yang dibutuhkan untuk menyelamatkan. Sekarang, dunia sedang dalam krisis besar. Berpikir pria-pria dan wanita-wanita dari setiap bangsa menyaksikan perkembangan di dalam dan antara negara. Mereka tahu bahwa sesuatu yang luar biasa buruk akan terjadi. Klimaks dari semua waktu akan segera terjadi dengan kejahatan yang tak henti-hentinya di muka bumi.
Dalam saat yang berbahaya ini, Bapa Surgawi mengirim panggilan darurat kepada anak-anak-Nya di bumi. Seperti halnya orang tua duniawi, semakin besar bahaya, lebih kuat dan lebih keras panggilan Bapa Surgawi. Firman-Nya: "Sungguh . . . [Adonai Yahuwah] tidak akan berbuat sesuatu, tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi." (Amos 3:7, KJV) Undangan akhir dari anugerah yang pernah diberikan umat manusia yang terpelihara dalam kitab terakhir dari Alkitab. Ini adalah peringatan terakhir dunia, kesempatan terakhir dunia. Tidak akan ada lagi yang diberikan sehingga yang terpenting ialah bahwa setiap orang yang hidup harus mendengar dan memperhatikan peringatan serius ini. Kemudian dari pada itu aku melihat malaikat lain turun dari surga, . . . Dan teriak sekuat tenaga dengan suara yang kuat, katanya: “sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu . . . Pergilah dari pada-Nya, hai umat-Ku, supaya kamu jangan mengambil bagian dari dosa-dosanya, dan supaya jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. Sebab dosadosanya telah mencapai sampai ke surga, dan . . . [Elohim] telah mengingat segala kejahatannya. Balaskanlah kepadanya sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya: campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya. (Wahyu 18:1, 2, 4-6, KJV) "Babel" adalah simbol yang sering digunakan dalam Alkitab. Banyak interpretasi yang berbeda dari simbol ini yang ditawarkan. Beberapa percaya bahwa babel adalah gereja Katholik Roma. Yang lain percaya bahwa babel adalah PBB sementara lainnya percaya bahwa babel adalah Amerika Serikat. Babel adalah semua ini dan masih banyak lagi. Di dalam Alkitab, "Babel" adalah simbol dari kekacauan, karena menara babel adalah menara yang Yahuwah kacaukan bahaha-bahasa dari para pembangun pemberontaknya. Dalam Akkadian kuno, kata babel (BAB.ILI) berarti "Gerbang para dewa." Babel jauh lebih besar dari satu kesatuan. Babel adalah "kekacauan" dan babel adalah "Gerbang para dewa." Babel adalah simbol dari seluruh infrastruktur khayalan dan tipuan setan. Ini mencakup semua kesalahan dan semua badan keagamaan yang terjalin dengan tingkat kesalahan. Peringatan surga untuk keluar dari babel penuh dengan konsekuensi kekal. Alkitab mencatat, peringatan datang dari kejatuhan babel, menjelang kehancuran seluruh dunia dalam tujuh malapetaka terakhir. Semua yang akan terlindung pada hari murka itu harus berada dalam perlindungan Yang Maha Tinggi. Hanya mereka yang taat pada panggilan untuk keluar dari babel yang akan selamat selama waktu itu.
Setan tahu bahwa semua yang memperhatikan peringatan akan secara ajaib terlindung dan selamat dari tipuan-tipuan setan. Oleh karena itu, tujuan setan adalah untuk mencegah manusia dari ketaatan perintah untuk meninggalkan babel. Setan telah melakukan ini dengan tipuan yang sangat ahli yang menjerat orang-orang Kristen tulus. Tipuan utama iblis adalah: "panggilan untuk meninggalkan babel bukan untuk saya karena saya tidak sedang di babel!" Dengan menuntun manusia untuk mengabaikan peringatan karena tidak diperuntukkan bagi mereka, setan telah membutakan manusia yang dinyatakan telah diselamatkan. Ada banyak alasan yang berbeda untuk mengabaikan peringatan anugerah surga. Setan merancang alasan-alasan untuk setiap kehidupan individu dan setiap rangkaian keadaan. Bagi beberapa orang, panggilan peninggalan babel diabaikan karena mereka Protestan. Mereka bukan Katholik, sehingga mereka percaya pesan itu bukan untuk mereka. Semua orang yang Mengindahkan peringatan akan dilindungi oleh Yahuwah.
Untuk yang lain, peringatan diabaikan karena mereka menyembah pada hari sabtu. Fakta bahwa mereka tidak menyembah pada hari minggu memberikan bukti yang memuaskan bahwa mereka tidak bisa berada di babel. Oleh karena itu, pesan itu bukan untuk mereka. Tipuan setan sangat sukses karena terletak pada kesombongan rohani . Semua yang mengabaikan panggilan, bersikeras bahwa itu tidak berlaku bagi mereka karena mereka tidak di babel. Masing-masing memiliki kebenaran yang menurutnya berbeda dari semua yang lain. Kebenaran yang dia percaya membuatnya merasa unggul secara rohani. Oleh karena itu, pesan itu tidak berlaku untuknya. Ini adalah kebutaan rohani yang mendalam dan merupakan salah satu kesuksesan setan, tipuan akhir zaman. Generasi akhir telah diberkati dengan kekayaan kebenaran rohani dan pengertian – jauh melebihi dari generasi sebelumnya. Dalam keputusasaan, Setan telah memutar berkat yang luar biasa ini dengan pikiran yang mengarah ke asumsi bahwa dengan semua kebenaran yang mereka telah percaya, tidak ada lagi kebenaran untuk keselamatan. Dengan demikian, secara standar, kebenaran yang baru secara otomatis ditolak sebagai kesalahan.
Banyak orang tidak mau mendengar panggilan untuk keluar dari Babel karena mereka percaya mereka sedang tidak berada di dalam Babel.
Kebesaran hati Yahuwah telah melihat bahaya ini sedang menunggu generasi akhir. Alkitab memperingati bahwa kesombongan rohani dan kebutaan yang dihasilkannya adalah bahaya terbesar yang dihadapi generasi terakhir.
Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia . . . Aku tahu segala pekerjaanmu, engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas. Jadi karena, engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulutku. Karena engkau berkata, ‘aku kaya, dan telah memperkaya diriku dan tidak kekurangan apa-apa’— dan tidak tahu bahwa engkau melarat, miskin, buta dan telanjang. (Wahyu 3:14-17, NKJV) Hal ini disebut sebagai "pesan Laodikia." Semakin besar kebenaran orang percaya, semakin besar keberadaan bahaya kesombongan rohani dan kebutaan yang menyertainya. Orang-orang akan lebih terbuka mengakui bahwa mereka adalah “Laodikia” . . . tetapi karena mereka telah mengatakan kata-kata itu, karena mereka secara lisan mengakui jadi “Laodikia” mereka percaya pesan itu tidak lagi berlaku untuk mereka. Mereka bangga dengan fakta bahwa mereka cukup rendah hati untuk mengakui “kondisi Laodikia” dan menggunakannya sebagai bukti bahwa peringatan itu tidak berlaku lagi bagi mereka. Dengan demikian, mereka melanjutkan kebutaan rohani mereka, di dalam membutuhkan segalanya, tetapi mengaku tidak membutuhkan apa-apa. Ini adalah tipuan yang mematikan dan salah satu cara paling sukses setan menjerat jiwa-jiwa. Satu-satunya harapan yang mematahkan tipuan ini yang begitu menyenangkan adalah menerima dengan iman yang salah satunya adalah seperti jemaat di Laodikia karena kebenaran firman Yahuwah berkata demikian. Hanya ketika pesan diterima dengan iman dengan tulus berlaku untukmu secara individu, dan kesembuhan diberikan. Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-KU emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan dan minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. (Wahyu 3:18, NKJV) Emas yang telah disempurnakan dalam api adalah iman dan kasih : iman bekerja oleh kasih dan memurnikan jiwa. Pakaian putih kebenaran Yahushua, diterima dalam iman dalam manfaat penebusan-NYA . Obat mata, diterima dengan iman, adalah penegasan rohani. Hanya orang-orang yang akan menerima pesan dengan iman, yang akan berada dalam posisi untuk menerima penyembuhan . Mereka yang kemudian siap menerima dengan iman bahwa anggilan untuk keluar dari babel berlaku bagi mereka juga. Jemaat Laodikia sangat cepat menerapkan panggilan untuk meninggalkan babel kepada orang-orang yang tidak menahan individu mereka, yang menyukai keyakinan. Ini adalah kebutaan dari kesombongan rohani yang ditampilkan. Namun, panggilan untuk melarikan diri dari babel kepada semua umat Yahuwah! Panggilan mulia itu diberikan kepada yang BAPA sebut sebagai “umat-Ku.” Sementara semua orang yang mengindahkan panggilan akan diterima dengan anggun, pesan tersebut secara khusus ditujukan untuk umat Yahuwah! Tidak ada sistem kepercayaan yang dikecualikan. Tidak ada denominasi tertentu yang tersisa dari kecaman. Semua yang menganggap dirinya sebagai anak Yahuwah harus, karena itu, memberikan perhatian khusus terhadap peringatan ini sebab berlaku untuk mereka, tidak peduli berapa banyak kebenaran yang mereka pikir mereka tahu. Semua orang yang
Peringatan untuk meninggalkan Babel adalah sebuah pesan yang secara khusus untuk umat Yahuwah. Tidak ada denominasi yang terkecuali.
Yahuwah sebut "umat-Ku" termasuk dalam panggilan untuk keluar dari Babel. Apakah kamu adalah salah satu umat Yahuwah? Kamu perlu memperhatikan. Pesan ini untukmu. Perjanjian Lama memperluas peringatan ini untuk generasi terakhir: “Serukanlah kuat-kuat, Janganlah tahan-tahan; Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala; beritahukanlah umat-Ku pelanggaran mereka, dan kepada keturunan Yakub dosa mereka.” (Yesaya 58:1, NKJV, penekanan di tambahkan). Sekali lagi, orang-orang yang dengan penuh kasih Yahuwah disebut sebagai "umat-Ku" yang sedang diperingatkan akan dosa. Namun, ayat berikutnya mengungkapkan bahwa mereka buta terhadap dosa mereka ! “Memang mereka setiap hari mencari AKU, dan mengenal segala jalan-Ku, seperti bangsa yang melakukan yang benar dan yang tidak meninggalkan hukum [Elohim] mereka.” (Yesaya 58:2, NKJV) Ini bukanlah pemberontakan duniawi yang kepada siapa pesan tersebut diberikan. Orang-orang yang sedang diperingatkan akan dosa mereka adalah orang-orang yang selalu melakukan renungan pagi. Mereka mencari Yahuwah setiap hari. Mereka "senang" untuk mengetahui jalan-Nya. Sehebat yang tampak, Yahuwah memanggil umat-Nya untuk bertobat untuk dosa yang mereka tidak perdulikan. Peringatan berakhir dengan pengungkapan yang mana peraturan telah ditinggalkan dan menyerukan untuk kembali kepada ketaatan.
Yahuwah memanggil umat-Nya yang setia untuk bertobat karna dosa yang bahkan mereka tidak tahu mereka melakukannya!
"Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat, dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-KU, dan menyebut Sabat “hari kenikmatan”, hari kudus Yahuwah “hari yang mulia”, apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala urusanmu dan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan bersenang-senang karena Yahuwah. . .” (Yesaya 58:13, NKJV) Yahuwah menjanjikan bahwa pada hari-hari terakhir akan ada karya reformasi Sabat dilakukan oleh generasi akhir:
“Engkau akan membangun reruntuhan yang sudah berabad-abad, dan akan memperbaiki dasar yang diletakkan oleh banyak keturunan, engkau akan disebutkan “yang memperbaiki embok yang tembus”, “yang membetulkan jalan supaya tempat itu dapat dihuni”. (Yesaya 58:12, NKJV) Babel, sebagai “gerbang para dewa”, mencakup ibadah palsu: penyembahan Lucifer, musuh Yahuwah. Dengan demikian, panggilan untuk keluar dari Babel mencakup pemulihan ibadat sejati. Masalahnya adalah, orang-orang yang benar-benar tenggelam dalam babel tidak mengetahui dan tidak dapat melihatnya. Kelesuan dari kebutaan rohani menuntun mereka pada kesombongan dalam kebenaran-kebenaran
yang mereka telah miliki dan menolak cahaya yang lebih maju sebagai kesalahan. Dengan demikian, mereka mengurangi peringatan akhir surga sebagai bukan ditujukan untuk mereka.
Babel bukan hanya PBB atau Amerika Serikat. Babel bukan hanya penyembah berhala. Babel bukan hanya Islam atau agama Yahudi. Babel bukan hanya Gereja Katholik Roma atau Gereja Ortodoks. Babel bukan hanya Gereja yang beribadah di hari Minggu. Babel bukan hanya gereja yang beribadah di hari Sabtu. Babel termasuk semua agama-agama yang terorganisir dan denominasi karena semua denominasi saat ini menggunakan kalender kepausan yang didasarkan pada kalender kafir untuk menentukan waktu ibadah : Jumat, Sabtu, atau Minggu. Terlepas dari berapa banyak kebenaran denominasi dapat mengklaim atau validitas nabi mereka sendiri, atau inspirasi mulia dalam tradisi mereka, Jika mereka terjalin dengan tingkat kesalahan tersebut, mereka berada di Babel.
Setiap tingkat kesalahan membuat orang tetap di babel.
Ingat, panggilan untuk melarikan diri dari babel ditujukan bagi umat Yahuwah. Dengan demikian, mereka dengan tidak sengaja masuk dalam kesalahan, tetapi dengan bodoh masuk dalam kesalahan. Namun, kesalahan yang terjalin dalam sistem keyakinan mereka menunjukkan bahwa mereka berada di Babel.
Apakah hubungannya bait Yahuwah dengan berhala? Karena kita adalah bait Elohim yang hidup; menurut firman Yahuwah, "AKU akan diam besama-sama dengan mereka dan hidup ditengah-tengah mereka,; dan AKU akan menjadi Elohim mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Sebab itu, keluarlah dari antara mereka dan pisahkanlah dirimu dari mereka," firman Yahuwah, "dan jangan menjamah apa yang najis; maka AKU akan menerima kamu, dan AKU akan menjadi BAPAmu dan kamu akan menjadi anak-KU laki-laki dan anak-KU perempuan," demikianlah firman Elohim Yang Mahakuasa. (Lihat 2 Korintus 6:16-18.) Sembilan puluh persen kebenaran dengan hanya 10% kesalahan, tidak membuat kesalahan tersebut kurang salah. Kebenaran yang dimiliki tersebut hanya membuat kesalahan menempel jauh lebih menipu. Apakah kamu Katolik Roma atau Ortodoks; apakah kamu Adven Hari-ketujuh, Baptist Hari-ketujuh, atau World Wide Gereja Tuhan; apakah kamu Methodis, Baptis, Presbiterian, Lutheran, Nazarene, Episkopal atau apa pun, jika kamu denominasi yang beribadah pada hari Jumat, Sabtu atau Minggu, kamu berada di Babel dan peringatan ini adalah untuk kamu. Keluar dari babel adalah peristiwa yang mengubah hidup. Setiap bagian kehidupanmu akan berdampak .
Tujuan karir Peluang pendidikan Persahabatan dan asosiasi Keanggotaan gereja Gaya Hidup Diet Pakaian Hiburan
Babel adalah seluruh insfrastruktur kebohongan setan, tipuan-tipuan dan daya pikat duniawi. Keluar dari Babel mengharuskan kita terputus dari seluruh dunia dan daya tariknya. Godaan duniawi ini berbeda dari Ketika seseorang memilih untuk meninggalkan setiap orang. Bagi sebagian, itu adalah perangkap Babel, setiap bidang kehidupan akan terpengaruh. kesuksesan duniawi: rasa hormat dalam profesi yang mereka pilih; pengaruh diantara rekan-rekan mereka. Bagi orang lain, itu adalah persekutuan keluarga gereja mereka: reputasi ketulusan yang mereka telah dapatkan, Kristen berhati-benar, setia kepada kepercayaan denominasi. Bagi yang lain, cinta akan rumah mereka, mobil, tujuan hidup, peluang karir, gaya hidup, pelarian kesukaan, dan perangkap kehidupan kota adalah ikatan yang tidak dikenali sebagai jangkar yang kuat untuk Babel. Karena semua, pendapat orang lain bisa menjadi ikatan kuat ke Babel. Ini bisa menjadi ikatan yang paling sulit dari semuanya untuk menyerah dan berkata, "Bukan aku, tapi Yahushua." Hubungan dengan orang-orang terdekat dan terkasih pasti terpengaruh jika mereka memilih untuk tetap tinggal di Babel ketika kamu meninggalkannya. Namun, yang tersisa di belakang akan mengakibatkan kerugian kehidupan kekal kamu. Sebuah kisah nyata secara grafis menggambarkan fakta ini : Suaminya adalah seorang yang ramah, sehingga dia sudah terbiasa dengan tamu tak terduga pada makan malam. Dia telah belajar cara cepat menambahkan sentuhan kecil yangmembuat perjamuan biasa sebuah perjamuan tamu. Dua pria yang suaminya bawa ke rumah malam itu, sebelumnya tidak tampak ada yang aneh. Tetapi kemudian sesuatu menjadi aneh. "kamu harus meninggalkan kota malam ini," kata pengunjungpengunjng itu. "Kota ini akan dihancurkan." Tentunya mereka bercanda! Siapa yang pernah mendengar tentang kota yang hancur tiba-tiba? Mereka tidak sedang berperang. Selain itu, kota mereka tidak lebih buruk daripada kota-kota lain di sekitarnya. Tapi orang itu meyakinkan. Bahkan bersikeras.
Suaminya bergegas melintasi kota untuk memperingati anak-anak yang telah menikah dari bahaya. Dia kembali sendirian. Hati Hancur. Terkalahkan. Tak seorang pun yang percaya. Semua kembali ke tempat tidur mereka yang nyaman sambil tertawa. Dia ragu-ragu. Hal-hal yang terjadi terlalu cepat. Tentunya, semua ini adalah sebuah kesalahan. Mengapa mereka harus meninggalkan kota di tengah malam? Mereka bisa bergerak, tapi itu akan mengambil waktu untuk menjual rumah; itu akan mengambil waktu untuk pindah; menemukan tempat lain, berkemas, memindahkan barang-barang mereka. tidak mungkin hanya untuk mengambil dan pergi. Itu mengharuskan meninggalkan segalanya. Orang-orang itu secara tegas mendesak. Masing-masing meraih tangan; tangannya, tangan suaminya, tangan kedua putri mereka. Menariknya ke luar dari kota, orang-orang itu berteriak, "Larilah untuk hidup Anda! Cepat! Dan jangan melihat ke belakang Tertegun, setengah tak percaya, Bingung, mereka mulai berlari. cepat! cepat! Tetaplah berlari! Jangan berhenti! Jangan melihat ke belakang! Rasa takut adalah Pengejar. Sebagaimana Fajar mulai mewarnai langit timur, sebuah guntur yang keras menghancurkan keheningan pagi. Bola api berhamburan keluar dari langit, turun ke rumahnya, kotanya. . . anak-anaknya! Reaksi ini tidak direncanakan. Anak-anaknya, cucucucunya masih di sana! Mereka menolak untuk datang ketika ayah mereka memperingatkan mereka. Bagaimana dia bisa meninggalkan mereka di belakang? Dia berhenti. Dia kembali. Dia menjadi tiang garam. Anak-anaknya masih berada di Sodom. Disanalah hatinya, sehingga istri Lot meninggal dalam kehancuran yang menimpa kota-kota itu, meskipun dia berada pada jarak yang aman dari negeri itu. (Lihat Kejadian 19). Istri Lot mungkin bukanlah wanita yang jahat. Dia adalah seorang ibu. Dia mengasihi anak-anaknya. Dia melihat ke belakang karena dia tidak ingin meninggalkan anak-anaknya. Sebagai jawaban atas doa Abraham (Lihat Kejadian 18:17-33), Surga telah mengirim dua malaikat untuk menyelamatkan hidupnya dan kehidupan semua orang yang akan percaya pada pesan mereka. Tapi cinta kepada anak-anaknya lebih dari cinta kepada Juruselamat, menyebabkan dia mati dengan kehancuran orang-orang yang tetap tinggal di belakang. Dia tidak layak menerima keselamatan agung yang ditawarkan. Adam jatuh kedalam dosa ketika dia lebih mencintai istrinya daripada Penciptanya. Seberapa banyak saat ini yang mengambil keputusan yang sama?
Untuk menjadi terpisah ialah dengan menjadi berbeda. Kebanyakan orang tidak suka menjadi berbeda. Hal ini dapat sangat tidak nyaman, bahkan memalukan.Tidak menyenangkan bila disalahpahami, dipergunjingkan, ditertawai. Banyak yang akan kehilangan hidup kekal karena takut akan cibiran. . . atau karena suami atau anakanak mereka menolak panggilan untuk meninggalkan Babel. . . atau karena pendeta mereka bersikeras bahwa panggilan tersebut tidak bagi mereka karena mereka tidak di Babel. Setiap individu akan memiliki kombinasi yang berbeda dari ikatan emosional dan daya tarik duniawi yang memaksa mereka untuk tetap tinggal di Babel. Ikatan ini dapat memberikan tekanan Tak ada yang suka dicibir atau ditertawai. besar. Setan akan menggoda semua yang mendengar panggilan untuk melarikan diri dari Babel untuk merasionalisasikan bahwa hal tersebut tidak berlaku untuk mereka secara individu. Sebelum penghianatan salah satu muridnya di Getsemani, Yahushua berjanji akan mengirimkan Roh Kudus. dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman: . . . tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran . . . . (Yohanes 16:8, 13, KJV) Roh Kudus akan menginsafkan setiap individu tentang apa artinya "Babel" dalam hidup manusia. Dia akan menghukum kamu tentang apa yang mengikat kamu ke Babel. Ini adalah hal yang sangat penting bahwa bisikan Roh Yahuwah dipatuhi dengan segera. Hanya mereka yang mencintai Pencipta mereka lebih dari apa pun yang akan bersedia untuk menyerahkan semua, angkat salib ketaatan, dan ikuti Juruselamat mereka keluar dari Babel. Para ibu mencintai anak-anak mereka "lebih dari dirinya sendiri." Tapi semua yang paling mencintai Pencipta dan Juruselamat mereka, tidak hanya lebih dari hidup, tapi lebih dari anak-anak, lebih darikarir, lebih dari mimpi dihargai dan tujuan pribadi, lebih dari pengaruh teman sebaya, reputasi atau bahkan pasangan . Yahushua sendiri dengan jelas mengatakan harga keselamatan: Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-KU, ia tidak layak bagi-KU; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-KU, ia tidak layak bagi-KU. (Matius 10:37, 38, KJV) Memperhatikan panggilan untuk meninggalkan Babel membutuhkan pengakuan atas kebutaan rohani di masa lalu. Meninggalkan babel membutuhkan kesediaan untuk mengikuti kebenaran apapun konsekuensinya. Maukah kamu memperhatikan peringatan ini? Jika kamu tidak memiliki iman yang cukup kuat untuk berdiri sendiri, jika kamu tidak memiliki cukup kecintaan untuk kebenaran, atau keberanian untuk terpisah dari Babel,
mintalah! Segala yang kamu butuhkan untuk keselamatanmu telah dijanjikan akan diberikan. "tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya." (Markus 9:23, NKJV) Maukah kamu pikul salibmu dan mengikuti Juruselamatmu? Maukah kamu keluar dari babel?